SKRIPSI
Oleh
NIM.1505919
BANDUNG
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal Skripsi yang
berjudul “Pengaruh Pengetahuan Bahan Bangunan Terhadap Mata Pelajaran Aplikasi
Perangkat Lunak Dan Perencanaan Interior Gedung (APLPIG) pada Siswa SMK
Negeri 6 Kota Bekasi”. Penyusunan skripsi ini merupakan sebagian dari syarat untuk
penulisan skripsi di Prodi Pendidikan Teknik Bangunan, Departemen Pendidikan
Teknik Sipil, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan di Universitas Pendidikan
Indonesia.
Selama penelitian dan penulisan skripsi ini banyak sekali hambatan yang
penulis alami, namun berkat bantuan, dorongan serta bimbingan dari berbagai pihak,
akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis beranggapan bahwa skripsi ini merupakan karya terbaik yang dapat
penulis persembahkan. Tetapi penulis menyadari bahwa tidak tertutup kemungkinan
didalamnya terdapat kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun sangat penulis harapkan. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................... 14
3.1 Desain penelitian .............................................................................................. 14
3.2 Partisipan .......................................................................................................... 14
3.3 Populasi dan Sampel ......................................................................................... 15
3.3.1 Populasi ....................................................................................................... 15
3.3.2 Sampel ......................................................................................................... 15
3.4 Rancangan Penelitian........................................................................................ 16
3.5 Instrumen Penelitian ......................................................................................... 17
3.6 Teknik Pengumpulan Data ............................................................................... 19
3.7 Analisis Data .................................................................................................... 20
3.7.1 Analisis Statistik Deskriptif ...................................................................... 20
3.7.2 Analisis Statistik Inferensial ..................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Bangunan merupakan sarana untuk menunjang kehidupan manusia dalam
menjalani kehidupan sehari – hari , unsur atau bagian dari bangunan terdiri dari
beberapa bagian yang disebut dengan struktur. Iswanto (2007, hlm 2) mengungkapkan
bahwa Struktur adalah susunan atau pengaturan bagian-bagian gedung yang menerima
beban atau konstruksi utama dari bangunan tanpa mempedulikan apakah konstruksi
tersebut kelihatan atau tidak kelihatan. Struktur bangunan umumnya terdiri atas
konstruksi pondasi, dinding, kolom, pelat lantai, dan kuda-kuda atap. Bagian dari
struktur bangunan terdiri dari bahan bangunan yang menunjang struktur tersebut
berdiri, sehingga mempunyai satu kesatuan diantara struktur lainnya.
Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dituntut memiliki kemampuan untuk
memahami struktur pada bangunan, terutama bahan yang ada pada bangunan tersebut.
Oleh karena itu siswa harus memiliki kemampuan sesuai dengan Kompetensi Inti pada
Kompetensi Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (C3) yakni
“Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan pada tingkat teknis, spesifik,
detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional” . tujuan
dari kompetensi ini adalah untuk menciptakan lulusan yang sesuai dengan dunia kerja
dan industri.
1
1
1
2
perspektif tiga dimensi (3D). Sesuai dengan kompetensi dasar yang terdapat pada
Kompetensi Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (DPIB) C3, Siswa
mampu memahami prinsip dasar gambar 2D, 3D, Menganalisis material,dan ornament
dekorasi interior. Materi pokok ini sangat penting dimiliki oleh siswa, agar dapat
membuat bangunan sesuai dengan prinsip yang dipelajari beserta pemilihan material
yang sesuai dengan bangunan.
Agar Penelitian ini lebih fokus dan terarah, maka batasan masalah yang dijadikan
acuan dalam penelitian, yaitu :
1. Penelitian ini hanya dilakukan terhadap mata pelajaran APLPIG di kelas XI
2. Penelitian ini hanya mengukur pengaruh pengetahuan bahan bangunan terhadap
mata pelajaran APLPIG di kelas XI pada tahun ajaran 2018/2019
3. Penelitian ini hanya berfokus pada materi bahan bangunan struktur pada mata
pelajaran APLPIG
Rumusan Masalah yang diambil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana gambaran umum pengetahuan siswa terhadap bahan bangunan?
2. Bagaimana gambaran umum pengetahuan pada mata pelajaran APLPIG?
3. Bagaimana pengaruh pengetahuan bahan bangunan terhadap mata pelajaran
APLPIG?
Pada bab ini penulis mengungkapkan mengenai latar belakang penelitan yang
menjelaskan masalah yang akan di teliti oleh penulis, serta terdapat rumusan masalah
penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi penelitian
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Pengertian Bahan Bangunan
Bahan bangunan merupakan elemen dari struktur bangunan, setiap konstruksi
bangunan berisikan beberapa bahan yang dipadukan dengan kebutuhan dan bahan yang
sesuai dengan spesifikasi dari bangunan tersebut. Setiap bahan bangunan mempunyai
kriteria yang menyangkut kekurangan dan kelebihan bahan bangunan itu sendiri. maka
setiap bahan bangunan perlu dicocokan dengan kebutuhan struktur bangunan yang
akan dibuat.
Menurut Suharjanto (2011, hlm. 2) Bahan bangunan atau Material bangunan
adalah komponen penting yang ada dalam sebuah bangunan baik itu sebagai bahan
utama konstruksi ataupun sebagai bahan penunjang konstruksi. Dengan kata lain
keberadaan suatu bangunan sangat berkaitan erat dengan satu atau banyak jenis
material bangunan. Penggunaan material bangunan dalam desain arsitektur
memberikan kontribusi pada pencitraan bangunan itu sendiri. Para perancang,
pengguna hingga pengamat bangunan senantiasa akan memberikan apresiasi yang
beragam terkait dengan material yang tersusun menjadi bentuk arsitektur.
Struktur bangunan terdiri dari bagian-bagian yang menunjang. pondasi, balok,
dan kolom merupakan bagian yang menunjang berdirinya bangunan. Bahan bangunan
yang menyusun struktur tersebut dipertimbangkan atas kekuatan serta waktu
pengerjaannya.
