Anda di halaman 1dari 2

Bandung, 15 Agustus 2019

Kepada Yth. Tim Rekrutmen Jabar Digital Service (Batch IV)

Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat

Dengan Hormat,

Sesuai dengan informasi rekrutmen Tim Pengembangan Jabar Digital Service yang saya dapatkan
melalui internet. Saya bermaksud untuk bergabung dalam program tersebut menjadi Project Officer.
Alasan saya ingin bergabung dalam program ini karena saya merasa potensi Jawa Barat sangat besar,
baik kekayaan alamnya, kultur budaya, kearifan lokal, keramahan masyarakatnya serta peran dari
inovasi dan teknologi yang cukup maju jika dibandingkan dengan provinsi lainnya. Hal tersebut saya
rasakan ketika saya mengunjungi beberapa daerah di Jawa Barat dan terjun langsung di tengah
masyarakat Jawa Barat ketika saya melakukan beberapa kegiatan penelitian untuk membantu dosen,
beberapa kerabat serta terlibat dalam salah satu proyek Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Oleh sebab
itu, saya ingin lebih banyak lagi terlibat dalam pengembangan Jawa Barat, salah satunya yaitu
bergabung dalam program Tim JDS ini. Sebagai bahan pertimbangan, saya akan menjelaskan latar
belakang pendidikan dan beberapa pengalaman saya.

Saya lulus dari program Sarjana Biologi Universitas Jember pada tahun 2016, dan lulus dari program
Pascasarjana Biomanajemen Institut Teknologi Bandung pada tahun 2019. Saya mempunyai
pengalaman bergabung dalam salah satu Program Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan
Inovasi Kelompok Keahlian Institut Teknologi Bandung (P3MI-ITB), yaitu mengembangkan Desa Wisata
berbasis pertanian dan masyarakat di Desa Rende Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung.
Dalam proyek P3MI tersebut, saya terlibat menjadi salah satu tim penelitian dan pengembangan Desa
Wisata dengan konsep “Planet Bumbu Nusantara” yang digagas oleh Ibu Kepala Dinas Pariwisata
Kabupaten Bandung saat itu.

Konsep Desa Wisata yang ingin dikembangkan di Desa Rende, yaitu menawarkan atraksi wisata berupa
kegiatan pertanian dengan icon “Bumbu Nusantara”. Kegiatan yang telah dilakukan untuk
mewujudkan terbentuknya Desa Wisata ini yaitu, dilakukan penelitian mengenai “Evaluasi Potensi
Wisata dan Analisis Strategi Pengembangan Wisata”, dengan hasil berupa Perancangan Wahana
Wisata hingga Model tata wilayah atau Site Plan. Selain itu, kami melakukan kegiatan pemberdayaan
kepada masyarakat Desa Rende dengan melakukan program pelatihan setiap seminggu sekali selama
tiga bulan dengan materi yang berbeda-beda, mulai dari materi kelembagaan, pengembangan bisnis
dan usaha, pengajuan kredit, teknik pengembangan produk, pelatihan BPOM, teknik pola tanam dan
sebagainya. Tujuan dari program pemberdayaan dan pelatihan tersebut, untuk membangkitkan
semangat dan membekali berbagai ilmu kepada masyarakat Desa Rende sebagai pelaku atau aktor
yang siap dalam mengembangkan Desanya menjadi Desa Wisata. Kami terus mendampingi
masyarakat Desa Rende untuk mengimplementasikan bekal ilmu yang telah diajarkan dalam bentuk
kegiatan keikutsertaan Desa Wisata Rende dalam salah satu pameran pertanian di Institut Teknologi
Bandung dengan menampilkan produk-produk unggulan Desa Rende, yaitu berbagai olahan bumbu
dan rempah serta produk usaha kecil menengah (UKM) dari masyarakat Desa Rende salah satunya,
yaitu wayang golek, keripik, caping dan sebagainya. Hingga kini P3MI tersebut masih berlangsung,
tahap yang sedang dilakukan saat ini yaitu mempersiapkan pekarangan masyarakat Desa Rende
menjadi Demontrasi Plot (Demplot) aneka tanaman bumbu dengan pola tanam yang menarik
sehingga dapat memiliki nilai estetika untuk pendukung dalam mempersiapkan menjadi wahana
wisata yang dapat dinikmati para pengunjung nanti.

