03 Asbabun Nuzul
ilmu Al-Qur'an yang membahas mengenai latar belakang atau sebab-
sebab suatu atau beberapa ayat al-Qur'an diturunkan
Allah SWT menurunkan ayat pertama Al-Qur,an pada bulan Ramadan. Meski ada
sejumlah perbedaan, namun mayoritas ulama berpendapat 17 Ramadan --13 tahun
sebelum hijriah-- dipercaya sebagai malam Nuzulul Qur’an (turunnya Al-Qur’an).
Al-Qur’an diturunkan oleh Allah SWT melalui Malaikat Jibril as. kepada Muhammad
saw di Gua Hira, Mekkah, Arab Saudi. Wahyu pertama yang turun kepada Muhammad
adalah surat Al 'Alaq 1-5. Yang mana, ayat pertama pada surat tersebut berisikan
perintah untuk membaca.
Setelah itu Al-Qur’an turun berangsur-angsur selama kurang lebih 23 tahun. Sebagian
meriwayatkan secara rinci Al-Quran turun selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Selama
itu, Al-Qur’an difirmankan Allah SWT kepada Muhammad sebanyak 30 juz
•Ayat Makkiyah dan Madaniyah
Ayat Makkiyyah
Ayat Madaniyyah
• Syaikh Muhammad Shalih
Al-’Utsaimin rahimahullah • Ayat Madaniyyah, sebagaimana
menjelaskan Ayat Makkiyyah
dijelaskan oleh Syaikh Muhammad
adalah;
Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah,
yaitu;
ما نزل على النبي صلى الله عليه و سلم قبل هجرته إلى ما نزل على النبي صلى الله عليه و سلم بعد هجـرته إلى
المدينة المدينة
“Ayat yang diturunkan kepada Nabi shallallahu “Ayat yang diturunkan kepada Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam sebelum beliau hijrah ke ‘alaihi wa sallam setelah beliau hijrah ke
Madinah.” Madinah.”
Asbabun Nuzul
• Asbabun Nuzul ( ) اـسباب لاــنزوـلartinya yakni sebab-sebab turunnya Al-
Qur’an, adalah ilmu Al-Qur’an yang membahas mengenai latar
belakang atau sebab-sebab suatu atau beberapa ayat Al-Qur’an
diturunkan.
• Ibnu Taimiyyah mengemukakan bahwa mengetahui Asbabun
Nuzul suatu ayat dapat membantu Mufassir memahami makna
ayat. Pengetahuan tentang Asbabun Nuzul suatu ayat dapat
memberikan dasar yang kukuh untuk menyelami makna suatu
ayat Al-Qur’an.
Menurut riwayat, Al-Qur’an diturunkan dalam tempo 22 tahun 2 bulan dan 22 hari, yaitu
mulai dari malam 17 Ramadhan tahun ke-41 dari kelahiran Nabi Muhammad saw. sampai 9
Dzulhijjah Haji Wada` tahun 63 dari kelahiran Rasulullah saw. atau tahun ke-10 Hijriyah.
Tahap-tahap diturunkannya Al-Qur’an adalah tertib dari fase-fase disampaikannya kitab Suci
Al-Qur’an, mulai dari sisi allah SWT sampai kepada Nabi Muhammad saw.
ٍ ح ُفـ
(٢٢)وظ ْ لــ ٍح َّم ) ِ فـــ٢١( بــــو ُ ق ْرـ َء ٌان َّم ِجي ٌد
ى َ ْو َل
َ ْ ُه
“Bahkan (yang didustakan mereka) itu yaitu Al-Qur’an yang mulia yang tersimpan di lauhul
mahfudzh.” (QS. Al-Buruj 85: 21 – 22).
;Al-Qur’an Diturunkan Secara Berangsur-angsur
Alasan dan Hikmahnya
Tahap Kedua
Al-Qur’an singgah dari Lauhul Mahfudzh ke Baitul Izzah di langit dunia, sehingga setelah
berada di Lauhul Mahfudzh, kitab Al-Qur’an itu letakkan di Baitul Izzah di langit dunia atau
langit terdekat dengan bumi ini. Banyak dalil yang menjelaskan penurunan Al-Qur’an tahapan
02 kedua ini, baik dari ayat Al-Qur’an ataupun dari hadits Nabi Muhammad saw, diantaranya
adalah seperti dibawah ini:
َ ِإنَّٓا أَن َزلْن َٰ ُه ِفى ل َيْل َ ٍة ُّمبَٰ َرك َ ٍة ۚ ِإن َّا كُن ّ َا ُمن ِذ ِر
)٣( ين
"Sesungguhnya Kami menurunkan-Nya (Al-Qur’an) pada suatu malam yang diberkahi dan
sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan." (QS. Ad-Dukhan 44: 3).
