Disusun Oleh:
Kelas D
i
KATA PENGANTAR
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB II .................................................................................................................... 1
PEMBAHASAN .................................................................................................... 1
PENUTUP .............................................................................................................. 8
A. Kesimpulan .................................................................................................. 8
B. Saran ............................................................................................................. 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Ahmad Zaid Syahputra, DKK, Strategi Pembelajaran Fiqih Kontemporer, (Medan: CV.
Pusdikra Mitra Jaya, 2022), h. 2
2
Beni Ahmad Saebani dan Januri, Fiqih Ushul fiqh, (Bandung: Pustaka Setia, 2008), h. 3
iii
pemerintah menamainya dengan istilah SKL (standar kriteria kelulusan)
dimana skl ini merupakan salah satu aspek yang disempurnakan dalam
pembelajaran kurikulum 13. Dimana SKL dijadikan sebagai acuan utama dari
pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan,
standar pendidikan, standar tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,
standar pengolaan dan dan standar pembiayaan. Nah dalam ruang lingkup
Kompetensi dasar pada mata pelajaran Fiqih mts/ma terbagi menjadi tiga ranah
yakni ranah sikap, ranah pengetahuan, dan ranah keterampilan.3
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
3
Fajarika Ramadania, „‟Konsep Bahasa Berbasis Teks Pada Buku Ajar Kurikulum
2013‟‟, (Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, Vol. 1 No. 2, 1 Oktober 2016),
HLM. 1-3
iv
BAB II
PEMBAHASAN
Istilah fiqih dalam bahasa arab yakni fiqih terkadang fekih yang
bermakna paham atau pengertian. Sedangkan dalam istilah fiqih diartikan
sebagai ilmu yamg membahas hukum hukum syariat bidang amaliyah
(perbuatan nyata) yang diambil dari dalil- dalil secara rinci. Sedangkan definisi
fiqih secara umum sebuah ilmu yang menentukan dan menguraikan norma
norma hukum dasar yang terdapat didalam alqur‟an dan ketentuan ketentuan
umum yang terdapat dalam sunnah nabi yang direkam dalam kitab kitab hadis.
Dengan kata lain ilmu fiqih adalah ilmu yang berusaha memahami hukum
hukum yang terdapat di dalam Alqur‟an dan sunnah Nabi Muhammad untuk
diterapkan pada perbuatan manusia yang telah dewasa, yang sehat akalnya,
yang berkewajiban melaksanakan hukum islam. Sedangkan perbedaan
pendapat mengenai fiqih sebagai berikut:
1. Al ghazali berpendapat bahwa secara literal, fiqih bermakna al- ‟ilm wa al-
fahm (ilmu dan pemahaman).
2. Menurut Taqiyyudin al- nabhani, secara literal fiqih bermakna pemahaman
(al-fahm).
3. Menurut para ulama fiqih: fiqih adalah pengetahuan tentang hukum syariat
yang bersifat praktis (amaliyyah) yang digali dari dalil dalil yang ersifat
rinci (tafshil).4
Seperti pada kutipan diatas bahwa pentingnya mempelajari ilmu fiqih bagi
manusia karena ilmu ini merupakan ilmu yang menjadi pedoman seorang
hamba agar tidak tersesat dan salah dalam menjalankan berbagai amalaiyah
4
Ahmad Agus Ramdlany, Ahmad Musaddad, KAIDAH HUKUM ISLAM Bidang
PIDANA HUDUD DAN QISHASH, (Surabaya: Scopindo Media Pustaka, 2022) hlm. 11-12
1
amaliyah syariat islam. Karena fiqih sendiri berisi tentang menguraikan norma
norma hukum dasar yang terdapat didalam alqur‟an dan ketentuan ketentuan
umum yang terdapat dalam sunnah nabi yang direkam dalam kitab kitab hadis.
Dengan begitu adapun tujuan pembelajaran ilmu fiqih yakni agar yang
mempelajarinya tahu tentang jalan yang benar, tidak salah ketika menjalankan
syariat islam, paham akan istilah makna dan tidak sesat dalam perjalanan.
