Anda di halaman 1dari 14

KAJIAN BALAGHAH DALAM AL-QUR’AN SURAT LUQMAN | 197

KAJIAN BALAGHAH DALAM AL-QUR’AN SURAT LUQMAN

Muhammad Zaky Sya’bani


Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Darul Fattah Bandar Lampung
e-amail: zaky685.mzsb@gmail.com

Abstract

The science of Balaghah is in fact not only examined by text. Long before that, it turns out
that in the Qur'an there are the beauty of languages that the Arab poet could not have
matched though. More interesting, the beauty and style of language in the surah Luqman
when studied with the science of Balaghah contains three important elements in human life.
Namely, the education of Aqidah, sharia and morality. In this study Balaghah science is
examined specifically and in depth by the author with ilmu Ma'ani. In the science of Ma'ani,
the authors deepen the study of Insha Kalam discussing Amr Balaghi. And at the end of this
study the author found 2 out of 9 kinds of Balaghi Amr, both of which have the meaning of al-
Irsyad and at-Tahdid. Amr has the meaning of al-Irsyad found in verses 12, 14, 15, 17, 19, 21.
While Amr has the meaning of at-Tahdid in verses 7 and 33. And all the meanings of al-Irsyad
and at-Tahdid this can assert the meaning of the content of the surah Luqman itself. So in the
end, it can help in human life. At the same time, it confirms that the Qur'an is a miracle for
human understand.

Keywords: Amr Balaghi, Insya Tolabi, Surat Luqman

Abstrak

Al-Quran adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad dengan berbahasa
Arab. Di dalamnya terdapat keindahan-keindahan bahasa yang tidak dapat ditandingi oleh
penyair Arab sekalipun, hal ini yang membuktikan akan kemukjizatan al-Quran. Keindahan
dan gaya bahasa ini dalam ilmu bahasa disebut dengan ilmu balaghah. Pada penelitian ini
penulis mengkaji ilmu balaghah dalam surat luqman. Kandungan yang terdapat pada surat
luqman lebih mengedepankan pendidikan aqidah, syariat dan akhlak. Penelitian ini mengkaji
ilmu balaghah dalam surat luqman dan secara spesifik penulis membahas ilmu ma’ani. Ilmu
ma’ani adalah ilmu yang mempelajari pokok-pokok kaidah untuk mengetahui hal ihwal
ungkapan bahasa Arab yang sesuai dengan tuntunan kondisi ketika sesuainya tujuan yang
disampaikan. Salah satu pembahasan didalamnya yaitu kalam insya yang membahasa amr
secara balaghi. Pada penelitian ini penulis mendapati 2 dari 9 macam amr balaghi, yang
keduanya memiliki arti al-Irsyad dan at-Tahdid. Amr yang memiliki makna al-Irsyad terdapat
pada ayat 12, 14, 15, 17, 19, 21. Sedangkan amr yang memiliki makna at-Tahdid terdapat
pada ayat 7 dan 33.

Kata Kunci : Insya Tolabi, Amr Balaghi, Surat Luqman


198 | Al-Fathin Vol. 2, Edisi 2 Juli-Desember 2019

Pendahuluan dipoles sedemikian rupa melalui polesan


Al-Qur’an merupakan firman Allah itulah muncul gaya bahasa yang manis.
SWT yang diturunkan kepada Nabi Suwardi mengemukakan bahwa gaya
Muhammad SAW dengan bahasa Arab ialah suatu hal yang keluar dari tabiat
sebagai pedoman dan petunjuk bagi seluruh kebiasaannya atau yang sering disebut
umat pada setiap masa. Meskipun diturun- dengan penyimpangan. Penyimpangan ini
kan berbahasa Arab, beberapa bahasa yang bertujuan untuk keindahan semata. Kein-
Allah sampaikan dalam firmannya tidaklah dahan yang dimaksud ini banyak muncul
sama dengan bahasa Arab pada umumnya. dalam karya sastra karena sastra akan sarat
Di dalamnya terdapat bahasa-bahasa dengan dengan unsur estetik (keindahan). Segala
keindahan yang tidak dapat ditandingi oleh unsur estetik ini menimbulkan manipulasi
penyair Arab sekalipun. Hal ini mem- dalam berbahasa, sehingga mampu merang-
buktikan bahwa al-Qur’an adalah firman kai rapi gagasan dengan baik. 1
Allah dan bukan ciptaan manusia. Dengan Sedangkan stilistika adalah peng-
demikian, al-Qur’an dan bahasa Arab gunaan gaya bahasa secara khusus dalam
memiliki hubungan yang erat apabila ditin- karya sastra. Gaya bahasa tersebut mungkin
jau dari aspek estetika berbicara (ilmu disengaja dan mungkin pula timbul dengan
balaghah) spontan ketika seorang pengarang meng-
Salah satu aspek ilmu balaghah dalam ungkapkan idenya. Gaya bahasa merupakan
al-Qur’an yang akan penulis sajikan terdapat efek seni dalam sastra yang dipengaruhi juga
pada surat Luqman. Didalamnya terdapat oleh nurani. Melalui gaya bahasa tersebut
ayat yang mengandung bahasan tentang seorang sastrawan akan menuangkan
insya tholabi. Insya Tholabi adalah suatu ekspresinya, rasa baik dan buruknya jika
kalimat yang menghendaki adanya tuntutan ditungkan dan dibungkus dalam gaya bahasa
yang tidak terwujud ketika kalimat itu akan semakin indah. Dengan demikina gaya
diucapkan. Adapun Insya tholabi dapat bahasa adalah pembungkus ide yang akan
dilihat dari dua aspek yaitu bahasa dan gaya. menghaluskan sebuah perkataan.
Bahasa adalah pokok dalam sebuah Pada artikel ini penulis mengkaji
kehidupan bermasyarakat yaitu sebagai tentang ilmu balaghah yang terdapat pada al-
sarana untuk saling berkomunikasi, mema- Qur’an. Akan tetapi penulis membatasi
hami, bertukar fikiran dan pendapat. hanya pada surat Luqman yang didalamnya
Sedangkan bahasa sastra adalah bahasa khas, banyak nilai-nilai pendidikan akan kesaaan
yakni bahasa yang telah direkayasa dan
1
Suwardi Edraswara, Metodologi Penelitian
Sastra, Yogyakarta, MedPress, 2008, hal 72
KAJIAN BALAGHAH DALAM AL-QUR’AN SURAT LUQMAN | 199

