Anda di halaman 1dari 5

Damar Rizki Ramadhan

Nim: 049422642
Perekonomian Indonesia
Universitas Terbuka Purwokerto
Tugas Tutorial 3
Soal!
1. Jelaskan kebijakan pemerintah untuk menanggulangi kemiskinan melalui
program Inpres desa tertinggal (IDT)?

Program Inpres Desa Tertinggal (IDT) adalah salah satu kebijakan pemerintah Indonesia
yang bertujuan untuk menanggulangi kemiskinan di desa-desa yang tergolong sebagai desa
tertinggal. Program ini diluncurkan oleh pemerintah pada tahun 2017 sebagai bagian dari
upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah pedesaan.

Berikut adalah beberapa poin penting mengenai kebijakan pemerintah melalui program IDT
untuk menanggulangi kemiskinan:

1. Identifikasi Desa Tertinggal: Pemerintah melakukan identifikasi terhadap desa-desa yang


tergolong sebagai desa tertinggal berdasarkan kriteria tertentu, seperti tingkat kemiskinan,
akses terhadap layanan dasar, dan indeks pembangunan manusia rendah.

2. Pendekatan Terpadu: Program IDT menggunakan pendekatan terpadu dalam


menanggulangi kemiskinan di desa tertinggal. Pendekatan ini melibatkan berbagai sektor,
seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pertanian, dan pemberdayaan ekonomi.

3. Pembangunan Infrastruktur: Salah satu fokus utama program IDT adalah pembangunan
infrastruktur dasar di desa tertinggal, seperti jalan, jembatan, irigasi, dan listrik.
Infrastruktur yang memadai diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas
desa dengan daerah lainnya.

4. Peningkatan Akses Layanan Dasar: Program IDT juga bertujuan untuk meningkatkan akses
masyarakat desa tertinggal terhadap layanan dasar, seperti pendidikan, kesehatan, air
bersih, sanitasi, dan perumahan. Hal ini dilakukan melalui pembangunan dan peningkatan
kualitas sarana dan prasarana yang dibutuhkan.

5. Pemberdayaan Ekonomi: Program IDT juga memberikan perhatian pada pemberdayaan


ekonomi masyarakat desa tertinggal. Pemerintah memberikan bantuan dan pelatihan untuk
pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta mendukung
pengembangan sektor pertanian dan pariwisata di desa-desa tersebut.
6. Partisipasi Masyarakat: Program IDT melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program. Melalui mekanisme musyawarah desa,
masyarakat dapat mengidentifikasi kebutuhan dan prioritas pembangunan yang sesuai
dengan kondisi lokal.

7. Monitoring dan Evaluasi: Pemerintah melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala
terhadap pelaksanaan program IDT guna memastikan efektivitas dan efisiensi program.
Evaluasi ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi kendala dan perbaikan yang diperlukan.

Program Inpres Desa Tertinggal (IDT) merupakan salah satu upaya pemerintah dalam
menanggulangi kemiskinan di desa-desa tertinggal. Dengan pendekatan terpadu dan
melibatkan partisipasi masyarakat, diharapkan program ini dapat meningkatkan
kesejahteraan dan mengurangi kesenjangan antara desa dan perkotaan.

2. Jelaskan permasalahan Pengangguran di Indonesia?


Pengangguran merupakan masalah utama dalam dunia ketenagakerjaan di Indonesia.
Penganggur adalah orang yang tergolong angkatan kerja tetapi tidak bekerja dan orang yang
ingin bekerja tetapi tidak mendapat pekerjaan. Jelaskan permasalahan pengangguran di
Indonesia!
Masalah pengangguran dapat dirumuskan dengan jumlah angkatan kerja dikurang dengan
orang yang bekerja. Adapun tingkat penganggur dapat dihitung juga melalui jumlah
penganggur dan jumlah angkatan kerja. Informasi terkait pengangguran perlu diukur secara
berkala mengingat pengangguran masih menjadi masalah yang dihadapi oleh Indonesia.
Penggangguran memiliki dampak yang tidak hanya dari sisi ekonomi saja, tetapi juga dari sisi
sosial. Dikutip dari buku IPS Terpadu Jilid 2B, Sri Pujiastuti, berikut adalah penyebab dari
munculnya masalah pengangguran:

