Anda di halaman 1dari 17

KATA PENGANTAR

Assalaamu’alaikum warohmatulloohi wabarokaatuh,

Puji syukur kita panjatkan ke Hadirat Allah SWT, Tuhan YME yang
telah melimpahkan rahmat, nikmat, dan petunjuk-Nya sehingga Buku Pedoman
Kuliah Kerja Nyata (KKN) STOK Bina Guna Tahun 2019 telah terbit.

Buku Pedoman ini menjelaskan tentang mekanisme pelaksanaan Kuliah


Kerja Nyata, yang didalamnya juga memuat mekanisme dan persyaratan, serta
pelaporan hasil kegiatan KKN.

Melalui visi “Memberdayakan Mahasiswa melalui Pendidikan, Rekayasa


Industri dan Budaya untuk Mewujudkan Desa Mandiri. Program KKN ini
bertujuan Medan bertujuan mengembangkan kompetensi mahasiswa dalam
mengaplikasikan pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang telah dimiliki,
sehingga mampu merancang dan melaksanakan program yang dapat
mengembangkan potensi masyarakat desa.

Atas terbitnya Buku Panduan ini kami menyampaikan ucapan terima


kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua anggota tim
penyusun serta pihak-pihak yang berperan atas sumbangsih yang telah
diberikan mulai dari menggagas dan menyusun sampai dengan penerbitan.
Kami menyadari bahwa buku panduan ini masih terdapat kekurangan, sehingga
kami mengharapkan adanya saran dan masukan untuk perbaikan ke depannya.
Semoga panduan ini dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan kualitas
KKN pada masa yang akan datang.

Wassalamu’alaikum warohmatulloohi wabarokaatuh

Medan, 27 Januari 2020


Ketua LPPM

Ratna Dewi, S.Pd, M.Pd


NIDN.0103058703
BAB I
PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Lokasi KKN


Desa Laut Dendang Studi tentang kekuasaan pemerintahan kecamatan terhadap
pemerintahan desa tidak hanya menarik, tapi juga relevan dan penting untuk diteliti pada
masa otonomi daerah yang tengah berlangsung saat ini.
Penelitian lapangan ini akan dilakukan di desa Laut Dendang Kecamatan Percut Sei Tuan
Kabupaten Deli Serdang.
Pemilihan daerah penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran untuk
menjawab pertanyaan penelitian yang diajukan dan mencapai tujuan penelitian yang telah
ditetapkan. Setelah melakukan berbagai pertimbangan, maka dipilihlah desa laut dendang
yang secara administrative berada dalam wilayah kecamatan percut sei tuan. Desa ini dipilih
karena berbatasan langsung dengan kota Medan dan merupakan desa yang memiliki karakter
masyarakat kota.
Dengan jumlah penduduk yang mencapai 14.797 jiwa, desa laut dendang sangat berpotensi
untuk menjadi desa yang otonom, akses ke kota yang demikian dekat telah menjadikan rakyat
di desa ini begitu mudah memperoleh berbagai arus informasi.
Keadaan Geografis
Desa laut dendang merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Percut Sei
Tuan dan terletak di wilayah Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara.
Desa laut dendang memiliki batas wilayah sebagai berikut :
• Utara berbatasan dengan desa Sampali
• Timur berbatasan dengan desa Bandar Setia
• Selatan berbatasan dengan Medan Estate
• Barat berbatasan dengan desa Sampali

