Anda di halaman 1dari 146

STRATEGI PUBLIC RELATIONS PT RUMAH KREATIF

IVG (INDOVIDGRAM) DALAM MENCIPTAKAN


CITRA PERUSAHAAN

Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:
Citra Rizky
NIM. 11140510000149

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM


FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1440 H/2018 M
STRATEGI PUBLIC RELATIONS PT RUMAH KREATIF
IVG (INDOVIDGRAM) DALAM MENCIPTAKAN
CITRA PERUSAHAAN

Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:
Citra Rizky
NIM. 11140510000149

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM


FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1440 H/2018 M
ABSTRAK
Nama :Citra Rizky
NIM :11140510000149
Judul :Strategi Public Relation PT Rumah Kretif IVG
(Indovidgram) dalam Menciptakan Citra Perusahaan
PT Rumah Kreatif IVG merupakan perusahaan yang
bergerak di bidang management content creator, media
community, dan production house. Besar dari komunitas video
pendek di Instagram (Indovidgram) membuat banyak khalayak
yang mengenal citra IVG sebagai komunitas. Akibatnya, sulit
bagi perusahaan untuk menjalin kerjasama dengan perusahaan
lain.
Berdasarkan pemaparan di atas, maka tujuan dari
penelitian ini adalah untuk menjawab beberapa rumusan masalah.
Adapun rumusan masalah yang pertama adalah bagaimana
strategi yang digunakan public relations PT Rumah Kreatif IVG
dalam menciptakan citra perusahaan? kedua adalah bagaimana
peran citra perusahaan yang diciptakan public relations PT
Rumah Kreatif IVG dalam membangun kerjasama?
Adapun penelitian ini menggunakan paradigma
konstruktivisme. Sedangkan metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Untuk memperoleh data, peneliti menggunakan tiga teknik
pengumpulan data, yakni observasi, wawancara, dan
dokumentasi.
Melihat konteks penelitian, teori yang digunakan dalam
melakukan analisis adalah teori citra di dalam public relations
menurut Frank Jefkins. Teori ini mendefinisikan citra sebagai
kesan yang diperoleh sesuai dengan pengalaman dan pemahaman
mengenai sebuah fakta. Selain itu, penelitian ini juga
menggunakan konsep strategi humas Rosady Ruslan..
Setelah peneliti mengumpulkan data maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa strategi yang digunakan public relations PT
Rumah Kreatif IVG dalam menciptakan citra perusahaan, yakni
dengan strategi operasional, pendekatan persuasif dan edukatif,
serta pendekatan kerjasama. Sementara citra yang telah
diciptakan berperan penting dalam jalinan kerjasama perusahaan.
Kata kunci: IVG, Strategi, Public relations, Citra, dan
Kerjasama

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT. atas segala rahmat,
hidayah, serta kemudahan yang telah diberikan dalam proses
penulisan skripsi ini hingga selesai. Sholawat dan salam semoga
selalu terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW., kepada
keluarganya, para sahabatnya, dan semoga kita sebagai umatnya
mendapat safaatnya kelak.

Alhamdulillah, skripsi dengan judul “Strategi Public


Relations PT Rumah Kreatif IVG (Indovidgram) dalam
Menciptakan Citra Perusahaan” ini disusun guna memenuhi
sebagian persyaratan yang telah ditentukan dalam menempuh
program strata satu (S1) dan untuk memperoleh gelar Sarjana
Sosial (S.Sos) di Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam,
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam prosesnya, peneliti mandapatkan banyak bimbingan,


nasihat, motivasi baik secara moral maupun materiil. Oleh karena
itu, peneliti ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Dr. H. Arief Subhan, M.Ag., sebagai Dekan Fakultas Ilmu


Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Suparto, M.Ed, Ph.D.,
sebagai wakil Dekan I Bidang Akademik, Dr. Hj.
Roudhonah, M.Ag., sebagai wakil Dekan II Bidang
Administrasi Umum, serta Dr. Suhaimi, M.Si., sebagai Wakil
Dekan III Bidang Kemahasiswaan.

iii
2. Drs. Masran, M.Ag., sebagai Ketua Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam.
3. Fita Fathurokhmah SS, M.Si., sebagai Sekretaris Jurusan
Komunikasi dan Penyiaran Islam.
4. Dr. Fatmawati, M.A., sebagai Dosen Pembimbing yang telah
bersedia membagi waktunya untuk memberikan bimbingan,
arahan, dukungan dan inspirasi untuk pengembangan
penelitian.
5. Dr. Armawati Arbi, M.Si., sebagai Dosen Penasihat
Akademik yang telah memberikan saran-saran dalam
penyusunan proposal penelitian.
6. Dosen penguji pada sidang munaqosyah, Dr. Shihabuddin
Noor, M.A., sebagai penguji I dan Dr. Armawati Arbi, M.Si.,
sebagai penguji II yang telah memberikan kritik dan saran
membangun untuk perbaikan penulisan skripsi ini.
7. Segenap Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
yang telah memberikan ilmu dan pengalaman selama
perkuliahan.
8. Seluruh staf perpustakaan fakultas dan perpustakaan utama
yang telah menyediakan buku-buku yang peneliti butuhkan
dalam proses penelitian.
9. Karina Chairunnisa R. R, selaku Public relations dan event
officer PT Rumah Kreatif IVG, dengan berbaik hati
mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian terkait
skripsi, dan bersedia memberikan waktu dan data yang
peneliti butuhkan di sela jadwal padatnya.

iv
10. Kartika Andyni Putri, yang telah menjadi penghubung
peneliti dengan Benazio selaku CEO PT Rumah Kreatif IVG
untuk memperoleh data yang dibutuhkan.
11. Seluruh teman-teman produksi IVG, yang mau berbagi ilmu
dan pengalaman selama peneliti melakukan penelitian di PT
Rumah Kreatif IVG.
12. Keluarga peneliti, Mama Juheni dan Papa Madin, yang
apabila tanpa dukungan dan kasih sayang mereka, saya tidak
akan sanggup melangkah hingga tahap ini. Ayu Elita Rizky,
adik yang suka berbagi cemilan dan semangat kepada
peneliti.
13. Teman-teman KPI C 2014 yang menjadi teman seperjuangan
dalam perkuliahan dan memberikan banyak pelajaran hidup.
14. Spesial untuk Tamya Dwi Aditamma, Nurul Wardah, Nur
Hidayati Fauziah, dan Anggy Masyyta yang selalu memberi
dukungan, bertukar opini, dan dengan canda tawanya
sehingga dapat meringankan sedikit beban dalam proses
penelitian.
15. Keluarga besar komunitas AirFilm, yang telah memberikan
ilmu dan pelajaran berharga, sehingga peneliti dapat
menyalurkan segala emosi ke dalam sebuah karya di tengah
penelitian ketika resah.
16. KKN Super 100, terima kasih memori indahnya yang selalu
membuat peneliti tersenyum dan semangat kembali.
17. Haruichii Furudate, dengan karyanya Haikyuu!! yang tidak
pernah gagal membangkitkan semangat peneliti untuk
menyelesaikan penelitian.

v
18. Dan semua yang telah terlibat dalam penulisan karya ini
yang tidak disebutkan satu persatu. Semoga kebaikan kalian
dibalas oleh Allah SWT.

Semoga penelitian ini dapat memberi manfaat, baik bagi


peneliti sendiri, maupun bagi siapapun yang membacanya.
Peneliti memohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan
ini.

Jakarta, 12 November 2018

Citra Rizky

vi
DAFTAR ISI

ABSTRAK .....................................................................................i
KATA PENGANTAR ................................................................ iii
DAFTAR ISI .............................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................ix
DAFTAR TABEL .......................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..........................................................1
B. Batasan dan Rumusan Masalah ................................ 7
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................8
D. Tinjauan Pustaka .......................................................9
E. Metodologi Penelitian .............................................11
F. Jadwal Penelitian ....................................................15
G. Sistematika Penulisan .............................................16
BAB II LANDASAN TEORI DAN KONSEP
A. Landasan Teori .......................................................17
1. Public relations ................................................ 17
2. Strategi Public relations .................................. 23
3. Kerjasama ........................................................26
4. Teori Citra ........................................................33
B. Kerangka Berpikir...................................................36
BAB III GAMBARAN UMUM
A. Profil PT Rumah Kreatif IVG .................................37
B. Sejarah dan Perkembangan PT Rumah Kreatif IVG38
C. Gambaran Umum Public relations PT Rumah
Kreatif IVG ............................................................. 41

vii
D. Visi dan Misi .......................................................... 42
E. Struktur Organisasi PT Rumah Kreatif IVG .......... 43
F. Produksi PT Rumah Kreatif IVG ........................... 44
G. Legal Formal dan Penghargaan PT Rumah Kreatif
IVG ......................................................................... 48
BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA
A. Strategi Public Relations PT Rumah Kreatif IVG
dalam Menciptakan Citra Perusahaan .................... 51
B. Peran Citra Perusahaan yang Diciptakan Public
Relations PT Rumah Kreatif IVG dalam
Membangun Kerjasama.......................................... 74
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................. 91
B. Saran ....................................................................... 92
DAFTAR PUSTAKA ................................................................ 95

viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Pertukaran Sponsor dan Event................................ 29
Gambar 2. 2 Kerangka Berpikir .................................................. 36
Gambar 3. 1 Logo PT Rumah Kreatif IVG ................................. 37
Gambar 3. 2 Struktur organisasi PT Rumah Kreatif IVG ........... 43
Gambar 3. 3 SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) Menengah PT
Rumah Kreatif IVG ............................................... 48
Gambar 4. 1 Logo IVG, Indovidgram, dan DearMoms .............. 55
Gambar 4. 2 Benakribo, CEO PT Rumah Kreatif IVG............... 55
Gambar 4. 3 Youtube IVG .......................................................... 56
Gambar 4. 4 Instagram IVGTeam ............................................... 56
Gambar 4. 5 Website IVG ........................................................... 57
Gambar 4. 6 Akun kreator IVG, @bangpen ............................... 64
Gambar 4. 7 Akun kreator IVG, @aulion ................................... 65
Gambar 4. 8 Akun kreator IVG, @alfysaga................................ 65
Gambar 4. 9 Tanda Pagar/ hashtag IVG di Instagram ................ 66
Gambar 4. 10 Event yang didukung oleh IVG ............................ 68
Gambar 4. 11 Undangan media gathering oleh IVG................... 69
Gambar 4. 12 Tangkapan layar, pemberitaan mengenai IVG ..... 70
Gambar 4. 13 Event Kerjasama Indovidgram tahun 2015 .......... 77
Gambar 4. 14 Event Ideafest dan Indovidgram – Indovidfest,
awal kelahiran PT Rumah Kreatif IVG ............... 79
Gambar 4. 15 Event kerjasama IVG tahun 2017......................... 80
Gambar 4. 16 Benazio (Benakribo) diundang untuk berpartisipasi
dalam Social Media Week sebagai CEO PT
Rumah Kreatif IVG ............................................. 83

ix
Gambar 4. 17 Usama Harbatah diundang untuk berpartisipasi
dalam Social Media Week sebagai kreator PT
Rumah Kreatif IVG..............................................83
Gambar 4. 18 Event Kerjasama IVG tahun 2018 ........................84
Gambar 4. 19 OnOff Festival ......................................................87

x
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Produksi konten Youtube IVG ................................... 44
Tabel 3. 2 Tanda pagar IVG di Instagram – Indovidgram .......... 45
Tabel 3. 3 Produksi konten Youtube Dear Moms ....................... 47
Tabel 4. 1 Strategi public relations PT Rumah Kreatif IVG ...... 53
Tabel 4. 2 Kreator IVG ............................................................... 62
Tabel 4. 3 Event Kerjasama Indovidgram tahun 2015 ................ 78
Tabel 4. 4 Event PT Rumah Kreatif IVG tahun 2017 ................. 81
Tabel 4. 5 Event PT Rumah Kreatif IVG tahun 2018 ................. 85

xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia kini telah memasuki era digital, tidak terkecuali
Indonesia, di mana manusia lebih banyak menghabiskan waktu
dengan internet dan yang berhubungan dengan dunia digital. Hal
ini ditandai dengan penggunaan internet di Indonesia yang
semakin meningkat setiap tahunnya. Tidak hanya digunakan
untuk berkomunikasi, banyak hal yang dapat dilakukan dengan
internet, salah satunya adalah menikmati bahkan memproduksi
konten pada media baru ini untuk berbagai macam tujuan.
Melihat fenomena keberadaan internet pada masa ini, kita
akan berpikir telah terjadi perkembangan yang sangat besar
dalam komunikasi massa. Bila sebelumnya kita hanya menikmati
tayangan di televisi, siaran di radio, atau membaca surat kabar
pagi hari, kini, dengan kehadiran internet yang menyuguhkan
keberagaman dan kebebasan akses informasi tanpa batas, semua
penggunanya dapat mengakses segala informasi dengan sangat
mudah melalui jejaring sosial.
Youtube, merupakan salah satu media baru berbasis internet,
merupakan situs web untuk berbagi video yang cukup populer di
tanah air. Para penggunanya akan diberikan akses untuk
mengunduh, menonton, dan mengunggah berbagai klip video
secara gratis dengan mengandalkan kekuatan internet. Youtube
didirikan

1
2

pada Februari 2005 oleh tiga orang yang pernah bekerja di


PayPal, yaitu Chad Hurley, Steven Chen, dan Jawed Karim.1
Serupa tapi tak sama seperti Youtube, Instagram yang juga
merupakan media baru yang marak dikalangan generasi milenial,
instagram merupakan aplikasi jejaring sosial untuk berbagi,
mengedit atau mengelola foto dan video pendek. Instagram
didirikan pada Oktober 2010 oleh Kevin Systrom dan Mike
Krieger, yang sukses mendapat 25.000 pengguna pada pertama
peluncuran, dan mencapai 3,75 pengguna pada Mei 2011.2
Dengan memanfaatkan jejaring sosial pada media-media
baru inilah, banyak anak-anak muda kreatif yang mulai
memanfaatkan kemajuan digital di Indonesia, yakni dengan
mendirikan rumah kreatif dan membuat channel atau akun khusus
untuk memproduksi konten pada media baru. Hal ini didasarkan
oleh potensi akan kebutuhan masyarakat terhadap informasi
edukasi dan hiburan, serta kebutuhan komersil yang kerap
didapatkan melalui sponsor, iklan atau mitra yang ingin
melakukan kerjasama dan mendapatkan keuntungan.
PT Rumah Kreatif IVG, merupakan perusahaan yang
bergerak di bidang media produksi, media dan komunitas, dan
content creator management.3 Perusahaan ini banyak
menghasilkan konten-konten Youtube dan Instagram, berupa film
1
Apriadi Tamburaka, Literasi media cerdas bermedia khalayak
media massa. (PT. Raja Grafindo Persada:2003), Hlm. 83
2
George Berkowski, How To Build a Billion Dollars App: Temukan
Rahasia Pengusaha Aplikasi Paling Sukses di Dunia, (Tangerang: Gemilang,
2016). Hlm. 91
3
http://www.ivg.co.id/ivg, diakses pada tanggal 2 Maret pukul 13.00
WIB
3

pendek, dengan berbagai macam genre, namun di dominasi


komedi. IVG kini telah memiliki komunitas (Indovidgram) yang
tersebar di 43 kota besar di Indonesia, yang terbentuk atas
inisiator dari pemuda-pemuda kreatif yang memiliki ketertarikan
akan content creator dan media baru. kontenya telah banyak
diapresiasi oleh masyarakat dan kini memiliki lebih dari 36.000
subscriber di Youtube untuk 80 video4 dan lebih dari 3,2 juta
pengikut di akun Instagram komunitasnya, Indovidgram. IVG
kini memiliki lebih dari 1,5 juta tanda pagar (#IVG) dengan
berbagai macam tema konten di Instagram yang diunggah oleh
kreator-kreator di Indonesia5.
Semakin berkembangnya dunia usaha, maka semakin banyak
pula persaingan dalam bisnis tersebut. Seperti yang diketahui, di
Indonesia banyak channel dan akun instagram serupa yang juga
memiliki banyak pengikut seperti Gen Halilitar, Raditya Dika,
Ricis Official, Edho Zell, dan masih banyak lagi.6 Peta
persaingan konten pada media baru yang semakin ketat memaksa
produsen konten melakukan berbagai cara untuk memperkuat
pondasi bisnis demi mempertahankan khalayak dan eksistensi.
Untuk menghadapi semua itu, maka melakukan kerjasama
antara satu orang atau kelompok lain merupakan salah satu
tindakan tepat. Cara seperti ini telah banyak diterapkan pada

4
http://www.youtube.com/channel/UCPzX7iCpC78f8WXR0VcHPW
A/videos, diakses pada tanggal 2 Maret 2018 pukul 13.48 WIB
5
http://www.instagram.com, diakses pada tanggal 2 Maret 2018
pukul 15.00 WIB
6
Rachmatunnisa, 10 Youtuber Indonesia dengan Subscriber
Terbanyak , diakses dari http://detik.com/inet/cyberlife/d-3555829/10-
youtuber-indonesia-dengan-subscriber-terbanyak, pada tanggal 2 Maret 2018
pukul 16.00 WIB
4

badan usaha atau perusahaan lain yang lebih dulu ada, untuk
mempermudah jalan menuju tujuan. Umumnya, perusahaan yang
melakukan kerjasama adalah untuk memperoleh keuntungan atau
cara untuk menaikkan produktifitas perusahaan, yang
berpengaruh terhadap eksistensi perusahaan tersebut.

PT Rumah Kreatif IVG, yang pada awalnya dianggap


sebagai komunitas, bukan perusahaan mendapatkan kesulitan
untuk melakukan dan menjalin kerjasama dengan perusahaan lain
untuk mempertahankan eksistensinya di tengah persaingan
konten di dunia digital. IVG dianggap sebuah komunitas yang
tidak akan memberi nilai besar pada perusahaan yang melakukan
kerjasama dengan IVG. Ditambah dengan IVG yang merupakan
perusahaan yang baru berdiri pada tahun 2016 dan kala itu sangat
memerlukan bantuan untuk mengembangkan perusahaan.
Beberapa maksud dan tujuan sebuah perusahaan melakukan
kerjasama dengan individu atau perusahaan lain, seperti
memperbesar lembaga perusahaan, meningkatkan efisiensi
produksi, menghilangkan atau sekadar mengurangi resiko
persaingan, menjamin ketersediaan pasokan, mempermudah
distribusi, dan sebagainya.7 Dalam Al-Quran pun dinyatakan
landasan dan falsafah saling membantu dan bekerjasama, karena
manusia merupakan makhluk sosial untuk memenuhi
kebutuhannya di masyarakat.