a. Pendidikan dan Keterampilan yang Rendah

Pendidikan dan keterampilan seseorang yang masih rendah atau kurang mengakibatkan
orang tersebut kalah bersaing dengan orang yang memiliki pendidikan dan keterampilan
yang lebih baik dalam mendapatkan pekerjaan.

b. Kecenderungan Penggunaan Mesin

Kecenderungan penggunaan mesin dalam proses produksi (capital intensive). Hal ini tentu
saja mengurangi kebutuhan akan tenaga kerja manusia. Selain itu, penggunaan mesin dalam
proses produksi menuntut keterampilan tertentu yang belum tentu dimiliki oleh semua
angkatan kerja.
ADVERTISEMENT
c. Terbatasnya Lapangan Kerja

Terbatasnya lapangan kerja dapat disebabkan oleh lesunya perekonomian. Hal ini secara
khusus dapat dilihat ketika krisis ekonomi menimpa Indonesia. Terdapat banyak perusahan
yang akhirnya menghentikan kegiatan produksi yang secara langsung juga diikuti dengan
pemutusan hubungan kerja.
Pada tahun 2006, tidak kurang dari 10 juta penduduk dari 22 juta penduduk di Indonesia
merupakan penganggur terbuka (penganggur penuh). Bahkan jika yang setengahnya
menganggur, maka jumlahnya dapat sekitar 40 juta jiwa. Hal ini tentu saja merupakan
masalah sosial yang cukup serius.

3. Jelaskan fungsi utama desentralisasi fiskal dalam pembangunan

daerah?

Adapun manfaat yang diterima dari penerapan desentralisasi fiskal di Indonesia adalah
sebagai berikut:

 Desentralisasi akan lebih bisa menyukseskan tujuan pembangunan melalui


pemberian hak kontrol kepada masyarakat yang mempunyai informasi dan inisiatif
untuk membuat keputusan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
 Pemberian tanggung jawab dan kewenangan yang lebih kepada daerah dapat
meningkatkan kualitas dan efisiensi layanan publik.
 Kesinambungan kebijakan fiskal secara makro.
 Mengoreksi ketimpangan vertikal antara pusat dan daerah.
 Mengoreksi ketimpangan horizontal antar daerah.
 Meningkatkan akuntabilitas, efektivitas & efisiensi pemerintah daerah.
 Meningkatkan kualitas pelayanan publik.
 Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembuatan keputusan.

Contoh Desentralisai fiskal

Salah satu komponen belanja negara yang memiliki peran sangat penting dalam instrumen
kebijakan fiskal adalah transfer ke daerah dan dana desa (TKDD). Hal ini dipercaya dapat
memperkuat implementasi desentralisasi fiskal guna mempercepat pembangunan daerah
dengan tujuan utama; meningkatkan kualitas pelayanan publik (public service delivery) dan
kesejahteraan masyarakat (social walfare).

Dalam struktur belanja negara pada APBN, TKDD terdiri menjadi 2 bagian besar, yakni:

 Transfer ke Daerah (TKD): Dialokasikan untuk daerah provinsi, kabupaten dan kota.
 Dana Desa: Diberikan kepada desa.

Kesimpulan

Desentralisasi fiskal merupakan penyerahan kewenangan fiskal dari pemerintah pusat


kepada pemerintah daerah yang mana nantinya dimanfaatkan oleh setiap daerah untuk
pembangunan. Seperti meningkatkan kualitas dan efisiensi layanan publik yang sudah ada
maupun baru ingin dibangun.

