INSTAGRAM @HIJABALILA
Skripsi
Oleh:
i
KATA PENGANTAR
ii
3. Dr. Armawati Arbi, M.Si selaku Ketua Program Studi
Komunikasi dan Penyiaran Islam, sekaligus Dosen
Pembimbing skripsi ini yang senantiasa meluangkan
waktunya dan senantiasa membimbing penulis dalam
penyusunan skripsi ini.
4. Dr. H. Edi Amin, M.A selaku Sekretaris Jurusan
Komunikasi dan Penyiaran Islam.
5. Nunung Khoiriyah, M.A selaku Dosen Pembimbing
Akademik yang telah membantu dan memberikan
semangat dalam penyusunan skripsi ini.
6. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi khususnya jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam, yang telah mendidik dan memberikan
ilmu yang bermanfaat kepada penulis.
7. Seluruh pimpinan dan karwayan perpustakaan Utama UIN
Jakarta, perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi, yang telah memberikan pelayanan terbaik
yang membantu penulis dalam memperoleh referensi-
referensi dalam penyusunan skripsi ini.
8. Terkhusus penulis persembahkan ini untuk kedua orang
tua yang sangat saya sayangi, Ayahanda dan Ibunda,
terima kasih selalu ada memberikan kasih sayangmu,
do‘amu, dukunganmu, dan kesabaranmu dengan ikhlas.
9. Sahabat terbaikku Eka Yulli Kartika S.Pd., yang selalu
setia memberikan waktu, keceriaan, dan motivasi kepada
penulis selama menjalankan proses skripsi.
iii
10. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per
satu, yang telah membantu hingga tersusunnya skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak
kekurangan, untuk itu sangat diharapkan masukan berupa kritik
dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi
ini. Semoga Allah senantiasa membalas semua kebaikan serta
menuntun ke jalan yang diridhai-Nya. Semoga skripsi ini
memberikan manfaat bagi para pembaca. Aamiin..
Penulis
iv
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................. 1
B. Batasan dan Perumusan Masalah ................... 5
C. Tujuan Penelitian ............................................ 6
D. Manfaat Penelitian .......................................... 6
E. Definisi Konseptual ........................................ 7
F. Metodologi Penelitian .................................. 10
G. Tinjauan Pustaka .......................................... 18
H. Sistematika Penulisan ................................... 20
v
1. Profil Hijab Alila ................................... 42
2. Struktur Hijab Alila ............................... 45
3. Prinsip dan Nilai Hijab Alila ................. 47
4. Akun Instagram Hijab Alila .................. 47
B. Gambaran Umum Instagram ...................... 51
1. Pengertian .............................................. 51
2. Sejarah ................................................... 52
3. Fitur-fitur Instagram .............................. 55
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................. 110
B. Saran......................................................... 111
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
1
BAB I
PENDAHULUAN
1
Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa McQuail Edisi 6 Buku 1 (Jakarta:
Salemba Humanika, 2011), hal. 24.
2
2
Rulli Nasrullah, Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya, dan
Sosioteknologi (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2015), hal. 44.
3
Artinya :
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat
yang menyeru kepada kebajikan, menyeru kepada yang makruf
3
https://www.instagram.com/hijabalila/ diakses pada tanggal 23 November
2019.
4
4
Al-Quran. 16:125. Semua terjemah ayat al-Quran di skripsi ini diambil dari
Departemen Agama RI, Mushaf Al-Quran Terjemah, (Jakarta: al-Huda
Kelompok Gema Islami, 2005).
5
Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu Dakwah, (Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada), hal.2.
6
Abdul Rasyad Shaleh, Manajemen Dakwah Islam, (Jakarta: Bulan Bintang,
1997), hal.7.
7
Jamaludin Kafie, Psikologi Dakwah, (Surabaya: Percetakan Ofset Indah,
1993), hal.23.
5
8
Misbah Malin, Dinamika Dakwah Dalam Perspektif Al-Quran dan Sunnah,
(Jakarta: Media Gramedia, 2005), hal.6.
9
Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya: Al-Ikhlas,
1993), hal. 61-63.
10
Hamzah Yakub, Publisitik Islam Teknik Dakwah dan Leadership, (Bandung:
CV. Diponegoro, 1981), hal.18.
6
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis dan
mengetahui isi komunikasi intrapribadi pesan dakwah, yang
terkandung dalam akun Instagram @hijabalila pada periode 1
Oktober sampai 31 Desember 2018.
D. Manfaat Penelitian
1. Secara akademis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk
memperkaya koleksi dalam ruang lingkup karya-karya
penelitian lapangan dan juga sebagai bahan informasi dan
dokumentasi ilmiah untuk perkembangan ilmu
pengetahuan, terutama dibidang dakwah dan komunikasi
bagi civitas akademika Fakultas Dakwah dan Ilmu
Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Secara praktis
Penelitian ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi para
creator da‟i untuk lebih inovatif dan kreatif dalam
menyiarkan dakwah Islam. Agar dapat menarik perhatian
para mad‟u dari berbagai kalangan khususnya para remaja
muslimah.
7
E. Definisi Konseptual
1. Pesan dakwah
Dalam ilmu komunikasi pesan dakwah adalah messege,
yaitu simbol-simbol. Dalam literatur berbahasa Arab, pesan
dakwah disebut maudlu‟ al-da‟wah.11 Pesan dakwah adalah isi
pesan yang disampaikan da‟i kepada mad‟u. Pada dasarnya
pesan dakwah itu adalah ajaran Islam itu sendiri. Pesan apapun
dapat dijadikan sebagai pesan dakwah selama tidak
bertentangan dengan Al Qur‘an dan Hadis.12
Pada penelitian ini, pesan dakwah yang disampaikan
berupa caption yang terdapat dalam postingan pada akun
instagram @hijabalila. Penulis tidak menggunakan
keseluruhan foto untuk penelitian dikarenakan tema yang
diusung dalam setiap foto berbeda-beda, maka penulis
memfokuskan penelitian ini untuk menganalisis caption dalam
rentang waktu bulan oktober – desember 2018 yang terdapat
pesan dakwah di dalamnya.
