Anda di halaman 1dari 60

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar yang memiliki aneka

ragam wisata yang memukau mulai dari wisata alam, wisata buatan dan

wisata budaya yang mempunyai daya tarik menarik untuk dikunjungi.

Daya tarik dalam sebuah destinasi wisata merupakan modal utama yang

penting untuk membuat wisatawan berkunjung ke suatu destinasi wisata

sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan mendorong

pembangunan kemajuan pariwisata di Indonesia.

Pariwisata menjadi salah satu sumber pendapatan devisa bagi suatu

negara yang memberi peran penting untuk perekonomian sehingga

penerimaan devisa negara meningkat dengan adanya kunjungan

wisatawan. Sektor pariwisata di Indonesia berkembang pesat dan memiliki

persaingan yang ketat dari waktu ke waktu selalu bermunculan destinasi

wisata baru. Pengembangan pariwisata di daerah-daerah gencar dilakukan

untuk mendongkrak kunjungan wisatawan serta penyiapan sumber daya

manusia yang memiliki kompetensi tinggi di bidang pariwisata.

Pengembangan pariwisata dapat berdampak pada kesejahteraan

masyarakat karena akan membuka lapangan pekerjaan dan bidang usaha

lain. Dengan adanya pariwisata menimbulkan kegiatan lain seperti

penyediaan akomodasi penginapan, makanan dan minuman, transportasi


dan usaha-usaha lainnya yang dapat meningkatkan perekonomian

masyarakat sekitar daerah wisata.

Pada 2020 di berbagai belahan dunia mengalami bencana berupa

virus Covid-19 . Covid-19 adalah sebuah virus yang menyerang saluran

pernafasan akut manusia. Akibat pandemi Covid-19 menyebabkan

parwisata dunia lumpuh. Menurunnya kunjungan wisatawan berpengaruh

terhadap kegiatan pariwisata diberbagai daerah. Kerugian yang dialami

berdampak kepada semua pihak disektor industri pariwisata.

Penyebaran Covid-19 yang cepat mendorong pemerintah

melakukan berbagai upaya penanggulangan penyebaran Covid-19, salah

satu upaya tersebut yaitu dengan ditetapkannya Covid-19 sebagai bencana

nasional non-alam melalui Keppres 12 Tahun 2020 tentang Penetapan

Bencana Non-alam Penyebaran Covid-19 sebagai Bencana Nasional.

Masyarakat diminta untuk tetap diam dirumah saja, pentingnya mencegah

penyebaran virus dengan penggunaan masker, mencuci tangan dan

menjaga jarak adalah protokol kesehatan yang harus dijalankan.

Kerugian sangat berdampak pada industri pariwisata setelah

diterapkanya kebijakan pembatasan sosial bersekala besar yang

mempengaruhi pergerakan manusia. Akibatnya, industri pariwisata

mengalami penurunan besar terhadap jumlah kunjungan wisatawan karena

pembatalan tiket serta penurunan pesanan tiket. Penurunan kunjungan

wisata juga terjadi karena terhambatnya perjalanan domestik, terutama

masyarakat Indonesia enggan melakukan perjalanan wisata karena

khawatir dengan penyebaran Covid-19. Dalam menyelamatkan industri


pariwisata di Indonesia pasca Covid-19 beberapa daerah di Indonesia

sudah membuka kembali akses di beberapa sektor pariwisata dengan

mengutamakan protokol kesehatan. Untuk upaya yang dilakukan

pemerintah dengan menyiapkan tiga strategi yaitu pertama, mendorong

wisatawan domestik. Kedua, mengalihkan rute penerbangan. Ketiga,

mempromosikan alternatif tujuan pariwisata. Selain itu diperlukan strategi-

strategi pengelola destinasi wisata untuk meningkatkan kunjungan

wisatawan pasca pandemi Covid-19. Salah satunya di destinasi Wisata

Agro Selopajang Timur yang ada di Kabupaten Batang provinsi jawa

tengah.

Kabupaten Batang berada di jalur Pantura (Pantai Utara) jawa

yang menghubungkan Jakarta-Surabaya. Batas-batas wilayahnya sebelah

utara Laut Jawa, sebelah timur Kabupaten Kendal, sebelah selatan

Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Banjarnegara, sebelah barat Kota

dan Kabupaten Pekalongan. Kabupaten Batang khususnya sektor

pariwisata merupakan satu diantara sektor lain yang paling strategis dan

potensial harus dikelola karena memiliki obyek wisata yang sangat baik

untuk menunjang pariwisata didaerah kabupaten batang terutama

kabupaten batang merupakan gabungan dari dataran tinggi dan dataran

rendah hingga daerah pesisir pantai.

Banyaknya potensi wisata yang terdapat di Kabupaten batang,

namun belum bisa di kembangkan potensi-potensi wisata ini. Potensi

wisata ini belum dikelola dengan baik sehingga jumlah kunjungan

wisatawan semakin lama mengalami penurunan. Keadaan tersebut salah


satunya disebabkan dari sumber daya manusia yang masih rendah yang

belum bisa mengambil peluang yang ada dari sektor pariwisata, dengan

demikian sektor pariwisata belum bisa dijadikan untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat. Kondisi ini diantaranya disebabkan oleh

kurangnya strategi promosi pariwisata yang menyebabkan banyak orang

yang belum mengetahui suatu tempat destinasi wisata. Untuk

memaksimalkan potensi yang dimiliki guna meningkatkan kunjungan

wisatawan maka harus memiliki strategi sebagai upaya untuk

mengembangkan sektor pariwisata, dimana strategi ini melalui persepsi

wisatawan dan masyarakat sekitar destinasi wisata. Strategi ini diharapkan

mampu mengoptimalkan dan menjawab kebutuhan wisatawan serta dapat

meningkatkan pendapatan masyarakat lokal, disamping tetap

mempertahankan keberlangsungan dalam pembangunan pariwisata.

Seiring perkembangan waktu banyak bermunculan destinasi wisata

baru yang memanfaatkan alam seperti agrowisata. Hal ini menjadikan

persaingan antar destinasi cukup ketat dalam menarik wisatawan sehingga

diperlukan strategi yang tepat untuk menarik wisatawan serta dapat

meningkatkan kunjungan wisatawan di suatu destinasi. Apalagi keadaan

sekarang ini dihadapkan pada pandemi Covid-19 yang mengharuskan

orang-orang membatasi aktivitasnya dan diam dirumah saja pasti

membutuhkan suasana baru dengan pergi berwisata. Untuk itu perlu

adanya strategi untuk menarik wisatawan sehingga dapat meningkatkan

kunjungan wisatawan. Apabila jumlah kunjungan wisatawan di suatu

destinasi wisata meningkat, maka pendapatan menjadi bertambah dan


tidak kesulitan dalam menutup biaya-biaya yang digunakan dalam

operasional suatu destinasi wisata sehingga sangat penting disusun sebuah

strategi yang tepat, efektif dan efisien.

Berdasarkan latar belakang di atas dan melihat potensi yang

dimiliki Wisata Agro Selopajang Timur, penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengann judul “Strategi Meningkatkan Kunjungan Wisatawan

Pasca Pandemi Covid-19 di Wisata Agro Selopajang Timur Kabupaten

Batang Jawa Tengah”.

B. Rumusan Masalah

1. Apa strategi pengelola Wisata Agro Selopajang dalam meningkatkan

kunjungan wisatawan pasca pandemi Covid-19?

2. Apa peran masyarakat dalam meningkatkan kunjungan wisatawan di

Wisata Agro Selopajang pasca pandemi Covid-19?

3. Bagaimana strategi pemerintah dalam meningkatkan kunjungan

wisatawan di Wisata Agro Selopajang pasca pandemi Covid-19?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui dan menganalisis strategi pengelola Wisata Agro

Selopajang dalam meningkatkan kunjungan wisatawan pasca pandemi

Covid-19.

2. Untuk mengetahui peran masyarakat dalam meningkatkan kunjungan

wisatawan di Wisata Agro Selopajang pasca pandemi Covid-19.


3. Untuk mengetahui strategi pemerintah dalam meningkatkan

kunjungan wisatawan di Wisata Agro Selopajang pasca pandemi

Covid-19.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dapat memberi manfaat serta informasi untuk berbagai

pihak, antara lain:

1. Bagi Penulis

Dengan dilakukannya penelitian ini penulis mendapatkan manfaat

yaitu menambah wawasan serta pengetahuan tentang Wisata Agro

Selopajang Timur, pengalaman yang didapatkan penulis dengan

berinteraksi langsung kepada pemilik maupun pengelola wisata serta

mengetahui strategi-strategi yang dimiliki Wisata Agro Selopajang

Timur.

2. Bagi Masyarakat

Dengan dilakukannya penelitian ini, masyarakat sekitar dapat

mendapatkan informasi yang belum diketahui sebelumnya mengenai

Wisata Agro Selopajang Timur terlebih pada saat pasca pandemi

Covid-19, dan lebih mengenal tentang Wisata Agro Selopajang Timur.

3. Bagi Instansi/akademik

Dengan penelitian ini, instansi/akademik dapat mendapatkan

informasi mengenai destinasi wisata yang ada di Kabupaten Batang

serta dapat menjadi referensi untuk pembuatan jurnal.


4. Bagi Pemerintah

Dengan dilakukannya penelitian ini, dapat menambah informasi

kepada pemerintah sehingga lebih memperhatikan potensi yang ada di

Kabupaten Batang sehingga dapat mengembangkan potensi wisata

yang ada di daerah lebih maju dan berkembang dan berdampak positif

untuk kesejahteraan masyarakat serta sebagai sarana dalam

mempromosikan wisata-wisata di Kabupaten Batang agar dapat

meningkatkan kunjungan wisatawan.

E. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini mencakup pada strategi yang dimiliki pengelola

Wisata Agro Selopajang, peran masyarakat, dan strategi pemerintah dalam

meningkatkan kunjungan wisatawan di Wisata Agro Selopajang pasca

pandemi Covid-19.

F. Linieritas Penelitian

Sesuai dengan materi penelitian yang penulis buat, maka untuk

menyetarakan materi penelitian dengan tema Destination antara jurnal

ilmiah Domestic Case Study yang berjudul “Keanekaragaman Satwa

Batang Dolphins Center Sebagai Pusat Edukasi Dan Konservasi Serta

Rekreasi Di Batang Jawa Tengah” dan jurnal ilmiah Foreign Case Study

yang berjudul “Keunikan Tang Kuan Hill Sebagai Daya Tarik Wisata Di

Songkhla Thailand” maka dalam penulisan proposal artikel ilmiah ini

judul yang penulis buat adalah “Strategi Meningkatkan Kunjungan


Wisatawan Pasca Pandemi Covid-19 Di Wisata Agro Selopajang Timur

Kabupaten Batang Jawa Tengah”.

G. Sistematika Tulisan

Sistematika dari penulisan artikel ilmiah ini, disusun sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bagian bab pendahuluan terdapat isi latar belakang, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup

penelitian, dan linieritas penelitian.

BAB II KAJIAN LITERATUR DAN KAJIAN TEORI

Pada bagian bab ini menjelaskan kajian literatur yang digunakan

sebagai landasan teori dalam penelitian ilmiah.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bagian bab ini berisi metode penelitian, lokasi dan waktu

penelitian, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data, dan

teknik analisis data.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bagian bab ini menjelaskan hasil dari penelitian yang diproleh

dari analisis yang telah dilakukan.

BAB V PENUTUP

Bagian bab ini berisi kesimpulan yang diambil dari hasil

penelitian yang dilakukan dan berisikan saran yang diharapkan

guna mencapai strategi yang tepat dalam meningkatkan

kunjungan wisatawan pasca pandemi Covid-19.


BAB II

KAJIAN LITERATUR DAN KAJIAN TEORI

A. Kajian Literatur

Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Suwarti (2017:80) dengan

hasil penelitian atraksi, aktivitas, aksesbilitas, amenitas sebagai daya tarik

wisatawan. Selanjutnya Behabol (2017:106) dengan hasil penelitian,

dengan adanya wisata alam berupa pantai-pantai di jayapura, wisata

pesona indah, dan wisata keindahan alam yang belum terkena polusi akan

meningkatkan kunjungan wisatawan. Penelitian terdahulu yang dilakukan

oleh Talib (2020:57) hasil penelitian merekrut calon pegawai oleh ahli

pemasaran, memberikan motivasi kepada pegawai, melakukan kerjasama

dengan media tv, radio, leaflet, dan internet agar calon wisatawan

mengetahuinya dan mengunjunginya. Penelitian terdahulu yang dilakukan

oleh Astuti dan Kusumawati (2018:56) dengan hasil penelitian yang

diperoleh kualitas pariwisata dan branding berdampak pada kuantitas

kunjungan wisatawan. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Wolah

(2016:10) dengan hasil penelitian bahwa promosi merupakan peran yang

sangat penting guna memberikan informasi kepada wisatawan pada saat

mereka menentukan tempat wisata yang akan dikunjungi.

Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Nugraha dan Agustina

(2020:6) hasil penelitian bahwa pemasaran merupakan kunci utama dalam

meningkatkan kunjungan wisatawan. Penelitian terdahulu yang dilakukan

oleh Prastiyanti dan Yulianto (2019:183) dengan hasil penelitian bahwa


mempromosikan berbagai macam kegiatan pariwisata untuk meningkatkan

kunjungan wisatawan dengan cara menjalin kerjasama dengan travel

agent, memaksimalkan promosi di media sosial, melakukan kerjasama

dengan instansi terkait, mengadakan koordinasi dan menjalin hubungan

yang harmonis dengan Dinas Pariwisata kabupaten/kota untuk menentukan

prioritas pengembangan pariwisata.

Berdasarkan kajian diatas maka perbedaan penelitian terdahulu

dengan penelitian ini terletak pada strategi yang diambil dalam

meningkatkan kunjungan wisatawan pasca Covid-19 dan lokasi penelitian

yang berbeda.

B. Kajian Teori

1. Pengertian Pariwisata

Menurut Simanjutak (2017:1) Pariwisata berasal dari bahasa

sanskerta yaitu “pari” berarti banyak, berkali-kali, berputar-putar, dan

“wisata” bearti perjalanan atau bepergian yang berarti pariwisata

didefinisikan sebgai perjalanan yang dilakukan berkali-kali atu

berputar-putar dari suatu tempat ke tempat lain dengan maksud dan

tujuan tertentu.

2. Pengertian Wisatawan

Menurut Suwena dan Widyatmaja (2017:34) Wisatawan adalah

orang yang melakukan perjalanan wisata sedangkan Internasional

Union of Official Travel Organization (IUOTO) menjelaskan bahwa,

wisatawan (tourist) adalah setiap orang yang bertempat tinggal di suatu


negara tanpa memandang kewarganegaraannya, berkunjung ke suatu

tempat pada negara yang sama untuk jangka waktu lebih dari 24 jam.

3. Wisata Agro

Agrowisata, wisata agro atau wisata pertanian adalah wisata

dengan objek daerah pertanian atau perkebunan atau peternakan yang

sifatnya khas yang telah dikembangkan sedemikian rupa sehingga

berbagai aspek yang terkait dengan jenis tumbuhan atau ternak yang

dibudidayakan menimbulkan motivasi daya tarik bagi wisatawan untuk

mengunjunginya (Marsono,2019:1)

Pengembangan wisata agro membutuhkan manajemen yang prima

di antara subsistem yaitu antara ketersediaan sarana dan prasarana

wisata objek yang dijual promosi dan pelayanannya. (Utama dan

Junaedi,2019:69).Menurut medlik dalam Utama dan Junaedi (2019:64)

menyatakan ada lima faktor yang menentukan seseorang untuk

membeli jasa atau mengunjungi objek wisata yaitu:

1. Lokasi

2. Fasilitas

3. Citra atau image

4. Harga atau tarif

5. Pelayanan

Membangun Agrowisata tidak cukup hanya mengembangkan

sektor pertanian saja namun harus mampu membawa sektor pertanian

tersebut menjadi kemasan produk yang memiliki citra kuat. Citra yang

kuat tentang wilayah agrowisata harus dapat dikomunikasikan kepada


calon wisatawan sehingga citra tersebut dapat menjadi faktor penarik

dan pendorong yang akan disesuaikan dengan motivasi masing-

masing wisatawan untuk melakukan perjalanan wisata (Utama dan

Junaedi, 2019:65).

4. Strategi

Menurut tjiptoro dalam Mubarrok (2018:33) strategi berasal dari

yunani strategeia yang artinya seni mempimpin atau bisa diartikan

sebagai suatu rencana atau pendekatan secara keseluruhan yang

berkaitan dengan pelaksanaan gagasan dan ekssekusi sebuah aktivitas

dalam kurun waktu tertentu.


BAB III

METODOLOGI DAN DATA

A. METODOLOGI

Penelitian ini adalah penelitian Kualitatif, metode penelitian

Kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

postpositivisme digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang

alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik

pengumpulan data dilakukan secara triangulasi gabungan, analisis data

bersifat induktif/kualitatif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan

makna daripada generalisasi (Sugiyono,2016:14). Penelitian ini dilakukan

dengan observasi secara langsung sesuai fakta-fakta yang ditemukan pada

saat melakukan penelitian serta wawancara mendalam untuk mendapatkan

data yang mendalam dari berbagai sumber serta wawancara dan

dokumetasi.
1. Kerangka Berpikir

Wisata Agro Selopajang Timur


(WAST)

Observasi Lingkungan (WAST)

Faktor Eksternal Faktor Internal


1. Regulasi 1. Akses
Identifikasi Identifikasi
2. Pesaing 2. Fasilitas
3. Data Pengunjung Peluang Kekuatan 3. Potensi
4. Target Pasar 4. Keamanan
5. Promosi dan dan 5. Kebersihan
6. Teknologi 6. Pelayannan
Ancaman Kelemahan
7. Protokol 7. Organisasi
Kesehatan 8. SDM
9. Hubungan Antar
SDM
10. Pendanaan

2. Analisis SWOT
Reduksi Data
Analisis SWOT merupakan suatu

instrument pengidentifikasian berbagai


Triangulasi
faktor yang terbentuk secara sistematis

yang digunakan untuk merumuskan strategi


Analisis SWOT
perusahaan yang didasarkan pada logika yang

dapat Strategi yang diambil memaksimalkan


dalam Meningkatkan
kekuatan Kunjungan Wsatawan (Strenght) dan peluang
di WAST Pasca Covid-
19
(opportunities) sekaligus dapat meminimalkan kelemahan

(weaknesses) dan ancaman (threats) (Rangkuti:2016:8).

B. DATA

a. Jenis Data

1) Data Primer

Siyoto dan Sodik (2015:68) data Primer merupakan data yang

didapat atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari

sumber datanya. Data primer dari penelitian ini adalah pemilik,

pengelola dan karyawan Wisata Agro Selopajang timur,

pengunjung serta masyarakat sekitar.

