Anda di halaman 1dari 26

RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

IMPLEMENTASI GAYA KOMUNIKASI VISUAL


DI YAYASAN INOVASI SOSIAL BERKELANJUTAN
GAJAHLAH KEBERSIHAN

OLEH : JATRA RENAKDI PUTRA

NIM : 20711019

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BANDAR LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG, 2023

1
RINGKASAN

Judul Praktek Kerja Lapangan : Implementasi Gaya Komunikasi Visual di


Yayasan Inovasi Sosial Berkelanjutan
Gajahlah Kebersihan
Nama Mahasiswa : Jatra Renaldi Putra
NIM : 20711019
• Sebagai seorang mahasiswa yang akan menjalani magang sebagai desainer
grafis di Yayasan Gajahlah Kebersihan Lampung, saya memiliki rencana
kegiatan yang bertujuan untuk mendukung dan meningkatkan kualitas desain
grafis yang ada dalam yayasan tersebut. Dalam ringkasan ini, saya akan
menjelaskan secara rinci rencana kegiatan yang akan saya lakukan selama
masa magang, dengan fokus pada pengembangan desain grafis yang kreatif dan
efektif.
Pertama, saya berencana untuk memahami dengan baik tujuan dan visi dari
Yayasan Gajahlah Kebersihan Lampung. Saya akan melibatkan diri dalam
diskusi dengan staf dan anggota yayasan untuk memahami nilai-nilai yang
ingin disampaikan melalui desain grafis. Dengan pemahaman ini, saya akan
dapat menciptakan desain yang sesuai dengan identitas dan pesan yayasan.
Selanjutnya, saya akan melakukan penelitian mendalam tentang target audiens
yang ingin dituju oleh yayasan. Saya akan menganalisis preferensi dan
kebutuhan target audiens tersebut dalam hal desain grafis. Dalam proses ini,
saya akan mengumpulkan dan menganalisis data yang relevan, seperti umur,
latar belakang, minat, dan harapan mereka terhadap desain grafis yang
diterima.
Setelah memahami tujuan dan audiens yayasan, saya akan mulai
mengembangkan konsep desain. Saya akan menggunakan pengetahuan dan
keterampilan desain grafis yang telah saya pelajari selama studi saya untuk
menciptakan desain yang menarik dan efektif. Saya akan memanfaatkan
perangkat lunak desain profesional seperti Adobe Photoshop, Illustrator, dan
InDesign untuk menciptakan karya-karya grafis yang berkualitas tinggi.
Selama proses pengembangan desain, saya akan meminta umpan balik dari
anggota yayasan dan staf terkait. Saya akan menerima kritik dan saran mereka
dengan terbuka, karena hal ini akan membantu saya meningkatkan desain yang
telah saya buat. Kolaborasi dengan tim yayasan akan memungkinkan saya
untuk menghasilkan desain yang lebih relevan dan berdampak positif.

Selain itu, saya juga berencana untuk mengikuti perkembangan terbaru di


bidang desain grafis. Saya akan membaca publikasi desain, mengikuti seminar
dan workshop, serta melakukan riset online untuk tetap up-to-date dengan tren
terkini. Hal ini akan memungkinkan saya mengaplikasikan ide-ide inovatif
dalam desain grafis yang saya buat untuk yayasan.

i
Terakhir, saya akan menyusun laporan dan presentasi mengenai proyek-proyek
desain yang telah saya selesaikan selama magang. Laporan ini akan mencakup
detail proses pengembangan desain, tantangan yang dihadapi, solusi yang
ditemukan, serta hasil akhir dari desain tersebut. Presentasi ini akan menjadi
kesempatan bagi saya untuk berbagi pengalaman dan hasil karya saya dengan
yayasan, serta mendapatkan umpan balik yang berharga dari mereka. Dengan
melakukan rencana kegiatan ini, saya berharap dapat memberikan kontribusi
yang berarti bagi Yayasan Gajahlah Kebersihan Lampung melalui desain grafis
yang kreatif dan efektif. Saya ingin menciptakan desain yang mampu menarik
perhatian target audiens, menyampaikan pesan dengan jelas, dan meningkatkan
kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebersihan dan lingkungan.
Selama magang, mahasiswa akan mengembangkan sikap profesional, seperti
tanggung jawab, kreativitas, dan kemampuan beradaptasi. Mereka juga akan
meningkatkan pengetahuan tentang prinsip desain grafis, perangkat lunak yang
relevan, dan pemahaman tentang audiens. Hasil magang ini diharapkan mampu
menghasilkan karya desain grafis yang inovatif dan berdampak positif dalam
meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan dan lingkungan.
Komunitas Gajahlah Kebersihan adalah sebuah gerakan sosial yang mengajak
pemuda pemudi untuk berani ambil peran dalam banyak aspek untuk
pengabdian kepada masyarakat agar mereka memiliki pengalaman dan relasi
yang luas dan berpengetahuan. Gajahlah Kebersihan didirikan pada tahun 2017
oleh 4 orang alumni dari Indonesian Youth Marine Debris Summit 2017
bernama icky Dwi Alfandy, Edy Fajar Prasetyo, Putri Winda Sari dan Susilo
Yulianto. Kegiatan utama organisasi ini adalah memberikan edukasi ke
masyarakat Indonesia berupa materi marine debris dan waste management. Hal
itu juga yang menjadi salah satu ketertarikan penulis untuk ikut berperan di
Gajahlah kebersihan sebagai Desainer Grafis dalam kegiatan Praktek Kerja
Lapangan/Magang sebagai salah satu syarat wajib yang harus diambil didalam
mata kuliah Magang Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial
Dan Ilmu Politik Universitas Bandar Lampung.

Kata Kunci : Desain Grafis, Gajahlah Kebersihan, Latar belakang,


Magang, Perencanaan

ii
PENGESAHAN

Judul Praktek Kerja Lapangan : Implementasi Gaya Komunikasi Visual di


Yayasan Inovasi Sosial Berkelanjutan
Gajahlah Kebersihan

Nama Mahasiswa : Jatra Renaldi Putra

NIM : 20711019

Profil Profesi Komunikasi : Desainer Grafis

Lokasi PKL : Jl. Bumi Manti II Kelurahan Kampung


Baru, Labuhan Ratu, Bandar Lampung.

Waktu PKL : 10 Juli 2023 – 09 September 2023

Menyetujui,
Pembimbing Lapangan, Dosen Pembimbing,

( ) ( )
NIK. NIDN.

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi

Dr.Ida Farida, M.Si Dr. budhi Waskito, M.Si


NIDN. 0015126201 NIDN. 0228047501

iii
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas karunia dan hidayah-nya, penulis dapat membuat rencana kegiatan Praktek
Kerja Lapangan/magang di Gajahlah Kebersihan.
Penulis dengan senang hati mengajukan proposal magang sebagai desainer
grafis di Yayasan Gajahlah Kebersihan. Saya, sebagai mahasiswa yang
bersemangat dalam bidang desain grafis, ingin berkontribusi dan belajar dari
pengalaman berharga yang ditawarkan oleh yayasan yang terhormat ini. Melalui
kesempatan magang ini, saya bermaksud untuk mendukung yayasan dalam misi
mulia mereka untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya
kebersihan dan lingkungan. Saya percaya bahwa desain grafis yang kreatif dan
efektif memiliki peran penting dalam menyampaikan pesan dan mempengaruhi
perilaku masyarakat. Dalam proposal ini, saya merencanakan serangkaian kegiatan
yang akan saya jalani selama masa magang. Selama magang, saya juga berharap
dapat belajar dari staf dan anggota yayasan yang berpengalaman. Saya siap
menerima kritik dan saran yang konstruktif untuk terus meningkatkan kemampuan
dan pemahaman saya dalam desain grafis. Saya akan berusaha menjalin kolaborasi
yang baik dengan tim yayasan untuk mencapai hasil desain yang optimal.
Terima kasih atas perhatian dan pertimbangan yang diberikan. Saya sangat
antusias dan siap untuk memulai perjalanan magang ini. Saya berharap dapat
menjadi bagian dari tim Yayasan Gajahlah Kebersihan dan memberikan kontribusi
yang berarti dalam upaya yayasan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan
sehat.

Hormat saya,

(Jatra Renaldi Putra)

iv
DAFTAR ISI

RINGKASAN .......................................................................................................... i
PENGESAHAN ..................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv
DAFTAR ISI ........................................................................................................... v
DAFTAR TABEL .................................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2 Tujuan ....................................................................................................... 2
1.3 Manfaat ..................................................................................................... 2
BAB II KAJIAN TEORI PRAKTEK KERJA LAPANGAN ................................. 4
2.1 Definisi Komunikasi Visual ..................................................................... 4
2.1.1 Pengertian Komunikasi ........................................................................... 4
2.1.2 Komunikasi Visual ................................................................................. 4
2.2 Tantangan Komunikasi Visual di Masa Depan ........................................ 5
2.3 Konsep Teoritis Ilmu Komunikasi ........................................................... 7
2.3.1 Teori Makro ............................................................................................ 7
2.3.2 Teori Mikro ............................................................................................. 8
2.3.3 Teori Media Baru .................................................................................... 8
2.3.4 Teori Desain Grafis................................................................................. 8
2.4 Pengembangan Desainer Grafis ............................................................... 9
BAB III RENCANA PEMBELAJARAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN ..... 12
3.1 Profil Profesi Desainer Grafis ................................................................ 12
3.2 Capaian Pembelajaran Praktek Kerja Lapangan .................................... 13
3.3 Lokasi dan Waktu Praktek kerja Lapangan ............................................ 14
3.4 Tahapan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ........................................... 14
3.5 Metode Praktek Kerja Lapangan ............................................................ 16
PENUTUP ............................................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 18
LAMPIRAN .......................................................................................................... 19

v
DAFTAR TABEL
Table 1 : Capaian Pembalajaran ............................................................................ 13
Table 2 : Tahapan Magang .................................................................................... 14

vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan memiliki peran yang sangat signifikan dalam membentuk
keterampilan dan membangun kemampuan individu untuk memasuki lapangan
kerja. Namun, dalam konteks pendidikan tinggi, fokusnya masih terbatas pada
pemberian teori tanpa adanya pengalaman praktik yang relevan dengan dunia kerja.
Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan pelatihan
kerja langsung di lembaga atau organisasi yang terkait dengan program studi
mereka, agar mereka dapat memahami berbagai permasalahan yang timbul di dunia
kerja.

Salah satu cara untuk mendapatkan pengalaman praktik dalam dunia kerja
adalah melalui program magang. Dalam praktik magang, mahasiswa akan terlibat
dalam kegiatan kerja di lokasi yang sesungguhnya. Dengan demikian, mereka akan
dapat merasakan pengalaman langsung dalam dunia kerja dan menjalankan profesi
yang sesuai dengan program studi mereka, seperti Ilmu Hukum. Melalui proses
magang, mahasiswa akan dapat menerapkan teori yang mereka pelajari di
perguruan tinggi ke dalam praktik di dunia kerja. Hal ini akan membuka wawasan
baru dan memungkinkan mereka untuk lebih mudah beradaptasi saat memulai
karier profesional mereka.