2. Komunikasi Intrapribadi
Komunikasi intrapribadi atau komunikasi intrapersonal
adalah pengguanaan bahasa atau pikiran yang terjadi di dalam
diri komunikator sendiri antara diri sendiri, dengan suatu objek
yang tidak tampak (misalkan Tuhan). Komunikasi
intrapersonal merupakan keterlibatan internal secara aktif dari
individu dalam proses simbolik dari pesan-pesan. Seorang
11
Prof. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta; Kencana, 2009), hal. 318.
12
Ibid, hal. 319.
8
13
Armawati Arbi, Komunikasi Intrapribadi, (Jakarta: Kencana, 2019), hal. 8.
14
Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, hal. 404.
9
15
Ibid, hal. 403.
16
https://dailysocial.id/post/apa-itu-instagram diakses pada tanggal 12
Desember 2019.
10
F. Metodologi Penelitian
1. Paradigma Penelitian
Penelitian dalam penelitian ini menggunakan perspektif
komunikasi intrapribadi dari Baharuddin, maka paradigma
yang digunakan adalah paradigma fitrah psikologi modern.
Paradigma psikologi bagi orang Islam haruslah
berwawasan tauhid yang merupakan fitrah inti dari penciptaan
manusia dan harus menjadi landasan dalam memahami
manusia.17 Wawasan tauhid sebagai komprehensif yang
menggabungkan antara dunia dan akhirat, roh dan materi,
identitas dan realitas, juga mencakup semua urusan, dari mulai
urusan pribadi, keluarga, masyarakat, umat, negara, dan
bahkan hubungan internasional,18 juga menjadi dasar bagi
struktur kognitif, afektif, dan psikomotorik manusia. Hal ini
menjadi sebuah keunikan tersendiri bagi Islam di mana konsep
tauhid yang teosentris bertransformasi menjadi sebuah
landasan bagi pemikiran-pemikiran lainnya. Dengan kata lain,
fitrah sebagai paradigma menawarkan prinsip kebersatuan,
yaitu kesatuan antara hubungan manusia dengan Tuhan,
hubungan manusia dengan sesamanya dan hubungan manusia
dengan alam. Secara umum fitrah mengandung arti penciptaan
asli dan identitas esensial manusia.19 Dengan fitrah, manusia
bukan hanya memiliki kecenderungan untuk berketuhanan,
17
Burhanuddin, Paradigma Psikologi Islam Islam Studi tentang Elemen
Psikologi dari al-Qur‟an, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004), hal. 356.
18
Abas Mansur, Islamic Worldview: Paradigma Intelektual Muslim, (Jakarta:
Spirit Media Press, 2017), hal. 13
19
Baharuddin, Paragidma Psikologi Islam Studi tentang Elemen Psikologi
dari al-Qur‟an, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004), hal. 147.
11
َ َ َ ََزَ َٰ َ ّ ُ ت َ ّ ُ َ َ َٰ َّ َ ت
٢٪ اس َل َح تؿي ٍُٔن
ِ ََّث ٱنل ذل ِم ٱلِيَ ٱىليًِ ولسَِ أ
Artinya:
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada
agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah
menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan
pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui”. (Q.S. ar-Rum: 30).
PARADIGMA FITRAH
OBJEKTIF-SUBJEKTIF
SPIRITUAL TRANSENDEN
PSIKOLOGI ISLAM
Gambar 1. 1
Posisi Paradgima Fitrah dalam Peta Paradigma Psikologi Modern
(Sumber: Baharuddin, 2007, h. 396)
12
2. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, peniliti menggunakan metode
kualitatif. Menurut ―Gogdan dan Guba‖ pendekatan kualitatif
adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data diskriptif
atau data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan
bukan angka-angka.21
Sedangkan jenis penelitannya adalah analisis isi
(content analysis) yakni suatu teknik penelitian yang dipakai
untuk meneliti dokumentasi berupa teks, gambar, simbol, dan
sebagainya. Analisis isi kualitatif bersifat sistematis, dan
20
Armawati Arbi, Komunikasi Intrapribadi, (Jakarta: Kencana, 2019), hal. 38.
21
Lexi J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosda
Karya, 2006), hal. 76.
13
22
Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta: Kencana,
2014), hal. 252.
14
Sub.
No. Kategorisasi Ket. Kode
Kategori
-Sifat ulil -Manusia
al-Bab berfikir
Dakwah a. Akal
-Rukun
dzatiyah b. Pilar akal
1 iman -Rukun
pada dimensi c. Al-
-Sifat-sifat Iman 1
akal hayawan
hewan sampai 6
-Sifat -
Dakwah
a. Ruh khalifah Profesional
dzatiyah
2 b. Pilar ruh -Rukun
pada dimensi
c. Jism Islam -Rukun
ruh
-Sifat orang Islam 1
15
yang sampai 5
materialis
-Tindakan
Dakwah Al-kufr
a. Nafs
dzatiyah -Pilih
3 b. Pilar nafs
pada dimensi kebaikan
c. Al-Syaitan
nafs atau
keburukan
Dakwah
a. Kalbu -Introspeksi
dzatiyah
4 b. al-ihsan diri, tobat,
pada dimensi
c. al-Nabati pemaaf
qalb
Merangkul
Dakwah dimensi-
Membangun
dzatiyah dimensi
5 karakter
pada dimensi akal, roh,
manusia
fitrah kalbu, dan
nafs
Tabel 1. 1
Kategorisasi Isi Pesan Dakwah dalam
Akun Instagram Hijab Alila
b. Observasi
Secara luas, observasi atau pengamatan berarti setiap
kegiatan untuk melakukan pengukuran. Dalam penelitian
ini, observasi diartikan lebih sempit, yaitu pengamatan
menggunakan indera penglihatan yang berarti tidak
16
23
Irawan Soeharti, Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian Bidang
Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Lainnya, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
1995(, cet. Ke-1, hal. 69.
24
Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitataif, (Yogyakarta, cet. Ke-1, 2007),
hal. 132 dan 136.
17
25
Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta: Kencana,
2014), hal. 197.
18
Gambar 1. 2
Proses Analisis Data Kualitatif
G. Tinjauan Pustaka
Dalam penelusuran yang dilakukan di kepustakaan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Internet untuk
mengetahui penelitian terdahulu tentang skripsi ini, penulis
menemukan beberapa penelitian terdahulu yang relevan
26
Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta: Kencana,
2014), hal. 200.
