Anda di halaman 1dari 57

UTILITAS BANGUNAN

PERENCANAAN ALAT PEMBERSIH BANGUNAN


(KAMPUS)

DISUSUN OLEH :

NURMEGAWATI QURNYAH DJUWARI


121052220119113

DOSEN PEMBIMBING
Ir. RAIS D. Hi. YUSUF, ST.,M.Sc

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA
2022

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayahNya saya dapat menyelesaikan makalah tentang Perancangan
Alat Pembersih Bangunan (Kampus) ini meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga
saya berterima kasih pada Bapak Ir. Rais D. Hi Yusuf, ST.,M.Sc selaku Dosen mata kuliah Teknik
Utilitas Bangunan yang telah memberikan tugas ini kepada saya. Saya sangat berharap makalah
ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita.

Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat
dipahami bagi siapa saja yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat
berguna bagi saya sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf
apabila terdapat kesalahan katakata yang kurang berkenan.

Penulis.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Utilitas secara umum adalah suatu kelengkapan fasilitas penunjang yang
digunakan untuktercapainya unsur unsur kenyaman, kesehatan, keselamatan,
berkomunikasi dan mobilitas. Kebersihan adalah harapan dari semua orang. Tetapi
sayangnya kebersihan itu tidak diwujudkan oleh semua orang dengan langkah yang
nyata. Diamanapun kita selalu mengupayakan agar kebersihan tetap terjaga. Tidak
hanya masalah besar seperti masalah sampah tetapi juga hal yang mendetail seperti
debu dilantai. Pada saat ini dibutuhkan beragam alat yang sesuai untuk membersihkan
ruangan yang besar dan luas seperti Gedung kampus. Tentu alat yang dibutuhkan harus
disesuaikan dengan yang dibutuhkan dan diharapkan. Kebanyakan dari aktifitas
membersihkan ini menggunakan alat yang seadanya, sehingga hasilnya tidak maksimal
seperti yang di inginkan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat
diidentifikasikan beberapa permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana menentukan alat yang cocok untuk kebersihan Gedung Kampus

2. Bagaimana Pembersihan dilaksanakan

1.3 Tujuan Penelitian


Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat
diidentifikasikan tujuannya yaitu output apa yang akan dicapai.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Pustaka

Kebersihan lingkungan mempunyai arti sebuah keadaan bebas dari kotoran,


termasuk di antaranya, debu, sampah, dan bau. Kebersihan merupakan upaya menusia
umtuk memelihara diri dan lingkungannya dari segala yang kotor dan keji dalam rangka
mewujudkan dan melestarikan kehidupan yang sehat dan nyaman.
Kebersihan dalam Islam mempunyai aspek ibadah dan aspek moral, dan arena itu
sering juga dipakai kata “Thaharah” yang artinya bersuci dan lepas dari kotoran, Ajaran
kebersihan dalam islam merupakan konsekuensi daripada iman (ketaqwaan) kepada
Allah, berupaya menjadikan dirinya suci, Allah SWT mengingatkan manusia untuk
menjaga kebersihan
karena bersih itu sangat penting bagi manusia. Hidup bersih menurut Islam
mencakup jasmaniah dan rohania, fisik dan mental yang sehat, keimanan dan
ketaqwaan yang mantab, prilaku yang terpuji serta lingkungan yang nyaman dan
menyenangkan. Tempat Pendidikan atau kampus adalah tempat untuk mendidik
manusia agar menjadi insan yang beriman dan bertaqwa, berakhlak mulia. Dalam
hubungan dengan kesehatan lingkungan banyak kampus atau tempat pendidikan yang
menghadapi berbagai masalah seperti : Ruangan yang kurang bersih, pengap penuh
sesak dan kurang ventilasi.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Produk dan Peralatan Pembersih

lantai termasuk bagian dalam rumah yang paling rentan kotor. bukan hanya
karena lantai sering dipijak, tetapi juga karena sering terkena tumpahan makanan,
minuman, maupun partikel lain. maka itu, membersihkan lantai secara rutin dengan
cairan pembersih lantai harus dilakukan untuk menjaga kebersihannya.
membersihkan debu dan kotoran ringan di lantai memang dapat dilakukan
dengan hanya menggunakan air. meski lantai akan tampak bersih, tetapi kuman yang
menempel belum tentu hilang.
anda memerlukan cairan pembersih khusus untuk membersihkan lantai dari
noda yang lebih berat, seperti yang lengket, berbasis minyak, dan sebagainya. selain
membersihkan noda berat, cairan pembersih lantai juga lebih efektif untuk
membunuh kuman yang terdapat di lantai. fungsi ini tidak dapat dilakukan bila anda
mengepel lantai dengan hanya menggunakan air.

3.1.1 Produk Pembersih


A. Kandungan Produk Pembersih

Aquatabs Multipurpose yang memiliki bahan aktif Sodium dichloroisocyanurate;