Allah yang dibingkai dengan ungkapan yang Dalam hal ini Luqman telah me-
indah. Adapun pisau analisis yang penulis nanamkan aqidah pada dasar pendidikan
gunakan dalam ilmu balaghah adalah fi’il anaknya. Seperti halnya pendidikan anak,
amr dalam cakupan insya tholabi. maka keimanan adalah dasar utama yang
harus ditanamkan pada setiap anak. Tatkala
Pembahasan
seorang anak telah menduakan Allah robb
Gambaran Umum Surat Luqman
semesta alam maka sulit baginya untuk
Surat Luqman merupakan salah satu
menentukan hal-hal prioritas dalam men-
firman Allah dalam al-Qur’an yang terdiri
jalani kehidupannya. Dalam hal ini Luqman
dari 34 ayat dan merupakan surat yang ke 31
telah mencontohkan dengan mengambil
sebelum surat as-Sajadah dan setelah surat
keputusan yang tepat dalam upaya mendidik
ar-Rum. Surat ini termasuk dalam golongan
seorang anak, sehingga larangan untuk
surat-surat makkiyah yang diturunkan
menyekutukan Allah adalah hal yang
2
sebelum Rasul hijrah .
menjadi prioritas dalam hidupnya 3
Dalam surat ini Allah banyak
Menurut al-Sabuni dalam Miftahul
memberikan nilai edukasi yang dapat kita
Huda karena bahaya syirik tersebut, Luqman
jadikan contoh dalam kehidupan sehari-hari
berpesan, menasehati dan membimbing
yang secara garis besar terhimpun dalam 3
anaknya agar selalu menggunakan akalnya
hal pokok, yaitu hal yang berkaitan dengan
dalam memahami Tuhan dan jangan
aqidah, syariat dan akhlak.
mensekutukan-Nya dengan manusia, atau
Pendidikan aqidah merupakan pen-
patung ataupun lainnya. Barang siapa
didikan utama yang diajarkan Luqman
menyamakan antara pencipta dan ciptaan-
kepada anaknya, sebagaimana terangkum
Nya antara Tuhan dan berhala, pastilah ia
dalam surat ini yaitu penanaman keimanan
termasuk manusia terbodoh karena tidak
kepada Allah agar tidak terjerumus dalam
mampu menggunakan logika dan sikap
kesyirikan. Apabila kita ilustrasikan dengan
bijaksananya. Patutlah kemudian disebut
sebuah bangunan maka pendidikan aqidah
kezaliman yang besar karenanya tergolong
merupakan fondasi dalam sebuah bangun.
dengan binatang. Sementara itu menurut
Layaknya sebuah fondasi ia akan kuat dan
Qutb perbuatan syirik merupakan induk
kokoh sehingga seindah dan setinggi apapun
kelupaan dan malapetaka, sekaligus per-
bangunan tersebut ia akan tetap kokoh
buatan zalim terbesar. Tiada kezaliman
dengan fondasi tersebut
melebihi ingkar kepada nikmat dan kebaikan

3
Juwariyah, Dasar-dasar Pendidikan Anak
2
Al-Qur’an al-Karim, Departemen Agama RI dalam Al-Qur’an (Yogyakarta; Teras,2010) hal 94-95
200 | Al-Fathin Vol. 2, Edisi 2 Juli-Desember 2019

Allah, sehingga menyekutukan-Nya dengan dimaksud silaturahmi pada surat ini yaitu
yang lain dalam hal pengabdian4. dengan tetap menyambungkan tali sila-
Pendidikan selanjutnya adalah Syariat. turahmi kepada kedua orang tua tatkala
Syariat yang dimaksud terbagi menjadi dua, meraka dalam keadaan tidak beriman (kafir).
yaitu Ibadah (Ibadah Mahdhoh) dan Nasihat ini memfokuskan ketaatan kepada
Muamalah (Ibadah ghoiru Mahdhoh). Allah, dan mengingatkan bahwa taat kepada
Sebagaimana terangkum pada surat ini kedua orang tua bagian dari taat kepada
Luqman memerintahkan kepada anaknya Allah dan sekaligus merupakan cerminan
untuk mendirikan sholat, karena didalam dari sifat ihsan (berbuat baik kepada
sholat terdapat keridhoan Allah, sebab orang sesama). Ihsan juga harus diterapkan kepada
mengerjakannya berarti menghadap dan kedua orang tua yang musyrik, yang
tunduk kepada Allah. Dan didalam sholat memerintahkan untuk berpaling dari agama.
terkandung pula hikmat lainnya, yaitu dapat Hanya saja perintah seperti seperti ini tidak
mencegah orang yang bersangkutan dari wajib untuk ditaati, karena tidak ada
perbuatan keji dan munkar. Selain sholat ketaatan pada makhluk untuk berbuat
Luqman mengajarkan anaknya untuk maksiat kepada Khaliq. Namun hal ini tidak
senantiasa berbuat kebajikan dan mencegah menyebabkan anak durhaka kepada kedua
dari setiap perbuatan munkar serta bersabar orang tua, dan tetap diwajibkan berbuat baik
atas setiap apa yang dihadapinya. kepadanya. Perbedaan pandangan ke-
Aspek terakhir yang terkandung dalam agamaan antara anak dan orang tua dalam
surat Luqman yaitu akhlak. Pada surat ini Islam tidak menghalangi untuk tetap ber-
Allah memberikan nilai pendidikan akhlak bakti kepadanya, dan inilah toleransi Islam5.
yang berkaitan dengan berbakti kepada Selain itu terdapat juga nilai pen-
kedua orang tua. Sebagaimana terangkum didikan akhlak sosial yang berkaitan dengan
pada ini, Luqman mengajarkan kepada dakwah seperti amr ma’ruf dan nahi
anaknya akan bersyukur kepada kedua orang munkar, perintah bersabar, tidak sombong
tuanya yang telah bersusah payah dalam dalam berjalan dan sederhana dalam berkata
mengandung, melahirkan dan mem- dengan tidak meninggikan suara
besarkannya.
Definisi Balaghah
Aspek lain dalam bersyukur adalah
Berbagai pengertian Ilmu Balaghah
perintah dalam bersilaturahmi. Adapun yang
telah dipaparkan oleh ulama bahasa salah

4
Miftahul Huda, Interaksi Pendidikan: 10
Cara Qur’an Mendidik Anak (Malang; UIN Malang 5
Miftahul Huda, idealitas Pendidikan Anak
Press) hal 225-226 (Malang ; UIN Malang Press, 2009) hal 116-118
KAJIAN BALAGHAH DALAM AL-QUR’AN SURAT LUQMAN | 201

satunya seperti yang disampaikan oleh pengaruh terhadap jiwa dan tetap menjaga
Ahmad al-Hasyim dalam kitabnya jawahirul relevansi setiap kalimatnya dengan tempat
balaghah yaitu : diungkapkannya serta memperhatikan

‫البالغة في اللغة الوصول‬ kecocokan dengan pihak yang diajak ber-


‫ وتقع البالغة في‬،‫واالنتهاء‬ bicara.
‫اإلصطالح وصفا للكالم‬ Dari beberapa definisi ulama bahasa
6‫والمتكلم وفقط‬
diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
Arti balaghah secara etimologi
inti dari balaghah adalah sebuah penyam-
(bahasa) adalah sampai dan berakhir
paian suatu pesan dengan memilah-milih
sedangkan secara terminologi (istilah)
kata yang baik dan fasih serta diungkapkan
balaghah adalah sifat dari sebuah ungkapan
dengan tatap memperhatikan kondisi lawan
perkataan dan orang yang mengucapkan
berbicara sehingga ungkapan tersebut dapat
saja. Definisi lain juga disampaikan oleh
sampai kepada lawan bicara dengan me-
Ahmad Mustafa dalam kitabnya yaitu :
nyentuh jiwa lawan berbicara tersebut.
‫وتقع البالغة وصفا للكالم والمتكلم ولم‬ Menurut Jamaluddin9 terdapat tiga rukun
7‫يسمع وصف الكلمة بها‬
dasar dalam kajian ilmu balaghah yaitu ilmu
Balaghah terletak pada karakteristik
ma’ani, ilmu bayan, dan ilmu badi’. Ilmu
sebuah ungkapan bukan dalam kata. Sedang-
Ma’ani yaitu
kan menurut Mustafa dan Ali dalam
kitabnya yaitu : ‫علم المعاني أصل وقواعد‬
‫يعرف بها أحوال الكالم العربي‬
‫أما البالغة تأدية المعنى الجليل‬
‫التي يكون بها مطابقا لمقتضي‬
‫واضحا بعبارة صحيحة فصيحة‬
‫الحال بحيث يكون وفق األرض‬
‫لها في النفس أثر خالب مع‬
‫الذي سيق له‬
‫مالءمة كل كالم للموطن الذي‬ Yaitu pokok-pokok kaidah untuk
‫يقال فيه األشخاص الذين‬ mengetahui hal ihwal ungkapan bahasa Arab
8
‫يخاطبون‬
Balaghah adalah mengungkapkan yang sesuai dengan tuntunan kondisi ketika

makna yang indah dengan jelas yang sesuainya tujuan yang disampaikan. Sedang-

menggunakan ungkapan yang benar, ber- kan Ilmu Bayan menurut pengetian secara
etimologi adalah al-Kasyfu yang berarti
6 menyingkap, membuka dan menyatakan.
Ahmad AlHasyimi, Jawahir alBalaghah Fi
alMa’ani Wal Bayan Wal Badi’ (Kairo, Darut Dan secara terinologi adalah :
Taufiqiyyah lit Turats, 1960) Cet 1 hal 44
7
Ahmad Mustafa Maragi, Ulumul Balaghah
alBayan wal Ma’ani wal Badi, (Beirut-Libanon:
Darul Kutub Ilmiyah 1993) Cet ke 3 hal 35
8 9
Ali Jarim dan Mustafa Amin, alBalaghah Muhammad Jamaluddin, al-Idhahu fi Ulumi
alWadhihah alBayan wal Ma’ani wal Badi’, (Kairo : al-Balaghah (Beirut, Daar al Kutub Ilmiyah, 2003 ),
Daar Ma’arif) Cet XII hal 8 hal 4
202 | Al-Fathin Vol. 2, Edisi 2 Juli-Desember 2019

