Anda di halaman 1dari 9

MODEL PEMBELAJARAN

PROJECT CITIZEN UNTUK SISWA SD


MAKALAH
(tujuan pendidikan)
Di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah penelitian pendidikan di SD
Dosen pengampu : Muhamad furqon al – hadiq M.P.d

Di susun oleh :
Nisfa Aprilia Awalunisa
(60403070121126)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

STKIP BINA MUTIARA SUKABUMI

2023

i
KATA PENGANTAR
Puja serta puji syukur kita panjatkan kehadiran allah swt,tuhan pemilik semesta alam dan
sumber segala pengetahuan atas bimbingan dan penyeraa-nya,sehingga saya sebagai penyusun
dapat menyelesaikan makalah dengan lancar.
Namun,tidak lepas dari semua itu saya menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat
kekurangan baik dari segi penyusunanya.Untuk itu tidak lepas lupa saya mengucapkan terimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Akhirnya saya sebagai penyusun sangat mengharap semoga dari makalah ini dapat diambil
mamfaatnya dan besar keinginanku besar keinginan kami dapat menginspirasi para pembaca.

Nisfa Aprilia Awalunisa

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................................. ii


I. PENDAHULUAN .......................................................................................................................... iv
1. Rumusan masalah ........................................................................................................................ iv
2. Tujuan rumusan masalah ............................................................................................................. iv
3. Kajian pustaka .............................................................................................................................. iv
I. DISKUSI ......................................................................................................................................... vi
II. KESIMPULAN ........................................................................................................................ viii
III. DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. ix

iii
I. PENDAHULUAN
model pembelajaran Project Citizen dalam konteks pendidikan kewarganegaraan.
Pembahasan tersebut mencoba menjelaskan mengapa pendidikan kewarganegaraan perlu
berfokus pada pembelajaran berbasis masalah dan aplikasi, serta mengapa model Project
Citizen merupakan solusi yang efektif dalam mencapai tujuan ini. Model pembelajaran Project
Citizen menawarkan pendekatan yang aktif dan kontekstual dalam mengajarkan
kewarganegaraan. Dengan memungkinkan siswa untuk memahami dan mengatasi isu-isu
kewarganegaraan yang nyata di lingkungan mereka, mereka dapat belajar dengan lebih efektif
dan merasa lebih terlibat.
Selain pengetahuan teoritis, siswa juga perlu mengembangkan keterampilan praktis
seperti pemikiran kritis, dialog, debat, negosiasi, dan pengambilan keputusan. Model Project
Citizen memberi kesempatan kepada siswa untuk melatih keterampilan ini melalui pengalaman
dunia nyata. Pembahasan juga mencakup referensi terhadap penelitian terkait ekoliterasi dan
kesadaran lingkungan, menunjukkan bahwa pendidikan kewarganegaraan juga bisa mencakup
isu-isu lingkungan sebagai bagian dari pembentukan warga negara yang peduli terhadap
lingkungan.
1. Rumusan masalah
a. Bagaiamana cara mengatasi siswa yang bosan dalam hal belajar dengan
menggunakan model pembelajaran project citizen.
b. Bagaimana agar siswa berinteraksi terhadap lingkungan dengan menggunakan
model pembelajaran project citizen.
2. Tujuan rumusan masalah
a. Untuk mengurangi kesalah pahaman yang terjadi dalam kegiatan pengajaran
,mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan karakteristik
b. Untuk melatih siswa agar peka terhadap lingkungan serta mengedifikasikan
dan menganalisis terhadap masalah tersebut.
3. Kajian pustaka
Pengertian Project Citizen
Project Citizen adalah suatu model pembelajaran yang berbasis masalah dan
bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan karakteristik
kewarganegaraan demokratis pada siswa. Melalui pendekatan ini, siswa diajak untuk aktif
berpartisipasi dalam organisasi pemerintah dan masyarakat sipil dengan tujuan untuk
memahami, memantau, dan mempengaruhi kebijakan publik serta memecahkan masalah-
masalah yang ada di lingkungan sekolah atau masyarakat tempat mereka berinteraksi.
Tahapan dalam Project Citizen
Berdasarkan informasi yang disampaikan, Project Citizen terdiri dari empat
tahapan utama:
1. Analisis Pemicu Permasalahan