2) Data Sekunder

Siyoto dan Sodik (2015:68) data Sekunder merupakan data

yang didapat atau dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang

telah ada Data sekunder dalam penelitian ini berupa artikel dan

jurnal serta informasi dari internet.

b. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Wisata Agro Selopajang Timur, Desa

Selopajang Timur, Kecamatan Blado Kabupaten Batang Jawa Tengah

dengan waktu pelaksanaan pada bulan Desember 2020 sampai

Februari 2021.

c. Populasi dan sampel

1) Populasi
Populasi merupakan sekumpulan obyek dan subjek yang

memiliki karakteristik tertentu yang sudah ditetapkan oleh peneliti

untuk diteliti agar peneliti dapat menarik kesimpulan

(Sugiyono,2017:57). Populasi dalam penelitian ini adalah setiap

orang yang berada di Wisata Agro Selopajang Timur yang terdiri

dari pengunjung, pengelola dan masyarakat sekitar Wisata Agro

Selopajang Timur.

2) Sampel

Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik

yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono,2017:58). Teknik

pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

nonpropability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang

tidak memberi peluang yang sama bagi setiap anggota populasi

untuk menjadi sampel, dengan menggunakan teknik convenience

sampling (sampling kemudahan) berdasarkan kebetulan yaitu siapa

saja yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti

dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang

kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. Sampel dalam

penelitian ini berjumlah 100 responden.

d. Teknik Pengumpulan Data

1) Observasi

Observasi merupakan kegiatan yang dilakukan dari

berbagai proses biologis, psikologis dua diantara yang terpenting

adalah proses pengamatan (Sugiyono,2017:58).


2) Wawancara

Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar

informasi dan ide melalui tanya jawan sehingga dapat

dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu dengan

wawancara, peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam

tentang partisipan dalam menginterprestasikan situasi dan

fenimena yang terjadi yang tidak mungkin bisa ditemukan di

observasi. (Sugiyono,2016:231). Dalam penelitian ini peniliti

menggunakan wawancara terstruktur yaitu dengan memberi

pertanyaan yang sama kepada responden kemudian dicatat serta

menggunakan alat bantu rekaman berupa handphone.

3) Dokumentasi

Dokumentasi adalah pencatatan periwistiwa yang sudah

terjadi, dokumen biasanya berbentuk tulisan, gambar, atau karya-

karya monumental dari seseorang (Sugiyono,2016:240). Dalam

penelitian ini peneliti mendokumentasikan dalam bentuk gambar

mengenai dokumentasi saat wawancara dengan pengunjung

maupun pengelola, dan dokumentasi gambar keadaan Wisata Agro

Selopajang Timur.

e. Teknik Pengolahan Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara

sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan

lapangan dan akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga


mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain

(Sugiyono,2016:247).

1) Reduksi Data

Reduksi data adalah meringkas, mengambil hal-hal pokok,

fokus pada hal yang penting serta dicari tema dan polanya dari data

yang didapatkan dari lapangan dengan demikian data yang sudah

direduksi akan memberikan informasi yang lebih jelas dan

membantu peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya

(Sugiyono,2016:247).

2) Penyajian Data

Setelah data direduksi, data disajikan dalam bentuk uraian

singkat, bagan, hubungan antar kategori dan sejenisnya yang paling

sering digunakan untuk menyajikan data dalam teks naratif serta

juga dapat berupa grafik, matriks, network dan chart. Dengan

adanya penyajian data akan memudahkan untuk memahami apa

yang terjadi dan merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa

yang telah dipahami, (Sugiyono,2016:249).

3) Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi

Dalam langkah ini merupakan penarikan kesimpulan dan

verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat

sementara berarti akan megalami perubahan jika menemukan

bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada saat pengumpulan

data selanjutnya.
Kesimpulan pada tahap awal yang didukung oleh bukti-bukti

yang valid dan konsisten, dimana peneliti kembali ke lapangan

untuk mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan

merupakan kesimpulan yang kredibel. Kesimpulan penelitian

kualitatif dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan

tetapi bisa juga tidak karena setiap masalah dari penelitian

kualitatif masih bersifat sementara dan bisa berkembang pada saat

peneliti terjun ke lapangan. (Sugiyono,2016:17)

4) Triangulasi

Triangulasi merupakan teknik pengumpulan data dengan

menguji kredibilitas dengan cara mengecek data kepada

narasumber yang sama dengan teknik yang berbeda yang berarti

peneliti melakukan diskusi untuk memastikan data mana yang

dianggap benar atau mungkin semuanya benar dari sudut pandang

yang berbeda misalnya data diperoleh dari wawancara kemudian

dicek dengan observasi atau dokumentasi (Sugiyono,2016:274)

5) Analisis Data

Dalam penelitian ini menggunakan analisis SWOT

merupakan suatu instrument pengidentifikasian berbagai faktor

yang terbentuk secara sistematis yang digunakan untuk

merumuskan strategi perusahaan yang didasarkan pada logika yang

dapat memaksimalkan kekuatan (Strenght) dan peluang


(opportunities) sekaligus dapat meminimalkan kelemahan

(weaknesses) dan ancaman (threats) (Rangkuti:2016:8).

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

1. Gambaran Umum
Gambar 1. Peta Kecamatan Blado

Sumber: https://batangkab.bps.go.id

Kecamatan Blado memiliki luas wilayah 7.838,95 Hektar dengan

Jarak dari utara ke selatan + 25 Km dan jarak dari barat ke timur  18

Km. Dilihat dari Peta Wilayah Kabupaten Batang, Kecamatan Blado

berbatasan dengan :

- Sebelah barat : Kabupaten Pekalongan

- Sebelah utara : Kecamatan Pecalungan

- Sebelah timur : Kecamatan Reban

- Sebelah selatan : Kabupaten Banjarnegara

Secara administratif Kecamatan Blado terdiri dari 18 desa dengan

letak kantor kecamatan berada di Jalan Raya Blado no 2 Dukuh

Bandusari, Desa Blado. Salah satu desa yang terdapat di kecamatan

Blado adalah Desa Selopajang Timur. Desa Selopajang merupakan


salah satu desa yang terletak di Kecamatan Blado Kabupaten Batang

Jawa Tengah. Menurut cerita yang beredar di masyarakat nama

Selopajang memiliki arti Batu Panjang, diambil dari nama sebuah batu

yaitu batu Selo-Panjang. Selo memiliki arti batu dan untuk

memudahkan dalam penyebutan nama sehingga dinamakan

Selopajang. Seiring berjalannya waktu jumlah penduduk di desa

Selopajang semakin banyak dan padat sehingga pada tahun 2004 Desa

Selopajang terbagi menjadi dua wilayah yaitu wilayah bagian barat

dinamakan Desa Selopajang Barat dan wilayah bagian Timur

dinamakan Desa Selopajang Timur.

Desa Selopajang Timur memiliki luas wilayah 267,816 Ha yang

terdiri dari lima dusun yaitu Dusun Slambat, Dusun Jetak, Dusun

Blumbang, Dusun Rongkel dan Dusun Senden dengan batas wilayah

sebagai berikut:

- Sebelah Utara : Desa Selopajang Barat

- Sebelah Selatan : Desa Besani

- Sebelah Timur : Kecamatan Reban

- Sebelah Barat : Desa Selopajang Barat

Desa Selopajang Timur mempunyai potensi sumber daya alam

yang melimpah terutama dibidang perkebunan dan pertanian yang

cukup produktif yang sebagian besar terdiri dari lahan kering tanaman

perkebunan seperti kopi dan cengkih dan sebagian lahan pertanian

sawah dengan jumlah penduduk mencapai 2.434 jiwa. Mayoritas

masyarakat Desa Selopajang Timur bekerja sebagai petani,


mengandalkan sektor pertanian untuk penghasilan sehari-hari. Selain

pertanian masyarakat sekitar bekerja sebagai pedagang, karyawan,

buruh harian dan wirausaha.

Tingkat pendidikan masyarakat desa selopajang tergolong masih

rendah rata-rata hanya lulusan sekolah dasar dan yang mampu

melanjutkan sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas

hanya masyarakat yang memiliki ekonomi menengah keatas.

2. Profil Tempat Penelitian

Wisata Agro Selopajang Timur (WAST) adalah salah satu tempat

wisata yang terletak di Jl.Raya Blado-Reban Km.3 Desa Selopajang

Timur Kecamatan Blado Kabupaten Batang Jawa Tengah. Wisata ini

di bangun diatas lahan pertanian yang cukup luas dengan berbagai

daya tarik diantaranya adalah kebun buah, kolam renang, kolam terapi

ikan, outbound, café, spot foto, area camping dan pemandangan alam

yang indah serta suasana pegunungan Kamulyan yang sejuk. Wisata

Agro Selopajang Timur juga terdapat bangunan Joglo dan Aula untuk

acara atau kegiatan untuk banyak orang seperti kegiatan rapat,

sosialisasi, reuni dan acara lainnya. Wisata Agro Selopajang Timur

buka setiap hari Senin-Minggu dari pukul 07.30-17.00 WIB. Untuk

tiket masuk hanya berlaku di saat hari besar seperti Lebaran dan Tahun

baru sebesar Rp.5000,-/orang. Jika hari-hari biasa tidak ada biaya tiket

masuk ke area Wisata Agro Selopajang Timur, hanya saat memasuki

area wahana wisata dikenakan tarif sebagai berikut:


- Kolam renang : Rp.5000,- (Hari Biasa) dan Rp.10.000,- (Hari

Lebaran dan Tahun Baru)

- Kolam Terapi Ikan : Rp.5000,- (Hari Biasa) dan Rp.10.000,-

(Hari Lebaran dan Tahun Baru)

- Flying Fox : Rp.5000,- (Hari Biasa) dan Rp.10.000,- (Hari

Lebaran dan Tahun Baru)

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari pemilik dan pengelola,

Wisata Agro Selopajang Timur adalah milik Bapak Hadisubowo

Djadjoeri dan di kelola oleh Bapak Waris. Dahulu Wisata Agro

Selopajang Timur merupakan lahan perkebunan Cengkeh dengan luas

54 Hektar mencakup wilayah Kecamatan Blado, Kecamatan Reban

dan Kecamatan Bawang. Jarak antar perkebunan yang terlalu jauh

menyebabkan sulitnya pengelolaan perkebunan saat itu sehingga

untuk mempermudah pengelolaan perkebunan maka dibangun kantor

perkebunan di wilayah Kecamatan Blado yang saat ini menjadi Wisata

Agro Selopajang Timur. Setelah menjadi bangunan kantor, dilengkapi

fasilitas toilet dan mushola, Bapak Hadisubowo Djadjoeri selaku

pemilik mempunyai pemikiran untuk menjadikan perkebunan menjadi

tempat rekreasi.