‫البيان هو أصول وقواعد يعرف‬ yang disampaikan. Salah satu pembahasan


‫يها إيرد المعاني الواحد بطرق‬ didalamnya yaitu kalam khobar dan kalam
‫يختلف بعضها عن بعض في‬ insya.
‫وضوح الداللة على نفس ذلك‬ Menurut Abdullah dkk10 dalam
‫المعني‬ kitabnya khobar adalah setiap perkataan
Adalah dasar-dasar dan kaidah-kaidah
yang didalamnya mengandung sebuah
untuk mengetahui cara menyampaikan satu
kebenaran atau kedustaan dengan tidak
makna dengan beberapa cara yang se-
melihat siapa yang mengucapkannya.
bagiaannya berbeda dengan sebagian lain
Sedangakan insya adalah11 sebuah perkataan
dalam menjelaskan segi penunjukkan ter-
yang didalamnya tidak mengandung kebe-
hadap makna tersebut.
naran atau kedustaan karena ia tidak
Adapun Ilmu Badi’ secara etimologi
memberikan atau meniadakan suatu infor-
adalah sesuatu yang diciptakan tanpa contoh
masi.
yang mendahuluinya. Sedangkan secara
Para ulama bahasa telah membagi
terminologi adalah
kalam insya menjadi dua bagian yaitu insya
‫البديع هو علم يعرف به الوجوه‬ tholabi dan ghoiru tholabi. Insya tholabi
‫والمزايا التي تزيد الكالم حسنا‬
adalah suatu kalimat yang menghendaki
‫وطالوة وتكسه بهاء ورونقا بعد‬
‫مطابقته لمقتضي الحال ووضح‬ adanya tuntutan yang tidak terwujud ketika

‫داللته على المراد‬ kalimat itu diucapkan. Sedangkan insya


Adalah suatu ilmu yang dengannya ghoiru tholabi adalah suatu kalimat yang
diketahui segi-segi dan keistimewaan- tudak menghendaki atas terjadinya suatu
keistimewaan yang dapat membuat kalimat perbuatan pada waktu tuntutan seperti
semakin indah, bagus dan menghiasinya bentuk pujuan, celaan, sumpah dan
dengan kebaikan dan keindahan setelah harapan12.
kalimat tersebut sesuai dengan situasi dan Dari pengertian insya tholabi di atas,
kondisi dan telah jelas makna yang bahwa terkandung suatu tuntutan yangmana
dikehendaki. tuntutan tersebut belum terwujud apabila
Fokus penulis pada artikel ini adalah ungkapan tersebut belum diucapkan.
ilmu ma’ani. Sebagaimana yang telah
10
dikemukanan diatas bahwa ilmu ma’ani Abdullah bin Hamid al Hamid dkk, Silsilah
Ta’limul Lughah Arobiyah, al Balaghah wan Naqd,
adalah ilmu yang mempelajari pokok-pokok (Ldata : Jakarta,1994), hal 38
11
Abdullah bin Hamid al Hamid dkk, Silsilah
kaidah untuk mengetahui hal ihwal ung- Ta’limul Lughah Arobiyah, al Balaghah wan Naqd,
(Ldata : Jakarta,1994), hal 49
kapan bahasa Arab yang sesuai dengan 12
Ali Jarim dan Mustafa Amin, alBalaghah
alWadhihah alBayan wal Ma’ani wal Badi’, (Kairo :
tuntunan kondisi ketika sesuainya tujuan
Daar Ma’arif) Cet XII hal 170
KAJIAN BALAGHAH DALAM AL-QUR’AN SURAT LUQMAN | 203

Adapun kalimat yang termasuk kategori Selain 4 (empat) bentuk amr di atas
insya tholabi adalah amr (perintah), nahyu dalam ilmu balaghah amr juga memiliki
(larangan), istifham (pertanyaan), tamami makna-makna balaghi yaitu makna sebagai
(angan-angan) dan nida (panggilan). saran, doa, bermakna setara, angan-angan,
Amr secara harfiah memiliki arti memberi pilihan, menyamakan, melemah-
perintah. Adapun secara terminologi amr kan, mengancam, dan membolehkan.16
merupakan tuntutan untuk melakukan Dalam kajian balaghah penggunaan
perbuatan yang bersifat harus dari yang amr tidak hanya terdapat pada satu konteks
memiliki kedudukan tinggi kepada yang kalimat. Hal itu dikarenakan amr dapat
rendah darinya13. Sedangkan menurut berubah sesuai dengan keadaan mutakallim
gulayain14 amr adalah kalimat yang menun- dan mukhatab itu sendiri ataupun susunan
jukkan tuntutan kepada lawan bicara untuk kalimat. Sehingga menyebabkan amr me-
melakukan sesuatu yang kalimatnya tidak miliki banyak makna seperti :
menggunakan lam amr. Maka dari dua 1. Makna Saran (‫)لإلرشاد‬
argument diatas dapat diketahui bahwa amr Al-irsyad Secara harfiah memiliki makna
merupakan suatu tuntutan untuk melakukan memberi petunjuk, memberi nasehat, atau
perbuatan antar personal yang menjadi memberi saran. Dengan demikian amr
lawan bicara. Apabila seseorang yang tersebut tidak termasuk sebagai perintah.
berbicara kedudukannya lebih tinggi dari- Tetapi sebagai saran yang ditujukan
pada lawan berbicara maka perintah itu mutakallim kepada mukhattab.
disebut dengan amr. Contoh :
Amr dalam kajian balaghah memeliki ‫إذا تداينتم بدين إلى أجل مسمى فاكتبوه‬
beberapa bentuk sebagaimana yang disam- ‫وليكتب بينكم كاتب بالعدل‬
paikan oleh Ali dan Mustafa 15 yaitu ; Fi’il Apabila kamu melakukan utang piutang

