Anda di halaman 1dari 136

PEMANFAATAN MEDIA INSTAGRAM OLEH AKUN

@mrbjtangsel DALAM MEMPROMOSIKAN MASJID


SEBAGAI PUSAT KEGIATAN MASYARAKAT

SKRIPSI

Diajukan kepadacFakultas Imu DakwahaDan Ilmu


Komunikasi untuk Memenuhis PersyaratanhMemperoleh
Gelar Strata I Sarjana Sosial (S.Sos)

Disusun Oleh:
Naura Aufani Zalfa
NIM. 11190510000126

PROGRAM STUDI
KOMUNIKASIuDAN PENYIARAN ISLAM (KPI)
FAKULTASsDAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAMsNEGERI SYARIF
HIDAYATULLAHcJAKARTA
1445 H/2023
LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Naura Aufani Zalfa
NIM : 11190510000126

Dengan in imenyatakan bahwa skripsi yang berjudul


“PEMANFAATAN MEDIA INSTAGRAM OLEH AKUN
@mrbjtangsel DALAM MEMPROMOSIKAN MASJID
SEBAGAI PUSAT KEGIATAN MASYARAKAT” adalah
benar-benar merupakan karya saya sendiri untuk memperoleh
gelar strata 1 (S1) dan tidak melakukan tindakan plagiat dalam
penyusunannya. Jika terdapat kutipan, saya sudah mencantumkan
sumbernya sesuai dengan peraturan penulisan skripsi di UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta. Jika suatu hari terbukti bahwa ini
plagiat karya orang lain, saya bersedia untuk menerima sanksi.

Tangerang Selatan, 6 Agustus 2023

Naura Aufani Zalfa


NIM 11190510000126
ABSTRAK

Nama : Naura Aufani Zalfa


NIM : 11190510000126
Judul : PEMANFAATAN MEDIA INSTAGRAM
OLEH AKUN @mrbjtangsel DALAM MEMPROMOSIKAN
MASJID SEBAGAI PUSAT KEGIATAN MASYARAKAT

Pemanfaatan media sosial sebagai media promosi adalah


sebuah strategi baru untuk mempersuasi masyarakat agar ikut
terlibat secara aktif dalam kegiatan yang dipromosikan tersebut.
Banyaknya pengguna media sosial Instagram di Indonesia tentu
menjadi peluang besar bagi organisasi/ perusahaan dalam
menyebarluaskan informasi atau kegiatan yang mereka lakukan.
Pemanfaatan media sosial Instagram sebagai media promosi pun
dilakukan oleh Masjid Raya Bintaro Jaya melalui akun Instagram
@mrbjtangsel. Dengan Instagram, mereka mempromosikan
berbagai kegiatan yang mereka lakukan di Masjid.
Rumusan masalah penelitian ini berfokus pada bagaimana
akun Instagram @mrbjtangsel melakukan aktifitas promosi
mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai pedoman atau
referensi bagi para pengurus masjid dalam memanfaatkan platform
Instagram sebagai media promosi yang efektif dan efisien.
Penelitian ini dikaji melalui teori 4C oleh Chris Heuer
(Context, Communication, Collaboration, Connection). Hasil dari
penelitian ini menunjukkan dalam aspek Contex,t akun Instagram
@mrbjtangsel telah berhasil membangun identitas melalui konten
yang kreatif dan relevan. Dalam aspek Communication akun ini
berhasil menarik minat masyarakat dengan menjaga komunikasi
dua arah. Selain itu, akun @mrbjtangsel telah membangun koneksi
(Connection) yang kuat dengan pengikut mereka. Penggunaan
strategi Collaboration juga membantu memperluas jangkauan
dalam mempromosikan fungsi-fungsi dan program-programnya
kepada lebih banyak orang.

Kata Kunci: Instagram, masjid, media promosi, 4C, Chris


Heuer.

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Alhamdulillahirrabil'aalamiin, segala puji bagi Allah SWT
atas segala limpahan rahmat, kasih sayang, dan nikmat jasmani
maupun rohani sehingga penulis bisa menyelesaikan penelitian ini.
Shalawat serta salam yang tidak lupa kita curahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa ummatnya dari zaman
kegelapan ke zaman yang terang menderang seperti saat ini.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak
pelajaran yang tentunya sangat berguna bagi masa depan nantinya.
Skripsi dengan judul "Pemanfaatan Media Instagram oleh Akun
@mrbjtangsel dalam Mempromosikan Masjid Sebagai Pusat
Kegiatan Masyarakat ".
Terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak yang telah memberi motivasi, dukungan dan
bimbingan. Sehingga pada kesempatan ini dengan segala
kerendahan hati dan penuh rasa hormat penulis mengucapkan
terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
beserta jajarannya periode 2023-2027 dan juga periode 2019-
2023.
2. Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Penyiaran
Islam Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Periode 2023-2027 dan juga periode 2019-2023.

ii
3. Ketua dan Sekretaris Program Studi Komunikasi Penyiaran
Islam (KPI) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta periode 2023-2027 dan juga periode 2019-2023.
4. Bapak Ade Masturi, M.A selaku dosen pembimbing yang
telah bersedia memberikan berbagai saran dan masukan
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Semoga
segala kebaikan beliau dapatkan keberkahan dan rahmat dari
Allah SWT.
5. Seluruh Dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang
telah memberikan ilmu, pengetahuan, serta wawasan yang
sangat berharga dan bermanfaat selama masa perkuliahan.
6. Narasumber peneliti, Bapak Panji Pratama, Kak Selin Alviani,
dan Abid Utono yang telah meluangkan waktunya untuk
berbagi informasi kepada peneliti.
7. Kedua orang tua dan adik penulis, Bapak Aep Saepul Rohman
dan Ibu Iyam Nuryamah atas dukungan, doa, dan kasih sayang
yang tidak henti. Semoga ayah dan ibu selalu dilindungi oleh
Allah dan diberi kesehatan. Untuk adik lelaki penulis,
Kharisma Fajar Umbara yang selalu sigap membantu
kakaknya. Semoga Ais tumbuh menjadi pria yang sholeh,
cerdas, bijak, dan bahagia.
8. Rekan terdekat, Abid Utono yang telah menjadi partner setia
sejak awal kuliah hingga sekarang dan selalu menemani
perjuangan yang pahit dan manis, serta memberikan dukungan
emosional yang tak ternilai, dan menjadi sandaran dan sumber
inspirasi penulis dalam menghadapi segala rintangan.

iii
9. Sahabat-sahabat “Circle Intelektual” Rasya Azzahra, Fauzah
Thabibah, Diyah Miftah, Nurismi Desita, yang selalu ada
disaat susah dan senang, yang menginspirasi penulis, dan
bersama mereka penulis berhasil berjuang untuk meraih gelar
S1 ini. Juga untuk Caca, Kak Nia, Peo, Widya, Amal, dan
sahabat lainnya, terima kasih kawan, penulis sangat bersyukur
dapat bertemu dan berproses bersama kalian.
10. Keluarga besar DNK TV yang telah membentuk kepribadian
penulis menjadi seseorang yang tangguh dan kuat. Terima
kasih DNK TV, bekal Softskill dan Hardskill yang diberikan
akan penulis manfaatkan sebaik mungkin.

Akhir kata, penulis ucapkan banyak terima kasih atas


segala doa, semangat dan bantuannya. Semoga Allah senantiasa
membalas kebaikan yang telah diberikan dengan tulus. Aamiin
Yaa Rabbal'alamiin.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Jakarta, 29 Mei 2023

Naura Aufani Zalfa

iv
DAFTAR ISI

ABSTRAK ………………………………………………...…….i
KATA PENGANTAR …………………………………………..ii
DAFTAR ISI …………………………………………………....v
DAFTAR GAMBAR …………………………………………viii
BAB I PENDAHULUAN ………………………….……………1
A. Latar Belakang Masalah ..…………………………………1
B. Identifikasi Masalah ……………………………………... 6
C. Batasan Masalah …………..………..…………………..... 7
D. Rumusan Masalah ……………………………………….. 7
E. Tujuan Penelitian …………….…………………………... 8
F. Manfaat Penelitian ……….………………………………. 8
G. Tinjauan Kajian Terdahulu ……………………………..…9
H. Metodologi Penelitian ……………………….………….. 15
I. Sistematika Penulisan ……………………..…..…...….... 28
BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA
KONSEPTUAL………………………………………...………29
A. Landasan Teori …................................................……... 29
Teori Social Media 4C (Context, Communication,
Collaboration, Connection) …........................................ 29
1. Context ….........................................................……... 29
2. Communication …....................................................... 30
3. Collaboration ………………………….……………. 30
4. Connection …………………………….……...…….. 31
B. Kajian Teoritis ….................................................……... 32
1. Media Baru (New Media) .……………………..….... 32

v
2. Media sosial Instagram ……..……………..……....... 34
3. Promosi Melalui Instagram ……..………………...… 41
4. Pengertian dan Berbagai Fungsi Masjid ………….… 42
C. Kerangka Berpikir ...............................................……... 47
BAB III GAMBARAN UMUM ................................................. 48
A. Profil Masjid Raya Bintaro Jaya...................................... 48
B. Visi dan Misi Masjid Raya Bintaro Jaya ......................... 51
C. Logo Masjid Raya Bintaro Jaya .......................................52
D. Struktur Kepengurusan Yayasan Masjid Raya Bintaro Jaya
..........................................................................................52
E. Program Kegiatan Masjid Raya Bintaro Jaya .................53
F. Struktur Divisi Media Masjid Raya Bintaro Jaya ……...57
G. Media Sosial Instagram Masjid Raya Bintaro Jaya ....... 58
H. Pengelola Instagram MRBJ …………………............... 65
BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN ..................... 67
A. Pemanfaatan Media Instagram oleh Akun @mrbjtangsel
untuk Mempromosikan Masjid Sebagai Pusat Kegiatan
Masyarakat …………………………………….……… 68
B. Aktivitas Promosi Akun Instagram @mrbjtangsel dalam
Mempromosikan Masjid Sebagai Pusat Kegiatan
Masyarakat Berdasarkan Teori 4C oleh Chris Heuer … 72
1. Aktivitas Promosi dalam Segi Konteks (Context) ...74
2. Aktivitas Promosi dalam Segi komunikasi
(Communication) ……………………………….... 77
3. Aktivitas Promosi dalam Segi Kolaborasi
(Collaboration) …………………………………... 81

vi
4. Aktivitas Promosi dalam Segi Koneksi
(Connection)……………………………………… 82
BAB V PEMBAHASAN ...................................………..….… 85
A. Analisis Aktivitas Promosi dalam Segi Konteks (Context)
yang dilakukan Akun Instagram @mrbjtangsel dalam
Mempromosikan Masjid Sebagai Pusat Kegiatan
Masyarakat ……………………………………….…....85
B. Analisis Aktivitas Promosi dalam Segi Komunikasi
(Communication) yang dilakukan Akun Instagram
@mrbjtangsel dalam Mempromosikan Masjid Sebagai
Pusat Kegiatan Masyarakat …………………………... 89
C. Analisis Aktivitas Promosi dalam Segi Kolaborasi
(Collaboration) yang dilakukan Akun Instagram
@mrbjtangsel dalam Mempromosikan Masjid Sebagai
Pusat Kegiatan Masyarakat ………………………..…. 93
D. Analisis Aktivitas Promosi dalam Segi Koneksi
(connection) yang dilakukan Akun Instagram
@mrbjtangsel dalam Mempromosikan Masjid Sebagai
Pusat Kegiatan Masyarakat ………………………..…. 96
BAB VI PENUTUP ...................................................………..102
A. Kesimpulan ..................................................................102
B. Saran .........................................................................…103
DAFTAR PUSTAKA ……………………………….………105

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Tangkapan layar Akun Instagram @mrbjtangsel…5


Gambar 3.1 Identitas Sejarah Masjid Raya Bintaro Jaya ….…..49
Gambar 3.2 Poster 5 Pilar MRBJ …………………………...…51
Gambar 3.3 Poster Visi Misi MRBJ ……………………….….52
Gambar 3.4 Logo MRBJ …………………………………..…..53
Gambar 3.5 Struktur Kepengurusan Yayasan Masjid Raya Bintaro
Jaya …………………………………….………………………53
Gambar 3.6 Suasana Kajian Ba’da Magrib di MRBJ …….…….55
Gambar 3.7 Dokumentasi kegiatan bidang pendidikan …….…..55
Gambar 3.8 Dokumentasi Pembagian Bantuan Sosial yang
diadakan di MRBJ ……………………………………….…..…56
Gambar 3.9 Gedung Dapuruma dan foodcourt di MRBJ ………57
Gambar 3.10 Struktur Divisi Media MRBJ ……………….……58
Gambar 3.11 Tangkapan layar Profil Akun Instagram MRBJ…..59
Gambar 3.12 Tangkapan layar Cerita Instagram MRBJ………..60
Gambar 3.13 Tangkapan layar Feeds Instagram MRBJ…….…. 60
Gambar 3.14 Tangkapan layar postingan Instagram MRBJ …. .61
Gambar 3.15 Tangkapan layar cerita Instagram MRBJ …….… 61
Gambar 3.16 Tangkapan layar konten format Reels MRBJ ….. 62
Gambar 3.17 Tangkapan layar Dasbor Profesional Instagram
MRBJ ……………………………………….……………….…65
Gambar 4.1 Tangkapan Layar Konten Dakwah………………..76
Gambar 4.2 Tangkapan Layar Konten Pengembangan Ekonomi
Syariah (PES) ………………………………….…...………… 76
Gambar 4.3 Tangkapan Layar Konten ZISWAF ………..…….77

viii
Gambar 4.4 Tangkapan Layar Konten Sosial ………………… 77
Gambar 4.5 Tangkapan Layar Konten Pendidikan ……………. 78
Gambar 4.6 Tangkapan Layar interaksi Admin Instagram
@mrbjtangsel dalam merespon pengikutnya ……………..…... 81
Gambar 4.7 Tangkapan Layar caption pada postingan
@mrbjtangsel yang menggunakan hashtag…………………….82
Gambar 4.8 Tangkapan Layar konten PES………....…….….. 83
Gambar 4.9 Tangkapan Layar konten informasi “Video Reels
Challenges Ramadhan bersama MRBJ & BSI ……………..… 84
Gambar 4.10 Tangkapan Layar konten informasi “Video Reels
Challenges Ramadhan bersama MRBJ & BSI …………….… 85
Gambar 5.1 Tangkapan Layar interaksi Admin Instagram
@mrbjtangsel dalam merespon pengikutnya ………………... 92
Gambar 5.2 Tangkapan Layar konten informasi “Video Reels
Challenges Ramadhan bersama MRBJ BSI ………………... 98

ix
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pemanfaatan media sosial sebagai media promosi adalah
sebuah strategi baru untuk mempersuasi masyarakat agar ikut
terlibat secara aktif dalam kegiatan yang dipromosikan
tersebut. Dengan adanya media sosial, pesan-pesan promosi
dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan beragam,
termasuk orang-orang dari berbagai kalangan usia, latar
belakang, dan lokasi geografis. Fenomena ini didukung oleh
data terbaru dari Data Reportal yang berjudul Digital 2023:
Indonesia pada Februari 2023, menyebutkan bahwa
daria276,4 juta penduduk dilIndonesia pada Januari 2023,
terdapat 167,0 juta orang yang telahgmenggunakanamedia
sosial. Artinya, 60,4% penduduk di Indonesia telah
menggunakan media sosial.
Salah satu platform media sosial dengan basis pengguna
terbesar di Indonesia adalah Instagram. Pada awal tahun 2023,
Instagram memiliki 89,15 juta pengguna di Indonesia,
menurut statistik dari platform periklanan Meta.1
Banyaknya pengguna media sosial Instagram di Indonesia
tentu menjadi peluang besar bagi organisasi maupun
komunitas dalam menyebarluaskan informasi, kegiatan,

1
Simon Kemp, “Digital 2023: Indonesia”,
https://datareportal.com/reports/digital-2023-indonesia (diakses pada 27 Februari
2023)

1
2

maupun program yang mereka lakukan. Seperti mengajak


masyarakat untuk berkegiatan di Masjid serta menyampaikan
pesan-pesan dakwah.
Dakwah hukumnya wajib bagi setiap muslim maupun
muslimah. Allah menerangkan perintah berdakwah dalam
Firman Allah Q.S. An-Nahl ayat 125, yaitu:
‫س ُۗ ُن ا َِّن‬ َ ‫سنَ ِة َو َجاد ِْل ُه ْم بِالَّتِ ْي ه‬
َ ‫ِي ا َ ْح‬ َ ‫ظ ِة ْال َح‬ َ ‫اُدْعُ ا ِٰلى‬
َ ‫سبِ ْي ِل َربِكَ بِ ْالحِ ْك َم ِة َو ْال َم ْو ِع‬
َ‫سبِ ْيل ِٖه َوه َُو ا َ ْعلَ ُم بِ ْال ُم ْهت َ ِديْن‬َ ‫ع ْن‬ َ ‫ض َّل‬ َ ‫َربَّكَ ه َُو ا َ ْعلَ ُم بِ َم ْن‬
Artinya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu
dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan
berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik.
Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih
mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan
Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat
petunjuk.
2

Dalam melakukan aktivitas dakwah Islam dibutuhkan


sebuah prasarana. Masjid adalah prasarana yang cocok, sebab
dakwah Islam dan masjidhmemiliki hubungangerat.
Keduanya saling mengisi, dimana dakwah Islam adalah
kegiatannya dan masjid berperan sebagai tempat, prasarana,
atau media dakwah Islam.
Tak hanya menjadi prasarana atau media dakwah, masjid
juga dapat dijadikan sebagai pusat kegiatan masyarakat.
Rasulullah tidak hanya menggunakan masjid sebagai tempat
untuk shalat atau beribadah saja, namun Rasulullah juga
menggunakan masjid sebagai pusat pembinaan,

2
Departemen agama RI, Al-Qur'an dan Terjemah “An-Nahl, 125”
3

pemberdayaan, dan kegiatanmumat. Terdapat dua fungsi


utama pembinaan umat yang dipraktekkan oleh Nabi
Muhammad SAW di Masjid. Pertama, fungsi keagamaan yang
melibatkan hubungan dengan Yang Maha Kuasa. Yang kedua
adalah fungsi sosial, yang mengacu pada hubungan antara
manusia. Atas dua aspek tersebut, akhirnya fungsi masjid
berkembang menjadi pusat peradaban Islam. Karena itu,
sebuah masjid memiliki tujuan yang sangat penting sepanjang
masa Nabi Muhammad. Dan hal itu dirasakan oleh masyarakat
hingga membuat mereka jatuh cinta dengan masjid.3
Di masa sekarang, tidak semua masjid melaksanakan kedua
fungsi utama tersebut. Kesadaran umat Islam yang kurang
membuat mayoritas Masjid hanya dijadikan sebagai tempat
ibadah. Namun, terdapat beberapa masjid yang turut dikelola
dengan baik dengan melaksanakan kedua fungsi tersebut.
Salah satunya adalah Masjid Raya Bintaro Jaya di Tangerang
Selatan.
Masjid Raya Bintaro Jaya dikelola oleh Yayasan Masjid
Raya Bintaro Jaya Tangerang Selatan (YMRBJTS).
Organisasi Masjid Raya Bintaro Jaya (MRBJ) yang memiliki
berbagai fungsi yaitu “MIMBAR-MIHRAB-MENARA”.
Tujuan atau fungsi mimbar adalah untuk menyebarluaskan
dakwah Islam, yang bermanfaat bagi terciptanya manusia
yang berakhlak mulia. Mihrab berfungsi sebagai tempat
ibadah yang rapi, khusyuk, dan ramah. Sedangkan tujuan atau

3 Ahmad Yani, “Menuju Masjid Ideal”, (Jakarta: LP2SI Haramain, 2001), 14


4

fungsi Menara adalah untuk memajukan dan mengangkat


penduduk lokal di sekitar Masjid Raya Bintaro Jaya.
Selain itu, Organisasi MRBJ bebas dari campur tangan
politik dan keyakinan agama tertentu serta bersifat mandiri,
amanah, dan independen. Dikelola oleh tim manajemen yang
berkualitas dengan prinsip sukarela, terbuka, cerdas,
bertanggung jawab, dan transparan. Dewan Kehormatan,
Dewan Pakar, Badan Pelaksana, dan Dewan Pengurus
merupakan komponen organisasi lanjutan dari MRBJ.4
Secara umum, Masjid Raya Bintaro Jaya memiliki lingkup
kegiatan yang dapat digolongkan ke dalam 5 (lima) pilar atau
pondasi utama, yaitu: Dakwah, Pendidikan, Pengembangan
Ekonomi Syariah (PES), Ziswaf, Sosial Kemasyarakatan.
Dilihat dari 5 pilar kegiatan yang diadakan oleh Masjid
Raya Bintaro Jaya, masjid ini memiliki keunikan dan karakter
tersendiri yaitu masjid berbasis kehidupan modern yang
menjadi Pusat kegiatan masyarakat. Keunikan, karakter, serta
5 pilar beragam kegiatan (Dakwah, Pendidikan,
Pengembangan Ekonomi Syariah, Ziswaf, Sosial
Kemasyarakatan) ini dipromosikan oleh pengurus masjid
dengan memanfaatkan media sosial salah satunya adalah
Instagram.

4 Uloom, https://uloom.id/venue/masjid-raya-bintaro-jaya/ (Diakses pada 6

Januari 2023)
5

Gambar 1.1 Tangkapan layar Akun Instagram


@mrbjtangsel pada 1 Januari 2023

Memiliki username instagram @mrbjtangsel, MRBJ


Tangsel secara rutin menyebarluaskan pesan dakwah dan
mempromosikan berbagai kegiatan rutinan yang dilaksanakan
di Masjid Raya Bintaro Jaya. Pada 1 Januari 2023 akun
Instagram @mrbjtangsel memiliki jumlah pengikut atau
followers sebesar 40,9 ribu dan jumlah mengikuti atau
following berjumlah 133 akun.
Dalam data yang dipaparkan sebelumnya, Instagram
adalah salah satu platform media sosial yang memiliki
pengguna terbanyak di Indonesia. Hal ini pun dimanfaatkan
oleh Yayasan Masjid Raya Bintaro Jaya dengan menjadikan
media Instagram sebagai sarana mempromosikan masjid
sebagai Pusat kegiatan masyarakat. Melalui Instagram, MRBJ
6

juga mengajak masyarakat agar aktif dalam kegiatan masjid


dan menginformasikan bahwa masjid bukan hanya sebagai
prasarana untuk beribadah, namun masjid juga bisa dijadikan
sebagai Pusat kegiatan masyarakat yang memiliki fungsi
muamalah dan sosial.
Media yang dulunya digunakan secara eksklusif untuk
eksistensi diri, kini telah berkembang menjadi sarana promosi
kegiatan bagi organisasi pengurus Masjid Raya Bintaro Jaya.
Namun, tidak semua pengurus masjid memanfaatkan media
instagram secara maksimal sebagai sarana promosi kegiatan
masjid. Padahal ajakan untukldatang kelmasjid melalui media
sosial ini dapatfmenghasilkan dampak yang cukup besar. Hal
ini membuatlpenuliskingin menelitiktentang
"PemanfaatankMedia Instagram oleh Akun @mrbjtangsel
dalam Mempromosikan Masjid sebagai Pusat Kegiatan
Masyarakat.”

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkanhbeberapa masalah yangltelah
dipaparkan dalam latar belakangkmasalah, identifikasi
masalah pada penelitian ini yaitu:
1. Kurangnya pemanfaatan media sosial Instagram yang
efektif sebagai sarana untuk mempromosikan kegiatan
masjid.
2. Pentingnya menginformasikan atau menyampaikan
pesan pada masyarakat bahwa masjid bukan hanya
7

sebagai tempat ibadah saja melainkan sebagai Pusat


kegiatan masyarakat.

C. Batasan Masalah
Agar bahasan penelitian ini tidak melebar dan tetap
fokus pada subjek dan objek penelitian yang jelas maka
peneliti membatasi masalah yang akan diteliti. Penelitian
ini berfokus pada aktivitas promosi yang dilakukan oleh
Masjid Raya Bintaro Jaya di media sosial Instagram oleh
akun @mrbjtangsel yang dikaitkan dengan teori Social
Media 4C (Context, Collaboration, Communication,
Connection) oleh Chris Heuer mulai dari 01 Januari 2023
hingga 31 Mei 2023.

D. Rumusan Masalah
Peneliti membuat rumusan masalah agar penelitian
lebih sistematis dan lebih mendalam berdasarkan judul
guna mempermudah penulisan. Maka rumusan masalah
pada penelitian ini diperinci sebagai berikut:
1. Bagaimana aktivitas promosi dalam segi context
(Konteks), communication (Komunikasi),
collaboration (Kolaborasi), dan connection (Koneksi)
yang dilakukan pada akun instagram @mrbjtangsel
dalam mempromosikan masjid sebagai Pusat kegiatan
masyarakat?
8

E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh
gambaran tentang :
1. Untuk mengetahui aktivitas promosi dalam segi context
(Konteks), communication (Komunikasi),
collaboration (Kolaborasi), dan connection (Koneksi)
yang dilakukan pada akun instagram @mrbjtangsel
dalam mempromosikan masjid sebagai Pusat kegiatan
masyarakat.

F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat bagi jurusan
Komunikasi Penyiaran Islam, baik secara langsung
maupun tidak langsung, tergantung dari signifikansi kajian
atau tujuan kajiannya. Berikut adalah manfaat dari
penelitian ini:
1. Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan
dan referensi untuk penelitian akademis di masa
mendatang tentang pemanfaatan media sosial
Instagram sebagai sarana promosi. Selain itu,
diharapkan temuan penelitian ini dapat menambah
pengetahuan dan memajukan teori di bidang
komunikasi pemasaran, kemajuan teknologi
komunikasi, dan penggunaan media sosial Instagram.
Serta dapat dijadikan sebagai daftar referensi,
pembanding, atau referensi bagi yang mempelajari
9

ilmu dakwah, khususnya mahasiswa Jurusan


Komunikasi Penyiaran Islam.
2. Manfaat Praktis
Secara praktis, dengan adanya penelitian ini
diharapkan pembaca dapat memanfaatkan media sosial
Instagram untuk mempromosikan berbagai kegiatan
masjid secara maksimal. Karena setiap Muslim dapat
berpartisipasi secara aktif dalam mempromosikan
kegaitan masjid dan menyebarkan dakwah melalui
platform ini, khususnya Instagram. Oleh karena itu,
temuan penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat
bagi:
a. Pengurus atau pengelola Masjid Raya Bintaro Jaya
b. Pengurus atau pengelola masjid lainnya

G. Tinjauan Kajian Terdahulu


Dibuatnya sebuah penelitian, tidak terlepas dari
adanya referensi dari penelitian sebelumnya. Dengan
mengambil referensi penelitian sebelumnya, maka penulis
menjadikan hal tersebut sebagai bahan untuk membuat
suatu pemahaman rumusan masalah lain ataupun subjek
dan objek yang berbeda. Referensi penelitian yang diambil
oleh penulis dipaparkan sebagai berikut:
1. Penelitian Ida Ruspita dari Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2022 yang berjudul
Pemanfaatan Instagram Sebagai Sarana Fundraising
10

pada Program Bersama Bantu Palestina di


Semangatbantu.Com.5 Hasil dari penelitian tersebut
adalah: Kesegaran dalam Menyampaikan Umpan
Balik, Instagram yang digunakan oleh
semangatbantu mampu mengirimkan pesan dengan
unggahan yang langsung dapat diakses oleh semua
orang dalam waktu sangat cepat, Keragaman Isyarat,
semangatbantu mengomunikasikan pesan melalui
simbol baik verbal/nonverbal, Keragaman Bahasa,
konten yang diunggah memanfaatkan kekayaan
media yaitu tatap muka, sistem video, audio, teks,
Sumber Personal, semangatbantu mengajak public
figure untuk mendukung program. Persamaan
penelitian ini dengan penelitian penulis adalah
Penelitian ini memanfaatan media sosial instagram
sebagai media promosi. Metode penelitian yang
digunakan sama dengan peneliti yaitu studi kasus.
Dan Perbedaannya adalah Perbedaannya terletak
pada subjek, teori, lokasi penelitian, serta Fokus
penelitian Ida Ruspita adalah bagaimana
pemanfaatan Instagram sebagai sarana fundraising
pada program Bersama Bantu Palestina berdasarkan
pada teori Media Richness Theory.

5 Ida Ruspita, “Pemanfaatan Instagram sebagai Sarana Fundraising pada

Program Bersama Bantu Palestina di Semangatbantu.com”, (Jakarta: UIN Syarif


Hidayatullah Jakarta, 2022)
11

2. Penelitian Fauzia Mafiroh mahasiswa dari Institut


Agama Islam Negeri Ponorogo tahun 2019 dengan
judul Pemanfaatan Media Sosial Instagramfoleh
Akun @Tamanwisatagenilangit sebagai
MediakPromosi dalam Meningkatkan
MinatkPengunjung TamankWisata Geni kLangit.6
Hasil dari penelitian ini adalah Pemanfaatan media
sosial Instagram oleh akun @tamanwisatagenilangit
adalah dengan menggunakan beberapa fitur
Instagram, antara lain (1) judul atau caption foto, (2)
Hashtag, (3) Komentar (4) Mention (5) Geotag.
Kemudian berdasarkan hasil observasi dan
wawancara dengan peneliti tesis ini, media sosial
instagram cukup efektif dalam meningkatkan minat
pengunjung. Terbukti dari pernyataan pengunjung
yang mengetahui banyak foto dengan konsep
Instgramable dari akun @tamanwisatagenilangit.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian penulis
adalah Skripsi ini dengan penelitian penulis memiliki
kesamaan yaitu membahas tentang pemanfaatan
media instagram sebagai alat promosi. Sedangkan
perbedaannya adalah Perbedaannya terletak pada
subjek, waktu dan lokasi penelitian, serta perbedaan
fokus penelitian. Penelitian Fauzia Mafiroh memilih

6 Fauzia Mafiroh, “Pemanfaatan Media Sosial Instagram oleh Akun


@tamanwisatalangit sebagai Media Promosi”, (Ponorogo: Institut Agama Islam Negeri
Ponorogo, 2019)
12

akun @tamanwisatagenilangit sebagai subjek


penelitian sedangkan penulis memilih akun
@mrbjtangsel. Waktu dan lokasi penelitian Fauzia
Mafiroh dilakukan pada tahun 2019 bertempat di
Kabupaten Magetan tepatnya di Taman Wisata Geni
Langit yaitu pemilik akun @tamanwisatagenilangit.
3. Penelitian Ahmad Rafi Kamarullah dari Universitas
Telkom tahun 2020 yang berjudul Pemanfaatan
Media Instagram Sebagai Media Promosi Dakwah
Masjid Al Lathiif Dalam Akun @Masjidallathiif.7
Hasil penelitian ini adalah Masjid Al Lathiif
membuat akun Instagram sebagai sarana dakwah
karena media Instagram populer di kalangan anak
muda yang menjadi sasarannya. Masjid Al Lathiif.
Selain itu, al Lathiif berpendapat bahwa dakwah
harus mengikuti zaman dan bahasa masyarakatnya.
Selanjutnya, al lathiif memulai da' strategi wah
dengan membuat konten sesuai dengan segmentasi
yang lebih detail. Persamaan penelitian ini dengan
penelitian penulis adalah Jurnal ini memiliki
kesamaan bahasan tentang pemanfaatan instagram
sebagai media promosi masjid. Sedangkan
perbedaannya adalah Perbedaannya terletak pada
subjek, teori, waktu dan lokasi penelitian. Penelitian

7 Ahmad Rafi Kamarullah, “Pemanfaatan Media Instagram Sebagai Media

Promosi Dakwah Masjid Al Lathiif Dalam Akun @Masjidallathiif”, (Bandung: e-


Proceeding of Management : Vol.7, No.2 Desember 2020 | Page 7227)
13

Ahmad Rafi Kamarullah memilih Masjid Al-Latiif


sebagai subjek penelitian. Dan ahmad rafi
menggunakan participatory culture untuk
mengetahui bagaimana strategi komunikasi pihak
Masjid Al-Lathif dalam memanfaatkan media
Instagram.
4. Penelitian Siti Nurjannah dari Universitas Islam
Negeri Sunan Ampel 2020 yang berjudul Strategi
Promosi Akun Instagram @Surabaya_Foodies pada
Peningkatan Penjualan Kuliner.8 Hasil penelitian ini
adalah Strategi promosi yang digunakan oleh
@surabaya_foodies sudah sesuai dengan teori 4C
dalam penggunaan media sosial. Persamaan
penelitian ini dengan penelitian penulis adalah
Penggunaan teori social media 4C (context,
communication, collaboration, connection) dari
Chris Heuer dalam bukunya yakni Engage: The
Complete Guide for Brands and Business to Built,
Cultivate, and Measure Success in the New Web.
Sedangkan perbedaan penelitiannya adalah
Penelitian ini menjadikan variabel endorsement
sebagai fokus penelitian. Subjek penelitian juga
berbeda, yakni @surabaya_foodies.

8 Siti Nurjannah, “Strategi Promosi Akun Instagram @Surabaya_Foodies

pada Peningkatan Penjualan Kuliner”, (Surabaya: Universitas Islam Negeri Sunan


Ampel, 2020)
14

5. Penelitian dari Nopiyanti Bungin, Yuriewaty


Pasoreh, Julius L.K. Randang Program Studi Ilmu
Komunikasi Universitas Sam Ratulangi yang
berjudul Pemanfaatan Media Sosial Instagram
sebagai Sarana Promosi Pariwisata di Kabupaten
Toraja Utara.9 Hasil dari penelitian ini adalah
Pemanfaatan media sosial Instagram sebagai sarana
promosi pariwisata di Kabupaten Toraja Utara dapat
dilihat dari indikator teori media sosial menggunakan
konteks yaitu bagaimana membentuk pesan melalui
penggunaan bahasa. Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kabupaten Toraja Utara menggunakan
bahasa yang mudah dipahami, sederhana dan
memperhatikan kualitas estetika foto atau video.
Dalam hal komunikasi Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kabupaten Toraja Utara dalam
mempromosikan pariwisata melalui akun
@visittorajauatara berkomunikasi dengan cara
menanggapi setiap pertanyaan yang diajukan baik
melalui pesan langsung maupun kolom komentar.
Dalam hal kerjasama, Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata tidak bekerjasama atau bekerja sama
dengan pihak atau akun manapun dalam kegiatan
promosi. Lalu persamaan dari penelitian ini dengan

9 Nopiyanti Bungin, Yuriewaty Pasoreh, Julius L.K. Randang, “Pemanfaatan

Media Sosial Instagram sebagai Sarana Promosi Pariwisata di Kabupaten Toraja


Utara”, (Manado: Acta Diurna Komunikasi : Vol. 4 No. 1 Januari 2022)
15

penelitian penulis adalah Jurnal ini menggunakan


teori media sosial 4C (context, communication,
collaboration, connection) dari Chris Heuer dalam
bukunya yakni Engage: The Complete Guide for
Brands and Business to Built, Cultivate, and Measure
Success in the New Web. Sedangkan perbedaan
penelitian ini dengan penelitian penulis adalah Objek
penelitian terfokus pada pemanfaatan media sosial
instagram sebagai sarana promosi pariwisata.

H. Metodologi Penelitian
1. Paradigma Penelitian
Penelitian ini menggunakan paradigma
konstruktivis. Menurut paradigma ini, realitas adalah
produk ciptaan manusia. Realitas itu beragam, bisa
dibentuk, dan komprehensif. Perkembangan kapasitas
berpikir seseorang itulah yang memunculkan realitas.
Paradigma konstruktivis, yang menjadi dasar penelitian
kualitatif, berpendapat bahwa pengetahuan bukan hanya
hasil pengalaman terhadap fakta, tetapi juga merupakan
hasil konstruksi pemikiran subjek yang diteliti. Hal ini
menunjukkan bahwa pengetahuan bukan hasil
pengalaman semata, tetapi merupakan juga hasil
konstruksi oleh sebuah pemikiran.10

10 Juliana Batubara, “Paradigma Penelitian Kualitatif dan Filsafat Ilmu

Pengetahuan dalam Konseling”, (Jurnal Fokus Konseling, Volume 3, No. 2, 2017),104


16

Dengan kata lain, tindakan manusia adalah aktivitas


menciptakan realitas, dan hasilnya bukanlah kebenaran
yang permanen, melainkan sesuatu yang terus
berkembang.11 Penulis mempertimbangkan untuk
menggunakan paradigma konstruktivis agar peneliti
mendapatkan pengembangan pemahaman yang
membantu proses interpretasi suatu peristiwa. Peneliti
juga inginkmengangkat suatujrealitas sosial yangkdilihat
sebagai hasil konstruksi sosial, dan kebenaran dariksuatu
realitas sosialfyang bersifat relatifldan dapat memahami
kehidupan sosial berdasarkan subjektivitas individu
dalam memaknai dunia sosialnya terkait pemaknaan dari
konten Instagram Masjid Raya Bintaro Jaya terhadap
masyarakat. Selain itu, peneliti berusaha untuk
memasukkan tanggapan orang yang diwawancarai ke
dalam sebuah temuan.

2. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah
pendekatan penelitian kualitatif. Creswell mendefinisikan
pendekatan kualitatif sebagai metode untuk
mengembangkan klaim pengetahuan yang didasarkan
pada perspektif konstruktif atau partisipatif. Menurut
Creswell, dalam penelitian kualitatif pengetahuan
diciptakan dengan interpretasi berbagai sudut pandang

11 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik, (Jakarta:

PT. Bumi Aksara, 2013), 19


17

dari kontribusi para peserta penelitian, sehingga tidak


hanya dari penelitinya semata.12
Penelitian kualitatif dapat mengungkapkan bagaimana
orang menghadapi masyarakat dalam kehidupan sehari-
hari dan mempelajari tentang kelompok dan pengalaman-
pengalaman yang sebelumnya tidak diketahui.13 Karena
itu, peneliti akan bertindak sebagai pengumpul data dan
terjun langsung ke lapangan.
Peneliti akan menggunakan wawancara mendalam
untuk menganalisis taktik komunikasi yang digunakan
dalam mengelola akun @mrbjtangsel. Inilah mengapa
peneliti memilih pendekatan ini, yaitu untuk memberikan
ruang yang luas bagi informan agar memberikan
tanggapan sesuai dengan mereka masing-masing.

3. Metode Penelitian
Penelitian “Pemanfaatan Media Instagram Oleh Akun
@Mrbjtangsel Dalam Mempromosikan Masjid Sebagai
Pusat Kegiatan Masyarakat” menggunakan metode studi
kasus. Penelitian studi kasus adalah penelitian yang
meniliti fenomena kontemporer secara utuh dan
menyeluruh pada kondisi yang sebenarnya, dengan

12 Ajat Rukajat, “Pendekatan Penelitian Kualitatif (Qualitatif Research

Approach)”, (Yogyakarta: Deepublish, 2018), 5


13 Robert Bogdan and Steven J Taylor, “Introduction Research and

Evaluation Methods, 3rdEdition. (Thousand Oaks, California: Sage Publications,


Inc.,2002), 96-97
18

menggunakan berbagai sumber data.14 Subjeknya bisa


saja individu, lembaga, maupun masyarakat. Dengan
mempelajari latar belakang dan interaksi maka metode ini
dapat memberi gambaran latar belakang, sifat, dan karakter
khas dari kasus yang kemudian dijadikan suatu hal yang
umum.15
Penulis menggunakan metode studi kasus dengan
berfokus pada sebuah fenomena dimana Masjid Raya
Bintaro Jaya (MRBJ) dapat menjalankan berbagai fungsi
masjid dan mempromosikannya melalui media Instagram,
sehingga dapat memberikan gambaran mengenai
bagaimana aktivitas promosi Masjid Raya Bintaro jaya
dari berbagai sumber data.

4. Subjek dan Objek Penelitian


Subjek yang diteliti pada penelitian ini adalah akun
Instagram @mrbjtangsel yang dikelola oleh divisi media
Masjid Raya Bintaro Jaya (MRBJ). Sedangkan objek
penelitain ini difokuskan kepada aktivitas promosi
melalui media sosial Instagram mengenai berbagai fungsi
masjid di Masjid Raya Bintaro Jaya.

5. Waktu dan Tempat Penelitian

14 Imam Gunawan, “Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik”


(Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013), 121
15 Sayekti Pujosuwarno, “Penulisan Usulan dan Laporan Penelitian

Kualitatif”, (Yogyakarta: Lemlit IKIP Yogyakarta: 1992), 34


19

Tempat penelitian dilaksanakan di kantor Masjid Raya


Bintaro Jaya yang berlokasi di Jl. Maleo Raya Sektor 9,
Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Penelitian
dilakukan sejak November 2022 hingga Juli 2023.

6. Sumber Data
Sumberhdata yanghdapat dimanfaatkanddalam
penelitianhkualitatif antaraglain yaitu:
a) Sumber Data Primer
Sumber data primer merupakan sumber data utama
yang diperoleh secara langsung di lapangan dengan
menggunakan observasi dan wawancara kepada
subjek yang diteliti. Sumber data utama penelitian
ini berasal dari observasi dan informan atau nara
sumber.16 Dalam penelitian ini objek yang
diobservasi adalah segala hal yang berkaitan dengan
pengelolaan media sosial masjid maupun divisi
media masjid yang terlibat dalam pemanfaatan
Instagram sebagai media promosi dakwah.
Sedangkan narasumber yang akan diwawancarai
adalah key person (orang utama) yang mengetahui
tentang Masjid Raya Bintaro Jaya dalam konsep
manajemen media sosial sebagai promosi dalam
menjadikan masjid sebagai Pusat kegiatan
masyarakat.

16 Farida Nugrahani, “Metode Penelitian Kualitatif dalam Penelitian

Pendidikan Bahasa”, (Surakarta, 2014), 111


20

b) Sumber DatahSekunder
Sumber data sekunder atau data tambahan adalah
sumber data yang tidak dikumpulkan langsung dari
lapangan melainkan dari sumber data pelengkap yang
telah disediakan oleh orang lain. Sumber data
sekunder untuk penelitian ini berasal dari dokumen
atau arsip. Elemen tertulis atau visual yang dapat
digunakan sebagai bukti untuk mendukung
penelitian, dianggap sebagai dokumen dalam
penelitian kualitatif. Karena mereka dapat berisi
rincian tertentu yang menguatkan informasi dari
sumber lain, dokumen digunakan sebagai sumber
data dalam penelitian untuk mendukung dan
memberikan bukti.17

7. TeknikhPengumpulankData
D. J. Supranto berpendapat bahwa data yang baik
dalam penelitian adalah data yang dapat diyakini
kebenarannya, mencakup ruang yang luas, dan
memberikan gambaran yang jelas untuk ditarik
kesimpulannya.18 Data yang diperlukan dalam penelitian
kualitatif ini terdiri dari tiga cara, diantaranya adalah:
a) Wawancara Mendalam

17 Farida Nugrahani, “Metode Penelitian Kualitatif dalam Penelitian


Pendidikan Bahasa”, (Surakarta, 2014), 110
18 J Supranto, “Metode Riset, Aplikasinya Dalam Pemasaran”, (Jakarta:

Lembaga FE-UI, 1998), 47


21

Wawancara adalah teknik pengumpulan data


dengan cara mengajukan pertanyaan kepada
responden dan mencatat atau merekam tanggapan
mereka. Sebelum melakukan wawancara, panduan
wawancara harus ditulis terlebih dahulu dengan
mencatat pertanyaan yang dijawab, tanggapan
responden, dan informasi lain yang mungkin mereka
berikan.19 Persepsi, pendapat, sentimen, dan
pengetahuan membentuk data yang telah diperoleh.20
Wawancara dilakukan dengan pertanyaan yang
bersifat terbuka (open-ended) dan mengarah pada
kedalaman informasi, serta dilakukan dengan cara
yang tidak secara formal terstruktur, guna menggali
pandangan subjek yang diteliti tentang banyak hal
yang sangat bermanfaat untuk menjadi dasar bagi
penggalian informasinya secara lebih jauh, lengkap,
dan mendalam.21
Peneliti melakukan wawancara dengan 3 (tiga)
orang informan. Informan pertama pada penelitian
ini adalah Unit Head, Panji Pratama, sebagai ketua
divi media MRBJTV yang memiliki pengalaman luas
di bidang media baru. Informan ini dipilih karena
latar belakangnya sebagai inovator pada MRBJ TV

19 Mahmud, “Metode Penelitian Pendidikan”, (Bandung: CV Pustaka Setia,

2011), 173-174
20 J. R. Raco, “Metode Penelitian Kualitatif”, (Jakarta: PT Grasindo, 2010),

110
21 Sutopo, “Metodologi Penelitian Kualitatif” (Surakarta: UNS, 2006), 69
22

serta pengetahuannya yang mendalam tentang media


baru khususnya media sosial.
Informan kedua, Selin Alviani, sebagai Chief
Admin MRBJTV dan pengelola akun @mrbjtangsel,
akan memberikan perspektif internal tentang
bagaimana akun tersebut dijalankan, bagaimana
interaksi dengan pengikutnya, dan bagaimana
aktivitas promosi yang akun @mrbjtangsel lakukan.
Sementara itu, informan ketiga, Abid Utono,
sebagai jamaah dan pengikut akun @mrbjtangsel,
akan memberikan perspektif sebagai target utama
dari promosi tersebut. Informan ini dapat
memberikan informasi mengenai bagaimana promosi
tersebut diterima dan direspon oleh para
jamaah/pengikutnya, sejauh mana informasi tersebut
bermanfaat bagi mereka, serta saran untuk lebih
meningkatkan interaksi dan partisipasi jamaah
melalui media sosial.
Dengan gabungan perspektif dari ketiga informan,
penelitian ini diharapkan dapat memberikan
pemahaman yang komprehensif tentang efektivitas
dan dampak dari penggunaan media sosial,
khususnya Instagram, sebagai alat promosi masjid
dalam menjangkau lebih banyak masyarakat.

b) Teknik Observasi (Pengamatan)


23

Observasi adalah metode menganalisis dan


mencatat secara sistematis tingkah laku melalui
observasi atau pengamatan langsung terhadap
individu atau kelompok orang. Metode ini
digunakan untuk melihat dan mengamati secara
langsung keadaan di lapangan sehingga peneliti
dapat memperoleh pemahaman yang lebih luas
tentang masalah yang diteliti.22 Data yang diperoleh
memberikan gambaran lapangan berupa sikap,
tindakan, percakapan atau pembicaraan, interaksi
manusia, dll.23
Penulis akan melakukan pengamatan dan
mengumpulkan data terhadap kegiatan yang sedang
berlangsung. Kegiatan tersebut berkenaan dengan
mengamati pengelolaan media sosial oleh divisi
media. Untuk itu, peneliti akan melakukan observasi
partisipan (participatoy observation). Sebab, peneliti
sebagai ikut serta dalam kegiatan, hingga penulis
juga berperan dan ikut dalam kegiatan.
c) Pengumpulan Dokumen/Dokumentasi
Teknik ini merupakan sarana pengumpulan data
melalui pesan tertulis, terutama dalam bentuk arsip,
termasuk teori, dalil/hukum, dan buku-buku lain

22 Basrowi, “Memahami Penelitian Kualitatif”, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008),


93-94
23 J. R. Raco, “Metode Penelitian Kualitatif”, (Jakarta: PT Grasindo, 2010),
110
24

tentang subjek.24 Dokumen dapat berupa material


yang tertulis maupun tersimpan, memorabilia atau
korespondensi, dan beberapa dokumen juga
merupakan dokumen audiovisual.25 Dokumen yang
diambil digunakan sebagai data pendukung
penelitian.
Dokumen penelitian yang peneliti pilih pada
pengkajian ini adalah postingan pada akun instagram
@mrbjtangsel, dokumen profil masjid, dan dokumen
lain yang dapat dijadikan sumber acuan dan kajian
yang ada di Masjid Raya Bintaro Jaya.

