Anda di halaman 1dari 229

UNSUR DAN PRINSIP DESAIN TATA RUANG

INTERIOR DAN EKSTERIOR


A. Pengertian Desain Interior dan Eksterior
Pengertian desain interior dikemukakan oleh D.K. Ching (2002:46) sebagai
berikut: Desain interior adalah sebuah perencanaan tata letak dan perancangan
ruang dalam di dalam sebuah bangunan. Keadaan fisiknya memenuhi kebutuhan
dasar kita akan naungan dan lindungan, mempengaruhi bentuk aktivitas dan
memenuhi aspirasi kita dan mengekspresikan gagasan yang menyertai tindakan
kita, disamping itu sebuah desain interior juga mempengaruhi pandangan, suasana
hati dan kepribadian kita. Oleh karena itu, tujuan dari perancangan interior adalah
pengembangan fungsi, pengayaan estetis dan peningkatan psikologi ruang
interior.
Desain interior pada dasarnya terkait dengan hal merencanakan, menata, dan
merancang ruang-ruang interior di dalam sebuah bangunan agar menjadi sebuah
tatanan fisik untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia dalam hal penyediaan
sarana bernaung dan berlindung, sebagai perpanjangan dari bagian perencanaan,
desain dalam sebuah interior merupakan hal yang penting untuk menciptakan
hirearki visual untuk membantu dalam penekanan ruangan yang digunakan untuk
ruang membaca. Desain interior yang bersifat kontemporer ditandai dengan
adanya variasi dan fleksibilitas atas ruangannya, namun keberhasilan dari hal
tersebut ditentukan dari kesederhanaan dan kejelasan dalam penekanan setiap
ruangan yang menjadi tujuan utamanya (Kugler, 2007).
Desain eksterior merupakan suatu perancangan ruang luar dengan
menyatukan elemen-elemen ruang luar menjadi satu kesatuan yang saling
berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu yang mendasarkan pada aspek estetika,
keamanan, dan kenyamanan. Lingkup desain eksterior terdiri dari beberapa aspek
diantaranya terdapat fasade bangunan yaitu bentuk atap, bentuk kusen (pintu dan
jendela), elemen dinding, taman, sirkulasi atau akses serta elemen estetika ruang
luar seperti bangku taman, lampu taman, sculpture dan lain-lain.
Berikut ini beberapa tujuan desain interior dan eksterior menurut Wicaksono
dan Tisnawati (2014) diantaranya:
1. Memperbaiki fungsi
2. Memperkaya nilai estetika
3. Meningkatkan aspek psikologis dari sebuah ruangan

B. Unsur-Unsur Dasar Desain Tata Ruang Interior dan Eksterior


Seperti yang telah dikemukakan oleh Wicaksono dan Tisnawati (2014),
unsur atau elemen dasar interior dan eksterior adalah sebagai berikut:

1. Garis
Sebuah garis adalah unsur dasar seni, mengacu pada tanda menerus
yang dibuat disebuah permukaan. Titik adalah dasar terjadinya bentuk ruang
yang menunjukkan suatu letak di dalam ruang. Titik tidak mempunyai
ukuran panjang, lebar, atau tinggi. Oleh karena itu garis bersifat statis, tidak
mempunyai arah gerak, dan terpusat. Sebuah titik dapat digunakan untuk
menunjukkan: Ujung ujung garis; persilangan antara dua garis; pertemuan
ujung garis pada sudut bidang atau ruang; dan titik pusat medan atau ruang.

Sumber: Ilmunesia.com
Sumber: zonawrite.blogspot.com

Penerapan unsur garis dalam desain interior eksterior rumah:

Sumber: virala.id

Sumber: hermmannto.blogspot.com
Sumber: docplayer.info

2. Bentuk (form)
Bentuk merupakan unsur seni. Pada dasarnya bentuk adalah suatu
sosok geometris dua atau tiga dimensi yang memungkinkan pengguna ruang
untuk menangkap keberadaan sebuah benda dan memahaminya dengan
persepsi. Terdapat tiga bentuk primer yaitu lingkaran, segitiga, dan bujur
sangkar.
Lingkaran merupakan suatu sosok terpusat ke arah dalam, pada
umumnya bersifat stabil dan dengan sendirinya menjadi pusat dari
lingkungannya. Penempatan sebuah lingkaran pada pusat suatu bidang akan
memperkuat sifat alaminya sebagai poros.
Segitiga menunjukkan stabilitas. Jika salah satu sisinya menjadi
penumpu, segitiga merupakan bentuk yang sangat stabil. Namun jika salah
satu sudutnya yang menjadi penumpu segitiga juga dapat tampak seimbang
dalam tahap yang sangat kritis atau tampak tidak stabil dan cenderung jatuh
pada sisinya.
Bujur Sangkar menunjukkan sesuatu yang murni dan rasional
merupakan bentuk yang statis, netral, dan tidak mempunyai arah tertentu.
Bentuk bentuk segiempat lainnya dapat dianggap sebagai variasi dari bentuk
bujur sangkar, yang berubah dengan adanya penambahan tinggi atau
lebarnya.
a. Organisasi Bentuk
Berikut ini beberapa bentuk dapat ditambahkan dan dikelompokkan
dalam beberapa kategori pengorganisasian bentuk yang ditambahkan,
diantaranya:

1) Bentuk terpusat, terdiri dari sejumlah bentuk sekunder yang mengitari


bentuk dominan yang berada di tengah.

Sumber: maderatihkusumadewi.wordpress.com

2) Bentuk linier, terdiri atas bentuk bentuk yang diatur dalam suatu deret
yang berulang.

Sumber: tyas-ars09.blogspot.com

3) Bentuk radial, yaitu komposisi dari bentuk bentuk yang diatur dalam
suatu deret dan berulang.
Sumber: mikamukhta.wordpress.com

4) Bentuk cluster, yaitu bentuk bentuk yang saling berdekatan atau bersama
sama menerima kesamaan visual.

Sumber: rumahbae.blogspot.com

5) Bentuk grid, yaitu bentuk bentuk modular yang hubungannya satu sama
lain diatur oleh grid tiga dimensi.

Sumber: arsitag.com
b. Elemen Pembentuk Ruang
Ruangan interior dibentuk oleh beberapa bidang dua dimensi, yaitu
lantai, dinding, plafon serta bukaan pintu dan jendela. Menurut Wicaksono
dan Tisnawati (2014), apabila salah satu diantaranya tidak ada maka tidak
dapat disebut sebagai interior karena ruangan tersebut tidak dapat
berfungsi dan dipergunakan dengan baik. Secara tiga dimensional, terdapat
empat elemen dasar pembentuk interior yang terdiri dari tiga bidang
dimensional (3D) yang akan membentuk volume (panjang x lebar x tinggi)
sebuah ruangan, diantaranya sebagai berikut:
1) Lantai sebagai bidang bawah
2) Dinding sebagai bidang tengah atau penyekat
3) Plafon sebagai bidang atas
Berbagai bukaan yang dapat diaplikasikan ke dalam tiga bidang
dimensional di atas elemen pengisi ruang yang disebut juga perabot atau
furniture, biasanya berwujud kursi, meja, ranjang, lemari, lukisan,
vegetasi, lampu dan lain-lain.

Sumber: shantyprandnya013.wordpress.com

3. Bidang (shape)
Bidang adalah sebuah luasan yang tertutup dengan batas batas yang
ditentukan oleh unsur unsur lainnya yaitu garis, warna, nilai, tekstur, dan
lain lain. Dua garis sejajar yang dihubungkan kedua sisinya akan
membentuk sebuah bidang. Bidang hanya terbatas pada dua dimensi yaitu
panjang dan lebar. Bidang geometris seperti lingkaran, persegi panjang, segi
empat, segi tiga, dan sebagainya memiliki sebuah batasan yang jelas.
Sebuah bidang dibentuk oleh beberapa garis. Ciri ciri permukaan suatu
bidang adalah warna dan tekstur yang akan mempengaruhi bobot visual dan
stabilitasnya. Bidang juga berfungsi untuk menunjukkan batasan sebuah
ruangan. Menurut jenisnya, sebuah bidang terdiri atas tiga bagian yaitu:
a. Bidang atas, dapat diumpamakan sebagai bidang atap. Bidang atas
merupakan unsur utama suatu bangunan yang melindunginya dari unsur
unsur iklim. Bidang atas juga merupakan bidang langit langit yang
menjadi unsur pelindung ruang di dalam arsitektur.
b. Bidang dinding, bidang bidang dinding vertikal secara visual paling
aktif dalam menentukan dan membatasi ruang.
c. Bidang dasar, memberikan pendukung secara fisik dan menjadi dasar
bentuk- bentuk bangunan secara visual. Bidang lantai merupakan
pendukung kegiatan pengguna di dalam bangunan.

4. Ruang (space)
Wicaksono dan Tisnawati (2014), mengemukakan ruang adalah
sebuah bentuk tiga dimensi tanpa batas karena objek dan peristiwa memiliki
posisi dan arah relatif. Ruang dapat juga berdampak pada perilaku manusia
dan budaya, menjadi faktor penting dalam arsitektur, dan akan berdampak
pada desain bangunan dan struktur. Ruang memiliki panjang, lebar dan
tinggi; bentuk; permukaan; orientasi serta posisi. Sebuah bidang yang
dikembangkan berubah menjadi ruang. Sebagai unsur tiga dimensi di dalam
perbendaharaan perancangan arsitektur, suatu ruang dapat berbentuk padat.
Dalam hal ini ruang yang berada di dalam atau dibatasi oleh bidang-bidang
akan dipindahkan oleh massa atau ruang kosong.

5. Cahaya atau pencahayaan (light)


Cahaya mempengaruhi penataan interior dan eksterior dalam beberapa
hal diantaranya:
a. Menentukan atmosfer ruang
b. Mempengaruhi mood pengguna
c. Mendukung fungsi ruang
Pada perancangan interior dan eksterior jenis tata cahaya dapat dibagi
menjadi pencahayaan alami dan pencahayaan buatan. Pencahayaan alami
adalah proses menempatkan jendela, bukaan, dan permukaan reflektif
lainnya sehingga pada siang hari ruangan tersebut dapat menyediakan
cahaya alami yang efektif ke dalam ruangan. Sedangkan, pencahayaan
buatan terkait dengan penemuan ornamen sumber cahaya itu sendiri.
Menurut perletakannya, pencahayaan dibagi menjadi:
a. Lampu lantai

Sumber: id.aliexpress.com
b. Lampu dinding

Sumber: ikea.com
c. Lampu plafon

Sumber: giftkandikid.blogspot.com

Berikut ini beberapa faktor tata cahaya dipengaruhi oleh beberapa


hal yaitu:
a. Distribusi intensitas cahaya dari armature
b. Perbandingan antara keluaran cahaya dari lampu dalam armature
c. Reflektansi cahaya dari langit langit, dinding, lantai
d. Pemasangan armatur, apakah menempel atau digantung di langit langit
e. Dimensi atau ukuran luas ruangan
Tema tata cahaya dapat dibagi menjadi lima, yaitu:
a. Tematik romantis, digunakan untuk menimbulkan kesan romantis pada
ruangan. Hal ini bisa dilakukan melalui penggunaan tata cahaya
temaram dengan intensitas rendah ataupun penempatan indirect lighting
pada jarak dan pola tertentu.

Sumber: 3lfiyulia.wordpress.com
b. Tematik rustic atau naturalis, digunakan untuk menimbulkan kesan
seolah olah seseorang sedang berada di alam. Hal ini bisa dilakukan
dengan jenis tata cahaya alami seperti lilin, lampu templok, obor
dengan dipadukan dengan penggunaan perabot yang alami.

Sumber: madeadigunantha.wordpress.com
c. Tematik ekshibisi, digunakan untuk memamerkan atau memajang
produk atau karya seni tertentu. Hal ini bisa dilakukan dengan
penataan direct lighting dan indirect lighting.

Contoh direct lighting

Sumber: pinterest.com
Contoh inderect lighting

Sumber: clublexus.com

d. Tematik sunlit, dikenal dengan konsep less is more yang menggunakan


cahaya buatan sesedikit mungkin serta memaksimalkan masuknya
cahaya alami ke dalam ruangan.

Sumber: maderatihkusumadewi.wordpress.com

e. Tematik amenities, dihasilkan dari penggabungan penataan suara,


cahaya, air, udara, vegetasi, dan warna dalam satu skema yang akan
memberi nilai tambah terhadap kualitas penataan sebuah ruangan.
Sumber: landevaningrat1404205098.wordpress.com

6. Warna (color)
Semua warna dapat menimbulkan efek psikologis tertentu terhadap
orang yang melihatnya. Dalam ilmu arsitektur dan interior, setiap warna
dapat menimbulkan kesan berbeda-beda terhadap keberadaan sebuah ruang,
seperti kesan gelap terang yang dapat mempengaruhi keberadaan sebuah
ruangan. Jenis warna dapat dibagi menjadi tiga yaitu warna primer, warna
sekunder dan warna tersier. Tujuan dari warna menurut Wicaksono dan
Tisnawati (2014) adalah:
a. Menciptakan suasana;
b. Menunjukkan kesatuan atau keragaman;
c. Mengungkapkan karakter bahan;
d. Mendefinisikan bentuk;
e. Mempengaruhi proporsi;
f. Mempengaruhi skala;
g. Memberikan kesan berat.

7. Pola (pattern)
Pola adalah desain dekoratif yang dipergunakan secara berulang. Pola
juga dapat disebut sebagai susunan dari sebuah desain yang sering
ditemukan dalam sebuah objek. Motif garis horizontal akan memperluas
kesan ruangan, sedangkan motif garis vertikal akan meninggikan kesan
ruangan.
Sumber: id.aliexpress.com

8. Tekstur (texture)
Tekstur adalah nuansa, penampilan, atau konsistensi permukaan suatu
zat. Tekstur juga berkaitan dengan material dan bahan yang digunakan.
Tekstur juga menentukan sampai dimana permukaan suatu bentuk
memantulkan atau menyerap cahaya datang. Tekstur paling sering
digunakan untuk menjelaskan tingkat kehalusan atau kekerasan relatif suatu
permukaan. Tekstur juga dapat digunakan untuk menjelaskan karakteristik
kualitas permukaan pada material yang mirip satu sama lain, seperti
kekerasan batu, garis-garis urat kayu, dan tenunan kain. Terdapat dua jenis
dasar tekstur, yaitu Tekstur riil, adalah tekstur yang memang nyata dan
dapat dirasakan dengan sentuhan dan tekstur visual, adalah tekstur yang
hanya dapat dilihat dengan mata.

Sumber: architectaria.com
Sumber: fotorumahminimalis.com

C. Prinsip-Prinsip Desain Tata Ruang Interior dan Eksterior


Pada bidang desain interior dan eksterior memiliki beberapa prinsip
desain diantaranya sebagai berikut:
1. Unity dan Harmony
Unity atau kesatuan adalah keterpaduan yang berarti tersusunnya
beberapa unsur menjadi satu kesatuan yang utuh dan serasi. Dalam hal ini
seluruh unsur saling menunjang dan membentuk satu kesatuan yang
lengkap, tidak berlebihan, dan tidak kurang. Cara membentuk kesatuan
adalah dengan penerapan tema desain. Ide yang dominan akan membentuk
kekuatan dalam desain tersebut. Unsur-unsur rupa yang dipilih disusun
dengan atau untuk mendukung tema.

Sumber: 1219251008ketutryanbudhisaputra.wordpress.com
2. Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan adalah suatu kualitas nyata dari setiap obyek dimana
perhatian visual dari dua bagian pada dua sisi dari pusat keseimbangan
atau pusat perhatian adalah sama. Aksen pun harus memiliki
keseimbangan dengan lingkungan sekitarnya. Keseimbangan terbagi 3
yaitu simetris, asimetris, dan radial.

Sumber: leonynurindahsari,wordpress,com

3. Focal Point
Focal Point disini maksudnya adalah aksen yang menjadi daya tarik
ruangan. Dalam suatu ruang bisa terdapat satu atau lebih focal point.
Misalnya focal point pada ruangan adalah jendela besar yang ada di
ruangan, perapian atau bisa juga lukisan.

Sumber: interdesain.com
4. Ritme
Dalam desain interior dan eksterior, ritme adalah semua pola
pengulangan tentang visual. Ritme didefinisikan sebagai kontinuitas atau
pergerakan terorganisir.

Sumber: tipsgriya.blogspot.com
5. Details
Detail adalah hal hal yang terperinci yang akan diterapkan pada suatu
desain interior maupun eksterior misalnya pemilihan sakelar, tata cahaya
ruang, letak pot bunga dan lainnya yang akan menambah nilai suatu ruang.

Sumber: en.wikipedia.org

6. Skala dan Proporsi


Skala adalah suatu sistem pengukuran (alat pengukur) yang
menyenangkan, dapat dalam satuan cm, inchi atau apa saja dari unit-unit
yang akan diukur. Dalam arsitektur yang dimaksud dengan skala adalah
hubungan harmonis antara bangunan beserta komponen-komponennya
dengan manusia. Skala-skala itu ada beberapa jenis yaitu: (1) skala intim,
(2) skala manusiawi, (3) skala monumental atau megah, (4) skala kejutan.

a. Skala intim atau akrab, menciptakan suasana yang nyaman dan akrab;

properti.kompas.com
b. Skala manusiawi atau wajar, ada penyesuaian yang “wajar” antara ukuran
ruang dan kegiatan di dalamnya, berdasarkan kenyamanan jasmani dan
rohani;

Sumber: tipsgriya.blogspot.com

c. Skala monumental atau megah, ditimbulkan oleh ukuran ruang yang


berlebihan bagi kegiatan di dalamnya, untuk menyatakan keagungan atau
kemegahan;

Sumber: usatoday.com

d. Skala kejutan atau mencekam, skala yang menyebabkan manusia sulit


merasakan pertalian dirinya dengan ruang. Umumnya skala ini terdapat
pada alam, bukan buatan manusia.
Sumber: wattpad.com

Apabila skala menyinggung pada ukuran sesuatu dibandingkan dengan


ukuran sesuatu yang dapat dijadikan patokan, maka proporsi lebih
menekankan pada hubungan yang sebenarnya atau yang harmonis dari satu
bagian dengan bagian yang lain atau secara menyeluruh. Hubungan tersebut
tidak hanya mengenai besarnya, tetapi juga mengenai banyaknya atau
tingkatannya. Proporsi merupakan salah satu media perancangan dalam
membentuk kesatuan atau unity dan keseimbangan atau balance.
Vitruvius berpendapat proporsi berkaitan dengan keberadaan hubungan
tertentu antara ukuran bagian terkecil dengan ukuran keselurahan. Proporsi
merupakan hasil perhitungan bersifat rasional dan terjadi bila dua buah
perbandingan adalah sama. Proporsi dalam arsitektur adalah hubungan antar
bagian dari suatu desain dan hubungan antara bagian dengan keseluruhan.

D. Konsep Desain Tata Ruang Interior dan Eksterior


Konsep adalah representasi mental yang menggunakan otak untuk
menunjukkan klasifikasi terhadap berbagai hal di dunia. Konsep merupakan
representasi mental yang memungkinkan seseorang menarik kesimpulan yang
tepat tentang jenis entitas yang dijumpai pada kehidupan sehari hari.
1. Konsep Dasar Perancangan
Konsep desain sebagai ide kreatif dimaksudkan untuk memenuhi
kebutuhan desain klien. Konsep desain dapat berupa desain grafis atau ide
benda fisik yang mirip dengan prototipe. Konsep desain interior dan eksterior
adalah dasar pemikiran desainer yang digunakan untuk memecahkan
permasalahan atau problematika desain. Secara subjektif, pencarian konsep
adalah suatu tahapan proses kegiatan (ekplorasi) intelektual untuk menangkap
sesuatu hal dengan panca indra secara objektif. Dapat dikatakan konsep bila
gagasan memadukan berbagai unsur dalam suatu kesatuan. Beberapa prinsip
yang hanrus diperhatikan dalam perencanaan interior antara lain:
a. Pengatuaran denah (lay out) sebuah bangunan dan penetapan ukuran atau
dimensi yang diukur dengan skala tertentu yaitu metrik untuk skala
Internasional (British, Indonesia) dan inchi (AS);
b. Penentuan tata warna dalam ruangan ruangan tersebut;
c. Penentuan letak dan arah;
d. Penyesuaian interior dengan elemen dasar pembentuk tata ruang dalam.
Dan penyesuaian eksterior dengan elemen dasar pembentuk tata ruang
bagian luar salah satunya elemen lingkungan.

2. Konsep Dalam Desain Tata Ruang Interior


Ada beberapa konsep yang biasanya digunakan dalam penataan
desain, diantaranya:
a. Rustik

Sumber: https://i1.wp.com/desain-minimalis.com

Secara harfiah, Rustik diartikan sebagai sesuatu yang simpel, tak


berseni dan kasar. Rustic dalam bahasa Indonesia berarti berkarat atau tua,
dan memiliki tekstur yang kasar dan tidak difinishing dengan baik. Konsep
rustik adalah konsep yang berbasis pada kesadaran terhadap lingkungan
dan dideskripsikan sebagai beragam gaya yang menekankan pada alam
serta elemen material yang belum terpabrikasi. Desain rustik adalah desain
yang membawa suasana alam ke dalam ruangan. Gaya rustik bisa diartikan
sebagai gaya dalam desain arsitektur dan interior yang menitikberatkan
pada kesan alami, dari material yang tidak difinishing atau dihaluskan,
misalnya kayu, batu, logam, dan sebagainya.
Desain interior bangunan bergaya rustik merupakan desain yang
mengutamakan bahan alami, berkarat, lapuk, dan di rancang menjadi
elemen ruang. Dalam penerapannya terdapat beberapa bahan kunci yang
bisa menggambarkan desain rustik. Seperti kayu, batu alam, dan logam.
Desain interior rustik modern akan membuat pengguna ruang merasa
seperti kembali ke pedesaan namun dengan pemikiran masa kini. Gaya
rustik mengutamakan perancangan suasna ruang agar terasa hangat dan
nyaman karena pada dasarnya, gaya rustik berawal dari rumah log kayu
yang dibangun di daerah iklim kutub. Demi menghangatnkan diri, maka
digunakan material yang sesuai dan compatible seperti logwood yang
disusun di semua elemen ruang. Warna-warna yang digunakan pada ruang
rustik adalah warna yang membuat kesan hangat dan tenang seperti coklat,
cream, putih, dan sebagainya serta warna yang berkesan kuat seperti
hitam, coklat tua, dan warna tua lainnya.

b. Konsep Klasik

Sumber: deni1404205012.wordpress.com
Konsep klasik berasal dari gaya Yunani dan Romawi dimana konsep
ini berbasis pada susunan, keseimbangan, dan harmonisasi yang sempurna.
Desain klasik tidak termasuk elemen modern dan pengaruh yang terjadi
saat ini. Interior klasik berangkat dari tradisi. Sebuah ruang yang didesain
dengan konsep klasik mempunyai banyak titik fokus. Seperti tungku api,
meja besar, dan tangga yang megah adalah beberapa titik fokus yang
sering digunakan. Konsep klasik menghasilkan tampilan yang megah dan
mewah. Konsep ini sering digunakan untuk menghasilkan citra terbaik dan
sempurna karena menggunakan perhitungan filosofi arsitektur terkemuka
pada zaman lampau. Kekurangan konsep klasik terletak pada penggunaan
material yang lebih banyak dan tidak efisien dalam waktu untuk
pengerjaannya.

c. Konsep Modern Minimalis

Sumber: https://i1.wp.com/desain-minimalis.com

Desain interior dan eksterior dengan gaya minimalis sudah ada sejak
lama, sehingga tak asing lagi gaya minimalis diterapkan untuk sebuah
desain rumah. Kira-kira pada tahun 1920 silam, desain minimalis sudah
mulai berkembang tetapi belum begitu terkenal seperti saat ini. Barulah
pada tahun 1990 konsep yang mengusung kesederhanaan ini mulai banyak
dikenal orang dan terus mengalami perkembangan yang begitu pesat
sepuluh tahun kemudian atau pada tahun 2000 sampai sekarang. Banyak
orang beranggapan bahwa konsep minimalis adalah suatu desain yang
akan menghasilkan ruang sederhana namun tetap memiliki nilai estetika
dan ruang yang lebih besar dan lapang. Padahal konsep sejati dari desain
minimalis tidak hanya itu saja. Salah satu alasan utama dari munculnya
desain minimalis adalah sebagai salah satu bentuk protes terhadap
beberapa aliran arsitektur yang dianggap boros, dalam menggunakan
bahan untuk bangunan yang tidak ramah terhadap alam. Contohnya
penggunaan kayu yang berlebihan untuk bahan bangunan atau pembuatan
interior yang diambil dari alam, padahal manusia tidak bisa
memproduksinya sendiri.
Konsep minimalis lebih mengutamakan fungsi dari penggunaan bahan
bangunan dan aksesoris secara lebih maksimal. Konsep ini juga selalu
menghindari pemakaian ornamen atau hiasan rumah yang di anggap tak
perlu. Sehingga efisiensi terhadap penggunaan bahan material harus di
batasi. Ini menjadikan tantangan bagi arsitek dalam membuat rancangan
atau desain pada bangunan baru, sehingga kini banyak bermunculan ide-
ide baru yang dimunculkan oleh para arsitektur untuk mendapatkan
komposisi baru yang mampu menyesuaikan dengan perkembangan jaman.

d. Konsep futuristic

Sumber: https://i1.wp.com/desain-minimalis.com
Futuristik mempunyai arti yang bersifat mengarah atau menuju masa
depan. Citra futuristik pada ruang berarti citra yang mengesankan bahwa
ruang itu berorientasi ke masa depan atau citra bahwa bangunan itu selalu
mengikuti perkembangan jaman yang ditunjukkan melalui ekspresi ruang.
Konsep ini didasarkan pada imajinasi dan pemahaman desainer terhadap
sebuah ruangan dan objek objek masa depan. Biasanya menggunakan bahan
bahan atau material logam atau kombinasi dan model yang biasa digunakan
untuk pesawat ulang alik. Kelebihan konsep ini terletak pada desain yang
bersifat iconic yang berbeda dengan lingkungan sekitar. Kekurangannya
adalah pada harga material yang mahal karena kebanyakan mengandung
unsur atau material logam dan kombinasinya sebagai finishing akhir.
e. Konsep Eklektik

Sumber: https://i1.wp.com/desain-minimalis.com
Ekletik berarti memadukan unsur terbaik yang ada dari tiap gaya.
Anda membutuhkan ruang lebih besar untuk bereksperimen dalam nuansa
eklektik yang memadukan warna, corak, dan aksesor. Kelebihan nuansa
eklektik adalah menjadikan rumah lebih segar, memikat, hangat, dan
homey. Dalam gaya atau style ini, kita dituntut untuk lebih peka sehingga
bisa menyeimbangkan berbagai unsur, rupa-rupa gaya yang disisipkan
pasti lebih sedap dipandang.
3. Konsep Dalam Desain Tata Ruang Eksterior
Dengan memperhatikan beberapa aspek perencanaan seperti di
bawah ini:
a. Lantai
Pemilihan bahan material yang digunakan dalam bidang alas pada
ruang luar tentunya berbeda dengan yang digunakan pada ruang dalam.
Penggunaan material ini tergolong keras seperti material batu, conblock,
batu bata, kerikil, dan material keras lainnya yang dapat diaplikasikan
pada ruang luar yang nantinya akan digunakan untuk penutup atau
pelindung baik untuk manusia atau kendaraan. Pemakaian material yang
tepat akan sangat bermanfaat pada saat ruang luar mengalami perawatan,
seperti material dengan tingkat kekuatan yang keras akan tahan lebih
lama karena dapat menahan beban dari luar yang diterimanya dari objek
yang melintasi area tersebut. Sedangkan untuk daerah yang bukan
merupakan daerah perlintasan, dapat menggunakan material yang lunak,
seperti tanah ataupun rerumputan.
b. Dinding
Dinding pada ruang luar dapat dibedakan menjadi tiga jenis yang
berbeda, yaitu sebagai berikut:
1) Dinding Massif
Merupakan dinding dalam yaitu dinding batu bata ataupun dari
material lain yang memiliki ketinggian tertentu yang memisahkan
ruang luar dan ruang dalam atau ruang luar yang dikelilingi dengan
ruang luar lainnya.

Sumber: idea.grid.id
2) Dinding Transparan
Dinding ini berupa pepohonan atau pagar. Dinding ini
merupakan dinding yang tidak menutupi atau membatasi keseluruhan,
namun hanya sebagian dan masih memungkinkan untuk orang
melihan ke ruangan lain melalui celah tersebut.

Sumber: properti.kompas.com

3) Dinding Semu (Imajiner)


Dinding semu ini bersifat subjektif, karena merupakan hasil
dari perasaan pengamat. Dinding jenis ini tidaklah berbentuk nyata,
namun tetap membatasi ruang luar satu dengan ruang luar yang
lainnya. Sebagai contoh sungai, batas laut, dan lain sebagainya.
Unsur lain yang sering ditemui dalam perancangan ruang luar
adalah air. Penggunaan unsur air sebagai bagian dari perancangan
sudah banyak dilakukan pada bangunan, baik penggunaan secara
utama ataupun secara estetik yang akan menambah keinfahan dari
ruang luar itu sendiri. Dalam buku interior design illustrated,
dikatakan bahwa dalam perancangan ruang luar, bangunan menjadi
salah satu pembatas, bangunan tersebut dapat berinteraksi dengan
ruang luarnya dengan berbagai cara, Ruang luar ini dapat muncul
bersamaan dengan alam sekitar.
Sumber: erapropertiindonesia.blogspot.co.id

Penerapan konsep desain tata ruang eksterior salah satunya pada


rancangan taman untuk memanfaatkan halaman rumah. Biasanya
menggunakan konsep taman untuk rumah yang minimalis dapat dirancang
seperti berikut:

Sumber: https://i1.wp.com/desain-minimalis.com
Sumber: https://i1.wp.com/desain-minimalis.com

Sumber: https://i1.wp.com/desain-minimalis.com
Rangkuman
Beberapa hal yang menjadi unsur-unsur dasar pendukung dari
sebuah desain
Interior dan Eksterior dapat diklarifikasikan sebagai berikut:
1. Warna menciptakan suasana dan dipergunakan untuk
mengubah proporsi ruangan secara visual.
2. Pola dan tekstur membantu mendefinisikan sebuah gaya atau
desain, perpaduan dan pemadanan kedua unsur yang akan
mengubah kesan keseluruhan, salah satunya seperti pada pola
lantai ataupun dinding.
3. Perabotan membentuk konteks ruangan secara langsung.
4. Dekorasi memberi karakter pada ruangan, dekorasi meliputi
berbagai penambahan aksesoris seperti pada jendela, dinding,
lantai, pintu dan lain-lain.
5. Pemilihan tampilan atau gaya, baik itu memilih gaya country,
urban kotemporer, ekletik, sentuhan pribadi atau memadukan
berbagai gaya. Semua dilakukan sesuai keinginan dengan
memperhatikan unsur dan prinsip pembentuk desain didukung
dengan pemilihan warna harmoni atau kontras, netral, trik
visual, skena warna atau melalui pemilihan cat, ubin dan
karakteristik lantai.
6. Merencanakan pemugaran di berbagai ruang seperti kamar
tidur, selasar, ruang keluarga dan ruang-ruang lainnya yang
membutuhkan pemugaran.

LATIHAN SOAL
1. Apa pebedaan dinding massif, dinding, transparan, dan dinding semu
(imajiner) dalam desain tata ruang eksterior?
2. Bagaimana cara memilih warna untuk rumah yang memiliki ruang
terbatas?
3. Sebutkan konsep dalam desain interior yang sering digunakan dalam
penataan desain!
4. Apa saja yang dapat diterapkan dalam desain interior maupun eksterior
agar unsur dan prinsip desai tersebut terlihat serasi?
5. Bagaimana implementasi konsep desain interior dan eksterior dalam
pembangunan sebuah hunian?
DAFTAR PUSTAKA
Sugianto, Mikael. (2012). 3in1 Desain Arsitektur Rumah Tinggal. Yogyakarta:
Andi

Blake, Jill. (---). Dekorasi Rumah. Esensi Erlangga Group

Wicaksono dan Tisnawati. (2014). Teori Interior. Jakarta: Griya Kreasi.

Ching, Franchis D.K. (1996). Ilustrasi Desain Interior. Jakarta: Airlangga.

Kugler, Cecilia. (2007). Interior Design Considerations and Developing The


Brief. Principal. Sydney. Australia: CK Design International

Barney. (2013). Prinsip-Prinsip Desain dalam Arsitektur.


http://arsitekpemuda.blogspot.co.id/2013/03/prinsip-prinsip-desain-dalam-
arsitektur.html. Diakses 23 September 2017.

Jhosua Evan Marnawa, Made. (2014) Konsep Interior Bergaya Rustic Modern.
https://joshevanews.wordpress.com/2014/10/07/konsep-interior-bergaya-
rustic-modern/. Diakses 23 September 2017.

Anonim. (---). Classic Interior Design. http://www.jerihome.com/classic-interior-


design/. Diakses 23 September 2017.

Media Informasi Properti. (2014). Sejarah Awal dan Konsep Desain Rumah
Minimalis. https://accsoleh.wordpress.com/2014/11/27/sejarah-awal-dan-
konsep-desain-rumah-minimalis/. Diakses 23 September 2017.

Jazidha. (2012). Konsep, Tema, dan Gaya dalam Desain.


http://furnitureinteriorjazidha.blogspot.com/2012/08/konsep-tema-dan-gaya-
dalam-desain.html. Diakses 23 September 2017.

Ratih Kusumadewi, Made. (2015). PROGRESS II – TEORI UMUM INTERIOR


DAN KONSEP.
https://maderatihkusumadewi.wordpress.com/2015/10/09/progress-ii-teori-
umum-interior-dan-konsep/amp/. Diakses 23 September 2017.

http://e-journal.uajy.ac.id/9763/3/3TA13652.pdf&ved. Diakses 25 September


2017.
ORGANISASI TATA RUANG

A. Pengertian Organisasi Tata Ruang


Tata ruang secara sederhana diartikan sebagai penataan dan pemanfaatan
ruang. Ruang dalam hal ini, dapat berbeda-beda luas, status, dan
karakteristiknya. Ada ruang yang berukuran puluhan bahkan ratusan kilometer
persegi. Namun, ada juga ruang yang sempit, hanya ratusan atau ribuan persegi
sampai satu atau dua puluh lima meter. Misalnya penataan ruang rumah,
komplek perumahan, kampus, dan sebagainya. Sebaliknya, penataan ruang
yang luas meliputi rencana umum tata ruang suatu wilayah atau pemerintah
daerah.
Menurut D.A. Tisnaadmidjaja, yang dimaksud dengan ruang adalah
“wujud fisik wilayah dalam dimensi geografis dan geometris yang merupakan
wadah bagi manusia dalam melaksanakan kegiatan kehidupannya dalam suatu
kualitas kehidupan yang layak”. Tata ruang adalah wujud struktur ruang dan
pola ruang. Penataan ruang adalah suatu sistem proses perencanaan tata ruang,
pemanfaatan tata ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang.
Organisasi tata ruang atau organisasi ruang adalah pembagian tata ruang
pada bentukan yang sudah ada. Setiap jenis organisasi ruang didahului oleh
yang membicarakan karakter bentuk, hubungan-hubungan ruang, dan
tanggapan lingkungan berdasarkan kategori tersebut. Dalam konteks sebuah
rumah, tata ruang berarti pembagian jenis-jenis ruangan beserta fungsinya
sesuai dengan karakteristik ruang tersebut.

B. Kebutuhan Ruang
Kebutuhan ruang merupakan cara-cara dasar agar dapat mengatur dan
mengorganisir ruang-ruang sebuah bangunan dalam hal ini adalah rumah.
Dalam sebuah rumah, biasanya terdapat kebutuhan-kebutuhan akan beragam
jenis ruang. Ada kebutuhan ruang yang:
1. Memiliki fungsi khusus atau membutuhkan bentuk-bentuk yang khusus.
Misalnya ruang kerja/kantor yang membutuhkan bentuk khusus agar
suasana dalam ruang tersebut dapat memberikan kenyamanan bagi
penggunanya.
2. Fleksibel dalam penggunaan dan dapat bebas di manipulasi. Contohnya
ruang keluarga yang dapat di manipulasi dan di variasikan sesuai
keinginan dari pemilik rumah.
3. Tunggal dan unik fungsi atau kepentingannya terhadap organisasi
bangunannya.
4. Memiliki fungsi-fungsi serupa dan dapat dikelompokkan menjadi suatu
kumpulan fungsional atau diulang dalam sebuah sekuen linear.
5. Membutuhkan paparan eksterior terhadap cahaya, ventilasi, pemandangan,
atau akses ke ruangan luar.
6. Harus terpisah untuk menjaga privasi.
7. Harus mudah diakses.