Selain itu saya juga bergabung dalam salah satu proyek Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang
didampingi oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP2D) Provinsi Jawa Barat, yaitu
menjadi salah satu tim ahli dalam Pengembangan Kawasan Science Techno Park (KSTP) di Jawa Barat
khususnya KSTP Kopi Pangalengan. Proyek pengembangan ini masih pada tahap evaluasi potensi
kawasan dengan membentuk Studi Kelayakan dan Rencana Induk Pengembangan. Saya beserta tim
lainnya didamingi BP2D banyak melakukan kegiatan kunjungan lapang kepada berbagai stakeholder
terkait, yaitu perangkat daerah, petani kopi, penyuluh dan masyarakat setempat untuk menghimpun
data sebagai bahan acuan dalam studi kelayakan pengembangan KSTP tersebut.

Saya merasa sangat beruntung terlibat dalam proyek KSTP ini, karena saya mendapatkan begitu
banyak pengalaman dan pembelajaran, karena saya berkesempatan bertemu banyak orang baru
dengan latar belakang yang berbeda, sehingga saya dapat belajar untuk menempatkan diri ditengah
masyarakat dan belajar bertanggung jawab atas tugas dan pekerjaan yang harus saya kerjakan, tentu
saja dengan dampingan dan arahan orang-orang yang lebih senior dibandingkan saya, karena saya
merupakan anggota tim termuda dalam proyek ini. Saya berkesempatan bergabung dengan proyek
tersebut, dikarenakan topik Thesis saya hampir menyerupai proyek ini, yaitu pengembangan Wisata
Edukasi berbasis Kopi dan Kakao di Kawasan Science Techno Park Pusat Penelitian Kopi dan Kakao
Indonesia. Teknis pengerjaan thesis saya juga hampir sama yaitu, menuntut saya untuk menghimpun
data dari berbagai pemangku kepentingan, baik pemerintah, pengelola kawasan, pengusaha dan
masyarakat setempat.

Berdasarkan beberapa pengalaman tersebut, saya merasa memiliki kapasitas yang sesuai dengan
program yang ditawarkan oleh Jabar Digital Service menjadi Project Officer. Hal ini dikarenakan,
meskipun saya seorang freshgraduate tapi saya memiliki cukup banyak pengalaman terlibat dalam
kegiatan kolaborasi antara beberapa pemangku kepentingan baik pemerintah maupun masyarakat.
Setelah membaca informasi pada website JDS, prinsip kerja yang ditawarkan dari program JDS ini,
kurang lebih sama dengan pengalaman yang telah saya lakukan sebelumnya, namun hal yang
membedakan adalah adanya peran yang sangat besar dari teknologi dan informasi dalam
pengembangan program ini dan saya merasa tertarik dengan hal tersebut. Sesuai dengan informasi
yang tertulis di website JDS, yaitu “Bekerja di Pemda tapi rasa startup”, membuat saya membayangkan
bahwa program ini akan menjadi pekerjaan yang sangat menyenangkan dan tidak membosankan.
Sehingga saya meyakini bahwa program JDS ini akan menjadi sarana yang sangat baik bagi saya untuk
mempelajari banyak hal. Saya berharap dengan bergabung dalam Tim Jabar Digital service ini, akan
lebih banyak pengalaman dan pembelajaran yang akan saya dapatkan sebagai bekal baik dalam
berkarir maupun dalam kehidupan bermasyarakat.

Bersama dengan surat lamaran ini, saya lampirkan Curriculum Vitae saya sebagai bahan
pertimbangan. Demikian surat lamaran ini saya buat. Atas perhatiannya saya ucapkan Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai