SKRIPSI
Disusun Oleh:
Naura Aufani Zalfa
NIM. 11190510000126
PROGRAM STUDI
KOMUNIKASIuDAN PENYIARAN ISLAM (KPI)
FAKULTASsDAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAMsNEGERI SYARIF
HIDAYATULLAHcJAKARTA
1445 H/2023
LEMBAR PERNYATAAN
i
KATA PENGANTAR
ii
3. Ketua dan Sekretaris Program Studi Komunikasi Penyiaran
Islam (KPI) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta periode 2023-2027 dan juga periode 2019-2023.
4. Bapak Ade Masturi, M.A selaku dosen pembimbing yang
telah bersedia memberikan berbagai saran dan masukan
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Semoga
segala kebaikan beliau dapatkan keberkahan dan rahmat dari
Allah SWT.
5. Seluruh Dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang
telah memberikan ilmu, pengetahuan, serta wawasan yang
sangat berharga dan bermanfaat selama masa perkuliahan.
6. Narasumber peneliti, Bapak Panji Pratama, Kak Selin Alviani,
dan Abid Utono yang telah meluangkan waktunya untuk
berbagi informasi kepada peneliti.
7. Kedua orang tua dan adik penulis, Bapak Aep Saepul Rohman
dan Ibu Iyam Nuryamah atas dukungan, doa, dan kasih sayang
yang tidak henti. Semoga ayah dan ibu selalu dilindungi oleh
Allah dan diberi kesehatan. Untuk adik lelaki penulis,
Kharisma Fajar Umbara yang selalu sigap membantu
kakaknya. Semoga Ais tumbuh menjadi pria yang sholeh,
cerdas, bijak, dan bahagia.
8. Rekan terdekat, Abid Utono yang telah menjadi partner setia
sejak awal kuliah hingga sekarang dan selalu menemani
perjuangan yang pahit dan manis, serta memberikan dukungan
emosional yang tak ternilai, dan menjadi sandaran dan sumber
inspirasi penulis dalam menghadapi segala rintangan.
iii
9. Sahabat-sahabat “Circle Intelektual” Rasya Azzahra, Fauzah
Thabibah, Diyah Miftah, Nurismi Desita, yang selalu ada
disaat susah dan senang, yang menginspirasi penulis, dan
bersama mereka penulis berhasil berjuang untuk meraih gelar
S1 ini. Juga untuk Caca, Kak Nia, Peo, Widya, Amal, dan
sahabat lainnya, terima kasih kawan, penulis sangat bersyukur
dapat bertemu dan berproses bersama kalian.
10. Keluarga besar DNK TV yang telah membentuk kepribadian
penulis menjadi seseorang yang tangguh dan kuat. Terima
kasih DNK TV, bekal Softskill dan Hardskill yang diberikan
akan penulis manfaatkan sebaik mungkin.
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ………………………………………………...…….i
KATA PENGANTAR …………………………………………..ii
DAFTAR ISI …………………………………………………....v
DAFTAR GAMBAR …………………………………………viii
BAB I PENDAHULUAN ………………………….……………1
A. Latar Belakang Masalah ..…………………………………1
B. Identifikasi Masalah ……………………………………... 6
C. Batasan Masalah …………..………..…………………..... 7
D. Rumusan Masalah ……………………………………….. 7
E. Tujuan Penelitian …………….…………………………... 8
F. Manfaat Penelitian ……….………………………………. 8
G. Tinjauan Kajian Terdahulu ……………………………..…9
H. Metodologi Penelitian ……………………….………….. 15
I. Sistematika Penulisan ……………………..…..…...….... 28
BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA
KONSEPTUAL………………………………………...………29
A. Landasan Teori …................................................……... 29
Teori Social Media 4C (Context, Communication,
Collaboration, Connection) …........................................ 29
1. Context ….........................................................……... 29
2. Communication …....................................................... 30
3. Collaboration ………………………….……………. 30
4. Connection …………………………….……...…….. 31
B. Kajian Teoritis ….................................................……... 32
1. Media Baru (New Media) .……………………..….... 32
v
2. Media sosial Instagram ……..……………..……....... 34
3. Promosi Melalui Instagram ……..………………...… 41
4. Pengertian dan Berbagai Fungsi Masjid ………….… 42
C. Kerangka Berpikir ...............................................……... 47
BAB III GAMBARAN UMUM ................................................. 48