19
H. Sistematika Penulisan
Sistematika dalam penulisan skripsi ini merujuk
kepada ―Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi,
Tesis, Disertasi)‖ yang diterbitkan oleh CeQDA UIN Jakarta.
Sistematika dalam penulisan ini dibagi dalam 5 bab, setiap bab
dirinci ke dalam sub bab sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Meliputi latar belakang masalah, batasan dan
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, definisi konseptual, metodologi
penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematika
penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi landasan teoritis yang akan
menguraikan mengenai pengertian teori
komunikasi massa, komunikasi intrapribadi,
pengertian dakwah, unsur-unsur dakwah, pesan
dakwah, dakwah dzatiyah.
BAB III GAMBARAN UMUM
Bab ini membahas mengenai gambaran umum
profil hijab alila, sejarah hijab alila, struktur hijab
21
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Landasan Teori
Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini
adalah teori komunikasi massa. Komunikasi massa diadopsi
dari istilah bahasa Inggris yaitu mass communication,
disingkat dari mass media communication (komunikasi media
massa). Komunikasi massa merupakan sebuah proses di mana
organisasi media memproduksi dan menyebarkan pesan
kepada khalayak secara luas. Di mana khalayak tersebut
bersifat heterogen, tersebar, dan anonim. Pesan yang
disampaikan pun diterima oleh khalayak secara serentak.27
Dennis McQuail mengatakan bahwa komunikator
dalam komunikasi massa bukanlah satu orang melainkan
sebuah organisasi formal. Komunikasi massa menciptakan
pengaruh secara luas dalam waktu singkat kepada banyak
orang serentak.28 Komunikasi massa dapat didefinisikan
sebagai proses komunikasi yang berlangsung di mana
pesannya dikirim dari sumber yang melembaga, kepada
khalayak yang sifatnya massal, melalui alat-alat yang bersifat
mekanis seperti radio, televisi, surat kabar, dan film.
Pengertian lain dari komunikasi massa adalah penyebaran
pesan dengan meggunakan media yang ditunjukan kepada
27
Ardianto, dan Erdinaya. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. (Bandung:
Simbiosa Rekatama Media. 2004). hal. 31.
28
Dennis McQuail. Teori Komunikasi Massa McQuail. (Jakarta: Salemba
Humanika. 2011). Ed. 6, hal. 32.
23
29
Onong Uchjana Effendy. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. (Bandung:
Rosdakarya. 2004). hal. 50
24
30
Dennis McQuail. Teori Komunikasi Massa McQuail. (Jakarta: Salemba
Humanika. 2011). Ed.6, hal. 151.
31
Septiawan Santana K. Jurnalisme Kontemporer. (Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia. 2005). hal. 135.
25
32
Andreas M Kaplan, dan Michael Haenlein, Users of The World, Unite! The
Challenges and Opportunities of Social Media, (Business Horizons, 2010), hal.
61.
26
B. Dakwah
1. Pengertian Dakwah
Dakwah menurut etimologi berasal dari bahasa arab
yaitu da‟a-yad‟u-da‟watan, yang artinya mengajak, menyeru,
atau memanggil. Secara terminologi, dakwah adalah suatu
aktivitas yang dilakukan secara sadar dalam rangka
menyampaikan pesan-pesan agama Islam kepada orang lain
agar mereka menerima ajaran Islam tersebut dan
menjalankannya dengan baik dalam kehidupan individual
maupun bermasyarakat untuk mencapai kebahagiaan manusia
baik di dunia maupun di akhirat.33
Dawah pada hakikatnya adalah suatu upaya untuk
menumbuhkan kecenderungan dan ketertarikan. Menyeru
seseorang pada agama Islam maknanya adalah berupaya untuk
menumbuhkan kecenderungan dan ketertarikan pada apa yang
diserukan, yakni Islam. Karenanya, dakwah Islam tidak hanya
terbatas pada aktivitas lisan saja, tetapi mencakup seluruh
aktivitas lisan atau perbuatan yang ditunjukan dalam rangka
menumbuhkan kecenderungan dan ketertarikan pada Islam.
Dengan demikian, dakwah Islam dijalankan melalui aktivitas
lisan, dan aktivitas perbuatan. Komitmen seorang Muslim
dengan dakwah Islam mengharuskan dirinya untuk
memberikan ―contoh hidup‖ dari apa yang diserukannya
33
Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Amzah, 2009), hal. 1.
27
Artinya:
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat
yang menyeru kepada kebajikan, menyeru kepada yang makruf
dan mencegah dari yang mungkar; merekalah orang-orang
yang beruntung.”
Dapat dipahami dalam surat Ali Imron ayat 104 bahwa
umat muslim diperintahkan untuk mengajak manusia dalam
berbuat kebaikan (amar ma‟ruf), dan mencegah manusia dari
perbuatan buruk (nahi munkar) dengan tujuan mendapatkan
kesuksesan dan kebahagiaan dunia dan akhirat. Pada
prinsipnya, pesan apapun dapat dijadikan sebagai pesan
dakwah selama tidak bertentangan dengan sumber utama,
yaitu Al Qur‘an dan Hadis.35
Sedangkan menurut istilah (terminologi), dakwah
adalah suatu sistem kegiatan dari seseorang, sekelompok,
segolongan umat Islam sebagai aktualisasi imaniah yang
dimanifestasikan dalam bentuk seruan, ajakan, panggilan,
undangan, doa yang disampaikan dengan ikhlas dan
menggunakan metode, sistem, dan teknik tertentu agar mampu
34
Ahmad Mahmud, Dakwah Islam, (Bogor: Daar al-Ummaah, 1995), hal. 13.
35
Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Perenda Media, 2004), Ed.1, hal.
319.
28
36
Jamaludin Kafie, Psikologi Dakwah, (Surabaya: Percetakan Ofset Indah,
1993) hal.23
37
Hasanuddin, Manajemen Dakwah, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005), Cet
ke-1, hal. 41.
38
Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Perenda Media, 2004), Ed.1, hal.2.