;Al-Qur’an Diturunkan Secara Berangsur-angsur
Alasan dan Hikmahnya
Tahap Ketiga
Pada tahap ketiga, Al-Qur’an diturunkan dari Baitul Izzah di langit dunia langsung kepada
Nabi Muhammad saw. melalui malaikat Jibril as. secara langsung ke dalam hati sanubari
Nabi Muhammad saw, ataupun dari balik tabir.
03
Firman Allah swt. Al-Qur’an dan hadits-hadits Nabi, diantaranya sebagai berikut:
uat ka n atau
ka l igus
tu meng w.
sa da n se
, yai ulullah n
rta m a
as im an a
h pe n hati R ke
ma
Hik guhka j i an
men
e
b a gai u
01 ah ke dua
, yait
u se
d an a - peri
sti w a dan
Hi km . fala
n
risti
w
u kjizat uda
h ha
nga
n p e
m m e arim
02 pe r ian d - K
em u a . r al
yai tu m u keses hukum A l-Qu Terpuji.
, t n a
ketiga . p at , yai netapa ti b ahw n Maha
ah nya keem alam p
e s
g pa sana d
a
Hikm haman a h d ya n k
pem
a Hikm hapan u b ukti ha Bija
ta it a
03 pen
04 k m
e lim
ah k n dari s
Hi unka
a, ya i Yang M
is
r
ditu
05
Kedudukan dan Otentisitas Al-Qur’an
Education
Plan Kedudukan Al-Qur’an
Sebagai sumber hukum Islam, al-Qur’ān memiliki kedudukan yang sangat tinggi. Al-
Qur’ān merupakan sumber utama dan pertama sehingga semua persoalan harus berpangkal
atau merujuk dan berpedoman kepadanya. Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt. dalam al-
Rabu, Qur’an:
ول َوأُولِي ال ْأ َ ْم ِر ِمنْك ُْم ۖ َف ِإ ْن تَنَا َز ْعتُ ْم َ الر ُس َّ يعوا ُ يعوا الل ّ َ َه َوأ َ ِط ُ آمنُوا أ َ ِط
َ ين َ يَا أَيُّ َها ال ّ َ ِذ
4 Maret ْآخ ِر ۚ َٰذلِ َك َخيْ ٌر ِ ون ِبالل ّ َ ِه َوال ْيَ ْو ِم ال
َ ُ ول ِإ ْن كُنْتُ ْم تُ ْؤ ِمن
ِ الر ُس َّ وه ِإل َى الل ّ َ ِه َو ُ ِفي َش ْي ٍء َف ُر ُّد
وأ َ ْح َس ُن تَأ ْ ِويل ًا.َ
“Wahai orang-orang yang beriman! Ta’atilah Allah dan ta’atilah Rasul-Nya (Muhammad), dan
Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat
tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah SWT (Al-Qur’ān) dan Rasul-Nya (As-
Sunnah), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama
(bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (Q.S. An-Nisā’ 4:59).
Kedudukan dan Otentisitas Al-Qur’an
Education
Plan Otentisitas Al-Qur’an
Tentunya setiap muslim sedikitpun tak pernah meragukan kemurnian al-Qur’an. Haqqul
Yakin kita percaya bahwa Allah SWT menjamin terpeliharanya Al-Qur’an. alam firman-Nya:
َ ح ُن ن َ َّزلْنَا ٱل ِ ّذك َْر َو ِإن َّا ل َُهۥ ل ََٰح ِف ُظ
)٩( ون ْ َ ِإن َّا ن
Rabu, “Sesungguhnya kami menurunkan al-Qur’an, dan Kami benar-benar memeliharanya” (QS. Al-
Hijr 15:9).
4 Maret Otentisitas Al-Qur’an juga didukung kuat dengan berbagai riwayat upaya pemeliharaan Al-
Qur’an oleh umat muslim sejak zaman Rasulullah saw. kemudian ke masa Khulafaur Rasyidin
dan terus menerus ke zaman khilafah, sehingga Al-Qur’an yang kita baca pada mushaf saat ini
terjaga keotentikannya. Para sahabat memelihara Al-Qur’an dengan menghafalnya, menulis
pada pelepah kurma, kulit binatang, bebatuan hingga dilakukan pengumpulan menjadi mushaf
seperti saat ini.
Q&A
1.
2.
3.
4.
5.