A. Profil Masjid Raya Bintaro Jaya...................................... 48
B. Visi dan Misi Masjid Raya Bintaro Jaya ......................... 51
C. Logo Masjid Raya Bintaro Jaya .......................................52
D. Struktur Kepengurusan Yayasan Masjid Raya Bintaro Jaya
..........................................................................................52
E. Program Kegiatan Masjid Raya Bintaro Jaya .................53
F. Struktur Divisi Media Masjid Raya Bintaro Jaya ……...57
G. Media Sosial Instagram Masjid Raya Bintaro Jaya ....... 58
H. Pengelola Instagram MRBJ …………………............... 65
BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN ..................... 67
A. Pemanfaatan Media Instagram oleh Akun @mrbjtangsel
untuk Mempromosikan Masjid Sebagai Pusat Kegiatan
Masyarakat …………………………………….……… 68
B. Aktivitas Promosi Akun Instagram @mrbjtangsel dalam
Mempromosikan Masjid Sebagai Pusat Kegiatan
Masyarakat Berdasarkan Teori 4C oleh Chris Heuer … 72
1. Aktivitas Promosi dalam Segi Konteks (Context) ...74
2. Aktivitas Promosi dalam Segi komunikasi
(Communication) ……………………………….... 77
3. Aktivitas Promosi dalam Segi Kolaborasi
(Collaboration) …………………………………... 81
vi
4. Aktivitas Promosi dalam Segi Koneksi
(Connection)……………………………………… 82
BAB V PEMBAHASAN ...................................………..….… 85
A. Analisis Aktivitas Promosi dalam Segi Konteks (Context)
yang dilakukan Akun Instagram @mrbjtangsel dalam
Mempromosikan Masjid Sebagai Pusat Kegiatan
Masyarakat ……………………………………….…....85
B. Analisis Aktivitas Promosi dalam Segi Komunikasi
(Communication) yang dilakukan Akun Instagram
@mrbjtangsel dalam Mempromosikan Masjid Sebagai
Pusat Kegiatan Masyarakat …………………………... 89
C. Analisis Aktivitas Promosi dalam Segi Kolaborasi
(Collaboration) yang dilakukan Akun Instagram
@mrbjtangsel dalam Mempromosikan Masjid Sebagai
Pusat Kegiatan Masyarakat ………………………..…. 93
D. Analisis Aktivitas Promosi dalam Segi Koneksi
(connection) yang dilakukan Akun Instagram
@mrbjtangsel dalam Mempromosikan Masjid Sebagai
Pusat Kegiatan Masyarakat ………………………..…. 96
BAB VI PENUTUP ...................................................………..102
A. Kesimpulan ..................................................................102
B. Saran .........................................................................…103
DAFTAR PUSTAKA ……………………………….………105
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
Gambar 4.4 Tangkapan Layar Konten Sosial ………………… 77
Gambar 4.5 Tangkapan Layar Konten Pendidikan ……………. 78
Gambar 4.6 Tangkapan Layar interaksi Admin Instagram
@mrbjtangsel dalam merespon pengikutnya ……………..…... 81
Gambar 4.7 Tangkapan Layar caption pada postingan
@mrbjtangsel yang menggunakan hashtag…………………….82
Gambar 4.8 Tangkapan Layar konten PES………....…….….. 83
Gambar 4.9 Tangkapan Layar konten informasi “Video Reels
Challenges Ramadhan bersama MRBJ & BSI ……………..… 84
Gambar 4.10 Tangkapan Layar konten informasi “Video Reels
Challenges Ramadhan bersama MRBJ & BSI …………….… 85
Gambar 5.1 Tangkapan Layar interaksi Admin Instagram
@mrbjtangsel dalam merespon pengikutnya ………………... 92
Gambar 5.2 Tangkapan Layar konten informasi “Video Reels
Challenges Ramadhan bersama MRBJ BSI ………………... 98
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
Simon Kemp, “Digital 2023: Indonesia”,
https://datareportal.com/reports/digital-2023-indonesia (diakses pada 27 Februari
2023)
1
2
2
Departemen agama RI, Al-Qur'an dan Terjemah “An-Nahl, 125”
3
Januari 2023)
5
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkanhbeberapa masalah yangltelah
dipaparkan dalam latar belakangkmasalah, identifikasi
masalah pada penelitian ini yaitu:
1. Kurangnya pemanfaatan media sosial Instagram yang
efektif sebagai sarana untuk mempromosikan kegiatan
masjid.
2. Pentingnya menginformasikan atau menyampaikan
pesan pada masyarakat bahwa masjid bukan hanya
7
C. Batasan Masalah
Agar bahasan penelitian ini tidak melebar dan tetap
fokus pada subjek dan objek penelitian yang jelas maka
peneliti membatasi masalah yang akan diteliti. Penelitian
ini berfokus pada aktivitas promosi yang dilakukan oleh
Masjid Raya Bintaro Jaya di media sosial Instagram oleh
akun @mrbjtangsel yang dikaitkan dengan teori Social
Media 4C (Context, Collaboration, Communication,
Connection) oleh Chris Heuer mulai dari 01 Januari 2023
hingga 31 Mei 2023.
D. Rumusan Masalah
Peneliti membuat rumusan masalah agar penelitian
lebih sistematis dan lebih mendalam berdasarkan judul
guna mempermudah penulisan. Maka rumusan masalah
pada penelitian ini diperinci sebagai berikut:
1. Bagaimana aktivitas promosi dalam segi context
(Konteks), communication (Komunikasi),
collaboration (Kolaborasi), dan connection (Koneksi)
yang dilakukan pada akun instagram @mrbjtangsel
dalam mempromosikan masjid sebagai Pusat kegiatan
masyarakat?
8
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh
gambaran tentang :
1. Untuk mengetahui aktivitas promosi dalam segi context
(Konteks), communication (Komunikasi),
collaboration (Kolaborasi), dan connection (Koneksi)
yang dilakukan pada akun instagram @mrbjtangsel
dalam mempromosikan masjid sebagai Pusat kegiatan
masyarakat.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat bagi jurusan
Komunikasi Penyiaran Islam, baik secara langsung
maupun tidak langsung, tergantung dari signifikansi kajian
atau tujuan kajiannya. Berikut adalah manfaat dari
penelitian ini:
1. Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan
dan referensi untuk penelitian akademis di masa
mendatang tentang pemanfaatan media sosial
Instagram sebagai sarana promosi. Selain itu,
diharapkan temuan penelitian ini dapat menambah
pengetahuan dan memajukan teori di bidang
komunikasi pemasaran, kemajuan teknologi
komunikasi, dan penggunaan media sosial Instagram.
Serta dapat dijadikan sebagai daftar referensi,
pembanding, atau referensi bagi yang mempelajari
9
H. Metodologi Penelitian
1. Paradigma Penelitian
Penelitian ini menggunakan paradigma
konstruktivis. Menurut paradigma ini, realitas adalah
produk ciptaan manusia. Realitas itu beragam, bisa
dibentuk, dan komprehensif. Perkembangan kapasitas
berpikir seseorang itulah yang memunculkan realitas.
Paradigma konstruktivis, yang menjadi dasar penelitian
kualitatif, berpendapat bahwa pengetahuan bukan hanya
hasil pengalaman terhadap fakta, tetapi juga merupakan
hasil konstruksi pemikiran subjek yang diteliti. Hal ini
menunjukkan bahwa pengetahuan bukan hasil
pengalaman semata, tetapi merupakan juga hasil
konstruksi oleh sebuah pemikiran.10
2. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah
pendekatan penelitian kualitatif. Creswell mendefinisikan
pendekatan kualitatif sebagai metode untuk
mengembangkan klaim pengetahuan yang didasarkan
pada perspektif konstruktif atau partisipatif. Menurut
Creswell, dalam penelitian kualitatif pengetahuan
diciptakan dengan interpretasi berbagai sudut pandang
3. Metode Penelitian
Penelitian “Pemanfaatan Media Instagram Oleh Akun
@Mrbjtangsel Dalam Mempromosikan Masjid Sebagai
Pusat Kegiatan Masyarakat” menggunakan metode studi
kasus. Penelitian studi kasus adalah penelitian yang
meniliti fenomena kontemporer secara utuh dan
menyeluruh pada kondisi yang sebenarnya, dengan
6. Sumber Data
Sumberhdata yanghdapat dimanfaatkanddalam
penelitianhkualitatif antaraglain yaitu:
a) Sumber Data Primer
Sumber data primer merupakan sumber data utama
yang diperoleh secara langsung di lapangan dengan
menggunakan observasi dan wawancara kepada
subjek yang diteliti. Sumber data utama penelitian
ini berasal dari observasi dan informan atau nara
sumber.16 Dalam penelitian ini objek yang
diobservasi adalah segala hal yang berkaitan dengan
pengelolaan media sosial masjid maupun divisi
media masjid yang terlibat dalam pemanfaatan
Instagram sebagai media promosi dakwah.
