Anda di halaman 1dari 6

Tugas Akhir Mata Kuliah Filantropi

Nama : Abdurrahman

NIM : 219115002

Filantropi Bank Mandiri di Pesisir Pantai Utara

Secara prinsipil, setiap orang yang hidup di negara manapun berhak untuk mendapatkan
rasa keadilan yang sama. Rasa keadilan yang dimaksud adalah keadilan dalam mendapatkan hak
dan kewajiban yang sama. Keadilan atas akses kesehatan, pendidikan, hukum, politik,
kesejahteraan, ekonomi dan sebagainya. Apabila rasa keadilan belum terjadi maka akan
menimbulkan ekses negatif, misalnya terjadi kesenjangan sosial di dalam masyarakat yang
berakibat munculnya kemiskinan. Saat kemiskinan masih dibiarkan terjadi, tentu saja akan
berdampak kepada tidak tercukupinya hajat hidup orang banyak.

Seluruh pemimpin dunia telah bersepakat untuk membuat rencana aksi global guna
mengakhiri berbagai ketimpangan yang terjadi dalam masyarakat dunia. Rencana aksi tersebut
kerap dinamakan Sustainable Development Goals (SDG’s). Salah satu isu yang perlu diperangi
bersama adalah isu kemiskinan serta penguatan kemitraan dengan berbagai pihak untuk
mengentaskan isu tersebut.

Salah satu tema yang mau disampaikan dalam tulisan ini berlatar belakang di sebuah
desa, di daerah pesisir pantai utara. Masih adanya daerah pesisir utara yang belum tergarap
dengan maksimal sepatutnya mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah, apalagi daerah
tersebut memiliki potensi bagus baik secara ekonomi maupun sosiologis. Seperti halnya pesisir
selatan, daerah pesisir utara juga mempunyai kelebihan tersendiri dan dapat dikembangkan
dalam bentuk yang lain, misalnya di bidang pariwisata, perikanan ataupun perdagangan. Daerah
utara terkenal sebagai pelaut yang dapat menghasilkan ikan yang melimpah serta penghasil yang
bagus dari usaha tambak yang dikembangkan.
Dari sisi SDG’s, masih banyak ketimpangan yang terjadi di pantai pesisir utara sehingga
ketinggalan jauh dari segi pengelolaan SDA, kesadaran SDM dan pola pikir masyarakat sekitar.
Padahal apabila digarap dengan serius akan menjadi daerah yang maju dan dapat menjadi tujuan
wisata lokal maupun nasional. Ketimpangan ini tentu saja tidak datang secara tiba-tiba.
Kesemrawutan tata kelola, tingkat pengangguran yang tinggi, daya beli masyarakat yang rendah
dan akses transportasi menuju ke lokasi pesisir utara masih terbatas. Apabila semua hal tersebut
dapat dikelola secara baik dan profesional, tidak mustahil daerah yang akan dijadikan pilot
project ini mengalami peningkatan pesat seperti halnya pengelolaan daerah pesisir selatan dan
dapat dikunjungi wisatawan lokal serta internasional

Desa Ciparagejaya, Kabupaten Karawang

Ciparagejaya adalah salah satu desa di Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang Desa ini


terletak di ujung utara kabupaten Karawang (Pantura),  dengan luas wilayah : 325 Ha. Yang
berbatasan dengan :

- Sebelah Utara : Laut Jawa

- Sebelah Timur : Desa Pasirjaya Kecamatan Cilamaya Kulon

- Sebelah Selatan : Desa Tempuran Kecamatan Tempuran

- Sebelah Barat : Desa Tempuran dan Cikuntul Kec. Tempuran

Masyarakat di sini mayoritas berprofesi sebagai nelayan, sisanya bertani, berdagang dan menjadi
TKW/TKI di luar negeri.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Karawang tahun 2017,
sebanyak 236.840 jiwa atau 10,25 persen dari penduduk Karawang masuk kategori miskin.
Jumlah ini tak kunjung menurun sejak lima tahun terakhir.
Pada tahun 2013 angka kemiskinan mencapai 238.573 atau 10,69 persen, tahun 2014
sebanyak 228.990 atau 10,15 persen, tahun 2015 sebanyak 235.030 atau 10,37 persen, tahun
2016 sebanyak 230.600 atau 10,07persen dan tahun 2017 meningkat menjadi 236.480 atau 10,25
persen. Terinfo sampai tahun 2017 angka kemiskinan di Karawang mengalami peningkatan.
Penduduk miskin ada sebesar 236.840 jiwa atau sebesar 10,25 persen dari total penduduk
Karawang. Dalam data itu, ada juga namanya indeks kedalaman kemiskinan dan indeks
keparahan kemiskinan. Indeks kedalaman kemiskinan menunjukkan jika semakin besar maka dia
akan semakin sulit untuk keluar dari kemiskinan,

Rata-rata warga miskin tersebut berprofesi sebagai nelayan, buruh atau buruh lepas
pertanian. Karena di sektor ini, upahnya masih di bawah standar. Buruh bebas di pertanian
sangat mengandalkan musim, ketika tidak musim maka dia harus mencari pekerjaan lain untuk
mendapatkan penghasilan. Di tahun 2017, indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten
Karawang berada pada peringkat ke-15 dari 26 Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Padahal,
Kabupaten Karawang dikenal sebagai daerah yang potensial dari berbagai bidang. Rendahnya
daya beli masyarakat yang disebabkan oleh rendahnya jenjang pendidikan di masyarakat menjadi
salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya IPM Kabupaten Karawang