Pertimbangan tersebut mempunyai dasar atas umur dari bangunan tersebut.
terlebih bangunan tersebut mempunyai karakteristik permanen atau semi permanen.
dengan adanya pertimbangan tersebut, maka setiap bahan bangunan yang ada menjadi
satu kesatuan yang padu dan menjadikan bangunan tersebut berkualitas.
Pemilihan bahan bangunan itu sebenarnya juga sangat subyektif, dan mempunyai
banyak faktor pertimbangan. Misalnya saja memilih kayu sebagai bahan material
6
7
daripada baja kedengarannya akan sangat baik, tetapi kayu membutuhkan energi yang
sangat intensif untuk memproduksi dan tidak mengakibatkan racun seperti yang
dihasilkan baja. Tetapi baja, juga lebih mudah untuk dibentuk menjadi bentukan baja
yang lain dan dipakai kembali sehingga mempunyai umur yang panjang. (Siagian,
2005, hlm. 4)
Bahan bangunan adalah komponen yang penting untuk menunjang konstruksi
bangunan. Dalam mendesain bangunan memerlukan pertimbangan dalam pemilihan
bahan bangunan yang sesuai dengan bangunan yang akan dibuat. Oleh karena itu
sangat penting memilih bahan bangunan dalam membuat konstruksi bangunan.
1. Bahan Baku
Bahan di suatu lokasi tertentu atau sumber bahan (quarry) dan merupakan
bahan dasar yang belum mengalami pengolahan (contoh : batu, pasir dan lain-lain),
atau bahan yang diterima di gudang atau base camp yang diperhitungkan dari
sumber bahan, setelah memperhitungkan ongkos bongkar-muat dan
pengangkutannya.
2. Bahan Olahan
10
Bahan yang merupakan produksi suatu pabrik tertentu atau plant atau membeli
dari produsen (contoh : agregat kasar, agregat halus dan lain-lain).
3. Bahan Jadi
Bahan yang merupakan bahan jadi (contoh : tiang pancang beton pencetak, kerb
beton, parapet beton dan lain-lain) yang diperhitungkan diterima di base camp/ gudang
atau di pabrik setelah memperhitungkan ongkos bongkar-buat dan pengangkutannya
serta biaya pemasangan (bila diperlukan).
Bahan bangunan jenis dan macamnya tergantung kepada olahan atau proses
yang dialaminya. Setiap proses tersebut membutuhkan tempat atau lokasi untuk
memprosesnya untuk menjadi barang olahan sesuai dengan kriteria dan kebutuhan
manusia. Bahan bangunan yang telah di olah, dapat digunakan untuk menunjang
konstruksi bangunan yang akan dibuat.
b. Semen
Pada Pondasi batu kali, semen berfungsi merekatkan material utama yakni batu
belah yang akan menjadi material utama dalam pondasi tersebut. Menurut Tamrin
(2008, hlm. 49) Adukan memberi perapatan antara satuan-satuannya untuk
mencegah masuknya air dan angin. Adukan merekatkan satuan-satuan tersebut satu
sama lain untuk mengikatnya menjadi satuan struktural monolitik dan juga penting
untuk penampilan dinding pasangan batu. Dengan adanya semen, struktur pada
pondasi batu kali menjadi satu kesatuan atau monolit.
c. Pasir Pasang
Pasir Pasang merupakan bahan yang akan digunakan pada adukan untuk
merekatkan batu belah. Hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan pasir pasang
12
yakni harus memiliki kualitas yang tinggi dan kandungan tanah yang sangat kecil.
Tujuan tersebut agar pondasi memiliki kesatuan yang erat antara material yang ada.
d. Air
Air adalah bahan campuran untuk adukan. Air mengikat komponen utama
adukan, yakni semen dan pasir. Penggunaan air harus sesuai dengan standar yang
ada, hal ini bertujuan agar adukan tidak lembek dan dapat mengikat komponen batu
belah.
Pada Pembuatan Pondasi batu kali ini dibuat menjadi satu kesatuan yang
erat dan kuat dengan adukan perekat dari campuran 1 kp : 1 pc : 5 ps.
Sebelum pasangan batu kali dibuat bangunan bawahnya diberi pasir urug setebal
20 cm dan batu kosong satu lapis. Kemudian setelah pasangan batu kali selesai
dikerjakan, lubang sisa di kanan kiri diurug dengan pasir. (Noorlaelasari, 2010 ,
hlm.24)
b. Beton
c. Kawat Pengikat
13
Apabila kompetensi tersebut belum tercapai, maka akan terjadi kekeliruan pada
siswa. Salah satunya kesalahan dalam pemilihan bahan bangunan. Hal ini
menyebabkan kesalahan penempatan sesuai pokok dan fungsi bahan tersebut.
Dari hal yang di capai siswa terbentuklah kriteria yang mencakup hubungan
antara bahan bangunan dengan mata pelajaran APLPIG. Sehingga terdapat rincian dari
hal yang harus di capai siswa. Pada pencapaian tersebut terdapat adanya kemampuan
siswa yang bisa dinilai.
Dari tabel kompetensi dasar dapat diketahui kompetensi yang harus di capai
dalam mata pelajaran APLPIG. Bahan bangunan menjadi perhatian penting untuk
mencapai kompetensi tersebut. Oleh karena itu perlu adanya pemahaman yang penting
mengenai bahan bangunan agar kompetensi tersebut tercapai
Nurachmat dengan judul “Pengaruh gaya belajar terhadap prestasi belajar mata
pelajaran menggambar dengan perangkat lunak siswa kelas XI Teknik Gambar
Bangunan SMK Negeri 6 Kota Bekasi” penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa
besar pengaruh penggunaan gaya belajar terhadap prestasi belajar menggambar dengan
perangkat lunak pada materi yang ada. Pada hasil penelitian didadapatnya rata rata nilai
sebesar 86,32 pada gaya belajar terbimbing, dan 77, 72 pada gaya belajar mandiri.