Wisatawan yang berkunjung ke Wisata Agro Selopajang Timur

sebagian besar berasal dari masyarakat sekitar Desa Selopajang Blado,

Reban dan Pekalongan. Selama pandemi Covid-19, Wisata Agro

Selopajang Timur sempat ditutup selama 5 minggu dan untuk saat ini

Wisata Agro Selopajang Timur sepi pengunjung karena tidak boleh


ada kegiatan yang menyebabkan kerumunan sehingga belum

diperbolehkan kegiatan kemah sekolah, camping, rapat maupun

kegiatan lainnya yang menyebabkan banyak kerumunan. Untuk saat

ini kebanyakkan pengunjung hanya berkunjung di hari sabtu dan

minggu selain hari tersebut biasanya sepi sehingga menyebabkan

beberapa warung tidak buka karena sepi pengunjung.

Biasanya wisatawan berkunjung untuk menikmati kolam renang,

kolam terapi ikan, dan suasana yang sejuk serta berfoto dengan latar

belakang pemandangan alam yang indah. Kolam renang di Wisata

Agro Selopajang Timur sangat diminati banyak wisatawan karena air

kolam renang tanpa menggunakan kaporit melainkan menggunakan

mata air pegunungan, terdapat 2 kolam renang yaitu kolam renang

anak-anak dan kolam renang untuk dewasa. Selain kolam renang

Wisata Agro Selopajang Timur terkenal dengan terapi ikan. Kolam

terapi ikan juga banyak berjumlah 9 kolam terapi ikan sehingga dapat

menampung banyak wisatawan. Tersedia juga area Camping Ground,

Flying fox dan wahana bermain anak seperti ayunan dan prosotan.

Untuk wisata Agro, Wisata Agro Selopajang Timur mempunyai kebun

buah yang bisa dipetik langsung oleh wisatawan. Buah-buahan yang

ditanam diantaranya buah durian, pisang, kelengkeng, jeruk, salak,

alpukat, mangga dan markisa. Kemudian ada Cafe Boloselo dengan

konsep kedai Agricultur yaitu menyajikan makanan dan minuman dari

hasil tanaman dari kebun. Untuk kedepannya akan ada Wisata Agro

memetik sayuran langsung dari kebun dan saat ini masih ada
pembangunan untuk Wisata Edukasi anak dengan konsep tempat

indoor.

Aksesibilitas menuju Wisata Agro Selopajang Timur sudah bagus

jalan aspal namun harus berhati-hati karena kondisi jalan pegunungan

yang berkelok-kelok dan tikungan tajam. Di beberapa titik rawan

seperti tikungan tajam, tanjakan maupun turunan sudah dilengkapi

dengan rambu-rambu tetapi kurang petunjuk arah menuju Wisata

Agro Selopajang Timur, termasuk petunjuk parkir juga tidak ada

sehingga wisatawan yang datang bingung terutama bagi wisatawan

yang membawa kendaraan mobil. Untuk transportasi yang digunakan

menuju Wisata Agro Selopajang Timur ini hanya menggunakan

kendaraan pribadi seperti motor dan mobil. Jika wisatawan

rombongan biasanya menggunakan bus, truk, dan menyewa angkutan

umum. Dahulu ada angkutan umum yang melewati rute dari Blado-

Reban-Limpung, rute angkutan tersebut melewati Wisata Agro

Selopajang Timur namun sekarang rute sudah berubah hanya

melewati Reban-Limpung karena sepi peminat angkutan umum.

Orang-orang sudah beralih menggunakan kendaraan pribadi yaitu

motor dan mobil. Cukup mudah menuju Wisata Agro Selopajang

Timur wisatawan bisa mengakses menggunakan Google Maps.

Wisata Agro Selopajang Timur juga dilengkapi dengan fasilitas

sebagai sarana penunjang untuk wisatawan. Fasilitas yang tersedia di

Wisata Agro Selopajang Timur diantaranya penginapan, toilet,

mushola, warung, tempat parkir dan beberapa fasilitas sedang dalam


tahap pembangunan. Untuk tempat parkir kurang memadai sehingga

untuk wisatawan yang membawa kendaraan mobil hanya bisa parkir

di pinggir jalan depan Wisata Agro Selopajang Timur. Kurangnya

petunjuk parkir menyulitkan wisatawan, beberapa mobil masuk ke

area lapangan Wisata Agro Selopajang Timur karena tidak tau dimana

letak tempat parkir. Letak tempat parkir juga kurang strategis yaitu

berada di depan Wisata Agro Selopajang Timur di pinggir jalan

dengan kondisi jalan turunan sehingga kurang efektif, sudah terdapat

atap namun kondisi atap perlu perbaikan karena ada beberapa bagian

yang berlubang sehingga jika hujan air masuk ke area tempat parkir

menjadi becek. Tempat parkir belum dilengkapi jalan yang bagus

hanya beralas tanah merah. Untuk saat ini sedang dilakukan

pembangunan tempat parkir baru yang luas berada di sebelah utara

Wisata Agro Selopajang Timur untuk semua kendaraan dari sepeda

motor, mobil, maupun bus.

Fasilitas ruang pusat informasi belum tersedia di Wisata Agro

Selopajang Timur. Memasuki pintu masuk Wisata Agro Selopajang

Timur terdapat tulisan “Welcome to WAST” dan ada loket tiket

masuk. Namun di loket tiket masuk tidak ada petugas yang jaga

karena tiket masuk Wisata Agro Selopajang Timur hanya saat hari-

hari besar seperti tahun baru dan lebaran. Setelah memasuki area

Wisata Agro Selopajang Timur, terdapat hamparan tanah lapangan

yang luas yang ditengahnya ada bangunan Joglo serta di pinggir

lapangan sudah disediakan petunjuk informasi mengenai wisata apa


saja yang ada di Wisata Agro Selopajang Timur dan di dekat loket

tiket masuk ada toilet yang cukup banyak.

Total toilet yang terdapat di Wisata Agro Selopajang Timur yaitu

berjumlah 19 toilet. Di dekat pintu masuk ada 5 toilet, di dekat kolam

terapi ikan ada 4 toilet dan di bangunan Joglo ada 9 toilet. Selain itu

untuk memudahkan wisatawan dalam beribadah, Wisata Agro

Selopajang Timur menyediakan 2 mushola yang terbagi di dua tempat

yaitu di dekat loket masuk Kolam renang dan satu mushola terletak di

dekat Aula. Aula dan bangunan joglo juga berfungsi sebagai tempat

penginapan dengan kapasitas 100-200 orang di bangunan joglo,

sedangkan dibawah 70 orang di aula. Terdapat juga penginapan

keluarga dengan model Glamping yang sedang dalam tahap

pembangunan yang mempunyai kapasitas 8 orang untuk satu

Glamping. Untuk kebutuhan makan dan minum wisatawan sudah

terdapat warung, warung di Wisata Agro Selopajang Timur berjumlah

3 dimana satu warung terletak di dalam area kolam renang. Namun di

area kolam renang belum dilengkapi fasilitas wahana air serta belum

ada fasilitas penitipan barang hanya ada gazebo dipinggir kolam

renang.

Di Wisata Agro Selopajang Timur terdapat Organisasi Karang

Taruna yaitu organisasi pemuda Desa Selopajang Timur yang diketuai

oleh Trimo Wicaksono dengan anggota berjumlah 10 orang. Anggota

karang taruna sebagian besar adalah pekerja di Wisata Agro

Selopajang Timur. Organisasi karang taruna fokus pada


pengembangan Wisata Agro Selopajang Timur terutama untuk Café

Boloselo dan kebun buah serta mempromosikan Wisata Agro

Selopajang Timur dengan aktif membagikan kegiatan Wisata Agro

Selopajang Timur di sosial media. Untuk struktur organisasi Wisata

Agro Selopajang Timur yaitu ada atasan (Bapak Hadisubowo

Djadjoeri), dibawah atasan ada pengelola pak waris selanjutnya ada

Koordinator yang bertugas menerima hasil uang tiket masuk untuk

diserahkan ke pak waris dan yang terakhir ada petugas loket.

Menurut informasi dari Bapak Hadisubowo Djadjoeri selaku

pemilik, Wisata Agro Selopajang Timur memiliki visi Social

Entrepreneur yaitu usaha yang tidak hanya mengutamakan bisnis

melainkan untuk kepentingan sosial yaitu bermanfaat untuk

masyarakat sekitar Desa Selopajang Timur terutama membuka

lapangan pekerjaan. Masyarakat sekitar bisa merasakan manfaat dari

adanya Wisata Agro Selopajang Timur mulai dari pedagang yang

berjualan di Wisata Agro Selopajang Timur merupakan masyarakat

sekitar dan uniknya tidak ada biaya sewa untuk para pedagang.

