OLEH :
DOSEN PEMBIMBING :
AMBAR SUSANTO, ST. Si, MT.
NIP. 19640319 198811 1 001
Tinjauan dari Praktek Kerja Lapangan yang diambil adalah Bored Pile
Jembatan Cinambo yang terletak pada STA 10+000 dan Pile Cap Jembatan
Cipangerekan yang terletak pada STA 8+100 Proyek Jalan Lingkar Timur
Bendungan Jatigede. Proyek Jembatan ini merupakan bagian dari pembangunan
Bendungan Jatigede, Bendungan ini dibangun untuk menampung irigasi dari sungai
Cimanuk dan juga mengontrol banjir, persediaan air serta penghasil tenaga air. Oleh
karena itu akses jalan disekitar waduk dibangun untuk membantu pertumbuhan
ekonomi, serta sosial penduduk sekitar.
iii
ABSTRACT
Field work practice is an activity during lectures that helps us get to know
the real world of work by reviewing work directly into the work field. The purpose
of this practical field work is to provide opportunities for students to take part in real
work projects. By participating in practical activities we can gain experience in
communicating, interacting, coordinating, and being able to compare theories that
have been taught during lectures at the project site.
The review of the Field Work Practices taken is the Cinambo Bridge Bored
Pile located at STA 10+000 and the Cipangerekan Bridge Pile Cap located at STA
8+100 of the Jatigede Dam East Ring Road Project. The bridge project is part of the
construction of the Jatigede Dam. The dam was built to accommodate irrigation from
the Cimanuk river and also controls floods, water supplies and hydropower.
Therefore access roads around the reservoir were built to help economic growth, as
well as the social conditions of the surrounding population.
Based on the results of the Field Practice review obtained, the results of the
depth of the bored pile hole varies according to the depth of hard soil that has been
tested with a bore log. There are 8 points on the abutment 1 of the Cinambo Bridge
bored pile work and 6 points on the Cipangerekan Bridge pile cap abutment 2. The
project process went well despite several problems.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan kehadirat Allah SWT atas karunia-Nya yang diberikan
kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Praktik Kerja
Lapangan dengan judul “Tinjauan Pelaksanaan Pekerjaan Bored Pile pada
Jembatan Cinambo dan Pile Cap pada Jembatan Cipangerekan Paket Proyek
MYC Jalan Lingkar Timur Waduk Jatigede STA 8+100 Dan STA 10+000” ini
sesuai dengan tenggat waktu yang telah ditentukan.
Laporan ini disusun untuk memenuhi mata kuliah Praktik Kerja Lapangan
(PKL) pada Semester 5 (lima) agar mahasiswa dapat memahami bagaimana keadaan
di lapangan dan menerapkan teori yang terlah dipelaari selama perkuliahan.
Dalam penyusunan laporan ini penulis tentu tidak akan berhasil tanpa
bantuan pihak-pihak yang telah memberikan dukungan baik secara langsung maupun
tidak langsung sehingga laporan ini dapat selesai. Oleh karena itu, penulis ucapkan
terimakasih kepada ;
1. Allah SWT yang telah memberikan karunia-Nya sehingga laporan ini
dapat diselesaikan,
2. Bapak Ambar Susanto, ST. Si, MT. selaku Dosen Pembimbing yang telah
memberikan bimbingan, arahan, serta saran kepada penulis dalam
penyusunan laporan Praktik Kerja Lapangan,
3. Bapak Riawan Gunadi, Dr, MT., Ir selaku dosen penguji atas segala kritik
dan saran terhadap kami,
4. Ibu Ruth Esther Ambat, Dra, MT. selaku Dosen Penguji atas segala kritik
dan saran terhadap kami,
5. Bapak Hendry.Dipl.Ing.HTL., MT. selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Bandung,
6. Bapak Angga Marditama Sultan Sufanir, ST., MT. selaku Ketua Prodi
D3-Teknik Konstruksi Sipil Politeknik Negeri Bandung,
7. Bapak Tatang Sumarna, ST., M.Si selaku Wali Dosen Kelas 3B D3-
Teknik Konstruksi Sipil,
iii
8. Bapak Kasmedi,S.ST. selaku Pembimbing Lapangan yang telah
memberikan arahan dan masukan selama dilaksanakannya Praktik Kerja
Lapangan,
9. Seluruh staf PT. Adhi Karya pada proyek pembangunan Jalan Lingkar
Timur Waduk Jatigede yang senantiasa memberikan ilmu dan
pengetahuan di lapangan kepada kami selama dilaksanakannya Praktik
Kerja Lapangan,
10. Seluruh staf dan pekerja yang terlibat pada Pembangunan Proyek MYC
Jalan Lingkar Timur Waduk Jatigede.
