PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lahirnya agama Islam yang dibawa oleh Rasulullah SAW, pada abad ke-7 M,
menimbulkan suatu tenaga penggerak yang luar biasa, yang pernah dialami oleh umat manusia.
Islam merupakan gerakan raksasa yang telah berjalan sepanjang zaman dalam pertumbuhan
dan perkembangannya. Dalam membahas masalah agama Islam, kita tidak bisa lepas dari Al-
Quran kitab suci umat Islam, yang merupakan firman-firman Allah SWT, yang diturunkan
dengan perantara malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagai peringatan, petunjuk,
tuntunan, dan hukum bagi kehidupan umat manusia.
Ayat-ayat Al-quran yang diterima Nabi muhammad SAW. diterima secara berangsur-
angsur selama kurang lebih sekitar 23 tahun, yakni sejak ia berusia 40 tahun sampai belau
wafat. Oleh karena itu, perlu diadakan pembahasan lebih lanjut mengenai masa turunnya Al-
quran.
Melalui makalah ini, kami mencoba untuk memberikan informasi mengenai masalah
tersebut, sehingga pembaca dapat mengetahui sedikit informasi tentang masa turunnya Al-
quran.
B. Rumusan Masalah
3. Tahapan Ketiga
Tahapan ketiga, Al-Qur’an diturunkan dari bayt al-‘izzah kedalam hati Nabi dengan
jalan berangsur-angsur sesuai dengan kebutuhan. Ada kalanya satu ayat, dua ayat, dan bahkan
kadang-kadang satu surah. Dalilnya Surah Asy-Syu’ara’ ayat 193-195:
. ين
ٍ ان ع ََر ِّبي ٍ ُم ِّب
ٍ س َ ُون ِّم َن ا ْل ُم ْنذ ِِّّر
َ ِّب ِّل.ين َ .ح ْاْل َ ِّمي ُن
َ علَ ٰى قَ ْل ِّبكَ ِّلتَك ُّ نَ َز َل ِّب ِّه
ُ الرو
Artinya : “_Dia dibawa turun oleh ar-ruh al-amin (Jibril), kedalam hatimu
(Muhammad)agar kamu menjadi salah seorang diantara orang yang memberi peringatan,
dengan bahasa Arab yang jelas ” (Q.S. Asy-Syu’ara’: 193-195)
Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. melalui malaikat Jibril, tidak secara
sekaligus, melainkan turun sesuai dengan kebutuhan. Bahkan, sering wahyu turun untuk
menjawab pertanyaan para sahabat yabg dilontarkan kepada Nabi atau untuk membenarkan
tindakan Nabi saw. disamping itu, banyak pula ayat atau surat yang diturunkan tanpa melalui
latar belakang pertanyaan atau kejadian tertentu[5]
C. Waktu dan Periodesasi Turunnya Al-Qur’an
1. Waktu Turunnya Al-Qur’an
Didalam Al-Qur’an terdapat beberapa ayat yang menyatakan bahwa Al-Qur’an turun:
1. Pada bulan Ramadan.
Perbedaan antara kedua periode ini ditandai dengan perjalanan akwah Islam oleh
rasulullah, yaitu yang terdiri dari sebelum hijrah yang disebut dengan periode Mekkah dan
ayat-aayatnya disebut dengan ayat-ayat Makkiyah. Dan setelah hijrah yang disebut dengan
periode Madinsh dan ayat-ayatnya disebut dengan ayat-ayat Madaniyah.[7]
Al-Qur’an menyebutkan, ada tiga cara penyampaina misi ilahiah kepada para nabi dan
rosul, yaitu melalui wahyu, pembicaraan dibalik tabir, dan atau Allah mengirim seorang
utusannya. Firman allah SWT. dalam Surah Asy-Syura ayat 51:
Dari tiga penyampaian misi ilahiah itu, dua diantaranya langsung dari Allah kepada Nadi
dan satu lainnya melalui perantara malaikat. Adapun yang langsung dari Allah kepada para
nabi adalah melalui wahyu dan pembicaraan dibalik tabir.