Sumber Daya Manusia (SDM) yang bekerja di Wisata Agro

Selopajang Timur sebagian besar berasal dari masyarakat sekitar

termasuk Bapak Waris selaku pengelola adalah masyarakat sekitar

Desa Selopajang yang di percaya Bapak Hadisubowo Djadjoeri.

Berdasarkan observasi, Sumber Daya Manusia (SDM) di Wisata

Agro Selopajang Timur sebagian besar berasal dari masyarakat sekitar

desa selopajang timur. Mulai dari petugas parkir, pedagang, penjaga


loket masuk hingga pengelola. Petugas penjaga loket tiket masuk ada

2 orang dan sangat ramah serta melayani wisatawan dengan baik.

Begitu juga dengan pengelola sangat ramah dan antusias untuk

berbagi informasi. Rata-rata Sumber Daya Manusia (SDM) di Wisata

Agro Selopajang Timur hanya lulusan SMP dan SMA yang awalnya

dilatih sesuai bidangnya masing-masing. Namun untuk pelatihan rutin

belum ada, tetapi rencana kedepannya akan ada pelatihan khusus

untuk karyawan di Wisata Edukasi anak yang sedang dibangun karena

pekerjanya pilihan yaitu minimal berpendidikan SMA. Rencana akan

ada 10 orang untuk pekerja di Wisata Edukasi.

Berdasarkan observasi, hubungan antar Sumber Daya Manusia

(SDM) cukup baik dan bekerjasama dengan baik antara satu dengan

lainnya, saat penjaga loket istirahat, digantikan dengan penjaga

warung yang ada di dalam area kolam renang karena penjaga warung

tersebut juga merupakan karyawan Wisata Agro Selopajang Timur.

Setiap hari pemilik datang ke lokasi Wisata Agro Selopajang Timur

untuk memonitor. Begitu juga hubungan antara pengelola dengan

masyarakat sekitar terjalin dengan baik terbukti dari masyarakat

sekitar sangat mendukung dengan adanya Wisata Agro Selopajang

Timur apalagi saat ada acara atau kegiatan dengan berbagai aktivitas

wisatawan masyarakat tidak merasa terganggu karena sudah terbiasa

dengan aktivitas wisatawan.

Pendanaan Wisata Agro Selopajang Timur berasal dari dana

pribadi karena Wisata Agro Selopajang Timur masih dikelola


perorangan dan belum ada kerjasama dengan pihak swasta maupun

pemerintah sehingga pengembangan Wisata Agro Selopajang Timur

dilakukan secara bertahap karena keterbatasan dana. Pengembangan

yang dilakukan berdasarkan masukan-masukan dari wisatawan.

Pelayanan di Wisata Agro Selopajang Timur cukup baik. Penjaga

loket masuk kolam renang sangat ramah dan melayani setiap

wisatawan dengan senyum dan sapa serta membuat wisatawan

nyaman. Berdasarkan informasi pemilik, beberapa sekolah

berlangganan ke Wisata Agro Selopajang Timur untuk kegiatan

sekolah karena sudah merasa nyaman. Namun berdasarkan observasi,

beberapa wisatawan terlihat kebingungan saat memasuki area Wisata

Agro Selopajang Timur karena di loket tiket masuk tidak ada petugas.

Petugas yang jaga di loket tiket masuk hanya ada saat lebaran dan

tahun baru.

Berdasarkan Observasi, keamanan di Wisata Agro Selopajang

Timur dari segi bangunan cukup aman karena tempat Wisata Agro

Selopajang Timur tertutup dikelilingi pagar tembok. Namun untuk

keamanan di dalam area kurang, karena jalan di dalam area Wisata

Agro Selopajang Timur yaitu jalan menuju kolam renang terbilang

kurang aman saat cuaca hujan karena kondisi jalan menjadi sangat

licin ditambah dengan kontur jalan yang menurun serta jalan tangga

tidak dilengkapi pembatas pinggir tangga untuk pegangan sehingga

cukup berbahaya. Lalu keamanan di kolam renang juga terbilang

kurang karena tidak ada petugas khusus yang mengawasi area kolam
renang dan tidak ada penyewaan alat keselamatan untuk berenang

seperti pelampung maupun ban karet. Menyangkut keamanan di

tempat parkir sudah ada petugas parkir yang menjaga area tempat

parkir.

Wisata Agro Selopajang Timur cukup bersih meskipun berada di

area perkebunan tetapi kebersihannya terjaga terlihat dari tidak banyak

sampah daun-daunan namun rumput-rumput perlu di rapikan agar

terlihat rapi serta beberapa sudut terlihat kurang rapi dan kurang

terawat. Berdasarkan observasi, air kolam renang terkadang kotor

banyak daun-daun karena kolam renang terbuka tidak ada atap

sehingga cepat kotor oleh daun-daun berbeda dengan area kolam

terapi ikan yang terdapat atap sehingga selalu bersih. Sudah terdapat

banyak tempat sampah di beberapa area baik di lapangan, depan

warung, loket tempat masuk dan area kolam renang maupun kolam

terapi ikan.

Dalam keadaan pandemi Covid-19 saat ini, Wisata Agro

Selopajang masih kurang dalam penerapan protokol kesehatan baik

dari petugas maupun pengunjung. Terlihat dari petugas loket maupun

pedagang yang berjualan disana tidak memakai masker. Pengunjung

yang tidak memakai masker juga diperbolehkan masuk ke area Wisata

Agro Selopajang. Berdasarkan informasi dari pengelola, hal ini terjadi

karena Wisata Agro Selopajang belum buka maksimal karena masih

keadaan pandemi sehingga sepi pengunjung. Aturan mengenai

protokol kesehatan belum ketat. Hanya terdapat satu tempat cuci


tangan di Wisata Agro Selopajang yaitu di loket tiket masuk area

kolam renang. Sudah terdapat spanduk di pintu masuk Wisata Agro

Selopajang dari Dinas Pariwisata setempat mengenai peringatan untuk

memperhatikan protokol kesehatan.

Regulasi izin mendirikan Wisata Agro Selopajang Timur hanya

dari pemerintah Desa Selopajang Timur karena lahan tanah milik

pribadi dan lokasi Wisata Agro Selopajang terletak di wilayah Desa

Selopajang Timur serta belum ada kerjasama dengan Dinas Pariwisata

setempat. Untuk lebih detailnya pengelola tidak menjelaskan lebih

rinci hanya menuturkan bahwa yang terpenting tidak telat dalam

pembayaran pajak tidak akan bermasalah.

Sebagian besar wisatawan yang berkunjung ke Wisata Agro

Selopajang hanya tertarik dengan kolam renang dan terapi ikan.

Padahal banyak potensi yang bisa dikembangkan dari Wisata Agro

Selopajang Timur terlebih sekarang banyak sekali bermunculan

wisata-wisata baru dengan daya tarik kolam renang. Untuk pesaing

terdekat terdapat Agrowisata Pagilaran Blado sekitar 15 menit dari

Wisata Agro Selopajang Timur serta banyak bermunculan wisata

baru di daerah Kecamatan Blado dengan berbagai daya tarik yang

lebih menarik sehingga persaingan sangat ketat.

Wisata Agro Selopajang Timur termasuk wisata yang mempunyai

segmentasi pasar mencakup semua usia mulai dari anak-anak, remaja

hingga orang dewasa. Biasanya setiap hari ada kegiatan kemah atau

kegiatan-kegiatan anak sekolah mulai dari anak PAUD, SD, SMP,


SMA hingga Mahasiswa. Sering juga digunakan untuk kegiatan reuni

alumni. Namun semenjak pandemi Covid-19 tidak diperbolehkan ada

kegiatan kemah atau acara yang menyebabkan banyak kerumunan

sehingga jumlah kunjungan wisatawan menurun. Untuk pengunjung

harian biasanya hanya dari masyarakat sekitar dan daerah sekitar

Kecamatan Blado. Selama pandemi Wisata Agro Selopajang

memanfaatkan untuk melakukan pembangunan. Setiap kegiatan

dibagikan melalui sosial media Facebook agar orang-orang dapat

mengetahui informasi terbaru mengenai Wisata Agro Selopajang dan

sekaligus sebagai promosi Wisata Agro Selopajang Timur.

Wisata Agro Selopajang Timur belum dilengkapi teknologi

modern seperti cuci tangan otomatis serta parkir dan tiket otomatis

semuanya dilakukan manual. Untuk teknologi pendukung yang

digunakan terutama untuk kegiatan rapat, reuni, atau acara lainnya

Wisata Agro Selopajang Timur menyediakan speaker, proyektor dan

layar proyektor serta WiFi karena di Wisata Agro Selopajang Timur

merupakan wilayah pedesaan sehingga susah sinyal.

3. Deskripsi Informan

Deskripsi responden ini diperoleh dari hasil penelitian di Wisata

Agro Selopajang Timur Kabupaten Batang dengan jumlah 100

responden yang sudah dilakukan wawancara disaat penelitian

berlangsung, termasuk didalamnya pengelola, masyarakat, dan

wisatawan. Berikut ini diagram persentasi dari informan:

a. Jenis Kelamin Informan


Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memperoleh karakteristik

responden berdasarkan jenis kelamin dengan membedakanya

kelamin laki-laki dan perempuan.

Jenis Kelamin

38%

62%

Diagram 1. Jenis Kelamin Informan


Pada diagram diatas diketahui bahwa dari jumlah total 100

informan terdapat 62% berasal dari informan perempuan dan 38%

informan laki-laki.

