Anda di halaman 1dari 4

Essay Staff Senior Patriot Desa

1. Dimana Anda bekerja terakhir?


Saya bekerja di Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) sejak
November 2014 – November 2020.

2. Sebagai apa Anda disana? Ceritakan apa yang Anda kerjakan dan prestasi kerja Anda
disana?
Saya bertugas sebagai Manajer Teknologi dan Pemberdayaan Masyarakat di tempat
kerja sebelumnya. Deskripsi kerja saya berhubungan dengan pengembangan
teknologi di daerah-daerah terpencil, khususnya di daerah penempatan program
Pencerah Nusantara. Program Pencerah Nusantara merupakan salah satu program
unggulan di tempat saya bekerja, yang bertujuan mendekatkan akses kesehatan
masyarakat di daerah-daerah terpencil. Pendekatan akses kesehatan ini sangat
berhubungan dengan adanya sumber daya yang optimal, seperti kemampuan
sumber daya di bidang teknologi. Berikut beberapa deskripsi dan prestasi kerja saya
selama bekerja di CISDI:
 Manajer Teknologi dan Pemberdayaan Masyarakat
Sebagai manajer teknologi dan pemberdayaan masyarakat, saya bertanggung
jawab memimpin tim sesuai dengan Objective Key Result (OKR) yang telah
ditetapkan. Saya dan tim fokus untuk mengembangkan teknologi sederhana yang
dapat diaplikasikan oleh masyarakat pedesaan. Saya dan tim menyusun modul
teknologi yang bertema ICT for Development dengan tujuan mendekatkan akses
teknologi pada masyarakat dan tenaga kesehatan yang bertugas di daerah
terpencil. Penyusunan modul ini termasuk dalam rangkaian program Pencerah
Nusantara, kemudian menjadi salah satu pedoman pelatihan intensif bagi tenaga
kesehatan yang bertugas di Puskesmas daerah tertinggal. Pelatihan ICT for
development yang disampaikan ke Tim Pencerah Nusantara bertujuan untuk
memperpanjang informasi mengenai pentingnya akses teknologi kepada tenaga
kesehatan lokal, kader-kader dan masyarakat desa. Salah satu keberhasilan yang
hingga saat ini masih diterapkan adalah aplikasi SMS Bunda. Platform ini
digunakan untuk memonitor kondisi Ibu Hamil melalui SMS yang diatur oleh
sistem SMS Gateway. Saya dan tim berkolaborasi dengan beberapa pihak swasta,
pemerintah daerah, dan Kementerian Kesehatan untuk menyusun pilot project
ini. Hasil implementasi ini diterapkan menjadi salah satu model
Telehealth/Telemedicine yang tersebar di 9 lokasi Puskesmas Terpencil di
Indonesia.

 Supervisor Program Pencerah Nusantara


Pada awal bekerja di CISDI (November 2014 – April 2016), saya juga pernah
bertanggung jawab sebagai supervisor dalam program Pencerah Nusantara. Saya
melakukan penggalangan komitment dan kerja sama dengan beberapa sektor
pemerintah daerah. Prestasi yang dicapai oleh saya dan tim, yaitu keberhasilan
mengikat komitmen dan perjanjian kerja sama kepada Pemerintah Daerah (9
kabupaten) untuk pelaksanaan program Pencerah Nusantara. Selain itu, saya
juga menyusun kerangka kerja dan mengukur dampak program Pencerah
Nusantara dengan memperkuat proses monitoring dan evaluasi. Hasilnya saat ini
Program Pencerah Nusantara berhasil direplikasi oleh Kementerian Kesehatan
menjadi program nasional bernama Nusantara Sehat dengan luas area intervensi
di seluruh Puskesmas daerah tertinggal.

3. Prestasi apa yang Instansi Anda capai dengan kontribusi Anda tersebut?
Saat ini CISDI sudah dikenal sebagai rujukan organisasi masyarakat sipil yang fokus
dalam peningkatan layanan kesehatan primer (puskesmas). Tahun 2015, Program
Pencerah Nusantara berhasil mewakili Indonesia dan mendapatkan Silver Award
dalam Global Government Award sebagai program inovatif dalam peningkatan
kualitas Kesehatan di daerah terpencil, salah satunya keberhasilan implementasi
telehealth di daerah terpencil.