Penelitian ini menunjukan dengan adanya gaya belajar terbimbing maka prestasi
belajar dapat ditingkatkan pada mata pelajaran tersebut
Selanjutnya terdapat penelitian oleh Akhmad Syaiful Adnan dengan judul
“Hubungan prestasi belajar Mata Pelajaran Gambar Teknik terhadap prestasi belajar
Autocad kelas XI program keahlikan Gambar Bangunan di SMK Negeri 3 Yogyakarta
Tahun ajaran 2014/2015” di dapatkan dari hasil penelitian ini adanya nilai rata – rata
dari siswa yakni 77,85 dimana nilai kriteria ketuntasannya yakni 75. Variabel prestasi
belajar mata pelajaran Gambar Teknik memiliki kontribusi yang positif dan signifikan
terhadap prestasi belajar AutoCAD. perbandingan dengan rtabel sebesar 0,2144 pada
taraf signifikansi 5%, maka harga r hitung lebih besar dari rtabel (0,54 > 0,2144).
Koefisien determinasi r2 sebesar 0,29 menggambarkan bahwa mata pelajaran gambar
teknik memberikan sumbangan efektif sebesar 29% terhadap prestasi belajar
menggambar dengan perangkat lunak siswa.
Variabel X Variabel Y
Siswa Jurusan
Desain Temuan
Pemodelan penelitia
Informasi n
Bangunan
(DPIB)
SMKN Kota Kesimpulan
Bekasi dan saran
2.4 Hipotesis
1. H0
Berdasarkan uraian diatas, tidak ada pengaruh dari pengetahuan bahan
bangunan terhadap mata pelajaran APLPIG di SMKN Bekasi.
2. H1
Berdasarkan uraian diatas, terdapat pengaruh dari pengetahuan bahan
bangunan pada siswa terhadap mata pelajaran APLPIG di SMKN Bekasi.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Pada saat melakukan penelitian, peneliti harus mempunyai desain penelitian
.desain penelitian dibuat untuk melakukan langkah-langkah penelitian yang akan di
capai. Dalam desain penelitian terdapat metode yang dipergunakan dalam suatu
penelitian, oleh karena itu sangat berguna bagi peneliti untuk memilih dan menentukan
metode penelitian yang tepat dapat membantu dalam mencapai tujuan penelitian.
Desain Penelitian yang digunakan yaitu deskriptif korelatif yang bertujuan untuk
mengetahui pengeraruh pengetahuan bahan bangunan terhadap mata pelajaran
APLPIG. Dengan kata lain penelitian ini bertujuan untuk melihat besarnya pengaruh
yang akan di alami oleh sampel terhadap kedua variable yang akan diteliti.
Menurut Nana Sudjana dan R. Ibrahim (dalam Cahyawening, 2013, hlm. 39)
yang mengatakan Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskrisikan
suatugejala, peristiwa, dan kejadian yang terjadi saat sekarang di mana penelitibemsaha
memotret peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatiannya untuk kemudian
digambarkan scbagaimana adanya
3.2 Partisipan
Menurut pandangan Sumarto (dalam Arafah, 2003, hlm. 17) partisipan yaitu:
“Pengambilan bagian atau keterlibatan orang atau masyarakat dengan cara memberikan
dukungan (tenaga, pikiran maupun materi) dan tanggung jawabnya terhadap setiap
keputusan yang telah diambil demi tercapainya tujuan yang telah ditentukan bersama”.
Dapat disimpulkan bahwa partisipan adalah subjek yang dilibatkan di didalam
kegiatan mental dan emosi secara fisik sebagai peserta dalam memberikan respon
terhadap kegiatan yang dilaksanakan serta mendukung pencapaian tujuan dan
bertanggung jawab atas keterlibatannya.
14
Dalam penelitian ini peneliti melibatkan beberapa pastisipan yaitu :
1. SMKN 6 Bekasi
2. Kepala Sekolah SMKN 6 Bekasi
3. Ketua Program Studi Desain Pemodelan dan Informasi Bagunan
4. Siswa SMKN 6 Bekasi
3.3.2 Sampel
Sampel dalam penelitian adalah suatu bagian dari populasi. Seperti yang telah
dikemukakan oleh Sugiyono (2015) Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti
tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena
keterbatasan dana, tenaga , dan waktu maka peneliti dapat menggunakan sampel yang
diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari pada sampel itu, kesimpulannya akan
dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus
betul-betul representative (mewakili).
Teknik pengambilan sampel yang digunakan yakni pengambilan secara acak
(simple random sampling). Menurut Sugiyono (dalam Priatna, 2013, hlm. 26) 4,
probability sampling adalah Teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang
yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.
Dalam hal ini setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dijaikan
sampel. Sedangkan simple random sampling dikatan sederhana karena Pengambilan
anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang
ada dalam populasi itu.
No Kelas Jumlah
1 XI DPIB 2 33
Total 33
Pada penelitian ini untuk menentukan sampel dari suatu populasi yaitu dengan
menggunakan rumus Solvin, dengan rumus sebagai berikut:
𝑁
𝑛=
1 + 𝑁𝑒 2
Keterangan :
n : Ukuran Sampel
N : Ukuran Populasi
𝑁
𝑛=
1 + 𝑁𝑒 2
33
𝑛= = 30,48 ≈ 30 siswa
1 + 33 (0,05)2
Dari seluruh sampel yang ada, maka sampel yang akan di teliti yakni berjumlah
33 sampel dari total 30.
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Mata Pelajaran APLPIG. Yakni yang
akan dipengaruhi dengan variable bebas.
Variabel X Variabel Y
(Variabel Bebas) (Variabel Terikat)
Pengetahuan Bahan Bangunan Mata Pelajaran APLPIG
2. Observasi
Observasi merupakan Teknik pengumpulan data dengan cara melihat situasi
ataupun kondisi dari subjek yang sedang diamati. Menurut Hadi (dalam Sugiono, 2015,
hlm. 2013) mengemukakan bahwa observasi merupakan suatu proses yang kompleks,
suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikhologis. Dua diantara
yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.
