Anda di halaman 1dari 32

BAB IV

GAMBARAN UMUM PENELITIAN

4.1 Deskripsi Obyek Penelitian

Objek dalam penelitian ini ada sebuah media sosial sosial yang bernama

Twitter. Twitter adalah suatu situs web yang merupakan layanan dari microblog,

yaitu suatu bentuk blog yang membatasi ukuran setiap post-nya, yang

memberikan fasilitas bagi pengguna untuk dapat menuliskan pesan dalam twitter

yang berisi 140 karakter. Twitter merupakan salah satu jejaring sosial yang paling

mudah digunakan, karena hanya memerlukan waktu yang singkat tetapi informasi

yang disampaikan dapat langsung menyebar secara luas Zarella (2010) dalam

Setyani (2013). Twitter memiliki update status yang biasa disebut dengan tweet

berjumlah 140 karakter lebih singkat dari media lainnya. Sehingga dapat

mengomentari tweet yang dibuat oleh following dengan menggunakan reply,

selanjutnya dapat ditulis dengan menggunakan fungsi RT@username. Twitter

memiliki cara sendiri untuk berbagi foto dan video yang biasa disebut dengan

tweetpic (Madcoms, 2010).

Logo Twitter

Gambar 4
Sumber : https://www.google.co.id/imgres?imgurl

36
37

Twitter didirikan pada bulan Maret 2006 oleh Jack Dorsey, dan situs

jejaring sosialnya diluncurkan pada bulan Juli. Sejak diluncurkan twitter telah

menjadi salah satu situs yang sering dikunjungi di internet. Twitter mengalami

pertumbuhan yang pesat dan cepat meraih popularitas di seluruh dunia.

Berdasarkan informasi yang tersedia di Google Play Store, bahwa aplikasi

media sosial Twitter terhitung sampai tanggal 21 Juli 2016 telah didownload oleh

pengguna sebanyak 500.000.000 unduhan. Jumlah ini menunjukkan bahwa

aplikasi media sosial jenis ini memberikan presentasi sebagai media yang sangat

aktif diunduh dan digunakan masyarakat.

Setiap media sosial pasti mempunyai manfaat dalam penggunaannya

masing-masing. Menurut Dominikus (2009) manfaat penggunaan twitter adalah:

1. Untuk menuliskan bebagai hal yang ingin ditulis tidak mewajibkan

untuk menulis apa yang sedang dilakukan.

2. Dapat digunakan untuk berbagi (share) foto, lagu, dan video .

3. Mencari teman-teman baru di dunia maya.

4. Dapat mengetahui kebiasaan apa saja yang dilakukan public figure.

5. Mempopulerkan web atau blog yang dimiki dengan cara bebagi tautan

(link) artikel yang dibuat pada twitter.

6. Dapat digunaan sebagai media advertise.

7. Bisa digunakan untuk mencari dukungan politik atau kampanye di

dunia maya.

8. Dapat digunakan sebagai media informasi secara raeltime.

9. Dapat digunaan untuk berbisnis.


38

Twitter sendiri berasal dari kata “twitter” yang mempunyai definisi yaitu

'ledakan singkat informasi tidak penting', dan 'celotehan burung' (Koten, 2017).

Maksudnya adalah media sosial ini merupakan tempat untuk seseorang berbicara

atau membicarakan sesuatu hal, entah itu merupakan hal yang penting maupun

tidak penting. Pengguna twitter bebas untuk berbicara tentang sesuatu hal, seperti

curahan hati atau tentang unek-unek karena suatu masalah dan twitter bisa

menjadi tempat kita melampiaskan hal tersebut.

Twitter adalah media sosial yang bebas untuk berbicara dan

membicarakan. Selain untuk berkicau dan berkomunikasi satu sama lain, twitter

juga menyediakan banyak informasi. Kita bisa mencari informasi atau kicauan-

kicauan apa saja yang kita inginkan. Dengan begitu tentu bisa lebih up-to-date

terhadap perkembangan dunia luar.

Sebuah media sosial tentunya memiliki berbagai fitur yang dapat di

manfaatkan oleh penggunanya. Melalui fitur-fitur ini kita dapat mengetahui

perbedaan sosial media twitter ini dengan media sosial lainnya. Berikut ini adalah

6 fitur utama yang disediakan twitter untuk para penggunanya :

1.2.1 Fitur Replay Tweet (Membalas Tweet User Lain)

Gambar 5

Sumber : https://twitter.com/RofiahEkawati
39

Fitur reply ini bisa digunakan untuk membalas tweet yang di update

oleh orang lain. Salah satu cara unik di twitter adalah diharuskan

“mention” user yang akan direply agar masuk di notifikasi mereka.

Tombol mention ini diwakili dengan huruf “at” yaitu @.

1.2.2 Fitur Retweet (Membagikan Tweet Orang Lain)

Gambar 6

Sumber : https://twitter.com/zarryhendrik

Fitur retweet ini bisa digunakan untuk meneruskan atau menyebarkan

tweet orang lain. Retweet ini pada umumnya ada 2 tipe, yaitu kita

dengan mode langsung retweet user lain, yaitu tinggal klik icon

tersebut.Cara kedua adalah Quote Retweet yaitu dengan menulis

kembali tweet user yang ingin diretweet, kemudian tulis RT didepan

tweet tersebut.

1.2.3 Fitur Like Tweet

Gambar 7

Sumber : https://twitter.com/zarryhendrik
40

Fitur like ini sangat berguna ketika ingin menyimpan suatu tweet.

Untuk melakukannya pun sangat mudah, cukup tekan simbol love di

bawah tweet, maka tweet tersebut akan tersimpan. Fitur ini dulu

namanya “favorited” dengan icon bintang, namun sekarang twitter

telah mengubah dengan ikon love.

1.2.4 Fitur Following (mengikuti)

Fitur following ini memungkinkan untuk mengikuti orang lain dan

otomatis tweet orang yang difollow itu akan keluar di beranda twitter

kita.Dengan melakukan following ini maka tweet orang yang kita

follow akan selalu tampil di timeline.

