1. Garis
Sebuah garis adalah unsur dasar seni, mengacu pada tanda menerus
yang dibuat disebuah permukaan. Titik adalah dasar terjadinya bentuk ruang
yang menunjukkan suatu letak di dalam ruang. Titik tidak mempunyai
ukuran panjang, lebar, atau tinggi. Oleh karena itu garis bersifat statis, tidak
mempunyai arah gerak, dan terpusat. Sebuah titik dapat digunakan untuk
menunjukkan: Ujung ujung garis; persilangan antara dua garis; pertemuan
ujung garis pada sudut bidang atau ruang; dan titik pusat medan atau ruang.
Sumber: Ilmunesia.com
Sumber: zonawrite.blogspot.com
Sumber: virala.id
Sumber: hermmannto.blogspot.com
Sumber: docplayer.info
2. Bentuk (form)
Bentuk merupakan unsur seni. Pada dasarnya bentuk adalah suatu
sosok geometris dua atau tiga dimensi yang memungkinkan pengguna ruang
untuk menangkap keberadaan sebuah benda dan memahaminya dengan
persepsi. Terdapat tiga bentuk primer yaitu lingkaran, segitiga, dan bujur
sangkar.
Lingkaran merupakan suatu sosok terpusat ke arah dalam, pada
umumnya bersifat stabil dan dengan sendirinya menjadi pusat dari
lingkungannya. Penempatan sebuah lingkaran pada pusat suatu bidang akan
memperkuat sifat alaminya sebagai poros.
Segitiga menunjukkan stabilitas. Jika salah satu sisinya menjadi
penumpu, segitiga merupakan bentuk yang sangat stabil. Namun jika salah
satu sudutnya yang menjadi penumpu segitiga juga dapat tampak seimbang
dalam tahap yang sangat kritis atau tampak tidak stabil dan cenderung jatuh
pada sisinya.
Bujur Sangkar menunjukkan sesuatu yang murni dan rasional
merupakan bentuk yang statis, netral, dan tidak mempunyai arah tertentu.
Bentuk bentuk segiempat lainnya dapat dianggap sebagai variasi dari bentuk
bujur sangkar, yang berubah dengan adanya penambahan tinggi atau
lebarnya.
a. Organisasi Bentuk
Berikut ini beberapa bentuk dapat ditambahkan dan dikelompokkan
dalam beberapa kategori pengorganisasian bentuk yang ditambahkan,
diantaranya:
Sumber: maderatihkusumadewi.wordpress.com
2) Bentuk linier, terdiri atas bentuk bentuk yang diatur dalam suatu deret
yang berulang.
Sumber: tyas-ars09.blogspot.com
3) Bentuk radial, yaitu komposisi dari bentuk bentuk yang diatur dalam
suatu deret dan berulang.
Sumber: mikamukhta.wordpress.com
4) Bentuk cluster, yaitu bentuk bentuk yang saling berdekatan atau bersama
sama menerima kesamaan visual.
Sumber: rumahbae.blogspot.com
5) Bentuk grid, yaitu bentuk bentuk modular yang hubungannya satu sama
lain diatur oleh grid tiga dimensi.
Sumber: arsitag.com
b. Elemen Pembentuk Ruang
Ruangan interior dibentuk oleh beberapa bidang dua dimensi, yaitu
lantai, dinding, plafon serta bukaan pintu dan jendela. Menurut Wicaksono
dan Tisnawati (2014), apabila salah satu diantaranya tidak ada maka tidak
dapat disebut sebagai interior karena ruangan tersebut tidak dapat
berfungsi dan dipergunakan dengan baik. Secara tiga dimensional, terdapat
empat elemen dasar pembentuk interior yang terdiri dari tiga bidang
dimensional (3D) yang akan membentuk volume (panjang x lebar x tinggi)
sebuah ruangan, diantaranya sebagai berikut:
1) Lantai sebagai bidang bawah
2) Dinding sebagai bidang tengah atau penyekat
3) Plafon sebagai bidang atas
Berbagai bukaan yang dapat diaplikasikan ke dalam tiga bidang
dimensional di atas elemen pengisi ruang yang disebut juga perabot atau
furniture, biasanya berwujud kursi, meja, ranjang, lemari, lukisan,
vegetasi, lampu dan lain-lain.
Sumber: shantyprandnya013.wordpress.com
3. Bidang (shape)
Bidang adalah sebuah luasan yang tertutup dengan batas batas yang
ditentukan oleh unsur unsur lainnya yaitu garis, warna, nilai, tekstur, dan
lain lain. Dua garis sejajar yang dihubungkan kedua sisinya akan
membentuk sebuah bidang. Bidang hanya terbatas pada dua dimensi yaitu
panjang dan lebar. Bidang geometris seperti lingkaran, persegi panjang, segi
empat, segi tiga, dan sebagainya memiliki sebuah batasan yang jelas.
Sebuah bidang dibentuk oleh beberapa garis. Ciri ciri permukaan suatu
bidang adalah warna dan tekstur yang akan mempengaruhi bobot visual dan
stabilitasnya. Bidang juga berfungsi untuk menunjukkan batasan sebuah
ruangan. Menurut jenisnya, sebuah bidang terdiri atas tiga bagian yaitu:
a. Bidang atas, dapat diumpamakan sebagai bidang atap. Bidang atas
merupakan unsur utama suatu bangunan yang melindunginya dari unsur
unsur iklim. Bidang atas juga merupakan bidang langit langit yang
menjadi unsur pelindung ruang di dalam arsitektur.
b. Bidang dinding, bidang bidang dinding vertikal secara visual paling
aktif dalam menentukan dan membatasi ruang.
c. Bidang dasar, memberikan pendukung secara fisik dan menjadi dasar
bentuk- bentuk bangunan secara visual. Bidang lantai merupakan
pendukung kegiatan pengguna di dalam bangunan.
4. Ruang (space)
Wicaksono dan Tisnawati (2014), mengemukakan ruang adalah
sebuah bentuk tiga dimensi tanpa batas karena objek dan peristiwa memiliki
posisi dan arah relatif. Ruang dapat juga berdampak pada perilaku manusia
dan budaya, menjadi faktor penting dalam arsitektur, dan akan berdampak
pada desain bangunan dan struktur. Ruang memiliki panjang, lebar dan
tinggi; bentuk; permukaan; orientasi serta posisi. Sebuah bidang yang
dikembangkan berubah menjadi ruang. Sebagai unsur tiga dimensi di dalam
perbendaharaan perancangan arsitektur, suatu ruang dapat berbentuk padat.
Dalam hal ini ruang yang berada di dalam atau dibatasi oleh bidang-bidang
akan dipindahkan oleh massa atau ruang kosong.
Sumber: id.aliexpress.com
b. Lampu dinding
Sumber: ikea.com
c. Lampu plafon
Sumber: giftkandikid.blogspot.com
Sumber: 3lfiyulia.wordpress.com
b. Tematik rustic atau naturalis, digunakan untuk menimbulkan kesan
seolah olah seseorang sedang berada di alam. Hal ini bisa dilakukan
dengan jenis tata cahaya alami seperti lilin, lampu templok, obor
dengan dipadukan dengan penggunaan perabot yang alami.
Sumber: madeadigunantha.wordpress.com
c. Tematik ekshibisi, digunakan untuk memamerkan atau memajang
produk atau karya seni tertentu. Hal ini bisa dilakukan dengan
penataan direct lighting dan indirect lighting.
Sumber: pinterest.com
Contoh inderect lighting
Sumber: clublexus.com
Sumber: maderatihkusumadewi.wordpress.com
6. Warna (color)
Semua warna dapat menimbulkan efek psikologis tertentu terhadap
orang yang melihatnya. Dalam ilmu arsitektur dan interior, setiap warna
dapat menimbulkan kesan berbeda-beda terhadap keberadaan sebuah ruang,
seperti kesan gelap terang yang dapat mempengaruhi keberadaan sebuah
ruangan. Jenis warna dapat dibagi menjadi tiga yaitu warna primer, warna
sekunder dan warna tersier. Tujuan dari warna menurut Wicaksono dan
Tisnawati (2014) adalah:
a. Menciptakan suasana;
b. Menunjukkan kesatuan atau keragaman;
c. Mengungkapkan karakter bahan;
d. Mendefinisikan bentuk;
e. Mempengaruhi proporsi;
f. Mempengaruhi skala;
g. Memberikan kesan berat.
7. Pola (pattern)
Pola adalah desain dekoratif yang dipergunakan secara berulang. Pola
juga dapat disebut sebagai susunan dari sebuah desain yang sering
ditemukan dalam sebuah objek. Motif garis horizontal akan memperluas
kesan ruangan, sedangkan motif garis vertikal akan meninggikan kesan
ruangan.
Sumber: id.aliexpress.com
8. Tekstur (texture)
Tekstur adalah nuansa, penampilan, atau konsistensi permukaan suatu
zat. Tekstur juga berkaitan dengan material dan bahan yang digunakan.
Tekstur juga menentukan sampai dimana permukaan suatu bentuk
memantulkan atau menyerap cahaya datang. Tekstur paling sering
digunakan untuk menjelaskan tingkat kehalusan atau kekerasan relatif suatu
permukaan. Tekstur juga dapat digunakan untuk menjelaskan karakteristik
kualitas permukaan pada material yang mirip satu sama lain, seperti
kekerasan batu, garis-garis urat kayu, dan tenunan kain. Terdapat dua jenis
dasar tekstur, yaitu Tekstur riil, adalah tekstur yang memang nyata dan
dapat dirasakan dengan sentuhan dan tekstur visual, adalah tekstur yang
hanya dapat dilihat dengan mata.
Sumber: architectaria.com
Sumber: fotorumahminimalis.com
Sumber: 1219251008ketutryanbudhisaputra.wordpress.com
2. Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan adalah suatu kualitas nyata dari setiap obyek dimana
perhatian visual dari dua bagian pada dua sisi dari pusat keseimbangan
atau pusat perhatian adalah sama. Aksen pun harus memiliki
keseimbangan dengan lingkungan sekitarnya. Keseimbangan terbagi 3
yaitu simetris, asimetris, dan radial.
Sumber: leonynurindahsari,wordpress,com
3. Focal Point
Focal Point disini maksudnya adalah aksen yang menjadi daya tarik
ruangan. Dalam suatu ruang bisa terdapat satu atau lebih focal point.
Misalnya focal point pada ruangan adalah jendela besar yang ada di
ruangan, perapian atau bisa juga lukisan.
Sumber: interdesain.com
4. Ritme
Dalam desain interior dan eksterior, ritme adalah semua pola
pengulangan tentang visual. Ritme didefinisikan sebagai kontinuitas atau
pergerakan terorganisir.
Sumber: tipsgriya.blogspot.com
5. Details
Detail adalah hal hal yang terperinci yang akan diterapkan pada suatu
desain interior maupun eksterior misalnya pemilihan sakelar, tata cahaya
ruang, letak pot bunga dan lainnya yang akan menambah nilai suatu ruang.
Sumber: en.wikipedia.org
a. Skala intim atau akrab, menciptakan suasana yang nyaman dan akrab;
properti.kompas.com
b. Skala manusiawi atau wajar, ada penyesuaian yang “wajar” antara ukuran
ruang dan kegiatan di dalamnya, berdasarkan kenyamanan jasmani dan
rohani;
Sumber: tipsgriya.blogspot.com
Sumber: usatoday.com
Sumber: https://i1.wp.com/desain-minimalis.com
b. Konsep Klasik
Sumber: deni1404205012.wordpress.com
Konsep klasik berasal dari gaya Yunani dan Romawi dimana konsep
ini berbasis pada susunan, keseimbangan, dan harmonisasi yang sempurna.
Desain klasik tidak termasuk elemen modern dan pengaruh yang terjadi
saat ini. Interior klasik berangkat dari tradisi. Sebuah ruang yang didesain
dengan konsep klasik mempunyai banyak titik fokus. Seperti tungku api,
meja besar, dan tangga yang megah adalah beberapa titik fokus yang
sering digunakan. Konsep klasik menghasilkan tampilan yang megah dan
mewah. Konsep ini sering digunakan untuk menghasilkan citra terbaik dan
sempurna karena menggunakan perhitungan filosofi arsitektur terkemuka
pada zaman lampau. Kekurangan konsep klasik terletak pada penggunaan
material yang lebih banyak dan tidak efisien dalam waktu untuk
pengerjaannya.
Sumber: https://i1.wp.com/desain-minimalis.com
Desain interior dan eksterior dengan gaya minimalis sudah ada sejak
lama, sehingga tak asing lagi gaya minimalis diterapkan untuk sebuah
desain rumah. Kira-kira pada tahun 1920 silam, desain minimalis sudah
mulai berkembang tetapi belum begitu terkenal seperti saat ini. Barulah
pada tahun 1990 konsep yang mengusung kesederhanaan ini mulai banyak
dikenal orang dan terus mengalami perkembangan yang begitu pesat
sepuluh tahun kemudian atau pada tahun 2000 sampai sekarang. Banyak
orang beranggapan bahwa konsep minimalis adalah suatu desain yang
akan menghasilkan ruang sederhana namun tetap memiliki nilai estetika
dan ruang yang lebih besar dan lapang. Padahal konsep sejati dari desain
minimalis tidak hanya itu saja. Salah satu alasan utama dari munculnya
desain minimalis adalah sebagai salah satu bentuk protes terhadap
beberapa aliran arsitektur yang dianggap boros, dalam menggunakan
bahan untuk bangunan yang tidak ramah terhadap alam. Contohnya
penggunaan kayu yang berlebihan untuk bahan bangunan atau pembuatan
interior yang diambil dari alam, padahal manusia tidak bisa
memproduksinya sendiri.
Konsep minimalis lebih mengutamakan fungsi dari penggunaan bahan
bangunan dan aksesoris secara lebih maksimal. Konsep ini juga selalu
menghindari pemakaian ornamen atau hiasan rumah yang di anggap tak
perlu. Sehingga efisiensi terhadap penggunaan bahan material harus di
batasi. Ini menjadikan tantangan bagi arsitek dalam membuat rancangan
atau desain pada bangunan baru, sehingga kini banyak bermunculan ide-
ide baru yang dimunculkan oleh para arsitektur untuk mendapatkan
komposisi baru yang mampu menyesuaikan dengan perkembangan jaman.
d. Konsep futuristic
Sumber: https://i1.wp.com/desain-minimalis.com
Futuristik mempunyai arti yang bersifat mengarah atau menuju masa
depan. Citra futuristik pada ruang berarti citra yang mengesankan bahwa
ruang itu berorientasi ke masa depan atau citra bahwa bangunan itu selalu
mengikuti perkembangan jaman yang ditunjukkan melalui ekspresi ruang.