Jenis dari observasi yang akan dipakai yakni observasi non partisipan. Yakni
peneliti tidak terlibat langsung dari aktivitas yang dilakukan oleh subjek. Peneliti hanya
sebagai pengamatan independen. Dalam observasi yang dilakukan yaitu digunakan
skala likert dengan pertimbangan sebagai berikut :
a. Mengukur pada tingkat skala ordinal
b. Mudah ditafsirkan untuk penilaian hasil
c. Bentuk yang paling umum
Positif 4 3 2 1
Negatif 1 2 3 4
Pengetahuan terhadap
karakteristik material
substructure, 12
4,6,9,10,11,14,15,16,17,20,21
upperstructure, & ,&24
superstructure
Variabel Indikator Jumlah Butir Total
Pengetahuan terhadap
fungsi material
substructure, 1,5,13,18,&23 5
Pengetahuan
Bahan upperstructure, &
Bangunan
superstructure
Pengetahuan terhadap
jenis material
substructure, 2,3,7,8,12,19,22,&25 9
upperstructure, &
superstructure
Total Soal 25
a. Notasi (5%)
Kelengkapan b. Simbol (5%) 1, 2 , 3 & 4 4
Gambar c. Dimensi (10%)
d. Etiket (10%)
Mata
Pelajaran a. Kesesuaian Tebal Garis (10%)
Ketepatan Gambar 2
APLPIG b. Ketepatan Ukuran (10%) 5&6
Konstruksi
Variabel Indikator Aspek yang diamati Bobot Butir Total
c. Proporsional (10%)
Total 10
n(∑XY) − (∑X)(∑Y)
𝑟𝑥𝑦 =
√(n. ∑X 2 − (∑X)2 )(n. ∑Y 2 − (∑Y)2 )
𝑁−2
𝑡 = 𝑟𝑥𝑦 √
1 − 𝑟𝑥𝑦 2
1. XI DPIB 1 11 orang
Jumlah 11 orang
Nomor Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1
3 Grace Yohana Berlian 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 6 36 30
5 Juhana Oktaviyani NS 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 8 64 40
6 Nimas Damayanti 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 8 64 40
9 Rachmad Fadillah 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 6 36 30
⅀X 6 6 6 6 6 8 5 8 8 6 6 5 9 6 8 9 8 7 8 7 6 7 6 5 5
⅀X^2 6 6 6 6 6 8 5 8 8 6 6 5 9 6 8 9 8 7 8 7 6 7 6 5 5
(⅀X)^2 36 36 36 36 36 64 25 64 64 36 36 25 81 36 64 81 64 49 64 0 0 0 0 0 0
⅀Y 167 167 167 167 167 167 167 167 167 167 167 167 167 167 167 167 167 167 167 167 167 167 167 167 167
⅀Y^2 3055 3055 3055 3055 3055 3055 3055 3055 3055 3055 3055 3055 3055 3055 3055 3055 3055 3055 3055 3055 3055 3055 3055 3055 3055
(⅀Y)^2 27889 27889 27889 27889 27889 27889 27889 27889 27889 27889 27889 27889 27889 27889 27889 27889 27889 27889 27889 27889 27889 27889 27889 27889 27889
rxy ⅀XY 118 117 117 114 115 142 82 142 144 114 114 66 153 113 142 153 144 127 117 139 128 111 128 107 108
PERHITUNGAN
PEMBILANG 296 285 285 252 263 226 67 226 248 252 252 -109 180 241 226 180 248 228 -49 360 406 52 406 342 353
30 30 30 30 30 24 30 24 24 30 30 30 18 30 24 18 24 28 24 77 66 77 66 55 55
PENYEBUT 5716 5716 5716 5716 5716 5716 5716 5716 5716 5716 5716 5716 5716 5716 5716 5716 5716 5716 5716 5716 5716 5716 5716 5716 5716
414,101 414,101 414,101 414,101 414,101 370,384 414,101 370,384 370,384 414,101 414,101 414,101 320,762 414,101 370,384 320,762 370,384 400,060 370,384 663,424 614,212 663,424 614,212 560,696 560,696
HASIL rxy 0,7148 0,6882 0,6882 0,6085 0,6351 0,6102 0,1618 0,6102 0,6696 0,6085 0,6085 -0,2632 0,5612 0,5820 0,6102 0,5612 0,6696 0,5699 -0,1323 0,5426 0,6610 0,0784 0,6610 0,6100 0,6296
Validitas
No Soal
rhitung Kategori thitung ttabel Keterangan
1 0,715 Tinggi 3,066 Valid
2 0,688 Tinggi 2,846 Valid
3 0,688 Tinggi 2,846 Valid
4 0,609 Tinggi 2,301 Valid
5 0,635 Tinggi 2,467 Valid
6 0,610 Tinggi 2,311 Valid
Sangat
7 0,162 0,492 Invalid
Rendah
8 0,610 Tinggi 2,311 Valid
9 0,670 Tinggi 2,704 Valid
10 0,609 Tinggi 2,301 Valid
11 0,609 Tinggi 2,301 Valid
Sangat
12 -0,26322 -0,81853 Invalid
Rendah
13 0,561164 Cukup 2,03393 1,833113 Valid
14 0,581983 Cukup 2,14701 Valid
15 0,610178 Tinggi 2,31051 Valid
16 0,561164 Tinggi 2,03393 Valid
17 0,669576 Tinggi 2,70447 Valid
18 0,569915 Cukup 2,08073 Valid
Sangat
19 -0,1323 -0,40041 Invalid
Rendah
20 0,542639 Cukup 1,93807 Valid
21 0,66101 Tinggi 2,64271 Valid
Sangat
22 0,078381 0,23587 Invalid
Rendah
23 0,66101 Tinggi 2,64271 Valid
24 0,609956 Tinggi 2,30917 Valid
25 0,629575 Tinggi 2,43098 Valid
2
𝑛 ∑ 𝑥𝑖 2 − (∑ 𝑥𝑖)2
𝑆 =
𝑛 (𝑛 − 1)
Arifin, Z, (2013, hlm.