Jenis Kelamin Jumlah (Orang)

Laki-Laki 38

Perempuan 62

Total 100

Tabel 1. Tabel Jenis Kelamin Informan

Pada tabel diatas diketahui bahwa berdasarkan karakteristik

jenis kelamin informan, terdapat sebanyak 38 informan laki-laki

dan 62 informan perempuan dengan jumlah total 100 informan.


b. Usia Informan

Berdasarkan hasil informan, peneliti mendapatkan informasi

informan berdasarkan usia yaitu dengan rentang usia 15-20 tahun,

21-30 tahun, 31-40 tahun, 41-50 tahun, dan 51-60 tahun.

Usia
3%
12% 20%

30%

35%

Diagram 2. Usia Informan


Berdasarkan diagram lingkaran diatas dapat diketahui bahwa

dari total 100 informan terdapat 3% informan berusia 51-60

tahun,12% informan 41-51 tahun, 20% informan 15-20 tahun, 30%

informan 31-40 tahun dan 35% informan 21-30 tahun.

Usia Jumlah (orang)


15-20 20
21-30 35
31-40 30
41-50 12
51-60 3
Total 100

Tabel 2. Tabel Usia Informan


Pada tabel diatas diketahui bahwa berdasarkan usia informan,

terdapat 3 informan yang memiliki usia 51-60, 12 informan yang

memiliki usia 41-50, 30 informan yang memiliki usia 31-40, 35

informan yang memiliki usia 21-30, dan 20 orang yang memiliki

usia 15-20 dengan jumlah total 100 informan.

c. Pekerjaan Responden

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti mendapatkan karakteristik

informan berdasarkan jenis-jenis pekerjaan dengan

mengelompokanya menjadi 8 kelompok yaitu Pelajar, PNS, Ibu

Rumahtangga,Wiraswasta, Karyawan, Pedagang, Petani dan

Lainya.

Pekerjaan
Pelajar
PNS
8% 20% Ibu Rumahtangga
5%
Wiraswasta
18% 3% Karyawan
17% Pedagang
Petani
24% 5% Lainnya

Diagram 3. Pekerjaan Informan

Berdasrkan data diagram diatas diketahui bahwa dari jumlah

total 100 orang informan terdapat 3% informan pegawai negri sipil,

5% informan wiraswasta, 5% informan petani, 8% informan

pekerjaan lainya, 17% informan ibu rumahtangga, 18% informan

pedagang, 20% informan pelajar, dan 24% informan karyawan.


Pekerjaan Jumlah (orang)
Pelajar 20
Pegawai Negeri Sipil 3
Ibu Rumahtangga 17
Wiraswasta 5
Karyawan 24
Pedagang 18
Petani 5
Lainnya 8
Total 100

Tabel 3. Tabel Pekerjaan Informan

Pada tabel diatas diketahui bahwa berdasarkan data pekerjaan

informan, terdapat 20 informan pelajar, 3 informan pegawai negeri

sipil, 17 informan ibu rumah tangga, 5 informan wiraswasta, 24

informan karyawan, 18 informan pedagang dan 5 informan petani.

Dengan total keseluruhan 100 informan.

d. Asal Wisatawan

Dari hasil penelitian, peneliti memperoleh karakteristik

informan berdasarkan asal informan dengan membedakanya

menjadi dua kelompok yaitu asal kecamatan Blado dan luar

kecamatan Blado.
Asal Wisatawan

42%
58%

Diagram 4. Asal Wisatawan

Berdasarkan diagram diatas diketahui bahwa informan atau

wisatawan yang berasal dari daerah Blado sejumlah 42 Informan

sedangkan informan yang berasal dari luar Bllado berjumlah 58

informan, dengan jumlah total 100 orang informan.

Asal Wisatawan Jumlah Wisatawan


Blado 42
Pekalongan 19
Batang 12
Reban 8
Bandar 14
Limpung 4
Total 100
Tabel 4. Asal Wisatawan

Berdsarkan tabel diatas diketahui bahwa terdapat 42 informan

yang berasal dari kecamatan Blado, dan 58 berasal dari luar

kecamatan Blado yang terdiri dari kecamatan pekalongan 19 orang,


8 orang berasal dari kecamatan reban, 14 orang dari kecamatan

bandar dan 4 orang dari kecamatan limpung.

4. Pengaruh Faktor Lingkungan

a. Faktor Lingkungan Internal

1) Aksesibilitas

Aksesibilitas menuju Wisata Agro Selopajang Timur sudah

bagus jalan aspal yang merupakan jalan raya utama

penghubung Kecamatan Blado dengan Kecamatan Reban.

Aksesibilitas di dalam area Wisata Agro Selopajang Timur

terdapat dua jalan utama menuju area kolam renang yang

kondisinya kurang mendukung jika cuaca hujan karena

jalannya terbuat dari paving block dan batu dengan kondisi

berlumut sehingga ketika hujan jalannya menjadi licin dan

jalan yang berbentuk tangga yang terbuat dari bebatuan tanpa

dilengkapi pinggir tangga untuk pegangan. Sebagian area

Wisata Agro Selopajang Timur masih berupa tanah. Untuk

transportasi yang digunakan menuju Wisata Agro Selopajang

Timur ini hanya menggunakan kendaraan pribadi seperti motor

dan mobil.

2) Fasilitas

Fasilitas yang terdapat di Wisata Agro Selopajang Timur

kurang lengkap beberapa masih dalam proses pembangunan

seperti pembangunan wahana anak, pembangunan tempat

parkir dan pembangunan penginapan. Terdapat banyak toilet


yang berjumlah 19 toilet, 3 warung, penginapan ada 3 tempat

yaitu di aula, bangunan joglo dan penginapan model glamping

yang sedang dibangun. Namun untuk fasilitas penunjang masih

kurang seperti wahana air, area bermain anak serta spot foto.

Belum tersedia ruang pusat informasi untuk wisatawan dan

belum banyak gazebo.

3) Potensi

Potensi di Wisata Agro Selopajang Timur bagus karena

memadukan aspek wisata alam asli dengan konsep buatan

manusia seperti kolam renang, kolam ikan, spot foto, camping

ground dan juga terdapat wisata kebun buah.

4) Keamananan

Wisata Agro Selopajang Timur cukup aman karena

tempatnya tertutup pagar tembok sehingga aman dari kejahatan

pencurian. Untuk area parkir terbilang aman karena sudah ada

petugas parkir.

5) Kebersihan

Wisata Agro Selopajang Timur cukup bersih, tidak banyak

sampah dan sudah terdapat banyak tempat sampah di berbagai

area. Beberapa area sudah terlihat bersih karena area Wisata

Agro Selopajang Timur terletak di area perkebunan sehingga

memerlukan waktu untuk membersihkan daun-daun yang

berguguran. Kolam renang dan terapi ikan dikuras dan disikat

2x seminggu. Kondisi toilet cukup bersih namun ketika banyak


pengunjung toilet kurang bersih karena banyak pengunjung dan

akan dibersihkan ketika sore hari setelah tidak ada pengunjung.

6) Pelayanan

Pelayanan di Wisata Agro Selopajang Timur baik. Penjaga

loket tiket masuk kolam renang sangat ramah saat melayani

setiap wisatawan, namun untuk pelayanan di loket pintu masuk

Wisata Agro Selopajang Timur hanya ada saat lebaran dan

tahun baru.

7) Organisasi

Terdapat Organisasi Karang Taruna di Wisata Agro

Selopajang Timur yang anggotanya sebagian besar terdiri dari

pekerja Wisata Agro Selopajang Timur, namun tidak

sepenuhnya turut mengelola Wisata Agro Selopajang Timur.

Tugas dari organisasi karang taruna adalah fokus

pengembangan Wisata Agro Selopajang Timur terutama untuk

Café Boloselo dan kebun buah serta mempromosikan Wisata

Agro Selopajang Timur dengan aktif membagikan kegiatan

Wisata Agro Selopajang Timur di sosial media.

8) Sumber Daya Manusia (SDM)

Sumber Daya Manusia yang bekerja di Wisata Agro

Selopajang Timur cukup banyak sebagian besar adalah

masyarakat sekitar dengan pendidikan SMP dan SMA namun

belum ada pelatihan khusus untuk Sumber Daya Manusia

sehingga keterampilannya tidak meningkat.Untuk rencana


kedepannya akan ada pelatihan khusus untuk karyawan dan

jika Wisata Agro Selopajang Timur sudah berkembang pesat

ada rencana untuk merekrut lulusan Sarjana guna

meningkatkan Sumber Daya Manusia yang ada.

9) Hubungan antar Sumber Daya Manusia

Hubungan antar Sumber Daya Manusia di Wisata Agro

Selopajang Timur cukup baik. Para pekerja juga saling

berkerjasma dengan baik. Setiap hari pemilik datang ke lokasi

Wisata Agro Selopajang Timur untuk memonitor. Hubungan

antara pengelola dengan masyarakat sekitar terjalin dengan

baik, masyarakat sekitar sangat mendukung dengan adanya

Wisata Agro Selopajang Timur saat ada acara atau kegiatan

dengan berbagai aktivitas wisatawan masyarakat tidak merasa

terganggu karena sudah terbiasa dengan aktivitas wisatawan.

10) Pendanaan

Pendanaan Wisata Agro Selopajang Timur berasal dari

dana pribadi karena Wisata Agro Selopajang Timur masih

dikelola perorangan dan belum ada kerjasama dengan pihak

swasta maupun pemerintah sehingga pengembangan Wisata

Agro Selopajang Timur dilakukan secara bertahap karena

keterbatasan dana.