Sedangkan narasumber yang akan diwawancarai
adalah key person (orang utama) yang mengetahui
tentang Masjid Raya Bintaro Jaya dalam konsep
manajemen media sosial sebagai promosi dalam
menjadikan masjid sebagai Pusat kegiatan
masyarakat.
b) Sumber DatahSekunder
Sumber data sekunder atau data tambahan adalah
sumber data yang tidak dikumpulkan langsung dari
lapangan melainkan dari sumber data pelengkap yang
telah disediakan oleh orang lain. Sumber data
sekunder untuk penelitian ini berasal dari dokumen
atau arsip. Elemen tertulis atau visual yang dapat
digunakan sebagai bukti untuk mendukung
penelitian, dianggap sebagai dokumen dalam
penelitian kualitatif. Karena mereka dapat berisi
rincian tertentu yang menguatkan informasi dari
sumber lain, dokumen digunakan sebagai sumber
data dalam penelitian untuk mendukung dan
memberikan bukti.17
7. TeknikhPengumpulankData
D. J. Supranto berpendapat bahwa data yang baik
dalam penelitian adalah data yang dapat diyakini
kebenarannya, mencakup ruang yang luas, dan
memberikan gambaran yang jelas untuk ditarik
kesimpulannya.18 Data yang diperlukan dalam penelitian
kualitatif ini terdiri dari tiga cara, diantaranya adalah:
a) Wawancara Mendalam
2011), 173-174
20 J. R. Raco, “Metode Penelitian Kualitatif”, (Jakarta: PT Grasindo, 2010),
110
21 Sutopo, “Metodologi Penelitian Kualitatif” (Surakarta: UNS, 2006), 69
22
111
26 Farida Nugrahani, “Metode Penelitian Kualitatif dalam Penelitian
9. Keabsahan Data
Keabsahan data dilakukan untuk membuktikan
apakah penelitian yang dilakukan benar-benar merupakan
penelitian ilmiah sekaligus untuk menguji data yang
diperoleh. Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif
meliputi uji, credibility, transferability, dependability,
dan confirmability.29
a) Credibility
Uji credibility (kredibilitas) atau uji kepercayaan
terhadap data hasil penelitian yang disajikan oleh
peneliti agar hasil penelitian yang dilakukan tidak
meragukan sebagai sebuah karya ilmiah dilakukan.
1) Perpanjangan pengamatan
Dengan perpanjangan pengamatan berarti
peneliti kembali ke lapangan, melakukan
pengamatan, wawancara lagi dengan sumber data
yang ditemui maupun sumber data yang lebih
baru.
2) Meningkatkan kecermatan dalam penelitian
Meningkatkan kecermatan merupakan salah
satu cara mengontrol/mengecek pekerjaan apakah
I. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah penulisan, maka peneliti
membagi atas lima bab secara rinci, yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
Pada BAB ini, membahas tentang Latar
Belakang, Identifikasi Masalah, Fokus
Penelitian, Rumusan Masalah, Tujuan
Penelitian, Manfaat Penelitian, Tinjauan
Kajian Terdahulu, Metode Penelitian, dan
Sistematika Penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA
KONSEPTUAL
Pada BAB ini, membahas Landasan Teori,
Kajian Teoritis, dan Kerangka Berpikir.
BAB III GAMBARAN UMUM
Pada BAB ini, membahas tentang gambaran
umum, geografis, historis, sosial budaya,
dan profil dari Masjid Raya Bintaro Jaya
dan Instagram @mrbjtangsel.
BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
Berisi penyajian data dan temuan
penelitian.
BAB V PEMBAHASAN
Bagian ini berisi uraian yang mengaitkan
teori dan data penelitian.
BAB VI PENUTUP
Bagian ini berisi kesimpulan dan saran.
BAB II
LANDASAN TEORI DAN KERANGKA KONSEPTUAL
A. Landasan Teori
Teori Social Media 4C (Context, Communication,
Collaboration, Connection)
Menurut teori 4C dari Chris Heuer dkomponen 4C
merupakan komponen yang harus ada dalam setiap kegiatan
promosi di media sosial. Hal ini bertujuan untuk membuat
komunikasi pemasaran lebih efektif. Teori ini dapat
memberikan kerangka kerja yang berguna untuk menganalisis
dan memahami aspek-aspek penting dalam komunikasi
pemasaran di media sosial.
Dalam buku Engage: The Complete Guide for Brands and
Business to Build, Cultivate, and Measure Success in the New
Web, Chris Heuer (2010) mengklaim bahwa 4C—konteks,
komunikasi, kolaborasi, dan koneksi—dapat digunakan untuk
menyampaikan promosi melalui media sosial.