Komunitas Gajahlah Kebersihan adalah sebuah gerakan sosial yang


mengajak pemuda pemudi untuk berani ambil peran dalam banyak aspek untuk
pengabdian kepada masyarakat agar mereka memiliki pengalaman dan relasi yang
luas dan berpengetahuan. Gajahlah Kebersihan didirikan pada tahun 2017 oleh 4
orang alumni dari Indonesian Youth Marine Debris Summit 2017 bernama icky
Dwi Alfandy, Edy Fajar Prasetyo, Putri Winda Sari dan Susilo Yulianto. Kegiatan
utama organisasi ini adalah memberikan edukasi ke masyarakat Indonesia berupa
materi marine debris dan waste management.

Marine debris, atau sampah laut, merujuk pada segala macam limbah yang
masuk ke ekosistem laut seperti plastik, logam, kaca, dan bahan-bahan lainnya. Di

1
Indonesia, masalah marine debris menjadi isu yang serius dan mempengaruhi
keberlanjutan lingkungan laut serta kehidupan berbagai spesies laut. Sedangkan
waste management atau Manajemen limbah adalah teknik untuk mengolah limbah.
Gajahlah Kebersihan melihat ini sebagai suatu tantangan yang kompleks,
mengingat populasi yang besar dan pertumbuhan ekonomi yang pesat. Waste
management, atau pengelolaan limbah, melibatkan berbagai kegiatan termasuk
pengumpulan, pemilahan, pengangkutan, pengolahan, dan pembuangan akhir
limbah. Hal itu juga yang menjadi salah satu ketertarikan penulis untuk ikut
berperan di Gajahlah kebersihan sebagai Desainer Grafis dalam kegiatan Praktek
Kerja Lapangan/Magang sebagai salah satu syarat wajib yang harus diambil
didalam mata kuliah Magang Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial
Dan Ilmu Politik Universitas Bandar Lampung.

1.2 Tujuan
1. Memperluas keterampilan interpersonal dan pengetahuan serta pengalaman
mahasiswa agar dapat mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh selama
kuliah di dunia nyata.
2. Mengembangkan kompetensi mahasiswa agar siap menjadi profesional yang
terampil dalam lingkungan kerja.
3. Memperdalam pemahaman mahasiswa mengenai keterkaitan antara teori dan
praktik untuk memberikan persiapan yang kuat bagi mahasiswa dalam
memasuki dunia kerja.
4. Mengamati langsung implementasi dari pengetahuan dan teori yang diperoleh
mahasiswa selama perkuliahan dan membandingkannya dengan situasi
nyata di lapangan.

1.3 Manfaat
Manfaat Pelaksanaan Magang bagi Mahasiswa sebagai Desainer Grafis
Yayasan Inovasi Sosial Berkelanjutan Gajahlah Kebersihan :

- Manfaat Bagi Mahasiswa :


a) Pengalaman Praktis: Melalui magang, mahasiswa desain grafis dapat
mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka
pelajari di lingkungan kerja nyata. Mereka akan terlibat langsung dalam

2
proyek-proyek desain yang sesuai dengan industri, sehingga
memperoleh pengalaman praktis yang berharga.
b) Peningkatan Keterampilan: Magang memberikan kesempatan bagi
mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan desain grafis mereka
secara lebih mendalam. Mereka akan belajar tentang teknik-teknik
terbaru, alat-alat desain yang digunakan dalam industri, dan
meningkatkan kemampuan dalam memecahkan masalah desain yang
kompleks.
c) Membangun Portofolio: Melalui magang, mahasiswa dapat
menghasilkan karya-karya nyata yang dapat dimasukkan ke dalam
portofolio desain mereka. Portofolio yang kuat akan menjadi aset
berharga saat mereka mencari pekerjaan di masa depan dan dapat
meningkatkan peluang mereka dalam industri desain grafis.
d) Jaringan Profesional: Selama magang, mahasiswa akan berinteraksi
dengan profesional dan praktisi desain grafis di industri. Ini membuka
peluang untuk membangun jaringan kontak yang berharga. Koneksi ini
dapat membantu mereka mendapatkan peluang pekerjaan, memperluas
wawasan, dan berbagi pengalaman dengan sesama professional.
- Manfaat Pelaksanaan Magang bagi Universitas
a) Keterkaitan dengan Industri: Melalui magang, universitas dapat
menjalin kemitraan dan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan
desain grafis. Hal ini memperkuat hubungan universitas dengan dunia
industri dan memastikan relevansi kurikulum dengan tuntutan pasar
kerja.
b) Peningkatan Lulusan yang Siap Kerja: Magang membantu universitas
mempersiapkan lulusannya untuk memasuki dunia kerja dengan
keterampilan praktis yang dibutuhkan oleh industri.
c) Hubungan Alumni yang Kuat: Melalui magang, universitas dapat
memperkuat ikatan dengan alumni yang telah bekerja di industri desain
grafis. Alumni yang telah magang dapat memberikan informasi, berbagi
pengalaman, dan membantu mahasiswa yang sedang melanjutkan studi
mereka atau mencari pekerjaan.