B .Tujuan
 Menyiapkan calon serjana sebagai syarat kelulusan,
 Memahami kondisi permasalahan yang terjadi dimasyarakat, setelah mengetahui dan
memahami kita juga harus bisa memberikan solusi,
 Mengembangkan pengatahuan agama, sudah ku akui kekurangan ku disini, namun ku
ingat kata-kata ustadzku, inti begini “ilmu itu akan lebih mantap apabila kita
menyampaikan nya setelah kita mempelajarinya” mudahan aku bisa mengalamkan nya.
 Membantu pemerintahan dalam mempercepat proses pembangunan dibidang keagamaan
danpendidikan.
Terkadang kita selalu berpikiran untuk apa KKN, toh ini bukan sesuai jurusan kita
namum setelah aku dengarkan beberapa kaka-kaka alumni , ternyata sebagian besar
mengatakan KKN menyenangka, banyak pengalaman yang kita dapatkan disana.
 Menyiapkan calon serjana sebagai syarat kelulusan,
 Memahami kondisi permasalahan yang terjadi dimasyarakat, setelah mengetahui dan
memahami kita juga harus bisa memberikan solusi,
 Mengembangkan pengatahuan agama, sudah ku akui kekurangan ku disini, namun ku
ingat kata-kata ustadzku, inti begini “ilmu itu akan lebih mantap apabila kita
menyampaikan nya setelah kita mempelajarinya” mudahan aku bisa mengalamkan nya.
 Membantu pemerintahan dalam mempercepat proses pembangunan dibidang keagamaan
dan pendidikan. Terkadang kita selalu berpikiran untuk apa KKN, toh ini bukan sesuai
jurusan kita namum setelah aku dengarkan beberapa kaka-kaka alumni , ternyata sebagian
besar mengatakan KKN menyenangka, banyak pengalaman yang kita dapatkan disana.

C. Manfaat
1. Memberikan pengelaman belajar dan bekerja kepada para mahasiswa tentang
penerapan dan pengembangan ilmu dan teknologi di luar kampus.
2. Melatih para mahasiswa agar lebih terampil dalam memecahkan masalah yang ada di
dalam masyarakat agar dapat mampu memberdayakan masyarakat desa itu sendiri.
3. Mendalami penghayatan mahasiswa terhadap manfaat ilmu pengetahuan yang
dipelajari bagi pelaksanaan pembangunan.
4. Melalui pengelaman belajar dan bekerja dalam melaksanakan kegiatan pemberdayaan
masyarakat secara langsung, akan menumbuhkan sifat profesional pada diri
mahasiswa.
5. Mengdalami dan menghayati adanya hubungan ketergantungan dan keterkaitan
kerjasama antar sektor.
Manfaat Bagi Masyarakat, Mitra dan Pemerintahan Daerah
1. Memperoleh bantuan pemikiran dan ilmu pengetahuan dalam merencanakan dan
melaksanakan pembangunan.
2. Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan, merumuskan, dan
melaksanakan pembangunan.
3. Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan di dalam masyarakat sehingga
terjamin kelanjutan upaya pembangunan.
4. Memajukan institusi.
5. Terbentuknya link and match antara dunia pendidikan tinggi dengan masyarakat
sebagai stakeholder.

Manfaat Bagi Perguruan Tinggi


1. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswanya dengan proses
pembangunan di tengah –tengah masyarakat sehingga kurikulum, materi perkuliahan
dan pembangunan ilmu pengetahuan yang diasuh di perguruan tinggi dapat lebih
disesuaikan dengan tuntutan nyata dari pembangunan.
2. Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat digunakan sebagai contoh
dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan berbagai masalah untuk
pengembangan penelitian
3. Memperoleh hasil kegiatan mahasiswa, dapat menelaah dan merumuskan keadaan/
kondisi masyarakat yang berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni serta dapat mendiagnosa secara tepat kebutuhan masyarakat sehingga ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni yang diamalkan dapat sesuai dengan tuntutan nyata.
4. Meningkatkan, memperluas dan mempererat kerja sama dengan instasi terkait atau
departemen lain melalui kerjasama mahasiswa yang melaksanakan.
D. Program Desa
HARI TANGGAL KEGIATAN
SENIN 6 JAN 2020 Pengenalan Tempat
SELASA 7 JAN 2020 Pengisian DDK
RABU 8 JAN 2020 Pengisian DDK
KAMIS 9 JAN 2020 Pengisian DDK
JUMAT 10 JAN 2020 Kunjungan ke SMP /SMA BINA SISWA
SABTU 11 JAN 2020 Kunjungan ke SMP/SMA BINA SISWA
MINGG 12 JAN 2020 Senam pagi di Taman hijau ceria
U
SENIN 13 JAN 2020 Pengisian DDK
SELASA 14 JAN 2020 Pengisian DDK
RABU 15 JAN 2020 Kunjungan ke SD AL ITTIHIDAYAH
KAMIS 16 JAN 2020 Kunjungan ke SD AL ITTIHIDAYAH
JUMAT 17 JAN 2020 Kunjungan ke SD SWAKARYA
SABTU 18 JAN 2020 Kunjungan ke SD SWAKARYA
BAB II