29
2. Unsur-unsur Dakwah39
a. Materi dakwah (maddah al-Dakwah) yang meliputi bidang
akidah, akhlak, dan syariah ke semua materi dakwah ini
bersumber dari Al-Qur‘an, As-Sunnah Rasulullah Saw.
Hasil ijtihad ulama, sejarah peradaban islam. Dalam firman
Allah Q.S al-Ahzab: 39
َّ َٰ َ َ َ َ َّ َّ ً َ َ َ َّ َ َ ت َ ت َ ُ َ َ َ ت َ ت
ٗ ٱّلل ِ َخص َ َٰ َ َ ُ ّ َ ُ َ َّ
٣٩ ِيتا ِ ج ٱّلل ِ ويخشُّٔۥ وَل َيشٔن أخدا إَِل ٱّللَۗ وكَف ة ِ َٰ سل ِٱَّلِيَ حتي ِغٔن ر
Artinya:
“Yaitu orang-orang yang menyampaikan risalah-
risalah Allah, mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada
merasa takut kepada seorang(pun) selain kepada Allah,
dan cukuplah Allah sebagai pembuat perhitungan.”
b. Subjek dakwah (Da‟i) orang yang aktif melaksanakan
dakwah kepada masyarakat. Da‘i ini ada yang
melaksanakan dakwah secara individu ada juga yang
39
Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu Dakwah, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2011), hal. 9.
30
40
Muhammad Munir, Wahyu Ilahi, Manajemen Dakwah, (Jakarta: Prenada
Media, 2006), hal. 21.
41
Moh Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Perenda Media, 2004), Ed.1, hal. 81.
31
3. Bentuk-bentuk Dakwah
Aktivitas dakwah yang merupakan operasionalisasi
dari dakwah yang dilakukan para pelaku dakwah dapat
diklasifikasikan dalam 3 kategori, yaitu :43
a. Aktifitas Dakwah bil lisan
Dawah bil lisan adalah penyampaian informasi
atau pesan dakwah melalui lisan (ceramah atau
komunikasi langsung antara subjek dan objek dakwah).
Dakwah bil lisan mempunyai beberapa media, seperti:
khutbah, ceramah, ataupun pidato.
Allah berfirman dalam Al-Qur‘an dengan tegas
mengenai hal ini dengan menitik beratkan kepada
Ahsan Kaulan (ucapan yang baik) dan Uswatun
Hasanah (perbuatan baik), dalam Q.S al-Fussilat: 33
َّ َ ٓ َ َ َّ ّ ٗ َ َّ ُ َ ُ ُ ٗ َ ت
َ ٍِٱّلل ِ َو َؾٍ َو َصَٰي ِٗدا َوكَ َال إَُِّن ٌ ََِ ٱل ت ٍُ تصي
٣٣ ني ِ ِ ِ ِ حدؾٔن ُزَل كَٔل مٍَِ دَع إَِل
Artinya :
42
Rofi‘udin dan Maman Abdul Djaliel, Prinsip dan Strategi Dakwah,
(Bandung: Bulan Bintang, 1986), Cet.2, hal. 8-9.
43
Wardi Bactiar, Metode Penelitian Ilmu Dawah, (Jakarta: Logos Wahan
Ilmu, 1997), hal. 34.
33
44
Ki Moesa A. Machfoeld, Filsafat Ilmu Dakwah dan Penerapannya, (Jakarta:
Bulan Bintang, 2004), hal. 108.
34
4. Dakwah Dzatiyah
Dakwah dzatiyah adalah dakwah kepada diri sendiri
melalui pendekatan komunikasi di dalam diri. Pendakwah dan
mitra dakwah melatih dirinya menjadi manusia yang sehat
jasmani sebagai makhluk basyariyah. Mereka menjadi
manusia yang sehat jiwanya sebagai makhluk insaniyah. Kata
dzatiyah ini mengiktui definisi tarbiyah dzatiyah. Abdullah
bin Abdul Aziz Al-Aidan mendefinisikan, tarbiyah dzatiyah
ialah tarbiyah (pembinaan) seseorang terhadap diri sendiri
dengan dirinya sendiri.46
Dakwah dzatiyah ini, dakwah mengajak diri sendiri
untuk mengenal diri sendiri sebagai hamba Allah, khalifah di
bumi, mengenal Allah yang berkesinambungan, dan hubungan
komunikasi terjadi hubungan interaktif antara hamba dan
45
Umi Musyarrofah, Dakwah KH. Hamam Dja‟far dan Pondok Pesantren
Pabean, (Jakarta: UIN Press, 2009) Cet ke-1 hal. 20-21.
46
Abdullah bin Abdul Aziz Al-Aidan, Tarbiyah Dzatiyah, (Jakarta: An-
Nadwah, 2002). hal. 11.
35
C. Komunikasi Intrapribadi
1. Pengertian Komunikasi Intrapribadi
Komunikasi Intrapribadi adalah komunikasi yang
berlangsung dalam diri seseorang. Dalam komunikasi bentuk
ini, orang yang berpesan sebagai komunikator sekaligus
berperan sebagai komunikan. Dia berbicara kepada dirinya
36
47
Onong Uchjana Effendi. Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi, (Bandung:
Citra Aditya Bakti, 2003). Cet. 3. hal. 57.
37
umur jasad dan roh berpadu dalam diri kita di hari ke 120 48,
manusia kecil yang sedang tumbuh dalam rahim ibunya itu
sudah mulai mampu berkomunikasi dengan alam di luar
rahim. Al-Qur‘an mengisyaratkan bahwa alat komunikasi yang
paling pertama berfungsi pada manusia adalah
pendengarannya, setelah itu penglihatan, baru fu‟ad.49
Isyarat al-Qur‘an tentang berfungsinya pendengaran
sejak dalam kandungan diperkuat oleh penelitian-penelitan
modern. ―Leitner (1987) melaporkan bahwa di Hayward,
California, Dr. Rne Van de Carr, seorang ahli kandungan dan
kebidanan, mendirikan Universitas Prenatal (UP). Kegiatannya
meliputi pengajaran terhadap bayi yang masih dalam rahim:
melatih kemampuan verbalnya dan kemampuan
bersosialisasinya lebih dini. Orang tua bercakap-cakap dengan
bayinya melalui megafon kertas (disebut pregafon) yang
diarahkan ke perut ibunya. Penelitian terhadap ―lulusan-
lulusan‖ UP menunjukkan bahwa mereka mampu
berkomunikasi lebih awal, mampu merangkaikan kata-kata
lebih dini, dan para ibu merasa bahwa si anak lebih cepat
memahami sesuatu‖.50
48
Dalam sebuah Hadits disebutkan: ―Sesungguhnya kalian diciptakan di perut
ibunya empat puluh hari fase „nutfah‟, kemudian fase „alaqah‟ juga 40 hari,
kemudian fase „mudghah‟ 40 hari, dan setelah itulah roh diciptakan..‖ (HR.