Bayclin Lemon dengan bahan aktif Sodium hypochlorite 5,25 persen dan cara
pengencerannya 20 mililiter per satu liter air;
Bayclin Regular dengan bahan aktif Sodium hypochlorite 5,25 persen dan cara
pengencerannya 20 miiliter per satu liter air;
Bebek Kamar Mandi yang mengandung Benzalkonium klorida (0,1 persen);
Bratacare Disinfectane Concentrate dengan bahan aktif Quarternary ammonium
compound (4,5 persen) dan cara pengencerannya 10 mililiter per satu liter air;
Clorox Disinfecting Bleach dengan bahan aktif Sodium hypochlorite (7,4 persen) dan
cara pengencerannya 10 mililter per satu liter air;
Clorox Toilet Bowl Clener With Bleach dengan bahan aktif Sodium hypochlorite (2,4
persen) dan cara pengencerannya 40 mililiter per satu liter air;
Dettol All In One Disinfectant Spray yang mengandung bahan aktif Alkyl Dimethyl
Benzyl;
Dettol Antiseptic Liquid dengan bahan aktif Chloroxylenol (4,8 persen) dan cara
pengencerannya 25 mililiter per satu liter air;
Dettol Pembersih Lantai Citrus dengan bahan aktif Benzalkonium klorida (1,1856
persen) dan cara pengencerannya 45 mililiter per satu liter air;
Dettol Pembersih Lantai Multiaction 4 in 1 dengan bahan aktif Benzalkonium klorida
(1,1856 persen) dan cara pengencerannya 45 mililter per satu liter air;
Mr. Muscle Axi Triguna Pembersih Lantai dengan bahan aktif Benzalkonium chloride
(0,15 persen) dan ethoxylated linear alcohol (0,6 persen) dan cara pengencerannya
1:2 (1 bagian dalam 2 bagian air);
Proclin dengan bahan aktif Pemutih Sodium hypochlorite (5,25 persen) dan cara
pengencerannya 20 mililiter per satu liter air;
Septalkan dengan bahan aktif Benzalkonium klorida (0,095 persen) dan cara
pengencerannya 1:1 (1 bagian dalam 1 bagian air);
Soklin Pemutih dengan bahan aktif Sodium hypochlorite (5,25 persen) dan cara
pengencerannya 20 mililiter per satu liter air;
SOS Pembersih Lantai dengan bahan aktif Antibacterial Benzalkonium chloride (satu
persen) dan cara pengencerannya 50 mililiter per satu liter air;
Wipol Pembersih Lantai Cemara dengan bahan aktif Pine oil (2,5 persen) dan cara
pengencerannya 1:9 (1 bagian dalam 9 bagian air);
Wipol Pembersih Lantai Sereh dan Jeruk dengan bahan aktif Ethoxylated alcohol
(tiga persen) dan Benzalkonium chloride (1,25 persen) dan cara pengencerannya 40
mililiter per satu liter air.

B. Sesuaikan dengan Jenis Lantai

Cairan pembersih lantai yang digunakan perlu disesuaikan dengan bahan lantai
rumah. Cara lantai atau marmer, misalnya, tentu berbeda. Anda dapat menggunakan
cairan pembersih keramik untuk membersihkan lantai berbahan keramik.
Sementara, perawatan lantai berbahan granit atau marmer dapat menggunakan
cairan pembersih lantai ber-pH netral. Lantai kayu atau yang dilapisi (coating) juga
dapat dibersihkan menggunakan cairan pembersih lantai, namun harus dilakukan
secara cepat agar cairan tidak meresap dan merusak lantai.

C. Sesuaikan dengan Kondisi Ruangan

Cara maupun frekuensi pembersihan lantai dapat berbeda sesuai dengan kondisi
ruangan. Cara membersihkan lantai kamar mandi, misalnya, tentu berbeda dengan
cara membersihkan lantai ruang tamu. Umumnya, Anda cukup mengepel lantai
ruang tamu dengan cairan pembersih lantai biasa atau cairan pembersih keramik
bila lantai berbahan keramik. Namun, Anda membutuhkan cairan pembersih yang
lebih kuat untuk membersihkan lantai kamar mandi dan menghilangkan bau tak
sedap. Frekuensi membersihkan lantai di dapur juga umumnya lebih sering
dibandingkan ruangan lain seperti kamar tidur.

D. Pilihan Efektif untuk Bunuh Kuman

Wipol dan Super Pell merupakan produk cairan pembersih lantai yang efektif dalam
membunuh kuman di lantai. Wipol karbol dengan kesegaran hutan cemara dan buah
lemon efektif membunuh kuman serta menghilangkan bau tak sedap. Sementara,
Super Pell pembersih lantai dilengkapi formula aktif Cif Advanced Shine, yaitu
teknologi yang telah terbukti mampu bersihkan kotoran di lantai secara menyeluruh
serta memberikan aroma alami yang menyegarkan pada lantai. Ada enam pilihan
aroma Super Pell yang dapat mewangikan lantai Anda, yaitu Fresh Apple, Lemon
Ginger, Cherry Rose, Lavender, Gold dan, Love Blossom.

E. Pilihan yang Halal

Bagi Anda yang mengutamakan kehalalan pada suatu produk, Sahaja pembersih
lantai dapat menjadi pilihan yang tepat. Sahaja mengandung bahan-bahan yang
100% halal, dan diproduksi di tempat yang juga telah memiliki sertifikasi halal.
Selain itu, Sahaja pembersih lantai juga turut menjaga kelestarian lingkungan karena
bahan pewanginya diperoleh dari sumber yang berkelanjutan dan mudah terurai.
Pastikan Anda menjaga kebersihan lantai menggunakan cairan pembersih lantai
yang tepat. Setelah dibersihkan, lantai akan terasa lebih higienis, kesat, berkilau, dan
bebas kuman. Momen indah bersama keluarga di lantai rumah pun menjadi lebih
nyaman tanpa khawatir akan kuman penyebab penyakit.
3.1.2 GONDOLA
A. Acuan :