7
Engga Prayogi, 233 Tanya Jawab Seputar Hukum Bisnis,
(Yogyakarta: Pustaka Yustisia ,2011), Hlm. 98
5

“Dan tolong menolonglah kamu dalam berbuat kebaikan dan


taqwa, dan jangan kamu tolong menolong dalam berbuat dosa
dan pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah,
sesungguhnya siksa Allah sangat pedih” (Q.S Al-Maidah, ayat 2)

Demi terjalinnya hubungan kerjasama yang baik, PT Rumah


Kreatif IVG tentu membutuhkan kemampuan dalam menjalin
komunikasi yang baik antara pihak internal dengan eksternal
perusahaan yang merupakan pihak kedua. Public relations atau
humas, merupakan bagian dari fungsi manajemen yang dapat
membantu menciptakan dan memelihara komunikasi, serta
melahirkan sikap saling pengertian dalam memberi dukungan
kerjasama dengan publik, perusahaan, juga ikut terlibat dalam
menangani isu-isu manajemen.8 Setiap perusahaan membutuhkan
humas untuk menjalankan fungsi tersebut, tak terkecuali PT
Rumah Kreatif IVG.
Karena dianggap sebagai komunitas, humas PT Rumah
Kreatif IVG harus bekerja ekstra keras untuk menciptakan sikap
saling pengertian dan meminimalisir kesalahpahaman yang
terjadi. Karena dalam mempertahankan eksistensinya, PT Rumah
kreatif IVG tentu juga harus memiliki penilaian atau tanggapan
baik dari publiknya untuk dijadikan kekuatan perusahaan, tugas
humaslah dalam membentuk opini publik positif bagi perusahaan
yang diwakilinya, yang mana opini itulah yang akan dijadikan

8
Soleh Soemirat dan Elvinaro Ardianto, Dasar-dasar Public
relations, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007), Hlm. 13
6

landasan citra sebuah perusahaan. Proses akumulasi dari rasa


percaya dari khalayak akan membuat opini positif tersebut
memiliki jangkauan yang luas itulah yang dinamakan sebagai
citra.9
Citra merupakan presepsi yang terbentuk dalam diri
seseorang berdasar dari pengetahuan dan pengalaman yang
dialaminya. Citra perusahaan merupakan citra keseluruhan,tidak
hanya dilihat dari pelayanan dan produk. Banyak faktor yang
dapat membentuk citra perusahaan, seperti sejarah, prestasi yang
telah dicapai, hingga bagaimana perusahaan tersebut menciptakan
relasi dan lapangan pekerjaan.10
Akibat current image yang tidak tepat tersebut, humas IVG
berusaha untuk membangun berbagai macam kerjasama dengan
pihak lain agar dapat membangun citra IVG yang lebih dikenal
sebagai sebuah perusahaan. Untuk membangun kerjasama
tersebut humas PT Rumah Kreatif IVG memiliki strategi
tersendiri. Menurut J. L. Thompson, strategi merupakan cara
untuk mencapai hasil yang menyangkut tujuan dan sasaran
organisasi. Kegunaan strategi adalah sebagai rencana, pola,
perspektif yang jika dikaitkan dengan posisi humas, maka akan
berhubungan dengan segala keputusan yang kedepannya akan
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh berbagai pihak internal dan
eksternal sebuah perusahaan.11

9
Frank Jefkins, Public relations, (Jakarta: Erlangga, 2003), Hlm. 75-
76
10
M. Linggar Anggoro, Teori dan Profesi Kehumasan, (Jakarta: PT
Bumi Akasara, 2002), Hlm. 62
11
Sandra Oliver, Strategi Public relations (Jakarta: Penerbit
Erlangga, 2007), Hlm. 2
7

Berangkat dari keingintahuan peneliti mengenai bagaimana


humas menciptakan komunikasi untuk membangun kepercayaan
pihak lain agar mau bekerjasama dengan IVG, dan dengan begitu
dapat membangun citra PT Rumah Kreatif IVG seperti saat ini,
maka menjadi latar belakang peneliti untuk melakukan penelitian
dengan judul “Strategi Public Relations PT Rumah Kreatif
IVG (Indovidgram) Dalam Menciptakan Citra Perusahaan”.

B. Batasan dan Rumusan Masalah


Demi mempermudah pemahaman penelitian, sekaligus agar
terfokus dan terarah dalam ruang lingkup penelitian, maka
penelitian hanya dibatasi pada strategi public relations PT Rumah
Kreatif IVG dalam menciptakan citra perusahaan.
Berdasarkan permasalahan di atas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana strategi yang digunakan public relations PT
Rumah Kreatif IVG dalam menciptakan citra
perusahaan?
2. Bagaimana peran citra perusahaan yang diciptakan
public relations PT Rumah Kreatif IVG dalam
membangun kerjasama?
8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian


1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui bagaimana strategi yang digunakan
public relations PT Rumah Kreatif IVG dalam
menciptakan citra perusahaan.
b. Untuk mengetahui peran citra perusahaan yang
diciptakan public relations PT Rumah Kreatif IVG
dalam membangun kerjasama.
2. Kegunaan Penelitian
a. Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bentuk
kontribusi penelitian terapan dan memperkaya ilmu di
bidang komunikasi, khususnya dalam ilmu public
relations karena memiliki hubungan kausalitas dan
keterkaitan erat serta berperan penting dalam
kecakapan kehidupan berkomunikasi.
b. Manfaat Praktis
Penelitian diharapkan menjadi informasi dalam
menambah wawasan dan memberi masukan positif
bagi mahasiswa, masyarakat, dan bagi pihak-pihak
yang terkait dalam mengetahui public relations dalam
membangun kerjasama dan citra perusahaan. Serta
diharapkan dapat memberi informasi dan masukan
pengetahuan untuk penelitian serupa di masa yang
akan datang.
9

D. Tinjauan Pustaka
1. Mutiara Lestari dalam penelitiannya membahas
mengenai public relations dan menemukan bagaimana
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
menyosialisasikan BPJS kepada masyarakat guna
membangun citra perusahaan. Persamaan dengan
penelitian ini terletak pada jenis analisis yang dipakai,
yaitu analisis deskriptif dan konsep ilmu yang dipakai.
Sedangkan perbedaannya terletak pada subjek
penelitiannya.12
2. C. Joko Cahyono, ST dalam penelitiannya membahas
mengenai kerjasama dan menemukan implikasi
teoritis dan manajerial serta menguraikan implikasi
praktis guna mengembangkan kemampuan manajerial
pada PT Meka Adipratama. Persamaan pada
penelitian ini terletak pada konsep ilmu kerjasama.
sedangkan perbedaannya terletak pada fokus subjek
dan objek kajiannya.13
3. Ulva Lathifah dalam penelitiannya membahas media
relations dan menemukan bagaimana PT BPR Syariah
Harta Insan Karimah menjalin hubungan dengan
media massa melalui media relations perusahaan.

12
Mutiara Lestari Putri, Strategi Public relations Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Pusat Dalam Membangun Citra
Perusahaan. (Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Dakwah
dan Ilmu Komunikasi, 2017)
13
C. Joko Cahyono, Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Kerjasama Jangka Panjang Untuk Meningkatkan Keunggulan Kompetitif.
(Tesis, Universitas Diponegoro Semarang, Program Studi Magister
Manajemen, 2006)
10

Persamaan dalam penelitian ini terletak pada konsep


keilmuannya, yakni public relations. Sedangkan
perbedaannya terletak pada subjek kajian
penelitiannya.14
4. Natasha Annisa dalam penelitiannya membahas
mengenai public relations dan menemukan bagaimana
humas RRI mempertahankan citra lembaga di tengah
persaingan dengan radio swasta di Indonesia.
Persamaan pada penelitian ini terletak pada keilmuan
yang dipakai, yakni public relations dan teknik
analisis yang dipakai. Sementara perbedaannya ada
pada subjek dan objek kajian penelitian.15
5. Refi Prafitri dalam penelitiannya membahas mengenai
peranan public relations dalam mengatasi persaingan
bisnis agrowisata yang semakin ketat dan menjaga
eksistensi perusahaan. Persamaan penelitian terletak
pada keilmuan yang digunakan. Sementara
perbedaannya ada pada teknik analisis yang dipakai.16

14
Ulva Lathifah, Strategi Media Relations PT Bank Pembiayaan
Rakyat Syariah (BPRS) Harta Insan Karimah dalam Menjalin Hubungan
dengan Media Massa. (Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas
Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, 2014)
15
Natasha Annisa, Strategi Public relations RRI Jakarta Dalam
Mempertahankan Citra Lembaga RRI Jakarta. (Skripsi, UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, 2016)
16
Refi Prafitri, Peranan Public relations dalam Menjaga Eksistensi
Perusahaan pada Perusahaan Berbasis Agrowisata – Kasus: Kebun Wisata
Pasirmukti, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.
(Skripsi, Institut Pertanian Bogor, Fakultas Pertanian, 2008)
11

E. Metodologi Penelitian
1. Paradigma Penelitian
Paradigma penelitian yang digunakan adalah
konstruktivisme. Little John mengungkapkan bahwa
teori aliran konstruktivis berlandaskan pada pemikiran
bahwa kenyataan bukan bentukan yang objektif, tapi
dikontstruksi melalui proses interaksi dalam kelompok,
masyarakat, dan budaya.17
Penggunaan paradigma konstruktivis ini karena
strategi yang dipakai dalam menciptakan citra
perusahaan PT Rumah Kreatif IVG dan dampaknya
terhadap jalinan kerjasama merupakan hasil dari proses
interaksi yang dilakukan antara perusahaan dengan
khalayaknya.
2. Pendekatan dan Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
dengan jenis deskriptif, yakni dengan mengumpulkan
data untuk menjelaskan sesuatu yang terjadi. Pendekatan
ini bertujuan untuk memahami suatu fenomena dalam
konteks sosial secara alami dengan mengedepankan
proses interaksi komunikasi yang mendalam antara
peneliti dengan subjek penelitian.18 Kemudian hasil
analisis data akan dijabarkan ke dalam sebuah kata-kata
untuk penggambaran mengenai strategi yang diterapkan

17
Indiwan Seto W. W, Semiotika Komunikasi, (Jakarta: Wacana
Media, 2013), Hlm. 165
18
Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif (Jakarta:
Salemba Humanika, 2012), Hlm. 9
12

oleh public relations PT Rumah Kreatif IVG dalam


menciptakan citra dan dampaknya dalam membangun
kerjasama.
3. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah PT Rumah Kreatif IVG,
khusunya Karina Chairunnisa sebagai public relations
dan event officer PT Rumah Kreatif IVG. Sedangkan
objek penelitiannya adalah strategi yang digunakan PR
dalam menciptakan citra perusahaan, serta perannya bagi
kerjasama.
4. Tahapan penelitian
a. Teknik Pengumpulan Data
1) Observasi
Observasi merupakan pengamatan dan
pencatatan yang bersifat sistematis terhadap
segala fenomena yang ada dan terjadi di
lapangan.19 Peneliti akan melakukan pengamatan
langsung dengan melakukan kunjungan ke PT
Rumah Kreatif IVG yang berada di Kramat Pela,
Jakarta Selatan untuk memperoleh data
bagaimana public relations menciptakan citra
perusahaan dan kerjasama.
2) Wawancara
Upaya menghimpun data yang akurat untuk
keperluan melakukan proses pemecahan masalah

19
Deddy Mulyana, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: PT
Rosdakarya, 2002), Hlm. 181
13

tertentu yang sesuai dengan data.20 Wawancara


dilakukan secara mendalam guna mendapat
informasi data yang lebih akurat melalui proses
tanya jawab seputar topik penelitian. Peneliti
akan melakukan wawancara langsung dengan
orang-orang yang terlibat dalam kegiatan public
relations di PT Rumah Kreatif IVG.
3) Studi Dokumentasi
Peneliti akan mengumpulkan informasi
berupa arsip-arsip, buku-buku, dan lainnya yang
berkaitan dengan pembahasan dalam penulisan
ini. peneliti akan mendokumentasikan dan
menyimpan data yang diperlukan dalam
penelitian, berupa artikel-artikel, hasil
wawancara, dan foto-foto. Tujuannya untuk
mendapatkan data pendukung analisis dan
interpretasi data.
b. Teknik Pengolahan Data
Dalam teknik pengolahan data, peneliti
mengelola hasil temuan dan data dengan meninjau
kembali berkas data yang telah dikumpulkan. Data
yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara serta
studi dokumentasi dari pengelola PT Rumah Kreatif
IVG. Data yang telah terkumpul akan dideskripsikan

20
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian dan Suatu Pendekatan
Praktek (Jakarta: Bineka Cipta, 1996) Cet ke-10, Hlm. 120
14

secara konkret dan didukung oleh hasil temuan dari


studi pustaka yang kemudian dianalisis.
c. Teknik Analisis Data
1) Reduksi Data
Reduksi data ini berupa proses pemilihan,
pemusatan, penyederhanaan, atau transformasi
data kasar yang muncul pada pencatatan
21
lapangan. Langkah yang dilakukan pada tahap
ini adalah menggolongkan atau memberikan
kategori pada data berdasarkan permasalahan ke
dalam uraian singkat, dan memisahkan antara
data yang diperlukan dan tidak. Data yang
direduksi tentunya yang berkaitan dengan
permasalahn penelitian.
2) Penyajian Data
Penyajian data merupakan kumpulan
infirmasi yang memungkinkan peneliti
menemukan kesimpulan dan pengambilan
tindakan selanjutnya.22 Penyajian data akan
mengarahkan data lebih terorganisir dan tersusun
dalam pola hubungan agar lebih mudah
dipahami. Penyajian data dapat dilakukan dengan
membuat uraian naratif, bagan, tabel atau
diagram.

21
Miles dan Huberman, Analisis Data Kualitatif, Buku Sumber
Tentang Metode-metode Baru, (Jakarta: UIP, 1992), Hlm. 16
22
Miles dan Huberman, Analisis Data Kualitatif, Buku Sumber
Tentang Metode-metode Baru, (Jakarta: UIP, 1992), Hlm. 17
15

3) Menarik Kesimpulan
Kesimpulan akan ditarik dari semua data
yang telah direduksi dan disajikan untuk
memperoleh jawaban penelitian. Penarikan
kesimpulan ini merupakan tahap akhir dari
pengolahan data kualitatif.
F. Jadwal Penelitian
Penelitian bertempat di kantor PT Rumah Kreatif IVG, yang
berlokasi di Jl. Gandaria II No.09, RT 10 RW 01, Kramat Pela,
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
12130. Pelaksanaan penelitian akan dilakukan dari bulan Juni
hingga Juli 2018.
Tanggal Kegiatan
23 Mei 2018 Observasi, mencari data awal
30 Mei 2018 Menyerahkan surat izin penelitian ke PT
Rumah Kreatif IVG
20 Juni 2018 Mengkonfirmasi izin penelitian
25 Juni 2018 Wawancara dengan Karina Chairunnisa,
public relations dan event officer PT
Rumah Kreatif IVG
31 Agustus 2018 Memverifikasi data penelitian
16

G. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang serta
alasan pemilihan judul, batasan masalah, rumusan masalah,
tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan kajian terdahulu, metode
penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Dalam bab ini akan membahas mengenai landasan konsep dan
teori yang digunakan. Meliputi penjelasan mengenai konsep
strategi public relations, teori citra, dan konsep mengenai
kerjasama, serta kajian pustaka.
BAB III GAMBARAN UMUM LATAR PENELITIAN
Dalam bab ini membahas mengenai gambaran PT Rumah Kreatif
IVG, meliputi: sejarah dan perkembangan IVG, visi misi IVG,
struktur organisasi, prestasi, serta karya yang diproduksi.
BAB IV ANALISIS DAN TEMUAN PENELITIAN
Bab ini berisi sajian hasil temuan dari analisis mengenai strategi
public relations PT Rumah Kreatif IVG dalam membangun
kerjasama demi menciptakan citra positif perusahaan.
BAB V PENUTUP
Dalam bab ini akan berisi kesimpulan dan saran yang diharapkan
menjadi masukan yang berguna pada umumnya bagi pembaca,
PT Rumah Kreatif IVG, dan mahasiswa Komunikasi dan
Penyiaran Islam.
BAB II
LANDASAN TEORI DAN KONSEP
A. Landasan Teori
1. Public relations
Pengertian public relations menurut Rosady adalah
keilmuan yang merupakan gabungan dari berbagai ilmu, yakni
manajemen, psikologi, komunikasi, marketing, hingga ilmu
sosial. disiplin ilmu ini digunakan untuk membentuk lembaga,
ide, atau gagasan berupa produk dan jasa perusahaan menjadi
disukai dan dapat kepercayaan dari publiknya.1
Menurut Frank Jefkins, public relations merupakan
bagian dari bentuk komunikasi yang terencana, baik
komunikasi kepada pihak internal, maupun eksternal untuk
kepentingan organisasi dengan publiknya dalam rangka
mencapai tujuan-tujuan yang didasari sikap saling pengertian.
Tujuan tersebut meliputi permasalahan dalam komunikasi
yang membutuhkan langkah perubahan ke arah yang lebih
baik.2
Dari sekian banyak definisi mengenai public relations,
dapat dikatakan bahwa bagian dari manajemen ini adalah
kegiatan yang yang dijalankan untuk menentukan suksesnya
sebuah organisasi, lembaga, atau perusahaan melalui program-
program yang telah dirancang terlebih dahulu.

1
Rosady Ruslan, Kiat dan Strategi Kampanye Public relations,
(Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2008), Hlm. 6
2
Frank Jefkins, Public relations, (Jakarta: Erlangga, 2003), Hlm. 10

17
18

Neni Yulianita dalam bukunya mengutip beberapa


pendapat ahli dalam bidang humas, diantaranya adalah Charles
S. Steinberg, Frank Jefkins, dan Dimock Marshall yang
mengungkapkan tujuan dari adanya humas adalah untuk
menciptakan opini publik yang bersifat positif, serta
menumbuhkan goodwill di masyarakat, serta melakukan
pembelaan terhadap isu manajemen yang bersifat negatif. 3
Secara umum, tujuan utama humas adalah berkaitan
dengan citra, yakni (1) menciptakan citra yang baik, (2)
memelihara citra, (3) meningkatkan citra yang baik, dan (4)
memperbaiki citra apabila citra sebuah perusahaan rusak atau
menurun.4 Tujuan-tujuan tersebut akan disesuaikan dengan
kondisi sebuah lembaga, organisasi, atau perusahaan oleh
pihak public relations dan anggota manajemen lainnya.
Pada public relations terdapat dua aspek yang secara
hakiki melekat dan tidak bisa lepas dari kegiatan public
relations. Pertama adalah aspek sasaran public relations, yakni
publik internal dan eksternal. Publik internal adalah orang-
orang yang berada dalam cakupan perusahaan, pegawai, staf,
hingga karyawan bawahan. Sedangkan publik eksternal adalah
orang-orang yang berada di luar perusahaan yang memiliki
hubungan atau diharapkan memiliki hubungan.

3
Dr. Neni Yulianita, Dasar-dasar Public relations, (Bandung: Pusat
Penerbitan Universitas, 2007), Hlm. 42
4
Wahidin Saputra &Rulli Nasrullah, Public relations 2.0, Teori dan
Praktik Public relations di Era Cyber 1010, (Jakarta: Gramata Publishing,
2011), Hlm. 40
19

Kedua, adalah aspek kegiatan public relations, yakni


adanya komunikasi dua arah yang bersifat timbal balik. Hal ini
menandakan bahwa setiap komunikasi yang dibangun public
relations baik kepada internal maupun eksternal harus terjadi
umpan balik. Public relations officer akan mengetahui betul
bahwa opini publik merupakan hasil dari komunikasi yang ia
bangun. Tentu yang diharapkan adalah opini positif. Namun
bila yang terjadi adalah opini negatif, maka pihak public
relations akan berusaha untuk memperbaiki hal tersebut.5
Lingkup humas atau public relations terbagi berdasarkan
jenis organisasi atau lembaga yang dominannya adalah humas
pada pemerintahan, humas pada perusahaan, dan humas
internasional.
a. Humas Pemerintah
Humas pada lembaga pemerintahan memiliki peran
untuk mengelola informasi dan opini publik. Informasi
mengenai segala kebijakan dari pemerintahan akan
disebarluaskan. Sementara opini publik akan dikaji dan
diteliti secara efektif untuk pengambilan keputusan dan
kebijakan selanjutnya. Sam Black, dengan Practical
Public relationsnya membagi humas pemerintah menjadi
dua, yakni humas pemerintah pusat dan daerah.
Pada humas pemerintah pusat yang bertempat di
departemen pusat memiliki tugas untuk menyampaikan
kebijakan, perencanaan, dan tujuan yang telah tercapai.

5
Onong Uchjana Effendy, Human Relations & Public relations,
(Bandung: Penerbit Mandar Maju, 2009), Hlm. 110
20

Selain itu juga, tugas mereka adalah untuk memberikan


edukasi kepada publik mengenai undang-undang dan
peraturan yang mengenai kehidupan masyarakat, serta
memeberi nasehat kepada pimpinan departemen akan
reaksi publik terhadap kebijakan yang sedang berjalan.
Hakikat humas pada pemerintah daerah tidak
berbeda dengan yang ada pada pemerintah pusat. Namun,
pada kondisi negara seperti Indonesia, yang memiliki
jumlah penduduk yang besar dan keberagaman suku,
norma, agama, serta kebudayaan, dibutuhkan suatu
tambahan bagian khusus dalam kegiatan humas yang
dapat masuk dalam lingkup tertentu. Hal ini dilakukan
untuk terlaksananya tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.6
b. Humas Perusahaan
Perusahaan, mengacu pada organisasi yang
manajemennya berorientasi pada profit, baik dengan
bentuk bisnis, perusahaan, firma, agensi, dan lainnya.
Setiap perusahaan memiliki sifat, fungsi dan tujuan yang
khas, maka humas pada perusahaan juga memiliki
kekhasan dalam aspek tertentu.
1) Hubungan dengan karyawan yang dibangun oleh
humas merupakan faktor utama penggerak
perusahaan. Hubungan yang baik yang terjadi
menjadi penentu kesuksesan sebuah perusahaan.
Humas akan berusaha untuk menciptakan iklim
6
Wahidin Saputra &Rulli Nasrullah, Public relations 2.0, Teori dan
Praktik Public relations di Era Cyber 1010, (Jakarta: Gramata Publishing,
2011), Hlm. 54-55
21

kerja yang kondusif dan nyaman, memberikan


motivasi dan imbalan atas prestasi merupakan cara
jitu untuk mendapatkan hati para karyawan.
2) Hubungan dengan pemegang saham agar terjalin
komunikasi yang baik dengan jajaran direksi
selaku pelaksana kebijakan. Penyatuan presepsi
adalah penting demi perkembangan perusahaan.
Humas akan berusaha mengkomunikasikan bahwa
arah kebijakan direksi adalah positif dan
pemegang saham tidak akan kecewa dengan
berinvestasi diperusahaan tersebut.
3) Hubungan dengan pelanggan, karena merekalah
yang menentukan angka penjualan dari sebuah
perusahaan dan berpengaruh terhadap keuntungan.
Hubungan ini dibina untuk mempromosikan
produk melalui publikasi, event, berita, pendekatan
komunikasi konsumen, citra, dan kegiatan yang
mengena pada tanggung jawab sosial.
4) Hubungan dengan komunitas khalayak yang
dilakukan oleh perusahaan dengan target
pemasaran tertentu. Humas akan menggandeng
komunitas yang memiliki anggota loyal dan terikat
secara emosional maupun fisik. Masukan dari
komunitas jugan akan menjadi nilai bagi
perusahaan melalui hubungan seperti ini.
5) Hubungan dengan pemerintah selaku pemegang
otoritas regulator. Hubungan yang baik ini akan
22

membantu perusahaan mengkomunikasikan apa


yang sedang dihadapi perusahaan, seperti pajak
dan bea masuk. Melalui hubungan ini, akan lebih
mudah dalam mengambil keputusan yang
menguntungkan pemerintah namun juga tidak
merugikan pihak perusahaan.
6) Hubungan dengan pers, sebagai salah satu
kekuatan besar yang dapat mengubah dunia. Pers
akan bergerak atas nama publik dan bekerja
dengan menggunakan isu-isu yang berkenaan
dengan publik. Hubungan yang baik dengan pers
memungkinkan perusahaan dengan segala
produknya, mendapatkan citra positif dan
7
menghindari citra negatif.
c. Humas Internasional
Kegiatan dari humas internasional bergerak sebagai
sarana pemasaran di benua Eropa dan Amerika Latin yang
sedang berkembang. Jhon W. Hill pada tahun 1950
mempelopori pengembangan humas internasional,
mengatakan akan berkembang pesat apabila didukung tiga
faktor dominan, yakni (1) pemerintah yang mapan dan
demokratis, (2) Sistem ekonomi yang mungkin

7
Wahidin Saputra &Rulli Nasrullah, Public relations 2.0, Teori dan
Praktik Public relations di Era Cyber 1010, (Jakarta: Gramata Publishing,
2011), Hlm. 57-58
23

dikembangkan oleh perusahaan pribadi dan digalakkan


persaingannya, serta (3) media yang besar dan merdeka.8
Onong Uchjana Effendy dalam bukunya Hubungan
Masyarakat, Suatu Komunikologis (1992), dapat ditarik
kesimpulan bahwa peran utama dari public relations
adalah:
a) Sebagai komunikator dalam kegiatan komunikasi pada
organisasi perusahaan yang bersifat dua arah.
b) Membangun dan membina hubungan yang baik
dengan publik sebagai target sasaran, yaitu internal
dan eksternal.
c) Peranan back up magement, yang berarti peran public
relations tidak dapat dipisahkan dari manajemen, yang
juga melaksanakan tahapan perencanaan,
pengorganisasian, penggiatan, dan pengawasan.
d) Menciptakan citra perusahaan atau lembaga yang
merupakan tujuan akhir dari semua aktifitas public
relations.

2. Strategi Public relations


Strategi menurut J. L. Thompson merupakan cara untuk
memperoleh hasil berupa tujuan atau sasaran organisasi. 9
Mintzbers mengungkapkan bahwa strategi digunakan sebagai

8
Wahidin Saputra &Rulli Nasrullah, Public relations 2.0, Teori dan
Praktik Public relations di Era Cyber 1010, (Jakarta: Gramata Publishing,
2011), Hlm. 59-60
9
Sandra Oliver, Strategi Public relations, (Jakarta: Penerbit Erlangga,
2007), Hlm. 2
24

rencana, pola, posisi, dan perspektif yang apabila dikaitkan


dengan posisi humas maka akan menghasilkan sesuatu berupa
keputusan-keputusan yang kedepannya akan memberikan
pengaruh atau dipengaruhi oleh berbagai pihak di dalam suatu
organisasi, lembaga, atau perusahaan.
Strategi merupakan bentuk terpadu dari sebuah rencana,
dan masuk ke dalam salah satu bagian proses manajemen.
Dalam bukunya, Ahmad S. Adnanputra mengatakan public
relations memiliki batasan yang disebut dengan strategi, yang
mana diartikan sebagai alternatif yang dipilih untuk
mengoptimalkan jalan untuk mencapai tujuan humas yang
telah ditetapkan dalam kerangka rencana perusahaan.10
Masalah yang muncul adalah penentu lahirnya sebuah
strategi, yang tentunya telah melalui tahap analisis terhadap
informasi mengenai isu manajemen sebuah perusahaan.
Strategi merupakan prinsip yang akan menggerakkan individu
atau kelompok dari titik awal ke arah yang diinginkan dan
telah ditetapkan. Umumnya, strategi yang dipakai public
relations lebih menekankan pada arahan dalam membentuk
presepsi yang menguntungkan lembaga, sehingga
memunculkan citra yang baik.
Strategi humas atau aspek pendekatan humas dalam
menjalankan tanggung jawab dan fungsinya untuk
menciptakan iklim yang kondusif antara perusahaan dengam
publiknya untuk tujuan bersama adalah sebagai berikut:

10
Rosady Ruslan, Manajemen Public relations dan Media
Komunikasi, (Jakarta: PT RajaGrafindo, 2006) Hlm. 134
25

a. Strategi Operasional
Strategi ini dilaksanakan lewat program humas yang
bersifat kemasyarakatan, melalui nilai sosial-kultural dan
nilai-nilai yang berlaku di masyarakat dari opini publik
yang terekam dalam media.11 berarti pihak humas harus
mengerti, berkemampuan untuk melihat, dan mendengar
aspirasi masyarakat melalui etika, moral, atau nilai yang
dianut.
b. Strategi Pendekatan Persuasif dan Edukatif
Humas harus menciptakan komunikasi dua arah
dengan menyiarkan informasi dari organisasi kepada
publiknya yang bersifat mendidik secara persuasif agar
tercipta rasa saling pengertian, dan menciptakan
12
toleransi.
c. Strategi Pendekatan Tanggung Jawab Sosial Humas
Humas mutlak memiliki sikap tanggung jawab
sosial dan merasa bahwa tujuan yang akan dicapai bukan
untuk keuntungan sepihak, namun keuntungan bersama
antara perusahaan dengan publiknya.
d. Strategi Pendekatan Kerjasama
Humas dapat membina hubungan yang baik antara
organisasi dari berbagai kalangan. Baik hubungan ke

11
Rosady Ruslan, Manajemen Public relations dan Media
Komunikasi, Konsep dan Aplikasinya: Edisi Revisi, (Jakarta: PT Raja
Grafindo, 2014) Hlm. Hlm. 143.
12
Rosady Ruslan, Manajemen Public relations dan Media
Komunikasi, Konsep dan Aplikasinya: Edisi Revisi, (Jakarta: PT Raja
Grafindo, 2014) Hlm. 143.
26

dalam, maupun ke luar untuk meningkatkan kerjasama.13


Humas berkewajiban untuk menyebarkan misi lembaga
yang diwakilkan agar mendapat dukungan publiknya,
guna memperoleh opini publik dan perubahan sikap ke
arah yang lebih positif bagi kedua belah pihak.
e. Strategi Pendekatan Koordinatif dan Integratif
Humas dalam fungsi sempitnya hanya mewakili satu
perusahaan atau lembaga. Namun fungsi luasnya adalah
berpartisipasi dalam menunjang program pembangunan
nasional, baik politik, ekonomi, sosial, dan budaya.14

3. Kerjasama
Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat dipisahkan
dari interaksi sosial untuk melakukan segala aktivitas untuk
memenuhi kebutuhan hidup. Tidak terkecuali dalam aktivitas
usaha, setiap orang selalu membutuhkan kehadiran atau peran
orang lain. Kesuksesan seorang pengusaha atau wirausaha
tidak didapat atas usahanya sendiri. Dipastikan ada peran dari
orang lain yang membantu dalam pengembangan usahanya.
Oleh karena itu, salah satu kunci sukses usaha adalah berhasil
dalam menjalin kerjasama usaha. Kerjasama pada intinya
menunjukkan adanya kesepakatan antara dua orang atau lebih
yang saling menguntungkan.

13
Rosady Ruslan, Manajemen Public relations dan Media
Komunikasi, Konsep dan Aplikasinya: Edisi Revisi, (Jakarta: PT Raja
Grafindo, 2014) Hlm. 144.
14
Rosady Ruslan, Manajemen Public relations dan Media
Komunikasi, Konsep dan Aplikasinya: Edisi Revisi, (Jakarta: PT Raja
Grafindo, 2014) Hlm.144.
27

Sargent dalam buku Santosa menyatakan bahwa


kerjasama merupakan usaha terkoordinasi di antara anggota
sebuah kelompok yang diarahkan untuk mencapai tujuan
bersama. Santosa menambahkan bahwa kerjasama merupakan
bentuk interaksi sosial di mana satu kelompok memiliki visi
yang sama dengan kelompok lain, maka ketika salah satu
mencapai tujuan tersebut, maka kelompok lain juga berhasil
mencapai tujuan.15
Semakin berkembangnya dunia usaha, maka semakin
banyak pesaing-pesaing yang muncul. Dalam menghadapi
semua itu, diperlukan adanya kerjasama antara kelompok lain.
Hal ini dilakukan untuk membantu dalam memperoleh
keuntungan dan menaikkan produktifitas perusahaan. Maksud
dan tujuan lain menjalankan kerjasama diantaranya adalah
untuk memperbesar perusahaan, meningktakan efisiensi,
mengurangi bahkan menghilangkan resiko persaingan,
menjamin tersedianya pasokan atau penjualan, distribusi dan
sebagainya.16
Bagi beberapa perusahaan baru, yang tujuan utamanya
adalah sebagai publikasi untuk pengenalan merek dan
peningkatan citra, kerjasama yang dijalankan adalah
memanfaatkan event atau acara, dengan menjadi bagian dari
acara tersebut, yakni:

15
Slamet Santosa, Dinamika Kelompok, (Jakarta: Bumi Aksara,
1992), Hlm. 29
16
Engga Prayogi, 233 Tanya Jawab Seputar Hukum Bisnis,
(Yogyakarta: Pustaka Yustisia, 2011), Hlm. 98
28

a. Media sponsor
Media sponsor merupakan individu atau kelompok
yang mendanai peliputan dalam sebuah acara, program,
atau organiasi. Contohnya adalah mendanai atau
berkontribusi dalam pelaksanaan publikasi via brosur,
pamflet, spanduk, atau media lain.17 Dalam
pelaksanaannya, kerjasama ini memberikan keuntungan
untuk kedua belah pihak, selain terbantunya pihak
pertama, pihak kedua juga akan mendapat tempat untuk
publikasi dalam mengenalkan mereknya.
b. Media partner
Media partner merupakan kerjasama yang terjalin
antara penyelenggara event dengan media, baik
elektronik, cetak, maupun online. Seperti pada media
sponsor, selain pihak penyelenggara yang mendapat nilai
publikasi, media yang bekerjasama akan mendapat
kesempatan untuk mengenalkan medianya kepada
khalayak.18 Dapat dikatakan juga dengan menjadi media
partner, akan memudahkan dalam menyebarluaskan
informasi mengenai ide, pemikiran, usulan, sosialisasi
produk atau lainnya kepada publik.
Ada beberapa manfaat utama yang didapatkan
dalam kerjasama dalam sebuah event, baik untuk

17
http://www.smallbussiness.chron.com/types-sponsors-32680.html,
diakses pada tanggal 30 September 2018 pukul 13.10 WIB
18
http://www.seputarevent.com/single-post/2014/10/07/Media-
Partnership-Kunci-Keberhasilan-Event-Anda, diakses pada Minggu 30
Spetember pukul 13.26 WIB
29

perusahaan maupun event itu sendiri. Keuntungan


tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:

EVENT BISNIS

 Investasi  Peningkatan Brand Awareness


 Peningkatan Citra Perusahaan
Keuangan
 Mencoba Produk
 Liputan Media  Peningkatan Penjualan
 Pertukaran
Pelayanan
Gambar 2. 1 Pertukaran Sponsor dan Event

Selanjutnya, ada beberapa bentuk kerjasama yang dapat


dilakukan dalam sebuah kegiatan usaha, yaitu:
a. Merger
Menurut Abdulkadir Muhammad, merger dapat disebut
dengan penggabungan. Merger dapat dilakukan oleh beberapa
perusahaan untuk tujuan pengembangan, dimana perusahaan-
perusahaan ini akan melebur dengan nama yang paling
dominan.19
Merger merupakan salah satu cara sebuah perusahaan
untuk mengatasi persaingan dalam usaha yang terjadi di
lapangan, demi menciptakan suatu perusahaan yang lebih
besar dan lebih kuat dalam persaingan pasar. Hal tersebut
dilakukan untuk menciptakan sinergi dalam mengatasi
19
Abdulkadir Muhammad, Hukum Perusahaan Indonesia, (Bandung:
PT Citra Aditya Bakti, 2010), Hlm. 378
30

persaingan, seperti memfokuskan sumber daya ekonomi dalam


kegiatan produksi.20
Dijan Widijowati dalam bukunya menjabarkan beberapa
manfaat besar dari terlaksananya merger bagi perusahaan
maupun khalayaknya, diantaranya:
1) Memberi efisiensi dan peningkatan kegiatan produksi
bagi pihak perusahaan.
2) Memberi penyelesaian dalam beragam masalah yang
muncul.
3) Dapat menekan biaya transportasi, dan menggantikan
kinerja buruk dalam sistem manajerial.
4) Memberikan akses modal bagi internal perusahaan.
5) Membantu memberi manfaat riset dan
pengembangan.
6) Menciptakan biaya produksi rendah, dan peningkatan
hasil yang menguntungkan khalayaknya.

Terdapat klasifikasi besar dalam bentuk kerjasama usaha


merger, yakni (1) horizontal merger, di mana dua unit usaha
atau lebih yang memiliki produk barang atau jasa yang sama
atau sejenis. Umunya dilakukan untuk mengurangi persaingan
industri, memperkuat pangsa pasar, dan efisiensi biaya
operasional. Kemudian (2) vertikal merger, di mana unit usaha

20
Rr. DijanWidijowati, Hukum Dagang, (Yogyakarta: Andi, 2012),
Hlm. 141
31

yang bekerjasama memiliki kegiatan bisnis yang berbeda


antara satu dengan yang lainnya.21
Dari pandangan hukum, bentuk kerjasama merger hanya
dapat dilakukan pada badan usaha yang memiliki status badan
hukum, contohnya perseroan terbatas.
b. Konsolidasi
Consolidation, memiliki arti melebur, merupakan bentuk
kerjasama secara hukum yang dilakukan dua unit atau lebih
usaha untuk meleburkan diri dengan menciptakan satu usaha
baru.22 Mudahnya, ketika beberapa perusahaan meleburkan
diri (secara otomatis menjadi bubar tanpa proses likuidasi)
menjadi satu perusahaan baru.
Seringkali orang menganggap bahwa merger dan
konsolidasi merupakan bentuk kerjasama yang sama. Namun
kenyataannya, merger dan konsolidasi memiliki perbedaan
dalam pelaksanaannya. Dalam kegiatan merger, penggabungan
beberapa perusahaan tidak menyebabkan perusahaan tersebut
lenyap dan tetap mempertahankan aset masing-masing,
sedangkan dalam konsolidasi, perusahaan yang melebur akan
benar-benar lenyap dan menjadi usaha baru.
c. Joinventure
Menurut Engga Prayogi, jointventure atau usaha patungan
merupakan persetujuan di antara kedua belah pihak atau lebih
untuk melakukan kerjasama di salam suatu proyek yang akan

21
Munir Fuadi, Hukum Tentang Merger, (Bandung: PT Citra Aditya
Bakri, 2002), Hlm. 62
22
Cornelia Simanjuntak, Merger Perusahaan Publik: Suatu Kajian
Hukum Korporasi, (Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 2006), Hlm. 21
32

dan ingin dilaksanakan. Seringkali kerjasama bentuk ini


dilakukan jika perusahaan memiliki teknologi yang saling
membantu dan melengkapi satu sama lain dan ingin
menciptakan produk yang dapat memperkuat keberadaan
masing-masing. Sedangkan untuk keputusan kepemilikan,
dapat ditentukan secara bervariasi. Ada yang dipegang oleh
pihak yang lebih dominan, atau 100% dipegang oleh satu
pihak, sedangkan pihak lain dapat memiliki sebagian atau
keseluruhan saham.23
d. Waralaba
Waralaba atau lebih dikenal dengan franchise, menurut
Asosiasi Franchise Indonesia merupakan sistem
pendistribusian produk, di mana pemilik merek memberi hak
kepada individu atau perusahaan untuk melakukan bisnis
dengan merek, nama, sistem, prosdur, dan cara yang telah
diterapkan sebelumnya pada pemilik utama, dalam jangka
waktu dan tempat tertentu. Abdulkadir Muhammad
menjelaskan, melalui sistem kerjasama ini, kegiatan usaha
kecil di Indonesia dapat berkembang dengan baik bila
mneggunakan aturan, teknologi, manajemen dan merek produk
pihak lain yang lebih dulu maju dengan membayar sejumlah
royalty berdasarkan lisensi franchise.24

23
Engga Prayogi, 233 Tanya Jawab Seputar Hukum Bisnis,
(Yogyakarta: Pustaka Yustisia, 2011), Hlm. 101-102
24
Abdulkadir Muhammad, Hukum Perusahaan Indonesia, (Bandung:
PT Citra Aditya Bakti, 2010), Hlm. 555
33

