Anda di halaman 1dari 51

LAPORAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Pengembangan Keahlian Profesi Desainer


Grafis Di Yayasan Inovasi Sosial
Berkelanjutan

Oleh
Jatra Renaldi Putra
NIM : 20711019

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BANDAR LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG, 2023
RINGKASAN
Judul Praktek : Pengembangan Keahlian Profesi Desainer Grafis
Kerja Lapangan/Magang Di Yayasan Inovasi Sosial Berkelanjutan

Nama Mahasiswa : Jatra Renaldi Putra

NIM : 20711019

Pendidikan memiliki peran sentral dalam membentuk keterampilan dan


kemampuan individu untuk memasuki dunia kerja. Mahasiswa perlu terlibat dalam
pelatihan kerja langsung, seperti program magang, agar memahami dunia kerja
dan dapat menerapkan pengetahuan teoritis ke dalam praktek. Komunitas
Gajahlah Kebersihan adalah gerakan sosial yang memberikan pelatihan praktek
kepada pemuda dan pemudi. Saya bergabung sebagai Desainer Grafis melalui
Praktek Kerja Lapangan/Magang di Universitas Bandar Lampung. Desainer grafis
adalah seseorang dengan keterampilan dan berdasarkan profesionalitas profesi
yang bertugas untuk menghasilkan karya visual dengan tujuan tertentu. Lokasi
Praktek Kerja Lapangan berada di Jl. Bumi Manti II Kelurahan Kampung Baru,
Labuhan Ratu, Bandar Lampung. Kegiatan magang dilaksanakan selama 2 bulan
terhitung sejak 10 Juli 2024 sampai dengan 08 September 2023. Pada kegiatan
ini penulis menggunakan teori gestalt yang merupakan pendekatan psikologi yang
digunakan dalam komunikasi visual. Ini menggambarkan bagaimana manusia
mengorganisasi informasi visual menjadi bentuk yang memiliki makna, dengan
prinsip-prinsip seperti kedekatan posisi, kesamaan bentuk, kesinambungan pola,
penutupan bentuk, dan pemisahan objek dan latar belakang. Selain itu penulis
juga mengharapkan pengembangan profesi desainer grafis melalui program
magang di Yayasan Gajahlah Kebersihan Lampung memungkinkan mahasiswa
untuk mengaplikasikan pengetahuan, memperluas portofolio, dan belajar dari
mentor berpengalaman. Penulis Menggunakan Metode Observasi, wawancara,
partisipasi pasif, partisipasi mandiri, dan evaluasi untuk mencapai kompetensi
profil profesi desainer grafis. Sebelum mengemban tugas sebagai tim media,
penulis diberi arahan dan panduan berupa Design and Creative Content. Selama
magang ini, saya telah mengumpulkan pengalaman berharga dan
mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi seorang desainer
grafis yang kompeten. Pada proses pelaksanaan magang, penulis telah
menyelesaikan proyek desain yang ditugaskan oleh supervisor. Proyek desain
antara lain Poster Green Peacebuilder, dokumentasi Kegiatan, dan desain konten
media sosial. Penulis berhasil menguasai perangkat lunak desain grafis seperti
Adobe Photoshop, Illustrator, dan Canva. Saya mampu menggunakan alat-alat ini
dengan efektif untuk menciptakan materi promosi visual yang berkualitas. Penulis
mengalami hambatan berupa Perangkat yang kurang mendukung membuat
pengerjaan menjadi kurang efektif. Terdapat kesesuaian antara teori gestalt
dengan pelaksanaan praktek kerja lapangan penulis sebagai desainer grafis.
Saran dari penulis adalah Diharapkan para dosen dapat memberikan motivasi dan
bimbingan selama mahasiswa melaksanakan magang dengan melakukan
kunjungan untuk mengecek progres mahasiswa.

Kata Kunci : Desainer Grafis, Design and Creative Content, Pelatihan kerja,
Portofolio, Teori Gestalt.

i
PENGESAHAN
Judul Praktek Kerja Lapangan/Magang : Pengembangan Keahlian Profesi
Desainer Grafis Di Yayasan Inovasi
Sosial Berkelanjutan

Nama Mahasiswa : Jatra Renaldi Putra

NIM : 20711019

Profil Profesi Komunikasi : Desainer Grafis

Lokasi PKL : Jl. Bumi Manti II Kelurahan


Kampung Baru, Labuhan Ratu,
Bandar Lampung.

Waktu PKL : 10 Juli 2023 – 09 September 2023

Menyetujui,

Pembimbing Lapangan, Dosen Pembimbing,

V. Ageng Kusuma, S.H. Hanindyalaila Pienrasmi, S.I.Kom., MA.


NIK. 1807042208950002 NIDN. 0216048901

Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi,

Dr. Budhi Waskito, M.Si


NIDN. 0228047501

ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
atas karunia dan hidayah-nya, penulis dapat membuat laporan kegiatan Praktek
Kerja Lapangan/magang di Yayasan Inovasi Sosial Berkelanjutan atau Gajahlah
Kebersihan. Penulis dengan senang hati untuk menyelesaikan laporan kegiatan
magang sebagai desainer grafis di Yayasan Inovasi Sosial Berkelanjutan. Saya,
sebagai mahasiswa yang bersemangat dalam bidang desain grafis, telah
berkontribusi dan belajar dari pengalaman berharga dari kegiatan magang ini dan
menerima banyak sekali pembelajaran yang didapat Yayasan Inovasi Sosial
Berkelanjutan ini. Melalui kesempatan magang ini, saya berusaha untuk
mendukung YISB dalam misi mulia mereka untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang pentingnya kebersihan dan lingkungan dan upaya untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya yang berada di daerah
pesisir Kota Bandar Lampung.

Saya percaya bahwa desain grafis yang kreatif dan efektif memiliki peran
penting dalam menyampaikan pesan dan mempengaruhi perilaku masyarakat.
Dengan menerapkan ilmu dan pedoman pembuatan desain komunikasi visual
untuk mensetting informasi, saya berupaya penuh agar informasi yang akan
disampaikan dapat diterima dengan baik oleh khalayak. Dalam laporan magang
ini, saya menerangkan dan melaporkan serangkaian kegiatan yang sudah saya
jalani selama masa magang. Selama magang, saya juga berusaha untuk dapat
belajar dari staf dan anggota yayasan yang berpengalaman dan saling
berkoordinasi saat melakukan tugas yang diberikan. Saya selalu siap menerima
kritik dan saran yang konstruktif untuk terus meningkatkan kemampuan dan
pemahaman saya dalam desain grafis. Saya telah berusaha menjalin kolaborasi
yang baik dengan tim yayasan untuk mencapai hasil desain yang optimal.

Terima kasih atas perhatian dan arahan yang telah diberikan. Saya sangat
bersyukur karena telah menjadi bagian dari Tim Media saat melakukan kegiatan
magang ini. Saya berharap berdasarkan kontribusi dan keseriusan saat
melaksanakan kegiatan ini menjadi bagian dari tim Yayasan Gajahlah Kebersihan
dapat menjadi tolak ukur dalam penilaian dan pertimbangan kelulusan serta nilai
yang memuaskan sebagai salah satu syarat wajib dalam perkuliahan menempuh
gelar Sarjana Ilmu Komunikasi di Universitas Bandar Lampung.

Bandar Lampung, 21 September 2023


Penulis,

Jatra Renaldi Putra


NIM. 20711019

iii
DAFTAR ISI

RINGKASAN ......................................................................................................... i
PENGESAHAN .................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR............................................................................................. iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iv
DAFTAR TABEL.................................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2. Tujuan .................................................................................................... 2
1.3. Manfaat .................................................................................................. 2
BAB II KAJIAN TEORI PRAKTEK KERJA LAPANGAN ....................................... 3
2.1 Media Preneur dan Desainer Grafis ....................................................... 3
2.2 Tantangan Profesi Media Preneur ......................................................... 4
2.3 Konsep Teoritis ...................................................................................... 5
2.3.1. Desain Grafis dan Teori Gestalt ......................................................... 5
2.4 Pengembangan Profesi Media Preneur di Yayasan Inovasi Sosial
Berkelanjutan .................................................................................................... 6
2.4.1. Kondisi Umum ..................................................................................... 7
2.4.2. Visi dan Misi Yayasan Inovasi Sosial Berkelanjutan ............................ 8
2.4.3. Struktur Organisasi .............................................................................. 8
BAB III METODE PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PRAKTEK KERJA
LAPANGAN/MAGANG ......................................................................................... 9
3.1. Profesi Media Preneur Sebagai Desainer Grafis........................................ 9
3.2. Capaian Pembelajaran Praktek Kerja Lapangan .................................... 10
3.3. Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan ............................................ 11
3.4. Tahapan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ........................................... 12
3.5. Metode Praktek Kerja Lapangan ............................................................. 13
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................. 14
4.1. Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Dalam Pencapaian Profil Profesi
Komunikasi ..................................................................................................... 14
4.1.1. Pengenalan dan Adaptasi ............................................................. 14
4.1.2. Monitoring dan Bimbingan ............................................................ 15
4.1.3. Penugasan dalam Pengawasan.................................................... 16
4.1.4. Penugasan Mandiri ....................................................................... 17
4.1.5. Evaluasi ........................................................................................ 20

iv
5.2. Tingkat Pencapaian Kompetensi Profil Profesi Media Preneur ............ 20
4.2.1. Capaian Kompetensi Praktek Kerja Lapangan .............................. 20
4.2.2. Hambatan ..................................................................................... 21
4.3. Tingkat Pencapaian Kompetensi Profil Profesi Komunikasi Tambahan 22
4.3.1. Operator Siaran ............................................................................ 22
4.3.2. Hambatan ..................................................................................... 22
4.4. Kesesuaian antara Teori Komunikasi dan Penerapannya di Lapangan 23
4.5. Saran Pengembangan Profil Profesi Media Preneur di Tempat
PKL/Magang di Masa Datang ......................................................................... 24
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 25
5.1. Kesimpulan ............................................................................................. 25
5.2. Saran ...................................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 26
LAMPIRAN ......................................................................................................... 27

v
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Capaian Pembelajaran Praktek Kerja Lapangan. .....................................10
Tabel 2. Tahapan Kegiatan ..........................................................................................12
Tabel 3. Tugas Tim Media dan Kreatif .......................................................................16
Tabel 4. Catatan Harian Praktek Kerja Lapangan ....................................................30

vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Logo Yayasan Inovasi Sosial Berkelanjutan ............................................8
Gambar 2. Struktur Kerja Yayasan Inovasi Sosial Berkelanjutan.............................8
Gambar 3. Lokasi Praktek Kerja Lapangan ...............................................................11
Gambar 4. Kerangka Pikir Praktek Kerja Lapangan .................................................14
Gambar 5. Ketentuan Desain ......................................................................................15
Gambar 6. Progres Proyek Desain .............................................................................16
Gambar 7. Barcode Desain Kelas Zoom Meeting ....................................................18
Gambar 8. Barcode Desain Buku Panduan...............................................................19
Gambar 9. Laporan Pekerjaan Tim Media .................................................................20
Gambar 10. Panduan Desain ......................................................................................23
Gambar 11. Surat Pengantar Magang .......................................................................27
Gambar 12. Surat Balasan Magang ...........................................................................28
Gambar 13. Lembar Penilaian.....................................................................................29
Gambar 14. Pemaparan Profil Perusahaan...............................................................35
Gambar 15. Pemaparan Panduan Desain .................................................................35
Gambar 16. Rapat Mingguan ......................................................................................36
Gambar 17. Webinar Damai Dengan Alam ...............................................................36
Gambar 18. Pelatihan Maggot .....................................................................................37
Gambar 19. Proses Pembuatan Desain ....................................................................37
Gambar 20. Proses Pengerjaan Proyek Desain .......................................................38
Gambar 21. Hasil Proyek Desain Green Peacebuilder ............................................39
Gambar 22. Hasil Proyek Desain Konten ..................................................................40
Gambar 23. Desain Feed Dokumentasi Kegiatan ....................................................40
Gambar 24. Desain Handbook Campaign .................................................................40

vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat pengantar magang ........................................................................27
Lampiran 2. Surat Balasan Magang ...........................................................................28
Lampiran 3. Lembar Penilaian .....................................................................................29
Lampiran 4. Catatan harian .........................................................................................30
Lampiran 5. Dokumentasi Kegiatan ............................................................................35
Lampiran 6. Proses pengerjaan desain grafis ...........................................................38
Lampiran 7. Hasil desain grafis penulis......................................................................39

viii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pendidikan memiliki peran yang sangat signifikan dalam membentuk
keterampilan dan membangun kemampuan individu untuk memasuki lapangan
kerja. Namun, dalam konteks pendidikan tinggi, fokusnya masih terbatas pada
pemberian teori tanpa adanya pengalaman praktek yang relevan dengan dunia
kerja. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan
pelatihan kerja langsung di lembaga atau organisasi yang terkait dengan program
studi mereka, agar mereka dapat memahami berbagai permasalahan yang timbul
di dunia kerja.

