Oleh :
Varien Sakinah Awanda
NIM 11170510000084
Oleh :
Varien Sakinah Awanda
NIM : 11170510000084
Ketua Sekretaris
Anggota :
Penguji 1 Penguji 2
Pembimbing :
NIM : 11170510000084
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
ii
sebagai Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum. Drs. Cecep
Castrawijaya, M.A., sebagai Wakil Dekan III Bidang
Kemahasiswaan.
3. Dr. Armawati Arbi, M.Si., sebagai Ketua Jurusan Komunikasi
Penyiaran Islam dan Dr. H. Edi Amin, M.A., sebagai Sekretaris
Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.
4. Drs. Wahidin Saputra, M.Ag., sebagai Dosen Pembimbing
Skripsi yang telag meluangkan waktunya dan senantiasa
membimbing penulis untuk menyelesaikan skripsi ini dengan
baik.
5. Drs. S. Hamdani, M.Ag., sebagai Dosen Penasehat Akademik
yang telah membantu penulis dalam memberikan saran-saran
terbaik untuk perkuliahan dan skripsi ini.
6. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
yang telah memberikan ilmu pengetahuan serta pengalamannya
kepada penulis. Dengan harapan ilmu yang telah diberikan dapat
bermanfaat bagi penulis dan masyarakat luas.
7. Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi yang telah memberikan pelayanannya dengan baik
sehingga penulis dapat melaksanakan sidang dengan lancar.
8. Pemilik akun Instagram @saridezra, Ahmad Sarid Ezra yang
semoga senantiasa diberi kesehatan dan keberkahan yang
berlimpah.
9. Keluarga penulis. Orang tua penulis, ibunda Ida Saprudin Abad
dan ayahanda Asep Setiawan atas segala kasih sayang dan do’a
yang selalu dipanjatkan untuk penulis. Untuk adik Khalil Al
Khairi yang menjadi pemicu semnagat penulis.
iii
10. Seluruh keluarga besar Komunitas JTV, paguyuban UJBC,
Beasiswa 10.000 Jakarta, kelompok KKN 166 Adibrata, dan
teman seperjuangan Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam
angkatan 2017 khususnya KPI B yang penuh semangat dan
ceria dalam kebersamaan memperoleh ilmu.
11. Teman-teman semasa kuliah Ayu Nadia, Pitri Amalia, Aulia
Fitri, Yuniar Mauludina, Tika Destiana, Nurlela Gustiawati,
Aidiya Irdiani Asra, Desviana, Nadzifa Silviana, Rizki
Rachmawati Tsani, Ratnasari Ayuningtyas, dan Agung Nur
Faizi yang menjadi penyemangat penulis dan selalu bersama
penulis baik dalam kondisi susah maupun senang.
12. Kepada tiga sahabatku Raudhotul Fitria, Ghinna Alauddina
Iskandar, dan Fadhli Naufal. Juga teman-teman di grup Lulusan
Apaan Si Ini dan Pants, Dea, Raihan, Opang, Ridwan, Akmal,
Ekana Listiani, Febby, Lula, Marin, Mitha, Wendy, Zacky, dan
Maula.
13. Semua pihak lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan satu-
persatu. Terima kasih untuk semuanya atas motivasi yang telah
diberikan kepada penulis.
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................... ii
DAFTAR ISI .............................................................................. v
DAFTAR TABEL ..................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR / BAGAN .............................................. ix
BAB I : PENDAHULUAN........................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ........................................................ 9
C. Batasan Masalah.............................................................. 9
D. Rumusan Masalah ........................................................... 9
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ....................................... 10
F. Penelitian Terdahulu ....................................................... 11
G. Metodologi Penelitian ..................................................... 12
H. Sistematika Penulisan ..................................................... 23
v
2. Jenis Konten Media .................................................. 38
D. Tinjauan Tentang Instagram ........................................... 39
1. Pengertian Instagram ................................................ 39
2. Sejarah Instagram ..................................................... 41
3. Fitur Instagram ......................................................... 42
E. Tinjauan Tentang Analisis Isi ......................................... 44
1. Pengertian Analisis Isi .............................................. 44
2. Karakteristik Analisis Isi .......................................... 45
3. Prosedur Analisis Isi................................................. 48
vi
B. Analisis Logika Konvensional dalam Unggahan Pesan
Dakwah Instagram @saridezra ....................................... 111
C. Analisis Logika Retorika dalam Unggahan Pesan
Dakwah Instagram @saridezra ....................................... 124
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR / BAGAN
Gambar 3.6 Konten @saridezra dalam bentuk foto dan video ... 59
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
ِ َو ۡلتَ ُكن ِمن ُك ۡم أ ُ َّمة َي ۡدعُونَ ِإلَى ۡٱلخ َۡي ِر َو َي ۡأ ُم ُرونَ ِب ۡٱل َمعۡ ُر
َوف َو َي ۡن َه ۡون
1
َع ِن ۡٱل ُمنك ِ َۚر َوأ ُ ْولَـٰٓٮِٕكَ ُه ُم ۡٱل ُم ۡف ِل ُحون
َ
1
QS. Ali Imran (3): 104.
2
Kementrian Agama Republik Indonesia, Al Qur’an dan Terjemahnya,
(Jakarta : Forum Pelayanan Qur’an, 2019), h.63
4
3
Julis Suriani, “Komunikasi Dakwah di Era Cyber” Jurnal An-nida’, Vol.41
No.2, 2017, h.258.
4
Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Terj. Agus
Dharma dan Aminuddin Ram (Jakarta : Penerbit Erlangga, 1987), h.16.
5
5
James R.Situmorang, “Pemanfaatan Internet sebagai New Media dalam
Bidang Politik, Bisnis, Pendidikan, dan Sosial Budaya” Jurnal Administrasi
Bisnis FISIP UNPAR, 2012, h.73
6
Michael Haenlein, “Users of The World, Unite! The Challenges and
Opportunities of Social Media.” Business Horizons, 2010, h. 59-68.
7
Rulli Nasrullah, Media Sosial : Perspektif Komunikasi, Budaya, dan
Sosioteknologi (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2017), h. 11.
6
8
Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat (Jakarta :
Gramedia Pustaka Utama, 2008)
7
sendiri.9 Konten utama pada aplikasi ini adalah berbagi foto dan
video yang berdurasi 1 menit, dengan kolom deskripsi singkat dan
kolom komentar interaktif untuk pengguna dan pengakses. Seiring
berkembangnya, aplikasi ini membuat fitur-fitur lainnya yang tetap
mengutamakan foto dan video, yaitu instgram stories, live
instagram, IGTV, dan penggunaan filter digital yang tidak terfokus
pada perubahan tone warna saja, tetapi dikembangkan menjadi
filter digital dengan animasi atau pertanyaan tematik.
9
Dan Frommer (1 November 2010), "Here's How To Use Instagram",
https://www.businessinsider.com/instagram-2010-11?r=US&IR=T, Business
Insider, (diakses tanggal 08 Agustus 2020, pukul 01:44)
8
nama asli dari pemilik akun dengan nama panjang Ahmad Sarid
Ezra Fathin. Ia berasal dari Selong, Nusa Tenggara Barat, dan
sekarang bertempat di Kota Yogyakarta. Dalam website pribadinya
www.saridezra.com, ia menuliskan profesinya sebagai type
designer. Selain itu, pada laman profile websitenya. Ia menuliskan
profil tentangnya yaitu “Hi, My name is Sarid Ezra. I make fonts
for life. Mostly Script. It's fun to know that your fonts is using by
someone. Because you made it from sketch to become an
installable font.”.10
10
Sarid Ezra, “About Me”, https://saridezra.com/about-me/, Sarid Ezra,
(diakses tanggal 09 Agustus 2020, pukul 21:50)
9
B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah
D. Rumusan Masalah
F. Penelitian Terdahulu
Beberapa penelusuran dan telaah terhadap berbagai
hasil kajian yang terkait dengan hal yang berkaitan dengan
penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Skripsi dengan judul “Analisis Isi Pesan Dakwah
Sinetron Kun Anta 2 episode 01 sampai episode 06 di
MNC TV” oleh Ismy Nurus Shobah (UIN Sunan
Ampel Surabaya Tahun 2019). Persamaan dalam
penelitian ini adalah membahas bagaimana
menganalisis sebuah pesan dakwah pada sebuah media.
Perbedaanya terdapat pada penggunaan media yang
digunakan, yaitu jika penelitian tersebut menggunakan
konten yang terdapat pada media televisi, maka peneliti
menggunakan konten yang terdapat pada media sosial
Instagram.
2. Skripsi dengan judul “Komunikasi Dakwah melalui
Komik di Instagram (Analisis Isi Konten Dakwah
dalam Akun Instagram @Komikin_ajah” oleh Dina
Tria Faradita (Universitas Muhammadiyah Malang
Tahin 2017). Persamaan dalam penelitian ini adalah
membahas tentang analisis isi konten dakwah pada
media sosial Instagram. Perbedaanya terdapat pada
objek yang diteliti, jika pada penelitian tersebut
membahas tentang analisis isi pesan dakwah pada
konten yang berupa komik, maka peneliti
menggunakan objek konten yang berupa foto dan
video.
12
11
Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Pendidikan Kualitatif, (Bandung :
PT Remaja Rosdakarya, 2004), h.49
12
Muslim, “Varian-Varian Paradigma, Pendekatan, Metode, dan Jenis
Penelitian dalam Ilmu Komunikasi” Jurnal Wahana, Tahun Akademik
2015/2016, Vol. 1, No. 10, h.78
13
Burhan Bungin, Konstruksi Sosial Media Massa, (Jakarta : Kencana, 2008),
h.5
14
2. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif,
dimana metode kualitatif menurut Gogdan dan Guba
adalah prosedur penelitian yang menghasilakan data
desktritif atau data yang dikumpulkan berupa kata-kata,
gambar, dan bukan angka-angka.14
3. Pendekatan Penelitian
Pendekatan pada penelitian ini menggunakan
pendekatan analisis isi (content analysis) media
kualitatif yang bersifat deskriptif. Pendekatan ini lebih
banyak dipakai untuk meneliti dokumen yang berupa
teks, gambar, simbol dan sebagainya untuk memahami
budaya dari suatu konteks sosial tertentu. Dalam
analisis isi media kualitatif semua jenis data atau
dokumen yang dianalisis lebih cenderung disebut
dengan istilah “text” apapun bentuknya gambar, tanda,
simbol, gambar bergerak, dan sebagainya. Atau dengan
kata lain yang disebut dokumen dalam analisis isi
kualitatif ini adalah wujud dari representasi simbolik
yang dapat direkam/ didokumentasikan atau disimpan
untuk dianalisis. Analisis isi media kualitatif ini
merujuk pada metode analisis yang integratif dan lebih
secara konseptual untuk menemukan,
mengidentifikasi, mengolah, dan menganalisis
14
Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung : PT Remaja
Rosdakarya, 2006), h.76
15
15
Burhan Burhan, Metodologi Penelitian Kualitatif Aktualisasi Metodologis ke
Arah Ragam Varian Kontemporer, (Jakarta : Rajawali Pers, 2001), h.203
16
Nana Sudjana dan Ibrahim, Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, (Bandung:
Sinar Baru, 1989) h.64
16
b. Observasi
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan
pengamatan yang menggunakan indera penglihatan
yang berarti tidak mengajukan pertanyaan.17
Observasi dilakukan pada laman akun media sosial
Instagram @saridezra.
c. Studi pustaka
Dengan melakukan pengumpulan informasi
sebagai data teoritis dari berbagai literatur keilmuan
yang bersangkutan. Kegiatan yang dilakukan
dengan mengkaji dan menganalisis literatur yang
diperoleh, sehingga dapat memberikan pencerahan
berupa informasi, inspirasi, dan data-data untuk
penulisan penelitian ini.
d. Dokumentasi
Dokumen adalah segala sesuatu materi dalam
bentuk tertulis yang dibuat oleh manusia. Dokumen
yang dimaskud adalah segala catatan baik berupa
catatan dalam kertas (hardcopy) maupun elektronik
(softcopy). Dokumen dapat berupa makalah, buku,
artikel media massa, undang-undang, blog,
halaman web, foto, dan lainnya.18 Data dilakukan
untuk mendapatkan informasi yang mendukung
17
Irawan Soeharti, Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian Bidang
Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Lainnya, (Bandung : Remaja Rosdakarya,
1995), h.69, cet.1
18
Samiaji Sarosa, Penelitian Kualitatif Dasar-Dasar, (Jakarta : PT Indeks,
2012), h.61
19
Kesahihan data :
- Kompetensi subjek Berteori dan
- Authenticity & konstektual
triangulasi
- Intersubjectivity
agreement
Bagan 1.2
Alur proses teknik analisis data
19
Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta : Kencana,
2014), h.197
21
20
Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta : Kencana,
2014), h.200
22
21
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung :
Alfabeta, 2007), h.273-274
23
DAFTAR GAMBAR/BAGAN
Urutan halaman pada setiap gambar atau bagan yang tertera
pada skripsi
BAB I : PENDAHULUAN
Bab pendahuluan terdiri dari latar belakang, identifikasi,
batasan dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian, metode penelitian, tinjauan pustaka dan
sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan pembahasan tentang pengertian teori
logika desain pesan secara umum, dilanjutkan pembahasan
konten yakni pengertian, fungsi dan ruang lingkupnya,
model komunikasi melalui sebuah konten, pengertian
pesan dakwah dengan sub-babnya serta pengertian media
sosial Instagram.