4. Teori Citra
Frank Jefkins dalam bukunya, Public relations,
mendefinisikan citra sebagai kesan, gambaran, dan impresi
sesuai dengan realita yang dalam konteks humas berarti
berhubungan dengan kebijakan, anggota, produk, atau jasa
sebuah perusahaan. Citra juga dapat dikataan sebagai presepsi
masyarakat yang didapatkan dari pengalaman, kepercayaan,
perasaan, dan apa yang telah diketahui mengenai sebuah
perusahaan, sehingga aspek fasilitas yang dimiliki oleh
perusahaan, serta layanan yang diberikan karyawan kepada
khalayaknya dapat mempengaruhi pandangan publik terhadap
citra.25
Rosady Ruslan menyebutkan bahwa citra berkaitan
dengan suatu penilaian, opini, tanggapan, bentuk pelayanan,
nama perusahaan, merek dari produk yang dihasilkan, serta
kepercayaan publik terhadap perusahaan yang merupakan
khalayak sasaran.26 Sementara Sandra Oliver berpendapat
bahwa citra tidak semata-mata terbentuk dari relaitas tunggal,
namun dibangun oleh gambaran yang saling terhubung dari
banyak unsur, kemudian dijabarkan melalui bahasa.27
Citra merupakan tujuan utama sekaligus menjadi reputasi
yang ingin dicapai dalam dunia public relations atau humas.
Citra sendiri dapat diartikan sebagai abstrak yang tidak dapat

25
Frank Jefkins, Public relations, (Jakarta: Erlangga, 2003), Hlm. 93
26
Rosady Ruslan, Manajemen Public relations dan Media
Komunikasi, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2006) Hlm. 71
27
Sandra Oliver, Strategi Public relations (Jakarta: Penerbit Erlangga,
2007), Hlm. 52.
34

diukur dengan angka namun wujudnya bisa dirasakan dari


hasil penilaian baik atau buruk seperti penerimaan dan
tanggapan, baik positif maupun negatif yang muncul dari
pandangan khalayaknya.28 Dalam proses pembentukannya,
dibutuhkan faktor yang membuat citra tersebut semakin kuat
dan memiliki karakter. Identitas dan reputasi menjadi faktor
penting dalam pembentukan citra, yang kelak akan
berpengaruh kepada kepribadian. Frank Jefkins menyebutkan
beberapa jenis citra, diantaranya:
a. Citra Bayangan (Mirror Image)
Citra ini merupakan gambaran yang dipercaya orang-
orang di dalam perusahaan mengenai bagaimana khalayak
atau publik memandang organisasi atau lembaganya.
Namun citra ini seringkali tidak tepat dan berbeda dengan
kenyataan yang terjadi.29 Hal ini dikarenakan setiap orang
memiliki kecenderungan untuk berfantasi mengenai
pendapat atau pandangan dari luar.
b. Citra Kini (Current Image)
Citra yang merupakan kebalikan dari citra bayangan
ini adalah hasil dari pandangan pihak luar terhadap suatu
organisasi, lembaga, atau perusahaan. Sifatnya yang
terbatas menyebabkan citra ini kerap kali salah dan
cenderung menampilkan citra yang negatif. Humas akan

28
Elvinaro Ardianto, Public relations: Suatu Pendekatan Praktis,
(Bandung: Pustaka Bani Quraisy, 2004), Hlm. 118
29
Frank Jefkins, Public relations, (Jakarta: Erlangga, 2003), Hlm. 20
35

dihadapkan pada permusuhan dan prasangka buruk akibat


citra ini, dan akan sering mendapatkan kesalahpahaman.30
c. Citra Harapan (Wish Image)
Citra harapan merupakan hasil dari keinginan pihak
manajemen suatu organisasi, lembaga, atau perusahaan.
Dalam hal ini, humas akan berusaha menumbuhkan kesan
dan membuat produk yang dihasilkan lebih dikenal dan
diterima oleh publiknya, tentunya untuk memperoleh
kesan yang lebih positif.31
d. Citra Perusahaan (Corporate Image)
Citra perusahaan atau citra lembaga merupakan
gabungan dari keseluruhan citra yang ada, bukan hanya
sekadar produk atau pelayanan jasa. Citra ini terbentuk
dari adanya sejarah, riwayat perusahaan, stabilitas
ekonomi, hubungan yang baik, dan banyak lagi faktor
yang mempengaruhi citra ini. humas akan bertanggung
jawab untuk membangun citra perusahaan agar mendapat
keuntungan besar dan menjaga eksistensi perusahaan yang
diwakilinya.32
e. Citra Majemuk (Multiple Image)
Citra majemuk merupakan citra pelengkap dari
sebuah lembaga atau perusahaan. Dalam hal ini, humas
akan menampilkan identitas organisasi, lembaga, atau
perusahaan yang diwakilinya berupa atribut seperti, logo,

30
Frank Jefkins, Public relations, (Jakarta: Erlangga, 2003), Hlm.20
31
Frank Jefkins, Public relations, (Jakarta: Erlangga, 2003), Hlm.21
32
Frank Jefkins, Public relations, (Jakarta: Erlangga, 2003), Hlm.21
36

nama, gedung, dan penampilan profesionalnya yang


diidentikan dan terhubung dengan citra perusahaan.33

B. Kerangka Berpikir

Strategi Public Relations


“Strategi dan pendekatan yang dilakukan humas
dalam mencapai tujuan terhadap khalayaknya.”

(Rosady Ruslan – Manajemen Humas dan Media


Komunikasi, Konsep dan Aplikasi. 2014)

Strategi Strategi Strategi


Persuasif Operasional Pendekatan
Edukatif Kerjasama

Citra Perusahaan
“Kesan atau gambaran yang didapatkan
khalayak dari pengalaman dan kepercayaan”

(Frank Jefkins – Public Relations. 2003)

Kerjasama
“Usaha terkoordinasi antara kelompok yang
diarahkan untuk mencapai tujuan bersama”

(Sargent dalam Slamet Santosa – Dinamika


Kelompok. 1992)

Gambar 2. 2 Kerangka Berpikir

33
Frank Jefkins, Public relations, (Jakarta: Erlangga, 2003), Hlm.22
BAB III
GAMBARAN UMUM
A. Profil PT Rumah Kreatif IVG

Gambar 3. 1 Logo PT Rumah Kreatif IVG

Sumber: http://www.ivg.co.id/ivg

Nama Perusahaan :PT Rumah Kreatif IVG


Alamat :Gandaria II Nomor 9, RT 01 RW
01, Kramat Pela, Kebayoran Baru,
Kota Jakarta Selatan, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta
Telepon :(021) 27933156
E-mail :ask@ivg.co.id
Web :www.ivg.co.id
Instagram :@ivgproduction, @ivgteam
Youtube :IVG

37
38

B. Sejarah dan Perkembangan PT Rumah Kreatif IVG


Pada mulanya, Instagram dikenal sebagai platform berbagi
foto yang populer di kalangan pengguna iOS dan Android.
Fiturnya makin meningkat seiring waktu sehingga dapat
menampilkan video dengan durasi maksimal 15 detik. Semakin
populernya Instagram membuat ide-ide dari orang-orang kreatif
bermunculan. Tepatnya pada 6 April 2014, lahir sebuah
komunitas video yang bernama Indovidgram. Berasal dari kata
Indonesia dan Video Instagram. Komunitas ini Diinisiatori dan
dikelola oleh sembilan anak muda kreatif di antaranya, Benazio
Rizki Putra, Marlo Randy Ernesto, Dhino Haryo Wibisono,
Ardina Putri, Aulion Wirizki, Chandra Timothy Liow, Vendryana
Larasati, Aditya Perdana, dan Deviana Aureel.1
Ide awal terbentuknya komunitas ini berasal dari Benakribo
yang seorang blogger, creativepreuneur, dan pemerhati dunia
digital. Ia melihat peluang bahwa video yang diunggah ke
internet akan terus melonjak di tahun 2014, dan mencoba untuk
memanfaatkan Instagram. Selama satu bulan, para inisiator ini
akan rutin mengunggah video di akun masing-masing dengan
tagar #indovidgram. Mendapat banyak pengikut, yang di awal
kemunculannya mencapai lebih dari lima ribu konten dengan
tagar #indovidgram, akhirnya membuat mereka memutuskan
untuk membuka akun @indovidgram. Dalam waktu satu tahun,
Agustus 2015, akun Indovidgram telah mendapat pengikut hingga

1
http://www.ivg.co.id/indovidgram/ diakses pada tanggal 16 Juli
2018 pukul 10.24 WIB
39

dua juta dengan lebih dari 500 ribu konten bertanda pagar
#indovidgram.
Pada 24 September 2016, Indovidgram mengadakan event
bertajuk Indovidfest, bertempat di Jakarta Convention Center,
dipandu oleh Reza Chandika dan Ayumi, mereka mengumpulkan
para kreator Instagram dan Youtube.2 Acara yang dihadiri oleh
mayoritas anak-anak muda ini mendapat respon baik dan
disupport oleh Badan Ekonomi Kreatif Indonesia, dan
dipredikasikan akan tumbuh dan berkembang dengan baik sekali.
Atas dasar itu, didirikanlah perusahaan yang bernama PT Rumah
Kreatif IVG.
PT Rumah Kreatif IVG sendiri merupakan perusahaan yang
bergerak di bidang media produksi, komunitas dan content
creator management. Pendirinya merupakan salah satu inisiator
Indovidgram, Benanzio Rizki Putra, yang memiliki pengalaman
sebagai pembuat konten sejak 2008 melalui blog-nya, serta telah
mendapat berbagai macam penghargaan. Kini, ia dinobatkan
sebagai seorang multi-platform content creator (Youtube,
Instagram, dan Blog). Ia mendirikan IVG bersama dengan
istrinya, Vendryana Ayu Larasati yang juga inisiator Indovidgram
yang telah mendapat predikat sebagai content creator
representative pada tahun 2011, dan juga sebagai pembuat konten
bergenre moinblog.3

2
http://jnykata.wixsite.com/jnykata/singlepost/2016/09/30/Indovidfest
-2016, diakses pada tanggal 16 Juli 2018 pukul 11.11 WIB
3
http://www.ivg.co.id/ivg diakses pada tanggal 16 Juli 2018 pukul
09.20 WIB
40

Pertama kali didirikan, PT Rumah Kreatif IVG bertempat di


Belleza Shopping Arcade, di jalan Letjen Soepeno No.34 Jakarta
12210, Indonesia. Kini PT Rumah Kreatif IVG telah memiliki
bangunan sendiri berupa rumah untuk kegiatan Produksi,
marketing, dan komersial yang letaknya di jalan Gandaria II
Nomor 9, RT 01 RW 01, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Kota
Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Setelah didirikannya PT Rumah Kreatif IVG, konten yang
diproduksi tidak hanya untuk Instagram, namun IVG juga
memproduksi konten Youtube melalui channelnya IVG dan
Dearmoms. Konten yang dibuat adalah web series, tips dan trik,
serta film pendek dengan berbagai macam genre, namun
didominasi genre komedi. Benakribo selaku CEO, tidak hanya
berkewajiban untuk mengembangkan perusahaan, namun juga
mengembangkan dan menentukan isi konten, seperti sisi kreatif
apa yang ingin ditampilkan oleh IVG.
Sebagai rumah produksi dan content creator management
yang menaungi channel Youtube IVG, Dearmoms, dan
Indovidgram, IVG telah mendapat predikat sebagai komunitas
video pendek berbasis internet terbesar di Indonesia, yang sub
komunitasnya telah ada di lebih dari 40 kota besar di Indonesia.
Bahkan ada juga sub komunitas regional luar negeri yang berada
di Thailand dan Jepang.4

4
https://daily.oktagon.co.id/indovidgram-ajak-anak-muda-berbagi-
video-kreatif/ diakses pada tanggal 16 Juli 2018 pukul 10.24 WIB
41

C. Gambaran Umum Public relations PT Rumah Kreatif


IVG
Karina Chairunnisa, selaku orang yang menjabat sebagai
public relations dan event officer, dibawah pimpinan Indra
sebagai kepala digital marketing dan public relations
management, telah melaksanakan tugasnya sebagai humas di PT
Rumah Kreatif IVG dengan sangat baik. Sehingga ia menjadi
orang yang berperan serta dalam membangun dan
mengembangkan IVG di era digital saat ini.
Dalam mengembangkan perusahaan, Karina sebagai public
relations bertanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan
komunikasi pihak internal maupun eksternal perusahaan. Karina
akan selalu mengedepankan komunikasi, bahkan yang sifatnya
sederhana untuk menjalin hubungan yang baik, dan menciptakan
iklim kerja yang nyaman dan kondusif.
Karina memaparkan beberapa lingkup tugas public
relations dalam IVG, yakni yang utama adalah untuk
menciptakan citra yang baik. Pembentukan citra yang baik,
dilakukan dengan berbagai cara yang menyangkut hubungan
antara perusahaan dengan individu maupun kelompok lain. Salah
satunya adalah dengan menentukan posisi perusahaan di mata
publik. Penentuan sasaran, tujuan, dan branding, ingin seperti apa
perusahaan di mata khalayak akan ditentukan oleh public
relations.
Kedua, kedudukan public relations di IVG berperan untuk
mengenalkan IVG melalui jalinan relasi, baik dengan media
maupun event. Ketiga, selain membentuk citra perusahaan, public
42

relations IVG juga bertugas untuk membentuk citra kreator,


karena pilarnya, IVG merupakan content creator management.
Karena tidak hanya untuk citra baik perusahaan, maka public
relations akan berusaha untuk menciptakan citra yang baik untuk
sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan juga.
Selain pembentukan citra, public relations berkewajiban
untuk membuat dan menyiapkan press release pada setiap
kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk diberikan pada media.
hal ini bertujuan untuk publikasi mengenai event-event yang
sedang dijalankan oleh IVG. Menjaga dan menghindari agar tidak
ada pemberitaan negatif terhadap IVG merupakan tanggung
jawab pihak public relations. Karina lah yang akan menyiapkan,
mengkoordinasikan dengan media yang nantinya akan
menyebarkan pemberitaannya.

D. Visi dan Misi


IVG memiliki visi untuk mengembangkan industri kreatif
Indonesia, terutama di bidang content creation, dan melakukan
pengembangan anak muda di Indonesia, selaku bagian dari
content creator di indonesia. Demi mewujudkan visinya, IVG
memiliki misi untuk dijlankan, yaitu:
1. Mengembangkan komunitas dan kemampuan kreatif di
Indonesia
2. Peduli atas perkembangan industri konten kreatif di
Indonesia
3. Menanamkan sikap dedikasi tinggi untuk berkontribusi
dalam membuat konten kreatif di Indonesia
43

E. Struktur Organisasi PT Rumah Kreatif IVG

Co-Founder &
CCO
(Benanzio)

General
Manager
(Charles)

Production Digital Channel


Creative Head Sales Manager Development
Head Marketing and
(Ais) (Ardha) PR Manager (Vendry)
(Ipul)
(Indra)
Videographer Senior Content
Creative Accounting Community Editor
(Vacant) Officer Executive I Officer (Laili)
(Nana) (Yossi) (Dria)
Production
Graphic
Assistant Creative Accounting PR & Event Designer
(Ozza) Officer / Executive II Officer
Writer (Abi) (Karin)
Graphic (Gaby)
Designer Senior
Accounting Social Media
(Eka) Executive I Strategist
(Avi) (Vacant)
Editor
(Dodi & Icel) Senior Creator
Accounting Support
Executive II
(Ruth)
(Vacant)

Gambar 3. 2 Struktur organisasi PT Rumah Kreatif IVG

Sumber: Data olahan tahun 2018


44

F. Produksi PT Rumah Kreatif IVG


1. IVG – Channel Youtube

Tabel 3. 1 Produksi konten Youtube IVG

NO NAMA PRODUKSI KETERANGAN


a. Film Pendek Ada satu film pendek yang
diproduksi oleh Tim IVG
dengan genre horor berjudul
Penunggu Terakhir yang
telah dilihat lebih dari 2 ribu
kali.
b. Parodi Trailer Film Total ada tiga video parodi
dari film „Dilan 1990‟ dan
telah ditonton lebih dari 146
ribu kali.
c. Zodiac Series Ada empat video yang
menceritakan bagaimana
tingkah laku ke 12 zodiak
ketika berada dalam situasi
tertentu. Video ini sudah
ditonton lebih dari 40 ribu
kali.
d. Social Experiment Lima video mengenai
bagaimana tanggapan dan
aksi spontan orang-orang
sekitar jika bertemu dengan
orang asing. Total dilihatnya
adalah lebih dari 46 ribu
kali.
e. Gara-Gara Ramalan Ada 10 yang dibuat berupa
cerita bersambung.
Menceritakan tentang
kehidupan Banu, mahasiswa
magang di IVG yang
memanfaatkan ramalan
untuk memperbaiki nasib.
Video ini telah ditonton
lebih dari 27 ribu kali.
45

f. Tips Extreme Total ada 10 berisikan tips-


tips untuk anak muda dalam
kesehariannya yang unik
namun juga tidak biasa.
Video ini telah ditonton
lebih dari
g. Mz. Roberto – Good Video sebanyak 6 nuah ini
Day Series ft. Mario hanya berisikan vlog Mz.
Ernesto Roberto dan Maroi Ernesto
sebagai kreator IVG di
kesehariannya. Video ini
telah dilihat sebanyak lebih
dari 3 ribu kali.
j. Gegara Comment 10 video berisi kebiasaan
Series remaja yang dikemas
menjadi video komedi ini
telah dilihat lebih dari 24
ribu kali.
Sumber: http://www.youtube.com/channel/

2. Indovidgram – Instagram (Hashtag)

Tabel 3. 2 Tanda pagar IVG di Instagram – Indovidgram

NO TANDA PAGAR (#) KETERANGAN


a. IVGTravel Konten berisi perjalanan
wisata dalam atau luar
negeri. Jumlah lebih dari
72 ribu tanda pagar.
b. IVGFood Konten berisi tutorial
memasak dan jajanan
kuliner. Jumlah lebih dari
39 ribu tanda pagar.
d. IVGSundayMusic Konten berisikan musik-
musik kreatif para kreator.
Jumlahnya lebih dari 177
ribu tanda pagar.
e. IVGBeauty Konten berupa tutorial dan
info kecantikan untuk
46

wanita. Jumlahnya lebih


dari 69 ribu tanda pagar.
f. IVGSelasArt Konten berisi seni kreatif
dari anak-anak muda.
Jumlahnya lebih dari 47
ribu tanda pagar.
g. IVGStory Konten berupa kisah hidup
yang dikemas menjadi
video pendek. Jumlah
lebih dari 165 ribu tanda
pagar.
h. IVGSport Berisi konten olah raga
yang jumlahnya lebih dari
16 ribu tanda pagar.
i. IVGComedy Konten komedi oleh para
kreator yang memiliki
tanda pagar terbanyak
yakni lebih dari 579 ribu
tanda pagar.
j. IVGChallenge Konten ini hanya berisikan
info quiz yang dibantu
sebar luaskan oleh IVG.
Jumlahnya lebih dari 12
ribu tanda pagar.
k. IVGInfoevent Berisikan info event atau
acara-acara yang diadakan
dan bekerjasama dengan
IVG. Jumlahnya lebih dari
421 tanda pagar.
Sumber: http://www.instagram.com/indovidgram/
47

3. Dear Moms – Channel Youtube

Tabel 3. 3 Produksi konten Youtube Dear Moms

NO PRODUKSI KETERANGAN
a. Surat Untuk Ibu the Cerita keseharian anak
Series dengan ibunya. Series ini
telah dilihat lebih dari 14
ribu kali.
b. Tips Untuk Ibu – Talk Video berisi tips untuk ibu
to Moms dari dokter dalam
talkshow ringan. Video ini
telah dilihat lebih dari 6
ribu kali.
c. Film Pendek – Damai Film pendek yang dibuat
Dengan Ibu sebagai kontribusi pada
Hari Ibu tanggal 22
Desember 2017. Film ini
telah dilihat lebih dari 148
ribu kali
d. DIYM – Do It Yourself Video tutorial untuk ibu-
Mom ibu kreatif dalam
membuat kerajinan atau
seni terapan. Video ini
telah dilihat lebih dari 800
kali.
Sumber: http://www.youtube.com/channel/
48

G. Legal Formal dan Penghargaan PT Rumah Kreatif IVG


Legal formal berupa Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
yang diperoleh dari kantor pelayanan terpadu satu pintu kota
administrasi Jakarta Selatan, dengan nomor:
2061/24.1PM/31.74/-1.824.27/e/2016, dan surat keterangan
terdaftar sebagai peserta pajak dengan nomor NPWP
76.129.628.4-013.000 di kantor wilayah DJP Jakarta Selatan II
KPP Pratama Jakarta, Kebayoran Lama.