8. Teknik Analisis Data


Penelitian ini menggunakan teknik analisis data model
interaktif yang dikemukakan oleh Miles & Huberman.
Dalam model analisis interaktif ini, analisis data dimulai
pada saat proses pengumpulan data berlangsung di
lapangan dan analisis data dilakukan dalam bentuk siklus.
Analisis data berlanjut sepanjang proses pengumpulan
data hingga peneliti mencapai kesimpulan akhir. 26 Tiga
langkah dalam komponen analisis interaktif adalah
sebagai berikut:
a) Reduksi Data (Data Reduction)

24 Hadadi Nawawi. “Metode Penelitian Bidang Sosial”, (Yogyakarta: Gadjah


Mada University Press, 2007) h.141
25 J. R. Raco, “Metode Penelitian Kualitatif”, (Jakarta: PT Grasindo, 2010),

111
26 Farida Nugrahani, “Metode Penelitian Kualitatif dalam Penelitian

Pendidikan Bahasa”, (Surakarta, 2014), 173


25

Reduksi data adalah suatu bentuk analisis data


yang menajamkan, memilah, menuntun, membuang
yang tidak perlu, dan mengorganisasikan data
sedemikian rupa sehingga dapat ditarik suatu
kesimpulan akhir. Peneliti mengolah data untuk
memahami pertanyaan berdasarkan teori, termasuk
data yang terdapat di lapangan dan di literatur.
b) Penyajian data (Data Display)
Penyajian data yang diperoleh dari lapangan yang
relevan dengan semua pertanyaan penelitian dipilih
antara yang dibutuhkan dan yang tidak, lalu
dikelompokkan dan kemudian diberikan batasan-
batasan.27 Dalam menyajikan data tersebut, peneliti
memaparkan setiap permasalahan dalam
pembahasan penelitian dengan cara pendahuluan
secara umum kemudian menjelaskannya dalam
pembahasan yang lebih khusus.
c) Penarikan Kesimpulan
Peneliti di lapangan harus terus berusaha untuk
mencapai kesimpulan atau validasi. Dimulai dengan
pengumpulan data, mulai mencari makna pada
benda, memperhatikan pola teratur (catatan dalam
teori), penjelasan, kemungkinan konfigurasi, alur
sebab akibat, dan proposal.28 Kesimpulan tersebut

27 Sugiyono, “Metode Penelitian Kualitatif”, (Jakarta: Bina Aksara, 2006), 54


28A. M Miles dan M.B dan Huberman, “Analisis Data Kualitatif “ (Jakarta: UI
Press, 1992), 85
26

kemudian diverifikasi kembali dengan


pertimbangan dan penelaahan catatan lapangan,
sehingga membentuk penegasan kesimpulan.

9. Keabsahan Data
Keabsahan data dilakukan untuk membuktikan
apakah penelitian yang dilakukan benar-benar merupakan
penelitian ilmiah sekaligus untuk menguji data yang
diperoleh. Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif
meliputi uji, credibility, transferability, dependability,
dan confirmability.29
a) Credibility
Uji credibility (kredibilitas) atau uji kepercayaan
terhadap data hasil penelitian yang disajikan oleh
peneliti agar hasil penelitian yang dilakukan tidak
meragukan sebagai sebuah karya ilmiah dilakukan.
1) Perpanjangan pengamatan
Dengan perpanjangan pengamatan berarti
peneliti kembali ke lapangan, melakukan
pengamatan, wawancara lagi dengan sumber data
yang ditemui maupun sumber data yang lebih
baru.
2) Meningkatkan kecermatan dalam penelitian
Meningkatkan kecermatan merupakan salah
satu cara mengontrol/mengecek pekerjaan apakah

29 Sugiyono, “Metodologi Penelitian Bisnis” (Jakarta: PT. Gramedia, 2007),


270
27

data yang telah dikumpulkan, dibuat, dan


disajikan sudah benar atau belum.
3) Triangulasi
Triangulasi dalam pengujian kredibilitas
diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai
sumber dengan berbagai waktu. Dengan demikian
terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik
pengumpulan data, dan waktu.30
b) Transferability
Transferability merupakan validitas eksternal
dalam penelitian kualitatif. Validitas eksternal
menunjukkan derajat ketepatan atau dapat
diterapkannya hasil penelitian ke populasi di mana
sampel tersebut diambil.31
c) Dependability
Dependability Reliabilitas atau penelitian yang
dapat dipercaya, dengan kata lain beberapa
percobaan yang dilakukan selalu mendapatkan hasil
yang sama.
d) Confirmability
Objektivitas pengujian kualitatif disebut juga
dengan uji confirmability penelitian. Penelitian bisa
dikatakan objektif apabila hasil penelitian telah
disepakati oleh lebih banyak orang.

30 Sugiyono, “Metodologi Penelitian Bisnis” (Jakarta: PT. Gramedia, 2007), 273


31 Sugiyono, “Metodologi Penelitian Bisnis” (Jakarta: PT. Gramedia, 2007), 276
28

I. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah penulisan, maka peneliti
membagi atas lima bab secara rinci, yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
Pada BAB ini, membahas tentang Latar
Belakang, Identifikasi Masalah, Fokus
Penelitian, Rumusan Masalah, Tujuan
Penelitian, Manfaat Penelitian, Tinjauan
Kajian Terdahulu, Metode Penelitian, dan
Sistematika Penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA
KONSEPTUAL
Pada BAB ini, membahas Landasan Teori,
Kajian Teoritis, dan Kerangka Berpikir.
BAB III GAMBARAN UMUM
Pada BAB ini, membahas tentang gambaran
umum, geografis, historis, sosial budaya,
dan profil dari Masjid Raya Bintaro Jaya
dan Instagram @mrbjtangsel.
BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
Berisi penyajian data dan temuan
penelitian.
BAB V PEMBAHASAN
Bagian ini berisi uraian yang mengaitkan
teori dan data penelitian.
BAB VI PENUTUP
Bagian ini berisi kesimpulan dan saran.
BAB II
LANDASAN TEORI DAN KERANGKA KONSEPTUAL

A. Landasan Teori
Teori Social Media 4C (Context, Communication,
Collaboration, Connection)
Menurut teori 4C dari Chris Heuer dkomponen 4C
merupakan komponen yang harus ada dalam setiap kegiatan
promosi di media sosial. Hal ini bertujuan untuk membuat
komunikasi pemasaran lebih efektif. Teori ini dapat
memberikan kerangka kerja yang berguna untuk menganalisis
dan memahami aspek-aspek penting dalam komunikasi
pemasaran di media sosial.
Dalam buku Engage: The Complete Guide for Brands and
Business to Build, Cultivate, and Measure Success in the New
Web, Chris Heuer (2010) mengklaim bahwa 4C—konteks,
komunikasi, kolaborasi, dan koneksi—dapat digunakan untuk
menyampaikan promosi melalui media sosial.
1. Context (Konteks)
Context atau konteks disini adalah bagaimana cara
membingkai cerita, informasi atau pesan dalam sebuah
konten atau bagaimana cara membentuk cerita, informasi,
atau pesan itu sendiri. Dalam membingkai cerita sebuah
konten, latar belakang, dan tujuan akun media sosial.
Tersebut harus diperhatikan. Penggunaan bahasa dan isi
dari pesan harus diperhatikan dengan baik. Pesan juga
harus dibuat semenarik mungkin.

29
30

2. Communication (komunikasi)
Communication atau komunikasi adalah mengirim
berita atau pesan antara dua orang atau lebih untuk
memastikan bahwa pesan yang dimaksudkan dipahami.
Dalam teori 4C Chris Heuer, komunikasi yang dimaksud
adalah sebagai “the practice of sharing story as well as
listening, responding, and growing,” yaitu bagaimana
cara menyampaikan atau membagikan, mendengarkan,
merespon, dan menumbuhkan pemahaman pada
khalayak. Komunikasi disini harus dapat mengemas
pesan, informasi, atau cerita yang membuat pengguna
merasa nyaman. Pesan, informasi, atau cerita pada konten
juga harus tersampaikan secara efektif.
3. Collaboration (kolaborasi)
“Collaboration: working together to make things
better and more efficient and effective.” Kolaborasi yang
dimaksud pada teori 4C disini adalah dengan melakukan
kolaborasi atau bekerja sama dengan pihak lain maka
akan membuat segala hal menjadi lebih baik. Kolaborasi
bertujuan untuk membangun kerja sama yang baik antara
akun media sosial yang satu dengan pengguna media
sosial lain. Kolaborasi juga dapat memperluas jangkauan
promosi serta mengandung sifat proximity atau kedekatan
sehingga calon pelanggan akan tertarik untuk mencoba
bahkan mengikuti hal yang sama.
31

4. Connection (koneksi)
Connections: the relationships we forge and maintain,
koneksi yang dimaksud pada teori 4C adalah bagaimana
memelihara, mempertahankan, serta membangun
hubungan yang berkelanjutan agar pengguna merasa lebih
dekat dengan akun media sosial atau perusahaan/lembaga
tersebut. 1
Teori yang dijelaskan oleh Chris Heuer menjelaskan bahwa
komponen 4C merupakan komponen yang harus ada di setiap
media sosial yang ada. Hal ini bertujuan agar komunikasi
pemasaran yang dilakukan di media sosial dapat memenuhi
tujuan yang telah direncanakan bagi setiap individu maupun
kelompok yang menggunakannya.
Hal tersebut sesuai dengan perkataan Kotler dan Keller
(2012), media sosial adalah cara bagi pelanggan untuk
berkomunikasi dengan perusahaan mereka melalui teks,
gambar, suara, dan video. Media sosial dapat dimanfaatkan
sebagai sarana promosi. Penggunaan media sosial sebagai
strategi pemasaran atau promosi sangat banyak diminati oleh
banyak kalangan seperti pebisnis, lembaga, maupun
organisasi karena dianggap kegiatan promosi yang
mengeluarkan biaya sedikit namun memiliki efek yang cukup
besar. Salah satu platform yang sering dijadikan media
promosi ialah instagram. Instagram merupakan media sosial

1
Chris Heuer dalam Solis, “Engage: The Complete Guide for Brands and
Bussiness to Build Cultivate and Measure Success on The Web.” (New Jersey: John
Wiley&Sons, 2011), 263
32

yang mana penggunanya dapat membagikan foto maupun


video sehingga dapat dilihat oleh banyak orang.

B. Kajian Teoritis
1. Media Baru (New Media)
Media baru merupakan perkembangan teknologi
komunikasi massa digital dimana seseorang dapat
berinteraksi melalui dunia maya tanpa harus bertatap
muka langsung dengan bantuan internet. Menurut Mc
Quail2 media baru adalah berbagai perangkat teknologi
komunikasi yang membuat peluang adanya digitalisasi
secara luas sebagai sarana komunikasi.
Sedangkan menurut Gun Gun Heryanto3 media
baru merupakan perkembangan yang menggabungkan
keunikan media digital dengan penggunaan media
tradisional dalam adopsi dan adaptasi media baru. Media
baru merupakan reformasi teknologi dan komunikasi,
dimana media baru lebih bersifat digital. Internet dan
media sosial adalah contoh dari new media atau media
baru. Internet mempermudah pencarian informasi dan
memudahkan proses komunikasi.
Sifat media baru yang berformat digital tentu
memudahkan dalam berbagi informasi dan aktivitas

2
D MC Quail, “Teori Komunikasi Massa”, (Jakarta: Salemba Humanika,
2011), 148
3 Gun Gun Heryanto, “Media Komunikasi Politik”, (Yogyakarta: IRCiSoD.
2018), 128
33

lainnya. Era milenial menuntut kecepatan dan kemudahan


akses informasi.4
Menurut Evani dalam buku Feri Sulianta5 dalam
media sosial terdapat karakteristik yang sering dijumpai,
diantaranya:
a. Transparansi, yaitu keterbukaan informasi
dikarenakan konten media sosial bertujuan untuk
dikonsumsi oleh khalayak/publik.
b. Dialog dan komunikasi, yaitu ketika terdapat
komunikasi maka akan membangun hubungan
interaktif menggunakan berbagai fitur. Misalnya
Instagram, para pengguna bisa saling berkomunikasi
melalui direct message maupun saling berkomentar
pada foto atau video yang diunggah.
c. Jejaring Relasi, yaitu hubungan antara pengguna
yang saling terhubung dengan pengguna lainnya
ketika terus berkomunikasi, dan menjalin
pertemanan.
d. Multi Opini, yaitu banyaknya argumen dimana
seseorang bisa dengan mudah mengutarakan
pendapatnya misalnya dimana seseorang bisa dalam
Instagram, dengan mudah berkomentar pada
unggahan foto/video dari akun lain.

4 M. Habibi, “Optimalisasi Dakwah Melalui Media Sosial Pada Era


Milenial”, (Al-Hikmah, (12) 1, 2018), 101-116
5 Feri Sulianta, “Keajaiban Sosial Media” (Jakarta: Alex Media Komputindo,

2015), 7
34

2. Media Sosial Instagram


Perkembangan media baru dapat ditunjukan dengan
munculnya masyarakat maya atau terbentuknya dunia
maya (virtual/cyber community). Media sosial
merupakan bagian dari new media atau media digital,
yaitu media yang kontennya berbentuk gabungan data,
teks, suara, dan berbagai jenis gambar yang disimpan
dalam format digital.6
Menurut Van Dijk, media sosial yaitu platform
media yang memiliki fokus pada eksistensi pengguna
yang memfasilitasi mereka dalam aktivitas ataupun
kolaborasi, sehingga media sosial dapat dilihat sebagai
media daring yang menguatkan hubungan pengguna
sekaligus sebuah ikatan sosial.7 Media sosial adalah
platform online yang memungkinkan pengguna untuk
terlibat, berbagi informasi, berkomunikasi, dan bahkan
bekerja sama dengan pengguna lain untuk membuat
ikatan sosial fiktif atau virtual.8 Dengan media sosial, kita
bisa berkomunikasi dengan banyak orang tanpa terhalang
jarak dan waktu.
Salah satu media sosial yang memiliki pengguna
terbanyak di Indonesia adalah Instagram. Instagram
berasal dari kata "insta" atau "instan" seperti kamera

6 Flew Terry, “New Media An Introduction (3" Edition)” (South Melborne

Oxford University Press, 2008), 2-3


7 Fuchs Christian, “Sosial Media a Critical Introduction” (Los Angeles: Sage

Publication, Ltd, 2014)


35

polaroid yang pada zamannya lebih dikenal dengan "foto


instan" dimana instagram mampu menampilkan foto
secara instan, seperti tampilannya yaitu polaroid.
Sedangkan kata "gram" berasal dari kata "telegram"
mampu mengirimkan informasi dengan cepat kepada
orang lang. Maka dari itu, kata instagram ini memiliki arti
yang sama dengan cara penggunaannya, dimana
instagram mampu mengunggah foto dengan jaringan
internet, sehingga informasi dapat tersampaikan dengan
sangat cepat.9
Pada bulan Oktober 2010, Kevin Systrom dan Mike
Krieger mendirikan Instagram, yang kemudian dibeli oleh
Mark Zuckenberg pada tahun 2012. Awalnya digunakan
untuk keuntungan pribadi, Instagram sekarang menjadi
alat untuk mempromosikan tujuan komersial atau
institusional.10
Instagram merupakan aplikasi yang membantu
manusia berkomunikasi dengan luas melalui berbagai
tulisan, video, dan foto dengan khalayak, serta bertukar
pesan melalui DM (Direct Messege). Dalam Instagram
terdapat beberapa fitur, yaitu:
a. Profil: Profil adalah halaman pengguna yang berisi
informasi tentang diri mereka, seperti nama, foto

9 Sari, M.P, “Fenomena Penggunaan Media Sosial instagram sebagai


Komunikasi Pembelajaran Agama Islam oleh Mahasiswa FISIP Universitas Riau”
(Riau: JOM FISIP, 2017) Vol. 4 No.2
10 Aris Jatmika Diyatma, “Pengaruh Promosi Melalui Media Sosial Instagram

Terhadap Keputusan Pembelian Produk Saka Bistro & Bar” (e-proceeding of


Management, Vol 4 No. 1, 2017), 176
36

profil, bio, dan tautan. Fitur ini memungkinkan


pengguna untuk mengenali dan terhubung dengan
orang lain.
b. Sorotan cerita atau Highlight Stories: Sorotan cerita
atau Highlight Stories adalah fitur di media sosial
Instagram. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk
menyimpan dan menampilkan cerita yang mereka
bagikan di profil mereka untuk jangka waktu yang
lebih lama daripada 24 jam. Dalam sorotan cerita,
pengguna dapat mengumpulkan cerita-cerita yang
berkaitan dengan topik tertentu dalam satu koleksi.
c. Feed: Feed adalah tempat utama di Instagram di
mana pengguna dapat melihat postingan foto maupun
video dari pengguna lain yang mereka ikuti.
Postingan dalam feed ditampilkan secara kronologis
terbalik.
d. Postingan: Postingan adalah konten berupa foto atau
video yang diunggah oleh pengguna. Pengguna dapat
menambahkan keterangan, lokasi, dan tagar pada
postingan mereka. Postingan dapat dilihat, disukai,
dan dikomentari oleh pengguna lain.
e. Cerita (Stories): Cerita adalah konten sementara yang
dapat diunggah oleh pengguna dan akan hilang
setelah 24 jam. Cerita biasanya berisi foto, video
pendek, atau teks. Pengguna juga dapat
menambahkan stiker, tagar, atau lokasi pada cerita.
Cerita dapat dilihat oleh pengikut pengguna dan akan
37

muncul di bagian atas feed apabila pengguna


menggunakan fitur “Highlight”.
f. Reels: Reels adalah fitur Instagram yang
memungkinkan pengguna membuat dan
membagikan video pendek dengan durasi maksimal
3 menit. Fitur ini mirip dengan TikTok dan
memungkinkan pengguna menambahkan efek
kreatif, musik, teks, stiker, dan filter pada video
mereka. Video reels yang diunggah dapat disaksikan
oleh seluruh pengguna Instagram bila akun pengguna
tidak di privasi.
g. Live (Langsung): Fitur Live memungkinkan
pengguna untuk melakukan siaran langsung dan
berinteraksi secara real-time dengan pengikut
mereka. Pengguna dapat menerima komentar dan
mengirim pesan selama siaran langsung berlangsung.
h. Explore: Explore adalah fitur di Instagram yang
menampilkan postingan dan cerita dari pengguna
yang belum diikuti oleh pengguna tersebut. Explore
didasarkan pada minat dan preferensi pengguna, serta
menyajikan konten yang mungkin menarik bagi
mereka.
i. Fitur Interaksi: Instagram memiliki berbagai fitur
interaksi, seperti suka, komentar, dan bagikan.
Pengguna dapat memberikan tanda suka pada
postingan, mengomentari postingan, atau
38

membagikan postingan ke dalam pesan atau cerita


mereka.
j. Pesan (Direct Message): Fitur pesan memungkinkan
pengguna untuk mengirim pesan pribadi ke pengguna
lain. Pengguna dapat mengirim teks, foto, video, dan
bahkan membagikan postingan ke dalam pesan.
k. Dasbor Profesional
Dasbor profesional pada Instagram adalah fitur yang
disediakan oleh Instagram untuk membantu
pengguna yang menggunakan platform ini untuk
keperluan bisnis atau konten kreatif. Dasbor
profesional memberikan pengguna akses ke alat dan
analitik yang berguna dalam mengelola dan
memperluas kehadiran mereka di Instagram.
Dengan dasbor profesional, pengguna dapat
mengubah akun pribadi mereka menjadi akun bisnis
atau kreator, yang memberikan akses ke fitur
tambahan yang tidak tersedia untuk akun pribadi
biasa. Beberapa fitur utama yang ditawarkan oleh
dasbor profesional akun bisnis atau kreator di
Instagram meliputi:
1. Analitik: Pengguna dapat melihat statistik dan
wawasan tentang kinerja postingan, profil
pengikut, dan interaksi pengguna. Ini termasuk
informasi tentang jumlah tampilan, jangkauan,
impresi, dan demografi pengikut.
39