Tabel 5. Analisis Faktor Lingkungan Internal

Kekuatan Kelemahan

No Faktor Internal (S) (W)


1 Aksesibilitas Wisata Agro

Selopajang Timur sudah 

bagus
2 Fasilitas di Wisata Agro

Selopajang Timur masih 

kurang
3 Potensi Wisata Agro

Selopajang Timur bagus



4 Keamanan di Wisata Agro

Selopajang Timur sudah 

bagus
5 Kebersihan Wisata Agro

Selopajang Timur baik 


6 Pelayanan di Wisata Agro

Selopajang Timur baik 


7 Organisasi di Wisata Agro

Selopajang Timur ada 


8 Sumber Daya Manusia

(SDM) di Wisata Agro 

Selopajang Timur sudah

banyak
9 Hubungan Antar Sumber

Daya Manusia baik 


10 Pendanaan Wisata Agro

Selopajang Timur dari dana 

mandiri
b. Faktor Lingkungan Eksternal

1) Regulasi

Izin mendirikan Wisata Agro Selopajang Timur hanya dari

pemerintah Desa Selopajang Timur karena lahan tanah milik

pribadi dan lokasi Wisata Agro Selopajang terletak di wilayah

Desa Selopajang Timur serta belum ada kerjasama dengan

Dinas Pariwisata setempat.

2) Pesaing

Terdapat Agrowisata pagilaran yang letaknya cukup dekat

dengan Wisata Agro Selopajang Timur dengan berbagai daya

tarik yang lebih menarik serta saat ini sudah banyak

bermunculan tempat wisata yang ada kolam renang dan wisata-

wisata lainnya yang berbasis alam dengan berbagai daya tarik

yang lebih menarik sehingga menimbulkan persaingan yang

sangat ketat.

3) Jumlah Wisatawan

Jumlah kunjungan wisatawan masih sangat kurang dan sepi

pengunjung saat hari-hari biasa, hanya masyarakat sekitar

Wisata Agro Selopajang Timur dan sekitar Kecamatan Blado

yang berkunjung ke Wisata Agro Selopajang. Sebelum

pandemi Covid-19 jumlah kunjungan wisatawan banyak dari

kegiatan atau acara seperti kemah, rapat, reuni dan sosialisasi,

sehingga wisatawan yang datang rombongan bisa mencapai 50-

200 orang per hari, namun pengelola tidak mempunyai catatan


data kunjungan wisatawan baik harian maupun rombongan.

Selama pandemi Covid-19 saat ini tidak boleh ada kegiatan

yang menyebabkan banyak kerumunan sehingga untuk

sementara Wisata Agro Selopajang Timur tidak menerima

kegiatan atau acara-acara menunggu situasi dan kondisi aman.

4) Target Pasar

Target pasar Wisata Agro Selopajang Timur mencakup

semua usia mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa,

namun pengelola lebih fokus untuk kegiatan anak-anak sekolah

dengan bekerjasama dengan sekolah-sekolah yang ada di

sekitar Wisata Agro Selopajang Timur.

5) Promosi

Promosi di Wisata Agro Selopajang Timur masih kurang.

Promosi yang digunakan Wisata Agro Selopajang Timur

dengan menggunakan sosial media yang utama adalah

facebook, untuk instagram ada namun tidak update. Banyak

wisatawan yang tau tentang Wisata Agro Selopajang Timur ini

dari orang terdekat yang pernah berkunjung serta tau sendiri

karena merupakan masyarakat sekitar dan tidak banyak yang

mengetahui informasi Wisata Agro Selopajang Timur dari

internet maupun sosial media.

6) Teknologi

Teknologi yang digunakan di Wisata Agro Selopajang

Timur masih manual belum menggunakan teknologi baru


seperti cuci tangan otomatis, parkir otomatis dan tiket otomatis

maupun online semuanya masih dilakukan manual. Untuk

teknologi pendukung yang digunakan untuk kegiatan rapat,

reuni, atau acara lainnya Wisata Agro Selopajang Timur

menyediakan speaker, proyektor dan layar proyektor serta WiFi

karena di Wisata Agro Selopajang Timur merupakan wilayah

pedesaan sehingga terkadang susah sinyal.

7) Protokol Kesehatan

Protokol kesehatan sangat kurang diperhatikan hanya

terdapat satu tempat cuci tangan yaitu didepan loket masuk

kolam renang.. Petugas yang bekerja seperti penjaga loket tidak

memakai masker dan pengunjung yang tidak memakai masker

diperbolehkan masuk area Wisata Agro Selopajang Timur.

Tabel 6. Analisis Faktor Lingkungan Eksternal

Peluang Ancaman

No Faktor Internal (O) (T)


1 Regulasi Wisata Agro

Selopajang Timur ada 

2 Pesaing di sekitar

Wisata Agro Selopajang 

Timur ada
3 Jumlah wisatawan di

Wisata Agro Selopajang 

Timur masih sedikit

4 Target pasar Wisata

Agro Selopajang Timur 

mencakup semua usia


5 Promosi Wisata Agro

Selopajang Timur 

belum maksimal
6 Teknologi baru di

Wisata Agro Selopajang 

Timur belum ada


7 Protokol kesehatan di

Wisata Agro Selopajang 

Timur kurang

5. Analisis SWOT

Berdasarkan faktor internal dan faktor eksternal di Wisata Agro

Selopajang Timur maka dapat disimpulkan strategi yang harus

dilakukan melalui matriks SWOT pada tabel dibawah ini

Tabel 7. Matriks SWOT

STRENGHTS WEAKNESSES
(S) (W)
INTERNAL
1. Aksesibilitas Wisata Agro 1. Fasilitas di

Selopajang Timur sudah Wisata Agro


bagus Selopajang

2. Potensi Wisata Agro Timur masih

Selopajang Timur bagus kurang

3. Keamanan di Wisata 2. Pendanaan

Agro Selopajang Timur Wisata Agro

sudah baik Selopajang

4. Kebersihan Wisata Agro Timur dari dana

Selopajang Timur baik mandiri

5. Pelayanan di Wisata Agro

Selopajang Timur baik

6. Organisasi di Wisata

Agro Selopajang Timur

ada

7. Sumber Daya Manusia

(SDM) di Wisata Agro

Selopajang Timur sudah

baik

8. Hubungan Antar Sumber

Daya Manusia baik


EKSTERNAL
OPPORTUNITIES
S-O W-O
(O)
1. Regulasi di 1. Memanfaatkan 1. Melengkapi
Wisata Agro aksesibilitas untuk fasilitas di
meningkatkan target Wisata Agro
Selopajang
pasar. Selopajang
Timur 2. Mamanfaatkan potensi Timur untuk
2. Target pasar yang ada di Wisata mencapai target
Agro Selopajang Timur pasar.
Wisata Agro
untuk pencapaian target 2. Meningkatkan
Selopajang pasar. regulasi yang
Timur mencakup 3. Keamanan di Wisata ada untuk
Agro Selopajang Timur menjalin
semua usia
sudah terjamin dengan kerjasama
adanya regulasi dari dengan berbagai
desa dan masyarakat pihak untuk
setempat. memperoleh
4. Kebersihan yang baik pendanaan.
dapat menunjang
pencapaian target pasar
di Wisata Agro
Selopajang Timur.
5. Memanfaatkan
pelayanan yang baik
untuk meningkatkan
target pasar di Wisata
Agro Selopajang Timur.
6. Memanfaatkan Sumber
Daya Manusia yang
baik untuk pencapaian
target pasar.
7. Memanfaatkan regulasi
yang sudah ada untuk
menjalin hubungan
kerjasama dengan
berbagai pihak.
THREAHTS
S-T W-T
(T)
1. Pesaing di 1. Memanfaatkan 1. Mengembangkan
sekitar Wisata aksesibilitas yang fasilitas untuk
Agro Selopajang bagus untuk meningkatkan
Timur ada memudahkan kunjungan
2. Jumlah wisatawan wisatawan.
wisatawan di berkunjung sehingga 2. Memperbanyak
Wisata Agro dapat meningkatkan sumber
Selopajang kunjungan pendanaan untuk
Timur masih wisatawan. penggunaan
sedikit 2. Memaksimalkan teknologi baru.
3. Promosi Wisata potensi Wisata Agro 3. Memperbanyak
Agro Selopajang Selopajang Timur sumber
Timur belum untuk menghadapi pendanaan untuk
maksimal pesaing. memaksimalkan
4. Teknologi baru 3. Memanfaatkan promosi.
di Wisata Agro potensi yang sudah
Selopajang baik untuk
Timur belum ada meningkatkan
5. Protokol kunjungan
kesehatan di wisatawan.
Wisata Agro 4. Memanfaatkan
Selopajang keamanan yang
Timur kurang sudah baik untuk
meningkatkan
penerapan protokol
kesehatan.
5. Kebersihan yang
sudah baik sebagai
penunjang promosi
di Wisata Agro
Selopajang Timur.
6. Mengembangkan
pelayanan yang
sudah baik untuk
menggunakan
teknologi baru di
Wisata Agro
Selopajang Timur.
7. Memanfaatkan
organisasi yang ada
untuk
memaksimalkan
promosi.
8. Meningkatkan
Sumber Daya
Manusia yang sudah
baik untuk
menghadapi pesaing

Berdasarkan dari hasil faktor internal dan faktor eksternal dari

tabel Matriks SWOT di atas, maka dapat disusun strategi dalam

meningkatkan kunjungan wisatawan S-O, W-O, S-T, W-T sebagai

berikut:

1. Strategi Strenght-Opportunities (S-O)


Strategi ini dibuat berdasarkan dengan memanfaatkan seluruh

kekuatan atas peluang yang ada yaitu:

a. Memanfaatkan aksesibilitas untuk meningkatkan target pasar.

b. Mamanfaatkan potensi yang ada di Wisata Agro Selopajang

Timur untuk pencapaian target pasar.

c. Keamanan di Wisata Agro Selopajang Timur sudah terjamin

dengan adanya regulasi dari desa dan masyarakat setempat.

d. Kebersihan yang baik dapat menunjang pencapaian target pasar

di Wisata Agro Selopajang Timur.

e. Memanfaatkan pelayanan yang baik untuk meningkatkan target

pasar di Wisata Agro Selopajang Timur.

f. Memanfaatkan Sumber Daya Manusia yang baik untuk

pencapaian target pasar.

g. Memanfaatkan regulasi yang sudah ada untuk menjalin

hubungan kerjasama dengan berbagai pihak.