1.2.5 Fitur Follower (Pengikut)

Fitur follower ini kebalikan dari following. Bila following adalah kita

mengikuti orang lain, maka follower ini adalah orang lain yang

mengikuti kita.Jika kita tidak melakukan follback atau following

kembali kepada orang tersebut maka tweet orang tersebut tidak akan

pernah tampil di timeline kita namun tweet kita lah yang tampil di

timeline mereka.
41

1.2.6 Fitur Direct message

Gambar 8
Sumber : https://twitter.com/RofiahEkawati

Direct message atau DM adalah istilah yang digunakan untuk dapat

mengirim pesan langsung pada seseorang di twitter tanpa diketahui

oleh orang lain.

1.2.7 Fitur Trending Topic

Gambar 9

Sumber : https://twitter.com/RofiahEkawati
42

Trending topic adalah suatu hal yang sedang populer dan sedang

terkenal saat itu.Kamu bisa mengubah pengaturan trending topic ini

berdasarkan negara dan kota dengan meng-klik tombol “change”

disamping tulisan WorldWide Trends. Keuntungan dari fitur ini adalah

bisa melihat topik-topik yang sedang populer di kota-kota lain bahkan

dinegara lain sekalipun.

Tampilan Timeline Twitter

1.Notifikasi 2. DM 3. Cari teman 4. Cari tweet

7. Timeline

5. update status 6. Foto dan video

Gambar 10
Sumber : https://twitter.com/RofiahEkawati
43

Berikut tampilan dari media sosial Twitter di atas:

1. Notifikasi: berisi pemberitahuan apabila ada mention masuk yang

berupa Replay, Retweet atau Like.

2. Direct Message: untuk mengirim pesan langsung kepada penguna

lain tapa diketahui oleh orang lain.

3. Cari teman: untuk menemukan pengguna lain yang ingin kita

stalk/lihat profilnya.

4. Cari tweet: untuk menemukan tweet atau kicauan pengguna lain.

5. Update status: untuk membuat status baru yang ingin kita update.

6. Foto dan video: untuk menambahkan gambar atau video keika kita

akan membuat atau meng-update status.

7. Timeline: tempat menampung kicauan pengguna twitter. Tweet

yang muncul di timeline berdasarkan kurun waktu.

4.2 Profil Informan

Subyek pada penelitian ini adalah remaja perempuan umur 15-18 tahun di

Madiun, penentuan informan dipilih berdasarkan hasil observasi awal yang sudah

peneliti lakukan. Dari sepuluh informan, enam diantaranya yang aktif

menggunakan twitter. Sehingga peneliti mengambil keenam informan tersebut

untuk dijadikan subjek penelitian. Selain itu pemilihan remaja perempuan didasari

dengan adanya kasus yang pernah terjadi di Madiun. Informan yang sudah peneliti

wawancara yaitu Meilinda, Freshty, Firdha, Widya, Aficha, dan Emmy. Berikut

adalah pemaparan identitas informan.


44

Informan Penelitian

No. NAMA USIA KETERANGAN

1 RR 16 Tahun Posting di twitter lebih dari lima kali

dalam sehari lebih cenderung

melakukan reply.

2 Firdha D.A 18 Tahun Posting di twitter lebih dari sepuluh

kali dalam sehari lebih cenderung

melakukan update status.

3 Freshty K.N 18 Tahun Posting di twitter lebih dari lima kali

dalam sehari, lebih cenderung

melakukan Retweet.

4 Meilinda 18 Tahun Posting di twitter lebih dari delapan

Pramesty kali dalam sehari, lebih cenderung

melakukan Retweet.

5 Po 16 Tahun Posting di twitter lebih dari lima kali

dalam sehari, lebih cenderung

melakukan Reply.

6 Widyana P. 16 Tahun Posting di twitter lebih dari enam

kali dalam sehari, lebih cenderung

melakukan update status.

Tabel 4.3

Sumber : Hasil wawancara pada April 2016


45

4.2.1 Meilinda Pramesty

Meilinda Pramesty adalah salah satu siswi kelas XII berumur 18 tahun,

yang berdomisili Madiun. Lahir pada tanggal 4 Mei 1998, merupakan pengguna

twitter yang aktif dengan username @MeilindaMP. Dirinya menggunakan twitter

sejak duduk di bangku SMP. Menurut Meil, twitter merupakan media sosial yang

enak untuk digunakan karena bisa menjadi tempat curhat.

4.2.2 Fresty K.N

Infrorman yang kedua adalah Freshty K.N salah satu siswi kelas XII

berumur 18 tahun, yang berdomisili di Madiun. Lahir pada tanggal 18 Juni 1998,

juga merupakan pengguna twitter yang aktif dengan username @freshtyKN.

Dirinya mulai menggunakan twitter sejak dirinya menduduki bangku SMP.

Menurut Freshty twitter merupakan tempat untuk stalking kesiapapun karena agar

dapat mengetahui informasi terbaru.

4.2.3 Firdha D.A

Informan yang ketiga adalah Firdha D.A salah satu siswi kelas XII

berumur 18 tahun, yang berdomisili di Madiun. Lahir pada tanggal 25 Agustus

1998, dirinya merupakan pengguna twitter yang aktif dengan username

@firdhagista25. Twitter sudah dipakai sejak dirinya menginjak kelas 2 SMP.

Menurut Firdha twitter sebagai wadah update status karena hal tersebut

merupakan sesuatu yang sedang dirasakan.


46

4.2.4 Widyana P.

Salah satu siswi kelas X berumur 16 tahun, yang berdomisili di Madiun.

Lahir pada tanggal 10 Mei 2000, dirinya merupakan pengguna twitter yang aktif

dengan username @widyanapramesti. Dirinya sudah memiliki twitter sejak

menduduki kelas 3 SMP. Alasan Widya menyukai twitter karena teman-temannya

banyak yang menggunakan twitter.

4..2.5 Po

Siswi kelas X berumur 16 tahun, yang berdomisili di Madiun. Lahir pada

tanggal 25 November 2000, dirinya merupakan pengguna twitter yang aktif.

Sudah sejak kelas 1 SMP dirinya menggunakan twitter. Nurul menggunakan

Twitter sebagai wadah self disclosure karena teman-temannya banyak yang

menggunakan Twitter jadi dirinya juga sering melakukan komunikasi melalui

Twitter dengan teman-temannya.