Amr seperti kata (‫)كلوا‬, Fi’il Mudhari’ yang untuk waktu yang ditentukan. Hendaklah

didahului Lam Amr seperti kata (‫)لينفق‬, seorang penulis diantara kamu menulis-

Masdar pengganti Fi’il Amr seperti kata kannya dengan adil (al-Baqârah 282)

(‫ )بالوالدين إحسانا‬dan Isim Fi’il Amr seperti kata


))‫(آمين (استجب‬.
13
Abdullah bin Hamid al Hamid dkk, Silsilah
Ta’limul Lughah Arobiyah, al Balaghah wan Naqd,
(Ldata : Jakarta,1994), hal 50
14
Mustafa al-Gulayain, Jami’u al Durus al
Arobi, Kairo: Daar as Salam 2010, hal 51
15 16
Ali Jarim dan Mustafa Amin, alBalaghah Ali Jarim dan Mustafa Amin, alBalaghah
alWadhihah alBayan wal Ma’ani wal Badi’, (Kairo : alWadhihah alBayan wal Ma’ani wal Badi’, (Kairo :
Daar Ma’arif) Cet XII hal 179 Daar Ma’arif) Cet XII hal 179
204 | Al-Fathin Vol. 2, Edisi 2 Juli-Desember 2019

2. Makna Doa (‫)للدعاء‬ At-Tamanni memiliki arti keingingan


Doa merupakan suatu permintaan yang terhadap sesuatu yang tidak mungkin
ditujukan kepada pihak yang lebih tinggi. dicapai yang diungkapan dengan bentuk
Dalam kajian balaghah amr berupa doa amr. Sebagai contoh :
mengandung maksud permintaan atau ‫يا ريح بلغ سالمي إلى من قد هويت‬
permohonan. Dicontohkan seperti doa Wahai angin, sampaikan salamku pada
nabi Musa as yang memohonkan yang kucintai
ampunan untuk saudaranya. Hal itu
5. Makna Memberi Pilihan (‫)للتخيير‬
tertulis dalam surat al-Araf ayat 151:
At-takhyir sacara kata memiliki arti
‫قال رب اغفر لي وألخي وأدخلنا في‬ memilih atau memberi pilihan. Maksud-
‫رحمتك وأنت أرحم الراحمين‬ nya penggunaan amr pada konteks ini
Dia (Musa) berdoa: ya tuhanku,
tidak dimaksud sebagai perintah tetapi
ampunilah aku dan saudaraku dan
cenderung pada pilihan bagi mukhâtâb
masukkanlah kami ke dalam rahmat-Mu
Seperti pada ungkapan dibawah ini :
dan engkau adalah maha penyayang
diantara para penyayang. (al-A’raf 151)17 ‫انتظر سويا أو ارجع ثم عد مرة‬
‫نانية‬
3. Makna Setara (‫)لإللتماس‬ Tunggu sebentar atau pulang dan kembali
Pada posisi ini Al-Iltimâs berarti kata atau lagi beberapa saat lagi
ungkapan yang ditunjukkan kepada
6. Makna Menyamakan (‫)للتسوية‬
mukhâtâb yang memiliki kedudukan yang
At-taswiyah memiliki arti menyamakan.
setara. Karena kesetaraannya amr yang
Amr yang digunakan pada kondisi ini
digunanakan tidak berarti sebuah perintah
memiliki tujuan penyamaan antara dua
yang harus dilakukan karena amr tersebut
perkara yang diungkapkan dalam bentuk
mengandung makna al-iltimas dengan
amr. Sebagai contoh ayat berikut ini :
mukhatab yang setara.
‫فاصبروا أو التصبروا سواء عليكم‬
Contoh : Maka bersabarlah kamu atau kamu tidak
‫أعطني كتابك‬ bersabar sama saja bagimu (at-Thur 16)19
Berikan aku bukumu !18
7. Makna Melemahkan (‫)للتعجيز‬
4. Makna Angan-angan (‫)للتمنى‬
At-ta’jiz berasal dari kata ‘ajzun yang
berarti melemahkan. At-ta’jiz yang
17
Ahmad AlHasyimi, Jawahir alBalaghah Fi
alMa’ani Wal Bayan Wal Badi’ (Kairo, Darut digunakan dalam kajian balaghah tidak
Taufiqiyyah lit Turats, 1960) Cet 1 hal 93
18 19
Ahmad Mustafa Maragi, Ulumul Balaghah Ahmad AlHasyimi, Jawahir alBalaghah Fi
alBayan wal Ma’ani wal Badi, (Beirut-Libanon: alMa’ani Wal Bayan Wal Badi’ (Kairo, Darut
Darul Kutub Ilmiyah 1993) Cet ke 3 hal 76 Taufiqiyyah lit Turats, 1960) Cet 1 hal 93
KAJIAN BALAGHAH DALAM AL-QUR’AN SURAT LUQMAN | 205