2. Strategi Weaknesses-Opportunities (W-O)

Strategi ini dibuat berdasarkan memanfaatkan peluang dengan

meminimalkan kelemahan yang ada yaitu:

a. Melengkapi fasilitas di Wisata Agro Selopajang Timur untuk

mencapai target pasar.

b. Meningkatkan regulasi yang ada untuk menjalin kerjasama

dengan berbagai pihak untuk memperoleh pendanaan.

3. Strategi Strenght-Threaths (S-T)


Strategi ini dibuat berdasarkan dengan menggunakan kekuatan

yang dada untuk mengurangi ancaman yang ada, seperti:

a. Memanfaatkan aksesibilitas yang bagus untuk memudahkan

wisatawan berkunjung sehingga dapat meningkatkan kunjungan

wisatawan.

b. Memaksimalkan potensi Wisata Agro Selopajang Timur untuk

menghadapi pesaing.

c. Memanfaatkan potensi yang sudah baik untuk meningkatkan

kunjungan wisatawan.

d. Memanfaatkan keamanan yang sudah baik untuk meningkatkan

penerapan protokol kesehatan

e. Kebersihan yang sudah baik sebagai penunjang promosi di

Wisata Agro Selopajang Timur.

f. Mengembangkan pelayanan yang sudah baik untuk

menggunakan teknologi baru di Wisata Agro Selopajang

Timur.

g. Memanfaatkan organisasi yang ada untuk memaksimalkan

promosi.

h. Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang sudah baik untuk

menghadapi pesaing.

4. Strategi Weaknesses-Threaths (W-T)

Strategi ini dibuat dengan meminimalkan kelemahan yang ada

untuk menghindari ancaman yang ada, seperti:


a. Mengembangkan fasilitas untuk meningkatkan kunjungan

wisatawan .

b. Memperbanyak sumber pendanaan untuk penggunaan teknologi

baru.

c. Memperbanyak sumber pendanaan untuk memaksimalkan

promosi.

B. Pembahasan

1. Hasil Analisis Data

Berdasarkan analisis SWOT dengan identifikasi faktor internal dan

eksternal untuk strategi meningkatkan kunjungan wisatawan di Wisata

Agro Selopajang Timur. Strategi yang dianalisis dari semua kekuatan

dan peluang yaitu memanfaatkan aksesibilitas, potensi, kebersihan,

pelayanan dan Sumber Daya Manusia untuk mencapai target pasar

guna meningkatkan kunjungan wisatawan serta Wisata Agro

Selopajang Timur sudah terjamin keamanannya karena sudah ada

regulasi dari pemerintah desa setempat sehingga terjalin hubungan

kerjasama yang baik antara pihak pengelola dengan masyarakat

sekitar.

Strategi yang dianalisis dari peluang dan kelemahan yaitu dengan

melengkapi fasilitas sebagai penunjang untuk wisatawan seperti

wahana permainan air, spot foto, penginapan, gazebo, tempat parkir

yang cukup, fasilitas penyewaan pelampung atau ban untuk berenang.

Untuk mengembangkan fasilitas tersebut perlu sumber dana yang

cukup sehingga perlu adanya kerjasama dengan semua pihak baik


swasta maupun pemerintah supaya mendapatkan dana yang cukup

untuk pembangunan fasilitas serta dapat menjadi penunjang dalam

meningkatkan kunjungan wisatawan.

Strategi yang dianalisis berdasarkan kekuatan dan kelemahan yaitu

memanfaatkan aksesibilitas yang sudah bagus, dengan aksesibilitas

yang sudah bagus dan mudah dijangkau memudahkan setiap

wisatawan yang berkunjung serta memanfaatkan potensi yang ada

untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Selain itu kondisi

keamanan merupakan aspek yang sangat penting guna menjamin

keamanan setiap wisatawan yang datang terlebih pada kondisi pandemi

Covid-19 saat ini perlu adanya protokol kesehatan yang cukup agar

wisatawan merasa aman. Kondisi kebersihan yang baik juga dapat

menjadi penunjang promosi serta meningkatkan pelayanan dengan

menggunakan teknologi baru yang canggih untuk mendukung dalam

meningkatkan kunjungan wisatawan. Selain itu meningkatkan

keterampilan Sumber Daya manusia yang sudah ada agar bisa bersaing

dan melakukan promosi secara maksimal dengan ketrampilan yang

dimiliki sumber daya manusia maupun organisasi sehingga dapat

menunjang dalam meningkatkan kunjungan wisatawan.

Strategi yang dianalisis berdasarkan kelemahan dan ancaman yang

ada yaitu dengan mengembangkan fasilitas supaya wisatawan merasa

senang dan berkunjung kembali karena fasilitas wisata Wisata Agro

Selopajang Timur lengkap sehingga dapat meningkatkan kunjungan

wisatawan,lalu memperbanyak sumber pendanaan dengan bekerjasama


dengan berbagai pihak untuk meningkatkan penggunaan teknologi

serta untuk pendanaan promosi guna meningkatkan kunjungan

wisatawan.

2. Jawaban Rumusan Masalah

1) Apa strategi pengelola Wisata Agro Selopajang dalam

meningkatkan kunjungan wisatawan pasca pandemi Covid-

19?

Hasil dari observasi dan wawancara dengan pengelola

Wisata Agro Selopajang Timur strategi yang dilakukan pasca

pandemi Covid-19 untuk meningkatkan kunjungan wisatawan

yaitu setelah pandemi Covid-19 akan memaksimalkan promosi

melalui media sosial seperti YouTube dengan membuat konten,

Instagram dan facebook sedangkan untuk media offline dilakukan

dengan brosur. Untuk saat pandemi Covid-19 ini dilakukan

pembangunan fasilitas serta wahana baru guna meingkatkan

kunjungan wisatawan.Selain itu saat tahun baru selalu mengadakan

acara yang berkonsep tradisional agar menarik banyak wisatawan

yaitu doger, kuda lumping dengan tiket masuk yang sangat

terjangkau. Strategi pengelola juga dengan tidak memberlakukan

tiket masuk harian, tiket masuk hanya ke wahana wisata saja


seperti kolam renang dan terapi ikan dan tiket masuk ke Wisata

Agro Selopajang hanya ada hari lebaran dan Tahun baru.

2) Apa peran masyarakat dalam meningkatkan kunjungan

wisatawan di Wisata Agro Selopajang pasca pandemi Covid-

19?

Peran masyarakat dalam meningkatkan kunjungan

wisatawan yaitu ikut serta dalam organisasi Karang Taruna yang

mempunyai tugas untuk membantu mengembangkan fasilitas

terutama Cafe Boloselo supaya menjadi daya tarik yang diminati

wisatawan dan aktif membagikan kegiatan di Wisata Agro

Selopajang Timur di sosial media sebagai upaya promosi. Selain

itu pengelola Wisata Agro Selopajang Timur memberikan izin

kepada masyarakat sekitar untuk berdagang tanpa dipungut biaya

sewa tetapi harga barang yang dijual harus sesuai harga pasaran

tidak boleh dinaikkan seperti di tempat wisata lain.

3) Bagaimana strategi pemerintah dalam meningkatkan

kunjungan wisatawan di Wisata Agro Selopajang pasca

pandemi Covid-19?

Strategi pemerintah dalam meningkatkan kunjungan

wisatawan di Wisata Agro Selopajang Timur belum ada karena

pihak pengelola Wisata Agro Selopajang Timur tidak melakukan

kerjasama dengan pemerintah terkait seperti Dinas Pariwisata,

namun dari pemerintah Desa Selopajang sudah bekerjasama dalam

hal perizinan wisata.


BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan strategi

meningkatkan kunjungan wisatawan di Wisata Agro Selopajang Timur

pasca Covid-19 yaitu memaksimalkan promosi di Wisata Agro Selopajang

Timur, mengembangkan fasilitas dengan membangun tempat parkir baru

yang luas, wahana edukasi anak, wisata petik buah dan penginapan model

Glamping secara modern dan dijadikan spot foto untuk menarik kunjungan

wisatawan. Tidak memberlakukan tiket masuk Wisata Agro Selopajang

kecuali saat tahun baru dan lebaran, tiket masuk hanya ke wahana wisata

saja seperti kolam renang dan terapi ikan. Kondisi aksesibilitas yang bagus

mempermudah wisatawan untuk mengunjungi Wisata Agro Selopajang

Timur serta memanfaatkan potensi yang dimiliki terutama kolam renang

tanpa kaporit dan terapi ikan dengan pemandangan alam indah dijadikan

daya tarik unggulan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.


B. Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan:

1. Pengelola sebaiknya menerima kerjasama yang ditawarkan dari pihak

lain guna mempercepat pengembangan Wisata Agro Selopajang Timur

sehingga dapat menarik kunjungan wisatawan lebih banyak.

2. Pengelola lebih memperhatikan sosial media dengan aktif update guna

mengetahui informasi terbaru dari Wisata Agro Selopajang Timur.

3. Perlu adanya papan informasi di loket pintu masuk Wisata Agro

Selopajang Timur untuk memberikan informasi tentang tiket masuk

hanya ada saat hari Lebaran dan Tahun Baru agar wisatawan tidak

kebingungan.

Anda mungkin juga menyukai