1. Context (Konteks)
Context atau konteks disini adalah bagaimana cara
membingkai cerita, informasi atau pesan dalam sebuah
konten atau bagaimana cara membentuk cerita, informasi,
atau pesan itu sendiri. Dalam membingkai cerita sebuah
konten, latar belakang, dan tujuan akun media sosial.
Tersebut harus diperhatikan. Penggunaan bahasa dan isi
dari pesan harus diperhatikan dengan baik. Pesan juga
harus dibuat semenarik mungkin.
29
30
2. Communication (komunikasi)
Communication atau komunikasi adalah mengirim
berita atau pesan antara dua orang atau lebih untuk
memastikan bahwa pesan yang dimaksudkan dipahami.
Dalam teori 4C Chris Heuer, komunikasi yang dimaksud
adalah sebagai “the practice of sharing story as well as
listening, responding, and growing,” yaitu bagaimana
cara menyampaikan atau membagikan, mendengarkan,
merespon, dan menumbuhkan pemahaman pada
khalayak. Komunikasi disini harus dapat mengemas
pesan, informasi, atau cerita yang membuat pengguna
merasa nyaman. Pesan, informasi, atau cerita pada konten
juga harus tersampaikan secara efektif.
3. Collaboration (kolaborasi)
“Collaboration: working together to make things
better and more efficient and effective.” Kolaborasi yang
dimaksud pada teori 4C disini adalah dengan melakukan
kolaborasi atau bekerja sama dengan pihak lain maka
akan membuat segala hal menjadi lebih baik. Kolaborasi
bertujuan untuk membangun kerja sama yang baik antara
akun media sosial yang satu dengan pengguna media
sosial lain. Kolaborasi juga dapat memperluas jangkauan
promosi serta mengandung sifat proximity atau kedekatan
sehingga calon pelanggan akan tertarik untuk mencoba
bahkan mengikuti hal yang sama.
31
4. Connection (koneksi)
Connections: the relationships we forge and maintain,
koneksi yang dimaksud pada teori 4C adalah bagaimana
memelihara, mempertahankan, serta membangun
hubungan yang berkelanjutan agar pengguna merasa lebih
dekat dengan akun media sosial atau perusahaan/lembaga
tersebut. 1
Teori yang dijelaskan oleh Chris Heuer menjelaskan bahwa
komponen 4C merupakan komponen yang harus ada di setiap
media sosial yang ada. Hal ini bertujuan agar komunikasi
pemasaran yang dilakukan di media sosial dapat memenuhi
tujuan yang telah direncanakan bagi setiap individu maupun
kelompok yang menggunakannya.
Hal tersebut sesuai dengan perkataan Kotler dan Keller
(2012), media sosial adalah cara bagi pelanggan untuk
berkomunikasi dengan perusahaan mereka melalui teks,
gambar, suara, dan video. Media sosial dapat dimanfaatkan
sebagai sarana promosi. Penggunaan media sosial sebagai
strategi pemasaran atau promosi sangat banyak diminati oleh
banyak kalangan seperti pebisnis, lembaga, maupun
organisasi karena dianggap kegiatan promosi yang
mengeluarkan biaya sedikit namun memiliki efek yang cukup
besar. Salah satu platform yang sering dijadikan media
promosi ialah instagram. Instagram merupakan media sosial
1
Chris Heuer dalam Solis, “Engage: The Complete Guide for Brands and
Bussiness to Build Cultivate and Measure Success on The Web.” (New Jersey: John
Wiley&Sons, 2011), 263
32
B. Kajian Teoritis
1. Media Baru (New Media)
Media baru merupakan perkembangan teknologi
komunikasi massa digital dimana seseorang dapat
berinteraksi melalui dunia maya tanpa harus bertatap
muka langsung dengan bantuan internet. Menurut Mc
Quail2 media baru adalah berbagai perangkat teknologi
komunikasi yang membuat peluang adanya digitalisasi
secara luas sebagai sarana komunikasi.
Sedangkan menurut Gun Gun Heryanto3 media
baru merupakan perkembangan yang menggabungkan
keunikan media digital dengan penggunaan media
tradisional dalam adopsi dan adaptasi media baru. Media
baru merupakan reformasi teknologi dan komunikasi,
dimana media baru lebih bersifat digital. Internet dan
media sosial adalah contoh dari new media atau media
baru. Internet mempermudah pencarian informasi dan
memudahkan proses komunikasi.