iv
Pada tahap ini, siswa melakukan analisis terhadap permasalahan atau isu-
isu kebijakan publik yang ada di lingkungan mereka. Mereka mengidentifikasi dan
memahami akar penyebab permasalahan tersebut.
2. Analisis Upaya yang Sudah Dicoba
Siswa melakukan analisis terhadap upaya-upaya yang sudah dilakukan
sebelumnya untuk menanggulangi permasalahan tersebut. Mereka
mengevaluasi apakah upaya-upaya tersebut efektif atau tidak.
3. Analisis Pemecahan Baru yang Lebih Efisien
Siswa mengembangkan pemecahan baru yang dianggap lebih efisien untuk
menanggulangi permasalahan tersebut. Mereka mencari solusi-solusi kreatif
yang dapat mengatasi akar penyebab permasalahan dan memberikan manfaat
yang lebih besar.
Analisis Langkah-langkah yang Diperlukan untuk Merealisasikan Pemecahan
Baru: Pada tahap terakhir, siswa merancang langkah-langkah konkret yang diperlukan
untuk mewujudkan solusi yang telah mereka temukan. Ini bisa melibatkan perencanaan
pelaksanaan, penggalangan dukungan masyarakat, dan berbagai tindakan nyata lainnya.
Melalui tahapan-tahapan ini, Project Citizen memberikan kesempatan bagi siswa
untuk belajar secara kontekstual, menerapkan teori dalam situasi nyata, dan
mengembangkan keterampilan berpikir kritis, berkomunikasi, serta berpartisipasi dalam
proses demokratis. Model ini membantu siswa menjadi warga negara yang bertanggung
jawab, aktif dalam pemerintahan dan masyarakat sipil, dan memiliki pemahaman yang
lebih mendalam tentang isu-isu kebijakan publik.