3
BAB II
KAJIAN TEORI PRAKTEK KERJA LAPANGAN
2.1 Definisi Komunikasi Visual
2.1.1 Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah penyampaian pesan, pertukaran informasi, dan
penerimaan pesan yang terjadi baik secara personal maupun kelompok.
Komunikasi melibatkan penggunaan Bahasa, symbol, isyarat, Bahasa non – verbal
untuk menyampaikan pesan dan pemahaman pesan tersebut. Komunikasi berperan
penting dalam kehidupan manusia, karena dengan komunikasi seserorang akan
mengalami perkembangan keterampilan, pengetahuan dan hubungan sosial dengan
manusia. Kemampuan berkomunikasi yang baik akan memungkinkan penyampaian
dan penerimaan pesan mengahsilkan timbal balik yang positif. Selain itu saat
membangun jaringan manusia perlu melakukan komunikasi yang baik agar
hubungan dengan orang lain dapat bermanfaat untuk masing masing individu.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2012-2023)


Komunikasi berarti pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang
atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Komunikasi terjadi lewat
dua arah dimana komunikan dan komunikator akan bergantian memberikan
informasi dan pesan. Ada empat kategori utama atau gaya komunikasi yakni
komunikasi verbal, komunikasi nonverbal, komunikasi tertulis dan dan komunikasi
visual. Dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan/magang, penulis akan
menerapkan gaya komunikasi visual sebagai focus utama dan target capaian
pembelajaran selama praktek kerja lapangan.

2.1.2 Komunikasi Visual


Komunikasi visual adalah praktik menggunakan unsur-unsur visual untuk
menyampaikan pesan, mempengaruhi perubahan, atau memicu emosi. Praktik ini
telah digunakan oleh manusia sejak zaman prasejarah dan terus berkembang seiring
berjalannya waktu. Komunikasi visual melibatkan serangkaian kegiatan yang
bertujuan mengkomunikasikan ide, sikap, dan nilai melalui sumber daya visual
seperti teks, grafik, atau video. Dalam budaya modern, terdapat berbagai jenis
elemen visual seperti objek, model, grafik, diagram, peta, dan foto. Pentingnya

4
komunikasi visual yang efektif terletak pada keseimbangan antara daya tarik dan
informativitasnya. Evaluasi desain komunikasi visual yang baik terutama
didasarkan pada sejauh mana audiens memahami pesan yang disampaikan, bukan
hanya berdasarkan preferensi artistik atau keindahan pribadi, karena prinsip estetika
tidak bersifat universal dan setiap orang memiliki preferensi yang berbeda.

Strategi komunikasi visual termasuk menggunakan visualisasi data untuk


menunjukkan dampak pekerjaan Anda, menggunakan bentuk dan garis untuk
menguraikan hubungan, proses, dan aliran, menggunakan simbol dan ikon untuk
membuat informasi lebih mudah diingat, menggunakan visual dan data untuk
bercerita, dan menggunakan warna untuk menunjukkan kepentingan dan menarik
perhatian. Penggunaan gambar dan simbol sangat memudahkan komunikasi yang
cepat. Komunikasi visual dapat digunakan dalam berbagai bidang seperti
periklanan, jurnalistik, pendidikan, dan hiburan. Ini adalah cara yang efektif untuk
mengomunikasikan informasi dan ide yang kompleks dengan cara yang sederhana
dan menarik.

Penulis dengan sadar dan yakin bahwa profil komunikasi yang disampaikan
adalah profil yang sesuai dengan keahlian penulis. Pengetahuan dan keahlian yang
sudah dipelajari tentang komunikasi visual membuat penulis mengambil langkah
ini sebagai acuan dalam praktek kerja lapangan dan pengembangan keahlian guna
memantapkan proses pembelajaran diluar kampus melalui program praktek kerja
lapangan/magang.

2.2 Tantangan Komunikasi Visual di Masa Depan


Mengacu pada cepatnya pergeseran dan perkembangan teknologi saat ini
membuat banyak aspek kehidupan mengalami perubahan. Apalagi dengan hadirnya
teknologi Atificial Intelligence membuat banyak bidang profesi yang mengalami
gejolak bahkan tergusur oleh pintarnya teknologi artificial intelligence untuk
menggantikan posisi manusia diberbagai bidang pekerjaan. Termasuk juga dengan
komunikasi visual yang mengalami pergeseran dan pengembangan dalam perannya
untuk mengahsilkan informasi yang menarik untuk disajikan kepada public.
Menggunakan komunikasi visual dalam pekerjaan dapat menghadirkan beberapa
tantangan yang perlu diatasi.

5
a) Kebutuhan Keterampilan Khusus
Menghasilkan komunikasi visual yang efektif membutuhkan keterampilan
teknis dan kreatif yang baik. Orang yang menggunakan komunikasi visual
perlu menguasai alat-alat desain, pemahaman tata letak, komposisi visual,
dan konsep desain yang kuat. Tantangannya adalah terus mengembangkan
dan memperbarui keterampilan ini sesuai dengan perkembangan teknologi
dan tren desain terkini.
b) Memahami Kepentingan dan Kebutuhan Audiens
Penting untuk memahami audiens target dan kebutuhan komunikasi
mereka. Tantangannya adalah menggabungkan elemen visual yang relevan
dan efektif untuk mencapai tujuan komunikasi. Memiliki wawasan yang
mendalam tentang preferensi dan karakteristik audiens dapat membantu
menciptakan komunikasi visual yang tepat dan persuasif.
c) Memecahkan Masalah Komunikasi
Setiap pesan yang ingin disampaikan melalui komunikasi visual memiliki
tantangan unik. Terkadang, informasi yang kompleks atau abstrak harus
dijelaskan secara visual dengan cara yang mudah dipahami. Tantangannya
adalah mengembangkan solusi visual yang cerdas dan kreatif untuk
memecahkan masalah komunikasi yang kompleks.
d) Konsistensi dan Branding
Saat menggunakan komunikasi visual untuk perusahaan atau merek,
penting untuk menjaga konsistensi dalam desain dan pesan. Tantangannya
adalah menciptakan visual yang sesuai dengan identitas merek dan menjaga
konsistensi visual di berbagai platform dan media.
e) Perubahan Tren dan Teknologi
Dunia desain terus berkembang dengan cepat, dengan perubahan tren dan
teknologi yang terjadi secara teratur. Tantangannya adalah tetap up-to-date
dengan tren terkini, mempelajari dan menguasai alat-alat dan perangkat
lunak desain terbaru, serta mengintegrasikan inovasi tersebut dalam praktik
komunikasi visual.
f) Hadirnya Artificial Intelligence