Bukhari, no. 2969, dan Muslim no. 4781).
49
Allah berfirman: 9. Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke
dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran,
penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.
50
Steward L. Tubbs-Sylvia Moss, Human Communication (edisi Indonesia),
(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001). hal. 3.
38
51
Armawati Arbi. Psikologi Komunikasi dan Tabligh. (Jakarta: Amzah, 2002).
hal. 55.
52
Muhammad Utsman Najati. Al-Qur‟an dan Psikologi. (Bandung: Pustaka
Setia, 2005). hal. 189.
41
َ َ ُ َّ َ َ َٓ ت ُّ ت َ ت َ َ َ َ َ ََ ََ َّ ٱّلل َ َٰ َ َ ٓ َ
ُ َّ م َو تٱب َخـِ ذِيٍا ءاحى
َۖنس ُ ِصيتم ٌ ََِ ٱلج َيا َۖ َوأخصَِ ن ٍَا أخص ََ ٱّلل إِ َۖتمٱل َار ٱٓأۡلخِرة َۖ وَل ح
ت ت ُ َ َ َّ َّ َت َ َ َََ َت ت
َ صد
٧٧ َِي ِ ٱّلل َل ُي ُِّب ٱل ٍُف ۡرض إِن
ِۖ ِ وَل تتـِ ٱىفصاد ِِف ٱۡل
Artinya :
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan
Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah
kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan
berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah
berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat
kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”
Dalam sebuah hadis Rasulullah bersabda “Bukanlah
yang terbaik di antara kalian, orang yang beramal untuk
dunianya, tanpa akhiratnya, atau orang beramal untuk
akhiratnya tanpa dunianya. Orang terbaik di antara kalian
adalah orang yang beramal untuk ini (dunia) dan ini
(akhirat).”
Kepribadian yang diharapkan adalah kepribadian yang
lurus dan seimbang memfungsikan semua dimensi
kemanusiaan.
42
BAB III
GAMBARAN UMUM
Gambar 3. 1
Halaman utama website Hijab Alila
dakwah. Artinya, ketika hijab alila pun belum ada, kita sudah
berdakwah lebih dahulu. Maka, muncullah hijab alila.
Kalaupun seandainya hijab alila tidak ada, dakwah akan terus
jalan. Maka, inti dari hijab alila sebenarnya adalah dakwah.
Bagaimana kita menyampaikan dengan cara yang paling
sesuai yaitu dengan identitas muslimah itu yaitu adalah hijab
syar‟i. Karna itulah hijab alila ada dan untuk itulah hijab
alila ada, untuk membumikan dakwah khususnya pada
muslimah yaitu hijab syar‟i.”
Dakwah yang diajarkan oleh hijab alila memiliki tujuan
untuk mengedukasi muslimah di Indonesia khususnya agar
berperilaku sesuai dengan syariat Islam, layaknya muslimah
seutuhnya berdasarkan al-Qur‘an dan as-Sunnah. Sebagaimana
firman Allah dalam QS. an-Nur ayat 31
َ َّ َ َ َ ُ ّ ت ُ ت َ َٰ َ ت ُ ت َ ت َ ت َ َٰ َّ َ َ ت َ ت َ ُ ُ َ ُ َّ َ َ ُ ت
َۖ ِيَ زِين َخ ُٓ ََّ إَِل ٌَا ػ َٓ َر ٌ تِِ َٓا
ج حغضضَ ٌَِ أةص ِرَِْ ويدفؼَ فروجَٓ وَل حتد ِ وكو ى ِيٍؤٌِن
َ ٓ َ ٓ َ َ َّ َ َ َ ت َ ت ت َ ُ ُ َّ َ َ َٰ ُ ُ َّ َ َ ُ ت
ََّ ِٓ ِ ِيَ زِين َخ ُٓ ََّ إَِل ِلِ ُ ُؿٔۡل ِ ِٓ ََّ أ تو َءاةَان ِ ِٓ ََّ أ تو َءاةَاءِ ُب ُؿٔۡل
ۡضبَ ِِبٍرَِِْ لَع جئب ِ ََِٓۖ وَل حتد
ِ َۖ و
َ َ ت َ ت َ ٓ َّ َ ت َ ت َ ٓ ُ ُ َ َّ َ ت َ ت َ ٓ َّ َ ت َ ت َ ٓ ُ ُ َ َّ َ ت ت َ َٰ َّ َ ت َ ٓ ت
ِن إِخ َنَُٰ ِ ِٓ ََّ أ تو ٌَا ِ أو أبِان ِ َِٓ أو أبِاءِ بؿٔۡل ِ َِٓ أو أبِان ِ َِٓ أو أبِاءِ بؿٔۡل ِ َِٓ أو إِخنُ ِ َِٓ أو ة
َ َ َ ِني َد تۡي أُ ْوِل ت ت َ َّ ُ ُ َ َ َ َ ت َ ت
َٰ َ َ ْ ِيَ ل َ تً َح تؼ َٓ ُروا
َ ٱىع تفو َّٱَّل
ّ ّ َ َّ
َ ٱىتَٰتؿ
لَع ِ ِ ِٱلرجا ِل أو ِ ٌَِ ِٱلربث ِ ِ ِ ِ ِميهج أيمََِٰٓ أو
َ ً َ َّ َ ْ ُ ُ َ َّ َ ّ َ ٓ َ َ َ ت ت َ َ ت ُ َّ ُ ت َ َ َ ُ ت َ َ
َّ ُِّيؿا أي ِني ٌَِ زِينخ ِ َِٓۚ وحٔب ٓٔا إَِل ٱّلل ِ َج َ َيف ۡضبَ ةِأرجي ِ َِٓ ِ َۖؿيً ٌا ِ ت ٱىن ِصاءِِۖ وَل يِ َٰ ؾ تٔر
َ َ َ َّ ُ ُ ت ت ت
٢٫ ٱل ٍُؤٌ ُِِٔن ى َؿيس تً تفي ُِدٔن
Artinya :
Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah
mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan
janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang
44
ٗ ٔرا َّرخ
٥٩ ِيٍا ُ َّ ُح تؿ َر تذ ََ فَ ََل يُ تؤ َذ تح ََ َو ََك َن
ٗ ٱّلل َد ُف
َۗ
Artinya ;
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-
anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin:
"Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh
mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk
dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
45
54
http://hijabalila.com/tentang-kami/ Diakses pada tanggal 10 Oktober 2019
pukul 10.15 WIB.