v
I. DISKUSI
Budimansyah (2009:1) mengatakan bahwa proyek kewarganegaraan adalah
pembelajaran berbasis masalah yang bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan,
keterampilan dan karakteristik kewarganegaraan demokratis, sehingga mendorong dan
mendorong partisipasi dalam pemerintahan dan masyarakat sipil. Kegiatan ini mendorong
siswa untuk berpartisipasi aktif dalam organisasi pemerintah dan masyarakat sipil untuk
bersama-sama menyelesaikan permasalahan yang ada di sekolah atau masyarakat.Model
pembelajaran Project Citizen merupakan solusi untuk mengurangi kesalahpahaman yang
terjadi dalam kegiatan pengajaran selama proses pendidikan dan pengajaran. pengertian,
definisi, dan kegiatan berdasarkan tahun sejarah, yang dapat membuat siswa merasa bosan.
Melalui model pembelajaran project citizen, proses pembelajaran dapat dibuat lebih
menantang, lebih aktif, dan topik pembelajaran menjadi lebih bermakna (powerful learning).
Tujuan dari Proyek Kewarganegaraan adalah untuk menginspirasi dan memberdayakan
siswa untuk melaksanakan hak dan tanggung jawab kewarganegaraan demokratis melalui studi
mendalam tentang isu-isu kebijakan publik di sekolah mereka atau di komunitas tempat
mereka berinteraksi. Materi pembelajaran juga disusun untuk membantu siswa belajar
memantau dan membantu siswa belajar memantau dan mempengaruhi kebijakan publik,
meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi warga negara yang bertanggung
jawab. Proyek kewarganegaraan memberi siswa kesempatan untuk berpartisipasi dalam
pemerintahan dan masyarakat sipil sambil mempraktikkan pemikiran kritis, dialog, debat,
negosiasi, kerja sama, sopan santun, toleransi, pengambilan keputusan, dan tindakan sipil
melaksanakan tugas sipil demi kebaikan bersama.(Muhammadiyah et al., 2023)
Pembelajaran adalah proses pembelajaran dengan menggunakan media visual yang
fungsinya menyampaikan isi yang sarat masalah (Huda, 2013). Dalam praktiknya, siswa dilatih
untuk kritis terhadap permasalahan yang ada di lingkungannya.(Komalasari, 2014).
Setelahnya, siswa diminta untuk mengidentifikasi dan menganalisis lusi yang tepat terhadap
masalah tersebut (Astriani, 2017). Melalui model project citizen, siswa menjadi terbiasa peka
terhadap permasalahan yang ada disekitarnya kemudian menganalisis permasalahan yang ada
secara kritis dan analitis serta mengusulkan solusinya.Proses analisis masalah menjadi lebih
banyakJika pekerjaan dirancang dalam portofolio yang disebut proyek kewarganegaraan, maka
pekerjaan tersebut dapat menjadi menarik, efektif, dan fokus (Nurhalimah & Ichas, 2017).
Project citizen ialah media pendidikan yang terdiri dari 4 bagian, ialah:( 1) analisis pemicu
permasalahan,( 2) analisis upaya yang sudah dicoba buat menanggulangi permasalahan,( 3)
analisis pemecahan baru yang lebih efisien buat menanggulangi permasalahan, serta( 4)
analisis langkah- langkah yang butuh dicoba buat merealisasikan pemecahan baru tersebut(
Priyanto, 2018). Media ini berperan selaku wahana psiko pedagogis dalam menelaah hak
sertakewajiban selaku masyarakat negeri cocok dengan Pancasila serta UUD 1945( Rochman,
Rachman,& Masrukhi, 2016).(Hermuttaqien et al., 2022)
Pergantian kurikulum di sekolah, akumulasi sumber belajar serta kegiatan- kegiatan
pelatihan buat guru dan penelitian- penelitian terpaut dengan kenaikan kecerdasan ekologis.

vi
Penelitian- penelitian relevan yang telah dicoba terpaut dengan penelitian ini ialah riset yang
dicoba oleh Karlina, dkk( 2017) bertajuk Ecoliteracy siswa SD dalam aktivitas pengelolaan
sampah lewat group investagition berbasis outdor study dengan hasil adanya kenaikan
kecerdasan ecoliteracy pada aspek pengetahuan, perilaku, serta aplikasi,riset Natitupulu( 2015)
berjudul pengembangan perilaku ekologis melalui pendidikan ecophysic berbasis
ecopedagogy dengan hasil penelitian kalau pendidikan lewat ecophysic bisa meningkatkan
perilaku ekologis calon guru fisika, serta riset Nasution ( 2016) dengan judul analisis
kecerdasan ekologis berbasis kearifan lokal pada siswa SMA di Desa jaring halus Kecamatan
Sicanggang dalam pemanfaatan serta pelestarian hutan mangrove dengan hasil tingkatan
kecerdasan ekologis dalam keahlian bawah berbasis kearifan local terletak dalam jenis baik,
hendak namun, upaya- upaya tersebut masih belum membagikan akibat yang optimal dan
meyeluruh sehingga masih banyak permasalahan- permasalahan terkait dengan area di negeri
kita.
Model project citizen ialah suatu inovasi model pendidikan yang berbasis permasalahan
(Mas Ramadhan et al., 2022)lewat pendidikan praktik secara kontekstual serta dirancang untuk
menolong mahasiswa menguasai teori serta kecakapan tentang kewarganegaraan sehingga
sanggup iku dan dalam pemerintahan dan warga lewat pengalaman belajar yang menekankan
pada proses aplikasi, temuan, pemecahan permasalahan, dan pemberian peluang kepada
mahasiswa buat belajar secara kontekstual( Depdiknas, 2003;Budimansyah, 2009).
Pembelajaran berbasis aplikasi, berbasis permasalahan, dan berbasis temuan sangat penting
dilaksanakan sebab pembelajaran tersebut hendak membagikan kebermaknaan kepada
mahasiswa sehingga hal- hal yang diperoleh pada dikala perkuliahan dapat diterapkan dalam
kehidupan sehai- hari. Perihal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Rahayu( 2013), kalau
untuk mendapatkan pengetahuan yang baik dan betul- betul bermakna sehingga mampu
membongkar permasalahan, hingga siswa harus mencari pengetahuan dengan sendirinya serta
tidak menunggu modul dari guru.(Rahayu & Setiyadi, 2018)