Kami menyadari laporan ini masih terdapat kekurangan, untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun sehingga kedepannya dapat
menuliskan laporan dengan baik. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
pembaca. Penulis ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas perhatian
pembaca.
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR SINGKATAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang PKL
1.2 Tujuan PKL
1.3 Ruang Lingkup PKL
1.4 Metodologi
1.5 Sistematika Pembahasan
BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK
2.1 Latar Belakang Proyek
2.2 Data Proyek
2.3
iii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN I
I.1 Surat Permohonan Praktik Kerja Lapangan
I.2 Surat Penerimaan Praktik Kerja Lapangan
I.3 Surat Keterangan Selesai Praktik Kerja Lapangan
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Lokasi Pekerjaan Proyek Jalan Lingkar Timur Waduk Jatigede ........ 5
Gambar 2. 2 Jalan Lingkar Timur Waduk Jatigede STA 3+250 ........................... 10
Gambar 2. 3 Layout Plan Jalan Lingkar Timur Waduk Jatigede .......................... 10
Gambar 2. 4 Direksi Keet Adhi-DMT, KSO ......................................................... 11
Gambar 2. 5 Mobilisasi Alat Berat untuk Bored Pile Jembatan Cinambo pada STA
10+000 .................................................................................................................... 11
Gambar 2. 6 Pengeboran Titik BP 01 Jembatan Cinambo pada STA 10+000...... 12
Gambar 2. 7 Pemasangan Tulangan Pile Cap........................................................ 12
Gambar 2. 8 Struktur Organisasi Proyek Jalan Lingkar Timur Waduk Jatigede .. 13
Gambar 2. 9 Struktur Organisasai Kontraktor Proyek Jalan Lingkar Timur Waduk
Jatigede.................................................................................................................... 18
iii
Gambar 3. 14 Pemasangan Casing dengan Ketinggian 3 m ke dalam Tanah
Menggunakan Alat Bor. .......................................................................................... 44
Gambar 3. 15 Pengeboran Sampai Tanah Keras Dengan Kedalaman 18 m. ........ 45
Gambar 3. 16 Pengukuran Kedalaman Bored Pile Dilihat Dari Mesin Bor. ......... 45
Gambar 3. 17 Pembersihan Lubang Titik Pengeboran Menggunakan Cleaning
Bucket ...................................................................................................................... 46
Gambar 3. 18 Pengecekan Kedalaman Pengeboran. ............................................. 46
Gambar 3. 19 Flowchart Pekerjaan Pembesian. .................................................... 47
Gambar 3. 20 Detail Tulangan Bored Pile. ........................................................... 50
Gambar 3. 21 Bar Bending Schedule untuk Pekerjaan Bored Pile. ...................... 51
Gambar 3. 22 Pemotongan Tulangan Menggunakan Bar Cutter. ......................... 52
Gambar 3. 23 Pembengkokan Tulangan Sesuai Bar Bending Schedule
Menggunakan Alat Bar Bending............................................................................. 52
Gambar 3. 24 Pengikatan Antar Tulangan Menggunakan Kawat Benrat. ............ 53
Gambar 3. 25 Pengukuran Tulangan Yang Telah Dirakit. .................................... 53
Gambar 3. 26 Mobilisasi Tulangan Menggunakan Flat Bed Truck pada Lokasi
Pengeboran .............................................................................................................. 54
Gambar 3. 27 Pemasangan Tulangan Bagian Bawah Sepanjang 5 m. .................. 54
Gambar 3. 28 Pemasangan Tulangan Bagian Atas Sepanjang 12 m. .................... 55
Gambar 3. 29 Pengelasan Tulangan Bagian Atas dan Bawah Dibantu Alat Bor
Menggunakan Las Listrik. ...................................................................................... 55
Gambar 3. 30 Pengelasan Disemua Segmen Tulangan. ........................................ 56
Gambar 3. 31 Flowchart Pekerjaan Pengecoran. .................................................. 57
Gambar 3. 32 Pemasangan Tremie dengan Alat Bantu Bor. ................................. 60
Gambar 3. 33 Pemasangan Corong Menggunakan Garpu dan Kunci Rantai. ...... 60
Gambar 3. 34 Lokasi Loading Beton Adhimix Kertajati ...................................... 61
Gambar 3. 35 Pengujian Slump. ............................................................................ 61
