2022
I. Pendahuluan
1. Kesempurnaan dan kemuliaan ajaran Islam yang meliputi
seluruh aspek kehidupan.
2. Petunjuk Rasululllah yang berkaitan dengan jenazah dan
hikmahnya.
3. Yang menyebabkan sebagian manusia meninggalkan ajaran
Rasulullah tentang jenazah dan bahayanya.
4. Kewajiban bersyukur atas nikmat hidayah kepada Islam
dan sunnah.
2
II. Pengurusan Jenazah
3
1. Hukum Mengurus Jenazah.
Mengurus jenazah dengan memandikan, mengafani, menyalati dan
menguburkannnya, hukumnya fardhu kifayah.
4
Adapun menguburkan jenazah wajib hukumnya, bahkan meskipun
mayat orang kafir, karena dengan menguburkannya di dalam
kuburan akan menjaganya dari binatang buas dan termasuk
penjagaan terhadap kehormatan seorang muslim meskipun dia telah
meninggal.
5
Tidak ada perbedaan antara istilah mayyit dan jenazah. Karena kedua
kata tersebut sinonim. Sebagaimana dalam kitab-kitab bahasa
(mu’jam dan kamus).
6
2. Langkah-Langkah yang Pertama Kali Dilakukan Terhadap
Jenazah.
7
3. Syarat-Syarat Orang yang Mengurus Jenazah (Memandikan
dan Mengafani)
8
4. Peralatan dan Bahan yang Harus Disiapkan
10
5. Menyiapkan Kafan, Tempat serta Peralatan Mandi
A. Menyiapkan kafan
11
d. 3 lapis kain kafan yang terdiri dari:
1) Laki-laki: 3 lembar kain yang sama ukurannya.
2) Perempuan:
2. Memasang tirai/hijab/tabir.
13
6. Memandikan Jenazah (Petugasnya sudah memakai sarung
tangan dan masker)
A. Pembersihan Umum.
5. Luka terbuka yang harus ditutupi dengan cara dijahit, maka dijahit
terlebih dahulu.
Luka yang terbuka dan masih mengeluarkan darah atau luka karena
penyakit yang memungkinkan untuk dicuci, lalu dibalut lagi, dapat
dicuci pada tahapan ini. Setelah itu dibalut kembali dengan pembalut
yang baru hingga darahnya tidak keluar lagi. B. Memandikannya 3
Kali.
14
Setelah tahapan pembersihan umum selesai, maka memandikan
jenazah dapat dimulai dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Membaca basmalah.
5. Mandi yang kedua adalah melakukan hal yang sama seperti pada
mandi pertama yaitu menyiram sambil menggosok seluruh
anggota badan dari atas kepala sampai ke ujung kaki/telapak kaki
yang dimulai dari bagian badan sebelah kanan lalu sebelah kiri,
jika tidak ada daun bidara, maka mandi yang pertama dan kedua
menggunakan sabun dan shampo. Jadi sabun dan shampo hanya
sebagai pengganti daun bidara.
6. Mandi yang ketiga dan terakhir adalah melakukan hal yang sama
yaitu menyiram sambil menggosok seluruh anggota badan dari
atas kepala sampai telapak kaki. Dimulai dari bagian badan
15
sebelah kanan lalu sebelah kiri, dengan air yang telah
dicampurkan dengan kapur barus. Kalau hal ini sudah tuntas
maka selesailah sudah mandi yang ketiga.
16
7. Mengafani Jenazah
17
8. Ketika mayyit siap diangkat ke mobil, maka plastik/tikar
dibungkuskan pada jenazah dan diikat dengan tali penyikat (tali
rapia).
18
8. Mengusung dan Mengikuti Jenazah
19
9. Menyalati Jenazah
- Boleh salam satu kali (ke kanan saja) dan boleh dua kali (ke kanan
dan ke kiri).
20
10. Menguburkan
-Menurunkan mayyit dari arah kaki atau dari arah kiblat. - Ketika
اﷲ
“Dengan nama Allah dan di atas sunnah Rasulullah.”
21
Demikian tuntunan pengurusan jenazah secara ringkas mulai dari
memandikan hingga penguburannya dengan menitik beratkan pada
tahapan memandikan dan mengafani.
Semoga bermanfaat.
22