Gambar 3. 3 SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) Menengah PT


Rumah Kreatif IVG

Sumber: Data olahan tahun 2018

Sebagai penghargaan, PT Rumah Kreatif IVG telah


dipercaya untuk menjadi salah satu pengisi dalam sesi community
meet-up di Social Media Week. Social Media Week sendiri,
merupakan perhelatan besar di dunia, yakni platform informasi
49

terkemuka dan konferensi internasional untuk para penggiat


media sosial dan industri digital. Selain itu, IVG telah mencetak
kreator-kreator berprestasi, diantaranya:
1. Benazio
a. Top 15 Influence Asia Award 2016, kategori Youtube
Channel
b. Top 15 Influence Asia Award 2016, kategori
Breakout Influencer
c. Youth Woman and Netizen Award 2018, kategori
netizen
d. Saat ini ditunjuk oleh Youtube sebagai Creator of
Change1
2. Aulion
a. Nominasi di Influence Asia Award 2016, kategori
Top Youtube Personality
b. XYZ Day Award 2018 sebagai Best Creative Creator,
kategori Art.2

1
https://id.linkedin.com/in/benakribo, diaskes pada tanggal 10 Maret
2018 pukul 12.13 WIB
2
https://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/nominee-aulion-
youtuber-kece-jago-stop-motion-38-punya-sederet-karya-video-kreatif-
a8fd64.html diakses pada tanggal 10 Maret 2018 pukul 12.30 WIB
BAB IV
TEMUAN DAN ANALISIS DATA
A. Strategi Public Relations PT Rumah Kreatif IVG dalam
Menciptakan Citra Perusahaan
Public relations merupakan bagian dari manajemen yang
memegang posisi paling depan sebuah perusahaan, dalam artian
bahwa segala yang berhubungan dengan pihak luar akan menjadi
tanggung jawab public relations atau humas. Tidak hanya pihak
luar, namun humas juga menangani internal perusahaan. Dapat
disimpulkan bahwa humas memiliki tugas untuk menjaga agar
semua hubungan dalam sebuah perusahaan berjalan dengan
lancar dan memberikan citra baik untuk perusahaan. Struktur
kinerja ini telah terhubung dan memiliki kaitan antar sistem lain
yang akan dijadikan landasan kinerja perusahaan.1
Citra, definisinya abstrak dan tidak dapat diukur secara
angka. Meski seperti itu, citra merupakan tujuan utama dalam
humas untuk perusahaan yang diwakilinya. Membentuk citra
bukanlah hal yang mudah, karena terdiri atas reputasi dan prestasi
yang telah diraih, tidak hanya perusahaan namun juga orang-
orang di dalamnya. dapat dikatakan bahwa citra merupakan
refleksi kinerja sebuah perusahaan secara keseluruhan kepada
pihak luar.2

1
Wahidin Saputra dan Rulli Nasrullah, Public relations 2.0 Teori dan
Humasaktik Public relations di Era Cyber (Jakarta: Gramedia Publishing,
2010), Hlm. 28
2
Rosady Ruslan, Manajemen Public relations dan Media
Komunikasi, Konsepsi dan Aplikasi(Jakarta: PT RajaGrafindo, 2006), Hlm.
134

51
52

PT Rumah Kreatif IVG yang merupakan perusahaan baru


yang bergerak di bidang manajemen kreator konten, komunitas,
dan media, menyajikan tayangan Youtube dan Instagram yang
ditujukan untuk anak-anak muda . Meski komunitasnya yang
telah tumbuh hampir di 40 kota di Indonesia dan membuat
Indovidgram dikenal di mana-mana, namun tidak dengan IVG
sebagai perusahaan yang menaungi Indovidgram.
Perusahaan media baru, sangat memerlukan bantuan untuk
bertahan dan berkembang di tengah persaingan, namun tidak
banyaknya yang tahu mengenai IVG membuat perusahaan ini
sulit untuk mendapat mitra kerjasama untuk kelangsungan hidup
perusahaan. Karena itu, humas IVG berupaya untuk
menumbuhkan citra besar IVG sebagai perusahaan yang berbeda
dengan Indovidgram. Melalui strategi yang telah dirancang oleh
humas IVG, diharapkan akan menumbuhkan sikap saling
pengertian dari publik atau khalayak agar semakin percaya
kepada IVG untuk melakukan kerjasama dan membantu
membesarkan nama IVG sebagai perusahaan yang bergerak di
bidang media digital.
Peneliti telah menemukan data berupa strategi yang
diterapkan oleh humas IVG dalam menciptakan citra perusahaan.
Berikut adalah hasil yang peneliti temukan:
53

Tabel 4. 1 Strategi public relations PT Rumah Kreatif IVG

No Strategi Kegiatan
1. Strategi Persuasif  Branding
Edukatif  Komunikasi untuk
medapatkan
perhatian khalayak
2. Strategi Operasional  Pemanfaatan konten
kreator
 Pemanfaatan media
sosial
3. Strategi Pendekatan  Bekerja sama dengan
Kerjasama event (sebagai
sponsor atau media
partner)
 Mengadakan media
gathering
 Evaluasi melalui
feedback

Untuk memperjelas data yang telah didapatkan, penulis


melakukan analisis dan telah dijabarkan menurut strategi. Berikut
hasil analisis:

1. Strategi Persuasif Edukatif


a. Branding
Langkah pertama yang diambil oleh IVG dalam
menciptakan citra perusahaan adalah dengan penekanan
brand. Jika kita telah mengetahui brand adalah merek, maka
branding dapat diartikan sebagai kegiatan komunikasi yang
dilakukan oleh pihak perusahaan untuk mengenalkan lagi
merek kepada masyarakat agar menjadi lebih diketahui dan
54

semakin besar. Istilah branding meliputi pemberian nama,


tanda, simbol, dengan tujuan untuk memberi identifikasi
bahwa sebuah barang atau jasa, maupun kelompok tersebut
berbeda dengan yang lainnya. Tidak hanya yang terlihat,
branding juga meliputi hal yang tidak terlihat seperti citra,
kredibilitas, karakter, dan presepsi orang lain terhadap suatu
hal, baik produk maupun perusahaan.3 Kegiatan branding ini
masuk ke dalam strategi pendekatan persuasif dan edukatif
karena bersifat penyampaian pengetahuan akan informasi
mengenai IVG.
Dalam hal ini, IVG akan menekankan bahwa IVG ≠
Indovidgram. dalam wawancara yang telah peneliti lakukan,
humas IVG mengatakan, banyak orang beranggapan IVG
adalah Indovidgram, sebuah komunitas yang valuenya tidak
besar seperti perusahaan.
“Banyak orang yang missleading, mengira bahwa
IVG itu komunitas, padahal perusahaan. Sudah ada
badan hukumnya, strukturnya lengkap dan jelas, itu
yang paling sering ditemui. Orang banyak salah
menilai kita. Karena itu mereka kadang merasa value
yang mereka dapatkan ya gitu-gitu aja. Padahal apa
yang kita kasih ke mereka setiap langkah pasti ada
valuenya.”4

3
Robin Landa, Designing Brand Experiences,(Thomson Delmar
Learning: 2006), Hlm. 4
4
Wawancara langsung dengan Karina Chairunnisa, Public relations
and Event Officer PT Rumah Kreatif IVG pada Senin 25 Juni 2018, bertempat
di Lantai 2 Kantor Produksi PT Rumah Kreatif IVG, Jakarta Selatan
55

Unsur-unsur yang ditekankan humas IVG dalam


branding perusahaan adalah:
a. Logo
Dengan membuat dan menentukan logo berbeda
dengan logo Indovidgram dan DearMoms yang adalah
komunitas di bawah naungannya, hal ini merupakan
langkah paling awal yang memang bertujuan untuk
membedakan kedua hal tersebut. Logo IVG memiliki
bentuk dasar menyerupai kubus yang mana identik
dengan rumah, dengan begitu akan membuat presepsi
bahwa IVG adalah rumah bagi para kreator.

Gambar 4. 1 Logo IVG, Indovidgram, dan DearMoms

Sumber: http://www.instagram.com

b. Tokoh Perusahaan

Gambar 4. 2 Benakribo, CEO PT Rumah Kreatif IVG

Sumber: http://www.instagram.com
56

Setelah membentuk logo tersendiri bagi


perusahaan, langkah lainnya adalah dengan
memperkenalkan tokoh perusahaan kepada publik,
yakni Benazio atau lebih dikenal sebagai Benakribo.
Bila pada Indovidgram, terdapat sembilan orang
sebagai icon-nya, maka pada IVG hanya ada satu yakni
Benazio.
c. Nama

Gambar 4. 3 Youtube IVG

Sumber: http://www.youtube.com/ivg

Gambar 4. 4 Instagram IVGTeam

Sumber: http://www.instagram.com/ivgteam
57

Gambar 4. 5 Website IVG

Sumber: http://www.ivg.co.id

Pada media sosial pun, IVG memperkenalkan


akunnya sebagai IVGTeam atau IVGProduction, baik
di Youtube, Instagram, dan Website resminya. Dengan
begitu akan lebih mudah bagi humas dalam
menyosialisasikannya kepada publik atau khalayak,
mengenai PT Rumah Kreatif IVG. Pemberian nama PT
Rumah Kreatif IVG sendiri, berkaitan dengan tujuan
IVG yakni sebagai rumah atau wadah bagi kreator-
kreator lokal untuk menyalurkan ide-ide kreatifnya
dalam membuat konten.

b. Komunikasi untuk Memperoleh Perhatian


Keinginan manusia untuk menyampaikan tujuannya
dan untuk mengetahui tujuan orang lain adalah cikal-bakal
kemampuan manusia dalam berkomunikasi, baik verbal,
58

maupun non-verbal, serta melalui lambang yang diartikan ke


dalam suatu makna tertentu. Umumnya, manusia
berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan
pengalaman. Dengan komunikasi, pihak lain akan dengan
mudah mengetahui perasaan dan sikap komunikator, serta
maksud dan tujuan tertentu. Kegiatan komunikasi ini juga
masuk ke dalam kategori strategi yang menggunakan
pendekatan persuasif dan edukatif.
IVG, selaku perusahaan yang menaungi anak-anak
muda, menyenangi komunikasi yang ringan namun kuat.
Begitu juga untuk membentuk citra perusahaan untuk
khalayak, humas IVG menerapkan komunikasi sederhana
yang ringan namun memiliki makna kuat dalam setiap
komunikasinya. Langkah penjajakan kepada khalayak
sasaran setelah adanya pengenalan diawali dengan sekadar
mengirim pesan untuk menanyakan kabar dan tanggapan
terhadap IVG. Komunikasi intens yang dilakukan terus
menerus, diharapkan humas IVG dapat membentuk sikap
saling percaya diantara kedua belah pihak yang ingin
melakukan hubungan tertentu. Informasi yang diberikan
secara terus ini tentunya akan merubah pola pikir dan
perilaku pihak kedua. Seperti yang dikutip dari wawancara
peneliti dengan Karina, selaku public relations PT Rumah
Kreatif IVG:
“Komunikasi intens. Sesederhana Email, Whatsapp,
agar mereka juga terus re-attention ke kita. Ketika
mereka sedang ulang tahun, kita kirim sesuatu atas
nama IVG. Ada yang baru melahirkan, kita juga akan
59

kirim untuk sekadar ucapan selamat. Sederhana, tapi


terus-menerus. Jadi seperti attention management
juga sih.”1

Media penyampaian pesan pun disesuaikan, karena


memiliki segmen anak-anak muda, maka humas IVG
menggunakan aplikasi pesan yang modern, seperti Whatsapp,
Email, bahkan Instagram. Bukan hanya pesan biasa, namun
pesan ini dimaksudkan untuk mendapatkan perhatian dari
penerima. Dalam komunikasinya, humas IVG menggunakan
strategi attention management atau manajemen perhatian.

Maura Thomas dalam tulisannya menyebutkan bahwa


manajemen perhatian adalah keterampilan yang paling
penting untuk abad ke 21. Di era revolusi digital,
kemunculan perangkat internet dan komunikasi, manajemen
waktu dirasa tidak akan cukup untuk menjamin kualitas kerja
yang bagus.2 Maka dari itu, pada masa sekarang manajemen
perhatian lebih difokuskan pada perusahaan yang akan
membangun sebuah hubungan.

Dengan dijalankannya strategi tersebut, humas


mengharapkan IVG dapat memperoleh perhatian yang besar
dari target khalayak atau pihak yang ingin diajak untuk
menjalin hubungan dari komunikasi yang telah dibangun.
Tidak hanya untuk mendapat perhatian, namun komunikasi

1
Wawancara dengan Karina Chairunnisa, Public relations and Event
Officer PT Rumah Kreatif IVG
2
Maura Thomas, Time Management is Dead! Attention Management
Is The Skill You Need, diakses dari www.attentionmanagement.com pada
tanggal 13 Agustus 2018, pukul 10.17 WIB
60

intens ini dijalankan juga untuk membangun kepercayaan


antara perusahaan dengan khalayak sasaran. Seperti yang
dikutip dari wawancara peneliti dengan Karina, selaku public
relations PT Rumah Kreatif IVG:

“Aku tentunya akan menjelaskan lagi dan lagi


mengenai IVG, hubungan yang mau kita jalani itu
yang seperti apa, bagaimana, akan aku jabarkan
kembali. Negatif itu ada karena mereka kurang
paham apa yang kita sampaikan, pesan kita kurang
nangkep merekanya. Solusinya adalah, aku akan
jelasin ke mereka lagi, baik-baik. Aku jelasin tujuan
kita apa, keuntungan mereka apa kalau support kita,
benefit kedua belah pihak apa saja”.3

Selain memanfaatkan komunikasi sederhana dan


ringan, humas IVG akan berusaha untuk memberi respon
cepat kepada pihak kedua, karena semakin cepat mendapat
respon dan tanggapan, maka calon mitra akan semakin
memiliki keinginan untuk menjalin relasi. Kecepatan respon
dilakukan semata-mata untuk memberikan kesan bahwa
mitra akan sangat dihargai oleh perusahaan. Komunikasi
intens dan detil ini juga berguna untuk mengetahui
informasi-informasi dan keinginan-keinginan dalam
kerjasama yang akan dilakukan oleh kedua belah pihak, dan
untuk menghindari kesalahpahaman yang kemungkinan
terjadi.

3
Wawancara dengan Karina Chairunnisa, Public relations and Event
Officer PT Rumah Kreatif IVG
61

2. Strategi Operasional
a. Content Creator
Content creator atau pembuat konten merupakan
salah satu profesi yang sedang diminati di era digital
seperti saat ini. Tugas para kreator ini adalah untuk
memproduksi konten, baik gambar, tulisan, video, suara,
atau gabungan dari semuanya. Konten-konten yang telah
dibuat ini nantinya akan dimuat ke dalam suatu media,
khususnya media digital seperti Youtube, Instagram,
Blog, dan lain-lain. Konten yang dihasilkan akan
disesuaikan dengan identitas dan branding yang
diinginkan oleh kreator. Strategi yang menggunakan para
kreator ini merupakan strategi operasional yang dijalankan
oleh humas IVG.
IVG, sebagai content creator management, semakin
melebarkan sayapnya untuk merekrut para kreator
berpotensi ke bawah naungan perusahaan. Hingga saat ini,
IVG telah mengantongi lebih dari 20 kreator muda
berpotensi yang aktif dalam produksi konten, sesuai
dengan brandnya.
62

Beberapa di antaranya adalah:


Tabel 4. 2 Kreator IVG

Nama Kreator Kategori Konten


Benazio Putra (@benakribo) Influencer
Aulia Rizsa Wirizqi (@aulion) Art
Usama Harbatah Komedi
(@duoharbatah)
Veranica (@veraveranica) Art
Beverly Jonathania Rawilish Beauty
(@beverly)
Devienna (@devienna) Beauty
Filipus Fendi (@bangpen) Komedi
Alfy Saga (@alfysaga) Komedi
Vendryana (@vendryana) Moinblog
Adtya Perdana Moinblog
(@adityaperdana)
Sumber: http://www.instagram.com

Seperti yang dikutip dari wawancara peneliti dengan


Karina, selaku public relations PT Rumah Kreatif IVG:
“Sumber daya manusia yang kita punya. Kamu bisa
liat kan kalo di luar, orang bisa tau “oh di creator
IVG” karena mostly, masing-masing dari mereka
punya sisi positif yang mengena di publik, seperti
membangun, kreatif, dan mereka punya ciri-ciri
sendiri yang bisa dengan mudah dikenali orang.”4

Sumber daya yang dimiliki oleh IVG di dominasi


oleh anak-anak muda yang memiliki ketertarikan di dunia
digital khususnya konten kreator. Baik dari posisi
eksekutifnya, produksi, hingga kreator. Strategi ini dinilai
sangat bagus untuk menciptakan citra perusahaan melalui

4
Wawancara dengan Karina Chairunnisa, Public relations and Event
Officer PT Rumah Kreatif IVG
63

orang-orang di dalam perusahaan tersebut. Anak-anak


muda kreatif akan memiliki banyak relasi untuk
pengembangannya. Maka dengan memiliki banyak SDM
yang berpotensi memiliki banyak relasi, diharapkan akan
berdampak pada peluang untuk menyebarkan citra positif
perusahaan yang mana berdampak bagi jalinan hubungan
dengan khalayak sasaran, juga dengan perusahaan yang
menaunginya.

b. Media sosial
Mandibergh mendeskripsikan media sosial sebagai
media yang mewadahi penggunanya untuk membuat
sebuah konten yang kemudian dibagikan ke media sosial
tersebut.5 Media sosial kerap dijadikan tempat yang
membuat penggunanya dapat berekspresi dan
mempresentasikan diri maupun berinteraksi, bekerjasama,
dan berkomunikasi dengan pengguna lain dengan basis
internet.
Perkembangan media sosial di era digital sangat
pesat layaknya jamur. Berbagai macam platform muncul
untuk bermacam-macam kebutuhan. Untuk
berkomunikasi dengan rekan dan kerabat, mencari
informasi, berbagi foto dan video, bahkan untuk
kebutuhan bisnis bisa dilakukan melalui sosial media. Di
mana pun, kapan pun, siapa pun dapat mengakses sosial

5
Rulli Nasrullah, Media Sosial: Prespektif Komunikasi, Budaya, dan
Sosioteknologi, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2017) Hlm. 11
64

media. peluang ini yang dimanfaatkan oleh humas IVG


dalam mengenalkan IVG ke masyarakat luas. Dapat
dikatakan, strategi mengenalkan IVG sebagai akar dari
komunitas content creator, memiliki dampak paling besar.
Berhubungan dengan strategi sebelumnya, pada
strategi ini, masing-masing akun media sosial kreator akan
disertakan keterangan kontak „ask@ivg.co.id‟. Ini
menegaskan bahwa siapa saja yang ingin menggunakan
kreator untuk suatu kepentingan, maka harus melewati
persetujuan dan kebijakan dari IVG selaku perusahaan
yang memanage kreator tersebut. Begitu pula untuk siapa
pun yang mengkuti aktifitas sang kreator di media sosial
diharapkan dapat menyebarkan citra baik perusahaan dan
semakin banyak yang mengetahui IVG sebagai naungan si
kreator dengan dicantumkannya keterangan tersebut.