2. Kontak dan Tautan: Pengguna dapat


menambahkan informasi kontak bisnis seperti
alamat email, nomor telepon, dan alamat toko
fisik. Mereka juga dapat menambahkan tautan
eksternal, seperti tautan ke situs web mereka, di
profil mereka.
3. Promosi: Pengguna dapat membuat dan
mengelola iklan Instagram langsung dari dasbor
profesional. Mereka dapat mempromosikan
postingan atau membuat iklan berbayar untuk
meningkatkan jangkauan dan kesadaran merek.
4. Kategori Khusus: Untuk akun bisnis, Instagram
menawarkan kategori khusus seperti "Restoran,"
"Toko Ritel," atau "Pusat Perbelanjaan." Ini
membantu pengguna terhubung dengan
pelanggan yang relevan dan menampilkan
informasi bisnis mereka secara lebih spesifik.
Melalui dasbor profesional akun bisnis atau
kreator, pengguna Instagram dapat memanfaatkan
fitur dan analitik yang disediakan untuk
mengoptimalkan strategi pemasaran, mengukur
kinerja konten, dan membangun koneksi yang lebih
kuat dengan pengikut mereka. 11
Dalam artikel "How to Create an Effective Instagram
Content Strategy" di situs web Sprout Social, menjelaskan

11 Instagram, "Instagram Business Tools,"

https://www.instagram.com/business/ (Diakses pada 15 Mei 2023)


40

bahwa dalam menyusun strategi pembuatan konten di


media sosial Instagram, agar berhasil dan efektif,
pengelola akun harus mengidentifikasi dan menetapkan
tujuan dibuatnya akun tersebut. Menetapkan konten pilar
yang terstruktur dalam sebuah akun instagram adalah
strategi yang tepat dalam menciptakan identitas yang
konsisten. Konten pilar adalah jenis konten inti yang
menjadi fondasi strategi konten pada sebuah akun
Instagram. Konten Pilar dapat berupa topik atau tema
utama yang menjadi fokus dalam konten yang dibagikan.
Dengan memiliki Konten Pilar yang jelas, pengelola akun
Instagram dapat mengarahkan strategi konten mereka,
menyampaikan pesan yang konsisten, dan membangun
identitas yang kohesif.12
Dalam praktiknya, Konten Pilar dapat terdiri dari
topik-topik yang relevan dengan tujuan dan nilai-nilai
akun tersebut. Misalnya, jika sebuah akun Instagram
berfokus pada dakwah, Konten Pilar mereka mungkin
mencakup topik-topik seperti pemahaman tentang agama,
nilai-nilai moral, pemahaman Al-Qur'an, praktik ibadah,
kisah-kisah inspiratif dari tokoh-tokoh agama, nasehat
kehidupan sehari-hari berdasarkan ajaran agama, dan

12 Sproutsocial, “How to Create an Effective Instagram Content Strategy”

sproutsocial.com/insights/instagram-content-strategy (Diakses pada 4 Juni 2023)


41

pemahaman tentang akhirat dan tujuan hidup dalam


perspektif agama.13
Dengan adanya Konten Pilar yang jelas, pengelola
akun dapat memperoleh manfaat seperti:
1. Membangun branding yang konsisten: Konten Pilar
membantu menciptakan identitas dan citra yang
konsisten di platform Instagram.
2. Memperkuat hubungan dengan pengikut: Konten Pilar
yang berfokus pada minat dan kebutuhan pengikut
dapat membantu membangun hubungan yang lebih
kuat

3. Promosi Melalui Instagram


Salah satu unsur bauran pemasaran yang sangat
penting digunakan dalam sebuah bisnis, komunitas, atau
lembaga dalam mempromosikan barang atau jasanya
adalah promosi. Martin L. Bell mendefinisikan promosi
sebagai segala bentuk inisiatif pemasaran yang dirancang
untuk meningkatkan permintaan. Di sisi lain, promosi
menurut William G. Nickels adalah aliran informasi atau
persuasi satu arah yang dimaksudkan untuk mengarahkan
seseorang.14

13 Abdullah, F. M., & Siddique, M, “Content Strategy and Dakwah Activities


in Instagram: A Study on Malaysian Islamic Preachers” (Journal of Advanced
Research in Dynamical and Control Systems, 12(6), (2020), 2741-2750
14 Dayanara Simamora, “Aktivitas promosi rumah makan grill bro di media

sosial Instagram pada akun @grillbro.id”, (eJournal Ilmu KOmunikasi, Volume 7, No.
4, 2019), 148
42

Promosi merupakan salah satu komponen dari


Marketing mix (product, price, place, dan promotion).
Promosi sangat penting dalam pemasaran dan citra suatu
produk, jasa, ataupun lembaga. Sebab tanpa melakukan
promosi orang-orang tidak akan mengetahui produk, jasa,
atau brand yang dimiliki sebuah perusahaan. Adapun
tujuan dari promosi adalah:
a. Menginformasikan
Menginformasikan disini berarti, memberitahu
khalayak mengenai sebuah jasa/produk/aktivitas baru
sehingga orang-orang mengetahui
jasa/produk/aktivitas lembaga tersebut. Informasi
yang diberikan pun beragam, tergantung pada
produk/jasa/aktivitas lembaga tersebut.15
b. Memberikan nilai tambahan
Promosi memberikan nilai tambah pada citra
perusahaan/lembaga maupun produk/jasa yang
ditawarkan sehingga dapat mempengaruhi persepsi
khalayak sehingga brand akan dipandang lebih dan
biasanya akan lebih unggul dari brand lainnya.16
Disini media sosial Instagram menjadi peluang
sebagai sarana promosi. Saat ini banyak perusahaan
maupun lembaga yang mendadak popular karena kegiatan

15 Ari Setyaningrum dan Jusuf Udaya, Efendi, “Prinsip-Prinsip Pemasaran,”

(Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2015), 225


16 Sri Ayu Wulandari, “Pengaruh Penggunaan Endorsement Terhadap Omzet

Penjualan Usaha Online Shop di Palangka Raya”, (Skripsi, IAIN Palangka Raya, 2017),
21-22
43

promosinya melalui media sosial. Hal ini pun


dimanfaatkan oleh Masjid Raya Bintaro Jaya. Melalui
Instagram @mrbjtangsel, pengurus masjid
mempromosikan 5 pilar MRBJ melalui konten berbentuk
foto, infografis, maupun video hingga saat ini
popularitasnya makin meningkat. Hal ini dapat
membuktikan bahwa media sosial Instagram mampu
menjadi media promosi bagi perusahaan, lembaga,
maupun personal.

4. Pengertian dan Berbagai Fungsi Masjid


Kata “masjid” terulang sebanyak dua puluh delapan
kali di dalam AlQur’an.17 Kata “masjid” di ambil dari kata
sajada –yasjudu, yang berarti patuh, taat, serta tunduk
dengan penuh hormat dan takzhim. Meletakkan dahi,
kedua tangan dan lutut, serta kedua ujung kaki ke bumi,
yang kemudian dinamakan sujud oleh syari’at.18 Dalam
pengertian sehari-hari, masjid merupakan bangunan
tempat shalat kaum muslimin. Tetapi, karena akar
katanya mengandung makna tunduk dan patuh, oleh
karena itu, hakikat masjid adalah tempat melakukan
segala aktivitas yang mengandung kepatuhan kepada
Allah swt.19

17 M. Quraish Shihab, “Wawasan Al-Quran.” (Bandung: Mizan, 2015), 606.


18 Niko Pahlevi Hentika, “Meningkatkan Fungsi Masjid Melalui Reformasi
Administrasi (Studi pada Masjid Al Falah Surabaya), Jurnal Administrasi Publik (JAP),
Vol. 2, No.2 Tahun 2013, 305-311
19 M. Zulhairi, Persepsi Islam dan Kristen Terhadap Fungsi Rumah Ibadah

(Studi Komparatif Jamaah Masjid Agung dan Gereja HKBP) Jl.Hang Tuah Kelurahan
44

Idealnya masjid sebenarnya dapat difungsikan


untuk berbagai hal selama masih dalam konteks
beribadah kepada Allah.20 Terkait fungsi masjid yang
ternyata begitu luas, Allah menegaskan dalam QS. An-
Nur ayat 36:
‫س ِب ُح لَه ِف ْي َها ِب ْالغُد ُِو‬
َ ُ‫ّللاُ ا َ ْن ت ُ ْرفَ َع َويُذْك ََر ِف ْي َها ا ْس ُمه ي‬
ٰ َ‫ِف ْي بُي ُْوت اَذِن‬
‫صا ِل‬ ٰ ْ ‫َو‬
َ ‫اْل‬
Artinya: “(Cahaya itu) di rumah-rumah yang di
sana telah diperintahkan Allah untuk memuliakan
dan menyebut nama-Nya, di sana bertasbih
(menyucikan) nama-Nya pada waktu pagi dan
petang,”21

Peran masjid dalam pembangunan umat sangat


besar dan esensial. Gazalba mengatakan bahwa masjid
tidak hanya sebagai pusat ibadah tetapi juga sebagai pusat
kebudayaan atau peradaban. Masjid merupakan lembaga
atau organisasi pertama dan terpenting dalam Islam.
Masjid, sebagai pusat peradaban, berperan penting dalam
pengembangan kegiatan sosial, membangun kemampuan
intelektual umat, meningkatkan perekonomian umat, dan
sebagai ruang diskusi untuk mencari solusi atas
permasalahan umat saat ini.
Dalam memaksimalkan fungsi dan peran masjid
hendaknya mampu dilakukan segala aktivitas masjid yang
tidak hanya berupa ibadah-ibadah wajib saja melainkan

20
Sumahilang Kota Pekanbaru. Skripsi. (Universitas Islam Negeri Riau
Sultan Syarif Kasim Riau, 2014), 33
21 QS. An-Nur: 36.
45

segala aktivitas pembinaan umat berpusat dimasjid yang


ditujukan untuk semua masyarakat dan melibatkan
banyak orang dalam pelaksanaannya.22
Asadullah Al-Faruk, ia menjelaskan tentang fungsi
yang harus ada pada masjid, yaitu:
a. Masjid berfungsi sebagai pusat ibadah, baik ibadah
mahdhah maupun ibadah sosial. Ibadah mahdhah
adalah ibadah yang langsung berhubungan dengan
Allah, seperti shalat. Sedangkan kaitannya dengan
ibadah sosial, masjid dapat difungsikan sebagai
tempat untuk mengelola zakat, meningkatkan
perekonomian umat dan sebagainya.
b. Masjid berfungsi sebagai pusat pengembangan
masyarakat. Diantaranya meliputi khutbah,
pengajian, kursus keterampilan yang dibutuhkan
anggota jamaah, dan menyelenggarakan pendidikan
formal sesuai kebutuhan masyarakat, seperti taman
bermain anak, TPA/TPQ, remaja masjid dan majelis
taklim.
c. Masjid berfungsi sebagai pusat pembinaan dan
persatuan umat23
Sidi Gozali juga menuliskan fungsi masjid di dalam
bukunya masjid pusat ibadah dan kebudayaan,

22 Supardi dan Teuku Amiruddin, “Manajemen Masjid dalam Pembangunan


Masyarakat Optimalisasi Peran dan Fungsi Masjid,” (Yogyakarta: UI Press, 2011), 133
23 Asadullah Al-Faruq, “Mengelola dan Memakmurkan Masjid” (Solo:

Pustaka Arafah, 2010), 255


46

beberapa fungsi masjid yang paling tidak ada pada


zaman Rasulullah SAW, diantaranya sebagai berikut:
1. Masjid sebagai kas negara atau kas masyarakat
muslim. Hal ini sebagai upaya untuk membentuk
kesejahteraan umat.
2. Masjid sebagai tempat dalam penyelesaian
berbagai pertikaian dan permasalahan, baik itu
berkaitan dengan hukum dan peradilan.
3. Masjid tempat mendiskusikan tektik perang.
4. Masjid dijadikan tempat penginapan para
musafir yang tengah dalam perjalanan.
5. Masjid dijadikan Rasulullah sebagai tempat
mendeklamasikan sajak-sajaknya untuk
melawan cemooh musuhnya.
6. Masjid tempat membaca Al-Quran dan kegiatan
kasidah.
Berkaca dari fungsi masjid pada zaman rasulullah,
dapat disimpulkan salah satu misi utama masjid adalah
menjadi pusat pemberdayaan masyarakat (menggali
potensi umat Islam) untuk mencapai kebaikan umat,
menjadi rahmatan lil'alamin, rahmat bagi seluruh alam,
memberantas kemiskinan, kebodohan, dan pendangkalan
iman.24

24S. Gazalba, “Masjid Pusat Ibadah dan Kebudayaan Islam”, (Yogyakarta: Handoko,
1996) h.59
47

C. Kerangka Berpikir

Pemanfaatan Media Instagram oleh Akun


@mrbjtangsel dalam Mempromosikan Masjid sebagai
Pusat Kegiatan Masyarakat

Bagaimana aktivitas promosi dalam segi context,


communication, collaboration, connection yang
dilakukan pada akun instagram @mrbjtangsel dalam
mempromosikan masjid sebagai Pusat kegiatan
masyarakat?

Strategi Promosi - Social Media


Marketing 4C (Context,
Communication, Collaboration,
Connection) oleh Chris Heuer

Communication Collaboration

Context Connection

Paparan Data

Pembahasan

Hasil Penelitian
BAB III
GAMBARAN UMUM

A. Profil Masjid Raya Bintaro Jaya


Masjid Raya Bintaro Jaya (MRBJ) berlokasi di
Jalan Maleo Raya Bintaro Jaya, Tangerang Selatan.
Masjid Raya Bintaro Jaya berdiri pada tanggal 1
Ramadhan 1417 H bertepatan dengan tanggal 10 Januari
1997. Secara formil diresmikan penggunaannya oleh Prof.
KH. Ali Yafie selaku Dewan Penasihat Masjid dan Ir.
Hanafi Lauw selaku Presiden Direktur PT.Pembangunan
Jaya dan berkapasitas lebih dari 2000 jamaah.

Gambar 3.1 Identitas Sejarah Masjid Raya Bintaro Jaya

Saat ini, MRBJ dikelola oleh Yayasan Masjid Raya


Bintaro Jaya Tangerang Selatan (YMRBJTS) sesuai
dengan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia RI no AHU-0006541.AH.01.04 Tahun 2017.

48
49

Yayasan Masjid Bintaro Jaya Tangerang Selatan


(YMRBJ-TS) adalah sebuah organisasi non profit yang
mengelola Masjid Raya Bintaro Jaya (MRBJ), Sektor 9
Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, didirikan pada 1 April
2017. Pengelolaan MRBJ diserahkan secara resmi dari PT
Jaya Real Property (JRP) kepada YMRBJ-TS pada April
2017. Pemkot Tangsel menerbitkan SK pemanfaatan
Asset MRBJ kepada YMRBJ-TS pada April 2021. MRBJ
dikelola oleh Pengurus dengan prinsip-prinsip
Profesionalisme (Amanah, Akuntabel dan Transparan).
Masjid Raya Bintaro Jaya ini berdiri diatas lahan
seluas 5.415 m² dengan keseluruhan luas bangunan
masjid beserta infrastruktur pendukungnya seluas 1.700
m². Dalam penggunaannya, Masjid Raya Bintaro Jaya
dapat menampung jamaah hingga 1100 orang dengan
lahan parkir yang sanggup menampung 70 kendaraan roda
empat.1 Masjid Raya Bintaro Jaya ini juga memiliki
beberapa fasilitas pendukung ibadah, pengembangan
ekonomi, dan pendidikan yang terdiri dari:
1. Ruang Sholat
2. Ruang Serbaguna
3. Klinik
4. Sekretariat
5. Pos Keamanan
6. Ruang Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ)

1 MRBJ Tangsel, https://donasi.mrbjtangsel.org/tentang-kami (Diakses pada 2

Januari 2023)
50

7. Perpustakaan
8. Ruang Rapat
9. Café “Kopi Sepanjang Waktu”
10. Mart “Dapuruma”
11. Halal Foodcourt
12. Creative Hub
Organisasi MRBJ bersifat independen, mandiri,
amanah, dan bebas dari intervensi politik atau aliran
agama tertentu. Dikelola oleh managemen profesional
yang berlandaskan sukarela, terbuka, selektif, akuntabel,
dan transparan. Organisasi MRBJ terdiri dari Dewan
Kehormatan, Dewan Pakar, Dewan Pengurus dan Badan
Pelaksana.

Gambar 3.2 Poster 5 Pilar MRBJ

MRBJ berfungsi sebagai "MIMBAR-MIHRAB-


MENARA". Fungsi Mimbar adalah sebagai
saranasyiar/dakwah Islam yang menyejukkan untuk
membentuk manusia yang berakhlak mulia. Fungsi
Mihrab adalah sebagai tempat ibadah yang bersih, nyaman
51

dan khusuk, dan fungsi Menara diartikan untuk


mensejahterakan dan memberdayakan umat disekitar
MRBJ. MRBJ juga memiliki 5 pilar atau pondasi utama,
yaitu: Dakwah, Pendidikan, Pengembangan Ekonomi
Syariah, Ziswaf, Sosial Kemasyarakatan.

B. Visi dan Misi Masjid Raya Bintaro Jaya

Gambar 3.3 Poster Visi Misi MRBJ

1. Visi
Masjid Raya Bintaro Jaya menjadi masjid
percontohan / role model masjid di Indonesia.
2. Misi
Menjadikan masjid sebagai:
a. Pusat Dakwah
b. Pusat Pemecahan Masalah Jamaah
c. Pusat Pendidikan & Pengembangan Islam
d. Menyalurkan Zakat, Infaq, Sodaqoh; Mengelola
Wakaf Produktif
e. Pusat Pemberdaya Ekonomi Umat
f. Menjadi bahan/Nadzir wakaf berbasis masjid
52

C. Logo Masjid Raya Bintaro Jaya

Gambar 3.4 Logo MRBJ

D. Struktur Kepengurusan Yayasan Masjid Raya Bintaro


Jaya

Gambar 3.5 Struktur Kepengurusan Yayasan Masjid Raya Bintaro Jaya


(sumber: Instagram @mrbjtangsel)

Anggota
Ketua
Gagah Daruhadi
DEWAN Bambang
Marjana
PEMBINA Suprihadi
Denny Donobagyo
Hendri Suardi
Anggota
Ketua Teguh Zainy
DEWAN
Andy Chairul Wahyudi
PENGAWAS
Thamrin Bambang Praptono
Nurkholis Husin
Wakil Ketua
Doddy Hendarto
Bendahara
Ketua Firdaus Sabbarudin
DEWAN
Prastowo Sekretaris 1
PENGURUS
M Wibowo Iman Villo
Sekretaris 2
Adrian Maulana
Ketua Dakwah
53

Cholid Hatta
Ketua Pendidikan
Syaefulloh Lolo
Ketua Kolaborasi
Chairul Saleh
Ketua Distribusi
Irwan Purajaya
Ketua Digital
Fundraising
Nanag Gani
Ketua perencanaan
dan pengembangan
Riady Rizal
BIG Project Director
Janu Wibowo

E. Program Kegiatan Masjid Raya Bintaro Jaya


Masjid Raya Bintaro Jaya (MRBJ) memiliki lingkup
kegiatan yang digolongkan ke dalam 5 (lima) kelompok
kegiatan, yaitu:1
1. Bidang Peribadatan dan dakwah
Program dan kegiatan pilar dakwah majelis ilmu
diantaranya adalah:
a. Kajian subuh
b. Kajian Magrib
c. Kajian Muslimah
d. Kajian Remisya (Remaja Masjid Bintaro Jaya)
e. Kajian Al-Quran
f. Kajian Hadits
g. Tabligh Akbar

1Wawancara dengan Chief Admin MRBJTV, Selin Alviani, tanggal 7 Mei 2023 di
Masjid Raya Bintaro Jaya, pukul 16.00 WIB.
54

h. Peringatan Hari besar Islam


i. Kegiatan Ramadhan (Tarawih, I’tikaf, Tadarus
Al-quran, Takhsin, Sanlat, dll)

Gambar 3.6 Suasana Kajian Ba’da Magrib di MRBJ

2. Bidang Pendidikan
Program dan Kegiatan Pilar Pendidikan:
a. Taman Pendidikan Quran
b. Pembekalan Guru TPQ
c. KB-TK Islam MRBJ
d. Tadabur Al-Quran
e. Tasmi Al-Quran
f. Tahsin Al-Quran
g. Terjemahan Al-Quran
h. Pesantren Kilat Anak-Anak

Gambar 3.7 Dokumentasi kegiatan bidang pendidikan


(sumber: Instagram @mrbjtangsel)
55

3. Bidang ZISWAF (Zakat, Infaq, Sadaqah, Wakaf, dan


Dana Amil Zakat)

Gambar 3.8 Dokumentasi Pembagian Bantuan Sosial yang diadakan di


MRBJ (sumber: Instagram @mrbjtangsel)
Sistem pengelolaan keuangan “MRBJ sudah
Auditable” dengan menggunakan: Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan PSAK 45 untuk organisasi Nir
Laba dan Pernyataan standar Akuntansi Keuangan
PSAK 109 untuk organisasi Zakat Infak Sedekah dan
Wakaf.
Program dan kegiatan pilar ZISWAF
a. Wakaf Ambulance MRBJ
b. Wakaf Zona Ulama
c. Wakaf Media
d. Mitra Pengelola Zakat (MPZ)
e. Buka bersama selama ramadhan dan puasa senin-
kamis
f. Santunan anak yatim dan Mustahik
g. Bantuan Sosial
4. Bidang Pengelolaan Pengembangan Ekonomi Syariah
(PES)
56

a. Pemanfaatan Ruang Seba Guna : Pernikahan,


Seminar, Wisuda.
b. Zona Muamalah: Kopi sepanjang waktu,
Dapuruma, Pusat Edukasi Enterprneurship, pusat
kolaborasi.
c. Pusat Edukasi: Leadership, Workshop, Co
Working

Gambar 3.9 Gedung Dapuruma dan foodcourt di MRBJ


5. Bidang Sosial Kemasyarakatan
Program dan Kegiatan Pilar Sosial
a. Layanan kesehatan Klinik Utama
b. Pelayanan kesehatan Dokter Umum
c. Pelayanan kesehatan Dokter Gigi
d. Pelayana kesehatan Dokter Spesialis
e. Laboratorium klinik
f. Apotek
Program Pilar Sosial Masyarakat
a. Bank Infaq
b. Bimbingan Mualaf
c. GSS (Gerakan Sedekah Sampah)
Pilar Sosial Layanan Pemulasaran Jenazah
(Memberikan pelayanan pengurusan jenazah):
57

Memandikan, mengkafani, mensholatkan, dan


menguburkan.

