Anda di halaman 1dari 4

Nama : Kasman A.

Syarif
Kelas : 121052220120003
Mata Kuliah : STRUKTUR KAYU

Soal

Diketahui:

Faktor waktu : λ = 0.8


Faktor tahanan lentur : Φ = 0.85
6489770 ≤ 0.8 0.85 63.78 W
W ≥ 6489770 ( 0.8 0.85 63.78 )
W ≥ 149636 mm³

Penampang empat persegi, asumsi : h = 2b


W ≥ 1/6.b .h²
W ≥ 1/6.b .(2b) ²
W ≥ 2/3 b ³
2/3 b³ ≥ 149636
b = 60.77 ≈ 70 mm
h = 70 2 ≈ 140 mm
Jadi ukuran balok/gelagar kayu yang dipakai adalah 7/14

Soal 3. Pengecoran suatu plat lantai beton dengan tebal 12 cm, berat jenis beton
2.5 t/m³. Untuk bekisting digunakan kayu dari mutu E₁₅, dengan denah seperti pada
gambar. Tentukan ukuran papan. Balok, dan tiang peyanggah untuk tnggi 4 m.

40 cm

50 cm

Gambar 5.27 Denah bekisting contoh soal 3


Penyelesaian :

Berat sendiri plat : q = 0.12 2.5 = 0.3 kg/m²


Tumpukan adukan beton dan gerobak : P = 500 kg/m²
Berat sendiri bekisting diabaikan

Kayu kode mutu E ₁₅ : Ew = 15000 Mpa F h = 35 Mpa F c = 36 Mpa


F c = 5.3 Mpa

Perhitungan papan perancah, untuk selebar 1 m

Reaksi perletakan :
q+P
A B

L
RA RB

RA = RB = 1/2 (( 1.2 300 ) + ( 1.6 500 )) 0.4 = 232 kg

Momen terfaktor :
Mu 2
1/8 (( 1.2 300 ) + ( 1.6 500 )) 0.4 = 23.2 kgm = 232000 Nmm

Tahanan lentur terkoreksi :


Faktor layan basah : CM = 0.85 (papan kayu)
Penampang empat persegi : Cf = 1.4
M' = F b' W. Cf = ( 35 0.85 ) W 1.4 = 41.65 W

Momen lentur :
Mu ≤ λ Φ b . M'
Faktor waktu : λ = 0.8
Faktor tahanan lentur : Φb = 0.85
232000 ≤ 0.8 0.85 41.65
W ≥ 232000 / ( 0.8 0.85 41.65 )
W b³ 8192 mm³

Penampang empat persegi, asumsi : b = 1 m


W ≥ 1/6 .b.h ²
8192 ≥ 1/6 300 (h ² )
h ≥ 12.8 ≈ 13 mm
Jadi tebal papan kayu untuk selebar 1 m adalah 1.3 cm

Perhitungan balok
q+p
A C
B1 B2

L AB L AB
Reaksi perletakan :

R BI = R B2 = 1/2 . (q+P) . L = 1/2 ( 300 + 500 ) = 400 kg/m

Q = ( 1.2 q + 1.6 .P) .L = ( 1.2 300 ) + ( 2 500 ) 0 = 680 kg/m

Q
A B

L
RA RB

RA = RB = 1/2 .Q.L = 1/2 680 0.4 = 136 kg


Momen terfaktor
2
M U = 1/8 . Q . L ² = 1/8 680 0.4 = 13.6 Kgm = 13600 Nmm

Tahanan lentur terkoreksi :


Faktor layan basah : CM = 0.85 (balok kayu)
Kuat lentur terkoreksi : F h' = 35 0.85 = 29.75 Mpa

Penampag empat persegi : Cf = 1.4


M' = F6 . W . Cf = 29.75 . W 1.4 = 41.65 W

Momen lentur :
Mu ≤ λ Φb . M'
Faktor waktu : λ = 0.8
Faktor tahanan lentur : Φb = 0.85
13600 ≤ 0.8 0.85 41.65
W ≥ 13600 ( 0.8 0.85 41.65 )
W ≥ 480.192 mm³

Penampang empat persegi, asumsi : h 2b


W ≥ 1/6 .b.h²
W ≥ 1/6 .b .(2b) ²
W ≥ 2/3 b³
2/3 b³ ≥ 3277
b = 17 ≈ 20 mm
h = 20 2 = 40 mm

Perhitungan Kayu Penyanggah

Asumsi ukuran kayu 5/7


Gaya normal :

N = q . A.pengaru = 680 ( 0.4 0.5 ) = 136 kg = 1360 N


Perhitungan dimensi tiang, memenuhi ketentuan perhitungan batang tekan.

Luas, A = 5 x 4 = 20 cm²
Momen inersia, I = 1/12 .b .h ³
3
= 1/12 5 4
= 26.67 cm⁴

Jari-jari garis :

26.67
ix = = 1.15 cm
20

Kelangsingan batang tekan, untuk K e teoritis = 0.7

( 0.7 ) . ( 300 )
≤ 182
1.15
103.96 ≤ 182 memenuhi

Kelangsingan batang tekan, untuk K e idiil = 0.8

( 0.8 ) . ( 300 )
≤ 182
1.15
207.85 ≤ 182 memenuhi

Modulus elastisitas lentur presentil ke lima :


E 05 = 0.67 ( 15000 ) = 10050 Mpa
Faktor koreksi : layan basah Cm = 0.67 temperatur, Ct = 1
E 05 = 10050 0.67 0.8 = 5386.8 Mpa

Tahanan tekuk kritis (Euler) :

Π² ( 5386.8 ).( 3500 )


Pe = = 3836.29 N
( 300 ) 2
( 0.7 )
1.15

Tahanan tekuk aksial terkoreksi sejajar pada kelangsingan batang :


P' o = ( 3500 ) ( 29.75 ) ( 0.67 ) ( 1 ) ( 0.63 )
= 35160.93 N

Faktor kestabilan batang :

( 0.8 ) . ( 3836.29 )
ac = = 0.12
( 0.8 ) . ( 0.9 ) . ( 35160.93 )

2
1 + 0.12 1 + 0.12 0.12
Cp = - - 0.11
2 ( 0.8 ) 2 ( 0.8 ) 0.8

Gaya tekan terfaktor :


Pu ≤ ( 0.8 ) ( 0.9 ) ( 0.11 ) ( 3500 ) ( 29.75 )
Pu ≤ 7906 N

Jadi gaya tekan yang mampu dipikul batang tekan tersebut adalah sebesar 7906 N
< 136 N (beban yang bekerja), berarti ukuran kayu 5/7 dapat dipakai
untuk tiang peyanggah.

Anda mungkin juga menyukai