Gambar 3. 36 Proses Pengecoran. ......................................................................... 62
Gambar 3. 37 Melepaskan Tremie Menggunakan Alat Bor dan Garpu. ............... 62
Gambar 3. 38 Pengecekan kedalaman pengecoran menggunakan meteran roll.... 63
Gambar 3. 39 Pengangkutan Tremie dan Corong ................................................. 63
iii
Gambar 3. 40 Flowchart Pekerjaan Pile Cap ......................................................... 64
Gambar 3. 41 Penggalian Tanah disekitar Bored Pile Sampai Kedalaman 3 m
dengan Excavator .................................................................................................... 67
Gambar 3. 42 Pembobokan Bored Pile. ................................................................ 68
Gambar 3. 43 Pengecoran Lean Concrete ............................................................. 68
Gambar 3. 44 Pemasangan Tulangan Pile Cap...................................................... 69
Gambar 3. 45 Pemasangan Beton Decking. .......................................................... 69
Gambar 3. 46 Pemasangan Tulangan Abutment. ................................................... 69
Gambar 3. 47 Pengecekan Tulangan ..................................................................... 70
Gambar 3. 48 Pengikatan Bekisting dengan Tulangan.......................................... 70
Gambar 3. 49 Pemasangan Bekisting .................................................................... 71
Gambar 3. 50 Jarak Antar Perkuatan Bekisting .................................................... 71
Gambar 3. 51 Pengecoran Pile Cap ....................................................................... 72
Gambar 3. 52 Pemadatan Menggunakan Vibrator ................................................ 72
Gambar 3. 53 Curing Beton Menggunakan Terpal ............................................... 73
Gambar 3. 54 Pembongkaran Bekisting ................................................................ 73
Gambar 3. 55 Alat Uji Slump ................................................................................ 74
Gambar 3. 56 Memasukan Beton Kedalam Kerucut Abram ................................. 75
Gambar 3. 57 Pemadatan Beton ............................................................................ 75
Gambar 3. 58 Perataan Beton ................................................................................ 76
Gambar 3. 59 Pengangkatan Kerucut Abram ........................................................ 76
Gambar 3. 60 Keruntuhan Beton Setelah Kerucut Abram Diangkat .................... 76
Gambar 3. 61 Pengukuran Penurunan Beton......................................................... 77
Gambar 3. 62 Benda Uji ........................................................................................ 77
Gambar 3. 63 Tulangan Ditutupi Oleh Terpal ....................................................... 78
Gambar 3. 64 Penggalian Tanah Pada Keliling Tiang .......................................... 80
Gambar 3. 65 Persiapan Palu Pada Kepala Tiang ................................................. 81
Gambar 3. 66 Input Data Tiang dan Palu pada Alat PDA ..................................... 81
Gambar 3. 67 Rambu K3 Untuk Arah Jalan.......................................................... 84
Gambar 3. 68 Bentuk, Simbol, Warna dan Arti Rambu-Rambu K3 Yang Berlaku
................................................................................................................................. 84
iii
Gambar 3. 69 Safety Induction Pada Seluruh Pihak Yang Terlibat di Proyek ..... 85
Gambar 3. 70 Tool Box Meeting Oleh Inspektor K3 ............................................. 86
Gambar 3. 71 Inspeksi Alat Pada Excavator Yang Akan di Gunakan .................. 86
Gambar 3. 72 Pembersihan Badan Jalan Dari Kotoran Sisa Pekerjaan Yang Sudah
Selesai ..................................................................................................................... 88
Gambar 3. 73 Pemungutan Sampah Setelah Pekerjaan Selesai............................. 89
iii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR ISTILAH
A
Abutment : Bangunan bawah jembatan yang terletak pada
kedua ujung pilar-pilar jembatan, berfungsi untuk
menahan beban hidup dan beban mati pada jembatan.
