PENDAHULUAN
Indonesia merupakan Negara kepulauan yang kaya akan keindahan alam serta
kebudayaan yang beragam, sehingga memiliki potensi yang bagus di bidang
pariwisata. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 tahun 2009, Daya
Tarik Wisata merupakan segala sesuatu yang memiliki nilai keunikan, kemudahan, dan
keanekaragaman seperti kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang
menjadi tujuan kunjungan wisatawan. Dari daya tarik wisata yang dimiliki Indonesia
menjadikan sektor pariwisata merupakan aset yang perlu dilestarikan dan
dikembangkan secara maksimal.
Di Jawa Barat terdapat sebuah wilayah yang memiliki potensi wisata yang
bagus yaitu wilayah Bandung Selatan. Bandung Selatan merupakan wilayah
Kabupaten Bandung di Provinsi Jawa Barat, Indonesia, ibu kotanya adalah Soreang.
Kabupaten Bandung berbatasan langsung dengan Kabupaten Bandung Barat, Kota
Bandung, Kabupaten Cimahi, dan Kabupaten Garut. Luas wilayah keseluruhan
Kabupaten Bandung 176.238,67 Ha, sebagian besar wilayahnya dekat dataran tinggi
seperti, gunung - gunung dan bukit – bukit. Hal tersebut menjadikan wilayah
Kabupaten Bandung sebagai salah satu tempat tujuan wisata yang strategis.
Bandung selatan merupakan salah satu destinasi keunggulan Jawa Barat dengan
kekayaan alamnya yang melimpah. Objek Wisata Bandung Selatan memiliki berbagai
jenis daya tarik wisata alamnya seperti, pegunungan, kawah, danau, air terjun, bukit,
perkebunan teh, dan keanekaragaman hayati. Hal tersebut membuat Wisata Bandung
Selatan dikenal oleh wisatawan sebagai tujuan destinasi wisata alamnya. Akan tetapi
sesungguhnya, kawasan Bandung Selatan memiliki potensi wisata lainnya seperti,
1
kekayaan budaya dan hasil buatan manusia atau wana wisata yang dapat menjadi opsi
lain untuk tujuan wisatawan.
Wana Wisata Curug Tilu atau Situ Lembang merupakan wana wisata yang
dikelola oleh agrowisata perkebunan rancabali. Berdasarkan sejarahnya situ lembang
merupakan danau buatan yang dibangun oleh para leluhur untuk sumber air dan
pengairan lahan tanaman. Wana Wisata Curug Tilu memiliki daya tarik untuk
dikunjungi wisatawan yang ingin menyaksikan pesona alam yang sangat indah dengan
kesejukan udara pegunungan, yang membuat semua pengunjung merasa lebih rileks.
Selain menyuguhkan keindahan alam dengan kesejukan udaranya, terdapat sarana
sarana penunjang lainnya, seperti rumah makan, kolam pemancingan, camping ground,
tempat istirahat (saung awi, gazebo), taman air yang unik dan beberapa sarana lainnya
yang akan membuat wana wisata ini lebih lengkap.
Dari potensi yang dimiliki Wana Wisata Curug Tilu dapat menjadi daya tarik
wisatawan berkunjung, namun Wana Wisata Curug Tilu belum begitu dikenal oleh
masyarakat luas. Hal tersebut terbukti dari jumlah pengunjung yang paling sedikit
dibandingkan dengan objek wisata lainnya yang terdata di Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan (DISPARBUD). Tercatat pada hari libur idul fitri 2015 jumlah
pengunjung di Wana Wisata Curug Tilu 1.210 pengunjung, pada libur natal 2015
sampai dengan libur tahun baru 2016 mencapai 1.300 pengunjung dengan jumlah 2.510
pengunjung. Angka kunjungan tersebut terbilang paling sedikit berbanding dengan
2
angka kunjungan ke wana wisata lainnya seperti Gunung Puntang yang mencapai 7.250
pengunjung dan Cibolang yang mencapai 17.133 pengunjung.
Dari hasil data dan observasi dapat disimpulkan bahwa Wana Wisata Curug
Tilu perlu adanya pengenalan khusus terkait informasi dari objek wisata tersebut.
