Anda di halaman 1dari 14

Dosen Pengampu :

Kelompok 2 Ahmad Asrof Fitri, S.H.I., M.E.Sy

KONSEP TURUNNYA AL-QUR’AN


Ahmat Rozaq I’lani 1180302006
Irfan Ghifari 1180302023
Irsyaduzzaki 1180302024
KONSEP TURUNNYA
Rabu,
AL-QUR’AN
01 Sejarah Turunnya Al-Qur’an
4 Maret Allah SWT menurunkan ayat pertama Al-Qur,an pada bulan Ramadan.

02 Ayat Makkiyah dan Madaniyah


Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed. I
hope and I believe that this Template will your Time.

03 Asbabun Nuzul
ilmu Al-Qur'an yang membahas mengenai latar belakang atau sebab-
sebab suatu atau beberapa ayat al-Qur'an diturunkan

04 Al-Qur’an Diturunkan Secara Berangsur-angsur


Tahap-tahap diturunkannya Al-Qur’an

05 Kedudukan dan Otentisitas Al-Qur’an


sumber hokum dan kemurniaan Al-Qur’an
Sejarah Turunnya Al-Qur’an

Allah SWT menurunkan ayat pertama Al-Qur,an pada bulan Ramadan. Meski ada
sejumlah perbedaan, namun mayoritas ulama berpendapat 17 Ramadan --13 tahun
sebelum hijriah-- dipercaya sebagai malam Nuzulul Qur’an (turunnya Al-Qur’an).

Al-Qur’an diturunkan oleh Allah SWT melalui Malaikat Jibril as. kepada Muhammad
saw di Gua Hira, Mekkah, Arab Saudi. Wahyu pertama yang turun kepada Muhammad
adalah surat Al 'Alaq 1-5. Yang mana, ayat pertama pada surat tersebut berisikan
perintah untuk membaca.

Setelah itu Al-Qur’an turun berangsur-angsur selama kurang lebih 23 tahun. Sebagian
meriwayatkan secara rinci Al-Quran turun selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Selama
itu, Al-Qur’an difirmankan Allah SWT kepada Muhammad sebanyak 30 juz
•Ayat Makkiyah dan Madaniyah
Ayat Makkiyyah
Ayat Madaniyyah
• Syaikh Muhammad Shalih
Al-’Utsaimin rahimahullah • Ayat Madaniyyah, sebagaimana
menjelaskan Ayat Makkiyyah
dijelaskan oleh Syaikh Muhammad
adalah;
Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah,
yaitu;

‫ما نزل على النبي صلى الله عليه و سلم قبل هجرته إلى‬ ‫ما نزل على النبي صلى الله عليه و سلم بعد هجـرته إلى‬
‫المدينة‬ ‫المدينة‬
“Ayat yang diturunkan kepada Nabi shallallahu “Ayat yang diturunkan kepada Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam sebelum beliau hijrah ke ‘alaihi wa sallam setelah beliau hijrah ke
Madinah.” Madinah.”
Asbabun Nuzul
• Asbabun Nuzul (‫ ) اـسباب لاــنزوـل‬artinya yakni sebab-sebab turunnya Al-
Qur’an, adalah ilmu Al-Qur’an yang membahas mengenai latar
belakang atau sebab-sebab suatu atau beberapa ayat  Al-Qur’an
 diturunkan.
• Ibnu Taimiyyah mengemukakan bahwa mengetahui Asbabun
Nuzul suatu ayat dapat membantu Mufassir memahami makna
ayat. Pengetahuan tentang Asbabun Nuzul suatu ayat dapat
memberikan dasar yang kukuh untuk menyelami makna suatu
ayat Al-Qur’an.