Identifikasi Masalah

Kendala yang akan dihadapi apabila berkegiatan di daerah ini antara lain:

1. Masih adanya kesenjangan sosial yang terjadi di dalam masyarakat


2. Masih maraknya pungli yang terjadi apanila ada pengunjungyang hendak berkunjung ke
daerah tersebut. Daerah ini termasuk wilayah pariwisata yang cukup sering dikunjungi
masyarakat
3. Jalur keluar masuk distribusi perdagangan yang masih kurang dikarenakan akses jalan
dan transportasi yang kurang memadai
4. Lokasi yang memiliki sumber daya alam yang bisa ditumbuhkan menjadi area wisata
namun kurang tersentuh dan tergarap dengan baik
5. Daerah yang berada di pinggir pantai dan berada di lokasi pariwisata ini secara
kebersihan, kesehatan dan sanitasi lingkungannya perlu ditingkatkan kesadarannya
SDG’s Yang Ingin Dicapai

1. No Poverty
2. Good Health and Well Being
3. Decent Work and Economic Growth
4. Reduces Inequalities
5. Partnerships For The Goals

Potensi Yang Sudah Ada

1. Pantai Cibendo
2. Tempat Pelelangan Ikan Singaperbangsa
3. KUD Mina Mandiri

Strategi Kegiatan

Untuk mengatasi kendala yang terjadi di masyarakat, setidaknya perlu dilakukan beberapa hal:

1. Edukasi tentang kesadaran betapa ada peluang besar yang dapat di garap dan edukasi
tentang pengelolaan sumber daya alam majupun manusia
2. Memberikan pelatihan yang relevan dengan potensi yang ada di daerah tersebut.
Misalnya pengelolaan tempat wisata, pelatihan wirausaha yang pada akhirnya nanti akan
di berikan reward bagi pelaku usaha yang potensial
3. Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, baik pemerintah desa, kecamatan bahkan
kabupaten. Serta menggandeng mitra strategis untuk memberikan berbagai pelatihan
yang bermanfaat bagi masyarakat.
4. Melakukan advokasi dalam menjalankan rencana perubahan yang akan dilakukan di
wilayah tersebut.
Setelah pemetaan kendala dan solusi, setidaknya ada beberapa kontribusi yang akan dihasilkan:

- Pertumbuhan ekonomi yang bagus akibat dari akses transportasi yang dkperbaiki
- Mengurangi tingkat pengangguran dengan memberdayakan masyarakat sesuai minat
dan potensinya
- Meningkatkan taraf hidup dan daya beli masyarakat
- Masyarakat akan dituntut menjadi lebih kreatif dalam mempertahankan kualitas
daerah tempat tinggalnya

Indikator Keberhasilan

Ada beberapa indikator keberhasilan yang dicapai, diantaranya:

- Adanya pertumbuhan ekonomi di masyarakat sehingga dapat dibantu pihak


perbankan dalam hal ini Bank Mandiri untuk memberi modal kerja
- Ada perubahan positif di masyarakat dalam membaca optimisme terhadap
penghasilan mereka
- Memiliki keterampilan tambahan dalam memberdayakan potensi ekom=nomi dan
pariwisata
- Jumlah kunjungan pariwisata ke daerah tersebut meningkat

Agar dampak dari proyek menjadi lebih besar dan sejalan dengan kewajiban sebagai pihak
perbankan yang berkomitmen untuk membangun negeri akan memberikan stimulus bagi
wirasusahawan yang potensial sebagai modal usaha agar pelaku usaha lainyya dapat termotivasi
untuk melakukan hal positif dalam mendongkrak usahanya.

Partnership

Proyek ini dapat dilakukan baik secara formal atau informal. Secara formal, kegiatan ini
tentu harus sepengetahuan pihak pemerintahan atau departemen yang terkait, semisal Pemda
kabupaten, Departemen Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Departemen Perdagangan, Departemen
Kesehatan, Departemen Pekerjaan Umum. Hal ini berkaitan dengan rencana pelatihan,
rekomendasi perbaikan jalan transportasi serta penataan objek wisata agar tidak terjadi kisruh
dalam pemungutan harga tanda masuk lokasi wisata dan memfungsikan masyarakat yang masih
menganggur. Sedangkan dari sisi informal, dapat dilakukan talk show dengan karang taruna atau
mendatangi langsung kepada para pelaku usaha dengan pendekatan sosio kultural sehingga akan
diperoleh tantangan atau kendala yang ada di lapangan sehingga akan menjadi mudah dalam
mencari solusi.

Exit Strategy

Setelah kegiatan selesai, setidaknya pihak-pihak yang diajak untuk bermitra mampu
membimbing, mengadvokasi ataupun mengarahkan kelompok-kelompok masyarakat yang sudah
mendapatkan konseling dan pelatihan agar senantiasa berjalan dan dapat melakukan inovasi yang
kreatif. Sehingga apa yang sudah dijalankan tidak lantas berhenti dan tidak berlanjut.

Dalam bidang pelatihan ekonomi bagi nelayan, misalnya lewat KUD dan Departemen
Perdagangan maupun Departemen Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dapat mengajak pelaku usaha
di daerah sana untuk mengikuti pameran atau expo yang dilakukan di luar daerah agar dapat
memiliki pengalaman dan perspektif lain tentang rencana ekonomi kreatif yang bisa dilakukan
saat kembali ke daerahnya. Dari sisi lain, perayaan nadran tidak Cuma dimaknai pesta laut
musiman semata melainkan dapat memberikan persepsi lain tentang sebuah kebudayaan yang
sudah turun temurun.

Anda mungkin juga menyukai