Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

MENEPATKAN BACAAN GHARIB DALAM AL-QUR’AN


MEMBENTUK SIKAP CERMAT
(Kelas IX Bab 4 Semester 2)

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas

Mata Kuliah : Pembelajaran Qur'an Hadits MTs/MA

Dosen Pengajar : Dr. Hj. Zainap Hartati, M.Ag.

Di susun oleh :
Kelompok II
Aditya Syahputra (2111110505)
Gina Isnani Audina (2111110364)
Hadiya Sabila Anwar (2111110418)
Mayang Sari Astuti (2111110521)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TAHUN 2023 / 1444 H
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah Subhanahu Waata’ala,


yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktuya.Tidak lupa sholawat serta
salam tim penulis curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, semoga kita bisa
bersama dengan beliau diakhirat kelak.
Ungkapan rasa terima kasih juga penulis haturkan kepada dosen pengajar
khususnya Ibu Dr. Hj. Zainap Hartati, M.Ag. selaku dosen pengampu mata kuliah
Pembelajaran Qur’an Hadits MTs/MA yang telah membimbing dan selalu
memberikan semangat yang pada akhirnya bisa membantu untuk lebih sedikit demi
sedikit memperluas wawasan pengetahuan tim penulis sehingga dapat
terselesaikannya makalah ini yang berjudul “Menepatkan Gharib Dalam Al-
Qur’an Membentuk Sikap Cermat” jika ditinjau lebih jauh makalah ini masih
belum sempurna untuk dikatakan sebagai makalah yang baik, tim penulis
menyadari bahwa tim penulis bukanlah manusia yang tercipta dalam
kesempurnaan, namun tim penulis akan berusaha untuk menjadi lebih baik dengan
terus belajar.
Tim penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih
terdapat kekurangan. Oleh sebab itu, tim penulis mengharap kritik dan saran dari
pembaca yang dapat membangun agar makalah selanjutnya bisa lebih baik lagi.

Palangka Raya, 10 Maret 2023

Tim Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................ i

DAFTAR ISI ............................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................ 1


B. Rumusan Masalah ........................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ............................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................ 3

A. Telaah Substansi.............................................................................. 3
B. Materi .............................................................................................. 7

BAB III PENUTUP..................................................................................... 13

A. Kesimpulan ..................................................................................... 13
B. Saran ............................................................................................... 13

DOKUMENTASI ....................................................................................... 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bacaan Gharib adalah ayat dalam Al-Qur'an yang dibaca dengan cara tidak
biasa. Menurut istilah ulama qurra’, gharib memiliki arti sesuatu yang perlu
penjelasan khusus karena cara bacanya yang samar. Bacaan Gharib sangat jarang
dibahas dalam buku-buku yang berisi penjelasan ilmu tajwid. Padahal, memahami
bacaan gharib menjadi hal yang sangat penting agar dibaca sesuai dengan
ketentuannya. Hingga kini, bacaan-bacaan Gharib terus dipelihara dalam
pembacaan Al-Qur'an yang diajarkan para guru dan juga musabaqah tilawatil quran
yangdilatunkan oleh para qori’.
Ghorib artinya tersembunyi, samar atau sulit pengertiannya. Ghorib artinya
sesuatu yang perlu penjelasan khusus karena samarnya pembahasan atau karena
rumitnya baik dari segi huruf, lafal, arti maupun pemahaman yang terdapat dalam
Al-Qur’an. ghorib Al-Qur’an adalah di dalam Al-Qur’an yang dianggap asing atau
sulit dipahami oleh bangsa arab khususnya para sahabat yang saat itu diturunkan
Al-Qur’an kepada nabi Muhammad SAW., Ghorib juga diartikan ilmu Al-Qur’an
yang membahas arti kata yang ganjil dalam Al-Qur’an yang tidak bisa digunakan
dalam percakapan sehari-hari.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kelayakan isi pada buku teks Al-Qur’an Hadits kelas IX Bab 4
semester 2?
2. Bagaimana kelayakan penyajian pada buku teks Al-Qur’an Hadits kelas IX
Bab 4 semester 2?
3. Bagaimana kelayakan bahasa pada buku teks Al-Qur’an Hadits kelas IX Bab 4
semester 2?
4. Bagaimana kelayakan grafika pada buku teks Al-Qur’an Hadits kelas IX Bab
4 semester 2?

1
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui kelayakan isi pada buku teks Al-Qur’an Hadits kelas IX Bab
4 semester 2.
2. Untuk mengetahui kelayakan penyajian pada buku teks Al-Qur’an Hadits kelas
IX Bab 4 semester 2.
3. Untuk mengetahui kelayakan bahasa pada buku teks Al-Qur’an Hadits kelas
IX Bab 4 semester 2.
4. Untuk mengetahui kelayakan grafika pada buku teks Al-Qur’an Hadits kelas
IX Bab 4 semester 2.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Telaah Substansi
1) Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
2) Kompetensi Dasar
1. 4 Menghayati keutamaan membaca Al-Qur’an sesuai kaidah ilmu Tajwid.
2. 4 Menjalankan sikap cermat dalam kehidupan sehari-hari.
3. 4 Memahami ketentuan bacaan gharib dalam (Imalah, Isymam, Tashil, Naql,
Mad/Qashr) dalam Al-Qur’an.
4. 4 Mempraktikkan bacaan Imalah, Isymam, Tashil, Naql, Mad/Qashr yang ada
dalam Al-Qur’an.
3) Tujuan Pembelajaran
1. Murid dapat memahami ketentuan bacaan gharib dalam Al-Qur’an.
2. Murid dapat mempraktikkan bacaan-bacaan gharib yang ada di dalam Al-
Qur’an.
Di dalam buku paket yang berjudul “Buku Siswa Al-Qur’an Hadis Kelas IX”
ini, kami mencoba menelaah, menganalisis, serta menguraikan beberapa sub-sub
bagian dari pembahasan mengenai “Menepatkan Bacaan Gharib Dalam Al-Qur’an

3
Membentuk Sikap Cermat”. Buku ini sebenarnya telah cukup bagus dan banyak
membantu dalam proses belajar-mengajar, baik untuk para guru maupun para
siswa. Materi pembelajaran Al-Qur’an Hadis yang disajikan pada buku ini mudah
untuk dipahami oleh peserta didik pada tingkat MTs sesuai dengan kemampuan
peserta didik pada jenjang tersebut. Setiap materi disesuaikan dengan tingkatan
kelasnya.
Sebenarnya, buku paket ini sudah lengkap. Tetapi, buku ini masih memiliki
beberapa kekurangan di dalamnya. Jadi kami akan menelaah buku ini yang penting
untuk menjadi pegangan para siswa.
Adapun hal-hal yang akan kami telaah yaitu:
1. Kelayakan isi
Ada tiga indikator yang harus diperhatikan dalam kelayakan isi buku teks teks
yaitu (1) kesesuaian urut uraian materi dengan kurikulum yang terdapat dalam
Kurikulum mata pelajaran yang bersangkutan (2) keakuratan materi dan (3) materi
pendukung pelajaran.
a. Kesesuaian Materi dengan KI dan KD
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan untuk Komponen
kesesuaian buku paket Al-Qur'an hadis kelas IX materi dengan KI/KD, materi
yang disajikan dalam buku dapat diartikan sebagai bacaan-bacaan yang jarang
atau tidak banyak dalam Al Quran. Selain itu, sebagian dari bacaan-bacaan
yang tergolong ke dalamnya mempunyai kekhususan dalam hal membacanya.
b. Keakuratan Materi
Meliat dari buku paket al-qur'an hadis kelas IX, Materi yang disajikan
mencakup semua materi yang terkandung dalam KI/KD,konsep definisi prinsip
prosedur dan algoritma sesuai dengan kebutuhan materi pokok yang
mendukung tercapainya standar Kompetensi dan kompetensi Dasar, yang
termuat dalam materi dengan bentuk yang mudah dipahami.
c. Materi pendukung pelajaran
Materi pendukungnya dengan adanya sebuah penalaran yang nantinya
membuat strategi untuk memberikan strategi penyelesaian yang bervariasi,

4
Dan masih dalam melihat hasil dari semua yang masuk dalam buku tersebut
untuk melihat kekurangan dan kelebihan nya lagi.
2. Kelayakan penyajian
Dari segi penyajian, sebagian besar yang ada pada buku paket Al-Qur’an Hadis
kelas IX sudah sesuai dengan Kompetensi Inti yang ditetapkan dan juga materi yang
disajikan. Dalam hal kelayakan penyajian buku teks ada tiga indikator yang harus
diperhatikan, yaitu teknik penyajian, penyajian pembelajaran, dan kelengkapan
penyajian. Penyajian buku teks dapat diartikan proses, cara, perbuatan, menyajikan,
pengaturan tampilan, atau cara menyampaikan buku teks sesuai pedoman atau
aturan yang telah ditentukan, yakni :
1) Materi disajikan dalam bentuk kolom dengan singkat, jelas dan menarik
sehingga materi lebih mudah dipahami oleh siswa.
2) Penyajian dalam bab juga memuat forum diskusi, soal uji kemampuan serta
keterampilan yang dapat membantu menguatkan pemahaman siswa.
3) Terdapat rangkuman yang bertuliskan dengan kalimat yang ringkas dan
bermakna untuk memudahkan siswa memahami isi materi, rangkuman juga
dilampirkan pada akhir bab sebelum soal-soal agar siswa dapat mengingat
kembali.
3. Kelayakan bahasa
Analisis kelayakan bahasa dalam buku teks ini dapat disajikan sebagai berikut:
a. Kesesuaian pemakaian bahasa dengan tingkat.
Buku teks Qur‟an Hadits kelas IX MTs dari segi kelayakan bahasa sudah
dikategorikan pada kategori yang sudah layak digunakan, dengan prosentase
91%. Bahasa yang digunakan dalam buku teks ini sudah disesuaikan dengan
tingkat perekembangan intelektual dan emosional peserta didik pada tingkat
MTs. Bahasa yang digunakan dalam buku ini juga komunikatif untuk siswa
MTs karena keterbacaan pada materi yang disajikan sudah cukup ideal untuk
siswa Mts.
b. Komunikatif
Kekomunikatifan dalam bahasa ini perlu memperhatikan keterbacaan pesan
dan ketepatan kaidah bahasa. Buku teks ini sudah memiliki kerelevanan bahasa