Approval : Penyetujuan.
Aanvulings : Pengadaan.
iii
C
Cash : Tunai.
Cleaning Bucket : Alat bor yang berfungsi mengangkut air pada lubang
pengeboran.
iii
F
Flat Bed Truck : Truk yang digunakan untuk mengangkut objek berat.
iii
S
iii
V
iii
DAFTAR SINGKATAN
iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan diadakannya kegiatan Praktik Kerja Lapangan yaitu :
1. Mendapatkan kesempatan Praktik Kerja Lapangan pada Proyek Paket
MYC (Multi Year Contract) Jalan Lingkar Timur Waduk Jatigede
Kabupaten Sumedang dari 15 Juli sampai 30 Agustus.
2. Memahami tentang metode pelaksanaan pekerjaan bored pile dan pile
cap yang benar pada pembuatan jembatan di Proyek Paket MYC (Multi
Year Contract) Jalan Lingkar Timur Waduk Jatigede Kabupaten
Sumedang.
3. Mendapatkan kesempatan untuk memahami permasalahan mengenai
pekerjaan pekerjaan bore pile dan pile cap yang terjadi di lapangan dan
mendapatkan solusi terhadap permasalahan yang ada.
1.4 Metodologi
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam pekerjaan laporan Praktik
Kerja Lapangan ini adalah sebagai berikut :
1.4.1 Kajian Literatur
Melakukan pencarian informasi dengan membaca dari sumber literatur
seperti buku, artikel, maupun jurnal yang sesuai dengan ruang lingkup
tinjauan sebagai referensi untuk pekerjaan yang dilaksanakan di lapangan.
BAB II
TINJAUAN UMUM PROYEK
dan kontraktor swasta yaitu PT Daya Mulya Turangga dengan total Panjang jalan
yaitu 17,1 km. Untuk STA 0+000 sampai dengan STA 12+000 dikerjakan oleh
kontraktor PT Adhi Karya dan STA 12+100 sampai dengan STA 17+100
dikerjakan oleh kontraktor PT Daya Mulya Turangga.
- Soil Nailing
Fokus pembahasan pada laporan ini adalah pembangunan konstruksi
struktur bawah (Bored pile dan Pile cap) Jembatan Cinambo dan Jembatan
Cipangrekan Paket MYC (Multi Year Contract) Jalan Lingkar Timur Waduk
Jatigede, Kabupaten Sumedang. Data Teknis detail pekerjaan struktur bawah
yang di tinjau pada jembatan cinambo dan jembatan cipangrekan sebagai
berikut :
1. Pondasi Bored Pile
Tipe : Bored Pile
Diameter Bored Pile : 800 mm
Kedalaman Bored Pile : 15 m
Jumlah Titik Bored Pile : 8 buah per abutment
Mutu Beton : f’c 30 Slump 16 ± 2 cm
Tulangan : D 13 & D 32
2. Pile Cap
Dimensi : (9700 x 4000 x 1100) mm
Jumlah : 4 titik
Mutu Beton : f’c 30 Slump 12 ± 2 cm
Tulangan : D 25 & D 16
Pada Praktik Kerja Lapangan ini tinjauan yang diambil adalah
Jembatan. Berikut ini Gambar Cross Section dan Trase Jalan pada Jembatan
Cipangerekan dan Jembatan Cinambo dapat dilihat pada Lampiran II.1 dan
Lampiran II.2
Gambar 2. 5 Mobilisasi Alat Berat untuk Bored Pile Jembatan Cinambo pada STA 10+000
Gambar 2. 9 Struktur Organisasai Kontraktor Proyek Jalan Lingkar Timur Waduk Jatigede
BAB III
TINJAUAN PELAKSANAAN PROYEK
3.1 Pelaksanaan
Proses pelaksanaan merupakan proses dalam proyek yang bertujuan
merealisasikan perencanaan yang dipimpin oleh pelaksana dilapangan.