6
Penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam desain komunikasi visual
menghadirkan beberapa tantangan, salah satunya adalah pada sebuah studi
yang membahas penggunaan alat AI dalam desain wacana persuasif visual,
di mana proyek desain didefinisikan sebagai entitas strategis untuk
mengatasi masalah dari perspektif komunikasi visual. Penerapan algoritma
deep learning pada mata kuliah komunikasi visual juga mulai diterapkan
secara lebih luas di berbagai bidang komunikasi.

2.3 Konsep Teoritis Ilmu Komunikasi


Landasan teori diperlukan untuk menentukan diamana pijakan penulis dalam
mengembangakan profil komunikasi. Dalam perencanaan praktik kerja lapangan
ini, penulis mengacu pada teori-teori komunikasi yang berhubungan erat dan profil
komunikasi yang disampaikan. Menurut Fuad Hassan (dalam Koentjaraningrat,
1980) teori adalah alat yang penting dari ilmu pengetahuan karena teoeri berperan
penting untuk menyimpulkan generalisasi dari fakta-fakta hasil pengamatan.

Sebagai acuan metode berfikir, dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan ini
penulis menggunakan teori makro dan teori mikro dalam melaksanakan praktek
kerja lapangan yang bergerak sebagai pelaku komunikasi visual. Teori makro dan
teori mikro adalah dua pendekatan yang digunakan dalam berbagai bidang studi,
termasuk periklanan dan dokumentasi. Keduanya memiliki fokus yang berbeda
dalam menganalisis fenomena komunikasi dan memberikan wawasan yang
berharga.

2.3.1 Teori Makro


Teori makro melibatkan analisis pada level yang lebih luas, seperti sosial,
budaya, dan struktural. Pendekatan ini melihat fenomena komunikasi sebagai
bagian dari sistem yang lebih besar dan mempertimbangkan konteks sosial yang
mempengaruhi komunikasi. Dalam periklanan, teori makro dapat digunakan untuk
memahami bagaimana iklan dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya, norma sosial, dan
faktor-faktor ekonomi. Misalnya, sebuah iklan produk makanan harus
mempertimbangkan nilai-nilai masyarakat terkait kesehatan, keberlanjutan, atau
kepatuhan pada regulasi tertentu.

7
2.3.2 Teori Mikro
Teori mikro fokus pada interaksi individu dalam konteks komunikasi.
Pendekatan ini menganalisis dinamika komunikasi interpersonal, persepsi individu,
dan pembentukan makna dalam komunikasi. Dalam periklanan, teori mikro dapat
digunakan untuk memahami bagaimana iklan mempengaruhi persepsi individu,
sikap, dan perilaku konsumen. Misalnya, sebuah iklan yang menggunakan teknik
persuasi personal dapat mempengaruhi individu secara langsung dengan
merangsang keinginan untuk membeli produk tersebut.

2.3.3 Teori Media Baru


Menurut Ginting R., Dkk, (2021) Teori media baru adalah media yang
menggunakan internet berbasis teknologi online, berkarakter, fleksibel, berpotensi
interaktif, seta dapat berfungsi secara privat atau public. Teori media baru adalah
pendekatan yang mempelajari dampak dan peran teknologi informasi dan
komunikasi terkini dalam masyarakat. Teori ini meneliti bagaimana media baru,
seperti internet, media sosial, dan teknologi digital lainnya, mempengaruhi
komunikasi dan berinteraksi dengan teori makro. Dalam bidang komunikasi visual,
teori media baru dan penerapannya dalam teori makro dapat memberikan wawasan
yang berharga.

Teori ini masuk kedalam teori makro untuk bidang komunikasi visual yang
melibatkan analisis terhadap perubahan sosial, budaya, dan struktural yang
diakibatkan oleh teknologi media baru. Hal ini dapat mencakup dampak media baru
dalam pembentukan identitas budaya, representasi visual, pengaruh media terhadap
nilai dan norma masyarakat, serta dinamika kekuasaan dalam lingkungan media.
Misalnya, media sosial telah mengubah cara orang berkomunikasi dan berbagi
konten visual, menghasilkan perubahan dalam budaya visual dan mempengaruhi
tampilan identitas diri secara online.

2.3.4 Teori Desain Grafis


Desain grafis adalah proses untuk menciptakan tampilan sebuah publikasi,
presentasi, atau di situs web yang menarik, dengan cara logis. Ketika desain selesai
maka menarik perhatian, menambah nilai, dan meningkatkan minat audiens,

8
simpel, terorganisir, memberikan penekanan selektif, dan menciptakan kesatuan
yang utuh (Arwan, 2009). Desain grafis merupakan landasan teori yang penting
dalam komunikasi visual. Ini melibatkan penggunaan elemen visual, seperti warna,
tipografi, gambar, dan tata letak, untuk menyampaikan pesan dengan jelas dan
efektif. Desain grafis merupakan bentuk komunikasi visual yang kuat. Melalui
penggunaan elemen visual, desain grafis dapat menyampaikan pesan secara
langsung, dengan kejelasan dan kekuatan yang lebih besar daripada kata-kata
sendiri. Desain grafis membantu mengomunikasikan ide, membangkitkan emosi,
dan menyampaikan informasi dengan cara yang menarik dan mudah dipahami.