 Analisis Situasi
Lokasi KKN kami bertempat di Desa laut dendang. Kec. Percut sei tuan, Kabupaten
Deli serdang. Kecamatan percut sei tuan merupakan daerah , geografis secara wilayah
kecamatan ini terdiri atas 9 desa dan kelurahan yang terbagi dalam 9 dusun , dan . Jumlah
penduduk kecamatan ini adalah terbesar kedua di Desa laut dendang setelah Kecamatan Desa
laut dendang yaitu sebesar 17.068 jiwa dengan jumlah perincian laki-laki sebanyak 8652
jiwa dan perempuan sebanyak 8416 jiwa. Jumlah penduduk tersebut terbagi dalam Kepala
Keluarga sebanyak 3925 KK.
Peran Pemerintah Desa (Sebagai Nakhoda) Saat ini desa Laut Dendang di kepalai
oleh Kepala Desa yaitu Bapak Suwardi. Sejak tahun 2007 hingga saat ini peran aparat desa
dalam menjalankan fungsinya mengayomi masyarakat cukup baik. Hal ini disebabkan BKM
berperan aktif menjalankan fungsinya sebagai motivator, dan mediator di tengah masyarakat,
kerjasama aparat desa dan perangkatnya (RT, RW) dan BKM berjalan dengan baik.
Channeling / Kemitraan Dalam melaksanakan kegiatan penanggulangan kemiskinan BKM
Amanah selalu berupaya menjalin koordinasi dan kerjasama dengan Pemerintahan setempat,
paling tidak dengan pihak desa. Potensi melakukan kemitraan dengan pihak yang lebih luas
semakin lama semakin besar dengan melihat potensi swadaya yang selalu ada dalam setiap
kegiatan.
Aspek lain yang perlu dipersiapkan menuju kemitraan ini adalah pembenahan internal
dengan terus membangun kapasitas BKM dalam mengelola program juga aspek tertib
administrasi, di samping tingkat partisipasi masyarakat yang terus ditingkatkan. Namun,
sampai saat ini BKM Amanah belum dapat melakukan kemitraan dengan pihak lain. Akan
tetapi, BKM Amanah akan terus berupaya untuk hal tersebut sebab dalam progran KOTAKU
BKM harus berkolaborasi dalam menangani masalah kumuh yang ada agar permasalahan
dapat terselesaikan.
Mereka melaksanakan tugas-tugas administrasi dan kegiatannya di pusatkan di Kantor
Kepala Desa. Sedangkan di tingkat pemukiman paling bawah ‘wakil’ pemerintah desa
direpresentasikan oleh Kepala Dusun. Mereka ‘berkantor’ di rumahnya masing-masing. Di
desa Laut Dendang terdapat sembilan dusun; yaitu dusun I sampai dengan dusun IX.
BAB III