4. Rendahnya anggaran dana yang dipergunakan untuk meningkatkan

kualitas pendidikan dan kesehatan mengakibatkan terjadinya penurunan


kualitas sumber daya manusia. Pendidikan yang buruk mengakibatkan
masalah pengangguran. Tentukanlah perihal kebijakan anggaran pemerintah
yang pro pembangunan manusia menurut anda?

Pembangunan manusia yang berkelanjutan dan holistik memerlukan perhatian yang serius
terhadap sektor pendidikan dan kesehatan.

Untuk mencapai hal ini, pemerintah memiliki peran krusial dalam mengalokasikan anggaran
yang memadai dan efektif.

Salah satu pendekatan yang dapat diambil adalah menerapkan sistem anggaran berbasis
kinerja yang berfokus pada hasil konkret, sehingga setiap pengeluaran memiliki dampak
maksimal.

Penting juga untuk memberikan prioritas pada investasi sumber daya manusia, termasuk
pelatihan dan pengembangan, untuk memastikan bahwa potensi setiap individu dapat
dioptimalkan.

1. Sistem Anggaran Berbasis Kinerja

Menerapkan sistem anggaran berbasis kinerja adalah langkah strategis untuk memastikan
bahwa setiap dana yang dialokasikan memiliki dampak yang signifikan.

5.Jelaskan resistensi terhadap globalisasi ekonomi yang merugikan


ekonomi rakyat Indonesia?

Resistensi terhadap globalisasi ekonomi yang dianggap merugikan ekonomi rakyat Indonesia
dapat berasal dari berbagai faktor. Beberapa alasan umumnya melibatkan dampak negatif
terhadap sektor-sektor ekonomi lokal, ketidaksetaraan, dan kerentanan terhadap gejolak
ekonomi global. Berikut beberapa poin yang bisa menjelaskan resistensi tersebut:

a. Ketidaksetaraan Global Salah satu kritik terhadap globalisasi adalah bahwa tidak semua
negara atau kelompok masyarakat mendapatkan manfaat yang setara. Beberapa pihak
berpendapat bahwa negara-negara maju lebih diuntungkan daripada negara-negara
berkembang seperti Indonesia. Kesenjangan ekonomi antara negara-negara maju dan
berkembang dapat semakin melebar. Karena perusahaan multinasional cenderung
mendominasi sektor-sektor strategis, merampas keuntungan dari sumber daya alam, dan
memanfaatkan tenaga kerja yang murah.

b. Kerentanan Terhadap Gejolak Ekonomi Global Ketergantungan ekonomi pada pasar


global membuat Indonesia lebih rentan terhadap gejolak ekonomi global. Krisis keuangan
global atau penurunan permintaan internasional dapat langsung mempengaruhi
perekonomian Indonesia. Ketidakstabilan harga komoditas, yang merupakan bagian penting
dari ekspor Indonesia, juga dapat merugikan perekonomian negara tersebut.

c. Persaingan Tidak Sehat Globalisasi membawa persaingan yang lebih intensif antara
perusahaan lokal dan perusahaan asing. Beberapa pihak mengkhawatirkan bahwa
perusahaan multinasional dengan sumber daya dan keunggulan kompetitif yang besar dapat
mengalahkan atau menghancurkan usaha kecil dan menengah di Indonesia. Keberadaan
perusahaan multinasional yang mendominasi pasar dapat mengakibatkan pengurangan
lapangan pekerjaan lokal dan pengurangan daya tawar pekerja.

d. Kehilangan Kedaulatan Ekonomi Beberapa kelompok masyarakat khawatir bahwa


keterlibatan yang terlalu besar dari perusahaan asing dapat mengakibatkan kehilangan
kedaulatan ekonomi. Kontrol terhadap sektor kunci dapat beralih ke tangan perusahaan-
perusahaan dari luar negeri, yang dapat mengontrol harga, distribusi, dan akses terhadap
sumber daya.

Anda mungkin juga menyukai