263)
Keterangan :
xi = nilai ke - i
n = jumlah data
Nilai ri (rhitung) yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan nilai rtabel pada
tabel product moment. Apabila rhitung > rtabel dengan tingkat kepercayaan 5 %, maka tes
dinyatakan reliabel. Namun sebaliknya jika rhitung < rtabel, maka tes tersebut tidak
reliable pada tingkat kepercayaan 5 %, dengan derajat kebebasan (dk) = n – 2.
Tabel 3.8 Kriteria Indeks Reliabilitas
Indeks Kriteria
Pengetahuan Bahan
21 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,13,14,15,16,17,18,20,21,23,24,25
Bangunan (X)
Jumlah 21 21
Nomor Soal
No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 X X^2
1 2 3 4 5 6 8 9 10 11 13 14 15 16 17 18 20 21 23 24 25
1 Angelique Chonora 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0
18 324
5 Juhana Oktaviyani NS 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0
6 36
6 Nimas Damayanti 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0
7 49
7 Ponco Sulistyo 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
18 324
9 Rachmad Fadillah 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
3 9
10 Rindi Renata 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0
7 49
6 6 6 6 6 8 8 8 6 6 9 6 8 9 8 7 7 6 6 5 5
JUMLAH 142 2368
p 0,55 0,55 0,55 0,55 0,55 0,73 0,73 0,73 0,55 0,55 0,82 0,55 0,73 0,82 0,73 0,64 0,64 0,55 0,55 0,45 0,45
⅀pq 4,727273
q 0,45 0,45 0,45 0,45 0,45 0,27 0,27 0,27 0,45 0,45 0,18 0,45 0,27 0,18 0,27 0,36 0,36 0,45 0,45 0,55 0,55
pq 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,20 0,20 0,20 0,25 0,25 0,15 0,25 0,20 0,15 0,20 0,23 0,23 0,25 0,25 0,25 0,25
ΣX
6 6 6 6 6 8 8 8 6 6 9 6 8 9 8 7 7 6 6 5 5
Σ (X)2
6 6 6 6 6 8 8 8 6 6 9 6 8 9 8 7 7 6 6 5 5
(Σ X)2
36 36 36 36 36 64 64 64 36 36 81 36 64 81 64 49 49 36 36 25 25
Si 0,204 0,204 0,204 0,204 0,204 0,236 0,236 0,236 0,204 0,204 0,245 0,204 0,236 0,245 0,236 0,222 0,222 0,204 0,204 0,181 0,181
ΣSi 4,517
St
5884,000
r11
1,034
r tabel
0,433
Reliabilitas Sangat Kuat
Dari hasil Uji Tingkat Kesukaran sebanyak 20 soal. didapatkan 14 butir soal
dengan tingkat kesukaran Sedang, dan 14 butir soal dengan tingkat kesukaran Mudah.
Nomor
Nilai Keterangan
Soal
1 0,30 Baik
2 0,30 Baik
3 0,30 Baik
4 0,30 Baik
5 0,40 Sangat Baik
6 0,30 Baik
7 0,40 Sangat Baik
8 0,30 Baik
9 0,20 Cukup
10 0,40 Sangat Baik
11 0,30 Baik
12 0,30 Baik
13 0,20 Cukup
14 0,30 Baik
15 0,40 Sangat Baik
16 0,40 Sangat Baik
Nomor
Nilai Keterangan
Soal
17 0,30 Baik
18 0,30 Baik
19 0,40 Sangat Baik
20 0,40 Sangat Baik
(Sumber: Data primer yang telah diolah)
Dalam hasil uji daya beda pada 20 soal yang telah valid. Di dapatkan 2 soal
dengan keterangan cukup, 11 soal dengan keterangan baik, dan 7 soal dengan
keterangan sangat baik.
a. Menghitung rata-rata ( X )
Dari tabel data mentah diperoleh (untuk variabel x):
∑𝑋
X = 𝑛
Keterangan :
X = rata-rata
∑𝑋 = jumlah harga semua x
n = jumlah data
Keterangan :
SD = standar deviasi
(Xi-X) = selisih antara skor Xi dengan rata-rata
n = jumlah data
Keterangan :
SD = standar deviasi
(Xi-X) = selisih antara skor Xi dengan rata-rata
Konversi T- Score :
𝑋𝑖−𝑋
T- Score = [ (10)] + 50
𝑆𝐷
Keterangan :
SD = standar deviasi
Xi-X = selisih antara skor Xi dengan rata-rata
Dengan langkah perhitungan yang sama, konversi Z-Skor dan T-Skor berlaku
untuk variabel X dan Y.
3.10.1 Uji Normalitas
Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui normal atau tidak normalnya
penyebaran data yang telah dilakukan. Hasil pengujian normalitas tersebut akan
berpengaruh terhadap teknik statistik yang harus digunakan untuk pengolahan data
selanjutnya. Perhitungan uji normalitas distribusi frekuensi ini menggunakan rumus
chi-kuadrat dengan langkah-langkah sebagai berikut ini. (Riduwan, 2010, hlm. 121-
124).
𝑛∑𝑓𝑋𝑖 2 − ∑𝑓𝑋𝑖 2
𝑆𝐷 = √
𝑛. (𝑛 − 1)
f. Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval ditambah 0,5 dan
kemudian angka skor-skor kanan kelas interval ditambah 0,5.
g. Mencari nilai Z untuk batas kelas interval dengan rumus:
(𝐵𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠−𝑋)
Z= 𝑆𝐷
Keterangan:
ᵡ2 = chi-kuadrat
f = frekuensi dari hasil pengamatan
fe = frekuensi yang diharapkan
k. Membandingkan ᵡ2hitung dengan ᵡ2tabel untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) =
n – 1 dengan kriteria pengujian sebagai berikut ini.