Gambar 4. 6 Akun kreator IVG, @bangpen

Sumber: http://www.instagram.com/bangpen
65

Gambar 4. 7 Akun kreator IVG, @aulion

Sumber: http://www.instagram.com/aulion

Gambar 4. 8 Akun kreator IVG, @alfysaga

Sumber: http://www.instagram.com/alfysaga
66

Selain penyertaan nama IVG pada setiap akun para


kreatornya, IVG juga menggunakan tanda pagar atau
hashtag untuk memudahkan pencarian mengenai IVG
seperti #IVGTravel, #IVGComedy, #IVGSelasArt, dan
hashtag berawalan IVG lainnya sesuai tema konten yang
diunggah setiap harinya pada akun komunitas
Indovidgram. Hal ini dapat diartikan menjadi penanda
bahwa Indovidgram dikelola oleh perusahaan yang
menaunginya, yakni IVG.

Gambar 4. 9 Tanda Pagar/ hashtag IVG di Instagram

Sumber: http://www.instagram.com

3. Strategi Pendekatan Kerjasama


a. Event
Brouno Hasson menyatakan bahwa event
merupakan jenis komunikasi yang bertujuan untuk
menyampaikan informasi serta membentuk koneksi antara
67

sebuah brand dengan konsumen publik maupun internal


perusahaan.6 Tidak hanya dijalankan untuk pengenalan
kepada publik baru, event juga menjadi media dalam
membentuk citra dan memperkuat loyalitas khalayak lama
melalui kegiatan yang interaktif dan eksperimental.
Dengan event yang masuk ke dalam strategi pendekatan
kerjasama ini, perusahaan bisa secara langsung mendapat
respon dari khalayak target terhadap citra IVG yang
mereka dapatkan. Seperti yang dikutip dari wawancara
peneliti dengan Karina, selaku public relations PT Rumah
Kreatif IVG:

“Kita juga membuat dan kerjasama dengan event-


event, sih. Karena saat kita support sebuah event,
orang yang segitu banyaknya akan melihat,
audiences akan tau, ada IVG tuh, apa sih IVG, cari
tau yuk”.7

Event menjadi salah satu langkah yang digunakan


humas IVG untuk mendapatkan nilai publikasi. Setelah
strategi sebelumnya telah sukses dijalankan, maka dengan
sendirinya akan datang tawaran-tawaran untuk
mengadakan hubungan kerjasama, terlebih dalam hal
menjadi supporter atau pihak pendukung dalam sebuah
event yang diadakan suatu pihak. Hal seperti itu menurut
humas IVG akan memberi dampak besar bagi nama dan

6
Brouno Hasson, Fashion Branding: 7 Jurus Sukses Branding Bisnis
MLM Fashion, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008), Hlm. 135
7
Wawancara dengan Karina Chairunnisa, Public relations and Event
Officer PT Rumah Kreatif IVG
68

citra IVG, yakni berupa nilai publisitas dan pelayanan.


Dengan tercantumnya nama IVG sebagai pihak
pendukung pada pemberitahuan acara, akan menarik
perhatian orang lain untuk lebih mengetahui IVG. Apalagi
di era digital sekarang, penyebaran informasi dapat
dilakukan dengan sangat cepat, dengan begitu IVG akan
lebih cepat diketahui dan dikenal oleh khalayak.

Gambar 4. 10 Event yang didukung oleh IVG

Sumber: http://www.instagram.com

b. Media Gathering
Media gathering merupakan istilah baru yang
digunakan untuk konferensi pers untuk perusahaan-
perusahaan yang sedang berusaha untuk mengumpulkan
pihak media. Bila konferensi pers sifatnya lebih kaku,
maka media gathering bersifat lebih luwes dan santai.
Acara kumpul yang menyenangkan namun terencana dan
terorganisir. Dalam perkumpulan ini, media akan meliput
69

suatu berita atau acara dari keterangan dalam cakap-cakap


santai, yang bertujuan untuk kepentingan publikasi namun
juga menjalin kedekatan antara perusahaan dengan media.
Biasanya perkumpulan ini disertai dengan jamuan dan
acara-acara pengisi atau hiburan. IVG selaku perusahaan
yang banyak melibatkan anak-anak muda dalam setiap
kegiatannya, humas pun menerapkan perkumpulan yang
sifatnya asik namun memberi benefit bagus bagi
perusahaan. Seperti yang dikutip dari wawancara peneliti
dengan Karina, selaku public relations PT Rumah Kreatif
IVG:
“Kita biasa bikin gathering. Ketika aku butuh orang-
orang atau media tertentu, gimana caranya biar aku
bisa akrab sama mereka, ya kita bikin acara
pertemuan gitu. Undang media-media. biasanya kan
kalo ke media lebih mudah ya berkomunikasi sama
orang-orangnya, bakal lebih gampang buat
menciptakan jalinan relasi itu.”8

Gambar 4. 11 Undangan media gathering oleh IVG

Sumber: http://www.instagram.com

8
Wawancara dengan Karina Chairunnisa, Public relations and Event
Officer PT Rumah Kreatif IVG
70

Kegiatan media gathering ini tidak hanya sekadar


acara kumpul teman-teman media, namun juga menjadi
strategi pendekatan kerjasama untuk kepentingan
publikasi mengenai sepak terjang dan visi ke depan
perusahaan serta pencapaian yang telah diraih perusahaan.
Kegiatan ini bergantung pada press release yang
disiapkan oleh public relations IVG yang nantinya akan
disiarkan oleh media. perlu diketahui, mayoritas media
yang menerima undangan adalah media-media online
yang memang lebih populer di era digital. Ini dapat dilihat
di mesin pencarian Google, bila kita mencari mengenai
PT Rumah Kreatif IVG.

Gambar 4. 12 Tangkapan layar, pemberitaan mengenai IVG

Sumber: http://www.google.com

Press release yang dilakukan oleh humas adalah


upaya untuk membuat dan menyajikan berita yang ringan
kepada khalayak menurut cara pandang humas itu sendiri
terhadap perusahaan guna untuk mempengaruhi opini
71

publik. Cara ini dianggap efektif untuk menyebarkan


informasi dan membuatnya menjadi umum bagi
pandangan seseorang apabila orang tersebut ingin
menyampaikan informasi tersebut kepada yang lain.
Seperti yang dikutip dari wawancara peneliti dengan
Karina, selaku public relations PT Rumah Kreatif IVG:

“Jangan sampai IVG diberitakan yang macem-


macem sama media. untuk itu kita yang menyiapkan,
bikin press release, kita kerjasama dengan media.
“Minta tolong dong, buat artikel nih, IVG nanti mau
kolaborasi, kerjasama, tolong disiapin dong press
releasenya dari tim humas. Bikin image usaha ini
makin kece. Nanti kami yang akan siapkan, kita akan
bicara, koordinasikan dengan media, kemudian
mereka yang akan broadcast itu”. 9

Setiap pemberitaan yang dimuat oleh media,


merupakan olahan dari pihak public relations perusahaan.
Hal ini ditujukan untuk mencegah pemberitaan negatif
mengenai perusahaan, karena pada hakikatnya, public
relations ada untuk membangun dan menjaga citra
perusahaan. Semakin baik IVG di mata khalayak, melalui
pencapaian dan prestasi yang ditampilkan media, maka
kesempatan untuk menjalin relasi atau hubungan dengan
lembaga lainnya akan terbuka semakin besar.

9
Wawancara dengan Karina Chairunnisa, Public relations and Event
Officer PT Rumah Kreatif IVG
72

c. Evaluasi Melalui Feedback


Strategi pendekatan kerjasama juga dilakukan IVG,
yakni dengan menjalin kerjasama jangka pendek melalui
event berupa menjadi pihak pendukung. Dengan menjalin
kerjasama jangka pendek, akan memunculkan kesempatan
untuk jalinan kerjasama jangka panjang dan lebih besar.
Ketika perjanjian kerjasama telah terjalin dan terlaksana,
biasanya masing-masing pihak akan memberikan
feedback atau umpan balik untuk perbaikan ke depannya.
Seperti yang dikutip dari wawancara peneliti dengan
Karina, selaku public relations PT Rumah Kreatif IVG:

“Biasanya dalam perjanjian kerjasama, misalnya


kerjasama jangka panjang ya 6 bulan. Nanti pada
bulan ketiga, mereka akan memberi review, ngasih
tau impact, seberapa impactfull kerjasama dengan
IVG, atau IVG ngerasa terbantu atau tidak dengan
adanya kerjasama ini.”10

Ada dua pendekatan yang sering dilakukan oleh humas


IVG adalah pendekatan dalam memberi dan menerima
umpan balik, yakni pendekatan impact dan suggestion.
a. Pendekatan impact (dampak)
Pendekatan ini lebih mengarah pada umpan balik
yang berisi seberapa besar dampak yang diterima oleh
masing-masing pihak setelah menjalin kerjasama.
Contoh yang diberikan adalah ketika IVG bekerjasama
dengan Kumparan. Tujuannya adalah untuk membantu

10
Wawancara dengan Karina Chairunnisa, Public relations and Event
Officer PT Rumah Kreatif IVG
73

Kumparan mengenalkan segmen baru yang bernama


KumparanMoms melalui DearMoms yang merupakan
produksi dari PT Rumah Kreatif IVG. Maka pada
pertengahan kerjasama akan dilakukan rapat untuk
memberi laporan seberapa besar dampak yang
dirasakan oleh Kumparan, apakah semakin banyak
yang tau dan mengikuti segmen barunya, begitu juga
dengan IVG, apakah dengan informasi baru ini
semakin meningkat yang mengakses channel
DearMoms.
b. Pendekatan suggestion (saran)
Pada pendekatan suggestions atau pemberian saran
dari masing-masing pihak. Pemberian saran ini
dimaksudkan untuk tujuan korektif dalam kerjasama
agar ada perbaikan di jalinan relasi berikutnya.
Contohnya ketika IVG bekerjasama dalam pelaksanaan
sebuah event. Kepada pihak yang terlibat akan
diadakan rapat evaluasi ketika event selesai dan saling
memberi umpan balik langsung (direct feedback)
berupa apa-apa saja kekurangan dan yang perlu
ditambahkan.
Kegiatan evaluasi ini diharapkan menjadi tolak ukur
keberhasilan citra perusahaan IVG dalam setiap jalinan
hubungan dan kerjasama, dan menjadi batu loncatan untuk
perbaikan perusahaan agar citra yang dibangun semakin dan
semakin baik lagi di mata khalayak.
74

B. Peran Citra Perusahaan yang Diciptakan Public


Relations PT Rumah Kreatif IVG dalam Membangun
Kerjasama
Dari awal berdirinya PT Rumah Kreatif IVG pada tahun
2016 menjadi masa kelahiran yang hanya ditopang oleh
komunitas, yakni Indovidgram. beberapa masalah muncul dan
harus dihadapi oleh PT Rumah Kreatif IVG, terutama pada
bidang komunikasi dan relasi antar perusahaan atau lembaga lain.
Tugas humas adalah untuk membentuk citra baru IVG yang
dipandang sebagai sebuah perusahaan, kemudian juga untuk
memastikan citra tersebut agar tetap baik di mata khalayak atau
publiknya.
Mengenai citra PT Rumah Kreatif IVG atau yang lebih
sering disebut IVG ini, kerap mendapat citra yang kurang baik
terutama dari lembaga atau perusahaan lain yang ingin menjalin
relasi atau kerjasama. Menurut penuturan public relations PT
Rumah Kreatif IVG, masalah paling berat yang dialami adalah
terjadinya ketidakpahaman dan ketidaktahuan informasi
mengenai IVG pada awal kemunculannya, tahun 2016. Karena
banyak yang mengira bahwa IVG merupakan komunitas,
menyebabkan agak sulit bagi IVG untuk membangun relasi
dengan perusahaan lainnya karena pandangan tersebut yang
membentuk opini bahwa hasil kerjasama yang dilakukan bersama
komunitas tidak akan sebanyak jika bekerjasama dengan sebuah
perusahaan.
PT Rumah Kreatif IVG yang merupakan perusahaan yang
bergerak di bidang management content creator, dapat dikatakan
75

sebuah media baru di era digital seperti sekarang. Media baru


seperti ini, menurut public relations IVG memerlukan bantuan
dan hebatnya lagi bila mampu berkolaborasi dengan perusahaan
digital yang sudah ada lebih lama dan lebih kuat eksistensinya
untuk bertahan di dunia persaingan konten digital. Maka itu
sangat perlu adanya jalinan kerjasama yang akan memberikan
keuntungan tidak hanya untuk IVG namun untuk masing-masing
pihak.
Seiring berjalannya waktu, IVG telah menumbuhkan nama
dan citranya sendiri sebagai sebuah perusahaan. Hasil yang
terlihat adalah dari tahun ke tahun setelah PT Rumah Kreatif IVG
berdiri, kerjasama yang dijalin menjadi lebih mudah dan semakin
banyak, karena banyaknya sosialisasi yang menyebabkan
kesadaran khalayak meningkat terhadap IVG.
Bila pada awalnya sulit untuk membangun kerjasama
karena pandangan khalayak, dengan strateginya dalam
menciptakan citra perusahaan yang positif kepada khalayak
sasaran, yakni melalui strategi operasional yang menggunakan
kreator, media sosial para kreator, dan event, kemudian strategi
pendekatan persuasif edukatif yang menekankan penyebaran
informasi berupa deskripsi dan informasi perusahaan untuk
pengembangan brand atau merek, dan juga strategi pendekatan
kerjasama yang berhasil membangun relasi baik jangka pendek
maupun jangka panjang dengan pihak lain. Kerjasama berupa
sponsor dalam event-event atau program yang dilaksanakan oleh
IVG, maupun kerjasama media telah didapatkan dengan mudah
untuk saling support antara kedua belah pihak dalam
76

mengembangkan nama dan mempertahankan eksistensi dalam


persaingan.
Ketika citra IVG yang semula adalah komunitas mulai
berangsur berubah menjadi perusahaan, berkat awareness atau
kesadaran khalayak terhadap citra IVG sebagai perusahaan
membuat jalinan kerjasama yang tadinya hanya berupa event,
semakin melebar hingga IVG dapat bekerja sama dengan
organisasi, lembaga, atau perusahaan lain. Seperti yang dikutip
dari wawancara peneliti dengan Karina, selaku public relations
PT Rumah Kreatif IVG:
“Awarenessnya sih, makin meningkat. Terlihat dari
banyaknya event-event besar tahunan yang kita
dapetin buat diajak kerjasama. Tahun 2017 itu
pertama kalinya IVG mengisi di Social Media Week.
Di sana itu semacam kelas kreator, Bena sebagai
pembicaranya dan Usama Harbatah. Kita juga
mengisi di acara Jakarta Fashion Week, kita bawa
juga kreator kita ke sana untuk jadi pembicaranya.
Kita jalanin semua kerjasama itu. Apalagi kita juga
punya koneksi yang baik dengan teman-teman media,
boom jadilah awareness yang meningkat pesat,
exposurenya lebih banyak,orang juga lebih luas
tahunya tentang IVG”.11

Tidak dapat dipungkiri, citra perusahaan yang telah


dibangun dengan baik akan mengundang pihak lain, baik event,
organisasi atau lembaga lain untuk mengadakan kerjasama.
Ketika masih berdiri dengan citranya sebagai komunitas pada
tahun 2015, kerjasama yang dapat dijalin hanya sebatas pada
event baik event musik, bazaar, dan event meet up komunitas

11
Wawancara dengan Karina Chairunnisa, Public relations and Event
Officer PT Rumah Kreatif IVG
77

Indovidgram. Berikut adalah beberapa event yang diikuti oleh


Indovidgram sebagai komunitas di tahun 2015:

Gambar 4. 13 Event Kerjasama Indovidgram tahun 2015

Sumber: http://www.instagram.com
78

Tabel 4. 3 Event Kerjasama Indovidgram tahun 2015

NAMA EVENT KETERANGAN EVENT


The 90‟s Festival – We Acara berupa festival musik
Love the 90‟S Decade yang dihadiri musisi tanah air
yang populer pada tahun 90-
an. Diadakan oleh Accellera,
pada tanggal 14 Februari 2015
di The Venue Hall, Bandung.
Indovidgram sebagai sponsor.
Monophone 90‟s Night Acara kesenian berupa musik,
fashion, dan tarian yang
diadakan oleh The
Monophone di Veneu
Limkokwing Hall of Fame,
Malaysia pada tanggal 18
April 2015. Indovidgram
sebagai media partner.
Istanbul Delight Acara kesenian modern yang
diadakan oleh Dreamer
Market pada tanggal 3-5 Juli
2015 di Gandaria City.
Indovidgram sebagai media
partner.
Outfit of The Diploma Acara talkshow yang diadakan
oleh BEM Diploma IPB
(Institut Pertanian Bogor)
pada tanggal 13 September
2015. Indovidgram hadir
sebagai bintang tamu.
Electric Pop Ind Carnival Acara musik dan bazaar yang
diadakan di Tribeca Park –
Central Park Mall, Jakarta
pada tanggal 18, 19, dan 20
September 2015. Indovidgram
sebagai media partner pada
acara tersebut.
Sumber: http://www.instagram.com
79

Pada 24 September 2016, PT Rumah Kreatif IVG lahir


bertepatan dengan acara Indovidfest yang bekerjasama dengan
Indovidgram dalam tema “Celebration of The Born Online
Generation”, yang turut menghadirkan seluruh inisiator
Indovidgram dan konten kreator ternama di Indonesia. Acara ini
mendapat bantuan kerjasama oleh Avenu, Gigi – Art of Dance,
Famous.ID, KokikuTV, Grab, Batik Air, dan Wardah. Acara ini
diadakan di Cendrawasih Hall – JCC Senayan, Jakarta.