4.2.6 RR

Siswi salah satu SMA di Madiun kelas X dan berumur 16 tahun, yang

berdomisili di Madiun. Lahir pada 3 Mei 2000, informan terakhir ini juga

merupakan pengguna twitter yang aktif. Sejak dirinya mengenal teman-teman

SMA nya menggunakan Twitter jadi dia ikut-ikutan untuk menggunakan. Bagi

dirinya Twitter sudah menjadi temannya sehari-hari sehingga mau tidak mau

dirinya melakukan pengungkapan diri di Twitter dengan segala emosi yang dia

rasakan di hari itu juga.


47

4.3 Deskripsi Data

Pada penelitian ini penulis mendapatkan data dari hasil wawancara yang

berbuhungan dengan tema penelitian. Gambaran mengenai hasil analisis

berdasarkan rumusan masalah yang sudah ditentukan. Maka penulis dapat

memberi gambaran mengenai “Bagaimana pengungkapan diri (self disclosure)

remaja perempuan melalui media sosial twitter”. Dalam penelitian ini penulis

melakukan studi kulitatif deskriptif pada media sosial twitter, dan mewawancarai

beberapa informan pengguna media twitter tersebut.

Data diambil berdasarkan hasil wawancara yang telah diperoleh dari

informan yang ditentukan berdasarkan teknik sampling purposif, yaitu mencakup

orang-orang yang diseleksi atas dasar kriteria-kriteria tertentu yang dibuat penulis

berdasarkan tujuan penelitian. Informan tersebut tentunya merupakan informan

yang menggunakan media sosial twitter secara aktif, sehingga penulis

mendapatkan data yang berhubungan dengan topik penelitian ini. Penulis

melakukan wawancara dengan informan secara tatap muka dan obrolan pribadi

via chat.

Data yang diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi seperti screen

capture beberapa kegiatan yang dilakukan informan pada akun twitternya.

Setelah memperoleh data dari hasil wawancara dan dokumentasi kemudian

penulis memilih data yang menurut penulis relevan dengan topik yang diambil

dan menggolongkan atau mengkategorisasikan data. Pemilihan data yang


48

dimaksud adalah tentang apa yang melatarbelakangi informan melakukan self

disclosure dan tentang apa saja yang sudah mereka tulis pada Twitter.

Dalam pembahasan ini, penulis akan mendeskripsikan hasil penelitian

berdasarkan data yang sudah diperoleh oleh penulis pada saat pengumpulan data

dan mengkategorisasikan data sesuai apa yang telah terjadi di lapangan, agar

dianggap relevan dengan topik penelitian. Berikut adalah paparan analisis tentang

“pengungkapan diri remaja perempuan melalui media sosial twitter”.

4.4 Deskripsi Hasil Data Self Disclosure Pengguna Media Sosial Twitter

Salah satu aspek komunikasi yang berkaitan dengan diri dan orang lain

yaitu tentang apa yang dikenal dengan self disclosure. Self disclosure yang terjadi

pada penelitian ini akan lebih difokuskan terhadap mereka yang melakukan

pengungkapan diri pada Twitter. Setiap individu memiliki alasan tersendiri untuk

memilih dan menggunakan media sosial. Mereka biasanya menggunakan media

sosial untuk berbagai hal sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya.

Pengungkapan diri ini seperti yang diungkapkan oleh Morton yakni

pengungkapan diri merupakan kegiatan membagi perasaan dan informasi yang

akrab dengan orang lain. Dengan menggunakan media sosial itu sendiri tentu akan

mampu membuat pengguna mendapatkan kebutuhan serupa yakni melakukan

pengungkapan diri dengan menuliskannya dan memposting di media sosial,

karena pada media sosial inilah komentar-komentar yang diterima dianggap

sebagai bentuk perhatian dan tanggapan dari orang lain.


49

Kehidupan sehari-hari kita sangat berhubungan dengan internet. Hal ini

sangat dirasakan oleh masyarakat pada negara maju dan berkembang yang

mengikuti perubahan zaman. Pada umumnya individu mengakses internet secara

berkala untuk menemukan informasi, berinteraksi, atau bahkan melakukan

pengungkapan diri pada media sosial. Media sosial merupakan sebuah media

online untuk penggunanya bisa dengan mudah melakukan interaksi ataupun

mendapat suatu informasi. Bagi sebagian orang internet sudah menjadi suatu

kebutuhan primer, setiap hari mereka selalu mengakses akun pribadinya di

masing-masing media sosial yang mereka miliki seperti yang diungkapkan oleh

Nurudin. Media sosial dapat digunakan untuk menghubungkan satu orang dengan

orang lain seperti halnya berkomunikasi dengan kerabat dekat, berkenalan dengan

orang-orang baru dan sebagai wadah mengekspresikan diri.

Penelitian ini berfokus pada pengungkapan diri remaja perempuan yang

menggunakan Twitter. Dapat ditinjau kembali alasan penulis memilih remaja

perempuan karena masa remaja sebagai periode transisi perkembangan antara

masa kanak-kanak dengan masa dewasa, yang melibatkan perubahan-perubahan

bilogis, kognitif, dan sosioemosional Larson 2002 (dalam Santrock, 2007, h. 20).

Pada hasil penelitian, penulis menyebutkan bahwa remaja perempuan menyukai

self disclosure pada Twitter dibandingkan dengan remaja laki-laki.

Pengungkapan diri (self disclosure) yang dilakukan para pengguna Twitter

ini umumnya terlihat pada sebuah status pada timeline pengguna Twitter. Hal

yang diungkapkan seperti mengungkapkan perasaan, berbagi informasi kegiatan

dan hal apapun yang berkaitan dengan diri pengguna media sosial tersebut.
50

Seseorang pasti memiliki perasaan yang selalu ingin diungkapkan dan tentu juga

memiliki caranya sendiri untuk mengungkapkan perasaan tersebut. Terutama pada

remaja perempuan yang masih memiliki suasana hati atau perasaan (mood) yang

mudah berubah-ubah, perasaan ingin mendapatkan perhatian dari orang lain

menjadikan faktor remaja perempuan lebih sering mengungkapkan perasaannya

kepada media sosial. Umumnya mereka memilih untuk mengungkapkan perasaan

pada media sosial, tidak terkecuali Twitter. Twitter sendiri memiliki fitur update

status, Retweet dan juga Reply yang pastinya akan lebih bervariasi dan

memudahkan pengguna untuk melakukan self disclosure.