Ruang Lingkup Potensi


Menurut Bapak Suwardi selaku kepala desa dan ibu Fitri selaku pengelola keuangan
mengatakan bahwa terbatasnya bantuan pemerintah sehingga banyak masyarakat yang
berminat ikut sebagai peserta dan penerima bantuan namun harus menunggu giliran
berikutnya. Terkait dengan kesiapan anggaran dana untuk setiap pelaksanaan kegiatan maka
menurut bapak Suwardi bahwa setiap pelaksaan kegiatan harus didukung dengan segala
penyiapan sumber daya guna menggerakkan kegiatan pelaksanaan termasuk di dalamnya
sarana, prasarana, sumber daya keuangan dan tangung jawab dalam melaksanakan kebijakan
tersebut.
Pengembalian peminjaman Menurut ibu Fitri mengatakan; “bahwa pengembalian
peminjaman yang kurang lancar karena sebagian masyarakat merasa dana hiba bahkan ada
yang lari karena tidak mau membayar dan sebagian masyarakat juga sadar dan membayar
agar dana tersebut dapat digulirkan kembali kepada masyarakat yang belum
mendapatkannya. 2 faktor pendukung adapun faktor pendukung dalam kegiatan program
nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) mandiri adalah :
A. Tingginya minat peserta
Tingginya minat peserta membuat pemerintah desa harus menambah dana bantuan,
karena masih banyak yang ingin mengikuti kegiatan pelaksanaan program nasional
pemberdayaan masyarakat (PNPM) mandiri dengan alasan ingin mengembangkan usaha dan
ekonomi mereka.
B. Masyarakat yang sangat mendukung
Dengan adanya pelaksanaan kegiatan program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM)
mandiri masyarakat sangat mendukung, dengan alasan dapat mengembangkan usaha dan
ekonomi keluarga.Sesunguhnya banyak sekali masyarakat yang ingin mengikuti kegiatan
program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) mandiri yang di laksanakan oleh
pemerintah desa tetapi karena dana yang sangat terbatas dan pengembalian dana yang kurang
lancar sehingga sulit untuk menambah menambah peserta pemberdayaan.
BAB IV

PERUMUSAN PROGRAM KERJA


1. Program Kerja Pemerintahan
Desa Laut Dendang Dalam Memberdayakan Masyarakat Kemandirian
masyarakat adalah wujud dari pengembangan kemampuan ekonomi daerah untuk
menciptakan kesejahteraan dan memperbaiki material secara adil dan merata yang
ujung nya berpangkal pada pemberdayaan masyarakat.Fungsi kepala desa dalam
kaitannya dengan pemberdayaan yakni mengarahkan masyarakat pada kemandirian
dan pembangunan demi terciptanya kemakmuran didalam kehidupan masyarakat.
Berbagai model pemberdayaan masyarakt dalam dinamika pengembangannya, tidak
luput dari peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat.
Banyak program pemberdayaan masyarakat yang di gulirkan pemerintah seperti:
A.UP2K Sebagai program berbasis keuangan masyarakat dengan sistem pengelolaan
sederhana dan jumlah nilai uangnya relatif kecil.
Saat ini kas UP2K Desa Laut 54 Dendang Kecamatan Percut Sei Tuan sebesar Rp.
5.000.000. Dari modal awal Rp. 2.000.000.
B. Koperasi Wanita Siaga
Desa Laut Dendang juga telah memiliki koperasi wanita sejak tahun 2013, dan
asstnya saat ini Rp. 13.000.000. Dari modal awal Rp. 5.000.000.
C. Program PPMK (Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan)
Dari PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) Program ini juga
memberikan guliran dana yang di kelola seperti UP2K dan Koperasi Wanita Siaga.
Asset PPMK saat ini sebesar Rp. 135.000.000.
Dari modal awal 30.000.000. d. BUMDesa (Badan Usaha Milik Desa) bidang
usahanya simpan pinjam dengan modal awal Rp. 50.000.000.4 2. Kegiatan Program
Kerja Desa Laut Dendang
Kegiatan Program Kerja I 1) Pembinaan PKBN 2) Penyuluhan Kadarkum 3)
Penyuluhan PA2K 4) Gotong Royong

BAB V

Hasil Pelaksanaan Program

NO AKTIVITAS KENDALA SOLUSI


1 PENGISIAN DDK  Jaringan  Jaringan
Kendala utama pada Solusi untuk
pengisian DDK ( Data jejaringan internet
Dasar Keluarga ) yaitu seperti ini
jaringan,. Kendala pada pmemerlukan
jaringan dikarena kondisi investasi besar agar
tempat yang masih variatif, operator dapat
serta populasi penduduk menggelar jaringan
yang besar sehingga jejaring internet yang dapat
internet kurang cepat. menjangkau
 Laptop populasi di daerah
Kendala yang kedua pada tersebut.
pengisian DDK ( Data
Dasar Keluarga ) yaitu pada  Laptop
laptop dan cara penggunaan Solusi untuk laptop
laptop, dikarenakan masih dan cara
penggunaan laptop,
yaitu agar
diperbanyak dan
menggelarkan yang
berbasis
terlalu minimnya laptop
tentang ;cara
ditempat dan minimnya
penggunaan laptop
pengetahuan cara
agar semuabisa
penggunaan laptop,
mengerti.
sehingga membuat sedikit
lebih lama untuk
melakukannya.