Gambar 4. 14 Event Ideafest dan Indovidgram – Indovidfest, awal


kelahiran PT Rumah Kreatif IVG

Sumber: http://www.instagram.com

Setelah terbentuknya PT Rumah Kreatif IVG, public


relations mulai menciptakan citra baru sebagai perusahaan,
hubungan kerjasama yang dilakukan tidak hanya sebatas
80

mengikuti event sebagai sponsor atau media partner, namun IVG


juga dapat mengadakan eventnya sendiri serta mengikuti event
besar dengan skala Internasional. Berikut adalah event yang
diikuti oleh IVG sebagai perusahaan pada tahun 2017:

Gambar 4. 15 Event kerjasama IVG tahun 2017

Sumber: http://www.instagram.com
81

Tabel 4. 4 Event Kerjasama PT Rumah Kreatif IVG tahun 2017

NAMA EVENT KETERANGAN EVENT


Brizzi Vidio Fair 2017 Acara talkshow dan
pertunjukan musik oleh
musisi lokal, serta bazar
makanan. Diadakan di
Senayan City pada tanggal 9
Desember 2017. IVG sebagai
media partner.
Pemilihan Miss Big Bang Acara pertunjukan yang
ditujukan untuk
mengapresiasi wanita
„gendut‟ yang eksistensinya
tidak kalah dengan wanita
lainnya. Acara ini diadakan
di JIEXPO Kemayoran pada
tanggal 22, 26, dan 27
Desember 2017. IVG sebagai
sponsor.
Mom and Me Classes Merupakan acara yang
#DamaiDenganIbu diadakan oleh IVG lewat
Dearmoms, berupa talkshow
bertema ibu dan anak
bersama Vendryana sebagai
pendiri Dearmoms dan Inez
Kristanti, M.Psi., yang
diadakan pada tanggal 10
Desember 2017 di Grand
Indonesia.
Baby‟s Feeding Milestone Acara tanya jawab ahli
seputar tahapan MPASI dan
pengenalan perkembangan
oromotor yang diadakan oleh
IVG lewat Dearmoms,
bersama Dr. Herlina, Sp.A.
dan Adhika Dwita, S.Gz.,
M.Gz. acara ini diadakan
pada tanggal 22 Oktober
2017 di Kalcare – Pondok
82

Indah Mall 2.
Social Media Week Acara yang diadakan oleh
platform berita terkemuka
dan konferensi internasional
untuk mengumpulkan ide,
inovasi, dan wawasan
terhadap media sosial dan
teknologi. CEO dan kreator
IVG (Benazio dan Usama
Harbatah) dipercaya untuk
menjadi tamu undangan dan
pembicara pada tanggal 11 –
15 September 2017
Sumber: http://www.instagram.com

Mendapatkan kesempatan untuk bekerjasama dengan


Social Media Week, yakni perkumpulan pemimpin industri untuk
membahas perkembangan dunia digital yang diadakan serempak
di lebih dari 20 kota besar di dunia, termasuk Jakarta merupakan
suatu pencapaian besar yang membuktikan citra PT Rumah
Kreatif IVG sebagai perusahaan yang bergerak di bidang media
produksi, media komunitas dan content creator management
mendapat sambutan positif dan kepercayaan dari khalayak.
83

Gambar 4. 16 Benazio (Benakribo) diundang untuk berpartisipasi dalam


Social Media Week sebagai CEO PT Rumah Kreatif IVG

Sumber: http://www.socialmediaweek.org

Gambar 4. 17 Usama Harbatah diundang untuk berpartisipasi dalam


Social Media Week sebagai kreator PT Rumah Kreatif IVG

Sumber: http://www.socialmediaweek.org
84

Pada tahun 2018, IVG masih tetap bekerjasama dengan


event sebagai sponsor dan media partner, serta bekerjasama
sebagai penyelenggara event, bahkan mengadakan event. Berikut
adalah event yang diikuti oleh IVG sebagai perusahaan pada
tahun 2018:

Gambar 4. 18 Event Kerjasama IVG tahun 2018

Sumber: http://www.instagram.com
85

Tabel 4. 5 Event Kerjasama PT Rumah Kreatif IVG tahun 2018

NAMA EVENT KETERANGAN EVENT


Beautyfest Asia Acara khusus kecantikan oleh
POPBELA.COM yang
diadakan tiga hari berturut-
turut, yakni pada tanggal 16,
17, 18 Maret 2018, di Ciputra
Artpreneur. IVG menjadi satu-
satunya media partner pada
acara ini.
Talkshow: Youth x Public Merupakan event bulanan
Figure berupa bincang-bincang
dengan tokoh generasi muda
yang diadakan oleh We The
Youth (Organisasi) di XXI
Epicentrum dan hingga
sekarang menjadikan IVG
sebagai media partnernya.
Malam Final Abang None Selain IVG, event ini
Jakarta Utara 2018 bekerjasama juga dengan
media partner lainnya seperti
Enjoy Jakarta, 12 Jalur
Destinasi Wisata Pesisir
Jakarta Utara, IANTA, dan
ANTARA, pada 21 April 2018
di Ballroom A, B Hotel Whiz
Prime.
XYZ Day 2018 Creator Yakni berupa event
Award penghargaan untuk para
kreator Indonesia yang
diadakan pada tanggal 25
April 2018 di The Hall –
Senayan City. IVG menjadi
media partner bersama dengan
Kaskus, Hipwee, Infia, dan
lain-lain.
UI Fashion Week 2018 Event fashion show sebagai
wadah kreasi mahasiswa
pecinta busana dari berbagai
86

universitas. IVG menjadi salah


satu media partner pada event
yang diadakan pada tanggal
10-13 Mei 2018 di
Multifunction Hall –
Kuningan.
The Path of Future „18 Yakni job fair event pada
tanggal 23-24 Agustus 2018 di
Balai Kartini. IVG menjadi
media partner bersama KTV,
Line Jobs, Pemuda FM, dan
Tribunnews.com
Natural Remedy – Creating Acara talkshow yang diadakan
Natural Remedies at Home oleh IVG melalui Dearmoms
pada tanggal 27 Januari 2018
di Lounge B Kumparan.
Hijup Parenting Club Acara talkshow dengan tema
parenting – Ibu dan Buah Hati
Bersiap Meraih Mimpi. Acar
ini diadakan pada tanggal 13
April 2018 di Sky House
Exhibition Center. Kreator
IVG, Vendryana menjadi salah
satu pembicara, dan
Dearmoms sebagai media
partner.
Sumber: http://www.instagram.com

Pencapaian terbesar citra perusahaan PT Rumah Kreatif


IVG dalam hal kerjasama adalah IVG dipercaya sebagai
penyelenggara bersama Ismaya Live dalam OnOff Festival yang
daiadakan pada 11-12 Agustus 2018 di Gandaria City. Seperti
yang dikutip dari wawancara peneliti dengan Karina, selaku
public relations PT Rumah Kreatif IVG:
87

“Bahkan di tahun 2018 Ismaya Live berkolaborasi


bersama untuk membuat event pertama di indonesia
terbesar, event semacam pesta rakyat konten kreator.
Penggabungan dari performance, musik, kontent
kreator, internet stars, yakni orang2 yang lahir dan
besar melalui internet, namanya Onoff Festival,
tanggal 11-12 Agustus nanti. Itu tanda begitu
berkembangnya dari komunitas Indovidgram
kemudian perusahaan IVG, akhirnya orang melihat
citra kita yang bagus, hingga perusahaan Ismaya live
ajak kita berkolaborasi di event yang tidak kecil, ini
besar sekali. Menandakan IVG memiliki kredibilitas
yang bagus.”12

Gambar 4. 19 OnOff Festival

Sumber: http://www.instagram.com

12
Wawancara dengan Karina Chairunnisa, Public relations and Event
Officer PT Rumah Kreatif IVG
88

Jika dilihat dari perkembangan kerjasama dari ketika masih


menjadi komunitas (Indovidgram) hingga menjadi perusahaan
(IVG), maka dapat dikatakan citra perusahaan PT Rumah Kreatif
IVG telah diciptakan dan dikembangkan dengan baik oleh public
relations.

Peningkatan awareness terhadap citra perusahaan IVG juga


berdampak pada para kreator. Lebih banyak kreator yang dikenal
sebagai kreator di bawah manajemen IVG, dan semakin banyak
jalinan relasi dengan IVG berupa undangan untuk mengisi dan
menjadi pembicara dalam sebuah acara besar. Berkat hal tersebut,
para kreator juga banyak mendapat penghargaan bergengsi di era
digital ini, seperti Benazio yang telah mendapat Youth Woman
and Netizen Award, kategori netizen di tahun 2018 serta
dinobatkan sebagai Creator of Change tahun 2018 oleh Youtube.
Juga Aulion yang telah mendapat XYZ Day Award sebagai Best
Creative Creator kategori Art pada tahun 2018. Dan masih
banyak kreator yang semakin besar namanya dan tentunya hal ini
berdampak terhadap citra PT Rumah Kreatif IVG. Berkat
pencapaian tersebut, IVG sebagai manajemen kreator dan
komunitas ini berkembang sangat pesat dan membesarkan
namanya serta meningkatkan citra perusahaannya dengan
memegang predikat sebagai media komunitas video pendek
berbasis internet terbesar di Indonesia.
89

Selain itu, dengan perkembangan citra perusahaan tersebut,


IVG telah mendapat tawaran untuk kerjasama dalam skala besar
berupa merger dengan empat perusahaan besar lainnya di dunia
digital seperti Kokiku TV yang merupakan leader konten bertema
makanan dan masak-memasak di Indonesia, kemudian dengan
Avenu yang merupakan leader konten bertema fashion, serta Go
Viral yang mana merupakan perusahaan tekno yang mencari dan
mengakurasi influencer-influencer lalu mengorbitkannya. Dengan
adanya kerjasama ini, tentu akan memperkuat lagi kredibilitas
IVG bersama perusahaan lain yang terlibat kerjasama sebagai the
largest and biggest content creator network. Seperti yang dikutip
dari wawancara peneliti dengan Karina, selaku public relations
PT Rumah Kreatif IVG:
“Tujuannya adalah kita bakal lead industri marketing
influencer. Ketika orang-orang mencari influencer,
mereka akan cari ke kita. Untuk kreatornya sendiri
pun, kita mau bikin citra bahwa orang-orang yang
ada dalam naungan manajemen kita itu keren”.13

Tentunya perkembangan citra IVG sebagai perusahaan


tidak hanya berdampak pada jalinan kerjasamanya saja, namun
berdampak pada sumber daya manusia, pelayanan, sarana dan
pra-sarana perusahaan juga semakin ditingkatkan untuk keperluan
manajemen, marketing, dan produksi konten.

Citra yang positif memang sangat dibutuhkan oleh sebuah


perusahaan karena merupakan jati diri yang dilihat khalalayak.
Citra juga yang kerap menjadi ukuran apakah perusahaan tersebut
13
Wawancara dengan Karina Chairunnisa, Public relations and Event
Officer PT Rumah Kreatif IVG
90

dapat terus mempertahankan eksistensinya atau tidak. IVG telah


berhasil menumbuhkan citra positif sebagai sebuah perusahaan
yang diinginkan oleh public relations dan kini IVG lebih dikenal
oleh khalayak.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Strategi Public Relations PT Rumah Kreatif IVG
dalam Menciptakan Citra Perusahaan
Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan dianalisis,
peneliti telah sampai pada tahap kesimpulan, yakni mengenai
strategi yang digunakan oleh humas PT Rumah Kreatif IVG
dalam membangun kerjasama.
Pertama, yakni dengan menjalankan strategi pendekatan
persuasif dan edukatif yakni meliputi proses branding dan
komunikasi intensif untuk mendapatkan perhatian publik dan
memperkenalkan nama IVG sebagai perusahaan media digital.
Kedua, ada pula strategi operasional yang meliputi
pelaksanaan program yang sifatnya lebih berbaur ke publik
yakni melalui para kreator dan media sosial dengan
menempatkan profil „IVG‟ dalam setiap bio dan postingannya.
Ketiga, yakni dengan menjalankan strategi pendekatan
kerjasama pada setiap event yang diadakan IVG, atau menjadi
bagian dalam event pihak lain, serta menjalin kerjasama
dengan teman-teman media dengan mengadakan media
gathering yang bertujuan untuk mendapat nilai publikasi
dengan sampul yang menyenangkan.

91
92

2. Peran Citra Perusahaan yang Diciptakan Public


Relations PT Rumah Kreatif IVG dalam Membangun
Kerjasama
Berkat citra perusahaan yang berhasil diciptakan oleh
public relations, dampak yang paling dirasakan oleh IVG
adalah terjalinnya relasi dan kerjasama yang lebih luas lagi.
Jika pada awalnya hanya sebatas menjadi sponsor atau media
partner dari suatu event, IVG kini dapat membuat eventnya
sendiri. Berkat citra dan kredibilitas perusahaan yang baik
pula, IVG banyak memiliki kesempatan untuk berkolaborasi
dengan perusahaan lain dalam penyelengaraan acara-acara
besar seperti undangan untuk berpartisipasi di Social Media
Week, menjadi penyelenggara bersama Ismaya Live di OnOff
Festival, dan yang paling penting adalah IVG mendapat
kesempatan untuk melebarkan sayapnya sebagai content
creator management bersama tiga perusahaan digital besar
lainnya dalam bentuk kerjasama merger, yang mana diprediksi
akan menjadi the largest and biggest content creator network
di Indonesia.

B. Saran
1. PT Rumah Kreatif IVG tidak hanya menciptakan
hubungan eksternal namun juga harus selalu menciptakan
dan memelihara iklim yang kondusif dan hangat pada
semua bagian agar kepercayaan dan citra perusahaan tetap
baik, dari dalam, maupun luar.
93

2. PT Rumah Kreatif IVG harus terus melakukan inovasi-


inovasi dalam manajemen maupun produksi dan program-
programnya agar citra baiknya tetap terjaga. Karena
semakin banyak konten-konten dan kreator-kreator baru
yang bermunculan dengan ide-ide baru.
3. PT Rumah Kreatif IVG lebih memerhatikan Indovidgram
di seluruh wilayah dengan lebih baik sebagai yang
memegang kendali manajemen konten dan komunitas.
Karena jika hal itu dikelola dengan baik, maka
kemungkinan akan memberi peluang untuk kerjasama
yang lebih luas lagi. Ada beberapa konten yang dibuat oleh
komunitas Indovidgram ini yang sifatnya tidak mendidik
dan menggunakan nama IVG (#IVGComedy), diharapkan
untuk dikelola karena hal kecil seperti ini dapat mencoreng
citra baik IVG yang telah dibangun oleh humas.
4. Penulis berharap agar skripsi ini dapat menjadi pelengkap
penelitian dan perkuliahan Public relations dan dapat
menjadi pedoman penelitian selanjutnya yang lebih baik
dengan mengembangkan yang sudah ada. Semoga
bermanfaat untuk mahasiswa dan mahasiswi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, khususnya Fakultas Ilmu Dakwah
dan Ilmu Komunikasi, Jurusan Komunikasi dan Penyiaran
Islam.
DAFTAR PUSTAKA
Buku

Anggoro, M. Linggar. 2002. Teori dan Profesi Kehumasan.


Jakarta: PT Bumi Akasara.

Ardianto, Elvinaro. 2004. Public relations: Suatu Pendekatan


Praktis. Bandung: Pustaka Bani Quraisy.

Arikunto, Suharsimi. 1996. Prosedur Penelitian dan Suatu


Pendekatan Praktek Cetakan ke 10. Jakarta: Bineka Cipta.

Berkowski, George. 2016. How To Build a Billion Dollars App:


Temukan Rahasia Pengusaha Aplikasi Paling Sukses di
Dunia. Tangerang: Gemilang.

Bungin, Burhan. 2006. Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Kencana.

Effendy, Onong Uchjana. 2009. Human Relations & Public


relations. Bandung: Penerbit Mandar Maju.

Fuadi, Munir. 2002. Hukum Tentang Merger. Bandung: PT Citra


Aditya Bakti.

Gunawan, Imam. 2013. Metode Penelitian Kualitatif, Teori dan


Praktik. Jakarta: Bumi Aksara.

Herdiansyah, Haris. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif.


Jakarta: Salemba Humanika.

Jefkins, Frank. 2003. Public relations. Jakarta: Erlangga.

95
96

Landa, Robin. 2006. Designing Brand Experiences. Thomson


Delmar Learning.

Miles dan Hubermas. 1992. nalisis Data Kualitatif, Buku Sumber


Tentang Metode-metode Baru. Jakarta: UIP.

Muhammad, Abdulkadir. 2010. Hukum Perusahaan Indonesia.


Bandung: PT Citra Aditya Bakti.

Mulyana, Deddy. 2002. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung:


PT Rosdakarya.

Nasrullah, Rulli. 2017. Media Sosial: Perspektif Komunikasi,


Budaya, dan Sosioteknologi. Bandung: Simbiosa
Rekatama Media.

Noor, Any. 2013. Manajemen Event – Edisi Revisi. Bandung:


Penerbit Alfabeta.

Oliver, Sandra. 2007. Strategi Public relations. Jakarta: Penerbit


Erlangga.

Prayogi, Engga. 2011. 233 Tanya Jawab Seputar Hukum Bisnis.


Yogyakarta: Pustaka Yustisia.

Rakhmat Jalaluddin. 2001. Metode Penelitian Komunikasi.


Jakarta: PT Rosda Karya.

Ruslan, Rosyadi. 2008. Kiat dan Strategi Kampanye Public


relations. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
97

____________. 2006. Manajemen Public relations dan Media


Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

____________. 2014. Manajemen Public relations dan Media


Komunikasi, Konsepsi dan Aplikasi. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.

____________. 2014. Manajemen Public relations dan Media


Komunikasi, Konsep dan Aplikasinya: Edisi Revisi.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Saputra, Wahidin dan Nasrullah, Rulli. 2011. Public relations


2.0, Teori dan Praktik Public relations di Era Cyber 1010.
Jakarta: Gramata Publishing.

Santosa, Slamet. 1992. Dinamika Kelompok. Jakarta: Bumi


Aksara.

Simanjutak, Comelia. 2006. Merger Perusahaan Publik: Suatu


Kajian Hukum Korporasi. Bandung: PT Citra Aditya Bakti

Soemirat, Soleh dan Ardianto, Elvinaro. 2007. Dasar-dasar


Public relations. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Tamburaka, Apriadi. 2003. Literasi Media Cerdas Bermedia


Khalayak Media Massa. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.

W. W, Indiwan Seto. 2013. Semiotika Komunikasi. Jakarta:


Wacana Media.
98

Widijowati, Dijan. 2012. Hukum Dagang. Yogyakarta: Andi.

Yulianita, Neni. 2007. Dasar-dasar Public relations. Bandung:


Pusat Penerbitan Universitas.

Internet

http://www.ivg.co.id/ivg. diakses pada hari Sabtu 3 Maret 2018

http://www.youtube.com/channel/UCPzX7iCpC78f8WXR0VcH
PWA. diakses pada hari Kamis 2 Agustus 2018

http://www.instagram.com/ivgproduction/. diakses pada hari


Jumat 24 Agustus 2018

http://www.instagram.com/ivgteam/. diakses pada hari Jumat 24


Agustus 2018

http://www.instagram.com/indovidgram/. diakses pada hari Jumat


24 Agustus 2018

http://detik.com/inet/cyberlife/d-3555829/10-youtuber-indonesia-
dengan subscriber-terbanyak. diakses pada hari Senin 12 Maret
2018

http://www.attentionmanagement.com. Diakses pada hari Senin


13 Agustus 2018

http://www.smallbussiness.chron.com/types-sponsors-
32680.html, diakses pada hari Minggu 30 September 2018 pukul
13.10 WIB
99

http://www.seputarevent.com/single-post/2014/10/07/Media-
Partnership-Kunci-Keberhasilan-Event-Anda, diakses pada hari
Minggu 30 Spetember pukul 13.26 WIB

http://jnykata.wixsite.com/jnykata/singlepost/2016/09/30/Indovid
fest-2016, diakses pada hari Senin 16 Juli 2018 pukul 11.11 WIB

https://daily.oktagon.co.id/indovidgram-ajak-anak-muda-berbagi-
video-kreatif/ diakses pada hari Senin 16 Juli 2018 pukul 10.24
WIB

https://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/nominee-aulion-
youtuber-kece-jago-stop-motion-38-punya-sederet-karya-video-
kreatif-a8fd64.html diakses pada hari Sabtu 10 Maret 2018 pukul
12.30 WIB

Skripsi

1. Mutiara Lestari Putri, Strategi Public relations Badan


Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Pusat Dalam
Membangun Citra Perusahaan, (Skripsi, UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi, Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, 2017).
2. C. Joko Cahyono, Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Kerjasama Jangka Panjang Untuk Meningkatkan Keunggulan
Kompetitif. (Tesis, Universitas Diponegoro Semarang,
Program Studi Magister Manajemen, 2006).
3. Ulva Lathifah, Strategi Media Relations PT Bank Pembiayaan
Rakyat Syariah (BPRS) Harta Insan Karimah dalam Menjalin
Hubungan dengan Media Massa. (Skripsi, UIN Syarif
100

Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu


Komunikasi, Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, 2014).
4. Natasha Annisa, Strategi Public relations RRI Jakarta Dalam
Mempertahankan Citra Lembaga RRI Jakarta. (Skripsi, UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi, Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, 2016).
5. Refi Prafitri, Peranan Public relations dalam Menjaga
Eksistensi Perusahaan pada Perusahaan Berbasis Agrowisata
– Kasus: Kebun Wisata Pasirmukti, Kecamatan Citeureup,
Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. (Skripsi, Institut
Pertanian Bogor, Fakultas Pertanian, 2008).
LAMPIRAN 1
Transkrip Hasil Wawancara
Nama: Karina Chairunnisa R. R.
Jabatan: Humas dan Marketing Communication PT Rumah
Kreatif IVG
Waktu dan Tempat: 17 Juni 2018, Rumah Produksi IVG,
Lantai 2

1. Dalam lingkup apa saja tugas Public relations di IVG?

Pertama, dan yang paling utama, tugas PR di IVG itu adalah


menciptakan sebuah image atau citra yang mau dilihat oleh
publik terhadap IVG. Perusahaan seperti apa IVG itu, dalam arti
apakah perusahaan yang positioningnya, successnya gimana,
audiencenya seperti apa, apakah mau dilihat sebagai digital
agency atau perusahaan yang bergerak di bidang kreatif yang
isinya konten-konten kreatif digital, dan ada creator
management-nya juga. Yang pasti adalah brandingannya sih.
Karena PR juga kan yang menciptakan sebuah persona, persona
si perusahaan di mata publik luas.