C. Pembagian Ruangan (Zoning) Dalam Rumah


1. Zona Publik
a. Ruang Tamu
Ruangan yang digunakan khusus
untuk menerima tamu baik tamu keluarga
maupun tamu non keluarga. Namun jika
tamu yang datang merupakan teman dekat
atau keluarga dekat biasanya bisa diterima
di ruang lainnya dan dibolehkan ke ruang
lainnya yang tidak bersifat pribadi. Di
dalam ruang tamu umumnya terdapat set
meja kursi tamu, pajangan, vas bunga,
tempat majalah/koran, dan sebagainya.

b. Teras
Teras rumah adalah ruangan terbuka
di depan rumah yang dapat diisi dengan
kursi-kursi dan meja atau tanaman-
tanaman yang tidak membutuhkan banyak
cahaya matahari. Teras rumah bisa
difungsikan seperti layaknya ruang tamu yang tidak terlalu formal. Di teras
juga bisa dijadikan tempat santai keluarga karena bisa dipergunakan untuk
melihat pemandangan di luar rumah sambil menikmati kesejukan udara di
sekitar rumah.

c. Taman dan Car port


Taman dan car port
biasanya ada di depan rumah
yang terletak di antara pagar dan
teras rumah. Taman bisa diisi
dengan berbagai tanaman sesuai
dengan selera penghuninya atau
yang mengurusnya. Tanaman
yang ditanam langsung di tanah
dan tanaman yang ditanam di
dalam pot bisa dikombinasikan untuk mendapatkan tampilan yang
menawan. Di garasi mobil dan motor bisa diletakkan rak sepatu dan
lemari khusus perkakas untuk berbagai kebutuhan rumah tangga. Selain
di depan rumah, taman juga bisa diletakkan di belakang rumah,
samping rumah atau bahkan di tengah rumah dan di atas rumah.

2. Zona Semi Publik


a. Ruang Keluarga
Ruangan ini biasa digunakan
para penghuni rumah untuk
berkumpul dan bercengkrama. Pada
umumnya dilengkapi dengan sofa
yang empuk, karpet, bantal, rak
televisi dan berbagai barang
elektronik seperti tv, dvd atau bd
player, konsol video game, radio
tape/hi-fi, dan sound system.
b. Ruang Kerja/Belajar
Jika ada ruang berlebih maka
ruang yang khusus didedikasikan
untuk menunjang kegiatan kerja
atau belajar bisa dibuat. Di
dalamnya bisa dapat diletakkan
meja kursi kerja, meja kursi belajar,
rak buku, lampu belajar, komputer,
laptop, peralatan kerja, dan lian
sebagainya. Ruang ini pun juga bisa
dijadikan ruangan hobi untuk meletakkan berbagai benda-benda koleksi
hobi para penghuni rumah.

c. Ruang Makan
Makanan yang telah disiapkan
di dapur bisa kemudian disajikan di
meja makan yang terletak di ruang
makan. Di dalamnya terdapat
berbagai perabot seperti set meja
kursi makan, water dispenser, rak
penyimpanan piring, sendok, garpu,
gelas, cangkir, dan lain-lain. Dapur
dan ruang makan sebaiknya jangan
dipisah terlalu jauh agar memudahkan makanan yang telah siap saji untuk
disajikan di ruang makan.

3. Zona Privat
a. Kamar Tidur
Kamar tidur adalah
ruangan yang berfungsi untuk
tidur para penghuninya dengan
peralatan dan perlengkapan
tidur seperti tempat tidur, bantal, guling, televisi, rak tv, lemari pakaian
dan lain sebagainya. Kamar tidur juga bisa dimanfaatkan untuk tempat
berganti pakaian / ganti baju karena umumnya pakaian seseorang
diletakkan di kamar tidur.

b. Kamar Mandi
Kamar mandi merupakan
ruangan wajib yang harus
dimiliki oleh sebuah rumah yang
baik untuk melepaskan segala
ketegangan yang terjadi akibat
adanya tekanan yang ada di
dalam tubuh manusia. Buang air
besar dan kecil, mandi, bersih-
besih, cuci muka, cuci tangan,
bilas badan, dan sebagainya.

c. Mushola
Agar lebih khusyuk dalam
beribadah, jika ada ruang yang tidak
dipakai sebaiknya dibuatkan ruangan
khusus untuk ibadah keluarga. Untuk
penghuni laki-laki diusahakan sholat
wajib lima waktu di masjid secara
berjamaah di awal waktu. Sedangkan
di rumah digunakan untuk yang
perempuan dan untuk ibadah non
sholat wajib bagi yang laki-laki.
Untuk keluarga yang beragama lain
bisa disesuaikan menurut ajaran
agamanya.
4. Zona Service
a. Dapur
Dapur merupakan tempat
untuk menyiapkan makanan dan
minuman yang akan dikonsumsi.
Terdapat kompor gas, peralatan
memasak, tempat mencuci piring,
kitchen set, dan lain sebagainya.
Ruang dapur sebaiknya memiliki
sistem ventilasi atau sirkulasi
udara yang baik agar asap yang
dihasilkan oleh proses memasak bisa dibuang ke alam bebas dengan
baik tanpa menimbulkan masalah dengan lingkungan sekitar.

b. Gudang
Gudang bisa dimanfaatkan
untuk meletakkan berbagai benda-
benda yang sudah tidak digunakan
lagi seperti perabot rumah tangga,
pakaian, buku-buku, koran/majalah
bekas, dan masih banyak lagi yang
lainnya. Siapkan rak-rak terbuka
dan tertutup untuk meletakkan
barang-barang agar tersusun rapi.
Usahakan membuat gudang yang
rapi agar tidak dijadikan sarang oleh hewan/binatang maupun oleh
penyakit yang berbahaya bagi manusia.
D. Hubungan Ruang
1. Ruang Dalam Ruang
Sebuah ruang yang luas
dapat mencakup dan memuat
sebuah ruang lain yang lebih
kecil di dalamnya. Kontinuitas
visual dan kontinuitas ruang di
antara kedua ruang tersebut
dengan mudah dapat dipenuhi,
tetapi ruang yang lebih kecil
sangat tergantung pada ruang
yang besar dalam hubungannya dengan Iingkungan eksterior.
Dalam jenis hubungan ruang ini, ruang yang lebih besar berfungsi
sebagai suatu daerah tiga dimensi untuk ruang kecil di dalamnya. Jika
ruang yang di dalam berkembang ukurannya, ruang yang lebih besar akan
mulai kehilangan artinya sebagai bentuk ruang penutup. Jika ruang yang di
dalam tadi terus diperluas, ruang sisa di sekitarnya akan menjadi semakin
tertekan untuk berfungsi sebagai ruang penutup. Untuk dapat lebih menarik
perhatian, ruang yang di dalam dapat memanfaatkan wujud luarnya, tetapi
diorientasikan dalam bentuk lain. Hal ini akan menciptakan suatu grid
sekunder dan satu set ruang-ruang sisa yang dinamis di dalam ruang yang
lebih besar. Ruang yang dsi dalam dapat juga berbeda bentuk dengan ruang
pelingkupnya untuk memperkuat kesan sebagai sebuah volume yang
mandiri. Perlawanan bentuk ini dapat menunjukkan suatu perbedaan
fungsional antara kedua ruang atau melambangkan kepentingan ruang yang
berada di dalam. Untuk penerapannya bisa dilihat pada gambar di bawah
ini :
Di dalam gambar tersebut, terdapat sebuah sebuah ruang keluarga
untuk kegiatan bersantai bagi penghuni rumah. Namun, ada ruang lain
dengan fungsi yang berbeda di dalam ruangan tersebut yaitu sebuah
tangga.

2. Ruang Saling Berkait


Suatu hubungan ruang yang saling berkait dihasilkan dan overlapping
dua daerah ruang yang membentuk suatu daerah ruang bersama.
Jika dua buah ruang membentuk volume berkaitan seperti ini,
masing-masing ruang mempertahankan identitas dan definisinya sebagai
suatu ruang.

Bagian yang saling berkait dari dua buah volume dapat digunakan
bersama secara seimbang dan merata oleh masing-masing ruang.

Bagian yang saling berkait dapat melebur dengan salah satu ruang
dan menjadi bagian yang menyatu dari ruang tersebut.

Bagian yang saling berkaitan dapat mengembangkan integritasnya


sebagai sebuah ruang yang berfungsi untuk menghubungkan kedua ruang
aslinya.

3. Ruang yang Bersebelahan


Bersebelahan adalah jenis hubungan ruang yang paling umum. Hal
tersebut memungkinkan definisi yang jelas dan untuk masing-masing
ruang baik terhadap fungsi maupun persyaratan simbolisnya.
Tingkat kontinuitas visual maupun ruang yang terjadi antara dua
ruang yang berdekatan akan tergantung pada sifat alami bidang yang
memisahkan sekaligus mcnghubungkan keduanya. Untuk penerapan ruang
tersebut bisa dilihat pada gambar di bawah ini :

4. Ruang yang Dihubungkan Oleh Sebuah Ruang Bersama


Dua buah ruang yang terpisah oleh jarak dapat dihubungkan atau
dikaitkan satu sama lain oleh ruang ketiga yaitu ruang perantara. Hulungan
visual dan hubungan keruangan antara kedua ruang tergantung pada sifat
ruang ketiga yang digunakan bersama-sama. Ruang perantara dapat
Berbeda dalam bentuk dan orientasi dari kedua ruang lainnya untuk
menunjukkan fungsinya sebagai penghubung. Untuk penerapannya bisa
dilihat pada gambar di bawah ini :
E. Organisasi Ruang
1. Organisasi Terpusat
Organisasi terpusat merupakan suatu komposisi yang stabil,
terkonsentrasi, yang terdiri dari sejumlah ruang sekunder dikelompokkan
mengelilingi suatu ruang sentral yang besar dan dominan.Ruangorganisasi
yang terpusat dan bersifat mempersatukan ini umumnya berbentuk teratur dan
ukurannya pun cukup besar untuk mengumpulkan sejumlah ruang sekunder di
sekeliling garis batasnya.

Ruang-ruang sekunder pada organisasi ini dapat saja setara satu sama
lain dalam hal fungsi, bentuk dan ukurannya serta menciptakan sebuah
konfigurasi keseluruhan yang geometris teratur dan simetris pada dua sumbu
atau lebih. Begitupun sebaliknya, bentuk dan ukuran ruang mungkin saja
berbeda satu sama lain agar dapat merespon kebutuhan individual fungsi,
mengekspresikan kepentingan relatifnya, atau mengukuhkan lingkungannya.
Untuk penerapannya bisa dilihat pada gambar dibawah ini :
2. Organisasi Linear
Sebuah organisasi linear pada hakikatnya terdiri dari serangkaian
ruang. Ruang-ruang ini secara langsung terkait secara satu sama lain atau
dihubungkan melalui sebuah ruang linear yang terpisah dan jauh.
Sebuah organisasi linear biasanya terdiri dari ruang-ruang berulang
yang ukuran, bentuk dan fungsinya serupa. Ia juga dapat terdiri dari sebuah
ruang linear yang tunggal yang mengorganisir serangkaian ruang yang
berbeda ukuran, bentuk, atau fungsi di sepanjang sisinya. Organisasi linear
sifatnya memanjang dapat mengekspresikan suatu arah dan menekankan
suatu pergerakan, perpanjangan dan pertumbuhan.
Bentuk organisasi linear dapat dihubungkan dengan bentuk lain di
dalam lingkungannya dengan cara:
a. Menyambung dan mengorganisir bentuk-bentuk lain tersebut di
sepanjang jalurnya.
b. Berfungsi sebagai dinding atau tembok penahan untuk memisahkannya
menjadi bidang-bidang yang berbeda.
c. Mengelilingi dan membungkus mereka di dalam suatu area ruang.

Adapun penerapan dari organisasi linear dapat dilihat pada gambar


berikut.
3. Organisasi Radial
Organisasi radial adalah sebuah bentuk yang exstrovert yang
mengembang keluar lingkungan. Organisasi ruang yang memiliki sebuah
ruang pusat sebagai tempat mulainya ruang-ruang linier berkembang
menurut bentuk jari-jari. Organisasi ini terdiri dari ruang yang dominan dan
sejumlah organisasi linier yang berkembang dari ruang tersebut. Jadi
organisasi radial menggabunkan unsur-unsur organisasi terpusat dan linier.

4. Organisasi Klaster
Organisasi ruang yang terdapat ruang-ruang yang dikelompokkan
olehletaknya atau secara visual menempati letak bersama(berhubungan).
Organisasi cluster menggunakan cara perletakan sebagai dasar untuk
menghubungkan suatu ruang terhadap ruang lainnya.

5. Organisasi Grid
Organisasi ruang yang terdapat ruang-ruang yang dikelompokkan
olehletaknya atau secara visual menempati letak bersama(berhubungan).
Organisasi cluster menggunakan cara perletakan sebagai dasar untuk
menghubungkan suatu ruang terhadap ruang lainnya. Contoh penerapan
organisasi grid dapat dilihat pada gambar berikut.
RANGKUMAN

 Organisasi tata ruang adalah penataan dan pemanfaatan ruang pada bentukan yang
sudah ada. Dalam konteks sebuah rumah tata ruang adalah pembagian ruang sesuai
dengan jenis, fungsi, dan karakteristik ruang.

 Kebutuhan ruang merupakan cara-cara dasar agar dapat mengatur dan


mengorganisir tata ruang sesuai dengan kebutuhan ruang.

 Pembagian ruang dibagi menjadi empat zona yaitu:


1. Zona Publik, misalnya: ruang tamu, teras, taman dan car port.
2. Zona Semi Publik, misalnya ruang makan, ruang kerja/belajar, dan ruang
keluarga.
3. Zona Privat, misalnya: kamar tidur, kamar mandi, dan mushola.
4. Zona Service, misalnya: gudang dan dapur.

 Hubungan ruang adalah interakasi fungsi suatu ruang dengan ruang lainnya. Jenis
hubungan ruang yaitu ruang dalam ruang, ruang saling berkaitan, ruang yang
bersebelahan, dan ruang yang dihubungkan oleh ruang bersama.

 Organisasi ruang terdiri dari organisasi terpusat. linear, radial, klaster, dan grid.

LATIHAN SOAL

1. Kemukakan pendapat anda mengapa kita harus mempelajari organisasi tata


ruang?
2. Apa yang dimaksud dengan pemanfaatan tata ruang?
3. Mengapa pembagian ruangan dalam rumah harus diperhatikan dala m organisasi
tata ruang?
4. Bagaimana konsep rumah minimalis pada rumah kluster? Jelaskan bagaimana
pembagian ruangan pada rumah klaster!
5. Apakah organisasi ruang satu sama lain saling berkaitan?
Daftar Pustaka

Francis D.K. Ching. (2008). Arsitektur: Bentuk, Ruang dan Tatanan. Edisi Ke-3.
Diterjemahkan oleh: Hanggan Situmorang. Jakarta: Erlangga.

NN. (2014). Pengertian Tata Ruang. Diakses dari http://arti-definisi-


pengertian.info/pengertian-tata-ruang/ pada tanggal 26 September 2017.

Asep Warlan Yusuf. 1997. Pranata Pembangunan. Bandung: Universitas


Parahiayang. hlm. 6

Godam. (2012). Daftar Nama Ruangan dan Fungsi Manfaat Ruangan yang Ada
di Dalam Rumah Standar. Diakses pada tanggal 26 September 2017 dari
http://www.organisasi.org/1970/01/daftar-nama-ruangan-dan-fungsi-
manfaat -ruangan-yang-ada-di-dalam-rumah-standar.html
PRINSIP DESAIN INTERIOR DAN EKSTERIOR

A. Prinsip Desain untuk Menciptakan Kenyamanan Rumah

1. Kesatuan dan Keharmonisan

Gambar 1. Kesatuan dan keharmonisan


Prinsip ini memberi arahan pada kita bahwa sebuah ruangan yang
terdiri dari beberapa elemen hendaknya saling berkesinambungan dan
berhubungan satu dengan yang lainnya. Dengan memperhatikan prinsip ini
ruangan yang ditata akan menghasilkan komposisi yang seimbang dan
menyatu.

2. Keseimbangan dalam Keseluruhan Desain

Gambar 2. Keseimbangan dalam keseluruhan desain


Kemencolokan bagian-bagaian suatu tata ruang hendaknya tidak
mengganggu dan mematikan elemen yang lain. Meskipun ada yang mencolok
dalam sebuat tata ruang, tetapi keseimbangan dalam ruangan harus tetap
terjaga.Kemencolokan yang tercipta terkadang diperlukan untuk menekankan
sisi ruang tertentu sehingga menjadi pusat perhatian. Terkait dengan
keseimbangan ini, ada tiga gaya keseimbangan yang dapat menjadi
pertimbangan dalam menata desain interior sebuah ruangan. Ketiga gaya
keseimbangan tersebut adalah keseimbangan simetris, keseimbangan
asimetris dan keseimbangan radial.

3. Titik Perhatian atau Focal Point

Gambar 3. Titik perhatian di suatu ruangan


Menata ruangan terkadang seseorang ingin menonjolkan salah satu
bagian dari elemen pendukungnya.Misalnya seseorang ingin menekankan
jendela besar pada sebuah ruangan, perapian atau bisa juga lukisan bahkan
vas bunga yang unik dapat dijadikan sebagai titik point atau titik perhatian
dalam ruangan.

4. Irama atau Gerak dalam Desain Interior Rumah


Penataan ruangan, yang dimaksud dengan irama atau ritme adalah
semua gaya pengulangan yang dapat dilihat. Ritme ini merupakan pola gerak
yang terorganisir sehingga mampu memberikan efek tertentu bagi setiap
orang yang ada di ruangan tersebut.
5. Details dan Dekorasi Desain Interior Rumah

Gambar 4. Dekorasi desain interior


Details ini mencakup semua perangkat yang ada dalam ruangan yang
akan ditata. Detail dapat meliputi pemilihan bentuk lampu dan
penempatannya, pot bunga dan sebagainya. Pernik-pernik ini jika
diperhatikan akan menimbulkan kesan tersendiri yang akan menciptakan
kenyamanan dan tidak jenuh karena adanya details yang diatur dengan pola
yang menyenangkan.

6. Skala dan Proporsi dalam Desain Interior Rumah


Skala dan proporsi ini menjadi prinsip dalam desain interior yang
sangat penting karena ketepatan skala dan proporsi ini akan menciptakan
suasana ruangan yang nyaman, tidak awut-awutan (semrawut). Dalam hal ini
Anda dapat memperhatikan luas ruangan, besar kecilnya perabot yang akan
ditempatkan dan dekorasi serta warna apa yang akan Anda terapkan.
7. Warna untuk Menciptakan Efek

Gambar 5. Warna dinding ruangan rumah

Warna dalam sebuah ruangan dapat menciptakan efek tertentu karena


warna memang memberi karakter dan makna tersendiri. Dona Saphiranti,
pengajar desainer interior ITB mennyebutkan pengaruh mental yang
ditimbulkan oleh warna. Terdapat dua penggolongan warna yang memberikan
pengaruh psikologis yang kuat, katanya Dua penggolongan tersebut adalah
warna internal dan warna eksternal, lanjutnya. Dia membagi warna eksternal
menjadi 3 kelompok, yakni warna yang dapat memberi kesan panas, hangat
dan dingin. Kelompok warna panas menciptakan kesan agresif, aktif,
menyenangkan, bergairan dan menantang. Contoh dari warna tersebut adalah
warna merah dan jingga. Kelompok warna ini akan memberi kesan jarak yang
terasa lebih pendek sehingga ruangan terasa lebih sempit. Sedangkan
kelompok warna dingin menciptakan suasana sejuk dan sunyi. Contoh dari
kelompok warna ini adalah warna hijau, biru dan ungu.

Kelompok warna kedua adalah warna internal.Warna internal adalah


warna yang dapat mempengaruhi emosi seseorang. Ketujuh prinsip tersebut
hendaknya menjadi perhatian setian desainer dalam mendesain ruangannya,
atau bahkan Anda pun harus memperhatikan.
B. Prinsip Merancang Tata Ruang

1. Kamar Tidur

a. Kondisi Fisik Kamar Tidur


Kondisi fisik kamar tidur yang baik adalah yang berbentuk
persegi/bujursangkar, dengan atap rata (tidak miring), tidak ada kolom
bangunan yang menonjol, baik di sudut ruangan maupun di plafon,
bersih, rapi, dan sirkulasi udara lancar, hal ini akan membuat kamar tidur
terasa lebih nyaman dan terlihat lebih luas.
b. Petak Tempat Tidur
Tempat tidur tidak boleh diletakkan berhadapan langsung dengan
pintu kamar. Posisinya juga tidak boleh membelakangi atau bersandar
pada jendela, karena jendela yang tertutup oleh tempat tidur akan
mengganggu sirkulasi udara yang masuk.
c. Posisi Tidur Tidak Boleh Menghadap ke Barat
Ranjang yang menghadap ke arah barat akan membuat orang
menerima sedikit energi yang dibutuhkan untuk memulihkan kondisi
tubuh melalui tidur di atas ranjang, karena bumi berputar mengelilingi
matahari dari arah barat menuju timur sehingga orang yang tidur
melawan arah perputaran bumi.

2. Kamar Tidur Tamu


Kamar tidur tamu sebaiknya ditempatkan atau diletakkan berdekatan
dengan mushola, tetapi jika tidak ada mushola, kamar tidur tamu bisa
diletakkan di dekat ruang tamu. Usahakan tidak menempatkan kamar tamu
bersebalahan dengan kamar pribadi, karena hal ini bisa mengganggu
privasi yang Kita miliki.

3. Ruang Keluarga dan Ruang Tamu


Ruang keluarga bisa diletakkan berdampingam dengan ruang tamu,
tetapi harus dipastikan kalau antara ruang keluarga dengan ruang tamu
memiliki sekat atau pembatas yang efektif.Ruang keluarga dan ruang tamu
selain diletakkan atau ditempatkan berdampingan, dewasa ini tidak sedikit
rumah dengan ruang keluarga dan ruang tamu dibuat menyatu.Ruang
keluarga yang menyatu dengan ruang tamu sebaiknya menempatkan
pembatas agar bisa memberikan ruang personal pada keluarga selagi ada
orang yang bertamu.Salah satunya dengan menempatkan tirai penutup rak.

4. Ruang Makan
Ruang makan sebaiknya ditempatkan bersebalahan dengan dapur,
karena makanan yang telah diolah di dapur bisa langsung dimakan di
ruang makan yang tidak terlalu jauh dari dapur tersebut. Ruang makan
yang dekat dengan dapur juga dapat memudahkan kita pada saat
menyiapkan makanan, karena apabila ruang makan jauh dari dapur, maka
pada saat menyiapkan makanan penggunaan waktu maupun tenaga tidak
akan efektif.

5. Musholla
Musholla yang dibangun dan memiliki akses yang dekat dengan rumah
perlu memperhatikan tata letak, hal tersebut sangat diperlukan dalam
menentukan dimana letak musholla yang akan dibangun, baik itu didalam
rumah atau di luar rumah.
a. Letak
Musholla bisa diletakkan dekat dengan area ruang bersama seperti
ruang keluarga, bertujuan agar saat sholat tiba, aktivitas lain seperti
melihat TV bisa dihentikan sebentar untuk sholat bersama, berarti
keluarga ini sangat menghormati waktu sholat. Untuk pilihan
dipisahkan dari ruang lain, biasanya merupakan pilihan agar lebih
khusu’ terutama jauh dari aktivitas yang bisa mengganggu seperti anak
bermain, melihat TV/ mendengar musik di ruang entertainment, dan
sebagainya.
Pilih letak yang paling sesuai dengan keinginan dan kebutuhan.
Namun hal lain yang perlu di perhatikan mengenai tata letak tempat
wudhu Tempat wudhu sebisa mungkin berdekatan dengan musholla,
sehingga tidak mengganggu ruang lainnya, karena setelah wudhu,
biasanya kulit basah, atau memakai sandal basah, sehingga air bisa
terciprat atau membasahi lantai di ruang lain. Tempat wudhu bisa
diberi bagian bawahnya dengan batu koral, pasangan frame besi
dengan kisi besi untuk meniriskan air di sandal, dan air bekas wudhu
harus bisa cepat disalurkan agar tidak menggenang.
b. Ketinggian Plafon
Ketinggian plafonnya bisa sama atau berbeda, kadang
tergantung dari kondisi yang ada, misalnya plafon yang tinggi bisa
memberi kesan lebih luas dan lapang. Plafon rendah juga bisa
menambah kesan keintiman dalam ruangan.
c. Furnitur dan Interior yang Sebaiknya Diletakkan dalam Musholla
Tidak ada furniture yang harus diletakkan, tapi bisa memakai
semacam meja panjang atau meja pendek-pendek lesehan untuk
keperluan membaca Al-Qur’an. Hiasan yang bisa dipakai adalah
kaligrafi, lukisan bergaya islami, bisa juga dari jendela dengan kaca
patri dengan motif yang islami juga. Penutup lantai yang baik bisa
disesuaikan dengan kebutuhan saat sholat kita bertelanjang kaki
sehingga lantai kayu, parket, atau keramik bisa digunakan.Sebaiknya
menggunakan perbedaan jenis penutup lantai dengan lantai lainnya dan
diangkat sedikit dari lantai lainnya.

Gambar 6. Prinsip tata ruang musholla dalam rumah


Gambar 7. Contoh tata ruang musholla dalam rumah

6. Ruang Bermain Anak

a. Ruang Bermain Anak Harus Luas

Ruang bermain anak tidak harus luas, tetapi usahakan ada


ruang bagi mereka untuk melatih motorik kasar mereka. Maksudnya,
ada tempat yang cukup untuk melatih otot kaki mereka dengan
berjalan-jalan atau berlari. Hal ini sangat berguna saat cuaca di luar
rumah sedang tidak bersahabat, seperti hujan besar atau panas
mataharinya terlalu menyengat. Triknya, Anda harus menyediakan
tempat penyimpanan seperti rak-rak di sisi-sisi dinding, sehingga
mainan anak Anda tidak berserakan, dan mereka pun bebas
menjelajah seluruh isi ruangan.
b. Ruang Bermain Harus Aman
Anak-anak belum bisa membedakan permukaan mana yang
berbahaya dan yang tidak berbahaya bagi mereka. Anak-anak juga
belum mengerti bahwa sudut meja persegi empat yang tajam dan
lantai keramik atau kayu yang keras bisa berbahaya bagi mereka.
Triknya, Hindari sudut-sudut tajam atau permukaan keras. Jika Anda
ingin meletakkan meja kecil di ruang bermain anak, pilihlah meja
yang tidak memiliki sudut tajam, seperti meja berbentuk lingkaran
atau oval. Jika Anda tidak bisa menemukan meja dengan bentuk
tersebut, maka buatlah bantalan pelindung di sudut-sudut meja.
Bangku-bangku yang ada di ruang bermain sebaiknya juga yang
berbahan kain. Dan untuk lantai, tidak ada salahnya Anda memasang
karpet tetap permanen, sehingga tidak akan membuat anak Anda
terantuk kain karpet yang mengelupas.
c. Ruang Bermain Harus Bernuansa Ceria
Indera penglihatan anak-anak masih membutuhkan
rangsangan. Pemililhan furnitur dan cat dinding dengan warna-warna
yang cerah akan merangsang indera penglihatan mereka. Triknya,
pilihlah warna-warna cerah, tetapi Anda juga harus memperhatikan
komposisinya. Tentukan pilihan untuk bermain warna di furnitur atau
di dinding ruangan, sehingga warna-warna yang cerah itu tidak
terkesan berlebihan, dan justru akan membuat pusing. Selain itu,
nuansa ceria juga datang dari pemilihan pencahayaan yang tepat. Baik
itu dari lampu maupun pencahayaan alami dari sinar matahari di luar.
Tetapi jangan berlebihan, lampu yang terlalu terang juga dapat
mengakibatkan ruangan menjadi panas.

Gambar 8. Ruang bermain anak dalam rumah


Gambar 9. Ruang bermain ana

7. Kamar Mandi

Gambar 10. Kamar mandi di dalam rumah


Kamar mandi merupakan ruangan yang tanpa disadari dapat
mempengaruhi Suasana hati.Kamar mandi yang cantik, rapi juga harus
bersih ini akan membuat seseorang lebih senang menggunakannya.Selain
itu, kamar mandi juga menjadi tempat favorit untuk merilekskan pikiran
lelah sehabis beraktifitas.
a. Tata Letak Kamar Mandi
Penataan letak komponen kamar mandi bisa dibilang
penting.Sepertinya kurang terlihat baik jika masuk kamar mandi
langsung kloset, lebih baik jika di tata untuk langsung terlihat wastafel
atau shower screen saja.untuk penempatan kloset, alangkah lebih baik
meletakkan kloset di sudut yang tidak terlihat mata saat melintasi kamar
mandi. Misalnya tambahkan tempat handuk pada bagian yang lebih
bermanfaat seperti di dekat wastafel.Tempat handuk ini juga dapat
dijadikan tempat meletakkan pakaian ganti.
b. Tema Kamar Mandi
Tema yang baik harus direncanakan atau dipilih dengan baik
sesuai dengan konsep yang ingin diterapkan dalam kamar
mandi.Beberapa konsep tema kamar mandi yang sering digunakan yaitu:
minimalis, klasik, mewah, atau mungkin retro.
Apabila tema yang ingin diterapkan adalah tema yang berhubungan
dengan “ go green “ tidak perlu penambahan aksesoris yang berlebihan,
cukup menambahkan beberapa tanaman di kamar mandi agar udara di
ruangan tidak lembab. Menggunakan material yang ramah lingkunganjuga
yang akan menambah kamar mandi terlihat artistik dan hemat energi.
c. Lantai Kamar Mandi
Pilihlah motif keramik yang akan mempengaruhi konsep yang
diterapkan.Jika yang akan digunakan untuk konsep minimalis, bisa
menggunakan keramik polos. Sedangkan untuk konsep kamar mandi
yang etnik dan klasik yang hangan dapat menggunakan keramik motif
serat kayu.
d. Ventilasi Kamar Mandi
Ventilasi yang baik pada kamar mandi yaitu ventilasi yang
mempunyai sirkulasi udara yang lancar agar dapat memperbarui udara
yang lebih segar pada kamar mandi. Dengan diadakannya pemasangan
ventilasi ini juga dapat megurangi pertumbuhan jamur yang
berkembang biak di tempat lembab seperti kamar mandi. Dengan
pemasangan ventilasi yang tepat tersebut sangat diperlukan sehingga
udara kamar mandi tetap bersih.
e. Pencahayaan dalam Kamar Mandi
Banyak orang meyakini cahaya dapat menciptakan ilusi pada
kamar mandi. Memang benar, kamar mandi yang tidak terlalu luas
menjadi terlihat luas dengan adanya Cahaya. Selain itu, Memadukan
warna cat kamar mandi dengan warna cat yang membuat ruangan
terlihat lebih luas. Misalnya, apabila ruang kamar mandi anda lebih kecil
dapat menerapkan warna cerah seperti;putih agar kamar mandi dapat
terlihat lebih luas. Dengan menggunakan genteng kaca akrilik pun dapat
membuat kamar mandi tetap mendapat cahaya yang cukup.Namun
jangan digunakan untuk seluruh kamar mandi, cukup 1 atau 2 saja. Agar
kamar mandi tidak panas dan tetap mendapat cahaya matahari.

8. Gudang dalam Rumah

Gambar 11. Gudang di dalam rumah


Gudang itu harus direncanakan sesuai kebutuhan, lokasi dan penataan
akses keluar masuk barang dan ventilasi udaranya. Sehingga gudang itu
tidak identik dengan tempat yang gelap, berantakan, dan tempat binatang
pengerat dan serangga bertempat tinggal.
Berikut ini beberapa penataan gudang yang baik dalam rumah :
a. Gudang Bawah Tangga
Lokasi ini sangat cocok bagi yang ingin memiliki rumah
berlantai lebih dari satu. Biasanya ruangan dibawah tangga ini
terbuang sia sia dan tidak berguna. Maka dari itu, untuk mensiasati
kekosongan ini dapat menambahkan sekat dari bahan teriplek untuk
menutup lokasi ini dan menjadikannya sebuah gudang.
b. Gudang di Pojok Rumah Dekat Dapur atau Kamar Mandi
Terkadang dalam membuat sebuah rumah terdapat beberapa
ruangan sempit yang dapat dimanfaatkan sebagai gudang
penyimpanan. Lokasi ini biasanya berada pada ujung pojok di sekitar
kamar mandi ataupun dapur. Bisa juga menambahkan ruangan khusus
yang memang difungsikan sebagai gudang pada lokasi ini, dan
disebelahnya dapat dibuatkan ruang kamar khusus asisten rumah
tangga.

c. Gudang di Lantai Jemur Paling Atas


Biasanya di perkotaan besar dengan sempitnya lahan membuat
para pemilik rumah memilih membangun rumahnya dengan dua
hingga tiga lantai dimana pada lantai terakhir digunakan untuk
menjemur pakaian. Tetapi tempat tersebut dapat dimanaatkan untuk
membuat gudang pada area rumah paling atas.
d. Gudang diatas plafon kamar
Memilih menyimpan barang tak terpakainya di atas plafon
rumah yang sebelumnya plafon tersebut sudah ditambahkan penguat
berupa kayu dan papan bukan suatu hal yang tidak baik. Untuk lokasi
yang inidiharuskan mensortir barang mana saja yang akan disimpan,
sebisa mungkin pilihlah yang ringan.

9. Ruang Kerja dalam Rumah

Gambar 12. Ruang kerja di dalam rumah


a. Letak Ruang Kerja
Menata letak ruang kerja dalam rumah dapat membuatbeberapa
pertimbangan untuk membuatnya dapat tertata dengan baik. Ruang
kerja dapat digabungkan dengan ruangan lain di rumah seperti kamar
tidur, area ruang keluarga maupun perpustakaan. Hal tersebut dapat
dimanaatkanuntuk space ruangan tertentu agar ruang kerja dapat
terlihat minimalis, misalnya area bawah tangga. Jika memiliki cukup
ruang di rumah, gunakan satu ruangan khusus untuk ruang kerja.
Sebaiknya ruang kerja jauh dari keramaian dan gangguan agar tidak
mengganggu konsentrasi dalam bekerja. Maka dari itu, pertimbangkan
posisi yang mudah dijangkau untuk beberapa barang yang dibutuhkan
seperti arsip, alat tulis ataupun barang kebutuhan yang lain.
b. Desain Ruang Kerja
Desainlah ruangan dengan tema yang disukai atau yang sesuai
dengan pekerjaan. Desain ruang kerjadapat dihias sesuai selera,
misalnya menghias dinding dengan menempelkan wallpaper atau
menambahkan pigora.
c. Pencahayaan Ruang Kerja
Pastikan pencahayaan yang baik untuk mengatur suasana ruang
kerja. Jika bekerja dengan barang elektronik seperti layar komputer,
tentu akan terkena dampak radias, jadi gunakan pencahayaan yang
tepat. Pastikan pencahayaan yang masuk lewat jendela tidak
menghalangi pandangan ke monitor. Disarankandapat memilih Model
Lampu Minimalis untuk menghias ruang kerja.