Konsep ini didasarkan pada imajinasi dan pemahaman desainer terhadap
sebuah ruangan dan objek objek masa depan. Biasanya menggunakan bahan
bahan atau material logam atau kombinasi dan model yang biasa digunakan
untuk pesawat ulang alik. Kelebihan konsep ini terletak pada desain yang
bersifat iconic yang berbeda dengan lingkungan sekitar. Kekurangannya
adalah pada harga material yang mahal karena kebanyakan mengandung
unsur atau material logam dan kombinasinya sebagai finishing akhir.
e. Konsep Eklektik
Sumber: https://i1.wp.com/desain-minimalis.com
Ekletik berarti memadukan unsur terbaik yang ada dari tiap gaya.
Anda membutuhkan ruang lebih besar untuk bereksperimen dalam nuansa
eklektik yang memadukan warna, corak, dan aksesor. Kelebihan nuansa
eklektik adalah menjadikan rumah lebih segar, memikat, hangat, dan
homey. Dalam gaya atau style ini, kita dituntut untuk lebih peka sehingga
bisa menyeimbangkan berbagai unsur, rupa-rupa gaya yang disisipkan
pasti lebih sedap dipandang.
3. Konsep Dalam Desain Tata Ruang Eksterior
Dengan memperhatikan beberapa aspek perencanaan seperti di
bawah ini:
a. Lantai
Pemilihan bahan material yang digunakan dalam bidang alas pada
ruang luar tentunya berbeda dengan yang digunakan pada ruang dalam.
Penggunaan material ini tergolong keras seperti material batu, conblock,
batu bata, kerikil, dan material keras lainnya yang dapat diaplikasikan
pada ruang luar yang nantinya akan digunakan untuk penutup atau
pelindung baik untuk manusia atau kendaraan. Pemakaian material yang
tepat akan sangat bermanfaat pada saat ruang luar mengalami perawatan,
seperti material dengan tingkat kekuatan yang keras akan tahan lebih
lama karena dapat menahan beban dari luar yang diterimanya dari objek
yang melintasi area tersebut. Sedangkan untuk daerah yang bukan
merupakan daerah perlintasan, dapat menggunakan material yang lunak,
seperti tanah ataupun rerumputan.
b. Dinding
Dinding pada ruang luar dapat dibedakan menjadi tiga jenis yang
berbeda, yaitu sebagai berikut:
1) Dinding Massif
Merupakan dinding dalam yaitu dinding batu bata ataupun dari
material lain yang memiliki ketinggian tertentu yang memisahkan
ruang luar dan ruang dalam atau ruang luar yang dikelilingi dengan
ruang luar lainnya.
Sumber: idea.grid.id
2) Dinding Transparan
Dinding ini berupa pepohonan atau pagar. Dinding ini
merupakan dinding yang tidak menutupi atau membatasi keseluruhan,
namun hanya sebagian dan masih memungkinkan untuk orang
melihan ke ruangan lain melalui celah tersebut.
Sumber: properti.kompas.com
Sumber: https://i1.wp.com/desain-minimalis.com
Sumber: https://i1.wp.com/desain-minimalis.com
Sumber: https://i1.wp.com/desain-minimalis.com
Rangkuman
Beberapa hal yang menjadi unsur-unsur dasar pendukung dari
sebuah desain
Interior dan Eksterior dapat diklarifikasikan sebagai berikut:
1. Warna menciptakan suasana dan dipergunakan untuk
mengubah proporsi ruangan secara visual.
2. Pola dan tekstur membantu mendefinisikan sebuah gaya atau
desain, perpaduan dan pemadanan kedua unsur yang akan
mengubah kesan keseluruhan, salah satunya seperti pada pola
lantai ataupun dinding.
3. Perabotan membentuk konteks ruangan secara langsung.
4. Dekorasi memberi karakter pada ruangan, dekorasi meliputi
berbagai penambahan aksesoris seperti pada jendela, dinding,
lantai, pintu dan lain-lain.
5. Pemilihan tampilan atau gaya, baik itu memilih gaya country,
urban kotemporer, ekletik, sentuhan pribadi atau memadukan
berbagai gaya. Semua dilakukan sesuai keinginan dengan
memperhatikan unsur dan prinsip pembentuk desain didukung
dengan pemilihan warna harmoni atau kontras, netral, trik
visual, skena warna atau melalui pemilihan cat, ubin dan
karakteristik lantai.
6. Merencanakan pemugaran di berbagai ruang seperti kamar
tidur, selasar, ruang keluarga dan ruang-ruang lainnya yang
membutuhkan pemugaran.
LATIHAN SOAL
1. Apa pebedaan dinding massif, dinding, transparan, dan dinding semu
(imajiner) dalam desain tata ruang eksterior?
2. Bagaimana cara memilih warna untuk rumah yang memiliki ruang
terbatas?
3. Sebutkan konsep dalam desain interior yang sering digunakan dalam
penataan desain!
4. Apa saja yang dapat diterapkan dalam desain interior maupun eksterior
agar unsur dan prinsip desai tersebut terlihat serasi?
5. Bagaimana implementasi konsep desain interior dan eksterior dalam
pembangunan sebuah hunian?
DAFTAR PUSTAKA
Sugianto, Mikael. (2012). 3in1 Desain Arsitektur Rumah Tinggal. Yogyakarta:
Andi
Jhosua Evan Marnawa, Made. (2014) Konsep Interior Bergaya Rustic Modern.
https://joshevanews.wordpress.com/2014/10/07/konsep-interior-bergaya-
rustic-modern/. Diakses 23 September 2017.
Media Informasi Properti. (2014). Sejarah Awal dan Konsep Desain Rumah
Minimalis. https://accsoleh.wordpress.com/2014/11/27/sejarah-awal-dan-
konsep-desain-rumah-minimalis/. Diakses 23 September 2017.
B. Kebutuhan Ruang
Kebutuhan ruang merupakan cara-cara dasar agar dapat mengatur dan
mengorganisir ruang-ruang sebuah bangunan dalam hal ini adalah rumah.
Dalam sebuah rumah, biasanya terdapat kebutuhan-kebutuhan akan beragam
jenis ruang. Ada kebutuhan ruang yang:
1. Memiliki fungsi khusus atau membutuhkan bentuk-bentuk yang khusus.
Misalnya ruang kerja/kantor yang membutuhkan bentuk khusus agar
suasana dalam ruang tersebut dapat memberikan kenyamanan bagi
penggunanya.
2. Fleksibel dalam penggunaan dan dapat bebas di manipulasi. Contohnya
ruang keluarga yang dapat di manipulasi dan di variasikan sesuai
keinginan dari pemilik rumah.
3. Tunggal dan unik fungsi atau kepentingannya terhadap organisasi
bangunannya.
4. Memiliki fungsi-fungsi serupa dan dapat dikelompokkan menjadi suatu
kumpulan fungsional atau diulang dalam sebuah sekuen linear.
5. Membutuhkan paparan eksterior terhadap cahaya, ventilasi, pemandangan,
atau akses ke ruangan luar.
6. Harus terpisah untuk menjaga privasi.
7. Harus mudah diakses.
b. Teras
Teras rumah adalah ruangan terbuka
di depan rumah yang dapat diisi dengan
kursi-kursi dan meja atau tanaman-
tanaman yang tidak membutuhkan banyak
cahaya matahari. Teras rumah bisa
difungsikan seperti layaknya ruang tamu yang tidak terlalu formal. Di teras
juga bisa dijadikan tempat santai keluarga karena bisa dipergunakan untuk
melihat pemandangan di luar rumah sambil menikmati kesejukan udara di
sekitar rumah.
c. Ruang Makan
Makanan yang telah disiapkan
di dapur bisa kemudian disajikan di
meja makan yang terletak di ruang
makan. Di dalamnya terdapat
berbagai perabot seperti set meja
kursi makan, water dispenser, rak
penyimpanan piring, sendok, garpu,
gelas, cangkir, dan lain-lain. Dapur
dan ruang makan sebaiknya jangan
dipisah terlalu jauh agar memudahkan makanan yang telah siap saji untuk
disajikan di ruang makan.
3. Zona Privat
a. Kamar Tidur
Kamar tidur adalah
ruangan yang berfungsi untuk
tidur para penghuninya dengan
peralatan dan perlengkapan
tidur seperti tempat tidur, bantal, guling, televisi, rak tv, lemari pakaian
dan lain sebagainya. Kamar tidur juga bisa dimanfaatkan untuk tempat
berganti pakaian / ganti baju karena umumnya pakaian seseorang
diletakkan di kamar tidur.
b. Kamar Mandi
Kamar mandi merupakan
ruangan wajib yang harus
dimiliki oleh sebuah rumah yang
baik untuk melepaskan segala
ketegangan yang terjadi akibat
adanya tekanan yang ada di
dalam tubuh manusia. Buang air
besar dan kecil, mandi, bersih-
besih, cuci muka, cuci tangan,
bilas badan, dan sebagainya.
c. Mushola
Agar lebih khusyuk dalam
beribadah, jika ada ruang yang tidak
dipakai sebaiknya dibuatkan ruangan
khusus untuk ibadah keluarga. Untuk
penghuni laki-laki diusahakan sholat
wajib lima waktu di masjid secara
berjamaah di awal waktu. Sedangkan
di rumah digunakan untuk yang
perempuan dan untuk ibadah non
sholat wajib bagi yang laki-laki.
Untuk keluarga yang beragama lain
bisa disesuaikan menurut ajaran
agamanya.
4. Zona Service
a. Dapur
Dapur merupakan tempat
untuk menyiapkan makanan dan
minuman yang akan dikonsumsi.
Terdapat kompor gas, peralatan
memasak, tempat mencuci piring,
kitchen set, dan lain sebagainya.
Ruang dapur sebaiknya memiliki
sistem ventilasi atau sirkulasi
udara yang baik agar asap yang
dihasilkan oleh proses memasak bisa dibuang ke alam bebas dengan
baik tanpa menimbulkan masalah dengan lingkungan sekitar.
b. Gudang
Gudang bisa dimanfaatkan
untuk meletakkan berbagai benda-
benda yang sudah tidak digunakan
lagi seperti perabot rumah tangga,
pakaian, buku-buku, koran/majalah
bekas, dan masih banyak lagi yang
lainnya. Siapkan rak-rak terbuka
dan tertutup untuk meletakkan
barang-barang agar tersusun rapi.
Usahakan membuat gudang yang
rapi agar tidak dijadikan sarang oleh hewan/binatang maupun oleh
penyakit yang berbahaya bagi manusia.
D. Hubungan Ruang
1. Ruang Dalam Ruang
Sebuah ruang yang luas
dapat mencakup dan memuat
sebuah ruang lain yang lebih
kecil di dalamnya. Kontinuitas
visual dan kontinuitas ruang di
antara kedua ruang tersebut
dengan mudah dapat dipenuhi,
tetapi ruang yang lebih kecil
sangat tergantung pada ruang
yang besar dalam hubungannya dengan Iingkungan eksterior.
Dalam jenis hubungan ruang ini, ruang yang lebih besar berfungsi
sebagai suatu daerah tiga dimensi untuk ruang kecil di dalamnya. Jika
ruang yang di dalam berkembang ukurannya, ruang yang lebih besar akan
mulai kehilangan artinya sebagai bentuk ruang penutup. Jika ruang yang di
dalam tadi terus diperluas, ruang sisa di sekitarnya akan menjadi semakin
tertekan untuk berfungsi sebagai ruang penutup. Untuk dapat lebih menarik
perhatian, ruang yang di dalam dapat memanfaatkan wujud luarnya, tetapi
diorientasikan dalam bentuk lain. Hal ini akan menciptakan suatu grid
sekunder dan satu set ruang-ruang sisa yang dinamis di dalam ruang yang
lebih besar. Ruang yang dsi dalam dapat juga berbeda bentuk dengan ruang
pelingkupnya untuk memperkuat kesan sebagai sebuah volume yang
mandiri. Perlawanan bentuk ini dapat menunjukkan suatu perbedaan
fungsional antara kedua ruang atau melambangkan kepentingan ruang yang
berada di dalam. Untuk penerapannya bisa dilihat pada gambar di bawah
ini :
Di dalam gambar tersebut, terdapat sebuah sebuah ruang keluarga
untuk kegiatan bersantai bagi penghuni rumah. Namun, ada ruang lain
dengan fungsi yang berbeda di dalam ruangan tersebut yaitu sebuah
tangga.
Bagian yang saling berkait dari dua buah volume dapat digunakan
bersama secara seimbang dan merata oleh masing-masing ruang.
Bagian yang saling berkait dapat melebur dengan salah satu ruang
dan menjadi bagian yang menyatu dari ruang tersebut.
Ruang-ruang sekunder pada organisasi ini dapat saja setara satu sama
lain dalam hal fungsi, bentuk dan ukurannya serta menciptakan sebuah
konfigurasi keseluruhan yang geometris teratur dan simetris pada dua sumbu
atau lebih. Begitupun sebaliknya, bentuk dan ukuran ruang mungkin saja
berbeda satu sama lain agar dapat merespon kebutuhan individual fungsi,
mengekspresikan kepentingan relatifnya, atau mengukuhkan lingkungannya.
Untuk penerapannya bisa dilihat pada gambar dibawah ini :
2. Organisasi Linear
Sebuah organisasi linear pada hakikatnya terdiri dari serangkaian
ruang. Ruang-ruang ini secara langsung terkait secara satu sama lain atau
dihubungkan melalui sebuah ruang linear yang terpisah dan jauh.
Sebuah organisasi linear biasanya terdiri dari ruang-ruang berulang
yang ukuran, bentuk dan fungsinya serupa. Ia juga dapat terdiri dari sebuah
ruang linear yang tunggal yang mengorganisir serangkaian ruang yang
berbeda ukuran, bentuk, atau fungsi di sepanjang sisinya. Organisasi linear
sifatnya memanjang dapat mengekspresikan suatu arah dan menekankan
suatu pergerakan, perpanjangan dan pertumbuhan.
Bentuk organisasi linear dapat dihubungkan dengan bentuk lain di
dalam lingkungannya dengan cara:
a. Menyambung dan mengorganisir bentuk-bentuk lain tersebut di
sepanjang jalurnya.
b. Berfungsi sebagai dinding atau tembok penahan untuk memisahkannya
menjadi bidang-bidang yang berbeda.
c. Mengelilingi dan membungkus mereka di dalam suatu area ruang.
4. Organisasi Klaster
Organisasi ruang yang terdapat ruang-ruang yang dikelompokkan
olehletaknya atau secara visual menempati letak bersama(berhubungan).