Kedua, PR di sini bertugas untuk bagaimana cara kita memberi


tahu orang-orang mengenai IVG lewat kerjasama yang kami
bangun. Contohnya, dengan menjalin hubungan yang baik
dengan media, walaupun sebenarnya, IVG ini kan media baru,
jadi kita butuh bantuan dan kolaborasi dari media online yang
sudah ada, sama kita juga kerjasama dengan event-event, sih.
Karena saat kita support sebuah event, orang yang segitu
banyaknya akan melihat, audiences akan tau, “ada IVG tuh, apa
sih IVG, cari tau yuk”.

Ketiga, selain membentuk citra perusahaan, tugas PR juga yang


menciptakan citra kreator, mereka mau kayak gimana, kita yang
bikin, kita yang ciptakan karakternya mereka. Misalnya Bena,
Bena Kribo, dia mau dilihat publik sebagai kreator yang
bagaimana, itu bakal didiskusikan oleh tim PRnya. Kembali lagi,
ke tugas utama PR, bahwa kami ada untuk membentuk persona
dan citra, baik citra perusahaan maupun citra orang-orang yang
ada di dalam perusahaan ini.

Selain itu, PR juga yang akan menyiapkan press release untuk


setiap kegiatan-kegiatan yang kita lakukan kepada media-media,
supaya mereka tau apa aja yang udah kita lakukan, apalagi kalau
mengenai event-event kita yang sedang berjalan.

2. Apa yang menjadi kekuatan IVG dalam bertahan di


persaingan media digital?

Yang membedakan IVG dengan perusahaan sejenis, dalam arti


yang bergerak di bidang dunia content creator, creator
management adalah kita punya komunitas, Indovidgram
namanya. Yang paling membedakan, itu. Indovidgram sendiri
sudah sangat kuat keberadaannya dengan almost 40
subkomunitas di seluruh Indonesia, dan itu semua aktif sekali.
Masing-masing subkomunitas ini menjadi representatif para
content creator di setiap kota yang mereka tinggali. Itu yang
menjadi kekuatan terbesar kita.
Selain itu, yang nggak kalah penting adalah koneksi kita. Orang-
orang yang ada di belakang kita siapa saja, pernah kerjasama
dengan siapa saja, dengan kantor sebelumnya juga, masih terus
dilanjutin hubungannya. Intinya, silaturrahim aja sih, itu juga bisa
memberi kekuatan buat eksistensi kita.

3. Faktor apa saja yang berperan dalam mendukung citra


perusahaan?

Faktor utamanya adalah, legalitas dan kredibilitas perusahaan


kita. Kemudian sudah seberapa banyak yang sudah kita lakukan,
achievementnya. Karena semakin banyak apa yang telah kita
capai semakin banyak orang akan tau kita ini apa dan siapa,
mereka akan sebarkan, ceritakan itu ke orang lain kan dari mulut
ke mulut itu, dari situlah orang bisa tau ”oh ini perusahaan yang
seperti ini loh, bergerak di bidang ini loh..”.

Kemudian yang paling berperan lainnya adalah content


creatornya, sumber daya manusia yang kita punya. Kamu bisa
liat kan kalo di luar, orang bisa tau “oh di creator IVG” karena
mostly, maing-masing dari mereka punya sisi positif yang
mengena di publik, seperti membangun, kreatif, dan mereka
punya ciri-ciri sendiri yang bisa dengan mudah dikenali orang.

Itu sih, faktornya, legalitas, konten, SDM, achievement, dan


konsistensinya pasti.
4. Mengenai pemberitaan IVG di media massa apakah
urusan PR?

Ya, karena kembali lagi, PR ada untuk menciptakan citra


perusahaan. Jangan sampai IVG diberitakan yang macem-macem
sama media. untuk itu kita yang menyiapkan, bikin press release,
kita kerjasama dengan media. “Minta tolong dong, buat artikel
nih, IVG nanti mau kolaborasi, kerjasama, tolong disiapin dong
press releasenya dari tim PR. Bikin image usaha ini makin kece”.
Nanti kami yang akan siapkan, kita akan bicara, koordinasikan
dengan media, kemudian mereka yang akan broadcast itu.

5. Dengan pihak mana saja IVG menjalin relasi sebagai


mitra?

Yang paling utama dengan media, event, partnership dengan


konten-konten di Instagram, media-media komunitas. Kita juga
mitra dengan perusahaan-perusahaan lain, bahkan event-event di
suatu tempat gitu, kayak local bussiness, working space, coffee
shop, ataupun bisnis lokal yang mau kita bantu promokan. Home
made kita bantu, pariwisata, kita juga pernah mitra dengan film,
bahkan brand.

6. Bagaimana langkah strategis yang dilakukan PR dalam


berkomunikasi agar terjalin kerjasama yang baik?

Komunikasi intens. Sesederhana Email, Whatsapp, agar mereka


juga terus re-attention ke kita. Ketika mereka sedang ulang tahun,
kita kirim sesuatu atas nama IVG. Ada yang baru melahirkan,
kita juga akan kirim untuk sekadar ucapan selamat. Sederhana,
tapi terus-menerus. Jadi seperti attention management juga sih.

Kemudian media gathering. Kita biasa bikin gathering. Ketika


aku butuh orang-orang atau media tertentu, gimana caranya biar
aku bisa akrab sama mereka, ya kita bikin acara pertemuan gitu.
Undang media-media. biasanya kan kalo ke media lebih mudah
ya berkomunikasi sama orang-orangnya, bakal lebih gampang
buat menciptakan jalinan relasi itu. Jadi intinya, membuat
anggapan bahwa mitra kita adalah teman sendiri, jadi akan lebih
mudah nantinya.

7. Bagaimana feedback yang diterima dari kerjasama


tersebut?

Sebenernya kalo untuk feedback selalu bisa kita lihat kalo event
sudah selesai berlangsung. Biasanya dalam perjanjian kerjasama,
misalnya kerjasama jangka panjang ya 6 bulan. Nanti pada bulan
ketiga, mereka akan memberi review, ngasih tau impact, seberapa
impactfull kerjasama dengan IVG, atau IVG ngerasa terbantu
atau tidak dengan adanya kerjasama ini. contohnya, aku pernah
membentuk kerjasama dengan Kumparan. Di IVG itu kita
Dearmoms, dengan Kumparan. Kumparan memberi kita tempat
untuk dearmoms membuat event. Tujuan mereka adalah untuk
menginformasikan dan pingin banyak orang tau mengenai
kumparan, bahwa kumparan punya segmen baru, namanya
Kumparan-Moms. Nah nanti dilaporkan kembali seberap
impactfullnya juga terhadap Dearmoms. Itu yang sering dijadikan
feedback.
Biasanya kita menerima feedback ketika event sudah selesai
dilaksanakan. Kita akan adakan evaluasi, kira-kira pada event ini
kurangnya apa saja, dan di selanjutnya harus ada tambahan apa
saja, ini itu. Feedbacknya langsung sih. Apa yaa, sebutannya...
direct feedback.

8. Prinsip apa yang diterapkan PR IVG dalam menjalin


kerjasama?

Basicnya kalo kerjasama tuh, selama jatuhnya ada di ranah


marketing, kita kan bagian dari merketing communication juga
kan, selama kita dapat mengirim pesan yang mau kita berikan ke
partner dengan baik, dan kita bisa memberikan services atau
keuntungan yang saling memberikan keuntungan, tentunya, buat
partner, so far itu sih prinsip yang kita lakukan. Itu juga yang
paling sering aku lakukan dalam menjalin kerjasama. full barter
aja, gimana kita dapat membantu mereka, entah itu dengan uang
juga, tapi kan juga harus ada value yang bisa dijual. Prinsip
khusunya seperti itu sih.

9. Setelah terjalin kerjasama, apa perkembangan yang paling


dirasakan oleh IVG?

Yang paling dirasakan adalah, orang makin banyak yang tau


IVG. Bahwa masalah PR IVG adalah bagaimana mengubah
mindset orang bahwa IVG berbeda dengan Indovidgram. Karena
selama ini, banyak yang salah menyangka bahwa IVG adalah
Indovidgram. Padahal sangat berbeda. Indovidgram itu adalah
komunitas. IVG itu adalah perusahaan yang menaungi komunitas
bernama Indovidgram. Secara legalitas, IVG itu legalnya, badan
hukum, perusahaan yang ada badan hukumnya. Secara hukum
jelas terdaftar. Dalam menjalankan visi misinya, IVG punya
komunitas yang membantu untuk menyebarluaskan informasinya,
yaitu Indovidgram.

Itu masalah yang terberat PRnya IVG sih, ha ha ha. Orang-orang


tau Indovidgram, tapi saat ditanya IVG, jawabnya “apa tuh?”.
Ketika kita bilang Indovidgram, “ooh, IVG tuh, singkatannya
Indovidgram”, padahal bukan, walaupun kalau sekilas dipikir, iya
juga ya, tapi bukan. Ketika kita banyak melakukan kerjasama,
semakin banyak yang tau perbedaan itu.

Kemudian, kreator kita lebih banyak diketahui orang. Ooh si


Deviana ini undernya IVG. Awarenessnya sih, makin meningkat.
Terlihat dari banyaknya event-event besar tahunan yang kita
dapetin buat diajak kerjasama. Tahun 2017 itu pertama kalinya
IVG mengisi di Social Media Week. Di sana itu semacam kelas
kreator, Bena sebagai pembicaranya dan Usama Harbatah. Kita
juga mengisi di acara Jakarta Fashion Week, kita bawa juga
kreator kita ke sana untuk jadi pembicaranya. Kita jalanin semua
kerjasama itu. Apalagi kita juga punya koneksi yang baik dengan
teman-teman media, boom jadilah awareness yang meningkat
pesat, exposurenya lebih banyak,orang juga lebih luas tahunya
tentang IVG.

Bahkan di tahun 2018 Ismaya Live berkolaborasi bersama untuk


membuat event pertama di indonesia terbesar, event semacam
pesta rakyat konten kreator. Penggabungan dari performance,
musik, kontent kreator, internet stars, yakni orang2 yang lahir dan
besar melalui internet, namanya Onoff Festival, tanggal 11-12
Agustus nanti. Itu tanda begitu berkembangnya dari komunitas
Indovidgram kemudian perusahaan IVG, akhirnya orang melihat
citra kita yang bagus, hingga perusahaan Ismaya Live ajak kita
berkolaborasi di event yang tidak kecil, ini besar sekali.
Menandakan IVG memiliki kredibilitas yang bagus.

10. Bagaimana komentar atau tanggapan, yang positif


maupun negatif dari internal atau eksternal setelah
kerjasama terjalin?

Dalam kerjasama, positif negatif pasti ada. Kalau internal, so far


ga pernah ada komplain sih, aman aja. Cuma yang paling sering
itu, ketika kerjasama, banyak orang yang misleading, mengira
bahwa IVG itu komunitas, padahal perusahaan. Sudah ada badan
hukumnya, strukturnya lengkap dan jelas, itu yang paling sering
ditemui. Orang banyak salah menilai kita. Karena itu mereka
kadang merasa value yang mereka dapatkan ya gitu-gitu aja.
Padahal apa yang kita kasih ke mereka setiap langkah pasti ada
valuenya. Itu sih, negatifnya.

11. Lalu bagaimana PR mengatasi hal tersebut?

Aku tentunya akan menjelaskan lagi dan lagi mengenai IVG,


kerjasama yang mau kita jalani itu yang seperti apa, bagaimana,
akan aku jabarkan kembali. Negatif itu ada karena mereka kurang
paham apa yang kita sampaikan, pesan kita kurang nangkep
merekanya. Solusinya adalah, aku akan jelasin ke mereka lagi,
baik-baik. Aku jelasin tujuan kita apa, keuntungan mereka apa
kalau support kita, benefit kedua belah pihak apa saja.
12. Saya telah mendapatkan informasi mengenai langkah
untuk melakukan merger yang diambil oleh IVG, bisakah
saya mendapat penjelasan, bagaimana IVG bisa mengambil
keputusan seperti itu?

Sebenernya begini, kebutuhan untuk merger adalah langkah kita


untuk bersaing di dunia marketing kreatif. Apalagi pada tahun
2018 ini, aku nyebutnya sebagai The Rise Of Influencer Era.
Karena pada masa ini bisnis marketing bukan hanya sebatas lu
jual gue beli, atau promo iklan secara hard sale. Namun kini kita
dituntut meyakinkan orang untuk “oiya mereka punya daya beli
yang tinggi” tapi gimana cara lead mereka untuk mengeksekusi
pembelian. Kita butuh Key Opinion Leader yang bisa menggiring
opini publik untuk beli ini beli itu namun juga membuatnya
nggak merasa susah atau berat. Makanya banyak brand, film,
memilih untuk bekerjasama dengan KOL.

IVG memiliki 4 pilar, production house, creator management,


komunitas, dan media. nah, ketika dalam bisnis dan industri
marketing influencer itu lagi meningkat banget, dan IVG ada di
ranah itu, karena kita creator management juga kan.

13. Di mulai sejak kapan dan dengan pihak mana saja IVG
melakukan merger?

Keputusan ini diambil bulan April, namun itu baru keputusan ya,
kemudian persiapan, dan sekarang pun belum terlalu running,
tapi mulai dijalankan perlahan-lahan. Kita merger dengan 3
perusahaan lain, KokikuTV, Goviral, dan Avenu. Masing-masing
punya kekuatan dan ciri khas sendiri-sendiri.
KokikuTV sudah bertahun-tahun mereka yang lead konten
masak-masak, kitchen, food challenge, cooking battle, mereka
yang pegang itu di Indonesia. Audiencenya udah pasti beda sama
IVG, mereka punya audience yang segmented dan konsisten.

Lalu ada Avenu.id, ini untuk ibu-ibu sosialita yang diusianya


yang masih produktif tapi gimana caranya mereka
menyeimbangkan dan mensinergikan hidup sosial mereka tapi
tetep jadi cantik juga sebagai ibu. Nah itu Avenu.id. pokoknya
lebih ke perempuan banget lah, dengan KOLnya Alodita, ada
Jenahara juga.

Kemudian kita punya Goviral, perusahaan tekno yang


mengakurasi influencer-influencer yang terhitung mikro, yang
10.000 ke bawah, mereka yang akan mencari talent-talent baru
untuk diukur kemudian diorbitkan, istilahnya seperti itu.

Bergabunglah ke-empat perusahaan ini masing-masing dengan


kekuatannya. Kita menggabungkan diri daripada compete nggak
asik, mending kita kolaborasi. Karena 1+1+1+1 hasilnya bukan 4
tapi 1000. Karena IVG punya value yang besar, KokikuTV
valuenya besar, Goviral juga besar, Avenu.id juga besar.
Ditambah, Goviral ini kan perusahaan tekno, which is, dari ketiga
perusahaan yang basednya KOL dan creator management,
mereka punya wadah atau platform untuk melihat kreator-kreator
berpotensi. Jadi bergabunglah kita di bawah Allstars yang
membuat kita menjadi perusahaan terbesar. The Largest, The
Biggest Content Creator Network.
Tujuannya adalah kita bakal lead industri marketing influencer.
Ketika orang-orang mencari influencer, mereka akan cari ke
Allstars. Untuk kreatornya sendiri pun, kita mau bikin citra
bahwa orang-orang yang ada dalam naungan manajemen Allstars
itu keren.

14. Adakah tujuan tersendiri dari tim PR IVG dalam


keputusan kerjasama ini?

Kita di sini akan bikin banyak aktivitas ke klien, edukasi klien,


bakal ada community creator bussiness and client juga, jadi bisnis
klien, komunitas dan kreator. Karena yang dijalankan oleh empat
perusahaan ini masih komunitas dan kreator, belum ada ranah
fokus ke bisnis industri klien, jadi kita mau membentuk itu.
Tujuannya juga untuk membuat citra Allstars bagus, yang
diadore oleh klien, competizer, dan kreator. Karena kita juga
memikirkan untuk para klien dan mitra yang sudah menjalin
kerjasama sama kita.

15. Adakah kaitan keputusan merger ini dengan kerjasama


yang telah dilakukan sebelumnya?

Kaitannya belum banyak sih, karena kita kan juga baru dan
belum running banget, jadi masih seperti semula kok. Saat ini
juga masih menjalin kerjasama dari yang sebelumnya memang
sudah ada. Media partner, media relation, partnership dan event
activity. Untuk sekarang masih menjalankan itu.

16. Perkembangan citra seperti apa yang diinginkan PR IVG


dalam kerjasama merger ini?
Satu hal yang harus diinfokan, bahwa setalah merger ini,
perusahaan akan bergerak bersama-sama di bawah nama Allstars.
Perkembangan citra yang kita harapkan adalah top of mind, untuk
setiap klien, mitra, brand, bahwa ketika mereka butuk KOL
management, production house, community, mereka tau harus
cari ke siapa. Itu goalnya. Kita menjadi awareness top solutions
buat content kreator network.

17. Sebagai perwakilan dari IVG, apa harapan kedepan


untuk IVG dalam menjalankan merger bersama pihak yang
terlibat?

Sebagai perwakilan dari IVG, mau kita lebih berkembang, lebih


besar, lebih luas, positioningnya semakin naik, brand valuenya
makin bertambah, eksposurenya makin tinggi, engagementnya
bagus, dan yang pasti dari sisi salesnya bakal naik. Dan
hopefully, dengan IVG merger, akan membuat kesempatan untuk
kerjasama lebih terbuka, lebih luas lagi. Kalo yang dulu hanya
terbatas ke anak muda doang, kini bisa kerjasama ke segmen
orang tua, dewasa juga, karena ada Avenu sekarang.

Jakarta, 17 Juni 2018

Karina Chairunnisa R.R


Public relations And Event Officer
PT Rumah Kreatif IVG
LAMPIRAN 2
Dokumentasi Wawancara dengan Karina - Public relations
PT Rumah Kreatif IVG
LAMPIRAN 3
Suasana Kerja PT Rumah Kreatif IVG (PR Manager,
Marketing dan Tim Produksi)
LAMPIRAN 4
Lokasi, Laman Website, dan Laman Youtube IVG
LAMPIRAN 5
Keseruan CEO dan Kreator IVG di OnOff Festival 2018
LAMPIRAN 6
Beberapa Event yang Bekerjasama dengan IVG (2017-2018)
LAMPIRAN 7
Beberapa Start-Up yang Bekerjasama dengan IVG
LAMPIRAN 8
Beberapa Brand yang Bekerjasama dengan IVG
LAMPIRAN 9
Tiga Perusahaan yang Bekerjasama (Merger) dengan IVG
Tahun 2018
LAMPIRAN 10
Surat Izin Penelitian (Skripsi)
LAMPIRAN 11
Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian
LAMPIRAN 12
Surat Izin Usaha Perdaganan Menengah
PT Rumah Kreatif IVG
LAMPIRAN 13
Dokumentasi Sidang Munaqosyah (12 November 2018)

Anda mungkin juga menyukai