Solusi yang harus


 Sarana dan Prasarana dilakukan yaitu dengan
Kurangnya sarana dan lebih ditingkatkan lagi
prasarana yang sarana dan prasarana di
2 SENAM
mengakibatkan kurangnya daerah tersebut agar
terlaksanakan kegiatan kegiatan ini bias
tersebut dengan baik. berjalan dengan
semestinya.
3 GOTONG ROYONG Didaerah ini masih terlalu Gotong royong
kurang minat warga untuk merupakan wejangan
melakukan kegiatan ini dari kepdulian dan
sehingga tidak terjalankan kepekaan social. Untuk
dengan baik kegiatan ini itu, gotong royong
didaerah setempat. perlu terus didorong
dan dilaksanakan agar
tidak individulistis dan
berjalannya dengan
baik silahturahim antar
warga.
Solusi untuk hal ini di
haruskan lebih
dekatnya orang tua
kepada anaknya agar
Saat melakukan sosialisasi,
anaknya bisa
masih banyak anak anak
melakukan hal hal
disekolah yang masih kurang
tersebut dengan baik
penyusaian dirinya terhadap
dan agar anak tersebut
SOSIALISASI lingkungan sekolah sehingga
4 bisa mendapatkan
SEKOLAH membuat anak anak tersebut
wejangan yang baik.
kurang terhadap sikap toleran
Sebab anak anak akan
dan kurangnya percaya diri
lebih cepat menerima
sehingga masih membawa
ajaran dari seorang ibu,
kebiasaan buruknya.
maka dari sinilah agar
anak anak bisa lebih
didekatkan terhadap
orangtuanya.

BAB VI

KESIMPULAN
Setelah peneliti melakukan wawancara dan observasi dengan beberapa informan, staf
desa dan kepala desa Laut Dendang bahwa program nasional pemberdayaan masyarakat
mandiri yang dilakukan selama ini cukup baik. Hal ini ditunjukkan dengan partisipasi
masyarakat yang ikut dalam berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat. Program yang di
lakukan pemerintahan desa dalam memberdayakan masyarakat melalui program nasional
pemberdayaan masyarakat mandiri, dengan mewujudkan tujuan tersebut, pemerintah desa
melakukan berbagai rangkaian program dan kegiatan lainnya yang melibatkan masyarakat
dengan program kerja: UP2K, koperasi wanita siaga, PPMK, dan BUMDesa. Kegiatan
seperti: pembinaan PKBN, penyuluhan kadarkum, penyuluhan PA2K, gotong royong,
kegiatan hari besar keagamaan, dan kegiatan lainnya telah dan sedang di lakukan di desa Laut
Dendang.
Program yang dilakukan pemerintah Desa Laut Dendang dalam melaksanakan
program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) mandiri adalah upaya pemberdayaan
dalam mengembangkan potensi sehingga dapat meningkatkan usaha dan ekonomi masyarakat
yang di harapkan dari hasil program ini bisa memberikan 67 modal kepada masyarakat guna
untuk mengembangkan usaha sehingga dapat mandiri dan memperbaiki atau memaksimalkan
ekonomi serta sumber daya manusia. Realisasi program nasional pemberdayaan masyarakat
(PNPM) mandiri dipengaruhi secara langsung oleh tingkat partisipasi masyarakat di dalam
ruang lingkup desa. Jika partisipasi masyarakat desa tinggi maka tingkat keberhasilan
program tersebut akan tinggi begitu pula sebaliknya. Dalam kenyataannya tingkat partisipasi
masyarakat desa Laut Dendang guna menyukseskan program nasional pemberdayaan
masyarakat (PNPM) mandiri sangat tinggi, oleh karena itu program yang di laksankan
pemerintah desa Laut Dendang dapat berjalan sesuai rencana.