Organisasi cluster menggunakan cara perletakan sebagai dasar untuk
menghubungkan suatu ruang terhadap ruang lainnya.
5. Organisasi Grid
Organisasi ruang yang terdapat ruang-ruang yang dikelompokkan
olehletaknya atau secara visual menempati letak bersama(berhubungan).
Organisasi cluster menggunakan cara perletakan sebagai dasar untuk
menghubungkan suatu ruang terhadap ruang lainnya. Contoh penerapan
organisasi grid dapat dilihat pada gambar berikut.
RANGKUMAN
Organisasi tata ruang adalah penataan dan pemanfaatan ruang pada bentukan yang
sudah ada. Dalam konteks sebuah rumah tata ruang adalah pembagian ruang sesuai
dengan jenis, fungsi, dan karakteristik ruang.
Hubungan ruang adalah interakasi fungsi suatu ruang dengan ruang lainnya. Jenis
hubungan ruang yaitu ruang dalam ruang, ruang saling berkaitan, ruang yang
bersebelahan, dan ruang yang dihubungkan oleh ruang bersama.
Organisasi ruang terdiri dari organisasi terpusat. linear, radial, klaster, dan grid.
LATIHAN SOAL
Francis D.K. Ching. (2008). Arsitektur: Bentuk, Ruang dan Tatanan. Edisi Ke-3.
Diterjemahkan oleh: Hanggan Situmorang. Jakarta: Erlangga.
Godam. (2012). Daftar Nama Ruangan dan Fungsi Manfaat Ruangan yang Ada
di Dalam Rumah Standar. Diakses pada tanggal 26 September 2017 dari
http://www.organisasi.org/1970/01/daftar-nama-ruangan-dan-fungsi-
manfaat -ruangan-yang-ada-di-dalam-rumah-standar.html
PRINSIP DESAIN INTERIOR DAN EKSTERIOR
1. Kamar Tidur
4. Ruang Makan
Ruang makan sebaiknya ditempatkan bersebalahan dengan dapur,
karena makanan yang telah diolah di dapur bisa langsung dimakan di
ruang makan yang tidak terlalu jauh dari dapur tersebut. Ruang makan
yang dekat dengan dapur juga dapat memudahkan kita pada saat
menyiapkan makanan, karena apabila ruang makan jauh dari dapur, maka
pada saat menyiapkan makanan penggunaan waktu maupun tenaga tidak
akan efektif.
5. Musholla
Musholla yang dibangun dan memiliki akses yang dekat dengan rumah
perlu memperhatikan tata letak, hal tersebut sangat diperlukan dalam
menentukan dimana letak musholla yang akan dibangun, baik itu didalam
rumah atau di luar rumah.
a. Letak
Musholla bisa diletakkan dekat dengan area ruang bersama seperti
ruang keluarga, bertujuan agar saat sholat tiba, aktivitas lain seperti
melihat TV bisa dihentikan sebentar untuk sholat bersama, berarti
keluarga ini sangat menghormati waktu sholat. Untuk pilihan
dipisahkan dari ruang lain, biasanya merupakan pilihan agar lebih
khusu’ terutama jauh dari aktivitas yang bisa mengganggu seperti anak
bermain, melihat TV/ mendengar musik di ruang entertainment, dan
sebagainya.
Pilih letak yang paling sesuai dengan keinginan dan kebutuhan.
Namun hal lain yang perlu di perhatikan mengenai tata letak tempat
wudhu Tempat wudhu sebisa mungkin berdekatan dengan musholla,
sehingga tidak mengganggu ruang lainnya, karena setelah wudhu,
biasanya kulit basah, atau memakai sandal basah, sehingga air bisa
terciprat atau membasahi lantai di ruang lain. Tempat wudhu bisa
diberi bagian bawahnya dengan batu koral, pasangan frame besi
dengan kisi besi untuk meniriskan air di sandal, dan air bekas wudhu
harus bisa cepat disalurkan agar tidak menggenang.
b. Ketinggian Plafon
Ketinggian plafonnya bisa sama atau berbeda, kadang
tergantung dari kondisi yang ada, misalnya plafon yang tinggi bisa
memberi kesan lebih luas dan lapang. Plafon rendah juga bisa
menambah kesan keintiman dalam ruangan.
c. Furnitur dan Interior yang Sebaiknya Diletakkan dalam Musholla
Tidak ada furniture yang harus diletakkan, tapi bisa memakai
semacam meja panjang atau meja pendek-pendek lesehan untuk
keperluan membaca Al-Qur’an. Hiasan yang bisa dipakai adalah
kaligrafi, lukisan bergaya islami, bisa juga dari jendela dengan kaca
patri dengan motif yang islami juga. Penutup lantai yang baik bisa
disesuaikan dengan kebutuhan saat sholat kita bertelanjang kaki
sehingga lantai kayu, parket, atau keramik bisa digunakan.Sebaiknya
menggunakan perbedaan jenis penutup lantai dengan lantai lainnya dan
diangkat sedikit dari lantai lainnya.
7. Kamar Mandi
10. Dapur
Dapur dalam sebuah rumah ibarat jantung dan paru – paru rumah
tersebut. Tanpa dapur, rumah tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
Rumah tidak bisa menjadi tempat untuk menjalani kehidupan tanpa adanya
dapur. Karena itu dapur menjadi ruangan yang sangat penting diperhatikan
dalam sebuah rumah.
Dapur bisa di tempatkan di pintu belakang rumah yang berbatasan
langsung dengan halaman belakang rumah. Dengan begitu pemilik rumah
dapat menikmati pemandangan sambil memasak.
LATIHAN SOAL
(sumber: https://dekorrumah.net/)
b. Ranjang Susun
Ranjang susun adalah tempat tidur yang terdiri dari dua kasur atau
lebih.Biasanyaranjang ini bersusun ke atas.
(sumber: https://dekorrumah.net/)
c. Ranjang Kanopi
Ranjang kanopi adalah tempat tidur yang mempunyai tudung diatasnya
dengan ditopang oleh empat tiang penyangga yang mempunyai tinggi berkisar
1,2 m. Biasanya ranjang kanopi terbuat dari kayu berornamen ukiran hias.
sumber: http://www.decorlove.com/)
d. Ranjang Panggung (platform beds)
Ranjang panggung ini terkadang disebut ranjang kabin dan termasuk
kategori minimalis.Sebagai penyangganya, ranjang ini memiliki rangka
panggung sederhana berbentuk kotak yang terbuat dari kayu.
(sumber:http://www.derumi.net/)
e. Ranjang Empat Tiang (Four-Poster Beds)
Ranjang empat tiang ini hampir serupa dengan ranjang kanopi, yang
membedakannya adalah tidak ada tudungyang disangga diatasnya.
(sumber:http://www.derumi.net/)
f. Ranjang Bingkai
Ranjang ini biasanya terbuat dari kayu dan hampir serupa dengan ranjang
panggung.Bedanya, ranjang ini memiliki empat papan yang membingkai kasur
di empat sisinya.
sumber:http://www.derumi.net/)
g. Ranjang Kereta Luncur (Sleigh Beds)
Ranjang kereta luncur ini terinspirasi dari gaya Romawi dan Yunani. Ciri
dari ranjang ini adalah headboard dan footboardnya yang melengkung kearah
luar, meyerupai bentuk kereta luncur.
(sumber:http://www.derumi.net/)
h. Ranjang Laci Tingkat (Trundle Beds)
Ranjang ini terdiri dari dua ranjang yang bersusun atas dan bawah, tetapi
ranjang bawah lebih kecil dari ranjang atas dan dapat masuk ke kolong dan
digunakan sewaktu diperlukan.
(sumber:http://www.derumi.net/)
2. Lemari
Lemari atau almari merupakan salah satu produk mebel yang biasanya
berukuran relatif besar.Lemari biasa digunakan untuk menyimpan barang-
barang.Di kamar tidur, lemari digunakan untuk menyimpang pakaian dan
barang-barang yang sering digunakan.Model lemari juga beragam, ada lemari
yang menggunakan pintu buka, geser, dan tidak ada pintunya.
3.
4.
5.
6.
(sumber: https://www.homeimprovementpages.com.au/)
3. Bangku
sumber: http://fotorumahminimalis.com)
4. Meja
Meja adalah sebuah mebel atau perabotan yang memiliki permukaan datar
dan kaki-kaki sebagai penyangga, yang bentuk dan fungsinya bermacam-
macam.Meja dikamar tidur biasanya memiliki fungsi sebagai meja samping kasur,
meja rias, meja belajar dan meja kerja.
a. Meja Rias
Berikut adalah beberapa contoh meja rias yang sering ditemukan didalam
kamar tidur :
(sumber: http://aliexpress.com/)
(sumber: https://www.homify.co.id)
5. Aksesoris Kamar tidur
Aspek keindahan sebuah hunian tidak hanya dilihat dari kebersihan,
kerapian, dan kondisi luar bangunan, namun juga dari sisi interior rumah itu
sendiri.Klasifikasi perabot sebagai aksesoris yang cocok untuk di ruang tidur
diantaranya adalah :
a. Hiasan dinding
Hiasan dinding adalah komponen yang berfungsi untuk mempercantik,
memperindah, dan menambah nilai estetika sebuah ruangan.Khususnya
dikamar tidur, hiasan dinding dapat menimbulkan kenyamanan bagi
penghuninya. Beberapa jenis hiasan dinding diantaranya :
1) Stiker Dinding (Wall Sticker)
Stiker dinding merupakan hiasan dinding yang baru-baru ini
muncul.Hiasan ini memiliki berbagai macam warna, bentuk, dan gambar yang
dapat disesuaikan dengan tema ruangan.
(sumber:https://www.aliexpress.com)
2) Bingkai Foto
Foto adalah benda yang paling sering mengisi bagian di dinding rumah,
khususnya diruang tamu dan kamar tidur.Bingkai foto mempunyai banyak
bentuk yang dapat disesuaikan dengan ukuran foto yang akan diberi bingkai.
Foto tidak hanya memuat gambar seseorang dengan orang lainnya, tetapi
dapat juga sebuah lukisan, pemandangan, kata-kata bijak dan memotivasi
sampai kaligrafi.
(sumber: http://www.walldecorationpictures.com)
3) Hiasan kertas
Agar suasana kamar tidak terlalu kosong, cara termudah adalahmemasang
atau menempel hiasan kertas didinding kamar denganbentuk dan ukuran yang
bervariasi sesuai dengan keinginan.
(sumber: https://www.homedit.com)
b. Langit-langit kamar
Langit-langit kamar bisa dipasangi stiker glow in the dark atau hiasan
burung yang dapat digantung agarsuasananya terasa lebih ramai dan
menyenangkan.
(sumber:http://www.hipwee.com/)
c. Karpet
Karpet biasanya diletakkan dekat dengan tempat tidur atau ranjang.Selain
bisa menambah kenyamanan, karpet juga dapat mempercantik lantai kamar
tidur.
(Sumber: http://www.majalahdesain.com)
d. Jam
Meskipun fungsi utamanya adalah sebagai penunjuk waktu, namun jam
yang terletak di atas meja maupun terpasang didinding bisa menjadi elemen
dekoratif dengan bentuk serta warna yang dapat disesuaikan dengan desain
interior kamar tidur.
(Sumber: http://www.majalahdesain.com)
Milineris sebagai hiasan dan mempunyai fungsi lain, seperti memperindah
ruangan seperti penambahan hiasan dinding.
e. Rak dinding
Rak dinding merupakan hiasan yang berfungsi sebagai media untuk
menaruh hiasan lainnya.Selain itu, rak dinding juga mempunyai beragam
bentuk yang dapat disesuaikan dengan keinginan kita.
(sumber: https://dekorrumah.net/)
f. Cermin
Banyak sekali cermin dengan model unik dan menarik yang dapat
menambah estetika ruangan, selain itu cermin juga memberikan efek ruangan
yang lebih luas.
g. Lampu Dinding
Selain berfungsi sebagai hiasan, lampu dinding juga berfungsi untuk
menerangi ruangan secukupnya agar kita bisa melakukan aktifias kecil
sebelum tidur seperti menonton televisi ataupun membaca.
(sumber: http://rumahidolaku.com/)
h. Tirai
Selain berfungsi sebagai hiasan, tirai juga berfungsi untuk menghalangi
cahaya yang masuk berlebihan dan mengurangi debu.Ada berbagai macam
bahan, model, warna, dan bentuk tirai.
(sumber: http://properti.liputan6.com/)
i. Vas dan Patung Hiasan
Untuk menambah kecantikan dan kelengkapan meja rias ataupun side
table pada kamar tidur, kita dapat menaruh sebuah vas bunga yang akan
memberi kesan segar pada suasana kamar tidur. Selain vas, kita juga dapat
memajang beberapa patung hiasan berukuran kecil dengan bentuk-bentuk
yang unik dan cantik yang bisa digunakan sebagai detail dekorasi kamar tidur.
(Sumber: http://www.majalahdesain.com)
a. Sumber Pencahayaan
Sumber Pencahayaan terbagi menjadi dua, yaitu :
1) Pencahayaan Alamiah (Daylighting)
2) Lampu Aksen
Jenis lampu ini memiliki sorot yang terpusat pada satu titik seperti lampu
pada lukisan.Di dalam kamar tidur, lampu aksen dengan cahaya redup bisa
digunakan pada dinding, langit- langit kamar, lantai bahkan sudut ruangan.
3) Lampu Meja
Lampu jenis ini memudahkan kita untuk melakukan aktifitas kecil
sebelum tidur seperti membaca atau membersihkan sisa make up di wajah.
Praktis dan menghemat tempat. Penggabungan ketiga jenis lampu akan
menghasilkan suasana kamar tidur yang nyaman sehingga istirahat semakin
maksimal dan kebugaran tubuh pun selalu terjaga.
(sumber: http://ezygriya.co.id)
Batu bata sebenarnya termasuk bahan bangunan yang memerlukan
finishing.Tetapi saat ini motif susunan batu bata sering dijadikan hiasan.Tekstur
batu bata sendiri bisa diciptakan dengan cetakan yang kemudian di cat warna bata
atau warna polos sesuai dengan selera pemilik rumah.Tak jarang pula setelah bata
disusun, untuk mempercantik tampilannya bata dilapisi dengan vernis agar
mengkilap.