1. Undang – Undang No. 1 Tahun 1970 tentang K3

2. PERMENAKERTRANS No. PER 05/Men/1985 tentang Pesawat Angkat Angkut

3. PERMENAKER No. 9 Tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Dalam Pekerjaan Pada Ketinggian.

4. PERMANAKERTRANS No : PER. 09/MEN/VII/2010 Tentang Operator dan Petugas


Pesawat Angkat Angkut.
B. Jenis Gondola

Gondola adalah suatu teknologi untuk membersihkan kaca bagian luar


gedung. Gondola sangat dibutuhkan untuk membantu pekerja agar bisa
mencapai suatu koordinat di bagian luar gedung yang hampir tidak mungkin
dijangkau dalam pekerjaannya membersihkan kaca. Gondola memiliki penahan
yang berada diatas gedung dan sudah memiliki sebuah jalur rel. Gondola
digerakkan searah bidang datar (sumbu X) dengan bantuan jalur rel ini kemudian
gondola diturunkan searah bidang vertikal gedung (sumbu Y) menuju koordinat
yang diinginkan. Setelah sampai di koordinat yang diinginkan, pekerja memulai
tugasnya untuk membersihkan gedung, baik untuk membersihkan kaca ataupun
mengecat bagian luar dinding. Biasanya kecelakaan pada gondola disebabkan
karena kesalahan manusia. Faktor alam juga turut mempengaruhi, misalnya
angin yang berhembus kencang di sisi gedung sehingga menyebabkan gondola
menjadi melayang dan membahayakan pekerja
Gondola menurut definisi umumnya adalah alat penunjang atau pembantu
bagi pekerja, operator, cleaner yang akan bekerja di luar bangunan bertingkat
tinggi, tangki minyak, tower industri, dinding kapal, dsb. yang digerakkan dengan
bantuan motor listrik atau manual dan bergerak secara vertikal maupun
horisontal. Pergerakan gondola baik vertikal maupun horisontal dapat dilakukan
secara manual maupun dengan bantuan motor listrik.

Tipe –  Tipe Gondola
1). Permanent Gondola Ada sebagian orang yang menyebut Permanent Gondola sebagai
Maintenance Gondola. Permanent Gondola mempunyai beberapa model dan tipe,
diantaranya:
 Tipe Luffing Yang dimaksud dengan luffing disini adalah lengan / arm / boom
yang bergerak naik turun dengan ujung lengan yang tertumpu pada body / badan
roof car. Lengan boom tersebut mempunyai variasi panjang dan sudut luffing
yang tergantung pada kondisi gedung. Akan tetapi tipe ini terbatas pada
gedung –  gedung yang mempunyai gaya arsitektur sederhana, dan tidak
memerlukan lengan yang panjang untuk menjangkaunya, seperti gedung-gedung
yang bergaya arsitektur candi agak sulit dijangkau jika memakai tipe ini.

 Tipe Sliding

Sliding merupakan sistem yang menggerakkan tangan / boom maju mundur atau
lebih populer dengan istilah Telescopic. Tipe sliding ini ada 2 macam, yaitu single
arm dan double arm.
Single arm disini, maksudnya adalah tangan yang tergantung / menjulur hanya
satu dan biasanya dilengkapi dengan swivel system (sistim yang dapat memutar
platform) pada ujung tangannya. Double arm maksudnya kedua tangannya
tergantung / menjulur yang dapat dilengkapi dengan swivel sistem ataupun tidak.
 Tipe Fix Arm

Tipe ini bentuknya hampir sama dengan tipe sliding, hanya tangan/boomnya
tidak dapat bergerak secara telescopic.

 Special Design

Tipe ini dibuat untuk gedung –  gedung yang mempunyai bentuk –  bentuk


khusus yang tidak bisa dijangkau dengan tipe-tipe di atas, seperti lattice boom
(lengan kerangka), sistim dome, ladder system (sistim tangga panjat), track
chain (rantai track).
2. Temporary Gondola

Ada sebagian orang yang menyebut Temporary Gondola sebagai Project Gondola,
karena biasanya digunakan pada saat proyek berlangsung. Gondola tipe ini
biasanya dipakai sebagai alat bantu melakukan pekerjaan mengecat, memasang
kaca, memasang logo bangunan, dan pekerjaan lainnya di bagian luar bangunan
bertingkat. Seperti halnya permanent gondola, temporary gondola juga mempunyai
beberapa tipe konstruksi, yaitu

- Davit Socket & Arm Tipe ini diperuntukkan bagi gedung –   gedung yang
mempunyai ruang di lantai atap sempit untuk Gondola. Sistem ini terdiri dari 3
bagian terpisah : Davit Arm, Davit Socket dan sitting. Sitting diletakkan diatas
pondasi beton yang disediakan  pada tempat-tempat yang akan dilaksanakan
pembersihan. Davit Arm dan Davit socket dapat dipindah-pindah sesuai dengan
letak sittingnya (sistim buka pasang).

- Parapet Bracket Tipe ini juga diperuntukkan bagi gedung yang mempunyai ruang
sempit hanya saja lantai roof tidak dapat dipakai untuk tumpuan konstruksi karena
alasan tertentu, sehingga dipakai parapet sebagai tempat tumpuan konstruksi.
Akan tetapi system ini dapat dipakai dengan syarat parapet terbuat dari beton, agar
kuat menahan beban yang ditimbulkan akibat berat Gondola dan pemakainya.
- T-Jack Roof Beam T-Jack disediakan bagi gedung yang mempunyai ruang yang
cukup untuk  pengoperasian gondola tetapi banyak ditemukan halangan-halangan
yang menghambat, seperti chiller, pipa, sehingga dibutuhkan konstruksi yang dapat
dibuka pasang dan dapat diletakkan sesuai dengan kondisi lapangan. Sistem ini
dilengkapi roda untuk mempermudah mobilisai horisontalnya.

