Anda di halaman 1dari 14

SEJARAH TURUNNYA AL-QUR’AN

DAN ADANYA TAFSIR

HUKUM EKONOMI SYARIAH HES 3B


HELLO GUYS !!

KELOMPOK 1

Muhammad Ferdy (182111045)


Laelatul Mubarokah (182111053)
Afifah Ana Zursida (182111054)
Bagaimana sejarah turunnya Al-Qur’an?

Ada tiga pendapat:


1. Al-Qur’an turun secara sekaligus dari luh mahfuz ke langit dunia pada
malam Qadar, kemudian diturunkan kepada Nabi SAW secara
berangsur-angsur.
2. Al-Qur’an diturunkan ke langit dunia setiap tahun sesuai dengan
kebutuhan pada malam Qadar, kemudian diturunkan secara bertahap
kepada Nabi SAW.
3. Allah telah menjadikan malam Qadar sebagai awal penurunan al-
Qur’an secara bertahap kepada Nabi SAW, tanpa melewati langit
dunia.
Lalu ?

Firman Allah Ta’ala :


َ ‫ك ۡٱل ُق ۡرء‬
ِ َ‫َان ت‬
‫نز ا‬
٢٣ ‫يٗل‬ َ ‫ن نَ َّز ۡلنَا َعلَ ۡي‬
ُ ‫إِنَّا نَ ۡح‬
Artinya : “ Sesungguhnya kami telah menurunkan Al-Qur’an kepadamu
(hai Muhammad) dengan berangsur-angsur.” (QS. Al – ‘Insan : 23)
Malam yang penuh barakah adalah
lailatul. Yang menjadi perselisihan
pendapat ialah turunnya Al-Qur’an
dalam setiap kejadian, dimana Al-
Qur’an diturunkan secara
berangsur-angsur selama 23 tahun,
diantaranya ialah 13 tahun di
makkah dan 10 tahun di madinah.
Ayat yang pertama kali turun

َ َ‫خل‬
١‫ق‬ َ ‫ك ٱل َّ ِذي‬َ ِ‫م َرب‬ ِ ‫ٱس‬ ۡ ِ‫ۡٱق َر ۡأ ب‬
٢‫ق‬ ٍ َ‫نسنَ ِم ۡن َعل‬ َ َٰ ‫ٱۡل‬ِ ۡ ‫ق‬ َ َ‫خل‬ َ
٣ ‫ك ۡٱۡلَ ۡك َر ُم‬ َ ُّ‫ۡٱق َر ۡأ َو َرب‬
٤‫م‬ َ َّ‫ٱل َّ ِذي َعل‬
ِ َ‫م بِ ۡٱل َقل‬
٥ ‫نسنَ مَا لَ ۡم ي َۡعلَ ۡم‬ َ َٰ ‫ٱۡل‬ َ َّ ‫َعل‬
ِ ۡ ‫م‬
Artinya :
“Bacalah dengan menyebut nama Tuhan-mu yang telah menciptakan. Dia telah
menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmulah yang maha mulia.
Yang mengajarkan dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.”
(QS. Al – ‘Alaq (96) : 1-5)
Bagaimana sejarah adanya Tafsir?

Lalu apa itu “ Tafsir “ ?


Secara terminologi tafsir adalah suatu ilmu yang digunakan untuk
mengungkap kandungan dan bahasa Al-Qur’an yang terkandung dalam
zahir lafal atau kalimat dengan menggunakan beberapa ilmu yang terkait
dengan ilmu-ilmu Al-Qur’an.
Penafsiran Al-Qur’an
telah dimulai sejak Al-
Qur’an disampaikan Nabi
Muhammad SAW kepada
umatnya.
Secara etimologi tafsir ُ‫س ْير‬ ِ ‫لت ْف‬
َّ َ‫ ا‬berasal
ْ ‫ف‬
dari kata al-fasru ُ‫سر‬ َ ‫اَ ْل‬yang berarti
membuka atau menampakkan sesuatu
yang tertutup.
Bagaimana pertumbuhan Tafsir Al-Qur’an?

Periode Nabi Muhammad dan Sahabat


(abad 1 H/VII M)

Tafsir Nabi mendapatkan sumber langsung dari Allah SWT atau lewat
Malaikat Jibril atau dari pribadi beliau sendiri, sedangkan penafsiran sahabat
bersumber dari Al-Qur’an, Nabi, dan ijtihad.
Penafsiran yang diberikan oleh Nabi meliputi bidang akidah,
ibadah, dan muamalah mulai dari hubungan berkeluarga
sampai hubungan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,
baik dalam situasi damai maupun dalam peperangan.
Periode Tabi’in dan Tabi’inat-Tabi’in
(abad 11 H/VIII M)

Tafsir para Tabi’in pada umumnya belum di fokuskan pada suatu bidang
pembahasan tertentu, sama halnya dengan tafsir para sahabat yang masih
global atau umum, meliputi bidang-bidang ibadah, muamalah, munaqahat,
jinayat, dan sebagainya. Jadi dari susdut ruang lingkup tafsir kedua periode
itu belum banyak berubah.
Ciri-Ciri Tafsir Pada periode Tabi’in dan Tabi’inat Tabi’in
 Memuat banyak cerita israiliyat (cerita para ahli kitab).
 Pada generasi ini mulai terdapat kebiasaan menerima riwayat dari orang tertentu
atau yang di senangi saja.
 Pada zaman ini mulai tumbuh benih-benih fanastisme mazhab sehingga
sebagaian tafsir tabi’in ada yang cenderung mempertahankan pendapat imam
mazhabnya secara berlebihan.
 Pusat-Pusat Pengajian Tafsir Pada Periode Tabi’in
Negara islam pada masa ini telah membentang luas dari negeri China di timur
sampai ke utara Spayol di barat, atau hampir sepertiga luas peta bumi ini. Oleh
karena itu, para sahabat dan tabi’in serta tabi’inat tabi’in tidak menetap satu
daerah saja.
Karena semakin banyaknya penuntut ilmu, kemudian berdirilah pusat-pusat kajian
islam, seperti madrasah diniyah yang mengajarkan tafsir Al-Qur’an.

Anda mungkin juga menyukai