2. Tali Air atau Sulur-sulur
(sumber: http://ezygriya.co.id)
Model tekstur yang paling banyak digunakan adalah jenis tali air atau
sulur-sulur.Tali air adalah sebuah teknik membuat tekstur pada permukaan
dinding bangunan. Tekstur ini hanya berupa cekungan atau tambahan plesteran
yang membentuk garis lurus. Jenis ini terbuat dari bahan adukan dengan
komposisi lebih banyak semen dan sedikit pasir. Proses pembuatannya menuntut
keahlian, ketelitian, dan tingkat kesabaran yang tinggi.
3. Relief
(sumber: https://id.aliexpress.com)
Dinding dapat juga dijadikan media untuk membuat karya seni dengan
menggunakan model tekstur relief.Bentuk gambar yang terdapat pada relief dapat
merupakan sebuah illustrasi, penanda, lambing, bentuk hewan ataupun
tumbuhan. Teknik pembuatannya adalah dengan menggambar dan membentuk
pada adukan plesteran yang sudah ditempelkan pada pasangan dinding
tembok.Setelah itu dilakukan penghalusan dengan menggunakan acian.Teknik
lainnya adalah dengan membuat ukiran pada bahan batu alam yang keras, seperti
batu candi dan batu palimanan.Kemudian batu ini ditempelkan sebagai bahan
pelapis dinding.
4. Kamprot
(sumber: http://www.pengecatan.com)
Kamprot merupakan teknik melapisi pasangan dinding bata atau pasangan
dinding tembok lainnya dengan adukan plesteran yang kasar. Teknik
pembuatannya dengan cara melemparkan adukan plesteran melalui kawat ayakan
pasir yang dibentangkan di depan dinding yang akan dikamprot. Plesteran
dibiarkan mengering tanpa diratakan terlebih dahulu. Hasilnya, dinding yang
dikamprot akan mempunyai tekstur yang kasar. Selanjutnya permukaan dinding
ini diproses finishing menggunakan cat tembok.
5. Permukaan Maju dan Mundur
(sumber: http://jualbatualam.net)
Model penyusunan bata merah ekspos juga dapat membuat tekstur yang
unik pada dinding.Caranya, pasanglah batu bata dengan posisi yang
seharusnya, rebah dan memanjang. Kemudian setiap lima buah bata, selingi
dengan pasangan berposisi rebadan melebar, lalu teruskan dengan posis rebah dan
memanjang kembali. Dengan demikian akan terbentuk pasangan dindino bata
merah ekspos yang menjorok keluapada beberapa bagian permukaannya. Dinding
pun berkesan maju dan mundur.
Bata merah ekspos digunakan agar tidak memerlukan plester dan acian
untuk finishing-nya.
6. Finishing Acian
a. Finishing Acian Menggunakan Kuas
Setelah diberi plester adukan semen dan pasir, proses pelapisan dinding
dapat dilanjutkan dengan teknik acian menggunakan kuas. Sapuan kuas pada
acian dinding akan menimbulkan tekstur berupa jejak yang cukup menarik.
Dianjurkan untuk menggunakan jenis semen instan agar diperoleh hasil yang
lebih baik, lebih rata, dan lebih rapi.
b. Finishing Acian Menggunakan Rol
Proses ini hampir sama dengan teknik kuas. perbedaannya hanya pada
penggunaan alat. Acian yang digunakan harus bersifat lebih cair agar dapat
dioleskan menggunakan rol. Teknik ini akan menghasilkan dinding dengan
permukaan yang lebih rata tapi memiliki tekstur.
7. Bentuk Custom-Made
Banyak hal lain yang juga dapat diterapkan pada proses pembuatan
dinding, seperti membentuk tekstur dengan menggunakan kape dan plamir
tembok. Beberapa contohnya, antara lain:
a. Bentuk Cacing (curve)
Didapat dari plamir tembok yang dibuat agak melengkung, pendek, dan
menyebar secara merata pada dinding.Tampilannya seakan-akan terdapat
ratusan cacing pada permukaan dinding.
b. Bentuk Gelombang/Bentuk Sisik
Diperoleh dari sapuan kape atau kuas dengan bentuk 1/2 lingkaran yang
dipasang berbaris seperti sisik ikan.
c. Bentuk-bentuk tekstur lainnya dapat dibuat beragam berdasar ide dan
kreativitas kita.
Seperti memilih warna cat untuk ruangan lain, hal utama yang perlu diingat
ketika memilih warna cat untuk kamar tidur adalah bagaimana warna
mempengaruhi suasana hati, penglihatan dan emosi. Warna yang berbeda dapat
memicu nuansa yang berbeda.
Pertimbangan lain dalam memilih warna cat kamar tidur adalah ukuran
ruangan. Jika memiliki kamar tidur kecil dan ingin membuatnya tampak lebih
besar, maka yang harus dipilih adalah warna terang karena akanmembuka ruang,
memantulkan cahaya lebih banyak dan membuat ruangan terlihat lebih besar.
Ada dua cara untuk memperindah dinding, yaitu :
1. Menggunakan Cat Dinding
a. Warna Terang
Cat dinding warna terang bisa menggambarkan suasana dan
menimbulkan suasana ceria pada penghuninya. Selain membangun
suasana, warna terang juga memberi efek ruangan yang lebih luas dan
bersih karena saat dilihat warnanya kontras dengan perabot yang bertema
sama.
Warna terang biasa digunakan untuk kamar tidur atau ruang
bermain anak karena sesuai dengan karakteristik anak yang ceria dan
bebas. Tetapi, sebenarnya kurang tepat jika warna cat kamar tidur anak
berwarna terang karena anak akan kesulitan untuk tidur atau beristirahat.
Sebaiknya warna terang digunakan diruangan tertentu seperti ruang
bermain, ruang tamu, ruang keluarga dan dapur.
b. Warna Gelap
2. Menggunakan Wallpaper
Wallpaper merupakan sebuah kertas lebar yang memiliki motif beragam
yang diterapkan pada dinding ruangan menggunakan lem khusus. Memilih
wallpaper untuk ruang tidur harus disesuaikan dengan tema dan siapa yang
menggunakan ruangan tersebut.
Tema yang digunakan bisa disesuaikan dengan karakter atau
kesukaan.Untuk kamar tidur, motif yang disarankan adalah motif yang jarang
dengan ukuran medium sehingga memudahkan penghuninya untuk beristirahat.
a. Untuk anak
Sesuai dengan karakteristik anak yang ceria, gambar dan motif yang ada
pada wallpaper juga menggambarkan karakteristik anak.Selain itu, dengan
wallpaper anak bisa belajar mengenai tumbuhan dan hewan.Dengan begitu,
wallpaper mempunyai unsur edukasi untuk anak dan dapat diganti dengan
mudah jika sudah bosan.
b. Untuk orang dewasa
(sumber: http://www.panduanrumah.com)
(sumber: https://blog.urbanindo.com)
Vinil adalah bahan penutup lantai yang terbuat dari polimer sintetik yang
dipercantik dengan pigmentasi dan penambahan warna.Tipe lantai yang satu ini
layaknya motif bunglon yang warna serta coraknya dapat disesuaikan dengan
keinginan.Vinil banyak dikenal dengan motif kayu, padahal vinil juga tersedia
dalam warna, bentuk, dan ukuran yang berbeda. Vinil terdiri dari 2 jenis, yaitu :
a. Ubin Vinil
Lantai vinil yang satu ini memiliki bentuk layaknya
ubin keramik persegi.Pilihan tipe yang satu ini sangat cantik dengan tampilan
permukaan menyerupai marmer atau lantai keramik klasik.
(sumber: https://blog.urbanindo.com)
b. Papan Vinil
Vinil berbentuk papan ini sangat mirip dengan potongan-potongan
lantai hard wood alias lantai kayu asli.Ukuran, fitur, serta permukaannya
benar-benar dibuat sangat mirip.Itu sebabnya vinil jenis ini menjadi pilihan
banyak orang.
(sumber: https://blog.urbanindo.com)
2. Lantai Bambu
Bahan bangunan yang terbuat dari bambu memiliki ketahanan yang sangat
baik. Bambu memiliki beberapa jenis, yaitu :
a. Lantai Bambu Alami
Lantai bambu alami yang kini sering digunakan untuk hunian-
hunian modern merupakan bambu yang telah diolah menjadi padat dan
berbentuk layaknya potongan lantai dengan teknik press.
(sumber: https://blog.urbandindo.com)
b. Lantai Bambu Cetakan
Lantai bambu cetakan juga masih memanfaatkan material asli. Namun saat
proses pembuatannya, bambu diolah sedemikian rupa sehingga melumat
menjadi bubur kayu. Setelah itu, bambu yang telah melumat dicampur dengan
bahan perekat kemudian dicetak menjadi potongan lantai.
(sumber: https://blog.urbanindo.com)
c. Lantai Bambu Buatan
Lantai bambu buatan dicampur dengan berbagai material lain
seperti akrilik, serat pohon cemara, tripleks, dan bahan lainnya.Seluruhnya
dicampur menjadi satu, ditambahkan lem, lalu dicetak.
3. Lantai Gabus
(sumber: https://blog.urbanindo.com)
Maksud bahan gabus disini bukanlah gabus seperti Styrofoam untuk
membungkus barang elektronik, tetapi berbahan dasar kayu yang diolah
sedemikian rupa sehingga menjadi seperti gabus.Tipe lantai gabus bisa jadi
pilihan penutup dasar rumah yang juga alami selain lantai bambu.Selain itu,
material kulit kayu yang diolah tanpa menggunakan senyawa kimia ini tidak
mudah terbakar dan tahan korosi.
Permukaan lantai gabus memiliki fitur yang lembut karena dipenuhi
sel udara.Hal ini dapat memberikan kenyamanan untuk kaki Anda yang selalu
menginjak permukaan keras selama berjalan.Sebaiknya lantai tipe ini ditempatkan
di area yang rawan terjadi kecelakaan seperti kamar mandi.
4. Lantai Karpet
(sumber: https://blog.urbanindo.com)
Selain dijadikan alas duduk/tidur serta pemanis interior, karpet juga
banyak digunakan sebagai pelapis lantai rumah.Namun hal ini banyak dilakukan
orang-orang di negara subtropis atau rumah yang menggunakan AC di segala
penjuru. Ada dua jenis lantai karpet, yaitu :
a. Sintetis: terbuat dari polyester, nilon, atau polipropilen.
b. Natural: terbuat dari benang-benang wool.
Kedua jenis dan tipe lantai tersebut dapat memberikan kesan
yang nyaman, hangat, dan juga elegan pada ruangan rumah.Lantai karpet juga
bisa digunakan di kamar anak.
5. Lantai Kayu Alami (Parket)
(sumber: https://blog.urbanindo.com)
Lantai kayu alami atau yang sering disebut sebagai hard wood
floor terbuat dari potongan-potongan pohon. Potongan tersebut diolah tanpa
pencampuran dengan bahan lain sehingga membuat kualitas lantai yang satu ini
sangat baik (kualitas premium). Karena itu, harganya tergolong mahal.
Umumnya, pohon-pohon dengan kayu berkualitas tinggilah yang dibuat
menjadi parket hardwood seperti jati, merbau, oak, sonokeling.
6. Lantai Batu Alami
(sumber: https://blog.urbanindo.com)
Lantai batu alam untuk eksterior dan interior memiliki jenis serta
permukaan yang berbeda.
Lantai yang digunakan memiliki lapisan yang lebih licin dan pola yang
lebih cantik serta menawan. Beberapa contoh batu yang digunakan sebagai lantai
interior adalah batu andesit, batu granit, batu marmer, batu
travertine, limestone, dan batu tulung agung.
G. Karakteristik Kamar Tidur sesuai dengan usia.
1. Untuk anak-anak
Tidak banyak anak memiliki kamar tidur yang sesuai keinginannya.Ada
dua jenis anak berdasarkan jenis kelamin yaitu anak perempuan dan anak laki-
laki. Karakteristik kamar tidur anak yaitu ;
a. Anak perempuan
1) Pertimbangkan selera dan karakter anak
Orang tua juga harus mempertimbangkan selera dan karakter anak
saat mendesain kamar tidur anak perempuan.Untuk anak
perempuan yang memang girly, utamakan tema yang soft dan
feminin, sedangkan untuk anak perempuan yang energetik, tidak
ada salahnya bermain dengan warna- warna lain yang lebih
ekspresif dan dominan.
(sumber: https://blogmedia.web.id)
2) Corak-corak cantik
(sumber: http://www.referensirumah.com)
b. Anak laki-laki
1) Menentukan tema untuk kamar anak laki-laki.
Hal yang pertama kali harus anda lakukan adalah sering sering
brkomunikasi dengan anak anda agar nantinya bisa tahu seperti
apa karakter anak anda. Hal ini juga bisa dijadikan referensi
anda dalam menentukan tema apa yang cocok untuk interior
kamar anak laki-laki.
(sumber: https://blog.idedesaininteriorkamar.com)
2) Pilihlah warna dinding kamar tidur yang disukai anak laki-laki.
Anda harus memilih warna cat kamar tidur laki laki sesuai
dengan karakteristik mereka yang kuat.Sebagai contoh dia
menyukai warna biru.Anda harus mendesain interior ruangan
kamar dengan warna biru yang dominan.Jika anak laki laki,
lebih baik anda mendesain interior kamar tidur dengan warna
kesayangan mereka dengan hobi yang di gelutinya. Selain itu,
tambahkan asesoris kamar mereka yang berbau dengn sepakbola
ataupun balapan motor ataupun mobil.
c. Anak Remaja
1) Menentukan tema yangsesuai.
Kamar remaja harus tanamkan bahwa kamar yang akan didesain
tidak hanya sekedar untuk ruang tidur saja. Melainkan, bisa
menjadi ruang yang bisa memberikan kesempatan eksplorasi
minat dan bakat sang anak.
(sumber: https://interdesain. com)
2) Dinding dan warna.
Warna yang cocok untuk kalangan remaja adalah warna yang
bernuansa ceria. Tetapi sesuaikan dengan luasnya kamar dan
warna kesukaan anak. Ada saja anak yang feminim dan anak
tomboy.
(sumber: http://rumahminimalistrend.com)
d. Dewasa
1) Menentukan tema yang sesuai.
Untuk dewasa tema relaxing retreat, yaitu kamar sebaiknya bisa
membuat penghuninya lebih nyaman dengan nuansa yang
menyegarkan setelah lelah beraktivitas seharian. Jangan memilih
tema yang terlalu ramai apalagi membuat kamar terlihat padat.
2) Menentukan warna yang sesuai.