- Mobile Roof Beam Tipe ini diperuntukkan bagi gedung-gedung yang mempunyai
ruang yang cukup dan tidak ditemukan halangan-halangan yang menghambat
jalannya konstruksi. Konstruksi ini tidak dapat dibuka pasang seperti halnya
system T-Jack.
- Monorail Pada tipe ini platform diletakkan pada posisi tergantung pada rel yang
diikat di  balok-balok struktur. Tipe ini memang khusus diperuntukkan bagi gedung
–  gedung yang tidak mempunyai lahan di atapnya, atau atapnya berupa atap
genteng dan hanya mempunyai balok-balok kantilever yang dapat dibebani. Untuk
meningkatkan pelayanan kepada para pemakai gondola, tetapi dengan harga yang
lebih murah, maka dicari solusi untuk merubah temporary gondola menjadi semi
permanent dilakukan dengan cara, seperti :

a. Penambahan traversing motor, untuk gerak horizontal secara otomatis, yang


dapat dilengkapi dengan sistem rel maupun sistem stir.

 b. Penambahan drum winder, drum collecting, sebagai sarana penggulung wire
rope pada platform.

c. Menggunakan sistim rel, baik single rail, double rail maupun guide rail.

d. Penambahan motor gear trolley untuk mempermudah gerak horizontal


platform.
C. Tanggung jawab :

Bagaimana sebebarnya tugas dan tanggungjawab operator gondola agar bekerja di


atas gondola tetap aman dan nyaman. Berikut adalah tanggung jawab operator

gondola pada bangunan gedung:

1. Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) selama mengoperasikan


gondola antara lain adalah melaksanakan pemeriksaan diri tentang kesehatan
dan kesiapan sebelum mengoperasikan gondola, mengidentifikasi potensi
bahaya dan resiko kerja, memeriksa, memilih dan menggunakan alat pelindung
diri (APD), memeriksa dan menggunakan system keselamatan.

2. Menerapkan komunikasi yang efektif di tempat kerja antara lain adalah


menginterprestasikan dan menyampaikan informasi ditempat kerja, menerapkan
pencatatan sesuai tugas di tempat kerja.

3. Menerapkan kerjasama ditempat kerja, antara lain adalah mengidentifikasi tujuan


dan peran dalam kelompok kerja, mengidentifikasi tugas dan tanggung jawab
setiap anggota dalam kelompok, melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung
jawabnya dalam kelompok.

4. Mengidentifikasi spesifikasi teknik gondola antara lain adalah mengidentifikasi


kinerja dan kelayakan gondola, mengidentifikasi fungsi system mekanis gondola,
mengidentifikasi fungsi system elektris gondola.

5. Melaksanakan pemeriksaan gondola sebelum dioperasikan antara lain adalah


melakukan pemeriksaan keliling area pada bagian atas gedung dilokasi
konstruksi system gondola, melakukan pemeriksaan system kerja tali baja,
melakukan pemeriksaan system kelistrikan daru gondola, melakukan
pemeriksaan perangkat keranjang gondola.
6. Melakukan gerakan dasar gondola antara lain melaksanakan uji coba motor
penggerak, melaksanakan uji coba fungsi “Blockstop wire rope” untuk
menstabilkan gerakan gondola, melakukan uji fungsi pengaman gerakan
meluncur, membuat laporan hasil uji coba gerakan dasar pengoperasian
gondola.

7. Melaksanakan operasional gondola antara lain melakukan pemeriksaan kondisi


cuaca sebelum mengoperasikan gondola, melakukan pemasangan rambu-rambu
kerja, mengoperasikan system komunikasi yang akan digunakan saat bekerja,
Mengoperasikan system gondola dengan aman sesuai petunjuk pemakaian.

8. Membuat laporan harian operasi antara lain adalah membuat laporan harian
operasi, membuat laporan K3 dan menyampaikan laporan kepada atasan
langsung.

D. System Kelengkapan Pada Gondola

Sistem Mesin Gondola MESIN GONDOLA PADA GEDUNG

Gondola banyak dipakai pada gedung - gedung bertingkat . Fungsi mesin gondola
sebagai alatangkut orang atau barang [biasanya dipakai untuk pekerjaan cleaning
service].Ada beberapa macam jenis dan system gondola yang banyak digunakan
diantaranya

SystemGondola Motorized Rotator Cross Bar With Slewing Arm & Arm Luffing.

Pengenalan system kelengkapan pada gondola antara lain:

Platform > bagian gondola berbentuk keranjang


Motor Hoist Gondola > yang menggerakkan flatform naik-turun [dipasang di flat form
kapasitasnya 400kg & hoistnya menggunakan pro climber]
Wirewinder / Drum Penggulung > untuk mrnggulung wirerope/seling, gunanya
untukmenggulung seling agar tidak menggelantung

Gearbox Wirewinder/Drum penggulung > menggulung wirewinder secara


otomatisdengan motor gearbox

Safety Device/Block Stop Gondola > gunanya sebagai rem gondola bila
terjadikemerosotan dan seling utama.

PANEL Gondola > umumnya diletakkan di flatform dan dichasis dimana


terdapatkontrol-kontrol sebagai pengatur menjalankan gondola.
Wirerope/seling > kabel baja berfungsi sebagai alat penggantung platform agar
gondoladapat naik-turun. umumnya berdiameter 8 mm dan type nya steel core
galvanized .8.

Kabel power > digunakan untuk sambungan aliran listrik ke gondola.9.

Tracktrail > jalan atau alur dimana sebagai tumpuan roda chasis, biasanya dibuat
dari besiWF atau H beam.10.

Roda Chasis Gondola > tumpuan arm dari titik satu ke titik yang lain dilengkapi
dengan penggerak.11.

Arm > konstruksi penggantung platfrom gondola .12.

Rotater > penggantung gondola yg biasanya sebagai pengatur posisi kanan-kiri


denganmemutar sesuai dengan lokasi gedung.13.

Tambahan system pengaman lainnya adalah safety rope dan body harness.

3.3 Alat Pembersih disesuaikan Dengan Peruntukannya


 Alat Pembersih Toilet
ember, toilet bowl brush, majun, tapas, stick mop, bowl cleaner, sabun cair
(liquid hand soap), wipper glass, floor cleaner, lap kaca, hand sprayer.