Salah satu cara untuk mendapatkan pengalaman praktek dalam dunia


kerja adalah melalui program magang. Melakukan Praktek Kerja Lapangan akan
memberikan mahasiswa pengalaman nyata, keterampilan praktis, dan wawasan
mendalam tentang kondisi sebenarnya di dunia bisnis dan industri (Mardiyah dkk.,
2018). Dalam praktek magang atau praktek kerja lapangan, mahasiswa akan
terlibat dalam kegiatan kerja di lokasi yang sesungguhnya. Dengan demikian,
mereka akan dapat merasakan pengalaman langsung dalam dunia kerja dan
menjalankan profesi yang sesuai dengan program studi mereka, seperti Ilmu
Komunikasi. Melalui proses magang, mahasiswa akan dapat menerapkan teori
yang mereka pelajari di perguruan tinggi ke dalam praktek di dunia kerja. Hal ini
akan membuka wawasan baru dan memungkinkan mereka untuk lebih mudah
beradaptasi saat memulai karir profesional mereka.

Komunitas Gajahlah Kebersihan atau nama resminya Yayasan Inovasi


Sosial Berkelanjutan adalah sebuah gerakan sosial yang mengajak pemuda
pemudi untuk berani ambil peran dalam banyak aspek untuk pengabdian kepada
masyarakat agar mereka memiliki pengalaman dan relasi yang luas dan
berpengetahuan. Gajahlah Kebersihan didirikan pada tahun 2017 oleh 4 orang
alumni dari Indonesian Youth Marine Debris Summit 2017 bernama Dicky Dwi
Alfandy, Edy Fajar Prasetyo, Putri Winda Sari dan Susilo Yulianto. Kegiatan utama
organisasi ini adalah memberikan edukasi ke masyarakat Indonesia berupa materi
marine debris dan waste management. Kegiatan tersebut dilakukan secara online
dan offline, sehingga membutuhkan desain komunikasi visual untuk menarik
perhatian dan menjangkau masyarakat agar dapat menjadi bagian dari program
yang mereka jalankan.

Selain itu, Yayasan Inovasi Sosial Berkelanjutan selalu rutin untuk


melakukan rekrutmen peserta magang sebagai tim media dan kreatif untuk
menjadi bagian dari mereka sebagai desainer grafis. Hal itu juga yang menjadi
salah satu ketertarikan penulis untuk ikut berperan di Gajahlah kebersihan sebagai
Desainer Grafis dalam kegiatan Praktek Kerja Lapangan/Magang sebagai salah
satu syarat wajib yang harus diambil di dalam mata kuliah Magang Program Studi
Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Bandar
Lampung. Melalui program praktek kerja lapangan, penulis akan berpartisipasi
melalui keterampilan mendesain untuk membantu program Yayasan Inovasi
Berkelanjutan ini.

1
1.2. Tujuan
a. Memperluas keterampilan interpersonal dan pengetahuan serta pengalaman
mahasiswa agar dapat mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh
selama kuliah di dunia nyata.
b. Mengembangkan kompetensi mahasiswa agar siap menjadi profesional
yang terampil di lingkungan kerja sebagai Desainer Grafis.
c. Memperdalam pemahaman mahasiswa mengenai keterkaitan antara teori
dan praktek untuk memberikan persiapan yang kuat bagi mahasiswa dalam
memasuki dunia kerja sebagai Desainer Grafis.
d. Mengamati langsung implementasi dari pengetahuan dan teori yang
diperoleh mahasiswa selama perkuliahan dan membandingkannya dengan
situasi nyata di lapangan.

1.3. Manfaat
Manfaat Pelaksanaan Magang bagi Mahasiswa sebagai Desainer Grafis
Yayasan Inovasi Sosial Berkelanjutan Gajahlah Kebersihan :

1.2.1. Manfaat Bagi Mahasiswa


a. Manfaat Praktis
- Mahasiswa mendapatkan pengalaman kerja yang sebenarnya di
lapangan, yang tidak dapat diperoleh di dalam kelas
- Magang membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan
khusus yang relevan dengan bidang studi.
- Magang membantu mahasiswa mengidentifikasi minat karir dan
memahami jenis pekerjaan yang paling sesuai dengan keahlian dan
minat.
b. Manfaat Teoritis
- Mahasiswa dapat melihat bagaimana teori-teori yang dipelajari di
kelas diterapkan dalam dunia nyata.
- Magang memungkinkan mahasiswa untuk merenungkan diri
sendiri, mengidentifikasi kelemahan, dan merencanakan
pengembangan pribadi di masa depan.
- Mahasiswa mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang
bagaimana industri beroperasi, tren industri, dan perkembangan
terbaru dalam bidang yang diminati.

1.2.2. Manfaat Pelaksanaan Magang bagi Universitas


a) Keterkaitan dengan Industri: Melalui magang, universitas dapat
menjalin kemitraan dan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan
desain grafis.
b) Peningkatan Lulusan yang Siap Kerja: Magang membantu universitas
mempersiapkan lulusannya untuk memasuki dunia kerja dengan
keterampilan praktis yang dibutuhkan oleh industri.
c) Hubungan Alumni yang Kuat: Melalui magang, universitas dapat
memperkuat ikatan dengan alumni yang telah bekerja di industri desain
grafis.

2
BAB II
KAJIAN TEORI PRAKTEK KERJA LAPANGAN
2.1 Media Preneur dan Desainer Grafis
Menurut (Costa, 2023), Media Preneur adalah bentuk kewirausahaan yang
melibatkan beragam usaha dalam platform media daring. Dalam hal ini fokus
penulis adalah aktivitas media preneur dalam bidang desain komunikasi visual
pada profesi desainer grafis. Dalam konteks ini, mediapreneurship
menggabungkan peran menjadi pencipta konten di berbagai platform media sosial.
Seorang pencipta konten adalah seseorang yang menggabungkan ide, data, riset,
dan konsep untuk menghasilkan konten dalam bentuk gambar, audio, atau video.
Konten ini kemudian disebarkan melalui berbagai platform digital. Berdasarkan
uraian tersebut penulis menetapkan diri pada profesi media preneur dalam bidang
desain komunikasi visual sebagai desainer grafis.
Desain grafis adalah teknik dan praktek yang melibatkan teks, warna,
bentuk, garis dan gambar menjadi informasi dalam bentuk visual. Sedangkan
profesi Desainer Grafis seseorang yang bertugas dan berprofesi sebagai pembuat
informasi visual seperti majalah, buku, iklan, promosi, dan hal-hal yang
berhubungan dengan penggabungan gambar teks, warna dan bentuk menjadi
informasi sesuai dengan keperluan perusahaan tempat ia bekerja. Karya yang
dihasilkan dari proses penggabungan antara grafik, teks, dan faktor lainya seperti
ilustrasi, foto, dan gambar adalah desain grafis (Musmuliadi & Purmadi, 2019).
Menurut (Widya & Darmawan, 2019), desain grafis dapat diartikan sebagai
seni dalam bertukar informasi melalui tulisan, ruang, gambar dengan menerapkan
seni visual, tipografi, tata letak dan desain interaktif. Jika merujuk pada definisi
diatas, maka dapat disimpulkan profesi Desainer Grafis adalah profesi yang
bertugas untuk menghasilkan informasi dalam bentuk visual dengan menerapkan
disiplin ilmu dan komposisi dari penggabungan teks, warna, bentuk, garis dan
gambar. Desainer grafis bertugas dalam upaya pengolahan informasi visual agar
lebih diminati dan mudah dimengerti oleh orang-orang yang menjadi target
informasi. Dengan menerapkan disiplin ilmu desain grafis, diharapkan informasi
yang disampaikan menjadi informasi yang menarik dan menghasilkan keinginan
khalayak untuk mengikuti dan mencernanya.
Profesi Desainer Grafis setidaknya membutuhkan beberapa elemen utama
yakni Software (perangkat lunak atau software desain), brainware (ide dan
pendalaman informasi), dan hardware (perangkat keras) (AR, 2022). Tanpa ketiga
elemen tersebut seorang desainer grafis tidak bisa memproduksi karya visual
sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Dalam proses pekerjaannya desainer grafis
memerlukan perangkat lunak untuk menghasilkan karya desain grafis. Software
yang saat ini sering digunakan oleh desainer grafis contohnya Adobe Photoshop,
adobe Ilustrator. Adobe Indesign, CorelDraw adalah beberapa dari sekian banyak
perangkat lunak untuk membuat desain grafis.
Dari beberapa studi literatur tentang definisi desain grafis dan profesi
desainer grafis, penulis dapat menyimpulkan bahwa desainer grafis adalah
seseorang dengan keterampilan dan berdasarkan profesionalitas profesi yang
bertugas untuk menghasilkan karya visual dengan tujuan tertentu. Desainer grafis
menggabungkan elemen-elemen desain menggunakan perangkat keras dan
perangkat lunak untuk mengimplementasikan ide dan gagasan menjadi sebuah
karya visual.