Kegunaan Asbabun Nuzul


• Untuk menjelaskan hikmah tentang pensyariatan terhadap
hukum.
• Untuk mengkhususkan hukum yang bersifat umum.
;Al-Qur’an Diturunkan Secara Berangsur-angsur
Alasan dan Hikmahnya

Menurut riwayat, Al-Qur’an diturunkan dalam tempo 22 tahun 2 bulan dan 22 hari, yaitu
mulai dari malam 17 Ramadhan tahun ke-41 dari kelahiran Nabi Muhammad saw. sampai 9
Dzulhijjah Haji Wada` tahun 63 dari kelahiran Rasulullah saw. atau tahun ke-10 Hijriyah.

Tahap-tahap diturunkannya Al-Qur’an adalah tertib dari fase-fase disampaikannya kitab Suci
Al-Qur’an, mulai dari sisi allah SWT sampai kepada Nabi Muhammad saw.

Proses-proses diturunkannya Al-Qur’an ada tiga fase atau tahapan,


seperti yang akan dijelaskan pada slide selanjutnya :
;Al-Qur’an Diturunkan Secara Berangsur-angsur
Alasan dan Hikmahnya
Tahapan Pertama
Al-qur’an diturunkan/ditempatkan ke Lauhul Mahfudzh. Lauhul Mahfudzh adalah suatu tempat 01
dimana manusia tidak bisa mengetahuinya. Dalil yang mengisyaratkan bahwa Al-Qur’an itu diletakkan
di Lauhul Mahfudzh itu ialah terdapat dalam firman Allah SWT:

ٍ ‫ح ُفـ‬
(٢٢)‫وظ‬ ْ ‫لــ ٍح َّم‬ ‫) ِ فـــ‬٢١( ‫بــــو ُ ق ْرـ َء ٌان َّم ِجي ٌد‬
‫ى َ ْو‬ َ‫ل‬
‫َ ْ ُه‬
“Bahkan (yang didustakan mereka) itu yaitu Al-Qur’an yang mulia yang tersimpan di lauhul
mahfudzh.” (QS. Al-Buruj 85: 21 – 22).
;Al-Qur’an Diturunkan Secara Berangsur-angsur
Alasan dan Hikmahnya
Tahap Kedua
Al-Qur’an singgah dari Lauhul Mahfudzh ke Baitul Izzah di langit dunia, sehingga setelah
berada di Lauhul Mahfudzh, kitab Al-Qur’an itu letakkan di Baitul Izzah di langit dunia atau
langit terdekat dengan bumi ini. Banyak dalil yang menjelaskan penurunan Al-Qur’an tahapan
02 kedua ini, baik dari ayat Al-Qur’an ataupun dari hadits Nabi Muhammad saw, diantaranya
adalah seperti dibawah ini:  
َ ‫ ِإنَّٓا أَن َزلْن َٰ ُه ِفى ل َيْل َ ٍة ُّمبَٰ َرك َ ٍة ۚ ِإن َّا كُن ّ َا ُمن ِذ ِر‬ 
)٣( ‫ين‬
"Sesungguhnya Kami menurunkan-Nya (Al-Qur’an) pada suatu malam yang diberkahi dan
sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan." (QS. Ad-Dukhan 44: 3).
;Al-Qur’an Diturunkan Secara Berangsur-angsur
Alasan dan Hikmahnya
Tahap Ketiga
Pada tahap ketiga, Al-Qur’an diturunkan dari Baitul Izzah di langit dunia langsung kepada
Nabi Muhammad saw. melalui malaikat Jibril as. secara langsung ke dalam hati sanubari
Nabi Muhammad saw, ataupun dari balik tabir.
03
Firman Allah swt. Al-Qur’an dan hadits-hadits Nabi, diantaranya sebagai berikut: 