F. Struktur Divisi Media Masjid Raya Bintaro Jaya

Gambar3.10 Struktur Divisi Media MRBJ

UNIT HEAD (Panji Pratama)

Chief Admin Chief Technical Chief Production


(Selin Alviani) M. Dani Ganda Adrian Nugraha

Supervisi Produksi
Indra Irawan

Team Produksi
Wahyu Dwi J
Nur Surya Maresa
Zaky Akhyar
Nobel Pradana
Moh. Izuddin Alqosam
Muh. Flavianus
58

G. Media Sosial Instagram Masjid Raya Bintaro Jaya


Akun Instagram @mrbjtangsel dibuat pada bulan
Mei tahun 2018. Memiliki username @mrbjtangsel kini
Instagram tersebut memiliki followers 45.4 ribu, following
140, dan 2.525 postingan (Terakhir update pada 31 Mei
2023). Dengan foto profil yang menunjukkan logo Masjid
Raya Bintaro Jaya, akun Instagram MRBJ menggunakan
fitur profesional dengan menambahkan identitas
“Komunitas.” Akun ini juga menyertakan bio yang berisi
informasi kerjasama dan link yang tertuju pada berbagai
platform online Masjid Raya Bintaro Jaya.
Akun Instagram @mrbjtangsel merupakan akun
Instagram yang dikelola oleh divisi media MRBJ. Setiap
hari akun tersebut mengunggah kurang lebih 5 postingan
mengenai Informasi kajian, Promosi kegiatan LAZ atau
dokumentasi kegiatan amal, Informasi event (kampung
ramadhan, gerakan sedekah sampah, ramadhan happiness,
health talk, dokumentasi fasilitas dan pengurus masjid,
Konten dakwah. Berikut beberapa fitur Instagram yang
dimanfaatkan oleh akun @mrbjtangsel:
1. Profil

Gambar 3.11 Tangkapan layar Profil Akun Instagram MRBJ


59

Profil akun @mrbjtangsel berisi informasi tentang


diri mereka, seperti nama (Masjid Raya Bintaro Jaya),
nama akun (@mrbjtangsel), foto profil (logo MRBJ),
bio (Informasi kerjasama, contact person, jenis
lembaga), dan tautan (linktree menuju media sosial
MRBJ lainnya).
2. Sorotan cerita atau Highlight Stories
Dalam profil juga terdapat fitur sorotan cerita atau
highlight stories yang dikelompokkan sesuai dengan
jenis postingan cerita.

Gambar 3.12 Tangkapan layar Sorotan Cerita Instagram MRBJ

Sorotan cerita MRBJ dikelompokkan sesuai


dengan kegiatan atau informasi yang mereka sebar
luaskan, seperti: MRBJ TV, KOPI MRBJ, LAZ-
MRBJ, Fasilitas, LKU MRBJ, Event, Pengurus,
Jadwal Kajian, Kontak.
3. Feed

Gambar 3.13 Tangkapan layar Feeds Instagram MRBJ


60

Feed adalah tempat utama akun @mrbjtangsel


untuk memperlihatkan postingan mereka pada
pengikut mereka. Postingan dalam feed
ditampilkan secara kronologis terbalik.
4. Postingan

Gambar 3.14 Tangkapan layar postingan Instagram MRBJ

Salah satu postingan akun @mrbjtangsel di atas


adalah konten berupa foto yang telah diunggah.
Akun @mrbjtangsel menambahkan
keterangan/caption, lokasi, dan tag pada postingan
mereka. Postingan dapat dilihat, disukai, dan
dikomentari oleh pengguna lain.
5. Cerita (Stories)

Gambar 3.15 Tangkapan layar cerita Instagram MRBJ


61

Foto di atas adalah salah satu cerita/stories


yang telah diunggah oleh akun @mrbjtangsel.
Cerita/stories adalah konten sementara yang dapat
diunggah oleh pengguna dan akan hilang setelah 24
jam. Cerita biasanya berisi foto, video pendek, atau
teks. Pengguna juga dapat menambahkan stiker,
tagar, atau lokasi pada cerita. Cerita dapat dilihat
oleh pengikut pengguna dan akan muncul di bagian
atas feed apabila pengguna menggunakan fitur
“Highlight”. Pengikut akun @mrbjtangsel juga
dapat membalas dan menyukai cerita akun
@mrbjtangsel.
6. Reels

Gambar 3.16 Tangkapan layar konten format Reels MRBJ

Reels pada akun instagram @mrbjtangsel


memanfaatkan efek kreatif, musik, teks, yang telah
disediakan oleh Instagram. Rata-rata konten reels
yang dibuat oleh akun @mrbjtangsel berdurasi 10-
30 detik. Terlihat dalam akun tersebut, selama
62

Januari-Mei terdapat beragam jenis konten reels


yang diunggah, beberapa diantaranya adalah:
Quotes, cuplikan ceramah, dokumentasi kegiatan,
dan pesan agama singkat dari para guru.
7. Fitur Interaksi
Instagram memiliki berbagai fitur interaksi,
seperti suka, komentar, dan bagikan. Pengguna
dapat memberikan tanda suka pada postingan,
mengomentari postingan, atau membagikan
postingan ke dalam pesan atau cerita mereka.
Akun Instagram @mrbjtangsel
mengaktifkan fitur interaksi tersebut agar
pengikutnya dapat secara aktif terlibat dengan
postingan yang dibagikan. Dengan mengaktifkan
fitur suka, pengguna dapat menunjukkan apresiasi
terhadap konten yang diposting oleh @mrbjtangsel.
Fitur komentar memungkinkan pengguna untuk
berinteraksi langsung dengan akun @mrbjtangsel
dan mengungkapkan pendapat, pertanyaan, atau
dukungan terhadap konten tersebut. Sementara itu,
fitur bagikan memungkinkan pengguna untuk
menyebarkan postingan @mrbjtangsel ke dalam
pesan atau cerita mereka sendiri, memperluas
jangkauan konten dan meningkatkan eksposur akun
@mrbjtangsel. Dengan mengaktifkan fitur-fitur
interaksi ini, @mrbjtangsel dapat mendorong
63

keterlibatan pengguna dan membangun komunitas


yang aktif di platform Instagram.
8. Pesan (Direct Message)
Fitur pesan memungkinkan pengguna untuk
mengirim pesan pribadi ke pengguna lain.
Pengguna dapat mengirim teks, foto, video, dan
bahkan membagikan postingan ke dalam pesan.
Berdasarkan wawancara dengan Chief Admin
sekaligus pengelola akun Instagram @mrbjtangsel,
dengan memanfaatkan fitur pesan mereka dapat
berkomunikasi langsung dengan pengikutnya.
Pengguna Instagram dapat mengirim pesan pribadi
kepada @mrbjtangsel untuk memberikan umpan
balik, bertanya tentang jadwal kajian dan kagiatan,
atau bahkan berbagi pengalaman setelah mengikuti
kegiatan di Majid Raya Bintaro Jaya. Dengan
memanfaatkan fitur pesan ini, @mrbjtangsel dapat
menjalin hubungan yang lebih dekat dan pribadi
dengan pengikutnya dan menjawab pertanyaan
secara langsung.
9. Dasbor Profesional
Dasbor profesional akun bisnis atau kreator
pada Instagram adalah fitur yang disediakan oleh
Instagram untuk membantu pengguna yang
menggunakan platform ini untuk keperluan bisnis
atau konten kreatif. Dasbor profesional
memberikan pengguna akses ke alat dan analitik
64

yang berguna dalam mengelola dan memperluas


kehadiran mereka di Instagram.

Gambar 3.17 Tangkapan layar Dasbor Profesional Instagram MRBJ

Berdasarkan wawancara dengan Chief


admin sekaligus pengelola akun instagram
@mrbjtangsel, fitur dasbor profesional yang
mereka manfaatkan adalah:
a. Analitik: dengan fitur ini pengelola akun instagram
@mrbjtangsel dapat melihat statistik dari kinerja
postingan, perkembangan followers atau pengikut,
akun yang dijangkau, dan interaksi pengguna.
Pengelola Instagram @mrbjtangsel juga
memerhatikan engagement. Dengan memanfaatkan
fitur analitik, pengelola Instagram @mrbjtangsel
dapat memerhatikan naik turunnya insight dan
menganalisis penyebab hal tersebut.
b. Promosi: Pengelola akun instagram @mrbjtangsel
memanfaatkan fitur iklan atau ads. Selama bulan
Januari hingga Mei, pengelola memakai ads di
program atau konten pilar Sosial, ZISWAF, dan
event besar yang diadakan di Masjid Raya Bintaro
Jaya. Dengan memanfaatkan fitur ads, jangkauan
informasi tersebut dapat lebih luas.
65

c. Kategori Khusus: MRBJ Tangsel menggunakan


kategori khusus akun bisnis dengan kategori
Masjid.
d. Live atau Siaran Langsung: Selama bulan Januari-
Mei akun Instagram @mrbjtangsel belum pernah
melakukan live streaming. Pengelola hanya
melakukan siaran langsung saat fitur tersebut baru
di launching. Sebab, setelah melakukan trial & eror
beberapa kali, mereka tidak mendapatkan benefit
dari live streaming tersebut.

H. Pengelola Instagram MRBJ


Instagram @mrbjtangsel dikelola oleh Divisi
Media MRBJ TV yang bertanggung jawab atas
pengelolaan dan pembuatan konten yang dipublikasikan
melalui akun tersebut. Namun, dalam memproduksi
konten yang bervariasi dan menggugah minat
pengikutnya, tim media MRBJ TV dibantu oleh Tim
Remisya (Remaja Masjid Raya Bintaro Jaya) dan Tim Laz
MRBJ.
Tim Remisya, yang terdiri dari anggota-anggota
remaja dari Masjid Raya Bintaro Jaya, memainkan peran
penting dalam pembuatan konten pilar dakwah dan sosial
di Instagram @mrbjtangsel. Mereka terlibat dalam
perencanaan dan pelaksanaan konten. Dengan perspektif
dan ide yang up to date dan bervariasi, Tim Remisya
66

menghadirkan konten yang relevan dan inspiratif bagi


pengikut Instagram @mrbjtangsel.
Selain itu, untuk mendorong dan menggalang
dukungan dalam bidang ziswaf (zakat, infaq, shadaqah,
dan wakaf), tim media MRBJ TV juga bekerja sama
dengan Tim Laz MRBJ. Tim Laz MRBJ berperan dalam
pembuatan konten yang berkaitan dengan ziswaf, seperti
menginformasikan program-program penggalangan dana,
mengedukasi tentang pentingnya berziswaf, dan
menyampaikan kisah-kisah inspiratif tentang manfaat
ziswaf bagi masyarakat. Kolaborasi ini memastikan bahwa
Instagram @mrbjtangsel tidak hanya menjadi platform
informasi, tetapi juga menjadi sarana untuk berdakwah,
memotivasi, dan melibatkan pengikut dalam kegiatan
kebaikan sosial yang dilakukan oleh MRBJ.
BAB IV
DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

Pada bab ini, penulis akan memaparkan data yang telah


dikumpulkan dan temuan dari analisis terhadap aktivitas promosi
akun @mrbjtangsel di Instagram dalam mempromosikan Masjid
MRBJ sebagai Pusat kegiatan masyarakat. Metode penelitian yang
digunakan adalah studi kasus dan penulis akan menjelaskan
mengenai pemanfaatan media Instagram oleh akun @mrbjtangsel
dalam mempromosikan masjid sebagai Pusat kegiatan masyarakat.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan kerangka teoritis
4C (Connection, Collaboration, Communication, Context) yang
dikembangkan oleh Chris Heuer untuk memandu analisis terhadap
aktivitas promosi akun @mrbjtangsel di Instagram dalam
mempromosikan Masjid MRBJ sebagai Pusat kegiatan
masyarakat.
Data dikumpulkan melalui wawancara dengan pengelola
Instagram @mrbjtangsel atau Chief Admin, Selin Alviana. Data
juga diambil melalui pengamatan langsung terhadap akun
@mrbjtangsel di Instagram, dengan mencatat jenis konten yang
diposting, memerhatikan fitur Instagram yang digunakan, caption
yang digunakan, hashtagh yang digunakan, interaksi dengan
pengikut, dan kolaborasi dengan pihak lain. Penulis juga mencatat
data selama periode tertentu, yaitu dari bulan Januari 2023 hingga
Mei 2023, untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif.

67
68

A. Pemanfaatan Media Instagram oleh Akun @mrbjtangsel


untuk Mempromosikan Masjid Sebagai Pusat Kegiatan
Masyarakat
Masjid Raya Bintaro Jaya (MRBJ) memiliki fungsi sebagai
"MIMBAR-MIHRAB-MENARA". Fungsi Mimbar adalah
sebagai sarana syiar/dakwah Islam yang menyejukkan untuk
membentuk manusia yang berakhlak mulia. Fungsi Mihrab
adalah sebagai tempat ibadah yang bersih, nyaman dan
khusuk, dan fungsi Menara diartikan untuk mensejahterakan
dan memberdayakan umat disekitar MRBJ. MRBJ juga
memiliki 5 pilar atau pondasi utama (Dakwah, Pendidikan,
Pengembangan Ekonomi Syariah, Ziswaf, Sosial
Kemasyarakatan). 5 pilar tersebut membuktikan bahwa MRBJ
tidak hanya fokus pada fungsi masjid sebagai tempat ibadah
saja, namun sebagai Pusat kegiatan masyarakat.
Chief Admin MRBJ TV, Selin Alviani mengatakan 5 pilar
atau pondasi utama tersebut juga dipromosikan melalui media
sosial Instagram dan menjadi konten pilar dalam pembuatan
konten Instagram akun @mrbjtangsel. Konten pilar tersebut
secara konsisten diproduksi dan dipublikasikan untuk
membangun profil Masjid Raya Bintaro Jaya.
“MRBJ ini punya 5 pilar atau pondasi, dan 5 pilar atau
pondasi itu kita jadiin konten pilar Instagram
@mrbjtangsel isinya itu ada Dakwah, pendidikan, sosial,
Ziswaf, Pengembangan Ekonomi Syariah. Dan pembuatan
69

5 pilar konten ini digarap oleh bidang yang beda-beda.


Misal tim sosial, yang dikelola sama tim LAZ.”1

Berikut rincian penjelasan konten pilar pada akun


Instagram @mrbjtangsel:2
1. Pendidikan
Konten pilar Pendidikan terdiri dari konten foto
maupun video yang memberikan informasi terkait
kegiatan bertema pendidikan yang diadakan oleh Masjid
Raya Bintaro Jaya. Seperti informasi terkait penerimaan
peserta didik baru KB/TK Islam MRBJ, Sosialisasi santri
TPQ MRBJ, Seminar parenting TPQ MRBJ, Standarisasi
Guru TPQ MRBJ, Informasi lomba TPQ, informasi
kegiatan tadabur/tasmi/tahsin Al-Qur’an, informasi
kegiatan belajar seni musik angklung, informasi kegiatan
SANLAT untuk anak, informasi kegiatan MABIT untuk
anak, dan belajar seni Tari Zapin Arab, serta topik-topik
maupun informasi kegiatan bertema pendidikan lainnya.
2. Dakwah
Konten pilar Dakwah terdiri dari konten foto
maupun video yang memberikan informasi terkait
informasi jadwal dan pemateri kajian subuh/magrib,
Kajian Remisya, nasihat keagamaan dari para ustadz dan
qiyai, quotes keagamaan, informasi pengingat hari besar
islam, dan kumpulan doa harian.

1 Wawancara dengan Chief Admin MRBJTV, Selin Alviani, tanggal 14 Mei

2023 di Masjid Raya Bintaro Jaya, pukul 16.00 WIB.


2
Uloom, https://uloom.id/venue/masjid-raya-bintaro-jaya/ (Diakses pada 6
Januari 2023)
70

3. Sosial
Konten pilar Sosial terdiri dari konten foto maupun
video yang memberikan informasi terkait kegiatan sosial
seperti dokumentasi kegiatan halal bihalal, informasi
terkait GSS (Gerakan Sedekah Sampah), informasi
layanan kesehatan klinik dan dokter, kisah inspiratif dari
masyarakat, informasi lomba “video reels challenge”,
dokumentasi kegiatan hari besar yang mengundang
jamaah, program bakti sosial, penggalangan dana untuk
amal, kerja sama dengan lembaga sosial, dan informasi
terkait fasilitas MRBJ yang dapat memakmurkan jamaah.
4. Pengembangan Ekonomi Syariah (PES)
Konten pilar Pengembangan Ekonomi Syariah
(PES) terdiri dari konten foto maupun video yang
memberikan informasi terkait dokumentasi pelatihan
pemberdayaan UMKM, informasi pemanfaatan ruang
serba guna (Pernikahan, Seminar, Wisuda), informasi
pembagian gerobak berkah, informasi produk dan
layanan yang disediakan oleh MRBJ (Kopi Sepanjang
Waktu, Dapuruma MRBJ, Foodcourt MRBJ), Informasi
terkait pusat edukasi Enterpreneurship, dan informasi
kegiatan atau acara yang berkaitan dengan pengembangan
Ekonomi lainnya.
5. Ziswaf
Konten pilar Ziswaf terdiri dari konten foto maupun
video yang memberikan informasi terkait zakat, infaq,
71

shadaqah, dan wakaf (Ziswaf) serta program-program


yang dilakukan oleh akun @mrbjtangsel untuk
pemberdayaan dan pengelolaan Ziswaf seperti: Nasi
Jumat berkah, wakaf ambulan, buka bersama pada hari
senin dan kamis, santunan anak yatim dan mustahik,
program Masjid bantu Masjid, wakaf zona ulama,
sedekah Al-Quran, wakaf equipment media, dan
informasi zakat fitrah.

Pemanfaatan media sosial Instagram oleh Masjid Raya


Bintaro Jaya (MRBJ) melalui akun @mrbjtangsel memiliki
berbagai keuntungan yang signifikan. Salah satunya adalah
kemampuan untuk mengundang dan menarik perhatian
jamaah untuk mengunjungi MRBJ. Selin Alviani, Chief
Admin Media MRBJ, menjelaskan bahwa akun Instagram
MRBJ berfungsi sebagai sarana dakwah dan ajakan kepada
orang-orang untuk menghadiri majlis ilmu maupun kegiatan-
kegiatan yang diadakan di masjid tersebut. Selain sebagai
tempat ibadah, MRBJ juga menawarkan fasilitas tambahan
seperti klinik umum dan gigi, food court, kafe, supermarket
dapuruma, dan bank sampah yang menjadikan masjid sebagai
pusat kegiatan sosial dan keagamaan di lingkungannya.31
“Keuntungan punya Instagram MRBJ ini alhamdulillah
kita bisa mengundang jamaah untuk ke MRBJ. Karena
tujuan kita memanfaatkan Instagram ini memang untuk
berdakwah dan ngajak orang-orang itu untuk ke majlis

13
Wawancara dengan Chief Admin MRBJTV, Selin Alviani, tanggal 25 Juni 2023 di
Masjid Raya Bintaro Jaya, pukul 20.10 WIB.
72

ilmu, karena kan disini ada banyak ya selain tempat


ibadah, ada foodcourt, ada café, dapuruma, bank sampah,
jadi disini itu kaya tempat Pusat kegiatan masyarakat.”

Dalam upaya berdakwah, MRBJ memanfaatkan


platform Instagram sebagai alat/sarana untuk mengajak
masyarakat hadir dalam berbagai majlis ilmu yang diadakan
di masjid tersebut. Dengan melibatkan media sosial, MRBJ
dapat memperluas jangkauan pesan-pesan dakwahnya
sehingga dapat menjangkau lebih banyak individu dan
komunitas yang berpotensi menjadi jamaah.
Pemanfaatan media sosial oleh MRBJ juga
memberikan dampak yang lebih luas. Melalui konten-konten
berdakwah yang diunggah, MRBJ dapat menjangkau individu
di luar wilayah sekitar masjid, baik secara lokal maupun
nasional. Dengan adanya kemampuan untuk mencapai
audiens yang lebih luas, pesan-pesan dakwah MRBJ dapat
menyebar dan mempengaruhi lebih banyak orang, bahkan di
luar batas geografis JABODETABEK. Hal ini membuka
peluang untuk terjalinnya koneksi dan kolaborasi dengan
komunitas-komunitas muslim di berbagai daerah.