 Kebersihan Lantai Basement


Mesin poles, ember, sapu lidi, kantong plastik sampah, majun, tapas, stick
mop

 Kebersihan Pelat Atap Beton


kantong plastik sampah, sapu, dust pan, garuk dan alat kebun, mop, ember
dan floor cleaner

 Kebersihan Lobby dan Lift


Mesin poles, buffing pad, ember, stick mop, lobby duster, majun,wiper glass,
tangga, vacuum cleaner.

 Kebersihan Furniture
Vacuum cleaner, kain majun, sikat nylon, deterjen, shampo, furniture polish,
spons, ember, bottle sprayer.

 Kebersihan Kaca VIP Room


kain majun, multi purpose cleaner, metal polish.

 Kebersihan Tangga Kebakaran


wet vacuum cleaner, ember, sikat dorong, rubber sweeper, kain majun,
spons, stick mop

 Kebersihan Koridor
ember, kain majun, tapas, stick mop dan floor cleaner.

 Kebersihan Lift
Vaccum Cleaner, lap chiamos, Concor dust, Multi purpose cleaner, Floor
Cleaner, Mop dan Ember

 Kebersihan Lantai Granit


Mesin poles, Vacuum cleaner, sapu, dust pan, kantong plastic sampah, ember,
buffing pad, antiwax, kain majun, stick mop katun

 Kebersihan Lantai Marmer


Mesin Poles, Vacuum cleaner, Sapu, dust pan, kantong plastic, sampah, ember,
stick mop, kain majun, tapas, mesin poles

 Kebersihan Kursi Penonton


Mesin Poles, Pad, Vacuum Cleaner Wet & Dry, ember, kantong, plastik sampah,
dust pan, Stick mop katun, kain majun, tapas, vinyl polish.
mesin poles, pad halus, vacuum cleaner dry, ember, gayung, kantong plastik
sampah, dust pan, 2 (dua) stick mop katun, kain majun, tapas dan chemical
parquette polish, wood polish, floor cleaner.

 Pemeliharaan Kebersihan Lantai Karpet


Mesin poles / Mesin Shampo, Vacuum Cleaner, Bottle Sprayer, ember, majun,
shampo karpet, spot remover

 Kebersihan Lantai Semen


Mesin poles, Scrubbing Pad, sikat dorong, sikat tangan, sarung, tangan karet,
Wiper Floor, ember, Wet vaccum cleaner, stick mop, chemical cleaner.

 Kebersihan Tirai (Vertical Blind atau Gordyn)


Mesin poles, dry & wet vacuum cleaner, ember, stripping pad, chemical cleaner,
sikat tangan, sponge/tapas, stick mop.

 Pemeliharaan Kebersihan Dinding Luar


Tangga, ember, floor cleaner, kain majun, sarung tangan karet (hand glove),
kaca mata hitam, kuas, helm plastik, safety belt, sikat tangan nylon dan
Gondola.
 Kebersihan Dinding Kaca Luar dan dalam
Gondola, masker, helm plastik, ember, stick mop, wash applicator, wiper
kaca atau unger kit, kain majun, tapas, bottle sprayer, glass cleaner, check
perlengkapan kerja terutama Safety Belt pada Gondola, tangga
3.4 Peralatan Kebersihan
A. Sikat
Sikat tangan atau sikat cuci berfungsi untuk membersihkan kotoran. Noda atau
debu yang melekat dan menempel di dalam pakaian. Sikat cuci atau sikat tangan
memiliki peranan yang cukup penting dan wajib ada di rumah.
Mengingat kita tak bisa hanya mempercayakan kebersihan pakaian
menggunakan mesin cuci. Terkadang ada beberapa kotoran di pakaian yang sulit
dihilangkan dan hanya dapat dihilangkan dengan menggunakan sikat cuci saja.

B. Sikat Lantai
Fungsi sikat lantai adalah untuk membersihkan lantai, dinding kamar mandi dan
bagian bagian lain yang permukaanya keras. Sikat lantai mempunyai ukuran yang
lebih besar dari sikat tangan atau sikat cuci.
Biasanya sikat ini memiliki gagang yang terbuat dari plastik, walaupun ada juga
yang terbuat dari kayu. Sikat yang sangat berguna ini memiliki ujung yang lancip
di bagian depan. Fungsinya adalah untuk menjangkau sudut-sudut kamar mandi
yang sulit dijangkau.

C. Sikat Toilet/WC
Selain untuk membersihkan bagian luar toilet, sikat toilet juga biasa digunakan
untuk membersihkan bagian lubang yang ada di dalam toilet. Dengan sikat ini ini
kita bisa membersihkan kotoran-kotoran yang melekat pada bagian yang sulit
dijangkau.
Sikat ini memiliki gagang panjang dan bentuk sikatnya sedikit oval. Sikat ini
sangat diperlukan untuk kebersihan kamar mandi. karena jika kamar mandi tak
dibersihkan secara rutin, itu bisa menimbulkan kerak membandel sehingga
memerlukan energi ekstra dalam membersihkannya.

D. Kemoceng
Kemoceng adalah alat pembersih debu yang terdiri mempunyai bagian-bagian
berbulu yang terikat atau terpasang menjadi satu bagian. Bahan dan bentuk
kemoceng bermacam-macam mulai dari bentuk kemoceng berbahan bulu, kain
dan rafia, dengan batang dari kayu, besi, maupun rotan.
Tapi di pasar tradisional sendiri biasanya kemoceng terbuat dari bahan dasar
bulu ayam yang berbatang rotan dengan warna yang khas yakni kecoklat
coklatan.
E. Sapu dan Pengki
Sapu dan pengki adalah alat pembersih yang keduanya tak bisa dipisahkan.
Sapu adalah alat bersih-bersih rumah yang digunakan untuk membersihkan
setiap sudut-sudut rumah dari debu dan kotoran.
Meskipun kemajuan teknologi telah menghadirkan vacuum cleaner, namun sapu
masih tetap dijadikan pilihan favorit para ibu rumah tangga, tak hanya harganya
yang lebih murah, tetapi tempat penyimpanannya pun tak menghabiskan banyak
tempat.
Sementara pengki atau biasa disebut sodokan atau serokan ialah perkakas
kebersihan untuk menampung debu atau kotoran yang dibersihkan sapu. Bentuk
pengki biasanya seperti sekop datar dan terbuat dari plastik ataupun bambu
anyaman.