Warna yang cocok untuk dewasa adalah warna yang bernuansa
relax. Tetapi sesuaikan dengan luasnya kamar dan warna yang
serasi dengan furniture di sekitarnya.Contoh desain:
a) Kamar Tidur Utama Minimalis Modern
(Sumber:http://desainsrumahminimalis.com)
b. Kamar Tidur Utama Modern
(Sumber:http://desainsrumahminimalis.com)
RANGKUMAN
Kamar tidur adalah ruangan pribadi yang biasanya lebih banyak ditempati
untuk menghabiskan sebagian besar waktu luang.
Perabot yang cocok untuk di ruang tidur diantaranya adalah : ranjang,
lemari, meja, bangku.
Adapun aksesoris yang cocok untuk di ruang tidur diantaranya adalah:
wallpaper, bingkai foto, hiasan kertas, karpet, jam.
Adapun milineris yang cocok untuk di ruang tidur adalah: rak dinding,
cermin, lampu dinding, tirai, vas dan patung.
Pencahayaan Ruangan (Room Lighting) ada 3 yaitu:Ambient lighting,Task
Lighting,Accent lighting. Adapun sumber pencahayaan berasal dari
alamiah dan buatan.
Tekstur Tembok Kamar Tiduryaitu :Tekstur Batu Bata,Tali Air atau Sulur-
sulur, Relief,Kamprot,permukaan maju dan mundur.
Warna Cat Dinding Ruang Tidur yaitu: warna gelap, warna terang atau
menggunakan wallpaper yang dapat disesuaikan.
Ubin, Keramik, atau Lantai untuk Ruang Tidur yaitu: Vinil (Vinyl) Lantai
Bambu Lantai Gabus Lantai Karpet Lantai Kayu Alami (Parket) Lantai
Batu Alami
LATIHAN SOAL
Satria, Andre. 2014. Pencahayaan Pada Bangunan (Alami dan Buatan). Diakses
pada tanggal 27 September 2017. https://www.academia.edu/21935824/
Pencahayaan_Pada_Bangunan_Alami_dan_Buatan_
https://fabelio.com/blog/pencahayaan-pada-kamar-tidur/interiordesign.id. 2017.
10-ide-menarik-dan-kreatif-memanfaatkan-dan-mendekorasi-ruangan-di-
bawah-loft-bed. Diakses pada 27 september 2017
Dirumah KU. 2017. 20 Contoh Warna Cat Kamar Tidur. Diakses pada tanggal 15
Oktober 2017. https://www.dirumahku.com/20-contoh-warna-cat-kamar-
tidur.html
Syabani, Tiara Syahra. 2016. 8 Tipe Lantai Untuk Interior Rumah. Diakses
padatanggal 15 Oktober 2017.https://blog.urbanindo.com/2016/09/selain-
keramik-8-tipe-lantai-biasa-digunakan-interior-rumah/
Olsob, Veronica. 2017. Desain kamar tidur utama dengan kamar mandi. Di unduh
pada 10 oktober 2017.https://www.disainrumahminimalismodern.com
Tim Dmaximus. 2009. Kamar Tidur Sesuai Umur dan Hobi. Jakarta:Griya Kreasi.
Redaksi Rumah. 2008. Inspirasi Interior Kamar Anak dan Remaja. Jakarta:PT
Prima Infosarana Media.
A. Pengertian
Kamar mandi adalah suatu ruangan kecil di mana seorang dapat mandi
untuk membersihkan tubuhnya. Kadang-kadang kamar mandi juga dilengkapi
dengan washtafel dan juga kakus (Wikipedia). Kemudian pengertian kamar
mandi menurut Ebes (2016) adalah sebuah ruangan kecil di dalam atau di luar
rumah yang fungsinya sebagia tempat membersihkan tubuh. Berdasarkan
fungsi tersebut maka di dalamnya harus terdapat interior pendukung seperti bak
air dan gayung atau shower. Adapun gantungan baju, rak sabun, tissue, kaca
dan lainnya dapat dikategorikan sebagai pelengkap saja.
Berdasarkan jenisnya kamar mandi memiliki dua jenis yaitu kamar mandi
basah dan kamar mandi kering. Kamar mandi basah biasanya mempunyai
sebuah tempat penampungan (bak) air. Dari bak ini orang dapat mengambil air
menggunakan gayung kemudian diguyurkan ke seluruh tubuh. Kamar mandi
seperti ini paling umum digunakan di Indonesia. Hal ini disebabkan karena
aliran air yang tidak selalu terjamin atau di tempat tersebut tidak terdapat aliran
air sehingga dibutuhkan sebuah bak penampungan agar siap di pakai.
Sedangkan kamar mandi kering.
B. Fungsi
Setiap ruangan pasti memiliki fungsi masing – masing, salah satunya
kamar mandi. Pada umumnya kamar mandi merupakan salah satu hal yang
sangat penting dan pasti terdapat di setiap rumah manapun. Dilihat dari peran
penting tersebut, maka fungsi kamar mandi itu sendiri dapat di bagi menjadi
tiga, yaitu:
1. Untuk Mandi
Mandi merupakan salah satu aktivitas yang setiap hari dilakukan oleh
semua orang. Mandi merupakan kegiatan untuk membersihkan tubuh dari
segala kotoran yang melekat setelah beraktivitas penuh, seperti keringat atau
debu. Maka dari itu, di dalam kamar mandi tersedia beberapa peralatan dan
perlengkapan untuk memfasilitasi saat sedang mandi seperti shower,
bathub, bak dan perlengkapan lainnya.
2. Untuk Buang Hajat
Salah satu kebutuhan alami manusia salah satunya yaitu ekskresi,
dengan ekskresi dapat membantu manusia untuk mengeluarkan sisa sisa
metabolismenya, dapat berupa keringat, air seni, maupun buang hajat.
Pentingnya kamar mandi dalam keadaan tersebut dapat memperlancar
proses pengeluaran sisa sisa metabolisme dengan bantuan closet baik closet
jongkok maupun duduk. Tanpa closet, proses eksresi akan mengalami
kesulitan dan juga tidak bersih salah satu contohnya seperti jamban. Jamban
biasanya terdapat di pinggiran sungai atau kali sehingga hasil pembuangan
langsung mencemari lingkungan air sekitar sungai atau kali tersebut.
Berbeda dengan kamar mandi yang sudah dirancang sehingga proses
pembuangan tidak akan mencemari lingkungan sekitarnya.
3. Untuk Relaksasi
Saat ini, kamar mandi tidak hanya memiliki fungsi sebagai tempat
mandi dan rekresi saja. Namun kini kamar mandi sudah menjadi ruangan
yang bisa diandalkan, karena memberikan suasana nyaman dan membuat
pemakai merasa senang dalam situasi tertentu. Hal ini bisa terjadi kepada
seseorang yang memilki hidup sibuk dan tidak memiliki waktu lagi untuk
relaksasi. Kamar mandi dapat dijadikan tempat istirahat seperti untuk spa,
erutama jika kamar mandi terdapat bathtub sehingga akan mempermudah
untuk sekedar ingin berendam.
4. Aktivitas Rumah Tangga
Terkadang kamar mandi juga sering dijadikan tempat untuk melakukan
aktivitas rumah tangga, salah satunya adalah menyuci pakaian. Sama halnya
di Indonesia, hal ini sering terjadi dan sudah lumrah di kalangan ibu rumah
tangga. Salah satu faktornya yaitu tidak adanya tempat khusus untuk
menyuci selain di kamar mandi, sehingga banyak yang menganggap bahwa
kamar mandi adalah tempat yang tepat untuk menyuci karena beberapa
peralatan dan perlengkapan yang ada dapat mempermudah saat menyuci
pakaian, seperti bak mandi, gantungan dan lainnya.
C. Jenis-jenis Kamar Mandi
1. Kamar Mandi Kering
Sumber: www.google.com
Kamar mandi kering biasanya terdiri dari area shower dan kloset. Diantara
kedua tersebut dibatasi dengna kain atau tirai, kaca atau tembok. Hal ini
bertujuan agar ruang shower yang basah tidak akan menyebar ke seluruh
ruangan karena sudah ada pembatas antara ruang shower dan kloset serta
wastafel untuk menjaganya agar tetap kering. Kamar mandi kering memiliki
garis pembatas yang jelas sehingga memudahkan penggunaan area di
dalamnya, dan juga memiliki keuntungan dapat menjaga suhu udara lebih
hangat. Kamar mandi kering lebih bagus di aplikasikan jika ukuran ruangannya
lebih luas meski tidak terlalu besar karena kamar mandi kering membutuhkan
sekat atau pembatas ruang. Namun jarak antara tempat yang digunakan untuk
mandi dan kegiatan lain posisinya bisa lebih jauh dan tidak salin berdekatan
seperti kamar mandi basah. Jadi saat ingin mandi airnya tidak membasahi area
yang tidak dipakai untuk mandi. Jika membutuhkan penyekat antar area, dapat
memakainya tapi tidak bersifat permanen. Contohnya tirai. Pada jenis kamar
mandi kering, kita dapat lebih leluasa untuk memperindah penampilannya
dengan beragam aksesories. pemakaian material seperti penutup lantai lebih
leluasa serta tak mesti yang kasar, sebab pada jenis kamar mandi seperti ini tak
pernah basah.
Kita dapat juga mengaplikasikan jenis kamar mandi kering pada ukuran
kecil walau demikian mesti lebih digunakan sebagai powder room, yang mana
cuma untuk menyimpan kloset serta wastafel atau meja rias. jika dipakai
sebagai ruangan mandi, jadi dapat menyimpan bathtub atau ruang shower yang
terpisah, yang bakal membutuhkan ukuran yang lebih luas.
2. Kamar Mandi Basah
Sumber: www.google.com
Sumber: www.google.com
Sumber: www.google.com
Bias cahaya yang dihasilkan dari lampu yang dipasang di balik dinding
atau plafon ini bersifat menyebar, sehingga cahaya akan terasa lembut dan
hangat. Pencahayaan ini dapat pula diaplikasikan di balik cermin untuk
menerangi area wastafel. Tipe pencahayaan ini biasanya memerlukan lampu
yang lebih banyak dan konsumsi listrik yang cukup besar.
c. Task Lighting
Sumber: www.google.com
Pencahayaan difokuskan pada suatu area atau bidang tertentu. Penggunaan
lampu jenis tube lamp (TL) ataupun LED strip akan menghasilkan cahaya yang
lembut dan tidak menyilaukan sehingga tipe penerangan ini cocok
diaplikasikan di area wastafel.
d. Accent Lighting
Sumber: www.google.com
Sumber: www.google.com
Sumber: www.google.com
Tak ada yang mengalahkan cahaya alami. Jadi, pastikan ada jendela di
kamar mandi.Beberapa orang menggunakan jendela besar sehingga lebih
banyak cahaya yang masuk. Bahkan, ada juga kamar mandi dengan jendela
yang setinggi lantai hingga atap.
3. Sirkulasi udara
Sumber: www.google.com
Sumber: www.google.com
Keberadaan toilet tentunya tak terlepas dari air. Air bersih adalah hal
utama yang harus tersedia di toilet. Di sejumlah toilet umum, sering kali
ditemukan toilet dengan air yang tidak mengalir. Toilet bisa menjadi kotor dan
terkadang air yang digunakan tercium bau.
E. Pemilihan Desain Interior Kamar Mandi
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memilih desain interior kamar
mandi yang baik, yaitu:
1. Warna cat dinding
Untuk memberikan kesan luas dan segar pada kamar mandi dapat
menggunakan warna putih atau warna krem.
Sumber: www.google.com
2. Pemilihan lantai
Pilih jenis keramik yang sesuai dengan kebutuhan dan memiliki
permukaan yang tidak licin. Banyak macam keramik yang bisa digunakan
namun jenis rustic sangat cocok karena bertekstur kasar dan tidak licin.
Sumber: www.google.com
Sumber: www.google.com
Sumber: www.google.com
Kamar mandi merupakan salah satu ruangan interior yang penting dalam
sebuah rumah yang bukan sekedar ruangan biasa, namun juga untuk mewadahi
berbagai aktivitas pemilik rumah seperti mandi, cuci, dan lainnya.
Berdasarkan jenisnya kamar mandi memiliki dua jenis yaitu kamar mandi
basah dan kamar mandi kering.
Fungsi kamar mandi di bagi menjadi tiga, yaitu; Untuk mandi, buang hajat,
relaksasi.
Karakteristik yang harus diperhatikan saat merancang kamar mandi yaitu:
Ergonomi, Pencahayaan, Sirkulasi Udara, Kebersihan dan Keamanan.
Pemilihan desain interior kamar mandi yang baik yaitu: warna cat dinding,
pemilihan lantai, pilih peralatan yang sesuai kebutuhan dan keadaan, desain
kamar mandi tidak boleh landai atau memiliki tangga, penempatan septic tank
berjauhan dari sumber air agar tidak mecemari kualitas air, gunakan curtain
dan gunakan space dengan sebaik mungkin.
Tips kamar mandi nyaman; bersihkan secara rutin, gunakan storage, posisi
kloset, tempat sampah tertutup, bersih-bersih sekalian mandi, letakkan
pembersih di kamar mandi, pastikan semuanya tertutup, jangan menunggu
kotor,menggunakan keset di luar pintu.
LATIHAN SOAL
Akmal, Imelda. 2006. Seri Menata Rumah : Kamar Mandi. Jakarta : PT.
Gramedia
Soeparman dan Suparmin. 2002. Pembuangan Tinja dan Limbah Cair
(Pengantar). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Chandra, B. 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Sumber lain:
http://www.alga-ku.co.id/Article-and-Events/Article/Ayo-jaga-kamar-mandi-agar-
bersih-and-nyaman.html diakses pada 22 September 2017
http://www.galeriarsitektur.com/a696/tips-memilih-keramik-kamar-mandi diakses
pada 22 September 2017
http://media.rooang.com/2014/11/tips-tata-cahaya-untuk-kamar-mandi/ diakses
pada 25 September 2017
http://www.imaniadesain.com/tips-dekorasi-kamar-mandi-minimalis-yang-
nyaman-dan-bersih diakses pada 25 September 2017
http://www.majalahproperti.com/2016/12/27/tips-kamar-mandi-anda-agar-lebih-
menarik-dan-nyaman/ diakses pada 24 September 2017
RUANG TAMU
Manusia pada dasarnya membutuhkan suatu tempat untuk bernaung maupun
berlindung, baik yang bersifat tetap maupun sementara. Pada zaman dahulu cara
berpikir manusia masih sangat primitif, manusia sudah berupaya untuk memiliki
tempat tinggal, seperti tinggal di gua-gua atau tempat apapun yang dapat mereka
gunakan untuk bernaung, melindungi diri dari cuaca panas dan hujan serta dari
ancaman binatang buas. Tempat apapun yang dapat digunakan untuk bernaung
dan berlindung bagi manusia dapat dikatakan sebagai tempat tinggal. Akan tetapi
tempat tersebut sudah seharusnya memenuhi kriteria-kriteria tertentu sebagai
tempat tinggal yang layak. Tempat tinggal atau dapat pula dikatakan sebagai
hunian ada banyak macamnya. Jenis tempat tinggal yang paling umum diantara
sekian banyak tempat tinggal adalah rumah.