3
2.2 Tantangan Profesi Media Preneur
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tantangan adalah hal atau
objek yang menggugah tekad untuk meningkatkan kemampuan mengatasi
masalah; rangsangan (untuk bekerja lebih giat dan sebagainya). Mengacu pada
cepatnya pergeseran dan perkembangan teknologi saat ini membuat banyak
aspek kehidupan mengalami perubahan. Apalagi dengan hadirnya teknologi
Artificial Intelligence membuat banyak bidang profesi yang mengalami gejolak
bahkan tergusur oleh pintarnya teknologi artificial intelligence untuk menggantikan
posisi manusia diberbagai bidang pekerjaan. Termasuk juga dengan komunikasi
visual yang mengalami pergeseran dan pengembangan dalam perannya untuk
menghasilkan informasi yang menarik untuk disajikan kepada public.
Menggunakan komunikasi visual dalam pekerjaan dapat menghadirkan beberapa
tantangan yang perlu diatasi. Menurut (College, 2023) Profesi sebagai desainer
grafis menghadapi beberapa tantangan diantaranya :
a. Creative Block dan Burnout: Seorang desainer mungkin menghadapi
situasi yang disebut creative block atau burnout, yang bisa menghambat
kemampuan mereka untuk menghasilkan karya yang bermutu. Untuk
mengatasi permasalahan ini, desainer dapat menetapkan panduan dan
batasan yang tegas melalui komunikasi yang berprofesional dan jujur
dengan klien. Mereka juga perlu bersiap untuk situasi yang tak terduga,
karena kebutuhan klien serta perubahan dalam permintaan dapat berubah
setelah standar awal ditetapkan.
b. Menciptakan Sekitar Tenggat Waktu: Seorang desainer mungkin
dihadapkan pada tantangan dalam menciptakan karya yang berkualitas
saat tenggat waktu yang ketat. Solusi untuk mengatasi hal ini adalah
dengan memanfaatkan perangkat lunak inovatif dan perkembangan di
bidang kecerdasan buatan (AI) untuk menyederhanakan alur kerja mereka
dan meningkatkan produktivitas.
c. Proses Manajemen Alur Kerja yang Tidak Efisien: Tim kreatif, apakah itu di
dalam perusahaan atau di agensi, kerap mengalami kendala yang sama
dalam mengatur alur kerja kreatif. Terkadang, permintaan dari klien dapat
menjadi tidak konsisten dengan logika dan alasan, dan kebanyakan tim
kreatif lebih terampil dalam aspek kreatif daripada mengelola jadwal dan
proses persetujuan. Agar mengatasi hal ini, desainer dapat memanfaatkan
alat dan perangkat lunak manajemen proyek untuk mengelola alur kerja
mereka dengan lebih efisien.
d. Kelelahan Kreatifitas: Kelelahan kreatif bisa menjadi hal yang dialami oleh
seorang desainer, dan ini mungkin tidak selalu dipahami oleh klien yang
memiliki tuntutan tinggi. Untuk menghadapinya, desainer bisa mengambil
waktu istirahat yang singkat, mencari inspirasi dari berbagai sumber lain,
serta berkolaborasi dengan desainer lain untuk mendapatkan sudut
pandang yang segar.
Selain beberapa tantangan di atas, hadirnya Artificial Intelligence juga
menjadi salah satu tantangan bagi mereka yang menjadi desainer grafis.
Penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam desain komunikasi visual
menghadirkan beberapa tantangan. Algoritma yang diterapkan oleh (AI) akan
mengurangi proses berpikir dan penerapan unsur-unsur desain grafis. Selain itu
para pelaku juga dapat tergeser oleh mudahnya pembuatan desain komunikasi
visual karena perusahaan tidak perlu membayar lebih mahal. Dengan hanya
membuat beberapa perintah perusahaan maupun instansi akan memperoleh

4
desain informasi yang mereka inginkan. Hal tersebut akan merugikan dan
memperkecil peluang usaha profesi desainer grafis.
2.3 Konsep Teoritis
2.3.1. Desain Grafis dan Teori Gestalt

Menurut (Musmuliadi & Purmadi, 2019), Karya yang dihasilkan dari proses
penggabungan antara grafik, teks, dan faktor lainya seperti ilustrasi, foto, dan
gambar adalah desain grafis. Desain grafis adalah praktek menggunakan unsur-
unsur visual untuk menyampaikan pesan, mempengaruhi perubahan, atau
memicu emosi. Desain grafis atau komunikasi visual melibatkan serangkaian
kegiatan yang bertujuan mengkomunikasikan ide, sikap, dan nilai melalui sumber
daya visual seperti teks, grafik, atau video. Desain grafis adalah proses untuk
menciptakan tampilan sebuah publikasi, presentasi, atau di situs web yang
menarik, dengan cara logis. Desain grafis merupakan landasan teori yang penting
dalam komunikasi visual. Ini melibatkan penggunaan elemen visual, seperti warna,
tipografi, gambar, dan tata letak, untuk menyampaikan pesan dengan jelas dan
efektif.

Menurut (Widya & Darmawan, 2019) dalam buku Pengantar Desain Grafis
menyebutkan Prinsip yang ada dalam desain grafis diantaranya:

a. Komposisi : penyusunan dan gabungan dari beberapa unsur desain


menjadi tata letak/layout sehingga menghasilkan rancangan bentuk
seperti abstrak, struktural, diagonal dan lainnya.
b. Keseimbangan : dalam desain grafis keseimbangan dibagi menjadi 2
yakni simetris dan asimetris. Tujuannya adalah untuk memberikan
penekanan pada desain agar lebih diperhatikan.
c. Irama : dalam desain grafis irama berarti upaya memvisualisasikan unsur
gerak pada media desain grafis dari statis menjadi dinamis.
d. Proporsi : Unsur ini berhubungan dengan bentuk dan ukuran yang akan
disusun dalam sebuah desain. Proporsi merupakan perbandingan
ukuran penentuan posisi dan ruang yang ada dalam sebuah desain.
e. Kesatuan : kesatuan berarti penggabungan elemen-elemen dan unsur
desain menjadi sebuah komposisi yang utuh sehingga menjadi menarik
untuk dipandang.

Selain unsur desain, dalam membangun pola desain grafis yang


berkelanjutan terdapat penerapan teori Gestalt. Menurut Gestalt adalah sebuah
teori yang menjelaskan proses persepsi melalui pengorganisasian suatu
komponen-komponen yang memiliki hubungan, pola, dan juga kemiripan yang
bersatu menjadi satu kesatuan. Otak mengolah objek visual dengan
menggabungkan komponen-komponen sensasi yang memiliki keterkaitan, pola,
atau kesamaan menjadi suatu kesatuan (Kristiana, 2018). Teori ini dibangun oleh
tiga orang, Kurt Koffka, Max Wertheimer, and Wolfgang Köhler.

Teori gestalt memiliki beberapa elemen tentang pemahaman manusia


terhadap bentuk visual yang disebut hukum persepsi. Elemen tersebut antara lain
posisi (proximity) berupa elemen-elemen yang terletak dekat satu sama lain pada
setiap desain yang dibuat, kemiripan bentuk (similarity) berupa karakteristik visual
dari suatu bentuk desain, konsistensi pola (continuity) elemen-elemen yang
tersusun dengan kelangsungan dalam pola tertentu, penutupan bentuk (closure),
lalu objek dan latar belakang (figure and ground).identifikasi objek atau "figure"

5
dan latar belakang atau "ground." Teori tersebut berguna saat sebuah perusahaan
ingin membentuk identitas tertentu pada setiap informasi yang akan
dipublikasikan, sehingga audiens dapat mengidentifikasi melalui tampilan visual
informasi.

2.4 Pengembangan Profesi Media Preneur di Yayasan Inovasi


Sosial Berkelanjutan
Pengembangan keahlian sebagai media preneur dalam bidang desainer
grafis melalui program magang di Yayasan Gajahlah Kebersihan Lampung adalah
kesempatan yang berharga untuk memperluas pengetahuan, mengasah
keterampilan, dan memperoleh pengalaman praktis di dunia nyata. Program
magang ini memungkinkan penulis untuk terlibat langsung dalam proyek-proyek
yang berhubungan dengan desain grafis, dengan fokus pada isu kebersihan dan
lingkungan. Desain grafis yang berkualitas dapat membedakan dari pesaing dan
menciptakan kesan positif di mata calon pelanggan. Selain itu, desain grafis dapat
meningkatkan kepuasan pelanggan dengan membuat produk atau layanan
menjadi lebih user-friendly atau lebih mudah dipahami. Dengan mengelola elemen
seperti warna, tipografi, citra, dan unsur desain lainnya, seorang desainer grafis
memiliki potensi besar untuk mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap merek
menjadi lebih positif (Hakim, 2022).

Namun dalam menghadapi kemajuan teknologi yang semakin pesat, penulis


sadar bahwa harus mengembangkan keahlian untuk menghadapi persaingan
teknologi yang ada. Salah satunya adalah pengaruh teknologi kecerdasan buatan.
Inovasi ini secara drastis mengubah metode pembuatan konten visual. Terdapat
teknologi kecerdasan buatan yang mampu menciptakan gambar, ilustrasi, serta
grafik yang diadaptasi sesuai dengan informasi dan parameter yang ditentukan (C,
2023). Hal tersebut membuat seorang desainer grafis dituntut untuk menjadi
profesional bukan hanya dalam membuat desain namun juga mengerti filosofi dan
makna yang bisa disampaikan oleh desain grafis.

Seorang desainer grafis dituntut untuk memahami audiens untuk membuat


desain yang memiliki daya tarik sendiri, karena kecerdasan buatan tidak dapat
menerapkan hal tersebut. Kecerdasan Buatan memang membuka peluang baru
dalam dunia desain grafis dengan menciptakan produk visual yang lebih baik
secara lebih efisien (Prihatmoko, 2023). Meskipun begitu, AI tidak akan
menggantikan peran desainer grafis secara keseluruhan. Kreativitas manusia
tetap menjadi elemen yang tak dapat digantikan dalam mencapai kesuksesan
dalam desain grafis. Sehingga pengembangan kualitas dan keahlian desainer
grafis merupakan pengembangan yang wajib bagi penulis untuk mempersiapkan
diri di dunia kerja mendatang.

Dengan mengikuti program magang di Yayasan Gajahlah Kebersihan


Lampung, penulis memiliki kesempatan untuk mengembangkan keahlian dan
memperluas wawasan dengan menerapkan ilmu desain grafis yang
dikolaborasikan dengan isu kebersihan dan lingkungan serta pemberdayaan
masyarakat. Program ini memberikan pengalaman praktis, teoritis, dan kesadaran
yang berharga untuk membantu penulis tumbuh dan berkembang sebagai
profesional desain grafis yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.
Sehingga diharapkan mampu menjawab permintaan pasar dalam produksi konten
desain grafis.

6
Melalui proyek dan program yang berjalan, penulis secara langsung
mengembangkan keahlian sebagai desainer grafis dalam menghasilkan desain
komunikasi visual dan juga kepedulian terhadap lingkungan. Penulis juga selalu
berpegang pada visi dan misi perusahaan saat melaksanakan praktek kerja
lapangan.

2.4.1. Kondisi Umum

Gajahlah Kebersihan atau nama formalnya Yayasan Inovasi Sosial


Berkelanjutan adalah yayasan yang bergerak dibidang kebersihan lingkungan dan
pemberdayaan masyarakat khususnya masyarakat yang berada di daerah pesisir.
Mereka hadir sebagai sebuah yayasan yang memberdayakan masyarakat pesisir
dalam pengelolaan sampah dan ekonomi sirkular dalam menciptakan lingkungan
yang bersih dan memberikan akses pekerjaan hijau yang berkelanjutan. Peraturan
jam kerja pada yayasan ini adalah masuk tepat waktu pada pukul 9 pagi, makan
siang dan istirahat pada pukul 12.00 hingga 13.00 siang, dan pulang pada pukul
16.00 WIB.

Komunitas Gajahlah Kebersihan atau nama resminya Yayasan Inovasi


Sosial Berkelanjutan adalah sebuah gerakan sosial yang mengajak pemuda
pemudi untuk berani ambil peran dalam banyak aspek untuk pengabdian kepada
masyarakat agar mereka memiliki pengalaman dan relasi yang luas dan
berpengetahuan. Gajahlah Kebersihan didirikan pada tahun 2017 oleh 4 orang
alumni dari Indonesian Youth Marine Debris Summit 2017 bernama Dicky Dwi
Alfandy, Edy Fajar Prasetyo, Putri Winda Sari dan Susilo Yulianto. Kegiatan utama
organisasi ini adalah memberikan edukasi ke masyarakat Indonesia berupa materi
marine debris dan waste management.

Marine debris, atau sampah laut, merujuk pada segala macam limbah yang
masuk ke ekosistem laut seperti plastik, logam, kaca, dan bahan-bahan lainnya.
Di Indonesia, masalah marine debris menjadi isu yang serius dan mempengaruhi
keberlanjutan lingkungan laut serta kehidupan berbagai spesies laut. Sedangkan
waste management atau Manajemen limbah adalah teknik untuk mengolah
limbah. Gajahlah Kebersihan melihat ini sebagai suatu tantangan yang kompleks,
mengingat populasi yang besar dan pertumbuhan ekonomi yang pesat. Waste
management, atau pengelolaan limbah, melibatkan berbagai kegiatan termasuk
pengumpulan, pemilahan, pengangkutan, pengolahan, dan pembuangan akhir
limbah.