10. Dapur
Dapur dalam sebuah rumah ibarat jantung dan paru – paru rumah
tersebut. Tanpa dapur, rumah tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
Rumah tidak bisa menjadi tempat untuk menjalani kehidupan tanpa adanya
dapur. Karena itu dapur menjadi ruangan yang sangat penting diperhatikan
dalam sebuah rumah.
Dapur bisa di tempatkan di pintu belakang rumah yang berbatasan
langsung dengan halaman belakang rumah. Dengan begitu pemilik rumah
dapat menikmati pemandangan sambil memasak.

a. Tips Merancang Tata Ruang

Gambar 13. Tata ruang rumah


Kunci menata ruangan mungil adalah penataan yang praktis dan
tidak berlebihan serta pilihan perabotan yang tepat. Temukan tips
selengkapnya di artikel ini. Rumah mungil biasanya memiliki ruang-
ruang mungil juga di dalamnya. Tak perlu berkecil hati, ruangan kecil
pun bisa terasa nyaman dan lega dengan penataan yang pas. Menata
ruangan kecil sama serunya dengan menata ruangan besar, dan Anda
tetap bisa mendekorasinya sesuai selera pribadi. Ruang kecil tidak
berarti cukup dibiarkan polos tanpa hiasan. Sebaliknya, pemilihan
warna cat dinding, peletakan perabotan yang tepat, hiasan dinding,
serta pencahayaan yang nyaman bisa menjadi siasat ketika menata
ruangan sempit. Selain itu, pastikan juga ruangan praktis sehingga
tidak menyita terlalu banyak waktu membereskannya. Ruang yang
rapi dan bersih tentu membuat siapa pun merasa nyaman.
b. Cara Menata Ruang Sempit
Cara menata ruangan rumah yang mungil tidaklah sesulit yang
dibayangkan. Dengan pilihan perabotan yang tepat dan penataan yang
harmonis, ruang sempit akan terasa nyaman. Ada beberapa hal yang
perlu Anda perhatikan dalam penataan ruang rumah minimalis (dalam
hal ukuran), berikut ini beberapa di antaranya:
1) Pilih Perabotan Secukupnya
Sesuai kebutuhan dan aktivitas di ruangan tersebut. Hindari
memilih perabotan hanya karena khawatir Anda akan kekurangan
ketika ada tamu, misalnya tempat duduk. Andalah yang akan
tinggal di rumah sepanjang waktu, tamu hanya datang sesekali,
jadi ketika menata rumah fokus pada kenyamanan Anda. Jika
kedatangan tamu, gunakan kursi dari ruang makan, misalnya,
untuk mengakomodasi tamu. Sesuaikan juga ukuran perabotan
dengan ukuran ruangan, pastikan perabotan tidak terlalu besar
sehingga sulit ditempatkan di ruangan.
2) Ciptakan Suasana Nyaman dengan Permainan Tekstur,
Warna, dan Pencahayaan
Pilih karpet berbulu halus untuk ruang keluarga, cat
dinding warna pastel yang teduh, pot kecil tanaman hidup di meja,
dan pencahayaan semu kekuningan yang nyaman di mata
merupakan beberapa trik yang biasanya efektif untuk menciptakan
suasana nyaman. Perhatikan bahwa semua trik tersebut tidak
memakan tempat dan tetap fungsional.
3) Beri Sentuhan Pribadi
Menata ruang sempit tetap perlu sentuhan seni. Jangan
biarkan dinding kosong tanpa hiasan dan terkesan dingin, hiasi
dengan lukisan favorit, foto keluarga, cermin besar, atau hiasan
dinding lain. Meski tidak fungsional, sentuhan pribadi ini memberi
daya tarik visual dan berkontribusi menciptakan kenyamanan
ruang serta tidak memakan ruang karena ditempatkan di dinding.
4) Harus mudah dirapikan dan dibersihkan
Hal yang harus dipersiapkan agar ruangan mudah
dirapikan. Sediakan wadah cantik penyimpan barang atau pilih
perabot multifungsi yang memiliki wadah penyimpan seperti laci
di bawah sofa, laci di bawah meja, dan sebagainya. Pastikan
ruangan dirapikan setiap hari agar Anda pun mudah
membersihkannya. Cara menata ruang sempit yang baik jadi
percuma jika ruangan dibiarkan kotor. Bersihkan lantai dan seluruh
permukaan meja serta kaca setiap hari. Gunakan lap dan produk
pembersih, seperti Cif Spray Serbaguna, untuk mengangkat debu di
meja dan perabotan lain.
RANGKUMAN

A. Prinsip Desin untuk Mrnciptakan Kenyamana Rumah


Terdapat 7 prinsip desain pada interior dan eksterior rumah yang
dapat menciptakan kenyamanan diantaranya :kesatuan dan keharmonisan,
keseimbangan dalam keseluruhan desain, titik perhatian atau focal point,
irama atau gerak dalam desain interior rumah, details dan dekorasi desain
interior rumah, skala dan proporsi dalam desain interior rumah, warna
untuk menciptakan efek.

B. Prinsip Merancang Tata Ruang


Kamar tidur, hal-hal yang dapat diperhatikan dalam prinsip
merancang tata ruang kamar tidur yaitu ; kondisi fisik kamar tidur, petak
tempat tidur, posisi tidur tidak boleh menghadap ke barat. Selain itu,
dirumah juga terdapat berbagai macam ruangan yang dapat ditempati,
diantaranya : kamar tidur tamu, ruang keluarga dan ruang tamu, ruang
makan, dan berapa tabahan ruangan lain seperti ruang mushola di dalam
penempatan mushola dalam rumah yang harus diperhatikan letak,
ketinggian plafonnya, furnitur dan interior yang sebaiknya diletakkan
dalam musholla. Ruang bermain anak yang harus diperhatikan yaitu ruang
bermain harus luas, aman, dan bernuansa ceria.
Kamar mandi, dalam rumah yang perlu diperhatikan diantaranya
:tata letak kamar mandi,tema kamar mandi,lantai kamar mandi,ventilasi
kamar mandi,pencahayaan dalam kamar mandi.
Gudang dalam rumah, terdapat beberapa cara untuk menempatkan
gudang dalam rumah diantaranya :gudang di bawah tangga,di pojok rumah
dekat dapur atau kamar mandi, di lantai jemur paling atas, dan diatas
plafon kamar.
Ruang kerja dalam rumah yang perlu diperhatikan diantaranya :
letak ruang kerja,desain ruang kerja,pencahayaan ruang kerja.Dapur,
terdapat beberapa cara penempatan dapur di dalam rumah duiantaranya :
letak dapur di pintu belakang dan letak dapur tersembunyi.
C. Tips Merancang Prinsip Tata Ruang
Terdapat beberapa tips dalam merancang tata ruang di dalam rumah,
terutama dalam merancang rumah minimalis. Cara menata ruangan sempit
dengan cara : pilih perabotan seperlunya saja, ciptakan suasana nyaman
dengan permainan tekstur, warna, dan pencahayaan, beri sentuhan
pribadi, harus mudah dirapikan dan dibersihkan.

LATIHAN SOAL

1. Mengapa tempat tidur tidak boleh menghadap ke barat?


2. Bagaimana cara menata mushola di rumah yang sempit?
3. Di mana sebaiknya kamar tamu diletakkan?
4. Mengapa kamar mandi dan dapur tidak boleh berdekatan?
5. Bagaimana cara menata ruangan yang sempit?
DAFTAR PUSTAKA
Intern.“Prinsip-prinsip desain interior untuk menciptakan keamanan rumah
“2015.
http://www.interdesain.com/prinsip-prinsip-desain-interior-untuk-
menciptakan-kenyamanan-rumah. (Diakses pada tanggal 1 November
2017)

Hindarto.“ merancang musholla di rumah kita “01 November 2010.


https://probohindarto.wordpress.com/2010/11/01/merancang-musholla-di-
rumah-kita.(Diakses pada tanggal 1 November 2017)

Griya.”prinsip merancang ruang bermain” 01 febeuari 2017.


https://griyasolusijogjasite.wordpress.com/2017/02/01/3-prinsip-ruang
bermain.(Diakses pada tanggal 2 November 2017)

M.Y griya “ tata letak dapur dirumah minimalis” 13 desember 2015.


https://www.google.co.id/amp/mygriya.com/tata-letak-dapur-di-rumah-
minimalis/amp/(Diakses pada tanggal 2 November 2017)

Bagus.“ tips menatabarang di gudang rumah agar rapih dan aman”2015.


https://rumahbagusminimalis.com/tips-menata-barang-di-gudang-rumah-
agar-rapih-dan-aman/(Diakses pada tanggal 2 November 2017)

Dian,S. “ prinsip desainkamar mandi”10 Februari 2013.


http://desainrumahkeren.com/desain-kamar-mandi/tips-menentukan-tata-
ruang-kamar-mandi-terbaik.html/(Diakses pada tanggal 2 November 2017)
TATA RUANG INTERIOR KAMAR TIDUR
A. Pengertian Kamar Tidur
Kamar tidur adalah ruangan pribadi yang biasanya lebih banyakditempati
untuk menghabiskan sebagian besar waktu luang.Tempat ini sangat pribadi dan
berhubungan langsung dengan kenyamanan penghuninya.Terdapat banyak
sekali desain kamar tidur yang dapat dipilih sesuai dengan standar kenyamanan
masing-masing orang.
Desain kamar tidur minimalis lebih digemari orang-orang. Desain
minimalis banyak dipilih karena keunggulannya dalam kesederhanaan dan
suasana yang diciptakan.Kamar tidur yang mengusung temaini selain sederhana,
juga terlihat bersih, luas, dan modern.Yangperlu dilakukan untuk mendapat desain
kamar tidur yang minimalis hanyalah dari furniture yang sesuai, yaitu yang
dengan memilih furniture yang berukuran ramping dengan garis – garis tegas.
(Sumber :http://www.lamudi.co.id/journal/pengertian-desain-kamar-tidur-klasik-
minimalis-dan-kontemporer/)
B. Perabot yang ada di Kamar Tidur(Furniture)
Perabot (Furniture) adalah istilah yang digunakan untuk peralatan rumah
tangga yangberfungsi sebagai tempat menyimpan barang, tempat duduk, tempat
tidur, tempat mengerjakan sesuatu dalam bentuk meja atau tempat menaruh
barang di permukaannya.
Perabot yang cocok untuk di ruang tidur diantaranya adalah :
1. Ranjang.
Ranjang adalah tempat tidur yang digunakan untuk menaruh kasur,
biasanya terbuat dari besi atau kayu.Dahulu, ranjang susunadalah furnitureyang
wajib ada di kamar tidur anak-anak.Tempat tidurdari kayu Ek atau Jati memang
berat, tetapi bisa tahan bertahun-tahun.
Ada beberapa jenis ranjang yang masih digunakan oleh masyarakat.Selain
untuk tempat tidur dan beristirahat, terkadang ranjang juga digunakan untuk
menunjukkan strata sosial dalam masyarakat. Beberapa jenis ranjang diantaranya
adalah :
a. Ranjang Biasa
Ranjang ini adalah yang paling sederhana.Biasanya terbuat dari besi
ataupun kayu. Ada berbagai bentuk tetapi yang paling umum adalah seperti
dalam contoh gambar

(sumber: https://dekorrumah.net/)
b. Ranjang Susun
Ranjang susun adalah tempat tidur yang terdiri dari dua kasur atau
lebih.Biasanyaranjang ini bersusun ke atas.

(sumber: https://dekorrumah.net/)
c. Ranjang Kanopi
Ranjang kanopi adalah tempat tidur yang mempunyai tudung diatasnya
dengan ditopang oleh empat tiang penyangga yang mempunyai tinggi berkisar
1,2 m. Biasanya ranjang kanopi terbuat dari kayu berornamen ukiran hias.
sumber: http://www.decorlove.com/)
d. Ranjang Panggung (platform beds)
Ranjang panggung ini terkadang disebut ranjang kabin dan termasuk
kategori minimalis.Sebagai penyangganya, ranjang ini memiliki rangka
panggung sederhana berbentuk kotak yang terbuat dari kayu.

(sumber:http://www.derumi.net/)
e. Ranjang Empat Tiang (Four-Poster Beds)
Ranjang empat tiang ini hampir serupa dengan ranjang kanopi, yang
membedakannya adalah tidak ada tudungyang disangga diatasnya.

(sumber:http://www.derumi.net/)
f. Ranjang Bingkai
Ranjang ini biasanya terbuat dari kayu dan hampir serupa dengan ranjang
panggung.Bedanya, ranjang ini memiliki empat papan yang membingkai kasur
di empat sisinya.
sumber:http://www.derumi.net/)
g. Ranjang Kereta Luncur (Sleigh Beds)
Ranjang kereta luncur ini terinspirasi dari gaya Romawi dan Yunani. Ciri
dari ranjang ini adalah headboard dan footboardnya yang melengkung kearah
luar, meyerupai bentuk kereta luncur.

(sumber:http://www.derumi.net/)
h. Ranjang Laci Tingkat (Trundle Beds)
Ranjang ini terdiri dari dua ranjang yang bersusun atas dan bawah, tetapi
ranjang bawah lebih kecil dari ranjang atas dan dapat masuk ke kolong dan
digunakan sewaktu diperlukan.

(sumber:http://www.derumi.net/)

2. Lemari
Lemari atau almari merupakan salah satu produk mebel yang biasanya
berukuran relatif besar.Lemari biasa digunakan untuk menyimpan barang-
barang.Di kamar tidur, lemari digunakan untuk menyimpang pakaian dan
barang-barang yang sering digunakan.Model lemari juga beragam, ada lemari
yang menggunakan pintu buka, geser, dan tidak ada pintunya.

3.
4.
5.
6.

(sumber: https://www.homeimprovementpages.com.au/)

3. Bangku

Dikamar tidur, bangku berfungsi untuk bersantai dan sesekali untuk


tempat tamu duduk.Bangku memiliki berbagai model unik dan menarik untuk
memperindah ruangan. Selain fungsinya sebagai tempat duduk, ada yang
memanfaatkannya untuk menyimpan barang.

sumber: http://fotorumahminimalis.com)
4. Meja
Meja adalah sebuah mebel atau perabotan yang memiliki permukaan datar
dan kaki-kaki sebagai penyangga, yang bentuk dan fungsinya bermacam-
macam.Meja dikamar tidur biasanya memiliki fungsi sebagai meja samping kasur,
meja rias, meja belajar dan meja kerja.

a. Meja Rias

Meja Rias adalah tempat penyimpanan berbagai macam peralatan


kosmetik lengkap dengan aksesoris khusus wanita seperti sepatu, tas, dan
perhiasannya.Meja rias ini biasanya digunakan di kamar tidur utama dan
kamar tidur remaja perempuan.

Berikut adalah beberapa contoh meja rias yang sering ditemukan didalam
kamar tidur :

(sumber: http://aliexpress.com/)

b. Meja Belajar atau Meja Kerja


Meja Belajar atau Meja Kerja digunakan untuk membaca,
menulis,menempatkan peralatan kantor seperti komputer,mesin fax dan
printer.Meja belajar adalah meja yang digunakan untuk belajar.
(sumber: http://aliexpress.com/)
c. Meja samping
Meja samping memiliki fungsi untuk meletakkan barang-barang pengantar
tidur seperti buku, lampu tidur dan segelas air, meja di samping tempat tidur.

(sumber: https://www.homify.co.id)
5. Aksesoris Kamar tidur
Aspek keindahan sebuah hunian tidak hanya dilihat dari kebersihan,
kerapian, dan kondisi luar bangunan, namun juga dari sisi interior rumah itu
sendiri.Klasifikasi perabot sebagai aksesoris yang cocok untuk di ruang tidur
diantaranya adalah :
a. Hiasan dinding
Hiasan dinding adalah komponen yang berfungsi untuk mempercantik,
memperindah, dan menambah nilai estetika sebuah ruangan.Khususnya
dikamar tidur, hiasan dinding dapat menimbulkan kenyamanan bagi
penghuninya. Beberapa jenis hiasan dinding diantaranya :
1) Stiker Dinding (Wall Sticker)
Stiker dinding merupakan hiasan dinding yang baru-baru ini
muncul.Hiasan ini memiliki berbagai macam warna, bentuk, dan gambar yang
dapat disesuaikan dengan tema ruangan.
(sumber:https://www.aliexpress.com)
2) Bingkai Foto
Foto adalah benda yang paling sering mengisi bagian di dinding rumah,
khususnya diruang tamu dan kamar tidur.Bingkai foto mempunyai banyak
bentuk yang dapat disesuaikan dengan ukuran foto yang akan diberi bingkai.
Foto tidak hanya memuat gambar seseorang dengan orang lainnya, tetapi
dapat juga sebuah lukisan, pemandangan, kata-kata bijak dan memotivasi
sampai kaligrafi.

(sumber: http://www.walldecorationpictures.com)
3) Hiasan kertas
Agar suasana kamar tidak terlalu kosong, cara termudah adalahmemasang
atau menempel hiasan kertas didinding kamar denganbentuk dan ukuran yang
bervariasi sesuai dengan keinginan.

(sumber: https://www.homedit.com)
b. Langit-langit kamar
Langit-langit kamar bisa dipasangi stiker glow in the dark atau hiasan
burung yang dapat digantung agarsuasananya terasa lebih ramai dan
menyenangkan.

(sumber:http://www.hipwee.com/)
c. Karpet
Karpet biasanya diletakkan dekat dengan tempat tidur atau ranjang.Selain
bisa menambah kenyamanan, karpet juga dapat mempercantik lantai kamar
tidur.

(Sumber: http://www.majalahdesain.com)
d. Jam
Meskipun fungsi utamanya adalah sebagai penunjuk waktu, namun jam
yang terletak di atas meja maupun terpasang didinding bisa menjadi elemen
dekoratif dengan bentuk serta warna yang dapat disesuaikan dengan desain
interior kamar tidur.
(Sumber: http://www.majalahdesain.com)
Milineris sebagai hiasan dan mempunyai fungsi lain, seperti memperindah
ruangan seperti penambahan hiasan dinding.
e. Rak dinding
Rak dinding merupakan hiasan yang berfungsi sebagai media untuk
menaruh hiasan lainnya.Selain itu, rak dinding juga mempunyai beragam
bentuk yang dapat disesuaikan dengan keinginan kita.

(sumber: https://dekorrumah.net/)
f. Cermin
Banyak sekali cermin dengan model unik dan menarik yang dapat
menambah estetika ruangan, selain itu cermin juga memberikan efek ruangan
yang lebih luas.
g. Lampu Dinding
Selain berfungsi sebagai hiasan, lampu dinding juga berfungsi untuk
menerangi ruangan secukupnya agar kita bisa melakukan aktifias kecil
sebelum tidur seperti menonton televisi ataupun membaca.

(sumber: http://rumahidolaku.com/)
h. Tirai
Selain berfungsi sebagai hiasan, tirai juga berfungsi untuk menghalangi
cahaya yang masuk berlebihan dan mengurangi debu.Ada berbagai macam
bahan, model, warna, dan bentuk tirai.

(sumber: http://properti.liputan6.com/)
i. Vas dan Patung Hiasan
Untuk menambah kecantikan dan kelengkapan meja rias ataupun side
table pada kamar tidur, kita dapat menaruh sebuah vas bunga yang akan
memberi kesan segar pada suasana kamar tidur. Selain vas, kita juga dapat
memajang beberapa patung hiasan berukuran kecil dengan bentuk-bentuk
yang unik dan cantik yang bisa digunakan sebagai detail dekorasi kamar tidur.
(Sumber: http://www.majalahdesain.com)

C. Pencahayaan Ruangan (Room Lighting / Illumination)


Pencahayaan atau Penerangan Ruangan merupakan unsur terpenting dalam
perancangan interior dan eksterior suatu bangunan.Pencahayaan dapat diartikan
sebagai banyak atau sedikitnya cahaya yang ada dalam suatu ruangan.
Menurut Michael Murphy (desainer interior) mengatakan bahwa rahasia dari
pencahayaan yang tepat adalah keseimbangan yang pas antara tiga
hal: ambient, task, dan accent.
1. Ambient lighting (Pencahayaan untuk menentukan suasana)
Ambient lighting gunanya untuk menentukan suasana ruangan secara
keseluruhan. Menggunakan peredup cahaya untuk mengontrol tingkat
pencahayaan yang pas bisa memberikan banyak kemudahan, contohnya :
intensitas cahaya yang tinggi (terang) di ruang makan bisa menimbulkan suasana
yang ceria. Sebaliknya, intensitas cahaya yang rendah (redup) bisa menimbulkan
suasana romantis.
2. Task Lighting (Pencahayaan untuk membantu pekerjaan/aktivitas)
Task Lighting gunanya untuk menerangi ruangan-ruangan tertentu yang
jarang orang sadari akan kebutuhan penerangannya. Contohnya : dibawah kabinet
untuk menerangi persiapan memasak, lampu tidur di pojok kamar tidur untuk
menerangi aktivitas kecil sebelum tidur seperti menonton tv atau membaca buku.
3. Accent lighting (Pencahayaan untuk mempertegas dekorasi/aksen)
Accent Lighting gunanya untuk memberi aksen pencahayaan agar
menampilkan objek tertentu, seperti seni patung atau rak buku.Hal ini juga dapat
digunakan untuk menyoroti dinding bertekstur atau fitur arsitektur dengan nilai
artistik lainnya.Contohnya : lampu sorot di museum yang mengarah ke lukisan
atau patung, lampu tidur.
Berikut adalah contoh suatu ruangan yang memiliki ambient lightning,
task lightning dan accent lightning.

a. Sumber Pencahayaan
Sumber Pencahayaan terbagi menjadi dua, yaitu :
1) Pencahayaan Alamiah (Daylighting)

Pencahayaan alamiah adalah pencahayaan yang bersumber dari sinar


matahari yang muncul dari pagi hari hingga menjelang sore hari.Cahaya ini
dapat diperoleh melalui pintu, jendela, atau jendela kaca di atap (skylight).
Pencahayaan alami dapat mengurangi tingkat polusi, sedangkan untuk
didalam suatu bangunan atau ruangan cahaya alami dapat memberikan energi
positif dan rasa senang pada psikologi manusia. Sumber cahaya yang dapat
dimanfaatkan oleh manusia yaitu :
a) Sunlight : cahaya matahari langsung dengan tingkat cahaya
yang tinggi.
b) Daylight : cahaya matahari yang sudah tersebar dilangit dan
tingkat cahayanya rendah.
c) Reflected Light : cahaya matahari yang sudah dipantulkan.

Tetapi, pencahayaan alami tetap memiliki kekurangan dan kelebihan, yaitu :


1. Kelebihan : Sinar matahari lebih hemat karena tidak bergantung pada
energi listrik dan tidak membutuhkan perawatan seperti
cahaya buatan.
2. Kekurangan : Intensitas cahaya tidak dapat dikendalikan oleh manusia,
mengakibatkan pencahayaan kurang konsisten.
Menghasilkan panas terutama di siang hari.

2) Pencahayaan Buatan (Artificial Light)

Pencahayaan buatan adalah pencahayaan yang bersumber dari listrik


dengan media teknologi buatan manusia seperti lampu.Tujuan dari
pencahayaan buatan adalah untuk memenuhi kebutuhan cahaya pada siang
maupun malam hari, terutama didalam ruangan agar manusia bisa beraktifitas
dengan baik.
1. Kelebihan : intensitas cahaya bersifat tetap, dapat diatur,
merata,
tidak menyilaukan mata, cahaya lebih stabil dan
banyak pilihan warnanya.
2. Kekurangan : memerlukan perawatan khusus untuk sumber
cahaya
dan instalasinya, sangat bergantung pada energi
listrik dan membutuhkan biaya.
b. Fungsi Pencahayaan
Cahaya memiliki fungsi sebagai berikut :
1) Sebagai sumber penerangan.
Terutama pada bangunan-bangunan yang memiliki banyak ruangan,
penerangan harus cukup untuk memenuhi kebutuhan dan mendukung aktifitas
manusia.
2) Untuk kesehatan.
Cahaya alami seperti matahari memberikan kesehatan bagi semua
makhluk hidup, terutama di pagi hari.
3) Kenyamanan.
Pencahayaan akan memberikan kenyamanan bagi pengguna suatu
ruangan.
4) Keamanan.
Berfungsi sebagai pendukung keamanan di gedung dan area sekitarnya.
5) Dekorasi.
Karena banyaknya warna cahaya di lampu, cahaya bisa dijadikan dekorasi
baik didalam maupun diluar ruangan.

c. Pencahayaan Pada Kamar Tidur


Pencahayaan pada kamar tidur berfungsi untuk membantu penglihatan
manusia dan membangun suasana ruangan.Pencahayaan yang tepat dapat pada
ruang kamar tidur dapat membantu untuk mendapatkan istirahat yang maksimal.
Terdapat tiga jenis lampu yang perlu diperhatikan dalam merencanakan
pencahayaan, yaitu :
1) Lampu Utama (generallamp)
Lampu utama ini berfungsi sama seperti matahari, yaitu memberikan
cahaya yang cukup untuk seluruh bagian ruangan. Namun, bila kamar tidur
telah mendapatkan cahaya yang cukup dari luar, maka pilihlah lampu
dengan watt rendah.

2) Lampu Aksen
Jenis lampu ini memiliki sorot yang terpusat pada satu titik seperti lampu
pada lukisan.Di dalam kamar tidur, lampu aksen dengan cahaya redup bisa
digunakan pada dinding, langit- langit kamar, lantai bahkan sudut ruangan.
3) Lampu Meja
Lampu jenis ini memudahkan kita untuk melakukan aktifitas kecil
sebelum tidur seperti membaca atau membersihkan sisa make up di wajah.
Praktis dan menghemat tempat. Penggabungan ketiga jenis lampu akan
menghasilkan suasana kamar tidur yang nyaman sehingga istirahat semakin
maksimal dan kebugaran tubuh pun selalu terjaga.

D. Tekstur Tembok Kamar Tidur


1. Tekstur Batu Bata

(sumber: http://ezygriya.co.id)
Batu bata sebenarnya termasuk bahan bangunan yang memerlukan
finishing.Tetapi saat ini motif susunan batu bata sering dijadikan hiasan.Tekstur
batu bata sendiri bisa diciptakan dengan cetakan yang kemudian di cat warna bata
atau warna polos sesuai dengan selera pemilik rumah.Tak jarang pula setelah bata
disusun, untuk mempercantik tampilannya bata dilapisi dengan vernis agar
mengkilap.
2. Tali Air atau Sulur-sulur

(sumber: http://ezygriya.co.id)
Model tekstur yang paling banyak digunakan adalah jenis tali air atau
sulur-sulur.Tali air adalah sebuah teknik membuat tekstur pada permukaan
dinding bangunan. Tekstur ini hanya berupa cekungan atau tambahan plesteran
yang membentuk garis lurus. Jenis ini terbuat dari bahan adukan dengan
komposisi lebih banyak semen dan sedikit pasir. Proses pembuatannya menuntut
keahlian, ketelitian, dan tingkat kesabaran yang tinggi.
3. Relief

(sumber: https://id.aliexpress.com)
Dinding dapat juga dijadikan media untuk membuat karya seni dengan
menggunakan model tekstur relief.Bentuk gambar yang terdapat pada relief dapat
merupakan sebuah illustrasi, penanda, lambing, bentuk hewan ataupun
tumbuhan. Teknik pembuatannya adalah dengan menggambar dan membentuk
pada adukan plesteran yang sudah ditempelkan pada pasangan dinding
tembok.Setelah itu dilakukan penghalusan dengan menggunakan acian.Teknik
lainnya adalah dengan membuat ukiran pada bahan batu alam yang keras, seperti
batu candi dan batu palimanan.Kemudian batu ini ditempelkan sebagai bahan
pelapis dinding.
4. Kamprot

(sumber: http://www.pengecatan.com)
Kamprot merupakan teknik melapisi pasangan dinding bata atau pasangan
dinding tembok lainnya dengan adukan plesteran yang kasar. Teknik
pembuatannya dengan cara melemparkan adukan plesteran melalui kawat ayakan
pasir yang dibentangkan di depan dinding yang akan dikamprot. Plesteran
dibiarkan mengering tanpa diratakan terlebih dahulu. Hasilnya, dinding yang
dikamprot akan mempunyai tekstur yang kasar. Selanjutnya permukaan dinding
ini diproses finishing menggunakan cat tembok.
5. Permukaan Maju dan Mundur

(sumber: http://jualbatualam.net)
Model penyusunan bata merah ekspos juga dapat membuat tekstur yang
unik pada dinding.Caranya, pasanglah batu bata dengan posisi yang
seharusnya, rebah dan memanjang. Kemudian setiap lima buah bata, selingi
dengan pasangan berposisi rebadan melebar, lalu teruskan dengan posis rebah dan
memanjang kembali. Dengan demikian akan terbentuk pasangan dindino bata
merah ekspos yang menjorok keluapada beberapa bagian permukaannya. Dinding
pun berkesan maju dan mundur.
Bata merah ekspos digunakan agar tidak memerlukan plester dan acian
untuk finishing-nya.
6. Finishing Acian
a. Finishing Acian Menggunakan Kuas
Setelah diberi plester adukan semen dan pasir, proses pelapisan dinding
dapat dilanjutkan dengan teknik acian menggunakan kuas. Sapuan kuas pada
acian dinding akan menimbulkan tekstur berupa jejak yang cukup menarik.
Dianjurkan untuk menggunakan jenis semen instan agar diperoleh hasil yang
lebih baik, lebih rata, dan lebih rapi.
b. Finishing Acian Menggunakan Rol
Proses ini hampir sama dengan teknik kuas. perbedaannya hanya pada
penggunaan alat. Acian yang digunakan harus bersifat lebih cair agar dapat
dioleskan menggunakan rol. Teknik ini akan menghasilkan dinding dengan
permukaan yang lebih rata tapi memiliki tekstur.
7. Bentuk Custom-Made
Banyak hal lain yang juga dapat diterapkan pada proses pembuatan
dinding, seperti membentuk tekstur dengan menggunakan kape dan plamir
tembok. Beberapa contohnya, antara lain:
a. Bentuk Cacing (curve)
Didapat dari plamir tembok yang dibuat agak melengkung, pendek, dan
menyebar secara merata pada dinding.Tampilannya seakan-akan terdapat
ratusan cacing pada permukaan dinding.
b. Bentuk Gelombang/Bentuk Sisik
Diperoleh dari sapuan kape atau kuas dengan bentuk 1/2 lingkaran yang
dipasang berbaris seperti sisik ikan.
c. Bentuk-bentuk tekstur lainnya dapat dibuat beragam berdasar ide dan
kreativitas kita.

E. Warna Cat Dinding Ruang Tidur

Seperti memilih warna cat untuk ruangan lain, hal utama yang perlu diingat
ketika memilih warna cat untuk kamar tidur adalah bagaimana warna
mempengaruhi suasana hati, penglihatan dan emosi. Warna yang berbeda dapat
memicu nuansa yang berbeda.

Pertimbangan lain dalam memilih warna cat kamar tidur adalah ukuran
ruangan. Jika memiliki kamar tidur kecil dan ingin membuatnya tampak lebih
besar, maka yang harus dipilih adalah warna terang karena akanmembuka ruang,
memantulkan cahaya lebih banyak dan membuat ruangan terlihat lebih besar.
Ada dua cara untuk memperindah dinding, yaitu :
1. Menggunakan Cat Dinding
a. Warna Terang
Cat dinding warna terang bisa menggambarkan suasana dan
menimbulkan suasana ceria pada penghuninya. Selain membangun
suasana, warna terang juga memberi efek ruangan yang lebih luas dan
bersih karena saat dilihat warnanya kontras dengan perabot yang bertema
sama.
Warna terang biasa digunakan untuk kamar tidur atau ruang
bermain anak karena sesuai dengan karakteristik anak yang ceria dan
bebas. Tetapi, sebenarnya kurang tepat jika warna cat kamar tidur anak
berwarna terang karena anak akan kesulitan untuk tidur atau beristirahat.
Sebaiknya warna terang digunakan diruangan tertentu seperti ruang
bermain, ruang tamu, ruang keluarga dan dapur.
b. Warna Gelap

Warna gelap memberikan suasana hangat, intim, dan


dewasa.Biasanya warna gelap digunakan di kamar tidur orang dewasa atau
orang tua karena sesuai dengan karakeristik dan kepribadiannya.Selain itu,
warna catdinding juga mempengaruhi mooddan menggambarkan
kepribadian penghuninya.

2. Menggunakan Wallpaper
Wallpaper merupakan sebuah kertas lebar yang memiliki motif beragam
yang diterapkan pada dinding ruangan menggunakan lem khusus. Memilih
wallpaper untuk ruang tidur harus disesuaikan dengan tema dan siapa yang
menggunakan ruangan tersebut.
Tema yang digunakan bisa disesuaikan dengan karakter atau
kesukaan.Untuk kamar tidur, motif yang disarankan adalah motif yang jarang
dengan ukuran medium sehingga memudahkan penghuninya untuk beristirahat.
a. Untuk anak
Sesuai dengan karakteristik anak yang ceria, gambar dan motif yang ada
pada wallpaper juga menggambarkan karakteristik anak.Selain itu, dengan
wallpaper anak bisa belajar mengenai tumbuhan dan hewan.Dengan begitu,
wallpaper mempunyai unsur edukasi untuk anak dan dapat diganti dengan
mudah jika sudah bosan.
b. Untuk orang dewasa

(sumber: http://www.panduanrumah.com)

Wallpaper yang biasanya digunakan di ruang tidur orang dewasa adalah


yang memiliki motif sederhana. Contohnya ranting pohon ataugaris abstrak.

F. Ubin, Keramik, atau Lantai untuk Ruang Tidur


1. Vinil (Vinyl)

(sumber: https://blog.urbanindo.com)
Vinil adalah bahan penutup lantai yang terbuat dari polimer sintetik yang
dipercantik dengan pigmentasi dan penambahan warna.Tipe lantai yang satu ini
layaknya motif bunglon yang warna serta coraknya dapat disesuaikan dengan
keinginan.Vinil banyak dikenal dengan motif kayu, padahal vinil juga tersedia
dalam warna, bentuk, dan ukuran yang berbeda. Vinil terdiri dari 2 jenis, yaitu :
a. Ubin Vinil
Lantai vinil yang satu ini memiliki bentuk layaknya
ubin keramik persegi.Pilihan tipe yang satu ini sangat cantik dengan tampilan
permukaan menyerupai marmer atau lantai keramik klasik.

(sumber: https://blog.urbanindo.com)

b. Papan Vinil
Vinil berbentuk papan ini sangat mirip dengan potongan-potongan
lantai hard wood alias lantai kayu asli.Ukuran, fitur, serta permukaannya
benar-benar dibuat sangat mirip.Itu sebabnya vinil jenis ini menjadi pilihan
banyak orang.

(sumber: https://blog.urbanindo.com)
2. Lantai Bambu
Bahan bangunan yang terbuat dari bambu memiliki ketahanan yang sangat
baik. Bambu memiliki beberapa jenis, yaitu :
a. Lantai Bambu Alami
Lantai bambu alami yang kini sering digunakan untuk hunian-
hunian modern merupakan bambu yang telah diolah menjadi padat dan
berbentuk layaknya potongan lantai dengan teknik press.

(sumber: https://blog.urbandindo.com)
b. Lantai Bambu Cetakan
Lantai bambu cetakan juga masih memanfaatkan material asli. Namun saat
proses pembuatannya, bambu diolah sedemikian rupa sehingga melumat
menjadi bubur kayu. Setelah itu, bambu yang telah melumat dicampur dengan
bahan perekat kemudian dicetak menjadi potongan lantai.

(sumber: https://blog.urbanindo.com)
c. Lantai Bambu Buatan
Lantai bambu buatan dicampur dengan berbagai material lain
seperti akrilik, serat pohon cemara, tripleks, dan bahan lainnya.Seluruhnya
dicampur menjadi satu, ditambahkan lem, lalu dicetak.
3. Lantai Gabus

(sumber: https://blog.urbanindo.com)
Maksud bahan gabus disini bukanlah gabus seperti Styrofoam untuk
membungkus barang elektronik, tetapi berbahan dasar kayu yang diolah
sedemikian rupa sehingga menjadi seperti gabus.Tipe lantai gabus bisa jadi
pilihan penutup dasar rumah yang juga alami selain lantai bambu.Selain itu,
material kulit kayu yang diolah tanpa menggunakan senyawa kimia ini tidak
mudah terbakar dan tahan korosi.
Permukaan lantai gabus memiliki fitur yang lembut karena dipenuhi
sel udara.Hal ini dapat memberikan kenyamanan untuk kaki Anda yang selalu
menginjak permukaan keras selama berjalan.Sebaiknya lantai tipe ini ditempatkan
di area yang rawan terjadi kecelakaan seperti kamar mandi.
4. Lantai Karpet

(sumber: https://blog.urbanindo.com)
Selain dijadikan alas duduk/tidur serta pemanis interior, karpet juga
banyak digunakan sebagai pelapis lantai rumah.Namun hal ini banyak dilakukan
orang-orang di negara subtropis atau rumah yang menggunakan AC di segala
penjuru. Ada dua jenis lantai karpet, yaitu :
a. Sintetis: terbuat dari polyester, nilon, atau polipropilen.
b. Natural: terbuat dari benang-benang wool.
Kedua jenis dan tipe lantai tersebut dapat memberikan kesan
yang nyaman, hangat, dan juga elegan pada ruangan rumah.Lantai karpet juga
bisa digunakan di kamar anak.
5. Lantai Kayu Alami (Parket)

(sumber: https://blog.urbanindo.com)
Lantai kayu alami atau yang sering disebut sebagai hard wood
floor terbuat dari potongan-potongan pohon. Potongan tersebut diolah tanpa
pencampuran dengan bahan lain sehingga membuat kualitas lantai yang satu ini
sangat baik (kualitas premium). Karena itu, harganya tergolong mahal.
Umumnya, pohon-pohon dengan kayu berkualitas tinggilah yang dibuat
menjadi parket hardwood seperti jati, merbau, oak, sonokeling.
6. Lantai Batu Alami

(sumber: https://blog.urbanindo.com)
Lantai batu alam untuk eksterior dan interior memiliki jenis serta
permukaan yang berbeda.
Lantai yang digunakan memiliki lapisan yang lebih licin dan pola yang
lebih cantik serta menawan. Beberapa contoh batu yang digunakan sebagai lantai
interior adalah batu andesit, batu granit, batu marmer, batu
travertine, limestone, dan batu tulung agung.
G. Karakteristik Kamar Tidur sesuai dengan usia.
1. Untuk anak-anak
Tidak banyak anak memiliki kamar tidur yang sesuai keinginannya.Ada
dua jenis anak berdasarkan jenis kelamin yaitu anak perempuan dan anak laki-
laki. Karakteristik kamar tidur anak yaitu ;
a. Anak perempuan
1) Pertimbangkan selera dan karakter anak
Orang tua juga harus mempertimbangkan selera dan karakter anak
saat mendesain kamar tidur anak perempuan.Untuk anak
perempuan yang memang girly, utamakan tema yang soft dan
feminin, sedangkan untuk anak perempuan yang energetik, tidak
ada salahnya bermain dengan warna- warna lain yang lebih
ekspresif dan dominan.