Rumah merupakan salah satu jenis kebutuhan pokok yang harus dipenuhi
oleh semua orang disamping sandang pangan. Rumah pada saat ini telah
mengalami perkembangan seiring dengan kemajuan zaman baik dari segi fisik
maupun dari segi penambahan fungsi. Fungsi rumah diantaranya untuk
melindungi manusia dari pengaruh dan bahaya lingkungan tempat tinggal, sebagai
tempat beristirahat dan sebagai wadah untuk melakukan aktifitas sehari-hari
manusia. Adapun bagian-bagian rumah yaitu, kamar tidur, kamar mandi, dapur
bersih, dapur kotor, ruang makan, ruang keluarga, garasi, Gudang, mushola dan
ruang tamu. Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas salah satu bagian
rumah yaitu ruang tamu.
Sumber : www.rumahminimalisbagus.com
2. Ruang tamu di teras rumah
Pada tipe ruang tamu di teras rumah, tamu akan dijamu di luar bagian
rumah, biasanya terletak di teras tepat di depan pintu utama rumah.
Kelebihan tipe ini ialah keprivasian dan keamanan pemilik rumah dapat
lebih terjaga. Selain itu, ruang lainnya dapat dimanfaatkan untuk fungsi lain.
Kelemahannya adalah kesan penerimaan yang kurang ramah serta pengaruh
lingkungan sekitar di luar rumah yang akan langsung terasa memengaruhi
suasana bertamu. Misalnya, jika terletak di daerah panas dan berada tepat di
pinggir jalan raya, tentunya udara panas dan kebisingan lalulalang
kendaraan akan langsung terasa oleh sang tamu.
Seringkali tipe ruang tamu ini dipakai oleh pemilik rumah yang
berkarakter lebih tertutup. Biasanya mereka menggunakan ruang tamu teras
untuk menerima tamu asing atau yang tidak terlalu dekat. Sementara tamu
yang dianggap lebih dekat atau akrab akan langsung dijamu di ruang tengah
atau ruang keluarga. Ruang tamu tipe ini cocok bagi yang memilki lahan
terbatas dan menghargai privasi tinggi.
Sumber : https://books.google.co.id/books
Sumber : www.homedesign.lakbermagazin.com
Gaya ini terkenal bernilai tinggi, berkesan formal, dan mewah. Hal
ini berkaitan dengan asal mulanya dari Negara Eropa pada masa ketika
sistem monarki(kerajaan) berkuasa. Karakternya yang mewah terlihat
dari kerumitan ornament yang digunakan. Namun, perlu berhati-hati
dalam memilih gaya ini karena masalah akan muncul dari banyaknya
ornament yang menyebabkan ruangan berkesan ramai dan menyempit.
Sumber : http://i0.wp.com/spacehistories.com
Sumber : https://rumahbagusminimalis.com
5. Ruang Tamu Modern
Perkembangan gaya hidup saat ini adalah segala sesuatu yang
praktis dan fungsional. Namun, sedikit berbeda dengan konsep
minimalis yang lebih mengedepankan fungsi, gaya modern cukup
banyak dipengaruhi oleh trend desain dan model yang didukung oleh
kecanggihan teknologi.
Sumber : www.desainrumahnya.com
Sumber : http//architecria.com
Sumber : http//architecria.com
http//architecria.co
Randy Permana, dkk (2010). E.book make over ruang tamu. Diakses :
http://books.google.co.id/books (27 September 2017)
A. Pengertian dapur
1. Conventional Kitchen
“All departments are groped together in block both prepare and finishes
arecarried out in the same areas. All hot dishes are served at one counter
in thekitchen.” Menurut klasifikasi ini semua bagian dikelompokkan
menjadi satu, baik bagian untuk mempersiapkan bahan makanan maupun
proses pengolahan makanan hingga siap disajikan dalam satu tempat yang
sama.
2. Combined Production And Finishing Kitchen (dapur kombinasi)
“In principles and preparation and finish are separated in the to two
block,whether these blocks totally or partially separated depend out the
typeestablishment. Each block should accommodate all type of menu items
such ashot food, cold food and pastry.” Bagian untuk mempersiapkan
bahan makanan dan proses pengolahan makanansampai siap disajikan
dipisah menjadi dua ruang yang berbeda namun masih dalam satu area dan
berdekatan, pemisahan ini bisa keseluruhan atau secarasebagian
tergantung perusahaan masing-masing. Pada ruang tersebut baik dibagian
persiapan ataupun penyelesaian harus dilengkapi dengan bagian-
bagianyang sesuai dengan tipe menu yang ada seperti makanan dengan
makanan panasdan pastry.
3. Convenience Food Kitchen (dapur untuk makanan setengah jadi)
“This system is of interest to establishments that have no preparation
kitchen and purchase only conventional food.” Dari kutipan di atas dapat
diterjemahkan bahwa dapur ini peralatan sangat terbatas bahan yang
digunakan adalah makanan yang siap olah dan demikian juga semua jenis
makanan dibuat dalam satu ruangan sama.
C. Fungsi Dapur :
Menurut Sihite (2001:1) menyebutkan beberapa fungsi utama dapur yaitu :
1. Pusat kegiatan proses bahan baku makanan.
2. Pusat kegiatan pengolahan makanan.
3. Pusat masak memasak makanan.
4. Tempat menghasilkan resep yang baku suatu makanan.
D. Macam-macam Dapur
Dapur terdiri dari dua bagian utama, yakni dapur kotor dan juga dapur
bersih. Dua jenis dapur ini harus dimiliki karena memang memiliki fungsi
yang berbeda. Berikut ini kegunaan atau fungsi dari masing-masing jenis
dapur.
1. Dapur Kotor
Dapur kotor merupakan salah satu ruang yang paling penting yang
berguna untuk membantu dalam mengolah masakan berat.Dapur yang
digunakan untuk mengolah masakan berat ini biasanya tidak terlihat atau
tampak memiliki ruang tersendiri.Penataan seperti ini sangat berguna untuk
membuat rumah tampak selalu bersih setiap saat.
No Gambar Keterangan
1. Kompor (dari bahasa
Belanda: komfoor) adalah alat
masak yang menghasilkan
panas tinggi. Kompor
mempunyai ruang tertutup /
terisolasi dari luar sebagai
tempat bahan bakar diproses
untuk memberikan pemanasan
bagi barang-barang yang
diletakkan di atasnya.
www.carikitchenset.com
2. Oven adalah sebuah peralatan
berupa ruang termal terisolasi
yang digunakan untuk
pemanasan, pemanggangan
(baking) atau pengeringan
suatu bahan, dan umumnya
digunakan untuk memasak.
Tungku pembakaran dan tanur
adalah oven-oven khusus,
yang masing-masing
digunakan untuk tembikar dan
www.carikitchenset.com pengolahan logam.
3. Blender adalah alat elektronik
berupa sebuah wadah
dilengkapi pisau berputar yang
digunakan untuk mengaduk,
mencampur, menggiling, atau
melunakkan bahan makanan.
www.carikitchenset.com
4. Kulkas atau lemari es atau
lemari pendingin adalah
sebuah alat rumah tangga
listrik yang menggunakan
refrigerasi (proses pendingin)
untuk menolong pengawetan
makanan.
www.carikitchenset.com
5. Kitchen sink adalah wadah
atau tempat pencuci piring,
atau bisa disebut bak pencuci
piring.
www.arsindo.com
6. Meja dapur adalah salah satu
perabotan rumah tangga yang
di simpan di dapur, untuk
membantu berbagai kegiatan
di dapur.
www.arsindo.com
7. Rak dapur berfungsi
utamanya sebagai sarana
menempatkan piring, gelas
dan peralatan dapur lainnya.
Keberadaan rak dapur tentu
akan membuat semuanya
tertata dengan rapi.
www.arsindo.com
www.arsindo.com
Tabel 5. Peralatan yang ada di dapur bersih
No Gambar Keterangan
1. Microwave adalah alat
spesifik yang digunakan
dalam pengolahan makanan
diluar dry heat cooking dan
moist heat cooking.
www.carikitchenset.com
2. Pemanggang Roti adalah
alat yang di gunakan untuk
memanggang roti yang
telah di iris iris berbetuk
lempengan-lempengan.
Panas yang di hasilkan pada
elemen pemanas dan kawat
nikelin pipih yang di
lilitkan pada tahanan yang
anti panas seperti asbes atau
mika.
www.carikitchenset.com
1. Kompor
Dalam interior ruang dan interior desain, dapur sebaiknya jangan
diletakkan di depan jendela yang bisa dibuka karena dapat mengganggu nyala
api. Apabila menggunakan kompor gas, sediakanlah lemari penyimpanan
tabung gas. Posisi tabung gas yang lebih aman yaitu dengan meletakkan di
luar dapur yang posisinya dekat dengan ruang terbuka. Apabila terjadi
kebocoran gas dapat langsung terbuang ke udara bebas, dan mengurangi
resiko tabung meledak. Namun cara ini sedikit merepotkan pada
pemasangannya.
3. Kulkas
Sebaiknya jangan meletakkan kulkas di dekat kompor atau area yang
terkena sinar matahari. Hal ini untuk mencegah naiknya suhu kulkas saat pintu
dibuka, yang berakibat borosnya penggunaan energi listrik karena kulkas
harus mengeluarkan energi ekstra untuk mendinginkan kembali.
b. Kabinet Atas
Ketinggian interior ruangan dan interior kitchen set dasar kabinet
atas juga disesuaikan dengan tinggi pengguna dapur. Bila terlalu tinggi
mengakibatkan terlalu sulit mengambil benda yang disimpan di kabinet
atas, sedang bila terlalu rendah kepala berisiko terbentur sisi lemari. Sisa
ruang antara kabinet atas dan meja biasanya diberi ornamen khusus seperti
; keramik, kaca, atau stainless steel.
c. Jarak Sirkulasi
Interior ruangan dan interior kitchen set dan area kerja yang
terletak antara meja dapur atau kabinet bawah harus nyaman untuk
aktifitas bekerja di dapur untuk pengguna. Misalnya untuk 2 orang bekerja
saling membelakangi, orang dapat berlalu lalang di belakang orang yang
sedang bekerja di dapur. Harus diperhitungkan pula kondisi orang yang
sedang membungkuk atau berjongkok ketika sedang membuka kabinet
bawah.
d. Pencahayaan
Pencahayaan ideal untuk area dapur adalah penerangan yang baik,
tidak temaram, tetapi juga tak terlampau terang menyilaukan. Selain
menggunakan lampu jenis downlight, biasanya penambahan lampu hias
sesuai selera juga dapat menambah daya tarik tersendiri.
2. Lemari Kabinet
Pilihan paling umum yang sering digunakan untuk kabinet dapur
adalah material thermofoil. Jenis ini terbuat dari plastik yang
diaplikasikan sebagai lapisan akhir permukaan lemari. Keuntungan
terbesar memilih material ini adalah ketahanannya terhadap kelembaban.
Thermofoil lebih mudah dibersihkan dan lebih murah dibanding lemari
kayu tradisional. Ditambah pula terdapat banyak jenis warna dan bentuk
dari lemari thermofoil.
3. Langit-langit Dapur
Untuk ceiling dapur, pilihlah cat dengan warna dasar putih ataupun
gradasi putih, seperti warna krem, putty, atau warna netral lain. Hal itu
disebabkan jika memilih warna gelap untuk langit-langit dapur, maka akan
dapat membuat ruangan terasa menyesakkan dan sempit.
G. Dapur yang hygiene
1. Lantai Dapur
a. Kuat dan kokoh, dibuat dengan konstruksi yang kuat dan kokoh, tidak
mudah bergerak dan tidak mudah pecah.
b. Dilapisi dengan bahan kedap air seperti keramik, marmer dan
sebagainya.Bahan yang tidak kedap air akan mudah menyerap air
bersama bau makanan yangmudah busuk. Kelembaban dan timbunan
air kotor yang membusuk ini dapatmembantu bakteri berkembang
biak.
c. Mudah dibersihkan.Lantai sebaiknya dibuat rata dan datar, tidak
banyak lekukan atau sudut-sudutyang menyulitkan pembersihan lantai.
Bahan lapisan lantai yang dipilih jugaadalah bahan yang mudah
dibersihkan.
d. Halus dan tidak licin. Lantai yang halus mengkilap pada umumnya
licin terlebih pada keadaan basah,lantai dapur dibuat halus sehingga
terasa nyaman pada waktu menginjak. Lantaidapur tidak boleh licin
sehingga tidak sering terjadi kecelakaan terjatuh ataupunterpeleset.
e. Datar artinya tidak perlu adanya perbedaan ketinggian antara lantai
dengan penutup selokan dan juga antara satu ruangan dengan ruangan
lainnya. Hal inidimaksudkan agar air tidak tergenang pada tempat yang
rendah.
f. Tidak retak dan tidak ada bagian yang pecah. Lantai yang retak, pecah
atau ada bagian-bagian yang menganga akan mudah menyimpan
kotoran. Kotoran yangtertimbun sangat baik bagi bakteri berkembang
biak, dan membahayakan bagikesehatan makanan.
2. Dinding atau Tembok Dapur
a. Kokoh dan kedap air
Tembok dapur harus dilapisi oleh bahan yang kuat dan kedap air,
atau tidak menghisap air.Tembok yang kuat dan kokoh agar tidak
mudah pecah dan retak.Tembok harus dilapisi bahan kedap air agar
tidak menyerap terutama air kotor yang memungkinkan bakteri
berkembang biak dengan baik dan mengancam pencemaran
makanan.
b. Ratatembok
Dapur perlu dibuat rata, tidak banyak tonjolan yang menyulitkan
padawaktu dibersihkan. Konstruksi tembok harus dirancang dengan
baik agar tembok tetap berfungsi sebagai penyangga bangunan tetapi
dibuat rata vertikal.Tembok yang rata lebih mudah dibersihkan dan
tidak menjadi timbunan debu.
c. Mudah dibersihkan
Pelapis tembok agar dibuat dari bahan yang tidak mudah rusak dan
mudahdibersihkan apabila kena kotoran.Pertemuan atau sambungan
antara tembok dengan plafon antara tembok dengan lantai agar dibuat
tidak bersudut runcing, tetapi agak bulat sehingga mudah
dibersihkan.
d. Berwarna Cerah
Warna cerah sangat cocok untuk warna tembok dapur karena
warna putihkelihatan cerah dan natural, sehingga setiap noda yang
menempel pada tembok akan mudah dilihat dan segera dibersihkan.
