Oleh:
PERI
D1012151074
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat dan rahmat penulis selalu diberi kesehatan selama penulisan
proposal sehingga proposal rencana penelitian ini dapat diselesaikan dengan
semaksimal mungkin. proposal rencana penelitian ini berjudul “Kajian Rasio
Koefisien Satuan Pekerjaan Berdasarkan Kondisi Aktual, SNI, dan AHSP
Pada Proyek Pembangunan NICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Pemangkat Kabupaten Sambas”.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Ir. M. Indrayadi, M.T.,
IPM selaku pembimbing utama dan Ir. Syahrudin, M.T. selaku pembimbing kedua
yang telah memberikan arahan, bimbingan serta dukungan dalam penulisan
proposal penelitian ini.
Selain itu, dengan kerendahan hati izinkan penulis menyampaikan ucapan
terima kasih kepada:
1. Kedua orang tua tercinta, kakak dan keluarga besar yang sudah memberikan
dorongan, dukungan dan doa.
2. Dr. rer. Nat. Ir. R. M. Rustamaji, M.T. selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Tanjungpura Pontianak.
3. Dr. Herwani, S.T., M.T. selaku ketua jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Tanjungpura Pontianak.
4. Dr. Elsa Trimukti, S.T., M.T. selaku ketua Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Pontianak.
5. Ir. Rafie, M.Sc., IPM., selaku Dosen Penguji I yang telah memberikan saran
dan masukan untuk kesempurnaan proposal skripsi ini.
6. Riyanny Pratiwi, S.T., M.T., selaku Dosen Penguji II yang telah memberikan
saran dan masukan untuk kesempurnaan proposal skripsi ini.
7. Civitas akademik Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Pontianak.
8. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Teknik dan semua pihak yang telah
membantu demi kelancaran penulisan proposal penelitian ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini belum sempurna, oleh
sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun supaya lebih
baik kedepannya. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas amal baik kepada
i
kita semua sehingga tulisan ini dapat bermanfaat dan menjadi pedoman bagi
pembaca.
Peri
(D1012151074)
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................iii
DAFTAR TABEL............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian.............................................................................................2
1.4 Batasan Masalah..............................................................................................2
1.5 Sistematika Penulisan......................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................5
2.1 Konsep Manajemen Proyek.............................................................................5
2.2 Batasan Dalam Proyek.....................................................................................5
2.3 Perkiraan Biaya Proyek...................................................................................6
2.4 Produktivitas....................................................................................................7
2.5 Survey Dan Pengkajian....................................................................................7
2.6 Metode Perkiraan Biaya..................................................................................8
2.6.1 Metode Parametrik..................................................................................8
2.6.2 Memakai Daftar Indeks Harga dan Informasi Proyek Terdahulu.....10
2.6.3 Metode Analisis Unsur-Unsur Biaya.....................................................10
2.6.4 Metode Faktor........................................................................................11
2.6.5 Metode Quantity Take-off dan Harga Satuan......................................13
2.6.6 Memakai Data dan Informasi Proyek yang Bersangkutan.................14
2.7 Metode AHSP.................................................................................................14
2.8 Metode Aktual................................................................................................14
BAB III METODE PENELITIAN...............................................................................20
3.1 Jenis Penelitian...............................................................................................20
3.2 Waktu Penelitian............................................................................................20
3.3 Alat yang Digunakan......................................................................................20
3.4 Jenis dan Sumber Data..................................................................................21
3.4.1 Jenis dan Sumber Data Primer.............................................................21
ii
3.4.2 Jenis dan Sumber Data Sekunder.........................................................21
3.5 Teknik Pengumpulan Data Primer...............................................................21
3.6 Pengumpulan Data Sekunder........................................................................21
3.7 Teknik Pengolahan Data................................................................................22
3.7.1 Analisis Data...........................................................................................22
3.7.2 Analisis Komparatif...............................................................................22
3.8 Diagram Alir Penelitian.................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................24
DAFTAR GAMBAR
iii
DAFTAR TABEL
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan yang berisi interpretasi dari hasil penelitian
dan saran mengenai penelitian yang telah dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
6
biaya, maka biasanya harus berkompromi dengan mutu, dan jadwal (Soeharto,
1993).
akan dipakai sebagai bahan untuk menyusun perkiraan biaya. Dengan kata lain,
menyusun perkiraan biaya berarti melihat masa depan, memperhitungkan , dan
mengadakan prakiraan atas hal-hal yang akan dan mungkin terjadi. Sedangkan
analisis biaya menitik beratkan pada pengkajian dan pembahasan biaya kegiatan
masa lalu yang akan dipakai sebagai masukan (Soeharto, 2001).