(sumber: https://blogmedia.web.id)
2) Corak-corak cantik

(sumber: http://www.referensirumah.com)
b. Anak laki-laki
1) Menentukan tema untuk kamar anak laki-laki.
Hal yang pertama kali harus anda lakukan adalah sering sering
brkomunikasi dengan anak anda agar nantinya bisa tahu seperti
apa karakter anak anda. Hal ini juga bisa dijadikan referensi
anda dalam menentukan tema apa yang cocok untuk interior
kamar anak laki-laki.

(sumber: https://blog.idedesaininteriorkamar.com)
2) Pilihlah warna dinding kamar tidur yang disukai anak laki-laki.
Anda harus memilih warna cat kamar tidur laki laki sesuai
dengan karakteristik mereka yang kuat.Sebagai contoh dia
menyukai warna biru.Anda harus mendesain interior ruangan
kamar dengan warna biru yang dominan.Jika anak laki laki,
lebih baik anda mendesain interior kamar tidur dengan warna
kesayangan mereka dengan hobi yang di gelutinya. Selain itu,
tambahkan asesoris kamar mereka yang berbau dengn sepakbola
ataupun balapan motor ataupun mobil.
c. Anak Remaja
1) Menentukan tema yangsesuai.
Kamar remaja harus tanamkan bahwa kamar yang akan didesain
tidak hanya sekedar untuk ruang tidur saja. Melainkan, bisa
menjadi ruang yang bisa memberikan kesempatan eksplorasi
minat dan bakat sang anak.
(sumber: https://interdesain. com)
2) Dinding dan warna.
Warna yang cocok untuk kalangan remaja adalah warna yang
bernuansa ceria. Tetapi sesuaikan dengan luasnya kamar dan
warna kesukaan anak. Ada saja anak yang feminim dan anak
tomboy.

(sumber: http://rumahminimalistrend.com)

d. Dewasa
1) Menentukan tema yang sesuai.
Untuk dewasa tema relaxing retreat, yaitu kamar sebaiknya bisa
membuat penghuninya lebih nyaman dengan nuansa yang
menyegarkan setelah lelah beraktivitas seharian. Jangan memilih
tema yang terlalu ramai apalagi membuat kamar terlihat padat.
2) Menentukan warna yang sesuai.
Warna yang cocok untuk dewasa adalah warna yang bernuansa
relax. Tetapi sesuaikan dengan luasnya kamar dan warna yang
serasi dengan furniture di sekitarnya.Contoh desain:
a) Kamar Tidur Utama Minimalis Modern

(Sumber:http://desainsrumahminimalis.com)
b. Kamar Tidur Utama Modern

(Sumber:http://desainsrumahminimalis.com)
RANGKUMAN

 Kamar tidur adalah ruangan pribadi yang biasanya lebih banyak ditempati
untuk menghabiskan sebagian besar waktu luang.
 Perabot yang cocok untuk di ruang tidur diantaranya adalah : ranjang,
lemari, meja, bangku.
 Adapun aksesoris yang cocok untuk di ruang tidur diantaranya adalah:
wallpaper, bingkai foto, hiasan kertas, karpet, jam.
 Adapun milineris yang cocok untuk di ruang tidur adalah: rak dinding,
cermin, lampu dinding, tirai, vas dan patung.
 Pencahayaan Ruangan (Room Lighting) ada 3 yaitu:Ambient lighting,Task
Lighting,Accent lighting. Adapun sumber pencahayaan berasal dari
alamiah dan buatan.
 Tekstur Tembok Kamar Tiduryaitu :Tekstur Batu Bata,Tali Air atau Sulur-
sulur, Relief,Kamprot,permukaan maju dan mundur.
 Warna Cat Dinding Ruang Tidur yaitu: warna gelap, warna terang atau
menggunakan wallpaper yang dapat disesuaikan.
 Ubin, Keramik, atau Lantai untuk Ruang Tidur yaitu: Vinil (Vinyl) Lantai
Bambu Lantai Gabus Lantai Karpet Lantai Kayu Alami (Parket) Lantai
Batu Alami

LATIHAN SOAL

1. Hiasan dinding itu apa? Bagaimana etika pemasangan figura?


2. Apakah ada manfaat khusus dari ranjang 4 bingkai atau hanya sekedar
estetika saja?
3. Apakah Relief harus disesuaikan dengan warna atau tidak?
4. Bagaimana perawatan kamar mandi yang bahan dasarnya dari kayu dan
batu?
5. Jenis ranjang apa yang paling nyaman digunakan oleh semua kalangan?
DAFTAR PUSTAKA

Khoirunisa, Isnaeni. 2016. Mengenal 3 Tipe Pencahayaan Ruangan. Diakses pada


tanggal 27 September 2017.http://www.rumah.com/berita-
properti/2016/2/116483/mengenal-3-tipe-pencahayaan-ruangan-yang-
sempurna

Satria, Andre. 2014. Pencahayaan Pada Bangunan (Alami dan Buatan). Diakses
pada tanggal 27 September 2017. https://www.academia.edu/21935824/
Pencahayaan_Pada_Bangunan_Alami_dan_Buatan_

Fabelio. 2016. Pencahayaan Pada Kamar Tidur. Diunduh pada tanggal 27


September 2017.

https://fabelio.com/blog/pencahayaan-pada-kamar-tidur/interiordesign.id. 2017.
10-ide-menarik-dan-kreatif-memanfaatkan-dan-mendekorasi-ruangan-di-
bawah-loft-bed. Diakses pada 27 september 2017

idekreatifunik. 2016. 33 Ide Pemanfaatan Ruang Kosong Di Belakang Tempat


Tidur. Diakses pada 27 september 2017

hc-arsitekrumah. 2009. arti-fungsi- interior-ruang- tidur. Di unduh pada 27


september 2017

Taufik, Achmad. 2013. 6 Model dinding bertekstur. Diakses pada tanggal 15


Oktober 2017.http://rumahidaman87.blogspot.co.id/2013/01/6-model-
dinding-bertekstur.html

Dirumah KU. 2017. 20 Contoh Warna Cat Kamar Tidur. Diakses pada tanggal 15
Oktober 2017. https://www.dirumahku.com/20-contoh-warna-cat-kamar-
tidur.html

Syabani, Tiara Syahra. 2016. 8 Tipe Lantai Untuk Interior Rumah. Diakses
padatanggal 15 Oktober 2017.https://blog.urbanindo.com/2016/09/selain-
keramik-8-tipe-lantai-biasa-digunakan-interior-rumah/

Olsob, Veronica. 2017. Desain kamar tidur utama dengan kamar mandi. Di unduh
pada 10 oktober 2017.https://www.disainrumahminimalismodern.com

Tim Dmaximus. 2009. Kamar Tidur Sesuai Umur dan Hobi. Jakarta:Griya Kreasi.

Redaksi Rumah. 2008. Inspirasi Interior Kamar Anak dan Remaja. Jakarta:PT
Prima Infosarana Media.

Hutabarat, Melati. 2009. 24 Kreasi Unik Kamar Anak. Jakarta:Griya Kreasi.


Majalah Desain.2016.Aksesoris untuk dekorasi kamar tidur. Diakses pada 17
November 2017. http://www.majalahdesain.com/
Alliafurniture.2013.Model tipe dari lemari pakaian Diakses pada 17 November
2017. http://www.alliafurniture.com/

Desainsrumahminimalis.2017.Desain kamar tidur. Diakses pada 22 November


2017http://desainsrumahminimalis.com/
KAMAR MANDI

A. Pengertian
Kamar mandi adalah suatu ruangan kecil di mana seorang dapat mandi
untuk membersihkan tubuhnya. Kadang-kadang kamar mandi juga dilengkapi
dengan washtafel dan juga kakus (Wikipedia). Kemudian pengertian kamar
mandi menurut Ebes (2016) adalah sebuah ruangan kecil di dalam atau di luar
rumah yang fungsinya sebagia tempat membersihkan tubuh. Berdasarkan
fungsi tersebut maka di dalamnya harus terdapat interior pendukung seperti bak
air dan gayung atau shower. Adapun gantungan baju, rak sabun, tissue, kaca
dan lainnya dapat dikategorikan sebagai pelengkap saja.
Berdasarkan jenisnya kamar mandi memiliki dua jenis yaitu kamar mandi
basah dan kamar mandi kering. Kamar mandi basah biasanya mempunyai
sebuah tempat penampungan (bak) air. Dari bak ini orang dapat mengambil air
menggunakan gayung kemudian diguyurkan ke seluruh tubuh. Kamar mandi
seperti ini paling umum digunakan di Indonesia. Hal ini disebabkan karena
aliran air yang tidak selalu terjamin atau di tempat tersebut tidak terdapat aliran
air sehingga dibutuhkan sebuah bak penampungan agar siap di pakai.
Sedangkan kamar mandi kering.

B. Fungsi
Setiap ruangan pasti memiliki fungsi masing – masing, salah satunya
kamar mandi. Pada umumnya kamar mandi merupakan salah satu hal yang
sangat penting dan pasti terdapat di setiap rumah manapun. Dilihat dari peran
penting tersebut, maka fungsi kamar mandi itu sendiri dapat di bagi menjadi
tiga, yaitu:
1. Untuk Mandi
Mandi merupakan salah satu aktivitas yang setiap hari dilakukan oleh
semua orang. Mandi merupakan kegiatan untuk membersihkan tubuh dari
segala kotoran yang melekat setelah beraktivitas penuh, seperti keringat atau
debu. Maka dari itu, di dalam kamar mandi tersedia beberapa peralatan dan
perlengkapan untuk memfasilitasi saat sedang mandi seperti shower,
bathub, bak dan perlengkapan lainnya.
2. Untuk Buang Hajat
Salah satu kebutuhan alami manusia salah satunya yaitu ekskresi,
dengan ekskresi dapat membantu manusia untuk mengeluarkan sisa sisa
metabolismenya, dapat berupa keringat, air seni, maupun buang hajat.
Pentingnya kamar mandi dalam keadaan tersebut dapat memperlancar
proses pengeluaran sisa sisa metabolisme dengan bantuan closet baik closet
jongkok maupun duduk. Tanpa closet, proses eksresi akan mengalami
kesulitan dan juga tidak bersih salah satu contohnya seperti jamban. Jamban
biasanya terdapat di pinggiran sungai atau kali sehingga hasil pembuangan
langsung mencemari lingkungan air sekitar sungai atau kali tersebut.
Berbeda dengan kamar mandi yang sudah dirancang sehingga proses
pembuangan tidak akan mencemari lingkungan sekitarnya.
3. Untuk Relaksasi
Saat ini, kamar mandi tidak hanya memiliki fungsi sebagai tempat
mandi dan rekresi saja. Namun kini kamar mandi sudah menjadi ruangan
yang bisa diandalkan, karena memberikan suasana nyaman dan membuat
pemakai merasa senang dalam situasi tertentu. Hal ini bisa terjadi kepada
seseorang yang memilki hidup sibuk dan tidak memiliki waktu lagi untuk
relaksasi. Kamar mandi dapat dijadikan tempat istirahat seperti untuk spa,
erutama jika kamar mandi terdapat bathtub sehingga akan mempermudah
untuk sekedar ingin berendam.
4. Aktivitas Rumah Tangga
Terkadang kamar mandi juga sering dijadikan tempat untuk melakukan
aktivitas rumah tangga, salah satunya adalah menyuci pakaian. Sama halnya
di Indonesia, hal ini sering terjadi dan sudah lumrah di kalangan ibu rumah
tangga. Salah satu faktornya yaitu tidak adanya tempat khusus untuk
menyuci selain di kamar mandi, sehingga banyak yang menganggap bahwa
kamar mandi adalah tempat yang tepat untuk menyuci karena beberapa
peralatan dan perlengkapan yang ada dapat mempermudah saat menyuci
pakaian, seperti bak mandi, gantungan dan lainnya.
C. Jenis-jenis Kamar Mandi
1. Kamar Mandi Kering

Sumber: www.google.com

Kamar mandi kering biasanya terdiri dari area shower dan kloset. Diantara
kedua tersebut dibatasi dengna kain atau tirai, kaca atau tembok. Hal ini
bertujuan agar ruang shower yang basah tidak akan menyebar ke seluruh
ruangan karena sudah ada pembatas antara ruang shower dan kloset serta
wastafel untuk menjaganya agar tetap kering. Kamar mandi kering memiliki
garis pembatas yang jelas sehingga memudahkan penggunaan area di
dalamnya, dan juga memiliki keuntungan dapat menjaga suhu udara lebih
hangat. Kamar mandi kering lebih bagus di aplikasikan jika ukuran ruangannya
lebih luas meski tidak terlalu besar karena kamar mandi kering membutuhkan
sekat atau pembatas ruang. Namun jarak antara tempat yang digunakan untuk
mandi dan kegiatan lain posisinya bisa lebih jauh dan tidak salin berdekatan
seperti kamar mandi basah. Jadi saat ingin mandi airnya tidak membasahi area
yang tidak dipakai untuk mandi. Jika membutuhkan penyekat antar area, dapat
memakainya tapi tidak bersifat permanen. Contohnya tirai. Pada jenis kamar
mandi kering, kita dapat lebih leluasa untuk memperindah penampilannya
dengan beragam aksesories. pemakaian material seperti penutup lantai lebih
leluasa serta tak mesti yang kasar, sebab pada jenis kamar mandi seperti ini tak
pernah basah.
Kita dapat juga mengaplikasikan jenis kamar mandi kering pada ukuran
kecil walau demikian mesti lebih digunakan sebagai powder room, yang mana
cuma untuk menyimpan kloset serta wastafel atau meja rias. jika dipakai
sebagai ruangan mandi, jadi dapat menyimpan bathtub atau ruang shower yang
terpisah, yang bakal membutuhkan ukuran yang lebih luas.
2. Kamar Mandi Basah

Sumber: www.google.com

Kamar mandi basah biasanya mempunyai sebuah tempat penampungan


(bak) air. Dari bak ini orang mencidukkan air dengan gayung yang kemudian
disiramkan ke tubuhnya. Kamar mandi seperti ini paling umum digunakan di
Indonesia. Hal ini terutama disebabkan karena aliran air tidak selalu terjamin,
atau di tempat itu tidak terdapat aliran air, sehingga dibutuhkan sebuah bak
penampungan dengan air yang siap digunakan setiap saat. Kemudian kamar
mandi yang paling umum dan harus ada baik itudi rumah minimalis sekalipun.
Biasanya ruangan ini digunakan untuk membersihkan tubuh, mandi dan
membuang hajat. Sama seperti namanya, ruangan ini setiap hari pasti selalu
basah karena selalu terkena api. Disebut kamar mandi basah juga karena semua
bagian yang berada dalam kamar tersebut bisa dialliri air. Jika ukuran yang
digunakan kecil saja, lebih baik memilih kamar mandi basah karena tidak perlu
memberi tambahan berupa dinding pemisah atau tempat mandi dan buang air
besar. Namun yang perlu diperhatikan adalah kelembaban pada kamar mandi
ini lebih tinggi apabila dibandingkan dengan jenis kamar yang lain. Jadi sisem
sirkulasi udara dan pencahayaan alami harus bisa diciptakan dengan smeurna.
Selain itu, ukuran miring lantainya juga tidak boleh dilupakan agar lantai
tersebut tidak menimbulkan genangan karena air tidak bisa masuk dalam
saluran pembungan dengan lancar cepat.

D. Karakteristik Kamar Mandi Ideal


Setiap orang pasti memiliki keinginan untuk memiliki kamar mandi yang
ideal agar merasa nyaman. Ideal menurut wikipedia adalah sesuai yang dicita –
citakan atau sesuai yang dikehendaki. Jadi kamar mandi yang ideal adalah
kamar mandi yang sesuai keinginan dan kehendak sang pemilik rumah. Namun
dalam merancang kamar mandi idaman, tentu perlu memikirkan kebutuhan dan
kemampuan sendiri sehingga tidak memberatkan dari segi biaya maupun hal
lainnya. Adapun beberapa karakteristik yang harus diperhatikan saat
merancang kamar mandi yaitu:
1. Ergonomi
Faktor ergonomi pada sebuah rancangan kamar mandi merupakan tuntutan
untuk mendapatkan desain yang proposional dan nyaman. Hal ini berkaitan
dengan fasilitas yang tersedia di dalam kamar mandi yaitu terdiri dari peralatan
dan perlengkapan. Sebuah kamar mandi dapat dikatakan ergonomi jika secara
cermat dapat mengakomodasikan secara keseluruhan elemen – elemen seperti
bathtub, closet, shower dan lainnya menjadi terlihat efisien dan memiliki segi
kenyamanan bagi pemakai.
2. Pencahayaan
Pencahayaan tentu penting di setiap ruangan terutama kamar mandi.
Karena kamar mandi pada nyatanya berhubungan dengan air setiap harinya.
Tentu hal ini menyebabkan kondisi yang lembab jika ditambah dengan
pencahayaan yang kurang, sehingga kamar mandi harus selalu dalam keadaan
terang. Pencahayaan bisa didapatkan dari pencahayaan alami maupun buatan.
Pencahayaan alami bisa berasal dari luar jendela, sedangkan pencahayaan
buatan berasal dari lampu maupun lilin. Untuk lampu lebih baik pilih lampu
yang berwarna cerah agar kesan kamar mandi tidak gelap dan lembab. Kondisi
pencahayaan yang kurang dapat mempersulit jika ingin mencari sesuatu,
dikhawatirkan menyebabkan cedera ataupun kecelakaan. Kondisi yang gelap
juga dapat membuat suhu menjadi lembab dan pengap. Pencahayaan untuk
kamar mandi dapat disesuaikan dengan warna cat dinding dan luas ruangan.
Jika memiliki kamar mandi dengan cat dinding yang berwarna warm maka
hindarilah pencahayaan yang remang-remang atau redup, karena dapat
membuat kamar mandi terlihat gelap dan lembab lebih baik gunakan lampu
bohlam berwana putih agar terkesan terang dan luas. Sedangkan untuk cat
dinding yang berwarna terang gunakanlah lampu yang sesuai dan tidak terlalu
terang agar tidak silau dan mengganggu penglihatan mata. Terdapat beberapa
tipe penerangan yang umum digunakan di kamar mandi, yaitu:
a. General Lighting

Sumber: www.google.com

General lighting merupakan tipe pencahayaan standar yang dapat


digunakan oleh segala ruang, termasuk kamar mandi. tipe pencahayaan ini
dapat dibuat dengan menggunakan downlightflourescent yang dipasang pada
beberapa titik di plafon, sehingga dapat menerangi seluruh ruang dengan baik
dan merata.
b. Indirect Lighting

Sumber: www.google.com

Bias cahaya yang dihasilkan dari lampu yang dipasang di balik dinding
atau plafon ini bersifat menyebar, sehingga cahaya akan terasa lembut dan
hangat. Pencahayaan ini dapat pula diaplikasikan di balik cermin untuk
menerangi area wastafel. Tipe pencahayaan ini biasanya memerlukan lampu
yang lebih banyak dan konsumsi listrik yang cukup besar.
c. Task Lighting

Sumber: www.google.com
Pencahayaan difokuskan pada suatu area atau bidang tertentu. Penggunaan
lampu jenis tube lamp (TL) ataupun LED strip akan menghasilkan cahaya yang
lembut dan tidak menyilaukan sehingga tipe penerangan ini cocok
diaplikasikan di area wastafel.
d. Accent Lighting

Sumber: www.google.com

Tambahan penerangan yang biasanya dipasang pada area display atau


lemari penyimpanan. Accent lighting juga seringkali digunakan sebagai
aksentuasi yang mampu menciptakan suasana yang berbeda di kamar mandi.
Ada beberapa yang perlu diperhatikan dalam pencahayaan, yaitu:
a. Sesuaikan pemasangan lampu dengan kebutuhan pencahayaan dan luas ruang.
b. Ruangan yang kecil lebih cocok menggunakan general lighting untuk
menerangi ruang secara menyeluruh. Satu lampu cukup untuk satu ruang saja.
c. Pada area shower, gunakan lampu yang dipasang pada plafon untuk
menghindari cipratan air dan korseleting listrik.
d. Warna cahaya lampu dapat mempengaruhi mood seseorang. Oleh sebab itu,
pilih bohlam lampu berwarna putih kekuningan untuk menciptakan kesan
hangat dan nyaman. Sedangkan, cahaya berwarna putih cocok untuk menerangi
kegiatan yang membutuhkan pandangan maksimal.
e. Pasang task lighting
Penting untuk memasang task lighting di atas meja rias atau di atas
pancuran. Tapi jika kamar mandi sempit, tak perlu memasang dua task light
kalau satu saja sudah cukup menerangi keseluruhan ruang.
f. Hindari meletakkan task lighting di atas cermin
Cahaya di atas cermin akan memantulkan bayangan ke wajah. Ini
membuat cahaya menjadi tidak efektif untuk berhias juga bercukur.
Pencahayaan yang tersembunyi pun bukan solusi.Lebih baik memasangnya di
bagian samping. Jika desain dan ukuran meja rias tidak tepat,bisa meletakkan
lampunya di cermin.
g. Jumlah Watt

Sumber: www.google.com

Gunakan pencahayaan dengan kekuatan daya listrik 75-100 watt untuk


kamar mandi tamu dan kamar mandi utama. Jika menggunakan neon kompak,
dayanya sekitar 24-26 watt, sementara LED sekitar 20-25 watt. Bisa
tambahkan lampu dim (lampu penyuram) sehingga bisa dengan mudah
menyalakan lampu ketika bangun pada pagi hari. Pada kamar rias bisa
menggunakan lampu 45 watt.
h. Tambahkan lampu suasana
Lampu suasana bisa menghadirkan suasana pencahayaan yang alamiah.
Jika kamar mandiberlangit-langit tinggi, berdesain cekung, atau berdetail
kantilever, bisa pasang lampu suasana dengan perlengkapan liontin berwarna
transparan. Selain liontin dan lampu gantung,juga bisa gunakan lampu cekung
yang bisa menambah efek lembut dalam ruangan.
i. Tambahkan lampu aksen
Tambahkan suasana dramatis di kamar mandi dengan lampu aksen. Dapat
menggunakan lampu sorot tersembunyi yang kecil yang diarahkan ke dekorasi
atau sebuah karya seni. Jugadaapatmengarahkan cahayanya ke bak cantik di
ruang rias. Miringkan pencahayaan tersembunyi di kamar mandi hingga 35
derajat.
j. Pilih bohlam yang tepat
Bohlam yang memancarkan cahaya putih adalah yang paling bagus untuk
kamar mandi.Gunakan bohlam halogen karena bisa memberi efek kilau yang
bagus untuk ruang. Halogen memang relatif lebih mahal, tapi juga tahan
lamaataubisa memasang bohlam TL yang kompak.
k. Tambahkan lampu dim
Hal yang baik jika mengontrol pencahayaan, tambahkan lampu dim untuk
mengubah jumlah cahaya yang dipancarkan atau juga bisa mengubah suasana
ruang dengan lampu dim ini.
l. Biarkan cahaya alami masuk

Sumber: www.google.com

Tak ada yang mengalahkan cahaya alami. Jadi, pastikan ada jendela di
kamar mandi.Beberapa orang menggunakan jendela besar sehingga lebih
banyak cahaya yang masuk. Bahkan, ada juga kamar mandi dengan jendela
yang setinggi lantai hingga atap.
3. Sirkulasi udara

Sumber: www.google.com

Kamar mandi juga memerlukan sirkulasi udara sehingga saat melakukan


aktivitas di kamar mandi dalam waktu yang cukup lama tidak merasa sesak
karena tidak ada oksigen yang masuk. Sirkulasi udara juga dapat membantu
mengganti udara yang masuk sehingga dapat mengatur suhu yang ada.
4. Kebersihan dan keamanan
Kebersihan dan kemanan juga merupakan karakteristik yang penting
dalam perencanaan interiror kamar mandi. Kebersihan dapat dilihat dari
keadaan sekitar kamar mandi, biasanya dapat dilihat dari kebersihan lantai,
kebersihan perlengkapan dan peralatan, kualitas air, keadaan pembuangan dan
sanitasi yang baik. Jika kamar mandi bersih maka pemakai fasilitas kamar
mandi pun merasa aman dan sehat. Sedangkan kemanan lebih berkaitan pada
perlindungan seperti pembuatan jendela atau ventikasi yang tidak terlalu besar,
karena dikhawatirkan ada seseorang yang tidak bertanggung jawab dan
bertindak kriminal. Penempatan peralatan kamar mandi juga harus memikirkan
pada safety sehingga tidak mebahayakan sang pengguna.
Menurut Naning Adiwoso, Ketua Asosiasi Toilet Indonesia, toilet yang
baik bukan hanya sekadar tempat membuang kotoran, melainkan juga harus
aman dan nyaman. Naning juga membagi beberapa kriteria sebagai toilet yang
baik dan ideal adalah sebagai berikut:
a. Kering
Toilet yang basah bisa menjadi tempat tumbuhnya jamur. Toilet juga bisa
dirancang agar cepat kering. Selalu usahakan dinding dan lantai toilet tetap
kering. Selain mencegah kuman dan jamur berkembang biak, lantai yang
kering juga menjamin keselamatan pengguna toilet.
b. Luas dan cukup ventilasi
Naning mengatakan, toilet di Indonesia rata-rata kurang ventilasi dan
pencahayaan yang minim. Sebagai negara tropis, banyak toilet yang lembab
karena kurang udara. Akibatnya, bakteri pun mudah berkembang biak. Apalagi
jika ditambah toilet dengan pencahayaan yang kurang. Menurut Naning,
lembab dan kurang cahaya juga bisa memunculkan tumbuhnya jamur di toilet.
Ia mengatakan, sebaiknya pintu kamar mandi dibuat menggantung 20 cm dari
lantai. Hal ini juga bisa memudahkan untuk membersihkan toilet. Ruangan
toilet hendaknya tidak terlalu sempit sehingga penggunanya bisa leluasa
bergerak.
c. Tempat sampah di dalam kamar mandi atau sekitar kamar mandi
Tempat sampah merupakan bagian penting yang haru ada di dalam maupun
bagian luar toilet. Di dalam toilet harus tersedia tempat sampah tertutup untuk
membuang tisu dan tempat sampah khusus untuk pembalut wanita.
d. Tersedianya air bersih bebas kotoran atau campuran zat lain

Sumber: www.google.com
Keberadaan toilet tentunya tak terlepas dari air. Air bersih adalah hal
utama yang harus tersedia di toilet. Di sejumlah toilet umum, sering kali
ditemukan toilet dengan air yang tidak mengalir. Toilet bisa menjadi kotor dan
terkadang air yang digunakan tercium bau.
E. Pemilihan Desain Interior Kamar Mandi
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memilih desain interior kamar
mandi yang baik, yaitu:
1. Warna cat dinding
Untuk memberikan kesan luas dan segar pada kamar mandi dapat
menggunakan warna putih atau warna krem.

Sumber: www.google.com

2. Pemilihan lantai
Pilih jenis keramik yang sesuai dengan kebutuhan dan memiliki
permukaan yang tidak licin. Banyak macam keramik yang bisa digunakan
namun jenis rustic sangat cocok karena bertekstur kasar dan tidak licin.
Sumber: www.google.com

3. Pilih peralatan yang sesuai kebutuhan dan keadaan

Sumber: www.google.com

Peralatan yang banyak di kamar mandi akan mengganggu kenyamanan,


selain itu kamar mandi akan terlihat lebih sempit dan lebih mudah kotor karena
banyaknya peralatan dan harus disesuaikan dengan kebutuhan serta keadaan.
Pemilihan furniture milineris disesuaikan dengan kebutuhan dan keaadaan
ekonomi keluarga penghuni rumah. Milineris merupakan barang atau
perabotan dasar yang wajib ada dan sangat diperlukan di kamar mandi.
Biasanya furniture yang wajib ada di kamar mandi adalah penampungan air
(bathub/bak/shower), storage atau tempat sabun dan toilet (duduk/jongkok).
Dalam memilih peralatan yang perlu ada dikamar mandi perlu diperhatikan
masing-masing dari fungsi dan kegunaan furniture yang akan dipilih karena
memiliki kekurangan dan kelebihannya dari segi efektifitas barang antara
barang yang satu dan yang lainnya seperti;
a. Bathub
Jika memilih bathub, penggunaan air akan lebih banyak dibandingkan
dengan yang lainnya. Karena sebuah bathub standar dapat menampung air
hingga 190L dalam sekali pakai oleh satu orang dan cenderung lebih boros air
damn sabun jika penghuninya banyak. Pembersihan badan tidak efektif karena
kotoran dan sel-sel kulit mati akan bercampur dalam air rendaman dan juga air
sabun. Penggunaan bathub juga harus diselaraskan dengan ruangan yang luas.
Namun, untuk merelaksasikan badan dari aktivitas yang padat berendam di
bathub merupakan cara terbaik untuk bersantai dan menikmati waktu pribadi
terutama bagi penghuni yang memiliki banyak kegiatan setiap harinya.
b. Bak Penampungan
Jika memilih Bak penampungan, penggunaan air lebih efektif untuk
membersihkan tubuh namun memerlukan waktu yang cukup lama untuk
mengisi hingga penuh dan memerlukan tenaga lebih untuk mencidukan air
menggunakan gayung. Menggunakan bak juga memerlukan frekuensi
pembersihan yang lebih karena dikhawatirkan akan menjadi sarang jentik-
jentik nyamuk, dan tumbuhnya lumut di sekitar bak.
c. Shower
Jika memilih shower, penggunaan air lebih hemat karena air yang keluar
dari shower adalah air yang digunakan. Namun, penggunaan shower untuk
membersihan tubuh dan rambut dari sabun kurang efektif karena letak turunnya
air tidak dapat menjangkau sela-sela tubuh dan rambut yang tebal. Tetapi,
kelebihannya shower dapat memberikan pijatan dengan air ke tubuh untuk
relaksasi penggunannya.
d. Toilet duduk
Toilet duduk berpotensi tinggi perpindahan kuman dan virus karena terjadi
kontak lang sung antara tubuh dan closet. Jika closet kurang higienis, dapat
menyebabkan infeksi saluran kencing dan kelamin terutama pada wanita,
menyebabkan anyang-anyangan, keputihan, infeksi rongga rahim, bahkan
infeksi saluran telur yang mengakibatkan tidak bisa memiliki keturunan.
Penggunaan toilet duduk dapat membuat orang kerap merasa lebih nyaman
karena tidak banyak tarikan pada lutut yang menimbulkan rasa lelah. Kloset
duduk terdapat penutup pada wc dan menjadi favorit bagi ibu hamil, orang tua,
penderita arthritis juga obesitas karena minim menyebabkan ketidak-nyamanan
baik di lutut maupun perut. Selain itu dapat lebih santai dengan membaca buku,
koran dan lainnya.
e. Toilet Jongkok
Toilet jongkok lebih menyehatkan jika dibandingkan dengan toilet duduk.
Ini berdasarkan penelitian yang dipublikasikan pada tahun 2003. Buang air
besar menggunakan toilet duduk membutuhkan waktu yang lebih lama dan
tenaga yang lebih besar jika dibandingkan dengan toilet jongkok. Beberapa
dokter merekomendasikan pasien mereka untuk jongkok ketika buang air
besar, hal ini guna mengatasi masalah usus yang dialami. Toilet jongkok dapat
menyebabkan arthritis atau gangguan lutut dan tidak disarankan untuk
penderita arthritis. Tarikan pada lutut yang terjadi ketika berjongkok serta
kondisi lutut yang mudah lelah/capek tidak baik untuk penderita arthritis.
Peralatan lain yang terdapat di kamar mandi seperti; gantungan baju,
cermin, curtain, wastafel, termasuk kategori aksesoris. Aksesoris adalah
penunjang kebutuhan dasar yang sedikitnya mengandung nilai estetika. Bagi
penghuni rumah yang sudah memiliki keluarga sebaiknya diperhitungkan
dalam memilih aksesoris maupun milineris yang akan digunakan pada setiap
kamar mandi yang ada di rumah. Semisal jika memiliki anggota keluarga yang
sudah lanjut usia dapat menggunakan toilet duduk untuk menjaga keamanan
dan kenyaman.
4. Desain kamar mandi tidak boleh landai atau memiliki tangga
Hindari mendesain kamar mandi dengan posisi lantai yang landau atau
memiliki banyak tangga. Kamar mandi terkadang sering basah, sehingga
dikhawatirkan akan menyebabkan kecelakaan di kamar mandi.

Sumber: www.google.com

5. Penempatan septic tank berjauhan dari sumber air


Posisi septic tank dan sumber air harus diperhatikan, apabila posisi septic
tank dan sumber air terlalu dekat dikhawatirkan sumber air akan
terkontaminasi dengan air yang ada di septic tank, selain itu mengatur posisi
septic tank dengan sumber air dilakukan untuk kebersihan sumber air agar
tidak mecemari kualitas air. Penelitian yang dilakukan oleh Gotaa dan kawan-
kawan dalam Soeparman (2002) bahwa jarak septic tank dengan sumber air
minimal 10 meter dengan posisi yang lebih rendah dengan sumber air agar
tidak terkontaminasi kotoran atau limbah.