)٩٩( ...‫ت‬ ٍ َٰ‫َول َ َق ْد أَن َزلْنَٓا ِإل َيْ َك َءاي‬


ٍ َٰ ‫تۭ بَ ِيّن‬
”Dan sesungguhnya Kami telah menyinggahkan kepadamu ayat-ayat yang jelas.... ” (QS.
Al-Baqarah 2: 99).
orang yang mengirim peringatan.” (QS. Asy – Syu’ara 26: 193–194).
;Al-Qur’an Diturunkan Secara Berangsur-angsur
Alasan dan Hikmahnya
Tahap Ketiga
 ‫ صلى‬- ‫ولالل َّ ِه‬ َ ‫ َسأ َ َل َر ُس‬- ‫ رضى الله عنه‬- ‫ام‬ ٍ ‫ث بْ َن ِه َش‬ َ ‫ أ َ َّن ال َْح ِار‬- ‫ رضى الله عنها‬- ‫ين‬ َ ‫عا ِئ َش َة أ ُ ّ ِم ال ُْم ْؤ ِم ِن‬
َ ‫ع ْن‬
َ
‫ « أ َ ْحيَاـنًا‬- ‫ صلى الله عليه وسلم‬- ‫ولالل َّ ِه‬ ُ ‫ال َر ُس‬ َ ‫ولالل َّ ِه كَي ْ َفيَأ ْ ِت‬
َ َ‫يك ال َْو ْح ُى َفق‬ َ ‫اليَا َر ُس‬ َ َ‫ َفق‬- ‫الله عليه وسلم‬
‫ َوأ َ ْحيَانًا يَتَ َمثَّ ُل لِ َى ال َْمل َُك‬،‫َال‬ َ ‫عن ْ ُه َما ق‬
َ ‫ت‬ َ ‫ع ِن ّى َوق َْد َو‬
ُ ْ ‫عي‬ َ ‫ َفيُفْ َص ُم‬- ‫عل ََّى‬ َ ‫ َو ُه َو أ َ َش ُّد ُه‬-‫يَأ ْ ِتي ِنى ِمثْ َل َصل َْصل َِة ال َْج َر ِس‬
‫الش ِدي ِد ال ْبَ ْر ِد‬
َّ ‫عل َيْ ِه ال َْو ْح ُى ِفى ال ْيَ ْو ِم‬ َ ‫عا ِئ َش ُة رضى الله عنها َولَقَ ْد َرأَيْتُ ُه يَن ْ ِز ُل‬ َ ‫َت‬ ْ ‫ َقال‬. »‫ول‬ ُ ُ‫َر ُجال ً َفيُكَلِ ّ ُم ِنى َفأ َ ِعى َما يَق‬
‫ع َرقًا‬ َ ‫ َفيَفْ ِص ُم‬،.
َ ‫عن ْ ُه َو ِإ َّن َج ِبين َ ُه ل َيَتَفَ َّص ُد‬
”Sesungguhnya Al-Harits bin Hisyam bertanya kepada Rasulullah SAW seraya berkata:” 03
Wahai Rasulullah, bagaimanakah wahyu itu turun kepadamu? Maka Rasulullah SAW
bersabda:” kadang-kadang datang kepadaku seperti gemuruhnya bunyi lonceng, dan itu
paling berat bagiku. Maka begitu berhenti bunyi itu dariku, aku telah merajai apa yang
sudah diucapkannya. Dan kadang-kadang malaikat menyamar kepadaku sebagai laki-
laki, lalu mengajak berbicara denganku. Maka aku kuasai apa yang diucapkannya.”
Aisyah lalu berkata:” Saya pernah menyaksikan beliau menerima wahyu pada hari yang
sangat dingin, tetapi begitu selesai wahyu itu dari beliau, maka bercucurlah
keringat di pelipis beliau.” (H.R. Al-Bukhari).
Al-Qur’an Diturunkan Secara Berangsur-
angsur; Alasan dan Hikmahnya
Alasan beserta Hikmah Turunnya Al-Qur'an Secara Berangsur-angsur dan
Faedahnya dalam Pendidikan dan Pengajaran

uat ka n atau
ka l igus
tu meng w.
sa da n se
, yai ulullah n
rta m a
as im an a
h pe n hati R ke
ma
Hik guhka j i an
men
e
b a gai u
01 ah ke dua
, yait
u se