SARAN
Dari hasil penelitian yang penulis lakukan mengenai upaya pemerintah dan
masyarakat melalui program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) mandiri.
Adapun saran-saran dari penulis diantaranya:
1. Program pemerintah desa harus lebih melebarkan sayapnya ke pemerintahan kecamatan
agar masyarakat yang sama-sama membutuhkan dana bergulir dapat merasakannya dalam
mengembangkan ekonomi masyarakat.
2. Hendaknya program pemerintahan desa mengulurkan proposal kepada pemerintahan
kecamatan agar dana bergulir dapat bertambah supaya masyarakat desa yang kurang mampu
lainnya dapat merasakannya.
3. Hendaknya pemerintah desa mengawasi program agar program dapat berjalan dengan baik.
4. Mengajak masyarakat untuk lebih berpartisipasi dalam kegiatan dan kesiapan masyarakat
untuk menyalurkan aspirasi. Keinginan dan kebutuhan masyarakat berkaitan dengan
pemberdayaan mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai dengan evaluasi program agar
program dapat berjalan dengan baik dan sesuai rencana.
5. Untuk penyelenggaraan program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) mandiri
selanjutnya perlu perhatian yang lebih dari pemerintah di mana proses pengaliran dananya
tersalurkan dengan benar.
6. Program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) mandiri ini harus lebih
disosialisasikan karena sesungguhnya program ini menarik.

DAFTAR PUSTAKA

Cipta Karya, Dirjen. Pedoman Pelaksanaan PNPM Mandiri Pedesaan, (Jakarta: Departemen
Pekerjaan Umum,2009).
http//www.id. Pedoman pelaksaan PNPM Mandiri pedesaan di akses pada tanggal 18 januari
2018 pukul 12.03 wib. Depertemen Agama, Al-Qur’anulkarim dan terjemahannya:
(bogor:2007).
Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat,(Bandung:Refika Aditama,
2005). Erma Syafitri, Pengurus Pengelolaan Keuangan, jln Perhubungan, wawancara
pribadi, 07 Mei 2018, pukul 11.34 wib Hadiyanti, Puji, 2006.
Kemiskinan dan Upaya Pemberdayaan Masyarakat: JurnalPengembangan Islam Volume 2,
No 1, (online), komunitas. diakses pada tanggal 1 Desember 2017 pukul 15.25. H.M
Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif (jakarta:PT.
Raja Grapindo Prsada, 2007). Hutomo, M.Y, Pemberdayaan Masyarakat dalam Bidang
Ekonomi: Tinjauan Teoritik dan Implementasi, (Artikel Nmajalah Perencaaan
Bappenas Naskha 2000 No. 200), (online), diakses 26 oktober 2017. Jauhari,
Kajian Permasalahan Sosial dan Usaha Kesejahteraan Sosial, (Jakarta: Depertemen Sosial
Republik Indonesia 2005).
Lainatus Sifah, Islam & Pembangunan, (Bandung: Cita pustaka Media,2008).
Matthoriq, dkk, Aktualisasi Nilai Islam Dalam Pemberdayaan Masyarakat (Studi Pada
Masyarakat Bajulmati, Gajah rejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang),
Jurnal Administrasi Publik (Jap), Vol. 2, No. 3. Nanih Machendrawaty dan Agus Ahmad
Safi’i,
Pengembangan Masyarakat Islam, (Bandung: Gerbang Masyarak Baru, 2005).
PNPM 2012, PNPM Mandiri Masyarakat Pedesaan,
website Resmi PNPM. Diakses pada tanggal 11 januari 2018 pukul 13.15 wib. Sigit
Suwardianto, “
Peranan Kepala Desa Dalam Memberdayakan Masyarakat Di Desa Sidoangung Kecamatan
Godean Kabupaten Sleman”, jurnal

Lampiran

Foto Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai