Nim/No : 1802612010892/ 15
FAKULTAS EKONOMI
2020
SOAL
Di antara masalah penduduk yang menonjol di Indonesia adalah masalah jumlah dan masalah
distribusi yang sangat tidak merata. Salah satu cara untuk menanggulangi masalah distribusi
penduduk adalah program transmigrasi.
a. Sebutkan kritik yang sering dilontarkan terhadap program transmigrasi yang dijalankan
oleh pemerintah Indonesia!
b. Jelaskan keberhasilan yang dicapai oleh program transmigrasi tersebut!
c. Menurut pendapat anda program apa yang sebaiknya dilaksanakan untuk memecahkan
( setidaklnya mengurangi akibat ) masalah distribusi penduduk antar pulau di Indonesia?
Jelaskan pendapat anda!
JAWABAN
a. Kritik yang sering dilontarkan terhadap program transmigrasi yang di jalankan oleh
pemerintah Indonesia yaitu:
b. keberhasilan yang dicapai oleh program transmigrasi tersebut yaitu Pertama, permukiman
transmigrasi yang memenuhi kriteria Clear and Clean (CnC), layak huni, layak usaha dan
layak berkembang (3L) akan mampu memberikan tempat tinggal, aset, dan kesempatan
berusaha transmigran dan masyarakat sekitar, sekaligus menjamin kepastian hak-hak
kepemilikan tanah secara sah dan berkelanjutan.
Kedua, transmigran yang berkualitas dari aspek kompetensi, mental, dan daya juang.
Transmigran tidak hanya kompeten sesuai kebutuhan pengembangan permukiman dan
kawasan transmigrasi, juga mempunyai mental dan daya juang kuat dalam menghadapi
tantangan.
Pemberian input produksi yang tepat dan pendampingan yang berkelanjutan menjadi
kunci tercapainya kemandirian masyarakat di kawasan transmigrasi.
Tidak dapat ditampik bahwa kemajuan pembangunan menjadi daya tarik tersendiri bagi
masyarakat untuk mendiami daerah tertentu. Daerah yang memiliki kemajuan lebih
dalam hal pembangunan infratruktur dan pelayanan publik lebih diminati oleh
masyarakat sebagai tempat tinggal. Minimnya sarana kesehatan, pendidikan, transportasi
dan hiburan akan membuat masyarakat mempertimbangkan untuk tinggal di pedesaan
atau daerah yang terpencil. Sebaliknya, daerah yang memiliki fasilitas yang lengkap
seperti perkotaan lebih disukai masyarakat sebagai tempat tinggal.
Dengan dilakukannya pemerataan pembangunan, membuat gap antara desa dan kota
semakin kecil. Dengan cara ini, masyarakat tidak akan enggan untuk tinggal di pedesaan
karena fasilitasnya yang sama mumpuni dengan fasilitas di perkotaan.
Pemerintah perlu memikirkan untuk mengembangkan industri di daerah, dan tidak hanya
terbatas hanya di pulau Jawa saja. Beberapa kebijakan juga perlu dipertimbangkan
otoritas untuk memudahkan industri memasarkan produknya meskipun mereka
melakukan produksi dari daerah. Misalnya saja dengan membangun infrastruktur jalan
untuk memudahkan distribusi, meringankan pajak, dan memperpendek birokrasi.
Dengan cara ini diharapkan investor akan tertarik untuk membangun usaha skala besar
mereka di daerah sehingga lambat laun pemerataan penduduk akan tercapai.
Tiap-tiap desa pada umumnya memiliki sumber daya alam unggulan mereka masing-
masing. Dengan membangun industri dari sumber daya tersebut di pedesaan diharapkan
dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat di pedesaan.
Dengan membangun industri kecil di pedesaan juga dapat memberi lapangan kerja bagi
rakyat di sekitar sehingga mereka bisa maju dan berkembang di desa mereka sendiri
tanpa memiliki keinginan untuk pindah ke perkotaan.
4. Menggalakkan Pariwisata
Papua merupakan pulau di Indonesia yang jumlah penduduknya hanya 0,92% dari jumlah
total penduduk di Indonesia. Namun, Papua juga saat ini dikenal dengan kekayaan dan
keindahan alamnya yang termashur hingga ke mancanegara.
Hal yang sama dialami oleh Pulau Belitung, yang semula merupakan pulau kecil saat ini
sudah ramai dengan penduduk dan wisatawan yang datang mengunjungi pulau Laskar
Pelangi tersebut.
Masyarakat juga bisa melakukan promosi kelebihan di daerahnya melalui media blog
maupun social media. Dengan cara ini selain dapat memajukan pariwisata suatu daerah,
diharapkan juga dapat menarik banyak investor dan memajukan perekonomian suatu
daerah, sehingga diharapkan penyebaran penduduk lebih merata.
Pemerintah bisa membatasi investor yang akan menanamkan investasi di kota besar yang
sudah padat penduduknya. Misalnya saja jika seorang investor ingin membangun sebuah
mal di Jakarta, ada baiknya dialihkan ke daerah lain yang masih sepi pusat perbelanjaan
mengingat di Jakarta sudah padat dengan pusat perbelanjaan.