Wahyu menurut Az-Zarqani adalah pemberitahuan Allah kepada hamba pilihannya
mengenai macam hidayah dan ilmu yang ingin disampaikan dengan cara tersembunyi dan tidak
terjadi pada manusia biasa. Sedangkan pembicaraan dibalik tabir merupakan salah satu cara
allah menyampaikan risalah-Nya kepada Nabi. Nabi tidak melihat Allah, tetapi ia dapat
menerima hidayah atau risalah tersbut, seperti yang dialami oleh Nabi Musa as.
Cara lainnya adalah melalui perantara malaikat. Hal ini meliputi empat cara, yaitu:
1. Malaikat menyampaikan kedalam hati Nabi, dimana Nabi tidak melihatnya.
2. Malaikat datang kepada Nabi seperti seorang laki-laki dan lalu menyampaikan misi
ilahiah itu kapadanya.
3. Malaikat datang kepada Nabi seperti bunyi bel. Hal ini sangat susah bagi Nabi,
sehingga ia berkeringat walaupun pada saat cuaca dengin.
4. Malaikat datang kepada Nabi dalam betuk asli sebagai malaikat. Kemudian ia
menyampaikan misi ilahiah itu kepada Rasul sesuai dengan apa-apa yang Allah
kehendaki. Hal ini tersebut dalam Al Qur’an Surah An-Najm ayat 13 dan 14:
BAB III
KESIMPULAN
Nuzulul Qur’an menurut bahasa berarti turunya Al-Qur’an. Dan secara istilah Nuzulul
Qur’an adalah pemberitahuaan Allah tentang Al-Qur’an kepada sgenap penghuni langit dan
bumi dalam semua segi dan aspeknya.
Tahapan-tahapan turunnya Al-Qur’an antara lain: Tahapan pertama, penyampaian Al-
Qur’an dari Allah kepada Lauh al-Mahfuzh. Tahapan kedua, turunnya Al-Qur’an ke langit
pertama dengan sekaligus. Dilangit pertama itu, Al-Qur’an disimpan pada bayt al-
‘izzah.Tahapan ketiga, Al-Qur’an diturunkan dari bayt al-‘izzah kedalam hati Nabi dengan
jalan berangsur-angsur sesuai dengan kebutuhan.
Waktu turunnya Al-Qur’an pada bulan ramadan, malam yang diberi berkah, malam al-
qadar. Dan ada periodisasi turunnya Al-Qur’an yaitu periode Mekkah sebelum Nabi hijrah ke
Madinah dan periode Madinah setelah Nabi hijrah ke Madinah.
Ada tiga cara penyampaina misi ilahiah kepada para nabi dan rosul, yaitu melalui wahyu,
pembicaraan dibalik tabir, dan atau Allah mengirim seorang utusannya. Cara lainnya adalah
melalui perantara malaikat, yaitu Malaikat menyampaikan kedalam hati Nabi, dimana Nabi
tidak melihatnya. Malaikat datang kepada Nabi seperti seorang laki-laki dan lalu
menyampaikan misi ilahiah itu kapadanya. Malaikat datang kepada Nabi seperti bunyi bel. Hal
ini sangat susah bagi Nabi, sehingga ia berkeringat walaupun pada saat cuaca dengin. Malaikat
datang kepada Nabi dalam betuk asli sebagai malaikat. Kemudian ia menyampaikan misi
ilahiah itu kepada Rasul sesuai dengan apa-apa yang Allah kehendaki.
“ NUZULUL QUR’AN ”
MAKALAH
Diajukan guna memenuhi tugas individu
dalam mata kuliah Ulumul Qur’an
Disusun Oleh:
SITI MAESURO’
NIMKO: -
Dosen Pengampu:
TGH. MUHAMMAD SALEH, SH.I, S.Pd, M.Pd.I