Salah satu hasil dari kegiatan mereka adalah Pasaran Wawai Sebuah
proyek yang memberdayakan masyarakat pesisir dalam pengelolaan sampah
yang dengan konsep ekonomi sirkular sebagai model pengelolaan sampah pesisir
yang berkelanjutan. Penduduk Pulau Pasaran khususnya para ibu rumah tangga
diberi edukasi terintegrasi bagaimana cara mengolah sampah dan menghasilkan
produk dari daur ulang sampah plastik. Selain itu Rumah Inovasi Daur Ulang yang
mengelola sampah menjadi bahan roster yang dapat mengurangi sampah plastik
karena menggunakan sebanyak 30% bahan sampah plastik tiap satuan roster
yang dibuat.

7
2.4.2. Visi dan Misi Yayasan Inovasi Sosial Berkelanjutan

Gambar 1. Logo Yayasan Inovasi Sosial Berkelanjutan

Visi:

Mewujudkan lingkungan yang berkelanjutan melalui pola konsumsi dan produksi


ramah lingkungan.

Misi:

1. Memberdayakan masyarakat melalui kampanye dan pendidikan


lingkungan hidup.
2. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup melalui upaya pencegahan dan
pemulihan pencemaran.
3. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan industri
kreatif berbasis lingkungan.
4. Mendorong kebijakan yang mendukung terwujudnya pola produksi dan
konsumsi berkelanjutan.

2.4.3. Struktur Organisasi

Gambar 2. Struktur Kerja Yayasan Inovasi Sosial Berkelanjutan

8
BAB III
METODE PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PRAKTEK
KERJA LAPANGAN/MAGANG
3.1. Profesi Media Preneur Sebagai Desainer Grafis
Media preneurship adalah bentuk kewirausahaan yang melibatkan beragam
usaha dalam platform media daring (Costa, 2023). Berdasarkan uraian tersebut
penulis menetapkan diri pada profesi media preneur dalam bidang desain
komunikasi visual sebagai desainer grafis. Fokus penulis adalah aktivitas media
preneur dalam bidang desain komunikasi visual sebagai desainer grafis.
Desain grafis dapat diartikan sebagai seni dalam bertukar informasi melalui
tulisan, ruang, gambar dengan menerapkan seni visual, tipografi, tata letak dan
desain interaktif (Widya & Darmawan, 2019). Sedangkan profesi Desainer Grafis
seseorang yang bertugas dan berprofesi sebagai pembuat informasi visual seperti
majalah, buku, iklan, promosi, dan hal-hal yang berhubungan dengan
penggabungan gambar teks, warna dan bentuk menjadi informasi sesuai dengan
keperluan perusahaan tempat ia bekerja. Seorang profesional desainer grafis tidak
hanya bertugas merancang pesan yang disampaikan melalui media, tetapi juga
mematuhi etika profesi dengan sungguh-sungguh (Nurhablisyah, 2022).
Sebagai seorang mahasiswa yang tertarik dalam bidang desain grafis, target
profesi saya dalam program magang di Yayasan Gajahlah Kebersihan Lampung
adalah mengembangkan keterampilan dan pengetahuan saya dalam merancang
konten visual yang berfokus pada isu kebersihan dan lingkungan. Melalui magang
ini, saya ingin memperoleh pengalaman praktis dalam merancang materi promosi,
poster, brosur, dan materi visual lainnya yang berhubungan dengan kampanye
kebersihan dan pelestarian lingkungan. Selain itu, saya juga berharap dapat
belajar bekerja dalam tim yang terdiri dari anggota yayasan, pekerja sosial, dan
sukarelawan lainnya. Saya ingin memperluas jaringan profesional saya,
berkolaborasi dengan individu yang memiliki latar belakang dan keahlian yang
berbeda, dan belajar dari pengalaman mereka.
Selama program magang, target profesi saya adalah memperluas portofolio
desain grafis saya dengan karya-karya yang relevan dengan isu kebersihan dan
lingkungan. Saya ingin menunjukkan kemampuan saya dalam menggabungkan
prinsip-prinsip desain yang efektif dengan pesan yang kuat tentang kebersihan
dan lingkungan. Portofolio yang diperkaya ini akan menjadi modal berharga saat
saya mencari pekerjaan atau melanjutkan karir sebagai desainer grafis.Terakhir,
sebagai target profesi saya, saya ingin meningkatkan kesadaran sosial dan
lingkungan melalui desain grafis. Saya ingin mengedukasi dan menginspirasi
masyarakat melalui karya-karya visual yang menarik dan bermakna. Saya
berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam upaya menjaga kebersihan
lingkungan dan menggalang dukungan untuk pelestarian alam melalui desain
grafis yang saya hasilkan.
Dengan demikian, sebagai seorang mahasiswa dalam program magang di
Yayasan Gajahlah Kebersihan Lampung, target profesi saya adalah
mengembangkan keterampilan desain grafis, memperluas portofolio, belajar
bekerja dalam tim, dan memberikan dampak positif dalam kesadaran sosial dan
lingkungan melalui desain grafis yang saya hasilkan.

9
3.2. Capaian Pembelajaran Praktek Kerja Lapangan
Tabel 1. Capaian Pembelajaran Praktek Kerja Lapangan.

No. Elemen Capaian Pembelajaran


Menunjukkan tanggung jawab terhadap tugas dan proyek
yang diberikan

Memiliki motivasi tinggi untuk belajar dan


1. Sikap mengembangkan keterampilan desain grafis

Bersikap kolaboratif dan kooperatif dalam bekerja dengan


anggota tim dalam kegiatan berbasis lingkungan

Memahami prinsip-prinsip desain grafis dan


penerapannya dalam konteks kebersihan dan lingkungan.

Mengerti konsep komunikasi visual dan bagaimana


menggunakannya secara efektif.
2. Pengetahuan

Memahami isu-isu kebersihan dan pelestarian lingkungan


dan dampaknya dalam desain grafis.

Mengetahui perkembangan terkini dalam industri desain


grafis.

Berkomunikasi secara efektif dan jelas melalui desain


grafis

Mengelola waktu dan tugas dengan baik dalam


lingkungan kerja
Keterampilan
3.
umum
Mampu bekerja dalam tim dan berkontribusi secara aktif

Memiliki kemampuan analitis untuk memahami kebutuhan


dan tujuan proyek.

Mampu merancang desain grafis yang menarik dan


informatif tentang kebersihan dan lingkungan

Mengaplikasikan konsep desain grafis dalam konten


Keterampilan
4. visual terkait kebersihan dan lingkungan
Khusus
Menggunakan perangkat lunak desain grafis dan alat-alat
kreatif dengan mahir

10
3.3. Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan
Nama Instansi : Yayasan Inovasi Sosial Berkelanjutan

Alamat : Jl. Bumi Manti II Kelurahan Kampung Baru, Labuhan


Ratu, Bandar Lampung.

Waktu : 10 Juli sampai 08 September 2023

Jam Kerja : 09.00 – 16.00 WIB

Telepon : admin@gajahlah.com

Email : +62 813-7466-9702

Lokasi Praktek Kerja Lapangan berada di Jl. Bumi Manti II Kelurahan


Kampung Baru, Labuhan Ratu, Bandar Lampung memiliki jarak 1,5 Km dari
Kampus Universitas Bandar Lampung.

Gambar 3. Lokasi Praktek Kerja Lapangan

11
3.4. Tahapan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
Tabel 2. Tahapan Kegiatan

Waktu Tahapan Kegiatan


Minggu Pertama Pengenalan dan adaptasi lingkungan kerja
10 Juli 2023 – 14 Juli 2023
Minggu kedua Monitoring dan bimbingan tugas
17 Juli 2023 – 21 Juli 2023
Minggu ketiga Penugasan dalam pengawasan
24 Juli 2023 – 28 Juli 2023
Minggu Keempat Penugasan mandiri
31 Juli 2023 – 04 Agustus
2023
Minggu Kelima Penugasan mandiri
07 Agustus 2023 – 11 Agustus
2023
Minggu Keenam Penugasan mandiri
14 Agustus 2023 – 18 Agustus
2023
Minggu Ketujuh Penugasan mandiri
21 Agustus 2023 – 25 Agustus
2023
Minggu Kedelapan Penugasan mandiri
28 Agustus 2023 – 01
September 2023
Minggu Kesembilan Evaluasi
04 Agustus 2023 – 08
September 2023

Pada tahap awal magang, penulis akan melakukan proses adaptasi di


lingkungan organisasi. Penulis akan dikenalkan dengan tim, aturan, dan budaya
kerja yayasan. Selama periode ini, penulis akan memahami misi dan tujuan
yayasan serta bagaimana pekerjaan desain grafis berkontribusi pada pencapaian
tujuan tersebut. Setelah adaptasi awal, penulis akan mendapatkan bimbingan dan
pemantauan dari mentor atau supervisor. Proses monitoring ini akan membantu
penulis untuk memahami ekspektasi dan harapan yang ada. Selanjutnya, penulis
akan diberikan tugas-tugas dalam pengawasan. Penulis akan bekerja dalam tim
atau proyek-proyek tertentu di bawah bimbingan langsung dari mentor. Seiring
berjalannya waktu penulis akan diberikan tanggung jawab yang lebih besar.
Penulis dapat diberi kesempatan untuk mengambil inisiatif dalam proyek-proyek
desain grafis yang penulis pimpin sendiri. Di tahap akhir magang, mentor atau
supervisor akan mengevaluasi kualitas pekerjaan yang telah penulis hasilkan,
kemampuan penulis dalam mematuhi standar desain dan etika profesi, serta
kemajuan yang telah dicapai selama magang. Hasil evaluasi ini dapat digunakan
sebagai dasar untuk memberikan saran dan rekomendasi untuk pengembangan
profesi penulis.

12
3.5. Metode Praktek Kerja Lapangan
Metode Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan komponen penting dalam
pengembangan keahlian sebagai desainer grafis di Yayasan Gajahlah Kebersihan
Lampung. PKL memberikan kesempatan berharga bagi saya untuk menerapkan
pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari dalam lingkungan kerja nyata.
Selama PKL, saya akan terlibat dalam proyek-proyek desain grafis yang
berhubungan dengan isu kebersihan dan lingkungan. saya juga akan diajak untuk
berpartisipasi dalam diskusi dan kolaborasi dengan anggota tim untuk
menghasilkan konsep desain yang sesuai dengan tujuan proyek. Metode praktek
kerja lapangan yang akan diterapkan penulis adalah sebagai berikut.

a. Observasi
Penulis akan mengamati secara langsung tempat dan keadaan praktek
kerja lapangan untuk memahami sistem kerja di Yayasan Inovasi Sosial
Berkelanjutan. Penulis juga akan diberikan informasi tertulis dan presentasi
tentang yayasan, termasuk misi, visi, dan tujuan organisasi. Selain itu
penulis akan memahami budaya kerja dan aturan kerja yang berlaku.
b. Wawancara
Mahasiswa akan secara aktif melakukan tanya jawab mengenai bagian tim
media dan guna mendapatkan informasi terkait aturan dan sistem kerja
sebagai desainer grafis di Yayasan Inovasi Sosial Berkelanjutan.
c. Partisipasi Pasif
Penulis akan mengikuti kegiatan dan program Yayasan Inovasi Sosial
Berkelanjutan dan mencatat pola kerja yang diterapkan. Lalu penulis akan
mempelajari pengarahan oleh mentor/supervisor tentang proyek-proyek
yang sedang berjalan. Setelah itu penulis akan memahami standar desain
dan perencanaan desain yang sesuai dengan panduan desain yang
ditetapkan oleh yayasan.
d. Partisipasi Aktif
Penulis akan berkontribusi dalam proyek desain yang diawasi oleh mentor.
Penulis juga akan mulai mempersiapkan perencanaan dan strategi proyek
desain sesuai dengan arahan mentor/supervisor.
e. Partisipasi Mandiri
Pada tahap ini penulis akan secara mandiri merencanakan proyek desain
dan memproduksi desain dengan menerapkan panduan desain yang ada.
Setelah itu penulis juga akan menyampaikan hasil proyek desain kepada
tim untuk dievaluasi.
f. Evaluasi
Mentor/supervisor akan mengevaluasi kualitas pekerjaan dan kemajuan
yang telah dicapai selama magang. penulis juga akan mempersiapkan
portofolio hasil kerja selama magang. Berdasarkan hasil evaluasi,
mahasiswa akan menerima saran dan rekomendasi untuk pengembangan
lebih lanjut dalam profesi desainer grafis.