Koordinasi dilapangan antara pelaksana, pekerja, serta operator sangat
diperlukan untuk hasil pekerjaan yang mendekati perencanaan.
3.1.1 Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan persiapan merupakan tahap paling awal sebelum memulai
pekerjaan di proyek. Pekerjaan persiapan dimaksudkan untuk mendukung
pelaksanaan proyek agar terlaksana sesuai dengan perencanaan. Berikut
adalah diagram alir untuk pekerjaan persiapan Gambar 3.1
MULAI
Mobilisasi Alat
Land Clearing
SELESAI
Gambar 3. 1 Flowchart Pekerjaan Persiapan
Berikut alat yang digunakan pada pekerjaan persiapan terdapat pada Tabel
3.1
Tabel 3. 1 Alat Untuk Pekerjaan Persiapan
NO. NAMA ALAT GAMBAR ALAT KETERANGAN
1. Excavator Alat berat yang
Komatsu PC digunakan untuk
200 menggali dan
menimbun tanah.
1. Mobilisasi
Mobilisasi yang dicakup dalam proyek ini yakni mobilisasi
sumber daya manusia, material dan sumber daya alat serta
perlengkapan yang sesuai dengan kebutuhan. Mobilisasi sumber
daya alat meliputi pengiriman dan penempatan semua peralatan
yang diperlukan di lapangan. Peralatan ditempatkan sedemikian
rupa sehingga mampu melayani/mendukung pelaksanaan
pekerjaan yang berada dalam jangkauannya.
Untuk kebutuhan pemakaian peralatan guna menunjang
pekerjaan dilapangan, setelah dievaluasi kebutuhan pemakaian
peralatan yang dibutuhkan, maka segera didatangkan /
dimobilisasi peralatan yang dimaksud.
2. Land Clearing
Land Clearing mencakup pembersihan tempat kerja,
relokasi/penebangan pohon, pembongkaran pasangan
batu/struktur beton, pembongkaran kerb, pembongkaran rambu-
rambu lalu lintas existing, pembongkaran dan pemasangan
kembali lampu PJU.
Khusus untuk relokasi/penebangan pohon, pembongkaran
dan pemasangan kembali lampu PJU akan berkoordinasi dengan
owner dan instrasnsi terkait disesuaikan dengan peraturan
pemerintah daerah setempat.
Land Clearing area pengeboran adalah pekerjaan yang
dilakukan setelah alat berat Excavator diturunkan dan Bored Pile
Machine dipindahkan. Area untuk pengeboran diratakan
menggunakan Excavator Komatsu PC200 dapat dilihat pada
Gambar 3.4
MULAI
Kalibrasi Alat
Pembidikan Titik
Pemasangan Patok
SELESAI
`
2. Prisma Penerima
koordinat dari
bidikan total
station.