6. Gunakan curtain dan gunakan space dengan sebaik mungkin


Penggunaan curtain dapat menahan percikan air ketika mandi, sehingga
lantai akan tetap kering dan mengurangi kemungkinan kecelakaan di kamar
mandi, perhatikan pula space yang tersedia pada kamar mandi.
Sumber: www.google.com

F. Menjaga Kebersihan Kamar Mandi


Bersih atau tidaknya kamar mandi mencerminkan pemiliknya, karena
kamar mandi merupakan area paling pribadi di rumah. Untuk itu kamar mandi
di rumah harus selalu dijaga kebersihannya. Kamar mandi yang bersih akan
membuat nyaman. Teknik yang digunakan untuk merawat kamar mandi basah
dan kering pada dasarnya sama, namun kamar mandi basah cenderung lebih
sering untuk dibersihkan, karena keadaan ruangannya yang selalu basah yang
perlu dibersihkan agar tidak licin saat digunakan. Berikut tips agar kamar
mandi agar nyaman dipakai setiap harinya.
1. Bersihkan Secara Rutin
Jangan sampai kamar mandi kotor dan berjamur. Bersihkan lantai,
dinding, bak wastafel, bathtub, dan kloset secara rutin. Kamar mandi termasuk
bagian dalam rumah yang paling banyak kumannya. Kuman-kuman di
dalamnya dapat menyebabkan penyakit bagi penghuni rumah. Jika sudah tidak
terpakai, buang botol-botol produk mandi seperti shampo dan lainnya.
2. Gunakan Storage
Jika kamar mandi menggunakan bak untuk menampung air, pastikan tidak
meletakkan peralatan mandiseperti shampo, sabun, pasta gigi di pinggiran bak.
Selain menghindari benda-benda tersebut mudah jatuh, ini juga menghindari
busa dari peralatan tersebut masuk ke dalam air di bak dan bisa membuat bak
terkontaminasi dan airnya menjadi cepat keruh. Simpan dalam storage agar
rapi, letakkan di area yang mudah dijangkau.
3. Posisi Kloset
Posisikan kloset dekat dengan wastafel agar ketika setelah
menggunakannya kloset, mudah untuk segera mencuci tangan. Jika area basah
dan kering berada dalam satu ruangan kamar mandi, jauhkan area basah seperti
bak mandi dan shower dari pintu agar lantai di area tersebut tidak licin atau
sesuai keyakinan dan kepercayaan penghuni rumah. Seperti dalam ajaran islam
khusus posisi kloset tidak diperbolehkan menghadap ke kiblat atau arah untuk
beribadah.
4. Tempat Sampah Tertutup
Gunakan tempat sampah yang ada penutupnya agar kamar mandi tidak
tampak berantakan. Jika sudah penuh kosongkan tempat sampah dan cuci
sampai bersih. Agar pengguna tidak perlu terkena kontak langsung saat hendak
membuang sampah, gunakan tempat sampah yang ada pedal untuk membuka
tutupnya.
5. Bersih-bersih Sekalian Mandi
Banyak yang berpendapat kalau multi-tasking itu melelahkan. Namun, hal
itu tidak berlaku di sini. Justru multi-tasking akan membuat acara bersih-bersih
kamar mandi jadi lebih cepat.
6. Letakkan pembersih di kamar mandi
Buat rak khusus untuk menyimpan bahan pembersih kamar mandi seperti,
baking soda, sabun pel, dan pewangi ruangan di kamar mandi, kemudian
letakkan alat-alat kebersihan di dekat kamar mandi supaya mudah dijangkau.
7. Pastikan semuanya tertutup
Udara lembap di kamar mandi bisa membuat bakteri tumbuh di mana saja,
termasuk di sikat gigi, tempat pasta gigi, hingga sabun cuci muka. Untuk itu,
pastikan semua benda berada dalam kondisi tertutup agar kuman tidak
menyerang bagian dalamnya.
8. Jangan Menunggu Kotor
Buat jadwal khusus agar kuman tidak sampai menggunung. Misalnya
setiap dua hari sekali, tiga hari sekali, atau lima hari sekali. Dengan begitu,
pekerjaan tidak akan terlalu berat dan kamar mandi terjaga kebersihannya.
9. Menggunakan Keset di Luar Pintu
Keset atau doormat merupakan ciri utama dari sebuah ruangan yg
berfungsi sebagai kamar mandi apabila dilihat dari luar ruangan didalam
rumah. Keset selalu digunakan di depan pintu masuk kamar mandi agar setelah
menggunakan kamar mandi tidak licin karena air dan menghindari kecelakaan
fisik seperti terpeleset dan lainnya.
Beberapa tips agar kamar mandi terasa lebih menarik, yaitu:
1. Buang barang-barang yang sudah tidak digunakan
Cara simple membuat kamar mandi terasa nyaman dan bersih yaitu dengan
membuang barang-barang yang sudah tidak terpakai. walau bagaimanapun jika
kamar mandi sudah terasa bersih, membuang barang-barang yang sudah tidak
digunakan cukup dilakukan setidaknya dalam waktu sebulan sekali.Buanglah
sampah-sampah seperti botol shampo yang sudah habis dan sikat gigi yang
sudah tidak layak untuk pakai. Dengan cara ini juga bisa digunakan sebagai
salah satu solusi penyimpanan barang-barang lain yang lebih penting. Buatlah
papan gantung jika ingin menyimpan barang-barang penting dikamar mandi.
Letakanlah barang yang mudah dijangkau, sekiranya barang-barang tersebut
gunakan setiap hari.
2. Ventilasi yang cukup
Pencahayaan yang alami menjadi hal yang terpenting, oleh sebab itu
buatlah ventilasi yang cukup agar cahaya matahari masuk ke dalam kamar
mandi. Dengan masuknya cahaya matahari dari ventilasi akan membuat kamar
mandi terasa hangat dan memiliki kesan yang luas.Agar kamar mandimenarik
lagi, lakukanlah pengecatan pada bagian dinding kamar mandi dengan warna-
warna yang terang. Dengan begitu kamar mandi akan terlihat segar.
3. Gunakanlah Tirai
Salah satu tips agar kamar mandi menarik yaitu gunakanlah tirai,
Meskipun begitu ada beberapa jenis bahan tirai. jika kamar mandi ingin
memiliki kesan yang elegan makagunakanlah tirai dengan bahan linen. Bahan
linen cocok untuk digunakan pada bagian bathtub.Tetapi jika ingin memiliki
kamar mandi dengan kesan luas, pilihlah tirai yang terbuat dari bahan linen,
akan tetapi jika kamar mandi berukuran sempit maka pilihlah tirai yang terbuat
dari bahan alph.
RANGKUMAN

 Kamar mandi merupakan salah satu ruangan interior yang penting dalam
sebuah rumah yang bukan sekedar ruangan biasa, namun juga untuk mewadahi
berbagai aktivitas pemilik rumah seperti mandi, cuci, dan lainnya.
 Berdasarkan jenisnya kamar mandi memiliki dua jenis yaitu kamar mandi
basah dan kamar mandi kering.
 Fungsi kamar mandi di bagi menjadi tiga, yaitu; Untuk mandi, buang hajat,
relaksasi.
 Karakteristik yang harus diperhatikan saat merancang kamar mandi yaitu:
Ergonomi, Pencahayaan, Sirkulasi Udara, Kebersihan dan Keamanan.
 Pemilihan desain interior kamar mandi yang baik yaitu: warna cat dinding,
pemilihan lantai, pilih peralatan yang sesuai kebutuhan dan keadaan, desain
kamar mandi tidak boleh landai atau memiliki tangga, penempatan septic tank
berjauhan dari sumber air agar tidak mecemari kualitas air, gunakan curtain
dan gunakan space dengan sebaik mungkin.
 Tips kamar mandi nyaman; bersihkan secara rutin, gunakan storage, posisi
kloset, tempat sampah tertutup, bersih-bersih sekalian mandi, letakkan
pembersih di kamar mandi, pastikan semuanya tertutup, jangan menunggu
kotor,menggunakan keset di luar pintu.
LATIHAN SOAL

1. Mengapa pencahayaan di kamar mandi harus selalu menyala ?


2. Apakah sama cara merawat kamar mandi basah dan kering ?
3. Mengapa dalam memilih peralatan mandi keluarga lebih baik menggunakan
bathub,shower, atau bak mandi dan apa alasannya?
4. Bagaimana cara mengatasi keramik kamar mandi yang berlumut setelah
dibersihkan ?
5. Apakah pencahayaan kamar mandi perlu disesuaikan dengan warna cat
dinding dan besar kecilnya ruangan ?
6. Apakah ada tata letak khusus untuk kamar mandi ?
DAFTAR PUSTAKA

Akmal, Imelda. 2006. Seri Menata Rumah : Kamar Mandi. Jakarta : PT.
Gramedia
Soeparman dan Suparmin. 2002. Pembuangan Tinja dan Limbah Cair
(Pengantar). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Chandra, B. 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Sumber lain:

http://www.alga-ku.co.id/Article-and-Events/Article/Ayo-jaga-kamar-mandi-agar-
bersih-and-nyaman.html diakses pada 22 September 2017

http://www.galeriarsitektur.com/a696/tips-memilih-keramik-kamar-mandi diakses
pada 22 September 2017

http://media.rooang.com/2014/11/tips-tata-cahaya-untuk-kamar-mandi/ diakses
pada 25 September 2017

http://www.imaniadesain.com/tips-dekorasi-kamar-mandi-minimalis-yang-
nyaman-dan-bersih diakses pada 25 September 2017

http://www.majalahproperti.com/2016/12/27/tips-kamar-mandi-anda-agar-lebih-
menarik-dan-nyaman/ diakses pada 24 September 2017
RUANG TAMU
Manusia pada dasarnya membutuhkan suatu tempat untuk bernaung maupun
berlindung, baik yang bersifat tetap maupun sementara. Pada zaman dahulu cara
berpikir manusia masih sangat primitif, manusia sudah berupaya untuk memiliki
tempat tinggal, seperti tinggal di gua-gua atau tempat apapun yang dapat mereka
gunakan untuk bernaung, melindungi diri dari cuaca panas dan hujan serta dari
ancaman binatang buas. Tempat apapun yang dapat digunakan untuk bernaung
dan berlindung bagi manusia dapat dikatakan sebagai tempat tinggal. Akan tetapi
tempat tersebut sudah seharusnya memenuhi kriteria-kriteria tertentu sebagai
tempat tinggal yang layak. Tempat tinggal atau dapat pula dikatakan sebagai
hunian ada banyak macamnya. Jenis tempat tinggal yang paling umum diantara
sekian banyak tempat tinggal adalah rumah.
Rumah merupakan salah satu jenis kebutuhan pokok yang harus dipenuhi
oleh semua orang disamping sandang pangan. Rumah pada saat ini telah
mengalami perkembangan seiring dengan kemajuan zaman baik dari segi fisik
maupun dari segi penambahan fungsi. Fungsi rumah diantaranya untuk
melindungi manusia dari pengaruh dan bahaya lingkungan tempat tinggal, sebagai
tempat beristirahat dan sebagai wadah untuk melakukan aktifitas sehari-hari
manusia. Adapun bagian-bagian rumah yaitu, kamar tidur, kamar mandi, dapur
bersih, dapur kotor, ruang makan, ruang keluarga, garasi, Gudang, mushola dan
ruang tamu. Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas salah satu bagian
rumah yaitu ruang tamu.

A. Pengertian Ruang Tamu


Ruang tamu adalah tempat untuk menerima tamu sekaligus untuk
berkomunikasi dengan orang luar. Ruang tamu pun biasa digunakan sebagai
ruang transisi sebelum menuju ruang privat. Ruang tamu biasanya terletak di
bagian depan susunan bangunan rumah tinggal sehingga ruang tamu menjadi
ruangan pertama yang dimasuki. Ruangan ini biasanya dijauhkan dari tempat
tidur untuk melindungi privasi tuan rumah, namun dekat dengan dapur bersih
dan ruang makan untuk memudahkan melayani tamu. Ruang tamu mewakili
konsep yang diusung oleh keseluruhan ruangan dan dapat mencerminkan
kehidupan dari sang pemilik rumah.

B. Jenis Dan Tipe Ruang Tamu


Pada beberapa rumah, dapat dijumpai jenis ruang tamu yang dibedakan
berdasarkan peletakannya. Ada yang terletak di dalam dan menjadi bagian dari
bangunan rumah, namun ada pula yang terletak di teras dan bagian depan
rumah lainnya. Pada beberapa kasus, ruang tamu bahkan terletak terpisah dari
bangunan rumah.
Menentukan posisi ruang tamu biasanya mempertimbangkan factor
besaran luas rumah yang ada, kondisi lingkungan disekitar rumah berada, juga
kesesuaian pada karakter dan kepribadian pemilik rumah. Berikut adalah jenis-
jenis ruang tamu diantaranya :
1. Ruang tamu di dalam rumah
Ruang tamu di dalam rumah merupakan tipe lokasi yang paling umum
dijumpai. Biasanya ruang tamu ini terletak di bagian depan bagian rumah,
tepat setelah pintu masuk utama. Tipe ruang tamu terkesan ramah pada sang
tamu karena sang tamu yang dibawa masuk ke dalam rumah akan menerima
usaha positif dan kesan totalitas sang pemilik rumah saat menerima dan
memosisikannya sebagai tamu. Namun, kesan keterbukaan dan keramahan
tadi membutuhkan kompensasi besaran luas rumah yang memadai dalam
penerapannya sehingga kurang cocok diterapkan pada rumah kecil dengan
lahan yang terbatas.

Sumber : www.rumahminimalisbagus.com
2. Ruang tamu di teras rumah
Pada tipe ruang tamu di teras rumah, tamu akan dijamu di luar bagian
rumah, biasanya terletak di teras tepat di depan pintu utama rumah.
Kelebihan tipe ini ialah keprivasian dan keamanan pemilik rumah dapat
lebih terjaga. Selain itu, ruang lainnya dapat dimanfaatkan untuk fungsi lain.
Kelemahannya adalah kesan penerimaan yang kurang ramah serta pengaruh
lingkungan sekitar di luar rumah yang akan langsung terasa memengaruhi
suasana bertamu. Misalnya, jika terletak di daerah panas dan berada tepat di
pinggir jalan raya, tentunya udara panas dan kebisingan lalulalang
kendaraan akan langsung terasa oleh sang tamu.
Seringkali tipe ruang tamu ini dipakai oleh pemilik rumah yang
berkarakter lebih tertutup. Biasanya mereka menggunakan ruang tamu teras
untuk menerima tamu asing atau yang tidak terlalu dekat. Sementara tamu
yang dianggap lebih dekat atau akrab akan langsung dijamu di ruang tengah
atau ruang keluarga. Ruang tamu tipe ini cocok bagi yang memilki lahan
terbatas dan menghargai privasi tinggi.

Sumber : https://books.google.co.id/books

3. Ruang tamu terpisah


Sekilas tipe ruang terpisah ini mirip dengan area pendapa atau
pendopo pada rumah joglo adat jawa. Tipe ini menggabungkan kesan yang
terdapat pada kedua tipe sebelumnya, yakni tetap menjaga keprivasian dan
keamanan pemilknya, namun tetap mencoba memanjakan tamu dengan
suasana yang unik dan nyaman. Kesan tersebut tidak bisa didapatkan dari
tipe ruang tamu yang berada di dalam rumah. Ruang tamu tipe ini biasanya
terletak di halaman rumah atau bangunan lain yang lebih kecil disamping
bangunan utama. Namun, tipe ini jarang dipakai, karena membutuhkan
besaran lahan rumah yang luas. Tipe ini, cocok- diterapkan pada rumah-
rumah mewah dengan tanah yang luas. Ruang tamu tipe ini membutuhkan
perhatian ekstra saat memlih lokasi agar terhindar dari faktor negatif
lingkungan, seperti bising kendaraan, angin yang terlalu kencang dan debu.
Tidak jarang pula ditemui sebuah rumah yang memiliki ruang tamu
dengan berbagai tipe sekaligus. Misalnya, terdapat ruang tamu pada teras
atau halaman, namun tetap memiliki ruang tamu di dalam. Semua hal
tersebut akan kembali pada seberapa luas rumah serta bagaimana
kepribadian dan kebutuhan sang pemilik untuk menerima tamu. Oleh karena
itu, pilihlah tipe ruang tamu sesuai dengan kepribadian, keadaan luas rumah,
serta lingkungan sekitar.

Sumber : www.homedesign.lakbermagazin.com

Adapun tipe-tipe ruang tamu, diantaranya :


1. Ruang Tamu Minimalis
Ruang tamu minimalis memiliki konsep ruang yang rapi dan
simple, bahkan terasa lebih luas karena sifatnya yang fungsional dan
bebas aspek dekoratif. Warna yang digunakan pun cenderung kalem,
bersifat netral dan abadi.
Sumber : http://www.rumahminimalisbagus.com

2. Ruang Tamu Klasik

Gaya ini terkenal bernilai tinggi, berkesan formal, dan mewah. Hal
ini berkaitan dengan asal mulanya dari Negara Eropa pada masa ketika
sistem monarki(kerajaan) berkuasa. Karakternya yang mewah terlihat
dari kerumitan ornament yang digunakan. Namun, perlu berhati-hati
dalam memilih gaya ini karena masalah akan muncul dari banyaknya
ornament yang menyebabkan ruangan berkesan ramai dan menyempit.

Sumber : http://i0.wp.com/spacehistories.com

3. Ruang Tamu Bernuansa Natural


Ruang tamu bernuansa natural ialah sebuah ruang tamu yang
disuguhkan oleh pemilik rumah kepada tamunya agar tamu merasa
segar ketika melihat dan duduk di ruang tamu tersebut.
Sumber : https://www.google.co.id

4. Ruang Tamu Tradisional


Konsep ruang tamu dengan menerapkan nilai tradisional dan citra
yang ditimbulkan adalah karakternya lebih merakyat, ramah, dan
terbuka.

Sumber : https://rumahbagusminimalis.com
5. Ruang Tamu Modern
Perkembangan gaya hidup saat ini adalah segala sesuatu yang
praktis dan fungsional. Namun, sedikit berbeda dengan konsep
minimalis yang lebih mengedepankan fungsi, gaya modern cukup
banyak dipengaruhi oleh trend desain dan model yang didukung oleh
kecanggihan teknologi.

Sumber : www.desainrumahnya.com

C. Fungsi Ruang Tamu


Fungsi ruang tamu rumah ibarat wajah seseorang karena ruang
tamu adalah ruang yang pertama kali dikunjungi oleh orang luar baik
keluarga maupun kolega bisnis. Ruang tamu harus ditata dengan desain
sebaik mungkin untuk menyambut tamu yang datang. Pada dasarnya ruang
tamu didesain untuk menghormati dan menjamu tamu yang berkunjung ke
rumah. Selain fungsi diatas, ruang tamu juga berfungsi sebagai :
1. Menerima kunjungan tamu, kerabat, rekan kerja atau sanak
saudara.
2. Sebagai ruang transisi sebelum menuju ruang privat
3. Sebagai salah satu penentu dan kesan pertama dari penilaian
rumah secara keseluruhan
4. Sebagai tempat pajangan souvenir atau hiasan dinding.
5. Ruang bersantai dengan keluarga, selain di ruang keluarga.
6. Sebagai ruang yang pertama dilalui atau dikunjungi oleh tamu.
D. Pemilihan, penataan dan pemeliharaan furnitur ruang tamu
Ada beberapa faktor penentu yang harus diperhatikan agar ruang
tamu tampil ideal. Faktor-faktor seperti kelengkapan furnitur, keamanan,
juga kenyamanan sering kali menjadi parameter ideal tidaknya sebuah
ruang tamu.
1. Kelengkapan di ruang tamu
Furnitur sering menjadi patokan mudah untuk melihat ideal
tidaknya sebuah ruang tamu. Sebaiknya, pemilihan furnitur di ruang
tamu cukup disesuaikan dengan aktivitas yang ada di dalamnya, yaitu
hal-hal yang berkaitan dengan duduk-duduk, perbincangan, dan
jamuan. Pemilihan desain dan gaya pada furnitur sangat dianjurkan
untuk disesuaikan dengan desain dan arsitektur rumah yang ada agar
tercipta keselarasan desain dan suasana.
a. Fasilitas Duduk
Fasilitas duduk yang dimaksud dapat berupa kursi, sofa,
ataupun hanya berupa bantal(lesehan). Tidak ada ukuran pasti
seberapa banyak fasilitas duduk yang diperlukan di ruang tamu,
semua kembali pada kebutuhan, karakter pengguna, dan besaran
luas ruang tamu masing-masing pemilik rumah. Untuk desain kursi
da sofa, sebaiknya pilih yang memenuhi segi keindahan dan
kenyamanan, berkesan lembut, bersih, memenuhi standar
ergonomik tubuh sebagai prioritas utama.
b. Coffee Table dan Meja Kecil
Sebuah coffee table atau meja kecil biasanya dipilih untuk
melengkapi sebuah ruang tamu karena tingginya yang
rendah(idealnya 30-45cm) sehingga tidak menjadi fokus dan
mengganggu perbincangan yang terjadi antara si pemilik rumah
dan tamu. Akan tetapi, secara fungsional untuk memfasilitasi
suguhan makanan kecil dan minuman atau benda lainnya. Dalam
pemilihannya, sebaiknya selaraskan meja kecil tersebut dengan
interior ruangan dan furnitur lain di sekitarnya, bisa dari sisi warna,
bentuk, maupun materialnya. Dari sisi bahan, sebaiknya pilih
bahan yang mudah dibersihkan dan cukup tahan terhadap panas
dan goresan.
c. Partisi
Partisi menjadi elemen yang penting, terutama bagi pemilik
ruang tamu tipe didalam rumah dengan pola ruangan rumah yang
terbuka. Hal ini dikarenakan tidak ada dinding yang membatasi
antara ruang tamu dengan ruang lainnya. Partisi yang baik, selain
dapat menjaga kenyamanan dan keprivasian pemilik dengan cara
membatasi visual dan suara, dapat membatasi dan mempertegas
fungsi ruang satu dengan ruang lainnya serta dapat menambah
keindahan rumah.
d. Furnitur pelengkap lain
Kita dapat menambahkan beberapa furnitur pelengkap
diruang tamu, seperti meja hias, lemari pajangan, standing lamp,
lukisan, dan patung sesuai selera untuk mempercantik ruang tamu.
Namun kesesuaian warna, bentuk dan materialnya dengan furnitur
dan ruang perlu diperhatikan karena fungsinya sebagai pelengkap
maka peletakannya pun sebaiknya tidak mengganggu sirkulasi
gerak dan akses keluar masuk ruang tamu. Furnitur tidak
fungsional yang berlebihan justru akan membuat kesan menekan
dan berat yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan saat
bertamu.Furnitur yang tidak boleh ada diruang tamu :
1) Foto keluarga yang dipajang berlebihan
2) Rak-rak buku
3) Lemari besar yang menyimpan banyak barang
4) Rak sepatu

2. Faktor Keamanan di Ruang Tamu


Keamanan disini berlaku bagi tamu maupun pemilik rumah itu
sendiri. Keamanan bagi tamu dapat dicapai dengan pemilihan bentuk
furnitur dan material yang tidak membahayakan di ruang tamu.
Misalnya, terdapat coffee table yang terbuat dari bahan kaca persegi
dengan ujung sudut yang tajam atau kursi tamu yang kaki kursinya
melenting ke luar. Bagi pemilik yang telah mengetahui dan telah
terbiasa dengan coffee table atau kursi tersebut mungkin tidak lagi
terlalu membahayakan. Namun, tamu sebagai orang yang belum tahu
dan terbiasa dapat terantuk kakinya oleh furnitur tersebut. Contoh
lainnya adalah pemilihan material batu alam yang cenderung licin dan
berlumut jika basah atau terkena hujan sebagai lantai di ruang tamu
teras. Mungkin, pemilik dapat menjaga langkahnya di bagian batu
alam yang tidak terlalu licin karena telah terbiasa. Namun bagi tamu,
ruang tamu teras tersebut dapat menjadi area yang berbahaya untuknya
karena faktor licinnya lantai.
3. Faktor Kenyamanan di Ruang Tamu
Ruang tamu yang dirasa aman secara tidak langsung akan terasa
nyaman. Namun, ada beberapa faktor lain yang turut menentukan
kenyamanan di ruang tamu, antara lain besaran luas ruang yang ada,
faktor pencahayaan dan suhu, serta kenyamanan indera.
a. Standar Besaran Ruang
Faktor standar besaran ruang sangat berkaitan dengan area
sirkulasi gerak. Besar sebuah ruang tamu yang nyaman
haruslah mencukupi standar minimal untuk bergerak. Jangan
memaksakan kapasitas tampung orang di sebuah ruang tamu
karena hal tersebut akan mengorbankan kenyamanan
penggunanya. Sebuah ruang tamu yang kecil tentunya hanya
dapat menampung sedikit orang, dan sebaliknya.
Setelah mengetahui kebutuhan minimal ruang gerak ,
perkirakan pula ruang yang aada untuk furnitur dan elemen
pelengkap lainnya. Harus bijak dalam meilih furnitur, tetap
perkirakan ruang untuk bergerak di sekitarnya, dan jangan
memaksakan demi lengkapnya furnitur dan terpenuhinya
kemauan semata sehingga mengorbankan kenyamanan saat
berada di dalamnya.
b. Pencahayaan dan Suhu
Ruang tamu sebaiknya menghadirkan suasana yang
nyaman, lembut, dan hangat untuk mendukung aktivitas
berbincang. Dengan demikian, kesan ramah dan menyambut
akan dirasakan tamu. Suasana tersebut dapat dicapai melalui
faktor pencahayaan dan suhu ruangan yang tepat. Sebuah ruang
tamu sebaiknya tidak terlalu terang sehingga tamu merasa tidak
silau, juga tidak terlalu temaram seperti layaknya kafe atau
restoran. Udara di sebuah ruang tamu sebaiknya juga tiak
terlalu panas atau dingin, mengingat kondisi tamu yang belum
tentu terbiasa dengan salah satu kondisi atau keduanya. Untuk
mendapatkan pencahayaan dan suhu yang tepat di ruang tamu,
sebaiknya dipertimbangkan terlebih dahulu faktor lokasi dan
luas ruang yang ada sebelum melakukan penyesuaian.
c. Kenyamanan visual dan indera lain
Sebuah ruang tamu yang baik memiliki proporsi benda di
dalamnya yang tepat, baik dari segi warna, ukuran, maupun
bentuknya. Ruang kecil yang dipenuhi benda benda besar,
pergantian kontras warna antar objek fokus yang jaraknya
terlalu dekat dan mencolok tentunya akan menimbulkan
ketidaknyamanan bagi orang ynag berada di dalamnya,
terutama bagi mata karena terlalu banyak mendapat stimulus
atau rangsangan. Akibatnya mata kelelahan dan akhirnya tidak
lagi fokus pada tujuan utama, yaitu bertamu dan berbincang.
Mungkin hal tersebut tidak akan begitu terasa di ruang tamu
yang berukuran besar. Namun ruang tamu yang berukuran
kecil, faktor ini menjadi penyebab tidak nyamannya ruang
tamu tersebut. Itulah alasan pentingnya bermain fokus atau
poin.

4. Pemilihan Warna Untuk Ruang Tamu


a. Warna cat ruang tamu elegan jika penggunaan warna-
warnadingin dan warna-warna cerah akan memberikan
kesan segar dan hangat, maka untuk penggunaan warna cat
ruang tamu minimalis yang bisa memberikan kesan modern
dan elegan adalah dengan menggunakan perpaduan
kombinasi warna. Salah satu kombinasi warna modern
minimalis yang bisa memberikan kesan elegan pada area
ruang tamu adalah perpaduan kombinasi warna hitam dan
putih.Ruang tamu yang berukuran kecil bisa menggunakan
perabotan dengan warna hitam, sedangkan untuk warna cat
temboknya bisa menggunakan warna putih untuk
memberikan kesan elegan. Selain perpaduan warna hitam-
putih, pemilik rumah bisa mencoba kombinasi warna cat
lain seperti misalnya warna merah dan abu-abu untuk cat
dindingnya, dan warna hitam atau putih untuk sofa dan
perabotan yang lainwarna cat ruang tamu elegan juga akan
muncul pada penggunaan warna cat dinding ruang tamu
dengan kombinasi warna krem atau abu-abu yang
dipadukan dengan perabotan berwarna putih susu atau abu-
abu. Perpaduan warna-warna ini akan memberikan sentuhan
modern dan elegan jika diaplikasikan pada ruang tamu.
b. Warna cat ruang tamu 2 warna bagi pemilik rumah yang
menyukai menggunakan kombinasi perpaduan warna pada
dinding ruang tamu, maka bisa mencoba mengaplikasikan 2
warna sekaligus agar memberikan kesan berbeda. Warna cat
ruang tamu dengan 2 warna kini banyak digunakan oleh
pasangan keluarga mudayang berpikiran lebih modern dan
terbuka. Dalam pengaplikasian 2 warna untuk dinding
ruang tamu, sebisa mungkin dipilih 2 warna yang saling
melengkapi, sehingga bisa terlihat selaras dan memberikan
efek positif kepada keseluruhan tampilan ruang tamuJika
menginginkan desain rumah dengan ruang tamu yang
memberikan kesan hangat dan segar, Anda bisa mencoba
menggunakan perpaduan warna-warna seperti warna orange
dan warna kuning, kemudian bisa juga mencoba warna biru
dan kuning atau warna hijau muda dengan kombinasi warna
putih.Sedangkan bagi pemilik rumah yang ingin ruang
tamunya memberikan kesan elegan dan tampak modern,
maka warna cat ruang tamu 2 warna yang bisa digunakan
yakni bisa perpaduan warna coklat dan krem, atau warna
coklat dengan hijau tua yang memberikan kesan mewah jika
dipadukan dengan perabotan dengan warna yang serasi.
5. Beberapa cara memilih furnitur untuk ruang tamu :
a. Memilih konsep bahan furnitur
Memilih konsep sangat penting dalam pemilihan furnitur
yang akandigunakan. Bahan-bahan seperti kayu sangat cocok
untuk konsep rumah yang tradisional. Sedangkan bahan-bahan
kombinasi kaca sangat cocok untuk rumah dengan konsep modern.
b. Melihat kualitas bahan
Konsep bahan furnitur yang perlu diingat adalah dari
kualitas dari bahan furniture itu sendiri. Usahakan pada saat
memilih bahan adalah mencari bahan dasar yang nantinya mudah
dibersihkan agar pada saat melakukan perawatan terhadap furnitur
yang digunakan tidak terlalu susah dalam perawatannya.
c. Desain dan Ukuran
Merupakan hal penting ketika memlihi furnitur harus
melihat secara teliti desain beserta ukurannya.
d. Pemilihan warna
Pilihlah warna yang senada dengan dinding maupun elemen
dekorasi interior yang lain. Adapun cara mudahnya, bisa dengan
menyelaraskan warna dominan yang ada didalam ruang serta
menghindari penerapan warna kontras rendah.
e. Fungsi ruang dan furnitur
Pemilihan furnitur hendaknya disesuaikan dengan fungsi
ruang. Adapun untuk memperindah dan menciptakan kesan bersih
dan elegan, bisa juga menambahkan furnitur khusus untuk
menyimpan benda, selain itu pilihlah furnitur yang tahan terhadap
risiko noda tumpahan makanan atau minuman.
E. Pembersihan Serta Perawatan Sofa Pada Ruang Tamu
1. Perawatan Sofa Berbahan Kulit Asli

Sumber : http//architecria.com

Perawatan sofa berbahan kulit asli dapat dilakukan dengan


membersihkan sofa kulit asli menggunakan produk-produk pembersih
yang memang dikhususkan untuk membersihkan bahan kulit. Cairan
pembersih ini biasanya tersedia di supermarket atau toko bahan kimia.
Untuk mengaplikasikan cairan ini pada sofa gunakan kain berbahan
lembut dan usapkan perlahan-lahan pada sofa dengan gerakan yang
searah.
Gunakan Vacuum Cleaner, bersihkan bagian di bawah dudukan
sofa secara teratur untuk menghindari tumpukan debu serta tungau yang
bisa membuat kulit gatal-gatal.Bila menemukan adanya bagian pada sofa
yang tergores, samarkan goresan tersebut dengan kain atau bulu hewan
yang biasa digunakan untuk mengamplas atau menghaluskan permukaan
dan menyamarkan goresan.
Bila dalam melakukan pembersihan terdapat bahan yang tercecer,
segera lap bahan atau cairan pembersih yang tumpah atau mengenai
bagian lain agar cairan tersebut tak melekat dalam waktu lama dan
meninggalkan bekas. Bila sisa-sisa bahan tersebut sudah terlanjur melekat,
gunakan air serta kain bersih dan gosokkan secara perlahan hingga sisa-
sisa cairan tersebut memudar.
Hindarkan sofa berbahan kulit asli ini dari paparan sinar matahari
atau sumber panas secara langsung untuk menghindari pemudaran warna
serta pengelupasan bahan kulit.Jaga permukaan sofa kulit yang mengkilap
tersebut dengan kondisioner khusus untuk bahan kulit dan oleskan
setidaknya satu atau dua kali dalam setahun.
2. Perawatan Sofa Berbahan Kain

Sumber : http//architecria.com

Gunakan Vacuum Cleaner, selalu bersihkan permukaan sofa ini


setiap saat. Begitu ada kotoran yang melekat, sebaiknya langsung
dibersihkan dan jangan menunggu hingga lama. Sebab, sekali kotoran
tersebut menempel maka kotoran tersebut akan mudah melekat hingga ke
pori-pori kain pelapis sofa ini.
Selalu mengacu ke buku panduan atau petunjuk pada sofa ini yang
biasanya disertakan pada saat pembelian. Lihatlah apakah sofa ini dibuat
dengan bahan khusus yang memerlukan perawatan dan pembersihan
khusus. Kebanyakan, kain pelapis sofa ini didesain agar mudah
dibersihkan dan tahan lama. Namun untuk menjaga keawetan sofa
tersebut, cara-cara serta bahan pembersih tertentu mungkin saja
diperlukan.
Gunakan spray, semprotkan cairan khusus ke permukaan sofa bila
perlu. Penggunaan spray ini akan membantu dalam membersihkan noda-
noda yang terlanjur melekat pada bagian sofa tanpa perlu mengenai bagian
lain yang tidak terkena noda. Namun, lihat petunjuk penggunaannya dan
pastikan bahan ini tidak memudarkan warna sofa atau meninggalkan
bercak tertentu pada sofa.

3. Perawatan Sofa Berbahan Mikrofiber

http//architecria.co

Bersihkan sofa berbahan mikrofiber dari debu setidaknya


seminggu sekali secara rutindengan menggunakan Vacuum Cleaner.Cek
label yang tertera pada bahan mikrofiber atau pada panduan penggunaan
yang biasanya disertakan dalam pembelian. Biasanya, kode yang tertera
adalah “W” atau “S.” Kode “W” berarti sofa berbahan mikrofiber ini boleh
dibersihkan menggunakan air. Sedangkan kode “S” mengindikasikan
bahwa sofa ini hanya dapat dibersihkan dengan cairan atau pelarut khusus
dan hindari penggunaan air. Sebab, air justru akan meninggalkan bercak
noda pada sofa ini.
Untuk menghapus atau menghilangkan noda yang membandel,
tentunya memerlukan strategi dan bahan khusus untuk membersihkannya.
Bisa menggunakan alkohol pada bagian yang terkena noda tadi dengan
kain bersih dan usahakan yang berwarna putih. Sebagai opsi lain, bias pula
mengaplikasikan Aerosol hairspray yang kandungan utamanya adalah
alkohol. Namun, kandungan lain pada aerosol hairspray ini mungkin
justru menempel pada bahan mikrofiber dan meninggalkan noda atau
bercak tipis.
Setelah selesai dibersihkan, jangan lupa untuk menjaga permukaan
sofa berbahan mikrofiber ini agar tetap keringbisa menggunakan hairdryer
untuk mengeringkannya, namun atur tingkat pengeringan pada level yang
paling rendah agar angin panas yang dihembuskan hairdryer ini tak
merusak atau memudarkan warna mikrofiber tersebut.
Jika terdapat permukaan yang kasar setelah dilakukan
pembersihan, bisa menyikatnya secara perlahan dan lembut pada bagian
tersebut dengan menggunakan sikat gigi yang berbulu halus.
RANGKUMAN
Ruang tamu adalah tempat untuk menerima tamu sekaligus untuk
berkomunikasi dengan orang luar.Ruang tamu memiliki beberapa jenis
yaitu ruang tamu di dalam rumah, ruang tamu di teras rumah, dan ruang
tamu terpisah. Adapun tipe-tipe ruang tamu yaitu ruang tamu minimalis,
ruang tamu klasik, ruang tamu bernuansa natural, ruang tamu tradisional
dan ruang tamu modern.
Fungsi ruang tamu, diantaranya :
1. Menerima kunjungan tamu, kerabat, rekan kerja atau sanak saudara.
2. Sebagai ruang transisi sebelum menuju ruang privat
3. Sebagai salah satu penentu dan kesan pertama dari penilaian rumah
4. secara keseluruhan
5. Sebagai tempat pajangan hiasan dinding.
6. Ruang bersantai dengan keluarga, selain di ruang keluarga.
7. Sebagai ruang yang pertama dilalui atau dikunjungi oleh tamu.
Pemilihan, penataan dan pemeliharaan furnitur ruang tamu :
1. Kelengkapan di ruang tamu : Fasilitas duduk, coffee table dan meja
kecil, partisi, furnitur pelengkap lain.
2. Faktor keamanan di ruang tamu :Keamanan bagi tamu dapat dicapai
dengan pemilihan bentuk furnitur dan material yang tidak
membahayakan di ruang tamu.
3. Faktor kenyamanan di ruang tamu :Standar besaran ruang,
pencahayaan dan penghawaan dan kenyamanan visual dan indera
lain.
4. Pemilihan warna untuk ruang tamu
a. Warna cat ruang tamu elegan menggunakan warna-
warnadingin dan warna-warna cerah akan memberikan kesan
segar dan hangat.
b. Warna cat ruang tamu dua warna bagi pemilik rumah yang
menyukai menggunakan kombinasi perpaduan warna pada
dinding ruang tamu, maka bisa mencoba mengaplikasikan
dua warna sekaligus agar memberikan kesan berbeda.
5. Beberapa cara memilih furnitur untuk ruang tamu :
a. Memilih konsep bahan furnitur
b. Melihat kualitas bahan
c. Desain dan Ukuran
d. Pemilihan warna
e. Fungsi ruang dan furniture
Pembersihan serta Perawatan Sofa pada Ruang Tamu
1. Perawatan sofa berbahan kulit asli
2. Perawatan sofa berbahan kain
3. Perawatan sofa berbahan mikrofiber
LATIHAN SOAL
1. Apakah setiap ruang tamu harus memiliki kursi? Apakah kursi merupakan hal
penting yang mesti ada di ruang tamu?
2. Apakah kelemahan tipe ruang tamu terpisah dan bagaimana cara penanganannya?
3. Bagaimana jika tamu ingin pergi ke toilet, sedangkan toilet kita berada di bagian
rumah paling belakang?
4. Bagaimana jika sebuah ruangan digunakan multifungsi sebagai ruang tamu
Sekaligus ruang keluarga?
5. Furniture apa saja yang tidak boleh ada di ruang tamu?
6. Bagaimana pemilihan warna untuk ruang tamu?
7. Bagaimana cara perawatan ruang tamu?
DAFTAR PUSTAKA
Permana R.,dkk (2010) Make Over Ruang Tamu Griya Kreasi.Jakarta. PT Niaga
Swadaya
Kania Dekoruma (2011). Tips memilih furniture yang tepat bagi rumah anda.
Diakses : https://www.dekoruma.com/artikel/3609/inilah-tips-memilih-
furniture-yang-tepat-bagi-rumah-anda 27 September 2017

Randy Permana, dkk (2010). E.book make over ruang tamu. Diakses :
http://books.google.co.id/books (27 September 2017)

Siska (2013). Kombinasi warna cat ruang tamu.Diakses


:http://edesainminimalis.com/kombinasi-warna-cat-ruang-tamu-minimalis-
elegan/ (05 November 2017).
DAPUR

A. Pengertian dapur

Pengertian dapur dapat dilihat dari pendapat para ahliyang menyebutkan


tentang dapur sebagai berikut :

1. Sudiara dan Sabudi (1996:76) yang menyebutkan “Dapur adalah suatu


ruangankhusus yang dipergunakan sebagai tempat pengolahan makanan”.
Menurut pengertian di atas dapat diartikan bahwa segala sesuatu
yang berhubungan dengan pengolahan makanan terjadi di dapur.
2. Iskandar (1995:1) yang menyebutkan “Dapur merupakan salah satu bagian
hotel yang tugas utamanya adalah mengolah makanan atau memproduksi”.
Dari pengertian di atas fungsi utama dapur di hotel adalah tempat
memproduksi makanan.
3. Hornby (1980:466) yang menyebutkan “ Kitchen: a room in which meals
arecooked or prepared and for other forms of housework in many general
purposeroom or where meals are eaten”. Terjemahan bebasnya adalah
suatu ruangan dimana makanan dimasak atau disiapkan dan bentuk-bentuk
lain dari pekerjaan rumah tangga atau ruangan serbaguna untuk tempat
makan. Dari pengertian Hornby dapat diartikan dapur tidak hanya sebagai
tempat makanan disiapkan tetapi juga sebagai ruangan serba guna
misalnya untuk tempat makan.