B. Aktivitas Promosi Akun Instagram @mrbjtangsel dalam


Mempromosikan Masjid Sebagai Pusat Kegiatan
Masyarakat Berdasarkan Teori 4C oleh Chris Heuer
Promosi adalah sebuah kegiatan tentang memperkenalkan
suatu produk/jasa kepada orang banyak yang bertujuan agar
orang-orang tertarik sehingga terdorong untuk
73

membeli/menggunakan produk/jasa tersebut. Dalam konteks


ini, Masjid Raya Bintaro Jaya (MRBJ) juga melakukan
promosi melalui akun Instagram @mrbjtangsel. Akun ini
berperan sebagai sarana untuk memperkenalkan dan
mempromosikan masjid sebagai Pusat kegiatan masyarakat
kepada khalayak yang lebih luas. Melalui akun tersebut,
Masjid Raya Bintaro mengajak umat Muslim dan masyarakat
umum untuk datang dan berpartisipasi dalam setiap kegiatan
yang mereka adakan.
Akun Instagram @mrbjtangsel menggunakan berbagai
strategi promosi untuk menarik perhatian pengikutnya.
Dengan memanfaatkan berbagai fitur Instagram, akun
Instagram @mrbjtangsel menyajikan beragam informasi
kegiatannya. Berikut aktifitas promosi yang dilakukan MRBJ
melalui akun Instagram @mrbjtangsel yang sesuai dengan
Teori 4C (Context, Communication, Collaboration,
Connection):
1. Aktivitas Promosi dalam Segi Konteks (Context)
Dalam teori 4C Chris Heuer, aspek "Context"
sangat penting dalam penggunaan media Instagram oleh
akun @mrbjtangsel untuk mempromosikan masjid.
Konteks ini melibatkan bagaimana cara membingkai
cerita, informasi atau pesan dalam sebuah konten atau
bagaimana cara membentuk cerita, informasi, atau pesan
itu sendiri. Dalam membingkai cerita dalam sebuah
konten, latar belakang dan tujuan konten tersebut harus
diperhatikan. Penggunaan bahasa dan isi dari pesan harus
74

diperhatikan dengan baik. Pesan juga harus dibuat


semenarik mungkin.14
Latar belakang dan tujuan dibuatnya akun
Instagram @mrbjtangsel adalah sebagai sarana dakwah.
Hal ini dijelaskan oleh Unit Head, Panji Pratama.
“Kita kan sudah beberapa kali dengar sirah
sahabat, rasul, bahwa sahabat ini dakwahnya
kemana mana. Mereka bersusah-susah untuk
menyebrang menyampaikan dakwah, dan saat ini
kita dipermudah untuk berdakwah melalui media.
Jadi menurut saya pribadi, media ini adalah
sebuah risalah dan sebuah amanah dalam
melanjutkan risalahnya Nabi.”5 2
Selanjutnya dalam mengemas konten, penulis
mengamati bahwa akun @mrbjtangsel telah menyajikan
konten yang informatif, menarik, dan sesuai dengan 5
pilar kegiatan masjid MRBJ. Mereka mengunggah konten
dakwah, sosial, pengembangan ekonomi syariah,
ZISWAF, dan pendidikan.
a. Dakwah, berikut contoh jenis konten terkait pilar
dakwah:

1 4Chris Heuer dalam Solis, “Engage: The Complete Guide for Brands and

Bussiness to Build Cultivate and Measure Success on The Web.” (New Jersey: John
Wiley&Sons, 2011) h.263
2 5Wawancara dengan Unit Head Media MRBJTV, Panji Pratama, tanggal 7

Mei 2023 di Masjid Raya Bintaro Jaya, pukul 20.00 WIB.


75

Gambar 4.1 Tangkapan Layar Konten Dakwah

b. Pengembangan Ekonomi Syariah, berikut contoh


konten terkait pilar Pengembangan Ekonomi
Syariah:

Gambar 4.2 Tangkapan Layar Konten foto promosi PES


76

c. Ziswaf, berikut beberapa konten terkait pilar Ziswaf:

Gambar 4.3 Tangkapan Layar Konten video dokumentasi kegiatan nasi jumat berkah

d. Sosial, berikut beberapa konten terkait pilar Sosial


mulai dari bulan Januari-Mei:

Gambar 4.4 Tangkapan Layar Konten Sosisal


77

e. Pendidikan, berikut beberapa konten terkait pilar


Pendidikan mulai dari bulan Januari-Mei:

Gambar 4.5 Tangkapan Layar Konten Pendidikan

Konten-konten tersebut dirancang untuk menarik


minat pengikut dan memberikan nilai tambah dalam
pemahaman agama dan partisipasi dalam kegiatan yang
diadakan oleh MRBJ. Dengan demikian, akun tersebut
berperan sebagai saluran komunikasi yang efektif untuk
mempromosikan kegiatan masjid dan mengajak para
jamaah untuk terlibat.

2. Aktivitas Promosi dalam Segi komunikasi


(Communication)
Dalam teori 4C Chris Heuer, aspek
"Communication" juga penting dalam melakukan
aktivitas komunikasi pemasaran. Aspek ini berkaitan
dengan bagaimana cara menyampaikan atau
membagikan, mendengarkan, merespon, dan
78

menumbuhkan pemahaman pada khalayak.61 Hal ini


berkaitan dengan jenis konten yang diposting, seperti
foto, video, atau teks, serta bagaimana cara akun
@mrbjtangsel mengkomunikasikan pesan atau informasi
dan memanfaatkan berbagai fitur Instagram. Berikut
beberapa strategi komuniaksi yang dilakukan akun
Instagram @mrbjtangsel:
a. Menyesuaikan gaya komunikasi
Saat memposting sebuah konten, Selin Alviani
menjelaskan, akun Instagram @mrbjtangsel
menyesuaikan gaya komunikasi dengan jenis atau
pilar konten yang dibagikan. Misalnya, jika konten
yang dipublikasikan adalah tentang jadwal kajian,
maka gaya komunikasi yang digunakan baku dan
formal. Caption yang digunakan juga perlu
mengikuti gaya baku tersebut. Namun, dalam
komunikasi melalui Direct Message (DM) Instagram,
akun ini dapat menggunakan bahasa yang lebih
personal, seperti "iyaa kaa" atau "iyaa pak". Di sisi
lain, saat memberikan tanggapan dalam komentar,
@mbrjtangsel tetap menggunakan gaya komunikasi
yang baku karena hal itu bersifat publik.
“Tergantung konten pilarnya ya. Kalau konten
dakwah yang jadwal kajian itu baku. Dan
captionnya juga baku. Kecuali kalau di DM
instagram yaa, karna lebih personal kita bisa pake

1 6 Chris Heuer dalam Solis, “Engage: The Complete Guide for Brands and

Bussiness to Build Cultivate and Measure Success on The Web.” (New Jersey: John
Wiley&Sons, 2011), 263
79

“iyaa kaa” “iyaa pak” kalau di comment kita lebih


baku lagi karena itu publik yaa.”17

b. Aktif berinteraksi dengan pengikutnya melalui


komentar, pesan pribadi (Direct Message)
Chief Admin atau ketua pengelola Instagram
@mrbjtangsel, Selin Alviani mengatakan dalam
membalas komentar pengikutnya, mereka merespons
pertanyaan, memberikan informasi tambahan, dan
berbagi pengalaman dengan pengikutnya. Interaksi ini
membantu membangun hubungan yang lebih erat
antara masjid dan komunitas/pengikut mereka.
“Kita suka bales-balesin komentar. Rata-rata
yang komen itu nanya terkait jadwal kajian. Nah
Kalau DM itu lebih personal kan yaa, jadi
mereka itu jarang karena privasi juga. Jadi
kalau yang nge dm itu biasanya nanya “kak ini
lokasinya dimana ya.” Kalau comment biasanya
pengikut itu kaya ngetag temen-temennya biar
ikut kajian.”28

1 7 Wawancara dengan Chief Admin MRBJTV, Selin Alviani, tanggal 25 Juni


2023 di Masjid Raya Bintaro Jaya, pukul 20.10 WIB.
28 Wawancara dengan Chief Admin MRBJTV, Selin Alviani, tanggal 25 Juni

2023 di Masjid Raya Bintaro Jaya, pukul 20.10 WIB.


80

Gambar 4.6 Tangkapan Layar interaksi Admin Instagram


@mrbjtangsel dalam merespon pengikutnya

c. Menggunakan strategi hashtag dalam caption


Akun @mrbjtangsel memanfaatkan strategi
hashtag pada caption postingan mereka untuk
meningkatkan visibilitas dan pencarian konten
mereka di Instagram. Chief Admin akun Instagram
@mrbjtangsel, Selin Alviani mengatakan Instagram
@mrbjtangsel menggunakan hashtag yang relevan
dengan tema kegiatan keagamaan, sosial, muamalah,
pendidikan yang mereka laksanakan. Hal ini
membantu pengguna Instagram dalam menemukan
konten mereka dan memperluas jangkauan pesan
promosi.
“Kalau hashtag akhir-akhir ini kita lagi pake
lagi. Karena hashtag itu bisa ngekelompokin
tipe konten-kontennya kan.”91

1 9Wawancara dengan Chief Admin MRBJTV, Selin Alviani, tanggal 25 Juni

2023 di Masjid Raya Bintaro Jaya, pukul 20.10 WIB.


81

Gambar 4.7 Tangkapan Layar caption pada postingan @mrbjtangsel


yang menggunakan hashtag

3. Aktivitas Promosi dalam Segi Kolaborasi


(Collaboration)
Aspek "Collaboration" pada teori 4C menjelaskan
melakukan kolaborasi atau bekerja sama dengan pihak
lain maka akan membuat segala hal menjadi lebih baik.101
Akun Instagram @mrbjtangsel juga bekerjasama dan
berkolaborasi dengan influencer atau ustadz ternama.
Akun tersebut berupaya menjalin kolaborasi dengan
influencer, Ustadz ternama, perusahaan, lembaga maupun
komunitas untuk memperluas jangkauan promosi mereka.
Dengan bekerja sama dengan individu atau kelompok
yang memiliki pengaruh di media sosial, mereka dapat
mencapai audiens yang lebih luas dan menjangkau lebih
banyak orang dengan pesan keagamaan dan kegiatan
masjid.

110 Chris Heuer dalam Solis, “Engage: The Complete Guide for Brands and

Bussiness to Build Cultivate and Measure Success on The Web.” (New Jersey: John
Wiley&Sons, 2011) h.263
82

Gambar 4.8 Tangkapan Layar konten video bersama influencer Dimas Meat Guy, Uus,
dan ustadz ternama

4. Aktivitas Promosi dalam Segi Koneksi (Connection)


Koneksi atau Connection pada teori 4C oleh Chris
Heuer menjelaskan bagaimana memelihara,
mempertahankan, serta membangun hubungan yang
berkelanjutan agar pengguna merasa lebih dekat dengan
akun media sosial atau perusahaan/lembaga tersebut.111
Akun Instagram @mrbjtangsel berusaha membangun
koneksi yang baik kepada followersnya. Berikut aktivitas
promosi akun @mrbjtangsel dalam segi koneksi:
a. Memanfaatkan fitur stories dan tagging
Akun Instagram @mrbjtangsel memanfaatkan
stories untuk membagikan postingan dan
mengunggah ulang postingan dari pengikutnya yang
menandai mereka.

1 11ChrisHeuer dalam Solis, “Engage: The Complete Guide for Brands and Bussiness
to Build Cultivate and Measure Success on The Web.” (New Jersey: John Wiley&Sons,
2011) h.263
83

Gambar 4.9 Tangkapan Layar cerita Instagram @mrbjtangsel yang


mengunggah ulang cerita pengikutnya
Dengan aktivitas promosi mengunggah ulang
postingan followers melalui cerita Instagram, koneksi
yang terjadi antara akun @mrbjtangsel dan
pengikutnya semakin kuat. Aktivitas promosi ini juga
memberikan dorongan kepada pengikut untuk aktif
berinteraksi melalui fitur stories dan berpartisipasi
dalam kegiatan keagamaan, pendidikan, sosial, dan
muamalah yang diselenggarakan oleh Masjid Raya
Bintaro Jaya.
b. Mengadakan Kontes/challenge dan giveaway
Selain berinteraksi melalui komentar dan pesan
pribadi, Akun @mrbjtangsel juga mengadakan
kontes atau giveaway untuk membuat koneksi yang
lebih kuat dengan para audiens. Dengan mengajak
pengikut untuk berpartisipasi kontes tersebut,
audiens atau pengikutnya dapat menciptakan
keterlibatan yang lebih besar dan memperluas
jangkauan pesan mereka. Salah satu kontes atau
challenge yang mereka adakan adalah “Video Reels
84

Challenges Ramadhan bersama MRBJ & BSI” yang


melibatkan para jamaah dan pengikutnya untuk ikut
berpartisipasi tantangan tersebut dan mendapatkan
hadiah menarik jika menjadi pemenangnya.

Gambar 4.10 Tangkapan Layar konten informasi “Video Reels Challenges


Ramadhan bersama MRBJ & BSI

c. Memanfaatkan fitur Ads Instagram untuk


menjangkau audiens yang lebih luas.
Akun @mrbjtangsel memanfaatkan fitur iklan
Instagram untuk memperluas jangkauan promosi
mereka. Chief Admin atau ketua pengelola Instagram
@mrbjtangsel, Selin Alviani mengatakan iklan yang
dipasang dapat berupa promosi acara khusus atau
acara besar, kampanye penggalangan dana, atau
program keagamaan tertentu.
“Iya, kita pake Ads. Biasanya kita pakai ads di
program sosial atau ziswaf dan event event
besar. Kita pakai ads karena untuk coba narik
insight dari iklan. Jadi jangkauan
informasinya ngga sekedar di sekitar Wilayah
Tangsel aja.”112

12
Wawancara dengan Chief Admin MRBJTV, Selin Alviani, tanggal 25 Juni 2023 di
Masjid Raya Bintaro Jaya, pukul 20.10 WIB.
BAB V
PEMBAHASAN

Teori 4C (Context, Collaboration, Communication,


Connection) oleh Chris Heuer adalah sebuah teori dan kerangka
pemikiran yang sesuai dalam memahami strategi promosi melalui
media sosial. Dalam analisis ini, penulis menggunakan teori 4C
sebagai acuan untuk menggali pemahaman lebih dalam tentang
aktivitas promosi yang dilakukan akun Instagram @mrbjtangsel
dalam mempromosikan masjid sebagai Pusat kegiatan masyarakat.
Teori 4C dapat membantu penulis untuk memahami secara
mendalam bagaimana cara akun tersebut memanfaatkan media
sosial secara efektif dalam mempromosikan masjid sebagai Pusat
kegiatan masyarakat.
A. Analisis Aktivitas Promosi dalam Segi Konteks (Context)
yang dilakukan Akun Instagram @mrbjtangsel dalam
Mempromosikan Masjid Sebagai Pusat Kegiatan
Masyarakat
Konteks dalam teori 4C oleh Chris Heuer melibatkan
bagaimana cara membingkai, mengemas, atau membentuk
sebuah cerita, informasi, atau pesan dalam sebuah konten.
Dalam membingkai cerita di sebuah konten, latar belakang
dan tujuan konten tersebut harus diperhatikan. Penggunaan
bahasa dan isi dari pesan harus diperhatikan dengan baik.
Pesan juga harus dibuat semenarik mungkin.1

1
Wawancara dengan Chief Admin MRBJTV, Selin Alviani, tanggal 25 Juni 2023 di
Masjid Raya Bintaro Jaya, pukul 20.10 WIB

85
86

Berdasarkan pengamatan dan wawancara yang


dilakukan, tujuan dibuatnya akun instagram @mrbjtangsel
adalah sebagai sarana dakwah, penyebaran informasi kegiatan
MRBJ, dan membangun kasadaran bahwa masjid bukan
tempat untuk beribadah saja.
Unit Head Media MRBJ, Panji Pratama juga menjelaskan
mengenai latar belakang dibuatnya akun Instagram
@mrbjtangsel.

“Di media ini Ada 2 yang kita develop atau kembangkan,


satu sosmed mrbjtangsel yang kedua mrbj tv di youtube.
Alhamdulillah youtube ini subscribersnya ada 600k di
youtube, youtube ini, mereka bisa besar bukan kami yang
melakukannya tapi dakwah, dakwahlah yang
membesarkan mereka. Allah titipkan dakwah, dakwahnya
dijalankan dan dakwahnya yang jadi besar.”

“Kita kan sudah beberapa kali dengar sirah sahabat dan


rasul, bahwa sahabat ini dakwahnya kemana mana.
Mereka berusaha menjangkau segala tempat. Mereka
bersusah-susah untuk menyebrang demi menyampaikan
dakwah. Dan kita, alhamdulillah saat ini kita dipermudah
untuk berdakwah melalui media. Jadi menurut saya
pribadi, media ini adalah sebuah risalah dan sebuah
amanah dalam melanjutkan risalahnya Nabi.”2 1

Dalam mengemas konten yang di unggah pada akun


instagram @mrbjtangsel, pengelola menetapkan 5 konten
pilar yang relevan dengan 5 pilar kegiatan masjid MRBJ, yaitu
konten dakwah, sosial, Pengembangan Ekonomi Syariah

1 2 Wawancara dengan Unit Head Media MRBJTV, Panji Pratama, tanggal 7

Mei 2023 di Masjid Raya Bintaro Jaya, pukul 20.00 WIB.


87

(PES), ZISWAF, dan pendidikan. Dengan membuat konten


yang sesuai dengan 5 pilar masjid tersebut, akun Instagram
@mrbjtangsel dapat memperkuat identitas mereka sehingga
konten yang mereka buat dapat mempromosikan beragam
kegiatan yang bisa dilakukan di masjid.
Konten dakwah yang mereka buat seperti yang tercantum
pada bab 4 dapat memberikan ilmu keagamaan dan nilai-nilai
spiritual kepada pengikutnya, sedangkan konten sosial dapat
mengajak pengikut untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial
yang mereka adakan.
Selain itu, melalui konten pilar Pengembangan Ekonomi
Syariah (PES), akun tersebut dapat mempromosikan usaha
yang mereka bangun sesuai dengan prinsip-prinsip syariah,
seperti foodcourt, Café Kopi Sepanjang Waktu, MRBJ
Wedding Venue, dan Dapurruma. Melalui konten terkait
Pengembangan Ekonomi Syariah, akun @mrbjtangsel juga
berhasil menyebarkan informasi terkait program bantuan,
workshop, dan pelatihan yang mereka adakan untuk usaha
mikro, kecil, dan menengah yang berkelanjutan. Konten
ZISWAF yang mereka unggah juga dapat mengedukasi
pengikut tentang pentingnya zakat, infak, sedekah, wakaf, dan
dana sosial lainnya dalam membangun kesejahteraan sosial.
Informasi terkait jumlah donasi juga disebarkan secara
transparan melalui akun Instagram @mrbjtangsel.
Terakhir, melalui konten pilar pendidikan, akun
@mrbjtangsel menyediakan informasi yang berkaitan dengan
pendidikan agama seperti cuplikan ceramah ustadz dan
88

informasi terkait program peningkatan keterampilan seperti


standarisasi guru Al-Quran. Hal ini dapat membantu pengikut
mereka dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
mereka.
Secara keseluruhan, dengan mengadaptasi konten promosi
sesuai dengan lima pilar masjid MRBJ, akun Instagram
@mrbjtangsel sudah sesuai dengan teori penyampaian
promosi di mana akun Instagram @mrbjtangsel mengemas
sebuah content sesuai dengan identitas MRBJ dan
pesan/informasi yang disampaikan baik dan jelas sehingga
makna tersampaikan. Dalam mengemas 5 pilar konten
tersebut, akun Instagram @mrbjtangsel menggunakan kata-
kata yang tepat, bahasa yang sesuai, dan foto-foto yang
menarik untuk menyampaikan pesan dengan efektif kepada
audiens. Akun tersebut memahami preferensi dan kebutuhan
pengikut atau audiensnya serta mengemas konten promosi
dalam format yang sesuai dengan target audiens yang ingin
mereka capai.
Seperti hasil penelitian di lapangan, pada salah satu jamaah
dan pengikut instagram Masjid Raya Bintaro Jaya, Abid
Utono menyatakan bahwa, melalui instagram @mrbjtangsel ia
sudah mendapatkan informasi dan pesan yang jelas dan
tertarik untuk ikut berbagai kegiatan di MRBJ seperti kegiatan
sosial, kajian agama, maupun kegiatan muamalah secara
berkelanjutan. Ia mengatakan informasi yang di unggah
melalui akun Instagram @mrbjtangsel cukup jelas dan
lengkap seperti dokumentasi suasana kegiatan-kegiatannya,
89

bahkan promosi kopi yang mereka lakukan juga cukup


menggiurkan.
“Pandangan saya terkait informasi yang disampaikan oleh
akun Instagram mrbjtangasel sudah lengkap, mulai dari
waktu pelaksanaan, pengisi materi/ceramah, lokasi
diadakan acara tersebut sudah tertera.”13

Selain menyajikan informasi yang jelas, akun


@mrbjtangsel juga memberikan informasi yang mengedukasi
dan menginspirasi pengikutnya, sehingga pengguna instagram
tertarik untuk mengikuti instagram @mrbjtangsel dan
tergugah untuk terlibat dalam kegiatan yang bermanfaat di
Masjid Raya Bintaro Jaya.
Dengan mempertimbangkan konteks penggunaan
Instagram dan profil pengikutnya, akun @mrbjtangsel mampu
menyesuaikan konten promosi mereka agar dapat diterima dan
dipahami dengan baik oleh audiens/pengikutnya. Hal tersebut
membantu akun @mrbjtangsel untuk membangun hubungan
yang lebih kuat dengan audiens, serta secara efektif dapat
mempromosikan masjid sebagai Pusat kegiatan masyarakat
melalui media sosial Instagram.

B. Analisis Aktivitas Promosi dalam Segi Komunikasi


(Communication) yang dilakukan Akun Instagram
@mrbjtangsel dalam Mempromosikan Masjid Sebagai
Pusat Kegiatan Masyarakat

1 3Wawancara dengan Pengikut dan jamaah MRBJ, Abid Utono, tanggal 28

Juli 2023 di Café Kopi Sepanjang Waktu, pukul 15.00 WIB.


90

Aspek Komunikasi dalam teori 4C berkaitan dengan


bagaimana cara menyampaikan atau membagikan,
mendengarkan, merespon, dan menumbuhkan pemahaman
pada khalayak.1 Peneliti menganalisa bahwa dari segi
Komunikasi, akun Instagram @mrbjtangsel melalukan 3 hal
untuk menjaga komunikasi dengan para pengikut maupun
pengguna Instagram.
1. Penyesuaian Gaya Komunikasi
Akun Instagram @mrbjtangsel memiliki cara
tersendiri untuk menyesuaikan gaya komunikasi sesuai
dengan pilar konten yang mereka unggah. Mereka
menggunakan gaya komunikasi yang baku dan formal
disetiap informasi yang ditujukan untuk publik. Seperti isi
pesan dalam postingan, caption postingan, dan saat
membalas komentar di postingan.
Namun, dalam komunikasi melalui Direct Message
(DM) Instagram, mereka dapat menggunakan bahasa
yang lebih personal.
“Tergantung konten pilarnya ya. Kalau konten
dakwah yang jadwal kajian itu baku. Dan captionnya
juga baku. Kecuali kalau di DM instagram yaa, karna
lebih personal kita bisa pake “iyaa kaa” “iyaa pak”
kalau di comment kita lebih baku lagi karena itu publik
yaa.”24

1Chris Heuer dalam Solis, “Engage: The Complete Guide for Brands and Bussiness to
Build Cultivate and Measure Success on The Web.” (New Jersey: John Wiley&Sons,
2011) h.263
2 4 Wawancara dengan Chief Admin MRBJTV, Selin Alviani, tanggal 25 Juni

2023 di Masjid Raya Bintaro Jaya, pukul 20.10 WIB.


91

2. Aktif berinteraksi dengan pengikutnya melalui komentar,


pesan pribadi (Direct Message)
Berdasarkan pengamatan melalui akun Instagram
@mrbjtangsel, di bulan Januari hingga Mei pengelola
akun Instagram @mrbjtangsel seringkali berinteraksi
dengan pengikutnya melalui kolom komentar. Chief
Admin atau ketua pengelola Instagram @mrbjtangsel,
Selin Alviani mengatakan dalam membalas komentar
pengikutnya, mereka merespons pertanyaan, memberikan
informasi tambahan, dan berbagi pengalaman dengan
pengikutnya.