Desain grafis mempertimbangkan prinsip-prinsip estetika, seperti


keseimbangan, proporsi, ritme, dan kontras, untuk menciptakan tampilan visual
yang menarik. Penggunaan tipografi yang tepat dalam desain grafis memiliki peran
penting dalam komunikasi visual. Pilihan jenis huruf, ukuran, dan tata letak teks
dapat mempengaruhi cara pesan dibaca dan dipahami. Tipografi yang baik
membantu menyampaikan pesan dengan jelas, menonjolkan hierarki informasi, dan
menciptakan identitas visual yang konsisten.

Dalam komunikasi visual, desain grafis berperan sebagai landasan teori yang
mengintegrasikan prinsip-prinsip estetika, tipografi, warna, dan tata letak.
Penggunaan desain grafis yang efektif dapat memperkuat pesan yang disampaikan,
meningkatkan pemahaman dan daya tarik visual, serta menciptakan pengalaman
komunikasi yang lebih memuaskan bagi audiens.

2.4 Pengembangan Desainer Grafis


Pengembangan keahlian sebagai desainer grafis melalui program magang di
Yayasan Gajahlah Kebersihan Lampung adalah kesempatan yang berharga untuk
memperluas pengetahuan, mengasah keterampilan, dan memperoleh pengalaman
praktis di dunia nyata. Program magang ini memungkinkan penulis untuk terlibat
langsung dalam proyek-proyek yang berhubungan dengan desain grafis, dengan
fokus pada isu kebersihan dan lingkungan. Berikut adalah beberapa pengembangan
keahlian sebagai desainer grafis dalam program magang di Yayasan Gajahlah
Kebersihan Lampung

9
a) Penerapan Pengetahuan dan Keterampilan
Melalui program magang ini, desainer grafis memiliki kesempatan untuk
menerapkan pengetahuan yang telah dipelajari dalam lingkungan nyata.
Mereka dapat mengaplikasikan konsep desain, mempraktikkan teknik
desain grafis, dan menggunakan perangkat lunak desain yang relevan. Hal
ini membantu mereka mengembangkan kemampuan dalam merancang
materi promosi, poster, brosur, dan materi visual lainnya dengan fokus pada
pesan kebersihan dan lingkungan.
b) Pengalaman Kerja Tim
Dalam program magang ini, desainer grafis akan terlibat dalam kerja tim
dengan anggota tim proyek lainnya, termasuk staf yayasan, pekerja sosial,
dan sukarelawan. Mereka akan belajar berkolaborasi, berkomunikasi, dan
bekerja sama dalam mencapai tujuan yang sama. Pengalaman kerja tim ini
sangat berharga karena desainer grafis juga akan berinteraksi dengan
berbagai pemangku kepentingan, seperti masyarakat lokal, pemerintah
daerah, dan mitra yayasan.
c) Memperluas Portofolio
Melalui program magang ini, desainer grafis akan memiliki kesempatan
untuk menghasilkan beragam karya desain yang berhubungan dengan isu
kebersihan dan lingkungan. Mereka dapat memperkaya portofolio mereka
dengan karya-karya yang relevan dan menunjukkan kemampuan mereka
dalam merancang untuk tujuan sosial dan lingkungan. Portofolio yang
diperluas ini akan menjadi aset berharga ketika mereka mencari pekerjaan
atau mengembangkan karir di bidang desain grafis.
d) Belajar dari Mentor
Dalam program magang, desainer grafis akan bekerja dengan mentor yang
berpengalaman dalam bidang desain grafis dan kebersihan. Mentor ini akan
memberikan panduan, umpan balik, dan saran berharga tentang teknik
desain, pemilihan warna, penggunaan teks, dan prinsip-prinsip desain
lainnya. Mereka juga dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka
dalam mengatasi tantangan desain yang berhubungan dengan isu kebersihan
dan lingkungan.

10
e) Kesadaran Sosial dan Lingkungan
Program magang ini tidak hanya membantu pengembangan keahlian
sebagai desainer grafis, tetapi juga meningkatkan kesadaran sosial dan
lingkungan. Desainer grafis akan mempelajari lebih banyak tentang isu-isu
kebersihan, pengelolaan sampah, dan upaya pelestarian lingkungan. Mereka
akan memahami bagaimana desain grafis dapat digunakan untuk
mengedukasi, menginspirasi, dan mengubah perilaku masyarakat terkait
kebersihan dan lingkungan.

Dengan mengikuti program magang di Yayasan Gajahlah Kebersihan


Lampung, penulis memiliki kesempatan untuk mengembangkan keahlian dan
memperluas wawasan mereka dalam desain grafis yang berfokus pada isu
kebersihan dan lingkungan. Program ini memberikan pengalaman praktis,
pengetahuan, dan kesadaran yang berharga untuk membantu mereka tumbuh dan
berkembang sebagai profesional desain grafis yang bertanggung jawab secara sosial
dan lingkungan.

11
BAB III
RENCANA PEMBELAJARAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
3.1 Profil Profesi Desainer Grafis
Sebagai seorang mahasiswa yang tertarik dalam bidang desain grafis, target
profesi saya dalam program magang di Yayasan Gajahlah Kebersihan Lampung
adalah mengembangkan keterampilan dan pengetahuan saya dalam merancang
konten visual yang berfokus pada isu kebersihan dan lingkungan. Melalui magang
ini, saya ingin memperoleh pengalaman praktis dalam merancang materi promosi,
poster, brosur, dan materi visual lainnya yang berhubungan dengan kampanye
kebersihan dan pelestarian lingkungan. Selain itu, saya juga berharap dapat belajar
bekerja dalam tim yang terdiri dari anggota yayasan, pekerja sosial, dan
sukarelawan lainnya. Saya ingin memperluas jaringan profesional saya,
berkolaborasi dengan individu yang memiliki latar belakang dan keahlian yang
berbeda, dan belajar dari pengalaman mereka. Saya ingin mengembangkan
keterampilan kerja tim, komunikasi efektif, dan kemampuan beradaptasi dalam
lingkungan yang dinamis.