Dari ketiga pendapat di atas maka dapat diartikan bahwa yang


dimaksud dengandapur adalah ruangan atau area yang dijadikan tempat
pengolahan makananhingga makanan tersebut siap untuk
dihidangkan.Dapur mempunyai peranan yang sangat penting dalam
pengolahan makanan olehkarena itu kebersihan area dapur serta
kebersihan perlengkapan dan peralatanmemasak sangat diperlukan guna
menghasilkan kualitas makanan yang baik.
B. Jenis-jenis Dapur

Menurut Pauli dalam bukunya “Classical Cooking the Modern Way”


(1979:28), jenis-jenis dapur terdiri dari :

1. Conventional Kitchen
“All departments are groped together in block both prepare and finishes
arecarried out in the same areas. All hot dishes are served at one counter
in thekitchen.” Menurut klasifikasi ini semua bagian dikelompokkan
menjadi satu, baik bagian untuk mempersiapkan bahan makanan maupun
proses pengolahan makanan hingga siap disajikan dalam satu tempat yang
sama.
2. Combined Production And Finishing Kitchen (dapur kombinasi)
“In principles and preparation and finish are separated in the to two
block,whether these blocks totally or partially separated depend out the
typeestablishment. Each block should accommodate all type of menu items
such ashot food, cold food and pastry.” Bagian untuk mempersiapkan
bahan makanan dan proses pengolahan makanansampai siap disajikan
dipisah menjadi dua ruang yang berbeda namun masih dalam satu area dan
berdekatan, pemisahan ini bisa keseluruhan atau secarasebagian
tergantung perusahaan masing-masing. Pada ruang tersebut baik dibagian
persiapan ataupun penyelesaian harus dilengkapi dengan bagian-
bagianyang sesuai dengan tipe menu yang ada seperti makanan dengan
makanan panasdan pastry.
3. Convenience Food Kitchen (dapur untuk makanan setengah jadi)
“This system is of interest to establishments that have no preparation
kitchen and purchase only conventional food.” Dari kutipan di atas dapat
diterjemahkan bahwa dapur ini peralatan sangat terbatas bahan yang
digunakan adalah makanan yang siap olah dan demikian juga semua jenis
makanan dibuat dalam satu ruangan sama.
C. Fungsi Dapur :
Menurut Sihite (2001:1) menyebutkan beberapa fungsi utama dapur yaitu :
1. Pusat kegiatan proses bahan baku makanan.
2. Pusat kegiatan pengolahan makanan.
3. Pusat masak memasak makanan.
4. Tempat menghasilkan resep yang baku suatu makanan.

D. Macam-macam Dapur
Dapur terdiri dari dua bagian utama, yakni dapur kotor dan juga dapur
bersih. Dua jenis dapur ini harus dimiliki karena memang memiliki fungsi
yang berbeda. Berikut ini kegunaan atau fungsi dari masing-masing jenis
dapur.
1. Dapur Kotor
Dapur kotor merupakan salah satu ruang yang paling penting yang
berguna untuk membantu dalam mengolah masakan berat.Dapur yang
digunakan untuk mengolah masakan berat ini biasanya tidak terlihat atau
tampak memiliki ruang tersendiri.Penataan seperti ini sangat berguna untuk
membuat rumah tampak selalu bersih setiap saat.

Gambar2. Dapur Kotor Area dapur kotor Peralatan


Gambar1. umumnya berdekatan
di dapur kotor
dengan ruang servis dan tak langsung menghadap dengan ruang utama lain
dalam rumah. Sementara pantry biasanya lebih kecil luasnya dan posisinya
menyatu dengan ruang makan, dan juga ruang keluarga.
2. Dapur Bersih
Dapur bersih atau yang biasa disebut dengan dapur cantik,
berfungsi untuk membantumenyiapkan jenis makanan ringan, seperti
sarapan.Selain itu, dalam dapur cantik ini,bisa menyimpan peralatan
canggih yang bisa digunakan dalam memasak.Jadi, tak perlu terlalu
menggunakan dapur cantik ini untuk kegiatan yang terlalu menguras
tenaga, karena selain untuk tempat ngobrol yang nyaman, dapur bersih ini
juga bsia menjadi tempat display peralatan makan.

Gambar3. Dapur Bersih


Berikut adalah barang-barang yang harus ada di dapur kotor dan di dapur
bersih :

Tabel 4. Peralatan yang ada di dapur kotor

No Gambar Keterangan
1. Kompor (dari bahasa
Belanda: komfoor) adalah alat
masak yang menghasilkan
panas tinggi. Kompor
mempunyai ruang tertutup /
terisolasi dari luar sebagai
tempat bahan bakar diproses
untuk memberikan pemanasan
bagi barang-barang yang
diletakkan di atasnya.
www.carikitchenset.com
2. Oven adalah sebuah peralatan
berupa ruang termal terisolasi
yang digunakan untuk
pemanasan, pemanggangan
(baking) atau pengeringan
suatu bahan, dan umumnya
digunakan untuk memasak.
Tungku pembakaran dan tanur
adalah oven-oven khusus,
yang masing-masing
digunakan untuk tembikar dan
www.carikitchenset.com pengolahan logam.
3. Blender adalah alat elektronik
berupa sebuah wadah
dilengkapi pisau berputar yang
digunakan untuk mengaduk,
mencampur, menggiling, atau
melunakkan bahan makanan.

www.carikitchenset.com
4. Kulkas atau lemari es atau
lemari pendingin adalah
sebuah alat rumah tangga
listrik yang menggunakan
refrigerasi (proses pendingin)
untuk menolong pengawetan
makanan.

www.carikitchenset.com
5. Kitchen sink adalah wadah
atau tempat pencuci piring,
atau bisa disebut bak pencuci
piring.

www.arsindo.com
6. Meja dapur adalah salah satu
perabotan rumah tangga yang
di simpan di dapur, untuk
membantu berbagai kegiatan
di dapur.

www.arsindo.com
7. Rak dapur berfungsi
utamanya sebagai sarana
menempatkan piring, gelas
dan peralatan dapur lainnya.
Keberadaan rak dapur tentu
akan membuat semuanya
tertata dengan rapi.

www.arsindo.com

8. Kabinet dapur adalah bagian


dari dapur yang berfungsi
untuk menyimpan alat-alat
dapur. Kabinet di bagi
menjadi dua, kabinet atas dan
kabinet bawah.

www.arsindo.com
Tabel 5. Peralatan yang ada di dapur bersih

No Gambar Keterangan
1. Microwave adalah alat
spesifik yang digunakan
dalam pengolahan makanan
diluar dry heat cooking dan
moist heat cooking.

www.carikitchenset.com
2. Pemanggang Roti adalah
alat yang di gunakan untuk
memanggang roti yang
telah di iris iris berbetuk
lempengan-lempengan.
Panas yang di hasilkan pada
elemen pemanas dan kawat
nikelin pipih yang di
lilitkan pada tahanan yang
anti panas seperti asbes atau
mika.
www.carikitchenset.com

3. Mesin kopi otomatis adalah


mesin yang mempunyai
fungsi khusus yaitu untuk
mengolah, membuat,
ataupun menggiling biji
kopi menjadi minuman kopi
siap saji. Mesin ini mampu
membuat berbagai jenis
minuman kopi seperti
Capuccino, Espresso,
ataupun berbagai jenis kopi
www.carikitchenset.com lainnya.
4. Meja adalah salah satu
produk furniture yang
berupa permukaan datar
yang disokong oleh
beberapa kaki. Meja sering
dipakai untuk menyimpan
barang dan makanan
dengan ketinggian tertentu
supaya mudah dijangkau
saat kita duduk. Meja
umumnya memiliki empat
www.carikitchenset.com kaki dan dipasangkan
dengan kursi, salah satunya
adalah meja makan.
5. Garpu adalah alat yang
dapat mengangkat dengan
menusuk menggunakan gigi
garpu, atau membawanya di
atas gigi garpu yang
biasanya sedikit cekung.
Kebanyakan garpu terbuat
dari logam. Lainnya dari
plastik atau kayu.
Sendok adalah alat makan
yang memiliki cekungan
berbentuk oval atau bulat
lonjong di satu ujung dan
gagang di ujung lainnya.
Pisau steak (jamak steak
pisau) Sebuah pisau meja
dengan pisau yang tajam,
sempit, dan sering bergerigi
yang dirancang untuk
memotong makanan lebih
keras seperti daging
dimasak.
www.carikitchenset.com Piring adalah alat makan
yang berbentuk datar
ataupun sedikit cekung,
dimana makanan disajikan.
E. Penataan Dapur

Dalam penataan dapur dan interior ruang dapur ketika meletakkan


perangkat masak sebaiknya tidak sembarangan, pertimbangkan berbagai
faktor untuk memperoleh kenyamanan dan efisiensi.

1. Kompor
Dalam interior ruang dan interior desain, dapur sebaiknya jangan
diletakkan di depan jendela yang bisa dibuka karena dapat mengganggu nyala
api. Apabila menggunakan kompor gas, sediakanlah lemari penyimpanan
tabung gas. Posisi tabung gas yang lebih aman yaitu dengan meletakkan di
luar dapur yang posisinya dekat dengan ruang terbuka. Apabila terjadi
kebocoran gas dapat langsung terbuang ke udara bebas, dan mengurangi
resiko tabung meledak. Namun cara ini sedikit merepotkan pada
pemasangannya.

2. Bak Cuci Piring


Dalam interior ruang dan interior desain dapur sebaiknya diletakkan
berhadapan dengan jendela yang dapat dibuka, atau berdekatan dengan
jendela. Posisi ini membantu pergantian udara, agar tidak terlalu lembab. Juga
jangan meletakkan bersebelahan langsung dengan kompor, apabila terpaksa
berilah jarak sekitar 50 cm antara kompor.

3. Kulkas
Sebaiknya jangan meletakkan kulkas di dekat kompor atau area yang
terkena sinar matahari. Hal ini untuk mencegah naiknya suhu kulkas saat pintu
dibuka, yang berakibat borosnya penggunaan energi listrik karena kulkas
harus mengeluarkan energi ekstra untuk mendinginkan kembali.

Merancang sebuah arsitektur desain dan arsitektur ruangan dapur tentu


saja membutuhkan standar ukuran tertentu, tujuannya tentu saja untuk
membuat nyaman bagi penggunanya karena sesuai dengan kondisi tubuh.
a. Posisi Meja Dapur
Tinggi meja atau kabinet bawah harus disesuaikan ukuran
penggunanya, apakah pendek atau tinggi. Karena pada meja dapur ini
tempat meletakkan kompor, sebaiknya setinggi pinggul pengguna.

b. Kabinet Atas
Ketinggian interior ruangan dan interior kitchen set dasar kabinet
atas juga disesuaikan dengan tinggi pengguna dapur. Bila terlalu tinggi
mengakibatkan terlalu sulit mengambil benda yang disimpan di kabinet
atas, sedang bila terlalu rendah kepala berisiko terbentur sisi lemari. Sisa
ruang antara kabinet atas dan meja biasanya diberi ornamen khusus seperti
; keramik, kaca, atau stainless steel.

c. Jarak Sirkulasi
Interior ruangan dan interior kitchen set dan area kerja yang
terletak antara meja dapur atau kabinet bawah harus nyaman untuk
aktifitas bekerja di dapur untuk pengguna. Misalnya untuk 2 orang bekerja
saling membelakangi, orang dapat berlalu lalang di belakang orang yang
sedang bekerja di dapur. Harus diperhitungkan pula kondisi orang yang
sedang membungkuk atau berjongkok ketika sedang membuka kabinet
bawah.

d. Pencahayaan
Pencahayaan ideal untuk area dapur adalah penerangan yang baik,
tidak temaram, tetapi juga tak terlampau terang menyilaukan. Selain
menggunakan lampu jenis downlight, biasanya penambahan lampu hias
sesuai selera juga dapat menambah daya tarik tersendiri.

Fungsinya, selain mendukung penerangan saat penghuni rumah


beraktivitas, pencahayaan juga dapat mempercantik tampilan dapur.
F. Warna cat dapur
1. Dinding dapur
Jika ruangannya tidak terlalu luas, sebaiknya hindari penggunaan
warna gelap. Jika menginginkan warna yang cerah, pilihlah tone yang
lebih lembut. Sebaliknya, jika merasa banyak bukaan di dapur, kita dapat
memaksimalkan efek warna dan pencahayaan melalui cat dinding yang
berwarna cerah, dan sesuaikan dengan tema warna interior.
Jika kesulitan dengan noda-noda dari makanan yang akan membuat
kotor cat, ada baiknya memilih jenis cat yang berbeda dari cat interior
biasa, seperti menggunakan cat jenis vinyl silk yang setengah mengkilap,
tahan gores, dan tahan gosokan. Ketika tidak sengaja kotoran terkena
dinding, cukup menyemprot air dan mengelapnya saja.

2. Lemari Kabinet
Pilihan paling umum yang sering digunakan untuk kabinet dapur
adalah material thermofoil. Jenis ini terbuat dari plastik yang
diaplikasikan sebagai lapisan akhir permukaan lemari. Keuntungan
terbesar memilih material ini adalah ketahanannya terhadap kelembaban.
Thermofoil lebih mudah dibersihkan dan lebih murah dibanding lemari
kayu tradisional. Ditambah pula terdapat banyak jenis warna dan bentuk
dari lemari thermofoil.

3. Langit-langit Dapur
Untuk ceiling dapur, pilihlah cat dengan warna dasar putih ataupun
gradasi putih, seperti warna krem, putty, atau warna netral lain. Hal itu
disebabkan jika memilih warna gelap untuk langit-langit dapur, maka akan
dapat membuat ruangan terasa menyesakkan dan sempit.
G. Dapur yang hygiene

1. Lantai Dapur

a. Kuat dan kokoh, dibuat dengan konstruksi yang kuat dan kokoh, tidak
mudah bergerak dan tidak mudah pecah.
b. Dilapisi dengan bahan kedap air seperti keramik, marmer dan
sebagainya.Bahan yang tidak kedap air akan mudah menyerap air
bersama bau makanan yangmudah busuk. Kelembaban dan timbunan
air kotor yang membusuk ini dapatmembantu bakteri berkembang
biak.
c. Mudah dibersihkan.Lantai sebaiknya dibuat rata dan datar, tidak
banyak lekukan atau sudut-sudutyang menyulitkan pembersihan lantai.
Bahan lapisan lantai yang dipilih jugaadalah bahan yang mudah
dibersihkan.
d. Halus dan tidak licin. Lantai yang halus mengkilap pada umumnya
licin terlebih pada keadaan basah,lantai dapur dibuat halus sehingga
terasa nyaman pada waktu menginjak. Lantaidapur tidak boleh licin
sehingga tidak sering terjadi kecelakaan terjatuh ataupunterpeleset.
e. Datar artinya tidak perlu adanya perbedaan ketinggian antara lantai
dengan penutup selokan dan juga antara satu ruangan dengan ruangan
lainnya. Hal inidimaksudkan agar air tidak tergenang pada tempat yang
rendah.
f. Tidak retak dan tidak ada bagian yang pecah. Lantai yang retak, pecah
atau ada bagian-bagian yang menganga akan mudah menyimpan
kotoran. Kotoran yangtertimbun sangat baik bagi bakteri berkembang
biak, dan membahayakan bagikesehatan makanan.
2. Dinding atau Tembok Dapur
a. Kokoh dan kedap air
Tembok dapur harus dilapisi oleh bahan yang kuat dan kedap air,
atau tidak menghisap air.Tembok yang kuat dan kokoh agar tidak
mudah pecah dan retak.Tembok harus dilapisi bahan kedap air agar
tidak menyerap terutama air kotor yang memungkinkan bakteri
berkembang biak dengan baik dan mengancam pencemaran
makanan.
b. Ratatembok
Dapur perlu dibuat rata, tidak banyak tonjolan yang menyulitkan
padawaktu dibersihkan. Konstruksi tembok harus dirancang dengan
baik agar tembok tetap berfungsi sebagai penyangga bangunan tetapi
dibuat rata vertikal.Tembok yang rata lebih mudah dibersihkan dan
tidak menjadi timbunan debu.
c. Mudah dibersihkan
Pelapis tembok agar dibuat dari bahan yang tidak mudah rusak dan
mudahdibersihkan apabila kena kotoran.Pertemuan atau sambungan
antara tembok dengan plafon antara tembok dengan lantai agar dibuat
tidak bersudut runcing, tetapi agak bulat sehingga mudah
dibersihkan.
d. Berwarna Cerah
Warna cerah sangat cocok untuk warna tembok dapur karena
warna putihkelihatan cerah dan natural, sehingga setiap noda yang
menempel pada tembok akan mudah dilihat dan segera dibersihkan.
Warna cerah secara psikologis dapatmemantulkan rasa sejuk dan
mengurangi ketegangan syaraf.
3. Langit-langit (ceiling )

Pada langit-langit dapur biasanya tergantung cerobong asap (hood)


yang berfungsi untuk menghisap asap dan udara kotor dari dapur dan
dihembuskan keluar. Untuk tujuan sanitasi dan hygiene makanan, langit-
langit dibuat:

a. Rata dan datar, tidak banyak alur ataupun ornament yang dapat
dihuni oleh debu, rumah laba-laba dan kotoran lainnya. Kuat dan
tidak ada bagianyang retak maupun pecah sehingga mudah dihuni
oleh kotoran.
b. Warna putih atau berwarna cerah yang serasi dengan warna tembok.
c. Cerobong asap (hood ) dibuat dari bahan yang mudah dibersihkan
dandicuci dengan air. Uap minyak dan uap air timbul pada waktu
makanandimasak. Uap ini dibawa keluar bersama udara dan asap
melalui cerobongasap. Uap minyak ini menempel dan mengembun
pada bagian dindingcerobong asap. Makin tebal lapisan ini makin
jelas tampak berwarnakecoklatan.
d. Lapisan minyak ini dapat mencemari makanan dan jugamudah
terbakar, untuk itu perlu sering dibersihkan.

4. Pintu dan Jendela


Luas pintu, jendela dan ventilasi udara sebaiknya dibuat seluas
40% dari luastembok dapur. Pintu berfungsi sebagai tempat keluar
masuknya manusia dan barang, dan jendela untuk keluar masuknya udara
seperti fungsi ventilasi.Sebaiknya pintu dan jendela dapur dibuat agar:
a. Dibuat sewajarnya sehingga dapat berfungsi dengan baik.
b. Jendela dibuat berlapis kawat yang dapat menghalang-halangi lalat
danserangga lainnya terbang masuk ke dapur.
c. Pintu dan jendela mudah dibersihkan dan dicuci dengan air.
d. Pintu dan jendela yang berkaca tembus sinar agar dibersihkan setiap
harisehingga sinar penerangan dapat menyinari sebanyak-banyaknya.
5. Ventilasi udara
Untuk melancarkan sirkulasi udara di dapur maka pada tembok
disamping kipas penyedot udara (extractor) dan tambahan saluran udara
pada tembok diatas pintu. Ventilasi dapur dibuat dengan tujuan:
a. Dapat berfungsi dengan baik, melancarkan sirkulasi udara.
b. Mudah dibersihkan.
c. Dilapisi kawat kasa yang dapat mencegah masuknya lalat dan serangga
kedapur.

6. Lampu Penerangan
a. Lampu penerangan dibuat cukup terang, sehingga tidak memicingkan
mata pada waktu bekerja. Penerangan yang cukup sampai ke pojok-
pojok disampingsehat bagi mata, juga memudahkan menjaga
kebersihan dapur.
b. Tidak menimbulkan bayang-bayang. Lampu dibuat dengan sinar
yangmenyebar sehingga sinar lampu cukup terang dan tidak ada
bayang-bayang yangmuncul.
Bayang-bayang yang timbul dapat mengganggu kelancaran
bekerja,terutama apabila bayang-bayang yang mengenai benda yang sering
menjadi pusat pandangan.

7. Tempat mencuci tangan (Hand Basin)


Sebelum bekerja sebaiknya mencuci tangan dahulu agar
pencemaranmakanan oleh bakteri-bakteri dari luar dapur dapat dicegah
disini.

H. Tips Perawatan Dapur


Dapur merupakan area di antara seluruh ruang yang ada di rumah yang
mesti mendapat perhatian khusus setiap harinya. Dapur menjadi ruangan yang
terbanyak menyimpan kotoran dan kuman, penyebab penyakit lantaran
dipakai setiap hari. Oleh karena itu, ruangan yang satu ini harus dibersihkan
selalu. Untuk membersihkan dapur, kita tidak selalu menghabiskan waktu
seharian. Hanya dengan bermodalkan waktu selama 15 menit. kita perlu
menyiapkan terlebih dahulu peralatan dan bahan seperti :
1. Tempat sampah.
2. Keranjang untuk menyimpan.
3. Sabun cuci piring.
4. Pembersih lain yang biasa dipakai.
5. Spons.
6. Sikat.
7. Sapu/kain/vacuum cleaner.

Langkah-langkah berikut untuk membersihkan dapur kotor secara harian berikut


ini:
1. Kumpulkan Semua Peralatan dan Bahan yang Dibutuhkan
Kita tidak perlu lagi untuk mencari peralatan dan bahan ketika proses
membersihkan saat semua peralatan sudah terkumpul dengan baik. Bila mencari
sewaktu proses membersihkan berlangsung, maka hal ini akan menyita waktu.
2. Buang Sisa Makanan ke Tempat Sampah
Pastikan sudah membuang sisa-sisa makanan yang menempel di piring dan
wajan ke tempat sampah.
3. Rendam Peralatan Makan dengan Air Sabun
Jika mempunyai sink ganda, pakai salah satu sisinya untuk merendam piring
atau wajan yang kotor. Selain itu, pastikan juga bila sink telah dilengkapi dengan
saringan penangkap lemak.
4. Letakkan Peralatan dengan Benar
Letakkan peralatan yang mempunyai lemak terbanyak di bagian
terbawah sink. Sebaiknya, peralatan memasak yang berukuran besar seperti wajan
atau panci direndam dengan air hangat yang telah diberi sabun.
5. Bersihkan Sampah Dapur
Sembari menunggu lemak tersisihkan dari wajan dan piring yang direndam,
kita dapat membersihkan yang berada di lantai, meja, atau kabinet dapur. Jika
tempat sampah mengeluarkan bau yang tidak sedap, taburkan baking soda dan
diamkan selama beberapa menit.
6. Singkirkan Barang yang Tidak Dibutuhkan
Waktunya bergerak untuk menyingkirkan barang-barang yang seharusnya
tidak berada di dapur. Letakkan barang-barang tersebut ke dalam keranjang yang
sudah di sediakan sebelumnya.
7. Letakkan Barang ke Tempat Semula
Terkadang kita atau anak memakai perlengkapan dapur dan meletakkannya di
sembarang tempat. Saatnya untuk mengembalikan benda-benda tersebut ke posisi
semula.
8. Lekas Cuci Piring
Proses mencuci piring akan memerlukan waktu yang agak lama bila tidak
mempunyai alatdishwasher. Apalagi tidak memiliki banyak anggota keluarga.
Solusinya adalah dengan mengajak anak atau suami untuk mencuci piring
bersama-sama.
9. Bersihkan Meja, Kompor, dan Sink
Kita cukup untuk membersihkan bagian permukaan atau luarnya saja yang
tampak.Bisajuga memakai cairan pembersih yang banyak dijual di supermarket
untuk kompor dan sink. Kompor dapat langsung bersih dengan sekali lap.
10. Sapu Lantai
Jika semua bagian telah dibersihkan, maka waktunya untuk menyapu dan
mengepel lantai. Sesudah itu, pindahkan sampah yang sudah terkumpul ke tempat
sampah.
11. Tips Membersihkan Dapur
a. Waktu yang dibutuhkan untuk membersihkan dapur berbanding lurus
dengan banyaknya anggota keluarga. Tetapi, keuntungan yang bisa
diambil dari hal tersebut adalahdapat meminta mereka untuk membantu
dalam membersihkan dapur.
b. Latihlah anggota keluarga untuk langsung membersihkan peralatan makan
sesudah dipakai. Hal ini merupakan langkah paling mudah untuk
mengajarkan mereka tentang arti kebersihan dan kedisiplinan di rumah.
c. Buat suasana aktivitas membersihkan menjadi lebih menyenangkan.
Contohnya adalah dengan menghadirkan musik di tengah-tengah proses
bersih-bersih. Anak-anak akan lebih gampang dibujuk jika diiringi dengan
sesuatu yang mereka sukai.

I. Bentuk-Bentuk Dapur
Fungsi dapur saat ini bukan hanya sekedar tempat untuk memasak, tetapi
juga bisa memberikan nilai lebih pada kenyamanan dan estetika.
Perencanaan dapur modern sekarang mengikuti prinsip segitiga yang
menyatakan bahwa tiga fungsi utama dapur adalah penyimpanan (seperti
kulkas), persiapan, dan memasak. Prinsip ini menekankan agar antara ketiga
fungsi tersebut, tidak saling menghalangi namun juga jarak keduanya tidak
terlalu jauh. Di era modern ini, bentuk dapur juga bermacam-macam, dapur
bisa di bentuk sebagus mungkin dengan gaya yang sesuai dengan
pemiliknya, seiring perkembangan desain interior, dapur mulai berubah
fungsinya. Beberapa bentuk dapur yang umum adalah :

1. Bentuk dapur “I” (lurus)


Model ini hanya memiliki satu dinding, sedangkan untuk posisi
kompor dan kulkas pada satu garis lurus. Untuk model ini hanya
memiliki satu dinding, bentuk ini banyak di pakai di rumah-rumah
mungil atau luasan terbatas. Semua fungsi tadi ditempatkan pada satu
dinding sehingga "segitiga" itu menjadi garis. Bentuk ini kurang efektif
namun hemat tempat.

Gambar6.Bentuk dapur "I"


2. Bentuk dapur “L”
Semua alat-alat dapur ditempatkan pada dua dinding yang
berpotongan (di sudut). Bentuk L, desain seperti ini cocok apabila lokasi
dapur menyatu dengan ruangan lainnya seperti ruang keluarga atau ruang
makan. Dapur dengan bentuk L memakai dua sisi dinding. Kulkas
seringkali diletakkan pada sisi yang lebih lebar. Untuk kompor diletakkan
pada sudut yang
menyiku.

Gambar7. Bentuk dapur "L"

3. Bentuk dapur “U”


Dengan menempati 3 dinding. Bentuk U, model ini sangat efisien
dari sisi jarak mempersiapkan makanan. Pada model ini kompor, dan
kulkas terletak pada dinding yang berbeda dan menawarkan segitiga
alur kerja yang kompak. Umumnya di letakkan di tengah dapur,
berhadapan dengan lokasi yang terbuka, seperti menghadap jendela.
Dan untuk kompor berada di sisi yang berhadapan dengan kulkas.
Model ini sangat cocok untuk ruangan yang berbentuk bujur sangkar.

Gambar8. Dapur bentuk "L"


RANGKUMAN
o Dapur adalah ruangan yang dijadikan tempat pengolahan makanan hingga
makanan tersebut siap untuk dihidangkan. Dapur terbagi menjadi dua macam,
yang pertama dapur kotor, yaitu dapur yang digunakan untuk mengolah
masakan secara langsung. Peralatan yang ada di dapur kotor adalah kompor,
oven, rak dapur, bak cuci piring, peralatan memasak seperti panci, wajan, dan
lain-lain. Yang kedua adalah dapur bersih, yaitu dapur yang biasanya
digunakan untuk membantu menyiapkan jenis makanan ringan seperti
sarapan. Peralatan yang ada di dapur bersih biasanya adalah peralatan canggih
yang kecil seperti microwave, pemanggang roti, meja makan, serta
seperangkat alat makan (kitchen set).
o Dalam penataan dapur, banyak hal yang harus diperhatikan, seperti penataan
kompor, bak cuci piring, meja dapur, rak kabinet, dan kulkas perlu
diperhatikan keamanan, kenyamanan, dan estetikanya. Hal yang perlu
diperhatikan pula di dapur adalah pencahayaan, jarak sirkulasi, serta warna cat
dapur, karena hal tersebut dapat mempengaruhi kegiatan memasak baik dari
segi keamanan, kenyamanan, psikologis, serta kesehatan.
o Ciri-ciri dapur yang bersih yaitu dinding dan lantainya kokoh, kuat, tidak
lembap, mudah dibersihkan. Langit-langitnya bersih, dan memiliki cerobong
asap yang bahannya mudah dibersihkan. Pintu dan jendelanya berukuran
wajar, dan mudah dibersihkan. Ventilasi udara untuk melancarkan sirkulasi
udara, dan mudah dibersihkan. Lampu penerangan yang cukup dan tidak
mengganggu mata. Serta tengan tersedianya tempat mencuci tangan.
o Tips perawatan dapur : menyiapkan peralatan yang dibutuhkan, membuang
sisa makanan ke tempat sampah, merendam peralatan makan dengan air
sabun, menata peralatan dengan benar, membersihkan sampah dan barang
yang tidak berguna, meletakan barang ke tempat semula, lekas mencuci
piring, rajin membersihkan meja, kompor, dan sink, rajin menyapu dan
mengepel lantai dengan benar.
o Terdapat bentuk-bentuk dapur yang dapat memberikan kenyamanan dan
estetika. Yang pertama bentuk dapur “I” (lurus) model ini hanya memilki satu
dinding, cocok untuk rumah dengan luasan terbatas. Kedua bentuk dapur “L”,
semua alat dapur ditempatkan pada dua dinding yang berpotongan di sudut.
Ketiga bentuk dapur “U”, yang menempati tiga sisi dinding, cocok untuk
ruangan berbentuk bujur sangkar.
LATIHAN SOAL

1. Bagaimana cara perawatan dapur bersih dan kotor?


2. Bagaimana cara memanfaatkan ruang sempit untuk dapur efisien?
3. Bagaimana cara memanfaatkan dapur yang tidak ada hood (cerobong
asap)?
4. Jelaskan perbedaan hood, ventilasi, dan jendela!
5. Bagaimana penempatan tungku (hawu) di rumah?
DAFTAR PUSTAKA

NN. 2017. Pencahayaan yang Tepat di Dapur: Dapur Modern. Diakses dari
http://properti.kompas.com/read/2011/10/27/1425100/pencahayaan.tepat.d
i.dapur.modern.com (pada tanggal 12 Oktober 2017)
NN. 2017. Pewarnaan yang Tepat untuk di Dapur dan Tips Memilih Warna Cat
untuk Dapur Cantik di Rumah. Diakses dari
http://media.rooang.com/2014/12/tips-memilih-warna-cat-untuk-dapur-
kesayangan-anda/ (pada tanggal 12 Oktober 2017)
NN.2016. Pengertian Dapur kotor dan Dapur bersih Beserta Perbedaannya.
Diakses dari https://konsephidup.wordpress.com/2013/04/19/dapur-
bersih-vs-dapur-kotor/(pada tanggal 12 Oktober 2017)
NN.2017. Bentuk-bentuk Dapur, Fungsi Dapurdan Macam-macam Dapur.
Diakses dari http://www.rumahjogjaindonesia.com/isi-majalah/tentang-
dapur-fungsi-macamnya.html (pada tanggal 12 Oktober 2017)
NN.2017. Tips dan Cara Membersihkan Dapur yang Cepat dan Bersih Diakses
dari https://www.intipsrumah.net/cara-membersihkan-dapur-secara-
harian/(pada tanggal 12 Oktober 2017)
NN.2017. Pengertian Dapur Kotor dan Dapur Bersih Menurut Para Ahli
Diakses dari http://www.arsindo.com/artikel/definisi-dapur-kotor-dan-
bersih/ (pada tanggal 12 Oktober 2017)
RUANG MAKAN

A. Pengertian Ruang Makan


Ruang makan merupakan sebuah wadah yang menampung kegiatan makan,
tempat penghuni rumah untuk makan.Ruang makan umumnya dilengkapi dengan
meja makan dan perabotan penunjang lainnya seperti lemari es dan dispenser
air.Hubungan ruang makan dengan dapur yang sangat dekat membuat ruang
makan biasanya diletakan dekat dapur untuk memudahkan penyajian dan
pembersihan.
Selain menyantap hidangan, ruang makan juga sering dijadikan area
berkumpul yang paling menyenangkan.Di ruang ini, sambil menikmati hidangan,
setiap anggota keluarga dapat mengobrol dengan nyaman karena mereka duduk
saling berhadapan.Jadi, sudah sepantasnya ruang makan ditata dengan lebih baik,
supaya kegiatan makan dan berkomunikasi lebih menyenangkan.
Penempatan ruang makan sebaiknya dekat atau terhubung langsung dengan
dapur sehingga penyajian maupun penyimpanan makanan dari dapur dapat lebih
cepat tanpa perlu melewati ruang-ruang lain.