Jika ᵡ2hitung > ᵡ2tabel, artinya distribusi data tidak normal
Jika ᵡ2hitung < ᵡ2tabel, artinya distribusi data normal
1) Teknik Korelasi
Teknik ini digunakan untuk mengetahui masing-masing variabel bebas
terhadap variabel terikat. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
a) Mencari koefisien korelasi linier sederhana (Pearson Product Moment)
Analisis ini digunakan untuk menguji hasil hipotesis, yaitu untuk
mengetahui besarnya koefisien korelasi atau pengaruh variabel bebas
terhadap variabel terikat, berikut persamaan yang digunakan:
𝑛 ∑ 𝑥𝑦 − (∑ 𝑥)(∑ 𝑦)
𝑟𝑥𝑦 =
√{𝑛 ∑ 𝑥 2 − (∑ 𝑥)2 }{𝑛 ∑ 𝑦 2 − (∑ 𝑦)2 }
Keterangan:
rxy : koefisien korelasi antara x dan y
n : jumlah responden
ΣXY : jumlah perkalian X dan Y
ΣX : jumlah skor X
ΣY : jumlah skor Y
ΣX2 : jumlah kuadrat skor X
ΣY 2
: jumlah kuadrat skor Y
(Riduwan, 2012, hlm. 98)
r n2
t hitung
2
1 r
Keterangan:
r = koefisien korelasi
n = jumlah responden
(Riduwan, 2012,
hlm.99)
Selanjutnya hasil thitung dibandingkan dengan harga ttabel pada taraf
kepercayaan 95%, pada dk= n-2. Jika thitung ≥ ttabel maka signifikan dan jika
thitung ≤ ttabel maka tidak signifikan. Jika thitung ≥ ttabel maka Ha diterima.
𝑌′ = 𝑎 + 𝑏𝑋
Keterangan:
Y’ = nilai yang diprediksikan (Variabel terikat)
a = bilangan konstanta atau bila harga X = 0
b = koefisien regresi (Variabel bebas)
X = nilai variabel independen (Prediktor)
(Sugiyono, 2017, hlm.
188)
Keterangan Rumus:
(∑𝑌)2
JKReg a = 𝑛
∑𝑋 .∑
JKReg b|a = b . [ ∑𝑋𝑌 − ]
𝑛
NO. ITEM
SKOR
RESPONDEN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 TOTAL (X)
1 2 3 4 5 6 8 9 10 11 13 14 15 16 17 18 20 21 23 24
Responden 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 15
Responden 2 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 10
Responden 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 15
Responden 4 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 17
Responden 5 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 12
Responden 6 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 14
Responden 7 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 12
Responden 8 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 16
Responden 9 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 14
Responden 10 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 15
Responden 11 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19
Responden 12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 15
Responden 13 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 14
Responden 14 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 10
Responden 15 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 12
Responden 16 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 12
Responden 17 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 15
Responden 18 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 15
Responden 19 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19
Responden 20 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 18
Responden 21 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 17
Responden 22 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 15
Responden 23 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 17
Responden 24 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 17
Responden 25 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 11
Responden 26 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18
Responden 27 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 18
Responden 28 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 16
Responden 29 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 13
Responden 30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 16
Jumlah Skor
22 29 27 27 24 18 22 22 24 18 24 19 19 21 25 23 18 22 22 21
14,5
Rata-rata per butir
0,73 0,97 0,90 0,90 0,80 0,60 0,73 0,73 0,80 0,60 0,80 0,63 0,63 0,70 0,83 0,77 0,60 0,73 0,73 0,70
Pada keseluruhan nilai yang telah di dapatkan dibuat tabel untuk menunjukan
seberapa besar nilai yang di dapatkan responden, diantaranya :
Tabel 4.2 Resume Nilai Pengetahuan Bahan Bangunan
Total
Nilai
Responden
19 2
18 3
17 4
16 3
15 7
14 3
13 1
12 4
11 1
10 2
Jumlah 30
(Sumber: Data Primer yang telah diolah)
Dari hasil penelitian terhadap Pengetahuan bahan bangunan (Variabel X)
didapatkan bermacam macam nilai dari rentan skor 19 hingga 10. Hal ini menunjukan
bahwa pengetahuan setiap responden bermacam – macam, yakni pengetahuan bahan
bangunan mempunyai tingkatan yang berbeda untuk setiap orang.