1. Kalibrasi Alat
Pekerjaan ini dilakukan oleh surveyor dengan mengkalibrasi
alat total station bertujuan untuk menentukan lokasi total station
pada saat membidik titik koordinat pengeboran dapat dilihat pada
Gambar 3.8
3. Pemasangan Patok
Setelah mendapatkan titik yang telah ditentukan untuk
pengeboran, lalu ditandai dengan memasang patok dapat dilihat
pada Gambar 3.11
MULAI
Setting Alat
Perbaiki
Kedalaman Tidak
Mencapai 3 Meter
Pemasangan Casing
Perbaiki
Kedalaman Tidak
Mencapai Tanah
Keras
SELESAI
Berikut alat yang digunakan pada pekerjaan pengeboran terdapat pada Tabel
3.5
Tabel 3. 5 Alat yang digunakan pada Pekerjaan Pengeboran
NO. NAMA ALAT GAMBAR ALAT KETERANGAN
1. Bor SANY Alat berat yang
SR180 digunakan untuk
pengeboran tanah.
Pemotongan Tulangan
Pembengkokan Tulangan
Perakitan Tulangan
Perbaiki
Pemindahan Tulangan
SELESAI
Berikut alat dan bahan yang digunakan pada pekerjaan pembesian terdapat
pada Tabel 3.6 Tabel 3.7
a) Alat
Tabel 3. 6 Alat yang digunakan pada Pekerjaan Pembesian
NO. NAMA ALAT GAMBAR ALAT KETERANGAN
1. Bar Bending Alat
untuk
membengkokan
tulangan.
b) Bahan
Tabel 3. 7 Bahan yang digunakan pada Pekerjaan Pembesian
NO. NAMA BAHAN GAMBAR BAHAN KETERANGAN
1. Tulangan Ukuran tulangan
yang dipakai untuk
pekerjaan bored
pile adalah tulangan
ukuran
• D16
• D25
• D32
2. Kawat benrat Alat pengikat
tulangan
3. Elektroda
b) Spiral :
- Bagian atas dengan kedalaman 0 m sampai 0,8 m mempunyai
jarak antar spiral 100 mm.
- Bagian tengah dengan kedalaman 0,8 m sampai 9,4 m
mempunyai jarak antar spiral 150 mm.
- Bagian bawah dengan kedalaman 9,4 m sampai 15 m
mempunyai jarak antar spiral 300 mm.
Proses perakitan dapat dilihat pada Gambar 3.24
Gambar 3. 29 Pengelasan Tulangan Bagian Atas dan Bawah Dibantu Alat Bor
Menggunakan Las Listrik.
Ganti
Pengecoran
Ditambah
Pengecoran Tidak
Hingga Top Cor
Pengangkatan Casing
SELESAI
Gambar 3. 31 Flowchart Pekerjaan Pengecoran.
Berikut alat dan bahan yang digunakan pada pekerjaan pengecoran terdapat
pada Tabel 3.8 Tabel 3.9
a) Alat
Tabel 3. 8 Alat yang digunakan pada Pekerjaan Pengecoran.
NO. NAMA ALAT GAMBAR ALAT KETERANGAN
1. Truk Mixer Alat yang
mengangkut beton
dari batching plant
ke lokasi
pengecoran
4. Garpu Penyangga
pemasangan
tremie.
b) Bahan
Tabel 3. 9 Bahan yang digunakan pada Pekerjaan Pengecoran.
NO. NAMA BAHAN GAMBAR BAHAN KETERANGAN
1. Tulangan Tulangan yang
telah di ikat
sesuai dengan
gambar rencana
2. Beton f’c 30 Beton Ready Mix
dengan Mutu f’c
30
MULAI
Pekerjaan Pembesian
Pile Cap
Marking Titik Galian
Perbaiki
Penggalian Tanah
Cek Jumlah
Jarak, Dan Tidak
Perbaiki Posisi
Tulangan
Cek Tidak
Elevasi
Cek Kekuatan,
Kerapihan Dan TIDAK
Penambahan Kebersihan
Titik bekisting
Hasil Test >
Qult Dan Tidak
TIDAK
Terjadi
Kerusakan
Pengecoran
Perawatan
Marking Titik Pekerjaan Pile Cap
SELESAI
Pekerjaan Lean Concrete
Berikut alat dan bahan yang digunakan pada pekerjaan Pile Cap terdapat
pada Tabel 3.10 Tabel 3.11
a) Alat
Tabel 3. 10 Alat yang digunakan pada Pekerjaan Pile Cap
NO. NAMA ALAT GAMBAR ALAT KETERANGAN
1. Excavator untuk menggali
Kobelco tanah
b) Bahan
Tabel 3. 11 Bahan yang digunakan pada Pekerjaan Pile Cap
NO. NAMA BAHAN GAMBAR BAHAN KETERANGAN
1. Kawat benrat Untuk mengikat
tulangan, beton
decking, dan
bekisting.