F. Sapu Lidi
Fungsi sapu lidi sama seperti sapu rumah, hanya saja alat kebersihan yang
terbuat dari daun kelapa kering ini biasanya dipakai diluar area rumah, seperti
misalnya menyapu halaman rumah, trotoar jalan, kebun, selokan atau tempat
lainnya,
G. Keranjang Sampah
Sesuai namanya, keranjang sampah berfungsi sebagai tempat pembuangan
atau penampungan sementara sampah sebelum dibuang ke tempat lain.
Keranjang sampah menjadi komponen atau peralatan pembersih penting yang
harus ada di dalam rumah.
Ada berbagai jenis tempat sampah di pasaran. Seperti keranjang plastic, tong
besi, box stainless steel dan fiber. Jenis-jenis tersebut mempunyai keunggulan
dan kekurangan masing-masing. Contohnya, tempat sampah dari stainless steel
lebih tahan lama dan awet jika dibandingkan dengan keranjang sampah plastic.

H. Kantong Sampah
Kantong sampah digunakan sebagai media penampungan atau pengumpulan
sampah sebelum di buang ke pembuangan akhir. Penggunaan alat ini sama
seperti keranjang sampah. Hanya saja plastik sampah bisa menampung volume
sampah yang lebih banyak karena ukurannya yang besar dan elastis.
Selain itu, Kantong sampah biasanya digunakan untuk membungkus barang-
barang tak terpakai sebelum disimpan kedalam lemari ataupun gudang.
I. Ember
Ember memiliki banyak kegunaan sebagai alat perlangkapan rumah tangga.
Fungsi utama ember adalah sebagai tempat penampungan air. selain itu ember
juga berfungsi sebagai penyimpanan pakaian kotor sebelum dicuci dan lain
sebagainya.
Alat kebersihan satu ini juga memiliki berbagai ukuran mulai dari kecil, sedang
hingga besar. Semuanya digunakan berdasarkan kebutuhan dari masing-masing
penggunanya.

J. Gayung
Ada ember pasti ada gayung sebagai alat untuk mengambil atau memindahkan
air. Gayung biasanya terbuat dari bahan plastik, sebab lebih ringan
penggunaannya serta harganya lebih murah.
Pemakaian gayung di dalam kamar mandi memang sangat pokok, terutama pada
kamar mandi tanpa shower dan untuk membersihkan kotoran sisa buang air
besar.
L. Kain Lap
Kamu pasti pernah melihat benda satu ini di dapur rumah kamu, ya, kain ini
disebut kain lap. Diantarnya fungsi kain lap adalah untuk membersihkan area-
area sekitar dapur, lap tangan, pegangan ketika kita menggoreng atau
mengangkat panci dan wajan di kompor.
Motip dari kain lap yang legendaris adalah berbentuk garis-garis kotak kecil
dengan berbagai elemen warna, mulai dari hijau, kuning, merah, hitam, ungu, biru
dan sebagainya.

K. Kain Pel
Lantai yang bersih adalah hal yang diidam-idamkan setiap pemilik rumah.
Sebaliknya lantai yang kotor adalah ciri-ciri dari rumah yang tidak sehat. Maka
dari itu, aktivitas mengepel lantai untuk membersihkan lantai penting sekali
dilakukan.
Untuk mengepel lantai, Anda memerlukan kain pel yang berguna untuk menyerap
campuran sabun dan air dalam pembersih lantai. Kain pel umumnya memiliki
gagang tongkat agar user lebih mudah ketika menggunakannya.

M. Pembersih Kaca/Wiper
Selain membersihkan debu dan kotoran di lantai, kita juga wajib membersihkan
kaca di rumah. Alat pembersih kaca adalah alat yang penting digunakan dan
biasanya tergabung dalam seperangkat peralatan kebersihan.
Wiper atau pembersih kaca berfungsi untuk menambah kenyamanan penghuni
rumah, menghilangkan jamur, kotoran, dan debu yang menempel di area kaca,
utamanya bagian jendela rumah.
N. Botol Semprotan
Botol spray atau botol semprotan biasanya digunakan sebagai alat penyemprot
cairan pembersih kaca, kemudian kaca dibersihkan menggunakan wiper
pembersih, lalu dikeringkan menggunakan kain lap.
Dipasaran, alat ini biasanya dijual satu paket glass cleaner 3 in 1 bersama
dengan wiper dan juga kain pengering-nya, walaupun ada juga yang menjualnya
secara terpisah atau eceran.

0. Spons
Spons digunakan sebagai alat pembersih peralatan-peralatan dapur. Spons
menyerap air yang terlah dicampur cairan pembersih untuk kemudian dibilaskan
pada peralata-peralatan dapur kotor seperti piring, mangkuk, sendok dan lain
sebagainya.
Dalam film kartun, spons adalah karakter dasar dari salah satu tokoh animasi
favorit anak-anak spongebob squarepants.

P. Sikat Baja
Sikat baja atau sikat kawat baja adalah sikat pembersih. Sikat ini sangat ampuh
dalam membersihkan kotoran membandel atau sulit dihilangkan. utamanya
peralatan dapus seperti bagian bawah wajan ataupun panci yang menghitam.