Warna cerah secara psikologis dapatmemantulkan rasa sejuk dan
mengurangi ketegangan syaraf.
3. Langit-langit (ceiling )
a. Rata dan datar, tidak banyak alur ataupun ornament yang dapat
dihuni oleh debu, rumah laba-laba dan kotoran lainnya. Kuat dan
tidak ada bagianyang retak maupun pecah sehingga mudah dihuni
oleh kotoran.
b. Warna putih atau berwarna cerah yang serasi dengan warna tembok.
c. Cerobong asap (hood ) dibuat dari bahan yang mudah dibersihkan
dandicuci dengan air. Uap minyak dan uap air timbul pada waktu
makanandimasak. Uap ini dibawa keluar bersama udara dan asap
melalui cerobongasap. Uap minyak ini menempel dan mengembun
pada bagian dindingcerobong asap. Makin tebal lapisan ini makin
jelas tampak berwarnakecoklatan.
d. Lapisan minyak ini dapat mencemari makanan dan jugamudah
terbakar, untuk itu perlu sering dibersihkan.
6. Lampu Penerangan
a. Lampu penerangan dibuat cukup terang, sehingga tidak memicingkan
mata pada waktu bekerja. Penerangan yang cukup sampai ke pojok-
pojok disampingsehat bagi mata, juga memudahkan menjaga
kebersihan dapur.
b. Tidak menimbulkan bayang-bayang. Lampu dibuat dengan sinar
yangmenyebar sehingga sinar lampu cukup terang dan tidak ada
bayang-bayang yangmuncul.
Bayang-bayang yang timbul dapat mengganggu kelancaran
bekerja,terutama apabila bayang-bayang yang mengenai benda yang sering
menjadi pusat pandangan.
I. Bentuk-Bentuk Dapur
Fungsi dapur saat ini bukan hanya sekedar tempat untuk memasak, tetapi
juga bisa memberikan nilai lebih pada kenyamanan dan estetika.
Perencanaan dapur modern sekarang mengikuti prinsip segitiga yang
menyatakan bahwa tiga fungsi utama dapur adalah penyimpanan (seperti
kulkas), persiapan, dan memasak. Prinsip ini menekankan agar antara ketiga
fungsi tersebut, tidak saling menghalangi namun juga jarak keduanya tidak
terlalu jauh. Di era modern ini, bentuk dapur juga bermacam-macam, dapur
bisa di bentuk sebagus mungkin dengan gaya yang sesuai dengan
pemiliknya, seiring perkembangan desain interior, dapur mulai berubah
fungsinya. Beberapa bentuk dapur yang umum adalah :
NN. 2017. Pencahayaan yang Tepat di Dapur: Dapur Modern. Diakses dari
http://properti.kompas.com/read/2011/10/27/1425100/pencahayaan.tepat.d
i.dapur.modern.com (pada tanggal 12 Oktober 2017)
NN. 2017. Pewarnaan yang Tepat untuk di Dapur dan Tips Memilih Warna Cat
untuk Dapur Cantik di Rumah. Diakses dari
http://media.rooang.com/2014/12/tips-memilih-warna-cat-untuk-dapur-
kesayangan-anda/ (pada tanggal 12 Oktober 2017)
NN.2016. Pengertian Dapur kotor dan Dapur bersih Beserta Perbedaannya.
Diakses dari https://konsephidup.wordpress.com/2013/04/19/dapur-
bersih-vs-dapur-kotor/(pada tanggal 12 Oktober 2017)
NN.2017. Bentuk-bentuk Dapur, Fungsi Dapurdan Macam-macam Dapur.
Diakses dari http://www.rumahjogjaindonesia.com/isi-majalah/tentang-
dapur-fungsi-macamnya.html (pada tanggal 12 Oktober 2017)
NN.2017. Tips dan Cara Membersihkan Dapur yang Cepat dan Bersih Diakses
dari https://www.intipsrumah.net/cara-membersihkan-dapur-secara-
harian/(pada tanggal 12 Oktober 2017)
NN.2017. Pengertian Dapur Kotor dan Dapur Bersih Menurut Para Ahli
Diakses dari http://www.arsindo.com/artikel/definisi-dapur-kotor-dan-
bersih/ (pada tanggal 12 Oktober 2017)
RUANG MAKAN
b. Pemilihan WarnaFurniture
Pilihlah warna yang senada dengan dinding; maupun
elemen dekorasi interior yang lain. Adapun cara mudahnya, bisa
dengan menyelaraskan warna dominan yang ada di dalam ruang
serta menghindari penerapan warna kontras rendah. Kedua cara ini
sendiri amat penting, terutama untuk menjamin
kehadiran furniture agar menyatu dan tidak menimbulkan
ketimpangan yang mampu merusak keindahan ruang.
LATIHAN SOAL
1. Mengapa dinding kamar mandi tidak boleh bersebelahan dengan ruang
makan?
2. Apakah diruang makan harus memperhatikan kenyamanan dan ergonomi?
3. Mengapa lantai ruang makan harus lebih tinggi dari ruang lain?
4. Bagaimana solusi desain ruang makan untuk rumah yang kecil?
5. Bagaimana cara penataan ruang makan yang baik?
DAFTAR PUSTAKA
Ardiyanto, Wahyu. 2017. Aneka Pilihan Warna Ruang Makan Yang Mengguggah
Selera. http://www.rumah.com/. Berita Properti (Diakses pada 25 September
2017).
Kania. 2016. Inilah Tips Memilih Furniture Yang Tepat Bagi Rumah.
https://www.dekoruma.com/. Artikel (Diakses pada 25 September 2017).
Prihatno, Bowo. 2010. 18 Desain Rumah Modern 1 Lantai. Yogyakarta. CV
ANDI OFFSET.
Putri, Sarah D. (2017). Berbagai Ide Nuansa Tropical Untuk Ruang Makan di
Rumah. http://furnizing.com/article/berbagai-nuansa-tropical-di-ruang-
makan. Artikel (Diakses pada 09 November 2017).
Rosherino, C Ryan. 2016. Rumah Minimalis. https://www.pinterest.com/.
Artikel (Diakses pada 26 September 2017).
Yana, Hina. (2017). Keunikan & Kekhasan Gaya Desain Interior Dari 8 Negara
Berbeda. http://interiordesign.id/gaya-desain-interior-dari-8-negara/. Artikel
(Diakses pada 09 November 2017).
(-). (-). MembangunModelVentilasiAnginYangSehatDi-Rumah.https://renovasi-
rumah.net/. (Diakses pada 27 September 2017).
(-). (2011). Tip Mengatur Ruang Makan. https://www.femina.co.id/article/tip-
mengatur-ruang-makan. Artikel (Diakses pada 09 November 2017).
RUANG KELUARGA
a. Warna putih
Hampir sebagian besar orang menggunakan warna putih sebagai
warna elegan, dan terlihat lebih luas. Warna putih memang merupakan
salah satu warna netral yang memiliki kesan bersih dan dapat
dikombinasikan dengan warna-warna lainnya yang membuat tampilan
ruang keluarga menjadi lebih hidup. Selain menampilkan kesan bersih, cat
putih juga akan membuat suasana di dalam ruang keluarga cerah dan
membuat mood menjadi lebih ceria.
b. Warna Biru
Warna biru juga sangat cocok untuk digunakan pada ruang
keluarga. Selain akan membuat tampilan ruang keluarga anda lembut dan
nyaman, pemilihan warna biru akan memberikan karakter yang tenang
dan santai sehingga sangat cocok digunakan untuk warna ruang keluarga.
Selain itu, warna biru juga sangat cocok untuk ruangan keluarga dengan
konsep minimalis. Dengan pemilihan warna biru, tentunya akan membuat
anggota keluarga yang ingin bersantai sejenak di dalam ruang keluarga
akan merasakan nyaman dan betah berlama-lama tinggal di dalam ruang
keluarga.
Gambar 1.2 Ruang keluarga dengan pemilihan warna biru
(https://www.google.co.id )
c. Warna Hijau
Pemilihanwarna hijau akan memberikan kesan sejuk dan menyatu
dengan alam. Selain itu, pemilihan warna hijau sebagai ruang keluarga
akan membuat ruangan tersebut terkesan tenang, alami, dan dapat
mengakrabkan.anggota keluarga satu sama lainnya. Sehingga warna hijau
sangatcocok bila anda gunakan sebagai warna elegan untuk ruang keluarga
pilihan dengan konsep minimalis.
e. Warna kombinasi
a. Pikirkan aktifitas apa saja yang akan dilakukan pada meja tersebut
atau apa yang kurang dari ruangan , lalu carilah gambaran model
seperti apa yang cocok dengan kebutuhan.
b. Sebelum membeli meja, ukur sisi dimana akan menaruh meja
tersebut pada ruangan, sehingga tidak akan salah dalam memilih
ukuran. Jika memiliki ruangan yang sangat besar dapat menyesuaikan
dengan pemilihan bangku atau sofa yang sesuai maupun senada
dengan mejanya dan juga tambahan lampu pojok yang cantik.
c. Pilihlah meja yang desainnya sesuai dengan desain ruangan. Apabila
tipe ruangan minimalis dengan desain interior yang minimalis maka
pilihlah meja dengan model dan desain yang minimalis pula namun
tetap cantik dan tetap modern. Apabila rumah Anda berdesain klasik,
maka pilihan meja dengan ukiran atau bernuansa kulit akan cocok
didalam ruangan Anda. Pikirkan pula meja dengan bahan yang
berkualitas baik dan nyaman. Apabila Anda memiliki anak kecil
pastikan badan atau sudut meja tidak berbahaya bagi anak, sehingga
dapat memperkecil kemungkinan untuk terluka yang disebabkan oleh
benturan dari sudut meja. karena anak anda mungkin akan bermain
seharian disana.
2. Kursi
3. Permadani
Memilih karpet ruang keluarga yang terpenting adalah pilihlah karpet yang
sesuai dengan fungsi-fungsinya diruang keluarga, serta sesuaikanlah
dengan model karpet yang pilih.
4. Lukisan
Cara Memilih Lukisan yaitu :
a. Pilihlah lukisan yang senada dengan warna dinding.
Jangan memilih lukisan yang tabrak warna, misalnya warna
dinding orange terang dengan lukisan merah terang, dinding akan
terlihat terlalu ramai dan meriah.Baiknya pilihlah warna lukisan
yang masih senada namun tidak terlalu terang misalnya dari
kuning tua gradasi orange lembut. Atau pilihlah lukisan yang
mengandung sedikit unsur warna dinding.
Ruang tamu dan ruang keluarga keduanya yaitu dua area penting
yang ada dalam suatu rumah. terkadang-terkadang orang disorientasi
mengartikan fungsi kedua ruang ini. Namun, kenyataannya yaitu ruang
tamu dan ruang keluarga mempunyai disparitas antara keduanya bagus
dari segi fungsi dan dekorasi.
Mengatur ruang tamu yang menyatu dan ruang keluarga yaitu ide
bagus saat kita hanya mempunyai rumah kecil dengan hanya beberapa
ruang. Meskipun kedengarannya cukup sulit untuk menggabungkan
ruang tamu yang terkesan formal dengan ruang keluarga yang lebih
santai, tapi kita Bisa merancang desain yang kreatif.
Cara untuk mendesain ruang tamu dengan ruang keluarga yang menyatu:
2. Tata Letak
Ruang tamu ini bersifat umum, maka ruangan ini yang
menyambut setiap tamu yang berkunjung ke rumah. Ruang tamu
merupakan ruangan yang pertama ditemui setelah membuka pintu,
dan terletak di bagian paling depan. Sehingga setiap tamu yang
berkunjung tidak dapat melihat aktifitas di dalam rumah untuk
menjaga privasi anggota keluarga.
Sementara itu, ruang keluarga lebih bebas diletakkan
dimana saja. Umumnya ruang keluarga terletak di bagian tengah
rumah, sebagai pusat aktifitas anggota keluarga. Ada juga yang
menggabungkan ruang keluarga dengan ruang makan dan dapur,
atau dihubungkan dengan taman belakang rumah. Karena
fungsinya yang lebih bersifat privasi, maka tidak semua tamu atau
orang yang berkunjung ke rumah bisa berada di ruangan ini.
3. Desain furniture
Fungsinya untuk menyambut tamu, maka ruang tamu ini
didesain dengan memperhatikan nilai artistik. Setiap tamu yang
berkunjung akan melihat bagaimana kehidupan keluarga tersebut
dari ruang tamunya. Ruang tamu akan didesain dengan cantik
maka dilengkapi dengan hiasan-hiasan dekoratif seperti lukisan,
foto-foto keluarga.Ruang tamu lebih menonjolkan bagian furniture
yang terlihat bagus, seperti furniture sofa atau kursi kayu dengan
meja yang terbuat dari kaca, agar terlihat lebih indah. Serta lampu
akses yang dapat mempercantik tampilan ruang tamu. Kemudian
perpaduan warna cat dan hiasan dinding yang akan membuat ruang
tamu lebih indah lagi.
Pada ruang keluarga, desainnya lebih mengarah pada
kenyamanan anggota keluarga. Ruangan diisi dengan furnitur yang
nyaman seperti sofa empuk, bantal-bantal sofa, bisa juga diisi
dengan karpet dan bantal besar, dengan perangkat multimedia.
Karena fungsinya yang serbaguna, Anda dapat menambahkan rak
penyimpanan agar barang-barang tampak rapi dan tetap nyaman.
Dengan ruang keluarga yang nyaman, Anda akan mendapatkan
waktu berkualitas berkumpul dengan seluruh anggota keluarga.
LATIHAN SOAL
Supriadi,Dedi (2017). Tips menata ruang keluarga tanpa sofa atau kursi.
Diakses: https://rumahaku.net/tips-menata-ruang-keluarga-tanpa-
sofa-atau-kursi-2017. (4 november 2017)
Vinda (2016). Menata Ruang Tamu yang menyatu dengan Ruang Keluarga.
Diakses: http://rumahpantura.com/menata-ruang-tamu-yang-menyatu-
dengan-ruang-keluarga/ (4 November 2017)
Irwan (2016). Desain Ruang Tamu menyatu dengan Ruang Keluarga.
Diakses : http://ruangtamu.net/desain-ruang-tamu-menyatu-dengan-
ruang-keluarga/desain-ruang-tamu-menyatu-dengan-ruang-keluarga-
ruang-tv-c1-ruangtamu-net/. (4 November 2017).