Dengan melalui metode PKL ini, saya akan mendapatkan pengalaman


berharga sebagai desainer grafis. saya akan terlibat dalam proyek nyata,
meningkatkan pemahaman mereka tentang industri desain grafis, dan
mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam menghasilkan
desain yang berkualitas. PKL menjadi landasan yang kokoh bagi saya untuk
mempersiapkan diri sebagai desainer grafis profesional di dunia kerja.

13
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Dalam Pencapaian Profil
Profesi Komunikasi
Pelaksanaan praktek kerja lapangan sebagai desainer grafis di Yayasan
Inovasi Sosial berlangsung selama kurang lebih 8 minggu terhitung sejak 10 Juli
2023 sampai 8 September 2023. Untuk menjelaskan dan memaparkan proses
pelaksanaan praktek kerja lapangan, penulis menggunakan kerangka pikir dengan
diagram alir untuk menjelaskan alur praktek kerja lapangan dalam pencapaian
profesi desainer grafis.

Gambar 4. Kerangka Pikir Praktek Kerja Lapangan

4.1.1. Pengenalan dan Adaptasi

Pada tahap awal memasuki lokasi magang penulis pertama tama


diperkenalkan mengenai Yayasan Inovasi Berkelanjutan dan hal-hal terkait visi
dan misi perusahaan. Penulis diperkenalkan mengenai latar belakang Yayasan
Inovasi Sosial Berkelanjutan (YISB) berdiri hingga sekarang. YISB Hadir sebagai
sebuah yayasan yang memberdayakan masyarakat pesisir dalam pengelolaan
sampah dan ekonomi sirkular dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan
memberikan akses pekerjaan hijau yang berkelanjutan.

Penulis juga diperkenalkan tentang kegiatan dan program yang sudah dan
sedang berjalan. Selain itu struktural perusahaan juga diperkenalkan guna
mendukung kegiatan selama praktek kerja lapangan berlangsung. Pemaparan
mengenai profil perusahaan dipandu oleh “kak Putri Winda Sari” yang menjabat
sebagai Direktur Eksekutif di Yayasan Inovasi Sosial. Berdasarkan observasi dan
wawancara yang sudah dilaksanakan selama pengenalan dan adaptasi

14
lingkungan kerja, penulis akan mendapatkan tugas untuk membuat kebutuhan
desain pada proyek dan program yang akan dilaksanakan oleh Yayasan Inovasi
Sosial Berkelanjutan. Lalu jam kerja pada yayasan ini adalah masuk tepat waktu
pada pukul 9 pagi, makan siang dan istirahat pada pukul 12.00 hingga 13.00 siang,
dan pulang pada pukul 16.00 WIB.

4.1.2. Monitoring dan Bimbingan

Sebelum diberikan tugas praktek kerja lapangan, penulis diperkenalkan


pada proyek-proyek yang sedang berjalan atau yang akan datang. Penulis
berpartisipasi pasif dengan memperhatikan arahan dan bimbingan dari supervisor.
Penulis diberikan panduan mengenai aturan yang wajib diikuti pada saat membuat
desain nantinya. Dalam tim media dan kreatif terdapat beberapa aturan dan
panduan yang wajib diikuti oleh tim media saat membuat desain komunikasi visual
untuk keperluan perusahaan. Panduan-panduan tersebut berupa panduan
pembuatan desain, panduan produksi konten, sertifikat, dan paduan dokumentasi.
Semua aturan panduan tersebut akan menjadi landasan tim media saat
memproduksi desain kreatif.

Tim media merupakan divisi yang bergerak dalam penyebaran informasi dan
pengolahan komunikasi visual di Gajahlah Kebersihan. Tugas utamanya adalah
pembuatan desain komunikasi dan visual seperti poster, banner, sertifikat, buku
panduan, media cetak dan kebutuhan media sosial seperti Instagram. Dalam
pelaksanaan ini penulis mendapat tugas untuk mengelola dan memegang akses
media sosial Instagram Gajahlah Kebersihan dengan nama akun
@gajahlahkebersihan.id.

Gambar 5. Ketentuan Desain

Sebelum mengemban tugas sebagai tim media, penulis mempelajari arahan


dan panduan berupa Design and Creative Content. Dalam buku panduan tersebut
diberi fungsi panduan DCC, ketentuan desain Gajahlah Kebersihan, dan peraturan
yang wajib diterapkan saat memproduksi desain komunikasi visual. Dengan
menerapkan prinsip dan aturan desain tersebut penulis telah menyelesaikan
proyek desain untuk keperluan program dan publikasi informasi Yayasan Inovasi
Sosial Berkelanjutan.

15
4.1.3. Penugasan dalam Pengawasan

Setelah pemahaman yang cukup, penuli diberikan tugas dan proyek-proyek


secara umum. Penulis akan bekerja pada desain grafis yang sesuai dengan
kebutuhan proyek dan organisasi. Tugas utama tim media selama melaksanakan
praktek kerja lapangan/magang adalah sebagai berikut.

Tabel 3. Tugas Tim Media dan Kreatif

No. Tugas

1 Melakukan dokumentasi kegiatan lapangan berupa video, rilis, atau foto

2 Melakukan kerjasama dengan media/wartawan

3 Membuat perencanaan konten media sosial

4 Membuat konten seperti desain, video, dan testimoni

5 Melakukan promosi konten

Selain tugas umum tersebut, tim media juga bekerja sesuai dengan perintah
dan program yang sedang berjalan. Penulis selalu mendukung kegiatan dengan
selalu menyelesaikan tugas yang diberikan. Penulis mulai berpartisipasi secara
aktif pada tahap ini dengan mulai mempersiapkan rencana desain yang akan
dikerjakan selama melakukan Praktek Kerja Lapangan. Dalam tahap ini penulis
juga mulai diberi tugas untuk membuat rencana proyek desain yang akan dibuat
selama melaksanakan magang. Setelah itu penulis akan memberikan kepada
supervisor dan mentor untuk dilakukan evaluasi rencana desain yang relevan
dengan kegiatan Yayasan Inovasi Sosial Berkelanjutan. Setelah itu rencana
desain akan mulai dibuat setelah mendapatkan persetujuan. Progres kegiatan juga
wajib dilaporkan melalui website Trello untuk melaporkan proyek yang sedang
dikerjakan dan yang sudah terselesaikan. Adapun akses tugas penulis dapat
diakses melalui link berikut :

https://trello.com/invite/b/Zjtf5YHn/ATTIbb4da616e8ff2a6aef59181a8256689aE3
5E87C8/magang-ilkom-ubl

Gambar 6. Progres Proyek Desain

16
4.1.4. Penugasan Mandiri

Seiring berjalannya waktu, penulis diberi perintah untuk membuat proyek


desain secara mandiri. Pada tahap ini penulis secara mandiri mempersiapkan dan
memproduksi desain untuk keperluan kegiatan dan program Yayasan Inovasi
Sosial Berkelanjutan. Berdasarkan tugas utama tim media yang telah disebutkan
diatas, penulis melaksanakan pekerjaan sesuai dengan arahan dan perintah yang
diberikan.

1. Proyek Green Peacebuilder Bootcamp


Kegiatan ini adalah sebuah program yang bertujuan mewujudkan pemuda
(usia 15-24 tahun) yang sadar terkait isu perdamaian lingkungan guna
mendekatkan hubungan manusia dengan alam melalui kearifan lokal.
Kegiatan ini berupa bootcamp dengan kegiatan berupa kelas materi
perdamaian lingkungan dan kampanye yang berkaitan dengan isu
perdamaian lingkungan dengan mengangkat isu kearifan lokal di
Indonesia. Tugas pada program ini berupa poster pendaftaran, poster
workshop, poster seminar, dan ucapan selamat kepada peserta.
 Briefing
Briefing dan materi diberikan secara online melalui Whatsapp.
Materi da narasi sudah diberikan oleh tim program untuk dibuat
menjadi desain komunikasi visual oleh tim media. Penulis
menggunakan materi yang sudah diberikan untuk diolah menjadi
desain komunikasi visual.
 Editing
Pada tahap digitalisasi menjadi desain komunikasi visual, penulis
terlebih dahulu memahami panduan desain yang telah diberikan
seperti dari teks, logo, elemen desain dan hal spesifik yang harus
dimasukan. Penulis membuat desain dengan membuat beberapa
halaman desain.
 Finishing
Pada tahap ini poster sudah di acc sehingga bisa di export menjadi
gambar untuk bisa dipublikasikan ke media sosial. Poster program
Green Peacebuilder ini dibuat menggunakan Aplikasi Adobe
Illustrator. Hasil pekerjaan penulis dapat dilihat di halaman lampiran
laporan ini.
2. Desain Konten Media Sosial
Selain membuat desain keperluan kegiatan dan program, penulis juga
membuat konten edukatif dan berkaitan dengan misi perusahaan yakni
memberdayakan masyarakat melalui kampanye dan pendidikan
lingkungan hidup. Desain konten yang dibuat oleh penulis adalah
Pengenalan Kearifan Lokal Ramah Lingkungan bernama Sasi, konten
tradisi daur ulang sampah plastik di hari kemerdekaan, desain ucapan hari
kemerdekaan Republik Indonesia dan Tutorial menyelesaikan kegiatan
kampanye bijak menggunakan air bersih. Pada pengerjaan konten media
social tahapan yang sama dilakukan seperti briefing, editing hingga
finishing.
 Briefing
Pada tahap ini penulis melakukan brainstorming terkait ide konten
dan informasi yang akan diterapkan pada desain komunikasi visual
yang akan dibuat. Pada tahap ini penulis melakukan kajian literatur
tentang informasi yang relevan dan data yang sesuai agar konten
menjadi sajian yang informatif dan faktual. Penulis membuat konten

17
desain grafis berupa pengenalan kearifan lokal, daur ulang sampah
di hari kemerdekaan dan, kampanye bijak menggunakan air bersih.
 Editing
Pada tahap ini penulis membuat karya visual yang memuat
informasi dan narasi yang sudah dibuat pada tahap sebelumnya.
Pada tahap ini juga didampingi oleh pendamping lapangan untuk
memastikan kesesuaian informasi dan data yang sebenarnya.
 Finishing
Pada tahap ini poster sudah di acc sehingga bisa di export menjadi
gambar untuk bisa dipublikasikan ke media sosial. Desain konten
ini dibuat menggunakan Aplikasi Adobe Illustrator. Hasil pekerjaan
penulis dapat dilihat di halaman lampiran laporan ini dan Instagram
Gajahlahkebersihan.id.
3. Desain Visual Zoom Meeting
Desain visual Zoom Meeting ini adalah tampilan pengantar acara pada
program Green Peacebuilder yang dilaksanakan melalui Zoom Meeting.
Penulis membuat sebanyak 4 tampilan kelas diantaranya, desain Briefing
fasilitator, desain kelas 1, 2 dan 3 Green Peacebuilder.
 Briefing
Pada tahap ini penulis melakukan koordinasi dengan tim program
untuk menentukan informasi yang akan dimasukan seperti susunan
acara, pemandu acara, profil narasumber, dan materi yang akan
dipaparkan saat pelaksanaan nantinya.
 Editing
Pada tahap ini penulis mengolah informasi yang sudah diberikan
oleh tim program menjadi tampilan visual sesuai dengan urutan
yang sudah diberikan. Penulis membutuhkan setidaknya dua hari
untuk menyelesaikan masing-masing desain visual kelas ini.
 Finishing
Setelah desain visual kelas sudah dicek dan mendapat acc, desain
kelas dapat ditampilkan saat pelaksanaan program Green
Peacebuilder. Untuk menyelesaikan desain ini, penulis
menggunakan website Canva. Penulis membuat sebanyak empat
desain kelas dan masing masing kelas memiliki setidaknya 30
halaman visual. Hasil pekerjaan penulis dapat dilihat melalui link
barcode berikut ini.