Selama program magang, target profesi saya adalah memperluas portofolio


desain grafis saya dengan karya-karya yang relevan dengan isu kebersihan dan
lingkungan. Saya ingin menunjukkan kemampuan saya dalam menggabungkan
prinsip-prinsip desain yang efektif dengan pesan yang kuat tentang kebersihan dan
lingkungan. Portofolio yang diperkaya ini akan menjadi modal berharga saat saya
mencari pekerjaan atau melanjutkan karir sebagai desainer grafis.Terakhir, sebagai
target profesi saya, saya ingin meningkatkan kesadaran sosial dan lingkungan
melalui desain grafis. Saya ingin mengedukasi dan menginspirasi masyarakat
melalui karya-karya visual yang menarik dan bermakna. Saya berharap dapat
memberikan kontribusi positif dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan dan
menggalang dukungan untuk pelestarian alam melalui desain grafis yang saya
hasilkan.

Dengan demikian, sebagai seorang mahasiswa dalam program magang di


Yayasan Gajahlah Kebersihan Lampung, target profesi saya adalah
mengembangkan keterampilan desain grafis, memperluas portofolio, belajar

12
bekerja dalam tim, dan memberikan dampak positif dalam kesadaran sosial dan
lingkungan melalui desain grafis yang saya hasilkan.

3.2 Capaian Pembelajaran Praktek Kerja Lapangan


Table 1 : Capaian Pembalajaran

No. Elemen Capaian Pembelajaran

- Menunjukkan tanggung jawab terhadap tugas dan


proyek yang diberikan

- Memiliki motivasi tinggi untuk belajar dan


1. Sikap mengembangkan keterampilan desain grafis

- Bersikap kolaboratif dan kooperatif dalam bekerja


dengan anggota tim dan pemangku kepentingan
lainnya

- Memahami prinsip-prinsip desain grafis dan


penerapannya dalam konteks kebersihan dan
lingkungan.

-Mengerti konsep komunikasi visual dan bagaimana


2. Pengetahuan menggunakannya secara efektif.
- Memahami isu-isu kebersihan dan pelestarian

lingkungan dan dampaknya dalam desain grafis.


- Mengetahui perkembangan terkini dalam industri
desain grafis.
- Berkomunikasi secara efektif dan jelas melalui
Keterampilan desain grafis
3.
umum - Mengelola waktu dan tugas dengan baik dalam
lingkungan kerja

13
- Mampu bekerja dalam tim dan berkontribusi secara
aktif
- Memiliki kemampuan analitis untuk memahami
kebutuhan dan tujuan proyek.
- Mampu merancang desain grafis yang menarik dan
informatif tentang kebersihan dan lingkungan
- Mengaplikasikan konsep desain grafis dalam
Keterampilan konten visual terkait kebersihan dan lingkungan
4.
Khusus - Menggunakan perangkat lunak desain grafis dan
alat-alat kreatif dengan mahir
- Menghasilkan karya desain grafis yang konsisten
dengan pesan dan tujuan proyek

3.3 Lokasi dan Waktu Praktek kerja Lapangan


1. Lokasi Praktik Kerja Lapangan berada di Jl. Bumi Manti II Kelurahan
Kampung Baru, Labuhan Ratu, Bandar Lampung.
2. Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan selama 8 minggu (2 bulan) dengan
waktu 6 jam per hari dan tahap pelaporan atau penilaian diselesaikan dalam
waktu 1 (satu) semester setelah selesai PKL.
3. Praktik Kerja Lapangan dijadwalkan pada liburan semester VI pada tanggal
09 Juli 2023 – 09 Agustus 2023 atau dapat mengikuti jadwal yang
ditetapkan perusahaan.

3.4 Tahapan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan


Table 2 : Tahapan Magang

No. Waktu Deskripsi tugas


- Memahami visi, misi, dan nilai-nilai Yayasan Gajahlah
Kebersihan Lampung.
1 Minggu Ke-1 - Studi kasus tentang desain grafis yang berkaitan
dengan isu kebersihan dan lingkungan.
- Pengenalan terhadap tim kerja dan lingkungan kerja.

14
- Belajar mengenai proses kerja dan alur tugas sebagai
desainer grafis.
2 Minggu Ke-2
- Membantu dalam proyek desain grafis sederhana yang
ditugaskan oleh supervisor.
- Mendalami pengetahuan tentang prinsip-prinsip desain
grafis dan penerapannya.
- Melakukan riset dan pengumpulan referensi desain
3 Minggu Ke-3
terkait kebersihan dan lingkungan.
- Berpartisipasi dalam diskusi tim untuk menghasilkan
konsep desain yang sesuai dengan tujuan proyek.
- Membantu dalam merancang desain grafis yang lebih
kompleks dan berfokus pada pesan kebersihan dan
4 Minggu Ke-4 lingkungan.
- Memperdalam keterampilan menggunakan perangkat
lunak desain grafis .
- Menerapkan konsep desain grafis dalam konten visual
terkait kebersihan dan lingkungan.
- Berkolaborasi dengan anggota tim untuk
5 Minggu Ke-5
menyampaikan pesan yang jelas melalui desain grafis.
- Mengikuti dan mendukung proyek-proyek desain
grafis yang sedang berjalan.
- Menyelesaikan proyek desain grafis dengan tingkat
kompleksitas yang lebih tinggi.
6 Minggu Ke-6
- Menerima umpan balik dan saran dari supervisor dan
anggota tim.
- Menyesuaikan desain berdasarkan umpan balik yang
diberikan.
7 Minggu Ke-7
- Memperbaiki dan menyelesaikan desain grafis sesuai
dengan standar yang ditetapkan.
- Melakukan evaluasi diri terhadap perkembangan
8 Minggu Ke-8
keterampilan dan pengetahuan selama magang.