Semua itu menjadi penting karena keseluruhan hidup adalah ibadah. Tanpa
mengetahui atau paham hukum serta dasar pada banyak hal yang kita lakukan
dalam kehidupan, dapat dibayangkan kita tidak lebih baik daripada seekor
bebek atau burung beo yang mengulangi dan menjalankan banyak hal, tanpa
kita ketahui arti yang sesungguhnya.5
5
Herry Nurdi, Fiqih itu asyik, ( Bandung: PT Mizan Bunaya Kreativa, 2004), hlm. 26
2
Memahami dan menerapkan sumber hukum Islam dan hukum taklifi, prinsip-
prinsip ibadah dan syari‟at dalam Islam, Fiqih ibadah, mu'amalah, munakahat,
mawaris, jinayah, siyasah, serta dasar-dasar istinbath dan kaidah usul Fiqih.
Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan utama
pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan,
standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,
standar pengelolaan, dan standar pembiayaan.
b) Ruang lingkup
Ruang lingkup Fikih di Madrasah Tsanawiyah meliputi ketentuan
pengaturan hukum Islam dalam menjaga keserasian, keselarasan, dan
keseimbangan antara hubungan manusia dengan Allah Swt dan hubungan
manusia dengan sesama manusia.
3
Aspek Fikih Muamalah melipuiti: ketentuan dan hukum jual beli, qiradh,
riba, pinjam meminjam, utang piutang, gadai dan borg serta upah.
c) SKL
Memahami ketentuan hukum Islam yang berkaitan dengan ibadah
mahdloh dan muammalah serta dapat mempraktekkan dengan benar dalam
kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah tabel kualifikasi yang menjadi SKL
pelajaran Fiqih di MTS:
4
sumber lain secara mandiri.6
6
Lisnawati, Ahmad, Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi (SK) dan
Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran Fiqih Madrasah Tsanawiyah / MTs,
https://www.academia.edu/36264012/_1_SKL_SK_KD_FIQIH_VII_IX, diakses pada tanggal 4
Maret 2023 pukul 21.58
5
dan mu bayyan; muraadif dan musytarak; muthlaq dan muqayyad; dhaahir dan
ta'wiil; manthuuq dan mafhuum.
c. SKL
Berikut ini adalah tabel kualifikasi yang menjadi SKL pelajaran Fiqih di
MA:
6
sekitar, bangsa, negara, serta kawasan
regional dan internasional.7
7
Madrasah Aliyah Plus Al-Aqsha, STANDAR KOMPETENSI LULUSAN DAN STANDAR
ISI BERDASARKAN KMA NO 183 TAHUN 2019,
https://maplusalaqsha.files.wordpress.com/2021/02/01-skl-dan-si-mapel-fiqih.pdf, dikutip pada
tanggal 4 Maret pukul 20.57
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
8
ketentuan dan tata cara menjalankan hubungan manusia dengan Allah
yang diatur dalam Fikih ibadah dan hubungan manusia dengan sesama
yang diatur dalam Fikih muammalah. (2) Melaksanakan dan
mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar dalam
melaksanakan ibadah kepada kepada Allah dan ibadah sosial.
Pengalaman tersebut diharapkan menumbuhkan ketaatan menjalankan
hukum Islam, disiplin dan tanggung jawab sosial yang tinggi dalam
kehidupan pribadi maupun sosial.
b. Penerapan pembelajaran di MA, Tujuan Pembelajaran Fiqih di
Madrasah Aliyah yaitu: (1) memahami prinsip-prinsip, kaidah-kaidah
dan tata cara pelaksanaan hokum Islam baik yang menyangkut aspek
ibadah maupun muamalah untuk dijadikan pedoman hidup dalam
kehidupan pribadi dan sosial serta mengelaborasinya dengan
menganalsis kedalam konteks kehidupan, dan (2) melaksanakan dan
mengamalkanbketentuan hukum Islam dengan benar dan baik, sebagai
perwujudan dari ketaatan dalam menjalankan ajaran agama Islam baik
dalam hubungan manusia dengan Allah swt., dengan diri manusia itu
sendiri, sesama manusia, dan makhluk lainnya maupun hubungan
dengan lingkungannya.
B. Saran
9
DAFTAR PUSTAKA
10