Sifat media baru yang berformat digital tentu
memudahkan dalam berbagi informasi dan aktivitas
2
D MC Quail, “Teori Komunikasi Massa”, (Jakarta: Salemba Humanika,
2011), 148
3 Gun Gun Heryanto, “Media Komunikasi Politik”, (Yogyakarta: IRCiSoD.
2018), 128
33
2015), 7
34
sosial Instagram pada akun @grillbro.id”, (eJournal Ilmu KOmunikasi, Volume 7, No.
4, 2019), 148
42
Penjualan Usaha Online Shop di Palangka Raya”, (Skripsi, IAIN Palangka Raya, 2017),
21-22
43
(Studi Komparatif Jamaah Masjid Agung dan Gereja HKBP) Jl.Hang Tuah Kelurahan
44
20
Sumahilang Kota Pekanbaru. Skripsi. (Universitas Islam Negeri Riau
Sultan Syarif Kasim Riau, 2014), 33
21 QS. An-Nur: 36.
45
24S. Gazalba, “Masjid Pusat Ibadah dan Kebudayaan Islam”, (Yogyakarta: Handoko,
1996) h.59
47
C. Kerangka Berpikir
Communication Collaboration
Context Connection
Paparan Data
Pembahasan
Hasil Penelitian
BAB III
GAMBARAN UMUM
48
49
Januari 2023)
50
7. Perpustakaan
8. Ruang Rapat
9. Café “Kopi Sepanjang Waktu”
10. Mart “Dapuruma”
11. Halal Foodcourt
12. Creative Hub
Organisasi MRBJ bersifat independen, mandiri,
amanah, dan bebas dari intervensi politik atau aliran
agama tertentu. Dikelola oleh managemen profesional
yang berlandaskan sukarela, terbuka, selektif, akuntabel,
dan transparan. Organisasi MRBJ terdiri dari Dewan
Kehormatan, Dewan Pakar, Dewan Pengurus dan Badan
Pelaksana.
1. Visi
Masjid Raya Bintaro Jaya menjadi masjid
percontohan / role model masjid di Indonesia.
2. Misi
Menjadikan masjid sebagai:
a. Pusat Dakwah
b. Pusat Pemecahan Masalah Jamaah
c. Pusat Pendidikan & Pengembangan Islam
d. Menyalurkan Zakat, Infaq, Sodaqoh; Mengelola
Wakaf Produktif
e. Pusat Pemberdaya Ekonomi Umat
f. Menjadi bahan/Nadzir wakaf berbasis masjid
52
Anggota
Ketua
Gagah Daruhadi
DEWAN Bambang
Marjana
PEMBINA Suprihadi
Denny Donobagyo
Hendri Suardi
Anggota
Ketua Teguh Zainy
DEWAN
Andy Chairul Wahyudi
PENGAWAS
Thamrin Bambang Praptono
Nurkholis Husin
Wakil Ketua
Doddy Hendarto
Bendahara
Ketua Firdaus Sabbarudin
DEWAN
Prastowo Sekretaris 1
PENGURUS
M Wibowo Iman Villo
Sekretaris 2
Adrian Maulana
Ketua Dakwah
53
Cholid Hatta
Ketua Pendidikan
Syaefulloh Lolo
Ketua Kolaborasi
Chairul Saleh
Ketua Distribusi
Irwan Purajaya
Ketua Digital
Fundraising
Nanag Gani
Ketua perencanaan
dan pengembangan
Riady Rizal
BIG Project Director
Janu Wibowo
1Wawancara dengan Chief Admin MRBJTV, Selin Alviani, tanggal 7 Mei 2023 di
Masjid Raya Bintaro Jaya, pukul 16.00 WIB.
54
2. Bidang Pendidikan
Program dan Kegiatan Pilar Pendidikan:
a. Taman Pendidikan Quran
b. Pembekalan Guru TPQ
c. KB-TK Islam MRBJ
d. Tadabur Al-Quran
e. Tasmi Al-Quran
f. Tahsin Al-Quran
g. Terjemahan Al-Quran
h. Pesantren Kilat Anak-Anak
Supervisi Produksi
Indra Irawan
Team Produksi
Wahyu Dwi J
Nur Surya Maresa
Zaky Akhyar
Nobel Pradana
Moh. Izuddin Alqosam
Muh. Flavianus
58
67
68
3. Sosial
Konten pilar Sosial terdiri dari konten foto maupun
video yang memberikan informasi terkait kegiatan sosial
seperti dokumentasi kegiatan halal bihalal, informasi
terkait GSS (Gerakan Sedekah Sampah), informasi
layanan kesehatan klinik dan dokter, kisah inspiratif dari
masyarakat, informasi lomba “video reels challenge”,
dokumentasi kegiatan hari besar yang mengundang
jamaah, program bakti sosial, penggalangan dana untuk
amal, kerja sama dengan lembaga sosial, dan informasi
terkait fasilitas MRBJ yang dapat memakmurkan jamaah.