Gambar 7. Barcode Desain Kelas Zoom Meeting

18
4. Desain Dokumentasi Kegiatan
Setiap kegiatan dan program yang dilaksanakan oleh Yayasan Inovasi
Sosial Berkelanjutan akan selalu dipublikasikan dalam bentuk feed
Instagram. Penulis diberi tugas untuk membuat desain dokumentasi
kegiatan seperti kegiatan webinar, workshop, pelatihan maggot dan
roadshow kampanye bijak menggunakan air.
 Briefing
Pada tahap ini penulis menentukan narasi, bentuk desain dan foto-
foto kegiatan yang akan dipublikasikan.
 Editing
Setelah menentukan dan memilih materi dan foto yang akan
dipublikasikan, penulis melakukan proses editing untuk membuat
tampilan postingan dokumentasi di instagram.
 Finishing
Setelah desain mendapatkan acc, penulis akan menyelesaikan
detail desain dan mengubah file menjadi format jpg untuk segera
dipublikasikan di Instagram. Hasil pekerjaan penulis dapat dilihat di
halaman lampiran laporan ini dan Instagram Gajahlah
kebersihan.id.
5. Desain Buku Panduan
Yayasan Inovasi Sosial Berkelanjutan bekerja sama dengan Campaign.id
untuk menyelenggarakan kampanye bijak menggunakan air. Dalam
program ini tim membutuhkan buku panduan untuk peserta kampanye
yang ingin mendaftar. Penulis diberi tugas untuk membuat desain buku
panduan prosedur pelaksanaan kampanye tersebut.
 Briefing
Penulis bersama dengan tim program berkolaborasi untuk
menentukan informasi apa saja yang akan dimuat didalam buku
panduan. Dengan informasi dan gagasan yang telah didapat
penulis dapat menentukan layout informasi pada buku panduan.
 Editing
Penulis membuat desain buku panduan yang terdiri dari beberapa
halaman sesuai dengan arahan dan prosedur kampanye secara
berurutan. Penulis juga menyisipkan ilustrasi untuk memudahkan
peserta saat membaca buku panduan. Penulis mengedit buku
panduan menggunakan Canva.
 Finishing
Penulis selalu berkomunikasi dengan atasan untuk memeriksa
desain yang telah dibuat. Setelah desain disetujui, penulis
mengubah format file buku panduan menjadi bentuk pdf dan
mengunggah file agar bisa di akses oleh peserta kampanye. Hasil
pekerjaan penulis dapat dilihat melalui barcode berikut.

Gambar 8. Barcode Desain Buku Panduan

19
4.1.5. Evaluasi

a. Monitoring
Yayasan Inovasi Sosial Berkelanjutan rutin mengadakan rapat mingguan
guna melihat progres masing-masing tim dan perencanaan yang akan
dilakukan. Rapat mingguan diadakan setiap hari selasa, dengan tujuan
untuk melaporkan kinerja masing masing divisi kerja. Tiap divisi akan
melaporkan apa yang sudah dikerjakan selama 1 minggu terakhir, apa saja
yang sudah selesai dan apa yang masih dalam pengerjaan. Dalam
kegiatan rapat masing masing anggota juga bisa memberikan kritik dan
saran kepada masing-masing divisi agar kedepannya dapat bekerja
dengan produktif. Dalam agenda ini juga masing-masing anggota wajib
untuk mengisi daftar pekerjaan beserta fil-file yang digunakan menjadi satu
didalam website pengelola pekerjaan (Trello). Tiap minggu laporan
tersebut akan menjadi bahan evaluasi kepada semua tim yang bertugas
agar kinerja anggota dan staf dapat berjalan sebagaimana mestinya.
b. Evaluasi
Pada akhir periode magang, penulis akan mengevaluasi pekerjaan dan
hasil yang telah dicapai. File file dan dokumentasi hasil pekerjaan selama
praktek kerja lapangan dikumpulkan menjadi satu laporan pekerjaan.
Laporan pekerjaan penulis menjadi bahan untuk penilain magang
pendamping lapangan. Laporan hasil pekerjaan juga menjadi bahan untuk
pembuatan laporan kegiatan praktek kerja lapangan yang akan
dipresentasikan sebagai bukti kegiatan praktek kerja lapangan.

Gambar 9. Laporan Pekerjaan Tim Media

5.2. Tingkat Pencapaian Kompetensi Profil Profesi Media Preneur


4.2.1. Capaian Kompetensi Praktek Kerja Lapangan

Profil profesi utama yang diinginkan oleh penulis adalah sebagai Desainer
Grafis. Dalam laporan ini penulis mengukur tingkat pencapaian kompetensi
berdasarkan capaian pembelajaran yang sudah dijabarkan di bab 2.

Berikut adalah capaian kompetensi profil profesi desainer grafis selama


melakukan praktek kerja lapangan di Yayasan Inovasi Sosial Berkelanjutan.

20
a. Sikap
Selama magang, saya telah melakukan tanggung jawab sebagai tim media
dan menyelesaikan tugas dan proyek yang diberikan. Untuk
mempermudah proses pengerjaan desain, saya selalu melakukan
komunikasi dengan tim dan bekerja sama agar desain komunikasi yang
dibuat sesuai dengan panduan. Saya juga mampu menerima saran dan
kritik dengan baik serta menggunakannya untuk meningkatkan kualitas
desain dan kinerja selama magang. Saat melaksanakan kegiatan magang
saya selalu menjaga etika profesional dalam setiap pekerjaan yang
diberikan.

b. Pengetahuan
Selama magang, saya aktif untuk mengeksplor ilmu dan keahlian untuk
meningkatkan keterampilan desain grafis yang saya buat. Saya juga selalu
mengambil inisiatif untuk mempelajari teknik yang belum saya kuasai.
Dengan mendengarkan saran dari tim lain, saya selalu mengasah dan
memperbaiki masalah yang ada pada desain yang saya hasilkan.
Berdasarkan panduan desain yang diberikan, saya memahami prinsip
desain grafis baru dan menerapkannya pada proyek dan tugas yang
diberikan. Saya berhasil menghasilkan konten grafis yang informatif dan
edukatif seperti pengolahan sampah daur ulang di hari kemerdekaan dan
tradisi kearifan lokal di Indonesia.

c. Keterampilan Umum
Selama magang, Saya berhasil menyelesaikan berbagai proyek desain
grafis, dan beberapa di antaranya adalah proyek yang mendapatkan
insight positif dari pengikut sosial media Gajahlah Kebersihan. Saya
memahami bahwa informasi membutuhkan tampilan yang kreatif untuk
memancing audiens memperhatikan informasi dari desain yang dibuat.
Saya selalu berusaha untuk mengerjakan setiap proyek desain dengan
teliti dan fokus,

d. Keterampilan Khusus
Sebagai tim media dan bertugas untuk menghasilkan desain grafis yang
memenuhi standar perusahaan, saya selalu berusaha untuk memahami
dan menguasai perangkat dan aplikasi pembuatan desain grafis. saya
berhasil menguasai perangkat lunak desain grafis seperti Adobe
Photoshop, Illustrator, dan Canva. Saya mampu menggunakan alat-alat ini
dengan efektif untuk menciptakan materi promosi visual yang berkualitas.
Selain itu saya juga belajar untuk menghasilkan tulisan yang informatif dan
menarik untuk dibaca. Saya menggunakan hasil pembelajaran teknik
copywriting dalam mata kuliah Pembuatan Naskah Digital dan
menerapkannya saat membuat naskah informasi dalam desain dan konten
yang dibuat.

4.2.2. Hambatan

Saat melaksanakan magang, penulis mendapatkan beberapa hambatan


saat menyelesaikan tugas yang diberikan diantaranya :

a. Teknik penulisan kurang tepat beberapa kali mendapatkan revisi pada


penggunaan kalimat yang benar dan baku.
b. Desain yang dibuat kurang sesuai dengan panduan dan aturan yang ada.

21
c. Perangkat yang kurang mendukung membuat pengerjaan menjadi kurang
efektif.

Untuk mengatasi kendala tersebut penulis berusaha untuk memperbaiki


pekerjaan dan melakukan pengecekan pada tugas yang sedang dikerjakan. Untuk
mengatasi teknik penulisan, penulis selalu melakukan kolaborasi dengan tim untuk
melihat apakah narasi yang dibuat sudah sesuai atau belum. Penulis juga
memeriksa panduan desain saat sebelum mengerjakan proyek desain grafis.
Sedangkan untuk mengatasi perangkat yang kurang mendukung penulis berusaha
untuk membuat desain dengan tidak terlalu banyak membuka jendela tugas di
komputer yang digunakan.

4.3. Tingkat Pencapaian Kompetensi Profil Profesi Komunikasi


Tambahan
4.3.1. Operator Siaran

Profesi operator siaran adalah pekerjaan yang melibatkan pengoperasian


peralatan teknis yang digunakan dalam produksi dan penyiaran program televisi,
radio, atau media penyiaran lainnya. Operator siaran memiliki peran penting dalam
memastikan bahwa siaran berjalan lancar dan berkualitas tinggi. Saat
melaksanakan magang penulis beberapa kali mendapat tugas sebagai operator
saat melakukan kegiatan secara daring. Penulis bertugas untuk mengoperasikan
software siaran langsung dan memastikan kegiatan berjalan dengan baik.

Berdasarkan tugas yang sudah didapatkan sebagai operator siaran, penulis


menyimpulkan capaian kompetensi sebagai operator siaran sebagai berikut.

a. Penggunaan Perangkat Lunak


Penulis belajar cara menggunakan perangkat lunak untuk siaran langsung
seperti Zoom Meeting, VMIX, dan OBS Studio untuk menjalankan kegiatan
daring dengan lancar. Penulis belajar bagaimana cara mengoperasikan
dan mengatur tampilan untuk setiap peserta agar sesi kegiatan dapat
dilihat oleh peserta dengan jelas.
b. Kolaborasi
Saat melaksanakan magang, saya berhasil bekerja dalam tim yang terdiri
dari berbagai departemen dalam perusahaan. Saya dapat dengan efektif
berkomunikasi dengan anggota tim lainnya untuk memahami kebutuhan
proyek dan menghasilkan desain sesuai dengan harapan. Setelah itu
penulis dapat memulai siaran kepada peserta.
c. Pengembangan Keterampilan
Setelah mendapatkan tugas sebagai operator siaran untuk melaksanakan
kegiatan online, penulis mendapatkan pengetahuan dan keterampilan
baru. Penulis berhasil melaksanakan tugas yang diberikan dan
mendapatkan komentar positif terhadap pekerjaan yang diselesaikan
dengan baik.

4.3.2. Hambatan

Saat melaksanakan tugas, penulis mendapatkan beberapa hambatan yang


mengganggu penyelesaian pekerjaan yang diberikan. Diantaranya sebagai berikut
:

22
a. Peserta online yang keluar masuk membuat operator harus mengatur
ulang ruangan diskusi dengan pemateri.
b. Koneksi jaringan yang kurang stabil membuat kegiatan terhambat.

Untuk mengatasi kendala tersebut penulis selalu menyiapkan data peserta dan
kelompok, lalu menyiapkan ruang diskusi sebelum kegiatan dimulai. Sedangkan
untuk jaringan, penulis menyiapkan perangkat yang akan digunakan sebagai
cadangan koneksi internet apabila terjadi kendala jaringan yang terputus.