4. Kendala apa saja yang Anda hadapi saat itu, dan bagaimana Anda mengatasinya?
Selama proses bekerja, tentunya saya menghadapi berbagai kendala, namun kendala
ini dapat dihadapi dengan berbagai solusi yang dilakukan oleh tim dan saya. Berbagai
tantangan saya temukan selama proses kerja sama dengan pihak swasta. Salah satu
tantangan tersebut adalah mempertemukan ide dan keinginan pihak swasta dan
Pemerintah. Solusi yang saya dan tim lakukan adalah menjadi fasilitator antara
kedua belah pihak dengan membangun koordinasi dua arah. Dampak yang dihasilkan
adalah masing-masing pihak bersepakat untuk merancang platform yang sesuai
dengan identitas masing-masing organisasi. Bentuk aplikatif nyata dari solusi yang
dirancang ini adalah terbentuknya platform TRACK-SDGs. Platform ini merupakan
wadah digital yang menyediakan informasi inisiatif pembangunan di Indonesia.
Platform ini juga menjadi ruang kolaborasi dan kerja sama lintas sektor dalam
pembangunan.

5. Pembelajaran apa yang sudah Anda peroleh dari tanggung jawab tersebut?
(ceritakan selengkap mungkin)
Pembelajaran yang saya dapatkan selama proses bekerja, yaitu adanya peningkatan
kemampuan dalam proses advokasi dan negosiasi kepada berbagai pemangku
kepentingan. Sebelum saya terlibat aktif dalam advokasi, saya adalah seseorang yang
memiliki minim kemampuan dalam berkomunikasi. Pembelajaran yang teramat saya
rasakan selama bertanggung jawab pada tugas ini adalah bagaimana meningkatkan
kemampuan berkomunikasi dengan baik pada berbagai karakteristik orang yang
berbeda. Deskripsi tugas selama ini, mengajarkan saya untuk mampu mengelola
komunikasi dan tata bahasa saat berkoordinasi dengan berbagai karakteristik
perilaku.

Pembelajaran lainnya yang saya peroleh selama bekerja adalah peningkatan


kemampuan dalam manajemen waktu. Tanggung jawab yang saya miliki tidak hanya
terbatas dalam koordinasi, melainkan juga harus terlihat dengan program-program
kerja lainnya. Pengaturan waktu yang baik menjadikan pembelajaran bagi saya
dalam menyelesaikan deadline pekerjaan yang kadangkala terjadi dalam waktu yang
bersamaan.
6. Jika Anda memiliki prestasi dari pekerjaan lain sebelumnya, silahkan ceritakan disini.
(sebutkan instansinya dan posisi Anda saat itu, ceritakan prestasi Anda dan prestasi
Instansi Anda saat itu, dipersilahkan untuk bercerita lebih dari satu pekerjaan)

Sebelum bekerja di CISDI, saya pernah bekerja di sektor pemerintahan, yaitu Kantor
Utusan Khusus Presiden RI untuk Millenium Development Goals (KUKPRI-MDGs)
dibawah arahan Ibu Nila F. Moeloek. Berikut pengalaman kerja saya sebelumnya:
 Kantor Utusan Khusus Presiden RI untuk Millenium Development Goals (KUKPRI
MDGs)
Saya bekerja di KUKPRI-MDGs selama 2 tahun. Kantor pemerintahan ini
merupakan cikal bakal dari lahirnya organisai CISDI, tempat saya bekerja
selanjutnya. Saya bertanggung jawab sebagai staf pengembangan program.
Pencerah Nusantara dan Indonesia MDGs Award adalah program utama KUKPRI-
MDGs. Saya termasuk tim awal pencetus inisiatif model kolaborasi multi sektoral
dengan menempatkan tim kesehatan selama satu tahun dengan berbagai disiplin
ilmu (Dokter, Perawat, Bidan, Kesehatan Masyarakat dan Pemerhati Kesehatan)
yang kemudian program ini bernama Pencerah Nusantara. Pada program
berikutnya, Indonesia MDGs Award merupakan ajang penghargaan tingkat
nasional bertujuan untuk menemukan praktik terbaik di tingkat akar rumput
untuk mempercepat pencapaian MDGs di Indonesia. Selama bekerja di KUKPRI-
MDGs, saya berhasil memperkuat kerja sama dengan pemerintah daerah,
memberikan pelatihan kepada 200 tenaga kesehatan muda untuk ditugaskan di
Puskesmas daerah terpencil dan berhasil menemukan lebih dari 300 inisiatif akar
rumput yang mendukung pencapaian MDGs di Indonesia.

 Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar


Sebelum bekerja di KUKPRI-MDGs, sebelumnya saya pernah menjadi Pengajar
Muda pada Gerakan Indonesia Mengajar yang ditempatkan di Kabupaten
Bengkalis selama 1 tahun. Saya mengajar di Sekolah Dasar Negeri 38 Bengkalis,
(Riau). Selain mengajar, saya melakukan pemberdayaan masyarakat dengan
membangun jejaring advokasi dan kerja sama lintas sektor untuk memajukan
pendidikan di Kabupaten Bengkalis. Salah satu program yang kami
implementasikan adalah Education Sharing Program (ESP) yang berkolaborasi
dengan Pemerintah Daerah Bengkalis. Program ini dilakukan untuk memberikan
pelatihan mengajar dan pelatihan kepemimpinan untuk kepala sekolah dan guru
sekolah dasar se-Kabupaten Bengkalis.

Selain bekerja, hingga saat ini saya juga terlibat dalam beberapa kegiatan sosial
seperti:
 Yayasan Pesona Desa Indonesia
Pesona Desa Indonesia merupakan inisiatif sosial untuk memberdayakan desa
agar lebih mandiri dan berdaya. Sebagai Advisor Bidang Pengembangan
Teknologi, saya menyusun dan mengembangkan modul pelatihan teknologi
untuk masyarakat desa, khususnya di desa-desa wisata. Selain itu, saya
melakukan pelatihan teknologi digital untuk masyarakat desa sehingga bisa
memanfaatkan teknologi untuk memajukan pariwisata dan kegiatan desa sehari-
hari
 Yayasan Pelita Khatulistiwa Nusantara
Pelita Khatulistiwa merupakan inisatif sosial yang bergerak di bidang peningkatan
kualitas kesehatan masyarakat pedesaan melalui energi terbarukan. Sebagai
Advisor Bidang Pengembangan Kemitraan dan Teknologi Daerah Terpencil, saya
membangun dan memperkuat kerja sama dengan pihak swasta melalui dana CSR
perusahaan untuk memberikan akses listrik panel surya ke desa-desa dan
Puskesmas terpencil di seluruh Indonesia. Selain itu, saya juga mengembangkan
kemitraan berbasis komunitas kepada pemerintah daerah, khususnya kecamatan
dan desa-desa yang belum mendapatkan akses listrik.

7. Apa motivasi Anda mendaftarkan diri ke SSPMD program patriot desa? (mengapa
Anda tertarik, apa ekspektasi Anda terhadap pekerjaan ini, bagaimana hubungan
pekerjaan ini dengan karir Anda saat ini)
Saat ini saya dalam proses untuk perpindahan domisili sebagai warga Jawa Barat,
Istri merupakan dosen di sebuah institusi pendidikan, sehingga dalam waktu dekat
proses pindah domisili akan segera terlaksana. Dengan pengalaman dan kapasitas
saya sebelumnya, saya ingin memajukan desa-desa di Jawa Barat melalui program
Patriot Desa. Saya yakin dengan pendekatan intervensi kepada masyarakat akar
rumput yang dirancang oleh Program Patriot Desa dapat mendekatkan akses dan
menjadikan masyarakat pedesaan menjadi semakin berdaya. Ada 2 hal utama bagi
saya dalam memilih pekerjaan, yakni (1) bagaimana kebermanfaatan pekerjaan
tersebut untuk masyarakat, (2) apakah ilmu saya bisa bermanfaat untuk masyarakat
dan berkembang lebih baik. Saya melihat Patriot Desa bisa menjadi wadah bagi saya
untuk tetap memberikan manfaat baik kepada masyarakat desa.

8. Apa yang ingin Anda kontribusikan pada SSPMD program patriot desa?
Pengalaman 10 tahun bekerja merupakan modal penting bagi saya untuk
memajukan dan memberikan kontribusi lebih di Program Patriot Desa. Beberapa
kontribusi yang ingin saya berikan pada SSPMD Program Patriot Desa, yaitu (1)
proses seleksi para patriot desa, (2) training yang dilakukan sebelum bertugas, (3)
memperkuat proses monitoring dan evaluasi program, serta (4) merancang proses
evaluasi program dengan baik, sehingga ketika para patriot desa selesai masa
penugasan, inisiatif yang telah dilakukan sebelumnya bisa ters berlanjut dan
dilakukan secara mandiri oleh masyarakat. Selain itu, saya juga ingin berkontribusi
agar program Patriot Desa bisa menjadi contoh implementasi pemberdayaan
masyarakat desa secara nasional, sehingga menjadi program yang direplikasi oleh
Kementerian Desa dan Daerah Tertinggal.

Anda mungkin juga menyukai