55
http://hijabalila.com/tentang-kami/ Diakses pada tanggal 10 Oktober 2019
pukul 10.15 WIB.
48
Gambar 3. 2
Akun Instagram @HijabAlila
Gambar 3. 3
konten hijab alila dengan desain visual illustration dan
typography
50
Gambar 3. 4
konten hijab alila dalam bentuk vidio
56
https://www.dumetdevelopment.com/blog/pengertian-instagram-dan-
keistimewaannya diakses pada tanggal 15 Desember 2019.
52
2. Sejarah
Instagram didirikan oleh Kevin Systrom dan Mike
Krieger. Systrom menempuh pendidikan di Stanford
University California pada jurusan Management Science and
Engineering dan lulus pada tahun 2006. Pada saat di Stanford,
Systrom bekerja paruh waktu di perusahaan start up bernama
Odeo, saat ini dikenal sebagai penyedia layanan mikroblog
53
57
Joanne Mattern, Instagram, (United State Of America, Abdo Publishing,
2017), hal. 5.
58
https://techcrunch.com/startups/ diakses pada tanggal 25 Oktober 2019
Pukul 13.40 WIB.
59
https://www.globalwebindex.com/data diakses pada tanggal 12 Januari 2020
Pukul 12.18 WIB.
54
Gambar 3. 5
Peningkatan Penggunaan Media Sosial secara Global
60
https://www.bbc.com/indonesia/majalah-49630216 diakses pada tanggal 15
Desember 2019.
55
Gambar 3. 6
Jumlah Pengguna Instagram di Indonesia
bulan November 2019
3. Fitur-fitur Instagram
Sebagai salah satu aplikasi media sosial yang sangat
populer dan digemari oleh remaja, instagram menghadirkan
banyak pembaharuan bagi para penggunanya di awal tahun
2019 lalu. Berikut ini beberapa fitur terbaru instagram62:
a. Fitur kamera “create mode” atau mode “create”
adalah mode yang akan memudahkan pengguna, untuk
membagikan momen dengan cara membuat coretan atau
61
https://tekno.kompas.com/read/2019/12/23/14020057/sebanyak-inikah-
jumlah-pengguna-instagram-di-indonesia diakses pada tanggal 15 Desember
2019.
62
https://exrush.com/fitur-terbaru-instagram-di-tahun-2019/ diakses pada
tanggal 16 Desember 2019.
56
BAB IV
63
Armawati Arbi, Komunikasi Intrapribadi, (Jakarta: Kencana, 2019), hal.
327.
58
Gambar 4. 1
Pesan dakwah pada pilar Rukun Iman
Gambar 4. 2
Pesan dakwah pada pilar Rukun Islam
Gambar 4. 3
Pesan dakwah pada pilar Rukun Islam
Gambar 4. 4
Pesan dakwah pada nafs radhiyah
64
Armawati Arbi, Komunikasi Intrapribadi, (Jakarta: Kencana, 2019), hal.
189.
71
Gambar 4. 5
Pesan dakwah pada nafs rodhiyah
َ َ ُّ ُ َ َّ َ َٰ َ َ ت َّ
٩١ ِخ ُٓٔنٌ ًٱّلل ِ َو َؾ َِ ٱلصئةِِۖ ذٓو أُخ
Gambar 4. 6
Pesan dakwah pada nafs rodhiyah
b) Nafs Musawwalah
Kategori Sub Kategori Tgl/bln
Jangan campurkan perkara
19/10
haq dan batil
Nahi munkar 26/10
Perkara haq dan batil 15/11
Nafs
Iri dan dengki 25/11
Musawwalah
Open minded yg memiliki
3/12
batas
Berlakulah seperti Mu‘adz
5/12
bin Jabal
Jumlah 6
Tabel 4. 4
Pesan Dakwah Nafs Musawwalah
َ ِيً ت
ُ ٱۡله
٨٣ ًِي ُ ٱىت َؿي
Gambar 4. 7
Pesan dakwah pada nafs
َ
musawwalah
َ َ َ ُ َ َّ َ َ َ ت ُ ُ ْ ت ت َ َو ََل حَيتب ُصٔا ْ ت
٤٢ ُخ تً ت تؿي ٍُٔن ٱۡل َّق ةِٱى َبَٰ ِع ِو وحسخٍٔا ٱۡلق وأ ِ
Gambar 4. 8
Pesan dakwah pada nafs musawwalah
“Tidak boleh ada rasa iri dan dengki kecuali pada dua
orang yaitu orang yang diberikan oleh Allah harta, lalu ia
membelanjakannya dalam kebenaran, dan orang yang
diberikan Allah hikmah (ilmu) lalu ia menerapkannya dan
mengajarkannya.” (HR. Bukhari)
Sebenarnya setiap hal bisa kita pandang dengan dua
cara berbeda, dari posisi positif kah atau sebaliknya? Jika kita
pandang dari posisi positif maka kita akan ikut termotivasi
akan hal yang orang lain capai dan sebaliknya, jika kita
memandang dari sisi negatif maka yang terjadi adalah akan
timbuknya penyakit hati, diantaranya iri & dengki. Tapi
sebagai muslim kita punya pedoman hidup, yaitu Al-Qur‘an
dan Hadis, maka jika kita hidup dalam tuntunan keduanya
sudah pasti kita merasakan ketenangan dalam hidup.