4.4. Kesesuaian antara Teori Komunikasi dan Penerapannya di


Lapangan
Teori yang digunakan penulis untuk melaksanakan kegiatan magang ini
adalah teori Gestalt. Teori Gestalt adalah sebuah teori psikologi yang mendalam
tentang cara manusia mengorganisasi informasi visual menjadi bentuk yang
bermakna dan bagaimana elemen-elemen visual berinteraksi satu sama lain
dalam menciptakan keseluruhan yang lebih besar daripada jumlah bagian-
bagiannya. Dalam hal ini teori komunikasi yang digunakan adalah sesuai dengan
implementasi pekerjaan yang dikerjakan sebagai desainer grafis di Yayasan
Inovasi Sosial Berkelanjutan.

Dalam praktek kerja lapangan sebagai tim media, terdapat panduan desain
yang wajib ditaati saat membuat karya desain grafis pada setiap proyek yang
dikerjakan. Adapun isi dari panduan tersebut antara lain warna utama desain, tipe
desain minimalis dan proporsi desain yang harus diikuti setiap proyek desain yang
dibuat. Hal itu memiliki keterkaitan dengan teori gestalt yang menerangkan
pengorganisasian posisi (proximity), kemiripan bentuk (similarity), konsistensi pola
(continuity), penutupan bentuk (closure), lalu objek dan latar belakang (figure and
ground). Semua elemen tersebut merupakan dasar yang harus diterapkan
berdasarkan buku panduan desain Yayasan Inovasi Sosial Berkelanjutan dan
dapat dibuktikan dengan gambar berikut ini.

Gambar 10. Panduan Desain

Dalam praktek nya, saya memastikan desain yang dibuat mengikuti panduan
desain yang ada. Warna desain selalu disesuaikan dengan kode warna yang ada
dalam panduan agar setiap desain yang dibuat menjadi kesatuan dan menjadi
karakter desain grafis sehingga audiens dapat membedakan dan mengetahui

23
informasi merupakan dari Gajahlah Kebersihan hanya dengan sekali lihat. Selain
itu font yang digunakan adalah font Poppins dan Montserrat Family untuk menjaga
pola berkelanjutan dalam desain. Dengan begitu, desain yang ditampilkan pada
setiap informasi audiens dapat dengan mudah mencerna informasi yang
disediakan. Saya selalu memastikan desain yang dibuat adalah sesuai dengan
ketentuan Gajahlah Kebersihan dan setiap proyek yang dikerjakan dan akan di
publikasi merupakan hasil yang sudah mendapatkan persetujuan.

4.5. Saran Pengembangan Profil Profesi Media Preneur di Tempat


PKL/Magang di Masa Datang
Setelah melaksanakan program praktek kerja lapangan di Yayasan Inovasi
Sosial Berkelanjutan, saya mendapatkan hasil yang memuaskan dan berhasil
menyelesaikan tugas dan proyek yang diberikan. Semua proyek desain dapat
dikerjakan dengan baik dengan selalu menerapkan desain berdasarkan panduan
yang berlaku dan dengan pengawasan dari pembimbing lapangan saya telah
menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. Selama kegiatan berlangsung tidak
ada masalah signifikan yang mengganggu pekerjaan yang diberikan, hanya saja
insight yang dihasilkan beberapa kali tidak tersampaikan secara menyeluruh
kepada pengguna dan pengikut sosial media perusahaan. Harapannya promosi
dapat dibuat lebih efektif dengan menggunakan layanan iklan untuk meningkatkan
awareness dan kunjungan dari pengguna media sosial. dengan begitu pencapaian
hasil kinerja tim media dapat mendapatkan lebih banyak perhatian dari audiens
bukan hanya pengikut sosial media namun jangkauan yang lebih luas.

24
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan oleh penulis sebagai desainer
grafis di Yayasan Inovasi Sosial Berkelanjutan selama 2 bulan terhitung sejak 10
Juli 2023 sampai dengan 08 September 2023, penulis dengan sadar
menyimpulkan bahwa kegiatan praktek kerja lapangan ini memberikan dampak
dan manfaat yang sangat bagus. Penulis berhasil melaksanakan praktek kerja
lapangan sesuai dengan tahapan dan metode yang direncanakan, Penulis berhasil
menyelesaikan tugas pembuataan desain komunikasi visual dengan baik dengan
dibuktikan persetujuan dari supervisor dan dipublikasikan di media sosial Yayasan
Inovasi Sosial Berkelanjutan. Teori yang direncanakan pada kegiatan praktek kerja
lapangan ini juga memiliki kesesuaian, ada keterkaitan antara teori gestalt dengan
pelaksanaan praktek kerja lapangan.

Selain itu penulis dapat secara langsung mengetahui kondisi dunia kerja dan
berperan aktif dalam menjalankan roda kegiatan perusahaan khususnya produksi
informasi dengan menerapkan desain komunikasi visual untuk mendukung
informasi yang lebih baik untuk dikonsumsi. Penulis dapat mengetahui situasi dan
prosedur dalam menjalankan perusahaan seperti rapat mingguan, laporan
kegiatan, perencanaan proyek hingga evaluasi. Selain itu penulis juga
menyimpulkan bahwa pendalaman minat dan bakat adalah suatu hal yang sangat
penting dalam dunia kerja. Fokus dalam bidang yang dikuasai akan meningkatkan
kualitas dalam bekerja. Dalam dunia kerja yang berjalan secara profesional dalam
segala kegiatan. Penting bagi mahasiswa untuk mengasah keahlian guna menjadi
sumber daya manusia yang dibutuhkan di dunia kerja. Sebagai desainer grafis
untuk sebuah perusahaan, seorang desainer harus mampu memahami standar
pekerjaan dan aturan pembuatan desain agar sejalan dengan tujuan perusahaan.

5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang sudah dipaparkan, penulis memiliki beberapa
saran yang bermanfaat dan bersifat membangun bagi kedua pihak, diantaranya :

1. Bagi Instansi/Perusahaan
Untuk mendorong perkembangan di lembaga maupun bagi mahasiswa itu
sendiri, sehingga setelah lulus dan perusahaan tempat mereka melakukan
praktek merasa puas dengan kinerja mereka selama praktek berlangsung.
2. Bagi Universitas
Diharapkan para dosen dapat memberikan motivasi dan bimbingan selama
mahasiswa melaksanakan magang dengan melakukan kunjungan untuk
mengecek progres mahasiswa.
3. Bagi Mahasiswa
Diharapkan mahasiswa mampu mengidentifikasi minat dan bakat mereka
serta mengkonsentrasikan usaha mereka untuk mengembangkannya.
Mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan sikap disiplin sebagai upaya
persiapan untuk masuk ke dunia profesional. Mahasiswa juga harus mampu
berinteraksi dengan baik dan membangun hubungan emosional yang positif
dengan berbagai individu di instansi tersebut. Selain menjaga reputasi
universitas, kemungkinan hubungan yang kuat ini dapat membantu lulusan
untuk mendapatkan peluang pekerjaan di masa depan.

25
DAFTAR PUSTAKA
AR, N. W. (2022). DAKWAH MUSLIM DESIGNER COMMUNITY MELALUI
DESAIN GRAFIS. Jurnal Dakwah Tabligh, 23(1).
askaria, anthoni. (2019). Teori Gestalt Dalam Mendesain UI – Part 1. BINUS
University. https://binus.ac.id/knowledge/2019/01/prinsip-gestalt-dalam-
mendesain-ui-part-1/
C, L. (2023). The impact of artificial intelligence on graphic design. Lifting Group.
Diambil 19 September 2023, dari https://www.liftingroup.com/en/impact-of-
artificial-intelligence-on-graphic-design/
College, V. M. (2023, Mei 1). 5 Challenges in the Graphic Design Industry (and
How to Overcome Them). Villa Maria College.
https://www.villa.edu/challenges-in-the-graphic-design-industry/
Costa, R. O. (2023). MEDIAPRENEURSHIP BAGI GENERASI Z.
Kristiana, N. (2018). Aplikasi Gestalt pada Desain Label Kemasan Produk Aqua.
ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia, 4(01), 1–13.
Mardiyah, S. U. K., Kumoro, J., Kusuma, C. S. D., & Rusdiyanto, W. (2018).
Analisis Kompetensi Mahasiswa Program Studi Sekretari dalam Praktek
Kerja Lapangan. Efisiensi : Kajian Ilmu Administrasi, 15(2), Article 2.
https://doi.org/10.21831/efisiensi.v15i2.24489
Musmuliadi, M., & Purmadi, A. (2019). PENGARUH MEDIA DESAIN GRAFIS
BERBASIS ADOBE PHOTOSHOP TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR
SISWA. Jurnal Teknologi Pendidikan : Jurnal Penelitian dan Pengembangan
Pembelajaran, 3(1), 20–28. https://doi.org/10.33394/jtp.v3i1.1223
Nurhablisyah, N. (2022). Desainer Grafis, Netizen dan Etika; Tinjauan Pesan
Visual dalam Media Sosial. Jurnal Desain, 9(2), Article 2.
https://doi.org/10.30998/jd.v9i2.11530
Widya, L. A. D., & Darmawan, A. J. (2019). Pengantar Desain Grafis. Direktorat
Pembinaan Kursus dan Pelatihan.
Hakim, F. N. (2022). Peran Desain Grafis Dalam Pengembangan Bisnis|S1 Desain
Komunikasi Visual S.Ds. https://desain-grafis-
s1.stekom.ac.id/informasi/baca/Peran-Desain-Grafis-Dalam-
Pengembangan-Bisnis/4f856ce01140c57b7b765fd9628e2aceb54ba7e5
Prihatmoko, S. (2023). Bagaimana kecerdasan buatan mempengaruhi desain
grafis?|S1 Desain Komunikasi Visual S.Ds. https://desain-grafis-
s1.stekom.ac.id/informasi/baca/Bagaimana-kecerdasan-buatan-
mempengaruhi-desain-
grafis/3c8c796d043d9db1b04d4b7604916b5711fdc6b5

26
LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat pengantar magang

Gambar 11. Surat Pengantar Magang

27
Lampiran 2. Surat Balasan Magang

Gambar 12. Surat Balasan Magang

28
Lampiran 3. Lembar Penilaian

Gambar 13. Lembar Penilaian

29
Lampiran 4. Catatan harian

Tabel 4. Catatan Harian Praktek Kerja Lapangan

Minggu ke-1

No. Hari/Tanggal Pelaksanaan Refleksi

Membantu Tim Gajahlah


Kontribusi bersih- kebersihan sebagai
1. Senin, 10 Juli bersih pantai Jl. Ikan kolaborator dalam kegiatan
2023 Selar bersih-bersih pantai Jl. Ikan
Selar

4. Membahas job desk yang


2. Rapat mingguan akan dikerjakan selama 1
minggu kedepan.
2. Selasa, 11 5. Mengedit video grafis
Juli 2023 3. Membuat konten kegiatan bersih-bersih
reels aksi bersih- bersama Pandawara
bersih Group

Membuat konten video


Membuat video
Rabu, 12 Juli berupa pengenalan Eco-
3. pengenalan Eco-
2023 Roster dari Ruma Inovasi
Roster
Daur Ulang

Melanjutkan editing konten


Membuat video
Kamis, 13 video pengenalan Eco-
4. pengenalan Eco-
Juli 2023 Roster dari Ruma Inovasi
Roster
Daur Ulang

Mempelajari panduan kerja


Jumat, 14 Pemaparan panduan dan Pedoman desain
5.
Juli 2023 kerja Divisi Media Yayasan Inovasi Sosial
Berkelanjutan

Membuat desain
pendaftaran volunteer Green
Sabtu, 15 Membuat Poster Peacebuilder Bootcamp
6.
Juli 2023 Green Peacebuilder yang merupakan kegiatan
untuk mengkampanyekan
isu perdamaian lingkungan.