B. Karakteristik Ruang Makan


1. Pemilihan Warna yang Baik Untuk Ruang Makan
Aplikasi warna-warna yang cocok mampu membuat ruang makan
menjadi tempat yang nyaman, tak hanya itu warna yang digunakan di
ruang makan pun dapat memberi sentuhan keindahan yang
menyenangkan.Berikut adalah beberapa pilihan warna dan kesannya
ketika diaplikasikan di ruang makan, warna-warna hangat seperti merah,
oranye dan kuning tepat bila diterapkan pada ruang makan yang
formal.Dari sisi psikologis, warna-warna ini membantu memicu selera
makan sehingga sesuai bagi tempat yang tujuan utamanya adalah untuk
menjamu para tamu.
Agar keluargabetah berlama-lama di meja makan, pilihlah warna-
warna hangat yang lebih gelap seperti emas atau kuning gading, jingga
matang, terakota, ungu anggur, burgundi, dan merah keabu-abuan.Merah
menjadi warna yang dipercaya mampu meningkatkan selera makan
seseorang. Dengan mengelilingi dinding ruang makan dengan wallpaper
warna merah, kesan tegas dan bersemangat bisa dirasakan. Seimbangkan
komposisi dengan set meja makan dan lampu gantung dengan pilihan
warna monokrom.Selain pilihan warna gelap, bisa juga bereksperimen
dengan warna pastel seperti merah muda. Kombinasi dengan lampu
gantung kristal dan tirai berbahan satin sehinggga ruang makan tampil
mewah layaknya restoran bintang lima. Tema ini juga cocok untuk yang
menyukai kesan romantis dan vintage. Jangan lupa lengkapi penampilan
meja dengan bunga segar di dalam vas. Warna hijau pastel memberi kesan
feminin dan segar pada meja makan, membuat setiap sajian menu nampak
lebih lezat layaknya menyantap di restoran. Kesan alami dan
menenangkan kerap ditimbulkan dari skema warna hijau. Selain itu jika
memilih warna pastel maka nuansa vintage akan lebih terasa. Kita bisa
memanfaatkan warna hijau pastel untuk memberi kesan feminin dan segar
pada meja makan, membuat setiap sajian menu nampak lebih lezat
layaknya menyantap di restoran. Warna-warna ini mampu memicu selera
makan, sehingga membuat para tamu betah duduk sambil berbincang-
bincang.
Hati-hati ketika menggunakan versi terang dari warna-warna
hangat, terutama kuning terang dan jingga terang, karena warna-warna ini
akan membuat orang cenderung makan lebih cepat. Tidak heran bila
warna-warna tersebut kerap digunakan pada restoran cepat saji.Idealnya,
gunakan warna hangat yang terang sebagai aksen saja pada ruang makan
dan bukan diterapkan pada dinding.
Biru bisa jadi merupakan warna favorit banyak orang dalam
mendekor ruangan, namun sebaiknya menghindarkan warna ini untuk
ruang makan.Warna biru cenderung menekan selera makan sehingga
suasana makan pun menjadi kurang menggairahkan.
Gambar. 1 Ruang Makan Warna Oranye
Sumber: http://edupaint.com/

Gambar. 2 Ruang Makan Warna Krem


Sumber: http://edupaint.com/

Gambar. 3 Ruang Makan Warna Krem


Sumber: http://edupaint.com/
Gambar. 4 Ruang Makan Warna Hijau
Sumber: http://edupaint.com/

Gambar. 5 Ruang Makan Warna Krem


Sumber: http://edupaint.com/
Gambar. 6 Ruang Makan Warna Krem
Sumber: http://edupaint.com/

Gambar. 7 Ruang Makan Warna Kuning Pastel


Sumber: http://edupaint.com/

Gambar. 8 Ruang Makan Warna Jingga


Sumber: http://edupaint.com/
Gambar. 9 Ruang Makan Warna Putih
Sumber: http://edupaint.com/

Gambar. 10 Ruang Makan Warna Putih


Sumber: http://edupaint.com/
Gambar. 11 Ruang Makan Warna Kuning
Sumber: http://edupaint.com/

Gambar. 12 Ruang Makan Warna Merah Cerah


Sumber :http://www.rumah.com/
Gambar. 13 Ruang Makan Warna Hijau Pastel
Sumber:http://www.rumah.com/

2. Pemilihan Furniture Untuk Ruang Makan


Pemilihan furniture haruslah sesuai dengan tema desain
rumah.Sebuah rumah bertema minimalis tentulah membutuhkan
furniture minimalis. Hal yang sama juga berlaku pada tipe klasik–yang
dalam hal ini: bisa menggunakan furniture jati sesuai selera. Adapun apa
punfurniture yang dipilih, pastikan perabot/furniture bisa tampil harmonis,
menyatu dengan ruang, nyaman, serta menyenangkan secara
visual.Tentukan dengan realistis, tipe furnitureapa yang paling ideal untuk
tipe hunian kita. Setelahnya, barulah kita dapat masuk ke tahapan lain,
mulai dari pengukuran ruang (luas, tinggi lantai dan plafon, bentuk
dinding, dan sebagainya); pemilihan cat atau warna yang senada dengan
dinding; penetapan desain; serta penyesuaian dengan perabot lain yang
sebelumnya sudah ada di dalam ruang makan.
Selaraskan furniture dengan kondisi ruang.Ini adalah hal mutlak
yang harus dipenuhi. Meski memiliki furniture unik sekalipun, jika tidak
senada dengan konsep ruang–tentu hal ini hanya akan membuang waktu,
uang, dan tenaga. Sebagai pedoman, berikut adalah beberapa
pertimbangan terkait pemilihan furniture sesuai kondisi ruang:
a. Ukuran Furniture
Untuk mendapatkan ukuran yang ideal, ada baiknya jika
terlebih dulu menentukan ukuran dan kondisi ruang. Sebagai
contoh, hunian minimalis dengan keterbatasan ruang tentu akan
lebih cocok jika diisi dengan beragam furniture berukuran kecil
hingga sedang. Adapun “memaksakan” untuk meletakkan furniture
yang terlampau besar hanya akan membuat ruangan terasa sempit,
sumpek, dan tidak nyaman. Hindari membeli furniture berukuran
sangat besar–terlebih jika pada akhirnya perabot itu tidak sesuai
dengan kebutuhan keluarga. Selain pengeluaran yang
“membengkak”, hal ini juga akan mengakibatkan tampilan hunian
jadi tidak indah.

b. Pemilihan WarnaFurniture
Pilihlah warna yang senada dengan dinding; maupun
elemen dekorasi interior yang lain. Adapun cara mudahnya, bisa
dengan menyelaraskan warna dominan yang ada di dalam ruang
serta menghindari penerapan warna kontras rendah. Kedua cara ini
sendiri amat penting, terutama untuk menjamin
kehadiran furniture agar menyatu dan tidak menimbulkan
ketimpangan yang mampu merusak keindahan ruang.

c. Fungsi Ruang dan Furniture


Pemilihan furniture hendaknya disesuaikan dengan fungsi
ruang.Sebagai contoh, ruang keluarga. Mengingat fungsinya
sebagai “tempat berkumpul dan ngobrol bersama”, ada baiknya
untuk memilih sofa yang nyaman dan sedikit besar (bergantung
jumlah keluarga) untuk mengakomodasi fungsi tersebut. Pilih juga
furniture yang “tahan” terhadap risiko noda tumpahan makanan
atau minuman.Adapun untuk memperindah dan menciptakan kesan
bersih dan elegan, juga bisa menambahkan furnitur khusus untuk
menyimpan benda.
d. Desain
Dalam memilih desain furnitureruang makan, harus yang
senada dengan tema ruangan.Kendati demikian, tetap disarankan
agar memilih desain furnitur yang tidak lekang waktu.Selain
menghemat keuangan juga bisa “berkreasi” dengan mengubah-
ubah tampilan furnitur sesuai zaman.

e. Pilih Bahan Berkualitas dan Punya Konstruksi yang Kuat


Ada banyak bahan furniture yang tersedia di pasaran.
Namun untuk usia dan ketahanan yang lebih lama, harus memilih
furniture dengan konstruksi kayu; salah satu contohnya bisa
ditemui dalam ragam furniture Jepara. Selain terkesan alami; kayu
juga memiliki daya tahan yang lebih bagus, ketimbang bahan lain
seperti alumunium atau kayu partikel. Adapun pada jenis lain,
pastikan memilih furniture dengan kualitas finishing dan kain
pelapis yang baik. Beberapa tolok ukurnya, seperti bahan dan
teknik pernis; ketahanan terhadap kotoran maupun debu;
kemudahan perawatan; serta kualitas warna.

f. Sesuaikan dengan Anggaran


Apapun jenis furniture yang dipilih, disarankan untuk
menyesuaikan dengan anggaran yang dimiliki. Meski tidak selalu
berarti mutlak, hindari membeli furniture murah, sebab biasanya–
hal tersebut akan berdampak pada kualitas yang diberikan. Adapun
upaya “menghemat bujet” sebenarnya tidak berhenti saat proses
pemilihan furnitur berakhir. Lebih dari itu, juga harus memastikan,
agar setidaknya furniture/perabot yang dipilih tidak mengakibatkan
biaya yang membengkak di kemudian hari.
Beberapa tips yang harus diperhatikan, yakni: (1) memilih
perabotan yang hemat energi; (2) memilih perabot dengan warna
netral–sebab furnitur berwarna cerah cenderung punya harga yang
lebih mahal; (3) membeli satu set furnitur; (4) senantiasa mengecek
label serta fitur garansi yang diberikan; serta (5) bersabar utnuk
tidak membeli seluruh furniture rumah sekaligus.

3. Lighting (Pencahayaan) Untuk Ruang Makan


Ruang makan juga membutuhkan cahaya, bahkan semua ruangan
yang ada di dalam rumah juga membutuhkan pencahayaan.Namun, hanya
jenis pencahayaannya saja yang berbeda.Jika ingin memberikan
pencahayaan pada ruang makan, salah satu faktor yang harus diperhatikan
adalah bahwa dalam pencahayaan di ruang makan dapat menciptakan
suasana yang membangkitkan selera makan.
Untuk mendapatkan penataan cahaya yang cukup baik, bisa
mengkombinasikan antara general lighting, task lighting, dan decorative
lighting.Jika ingin menampilkan kesan modern pada ruang makan, bisa
menggunakan lampu gantung dan lampu dinding.Penggunaan indirect
lighting dengan warna cahaya kuning memberi kesan romantic dan anggun
sebab cahaya lampu tidak langsung menyinari seluruh ruang makan.
melainkan dipantulkan ke plafon.
Untuk memberikan sentuhan pencahayaan yang baik pada ruang
makan, khususnya ruang makan mungil, dapat memasang dua lampu
sebagai penerangan utama pada ruang makan mungi, lampu tersebut yaitu
lampu halogen.Lampu halogen bisa diletakkan di langit-langit sebelah
kanan (dekat jendela) dan sebelah kiri (dekat pintu).Cahaya lampu tersebut
diarahkan langsung ke bawah.
Untuk penerangan khusus, bisa memasang lampu dari plafon diatas
meja makan dua buah lampu gantung dengan kap berwarna
putih.Alasannya adalah cahayanya dapat tepat jatuh diatas meja makan
dan efek cahaya yang dihasilkan lampu gantung ini dapat membuat
suasana di seputar meja makan menjadi intim.
Selain itu, bisa juga menambahkan dua buah lampu spot yang
diarahkan kearah pajangan (seperti lukisan dan lainnya) yang digantung di
salah satu dinding ruang makan. Maka, cahaya yang mengenainya
membuat lukisan terlihat lebih hidup. Dengan adanya pencahayaan pada
ruang makan, akan membuat desain interior ruang makan tersebut menjadi
lebih indah dan cantik. Selain itu, akan membuat suasana makan bersama
keluarga menjadi lebih tenang dan berkualitas.

Gambar. 18Lighting ruang makan


Sumber : desaininterior.com

4. Ventilasi yang Harus Ada di Ruang Makan


Kesehatan adalah poin penting yang harus dipenuhi dalam ruang
makan.Salah satu hal yang memengaruhi kesehatan adalah sirkulasi
udara.Dibutuhkan banyak sirkulasi udara seperti ventilasi di dalam ruang
makan. Hal ini dikarenakan ventilasi merupakan alur sirkulasi udara ataupun
jalan untuk keluar masuknya udara sehingga ruang makan mendapatkan udara
yang sehat, selain itu asap-asap masakan pun dapat keluar ruangan dengan
mudah.

Gambar. 20 Ventilasi di Ruang Makan


Sumber : http://khasanahgambar.blogspot.co.id

Gambar. 21 Contoh Penempatan Ruang Makan


Sumber: http://saibot-blog.blogspot.co.id

C. Perlengkapan untuk Menyimpan Peralatan dan Makanan di Ruang


Makan
Di dalam ruang makan terdapat beberapa perlengkapan yang berfungsi
untuk menyimpan berbagai jenis makanan dan peralatan makan,
diantaranya:
1. Rak penyimpanan di siku cabinet

Gambar.14 Rak Siku Kabinet


Sumber: http://trendrumah.com/
2. Laci sebagai tempat penyimpanan piring

Gambar.15 Laci Piring


Sumber:http://mejaminimalis.net/

3. Rak serbaguna pada sudut siku cabinet

Gambar.16 Rak Serbaguna


Sumber:https://www.femina.co.id/
4. Laci serbaguna

Gambar.17 Laci Sebaguna


Sumber: http://trendrumah.com/

D. Hal-Hal Yang Harus Dihindari di Ruang Makan


Ada beberapa hal yang harus di hindari dalam mendesain ruang makan,
diantaranya:
1. Hindari warna pink dan ungu tua, karena akan menekan nafsu makan.
2. Jangan tempatkan lilin beraroma yang biasa dipakai di kamar tidur atau
ruang tamu, karena akan merusak aroma makanan.
3. Hindari hiasan dinding seperti lukisan yang bergambar binatang karena
akan mengurangi selera makan

Gambar. 19 yang harus dihindari di ruang makan


Sumber : la-rumeur.com
E. Bentuk Ideal Ruang Makan

1. Pilih meja makan sesuai dengan kondisi ruangan


2. Tentukan bentuk kursi makan dan sesuaikan tinggi kursi dengan tinggi meja.
Pilihlah kombinasi paling nyaman dan seimbang. Ketika duduk, tinggi meja
berada di atas perut dan masih di bawah dada.
3. Ruang makan harus terang, baik bersumber dari cahaya alami atau melalui
penerangan khusus. Sebaiknya letakkan meja dan kursi makan dekat jendela.
Tambahkan lampu gantung di atas meja untuk menerangi makanan yang
tersaji.
4. Pilihlah warna yang mampu membangkitkan selera makan, seperti warna
merah, oranye, atau hijau yang dapat dijadikan aksen segar. Padukan dengan
warna netral atau warna tanah, seperti cokelat muda, krem, hitam, atau putih.
5. Manfaatkan dinding ruang makan untuk kabinet pantry, rak penyimpan
terbuka, atau memajang lukisan. Bila ingin lebih personal, tambahkan partisi
ringan sebagai pembatas ruang makan dengan ruang lain.
6. Sesuaikan bentuk dan karakter meja makan dengan ukuran ruang dan tema
desain.
7. Untuk mengantisipasi kebutuhan meja pesta, beli dan gunakan dua meja
persegi (satu meja untuk makan keluarga, lainnya untuk pesta). Bila keluarga
besar datang atau ada tamu khusus yang perlu dijamu, satukan dua meja itu.
Secara instan, Anda memiliki satu meja persegi panjang untuk jamuan makan
formal atau informal.
8. Pilih kursi makan yang nyaman, yaitu kursi yang bersandaran tegak. Sandaran
punggung tinggi berkesan formal, sementara yang lebih rendah informal.
Dudukan kursi makan harus rata, jangan yang terlalu empuk agar badan tidak
‘tenggelam’ saat kursi diduduki.
9. Meja dengan permukaan bahan yang bertekstur kasar sebaiknya dilapisi
dengan lembaran kaca tembus pandang yang kuat atau sejenis tempered glass.
Permukaan meja yang sudah di-finish rata dan mengkilap bisa langsung
digunakan. Bisa juga dengan menambahkan runner di tengah meja atau hanya
alas piring.
F. Model-Model Ruang Makan
1. Ruang Makan Model Tradisional
a. Model Jepang

Gambar.22 Ruang Makan Jepang


Sumber: http://tipsdesainrumah.com/

Ruang makan bergaya Jepang adalah ruang makan yang didesain


dengan desain khas Jepang yang natural, simpel, dan tertata dengan sangat
rapi.Tiga hal tersebut adalah dasar interior desain untuk semua ruangan
yang bergaya Jepang.Orang Jepang sangat menjunjung tinggi kebudayaan
dengan semua alam yang ada disekitarnya.
Maka tak heran jika filosofi tersebut hadir ke dalam desain rumah
mereka.Interior desain ala Jepang juga tidak jauh berbeda dengan desain
sederhana, yaitu tidak menggunakan berbagai macam barang maupun
aksesoris untuk dekorasi.Hal terakhir tentunya tertata rapi dan terorganisir.
Orang Jepang sangat suka dengan penataan ruangan yang rapi
dengan desain yang seimbang. Hal tersebut dapat terlihat dari cara mereka
menempatkan perabotan ruangan yang akan diisikan ke dalam suatu
ruangan. Ruang makan merupakan salah satu ruangan yang paling penting
bagi orang Jepang.
b. Model Amerika Kolonial

Gambar.23 Model Ruang Makan Amerika Kolonial


Sumber: http://interiordesign.id/gaya-desain-interior-dari-8-negara/

Karakteristik Amerika kolonial biasanya di tandai dengan berbagai


perabotan yang terbuat dari material kayu dan trim, dan digunakan secara
luas pada keseluruhan ruangan.
Ciri khas desain interior Amerika kolonial:
1) Desain formal
2) Furnitur halus, pembuatan lemari, dan teknik tukang kayu
3) Kayu halus seperti kenari, ceri, mahoni
4) Kain termasuk permadani, beludru, brokat
5) Perlengkapan dan pencahayaan besi dan kuningan

2. Ruang Makan Nuansa Tropical

Gambar.23 Model Ruang Makan Nuansa Tropical


Sumber: http://furnizing.com/files/img/591a7d1c6c139.jpg
Tropical memberikan suasana yang ceria dan eksotis ke dalam
ruangan. Banyak sekali versi untuk mendesain ruang makan yang
tropical. Setiap negara pun punya ciri khas tropical yang berbeda-beda.
Tentunya yang pasti dengan suasana ini, rumah akan menjadi lebih
segar dan fresh.
Ruangan dengan nuansa tropical memiliki warna dan kesan yang
jauh berbeda dengan ruang makan tradisional dan formal pada
umumnya. Tersimpan kesan 'playful' pada ruangan dengan tema
tersebut. Warna yang terang dan tegas akan menguatkan suasana
tropis.
RANGKUMAN
Dalam mendesain ruang makan ada beberapa hal yang harus diperhatikan,
diantaranya:Pemilihan warna cat dinding ruang makan; harus menggunakan
warna-warna hangat seperti merah, kuning dan orange; pemilihan furniture yang
disesuaikan dengan ukuran ruangan, warna cat, hindari penggunaan lukisan
dinding yang dapat menghilangkan nafsu makan ( seperti; lukisan bergambar
binatang), budget, dan pilih bahan yang baik dan kuat/ tahan lama; kemudian
lighting (pencahayaan) yang harus cukup jangan redup, bisa menggunakan
decorative lighting, general lighting,dan task lightingataupun cahaya alami dari
sinar matahari saat siang hari; ventilasi yang baik harus ada di ruang makan agar
keadaan di ruang makan tidak pengap;lalu untuk tata letak furniture di ruang
makan dapat disesuaikan dengan keinginan tuan rumah, atau bisa meletakan meja
di tengah kemudian sekelilingnya disimpan kursi, diatas meja juga bisa diletakkan
vas bunga namun jangan yang beraroma menyengat, di dinding juga bisa
diletakkan lukisan makanan atau pemandangan.

LATIHAN SOAL
1. Mengapa dinding kamar mandi tidak boleh bersebelahan dengan ruang
makan?
2. Apakah diruang makan harus memperhatikan kenyamanan dan ergonomi?
3. Mengapa lantai ruang makan harus lebih tinggi dari ruang lain?
4. Bagaimana solusi desain ruang makan untuk rumah yang kecil?
5. Bagaimana cara penataan ruang makan yang baik?
DAFTAR PUSTAKA

Ardiyanto, Wahyu. 2017. Aneka Pilihan Warna Ruang Makan Yang Mengguggah
Selera. http://www.rumah.com/. Berita Properti (Diakses pada 25 September
2017).
Kania. 2016. Inilah Tips Memilih Furniture Yang Tepat Bagi Rumah.
https://www.dekoruma.com/. Artikel (Diakses pada 25 September 2017).
Prihatno, Bowo. 2010. 18 Desain Rumah Modern 1 Lantai. Yogyakarta. CV
ANDI OFFSET.
Putri, Sarah D. (2017). Berbagai Ide Nuansa Tropical Untuk Ruang Makan di
Rumah. http://furnizing.com/article/berbagai-nuansa-tropical-di-ruang-
makan. Artikel (Diakses pada 09 November 2017).
Rosherino, C Ryan. 2016. Rumah Minimalis. https://www.pinterest.com/.
Artikel (Diakses pada 26 September 2017).
Yana, Hina. (2017). Keunikan & Kekhasan Gaya Desain Interior Dari 8 Negara
Berbeda. http://interiordesign.id/gaya-desain-interior-dari-8-negara/. Artikel
(Diakses pada 09 November 2017).
(-). (-). MembangunModelVentilasiAnginYangSehatDi-Rumah.https://renovasi-
rumah.net/. (Diakses pada 27 September 2017).
(-). (2011). Tip Mengatur Ruang Makan. https://www.femina.co.id/article/tip-
mengatur-ruang-makan. Artikel (Diakses pada 09 November 2017).
RUANG KELUARGA

A. Pengertian Ruang Keluarga


Ruang keluarga adalah wadah yang bebas diakses oleh seluruh anggota
keluarga, karena Berbagai aktivitas berlangsung di sana secara bersamaan di
dalam ruang keluarga. Seperti aktivitas makan, bersantai, bekerja, belajar, dan
lain-lain.Sehingga secara fungsional, ruang keluarga dapat diartikan sebagai ruang
atau wadah yang dapat menampung seluruh anggota keluarga untuk melakukan
kegiatan. Keharmonisan keluarga dapat dibentuk dan dibangun dari seberapa
sering keluarga berkumpul dalam ruang keluarga dan menghabiskan waktu untuk
sekadar mengobrol, bercerita, dan bertukar pikiran.Dengan fungsi yang amat vital
inilah, maka ruang keluarga layak mendapat perhatian khusus bagi penghuni
rumah, atau calon penghuni rumah, untuk mendesain ruang keluarga yang hangat,
menyenangkan dan layak dirindukan.
Ruangan Keluarga digunakan para penghuni rumah untuk berkumpul atau
sekedar bersantai, ruangan ini bersifat semi private. Pada umumnya dilengkapi
dengan sofa yang empuk, karpet, bantal, televisi dan berbagai barang elektronik.

B. Karakteristik Ruang Keluarga


1. Cara memilih cat yang tepat untuk ruang Keluarga
Pentingnya dalam mendesain ruang keluarga adalah menciptakan suasana
yang hangat, beberapa pilihan warna pada ruang keluarga yang pastinya
akan menginspirasi anda dalam memilih warna cat dinding pada ruang
keluarga.
Desain interior yang dapat dilakukan adalah dengan memilih warna
cat dinding yang tepat untuk ruang keluarga anda. pemilihan warna dalam
ruang kelaurga haruslah memiliki suasanayang ceria dan nyaman agar
suasana di ruang keluarga selalu dalamsuasana yang hangat.
Berikut ini ada beberapa pilihan warna elegan untuk ruang keluarga :

a. Warna putih
Hampir sebagian besar orang menggunakan warna putih sebagai
warna elegan, dan terlihat lebih luas. Warna putih memang merupakan
salah satu warna netral yang memiliki kesan bersih dan dapat
dikombinasikan dengan warna-warna lainnya yang membuat tampilan
ruang keluarga menjadi lebih hidup. Selain menampilkan kesan bersih, cat
putih juga akan membuat suasana di dalam ruang keluarga cerah dan
membuat mood menjadi lebih ceria.

Gambar1.1 Ruang keluarga dengan pemilihan warna putih


(https://www.google.co.id )

b. Warna Biru
Warna biru juga sangat cocok untuk digunakan pada ruang
keluarga. Selain akan membuat tampilan ruang keluarga anda lembut dan
nyaman, pemilihan warna biru akan memberikan karakter yang tenang
dan santai sehingga sangat cocok digunakan untuk warna ruang keluarga.
Selain itu, warna biru juga sangat cocok untuk ruangan keluarga dengan
konsep minimalis. Dengan pemilihan warna biru, tentunya akan membuat
anggota keluarga yang ingin bersantai sejenak di dalam ruang keluarga
akan merasakan nyaman dan betah berlama-lama tinggal di dalam ruang
keluarga.
Gambar 1.2 Ruang keluarga dengan pemilihan warna biru
(https://www.google.co.id )

c. Warna Hijau
Pemilihanwarna hijau akan memberikan kesan sejuk dan menyatu
dengan alam. Selain itu, pemilihan warna hijau sebagai ruang keluarga
akan membuat ruangan tersebut terkesan tenang, alami, dan dapat
mengakrabkan.anggota keluarga satu sama lainnya. Sehingga warna hijau
sangatcocok bila anda gunakan sebagai warna elegan untuk ruang keluarga
pilihan dengan konsep minimalis.

Gambar 1.3 Ruang keluarga dengan pemilihan warna Hijau


(https://www.google.co.id )
d. Warna ungu
Warna ungu merupakan warna yang elegan untuk ruang keluarga
modern. Pemilihan warna ungu akan menimbulkan kesan hangat dan
elegan di dalam sebuah ruang keluarga. Anda juga dapat
mengkombinasikan warna ungu dengan perabot atau hiasan yang tepat
sehingga akan membuat ruang keluarga anda terlihat unik dan elegan.
Selain ruang keluarga, anda juga dapat menggunakan warna ungu untuk
kamar tidur ataupun ruang tamu.

Gambar 1.4 Ruang keluarga dengan pemilihan warna Ungu


(https://www.google.co.id )

e. Warna kombinasi

Warna kombinasi juga dapat dijadikan pilihan warna untuk ruang


keluarga. Ruang keluarga juga dapat mengkombinasikan warna-warna
hangat seperti coklat, coral, oranye dengan warna-warna dingin seperti
biru, hijau, ungu dan lainnya. Konsep kombinasi warna elegan untuk
ruang keluargasering digunakan pada rumah-rumah yang memiliki
konsep modern. Anda dapat menggunakan warna-warna hangat untuk latar
belakang ruang keluarga anda yang kemudian dikombinasikan dengan
komponen ruangan yang menggunakan warna-warna dingin.
Gambar 1.5 Ruang keluarga dengan pemilihan warna kombinasi
(https://www.google.co.id )

2. Mengatur Pencahayaan Untuk Ruang keluarga


Ruang keluarga seringkali digunakan banyak aktivitas yang
dilakukan. Sehingga tak salah jika ruangan ini membutuhkan pencahayaan
yang lebih untuk mendukung berbagai kegiatan relaksasi yang dilakukan.
Tak seperti ruangan lainnya, ruang keluarga lebih banyak membutuhkan
pencahayaan umum untuk menerangi seluruh ruangan. Namun di satu sisi,
ruangan ini memerlukan juga pencahayaan khusus guna mendukung
aktivitas khusus di dalamnya, seperti membaca buku, saat melakukan
permainan bersama, dan aktivitas lain. Selain itu, di ruangan ini terdapat
juga benda-benda dekorasi yang turut menghiasi ruangan ini, dengan kata
lain harus juga mendapatkan perhatian, termasuk hadirnya cahaya.
Pencahayaan yang di pasang bertujuan untuk menerangi kehadiran benda-
benda dekorasi, misalnya seperti foto-foto keluarga atau berbagai lukisan
yang tergantung di dinding rumah. Sedangkan hal yang ingin di capai
adalah untuk menciptakan kesan ruangan lebih menarik dan indah.
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengatur
pencahyaan ruang keluarga :
a. Menciptakan ruangan yang nyaman, pastikan seluruh sudut ruangan
terang. Jangan lupa untuk menambahkan standing lamp di sudut ruang
yang gelap atau di belakang pot tanaman bagi yang ingin lebih
menonjolkan keindahan tanaman tersebut.
b. Pilihlan lampu dengan pencahayaan umum agarlebih nyaman
c. Pencahayaan dekoratif pada ruang keluarga dengan memasang lampu
dinding. Agar tidak menyilaukan, pastikan ketinggian lampu dinding
tersebut sedikit lebih tinggi dari pandangan mata.
d. Untuk koleksi foto keluarga atau lukisan yang dipajang di dinding,
dapat tampil lebih menonjol dengan cara memasang lampu sorot pada
plafon yang cahayanyadi arahkan ke foto atau lukisan tersebutJika
anda termasuk orang yang hobi membaca, jangan lupa untuk
memasang lampu baca. Namun jangan lupa juga untuk memperhatikan
posisi peletakannya. Usahakan arah cahaya lampu baca bebas dari
benda apa pun yang dapat menciptakan bayangan.

Gambar 1.6 Peneranga ruang keluarga dengan menggunakan lampu aksen


(https://www.google.co.id )
Gambar 1.7 Penerangan General pada ruang keluarga
(https://www.google.co.id )

Gambar 1.8 Penerangan khusus


(https://www.google.co.id )

3. Pengaturan Furniture yang Cocok di Ruang Keluarga


Penempatan furniture harus sesuai juga dengan gaya rumah anda
sehingga enak dilihat jika anda tamu yang datang. Jangan asal menempatkan
beberapa furniture di depan televisi anda tanpa dipilirkan terlebih dahulu.
Ada beberapa hal yang harus anda lakukan dalam penempatan furniture
didepan televisi anda.
a. Hal Hal Yang Perlu Dilakukan:
Pertama, yang anda harus pikirkan tentang penempatan
furniture adalah menentukan posisi televisi yang menjadi pusat
perhatian pada ruangan tersebut. Jika memiliki televisi layar datar
maka tempat yang paling tepat untuk menaruh televisi tersebut adalah
di dinding. Pastikan bahwa dinding tersebut kosong dan hanya untuk
televisi layar datar.
Kedua, setelah menaruh televisi pada tempat yang sesuai, kini
saatnya anda mengatur posisi tempat duduk. Peraturan pertama dalam
pengaturan tempat duduk sekitar televisi adalah bahwa tempat tersebut
dapat memiliki akses untuk melihat televisi tersebut. Jangan sampai
kesulitan untuk menonton televisi dari tempat duduk. Jika memang
ruangan anda cukup besar, maka taruhlah sofa sejajar dengan dimana
televisi diletakan. Penempatan furniture seperti sofa tersebut haruslah
disesuaikan juga dengan ukuran ruangan.Beberapa Hal Lain Dalam
Penempatan Furniture, setelah kita bisa menempatkan sofa pada posisi
yang sesuai, bisa mulai memikirkan penempatan furniture lainnya.
Jangan sampai ruangan keluarga penuh dengan furniture sehingga
susah bergerak di ruangan keluarga tersebut, sangat penting untuk
mengatur penempatan furniture yang baik sehingga tidak saling
menghalangi fungsi utamanya. Misalnya sofa atau tempat duduk anda
tidak boleh menghalangi pintu masuk ruangan keluarga, untuk
menambahkan kesempurnaan pada ruangan tersebut, bisa
menempatkan sebuah meja disekitar ruang keluarga tersebut.
Ketiga, sesuatu yang harus diperhatikan dalam penempatan
meja setidaknya harus bisa dijangkau oleh semua tempat duduk. Oleh
sebab itu ide yang paling bagus adalah menaruh meja di tengah-tengah
tempat duduk yang sudah diatur terlebih dahulu. Penempatan furniture
memang sangat penting agar bisa membuat rumah anda terasa nyaman.
C. Macam-macam furniture yang ada di ruang keluarga
1. Meja

Gambar 1.9 Meja untuk ruang keluarga


(http://www.google.co.id )

Cara memilih meja untuk ruang keluarga, yaitu :

a. Pikirkan aktifitas apa saja yang akan dilakukan pada meja tersebut
atau apa yang kurang dari ruangan , lalu carilah gambaran model
seperti apa yang cocok dengan kebutuhan.
b. Sebelum membeli meja, ukur sisi dimana akan menaruh meja
tersebut pada ruangan, sehingga tidak akan salah dalam memilih
ukuran. Jika memiliki ruangan yang sangat besar dapat menyesuaikan
dengan pemilihan bangku atau sofa yang sesuai maupun senada
dengan mejanya dan juga tambahan lampu pojok yang cantik.
c. Pilihlah meja yang desainnya sesuai dengan desain ruangan. Apabila
tipe ruangan minimalis dengan desain interior yang minimalis maka
pilihlah meja dengan model dan desain yang minimalis pula namun
tetap cantik dan tetap modern. Apabila rumah Anda berdesain klasik,
maka pilihan meja dengan ukiran atau bernuansa kulit akan cocok
didalam ruangan Anda. Pikirkan pula meja dengan bahan yang
berkualitas baik dan nyaman. Apabila Anda memiliki anak kecil
pastikan badan atau sudut meja tidak berbahaya bagi anak, sehingga
dapat memperkecil kemungkinan untuk terluka yang disebabkan oleh
benturan dari sudut meja. karena anak anda mungkin akan bermain
seharian disana.
2. Kursi

Gambar 1.10 Sofa atau kursi untuk ruang keluarga


(https://www.google.co.id )

Cara memilih kursi untuk ruang keluarga, yaitu :

a. Sesuaikan dengan Dekorasi Ruangan. Model kursi yang akan kamu


pilih haruslah sesuai dengan tema yang diusung oleh rumah itu
sendiri. Akan tampak aneh jika ruang keluarga kontemporer diisi
dengan kursi minimalis nan modern. Kesan kontemporer akan
semakin kuat terpancar jika kamu memilih kursi yang memiliki
ukiran dan detail klasik lainnya.
b. Material yang digunakan, ada banyak pilihan material yang bisa
kamu pilih. Mulai dari kayu utuh hingga rangka kayu atau logam
yang dilapisi dengan busa dan fabric beraneka rupa. Kayu akan
memperkuat kesan kontemporer jika ditempatkan di ruangan bergaya
klasik. Namun, pengaplikasian kayu pada ruangan modern minimalis
pun dapat menambah kesan natural yang hangat.

Penambah furniture kayu pada hunian, sebaiknya kenali jenis


kayu terlebih dahulu. Kayu jati adalah satu yang memiliki tekstur
khas, kekuatan, serta ketahanan yang paling baik di antara kayu jenis
lainnya. Namun, kayu jati memiliki beberapa kelas yang membuatnya
berbeda dari segi kualitas dan harga.Selain jenis, kamu patut
memerhatikan apakah konstruksi kayu tersebut adalah konstruksi
kayu utuh atau sambungan. Kayu utuh cenderung memiliki harga
yang lebih mahal dari kayu sambungan karena finishing rapi tanpa
garis seperti yang kita temui di kayu sambungan. Lain halnya dengan
sofa atau jenis kursi tamu berbusa lainnya, material pelapis dan juga
busa yang digunakan adalah beberapa hal yang perlu kamu
perhatikan. Pilihlah warna dan motif yang sesuai dengan ruang tamu
kamu. Perhatikan kerapihan jahitan dan kekuatan bahan, agar sofa
yang kamu miliki memiliki umur yang panjang.

3. Permadani

Gambar 1.11 karpet permadani turki


(https://www.google.co.id )

Cara Memilih Karpet Ruang Keluarga

Memilih karpet ruang keluarga dilihat dari ukuran, matrial dan


motif atau warna. Jika ingin menempatkan karpet dibawah meja, pastikan
memilih karpet yang ukurannya lebih besar dari meja, jadi akan ada lebih
banyak ruang yang tersisa dari karpet, jika menggunakan yang kecil,
karpet menjadi tertutup oleh meja. Bahan atau matrial untuk membuat
karpet-karpet berbeda, karpet yang terbuat dari nilon memiliki perawatan
yang lebih mudah bila di bandingkan dengan jenis katun atau wol, tapi
pemilihan kedua jenis karpet ruang tamu ini adalah yang terbaik karena
ramah lingkungan dan cocok untuk keluarga, sementara bila ingin
menempatkan karpet yang tidak banyak diinjak lebih baik menggunakan
karpet jenis katun, untuk pemilihan warna pilihlah karpet yang dapat
mendukung suasana ruangan yang akan di hadirkan, sementara untuk
motif, sinergiskan dengan desain sofa atau meja , jika sofa polos gunakan
karpet yang bermotif, begitu juga sebaliknya.

Memilih karpet ruang keluarga yang terpenting adalah pilihlah karpet yang
sesuai dengan fungsi-fungsinya diruang keluarga, serta sesuaikanlah
dengan model karpet yang pilih.

4. Lukisan
Cara Memilih Lukisan yaitu :
a. Pilihlah lukisan yang senada dengan warna dinding.
Jangan memilih lukisan yang tabrak warna, misalnya warna
dinding orange terang dengan lukisan merah terang, dinding akan
terlihat terlalu ramai dan meriah.Baiknya pilihlah warna lukisan
yang masih senada namun tidak terlalu terang misalnya dari
kuning tua gradasi orange lembut. Atau pilihlah lukisan yang
mengandung sedikit unsur warna dinding.

Gambar 1. 12 contoh lukisan untuk ruang keluarga


(https://www.google.co.id )

b. Memadu padankan dinding dengan lukisan berwarna senada

Memadu padankan dinding dengan lukisan yang senada


sebaiknya jangan dilakukan sebab dinding hijau muda dengan
lukisan berwarna mayoritas hijau muda akan membuat ruangan
terlihat flat. Baiknya padankan dengan lukisan berwarna apa saja
selain hijau muda. Namun untuk membuat kesan serasi dengan
dinding cukup memilih lukisan yang memiliki accessories atau
ornamen-ornamen kecil yang memiliki warna hijau muda. Namun
jika anda memang menginginkan lukisan yang memiliki warna
mayoritas sama usahakan mencari lukisan yang memiliki banyak
gradasi hijau (dari hijau muda, hijautua, tosca, dan lain sebagainya)

Gambar 1. 13 lukisan di ruang kelaurga


(https://www.google.co.id )

Untuk mengatasi warna lukisan yang sama dengan dinding


pilih yang banyak bermain gradasi warna hijau, sehingga lukisan
tidak terlalu terlihat flat.

c. Cocokkan dengan furniture.

Lukisan tidak selalu harus mengikuti warna dinding,


namun dapat juga di cocokkan dengan warna-warna perabotan
atau furniture pada ruangan.Misalnya dinding anda berwarna
putih, sementara sofa anda berwarna maroon, tidak ada salahnya
mengikuti warna sofa.
d. Sesuaikan tema lukisan dengan ruangan.

Usahakan memilih lukisan yang sesuai dengan ruangan.


Misalkan ruangan klasik, carilah lukisan pendukung seperti lukisan
pemandangan, lukisan bunga, lukisan koi, kuda atau lainnya yang
bersifat klasik (kekal) atau tradisional). Begitu pula jika memiliki
ruangan yang modern dan minimalis, pilih lukisan yang lebih cerah
dan berwarna segar dan simple nmaun terlihat modern, seperti
lukisan abstrak atau lukisan set (panel) yang sedang hit belakangan
ini.

D. Mendesain Ruang Keluarga tanpa Sofa atau Kursi

Ruang keluarga tanpa kursi dan sofa umumnya di kenal dengan


nama ruang keluarga lesehan, konsep desain ruang keluarga yang seperti
ini sudah sering kali di terapkan sejak dahulu dalam negara-negara maju
layaknya jepang atau pada negeri di timur tengah, keunggulan yang bisa
kita peroleh dengan konsep ini adalah kesan hangat serta dekat yang
berkaitan pemilik rumah tersebut, umumnya ruang keluarga ini lebih
mengandalkan sebuah karpet maupun meja yang memang di desain khusus
untuk konsep ruang keluarga tanpa sofa atau kursi, guna membuat
model ruang keluarga yang satu ini supaya terlihat lebih cantik memang
harus punya cara-cara tertentu.

Gambar 1. 14 Ruang keluarga tanpa Sofa


(https://www.google.co.id )
Dekorasi ruang keluarga tanpa sofa lainya anda dapat meletakan
sebuah bantal maupun meja yang memang dapat memperindah tampilan
ruang keluarga tanpa tempat duduk, guna menghindari ruangan tersebut
terkesan kosong dan hampa, anda dapat bermain atau menghias di bagian
dinding, cermin atau frame maupun kreasi lainya yang cocok untuk di
tempatkan di dinding ruang keluarga rumah anda sehingga akan memberi
kesain indah dan netral.