15
- Menyelesaikan proyek akhir dan menyusun laporan
magang.
- Melakukan presentasi tentang pengalaman dan hasil
kerja selama magang.

3.5 Metode Praktek Kerja Lapangan


Metode Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan komponen penting dalam
pengembangan keahlian sebagai desainer grafis di Yayasan Gajahlah Kebersihan
Lampung. PKL memberikan kesempatan berharga bagi saya untuk menerapkan
pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari dalam lingkungan kerja nyata.
Selama PKL, saya akan terlibat dalam proyek-proyek desain grafis yang
berhubungan dengan isu kebersihan dan lingkungan. saya juga akan diajak untuk
berpartisipasi dalam diskusi dan kolaborasi dengan anggota tim untuk
menghasilkan konsep desain yang sesuai dengan tujuan proyek.

Dalam PKL, saya akan menggunakan perangkat lunak desain grafis dan alat-
alat kreatif dengan mahir. saya akan mengaplikasikan konsep desain grafis dalam
konten visual terkait kebersihan dan lingkungan, sehingga menghasilkan karya-
karya desain grafis yang konsisten dengan pesan yang ingin disampaikan. Selama
proses PKL, saya akan mendapatkan umpan balik dan saran dari supervisor dan
anggota tim, yang akan membantu mereka memperbaiki dan menyempurnakan
desain grafis. Selain itu, PKL juga memberikan kesempatan bagi saya untuk
mengembangkan keterampilan komunikasi dan kerja tim. Mereka akan belajar
berkomunikasi secara efektif dengan anggota tim dan pemangku kepentingan
lainnya.

Dengan melalui metode PKL ini, saya akan mendapatkan pengalaman


berharga sebagai desainer grafis. saya akan terlibat dalam proyek nyata,
meningkatkan pemahaman mereka tentang industri desain grafis, dan
mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam menghasilkan
desain yang berkualitas. PKL menjadi landasan yang kokoh bagi saya untuk
mempersiapkan diri sebagai desainer grafis profesional di dunia kerja.

16
PENUTUP
Proposal Magang di Yayasan Gajahlah Kebersihan Lampung dibuat untuk
menyoroti pentingnya magang dalam pengembangan keahlian sebagai desainer
grafis. Dalam proposal ini, telah dijelaskan secara rinci mengenai tujuan, manfaat,
tahapan, dan capaian pembelajaran yang diharapkan selama program magang.
Melalui magang di Yayasan Gajahlah Kebersihan, mahasiswa akan mendapatkan
kesempatan berharga untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan desain
grafis mereka dalam isu kebersihan dan lingkungan. Mereka akan bekerja dalam
tim yang berdedikasi dan mendapatkan pengalaman praktis dalam merancang
desain grafis yang efektif.

Selama magang, mahasiswa akan mengembangkan sikap profesional, seperti


tanggung jawab, kreativitas, dan kemampuan beradaptasi. Mereka juga akan
meningkatkan pengetahuan tentang prinsip desain grafis, perangkat lunak yang
relevan, dan pemahaman tentang audiens. Hasil magang ini diharapkan mampu
menghasilkan karya desain grafis yang inovatif dan berdampak positif dalam
meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan dan lingkungan.
Mahasiswa juga akan mendapatkan feedback dan umpan balik yang berharga dari
supervisor dan anggota tim, yang akan membantu mereka dalam memperbaiki dan
menyempurnakan kualitas desain grafis.

Dengan demikian, proposal magang ini menegaskan bahwa program magang


di Yayasan Gajahlah Kebersihan Lampung akan memberikan pengalaman berharga
dan mempersiapkan mahasiswa menjadi desainer grafis yang berkualitas,
berintegritas, dan berkomitmen terhadap kebersihan dan lingkungan. Magang ini
menjadi langkah penting dalam memperluas wawasan dan pengalaman mahasiswa,
serta memperkuat hubungan antara universitas dan dunia industri.

17
DAFTAR PUSTAKA

Soewardikoen, D. W. (2019). Metodologi Penelitian: Desain Komunikasi Visual.


PT Kanisius.

Ginting, R., Yulistiyono, A., Rauf, A., Manullang, S. O., Siahaan, A. L. S.,
Kussanti, D. P., ... & Effendy, F. (2021). Etika Komunikasi Dalam Media
Sosial: Saring Sebelum Sharing (Vol. 1). Penerbit Insania.

Sanyoto, Sadjiman Ebdi. 2006. Metode Perancangan Komunikasi Visual


Periklanan. Yogyakarta: Dimensi Press.

Sutanto, T. 2005. ‘’Sekitar Dunia Desain Grafis/Komunikasi Visual’’. Pura-pura


Jurnal DKV ITB Bandung. 2/Juli. 15-16.

Widagdo. 1993. Desain, Teori, dan Praktek. Seni Jurnal Pengetahuan dan
Penciptaan Seni. BP ISI Yogyakarta III/03.

18
LAMPIRAN
Lampiran yang dibutuhkan :

1. Surat Permohonan Magang

19

Anda mungkin juga menyukai