Minggu ke-2

Memperbaiki desain dan


Selasa, 18 Revisi Poster Green informasi pendaftaran
7.
Juli 2023 Peacebuilder volunteer Green
Peacebuilder Bootcamp

8. Rabu, 19 Juli Membuat ID Card Membuat desain ID Card


2023 untuk penandatanganan

30
kerja sama dengan Jasa
Raharja

Membuat desain poster


Workshop Green
Membuat poster Peacebuilder berupa
9. Kamis, 20 workshop Green kegiatan workshop dan
Juli 2023 Peacebuilder Launching pendaftaran
Green Peacebuilder
Bootcamp

Membuat desain poster


Webinar Green
Membuat poster
Peacebuilder berupa
10. Jumat, 21 Webinar Green
Juli 2023 kegiatan webinar dan
Peacebuilder
pengenalan Green
Peacebuilder Bootcamp

Menambahkan informasi
Update desain
dan sponsor pada desain
11. Sabtu, 22 pendaftaran volunteer
Juli 2023 pendaftaran volunteer Green
Green Peacebuilder
Peacebuilder

Minggu ke-3

Melaporkan pekerjaan 1
minggu terakhir dan rencana
12. Selasa, 25 Rapat Mingguan
Juli 2023 pekerjaan selama 1 minggu
kedepan

Wokrshop Green Menjadi Operator visual


Peacebuilder dalam acara Workshop
13. Rabu, 26 Juli
2023 #DamaiDenganAlam Green Peacebuilder di
Nutrihub Lampung

Mempersiapkan kebutuhan
Rapat perencanaan seminar Green Peacebuilder
14. Kamis, 27 Seminar Green berupa tampilan kelas, link
Juli 2023 Peacebuilder Zoom, Materi Narasumber,
dll.

Desain feed
Membuat desain feed
dokumentasi
15. Jumat, 28 Workshop Green
Juli 2023 Workshop Green
Peacebuilder
Peacebuilder

Menjadi Operator visual


Webinar Green dalam acara Webinar Green
16. Sabtu, 29 Peacebuilder Peacebuilder yang
Juli 2023 dilaksanakan melalui Zoom
#DamaiDenganAlam
Meeting

Minggu ke-4

31
Selasa, 01 Bersih-bersih Pulau Dokumentasi kegiatan
17. Agustus
Pasaran bersih-bersih Pulau Pasaran
2023
Melaporkan pekerjaan 1
Rabu, 02 minggu terakhir dan rencana
18. Agustus Rapat Mingguan
pekerjaan selama 1 minggu
2023 kedepan

6. Desain Poster
Penutupan 8. Membuat Desain Poster
Pendaftaran Green Penutupan Pendaftaran
Peacebuilder Green Peacebuilder
Kamis, 03
19. Agustus Bootcamp Bootcamp
7. Desain Feed 9. Membuat Desain Feed
2023
Dokumentasi Dokumentasi Webinar
Webinar Green Green Peacebuilder
Peacebuilder

Rapat pembahasan foto


Jumat, 04 Rapat pembahasan branding Gajahlah
20. Agustus foto branding Gajahlah Kebersihan, membahas
2023 Kebersihan skema dan draft foto yang
akan diambil

Menjadi Fotografer Foto


Sabtu, 05 branding Gajahlah
21. Agustus Foto branding
Gajahlah Kebersihan Kebersihan di Pulau
2023 Pasaran

Minggu ke-5

Melaporkan pekerjaan 1
Selasa, 08 minggu terakhir dan rencana
22. Agustus Rapat Mingguan pekerjaan selama 1 minggu
2023 kedepan.

Membuat Desain poster


Rabu, 09 Desain Ucapan Ucapan Selamat peserta
23. Agustus Selamat peserta yang lulus seleksi
2023 Botcamp pendaftaran Green Peace
Builder Bootcamp

Kamis, 10 Pelatihan budidaya Mengikuti kegiatan pelatihan


24. Agustus maggot di Lapas Kelas budidaya maggot di Lapas
2023 1 Bandar Lampung Kelas 1 Bandar Lampung
12. Membuat desain Cover
10. Desain Cover Feed
Feed Dokumentasi
Dokumentasi
Jumat, 11 Pemanfaatan sampah
25. Agustus Pemanfaatan
Plastik
sampah Plastik
2023 13. Membuat Desain konten
11. Membuat Konten
pengenalan tradisi Sasi
Sasi
dari Maluku dan Papua.

32
Sabtu, 12 Membuat PPT Kelas Membuat desain Tampilan
26. Agustus Bootcamp Green Zoom Kelas Bootcamp
2023 Peacebuilder Green Peacebuilder

Menjadi operator kegiatan


Selasa, 08 Briefing Fasilitator Briefing dengan Fasilitator
27. Agustus Bootcamp Green Bootcamp Green
2023 Peacebuilder Peacebuilder

Minggu ke-6

Rabu, 16 Membuat Konten daur Membuat desain Konten


Agustus ulang sampah di hari daur ulang sampah di hari
28.
2023 Kemerdekaan Kemerdekaan Indonesia
Indonesia

Jumat, 18 Membuat desain Tampilan


29. Agustus Finalisasi Desain Kelas Zoom Kelas Bootcamp
Green Peacebuilder Green Peacebuilder
2023

Sabtu, 19 Kelas ke-1 Kegiatan Menjadi operator Zoom


30. Agustus Green Peacebuilder Kelas ke-1 Kegiatan Green
2023 Bootcamp Peacebuilder Bootcamp

Minggu ke-7

Melaporkan pekerjaan 1
Selasa, 22 minggu terakhir dan rencana
31. Agustus Rapat Mingguan pekerjaan selama 1 minggu
2023 kedepan.

Rabu, 23 Membuat PPT Kelas Membuat desain Tampilan


32. Agustus ke-2 Bootcamp Green Zoom Kelas ke-2 Bootcamp
2023 Peacebuilder Green Peacebuilder

Membuat desain tutorial


Campaign Be
Kamis, 24 #WiseWithWater berupa
33. Agustus Membuat desain kampanye bijak
tutorial Campaign menggunakan air yang
2023
diadakan oleh Gajahlah
Kebersihan

Membuat Konten POV Membuat desain konten


Jumat, 25 POV Perdamaian
34. Agustus Perdamaian
Lingkungan Lingkungan
2023

Sabtu, 26 Kelas ke-2 Kegiatan Menjadi operator Zoom


35. Agustus Green Peacebuilder Kelas ke-2 Kegiatan Green
2023 Bootcamp Peacebuilder Bootcamp

33
Minggu ke-8

Melaporkan pekerjaan 1
Selasa, 29 minggu terakhir dan rencana
36. Agustus Rapat mingguan pekerjaan selama 1 minggu
2023 kedepan.

Rabu, 30 Membuat Handbook Membuat desain Handbook


37. Agustus Volunteer Campaign Volunteer Campaign Be
2023 #WiswWithWater
Sosialisasi Campaign Be
Kamis, 31
38. Agustus #WiseWithWater di SMA
Sosialisasi Campaign
Negeri Muhammadiyah
2023
Bandar Lampung

Jumat, 01 Membuat desain PPT Membuat desain Tampilan


39. September Kelas ke-3 Bootcamp Zoom Kelas ke-3 Bootcamp
2023 Green Peacebuilder Green Peacebuilder

Sabtu, 02 Kelas ke-3 Kegiatan Menjadi operator Zoom


40. September Green Peacebuilder Kelas ke-3 Kegiatan Green
2023 Bootcamp Peacebuilder Bootcamp

Minggu ke-9

14. Rekap tugas riview


18.
peserta Bootcamp Membuat penilaian tugas
Green Peacebuilder review peserta Bootcamp
15. Membuat desain Green Peacebuilder,
feed dokumentasi Membuat desain feed
Selasa, 05 dokumentasi kelas ke-1
41. September kelas ke-1 GPB
16. Membuat desain GPB, Membuat desain feed
2023 dokumentasi kelas ke-2
feed dokumentasi
kelas ke-2 GPB GPB, Membuat desain feed
17. Membuat desain dokumentasi kelas ke-3
feed dokumentasi GPB
kelas ke-3 GPB
Membuat narasi dan
Upload feed mengupload feed
Rabu, 06
42. September dokumentasi Kelas ke- dokumentasi Kelas ke-1, 2
1, 2 dan 3 Bootcamp dan 3 Bootcamp Green
2023
Green Peacebuilder Peacebuilder

Membuat feed dokumentasi


Membuat feed kunjungan Universitas
Kamis, 07
43. September dokumentasi Kitakyushu Jepang ke
kunjungan Universitas Rumah Inovasi Daur Ulang
2023
Kitakyushu Jepang milik Gajahlah Kebersihan

Membuat rekap hasil


Jumat, 08 Merekap pekerjaan pekerjaan selama kegiatan
44. September selama kegiatan magang di Gajahlah
2023 magang Kebersihan

34
Lampiran 5. Dokumentasi Kegiatan

Gambar 14. Pemaparan Profil Perusahaan

Pemaparan mengenai profil perusahaan dan program kegiatan dipandu oleh “kak
Putri Winda Sari” yang menjabat sebagai Direktur Eksekutif di Yayasan Inovasi
Sosial.

Gambar 15. Pemaparan Panduan Desain

Penjelasan mengenai panduan desain dan konten Yayasan Inovasi Sosial


Berkelanjutan. Dalam buku panduan tersebut diberi fungsi panduan DCC,
ketentuan desain Gajahlah Kebersihan, dan peraturan yang wajib diterapkan saat
memproduksi desain komunikasi visual.

35
Gambar 16. Rapat Mingguan

Melaporkan pekerjaan 1 minggu terakhir dan rencana pekerjaan selama 1 minggu


kedepan. Rapat mingguan diadakan setiap hari selasa, dengan tujuan untuk
melaporkan kinerja masing masing divisi kerja.

Gambar 17. Webinar Damai Dengan Alam

Pelaksanaan kegiatan bootcamp program Green Peacebuilder Damai Dengan


Alam. Penulis menjadi operator siaran pada kegiatan ini.

36
Gambar 18. Pelatihan Maggot

Yayasan Inovasi Sosial Berkelanjutan diundang untuk menjadi narasumber


pembudidayaan maggot dalam kegiatan yang diadakan oleh Club Belajar
Bersama Indonesia di Lapas Kelas Satu Bandar Lampung.

Gambar 19. Proses Pembuatan Desain

Penulis sedang membuat desain konten kearifan lokal ramah lingkungan di


Indonesia. Desain karya penulis telah dipublikasikan di Instgram
gajahlahkebersihan.id

37
Lampiran 6. Proses pengerjaan desain grafis

Gambar 20. Proses Pengerjaan Proyek Desain

38
Lampiran 7. Hasil desain grafis penulis

Gambar 21. Hasil Proyek Desain Green Peacebuilder

Proyek desain Green Peacebuilder Damai Dengan Alam yang sudah dikerjakan
ole penulis. Tugas pada program ini berupa poster pendaftaran, poster workshop,
poster seminar, dan ucapan selamat kepada peserta.

39
Gambar 22. Hasil Proyek Desain Konten
Desain konten yang dibuat oleh penulis berupa Pengenalan Kearifan Lokal Ramah
Lingkungan bernama Sasi, konten tradisi daur ulang sampah plastik di hari
kemerdekaan, desain ucapan ari kemerdekaan Republik Indonesia dan Tutorial
menyelesaikan kegiatan kampanye bijak menggunakan air bersih.

40
Gambar 23. Desain Feed Dokumentasi Kegiatan

Desain dokumentasi kegiatan dibuat setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh


Yayasan Inovasi Sosial Berkelanjutan. Dalam praktek kerja lapangan penulis
mendapat tugas untuk membuat feed dokumentasi kegiatan Pelatihatan Eco-
roster, dokumentasi webinar dan kelas Green Peacebuilder, dan dokumentasi
kunjungan dosen Kitakyushu Univesity Japan.

41
Gambar 24. Desain Handbook Campaign

Dalam program Kampanye Be #WiseWithWater tim membutuhkan buku panduan


untuk peserta kampanye yang ingin mendaftar. Penulis diberi tugas untuk
membuat desain buku panduan prosedur pelaksanaan kampanye tersebut.

42

Anda mungkin juga menyukai