E. Ruang Tamu dan Ruang Keluarga yang menyatu

Ruang tamu dan ruang keluarga keduanya yaitu dua area penting
yang ada dalam suatu rumah. terkadang-terkadang orang disorientasi
mengartikan fungsi kedua ruang ini. Namun, kenyataannya yaitu ruang
tamu dan ruang keluarga mempunyai disparitas antara keduanya bagus
dari segi fungsi dan dekorasi.

Disorientasi satu disparitas antara ruang tamu dan ruang keluarga


yaitu letak di bagian rumah mana berada. Ruang tamu biasanya terletak
di bagian paling depan dan lebih luas. Ruang tamu ini juga dikenal
dengan sebutan ruang depan. Di Indonesia, umumnya ruang tamu ini
akan terhubung langsung dengan ruang keluarga atau ruang tengah.

Umumnya, ruang keluarga terletak setelah ruang tamu. Dengan


demikian desain yang digunakan biasanya juga masih sama dengan ruang
tamu tersebut. Dalam kasus lain, bila kita mempunyai ruang depan yang
luas atau hanya ada suatu ruangan yang bisa multifungsi, ruang tamu dan
ruang keluarga ini Bisa berada dalam satu area.

Mengatur ruang tamu yang menyatu dan ruang keluarga yaitu ide
bagus saat kita hanya mempunyai rumah kecil dengan hanya beberapa
ruang. Meskipun kedengarannya cukup sulit untuk menggabungkan
ruang tamu yang terkesan formal dengan ruang keluarga yang lebih
santai, tapi kita Bisa merancang desain yang kreatif.
Cara untuk mendesain ruang tamu dengan ruang keluarga yang menyatu:

1. Ruang tamu dengan ruang keluarga aksesoris TV menempel di


tembok, ditambaah gorden yang berwarna cerah sehingga terlihat
indah.
2. Gunakan Tema Warna Dinding yang Sama, untuk membagikan kesan
yang menyatu, gunakan tema warna yang sama antara ruang tamu
dengan ruang keluarga yang menyatu. Kita tak wajib memakai satu
warna aja, gunakan juga kombinasi warna lain yang ringan sehingga
cocok untuk nuansa formal dan kasual.

3. Hindari Penggunaan Partisi


Partisi memang sangat bagus untuk memisahkan ruang. Tapi untuk
ruang dengan fungsi yang hampir sama, seperti halnya ruang tamu
dengan ruang keluarga penggunaan partisi sebaiknya dihindari. Jangan
juga menempatkan meja atau lemari atau benda-benda lain sebagai
pemisah. Bayangkan aja bila kita menerima banyak tamu dalam waktu
yang sama dan ruang tamu tak mencukupi, maka sebagian akan
bergeser ke ruang keluarga. bila terdapat partisi atau pemisah ruangan
akan menimbulkan suasana yang tak kondusif di karenakan kita hanya
Bisa berada di satu tempat. kita akan terpisah sepenuhnya dari
sebagian tamu yang datang.
4. Biarkan Furniture Tetap Fleksibel
Fleksibel di sini artinya kita tak membedakan atau benar-benar
memisahkan antara area ruang tamu dengan ruang keluarga. Meskipun
berbeda, atur kedua area menjadi satu kesatuan.

F. Cara Membedakan Furniture Ruang Tamu dan Ruang Keluarga


Ruang tamu dan ruang keluarga merupakan dua ruangan dengan fungsi
penting untuk setiap rumah. Namun tak jarang banyak yang terkecoh dengan
fungsi dan keberadaan kedua ruangan ini. Sebagai akibatnya, mereka
menggabungkan kedua ruangan ini sehingga pemanfaatannya menjadi tidak
maksimal.Secara mendasar, ada 3 perbedaan antara kedua ruangan ini. Antara
lain tata letak ruangan dalam rumah, fungsi ruangan dan bagaimana
mendesain ruangan ini.
1. Fungsi
Ruang tamu yang pertama kali diihat oleh tamu.Ruang tamu adalah
ruangan yang bersifat umum, tempat pemilik rumah menerima
kunjungan tamu.Suasana yang dihadirkan disini lebih terasa formal
tentunya dengan atmosfer yang santai untuk mencairkan suasana.
Ruang keluarga hampir sama dengan ruang tamu hanya saja
ruangan ini lebih multifungsi dan informal. Sedangkan ruang keluarga
merupakan ruangan yang bersifat privasi. Di ruangan ini Anda lebih
mengutamakan kenyamanan bagi setiap anggota keluarga. Dengan
ruang keluarga yang nyaman, maka Anda dan keluarga dapat lebih
banyak menghabiskan waktu bersama dan menciptakan pertemuan
yang berkualitas ditengah kesibukan masing-masing. Seperti,
membaca buku, mengobrol, menonton televisi, dan aktivitas yang lain.

2. Tata Letak
Ruang tamu ini bersifat umum, maka ruangan ini yang
menyambut setiap tamu yang berkunjung ke rumah. Ruang tamu
merupakan ruangan yang pertama ditemui setelah membuka pintu,
dan terletak di bagian paling depan. Sehingga setiap tamu yang
berkunjung tidak dapat melihat aktifitas di dalam rumah untuk
menjaga privasi anggota keluarga.
Sementara itu, ruang keluarga lebih bebas diletakkan
dimana saja. Umumnya ruang keluarga terletak di bagian tengah
rumah, sebagai pusat aktifitas anggota keluarga. Ada juga yang
menggabungkan ruang keluarga dengan ruang makan dan dapur,
atau dihubungkan dengan taman belakang rumah. Karena
fungsinya yang lebih bersifat privasi, maka tidak semua tamu atau
orang yang berkunjung ke rumah bisa berada di ruangan ini.
3. Desain furniture
Fungsinya untuk menyambut tamu, maka ruang tamu ini
didesain dengan memperhatikan nilai artistik. Setiap tamu yang
berkunjung akan melihat bagaimana kehidupan keluarga tersebut
dari ruang tamunya. Ruang tamu akan didesain dengan cantik
maka dilengkapi dengan hiasan-hiasan dekoratif seperti lukisan,
foto-foto keluarga.Ruang tamu lebih menonjolkan bagian furniture
yang terlihat bagus, seperti furniture sofa atau kursi kayu dengan
meja yang terbuat dari kaca, agar terlihat lebih indah. Serta lampu
akses yang dapat mempercantik tampilan ruang tamu. Kemudian
perpaduan warna cat dan hiasan dinding yang akan membuat ruang
tamu lebih indah lagi.
Pada ruang keluarga, desainnya lebih mengarah pada
kenyamanan anggota keluarga. Ruangan diisi dengan furnitur yang
nyaman seperti sofa empuk, bantal-bantal sofa, bisa juga diisi
dengan karpet dan bantal besar, dengan perangkat multimedia.
Karena fungsinya yang serbaguna, Anda dapat menambahkan rak
penyimpanan agar barang-barang tampak rapi dan tetap nyaman.
Dengan ruang keluarga yang nyaman, Anda akan mendapatkan
waktu berkualitas berkumpul dengan seluruh anggota keluarga.

G. Ruang keluarga dengan adanya Sofa Bed


Ruang Keluarga seperti ini mungkin akan banyak kita jumpai, kita hanya
tinggal memadankan furniture dan juga dekorasi ruangan yang ada. Karena
ruang keluarga memiliki tujuan untuk kenyamanan anggota keluarga Kita
bisa menggunakan armchair, atau kita bisa menggunakan sofa beds, ini akan
memberikan tempat tidur extra, atau kita bisa menambahkan kursi malas,
untuk memanjakan tubuh kita yang lelah. Selain bisa untuk memanjakan
tubuh yang sudah lelah setelah beraktivitas di luar, tetapi bisa juga digunakan
untuk berkumpul bersama dengan keluarga inti maupun keluarga besar.
Kemudian cara yang lain bisa kita gunakan berbagai macam karpet yang
empuk dan berbagai jenis motif. Tidak lupa untuk meyesuaikan lebar karpet
dengan ukuran luas ruang keluarga dan di tambah dengan macam-macam
bantal yang dapat membuat suasana di ruang keluarga lebih nyaman untuk
melakukan aktivitas bersama.

Gambar 1. 15 Ruang keluarga dengan sofa panjang sebagai pengganti kasur


(https://www.google.co.id )

Gambar 1. 15 Ruang keluarga dengan sofa panjang sebagai pengganti kasur


(https://www.google.co.id )
RANGKUMAN

 Ruang keluarga adalah tempat di mana seluruh penghuni rumah


berkumpul dan bercengkerama. Hampir di semua negara terutama Asia,
ruang keluarga digunakan untuk kebutuhan keluarga saat sedang
berkumpul dan bersantai. Bisa juga digunakan untuk berbincang-
bincang dengan para tamu atau kerabat. Kita juga bisa melewatkan
waktu sendiri untuk menonton film kesayangan atau membaca koran.
 Ruangan yang dapat berfungsi meningkatkan keintiman keluarga adalah
ruang keluarga (family room). Banyak aktivitas yang dapat dilakukan
anggota keluarga di ruang keluarga. Seperti, menonton televisi bersama,
membicarakan banyak hal, bercanda, menyanyi, dan lain-lain.
 Ruangan Keluarga digunakan para penghuni rumah untuk berkumpul
atau sekedar bersantai, ruangan ini bersifat semi private. Pada
umumnya dilengkapi dengan sofa yang empuk, karpet, bantal, televisi
dan berbagai barang elektronik.Adanya benda-benda yang mendukung
di dalam ruang keluarga membuat keluarga merasa lebih berwarna dan
membuat suasana ruang keluarga berisi. Apalagi dengan benda-benda
yang sesuai atau benda yang disukai anggota keluarga, membuat
keluarga tambah hangat untuk berkumpul.
 Pencahayaan pada ruang keluarga juga harus diperhatikan, umumnya
pencahayaan di ruang keluarga bersifat general. Gunakan juga
pencahayaan khusus pada beberapa furniture yang ingin ditonjolkan
seperti foto atau lukisan.

LATIHAN SOAL

1. Bagaimana mendesain furniture ruang keluarga yang sempit tanpa sofa ?


2. Apakah ruang keluarga bersifat pribadi?
3. Bagaimana ruang keluarga yang bersatu dengan ruang tamu?
4. Bagaimana cara membedakan furniture ruang keluarga dengan ruang
tamu?
5. Menurut kalian apakah pantas di ruang keluarga ada kasur?
DAFTAR PUSTAKA

Sri Multina (2010). ide mengatur ruang keluarga sempit. Diakses :


https://www.homify.co.id/ideabooks/1895799/23-ide-mengatur-
ruang-keluarga-sempit. (26 September 2017)

Haryono (2015).Famiy room atau ruang keluarga. Diakses :


http://www.akkarya.com/family-room-atau-ruang-keluarga. (26
September 2017)

Surya (2014). Warna elegan untuk ruang keluarga. Diakses: https://renovasi-


rumah.net/memilih-warna-elegan-untuk-ruang-keluarga.html. (27
September 2017)

Haryanti,Risa (2015). Tips mengatur pencahayaan pada ruang. Diakses:


http://www.arsitekmenulis.com/2015/06/tips-mengatur-
pencahayaan-pada-ruang.html. (27 September 2017)

Sumayah (2011). Pengatur furniture yang cocok untuk ruang keluarga.


Diakses:https://jujubandung.wordpress.com/2011/04/02/pengaturan
-furniture-yang-cocok-di-ruang-keluarga. (27 September 2017)

Susan,Fika (2015). Tips memilih furniture untuk ruang keluarga. Diakses:


http://chetvanderbilt.weebly.com/blog/tips-memilih-furniture-untuk-
ruang-keluarga. (27 September 2017)

Supriadi,Dedi (2017). Tips menata ruang keluarga tanpa sofa atau kursi.
Diakses: https://rumahaku.net/tips-menata-ruang-keluarga-tanpa-
sofa-atau-kursi-2017. (4 november 2017)

Vinda (2016). Menata Ruang Tamu yang menyatu dengan Ruang Keluarga.
Diakses: http://rumahpantura.com/menata-ruang-tamu-yang-menyatu-
dengan-ruang-keluarga/ (4 November 2017)
Irwan (2016). Desain Ruang Tamu menyatu dengan Ruang Keluarga.
Diakses : http://ruangtamu.net/desain-ruang-tamu-menyatu-dengan-
ruang-keluarga/desain-ruang-tamu-menyatu-dengan-ruang-keluarga-
ruang-tv-c1-ruangtamu-net/. (4 November 2017).
Monique Shintami(2017). Perbedaan Ruang Tamu dan Ruang Keluarga.
Diakses: https://blog.ruparupa.id/3-perbedaan-ruang-tamu-dan-
keluarga/ (4 November 2017)
Riska (2016). Perbedaan Ruang Tamu dan Ruang Keluarga. Diakses:
http://fotorumahminimalis.com/perbedaan-ruang-tamu-dan-ruang-
keluarga/ (4 November 2017)
GARASI, GUDANG, DAN MUSHOLA
A. Garasi
1. Pengertian Garasi
Garasi adalah tempat untuk menyimpan mobil agar terhindar dari pencurian
ataupun untuk melindungi mobil terhadap cuaca terik matahari ataupun oleh
air hujan maupun embun di malam hari sehingga mobil terhindar dari embun
yang mengandung asam sehingga usia kendaraan dapat lebih panjang karena
dapat menghambat proses karat yang terjadi pada bodi mobil ataupun bagian-
bagian yang terpapar kepada embun dan air.

Sumber: rumahminimalis.com
Ukuran garasi tergantung kepada besar kecilnya kendaraan, untuk
kendaraan kecil seperti untuk Kia Picanto, Suzuki Karimun atau kendaraan sejenis
lainnya cukup garasi dengan ukuran 2,4 m x 4,8 m, tetapi untuk kendaraan yang
lebih besar harus mempunyai garasi dengan ukuran 3 m x 6 m. Garasi di samping
untuk menyimpan mobil digunakan juga untuk:
a. Bagi penggemar otomotif juga digunakan untuk menyimpan
perkakas, suku cadang kendaraan.
b. Menyimpan perangkat untuk berkebun, seperti mesin potong rumput.
c. Garasi juga digunakan untuk untuk ruang terbuka kalau ada pesta dirumah,
dengan memindahkan kendaraan ketempat yang lain.
2. Karakteristik Garasi
a. Luas Lahan Garasi
Luas lahan sangat menentukan garasi mobil yang nyaman untuk
ditempati mobil. Luas lahan yang proporsional juga ditentukan dari jumlah
mobil yang dimiliki. Untuk mobil kecil seperti Suzuki Karimun, Kia
Picanto, Honda Jazz, Toyota Yaris cukup garasi dengan ukuran 2,4mx
4,8m. Tapi untuk mobil yang cukup besar buatlah yang berukuran 3m x
6m.
b. Peletakan Garasi
Peletakan garasi di belakang, di depan ataupun di samping harus
diperhatikan sebelum membuat garasi, karena bila berada di depan. Karena
hal ini akan menentukan kita dalam memilih model pintu garasi seperti
apa yang cocok bila diletakan di depan rumah, atau ventilasi udara yang
pas ditempatkan disamping atau di belakang dan tempat penyimpanan
yang pas untuk menaruh onderdil mobil yang tidak terpakai.
c. Warna
Warna garasi harus disesuaikan dengan cat rumah, agar garasi tetap
memiliki nilai estetika yang memikat.
d. Material Lantai
Beban kendaraan menjadi fokus utama dalam memilih material
lantai. Selain itu tumpahan oli bekas, asap kendaraan juga akan cepat
mengotori lantai garasi. Plilihlah material lantai garasi mobil yang
memiliki pori-pori kecil seperti granit atau keramik agar tidak menyerap
dan mudah dibersihkan. Pilih material yang lebih bertekstur untuk
menghindari permukaan yang licin.
e. Pintu Garasi
Mungkin sebagian besar bangunan rumah yang terdapat di sekitar
lingkungan tidak luput dari ruang yang digunakan sebagai tempat khusus
dalam memarkirkan kendaraan kesayangan yang dimiliki. Oleh karena itu,
tempat garasi yang baik seharunya dilengkapi dengan pintu garasi yang
kokoh dan kuat pula. Hal tersebut dibutuhkan karena mengingat fungsi
utama dari garasi yang bangun yaitu guna mengamankan kendaraan baik
dari paparan sinar matahari langsung, kontak dengan air hujan secara
langsung sehingga tidak merusak bagian eksterior dari motor atau mobil
yang dimiliki dan memberi jaminan keamanan bagi pemilik kendaraan
atas kendaraannya secara langsung.
Desain pintu garasi yang dipakai bisa terbuat dari kayu, besi,
alumunium atau rolling door. Cara membuat pintu garasi, yaitu:
1) Tentukan luas ukuran garasi
2) Tentuklan desain garasi
3) Tentukan model pintu
Berikut ini jenis-jenis pintu garasi, yaitu :

Pintu garasi vintage


Sumber: http://minimalisxrumah.com

Pintu garasi dari kayu


Sumber: http://minimalisxrumah.com
f. Pilihan backlight
Ada beberapa pilihan populer garasi pencahayaan, yang dapat
digunakan untuk pencahayaan berkualitas tinggi di seluruh ruangan, tetapi
yang paling efektif dianggap multi-level. Dalam hal ini, lampu
ditempatkan di empat tingkat dasar ruangan: bagian atas (langit-langit),
menengah (1,8 meter dari lantai), rendah (0, 75 meter dari lantai) dan
minimum (0,4 meter dari lantai). Tingkat ini digunakan untuk penerangan
umum dari garasi.

Sumber: rumahminimalis.com

3. Penataan Garasi
Seiring berkembangnya zaman garasi kini berubah fungsi menjadi
tempat penyimpanan barang dan perkakas rumah tangga ketimbang sebagi
tempat penyimpanan mobil. Untuk itu maka, perlu penataan garasi agar
fungsinya tetap terjaga dan tidak berantakan.

Sumber: https://www.google.co.id
Berikut ini beberapa cara dalam penataan garasi, yaitu dengan
mengeluarkan mobil, motor, dan sepeda terlebih dahulu dari dalam garasi,
kemudian dilanjutkan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Buka pintu garasi dengan lebar agar pencahayaan lebih maksimal. Selain
itu, cahaya matahari juga bisa memberikan semangat pada diri Anda untuk
merapikan garasi.
b. Pisahkan barang-barang sesuai kategorinya, dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
1) Siapkan tiga kontainer untuk menampung barang-barang yang ada di
garasi. Tiga kategori tersebut antara lain smapah, peralatan masih
digunakan, dan barang akan disumbang atau dijual (sumber:
wikihow.com)

Sumber: https://www.google.co.id

2) Satu persatu barang diidentifikasi mana yang layak dibuang, masih


digunakan, atau tepat dijual atau didonasikan. Barang-barang yang
masuk kategori tidak terpakai dan bisa dijual atau didonasi antara lain
sepatu, pakaian, peralatan olahraga, dan lain-lain.

c. Menyimpan barang-barang secara vertikal


Barang yang bisa bisa disimpan secara vertikal, seperti tangga,
kursi lipat, alat pembersih, dan perkakas montir, dapat digantungkan di
dinding tembok. Namun, harus diukur terlebih dahulu tinggi dan lebar
garasi. Jangan sampai barang-barang yang sudah dipasang menghalangi
kendaraan yang keluar atau masuk
d. Kelompokkan barang-barang dalam satu rak.

Sumber: https://www.google.co.id
e. Gunakan kabinet

Sumber: https://www.google.co.id
f. Untuk barang-barang yang kecil seperti skrup, paku, dan mur bisa
disimpan ke dalam kabinet dan jangan lupa untuk memberikan label pada
sisi depan kabinet.
B. GUDANG
1. Pengertian Gudang
Gudang adalah sebuah ruangan yang digunakan untuk menyimpan
berbagai macam barang. Setiap jenis bangunan bisa saja memiliki
gudang, misalnya saja gudang pada bangunan pabrik, toko, dan
bahkan rumah tinggal. Karena digunakan untuk menyimpan berbagai
macam barang, biasanya gudang berpotensi untuk menyimpan debu.
Karena itu, peletakan gudang perlu diperhatikan agar tidak mengganggu
aktivitas lain dalam bangunan tersebut.
Gudang sebaiknya terletak di lokasi yang tidak lembap agar
barang-barang tak gampang rusak. Asal tidak lembap, gudang bisa
diletakkan di mana saja. Agar tak menghabiskan lahan pada rumah tinggal,
gudang bisa diletakkan di bawah tangga atau di loteng. Biasanya gudang
ini mencakup banyak sekali barang dan jenis-jenis lain.
Jika susana rumah sudah rapih dan bersih maka akan memberikan
susana senang dan puas. Bila bagian rumah sudah rapi dan berih pada
bagian semuannya nyaman rasanya. patokan rumah yang elegan dan
mewah itu bukan berartinyaman untuk dihuni, namun rumah yang rapilah
dan bersih yang mampu menjadikan rumah nyaman untuk di huni dan
akan betah bila berada di dalam rumah dengan waktu yang lama, karena
nyaman.

Sumber: https://www.google.co.id
Sumber: https://www.google.co.id

2. Karakteristik dalam Pemilihan Gudang


a. Pemilihan ruang
Dalam memilih ruangan gudang yang tepat, maka dapat
menerapkan penataan barang yang akan di tempatkan kegudang dengan
memilih ruangan yang berada di belakang rumah. Bila barang yang akan
disimpan dimiliki banyak sekali, maka jangan pilih ruangan yang sangat
sempit atau kecil. Maka sebaiknya dikondisikan dengan barang yang akan
disimpan kegudang.
b. Menaruh barang besar terlebih dahulu
Dalam meletakan barang besar sebaiknya letakan pada pojok
ruangan. Selanjutnya letakan dengan berurutan dimulai dari yang besar
dahulu lalu berikutnya yang kecil. Hal tersebut membantu memudahkan
untuk mencari barang yang akan pakai lagi.
c. Perhatikan jendela
Bukalah jendela pada gudang maksimal 3 hari sekali. hal tersebut
supaya ruangan gudang agar tidak pengap dan lembab yang akan
mengakibatkan barang di gudang mudah rusak.
d. Perhatikan intensitas pemakaian
Sebaiknya perhatikan intensitas pemakaian barang-barang tersebut
yang akan dimasukan pada gudang. Bila barang tersebut dirasa akan
dipakai kembali dalam jangka waktu yang dekat atau bahkan sering
digunakan, maka sebaiknya anda letakan pada sudut yang mudah di
jangkau.

e. Bersihkan secara berkala


Meskipun gudang tidak sering terjangkau oleh anggota keluarga
maka sebaiknya tetap harus membersihkan secara berkala, menyapu pada
bagian dalam gudang apakah ada tikus atau tidak yang pastinya akan
merusak barang tersebut. Dengan menjaga kebersihan dan kerapian
gudang, ada banyak manfaat yang bisa diperoleh. Gudang rapi akan
memudahkan kita mencari barang yang sedang dibutuhkan. Barang yang
disimpan pun tak cepat rusak karena udara lembab atau tertumpuk
seadanya. Selain itu, gudang yang bersih tak akan menjadi sarang serangga
sehingga turut menjaga kesehatan rumah.

3. Penataan dan pembersihan gudang


a. Utamakan Kebersihan
Lakukan pembersihan total dengan mengeluarkan semua
barang di gudang dan bersihkan setiap bagian ruangan-lantai, dinding
plafon-dari segala kotoran. Jika keadaan dinding tak baik, sempatkan
untuk mengerok dan mengecat ulang dinding dengan cat-anti lembab
dan antijamur. Untuk perawatan berkala, bersihkan gudang dalam
interval yang tetap, misalnya setiap hari menyapu dan mengepel dan 6
bulan sekali pembersihan total.
b. Optimalkan Rak
Buatlah rak khusus dari bahan yang kuat-seperti besi-dengan
sistem bongkar pasang (knock down) supaya bisa diatur ketinggiannya
sesuai kebutuhan. Sesuaikan dimensi rak dengan ukuran ruangan agar
efisien. Sisakan celah sekitar 10cm di bagian bawah rak agar dapat
dibersihkan dan barang tak rawan terkena genangan air.
c. Cermati usia barang
Beberapa barang memiliki nilai pakai atau usia kadaluwarsa,
misalnya peralatan elektronik. Biasakan membuang, meloak, atau
mendaur ulang barang tak terpakai seperti kardus bekas peranti rumah
tangga. Jika ada barang yang bisa dijual kembali, Anda bisa
mengumpulkannya dan melakukan garage sale bersama tetangga se-
kompleks.
d. Kelompokkan Sesuai Fungsi
Untuk memudahkan penyimpanan dan pencarian, kelompokkan
barang sesuai fungsi atau keperluan. Misalnya, kumpulkan pernik hari
raya dalam kardus yang sama untuk memudahkan pencarian jika
dibutuhkan. Atau kumpulkan peralatan masak dalam area yang sama.
e. Letakkan sesuai pergerakan
Untuk barang fast moving (pergerakan cepat), seperti paying
atau peranti masak, letakkan di dekat pintu gudang. Sedangkan untuk
barang slow moving (pergerakan lambat), seperti kardus berisi pernik
hari raya, bisa diletakkan jauh. Beberapa barang bisa dikategorikan
sesuai karakter penghuni, misalnya koper dikategorikan fast moving
bagi pemilik yang sering berpergian, namun slow moving bagi yang
jarang berpergian.
f. Kenali Karakter Barang
Ada beberapa hal yang harus dipikirkan saat menyimpan
barang, yaitu cara simpan, suhu, dan perawatan. Perlakukan setiap
barang sesuai karakternya, misalnya sepatu pesta harus disimpan pada
tempat tertutup dan tak boleh ditumpuk, atau buku harus dijauhkan
dari tempat yang rawan terkena air.
g. Berikan Zona Pribadi
Untuk memudahkan perawatan dan pencarian barang, Anda
bisa mengurutkan barang sesuai pemiliknya. Berikan masing-masing
anggota keluarga sebagian kecil area simpan yang bisa mereka
manfaatkan untuk menyimpan barang pribadi. Area yang lebih besar
tetap digunakann untuk menyimpan barang yang digunakan bersama-
sama.
h. Tumpuk Berdasarkan Volume
Untuk menjaga keutuhan barang, urutkan barang secara
vertikal dengan cermat. Letakkan barang yang berat dan sering
digunakan di area bawah dekat lantai. Semakin ke atas, barang harus
semakin ringan agar tak membebani rak dan mudah diambil. Ada
barang yang tentunya membutuhkan perhatian khusus, seperti barang
pecah-belah.
i. Buatkan Label dan Gambar
Mencari sepasang sepatu yang ingin digunakan dalam
tumpukan kardus sepatu, serasa mencari jarum dalam tumpukan
jerami. Agar pencarian tidak berakhir dengan gudang yang acak-
acakkan, berikan nama dan gambar pada semua kardus penyimpanan.
Ini akan menghemat waktu Anda saat harus mencari barang.

j. Antisipasikan Kerusakan
Meski berada dalam kardus, barang tak lantas terhindar dari
kerusakan karena air, tikus, bahkan debu. Anda dapat melapisi
tumpukan barang dengan kain atau plastik lebar agar lebih terlindungi
dari kerusakan. Berikan ventilasi yang baik di area gudang agar
udaranya tak lembab dan merangsang pertumbuhan jamur.

C. MUSHOLA
1. Pengertian mushola
Berdasarkan pengertian mushola menurut Kamus Besar Bahsa
Indonesia (KBBI), mushola adalah ruangan tempat bersembahyang
orang islam. Sebuah rumah dapat dikatakan nyaman apabila rumah
tersebut sudah bisa memenuhi semua kebutuhan keluarga, misalkan
ruang tidur yang memadai dan sesuai dengan jumlah anggota keluarga
atau ruangan-ruangan lainnya memiliki luas yang cukup sehingga bisa
menampung semua barang. Selain dua hal tersebut, rumah yang
nyaman juga adalah rumah yang memiliki fasilitas lengkap. Biasanya
begitu mendengar kata "rumah yang nyaman", orang-orang akan
langsung dihadapkan pada sebuah rumah besar dan mewah dengan
luas yang tidak terkira dengan beragam fasilitas mewah seperti kamar
tidur luas, kolam renang, garasi yang besar, hingga taman sebagai
tempat refreshing.
Namun, nyatanya sebuah rumah yang nyaman tidak harus
selengkap dan semewah itu, yang terpenting adalah rumah itu cukup
untuk menjaga keluarga dari cuaca, dan menjadi tempat tinggal yang
layak. Untuk masalah fasilitas, jika memang budget pas-pasan dan
rumah tidak cukup untuk membuat segala fasilitas mewah, tetapi juga
dengan fasilitas lain yang lebih murah dan hanya memakan sedikit
lahan namun mempunyai fungsi yang berarti misalnya, sebuah ruang
ibadah. Dengan adanya sebuah mushola, akan membuat keluarga lebih
nyaman menjalankan ibadah sholat tanpa perlu takut terganggu dengan
suara atau kegiatan anggota keluarga anda yang lain.

Sumber: https://www.google.co.id

2. Karakteristik Mushola
a. Penempatan Mushola Keluarga
Mushola keluarga dapat di tempatkan di dalam maupun di luar
rumah. Untuk membuat mushola keluarga di rumah, pilihlah tempat
yang dapat memberikan kenyamanan ketika hendak maupun saat
menunaikan sholat, sehingga kekhusukan dapat diperoleh.
Penempatan mushola ini juga akan berhubungan dengan tata ruang di
dalam rumah, itu jika mushola tesebut ditempatkan di dalam rumah.
Sedangkan mushola yang berada di luar rumah akan sedikit sekali
bersinggunan dengan penataan ruang yang lain, sehingga akan lebih
mudah dalam desain serta mengarahkannya ke kiblat. Mushola
keluarga sebaiknya mendapatkan cahaya alami, selain efesiensi energi
listrik juga akan mengurangi kelembaban ruangan. Udara sebaiknya
dapat keluar masuk dengan lancar agar ruangan tidak pengap,
sehingga nyaman untuk digunakan sebagai tempat sholat keluarga.
b. Ukuran Luas Ruangan Mushola
Hal ini berhubungan dengan ketersediaan lahan sebagai area
untuk membuat mushola di rumah. Semakin luas lahan yang tersedia
tentu akan semakin mudah dalam menentukan berapa luas yang
dibutuhkan. Namun jika laahn yang dimiliki terbatas jangan berkecil
hati, karena mushola juga dapat dibuat walaupun dengan kuota jamaah
yang berbeda. Untuk menentukan ukuran ruang mushola, paling
mudah adalah dengan menggunakan ukuran sajadah orang dewasa.
Rata-rata panjang sajadah orang dewasa adalah 110 cm - 120 cm,
sedangkan lebarnya antara 50 cm sampai dengan 70 cm. Setelah
ditentukan ukuran mana yang nyaman bagi seluruh penghuni di
rumah, selanjutnya tentukan berapa shaf dan setiap shaf terdiri berapa
orang jamaah yang anda inginkan. Sebaiknya antara shaf di beri jarak
10 cm. Dengan begitu anda dapat menentukan berapa luas lahan yang
dibutuhkan untuk membuat mushola tersebut.
c. Arah Mushola Keluarga
Meski pun sholat harus menghadap ke kiblat bukan berarti
harus membangun ruangan mushola menghadap ke kiblat. Dan karena
ruang mushola akan bersinggungan dengan ruangan lainnya di dalam
rumah, maka akan sangat sulit untuk membuat sebuah ruang mushola
menghadap ke kiblat. Kecuali, jika memang sejak awal pembangunan
rumah sudah merencanakan pembangunan sebuah mushola sehingga
ruangan mushola tersebut akan disesuaikan dengan bangunan lain.
Yang patut digaris bawahi adalah, ruangan sholat tidak harus selalu
menghadap ke kiblat, yang terpenting adalah posisi anda ketika sholat
menghadap ke kiblat. Jika ruang mushola tidak menghadap ke kiblat,
cukup dengan mengatur sajadah ke arah sholat yang benar. Dan
usahakan tidak membuat pintu yang berhadapan langsung dengan arah
sholat, karena itu akan mengganggu ketika beribadah.
d. Lantai, Dinding, dan Atap Mushola Keluarga
Lantai mushola sebaiknya lebih tinggi daripada lantai yang
lain, apalagi dengan lantai tempat wudu serta lantai kamar mandi/WC
yang berada disekitarnya. Setinggi 20 cm - 50 cm adalah ukuran dari
ketinggian lantai mushola yang dapat diterapkan. Dinding sebaiknya
menggunakan warna yang nyaman untuk mata. Dinding dan atapnya
usahakan berukuran tinggi agar mushola mempunyai kesan luas dan
lapang. Dan yang terpenting usahakan agar lantai, karpet, sajadah,
serta alas sholat lainnya selalu dalam keadaan kering agar tidak bau.
karena harus dapat menjauhkan hal-hal yang dapat mengganggu
kekhusukan sholat. Dan yang harus diingat adalah usahakan tidak
memasang jendela yang dapat membuat terlihatnya mushola dari luar
rumah, karena rumah Islami adalah rumah yang menjaga aurat
penghuninya. Namun jikalau memang harus memasang jendela,
sebaiknya menggunakan jenis kaca seperti kaca reflektive, kaca es,
dan kaca lainnya yang tidak tembus pandang namun tetap transparan.
e. Dekorasi Ruang Mushola
Hiasan dinding mushola sebaiknya jangan berlebih-lebihan
cukup dengan kaligrafi yang simpel seperti tulisan Allah dan
Muhammad atau foto ka'bah. Ornamen dinding dibuat yang simple
saja jika menginginkan gaya minimalis.

f. Tempat Wudhu Dan Kamar Mandi


Tidak lengkap jika sebuah ruang sholat tidak mempunyai
tempat wudu dan kamar mandi/WC. Namun apabila telah ada salah
satunya, ini juga tidak jadi masalah. Wudu berkaitan dengan sahnya
sholat, jadi tempat wudu harus menjadi perhatian. Sebaiknya tempat
untuk bersuci dari hadas kecil ini berada di dekat mushola. Namun
jangan sampai cipratan air wudu membasahi tempat sholat, apalagi
bila terdapat kamar mandi/WC di samping tempat wudu. Maka ini
harus mendapatkan perhatian yang serius agar najis tidak berpindah
dari kamar mandi/WC ke dalam ruang sholat.
RANGKUMAN
Fungsi garasi :
1. Untuk menyimpan perkakas, suku cadang kendaraan.
2. Menyimpan perangkat untuk berkebun, seperti mesin potong rumput.
3. Garasi juga digunakan untuk ruang terbuka kalau ada pesta dirumah,
dengan memindahkan kendaraan ketempat yang lain.
Hal yang perlu diperhatikan jika ingin Membuat Garasi yang minimalis :
1. Luas Lahan Garasi
2. Peletakan Garasi
3. Warna
4. Material Lantai
5. Pintu Garasi
6. Pilihan backlight

Cara menata gudang agar rapir dan bersih :


1. Pemilihan ruang
2. Perhatikan jendela
3. Perhatikan intensitas pemakaian
4. Bersihkan secara berkala
5. Utamakan Kebersihan
6. Optimalkan Rak
7. Cermati usia barang
8. Kelompokkan Sesuai Fungsi
9. Letakkan sesuai pergerakan
10. Kenali Karakter Barang
11. Berikan Zona Pribadi
12. Tumpuk Berdasarkan Volume
13. Buatkan Label dan Gambar
14. Antisipasikan Kerusakan
Hal yang harus diperhatikan saat membuat mushola di rumah :
1. Penempatan Mushola Keluarga
2. Ukuran Luas Ruangan Mushola
3. Arah Mushola Keluarga
4. Lantai, Dinding, dan Atap Mushola Keluarga
5. Tempat Wudhu dan Kamar Mandi
6. Dekorasi Ruang Mushola

LATIHAN SOAL
1. Bagaimana perawatan lantai yang tidak datar dan contoh penempatan
guidang ?
2. Apakah harus dipisahkan barang seperti makanan dan barang yang lain ?
3. Sebaiknya mushola di tempatkan dimana ?
4. Bagaimana cara pemilihan backlight ?
5. Maksud dari zona nyaman ?
DAFTAR PUSTAKA

Lia. (2013). Desain Mushola Minimalis dalam


Rumah.http://www.desainrumahnya.com/ 2016/02/31-desain-mushola-
minimalis-dalam-rumah.html diakses pada tanggal 26 September 2017

Martino, Aru. (2014). Langkah Merapikan Gudang Rumah. https://www.


Distributoratap bangunan.com/blog/10-langkah-merapikan-gudang-rumah
diakses pada tanggal 26 September 2017

Maharani, Kantri. (2016). agar garasi rapih, ini


triknya.http://www.rumah.com/berita-properti/2016/6/126999/agar-garasi-
rapi-ini-triknya diakses pada tanggal 27 September 2017

-.(2016).Manfaat Mengunakan Pintu Garasi.http://www.msicoach.com/manfaat-


mengguna kan-pintu-garasi/ diakses pada tanggal 2017

ketikanku. (2014). cara membuat pintu garasi


mobil.http://www.ketikanku.com/2017/08/cara-membu
at-pintu-garasi-mobil-paling.html diakses pada tanggal 27 September 2017

Anda mungkin juga menyukai