Dari ‗Abdullah bin Mas‘ud radhiyallahu ‗anhu, ia
berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‗alaihi wa sallam
bersabda, “Tidak boleh hasad (ghibtoh) kecuali pada dua
orang, yaitu orang yang diberikan oleh Allah harta, lalu ia
membelanjakannya dalam kebenaran dan orang yang
diberikan Allah hikmah (ilmu), lalu ia menerapkannya dan
mengajarkannya.” (HR. Bukhari)
Nah udah jelas dari sabda Nabi di atas, kita ga boleh iri
sama orang selain dari pada 2 hal di atas tadi:
81
Gambar 4. 9
Pesan dakwah pada nafs musawwalah
c) Nafs Mulhammah
Kategori Sub kategori Tgl/bln
Mendapat ampunan 6/10
Sabar terhadap bencana 6/10
Pahala tanpa batas 8/10
Nafs
Bersabar dalam menjalankan
Mulhammah 8/10
ujian dan ketaatan
Amal sholih 17/10
Memuliakan ulama 21/10
85
َ
٪ د َّشى َٰ َٓا
Artinya,
“dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), maka Allah
mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan
ketakwaannya. Sesungguhnya beruntunglah orang yang
86
Gambar 4. 10
Pesan dakwah pada nafs mulhamah
Gambar 4. 11
Pesan dakwah pada nafs mulhamah
88
Gambar 4. 12
Pesan dakwah pada nafs mulhamah
d) Nafs Muthmainnah
Kategori Sub kategori Tgl/bln
Nafs Menyerukan syari‘at-Nya 20/10
Muthmainnah Menegakkan syari‘at 23/10
92
Tabel 4. 6
Pesan Dakwah Dimensi Nafs Muthmainnah
65
Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir. Nuansa-Nuansa Psikologi Islam. (Jakarta:
Rajawali Press, 2001). hal. 63.
93
Artinya:
“Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan
hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam
jama'ah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam surga-Ku.”
Karakteristik orang yang memiliki nafs muthmainnah
adalah yang senantiasa bersabar meski diperlakukan buruk
namun tidak membalas dengan keburukan, mereka yang
apabila marah memilih diam, menjauh dan sebagainya.
Mampu mengendalikan hawa nafsunya sehingga perbuatannya
cenderung berupa amal kebaikan.
Berikut ini adalah beberapa pesan dakwah nafs
muthmainnah pada tanggal 23 Oktober, 28 November 2018.
Tanggal 23 Oktober, membahas tentang; Bendera tauhid
dibakar, menegakkan syariat dianggap berbuat makar. Lalu
apakah dengan cara tak menghiraukan firman allah dan sabda
rasul adalah tindakan yang benar?
94
Gambar 4. 13
Pesan dakwah pada nafs muthmainnah
Gambar 4. 14
Pesan dakwah pada nafs muthmainnah
e) Nafs Mardiyah
Kategori Sub kategori Tgl/bln
Berbakti dan mencintai 3/11
Imbangi soalan akhirat 2/12
Jadi keren itu mubah 2/12
Kiat-kiat pererat ukhuwah 11/12
Berhijab meraih ridho Allah 12/12
Nafs
Islam mengajarkan untuk
Mardiyah 17/12
memuliakan ibu setiap hari
Rendahkanlah dirimu terhadap
mereka berdua dengan penuh 20/12
kesayangan (Q.S al-Isra‘ :24)
Dalam islam kita harus tetap 23/12
97
Artinya:
“Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga
'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal
di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka
dan merekapun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah
(balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya”.
Berikut ini adalah pesan dakwah nafs mardiyah pada
tanggal 12 Desember 2018.
98
Gambar 4. 15
Pesan dakwah pada nafs mardiyah
ُّ ُ َ َّ َ َ َ َ ُ ْ َ َٰ َ ً َ ت َ َ ُ ٓ ْ َ ُ َ ُ ت َ َ ُ ْ َّ َ َ ت َ ت َ ُ ْ ُ ُ ت َ َ َ ت
َ ُُٱَّل
ٔب دشث أو ػئٍا أُفصًٓ ذنروا ٱّلل فٱشخغفروا َِّلُٔب ِ ًِٓ وٌَ حغفِر ِ وٱَّلِيَ إِذا ذؿئا ف
َ َ ُ ْ ُ َ َٰ َ َ ْ ُّ ُ َّ َّ ُ َ َ ت
١٣٥ لَع ٌَا ذ َؿئا َوْ تً َح تؿي ٍُٔن ِصوا
ِ إَِل ٱّلل ولً ي
Artinya:
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari
Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan
bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,
(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di
waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan
66
Armawati Arbi, Komunikasi Intrapribadi, (Jakarta: Kencana, 2019), hal. 129.
101
Gambar 4. 16
Pesan dakwah pada qalb
abadi
Jumlah 4
Tabel 4. 9
Pesan Dakwah Dimensi Fitrah
Artinya:
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada
agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah
menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan
pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui”
67
Yasin Muhammad, Ihsan yang Suci (Konsep Fitrah dalam Islam), Masyhur
Abadi (Bandung: Mizan, 1997), hal. 19.
104
Gambar 4. 17
Pesan dakwah pada fitrah
didunia dan lupa akan akhirat. Padahal kita juga tau bahwa
kita tak dapat menghindari kematian, dan tak ada seorangpun
yang dapat menolong kita terhindar dari kematian. Tapi tetap,
kita terus menaruh cinta pada dunia dan takut mati, terus
mengejar dunia tanpa mempersiapkan amal untuk kembali
kepada-Nya.
Dan apabila malaikat maut datang untuk menjemput
diwaktu yang telah Allah tetapkan, kita tidak bisa menunda
walaupun sedetik saja, suka atau tidak suka, siap atau tidak
siap. Allah berfirman dalam surat al-A‘la ayat 17
َ
َٰٓ َ َوأ تبَٞوٱٓأۡلخ َِرةُ َخ تۡي
١٧ َق
Gambar 4. 18
Pesan dakwah pada fitrah
B. Interpretasi
Hijab Alila merupakan sebuah produk pakaian
muslimah yang didirikan oleh ustadz Felix Siauw dan Istrinya
Ummu Alila. Dalam perkembangannya hijab alila
mendapatkan banyak sekali pertanyaan tentang bagaimana
untuk menjadi seorang muslimah taat menurut pandangan
Islam. Oleh karena itu, sejalan dengan perkembangan media
sosial di Indonesia, maka pada akhir tahun 2016 hijab alila
mulai menggunakan instagram sebagai media untuk
menyampaikan dakwahnya terkhusus kepada muslimah.