Dari paparan mengenai media sosial, peneliti menemukan alasan mengapa

individu memilih menggunakan media sosial. Pada kenyataannya individu yang

menuliskan atau memposting tentang dirinya pada media sosial Twitter yaitu

dengan tujuan agar selalu terhubung dengan orang-orang terdekat, menemukan

orang-orang baru, kemudian menjadi sarana komunikasi, sebagai sarana berbagi

informasi bahkan sebagai tempat curahan hati atau yang biasa disebut sebagai

curhat.

4.4.1 Self Disclosure Informan Firdha

Suasana nyaman, teduh, diiringi dengan lantunan musik yang syahdu.

Dengan beberapa orang yang asik menyeruput segelas susu coklat, sedangkan

yang lainnya sibuk bercanda tawa dengan segerombolan gengnya dan beberapa

pengunjung yang sibuk dengan gadget – nya sendiri-sendiri. Peneliti mencoba

untuk membuka obrolan dengan Firdha dan Fresty dengan salam dan berjabat
51

tangan sebagai pelepas kecanggungan, karena mereka berdua daatang secara

bersamaan dengan wajah yang malu-malu. Basa-basi menjadi awal pembicaraan

antara peneliti dengan kedua remaja itu. Firdha dengan Fresty menunjukkan

keantusiasannya dengan senyum manis yang terlukis di raut wajahnya.

Awal pembukaan untuk memulai wawancara dengan Firdha yang sudah

menggunakan Twitter sejak ia duduk di bangku SMP ini. Dirinya menjelaskan

asal muasal mengenal Twitter dari teman-temannya yang sudah begitu banyak

juga menggunakan Twitter, karena pada waktu itu media sosial Twitter sedang

hits, ujarnya. Banyak fitur dari Twitter yang Firdha gunakan, misalnya Retweet,

update status, maupun Reply. Ia mengaku lebih senang menggunakan Twitter

karena

“Bisa buat tempat ngungkapin emosi mbak, bisa juga buat


komunikasian sama temen, nambah waawasan juga hehehe. Ya
kalau aku lagi pengen marah tak luapin gitu di Twitter, misal
update status yang jelaskan nek aku lagi marah”

Sisi positif baginya untuk dijadikan wadah untuk meluapkan emosi dan

dijadikan sebagai sarana komunikasi serta menambah wawasan dengan dari dunia

luar, sehingga Twitter itu sendiri mampu memberi manfaat berupa wawasan baru

yang belum dia ketahui sebelumnya. Akan tetapi Firdha mengaku bahwa Twitter

juga memberikan dampak negatif bagi Firdha, yaitu

“negatif ya misal kalau aku kebablasan ngungkapin gitu mbak,


apalagi pas lagi pms, jadi tambah sensitif aku hehehe”
52

Pernyataan diatas saat ia terlalu berlebihan dalam meluapkan emosinya terutama

ketika waktu dia mengalami PMS yang menyebabkan orang lain tersinggung

terhadap postingannya dan hal tersebut berlanjut dalam dunia nyatanya. Seperti

yang diungkapkan dirinya;

“Pernah mbak aku sindir-sindiran hehe. Orangnya tau mbak, itu


waktu smp kelas 3, temen les tapi ga satu sekolahan. Sampai aku
keluar les hahaha jadi pas kelas 3 kan waktunya les-les gitu. Dia
mention-mentionan sama temene mbak nyebut sekolah atau nama
ku gitu, pokoknya menjurus ke aku”

Firdha menyebutkan jika ia update status tentang semua yang dirasakann

dan di unggah melalui twitter. Hal tersebut merupakan bentuk dari self disclosure

yang mengakibatkan konflik. Ia juga menyebutkan banyak temen cewek yang

menggunakan media sosial Twitter dibanding dengan cowok. Sehingga hal

tersebutlah yang membuat Firdha suka berselancar di twitter karena adanya

keberadaan teman-teman lainnya.

“ya lebih asik aja mbak di twitter soalnya twitter kan ada
jumlah twitnya, nah dulu pernah banyak-banyakan sama
temen-temen hehehe”
Dalam kesehariannya Firdha memposting sebanyak lima hingga sepuluh kali

dalam sehari. Ia menyebutkan bahwa

“ga mesti sih mbak, ga ngitungi juga hehe ga tentu mbak

paling lima sampek sepuluh kali dalam sehari”

Hal-hal baru yang dirinya ketemukan di Twitter yaitu ia mengikuti beberapa kata-

kata bijak yang berguna atau bermanfaat untuk memotivasinya. Ada beberapa
53

tujuan dan maksud ia melakukan self disclosure dengan menyebutkan secara blak-

blakan ia mengatakan.

“yaa enak aja sih mbak nek ngungkapin di twitter, ya selain


enak ya pengen ngungkapin perasaan aja mbak biar orang
lain tau yang tak rasakan gitu hehehe”

Firdha menyebutkan jika Twitter bisa untuk mengutarakan perasaan, agar orang

lain dapat melihat postingan yang telah ia unggahnya. Dibandingkan dengan

media sosial lain, Firdha memilih untuk melakukannya di Twitter.

4.4.2 Self Disclosure Informan Fresty

Tak lain halnya bagi Fresty remaja berusia 18 tahun ini ia mempunyai

sudut pandang akan hal positif pada media sosial Twitter yaitu

“Ya positifnya bisa buat nambah temen terutama dari SMA


lain gitu mbak, biar lebih kenal dan akrab hehehe”
Alasan positif dari Fresty tersebut merupakan motivasinya agar bisa menambah

teman terutama menambah teman yang berbeda SMA dengan dirinya, yang

bertujuan agar lebih dikenal dan akrab. Selain itu fungsi media sosial Twitter

yakni dapat berkomunikasi dengan orang lain, baik melalui DM (direct message)

dan mention. Tak lain halnya twitter juga sisi negatif ia menyebutkan

“Kalo negatifnya yaa pas update status gitu mesti ada yang
kesindir mbak sampek unfollow aku gitu juga pernah”
Sedangkan sisi negatifnya ia memandang pada sudut pandang ketika ia update

status pasti ada yang tersindir dengan ucapan yang diposting oleh Fresty dan hal

tersebut berdampak sampai unfollow akun Twitter Fresty. Tidak bermaksud

untuk menyindir, tapi pada kenyataan yang dialami bahkan sebaliknya.