4. Pengembangan Ekonomi Syariah (PES)
Konten pilar Pengembangan Ekonomi Syariah
(PES) terdiri dari konten foto maupun video yang
memberikan informasi terkait dokumentasi pelatihan
pemberdayaan UMKM, informasi pemanfaatan ruang
serba guna (Pernikahan, Seminar, Wisuda), informasi
pembagian gerobak berkah, informasi produk dan
layanan yang disediakan oleh MRBJ (Kopi Sepanjang
Waktu, Dapuruma MRBJ, Foodcourt MRBJ), Informasi
terkait pusat edukasi Enterpreneurship, dan informasi
kegiatan atau acara yang berkaitan dengan pengembangan
Ekonomi lainnya.
5. Ziswaf
Konten pilar Ziswaf terdiri dari konten foto maupun
video yang memberikan informasi terkait zakat, infaq,
71
13
Wawancara dengan Chief Admin MRBJTV, Selin Alviani, tanggal 25 Juni 2023 di
Masjid Raya Bintaro Jaya, pukul 20.10 WIB.
72
1 4Chris Heuer dalam Solis, “Engage: The Complete Guide for Brands and
Bussiness to Build Cultivate and Measure Success on The Web.” (New Jersey: John
Wiley&Sons, 2011) h.263
2 5Wawancara dengan Unit Head Media MRBJTV, Panji Pratama, tanggal 7
Gambar 4.3 Tangkapan Layar Konten video dokumentasi kegiatan nasi jumat berkah
1 6 Chris Heuer dalam Solis, “Engage: The Complete Guide for Brands and
Bussiness to Build Cultivate and Measure Success on The Web.” (New Jersey: John
Wiley&Sons, 2011), 263
79
110 Chris Heuer dalam Solis, “Engage: The Complete Guide for Brands and
Bussiness to Build Cultivate and Measure Success on The Web.” (New Jersey: John
Wiley&Sons, 2011) h.263
82
Gambar 4.8 Tangkapan Layar konten video bersama influencer Dimas Meat Guy, Uus,
dan ustadz ternama
1 11ChrisHeuer dalam Solis, “Engage: The Complete Guide for Brands and Bussiness
to Build Cultivate and Measure Success on The Web.” (New Jersey: John Wiley&Sons,
2011) h.263
83
12
Wawancara dengan Chief Admin MRBJTV, Selin Alviani, tanggal 25 Juni 2023 di
Masjid Raya Bintaro Jaya, pukul 20.10 WIB.
BAB V
PEMBAHASAN
1
Wawancara dengan Chief Admin MRBJTV, Selin Alviani, tanggal 25 Juni 2023 di
Masjid Raya Bintaro Jaya, pukul 20.10 WIB
85
86
1Chris Heuer dalam Solis, “Engage: The Complete Guide for Brands and Bussiness to
Build Cultivate and Measure Success on The Web.” (New Jersey: John Wiley&Sons,
2011) h.263
2 4 Wawancara dengan Chief Admin MRBJTV, Selin Alviani, tanggal 25 Juni
1 5 Chris Heuer dalam Solis, “Engage: The Complete Guide for Brands and
Bussiness to Build Cultivate and Measure Success on The Web.” (New Jersey: John
Wiley&Sons, 2011), 263
26 Wawancara dengan Chief Admin MRBJTV, Selin Alviani, tanggal 25 Juni
17 Chris Heuer dalam Solis, “Engage: The Complete Guide for Brands and
Bussiness to Build Cultivate and Measure Success on The Web.” (New Jersey: John
Wiley&Sons, 2011), 263
97
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti
melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi
mengenai Pemanfaatan Media Instagram oleh Akun
@mrbjtangsel dalam Mempromosikan Masjid sebagai Pusat
Kegiatan Masyarakat dapat disimpulkan sebagai berikut:
1) Dari segi Context, Akun Instagram @mrbjtangsel
berhasil memanfaatkan media sosial Instagram sebagai
sarana promosi untuk memperkenalkan berbagai fungsi
masjid sebagai Pusat kegiatan masyarakat. Dengan
mengadaptasi konten promosi sesuai dengan lima pilar
masjid MRBJ, akun tersebut dapat memperkuat
identitas mereka sehingga konten yang mereka buat
dapat mempromosikan beragam kegiatan yang bisa
dilakukan di masjid.
2) Dalam segi Communication, akun @mrbjtangsel
berhasil menyampaikan pesan promosi dengan baik
dan jelas kepada pengikutnya. Melalui interaksi aktif
dengan pengikut melalui komentar, pesan pribadi, dan
fitur-fitur lainnya, akun ini membangun hubungan yang
lebih kuat dengan audiensnya.
3) Kolaborasi yang dilakukan akun @mrbjtangsel dengan
influencer, ustadz ternama, dan pihak lain
102
103
B. Saran
Dari pembahasan dan hasil informasi yang didapatkan
oleh peneliti, dikemukakan saran sebagai berikut:
1) Perluas jangkauan informasi dengan lebih sering
berkolaborasi dengan influencer, ustadz ternama, dan
pihak eksternal. Dengan bekerja sama dengan pihak-
pihak yang memiliki pengaruh di media sosial, akun
@mrbjtangsel dapat menjangkau lebih banyak audiens
dan meningkatkan kesadaran tentang kegiatan di masjid.
2) Lebih aktif berinterkasi dengan audiens melalui kolom
komentar. Selalu tanggapi pertanyaan dan tanggapi
komentar audiens dengan baik, berikan informasi
tambahan pada mereka. Interaksi dua arah akan
membantu membangun hubungan yang lebih erat.
3) Tingkatkan Penggunaan Hashtag dan Fitur Ads.
104
Referensi Buku
105
106
Referensi Website
DataReportal, Simon Kemp. (2023, 02 27). DIGITAL 2023:
INDONESIA. DIGITAL 2023: INDONESIA, p. 1.
Retrieved 10 21, 2022, from
https://datareportal.com/reports/digital-2023-indonesia
Instagram, (2023, 05 15). Instagram Business Tools. from
https://www.instagram.com/business/
MRBJ Tangsel, (2023, 01 02).
https://donasi.mrbjtangsel.org/tentang-kami
Simon Kemp, (2023, 02 27) Digital 2023: Indonesia”,
https://datareportal.com/reports/digital-2023-indonesia
Sproutsocial, (2023, 06 4) How to Create an Effective Instagram
Content Strategy” sproutsocial.com/insights/instagram-
content-strategy
Uloom, (2023, 01 06) https://uloom.id/venue/masjid-raya-
bintaro-jaya/
108
Referensi Jurnal
Astari, P. (2014). Mengembalikan Fungsi Masjid Sebagai Pusat
Peradaban Masyarakat. Jurnal Ilmu dakwah dan
Pengembangan Komunitas Vol. IX. Nomor 1, 65.
Batubara, J. (2017). Paradigma Penelitian Kualitatif dan Filsafat
Ilmu Pengetahuan dalam Konseling. Jurnal Fokus
Konseling , Volume 3, No. 2.
Bungin, N. (2022). Pemanfaatan Media Sosial Instagram sebagai
Sarana Promosi Pariwisata di Kabupaten Toraja Utara.
Acta Diurna Komunikasi : Vol 4 No. 1.
Diyatma, A. J. (2017). Pengaruh Promosi Melalui Media Sosial
Instagram Terhadap Keputusan Pembelian Produk Saka
Bistro & Bar. e-proceeding of Management, Vol 4 No. 1.
Niko Pahlevi Hentika. (2013). Meningkatkan Fungsi Masjid
Melalui Reformasi Administrasi (Studi pada Masjid Al
Falah Surabaya. Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 2,
No.2.
Kamarullah, A. R. (2020). PEMANFAATAN MEDIA
INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA PROMOSI DAKWAH
MASJID AL LATHIIF DALAM AKUN . e-Proceeding of
Management : Vol.7, No.2 Desember 2020 | Page 7227.
Mafiroh, F. (2019). PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL
INSTAGRAM OLEH AKUN @tamanwisatagenilagit
109
TRANSKIP WAWANCARA
Lampiran 1
Informan : Unit Head Media MRBJTV
Nama Informan : Panji Pratama
Tempat Wawancara : Café Kopi Sepanjang Waktu
Hari/tanggal Wawancara : Minggu, 7 Mei 2023
Dokumentasi