Anda di halaman 1dari 4

Strategi Ekonomi Pariwisata Kendal di Masa Pandemi Covid-19

Oleh : Verza Hardiansyah

Latar Belakang Masalah

Kabupaten Kendal merupakan sebuah kabupaten yang terletak di jalur pantai utara dan
memiliki sebutan sebagai permata pantura karena memiliki potensi yang tidak dimiliki daerah
lain. Salah satunya yaitu keindahan alam meliputi daerah pegunungan dan peisisir pantai.
Penamaan kabupaten ini berasal dari kekalahan Pakuwojo setelah perang melawan Sunan
Katong dalam upaya menyebarkan agama Islam. Persembunyian Pakuwojo di dalam rongga
sebuah pohon besar tidak menyulitkan Sunan Katong karena kesaktiannya. Akhirnya Pakuwojo
menyerah dan memeluk agama Islam. Setelah kejadian tersebut pohon yang menjadi tempat
persembunyian Pakuwojo dinamakan Pohon Kendal yang berarti penerang sebagai bukti bahwa
hati Pakuwojo telah tercerahkan untuk masuk Islam. Secara geografis kabupaten ini berbatasan
dengan Laut Jawa di utara, Kota Semarang dan Kabupaten Temanggung di timur, Kabupaten
Temanggung di selatan, serta Kabupaten Batang di barat. Kota beribadat dan kota santri
merupakan panggilan khas dari kabupaten Kendal, daerah yang kental budaya Jawanya dan
terkenal dengan banyaknya destinasi wisata yang menarik meliputi wisata alam, buatan, kuliner,
bahkan religi. Menurut sensus penduduk tahun 2019, penduduk kabupaten Kendal kurang lebih
berjumlah satu juta. Dengan jumlah itu, diharapkan dapat memicu gairah ekonomi dan pariwisata
kabupaten Kendal. Namun, pada awal tahun 2020 hingga saat ini pandemi Covid-19 telah
berpengaruh besar terhadap segala aspek kehidupan salah satunya perekonomian pariwisata di
Kabupaten Kendal. Oleh karena itu, dibutuhkanlah strategi agar kegiatan perekonomian
pariwisata Kabupaten Kendal tetap bisa berjalan.

Dukungan

“Tidak terpenuhinya target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemkab Kendal di sektor
pariwisata tahun 2020 sebesar Rp 1,8 miliar, lantaran selama pandemi tempat wisata tutup dan
baru dibuka pada bulan Juli 2020. Pertengahan tahun sudah dibuka tapi tidak efektif, jadi
pendapatan turun drastis hanya mampu merealisasikan sekitar Rp 600 juta. Sektor pariwisata
hanya menyumbang 34 persen dari yang ditargetkan.” (2020:1) Dalam menghadapi pandemi ini
pemerintah telah mengeluarkan beberapa kebijakan terkait masalah tersebut, akan tetapi
beberapa kebijakan tersebut tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan kebijakan
yang dikeluarkan tentunya memberikan dampak positif untuk menekan penyebaran penyakit ini,
namun di sisi lain kebijakan yang ditetapkan menyebabkan terhambatnya perputaran ekonomi di
kabupaten Kendal termasuk di sektor ekonomi pariwisata. Beberapa kebijakan yang
menghambat kegiatan ekonomi yaitu program pembatasan kegiatan masyarakat dan penutupan
tempat wisata untuk menekan persebaran covid-19. Pembatasan kegiatan masyarakat dan
penutupan area wisata dalam waktu sementara jelas menghambat bahkan menghentikan kegiatan
ekonomi pariwisata dan pada akhirnya masyarakat yang mengandalkan pendapatan dari
pariwisata jelas merasakan dampaknya.

“Untuk makan sehari-hari saya, terpaksa cari rongsokan. Covid-19 selain membuat saya tidak
bisa jualan, pengeluaran bertambah karena membelikan pulsa anak saya untuk sekolah online.”
kata Kusniatun pedagang kaki lima di tempat wisata pantai ngebum (2021:1). Sepinya
pengunjung membuat warung-warung usaha masyarakat sekitar tempat wisata menjadi sepi
pelanggan bahkan terpaksa menutup lapak dagangannya. Penutupan tempat wisata tanpa ada
pengumuman secara jelas juga akan menimbulkan rasa kecewa ketika mereka ingin berlibur
namun ternyata ditutup bahkan banyak pengunjung yang sudah terlanjur datang dan akhirnya
harus putar balik. Kejadian ini bahkan bisa menurunkan tingkat penilaian pengunjung terhadap
tempat wisata dan akhirnya tempat wisata tersebut akan sepi peminat karena penilaiannya yang
buruk. Dilihat dari hal-hal tersebut dibutuhkanlah strategi agar perekonomian pariwisata di
Kendal dapat tetap berjalan dengan baik.

Strategi Menghadapi Regulasi di Masa Pandemi

Untuk menghadapi masalah tersebut diperlukanlah stratei agar pariwisata tidak berhenti
di masa pandemi. Strategi yang dimaksud sebagai berikut. Strategi yang pertama yaitu
pengadaan webinar dari pemerintah untuk sosialisasi dan pelatihan masyarakat sadar wisata
untuk siap berjalan beriringan dengan perkembangan Covid-19. Solusi yang kedua yaitu promosi
tempat wisata secara online dengan memanfaatkan media sosial. Bentuk video dapat berupa
video sinematik yang di kemas secara menarik sehingga penonton bisa tertarik untuk berkunjung
suatu saat nanti setelah kondisi sudah membaik. Selain itu dari sisi pengelola harus lebih aktif
dan responsif terhadap pertanyaan calon pengunjung baik secara langsung maupun tidak
langsung. Solusi yang ketiga yaitu pembatasan jumlah pengunjung di tempat wisata dengan
menggunakan aplikasi pedulilindungi. Untuk teknis nantinya di pintu masuk tempat wisata akan
disediakan penjaga dan banner barcode untuk mendata jumlah penduduk yang masuk dengan
checkin, lalu apabila sudah selesai berkunjung mereka akan checkout. Dengan menurunnya
grafik angka positif covid-19 tercipatalah solusi yang keempat dalam upaya memajukan
pariwisata di kabupaten Kendal yaitu dengan mengkolaborasikan olahraga dengan potensi
tempat wisata di kabupaten Kendal. Contohnya potensi derasnya arus sungai area pegunungan
dapat difungsikan untuk sarana olahraga arung jeram ataupun river tubbing. Contoh lainnya
potensi area pantai dapat difasilitasi dengan menyediakan banana boat, jetski, ataupun
flyboarding yang mampu bersaing dengan daerah lainnya.

Penutup

Dari pembahasan yang telah dipaparkan tadi sebaiknya program-program tersebut dapat
segera terealisasikan dengan adanya kolaborasi dan sinergi dari seluruh lapisan masyarakat.
Harapannya apabila semua program ini dapat terealisasi akan membantu menstabilkan dan
meningkatkan ekonomi parawisata di Kabupaten Kendal.
Daftar Pustaka

halosemarang.id. 2021. Efek Pandemi, Pendapatan Sektor Pariwisata Kendal Turun Drastis.
<https://halosemarang.id/efek-pandemi-pendapatan-sektor-pariwisata-kendal-turun-
drastis>. Diakses tanggal 31 Agustus 2021.

Anda mungkin juga menyukai