54

Stalking juga merupakan tujuan Fresty dalam menggunakan aktivitas

berselancarnya di media sosial Twitter. Seperti halnya yang ia katakan yaitu

“iya mbak. Ya stalking kayak tes psikologi terus twit tanya


itu mbak, banyak juga sih lainnya sama stalking twitnya
Raditya Dika itu karena menginspirasi sih mbak.”
Pernyataan diatas merupakan kegiatannya ketika ia memantau akun tes psikologi

untuk bertanya-tanya dan akun Raditya Dika yang membuat Fresty terinspirasi

karena postingan-postingan yang selalu muncul pada timeline Fresty. Dengan

memanfaatkan fitur Retweet yang ada pada media Twitter. Fresty cenderung

melakukan stalking pada suatu akun Twitter yang disukai dan memberikannya

inspirasi, misalnya akun @RadityaDika. Raditya Dika merupakan salah satu

penulis yang juga aktif dalam membuat tweet-tweet yang dapat menginspirasi

banyak orang.

Fresty tak hanya menyebutkan itu saja, tapi ia juga menjelaskan tentang

maksud dan tujuannya posting pada media sosial Twitter yaitu

“yaa ngungkapin apa yang pengen tak posting mbak

hehehehe”

Pernyayaan diaatas menjelaskan bahwa ia ingin mengungkapan apaa yang ingin

dia ungkapan dalam postingan akunnya tersebut. Tak lain halnya spam juga

sebagai salah satu tujuannya agar pengikutnya tahu postingan-postingannya.

“Kalau tujuannya pengen nyepam di twitter mbak dan biar


pengikutku tau hehe.”
Dapat diketahui dari apa yang diungkapkan Fresty ketika peneliti

melakukan wawancara adalah informan mengatakan maksud atau tujuannya

melakukan self disclosure pada Twitter, yaitu agar orang-orang yang


55

menjadi pengikutnya dapat mengetahui keadaan atau kegiatan-kegiatan

yang ia lakukan pada saAt itu.

Sehingga pertanyaan semakin mengarah ke arah kejujuran yang dilakukan

ketika memposting di media sosial Twitter. Ia berpendapat bahawa

“Emmm ya sesuai sama keadaanku waktu itu mbak. Eh


pernah juga sih mbak waktu aku lagi galau biasanya aku
buat status misal lagi nangis padahal aslinya ga nangis
hehe”
Postingan yang dibuat merupakan keadaan yang sejujurnya. Ada satu momen

dimana Fresty memposting kata-kata yang tidak jujur yaitu pada saat ia galau dan

misalkan ketika menuliskan bahwa dirinya sedang menangis, tapi pada realitanya

tidak. Hal tersebut bertujuan agar orang yang dikode tersebut tahu jika dirinya

sedang galau. Postingan yang dilakukan oleh Fresty dalam menggunakan media

sosial Twitter yaitu jika dirinya sedang ada waktu senggang, dan dirinya

menggunakan twitter hampir setiap hari.

“pas nganggur sih mbak, jadi ga ngitungi berapa menit.


Setiap nganggur aku bukanya mbak tapi hampir setiap hari
hehe.”

Fitur lock juga digunakan oleh Fresty agar tidak ada yang sembarangan stalking

pada akun Twitter miliknya. Fresty menyatakan menyukai Twitter dibanding

media sosial lain karena Twitter berbeda dengan yang lainnya dan ia dapat

mengikuti akun-akun yang ia sukai.


56

4.4.3 Self Disclosure Informan Meilinda

Serupa dengan pendapat Firdha. Remaja berkacamata yang biasa dipanggil

„Meil‟ menyatakan bahwa Twitter memberikan manfaat postif bagi dirinya

sebaagaimana yang diungkapkannya

“yaa manfaat positifnya banyak mbak.. salah satunya buat


nambah wawasan yang baru dan belum aku ketahui.
Biasanya aku mantau timeline Twitter buat cari hiburan
yang aku pingin gt.”

Menambah wawasan baru merupakan sebuah bentuk dari Meilinda untuk

menghibur dirinya sendiri. Secara tidak langsung media sosial Twitter itu sendiri

memberikan manfaat yang baik bagi penggunanya. Tak lain halnya Twitter

memiliki sisi negatifnya terhadap Meil yaitu

“kalau negatifnya itu saat aku berlebihan meluapkan emosi


contohnya marah-marah gakjelas di timeline, sampai ada
yang merasa tersindir dan dia balik nyindir aku, padahal aku
gk bermaskdu gt lo mbak. Sampe kadang-kadang temenku di
sekolah kepo wkwk”

Pada saat ia berlebihan dalam meluapkan emosi di postingannya,

terkadang ia tidak terkontrol. Akibat dari emosinya tersebut, sehingga membuat

orang lain merasa tersindir dengan postingan Meilinda dan menimbulkan

kesalahpahaman.

Remaaja kelahiran 4 Mei 1998 itu suka dan aktif bermain media sosial

Twitter sejak tahun 2011 lalu. Ia menyatakan bahwa

“ya enak aja, bisa mencurahkan isi hati hehe, kan Cuma nulis jadi
bisa frontal disana dan bisa punya kenalan temen banyak.
Kemaren aku bisa kenal anak smada, sma lain juga dari twitter.
Ga perlu kenalan lagi mbak hehe terus bisa juga menyambung tali
57

silaturahmi. Dulu ga pernah hubungan malah ketemunya di twitter


juga ada.”
Lagi-lagi alasan menyukai media sosial Twitter dikarenakan dapat

digunakan sebagai tempat untuk mencurahkan isi hati, bebas untuk melakukan

sikap frontalnya yang ingin diungkapkannya dan menambah teman baru. Penyuka

fitur retweet dan update status ini jika ia dalam suasana „baper‟ ia mencari kata-

kata dari beberapa akun di Twitter yang pas dengan suasana hatinya, dan di

retweet. Seperti yang dikatakan

“ya curhat-curhat gitu mbak hehe misalnya kayak habis


ada masalah sama temen, terus kalau habis putus sama
pacar hehehe ya gak frontal langsung nama sih, cuma
nyindir dikit, nyindir halus gitu, ga berani sefrontal itu
mbak hehehe”
Update status merupakan sebuah bentuk curhat. Misalnya ketika ia ada

masalah dengan temannya dan putus dengan pacarnya. Sebab itulah yang

membuat ia posting di akun Twitternya. Semua yang diposting pasti terdapat

resiko yang dirasakan Meil yaitu

“ya kadang-kadang resikonya ya seperti itu dan bikin


temen-temen suudzon apa twit itu buat mereka atau
bukan gitu, dan kalo ketemu ya diem-diem an mbak
hehe”

Kadangkala ketika emosi melanda, maka akan berdampak besar pada orang-orang

yang ada di sekitarnya seperti halnya yang dirasakan oleh informan Meilinda

tersebut. Kesehariannya, gadis bersuara merdu ini memposting di media sosial

Twitter lima hingga lebih, bahkan pernah sampai beratus-ratus. Seperti pernyataan

yang ia jelaskan
58

“Cuma kadang kalo lagi pengen ng-twit ya nge-twit, tapi ya


pernah sehari ga ngtwit, kalo sekarang mungkin sekitar
lima twit, kalo dulu pernah sampek beratus-ratus. Dan
sekarang jumlah twitku tujuh puluh tiga ribu hahaha”

Aktivitas yang dilakukannya itu disibukkan dengan reply, balas-balasan

dengan temannya dan melakukan update status yang tidak penting. Ketika peneliti

bertanya tentang maksud dan tujuan dirinya memposting, ia menjawab

”ya karena galaunya itu mbak terus kalau ada masalah


gitu. Kan daripada marah ga jelas di kehidupan nyata kan
mending ngomong di dunia maya aja. Kalo aku sih mending
kayak gitu. Soalnya kan kasihan juga ya kalo ada orang tak
marahi padahal dia ga salah hehehe”

Meilinda memiliki alasan tersendiri dalam memposting sesuatu di Twitter.

Ketika ia berhadapan dengan temannya secara tatap muka pasti akan merasa

canggung atau sungkan. Oleh sebab itu Meilinda memilih media sosial Twitter

sebagai tempat mengungkapkan perasaanya disaat galau. Dengan begitu

keinginannya bisa diungkapkan di Twitter dan ia merasa lebih puas bila

dibandingkan tatap muka.

4.4.4 Self Disclosure Informan Widyana

Berbeda dengan Widya yang memiliki sudut pandang mengenai nilai

negatifnya ketika ia menggunakan media sosial Twitter yaitu

“negatifnya itu biasanya aku nemuin retweetannya temen-


temen dan kadang omongannya ga enak dibaca mba terus
ada juga yang nyinyir jadi kurang nyaman gitu mba”
Sudut pandang Widya mengenai sisi negatifnya dari penggunaan media

sosial twitter ketika saat dirinya membaca postingan dari beberapa following-nya
59

yang suka mencibir, menyindir dengan kata yang tidak enak dibaca, karena bagi

Widya postingan semacam itu membuat ia merasa tidak nyaman. Sehingga

terkadang bagi Widya mengetahui resikonya yaitu

“iya mbak misale kayak aku buat twit untuk satu orang gitu
ya tapi yang ngerasa banyak orang yang bukan buat dia
hehehe”

Pemilik akun @widyanpr ini sudah sejak lama menggunakan twitter ketika

ia menduduki bangku di kelas 3 SMP. Twitter tidak hanya memberikan nilai

negatif baginya, namun juga memberikan nilai positif

“enaknya di twitter itu aku bisa tau info baru tentang artis
atau quote2 yang aku sukai mbak misalnya akun k-pop kan
kalau udah follow aku lgsg bisa kepo dan retweet.. Kadang
ya ada temenku yang tak mention biar ngisi waktu
senggang”

Mengikuti akun-akun tentang artis dan akun quote merupakan kebiasaan

Widya untuk mengisi waktu senggangnya. Selain itu alasan positif lainnya yang

membuat Widya nyaman dengan media sosial Twitter karena bisa curhat

semaunya dan bertujuan bisa balas-balasan postingan dengan teman-temannya.

Sehingga ketika dirinya ingin menceeritakan keadaannya kepada orang lain

direpresentasikan dengan cara retweet atau update status.

Widyana menyukai media sosial Twitter karena untuk mencurahkan isi

hatinya sehinga membuat ia lebih nyaman menggunakan. Ia menyebutkan bahwa

“ya nyaman-nyama aja sih mbak apa ya hmm soalnya aku


dari dulu kan ga punya facebook, jadi ya nyaman aja gitu di
60

twitter mbak, temen-temenku juga banyak yang pake


twitter”

Disamping itu ia juga menjelaskan alasan lain menyukai media sosial Twitter

karena

“ya enak aja mbak, di twitter kan ada kayak akun-akun artis
gitu, akun quote selain itu yaa karena bisa curhat-curhat
semaunya gitu mbak di twitter”

Mood yang membuat dirinya ingin spam di Twitter. Seperti yang dikatakan

sebagai berikut

“ya itu mbak mungkin pas lagi merassa badmood aatau


gimana gitu curhatnya ke twitter sampai sekarang, tapi aku
pasti ngetwit lebih dari satu maksimal biasanya tujuh kali”

Penggunaan Twitter yang dilakukan secara terus menerus memberikan

manfaat yaitu dapat memberikan tambahan wawasan karena banyak akun yang

memberikan fakta-fakta, sekaligus dapat memberikan hiburan bagi dirinya

tentang berita ter-update. Dengan adanya media sosial Twitter, Widya tidak

tertarik lagi dengan media sosial lainnya, kembali lagi pada kenyamanan dan

faktor teman-temannya yang membuatnya menyukai Twitter.

4.4.5 Self Disclosure Informan PO

Selanjutnya informan yang akrab dipanggil „po‟ ini, mengenal media

sosial Twitter awalnya dari sosok kakaknya yang suka main media sosial Twitter.

Tidak hanya dari kakaknya saja, tapi pengaruh dari teman-teman yang sudah

banyak yang memakai media sosial tersebut. Sehingga saat menduduki bangku

SMP, dirinya memutuskan untuk ikutan mencoba.


61

“Aku.. tau twitter awalnya dari kakak saya. Soaalnya kakak


saya itu main di rumah trus selain itu icom twitter lucu
banget gambarnya ada burung gajelas, akhirnya temen-
temen itu banyak yang makai juga jadi aku juga ikutan
nyoba.”

Adanya icon Twitter yang berbentuk gambar buurung dan berwarna biru membuat

informan „po‟ ini tertarik untuk bisa mengakses media sosial Twitter.

“Apaa.. yaa yang pertama twitter itu iconnya lucu kayak ada
burung-burung terbang gitu dan warnanya birunya. Twitter
itu juga bisa untuk curahan hati sih, enak daripada media
sosial yang lain sih mbak gatau kenapa sih, yaa enak-enak
aja.

Pendapat „po‟ tentang ketertarikannya pada media sosial twitter seperti yang

dijelaskan tersebut merupakan penjabaran mengenai hal-hal yang positif baginya.

Dengan banyaknya fitur yang terdapat pada Twitter, „po‟ lebih menyukai fitur

reply, karena baginya fitur tersebut bisa untuk balas-balasan dengan teman-

temannya dan berguna untuk saling curhat atau iseng-isengan.

“Apa ya... enaknya pakai reply itu kita bisa bales-balesan


gitu sih sama temen, terus curhat-curhat gitu. Jadi kalau
misal banyak yang nge-klik itu banyak orang yang retweet
atau bahkan temen-temen juga ada yang bales atau gimana-
gimana buat iseng-iseng gitu aja sih mbak. Kalau misal ada
yang kukenal ya tak bales, kalau misal yang enggak jelas gak
kubalas”

Oleh sebab itu ia menyukai fitur reply karena ada beberapa temannya yang

mengajak berinteraksi dengannya. Ia juga lebih selektif dalam memilih teman

yang akan dijadikan followers-nya, seperti halnya yang dikatakan sebaagai berikut

“Ya.. aku lihat-lihat dulu, kalau misalkan hmm kayak temen


aku kenal atau siapa gitu aku kenal ya... okelah aku accept.”
62

Dengan adanya fitur lock dirinya bisa lebih privasi tentang apa yang akan

diposting atau share pada media sosial Twitter milik po tersebut. Bagi po nilai

positif dari media sosial Twitter yaitu yang pertama dapat berkomunikasi dengan

teman-temannya, kedua bisa menambah teman dibandingkan dengan media sosial

Facebook dan Instagram. Seperti yang dituturkannya bahwa

“menurutku bisa komunikasi dengan temen-temen itu yang


pertama, kedua bisa menambah teman juga dibandingkan
dengan facebook dan instagram dan enakan twitter sih
karena ada sistem kayak privasi gitu sih”

Baginya komunikasi dengan teman sangat penting untuk menjaga tali

silaturahmi dan daapat memberikan pengalaaman yang baru. Twitter menjadi

pilihannya karena Twitter sendiri memiliki fitur yang berbeda daripada media

sosial yang lainnya, yaitu fitur lock dimana ia lebih merasa nyaman ketika

mengaksesnya.

Ia lebih tertarik dengan Twitter karena hanya sekali klik (follow) dirinya

sudah mendapat informasi-informasi terbaru. Keakraban dengan teman-temannya

ditunjukkan dengan seringnya ia balas-balasan di Twitter. Baik melalui reply

ataupun direct message, karena hal tersebut dapat mempererat tali persaudaaraan

dengan temannya.

Ya.. yang paling sering sih balas-balasan sama temen, terus


kadang pernah ngejek juga sih hehe, terus kadang buka akun
yang menurutku bisa menambah wawasanku kayak „quotes‟
anak zaman sekarang gitu tentang seputar sekolah. Sekarang
kan banyak juga instansi sekolah yang pake twitter juga
gitu.”
63

Penjelasan diatas dapat diasumsikan bahwa dari kebiasaan bercanda yang

dilakukan oleh „po‟ dan temannya merupakan sebuah bentuk agar lebih

mempererat tali persaudaraaan dan menciptakan suasana yang akrab dan nyaman.

Dengan adanya kemajuan teknologi ia juga menjabarkan tentang sebearapa

penting media sosial Twitter baginya yaitu untuk mendapatkan informasi seputar

sekolah.

Kebiasaan yang dilakukan oleh „po‟ ini bercanda dengan temannya,

misalnya saling mengejek pada postingan yang ia unggah. Disamping itu dirinya

terbiasa untuk membuka akun yang baginya dapat memberikan atau menambah

wawasan seperti quotes dan informasi seputar sekolah yang sekarang instansi

sekolah memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menggunakan media sosial

Twitter.

Po menggunakan media sosial Twitter pada saat mood yang mendukung

untuk update . Suasana hati yang memaksa dirinya untuk memposting sesuatu di

Twitter.

“Biasanya sih soal suasana hati ya, tapi tergantung mood


nya juga mbak kalau lagi nyantai-nyantai gitu ya.. nge-tweet
ya gitu pokoknya mbak, ya tergantung mood aja updatenya
itu”

Pernyataan diatas merupakan gambaran dari „po‟ ketika ia memiliki waktu luang

atau santai ia menggunakan waktunya untuk nge-tweet. Sisi negatif yang

dirasakan oleh po dalam menggunakan media sosial ini yaitu

“Resikonya sih temenku nyindir di twitter langsung mbak,


kadang bikin aku salah paham terus resikonya juga. Waktu
64

itu sering balas-balasan twitter sama temen-temen aku juga


sampai banyak banget berapa ratus dan sampai limit dan
gakbisa ngetweet lagi dan nunggu beberapa jam gitu. Lupa
aku pokoknya gitu mbak.”

Hal tersebut merupakan kesalahpahaman yang „po‟ rasakan karena akibat teman-

temannya yang suka sindir-menyindir sehiggga ia merasa tersindir. Tidak hanya

itu saja, dengan adanya postingan yang sekali posting hanya dibatasi 140 karakter,

membuat dirinya dan teman-temannya berulang kali balas-balasan atau spam

hingga pada akhirnya limit dan tidak bisa untuk dibuat posting lagi. Ia

menjelaskan mengenai alasan „po‟ menyukai media sosial Twitter dibanding

media sosial lain yaitu

“Gimana ya.. blak-blakan itu enak sih mbak, apa yaa untuk
bisa buat curhat itu enak banget soalnya kita bisa cerita
apapun, apalagi kalau ada temennya. Waduh.. itu enak
banget sumpah, gimana ya... apa yaa... pokoknya
ngungkapin di twitter itu hmm... yaa.. gitulah pokoknya bisa
mengekspos keluar kan bisa.. tapi kalau facebook kan hanya
bisa di temen-temen kita aja, gakbisa keluar juga. Kalau di
twitter kan banyak jangkauannya sampai ke internasional.
Gitu aja sih mbak..”

Keunggulan media sosial Twitter menuurut po yaitu ia bisa blak-blakan untuk

posting dan bisa digunakan untuk wadah curahaan hatinya. Berbeda dengan media

sosial Facebook yang hanya bisa ekspos ke lingkup teman-temannya saja, jika

Twitter bagi „po‟ jangkauannya luas sampai ke Internasional dan bisa di ekspos

keluar. Penulis berasumsi bahwa Twitter memiliki karakteristik tersendiri yaitu

dimana pengguna-pengguna Twitter dapat mengetahui informasi secara cepat

hanya dengan follow mereka sudah mendapatkan informasi yang dibutuhkan

secara cepat.
65

4.4.6 Self Disclosure Informan RR

Informan selanjutnya yaitu RR. Percakapan awal peneliti menanyakan

awal dirinya menggunakan media sosial Twitter sejak memasuki bangku SMA

dengan memiliki satu akun media sosial Twitter saja. Alaasan ia menyukai

Twitter karena sebagi tempat untuk menulis dan mengungkapkan curahan hatinya.

Sehingga hal tersebut berkaitan dengan hal positif yang dirasakan oleh RR saat ia

mulai tertarik dengan media sosial Twitter.

“banyak akun yang menginspirasi sih mbak, kayak quote gitu


dan ada banyak akun-akun officialnya”

Akun yang menginspirasi, misalnya quote dan ada bebebrapa akun-akun

official . Pada saat senggang RR menggunakan waktunya untuk memposting di

media sosial Twitter. Oleh sebabnya Pada sisi negatif di media sosial Twitter

yakni

“kalau negatifnya itu saat aku saking pengennya posting


frontal gitu kadang aku langsung aja terus-terusan posting
dan gak mikir akibatnya mbak. Pernah mbak sampai aku
salah paham sama musuhku terus akhirnya dia sampai
unfollow aku coba wkwk”

RR terlalu frontal atau bebas dalam mengungkapkan emosinya, terutama

ketika dirinya sedang keadaan marah kemudian meluapkan kemarahan di media

sosial Twitter tersebut. Akibatnya, ada pengguna Twitter yang membaca

postingannya dan merasa tersinggung. Hal itu tentu saja dapat memacu terjadinya

kesalahpahaman antara RR dan pengguna tersebut, misalnya saling bergantian

memposting untuk menyindir balik bahkan samapai meng-unfollow akun Twitter.


66

Selain itu, akibat dari kesalahpahaman tersebut juga berdampak pada dunia nyata

RR, contohnya RR dijadikan sebagai bahan gosip oleh orang lain bahkan lebih

parahnya lagi akan saling berdiam diri dan tidak mau menyapa satu sama lain

ketika bertemu.

“biasanya kalau aku lagi marah kan luapinnya ke twitter. Nah


waktu itu ada temenku yang tersinggung. Yaa... gitu orangnya
ganti nyindir dan langsung update status mbak dan sama marah-
marahnya terus sampek di unfollow haha.”

Twitter memang media yang menyenangkan untuk mengungkapkan

perasaan atau hanya sekedar untuk menghabiskan waktu luang. Hal ini menjadi

salah satu pemicu pengguna Twitter untuk membuka media sosialnya. RR sendiri

mengaku bahwa dirinya aktif membuka Twitter ketika mempunyai waktu luang,

misalnya saat jam istirahat di rumah. Biasanya RR akan membuka media sosial

tersebut, melakukan stalking, bahkan membuat postingan. Postingan yang dirinya

buat biasanya sesuai dengan apa yang dirasakannya pada waktu itu, ketika sedang

galau atau marah dia bisa membuat banyak postingan, berbeda ketika dia sedang

dalam keadaan mood yang bagus dirinya lebih sedikit membuat postigan. Selain

stalking dan membuat postingan RR juga menggunakan fitur Mention untuk

berkomunikasi dengan teman sesama pengguna Twitter. Mention sendiri adalah

fitur yang memudahkan kita melakukan chit-chat dengan orang lain pada Twitter.

Mention yang saling dibalas tersebut yang nantinya dinamakan Reply. Seperti

yang sudah RR ungkapkan, yaitu:


67

“Yaaa.. untuk melampiaskan emosiku mbak biasanya kalau aku


udah melampiaskan gitu aku udah sedikit lega sih mbak dan
biasanya temenku ada yang menanggapi sih mbak”

RR juga senang menggunakan Reply, apalagi ketika dia melakukannya

dengan orang yang sudah ia kenal. Semakin dirinya mengenal seseorang maka

semakin banyak hal yang dibahas, serta akan sedikit rasa kecanggungan antar

keduanya. Berbeda ketika dia melakukan Reply dengan orang yang baru dia kenal

tentu hal yang dibahas hanya sebatas bertanya mengenai informasi diri. Selain itu,

RR juga memberikan batasan untuk dirinya dan akun Twitternya dengan

menggunakan fitur Lock. Fitur tersebut membantu dirinya mem-filter atau

menyaring akun mana yang boleh menjadi pengikutnya. Hal ini tentu berkaitan

dengan privasi RR itu sendiri, karena berhubungan dengan pengungkapan diri dan

emosinya, dirinya tidak ingin sembarangan orang mengetahui apa postingannya.

Anda mungkin juga menyukai