Melalui strategi promosi dan pengadaan media – media promosi untuk
menginformasikan kepada masyarakat luas khususya warga Bandung. Berdasarkan hal
itu penulis akan membuat perancangan strategi promosi sebagai sarana meningkatkan
minat wisatawan terhadap Wana Wisata Situ Lembang dengan judul “Perancangan
Promosi Wana Wisata Curug Tilu Di Bandung Selatan”
3
1.2 Permasalahan
4
1.3 Ruang Lingkup
Ruang lingkup pada perancangan ini dibatasi dalam hal yang dapat dikerjakan
sesuai bidang studi Desain Komunikasi Visual, konsentrasi Advertising. Perancangan
ini berupa strategi promosi dan media visual pada Wana Wisata Curug Tilu yang
dikemas dalam bentuk 5W1H:
1. Apa
Perancangan Promosi Wana Wisata Curug Tilu di Bandung Selatan.
2. Siapa
Target audiens keluarga dengan usia 28 tahun hingga 40 tahun, berasal dari
kalangan sosial ekonomi menengah. Dasar Psikografis: sayang keluarga,
senang piknik, ingin praktis/mudah. Demografis: Bandung Kota,
Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
3. Kapan
Penelitian dimulai dari tanggal 8 Agustus sampai dengan 26 Oktober 2017.
Promosi dijadwalkan pada awal November sampai waktu libur sekolah 26
Desember 2017. Event akan dijadwalkan pada hari libur menjelang tahun
baru yaitu pada tanggal 30, 31 Desember 2017.
4. Dimana
Penelitian dilaksanakan di Desa Alamendah Kecamatan Rancabali
Kabupaten Bandung.
5. Kenapa
Permasalahan yang ada pada kesalahpahaman yang terjadi sehingga
rendahnya minat wisatawan karena kurangnya promosi yang dilakukan
serta pentingnya perancangan strategi promosi dan media pada Wana
Wisata Curug Tilu.
6. Bagaimana
Perancangan strategi kreatif untuk mempromosikan Wana Wisata Curug
Tilu melalui media visual sesuai target audiens.
5
1.4 Tujuan Perancangan
1. Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang ingin dicapai adalah terlaksananya perancangan strategi
promosi dan strategi media visual yang tepat sesuai target audiens.
2. Tujuan Umum
Tujuan umum dalam perancangan ini adalah membangun positioning baru,
dengan mempromosikan Wana Wisata Curug Tilu sebagai salah satu wisata
unggulan, untuk dijaga dan dikembangkan.
6
1.6 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam perancangan Tugas Akhir ini adalah metode
kualitatif. Berupa teknik pengumpulan data melalui langkah yang paling strategis
dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.
Sugiyono (2013:224). Berikut adalah tahapan dari teknik pengumpulan data:
1. Observasi
2. Wawancara
3. Studi Pustaka
7
1.7 Metode Analisis
8
1.8 Kerangka Perancangan
FENOMENA
Masyarakat luas masih belum mengetahui Wana Wisata Curug Tilu
LATAR BELAKANG
Wisata Bandung Selatan dikenal wisatawan sebagai tujuan destinasi wisata alamnya,
namun ada potensi lain seperti wisata buatan dan wana wisata yang dapat menjadi opsi
lain untuk tujuan berwisata, salah satu alternatif adalah Wana Wisata Curug Tilu.
.RUMUSAN MASALAH
Bagaimana perancangan strategi kreatif untuk mempromosikan Wana Wisata Curug Tilu di Bandung Selatan?
Bagaimana perancangan strategi media visual yang sesuai target audiens pada Wana Wisata Curug Tilu di
Bandung Selatan?
Data Teori
Observasi
Pariwisata Promosi
Wawancara
Kabupaten Bandung Pariwisata
Studi Pustaka
Agro Wisata Rancabali Komunikasi Pariwisata
Wana Wisata Curug Tilu Teori Perancangan
Permasalahan Teori Analisis
METODE ANALISIS
SWOT
STP AIO
AISAS
Solusi
What to How to
say Perancangan Strategi Promosi dan Media Visual say
Hasil Perancangan
10