Dalam usaha mencari pengertian lebih lanjut perihal perkiraan biaya, maka
penting untuk diperhatikan hubungannya dengan disiplin cost engineering. AACE
(The American Association of Cost Engineer) memberi definisi cost engineering
adalah area dari kegiatan engineering di mana pengalaman dan pertimbangan
engineering dipakai pada aplikasi prinsip-prinsip teknik dan ilmu pengetahuan di
dalam masalah perkiraan biaya, dan pengendalian biaya (Soeharto, 1995).
2.4 Produktivitas
Produktivitas merupakan perbandingan hasil yang dapat dicapai dengan
keseluruhan sumberdaya yang dipergunakan persatuan waktu (Simanjuntak, 1985
dalam Fajar, 2019).
Produktivitas tenaga kerja adalah salah satu ukuran permasalahan dalam
mencapai tujuannya. Sumberdaya manusia merupakan elemen yang paling
strategis dalam organisasi, harus diakui dan diterima oleh manajemen. Tenaga
kerja merupakan faktor penting dalam pengukuran produktivitas. Hal ini
disebabkan oleh dua hal, yaitu pertama, karena besarnya biaya yang dikorbankan
untuk tenaga kerja sebagai bagian dari biaya yang terbesar untuk pengadaan
produk dan jasa, kedua, masukan pada factor-faktor lain seperti modal (Fajar,
2019).
Faktor-faktor yang mempengaruhi produktifitas pekerjaan antara lain:
• Tingkat upah.
• Pengalaman dan keterampilan pekerja.
• Pendidikan dan keahlian.
• Usia pekerja.
• Pengadaan barang.
• Cuaca.
• Jarak material.
• Hubungan kerja sama antar pekerja.
8
• Faktor manajerial.
2.5 Survey Dan Pengkajian
Salah satu langkah pendahuluan untuk mempersiapkan perkiraan biaya
adalah survei dan pengkajian faktor-faktor yang berpengaruh terhadap program
penyelenggaraan proyek, yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan
pembiayaan. Survei dimaksudkan untuk mendapatkan informasi dan data dari
tangan pertama serta pengamatan langsung oleh para ahli biaya (cost engineer),
sehingga memungkinkan tersusunnya suatu perkiraan biaya yang realistis.
Umumnya dilakukan untuk menyusun anggaran biaya proyek (pemilik) atau
untuk mengajukan proposal kontak lump-sum (kontraktor). Survei dan pengkajian
itu meliputi (Soeharto, 2001):
Metode ini amat praktis untuk melakukan pengujian secara cepat dalam
suatu kegiatan analisis biaya. Hal ini tepat digunakan pada waktu belum
tersedianya data dan informasi untuk membuat perkiraan biaya yang lebih akurat.
Meskipun demikian, karena metode ini disusun atas dasar pengalaman atau
9
catatan terdahulu maka pemakaiannya harus hati-hati, perlu dikaji apakah kondisi
proyek yang sedang disiapkan serupa dengan proyek terdahulu sehingga angka-
angka yang diperoleh masih dapat diterapkan (Soeharto, 2001).
1. Kurva Linier
Kurva linier yang paling sederhana adalah dalam bentuk:
Dimana:
𝓎 = 𝒶𝓍 (2.1)
Di mana:
y = biaya
x = variabela
a = parameter yang menerangkan hubungan y dan x Maka persamaan di
atas dapat juga seperti:
𝓎 = 𝓅𝓍 + 𝓆 (2.2)
Persamaan ini mengandung komponen tetap q dan komponen variabel px.
Komponen biaya tetap misalnya dapat berupa harga tanah, apabila tanah untuk
mendirikan pabrik tersebut tidak mengalami perubahan harga meskipun kapasitas
pabrik bertambah (Soeharto, 2001)
2. Kurva Pangkat
Kurva pangkat yang sering dipakai dalam perkiraan biaya proyek adalah
(Soeharto, 2001).
[ ]
n
x2
𝛾2¿ γ 1 (2.3)
x1
Di mana:
Y1 = biaya pembangunan instalasi A
Y2 = biaya pembangunan instalasi B
X1 = kapasitas instalasi A
X2 = kapasitas instalasi B
n = indeks harga yang lazimnya = 0,6
10
Di mana:
I = total / komposit indeks
Im = indeks engineering mekanik
Ie = indeks engineering listrik
Ic = indeks engineering civil
Is = indeks engineering lapangan (site)
Io = indeks overhead
indeks hargatahun A
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑑𝑖 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝐴 = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑑𝑖 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝐵 × (2.5)
Indeks harga tahun B
Angka indeks dapat digunakan untuk membuat perkiraan kasar. Hanya
saja, perlu diingat bahwa tidak semua faktor tercakup di dalamnya, misalnya
adanya terobosan kemajuan teknologi yang besar dampaknya terhadap biaya
produksi dan harga barang yang bersangkutan. Penggunaan metode di atas
dianggap paling baik untuk menyiapkan perkiraan biaya pendahuluan karena
11
menghasilkan angka-angka yang masih dalam batas kewajaran, tanpa usaha yang
banyak mengeluarkan biaya dan tenaga (Soeharto, 2001).
Di mana:
PCE = Harga pembelian peralatan
FL = Faktor Lang Angka faktor Lang berbeda-beda untuk hal berikut.
FL = 3,1 untuk instalasi yang memroses material yang sebagian besar padat
13
1. Membuat daftar harga satuan material dan daftar harga satuan upah,
2. Menghitung harga satuan bahan dengan cara perkalian antara harga satuan
bahan dengan nilai koefisien bahan,
3. Menghitung harga satuan upah kerja dengan cara perkalian antara harga
satuan upah dengan nilai koefisien upah tenaga kerja.
Harga Satuan Pekerjaan = H.S. Bahan + H.S. Upah + H.S. Alat (2.7)
Waktu Produktif
Time factor = (2.8)
Total Waktu Yang Disediakan
Upah tenaga kerja yang dibayarkan dihitung dalam satuan hari, maka perlu
diketahui koefisien man day dari tenaga kerja. Dapat dihitung dengan persamaan
2.10.
Koefisien Man Hour
Koefisien Man Day =
Jumlah Jam Kerjadalam 1 Hari
(2.10)
3. Analisa Harga Satuan Upah
Menurut Ibrahim (1994) upah adalah menghitung banyaknya tenaga kerja
yang diperlukan, serta besarnya biaya yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut.
Upah merupakan suatu imbalan yang harus diberikan oleh kontraktor
kepada pekerja sebagai balas jasa terhadap hasil kerja mereka. Upah juga
merupakan salah satu faktor pendorong bagi manusia untuk bekerja karena
mendapat upah berarti mereka akan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dengan pemberian upah yang sesuai dengan jasa yang mereka berikan akan
menimbulkan rasa puas, sehingga mereka akan berusaha atau bekerja lebih baik
lagi.
Kebutuhan tenaga kerja adalah besarnya jumlah tenaga kerja yang
dibutuhkan untuk suatu volume pekerjaan tertentu yang dapat dicari dengan
menggunakan persamaan 2.11.
∑ 𝑇𝑒𝑛𝑎𝑔𝑎 𝐾𝑒𝑟𝑗a = 𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑃𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛 𝑥 𝐾𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝐴𝑛𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎 𝑇𝑒𝑛𝑎𝑔𝑎 𝐾𝑒𝑟𝑗a (2.11)
Tingkatan dan tugas tenaga kerja pada masing-masing pekerjaan dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Pekerja, jenis tenaga kerja ini berada pada tingkatan tenaga kerja terendah
sehingga upah dari pekerja juga termasuk yang paling rendah. Tugas dari
pekerja membantu dalam persiapan bahan suatu pekerjaan yang tidak
membutuhkan keterampilan khusus.