BAB III : GAMBARAN UMUM KONTEN AKUN
INSTAGRAM SARIDEZRA
Bab ini membahas tentang sejarah, visi dan misi, tujuan,
dan model konten dalam akun Instagram @saridezra
BAB IV : TEMUAN DAN ANALISIS
Dalam bab ini berisi penguraian data, kategorisasi, dan
temuan penelitian pesan dakwah yang terjadi selama
peneliti melakukan observasi, wawancara, dan analisis isi
pesan dakwah dalam akun Instagram @saridezra
BAB V : PEMBAHASAN
Dalam bab ini menjelaskan penelitian yang menggunakan
teori logika desain pesan oleh Barbara O’Keefe pada
25
LANDASAN TEORI
1
Zainul Maarif, Logika Komunikasi, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada,
2015), h.3-4
2
Siti Chanifah, Skripsi : “Produksi Logika Desain Pesan pada Instagram
Selebgram dalam Menciptakan Konten Life Style (Studi Deskriptif Kualitatif
26
27
pada Pemilik Akun Instagram Produksi Logika Desain Pesan oleh @_meizda
dan @abdugp)” (Yogyakarta : UIN Sunan Kalijaga, 2019), h.15
3
Barbara O’Keefe, Variation, Adaptaion, and Functional Explanation,
Communication Mogograph 55, 1988
4
Barbara O’Keefe, Variation, Adaptaion, and Functional Explanation,
Communication Mogograph 55, 1988
5
Barbara O’Keefe, The Logic of Message Design: Individual Differences in
Reasoning about Communication. Communication Monographs, 55(1), 1988,
h.80
28
6
Morissan, Teori Komunikasi Individu hingga Massa, (Jakarta : Kharisma
Putra Utama, 2013), h.186
29
7
Barbara O’Keefe, The Logic of Message Design: Individual Differences in
Reasoning about Communication. Communication Monographs, 55(1), 1988,
h.80
8
Barbara O’Keefe, The Logic of Message Design: Individual Differences in
Reasoning about Communication. Communication Monographs, 55(1), 1988,
h.80
30
9
Barbara O’Keefe, The Logic of Message Design: Individual Differences in
Reasoning about Communication. Communication Monographs, 55(1), 1988,
h.80
10
Barbara O’Keefe, The Logic of Message Design: Individual Differences in
Reasoning about Communication. Communication Monographs, 55(1), 1988,
h.80
31
11
Barbara O’Keefe, The Logic of Message Design: Individual Differences in
Reasoning about Communication. Communication Monographs, 55(1), 1988,
h.80
12
Muhamad Yasin, “Analisis Gaya Komunikasi Guru Matematika
Berdasarkan Teori Komunikasi Logika Desain Pesan” Jurnal Seminar
Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika FMIPA UNY, November
2012, h.592
13
Morissan, Teori Komunikasi Individu hingga Massa, (Jakarta : Kharisma
Putra Utama, 2013), h.186
32
14
Prof. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta : Kencana, 2009), h.318
15
Iftar Jafar dan Mudzhira Nur Amarullah. “Bentuk-Bentuk Pesan Dakwah
dalam Kajian Al-Qur’an” Jurnal Komunikasi Islam, Juni 2018, Vol 08, No.01,
h.43
16
Moh Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2009), h. 318
17
Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta : Logos
Wacana Ilmu, 1997), h.33-34
33
a. Akidah
Akidah secara etimologi berasal dari kata ‘aqad
yang berarti pengikatan. ‘ataqdtu kadza artinya
“Saya beri ‘itiqad begini”. Maksudnya saya
mengikat hati terhadap hal tersebut. Akidah adalah
apa yang diyakini oleh seseorang. Jika dikatakan,
“Dia mempunyai akidah yang benar”, berarti
akidahnya bebas dari keraguan. Akidah merupakan
perbuatan hati, yaitu kepercayaan hati dan
pembenarannya kepada sesuatu.18 Sedangkan
secara terminologis, aqidah adalah keyakinan akan
kebenaran sesuatu, yang terhujam dalam lubuk hati
seseorang, sehingga mengikat kehidupannya baik
dalam sikap, ucapan, dan tindakannya.19
Menurut Sayyid Sabiq dalam bukunya Aqidah
Islam (Ilmu Tauhid) menyatakan bahwa pengertian
keimanan atau akidah itu tersusun dari enam
perkara yaitu :
1. Ma’rifat kepada Allah, ma’rifat dengan nama-
namaNya yang mulia dan sifat-sifatNya yang
tinggi. Juga ma‟rifat dengan bukti-bukti
wujud atau adaNya serta kenyataan sifat
keagungan-Nya dalam alam semesta atau di
dunia ini.
18
Shaleh Bin Fauzan Bin Abdullah Al-Fauzan, Kitab Tauhid 1, (Jakarta:
Akafa Press, 1998) h. 2
19
Hasan Saleh, Study Islam di Perguruan Tinggi Pembinaan IMTAQ dan
Pengembangan Wawasan, (Jakarta : Penerbit ISTN, 2000), Cet.Ke-2, h.55
34
20
Sayyid Sabiq , Aqidah Islam(Ilmu Tauhid), (Bandung : Diponegoro, 2006)
h.16-17
21
Muhammad Munir dan Wahyu Ilahi, Manajemen Dakwah, (Jakarta :
Kencana, 2006), h.8
36
22
Muhammad Munir dan Wahyu Ilahi, Manajemen Dakwah, (Jakarta :
Kencana, 2006), h.102
23
Asmuni Syukri, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya : Al –
Ikhlas, 1983), h.61
24
Muhammad Munir dan Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah, (Jakarta:
Kencana, 2006), h. 24
37
25
Wahyu Ilahi, Komunikasi Dakwah, (bandung : PT. Remaja Rosdakarya,
2010), h.20
26
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Daring, Tersedia di
kbbi.kemdikbud.go.id/entri/konten. Diakses 14 Agustus 2020 pkl 20:22
38
27
Chua, Tat-Seng, Juanzi, Li, Moens, Marie-Francine, Mining User Generated
Content, (Chapman and Hall/CRC, 2014), h. 7
39
28
Pengertian instagram, 2012, dalam http://.id.wikipedia.org./wiki/instagram,
diakses pada tanggal 13 November 2020).
29
Yashinta Putri Aulia, 2013, “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan
Perusahaan, dan Opini Audit Sebelumya terhdap Opini Audit Ongoing
Concern”, Jurnal Penelitian, Universitas Negeri Padang, h.14
30
Bambang Atmoko Dwi, Instagram Handbook Tips Fotografi Ponsel,
(Jakarta : Media Kita, 2012), h.10
41
2. Sejarah Instagram
Welcome To Instagram, inilah kalimat pembuka yang
ditulis oleh Kevin Systrom dan Mike Krieger di blog
resminya pada 6 Oktober 2010, yang menandai lahirnya
aplikasi photo sharing revolusioner Instagram. Di startup
yang didirikannya yaitu perusahaan Burbn, inc. Kevin
Systrom dan Mike Krieger bekerja keras untuk
mewujudkan layanan jejaring sosial berbasis fotografi
sesuai impiannya. Steve Jobs pendiri (Apple), Bill Gates
pendiri (Microsoft), Mark Zuckerberg pendiri
(Facebook), Matt Mullenweg pendiri (Wordpress),
google dan sebagainya adalah para inovator teknologi
kelas dunia yang telah mengembangkan produk
revolusioner sejak usia muda.31
Perusahaan Burbn, Inc. berdiri pada tahun 2010,
perusahaan teknologi startup yang hanya berfokus kepada
pengembangan aplikasi untuk telepon genggam. Pada
awalnya Burbn, Inc. sendiri memiliki fokus yang terlalu
banyak di dalam HTML5 peranti bergerak, namun kedua
CEO, Kevin Systrom dan Mike Krieger memutuskan
untuk lebih fokus pada satu hal saja. Setelah satu minggu
mereka mencoba untuk membuat sebuah ide yang bagus,
pada akhirnya mereka membuat sebuah versi pertama dari
Burbn, namun di dalamnya masih ada beberapa hal yang
belum sempurna. Versi Burbn yang sudah final, aplikasi
31
Bambang Atmoko Dwi, Instagram Handbook Tips Fotografi Ponsel,
(Jakarta : Media Kita, 2012), h.10
42
32
Via Adrian Aoun, 8 Oktober 2010, "What is the history of Instagram?",
Quora, Diakses tanggal 25 September 2011.
43
b. Comments
Sebagai layanan jejaring sosial Instagram
menyediakan fitur komentar, foto-foto yang ada di
Instagram dapat dikomentar di kolom komentar.
Caranya tekan ikon bertanda balon komentar di
bawah foto, kemudian ditulis kesan-kesan
mengenai foto pada kotak yang disediakan setelah
itu tekan tombol send.
c. Explore
Explore Merupakan tampilan dari foto-foto
populer yang paling banyak disukai para
pengguna Instagram. Instagram menggunakan
algoritma rahasia untuk menentukan foto mana
yang dimasukkan ke dalam explore feed.
d. Profil
Profil pengguna dapat mengetahui secara detail
mengenai informasi pengguna, baik itu dari
pengguna maupun sesama pengguna yang
lainnya. Halaman profil bisa diakses melalui ikon
kartu nama di menu utama bagian paling kanan.
Fitur ini menampilkan jumlah foto yang telah
diupload, jumlah follower dan jumlah following.33
33
Bambang Atmoko Dwi, Instagram Handbook Tips Fotografi Ponsel,
(Jakarta : Media Kita, 2012), h.10
44
34
Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu
Komunikasi dan Ilmu-ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta : Kencana Perdana Media
Group, 2013), h.15
35
Bagong, Metode Penelitian Sosial Berbagai Alternatif Pendekatan, (Jakarta
: Kencana, 2005), h.126
45
36
Kort-Butler, L, Content Analysis In The Study Of Crime, Media, And
Popular Culture, 2016
37
Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu
Komunikasi dan Ilmu-ilmu Sosial Lainnya. (Jakarta: Kencana Perdana Media
Group, 2013), h.16
46
GAMBARAN UMUM
1
Hasil wawancara dengan Ahmad Sarid Ezra, tanggal 28 November 2020
melalui e-mail.
49
50
Gambar 3.1
Halaman utama profil Instagram @saridezra
2
QS. Al Isra (17) : 7
3
Kementrian Agama Republik Indonesia, Al Qur’an dan Terjemahnya,
(Jakarta : Forum Pelayanan Qur’an, 2019), h.282
52
Gambar 3.2
Halaman utama website www.saridezra.com
2. Struktur @saridezra
Penggagas : Ahmad Sarid Ezra
Pemilik Akun Instagram : Ahmad Sarid Ezra
Tim Kreatif : Ahmad Sarid Ezra
Untuk pembuatan konten di Instagram @saridezra
tidak menggunakan tim kreatif, Sarid Ezra sendirilah
yang mengurus dan mengelola pembuatn konten, ide,
penggambaran, alur cerita, hingga proses unggahan.
Setiap harinya ada unggahan konten umum yang
informatif yang disesuaikan dengan kejadian yang up to
date yang berhubungan dengan kehidupan remaja mulai
dari cara bergaul, asmara remaja, cara menggunakan hijab
yang baik, cara berpakaian ke masjid, sampai dengan
53
Gambar 3.3
Unggahan konten untuk keperluan iklan dan
bentuk fisik karya @saridezra
54
4
Hasil wawancara dengan Ahmad Sarid Ezra, tanggal 28 November 2020
melalui e-mail.
56
Gambar 3.4
Unggahan komik bersambung berjudul ‘Makna’
Sasaran dakwah @saridezra sendiri adalah remaja.
Oleh karena itu, konten dakwah didesain dengan warna
yang beragam dengan penggunaan bahasa yang mudah
dimengerti dan sesuai bahasa yang digunakan remaja
sehari-hari. Dengan target dan desain konten seperti itu,
57
Gambar 3.5
Konten @saridezra dengan desain visual ilustrasi,
tipografi, dan komik.
Pada gambar 3.5 diatas, adalah contoh konten
dakwah yang dilakukan melalui desain ciri khas
@saridezra yang selalu menarik, menghibur, dan
58
Gambar 3.6
Konten @saridezra dalam bentuk foto dan video
Selain foto dan video yang berisikan tema dakwah
Islam, @saridezra juga turut berpartisipasi sebagai
penggerak dalam menggalang dana untuk korban bencana
alam. Hal ini membuktikan bahwa akun Instagram
@saridezra bukan hanya sekedar media dakwah remaja,
namun juga dapat ditemukan berbagai nasihat, pengingat,
cerita menarik dan menghibur, serta informasi yang dapat
terus menjadi kajian remaja dalam ilmu agama dan hal-
hal baik lainnya yang dikemas dengan menarik.
59
5
Hasil wawancara dengan Ahmad Sarid Ezra, tanggal 28 November 2020
melalui e-mail.
60
Gambar 3.7
Insight atau wawasan akun Instagram @saridezra
5. Pesan Dakwah dalam Instagram @saridezra
Dari 670 unggahan yang terdapat pada akun
Instagram @saridezra, penulis hanya mengategorikan
unggahan konten yang mengandung pesan dakwah
aqidah, syariah, dan akhlak saja. Unggahan konten dalam
akun Instagram @saridezra juga terdiri dari beberapa
jenis pengemasan tema, yaitu pesan mini series, pesan
tematik, dan pesan lainnya.
No Jenis Deskripsi Judul/Kode
Pesan Pesan
1 Mini Pesan yang memiliki alur 1. Makna
Series cerita, dibuat menjadi komik 2. Rin dan Rio
bersambung. 3. Teman Kecil
61
Tanggal
No. Unggahan Jenis Pesan
Unggahan
1 24-09-2015 Pesan
lainnya
2 16-10-2015 Pesan
lainnya
3 20-10-2015 Pesan
Lainnya
63
6 18-01-2016 Pesan
Lainnya
64
7 22-01-2016 Pesan
Lainnya
10 20-08-2016 Pesan
Lainnya
11 10-09-2016 Pesan
Lainnya
12 07-10-2016 Pesan
Lainnya
66
13 02-12-2016 Pesan
Lainnya
14 11-01-2017 Pesan
Lainnya
15 29-01-2017 Pesan
Lainnya
67
16 10-08-2017 Pesan
Lainnya
17 09-08-2019 Pesan
Lainnya
Tanggal
No. Unggahan Jenis Pesan
Unggahan
1 23-10-2015 Pesan
Lainnya
2 08-11-2015 Pesan
Lainnya
3 29-11-2015 Pesan
Tematik
69
4 07-04-2016 Pesan
Tematik
5 10-01-2017 Pesan
Lainnya
6 15-01-2017 Pesan
tematik
Tabel 3.3
Unggahan pesan syariah pada akun Instagram
@saridezra
70
2 28-10-2015 Pesan
Lainnya
3 09-11-2015 Pesan
Lainnya
71
4 03-12-2015 Pesan
Lainnya
5 25-12-2015 Pesan
Lainnya
6 08-01-2016 Pesan
Lainnya
72
7 04-11-2016 Pesan
Lainnya
8 20-01-2017 Pesan
Lainnya
9 23-01-2017 Pesan
Lainnya
73
10 27-01-2017 Pesan
Tematik
11 04-03-2016 Pesan
Lainnya
12 29-01-2016 Pesan
Lainnya
Tabel 3.4
Unggahan pesan akhlak pada akun Instagram
@saridezra
BAB IV
DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
1
Morissan, Teori Komunikasi Individu hingga Massa, (Jakarta :
Kharisma Putra Utama, 2013), h.186
74
75
3. Unggahan 5 (I Promise)
Unggahan tanggal 26 Desember 2015 dengan judul “I
Promise..”, pada gambar tersebut yang merupakan
epilog, penutup, atau nasihat yang bisa diambil dari
komik bersambung atau mini series yang berjudul “Rin
& Rio” terdapat pesan dakwah tentang indah dan
baiknya sebuah hubungan antara laki-laki dan
perempuan jika melalui jalan atau cara yang di ridhai
Allah SWT.
4. Unggahan 6 (Hak Al-Qur’an)
Unggahan tanggal 18 Januari 2016 dengan judul “Hak
Al-Qur’an”, pada gambar tersebut terdapat pesan
dakwah tentang tanggapan penulis mengenai Al-Qur’an
mempunyai hak untuk dikaji oleh kita sebagai manusia,
dan gambar tersebut sebagai tanggapan penulis
mengenai fenomena Al-Qur’an yang dikorupsi oleh
salah satu aparatur negara.
Fenomena tersebut ramai diperbincangkan, begitu juga
pemilik akun yang menanggapi hal tersebut yang
membuktikan bahwa pemilik akun menggunakan logika
ekspresif yang bersifat reaktif. Reaktif yaitu sifat
cenderung tanggap atau segera bereaksi terhadap
sesuatu yang timbul atau muncul.2
2
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Daring, Tersedia di
kbbi.kemdikbud.go.id/entri/konten. Diakses 14 Maret 2021 pkl 13:56
76
5. Unggahan 13
Unggahan tanggal 02 Desember 2016, pada gambar
tersebut yang dibentuk dengan tipografi tulisan tangan
terdapat pesan dakwah bahwa memang sewajibnya
seorang muslim untuk selalu berkeyakinan bahwa Al-
Qur’an itu benar dan tidak bisa disalahgunakan untuk
hal yang tidak baik.
6. Unggahan 16
Unggahan tanggal 10 Agustus 2017 yang berupa
ilustrasi animasi muslim yang sedang mengutarakan
pendapatnya, terdapat pesan dakwah kalimat pribadi
dari pemilik akun tentang kegelisahannya kepada
fenomena masyarakat yang menuliskan kata Ya Allah
dengan kata “yawla” atau “yaolo”.
b. Pesan Dakwah Syariah
Tidak terdapat unggahan pesan dakwah syariah yang
didasari atas logika ekspresif pada desain unggahan akun
Instagram @saridezra. Dimana berdasarkan hasil temuan
data dan analisis penulis, bahwa logika ekspresif
bertentangan dengan pesan dakwah syariah yang harus
disampaikan sesuai dengan teks aslinya. Kehati-hatian
dalam menyampaikan pesan dakwah syariah harus tetap
terjaga.
c. Pesan Dakwah Akhlak
1. Unggahan 1
Unggahan tanggal 09 Oktober 2015 yang berupa
ilustrasi animasi seorang muslim yang sedang
77
3
Morissan, Teori Komunikasi Individu hingga Massa, (Jakarta :
Kharisma Putra Utama, 2013), h.186
79
4
Morissan, Teori Komunikasi Individu hingga Massa, (Jakarta :
Kharisma Putra Utama, 2013), h.186
81
5. Unggahan 6
Unggahan tanggal 10 Januari 2016 yang berupa ilustrasi
animasi muslimah yang diingatkan untuk memakai
jilbab ketika hendak keluar rumah.
6. Unggahan 7
Unggahan tanggal 15 Januari 2017 yang berupa ilustrasi
bahu seorang muslim, terdapat pesan dakwah tentang
peringatan bahwa ketika shalat jangan menggulung
lengan baju, juga terdapat hadits riwayat Bukhari dan
Muslim terkait hal tersebut.
Pesan ini dihadirkan dengan penggunaan bahasa yang
formal dan sesuai standar bahasa yang dipahami
masyarakat.5
c. Pesan Dakwah Akhlak
1. Unggahan 4 (Suudzon)
Unggahan tanggal 03 Desember 2012 dengan judul
“Suudzon”, pada gambar tersebut terdapat pesan
dakwah tentang kejadian yang sering kita temui ketika
di masjid yaitu muslim atau muslimah yang terus
memainkan telepon genggamnya, namun sebagai
muslim dan muslimah yang baikpun kita tidak
diperbolehkan untuk langsung berburuk sangka atau
suudzon terhadap hal tersebut, bisa saja muslim atau
muslimah tersebut sedang bertadarus Al-Qur’an melalui
telepon genggamnya.
5
Morissan, Teori Komunikasi Individu hingga Massa, (Jakarta :
Kharisma Putra Utama, 2013), h.186
83
2. Unggahan 9
Unggahan tanggal 23 Januari 2017 yang berupa ilustrasi
animasi secarik kertas yang dipegang dan berada diatas
hamparan air laut, jika diartikan makan ilustrasi tersebut
menggambarkan pesan dakwah bahwa kita sebagai
manusia memiliki kendali penuh dan kontrol terhadap
apa yang akan kita lakukan kepada dunia luar, salah
satunya dengan membagikan pesan. Maka dari itu
berhubungan dengan isi pesan yang terdapat dalam
unggahan tersebut, yang berisikan hadits riwayat Ali bin
Ali Thalib tentang jangan terburu-buru dalam
menyampaikan berita.
C. Logika Retorika dalam Unggahan Pesan Dakwah
Instagram @saridezra
a. Pesan Dakwah Aqidah
1. Unggahan 4
Unggahan tanggal 21 November 2015 dengan judul
“Akan Selalu Ada”, pada gambar tersebut yang
merupakan epilog, penutup, atau nasihat yang bisa
diambil dari komik bersambung atau mini series yang
berjudul “Makna” terdapat pesan dakwah tentang kita
sebagai manusia harus selalu dapat menyakinkan
kepada diri sendiri bahwa Allah lah sebaik-baik
perencana dalam semua perencanaan-Nya.
2. Unggahan 7
Unggahan tanggal 22 Januari 2016 dengan judul “Bukan
Sinetron”, pada gambar tersebut terdapat pesan dakwah
84
Tanggal Pesan
No Logika Desain Pesan Unggahan
Unggahan Dakwah
1 24-09-2018 Aqidah
Logika Ekspresif
2 16-10-2015 Aqidah
87
3 26-12-2015 Aqidah
4 18-01-2016 Aqidah
5 02-12-2016 Aqidah
88
6 10-08-2017 Aqidah
7 09-10-2015 Akhlak
8 25-12-2015 Akhlak
89
9 08-01-2016 Akhlak
10 04-11-2016 Akhlak
11 04-03-2016 Akhlak
90
12 20-10-2015 Aqidah
14 05-06-2016 Aqidah
91
15 20-08-2016 Aqidah
16 07-10-2016 Aqidah
17 11-01-2017 Aqidah
92
18 29-01-2017 Aqidah
19 09-08-2019 Aqidah
20 23-10-2015 Syariah
93
21 08-11-2015 Syariah
22 29-11-2015 Syariah
23 07-04-2016 Syariah
94
24 10-01-2016 Syariah
25 15-01-2017 Syariah
26 03-12-2012 Akhlak
95
27 23-01-2017 Akhlak
28 21-11-2015 Aqidah
Logika Retorika
29 22-01-2016 Aqidah
96
30 10-09-2016 Syariah
31 28-10-2015 Akhlak
32 09-11-2015 Akhlak
97
33 20-01-2017 Akhlak
34 27-01-2017 Akhlak
35 29-01-2016 Akhlak
Tabel 4.1
Pengelompokan unggahan pesan dakwah pada Instagram
@saridezra kedalam logika desain pesan : logika ekspresif, logika
konvensional, dan logika retorika
BAB V
PEMBAHASAN
98
99
1
Morissan, Teori Komunikasi Individu hingga Massa, (Jakarta :
Kharisma Putra Utama, 2013), h.186
2
Hasil wawancara dengan Ahmad Sarid Ezra, tanggal 28 November
2020 melalui e-mail.
100
3
QS. An Nuur (24) : 26
4
KementrianِAgamaِRepublikِIndonesia,ِAlِQur’anِdanِ
Terjemahnya,ِ(Jakartaِ:ِForumِPelayananِQur’an,ِ2019),ِh.352
5
Morissan, Teori Komunikasi Individu hingga Massa, (Jakarta :
Kharisma Putra Utama, 2013), h.186
102
6
Morissan, Teori Komunikasi Individu hingga Massa, (Jakarta :
Kharisma Putra Utama, 2013), h.186
103
7
QS. Al Baqarah (2) : 2
8
KementrianِAgamaِRepublikِIndonesia,ِAlِQur’anِdanِ
Terjemahnya,ِ(Jakartaِ:ِForumِPelayananِQur’an,ِ2019),ِh.2
104
س ٰـﻦُ ِإذَﺍ َﻣﺎ ۡٱبﺘَﻠَ ٰٮهُ َربُّهُ ۥ فَﺄ َ ۡك َر َﻣهُ ۥ َﻭﻧَﻌَّ َمهُ ۥ فَﻴَقُو ُل ِ ۡ فَﺄ َ َّﻣﺎ
َ ٱۡلﻧ
َ ) َﻭأَ َّﻣﺎ ٓ ِإذَﺍ َﻣﺎ ۡٱبﺘَﻠَ ٰٮهُ فَقَدَ َر١٥( ى أَ ۡك َر َﻣ ِﻦ
عﻠَ ۡﻴ ِه ِر ۡزقَهُ ۥ ٓ َر ِب
ۡ
َ َِّل بَل ََّّل ت ُ ۡك ِر ُﻣونَ ٱﻟﻴَﺘ
ﻴم ۖ َّ ) ك١٦( ى أَ َه ٰـن َِﻦ ٓ فَﻴَقُو ُل َر ِب
9
)١٨( ﻴﻦ ِ ط َﻌ ِﺎم ۡٱﻟ ِم ۡس ِك َ عﻠَ ٰى َ َ) َﻭ ََّل تَ َح ٰـٓضُّون١٧(
Artinyaِ :ِ “Makaِ adapun manusia, apabila Tuhan
mengujinya lalu memuliakan-nya dan memberinya
kesenangan, maka dia akan berkata : “Tuhanku telah
memuliakanku”. Namun apabila Tuhan mengujinya lalu
membatasi rezekinya, maka dia berkata : “Tuhanku
menghinaku”. Sekali-kali tidak!, Bahkan kamu tidak
memuliakan anak yatim. Dan kamu tidak saling
mengajak memberi makan orang miskin”.10
2. Unggahan 5 (Toleransi)
Pesan dakwah akhlak yang terdapat dalam
unggahan ini adalah tentang toleransi. Unggahan ini
didesain berbentuk cerita yang memiliki alur
menyedihkan dan nilai pesan tinggi yaitu nilai toleransi
antara dua orang yang tidak seiman namun tetap saling
bersaudara. Digambarkan ada seorang non-muslim yang
tidak dapat pulang ke kampung halamannya pada saat
hari rayanya karena tidak memiliki biaya, melihat hal
tersebut seorang muslim menawarkan bantuan untuk
membantunya agar non-muslim tersebut bisa pulang ke
9
QS. Al Fajr (89) : 15-18
10
Kementrian Agama Republik Indonesia, AlِQur’anِdanِ
Terjemahnya,ِ(Jakartaِ:ِForumِPelayananِQur’an,ِ2019),ِh.593
107
11
QS. Al Kafiruun (109) : 6
KementrianِAgamaِRepublikِIndonesia,ِAlِQur’anِdanِ
12
Terjemahnya,ِ(Jakartaِ:ِForumِPelayananِQur’an,ِ2019),ِh.603
108
13
Morissan, Teori Komunikasi Individu hingga Massa, (Jakarta :
Kharisma Putra Utama, 2013), h.186
109
14
Morissan, Teori Komunikasi Individu hingga Massa, (Jakarta :
Kharisma Putra Utama, 2013), h.186
110
15
Morissan, Teori Komunikasi Individu hingga Massa, (Jakarta :
Kharisma Putra Utama, 2013), h.186
113
16
Morissan, Teori Komunikasi Individu hingga Massa, (Jakarta :
Kharisma Putra Utama, 2013), h.186
117
17
QS. Al Ahzab (33) : 59
119
KementrianِAgamaِRepublikِIndonesia,ِAlِQur’anِdanِ
18
Terjemahnya,ِ(Jakartaِ:ِForumِPelayananِQur’an,ِ2019), h.426
120
19
َِٱّللُ خ َۡي ُِر ۡٱل َم ٰـ ِك ِرين
َِّ ٱّللُ َو َ ڪ ُرواِْ َو َم
َِّۖ ڪ َِر َ َو َم
Artinya : “Dan mereka (orang-orang kafir)
membuat tipu daya, maka Allah pun membalas tipu
daya. Dan Allah sebaik-baik pemba;as tipu daya
(perencana).”20
Desain pesan aqidah ini dilengkapi dengan ilustrasi
laki-laki dan perempuan yang sedang bersenda gurau.
Penulisan isi pesan kalimat dengan bahasa yang lembut
dan dengan pertanyaan di akhir kalimat menjadikan
unggahan ini memiliki desain logika retorika. Hal itu
dikarena isi pesan yang memiliki kesan kepada
komunikan agar ikut berpikir dan berusaha
19
QS. Al Imran (3) : 54
KementrianِAgamaِRepublikِIndonesia,ِAlِQur’anِdanِ
20
Terjemahnya,ِ(Jakartaِ:ِForumِPelayananِQur’an,ِ2019),ِh.57
126
21
Morissan, Teori Komunikasi Individu hingga Massa, (Jakarta :
Kharisma Putra Utama, 2013), h.187
128
22
Morissan, Teori Komunikasi Individu hingga Massa, (Jakarta :
Kharisma Putra Utama, 2013), h.187
129
23
Hasil wawancara dengan Ahmad Sarid Ezra, tanggal 28 November
2020 melalui e-mail.
132
A. Kesimpulan
Berikut kesimpulan yang dapat penulis paparkan
berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.
Terdapat logika desain pesan dakwah dalam unggahan konten
akun Instagram @saridezra sebagai berikut. Jika dilihat secara
umum, akun Instagram @saridezra ini merupakan akun
dakwah yang target pasarnya adalah remaja. Hal tersebut
dibuktikan oleh hasil wawancara narasumber dan analisis
penulis yang menghasilkan bahwa tema yang sering diangkat
adalah seputar remaja, jodoh, pernikahan, fiqih wanita/laki-
laki, dan fenomena ramai yang sedang berlangsung. Dari
tema-tema tersebut terbukti bahwa setiap pesan didesain dan
diunggah dengan faktor logika yang berbeda-beda.
Jika ditelusuri menggunakan teori logika desain pesan
oleh Barbara O’Keefe dengan ketiga penjabaran logikanya
yaitu logika ekspresif, logika konvensional, dan logika
retorika. Maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai
berikut :
1. Logika ekspresif
Desain logika ekspresif dalam konten akun Instagram
@saridezra diidentifikasi dengan keinginan dalam
menyampaikan perasaan dan pendapat pribadi mengenai
suatu hal melalui unggahannya. Penyampaian perasaan dan
pendapat pribadi melalui unggahannya tersebut berupa
135
136
B. Saran
Berikut adalah saran dari penulis :
1. Untuk pemilik akun Instagram @saridezra, Ahmad Sarid
Ezra agar mulai aktif kembali menyuguhkan konten di
Instagramnya yang sudah ramai pengikut. Jika memiliki
kesibukan yang tidak bisa ditinggalkan, akun Instagram
@saridezra dapat beroperasi menggunakan team. Selain
membuka lapangan pekerjaan, pemilik akun juga akan
mendapatkan branding akun yang aktif dan konten yang
beragam.
2. Untuk pengikut dari akun Instagram dakwah, khususnya
akun Instagram @saridezra agar selalu ikut berperan aktif
menanggapi unggahan pemilik akun agar pemilik akun
semangat dan mengetahui respon pengikut untuk tau
bagaimana konten akan dibuat kedepannya.
3. Untuk peneliti selanjutnya agar dapat mengembangkan
lebih mendalam lagi penelitian serupa dari sudut pandang
yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Abdullah, Amin. 2007. Komunikasi Profetik Konsep dan
Pendekatan. Bandung : Alfabeta.
Arbi, Armawati. 2012. Psikologi Komunikasi dan Tabligh. Jakarta
: Amzah
'Asyur, Ibn. al-Tahrīr. Jilid 16
Aziz, Ali. 2009. Ilmu Dakwah. Jakarta : Kencana. Bridging
Communication Theory into Mathematics Education.
Disertasi tidak dipublikasikan : USA, OHIO.
Bachtiar, Wardi, 1997. Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah.
Jakarta : Logos Wacana Ilmu.
Bungin, Burhan. 2008. Konstruksi Sosial Media Massa. Jakarta :
Kencana
Chua, Tat-Seng, dkk. 2014. Mining User Generated Content.
Chapman and Hall/CRC dan Aminuddin Ram. Jakarta :
Penerbit Erlangga.
Eriyanto. 2013. Analisis Isi. Jakarta : Kencana Firdaus
Forest, Denise B. 2008. Investigating The Logics Secondary
mathematics Teachers
Ilahi, Wahyu dan Muhammad Munir. 2006. Manajemen Dakwah.
Jakarta : Kencana
Ilahi, Wahyu. 2010. Komunikasi Dakwah. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya
Kementrian Agama Republik Indonesia, Al Qur’an dan
Terjemahnya, (Jakarta : Forum Pelayanan Qur’an, 2019),
h.57
x
Kementrian Agama Republik Indonesia. 2019. Al Qur’an dan
Terjemahnya. Jakarta : Forum Pelayanan Qur’an
Kriyantono, Rachmat. 2014. Teknik Praktis Riset Komunikasi.
Jakarta : Kencana
McQuail, Denis. 1987. Teori Komunikasi Massa Suatu
Pengantar,Terj. Agus Dharma
Moleong, Lexy J. 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan
Kualitatif. Bandung : PT
Moleong, Lexy J. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung :
PT Remaja
Nasrullah, Rulli. 2017. Media Sosial : Perspektif Komunikasi,
Budaya, dan Sosioteknologi. Bandung : Remaja
Rosdakarya.
Natta, Abudin. 1994. Al-Qur’an dan Hadits. Jakarta : Raja
Grafindo Persada
Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi
Keempat. Jakarta : Remaja Rosdakarya
Saleh, Hasan. 2000. Study Islam di Perguruan Tinggi Pembinaan
IMTAQ dan Pengembangan Wawasan. Jakarta : Penerbit
ISTN
Sarosa, Samiaji. 2012. Penelitian Kualitatif Dasar-Dasar. Jakarta
: PT Indeks Simbiosa Rekatama Media.
Soeharti, Irawan. 1995. Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik
Penelitian Bidang Sosioteknologi. Bandung : Remaja
Rosdakarya.
Sudjana, Nana dan Ibrahim. 1989. Penelitian Kualitatif dan
Kuantitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan
R&D. Bandung : Remaja Rosdakarya
xi
Syukri, Asmuni. 1983. Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam.
Surabaya : Al – Ikhlas
Yaqub, Ali Mustafa. 2000. Sejarah dan Metode Dakwah Nabi.
Pejaten Barat : Pustaka
Jurnal
Bahrudin. 2010. Prinsip-Prinsip Komunikasi dalam Al-Qur’an.
Ilmu Dakwah. 4(15) : 837
Iftar Jafar dan Mudzhira Nur Amarullah. 2018. Bentuk-Bentuk
Pesan Dakwah dalam Kajian Al-Qur’an. Komunikasi
Islam. 08(01) : 43
James R.Situmorang. 2012. Pemanfaatan Internet sebagai New
Media dalam Bidang Politik, Bisnis, Pendidikan, dan
Sosial Budaya. Administrasi Bisnis FISIP UNPAR : 73
Julis Suriani. 2017. Komunikasi Dakwah di Era Cyber. An-nida’.
41(2) : 258
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Daring, Tersedia di
kbbi.kemdikbud.go.id/entri/konten. (diakses 14 Agustus
2020 pkl 20:22)
Michael Haenlein. 2010. Users of The World, Unite! The
Challenges and Opportunities of Social Media. Business
Horizons : 59-68.
Muhamad Yasin. 2012. Analisis Gaya Komunikasi Guru
Matematika Berdasarkan Teori Komunikasi Logika Desain
Pesan. Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan
Matematika FMIPA UNY : 592
Muslim. Tahun Akademik 2015/2016. Varian-Varian Paradigma,
Pendekatan, Metode, dan Jenis Penelitian dalam Ilmu
Komunikasi. Wahana. 1(10):78
xii
Internet
Dan Frommer. 2010, "Here's How To Use Instagram", pada laman
https://www.businessinsider.com/instagram201011?r=US
&IR=T. Business Insider. (diakses tanggal 08 Agustus
2020, pukul 01:44)
Sarid Ezra, “About Me”, https://saridezra.com/about-me/, Sarid
Ezra, (diakses tanggal 09 Agustus 2020, pukul 21:50)
xiii
LAMPIRAN
1. Profil SARIDEZRA
Apa dan siapa saridezra, seperti tagline, landasan, asal
mula adanya saridezra, kenapa mengambil ranah dakwah,
untuk keperluan komersil atau hobi, dakwah menurut
pemilik akun apa, tujuan dan harapan pembuatan saridezra,
saridezra dapat ditemukan dimana saja (instagram saja atau
facebook juga ada)
Nama akun Sarid Ezra diambil dari nama tengah saya
sendiri yaitu Ahmad Sarid Ezra Fathin. Keputusan untuk
menggunakan dua penggalan nama tersebut karena
xiv
menurut saya nama tersebut cukup komersial dan bisa
menjadi self branding. Sebenarnya tidak ada tagline
khusus ataupun landasan, Saya hanya mencoba
memanfaatkan platform untuk digunakan sebagai media
saya menyampaikan pendapat, bercerita, atau ilmu yang
saya ketahui. Asal mula saya mengubah akun pribadi ke
akun komik/ ilustrasi kalau tidak salah mungkin karena
dulu tahun 2015-an sedang naik-naiknya media konten
komik di instagram dan saya mencoba ikut andil karena
menurut saya itu hal yang menarik. Apalagi saat itu saya
sedang menunggu wisuda S1 dan saya juga memiliki alat
gambar digital yang menganggur. Saat saya mulai, konten
yang saya bagikan belum menuju ke ranah dakwah, tapi
hal-hal remaja pada umumnya. Keputusan saya untuk
membuat konten dakwah mungkin karena saat itu sangat
sedikit yang membahas soal agama. Dan ternyata
responnya cukup bagus sehingga saya melanjutkan
mengambil tema tersebut walaupun tak jarang diselingi
konten umum. Keputusan tersebut juga tak lepas dari
perjalanan masa sekolah maupun kuliah yang aktif
mengikuti kegiatan kerohanian Islam. Saya masih ingat
perkataan ustadz yang pada ceramahnya bilang “jadi
ustadz dulu, sebelum jadi apa-apa”. Konten instagram
saya tersebut saat pertama kali dibuat murni untuk hobi,
karena saya saat itu juga sudah punya pekerjaan.
Walaupun dalam perjalanannya, terkadang dikomersilkan.
Dakwah menurut saya adalah menyebarkan hal baik yang
xv
mungkin dapat berguna untuk sesorang dan pasti berguna
untuk orang yang menyebarkan. Maaf kalau salah. Tujuan
dan harapan saya adalah agar akun tersebut dapat
memberikan manfaat ke orang yang membaca, atau
setidaknya menghibur. Dan yang paling penting
sebenarnya adalah sebagai pengingat kepada yang
membuatnya. Susah memang, tetapi saya yakin hal baik
yang kecil selalu ada manfaatnya. Sarid Ezra kontennya
hanya bisa ditemukan di IG dan FB, karena nama tersebut
juga sudah saya gunakan sebagai branding bisnis saya
yang lain.
2. Struktur @SARIDEZRA
(penggagas, pemilik, direktur, tim kreatif, manajer
produksi, staf)
Proses atau alur jika ada konten kerja sama dengan kreator
lain
Proses atau alur jika ada konten untuk keperluan komersil
Akun instagram @saridezra hanya dikelola oleh satu
orang yaitu saya sendiri. Untuk kerja sama dengan kreator
lain biasanya melalui komunitas. Untuk keperluan
komersil saya sudah mencantumkan alamat email saya di
halaman IG. Tetapi untuk sekarang saya tidak menerima
endorsement ataupun kerja sama dalam bentuk apapun.
3. Prinsip dan Nilai @SARIDEZRA
Prinsip dan nilai yang selalu saya coba pegang untuk
konten-konten saya adalah “kalau tidak bisa bermanfaat,
xvi
setidaknya bisa menghibur”. Meski sering kali konten yang
saya buat tidak berisi keduanya.
4. Akun Instagram @SARIDEZRA
Kenapa akun tersebut dibuat dan kenapa di instagram?
Sasaran dakwahnya siapa?
Materi atau kontennya apa?
Apakah ada konten yang didokumentasikan secara fisik
(media cetak)?
Seperti yang saya sudah jawab sebelumnya. Akun tersebut
dibuat karena saya berpikir saya memiliki ide-ide yang
beda dari akun yang lainnya. Dan dulu saat saya
memutuskan untuk lebih fokus ke dakwah karena saya
berpikir harus ada akun yang mengimbangi akun-akun
yang lain untuk kebutuhan media konten remaja.
Penggunaan Instagram karena platform gambar paling
besar saat itu adalah instagram dan sesuai dengan sasaran
dakwahnya yaitu remaja. Saya beberapa kali kolaborasi
dengan kreator lain dalam bentuk komik fisik. Beberapa
kali juga sempat ditawarkan untuk membuat buku, tetapi
belum bisa terealisasikan.
Pertanyaan Penelitian untuk Bab 5 : Pemabahasan :
xvii
Gaya yang berusaha dibangun adalah penyampaian pesan
sering kali dilakukan secara tidak langsung, tetapi secara
tersirat tanpa berusaha menggurui.
2. Apa keunggulan pesan dakwah yang ada di Instagram
@saridezra?
Keunggulan pesan dakwah pada akun saridezra menurut
saya yaitu terletak pada gaya penyampaian pesan baik
melalui cerita ataupun berusaha mengaitkan dengan
fenomena yang sedang terjadi baik secara tersirat maupun
tersurat dengan berusaha tanpa menggurui.
3. Pemanfaaan Instagram oleh pemilik akun sebagai media
dakwah, memiliki dampak apa saja baik secara internal
maupun eksternal?
Secara tidak langsung berdampak kepada diri saya sendiri
untuk lebih berhati-hati dalam melakukan sesuatu
semacam “tameng”. Secara eksternal saya bisa lebih
mengasah kemampuan saya baik dalam aspek desain
maupun tata bahasa.
4. Berdasarkan bio di Instagram @saridezra yang
menyebutkan ‘just wanna share some useful stuff. Or
sometimes spam (?)’, apakah mencerminkan secara
keseluruhan bahwa konten atau pesan yang diunggah di
instgaram adalah hanya hasil dari ungkapan ekspresi dari
pemilik akun?
Dari bio tersebut ada harapan bahwa apapun yang saya
unggah diharapkan ada manfaatnya atau setidaknya
menghibur
xviii
5. Bagaimana proses dalam penentuan tema konten dan
penggalian ide-ide tersebut?
Proses penggalian ide dan penentuan tema dilakukan
dengan melihat trend yang sedang berlangsung, ilmu baru
yang menarik yang saya dapat baik dari pengajian ataupun
artikel, hingga pengalaman pribadi.
6. Ada unggahan konten yang terdapat watermark episode,
apakah mini series tersebut adalah episode hasil dari
keperluan komersil atau pekerjaan berbayar?
Unggahan pada akun tersebut sepenuhnya dibuat karena
penyaluran hobi ataupun media penyampaian pendapat.
Penggunaan watermark adalah untuk memudahkan
pembaca dalam mengenal konten.
7. Sahur masih sendiri, pojok cewek, pojok cowok, indi,
indah, juz 30, teman kecil, rin dan rio adalah mini series
yang dibuat oleh pemilik akun. Bisakah memberikan
sinopsis atau penjelasan singkat dari setiap series dari sudut
pandang pembuat konten?
Mungkin ini agak panjang kalau dijelaskan satu-satu. Dari
semua konten itu saya bisa menyimpulkan bahwa kita tidak
selalu bisa mendapatkan apa yang kita inginkan. Saat
manis ataupun pahit kehidupan merupakan bagian dari
serangkaian perjalanan kehidupan.
8. Dalam memposting atau mendesain pesan di Instagram,
apakah pemilik akun mempertimbangkan bahwa pesan
yang dibuat akan dipublikasikan secara umum, maka pesan
xix
menggunakan bahasa yang dapat diterima oleh
masyarakat?
Atau mendesain pesan hanya difaktori keinginan
mengungkapkan ekspresi dari pemilik akun?
Saya berusaha menggunakan bahasa yang mudah
dimengerti semua kalangan khususnya remaja sebagai
target utama. Dalam perjalanannya, saya berusaha terus
memperbaiki dan mencari formula yang bisa diterima
dengan melihat respon pembaca.
9. Apakah ada beberapa unggahan konten di Instagram
@saridezra yang bertujuan untuk mengubah atau
menggiring opini pengikutnya agar berpersepsi sama
dengan pemilik akun?
Ada bahkan mungkin banyak. Biasanya untuk mengkonter
pesan atau konten dari yang tidak sepaham. Tujuan lain
dari menggiring opini adalah memberikan persepsi dari
sudut pandang yang lain.
10. Apakah ada indikator jika pesan dibuat berdasarkan
keinganan pemilik akun menyampaikan ekspresi? Seperti
penulisan menggunakan hurus kapital, ada emotikon, ada
kata ‘hehe’ diakhir kalimat?
Pasti ada. Penggunaan huruf kapital untuk menegaskan
sesuatu. Penggunaan emotikon atau kata “hehe” untuk
mengakrabkan diri kepada pembaca ataupun bisa untuk
mengurangi tendensi dari postingan tanpa mengurangi
keseriusan konten.
xx
11. Apakah ada indikator jika pesan dibuat berdasarkan
mempertimbangkan perasaaan atau tanggapan pembaca
pesan? Seperti biasanya pesan dibuat dengan bahasa yang
sopan dan dapat dimaklumi oleh banyak orang.
Ada pesan yang bersifat lembut, ada juga yang tegas.
Indikator dilihat dari seberapa penting pesan yang akan
disampaikan.
12. Apakah ada indikator jika pesan dibuat berdasarkan
keinginan untuk menggiring opini pembaca agar
berpersepsi sama dengan pemilik akun? Seperti
mempertimbangkan unsur keuntungan dari menyamakan
persepsi dengan pemilik akun.
Indikator dilihat dari seberapa ofensif postingan yang
dibuat. Persamaan persepsi terbentuk seiring dari berapa
lama pembaca mengikuti akun.
13. Diantara mempertimbangkan desain pesan berdasarkan
ekspresi pemilik akun, pembaca pesan, dan keinginan
menggiring opini. Manakah yang paling mendominasi?
Yang paling mendominasi adalah ekspresi pemilik akun.
Penyampaian pesan ada karena adanya usaha saya
mengekspresikan diri melalui karya baik dalam usaha
dakwah ataupun sekadar membagikan pengalaman yang
mungkin pernah dilalui juga oleh pembaca.
14. Apa tujuan utama dalam berkonten di Instagram melaui
akun @saridezra tersebut?
Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, tujuan
utama saya dalam membuat konten adalah membagikan
xxi
pengalaman saya ataupun menyampaikan pesan yang saya
harapkan berguna atau sekadar mencoba menghibur.
15. Kenapa dalam kurun waktu 1-2 tahun kebelakang jarang
membuat konten? Apakah lebih memfokuskan kepada
pembuatan font?
Terima kasih,
Sarid Ezra
xxii
xxiii
xxiv
xxv
xxvi
xxvii