Semakin lama akun instagram hijab alila mulai
mendapatkan banyak followers karena pesan-pesan yang
disampaikan dibuat dengan cara yang kreatif dan menarik.
Selain itu, tema yang diangkat pun semakin luas, bukan hanya
108
hari ibu, dan euforia akhir tahun. Ada pun yang memiliki
jumlah like terbanyak adalah pada tanggal 13 Desember, yang
membahas tentang ―Cara sholat penuh khusyu‘ Ala Hatim
Ashad R.A‖ yang terdapat pada pesan dakwah dzatiyah dalam
dimensi ar-ruh. Dalam periode tersebut, peneliti hanya
mengambil beberapa yang termasuk ke dalam pesan dakwah
dzatiyah sebagai berikut:
Pesan Dakwah
No. Sub Kategori Jumlah
dzatiyah
1 Al-aql Rukun Iman 4
2 Ar-ruh Rukun Islam 4
Radhiyah 21
Musawwalah 6
3 An-nafs Mulhammah 13
Muthmainnah 7
Mardiyah 7
4 Al-qalb Ihsan 9
5 Al-fitrah Fitrah 4
Tabel 4. 11
Jumlah pesan dakwah dzatiyah dalam akun instagram hijab ailla
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pesan dakwah yang terdapat dalam akun instagram hijab
alila meliputi dimensi: al-aql, al-ruh, an-nafs, al-qalb, al-
fitrah. Isi pesan yang diteliti dalam akun tersebut meliputi
narasi dalam caption yang termuat pada tanggal 1 Oktober
sampai dengan 31 Desember 2018. Dari kategori pesan
yang telah disebutkan terdapat subkategori di antaranya:
dalam pilar akal yaitu Rukun Iman meliputi: iman kepada
Allah, iman kepada malaikat-Nya, iman kepada kitab-Nya,
iman kepada Rasul-Nya, iman kepada hari akhir, dan iman
kepada qadha dan qadar. Dalam pilar ruh yaitu Rukun
Islam meliputi: syahadat, salat, puasa, zakat, haji. Dalam
dimensi an-nafs terdapat beberapa pembagian meliputi;
nafs rodhiyah, nafs musawwalah, nafs mulhammah, nafs
muthmainnah, dan nafs mardiyah.
2. Pesan dakwah dalam dimensi nafs rodhiyah menjadi urutan
tertinggi pada akun instagram hijab alila dalam periode
waktu tersebut dengan jumlah 21, selanjutnya pesan
dakwah dalam dimensi nafs mulhammah menempati urutan
kedua dengan jumlah 13, pesan dakwah dalam dimensi qalb
berada di urutan ke tiga dengan jumlah 9, lalu pesan
dakwah dimensi nafs muthmainnah dan nafs mardiyah
berada di urutan keempat dengan masing-masing berjumlah
7, kemudian pesan dakwah dalam dimensi nafs
111
B. Saran
Saran-saran yang ingin disampaikan adalah:
1. Bagi tim kreatif hijab alila, mudah-mudahan tidak hanya
menyampaikan dakwah tapi juga dapat mengamalkannya.
2. Bagi followers akun instagram hijab alila, hendaknya lebih
aktif untuk memberikan feedback berupa like atau comment
di setiap postingannya, sehingga pesan dakwah yang telah
diposting tersebut lebih banyak yang dilihat oleh pengguna
yang walaupun belum mengikuti akun hijab alila.
3. Bagi mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi,
hendaknya dapat lebih meningkatkan kreatifitasnya dalam
berdakwah, dengan menggunakan media yang menarik dan
penyampaiannya yang mudah dipahami.
DAFTAR PUSTAKA
https://exrush.com/fitur-terbaru-instagram-di-tahun-2019/ diakses
pada tanggal 16 Desember 2019 Pukul 10.25 WIB
https://www.dumetdevelopment.com/blog/pengertian-instagram-
dan-keistimewaannya diakses pada tanggal 15 Desember
2019 Pukul 11.25 WIB
https://tekno.kompas.com/read/2019/12/23/14020057/sebanyak-
inikah-jumlah-pengguna-instagram-di-indonesia diakses
pada tanggal 15 Desember 2019 Pukul 13.45 WIB
LAMPIRAN
Hasil Wawancara
Jawab: Jadi dibelakang akun Hijab Alila, ada tim kreatif yang
merumuskan apa hal-hal untuk diangkat menjadi tema
setiap pekannya. Biasanya lewat observasi, studi kasus
di sosial media ataupun lingkungan yang sekiranya
sedang trending, banyak dibicarakan diikuti oleh
generasi muda, sehingga disini kami dapat meramaikan
ataupun meluruskan hal-hal yang sekiranya dapat
melenceng dari aqidah, akhlak pribadi muslimah yang
sebenarnya.
Tanya: Yang membedakan akun Hijab Alila dengan akun-
akun produk pakaian lainnya adalah dakwah. Akan
tetapi, akun-akun yang sama-sama berisi konten
dakwah justru memiliki followers yang cukup
banyak. Seperti akun Remaja Islami 2,5jt, Berani
Berhijrah 3,7jt, dan Nu Online.id yang followersnya
hampir sama namun sudah verified. Hijab Alila yang
mempunyai “isi” lebih menarik dan bagus, serta
dikemas secara menarik ditambah caption yang
memperjelas, tetapi followersnya masih jauh dari
mereka? Jadi, menurut Hijab Alila, yang lebih
penting dari dakwah di media sosial itu kualitasnya
atau kuantitasnya?
Jawab: Kembali ke tujuan awal, kenapa dan apa niat Hijab Alila
didirikan, yaitu semata-mata untuk syiar Islam Lillahi
Ta‟ala. Jadi untuk follower baik kualitas maupun
kuantitas, tentu sama-sama menjadi perhatian utama
kami.
Mengetahui,
Pewawancara Narasumber