5
dan ketepatan kaidah bahasa, karena bahasa yg digunakan mudah dan dipahami
oleh siswa sesuai dengan konsep, prinsip dan asas yang tepat makna dan
konsisten.
c. Keruntutan Dan Keterpaduan Alur Berfikir
Subbab-subbab yang ada dalam bab ini telah runtut dan terpadu sehingga
menunjukkan hubungan yang logis. Urutan subbab dalam bab ini yaitu :
Pertama, menjelaskan pengertian bacaan gharib ( imalah, isymam, tas-hil, naq,
mad/Qashar.)
Kedua, mengidentifikasi bacaan gharib (imalah, isymam, tas-hil, naq,
mad/Qashar.)
Ketiga, Mendeksripsikan cara membaca baca gharib (imalah, isymam, tas-hil,
naq, mad/Qashar.)
Keempat, Menganalisis bacaan gharib (imalah, isymam, tas-hil, naq,
mad/Qashar.)
Kelima, Membadingkan bacaan (imalah, isymam, tas-hil, naq, mad/Qashar.)
4. Kelayakan grafika
Pada buku Al-Qur’an Hadits kelas IX judul bab ditulis secara lengkap
dengan penulisan bab yakni (Bab IV Menempatkan Bacaan Gharib Dalam Al-
Qur’an Membentuk Sikap Cermat). Pada setiap bagian penulisan sub bab judul juga
penempatan di tengah seperti penulisan angka bab sehingga lebih jelas dan bagus
untuk dilihat. Dari segi halaman sudah berurutan dan penempatannya juga sudah
sesuai dan warna pada buku Al-Qur’an Hadis yang kami telaah ini adalah lebih
dominan warna ungu, mungkin karena agar lebih menarik perhatian siswa saat
membacanya agar tidak bosan jadi menggunakan warna yang cerah. Kalau dilihat
dari segi gambar pada materi tersebut adalah sudah jelas karena pada bagian bawah
gambar terlihat sedang praktek bersama guru yang membimbingnya, bisa kita lihat
contoh pada gambar di buku Al-Qur’an Hadis dibawah ini :

6
Jenis penulisan pada bab IV adalah menggunakan font times new roman
dengan ukuran 12 dan spasi 1,5. Sedangkan penulisan pada bagian judul bab adalah
menggunakan bold agar lebih jelas, dalam penulisannya pada bagian materi
menggunakan warna hitam, selain warna hitam pada bagian soal-soal tertentu
menggunakan warna biru dan putih dan pada bagian halaman menggunakan warna
putih. Penjelasan pada materi bab tersebut adalah menggunakan tabel yang
berwarna dan bervariasi agar terlihat menarik.

B. Materi
Pengertian Gharib
Gharib merupakan isim sifat dari kata “gharaba – yaghribu” yang artinya
tersembunyi atau samar. Menurut ulama Qurra’, gharib artinya sesuatu yang perlu
penjelasan khusus karena samarnya pembahasan atau karena rumitnya
permasalahan baik dari segi huruf, Lafal, arti maupun pemahaman yang terdapat
dalam Al-Qur’an. Adapun bacaan gharib antara lain: imalah, isymam, tas-hil, naql,
mad/Qashr.
1. Imalah
Secara Bahasa berasal dari Lafal:
‫ إ َمالَة‬- ‫ يميل‬- ‫( لمال‬Condong atau miring)
Secara Istilah:
1) Mencondongkan bacaan harakat fathah pada harakat kasrah sekitar dua
pertiganya.