Q. Tanda Lantai
Kamu pasti sering melihat benda ini, utamanya di toilet tempat-tempat umum
semisal di toilet mall, stasiun ataupun perkampusan. Dalam bahasa Inggris
benda ini dinamakan wet floor sign atau tanda lantai basah.
Fungsi benda ini adalah untuk memberitahu bahwa lantai yang akan dilewati
basah karena baru saja dibersihkan. Tanda ini mengingatkan kita untuk berhati-
hati ketika kita akan berjalan melewati area tersebut.

R. Vacuum Cleaner
Vacuum cleaner atau alat penghisap debu ialah alat pompa udara yang berguna
untuk menghisap kotoran dan debu yang terdapat di lantai, karpet ataupun
tempat-tempat lain. Dengan menggunakan alat canggih ini aktivitas bersih-bersih
dapat menjadi lebih cepat dan mudah.
Kita hanya tinggal menempelkan moncong alat ini ke area-area berdebu atau
kotor. Selanjutnya biarkan alat ini menghisap debu-debu tersebut dan
menampungnya dalam alat untuk kemudian anda buang.
3.5 Pengenalan Bahan Kimia dalam Produk Pembersih
Kandungan bahan kimia dalam produk pembersih memiliki berbagai fungsi. Jika
digunakan secara benar, Anda akan menikmati rumah yang bersih dan bebas kuman.
Berikut ini beberapa bahan kimia yang umum dipakai untuk bersih-bersih di rumah dan

perannya dalam produk:

Klorin sering kali dijumpai di produk pembersih toilet dan kamar mandi—seperti
Domestos, penghilang jamur, dan pemutih pakaian.

Bahan kimia pembersih ini bersifat antibakteri sehingga digunakan untuk mengontrol
perkembangan bakteri di air kolam renang dan kadang-kadang disertakan dalam produk
disinfektan. Selain itu, klorin juga bermanfaat untuk mengatasi jamur di dinding. Jamur,
yang jika dibiarkan bisa menimbulkan masalah pernapasan akibat spora jamur yang
tersebar di udara, bisa dihilangkan dengan menyemprotkan cairan pembersih berbahan
klorin.

Penggunaan klorin: Buka jendela ketika menggunakan produk berklorin agar sirkulasi
udara lancar dan aroma klorin tidak menetap di ruangan. Gunakan masker penutup
hidung dan mulut jika perlu dan sarung tangan karet untuk menghindari bersentuhan
langsung dengan klorin. Cuci tangan segera dengan sabun setelah bersentuhan dengan
klorin.

Amonia sering dijumpai di produk pembersih kaca dan pembersih lantai.

Bahan kimia rumah tangga ini sangat ampuh untuk mengangkat kotoran membandel
dari berbagai permukaan. Bahkan ketika dilarutkan dalam air, amonia tidak kehilangan
kemampuannya membersihkan kotoran tanpa menggores. Selain itu, amonia tidak
meninggalkan bekas sehingga sering kali dijadikan salah satu bahan dalam produk
pembersih kaca.
Penggunaan amonia: Produk beramonia sebaiknya tidak dicampur dengan produk
pembersih lain karena akan bereaksi menghasilkan gas yang beraroma kuat dan
berbahaya. Buka semua jendela agar sirkulasi udara lancar ketika menggunakan produk
yang mengandung amonia.

Surfaktan sering kali dijumpai di detergen, sabun cuci piring cair, dan pembersih
permukaan—misalnya Rinso, Molto, Sunlight, dan Cif.

Surfaktan terbentuk dari dua jenis bahan kimia, yaitu molekul yang menyukai minyak
dan molekul yang menyukai air. Pada detergen, surfaktan bekerja merasuk ke serat-
serat kain, mengangkat noda dan mencegahnya menempel kembali. Jadi bahan kimia
dalam deterjen ini justru sangat membantu dalam proses pencucian. Pada sabun cuci
piring cair dan pembersih permukaan, surfaktan berperan melarutkan minyak.

Penggunaan surfaktan: Lebih baik gunakan mesin cuci sehingga Anda tidak perlu
bersentuhan dengan detergen. Pakailah sarung tangan karet ketika mencuci piring dan
membersihkan permukaan dengan cairan pembersih yang mengandung surfaktan.

 Baca label pada kemasan produk dan gunakan produk pembersih sesuai anjuran
 Gunakan sarung tangan karet ketika menggunakan produk pembersih
 Buka jendela dan pastikan sirkulasi udara lancar
 Segera cuci tangan dengan sabun setelah selesai menggunakan produk
pembersih
3.6 PEMBERSIHAN HARIAN. MINGGUAN DAN BULANAN DAN STANDAR
KEBERSIHAN

a. Pekerjaan Pembersihan
b. Standar Kebersihan
3.6.1 Tugas pembersihan harian

Beberapa tugas pembersihan yang wajib dilakukan setiap hari adalah :

Menyapu / vacuum, membersihkan lantai setiap hari adalah sebuah keharusan, hal ini
bertujuan untuk memastikan debu dan kotoran yang menempel pada lantai dapat
dibersihkan sebelum menjadi kerak membandel
Mengepel, hal ini tidak kalah pentingnya dengan kegiatan pertama, mereka harus
dilakukan secara berurutan. Selain itu akan lebih baik jika dalam proses mengepel lantai
kita menggunakan cairan desinfektan untuk membunuh kuman dan bakteri, terutama di
lantai kamar mandi dan sekitarnya.