Tabel 4.3 Presentase butir yang terjawab
upperstructure, &
superstructure
Prosentase Keseluruhan Nilai 77,96%
20.000%
15.000%
10.000%
5.000%
0.000%
Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3
Prosentase
Setelah ditemukan hasil dari pembobotan soal, maka didapatkan data yang
berupa tabelaris nilai dari soal mudah dan sedang, diantaranya :
Tabel 4.5 Data Distribusi Pembobotan Variabel X (Pengetahuan Bahan Bangunan)
VARIABEL X
NO. SOAL 6 7 8 11 14 15 1 2 3 4 5 9 10 12 13 16 17 18 19 20
DIBAWAH RATA
SKOR TOTAL SKOR IDEAL RATA - RATA KETERANGAN DIATAS RATA RATA
RATA
BOBOT 30% 70%
SKOR IDEAL 6 14
NO. SOAL 6 7 8 11 14 15 1 2 3 4 5 9 10 12 13 16 17 18 19 20
DIBAWAH RATA
SKOR TOTAL SKOR IDEAL RATA - RATA KETERANGAN DIATAS RATA RATA
RATA
BOBOT 30% 70%
SKOR IDEAL 6 14
INDIKATOR Mudah
NO. SOAL 6 7 8 11 14 15
SKOR SKOR RATA -
KETERANGAN DIATAS RATA RATA DIBAWAH RATA RATA
TOTAL IDEAL RATA
BOBOT 30%
SKOR IDEAL 6
Responden 1 1 0 1 1 0 1 4 67%
DIBAWAH RATA-RATA
Responden 2 0 1 1 0 1 0 3 50%
DIBAWAH RATA-RATA
Responden 3 1 1 1 0 1 1 5 83%
DIATAS RATA-RATA
Responden 4 1 1 1 1 0 1 5 83%
DIATAS RATA-RATA
Responden 5 1 0 1 1 1 0 4 67%
DIBAWAH RATA-RATA
Responden 6 0 1 1 1 0 1 4 67%
DIBAWAH RATA-RATA
Responden 7 0 0 1 0 0 1 2 33%
DIBAWAH RATA-RATA
Responden 8 0 1 1 1 1 1 5 83%
DIATAS RATA-RATA
Responden 9 1 1 1 0 1 1 5 83%
DIATAS RATA-RATA
Responden 10 0 0 0 1 1 1 3 50% 6 100% 4,4 73% 16 53% 14 47%
DIBAWAH RATA-RATA
Responden 11 1 1 1 1 1 1 6 100%
DIATAS RATA-RATA
Responden 12 1 1 1 1 0 1 5 83%
DIATAS RATA-RATA
Responden 13 0 1 1 1 1 1 5 83%
DIATAS RATA-RATA
Responden 14 0 1 1 1 0 1 4 67%
DIBAWAH RATA-RATA
Responden 15 1 0 1 1 0 1 4 67%
DIBAWAH RATA-RATA
Responden 16 1 0 0 1 1 0 3 50%
DIBAWAH RATA-RATA
Responden 17 1 1 0 1 1 1 5 83%
DIATAS RATA-RATA
Responden 18 0 1 0 1 1 1 4 67%
DIBAWAH RATA-RATA
Responden 19 0 1 1 1 1 1 5 83%
DIATAS RATA-RATA
VARIABEL X
INDIKATOR Mudah
NO. SOAL 6 7 8 11 14 15
SKOR SKOR RATA -
KETERANGAN DIATAS RATA RATA DIBAWAH RATA RATA
TOTAL IDEAL RATA
BOBOT 30%
SKOR IDEAL 6
Responden 20 1 1 0 1 1 1 5 83%
DIATAS RATA-RATA
Responden 21 0 1 1 1 1 1 5 83%
DIATAS RATA-RATA
Responden 22 1 1 0 0 1 1 4 67%
DIBAWAH RATA-RATA
Responden 23 1 1 1 1 1 0 5 83%
DIATAS RATA-RATA
Responden 24 1 1 1 1 1 1 6 100%
DIATAS RATA-RATA
Responden 25 1 0 1 1 1 0 4 67%
DIBAWAH RATA-RATA
Responden 26 0 1 1 1 1 1 5 83%
DIATAS RATA-RATA
Responden 27 1 1 0 1 1 1 5 83%
DIATAS RATA-RATA
Responden 28 1 0 1 0 1 1 4 67%
DIBAWAH RATA-RATA
Responden 29 0 1 0 1 0 1 3 50%
DIBAWAH RATA-RATA
Responden 30 1 1 1 1 0 1 5 83%
DIATAS RATA-RATA
INDIKATOR Sedang
NO. SOAL 1 2 3 4 5 9 10 12 13 16 17 18 19 20
DIBAWAH RATA
SKOR TOTAL SKOR IDEAL RATA - RATA KETERANGAN DIATAS RATA RATA
RATA
BOBOT 70%
SKOR IDEAL 14
INDIKATOR Sedang
NO. SOAL 1 2 3 4 5 9 10 12 13 16 17 18 19 20
DIBAWAH RATA
SKOR TOTAL SKOR IDEAL RATA - RATA KETERANGAN DIATAS RATA RATA
RATA
BOBOT 70%
SKOR IDEAL 14
NO ITEM
Pada keseluruhan nilai yang telah di dapatkan dibuat tabel untuk menunjukan
seberapa besar nilai yang di dapatkan responden, diantaranya :
Variabel Y
Mata Pelajaran APLPIG
4.500
3.500
2.500
1.500
2.783 2.725 2.767 2.733
0.500
Rata - Rata
Keterangan Gambar Ketepatan Gambar Layout Gambar Waktu Pengerjaan
Variabel Y
Mata Pelajaran APLPIG
100.000%
80.000%
60.000%
40.000%
20.000%
69.583% 68.125% 69.167% 68.333%
0.000%
Prosentase
Keterangan Gambar Ketepatan Gambar Layout Gambar Waktu Pengerjaan
Nilai
Batas Luas 0- Luas
No Kelas Interval fo Tengah fo.Xi (fo.Xi)2 (Xi-M)2 fo . (Xi-M)2 Z fe (fo - fe) c2
Kelas Z Daerah
(Xi)
1 30,282 - 37,323 3 33,803 101,408 10284 248,039 744,117 0,060 2 1,206 0,811
2 37,333 - 44,375 4 40,854 163,417 26705 75,652 302,607 0,187 6 -1,610 0,462
3 44,385 - 51,426 12 47,906 574,868 330473 2,710 32,525 0,306 9 2,826 0,871
4 51,436 - 58,478 5 54,957 274,786 75507 29,215 146,076 0,270 8 -3,112 1,194
5 58,488 - 65,539 6 62,014 372,082 138445 155,291 931,745 0,129 4 2,121 1,160
chi2
*) ket : derajat kebebasan : dk = k - 1 = 7 - 1 = 6 chi2 tabel = chi2 (95%) 6) = 9,488 9,488 Normal
tabel
8
7
6
5
4
3
2
1
0
0 1 2 3 4 5 6
Kelas interval
Distribusi Data Penelitian Distribusi Data Ideal
1 28,423 - 36,638 3 32,531 97,592 9524 307,870 923,611 0,067 2 0,987 0,484
2 36,648 - 44,862 6 40,755 244,531 59795 86,895 521,370 0,202 6 -0,051 0,000
3 44,872 - 53,087 9 48,980 440,817 194319 1,204 10,836 0,318 10 -0,531 0,030
4 53,097 - 61,311 8 57,204 457,633 209428 50,797 406,378 0,263 8 0,098 0,001