2. Tukang, adalah tenaga kerja yang mempunyai keahlian khusus dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan, seperti tukang kayu, tukang batu, tukang
besi. Keahlian seorang tukang sangat berpengaruh besar pada pelaksanaan
kerja suatu proyek.
3. Kepala tukang, adalah tenaga kerja yang bertugas mengawasi jalannya
suatu bidang pekerjaan, misalnya kepala tukang kayu, kepala tukang batu,
kepala tukang besi.
18
4. Mandor, jenis tenaga kerja ini adalah tenaga kerja yang mempunyai
tingkatan paling tinggi dalam suatu pekerjaan dan memantau kinerja
tenaga kerja yang lain.
Untuk pengupahan, secara luas dapat dibedakan beberapa macam yaitu:
1. Upah Borongan
Upah Borongan adalah upah yang harus dibayarkan kepada pekerja
ditentukan berdasarkan kesepakatan antara pekerja dengan yang memberikan
pekerjaan pada saat belum dimulai pekerjaan (Soetarno, 1986).
2. Upah per Potong/Upah Satuan
Upah per potong atau upah satuan adalah besar upah yang akan ditentukan
dengan banyaknya hasil produksi yang dicapai oleh pekerja dalam waktu tertentu.
Keuntungan dari cara pembayaran upah ini bahwa pekerja akan berusaha
segiatgiatnya mengejar penghasilan yang besar sehingga perusahaan berproduksi
(Soetarno, 1986).
Menurut Saksono (1998) jenis upah yang banyak dimanfaatkan
perusahaan-perusahaan diklarifikasikan menjadi 2 golongan yaitu:
1. Upah Menurut Waktu
Merupakan sistem pengupahan dimana hasil pekerjaan tidak merupakan
ukuran khusus yaitu pekerja dibayar menurut waktu yang dihabiskan, misalnya
per jam, per hari, per bulan, per tahun, misalnya:
a. Hari orang standar (standard man day)
Satuan upah dalam 1 hari kerja dan disingkat h.o atau m.d, dimana 1 h.o
(m.d) = upah standar dalam 1 hari kerja. Pekerja standar adalah pekerja terampil
yang mengerjakan satu jenis pekerjaan saja misalnya pekerja kayu, tukang batu,
tukang kayu, kepala tukang, mandor, dan lain-lain.
b. Jam orang standar (standard man hour)
Pemberian upah tenaga kerja yang dihitung berdasarkan jam kerja efektif
dan diberikan kepada pekerja yang sungguh-sungguh dan tidak boleh lengah
seperti pekerja pabrik, pekerja konstruksi, dan lain-lain.
c. Bulan orang standar (standard man month)
Pemberian upah untuk bulanan seperti pelaksana lapangan, manajer
proyek dan lain-lain.
19
Dalam melakukan pekerjaan pada suatu proyek, faktor waste bahan sangat
penting untuk dikendalikan. Yang dimaksud dengan waste bahan adalah sejumlah
bahan yang dipergunakan/telah dibeli, tetapi tidak menambah nilai jual dari
produknya.
METODE PENELITIAN
Adapun alur dari penelitian ini adalah studi literatur, survei lokasi,
menghitung time factor untuk setiap pekerja, menghitung koefisien man hour,
menghitung koefisien man day, dan pembahasan hasil penelitian. Subjek
penelitian ini adalah perhitungan time factor, koefsien man hour dan man day
yang digunakan untuk mendapatkan nilai koefisien harga satuan pekerjaan.
Sedangkan objek penelitian ini adalah Proyek Pembangunan NICU Rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD) Pemangkat Kabupaten Sambas.
20
21
dilakukan pengolahan data. secara rinci diagram alir penelitian dapat dilihat pada
Gambar 3.1 dibawah ini.
Mulai
Time
Factor
Koefisien
Man Hour
Koefisien
Man Day
Selesai
24
25