dimaksudkan sebagai perintah yang Lakukanlah apa yang kamu mau, karena
sebenarnya melainkan untuk melemahkan sesungguhnya Allah maha melihat apa
mukhâtâb hingga tidak mampu mela- yang kamu kerjakan (Fushilat. 40)21
kukan perintah yang diinginkan. Hal ini
9. Makna Membolehkan (‫)لإلباحة‬
dicontohkan dalam al-Qur’an surat al-
Dalam bahasa Arab al-ibahah memiliki
Baqarah ayat 23 sebagai berikut :
arti membolehkan. Artinya, sebuah ung-
‫وإن كنتم في ريب مما نزلنا على‬ kapan yang dikemukakan dalam bentuk
‫عبدنا فأتوا بسورة من مثله وادعوا‬ amr cenderung kepada pemberian izin
‫شهداءكم‬
dari suatu perintah. Sebagai contoh
‫من دون للا إن كنتم صادقين‬
Dan jika kalian tetap dalam keadaan ragu ‫إذا انتهيتم من االمتحان فاخرجوا‬
tentang al-Qur’an yang kami wahyukan Jika kalian telah selesai ujian maka
kepada nabi Muhammad, maka buat- keluarlah.22
kanlah satu surat yang semisal dari al-
Qur’an itu dan ajaklah penolong-pe- Analisis Amr dalam Surat Lukman
nolong kalian selain Allah, jika kalian Setelah penulis melakukan analisis fi’il
termasuk orang-orang yang benar. (al- amr yang terdapat pada al-Qur’an surat
Baqarah 23)20 Luqman, maka penulis mendapati bahwa
terdapat 14 fi’il amr dalam 8 ayat, masing
8. Makna Mengancam (‫)للتهديد‬
fi’il amr tersebut tersebar pada ayat
At-tahdid memiliki arti kata ancaman.
7,12,14,15,17,19,21,33.
Sebagaimana dimaksud dalam kajian
Selanjutnya penulis akan mendisplay
balaghah adalah menyampaikan sebuah
data hasil analisis fi’il amr tersebut dalam
perintah dalam bentuk amr akan tetapi
tabel berikut ;
tidak amr tersebut bukanlah perintah yang
No
sesungguhnya. Melainkan sebuah an- N
Ay Ayat Arti
o
at
caman. Sebagaimana Allah mencontoh- 1 7  Dan apabila
 dibacakan
kan dalam surat Fusilat :  kepadanya

‫اعملوا ما شئتم إنه بما تعملون‬ 
ayat-ayat
Kami Dia
‫بصير‬ 
 
berpaling
dengan
 menyombo

21
Ahmad AlHasyimi, Jawahir alBalaghah Fi
alMa’ani Wal Bayan Wal Badi’ (Kairo, Darut
Taufiqiyyah lit Turats, 1960) Cet 1 hal 93
20
Ahmad Syatibi, Balaghah II (Ilmu Ma’ani) 22
Ahmad Syatibi, Balaghah II (Ilmu Ma’ani)
Pengantar Memahami Makna Al-Qur’an, (Jakarta: Pengantar Memahami Makna Al-Qur’an, (Jakarta:
Tarjamah Center, 2013) Cet ke 1 hal 65 Tarjamah Center, 2013) Cet ke 1 hal 68
206 | Al-Fathin Vol. 2, Edisi 2 Juli-Desember 2019

 ngkan diri  mengandun


  seolah-olah  gnya dalam
 Dia belum   Keadaan
 mendengar  lemah yang
  nya,   bertambah-
 seakan-  tambah, dan
 akan ada  menyapihn
 sumbat di ya dalam
kedua dua tahun.
telinganya; bersyukurla
Maka beri h kepadaku
kabar dan kepada
gembiralah dua orang
Dia dengan ibu
azab yang bapakmu,
pedih. hanya
2 12  Dan kepada-
 Sesungguhn Kulah
 ya telah kembalimu.
 Kami
  berikan 4 15  Dan jika
  hikmat  keduanya
  kepada   memaksam
 Luqman,  u untuk
 Yaitu:   mempersek
 "Bersyukurl   utukan
 ah kepada   dengan aku
  Allah. dan  sesuatu
 Barangsiap  yang tidak
  
a yang ada
 
bersyukur pengetahua
  
(kepada nmu

Allah), tentang itu,
 
Maka Maka

Sesungguhn   janganlah
ya ia  kamu
bersyukur    mengikuti
untuk  keduanya,
dirinya  dan
sendiri; dan  pergaulilah
Barangsiap   keduanya di
a yang tidak  dunia
bersyukur,  dengan
Maka baik, dan
Sesungguhn ikutilah
ya Allah jalan orang
Maha Kaya yang
lagi Maha kembali
Terpuji". kepada-Ku,
kemudian
3 14  Dan Kami hanya
 perintahkan kepada-
 kepada Kulah
 manusia kembalimu,
 (berbuat Maka
 baik) Kuberitaka
 kepada dua n kepadamu
 orang ibu- apa yang
 bapanya; telah kamu
 ibunya telah kerjakan.
 
KAJIAN BALAGHAH DALAM AL-QUR’AN SURAT LUQMAN | 207

 mengikuti
17  . Hai  apa yang
 anakku,  Kami dapati
 dirikanlah  bapak-
 shalat dan  bapak Kami
 suruhlah  mengerjaka
 (manusia) nnya". dan
 mengerjaka Apakah
 n yang baik mereka
 dan (akan
 cegahlah mengikuti
  (mereka) bapak-
 dari bapak
  mereka)
perbuatan
  walaupun
yang

mungkar syaitan itu

dan menyeru
bersabarlah mereka ke
terhadap dalam siksa
apa yang api yang
menimpa menyala-
kamu. nyala
Sesungguhn (neraka)?
ya yang
demikian 33  Hai
itu  manusia,
Termasuk  bertakwalah
hal-hal  kepada
yang  Tuhanmu
diwajibkan    dan
(oleh  takutilah
Allah).   suatu hari
 yang (pada
19  Dan  hari itu)
  sederhanala  seorang
   bapak tidak
h kamu
  
dalam dapat
  
berjalan dan menolong
  
lunakkanlah anaknya
  
suaramu.    dan seorang
 Sesungguhn anak tidak
 
ya seburuk-  dapat (pula)
buruk suara  menolong
ialah suara  bapaknya
keledai.  sedikitpun.
 Sesungguhn
21  . Dan  ya janji
  apabila  Allah
 dikatakan  adalah
  kepada benar,
 mereka: Maka
 "Ikutilah janganlah
 apa yang sekali-kali
 diturunkan kehidupan
  Allah". dunia
 mereka memperday
 menjawab: akan kamu,
 "(Tidak), dan jangan
  (pula)
tapi Kami
 penipu
(hanya)