Menyeka permukaan metal, setiap kampus pasti memiliki bagian permukaan yang
terbuat dari metal, seperti kenop pintu, pegangan , dan sebagainya yang digunakan oleh
karyawan setiap hari. Hal ini jika dibiarkan akan membuat bekas sidik jari pada
permukaannya dan akan terlihat tidak sedap dipAndang, yang juga akan berdampak
buruk bagi pengelola kampus jika tidak terlihat bersih selama jam kerja.
Mengosongkan tempat sampah, selain mengosongkannya, kita juga perlu
menambahkan liner atau plastik di dalam tempat sampah tersebut agar proses
pemindahan sampah lebih efisien dan efektif, selain itu hal ini juga dapat melindungi
tempat sampah dan memperpanjang usia pakainya.
Membersihkan toilet, ruangan ini adalah ruangan yang sering dikunjungi oleh para
karyawan selain workstation. Oleh karena itu menjaga stAndar kebersihan yang tinggi
untuk ruangan ini adalah sebuah kewajiban, selain membersihkan toilet dan wastafel,
hal yang perlu dilakukan lainnya adalah mengisi ulang sabun cuci tangan dan tisu toilet,
serta memastikan bahwa tidak ada noda atau debu menempel pada cermin kamar
mandi.

3.6.2 Tugas Membersihkan Mingguan


Selain mengerjakan tugas harian, ada beberapa tugas juga yang dapat dilakukan setiap
seminggu sekali dan tidak perlu dilakukan setiap hari yang terdiri dari tugas-tugas
berikut :

Memoles perabot kayu seperti meja, rak, dan berbagai furniture lainnya. Seiring dengan
lamanya pemakaian benda-benda tersebut, dapat menghilangkan kilau dan
kehalusannya sehingga perawatan mingguan seperti memoles perabot yang terbuat
dari sangatlah dianjurkan agar terawat dan selalu nampak seperti baru.

Mengosongkan lemari es, di beberapa kampus ada yang menyediakan lemari es yang
dapat digunakan oleh para karyawan, namun jika tidak dirawat dengan baik akan
menimbulkan pemborosan, baik energi maupun sumber daya lainnya, terlebih jika
lemari es kampus Anda sering menyimpan bahan makanan alami yang memiliki masa
penyimpanan terbatas, akan menambah jumlah pemborosan. Oleh karena itu,
mengosongkan dan membersihkan lemari es juga merupakan agenda pembersihan tiap
minggu yang wajib dikerjakan, hal ini juga dapat dioptimalkan dengan aturan first in, first
out sehingga dapat meminimalisir pemborosan.

Membersihkan jendela, meskipun kaca jendela Anda masih terlihat bersih,


sesungguhnya terdapat tumpukan debu dari luar yang jika tidak dibersihkan maka akan
mengganggu penampilan kampus ada di mata para tamu dan pengunjung, selain
membersihkan kaca, Anda juga harus memastikan bahwa bingkai jendela Anda telah
bersih dari kotoran dan debu, setidaknya lakukanlah pembersihan ini setiap seminggu
secara rutin.

Tugas pembersihan mingguan Tugas pembersihan bulanan adalah tugas pembersihan


khusus yang tidak perlu dilakukan sesering tugas harian atau mingguan. Namun,
pembersihan bulanan juga penting untuk menjaga sterilisasi ruangan dari berbagai
macam polutan yang dapat merugikan, berikut adalah beberapa contoh pembersihan
bulanan :

Membersihkan karpet, setidaknya gunakanlah penyedot debu untuk membersihkan


karpet Anda dari debu, kotoran, dan micro organisme seperti tungau atau kutu. Hal ini
juga penting untuk karpet di ruang kampus, apalagi karpet yang berada di ruang tunggu
tamu, kenyamanan tamu dapat dipengaruhi oleh kebersihan karpet lantai Anda.

Gorden jendela, gorden atau tirai jendela Anda mungkin tidak dapat menjadi kotor
sesering lantai, namun jika Anda membiarkannya tanpa dibersihkan selama berbulan-
bulan hal ini dapat menjadikan gorden Anda nampak lusuh dan berdebu, jika ada klien
penting berkunjung ke kampus Anda yang tirainya nampak lusuh, mungkin Anda akan
kehilangan kontrak penting hanya karena hal tersebut. Oleh karena itu, seka lah paling
tidak sebulan sekali gorden atau tirai jendela Anda, selain menggunakan kain basah,
jangan lupa gunakan juga cairan pembersih agar hasilnya maksimal dan aman dari
bakteri.
BAB IV
KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Dalam melakukan pembersihan dengan menggunakan bahan


pembersih dari bahan kimia sebaiknya digunakan bahanyang ramah
lingkungan! sehingga penggunaanya dapat sebagaipembersih namun
tidak mencemari lingkungan jika digunakan terusmenerus karna mudah
tersuspensi. Setiap perusahaan pasti mengharapkan suatu lingkungan
kerja yang selalu bersih, rapi, dan masing-masing orang mempunyai
konsistensi dan disiplin diri, sehingga mampu mendukung terciptanya
lingkungan kerja yang selalu bersih dan rapi.
Penetapan standar penataan area kerja yang baik harus selalu ada di
sebuah perusahaan maupun dilingkungan Kampus, baik itu jika anda
berada diantara debu dan bisingnya alat berat di area konstruksi atau di
kampus elegan di gedung pencakar langit.

fungsi gondola gedung yang banyak digunakan pada bangunan atau


gedung – gedung bertingkat tinggi, baik itu pada saat masa
perawatannya, antara lain sebagai berikut.
a. Pengecetan bagian dinding luar gedung
b. Perawatan dinding dan kaca gedung
DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.academia.edu/search?q=RABPeralatankebersihangedung
2. https://www.cdc.gov/flu/pdf/freeresources/updated/cleaning_
disinfecting_schools.pdf
3. https://www.who.int/publications-detail/cleaning-anddisinfection-of-
environmental-surfaces
LAMPIRAN

Gondola

Anda mungkin juga menyukai