d an a - peri
sti w a dan

Hi km . fala
n
risti
w
u kjizat uda
h ha
nga
n p e
m m e arim
02 pe r ian d - K
em u a . r al
yai tu m u keses hukum A l-Qu Terpuji.
, t n a
ketiga . p at , yai netapa ti b ahw n Maha
ah nya keem alam p
e s
g pa sana d
a
Hikm haman a h d ya n k
pem
a Hikm hapan u b ukti ha Bija
ta it a
03 pen
04 k m
e lim
ah k n dari s
Hi unka
a, ya i Yang M
is
r
ditu
05
Kedudukan dan Otentisitas Al-Qur’an
Education
Plan Kedudukan Al-Qur’an
Sebagai sumber hukum Islam, al-Qur’ān memiliki kedudukan yang sangat tinggi. Al-
Qur’ān merupakan sumber utama dan pertama sehingga semua persoalan harus berpangkal
atau merujuk dan berpedoman kepadanya. Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt. dalam al-
Rabu, Qur’an:
‫ول َوأُولِي ال ْأ َ ْم ِر ِمنْك ُْم ۖ َف ِإ ْن تَنَا َز ْعتُ ْم‬ َ ‫الر ُس‬ َّ ‫يعوا‬ ُ ‫يعوا الل ّ َ َه َوأ َ ِط‬ ُ ‫آمنُوا أ َ ِط‬
َ ‫ين‬ َ ‫يَا أَيُّ َها ال ّ َ ِذ‬
4 Maret ‫ْآخ ِر ۚ َٰذلِ َك َخيْ ٌر‬ ِ ‫ون ِبالل ّ َ ِه َوال ْيَ ْو ِم ال‬
َ ُ ‫ول ِإ ْن كُنْتُ ْم تُ ْؤ ِمن‬
ِ ‫الر ُس‬ َّ ‫وه ِإل َى الل ّ َ ِه َو‬ ُ ‫ِفي َش ْي ٍء َف ُر ُّد‬
‫وأ َ ْح َس ُن تَأ ْ ِويل ًا‬.َ
“Wahai orang-orang yang beriman! Ta’atilah Allah dan ta’atilah Rasul-Nya (Muhammad), dan
Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat
tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah SWT (Al-Qur’ān) dan Rasul-Nya (As-
Sunnah), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama
(bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (Q.S. An-Nisā’ 4:59).
 
Kedudukan dan Otentisitas Al-Qur’an
Education
Plan Otentisitas Al-Qur’an
Tentunya setiap muslim sedikitpun tak pernah meragukan kemurnian al-Qur’an. Haqqul
Yakin kita percaya bahwa Allah SWT menjamin terpeliharanya Al-Qur’an. alam firman-Nya:
 
َ ‫ح ُن ن َ َّزلْنَا ٱل ِ ّذك َْر َو ِإن َّا ل َُهۥ ل ََٰح ِف ُظ‬
)٩( ‫ون‬ ْ َ ‫ِإن َّا ن‬
Rabu, “Sesungguhnya kami menurunkan al-Qur’an, dan Kami benar-benar memeliharanya” (QS. Al-
Hijr 15:9).
4 Maret Otentisitas Al-Qur’an juga didukung kuat dengan berbagai riwayat upaya pemeliharaan Al-
Qur’an oleh umat muslim sejak zaman Rasulullah saw. kemudian ke masa Khulafaur Rasyidin
dan terus menerus ke zaman khilafah, sehingga Al-Qur’an yang kita baca pada mushaf saat ini
terjaga keotentikannya. Para sahabat memelihara Al-Qur’an dengan menghafalnya, menulis
pada pelepah kurma, kulit binatang, bebatuan hingga dilakukan pengumpulan menjadi mushaf
seperti saat ini.
Q&A

1.
2.
3.
4.
5.

Anda mungkin juga menyukai