vii
II. KESIMPULAN
Project Citizen ini dapat di pakai karena model pembelajaran yang memiliki beberapa
karakteristik dan tujuan utama, seperti:
1. Mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan karakteristik kewarganegaraan
demokratis.
2. Mendorong partisipasi aktif siswa dalam pemerintahan dan masyarakat sipil.
3. Mengajarkan siswa untuk memahami isu-isu kebijakan publik dan memberi mereka
keterampilan untuk mempengaruhi kebijakan tersebut.
4. Melibatkan siswa dalam pemikiran kritis, dialog, debat, negosiasi, kerja sama,
sopan santun, toleransi, pengambilan keputusan, dan tindakan sipil.
5. Mengajarkan siswa untuk mengidentifikasi masalah, menganalisis masalah
tersebut, dan mengusulkan solusi.
Dengan demikian, Project Citizen merupakan pendekatan pembelajaran yang dapat
sangat bermanfaat dalam mengembangkan kewarganegaraan yang aktif dan demokratis di
kalangan siswa. Model ini membantu siswa menjadi peka terhadap masalah-masalah di
sekitar mereka, mengajarkan mereka bagaimana menganalisis masalah dengan kritis, dan
memberi mereka kesempatan untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan
yang relevan dengan masyarakat dan pemerintahan. Oleh karena itu, Project Citizen dapat
dianggap sebagai solusi yang efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan
membantu siswa menjadi warga negara yang lebih bertanggung jawab dan aktif dalam
masyarakat.

viii
III. DAFTAR PUSTAKA
Hermuttaqien, Bhakti Prima Findiga, Eva Faradisa, & Arifin Manggau. (2022). Pengaruh model
pembelajaran example non-example berbasis project citizen terhadap hasil belajar siswa .
Urnal Ilmiah Mimbar Demokrasi, 140–144.

Mas Ramadhan, G., Furqon Al Hadiq, M., Chaerunnisa, S., Bina Mutiara Sukabumi, S., Pembangunan
Selakaso, J., Halang Sukaraja, P., & Sukabumi, K. (2022). ANALISIS KECERDASAN EKOLOGIS
SISWA DALAM PROGRAM ADIWIYATA SEKOLAH DASAR NEGERI MANUNGGAL BHAKTI.
Journal of Elementary Education, 05, 3.
http://journal.ikipsiliwangi.ac.id/index.php/collase/article/view/10936.Googlemembuatve
rsiHTMLdaridokumentersebutsecaraotomatispadasaatmenelusuriweb.Katakunciyangdipak
aiuntukpenelusuransudahdistabilomuhamadfurqonalhadiq

Muhammadiyah, U., Mataram, M., Andriani, M., & Ginting, B. (2023). Seminar Nasional LPPM
UMMAT Model Project Citizen Untuk Meningkatkan Kompetensi Kewarganegaraan Siswa
Sekolah Dasar (Literature Review). 2, 310–325.

Rahayu, G. D. S., & Setiyadi, R. (2018). Penerapan Model Project Citizen dalam Upaya Meningkatkan
Kecerdasan Ekologis. Mimbar Sekolah Dasar, 5(1), 31. https://doi.org/10.17509/mimbar-
sd.v5i1.9684

ix

Anda mungkin juga menyukai