208 | Al-Fathin Vol. 2, Edisi 2 Juli-Desember 2019

(syaitan) ini adalah bermakna al-Irsyad yang me-


memperday
akan kamu miliki makna memberi petunjuk, memberi
dalam
(mentaati) nasehat, atau memberi saran yang kemudian
Allah.
diungkapkan dalam bentuk perintah.
Sedangkan pada ayat 14 terdapat fi’il
amr ‫لي‬ ‫اشكر‬ ‫أن‬ yang memiliki arti
Pada ayat ke 7 surat luqman terdapat
“Bersyukurlah kamu kepada-Ku”. Khitob
fi’il amr ‫ فبشره‬yang memiliki arti “maka
pada ayat ini adalah seluruh manusia yang
berikanlah kabar gembira”. Maksud pada
Allah perintahkan untuk selalu bersyukur
ayat ini adalah perintah Allah kepada Nabi
kepada-Nya atas kenikmatan yang Allah
Muhammad untuk memberikan kabar
berikan dan berterimakasih kepada kedua
kepada ummatnya apabila mereka tetap
orang tuanya (ibu) yang telah mengan-
enggan dan merasa sombong ketika
dungnya dalam keadaan lemah diatas
dibacakan ayat-ayat Allah, seakan terdapat
kelemahan dan menyapihnya setelah dua
penyumbat pada telinga meraka. Kabar
tahun. Adapun makna amr pada ayat ini
gembira yang dimaksud adalah Allah
adalah sebagai petunjuk, nasehat dalam
mengabarkan bahwa ia akan mendapatkan
bentuk perintah dan dalam ilmu balaghah
azab yang sangat pedih.
disebut dengan al-Irsyad.
Mutakallim pada ayat ini adalah Allah
Adapun pada ayat ke 15 terdapat 2 amr
sedangkan mukhâtâbnya adalah Nabi
yaitu ‫ وصاحبهما‬yang memiliki arti “dan
Muhammad. Sebagai mutakallim kedudukan
pergaulilah keduanya” dan ‫ واتبع‬yang me-
Allah lebih tinggi daripada Nabi Muhammad
miliki arti “dan ikutilah”. Secara umum ayat
yang berkedudukan sebagai mukhâtâb. Dan
ini menjelaskan bahwa setiap anak yang
makna amr balaghi pada ayat ini adalah at-
beriman hendaknya untuk tidak mentaati
Tahdid, yaitu sebagai ancaman dan menakit-
perintah kedua orang tuanya apabila perintah
nakuti yang disampaikan dalam bentuk amr
tersebut menuju pada sebuah kesyirikan dan
Selanjutnya pada ayat ke 12 terdapat
kemaksiatan kepada Allah, karena sejatinya
fi’il amr yang berbunyi ‫أن اشكر لل‬. Ayat ini
setiap manusia diciptakan untuk beribadah
memiliki arti “bersyukurlah kamu pada
kepada-Nya.
Allah”. Yaitu sebuah perintah Allah kepada
Akantetapi dengan kemulian Allah
luqman agar bersyukur atas hikmah yang
yang diberikan kepada kedua orang tua,
Allah berikan kepadanya berupa pemahaman
setiap anak harus tetap mempergauli kedua
agama, kecerdasan dan ucapan yang benar.
orang tuanya dengan baik dalam hal yang
Sedangkan amr yang terkandung dalam ayat
bukan mengandung dosa. Dan kemudian
KAJIAN BALAGHAH DALAM AL-QUR’AN SURAT LUQMAN | 209