7
2) Memiringkan bacaan fathah kearah bacaan kasrah, atau memiringkan bacaan
alif kearah ya'
Menurut Imam Hafs bacaan Imalah dalam al-Qur'an hanya ada satu yaitu QS. Hud
(11): 41 juz 12. Pada pertengahan ayat tersebut terdapat Lafal "majraha" yang
dibaca imalah menjadi "majreha"

2. Isymam
Secara Bahasa artinya: Menggabungkan; memadukan; mencampurkan.
Pengertian: Mencampurkan dhummah pada sukun dengan memoncongkan bibir.
Menurut Imam Hafs di dalam al-Qur'an hanya ada satu yaitu: ‫ الَت َأ ْ َمنُنَا‬OS. Yusuf (12):
11 Juz 12

Lafal ‫ الَت َأ ْ َمنُنَا‬juga boleh dibaca Ikhtilas yaitu membaca harakat dengan samar
dan cepat sehingga suaranya tinggal 2/3 harakat: ‫الَت َأ ْ َمنُنَا‬
3. Tas-Hil
Arti: lunak; meringankan.
Pengertian: Membaca antara hamzah dan alif; hamzah pertama dibaca tahqiq (jelas)
dan pendek, sedangkan hamzah kedua dibaca tas-hil.
Dalam qira'ah Imam Ashim riwayat Hafs hanya ada satu bacaan tashil yaitu pada
QS. Fushilat: 44, yaitu lafal ‫ى‬
ٌّ ‫ع َر ِب‬ ٌّ ِ‫َءاْ ْع َجم‬
َ ‫ى َو‬

8
Cara membacanya:
Di tengah-tengah antara huruf hamzah dan huruf ha, sehingga Lafal yang keluar
tidak seperti hamzah tidak juga seperti ha, akan tetapi Lafal yang keluar di tengah-
tengah kedua huruf tersebut (samar - samar).
4. Naql
Dari kata ‫ نقل ـ ينقل ـ نقال‬berarti memindah; menggeser.
Pengertian : memindahkan huruf hamzah ke huruf mati sebelumnya, dan setelah itu
hamzahnya dibuang.
َ ْ‫ِبئ‬
Dalam qira’ah Imam Ashim riwayat Hafs hanya ada satu yaitu pada kata ‫س ا ِال ْس ُم‬
(QS. Al-Hujurat:11)

َ ْ‫ بِئ‬selanjutnya dibacaa naql dengan ‫س ِل ْس ُم‬


Cara membacanya : Lafadh ‫س ا ِال ْس ُم‬ َ ْ‫ بِئ‬yakni
memindahkan harakat alif (kasrah) pada huruf lam yang mati.
Bacaan yang awalnya bi’sal ismu (‫اال ْس ُم‬
ِ ‫س‬ َ ْ‫)بِئ‬
َ ْ‫) ِبئ‬
Dibaca secara naql menjadi bi’salismu (‫س ِل ْس ُم‬
5. Mad/Qashr
ْ َ‫ )ا َ ْل َمدُّ وا ْلق‬artinya memanjangkan dan memendekkan
Mad dan Qashr (‫ص ُر‬
bacaan Al-Qur'an. Permasalahan Mad dan Qashr timbul karena kekeliruan dalam

9
bacaan al-Qur'ân yang di-mad-kan atau di-qashar pada kata-kata tertentu, seperti
bacaan mad dibaca qashar atau sebaliknya.
Kesalahan seperti ini dapat mempengaruhi makna ayat. Masalah lainnya
timbul karena kesalahan-kesalahan kecil yang menjadi kebiasaan dalam
masyarakat. Contohnya, sebagian Khatib membaca ‫ّٰللا أ َ ْك َب ْر‬
ِ ‫ولَ ِذ ْك ُر ه‬,
َ karena kurang
teliti biasanya dibaca ‫ّٰللا أ َ ْكبَ ْر‬
ِ ‫( َو َال ِذ ْك ُر ه‬lâm di-mad-kan), hal ini berakibat fatal pada
kesalahan arti.
Berikut konsep tentang mad:

10
11
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemaparan telaah buku Al-Qur’an Hadits kelas IX
semester 2 yang telah disajikan oleh pemakalah, disimpulkan bahwa buku tersebut
dinyatakan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran dikarenakan buku
tersebut telah memenuhi standar baik itu dari segi kurikulum dan kompetisinya.
Dan adapun kekurangan yang terdapat dalam buku ini namun tidaklah melampaui
batas dari layak guna pemakaian untuk pembelajaran.
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini, kami sadar bahwa manusia tidak ada yang
sempurna, karena sesungguhnya kesempurnaan hanya milih Allah SWT. begitu
pula dalam penulisan makalah tentang telaah buku Al-Qur’an Hadits kelas IX bab
4 semester 2, tentu saja tidak luput dari kesalahan, maka dari itu kritik dan saran
sangat kami perlukan guna memperbaiki segala kekhilafan yang kami lakukan.
Semoga makalah ini bisa dijadikan pembelajaran bagi semua orang.

13
DOKUMENTASI

14

Anda mungkin juga menyukai