5 61,321 - 69,546 4 65,434 261,734 68505 235,828 943,314 0,111 3 0,685 0,142
6
5
4
3
2
1
0
0 1 2 3 4 5 6
Kelas interval
Distribusi Data Penelitian Distribusi Data Ideal
Cukup
40,00%
Jumlah 30 100,00%
13,33%
Sangat Tinggi
16,67%
Tinggi
50,00%
Cukup
Rendah
20,00 %
Sangat Rendah
𝑛 ∑ 𝑥𝑦 − (∑ 𝑥)(∑ 𝑦)
𝑟𝑥𝑦 =
√{𝑛 ∑ 𝑥 2 − (∑ 𝑥)2 }{𝑛 ∑ 𝑦 2 − (∑ 𝑦)2 }
Keterangan:
rxy : koefisien korelasi antara x dan y
N : jumlah responden
ΣXY : jumlah perkalian X dan Y
ΣX : jumlah skor X
ΣY : jumlah skor Y
ΣX 2
: jumlah kuadrat skor X
ΣY2 : jumlah kuadrat skor Y
(Sugiyono, 2017, hlm. 183)
30(7641) − (1500)(1500)
𝑟xy = = 0,600
√{30(7790) − (1500)2 }{30(7790) − (1500)2
Interval
Tingkat Hubungan
Koefisien
Untuk menguji hipotesis digunakan uji statistik t, dengan rumus sebagai berikut:
r n2
t hitung
2
1 r
Keterangan:
t = Uji signifikansi korelasi
r = Koefisien korelasi hasil yang telah dihitung
n = Jumlah responden
(Riduwan, 2009, hlm. 99)
0,600√30 − 2
𝑡hitung = = 3,973
√1 − (0,600)2
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh harga thitung = 3,973. Selanjutnya
hasil perhitungan dikonsultasikan dengan ttabel = 1,664, dengan taraf kepercayaan 95%
dan dk = n-2 = 30-2 = 28. Hipotesis yang akan diuji yaitu dengan kriteria sebagai
berikut:
1. Jika thitung ≥ ttabel, maka Ha diterima, dan Ho ditolak
2. Jika thitung < ttabel, maka Ha ditolak, dan Ho diterima
Pada penelitian ini nilai thitung lebih besar dari ttabel (thitung > ttabel), maka Ha
diterima dan Ho ditolak, artinya signifikan. Maka dapat disimpulkan bahwa penelitian
ini menerima Hipotesis Alternatif (Ha), Jadi hipotesis penelitian “terdapat pengaruh
dari pengetahuan bahan bangunan pada siswa terhadap mata pelajaran APLPIG di
SMKN Bekasi”, dapat diterima dengan nilai korelasi tedapat pada kategori kuat.
dari hasil perhitungan dengan menggunakan rumus di atas, diperoleh nilai koefisien a
= 15,785 dan b = 0,997. Maka persamaan regresi linier sederhana yang digunakan
untuk melihat pengaruh Pengetahuan Bahan Bangunan terhadap Mata Pelajaran
APLPIG siswa adalah sebagai berikut:
Keterangan:
X : Pengetahuan Bahan Bangunan
Y : Mata Pelajaran APLPIG
R² = 0.3605
70
60
50
40
30
20
10
0
0 10 20 30 40 50 60 70
Variabel X (Pengetahuan Bahan Bangunan)
Arafah, U.N.A. (2017). Pengaruh Pemahaman Tugas Pokok Dan Fungsi Oleh
Pegawai Terhadap Koordinat Kerja Di PPPP TK IPA Bandung. (Skripsi).
Universitas Pendidikan Indonesia , Bandung
Cahyaka, H.W. (2016). Kajian Pendidikan Teknik Bangunan :Junal Ilmiah Pendidikan
Teknik Bangunan,3,213-219
Cahyawening, S.A. (2013). Hubungan Penggunaan Media Film True Story Dengan
Kebermaknaan Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Psikologi Umum.
(Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung
Dewi, D.A.N.N (2018). Modul Uji Validitas dan Reliabilitas. Semarang : Universitas
Diponegoro,
Iswanto, Danoe. (2007). Kajian terhadap struktur rangka atap kayu rumah tahan
gempa bantuan P2KP: Jurnal Ilmiah Perancangan Kota dan Permukiman, 6,
11-21
Menteri Pekerjaan Umum. (2013). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.
11/PRT/M/2013 tentang Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang
Pekerjaan Umum. Jakarta :Menteri PUPR
Nailufar, Mahmud. (2012). Perancangan Penilaian Hasil Belajar Smk Rsbi Bidang
Keahlian Teknik Elektro Di D.I. Yogyakarta. (Skripsi). Universitas Negeri
Yogyakarta, Jakarta
Nengsih, Fitria. (2016). Pengembangan Instrumen Tes Hasil Belajar Kognitif Mata
Pelajaran Fisika Pada Pokok Bahasan Dinamika Gerak Semester I Kelas X
Sma Negeri Khusus Jeneponto. (Skripsi). UIN Alauddin Makassar, Makassar
Nurachmat, Satria. (2018). Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata
Pelajaran Menggambar Dengan Perangkat Lunak Kelas XI Teknik Gambar
Bangunan Di SMK Negeri 6 Bekasi. (Skripsi) Universitas Negeri Jakarta,
Jakarta
Priatna, M.O. (2013). Probability Sampling Adalah Teknik Pengambilan Sampel Yang
Memberikan Peluang Yang Sama Bagi Setiap Unsur (Anggota) Populasi Untuk
Dipilih Menjadi Anggota Sampel. Dalam Hal Ini Setiap Anggota Populasi
Memiliki. (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung
Siagian, I.S. (2005). Bahan bangunan yang ramah lingkungan (salah satu aspek
penting dalam konsep Sstainable Development). (Skripsi) Universitas Sumatera
Utara, Sumatera Utara
Rahman, Saeful. (2016). Uji Validitas Dan Reliabilitas Instrumen Kelincahan Balsom
Agility Test Untuk Atlet Sekolah Menengah Pertama Kelas Khusus Olahraga
Di Daerah Istimewa Yogyakarta. (Skripsi) Universitas Negeri Yogyakarta,
Yogyakarta