Allah memerintahkan untuk mengikuti jalan gesa dalam berjalan dan berjalan dimuka
orang yang kembali kepada-Ku, yakni bumi ini dengan penuh kesombongan. Dan
dengan mengkuti jalan orang yang kembali Allah melarang umat manusia untuk tidak
kepada-Ku dari orang-orang yang shalih meninggikan suara yang dapat menyakiti
dengan bertaubat dan keikhlasan. Kedua fi’il hati orang lain karena seburuk-buruk suara
amr pada ayat memiliki makna al-Irsyad. adalah suara keledai.
Pada ayat 17 terdapat 4 amr yang Pada ayat yang ke 21 terdapat fi’il amr
seluruhnya memiliki makna al-Irsyad dalam yang berbunyi ‫ اتبعوا‬dan memiliki arti
ilmu balaghah. Keempatnya yaitu ‫أقم‬ “ikutilah”. Adapun pada ayat yang ke 33
(Dirikanlah), ‫وأمر‬ (Dan perintahkanlah terdapat fi’il amr yang berbunyi ‫ اتقوا‬dan
(manusia)), ‫( وانه‬Dan cegahlah mereka), memiliki arti “bertaqwalah”. Kedua ayat ini
‫( واصبر‬Dan bersabarlah). Mutakallim pada secara makna balaghi memiliki arti al-
ayat ini adalah Luqman, sedangkan Irsyad, yaitu memberikan nasehat dan
mukhâtâbnya adalah anaknya. Ayat ini petunjuk untuk mengikuti apa yang telah
menjelaskan bahwa salah satu hikmah yang Allah sampaikan dalam firmannya melalui
Allah berikan kepada Luqman berupa Nabi Muhammad dan selalu bertaqwa
perkataan yang lurus adalah perintahnya kepada Allah dengan menjalankan segala
kepada anaknya dengan selalu mendirikan perintahnya dan meninggalkan segala
sholat, mengajak kepada sebuah kebaikan larangannya.
dan mecegah kepada kemunkaran serta Adapun pada ayat yang terakhir (ayat
bersabar atas sesuatu yang menimpanya 33) peneliti menemukan fi’il amr yang
dalam perbuatan amr makruf nahi munkar berbunyi ‫( واخشوا‬dan takutlah). Ayat ini
karena yang demikian adalah perkara yang menerangkan sebuah ancaman kepada setiap
penting. manusia bahwa kelak akan terjadi suatu hari
Sedangkan pada ayat 19 terdapat 2 fi’il yang pada hari itu orang tua tidak dapat
amr yang keduanya memiliki makna al- membantu dan menolong anaknya pun
Irsyad. Keduanya yaitu ‫( واقصد‬dan seder- sebaliknya seorang anak tidak bisa mem-
hanakanlah) dan ‫( واغضض‬dan rendah- bantu dan menolong anaknya sedikitpun.
kanlah). Mutakallim pada ayat ini adalah Hari itu disebut dengan hari kiamat. Secara
Allah, sedangkan mukhâtâbnya adalah makna balaghi kata perintah diatas memiliki
seluruh umat manusia. Pada ayat ini Allah arti at-Tahdid, yaitu memberikan ancaman
menggunakan amr yang bermakna al-Irsyad, dan menakut-nakuti yang Allah sampaikan
yaitu memberikan petunjuk dan nasehat dalam bentuk amr.
kepada setiap manusia untuk tidak tergesa-
210 | Al-Fathin Vol. 2, Edisi 2 Juli-Desember 2019

Simpulan Daftar Pustaka


Setelah mengkaji dan menganalisis
Abdullah bin Hamid al Hamid dkk, Silsilah
surat Luqman maka dapat ditarik kesim- Ta’limul Lughah Arobiyah, al
pulan bahwa pada surat Luqman terdapat Balaghah wan Naqd, (Ldata: Jakarta,
1994)
nilai pendidikan yang dapat kita jadikan
pelajaran sekaligus contoh dalam kese- Ahmad AlHasyimi, Jawahir alBalaghah Fi
alMa’ani Wal Bayan Wal Badi’
harian, diantaranya adalah nilai pendidikan (Kairo, Darut Taufiqiyyah lit Turats,
yang berkaitan dengan Aqidah, Syariat, dan 1960) Cet 1

Akhlak. Nilai pendidikan aqidah adalah Ahmad Mustafa Maragi, Ulumul Balaghah
alBayan wal Ma’ani wal Badi, (Beirut-
ajaran tentang tauhid yang merupakan
Libanon: Darul Kutub Ilmiyah 1993)
fondasi dari setiap manusia, yaitu pen- Cet ke 3
didikan akan ke-Esa-an Allah dan larangan Ahmad Syatibi, Balaghah II (Ilmu Ma’ani)
berbuat kesyirikan sekecil apapaun yang Pengantar Memahami Makna Al-
Qur’an, (Jakarta: Tarjamah Center,
dapat membawa pelakunya keluar dari 2013)
agama. Nilai pendidikan yang kedua adalah
Ali Jarim dan Mustafa Amin, alBalaghah
Syariat, yaitu ajaran tentang ibadah kepada alWadhihah alBayan wal Ma’ani wal
Allah ataupun sesama manusia. Sedangkan Badi’, (Kairo : Daar Ma’arif) Cet XII
1999
nilai pendidikan yang terakhir adalah Al-Qur’an Al-Karim, Departemen Agama
Akhlak, yaitu sebuah prilaku seorang anak RI
terhadap orang tuanya dan sikap berma- Juwariyah, Dasar-dasar Pendidikan Anak
syarakat setiap manusia (akhlak terhadap dalam Al-Qur’an (Yogyakarta;
Teras,2010)
diri sendiri maupun sosial). Sedangkan
dalam kajian balaghah pada surat ini, pe- Miftahul Huda, idealitas Pendidikan Anak
(Malang ; UIN Malang Press, 2009)
neliti mendapati bahwa terdapat 2 macam
amr balaghi yang keduanya memiliki arti Miftahul Huda, Interaksi Pendidikan: 10
Cara Qur’an Mendidik Anak (Malang;
sebagai at-Tahdid dan al-Irsyad. At-Tahdid UIN Malang Press)
memiliki arti mengancam atau menakut-
Muhammad Jamaluddin, al-Idhahu fi Ulumi
nakuti. Sedangkan al-Isyad melikin arti al-Balaghah (Beirut, Daar al Kutub
memberikan petunjuk. Kata perintah / amr Ilmiyah, 2003)

pada surat Luqman yang mengandung arti Suwardi Edraswara, Metodologi Penelitian
at-Tahdid tersebar pada ayat ke 7 dan 33. Sastra, Yogyakarta, MedPress, 2008

Adapun kata perintah al-Irsyad tersebar


pada ayat ke 12, 14, 15, 17, 19, 21.

Anda mungkin juga menyukai