Monique Shintami(2017). Perbedaan Ruang Tamu dan Ruang Keluarga.
Diakses: https://blog.ruparupa.id/3-perbedaan-ruang-tamu-dan-
keluarga/ (4 November 2017)
Riska (2016). Perbedaan Ruang Tamu dan Ruang Keluarga. Diakses:
http://fotorumahminimalis.com/perbedaan-ruang-tamu-dan-ruang-
keluarga/ (4 November 2017)
GARASI, GUDANG, DAN MUSHOLA
A. Garasi
1. Pengertian Garasi
Garasi adalah tempat untuk menyimpan mobil agar terhindar dari pencurian
ataupun untuk melindungi mobil terhadap cuaca terik matahari ataupun oleh
air hujan maupun embun di malam hari sehingga mobil terhindar dari embun
yang mengandung asam sehingga usia kendaraan dapat lebih panjang karena
dapat menghambat proses karat yang terjadi pada bodi mobil ataupun bagian-
bagian yang terpapar kepada embun dan air.
Sumber: rumahminimalis.com
Ukuran garasi tergantung kepada besar kecilnya kendaraan, untuk
kendaraan kecil seperti untuk Kia Picanto, Suzuki Karimun atau kendaraan sejenis
lainnya cukup garasi dengan ukuran 2,4 m x 4,8 m, tetapi untuk kendaraan yang
lebih besar harus mempunyai garasi dengan ukuran 3 m x 6 m. Garasi di samping
untuk menyimpan mobil digunakan juga untuk:
a. Bagi penggemar otomotif juga digunakan untuk menyimpan
perkakas, suku cadang kendaraan.
b. Menyimpan perangkat untuk berkebun, seperti mesin potong rumput.
c. Garasi juga digunakan untuk untuk ruang terbuka kalau ada pesta dirumah,
dengan memindahkan kendaraan ketempat yang lain.
2. Karakteristik Garasi
a. Luas Lahan Garasi
Luas lahan sangat menentukan garasi mobil yang nyaman untuk
ditempati mobil. Luas lahan yang proporsional juga ditentukan dari jumlah
mobil yang dimiliki. Untuk mobil kecil seperti Suzuki Karimun, Kia
Picanto, Honda Jazz, Toyota Yaris cukup garasi dengan ukuran 2,4mx
4,8m. Tapi untuk mobil yang cukup besar buatlah yang berukuran 3m x
6m.
b. Peletakan Garasi
Peletakan garasi di belakang, di depan ataupun di samping harus
diperhatikan sebelum membuat garasi, karena bila berada di depan. Karena
hal ini akan menentukan kita dalam memilih model pintu garasi seperti
apa yang cocok bila diletakan di depan rumah, atau ventilasi udara yang
pas ditempatkan disamping atau di belakang dan tempat penyimpanan
yang pas untuk menaruh onderdil mobil yang tidak terpakai.
c. Warna
Warna garasi harus disesuaikan dengan cat rumah, agar garasi tetap
memiliki nilai estetika yang memikat.
d. Material Lantai
Beban kendaraan menjadi fokus utama dalam memilih material
lantai. Selain itu tumpahan oli bekas, asap kendaraan juga akan cepat
mengotori lantai garasi. Plilihlah material lantai garasi mobil yang
memiliki pori-pori kecil seperti granit atau keramik agar tidak menyerap
dan mudah dibersihkan. Pilih material yang lebih bertekstur untuk
menghindari permukaan yang licin.
e. Pintu Garasi
Mungkin sebagian besar bangunan rumah yang terdapat di sekitar
lingkungan tidak luput dari ruang yang digunakan sebagai tempat khusus
dalam memarkirkan kendaraan kesayangan yang dimiliki. Oleh karena itu,
tempat garasi yang baik seharunya dilengkapi dengan pintu garasi yang
kokoh dan kuat pula. Hal tersebut dibutuhkan karena mengingat fungsi
utama dari garasi yang bangun yaitu guna mengamankan kendaraan baik
dari paparan sinar matahari langsung, kontak dengan air hujan secara
langsung sehingga tidak merusak bagian eksterior dari motor atau mobil
yang dimiliki dan memberi jaminan keamanan bagi pemilik kendaraan
atas kendaraannya secara langsung.
Desain pintu garasi yang dipakai bisa terbuat dari kayu, besi,
alumunium atau rolling door. Cara membuat pintu garasi, yaitu:
1) Tentukan luas ukuran garasi
2) Tentuklan desain garasi
3) Tentukan model pintu
Berikut ini jenis-jenis pintu garasi, yaitu :
Sumber: rumahminimalis.com
3. Penataan Garasi
Seiring berkembangnya zaman garasi kini berubah fungsi menjadi
tempat penyimpanan barang dan perkakas rumah tangga ketimbang sebagi
tempat penyimpanan mobil. Untuk itu maka, perlu penataan garasi agar
fungsinya tetap terjaga dan tidak berantakan.
Sumber: https://www.google.co.id
Berikut ini beberapa cara dalam penataan garasi, yaitu dengan
mengeluarkan mobil, motor, dan sepeda terlebih dahulu dari dalam garasi,
kemudian dilanjutkan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Buka pintu garasi dengan lebar agar pencahayaan lebih maksimal. Selain
itu, cahaya matahari juga bisa memberikan semangat pada diri Anda untuk
merapikan garasi.
b. Pisahkan barang-barang sesuai kategorinya, dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
1) Siapkan tiga kontainer untuk menampung barang-barang yang ada di
garasi. Tiga kategori tersebut antara lain smapah, peralatan masih
digunakan, dan barang akan disumbang atau dijual (sumber:
wikihow.com)
Sumber: https://www.google.co.id
Sumber: https://www.google.co.id
e. Gunakan kabinet
Sumber: https://www.google.co.id
f. Untuk barang-barang yang kecil seperti skrup, paku, dan mur bisa
disimpan ke dalam kabinet dan jangan lupa untuk memberikan label pada
sisi depan kabinet.
B. GUDANG
1. Pengertian Gudang
Gudang adalah sebuah ruangan yang digunakan untuk menyimpan
berbagai macam barang. Setiap jenis bangunan bisa saja memiliki
gudang, misalnya saja gudang pada bangunan pabrik, toko, dan
bahkan rumah tinggal. Karena digunakan untuk menyimpan berbagai
macam barang, biasanya gudang berpotensi untuk menyimpan debu.
Karena itu, peletakan gudang perlu diperhatikan agar tidak mengganggu
aktivitas lain dalam bangunan tersebut.
Gudang sebaiknya terletak di lokasi yang tidak lembap agar
barang-barang tak gampang rusak. Asal tidak lembap, gudang bisa
diletakkan di mana saja. Agar tak menghabiskan lahan pada rumah tinggal,
gudang bisa diletakkan di bawah tangga atau di loteng. Biasanya gudang
ini mencakup banyak sekali barang dan jenis-jenis lain.
Jika susana rumah sudah rapih dan bersih maka akan memberikan
susana senang dan puas. Bila bagian rumah sudah rapi dan berih pada
bagian semuannya nyaman rasanya. patokan rumah yang elegan dan
mewah itu bukan berartinyaman untuk dihuni, namun rumah yang rapilah
dan bersih yang mampu menjadikan rumah nyaman untuk di huni dan
akan betah bila berada di dalam rumah dengan waktu yang lama, karena
nyaman.
Sumber: https://www.google.co.id
Sumber: https://www.google.co.id
j. Antisipasikan Kerusakan
Meski berada dalam kardus, barang tak lantas terhindar dari
kerusakan karena air, tikus, bahkan debu. Anda dapat melapisi
tumpukan barang dengan kain atau plastik lebar agar lebih terlindungi
dari kerusakan. Berikan ventilasi yang baik di area gudang agar
udaranya tak lembab dan merangsang pertumbuhan jamur.
C. MUSHOLA
1. Pengertian mushola
Berdasarkan pengertian mushola menurut Kamus Besar Bahsa
Indonesia (KBBI), mushola adalah ruangan tempat bersembahyang
orang islam. Sebuah rumah dapat dikatakan nyaman apabila rumah
tersebut sudah bisa memenuhi semua kebutuhan keluarga, misalkan
ruang tidur yang memadai dan sesuai dengan jumlah anggota keluarga
atau ruangan-ruangan lainnya memiliki luas yang cukup sehingga bisa
menampung semua barang. Selain dua hal tersebut, rumah yang
nyaman juga adalah rumah yang memiliki fasilitas lengkap. Biasanya
begitu mendengar kata "rumah yang nyaman", orang-orang akan
langsung dihadapkan pada sebuah rumah besar dan mewah dengan
luas yang tidak terkira dengan beragam fasilitas mewah seperti kamar
tidur luas, kolam renang, garasi yang besar, hingga taman sebagai
tempat refreshing.
Namun, nyatanya sebuah rumah yang nyaman tidak harus
selengkap dan semewah itu, yang terpenting adalah rumah itu cukup
untuk menjaga keluarga dari cuaca, dan menjadi tempat tinggal yang
layak. Untuk masalah fasilitas, jika memang budget pas-pasan dan
rumah tidak cukup untuk membuat segala fasilitas mewah, tetapi juga
dengan fasilitas lain yang lebih murah dan hanya memakan sedikit
lahan namun mempunyai fungsi yang berarti misalnya, sebuah ruang
ibadah. Dengan adanya sebuah mushola, akan membuat keluarga lebih
nyaman menjalankan ibadah sholat tanpa perlu takut terganggu dengan
suara atau kegiatan anggota keluarga anda yang lain.
Sumber: https://www.google.co.id
2. Karakteristik Mushola
a. Penempatan Mushola Keluarga
Mushola keluarga dapat di tempatkan di dalam maupun di luar
rumah. Untuk membuat mushola keluarga di rumah, pilihlah tempat
yang dapat memberikan kenyamanan ketika hendak maupun saat
menunaikan sholat, sehingga kekhusukan dapat diperoleh.
Penempatan mushola ini juga akan berhubungan dengan tata ruang di
dalam rumah, itu jika mushola tesebut ditempatkan di dalam rumah.
Sedangkan mushola yang berada di luar rumah akan sedikit sekali
bersinggunan dengan penataan ruang yang lain, sehingga akan lebih
mudah dalam desain serta mengarahkannya ke kiblat. Mushola
keluarga sebaiknya mendapatkan cahaya alami, selain efesiensi energi
listrik juga akan mengurangi kelembaban ruangan. Udara sebaiknya
dapat keluar masuk dengan lancar agar ruangan tidak pengap,
sehingga nyaman untuk digunakan sebagai tempat sholat keluarga.
b. Ukuran Luas Ruangan Mushola
Hal ini berhubungan dengan ketersediaan lahan sebagai area
untuk membuat mushola di rumah. Semakin luas lahan yang tersedia
tentu akan semakin mudah dalam menentukan berapa luas yang
dibutuhkan. Namun jika laahn yang dimiliki terbatas jangan berkecil
hati, karena mushola juga dapat dibuat walaupun dengan kuota jamaah
yang berbeda. Untuk menentukan ukuran ruang mushola, paling
mudah adalah dengan menggunakan ukuran sajadah orang dewasa.
Rata-rata panjang sajadah orang dewasa adalah 110 cm - 120 cm,
sedangkan lebarnya antara 50 cm sampai dengan 70 cm. Setelah
ditentukan ukuran mana yang nyaman bagi seluruh penghuni di
rumah, selanjutnya tentukan berapa shaf dan setiap shaf terdiri berapa
orang jamaah yang anda inginkan. Sebaiknya antara shaf di beri jarak
10 cm. Dengan begitu anda dapat menentukan berapa luas lahan yang
dibutuhkan untuk membuat mushola tersebut.
c. Arah Mushola Keluarga
Meski pun sholat harus menghadap ke kiblat bukan berarti
harus membangun ruangan mushola menghadap ke kiblat. Dan karena
ruang mushola akan bersinggungan dengan ruangan lainnya di dalam
rumah, maka akan sangat sulit untuk membuat sebuah ruang mushola
menghadap ke kiblat. Kecuali, jika memang sejak awal pembangunan
rumah sudah merencanakan pembangunan sebuah mushola sehingga
ruangan mushola tersebut akan disesuaikan dengan bangunan lain.
Yang patut digaris bawahi adalah, ruangan sholat tidak harus selalu
menghadap ke kiblat, yang terpenting adalah posisi anda ketika sholat
menghadap ke kiblat. Jika ruang mushola tidak menghadap ke kiblat,
cukup dengan mengatur sajadah ke arah sholat yang benar. Dan
usahakan tidak membuat pintu yang berhadapan langsung dengan arah
sholat, karena itu akan mengganggu ketika beribadah.
d. Lantai, Dinding, dan Atap Mushola Keluarga
Lantai mushola sebaiknya lebih tinggi daripada lantai yang
lain, apalagi dengan lantai tempat wudu serta lantai kamar mandi/WC
yang berada disekitarnya. Setinggi 20 cm - 50 cm adalah ukuran dari
ketinggian lantai mushola yang dapat diterapkan. Dinding sebaiknya
menggunakan warna yang nyaman untuk mata. Dinding dan atapnya
usahakan berukuran tinggi agar mushola mempunyai kesan luas dan
lapang. Dan yang terpenting usahakan agar lantai, karpet, sajadah,
serta alas sholat lainnya selalu dalam keadaan kering agar tidak bau.
karena harus dapat menjauhkan hal-hal yang dapat mengganggu
kekhusukan sholat. Dan yang harus diingat adalah usahakan tidak
memasang jendela yang dapat membuat terlihatnya mushola dari luar
rumah, karena rumah Islami adalah rumah yang menjaga aurat
penghuninya. Namun jikalau memang harus memasang jendela,
sebaiknya menggunakan jenis kaca seperti kaca reflektive, kaca es,
dan kaca lainnya yang tidak tembus pandang namun tetap transparan.
e. Dekorasi Ruang Mushola
Hiasan dinding mushola sebaiknya jangan berlebih-lebihan
cukup dengan kaligrafi yang simpel seperti tulisan Allah dan
Muhammad atau foto ka'bah. Ornamen dinding dibuat yang simple
saja jika menginginkan gaya minimalis.
LATIHAN SOAL
1. Bagaimana perawatan lantai yang tidak datar dan contoh penempatan
guidang ?
2. Apakah harus dipisahkan barang seperti makanan dan barang yang lain ?
3. Sebaiknya mushola di tempatkan dimana ?
4. Bagaimana cara pemilihan backlight ?
5. Maksud dari zona nyaman ?
DAFTAR PUSTAKA