Gambar 5.1 Tangkapan Layar interaksi Admin Instagram


@mrbjtangsel dalam merespon pengikutnya
92

Data menunjukkan adanya komunikasi dua arah


yang dilakukan antara pengelola akun dan pengikut
instagram @mrbjtangsel. Interaksi ini membantu
membangun hubungan yang lebih erat antara masjid dan
komunitas/pengikut mereka. Komunikasi dua arah
melalui kolom komentar yang dilakukan oleh akun
@mrbjtangsel sudah baik namun ternyata belum
maksimal.

3. Strategi Hashtag dalam Caption


Akun @mrbjtangsel menggunakan strategi hashtag
pada caption postingan mereka. Mereka memanfaatkan
hashtag yang relevan dengan tema kegiatan keagamaan,
sosial, muamalah, dan pendidikan yang mereka
laksanakan. Dengan menggunakan hashtag yang tepat,
akun ini dapat meningkatkan visibilitas dan pencarian
konten mereka di Instagram. Hal ini membantu pengguna
Instagram dalam menemukan konten mereka dan
memperluas jangkauan informasi. Dengan menggunakan
hashtag yang tepat, akun @mrbjtangsel dapat
mengoptimalkan penggunaan platform Instagram dalam
mempromosikan masjid dan meningkatkan interaksi
dengan pengikutnya.
93

C. Analisis Aktivitas Promosi dalam Segi Kolaborasi


(Collaboration) yang dilakukan Akun Instagram
@mrbjtangsel dalam Mempromosikan Masjid Sebagai
Pusat Kegiatan Masyarakat
Kolaborasi pada teori 4C menganggap dengan melalukan
kolaborasi atau bekerja sama dengan pihak lain maka akan
membuat segala hal menjadi lebih baik.51 Aktivitas promosi
dalam segi kolaborasi yang dilakukan oleh akun Instagram
@mrbjtangsel sangat relevan dengan aspek "Collaboration"
dalam teori 4C oleh Chris Heuer. Dilihat melalui Akun
Instagram @mrbjtangsel, mereka aktif menjalin kolaborasi
dengan berbagai pihak, termasuk influencer, ustadz ternama,
perusahaan, lembaga, maupun komunitas.
Chief Admin, Selin Alviani juga mejelaskan bagaimana
dampak dari kolaborasi yang mereka lakukan di Instagram:

“Collab atau kolaborasi di Instagram ini pasti berdampak


banget. Insight konten kolaborasi itu jauh banget yaa sama
konten yang ngga collab. Karena di fitur analitik kan
ketauan yaa konten ini jangkauannya berapa persen non-
followers dan followers. Jadi kalau collab pasti jangkauan
non-followersnya tinggi banget. Dan bisa nambah
followers juga. Tapi lagi-lagi tujuan kita ini bukan nambah
followers atau engagement ya, tapi untuk berdakwah dan
menyebarkan ilmu bermanfaat."6 2

1 5 Chris Heuer dalam Solis, “Engage: The Complete Guide for Brands and

Bussiness to Build Cultivate and Measure Success on The Web.” (New Jersey: John
Wiley&Sons, 2011), 263
26 Wawancara dengan Chief Admin MRBJTV, Selin Alviani, tanggal 25 Juni

2023 di Masjid Raya Bintaro Jaya, pukul 20.10 WIB.


94

Dari hasil wawancara, kolaborasi ternyata cukup efektif


dan memberi perubahan positif untuk Masjid Raya Bintaro
Jaya terutama dalam meningkatkan jumlah followers di akun
@mrbjtangsel. Efektif karena proximity atau faktor kedekatan
antara influencer maupun ustadz ternama dengan calon
jamaah atau jamaah.
Kolaborasi yang mereka lakukan bertujuan untuk
memperluas jangkauan informasi, mempromosikan beragam
kegiatan mereka, dan menjangkau lebih banyak jamaah.
Namun pada intinya, tujuan utama dari kolaborasi yang
mereka lakukan adalah untuk berdakwah dan menyebarkan
ilmu bermanfaat. Berikut kegiatan kolaborasi yang dilakukan
oleh akun Instagram @mrbjtangsel:
1. Kolaborasi dengan Influencer.
Akun @mrbjtangsel beberapa kali pernah membuat
konten kolaborasi dan bekerja sama dengan influencer
seperti Dimas Meat Guy dan artis Uus. Bekerja sama
dengan influencer maupun artis yang memiliki pengaruh
di media sosial, memberi dampak pada akun tersebut.
Konten kolaborasi itu menjangkau khalayak yang lebih
besar dan menarik perhatian orang-orang yang mungkin
belum mengenal akun Instagram @mrbjtangsel.
Kolaborasi dengan influencer maupun artis membantu
meningkatkan exposure dan dapat meningkatkan jumlah
pengikut akun Instagram @mrbjtangsel.
95

2. Berkolaborasi dengan Ustadz Ternama.


Selain bekerja sama dengan influencer, akun
@mrbjtangsel juga melakukan kolaborasi dengan ustadz
ternama, seperti Ustadz Hanan Ataki. Selain itu, konten
video dokumentasi kegiatan "Sharing Session dengan
Ustadz Hanan Ataki" dan cuplikan ceramah ustadz
dengan memanfaatkan fitur kolaborasi di Instagram
menjadi bentuk promosi yang efektif. Kolaborasi dengan
ustadz ternama membantu meningkatkan kredibilitas dan
otoritas akun @mrbjtangsel dalam menyampaikan pesan
keagamaan.
Melalui kolaborasi ini, akun @mrbjtangsel memanfaatkan
kekuatan jangkauan dan pengaruh dari pihak-pihak eksternal
untuk mempromosikan masjid sebagai Pusat kegiatan
masyarakat. Strategi ini sesuai dengan teori 4C dari Chris
Heuer, yang menekankan pentingnya kolaborasi dalam
mencapai tujuan promosi. Dengan bekerja sama dengan
influencer dan ustadz ternama, akun @mrbjtangsel dapat
mencapai target audiens yang lebih luas, meningkatkan
keterlibatan dari para jamaah, membantu memperluas
pengaruh mereka dalam mempromosikan dakwah, dan
menciptakan perspektif baru bahwa masjid dapat difungsikan
sebagai Pusat kegiatan masyarakat.
96

D. Analisis Aktivitas Promosi dalam Segi Koneksi


(connection) yang dilakukan Akun Instagram
@mrbjtangsel dalam Mempromosikan Masjid Sebagai
Pusat Kegiatan Masyarakat
Teori 4C mengakui pentingnya membangun hubungan
yang kuat antara sebuah akun Instagram dengan para pengikut
mereka. Connection pada teori 4C oleh Chris Heuer
menjelaskan bagaimana memelihara, mempertahankan, serta
membangun hubungan yang berkelanjutan agar pengguna
merasa lebih dekat dengan akun media sosial atau
perusahaan/lembaga tersebut.71
Aktivitas promosi dalam segi koneksi yang dilakukan oleh
akun instagram @mrbjtangsel sangat relevan dengan aspek
"connection" dalam teori 4C dari Chris Heuer. Berdasarkan
data pada Bab sebelumnya, dapat dilakukan analisis aktivitas
promosi dalam segi koneksi yang dilakukan oleh akun
Instagram @mrbjtangsel dalam mempromosikan masjid
sebagai Pusat kegiatan masyarakat, dengan menggunakan
teori 4C dari Chris Heuer:
1) Memanfaatkan fitur Story dan Tagging
Akun @mrbjtangsel menggunakan fitur Stories di
Instagram untuk membagikan konten secara real-time.
Mereka mengunggah ulang postingan dari pengikutnya
yang menandai mereka di setiap cerita Instagram. Dengan

17 Chris Heuer dalam Solis, “Engage: The Complete Guide for Brands and

Bussiness to Build Cultivate and Measure Success on The Web.” (New Jersey: John
Wiley&Sons, 2011), 263
97

melakukan aktivitas ini, akun @mrbjtangsel semakin


memperkuat koneksi dengan pengikutnya.
2) Mengadakan Kontes/Challenge dan Giveaway
Akun @mrbjtangsel juga membuat sebuah challenges
atau kontes sebagai strategi untuk membangun koneksi
yang lebih kuat dengan pengikutnya. Dengan mengajak
pengikut untuk berpartisipasi dalam kontes atau tantangan
tersebut, akun ini menciptakan keterlibatan yang lebih
besar dan memperluas jangkauan pesan promosi mereka.

Gambar 5.2 Tangkapan Layar konten informasi “Video Reels


Challenges Ramadhan bersama MRBJ & BSI
Salah satu kontes yang mereka lakukan adalah
"Video Reels Challenges Ramadhan bersama MRBJ &
BSI." Kontes ini melibatkan para jamaah dan pengikut
untuk ikut berpartisipasi dalam tantangan tersebut dan
memberikan hadiah menarik untuk pemenangnya.
Aktivitas promosi ini membantu meningkatkan partisipasi
aktif pengikut dan menciptakan rasa konektifitas yang
lebih kuat antara masjid dan pengikutnya.
98

3) Memanfaatkan Fitur Ads Instagram untuk Menjangkau


Audiens yang Lebih Luas
Akun @mrbjtangsel menggunakan fitur iklan
Instagram (Ads) untuk memperluas jangkauan informasi
dan aktivitas promosi mereka. Dengan menggunakan fitur
Ads, mereka dapat menargetkan audiens yang lebih
spesifik dan memperoleh lebih banyak visibilitas di
platform tersebut. Dengan menggunakan iklan untuk
program sosial, ZISWAF, acara besar, atau kampanye
penggalangan dana, akun @mrbjtangsel dapat menjangkau
audiens yang lebih luas dan membawa pesan kegiatan
masjid ke lebih banyak orang di luar wilayah Tangsel.
Secara keseluruhan, aktivitas promosi dalam segi
koneksi yang dilakukan oleh akun Instagram @mrbjtangsel
sesuai dengan aspek "Connection" dalam teori 4C. Mereka
secara aktif memanfaatkan fitur Stories dan tagging untuk
memperkuat koneksi dengan pengikutnya, mengadakan
kontes/challenge dan giveaway untuk meningkatkan
keterlibatan, dan menggunakan fitur Ads untuk
menjangkau audiens yang lebih luas. Aktivitas promosi ini
membantu membangun hubungan yang kuat dengan
pengikut dan menciptakan sebuah komunitas yang
berinteraksi aktif dengan akun @mrbjtangsel, sehingga
mereka dapat mempromosikan masjid sebagai Pusat
kegiatan masyarakat dengan efektif di media sosial
khususnya di platform Instagram.
99

Secara keseluruhan, temuan dari analisis konteks dan


interpretasi menggunakan teori 4C menunjukkan bahwa akun
@mrbjtangsel telah berhasil memanfaatkan media Instagram
dengan baik untuk mempromosikan masjid sebagai Pusat kegiatan
masyarakat.
Dalam praktek melakukan aktivitas promosi berdasarkan
konteks, komunikasi, kolaborasi, dan koneksi, akun @mrbjtangsel
membangun ikatan yang lebih erat antara masjid dan masyarakat,
menciptakan keterlibatan yang lebih positif dan berkelanjutan.
Menggunakan teori 4C membantu kita memahami mengapa akun
@mrbjtangsel sukses dalam mempromosikan masjid sebagai Pusat
kegiatan masyarakat melalui media Instagram. Teori 4C yang
melibatkan konteks, kolaborasi, koneksi, dan komunikasi
membantu akun tersebut memahami latar belakang, kebutuhan,
dan preferensi pengikut mereka. Dengan memahami konteks
media sosial Instagram, mereka dapat menyampaikan pesan
dengan cara yang relevan dan menarik bagi audiens mereka.
Dampak dari strategi komunikasi yang digunakan oleh
akun @mrbjtangsel sangat positif. Mereka telah berhasil
meningkatkan kesadaran masyarakat tentang masjid dan kegiatan
yang ada di dalamnya. Komunikasi yang efektif dan interaksi yang
aktif di media sosial Instagram telah membantu memperkuat ikatan
antara masjid dan masyarakat, menciptakan hubungan yang lebih
positif dan mendukung kegiatan sosial keagamaan.
Hal ini terbukti oleh data lapangan dari hasil wawancara
pengikut akun instagram @mrbjtangsel yang mengatakan bahwa
100

postingan yang diunggah @mrbjtangsel telah menggugah minat


untuk ikut berkegiatan di MRBJ.
“Postingan dari Instagram mrbjtangasel membuat saya
tertarik untuk berkegiatan dan berpartisipasi disana,
misalnya saat mereka menginformasikan jadwal kajian
yang menarik dan mrbjtangasel mengadakan kajian, saya
terkadang mengikuti kajian yang di adakan oleh
mrbjtangasel karena infotmasi tersebut. Lalu mrbjtangsel
juga memberi informasi seputar kegiatan remaja masjid
nya yang bernama remisya official, dari info tersebut saya
juga menjadi mengikuti kegiatan remaja masjid dari
mrbjtangasel. Uniknya, jamaah mereka ini nggak Cuma
remaja seumuran saya, tapi juga ada kalangan orang tua
dan anak-anak”81

Melalui analisis konteks, kolaborasi, koneksi, dan


komunikasi yang dilakukan, akun @mrbjtangsel berhasil
mengintegrasikan konten pilar Instagram mereka (Dakwah,
Ziswaf, Pendidikan, Sosial, Pengembangan Ekonomi Syariah)
dengan strategi komunikasi yang efektif. Mereka berhasil
menghubungkan konten dakwah, pendidikan, sosial, Ziswaf, dan
pengembangan ekonomi Islam dengan konteks media sosial
Instagram, bekerja sama dengan berbagai pihak (influencer, artis,
ustadz, lembaga, komunitas), membangun koneksi yang kuat
dengan pengikut mereka, dan menggunakan strategi komunikasi
yang relevan dan menarik bagi pengikutnya.
Dengan demikian, temuan dan interpretasi tersebut
menunjukkan bahwa akun @mrbjtangsel telah berhasil dalam
perannya dalam mempromosikan masjid sebagai Pusat kegiatan

1 8 Wawancara dengan Pengikut dan jamaah MRBJ, Abid Utono, tanggal 28

Juli 2023 di Café Kopi Sepanjang Waktu, pukul 15.00 WIB.


101

masyarakat melalui Instagram. Strategi komunikasi yang mereka


terapkan berdampak positif dalam meningkatkan kesadaran,
keterlibatan, dan hubungan antara masjid dan masyarakat. Melalui
integrasi konten pilar Instagram mereka, akun @mrbjtangsel dapat
menyampaikan pesan dakwah, pendidikan, sosial, kesehatan, dan
pengembangan ekonomi Islam dengan efektif kepada pengikut
mereka.
Kesimpulan dari analisis ini adalah bahwa akun
@mrbjtangsel dengan menggunakan teori 4C (Context,
Collaborative, Communication, Connection) telah berhasil
memanfaatkan platform Instagram untuk mempromosikan masjid
sebagai Pusat kegiatan masyarakat. Melalui analisis konteks,
kolaborasi, koneksi, dan komunikasi, mereka berhasil
mengintegrasikan dan mengaitkan konten pilar Instagram mereka
dengan strategi yang efektif, menciptakan dampak positif dalam
membangun hubungan antara masjid dan masyarakat serta
meningkatkan partisipasi dalam kegiatan sosial keagamaan.
BAB VI
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti
melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi
mengenai Pemanfaatan Media Instagram oleh Akun
@mrbjtangsel dalam Mempromosikan Masjid sebagai Pusat
Kegiatan Masyarakat dapat disimpulkan sebagai berikut:
1) Dari segi Context, Akun Instagram @mrbjtangsel
berhasil memanfaatkan media sosial Instagram sebagai
sarana promosi untuk memperkenalkan berbagai fungsi
masjid sebagai Pusat kegiatan masyarakat. Dengan
mengadaptasi konten promosi sesuai dengan lima pilar
masjid MRBJ, akun tersebut dapat memperkuat
identitas mereka sehingga konten yang mereka buat
dapat mempromosikan beragam kegiatan yang bisa
dilakukan di masjid.
2) Dalam segi Communication, akun @mrbjtangsel
berhasil menyampaikan pesan promosi dengan baik
dan jelas kepada pengikutnya. Melalui interaksi aktif
dengan pengikut melalui komentar, pesan pribadi, dan
fitur-fitur lainnya, akun ini membangun hubungan yang
lebih kuat dengan audiensnya.
3) Kolaborasi yang dilakukan akun @mrbjtangsel dengan
influencer, ustadz ternama, dan pihak lain

102
103

membantu memperluas jangkauan informasi dan


meningkatkan kredibilitas dalam menyampaikan pesan
keagamaan. Kolaborasi ini juga membantu
meningkatkan jumlah pengikut akun @mrbjtangsel.
4) Dalam segi Connection, Akun @mrbjtangsel berhasil
membangun hubungan yang kuat dengan pengikutnya
melalui fitur tag Stories, kontes/challenge, dan
penggunaan iklan (Ads). Dengan memanfaatkan fitur-
fitur ini, akun tersebut menciptakan komunitas yang
berinteraksi aktif dengan masjid dan memperkuat
koneksi dengan audiens.

B. Saran
Dari pembahasan dan hasil informasi yang didapatkan
oleh peneliti, dikemukakan saran sebagai berikut:
1) Perluas jangkauan informasi dengan lebih sering
berkolaborasi dengan influencer, ustadz ternama, dan
pihak eksternal. Dengan bekerja sama dengan pihak-
pihak yang memiliki pengaruh di media sosial, akun
@mrbjtangsel dapat menjangkau lebih banyak audiens
dan meningkatkan kesadaran tentang kegiatan di masjid.
2) Lebih aktif berinterkasi dengan audiens melalui kolom
komentar. Selalu tanggapi pertanyaan dan tanggapi
komentar audiens dengan baik, berikan informasi
tambahan pada mereka. Interaksi dua arah akan
membantu membangun hubungan yang lebih erat.
3) Tingkatkan Penggunaan Hashtag dan Fitur Ads.
104

Manfaatkan penggunaan hashtag yang relevan


dengan tema kegiatan masjid. Selain itu, pertimbangan
penggunaan fitur iklan Instagram (Ads) untuk
menjangkau audiens yang lebih luas dan meningkatkan
visibilitas promosi konten.
4) Evaluasi Kinerja dan Reaksi Pengikut.
Lakukan evaluasi terhadap kinerja setiap kampanye
dan konten promosi. Analisis data insight dan umpan
balik dari pengikut dapat membantu untuk memahami apa
yang efektif dan apa yang perlu ditingkatkan. Dengan
evaluasi yang baik, akun @mrbjtangsel dapat terus
meningkatkan strategi promosi mereka.
Dengan menerapkan saran-saran di atas, akun
@mrbjtangsel dapat terus meningkatkan keberhasilan dalam
mempromosikan masjid sebagai Pusat kegiatan masyarakat
melalui media Instagram, menjalankan tugas dakwah dengan
lebih efektif, serta mendukung kegiatan positif dan bermanfaat
bagi masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Referensi Buku

Basrowi. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta:


Rineka Cipta.
Bogdan, Robert and Steven J Taylor. (2002) Introduction
Research and Evaluation Methods, 3rdEdition. Thousand
Oaks, California: Sage Publications, Inc.
Creswell, J. W. (2013). Research Design: Pendekatan Kualitatif,
Kuantitatif dan Mixed. In J. W. Creswell, Research Design:
Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan. Yogyakarta: SAGE
Publications.
Faruq, Asadullah. (2010) Mengelola dan Memakmurkan Masjid.
Solo: Pustaka Arafah.
Fuchs, Christian. (2014) Sosial Media a Critical Introduction.
Los Angeles: Sage Publication, Ltd,
F.M, Abdullah, & Siddique, M, (2020) Content Strategy and
Dakwah Activities in Instagram: A Study on Malaysian
Islamic Preachers. Journal of Advanced Research in
Dynamical and Control Systems,
Gazalba, S. (1996). Masjid Pusat Ibadah dan Kebudayaan Islam.
yogyakarta: handoko.
Gunawan, I. (2013). Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Habibi, M. (2018). Optimalisasi Dakwah Melalui Media Sosial
Pada Era Milenial. Al-Hikmah, 12 (1), 101-116.
Heryanto, G. G. (2018). Media Komunikasi Politik. Yogyakarta:
IRCiSoD.

105
106

Heuer, C. (2010). Engage: The Complete Guide for Brands and


Businesses to Build, Cultivate, and Measure Success in the
New Web.
Mahmud. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV
Pustaka SeMcQuail, D. (2011). Teori Komunikasi Massa.
Jakarta: Salemba Humanika.
Miles, M. d. (1992). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI Press.
Nawawi, H. (2007). Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.
Nugrahani, F. (2014). Metode Penelitian Kualitatif dalam
Penelitian Pendidikan Bahasa. Surakarta.
Pujosuwarno, S. (1992). Penulisan Usulan dan Laporan Penelitian
Kualitatif. Yogyakarta: Lemlit IKIP Yogyakarta.
Quail, D MC (2011) Teori Komunikasi Massa”, Jakarta: Salemba
Humanika.
Raco, J. R. (2010). Metode Penelitian Kualitatif: Jenis,
Karakteristik dan Keunggulannya. Jakarta: PT Grasindo.
Rukajat, A. (2018). Pendekatan Penelitian Kualitatif (Qualitatif
Research Approach). Yogyakarta: Deepublish.
Setyaningrum, Ari dan Jusuf Udaya, Efendi, (2015) Prinsip-
Prinsip Pemasaran, Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Shihab, M. Quraish (2015) Wawasan Al-Quran. Bandung: Mizan.
Solis, B. (2011). Engage: The Complete Guide for Brands and
Bussiness to Build Cultivate and Measure Success on The
Web. New Jersey: John Wiley&Sons.
Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bina
Aksara.
Sulianta, Feri (2015) Keajaiban Sosial Media. Jakarta: Alex
Media Komputindo.
107

Sugiyono. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: PT


Gramedia.
Supardi dan Teuku Amiruddin, (2011) Manajemen Masjid dalam
Pembangunan Masyarakat Optimalisasi Peran dan Fungsi
Masjid. Yogyakarta: UI Press,
Supranto, J. (1998). Metode Riset, Aplikasinya Dalam Pemasaran.
Jakarta: Lembaga FE-UI,.
Sutopo. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS.
Taylor, R. B. (2002). Introduction Research and Evaluation
Methods, 3rdEdition. California: Sage Publications.
Terry, Flew (2008) New Media An Introduction (3" Edition).
South Melborne Oxford University Press.
Yani, A. (2001). Menuju Masjid Ideal. Jakarta: LP2SI Haramain.