3. Beton
Gambar 3. 41 Penggalian Tanah disekitar Bored Pile Sampai Kedalaman 3 m dengan Excavator
3. Pemasangan Tulangan
Pemasangan tulangan pada pile cap dimulai dengan membuat tulangan seperti
pada Bar Bending Schedule dan detail penulangan.BBS, dapat dilihat pada
Lampiran II. Pemasangan tulangan dilakukan dengan cara beton decking
dipasang sebagai penanda tebal selimut beton kemudian tulangan pile cap
dipasang disambung dengan tulangan abutment dapat dilihat pada Gambar 3.44
Gambar 3.45 Gambar 3.46
4. Pengecekan tulangan pile cap dan abutment dari jumlah tulangan pada
perhitungan gambar rencana dapat dilihat pada Gambar 3.47
5. Pemasangan Bekisting
Pemasangan bekisting dilakukan pada saat pekerjaan penulangan selesai
dilakukan. Pemasangan bekisting yang pertama yaitu pemasangan multiplex
pada tulangan pile cap dengan dimensi multiplex yang dipakai dalam pengecoran
pile cap adalah 18 mm x 122 x 244, dengan yang digunakan adalah kaso 5/7,
perkuatan dengan jarak antar perkuatan 0.8 m dan bambu 3 m dengan jarak antar
bambu 80 cm. Dapat dilihat pada Gambar 3.48 Gambar 3.49 Gambar 3.50
8. Perawatan beton atau curing beton dilakukan dengan cara melapisi top cor
dengan terpal dapat dilihat pada Gambar 3.53
3.2 Pengawasan
Proses pengawasan merupakan bagian penting dari suatu proyek dikarenakan
menyangkut mutu, waktu, dan biaya. Pengawasan dilakukan agar tetap sesuai
dengan perencanaan. Pekerjaan pada Proyek Jalan Lingkar Timur Waduk
Jatigede diawasi oleh konsultan pengawas yaitu PT.Seccons.
3.2.1 Pengawasan dan Pengendalian Terhadap Bahan
a) Beton (Ready Mix)
Beton ready mix adalah campuran bahan dari air, semen, agregat, pasir,
admixture, dan zat aditif yang siap digunakan tanpa perlu pengolahan
kembali dilapangan. Beton ready mix ini diproduksi oleh batching plant
Adhimix yang berlokasi di Kertajati. Pengiriman beton dikirim
menggunakan Truck Mixer yang berjarak 47 km dari lokasi proyek
Jembatan Cinambo. Pengawasan mutu beton dapat dilakukan dengan
cara melakukan uji slump dan pembuatan benda uji yang nantinya akan
diuji pada laboratorium.
a.1) Slump Test
Pengujian slump dilakukan untuk mendapatkan tingkat
kelecakan/workability campuran suatu beton. pengujian ini dilakukan
sebelum setiap pengecoran dilakukan. Pengujian diawali dengan
mempersiapkan alat uji slump dan menempatkan di permukaan yang rata.
1. Persiapan alat slump dapat dilihat pada Gambar 3.55
2. Memasukan beton 1/3 lapis kerucut dapat dilihat pada Gambar 3.56
pengukuran dilakukan pada titik paling tinggi dan titik paling rendah
menggunakan meteran dilihat pada Gambar 3.61
b) Tulangan
Kondisi tulangan harus dijaga agar tidak mengalami proses
korosi/karat dengan cara melapisi tulangan dengan anti karat dan
menaruh terpal dibawah tulangan untuk mencegah kontak langsung
dengan tanah. Penutupan tulangan dengan terpal dapat dilihat pada
Gambar 3.63
batuan. Resume pengujian bore log dapat dilihat pada Tabel 3.12 dan
Tabel 3.13
Tabel 3. 12 Resume Pengujian Bore log di BH-01.