Referensi Website
DataReportal, Simon Kemp. (2023, 02 27). DIGITAL 2023:
INDONESIA. DIGITAL 2023: INDONESIA, p. 1.
Retrieved 10 21, 2022, from
https://datareportal.com/reports/digital-2023-indonesia
Instagram, (2023, 05 15). Instagram Business Tools. from
https://www.instagram.com/business/
MRBJ Tangsel, (2023, 01 02).
https://donasi.mrbjtangsel.org/tentang-kami
Simon Kemp, (2023, 02 27) Digital 2023: Indonesia”,
https://datareportal.com/reports/digital-2023-indonesia
Sproutsocial, (2023, 06 4) How to Create an Effective Instagram
Content Strategy” sproutsocial.com/insights/instagram-
content-strategy
Uloom, (2023, 01 06) https://uloom.id/venue/masjid-raya-
bintaro-jaya/
108

We are social. (2022, 02 15). Hootsuite (We are Social):


Indonesian Digital Report 2022. (O. Yusuf, Ed.) Hootsuite
(We are Social): Indonesian Digital Report 2022, p. 1.
Retrieved 10 21, 2022, from
https://tekno.kompas.com/read/2021/02/24/08050027/riset
-ungkap-lebih-dari-separuh-penduduk-indonesia-melek-
media-sosial

Referensi Jurnal
Astari, P. (2014). Mengembalikan Fungsi Masjid Sebagai Pusat
Peradaban Masyarakat. Jurnal Ilmu dakwah dan
Pengembangan Komunitas Vol. IX. Nomor 1, 65.
Batubara, J. (2017). Paradigma Penelitian Kualitatif dan Filsafat
Ilmu Pengetahuan dalam Konseling. Jurnal Fokus
Konseling , Volume 3, No. 2.
Bungin, N. (2022). Pemanfaatan Media Sosial Instagram sebagai
Sarana Promosi Pariwisata di Kabupaten Toraja Utara.
Acta Diurna Komunikasi : Vol 4 No. 1.
Diyatma, A. J. (2017). Pengaruh Promosi Melalui Media Sosial
Instagram Terhadap Keputusan Pembelian Produk Saka
Bistro & Bar. e-proceeding of Management, Vol 4 No. 1.
Niko Pahlevi Hentika. (2013). Meningkatkan Fungsi Masjid
Melalui Reformasi Administrasi (Studi pada Masjid Al
Falah Surabaya. Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 2,
No.2.
Kamarullah, A. R. (2020). PEMANFAATAN MEDIA
INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA PROMOSI DAKWAH
MASJID AL LATHIIF DALAM AKUN . e-Proceeding of
Management : Vol.7, No.2 Desember 2020 | Page 7227.
Mafiroh, F. (2019). PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL
INSTAGRAM OLEH AKUN @tamanwisatagenilagit
109

SEBAGAI MEDIA PROMOSI. Ponorogo: INSTITUT


AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO.
Sari, M.P. (2017) Fenomena Penggunaan Media Sosial
instagram sebagai Komunikasi Pembelajaran Agama
Islam oleh Mahasiswa FISIP Universitas Riau. Riau:
JOM FISIP.
Nurjannah, S. (2020). Strategi Promosi Akun Instagram
@SurabayaFoodies pada Peningkatan Penjualan Kuliner.
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel.
Ruspita, I. (2022). Pemanfaatan Instagram sebagai Sarana
Fundraising pada Program Bersama Bantu Palestina di
Semangatbantu.com. Jakarta: UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA.
Simamora, D. (2019). Aktivitas promosi rumah makan grill bro di
media sosial Instagram pada akun @grillbro.id. eJournal
Ilmu KOmunikasi, Volume 7, No. 4.
Wulandari, Sri Ayu. (2017) Pengaruh Penggunaan Endorsement
Terhadap Omzet Penjualan Usaha Online Shop di
Palangka Raya. Skripsi, IAIN Palangka Raya.
Zulhairi, M (2014) Persepsi Islam dan Kristen Terhadap Fungsi
Rumah Ibadah (Studi Komparatif Jamaah Masjid Agung
dan Gereja HKBP) Jl.Hang Tuah Kelurahan Sumahilang
Kota Pekanbaru. Skripsi Universitas Islam Negeri Riau
Sultan Syarif Kasim Riau.
LAMPIRAN

TRANSKIP WAWANCARA
Lampiran 1
Informan : Unit Head Media MRBJTV
Nama Informan : Panji Pratama
Tempat Wawancara : Café Kopi Sepanjang Waktu
Hari/tanggal Wawancara : Minggu, 7 Mei 2023

1. Apakah bapak bisa menjelaskan tentang keorganisasian


MRBJ dan Remisya?
Jawab:
Di remisya dan MRBJ ini kita memberikan kesempatan
untuk Anak anak dan Adik-adik intern yang ingin belajar. Di
remisya itu ada 5 divisi. Ada enterpreneur, dakwah, konten
media, sosial, satu lagi SDM. Semuanya dikelola sama
beberapa badan pelaksana harian. Contoh, yang berkaitan
dengan muamalah, café kopi ini kan bukan disewakan, tapi
dikelola dengan anak remisya. Jadi di hire.

2. Apa pandangan bapak terkait media sosial ataupun media


online di era digital ini?
Jawab:
Hari ini, media itu jadi sebuah gate away kebaikan atau
keburukan. Tergantung dari diri masing-masing. Kalau saya
memang dari awal sudah beranggapan “media is a king.”
Karena media ini menjadi gate away dari semua hal, mau
dakwah, jualan. Perkembangan media yang cepat banget di
luar dugaan saya yang basicnya orang media. Saya sendiri gak
nyangka perkembangan media ini sangat cepat.
Ada satu red line disini buat saya pribadi tapi saya
sampaikan juga ke yang lain, kita kan sudah beberapa kali
dengar sirah sahabat, rasul, bahwa sahabat ini dakwahnya
kemana mana. Dan mereka bersusah-susah untuk menyebrang
menyampaikan dakwah, dan saat ini kita di permudah untuk
berdakwah melalui media. Jadi menurut saya pribadi, media
ini adalah sebuah risalah dan sebuah amanah dalam
melanjutkan risalahnya Nabi. Ada amanah dalam
menjalankan risalahnya rasulullah.

3. Apakah konten yang di unggah di Instagram @MRBJTV


juga di unggah di @remisyaofficial?
Jawab:
Jadi konten remisya dan mrbj ini kontennya memang relate
karena ada beberapa konten yang kita request ke mereka. Jadi
disini kita bekerja sama. Tim Media MRBJ minta pendapat
temen-temen remisya. Istilahnya gini, kalau saya yang
mengajak teman-teman seumuran Naura berdakwah mungkin
ga cocok, tapi kalau remisya mengkin cocok, karena
segenerasi dengan naura. Jadi disini kita mau kasih
kesempatan ke semua, harapannya bukan untuk membesarkan
MRBJ, supaya ada ilmu yang bisa kita saling sharing. Bukan
berarti kita berharap kalian sama kita terus ngga, kita hanya
ingin ilmu yg kalian dapetin disini bisa bermanfaat.
4. Di tangsel ini ada banyak masjid besar namun mereka
belum aktif untuk memanfaatkan media sosial instagram
dan semacamnya, bagaimana menurut bapak?
Jawab:
Jadi gini, dari sisi kepengurusan, ada orang follower ada
orang infentor, jadi infentor ini mencari sebuah inovasi dan
inovasi ini diikuti oleh orang lain. Dan sosok infentor ini tidak
terlalu banyak ada di masyarakat. Jadi penggerak-penggerak
dan agen-agen perubahan inilah yang menjadi kekuatan dalam
sebuah organisasi.

5. Sejauh ini bagaimana strategi promosi akun


@mrbjtangsel melalui media sosial Instagram?
Jawab:
Socmed itu gini, kamu punya socmed, serapih apapun,
sebagus apapun, kalau tidak di collaborate sama platform lain,
maka kurang. Kedua, kalau kamu tidak menyapa orang maka
ujung2nya apa? Beli followers. Kenapa ada needs, ada
kebutuhan permintaan followers. Tapi saya pastikan
insyaaAllah ig MRBJ ini tidak ada yang beli followers, semua
organik. Lalu kenapa dibuat instagram? Karena dibuat sebagai
sarana untuk meningkatkan jangkauan informasi dakwah dari
MRBJ.
TRANSKIP WAWANCARA
Lampiran 2
Informan : Chief Admin MRBJ TV
Nama Informan : Selin Alviani
Tempat Wawancara : Masjid Raya Bintaro Jaya
Hari/tanggal Wawancara : Minggu, 14 Mei 2023 &
Minggu, 25 Juni 2023

1. Apa Visi dan Misi Yayasan Masjid Raya Bintaro Jaya?


Jawab:
Untuk Visi MRBJ itu adalah, Masjid Raya Bintaro Jaya
menjadi masjid percontohan / role model masjid di Indonesia.
Kalau untuk Misinya silahkan check di papan
pengumuman yang ditempel di area Masjid.

2. Apa saja Proker pengurus MRBJ?


Jawab:
Program kegiatan MRBJ itu dibagi jadi 5, ada: Bidang
peribadatan dan dakwah, bidang pendidikan, bidang ZISWAF,
Bidang pengelolaan dan pengembangan Ekonomi Syariah,
Bidang Sosial Kemasyarakatan.

3. Apakah program kerja tersebut dipublikasikan dan


dipromosikan melalui media sosial instagram?
Jawab:
Iya setiap kegiatan program kerja tersebut kita
publikasikan, dan 5 proker itu jadi konten pilar media sosial
Instagram @mrbjtangsel

4. Bagaimana awal mula dibuatnya Instagram


@mrbjtangsel?
Jawab:
Jadi Socmed Instagram MRBJ ini dibuat bulan Mei 2018,
terus kiita bagi-bagi, ada divisi soscial media fair, external
MRBJ, dan internal MRBJ. Dulu ada 3 itu. Kalau social media
fair itu aku yang pegang, kalau yang internal itu beda orang.
Yang pertama itu ada ig, facebook, twitter, whatsApp. Terus
kita bangun 4 socmed ini di tahun 2018, semuanya dari 0. Dan
setelah covid, socmed kita lumayan naik juga. Sebenarnya kita
tuh kita naik ig itu followersnya gede itu dari 2019 ada event
besar sama ustadz Adi Hidayat. Disitu followers kita naik dari
1000 jadi 8000an. Dan makin kesini makin naik. Instagram
MRBJ ini aku yang kelola sampai sekarang.

5. Bagaimana struktur divisi media masjid raya bintaro


jaya?
Jawab:
Untuk bagan strukturnya bakal aku kirim lewat whatsapp ya

6. Apakah akun Instagram @mrbjtangsel memiliki konten


pilar? Jika ya, jelaskan konten pilar tersebut.
Jawab:
MRBJ ini punya 5 pilar atau pondasi, dan 5 pilar atau
pondasi itu kita jadiin konten pilar Instagram @mrbjtangsel
isinya itu ada Dakwah, pendidikan, sosial, Ziswaf,
Pengembangan Ekonomi Syariah. Dan pembuatan 5 pilar
konten ini digarap oleh bidang yang beda-beda. Misal tim
sosial, yang dikelola sama tim LAZ.

7. Berarti untuk admin instagram @mrbjtangsel ini apakah


kaka yang pegang?
Jawab:
Iya betul. Jadi konten yang di upload di instagram MRBJ
ini aku yang upload. Tapi untuk ngeditnya, aku dibantu sama
tim media MRBJ. Jadi full aku yang pegang karena itu ada
social managemennya. Jadi aku gamau berantakan istilahnya,
karena insight tiap postingan itu beda-beda, misal dakwah,
dakwah itu kan primetimenya itu sekitar magrib, atau konten
promosi itu ada jamnya sendiri. Jadi perday itu ada sekitar 5x
update, dan aku pake sistem aplikasi. Dan time media MRBJ
ini juga dibantu sama remisya jadi ada kolaborasi.

8. Kontributor konten akun instagram @mrbjtangsel itu ada


Tim media MRBJ, tim remisya, tim laz, lalu bagaimana
pembagian kerja dalam pembuatan kontennya?
Jawab:
Betul.
9. Apa keuntungan MRBJ Tangsel memiliki akun instagram
@mrbjtangsel?
Jawab:
Keuntungan punya Instagram MRBJ ini alhamdulillah kita
bisa mengundang jamaah untuk ke MRBJ. Karena tujuan kita
memanfaatkan Instagram ini memang untuk berdakwah dan
ngajak orang-orang itu untuk ke majlis ilmu, karena kan disini
ada banyak ya selain tempat ibadah, ada foodcourt, ada café,
dapuruma, bank sampah, jadi disini itu kaya tempat Pusat
kegiatan masyarakat.

10. Pertanyaan yang berkaitan dengan bagaimana


@mrbjtangsel memanfaatkan fitur dasbor profesional di
Instagram:
a) Apakah pengelolaan akun instagram MRBJ
menggunakan fitur Analitik? Jika iya bagaimana cara
memanfaatkan fitur tersebut?
Jawab:
Iya, kita pakai fitur analitik. Aku sebagai admin dan
pengelolanya itu lebih ngeliat ke engagementnya. Jadi nanti
analitiknya kalau setiap bulan itu ada yang naik ada yang
turun. Kalau misalnya ada yang turun itu rata-rata di minggu
keberapa gitu kan, karena ustadznya yang kita undang itu
nggak seviral itu. Kalau ustadznya yang memang udah punya
followers banyak atau terkenal pasti engagementnya juga
banyak. Tergantung pengisi materinya sebenarnya.
b) Apakah akun Instagram MRBJ menggunakan fitur
Kontak dan Tautan di profil?
Jawab:
Untuk nomor telephone, email, whatsapp kita disertain. Di
bio instagram juga ada, kita pake linktree.
c) Apakah selama bulan Januari-Mei MRBJ Tangsel
memanfaatkan fitur iklan atau Promosi?
Jawab:
Iya, kita pake Ads. Biasanya kita pakai ads di program
sosial atau ziswaf dan event event besar. Kita pakai ads karena
untuk coba narik insight dari iklan. Jadi jangkauan
informasinya ngga sekedar di sekitar Wilayah Tangsel aja.
d) Kategori Khusus apa yang dipakai oleh MRBJ
Tangsel? Apakah akun bisnis atau kreator? Lalu
kategorinya apa?
Jawab:
Instagram MRBJ ini pakai kategori khusus akun bisnis yang
kategorinya masjid.
e) Selama bulan januari-mei apakah MRBJ Tangsel
pernah Live instagram?
Jawab:
Dulu sata awal-awal ada fitur live instagram, kita suka
ngelive. Tapi akhir-akhir ini kita udah gapake fitur itu lagi
karena di live instagram ini benefit yang kita dapetin itu
kurang. Jadi kita alihin ke live youtube dan share by link.
11. Pertanyaan yang berkaitan dengan penerapan teori 4C
pada akun instagram MRBJ tangsel:
a) (Context) Bagaimana latar belakang atau tujuan
dibuatnya akun Instagram @mrbjtangsel?
Jawab:
Awal mulanya itu, saat instagram mulai banyak pengguna
di tahun 2018 Kita mulai coba untuk ngegaet jamaah dan
menyebarluaskan informasi kajian lewat instagram. Jadi
sebenernya tujuan dibuatnya itu untuk berdakwah.
b) (Context) Apa hal yang ingin dicapai oleh akun
Instagram @mrbjtangsel dengan menggunakan
Instagram?
Jawab:
Jadi di kita ini ada target kelompok jamaah, ada link 1, link
2, dan link 3. Nah saat kita ingin mengadakan kajian dan
mengundang ustadz/ustadzah kita juga pikirin mau ngegaet
kelompok jamaah yang mana. Misal seperti kajian tadi sore
yang judulnya “….” Nah kajian ini tuh targetnya ada di link 3
alias jamaah yang belum pernah dateng ke MRBJ untuk
kajian, karena dengan tema tersebut kita bisa ngegaet mereka.
Nah kalau link 1 itu untuk jamaah yang tiap hari udah dateng
kajian di MRBJ, kaya kajian yang bahas kitab. Kalau link 2 itu
buat jamaah yang mungkin baru seminggu sekali dateng untuk
kajian di MRBJ ini.
Jadi kita juga pikirin tema kajian yang lagi happening buat
ngegaet link 3, dan informasi kajian itu kita sebarin di
instagram yang jangkauannya lebih luar dibanding grup
whatsApp.
Tujuan dibuat akun Instagram @mrbjtangsel ini sebagai
saran dakwah dan cara biar orang-orang makin sering datang
ke MRBJ. Setelah mereka datang ke MRBJ mereka kan akan
lihat, disini ada café, foodcourt, market, klinik, bank sampah,
dan lain-lain. Jadi kita harap mereka juga sadar dan ikut
berpikir kalau di masjid itu ga Cuma kajian atau ibadah aja,
tapi bisa juga kok berkegiatan yang lain.
c) (Collaboration) Bagaimana akun Instagram
@mrbjtangsel melakukan kolaborasi di media sosial?
Seperti apakah ada kolaborasi dengan pengguna lain,
influencer, atau mitra bisnis?
Jawab:
Kalau di ig mrbj ini kita collabnya sama pemateri, gurunya
atau ustadznya. Kita sengaja nih, misal, jamaah ustadz a dan
ustadz b kan beda, jadi kita pingin jamaah ustadz a dan b ini
ikut bareng-bareng kajian di mrbj. Minimal live streaming.
Jadi kalau kita mau collabs, kita izin dulu langsung ke
ustadznya dan insyaaAllah pasti di acc. Kalau yang ngga di
acc paling yang jarang buka atau main instagram.
d) (Collaboration) Bagaimana kolaborasi tersebut
berdampak pada konten yang diposting dan interaksi
dengan pengikut?
Jawab:
Collab di Instagram ini pasti berdampak banget. Insight
konten kolaborasi itu jauh banget yaa sama konten yang ngga
collab. Karena di fitur analitik kan ketauan yaa konten ini
jangkauannya berapa persen non-followers dan followers. Jadi
kalau collab pasti jangkauan non-followersnya tinggi banget.
Dan bisa nambah followers juga. Tapi lagi-lagi tujuan kita ini
bukan nambah followers atau engagement ya, tapi untuk
berdakwah dan menyebarkan ilmu bermanfaat.
e) (Connection) Bagaimana cara akun @mrbjtangsel
membangun dan memperluas koneksi dengan pengikut
dan pengguna lainnya?
Jawab:
Kita suka bales-balesin komentar. Rata-rata yang komen
itu nanya terkait jadwal kajian. Nah Kalau DM itu lebih
personal kan yaa, jadi mereka itu jarang karena privasi juga.
Jadi kalau yang nge dm itu biasanya nanya “kak ini lokasinya
dimana ya.” Kalau comment biasanya pengikut itu kaya
ngetag temen-temennya biar ikut kajian (Connection)
f) (Connection) Apakah ig mrbjtangserl memanfaatkan
fitur-fitur Instagram, seperti hashtag dan tagging,
untuk memperluas jangkauan dan keterlibatan?
Jawab:
Kalau hashtag akhir-akhir ini kita lagi pake lagi. Karena
hashtag itu bisa ngekelompokin tipe konten-kontennya kan
g) (Communication) Bagaimana gaya komunikasi,
bahasa yang digunakan, dan cara pesan disampaikan
oleh akun @mrbjtangsel dalam berkomunikasi
dengan pengikut dan pengguna lainnya?
Jawab:
Tergantung konten pilarnya ya. Kalau konten dakwah yang
jadwal kajian itu baku. Dan captionnya juga baku. Kecuali
kalau di DM instagram yaa, karna lebih personal kita bisa pake
“iyaa kaa” “iyaa pak” kalau di comment kita lebih baku lagi
karena itu publik yaa

Dokumentasi

Dokumentasi wawancara bersama dengan Chief Admin MRBJ, Selin Alviani


TRANSKIP WAWANCARA
Lampiran 3
Informan : Jamaah dan Pengikut
Instagram @mrbjtangsel
Nama Informan : Abid Utono
Tempat Wawancara : Café Kopi Sepanjang Waktu
Hari/tanggal Wawancara : Jumat, 28 Juli 2023

1. Sudah berapa lama mengikuti akun instagram


@mrbjtangsel?
Jawab:
Sudah dari tahun 2019 saya mengikuti akun ig mrbjtangasel

2. Apakah anda adalah pengikut aktif instagram


@mrbjtangsel dan update dengan postingan yang baru
unggah oleh akun instagram @mrbjtangsel?
Jawab:
Ya, kebetulan saya aktif dan update dengan postingan
postingan terbaru dari akun Instagram mrbjtangasel

3. Bagaimana pandangan anda terkait informasi/pesan yang


diunggah oleh akun instagram @mrbjtangsel?
Jawab:
Pandangan saya terkait informasi yang disampaikan oleh akun
Instagram mrbjtangasel sudah lengkap, mulai dari waktu
pelaksanaan, pengisi materi/ceramah, lokasi diadakan acara
tersebut sudah tertera
4. Apakah dengan melihat postingan instagram
@mrbjtangsel dapat membuat anda tertarik untuk
berkegiatan di masjid raya bintaro jaya?
Jawab:
Ya, postingan dari Instagram mrbjtangasel membuat saya
tertarik untuk berkegiatan, misalnya mrbjtangasel
mengadakan kajian, saya terkadang mengikuti kajian yang di
adakan oleh mrbjtangasel, lalu mrbjtangsel juga memberi info
seputar kegiatan remaja masjid nya yang bernama remisya
official, dari info tersebut saya juga menjadi mengikuti
kegiatan remaja masjid dari mrbjtangasel.

5. Kegiatan apa saja yang anda lakukan saat di masjid raya


Bintaro jaya?
Jawab:
Saya pernah dan sekarang sedang mengikuti kegiatan remaja
masjid dari mrbjtangasel yaitu remisya official / sahabat
remisya, dari kegiatan remaja masjid tersebut terbagi menjadi
kegiatan sosial yang banyak, seperti Gerakan Sedekah
Sampah (GSS) yang di laksanakan setiap hari Minggu pagi.
Kemudian kegiatan Time Lapse atau kegiatan yang di adakan
malam tahun baru sampai awal tahun, seperti misalnya ada
ceramah dari ustadz ternama kayak Ustadz Abdul Somad, Ust
Ahmad Homsani dan lain lain.
Kemudian saya pernah jajan kopi sepanjang waktu dan durian
yang dari mrbjtangasel sediakan.

Anda mungkin juga menyukai