Kedalaman Deskripsi Tanah / Nilai SPT
(m) Batuan
Soil / Rock Description
0-3 LEMPUNG , coklat , Nilai SPT mengalami
padat. peningkatan sampai
nilai 38.
3-7 PASIR , batu berkerikil , Nilai SPT mengalami
kerakal kecoklatan , penginkatan sampai
keras. nilai 55.
7 – 20 BATU LEMPUNG , Nilai SPT mengalami
coklat tua ,keras. peningkatan sampai
nilai >60.
Berikut merupakan hasil pengujian PDA pada Bored Pile titik 1 didapat
dari alat PDA PAX dapat dilihat pada Tabel 3.14
Tabel 3. 14 Hasil Pengujian PDA Test
Titik Daya Daya Penurunan Keterangan
Pengujian Dukung Dukung (Settlement)
PDA Rencana Total mm
(Ton) Capacity
(Ton)
BP 01 550 783,5 6,6 Memenuhi
a) Safety Induction
Safety Induction adalah pelatihan yang dilakukan oleh Inspektor K3
tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja untuk tamu maupun pekerja
baru yang berada di lokasi pekerjaan. Safety Induction bertujuan untuk
menginformasikan potensi bahaya yang mungkin terjadi selama
pekerjaan berlangsung sehingga menimbulkan kecelakaan agar timbul
kesadaran untuk memerhatikan kesehatan dan keselamatan kerja selama
di lokasi pekerjaan. Dapat dilihat pada Gambar 3.69
Gambar 3. 72 Pembersihan Badan Jalan Dari Kotoran Sisa Pekerjaan Yang Sudah
Selesai
BAB IV
PERMASALAHAN DAN SOLUSI
2. Selang Pipa Hidrolik Bocor Mesin bor tidak Mesin bor Mengganti pipa
kuat memompa menjadi hidrolik
beban tekanan panas dan
air karena tidak bisa
lapisan tanah digunakan
keras
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan dari kegiatan Pratek Kerja Lapangan Proyek Jalan
Lingkar Timur Jatigede Bored Pile Jembatan Cinambo dan Pile Cap Jembatan
Cipangerekan pada tanggal 15 Juli – 30 Agustus 2019 dapat diambil beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1. Menyelesaikan kegiatan Praktek Kerja Lapangan 15 Juli sampai 30 Agustus.
2. Mendapatkan pengetahuan mengenai metode pelaksanaan
• Bored pile yang mempunyai kedalaman 15 m dengan diameter 0,8
m dan selimut beton 0,075 m. Dibuat dari bahan tulangan D 13, D
32, nilai Slump Test 15,5 cm dan beton ready mix mutu f’c 30 dengan
volume 9 m3.
• Pile cap yang berdimensi 9,7 m x 4 m x 1,1 m dengan selimut beton
bawah 0,1 m dan selimut atas/samping 0,075 m. Dibuat dari bahan
tulangan D 13, D 16, D 25, nilai Slump Test 11,8 cm dan beton ready
mix mutu f’c 30 dengan volume 45 m3.
3. Mendapatkan pengetahuan tentang solusi dari permasalahan yang ada pada
pekerjaan bored pile dan pile cap di lapangan.
5.2 Saran
Secara garis besar pelaksanaan proyek sudah bisa dinilai baik walaupun
masih terdapat kekurangan. Adapun saran yang bisa di sampaikan kepada pihak
pelaksana adalah.
1. Pengawasan terhadap pekerja perlu lebih diperhatikan.
2. Pemeliharaan rutin alat berat untuk melancarkan jalannya pekerjaan.