Anda di halaman 1dari 5

Peningkatan Taraf Hidup Masyarakat Indonesia

Melalui Pembangunan dan Pemerataan Infrastruktur Wilayah

Brenda Christyanna – 2310111202


Program Studi S-1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta

Pendahuluan
Pembangunan infrastuktur merupakan modal dalam upaya memacu peningkatan
produktivitas pertumbuhan ekonomi, baik pada tingkat nasional maupun daerah, selain itu juga
dapat mengurangi pengangguran, menuntaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan
rakyat. Pemerataan pembangunan infrastruktur juga sangat penting untuk mengurangi
kesenjangan ekonomi antar masyarakat. Pemerataan pembangunan infrastruktur dapat
meningkatkan taraf hidup masyarakat di daerah terpencil. Melalui infrastruktur seperti jalan dan
jembatan, masyarakat memiliki aksesibilitas terhadap daerah luar, sehingga memudahkan untuk
mengakses layanan yang tersedia oleh pemerintah seperti kesehatan dan pendidikan.

Namun, tidak jarang pemerintah mengabaikan dan lalai terhadap pulau-pulau atau
wilayah terpencil sehingga menyebabkan terjadinya penghambatan pembangunan infrastruktur di
suatu wilayah, serta menjadi penyebab lambatnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Dengan
begitu, masyarakat tidak memiliki akses ke dunia luar. Mereka tidak dapat mengakses hal-hal
yang baru dan modern, sehingga dapat menyulitkan mereka untuk memiliki kualitas hidup dan
taraf hidup yang tinggi. Sudah seharusnya hal ini menjadi PR bagi pemerintahan Indonesia
dalam misi mengembangkan taraf hidup dan kualitas hidup masyarakat Indonesia melalui
pembangunan dan pemerataan infrastruktur di wilayah Indonesia.

Esai ini bertujuan untuk memperdalam rincian mengenai Peningkatan Taraf Hidup
Masyarakat Indonesia melalui Pembangunan dan Pemerataan Wilayah, serta membahas lebih
lanjut mengenai opini yang akan tertuang dalam esai ini dan kritik saran bagi pemerintahan
Indonesia dari sudut pandang penulis sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Isi

Pembangunan Infrastruktur di Indonesia

Pembangunan infrastruktur di Indonesia meliputi infrastruktur keras dan lunak.


Infrastruktur keras terdiri dari jalan, pelabuhan, bandara, jembatan, dan lain sebagainya.
Sedangkan infrastruktur lunak meliputi pendidikan, kesehatan, dan banyak hal lainnya.
Berdasarkan data dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah tahun 2015, dibutuhkan total
Rp4.796 triliun untuk memenuhi target pembangunan infrastruktur. Akan tetapi, pemerintah
masih merasakan kesusahan dalam pembebasan tanah sehingga hal itu menyebabkan terjadinya
penundaan terhadap proyek infrastruktur di Indonesia selama bertahun-tahun.

Pemerintah Indonesia sudah seharusnya memastikan dan menyiapkan sumber daya


manusia yang nantinya akan dibutuhkan dalam pembangunan dan pengelolaan infrastruktur.
Selain itu, pemerintah perlu memperhatikan aspek lingkungan dan sosial. Dalam aspek
lingkungan, sudah semestinya pemerintah memikirkan dengan matang persiapan maupun pada
saat proses pengerjaan proyek pembangunan infrastruktur agar tidak merusak kelestarian
lingkungan di sekitar proyek berlangsung. Pemerintah juga harus memastikan dampak baik dan
buruk akan adanya pembangunan infrastruktur bagi masyarakat sekitar, karena tidak menutup
keumungkinan adanya masyarakat yang masih memiliki pola pikir yang tertutup sehingga tidak
ingin wilayah atau daerah tempat tinggalnya terjamah oleh teknologi modern. Salah satu
contohnya adalah ketidakmerataan pembangunan infrastruktur di Papua sehingga menyebabkan
adanya kecemburuan sosial pada masyarakat di pulau lain dan berdampak akan adanya
keberadaan kelompok kriminal bersenjata yang seringkali merasa pemerintah Indonesia sangat
tidak adil terhadap mereka yang jauh terjamah oleh pemerintahan Indonesia. Hal tersebut tentu
menggangu kenyamanan masyarakat serta tidak lain dan bukan ialah untuk memecah belah
persatuan Indonesia dengan secara perlahan menyulitkan akses bagi masyarakat sehingga
pemerintah tidak dapat menjamah masyarakat disana untuk membuka pikiran dan pandangannya
terhadap pemerintahan Indonesia.
Peningkatan Taraf dan Kualitas Hidup Masyarakat Melalui Pemerataan Pembangunan
Infrastruktur

Kualitas dan taraf hidup seseorang dapat dilihat dari seberapa besar akses yang mereka
miliki untuk menjangkau segala sesuatu di dunia luar dan terus mengikuti perkembangan jaman.
Pemerataan infrastruktur di berbagai wilayah terpencil sudah seharusnya dibenahi karena
memiliki manfaat

• Akses Pendidikan

Anak-anak dapat menempuh pendidikan yang setara dengan masyarakat yang hidup di kota
besar seperti Jakarta dan beberapa wilayah Jawa lainnya. Kemudahan akses yang dimiliki dapat
membuka jendela baru bagi kehidupan anak-anak melalui mudahnya menjangkau sumber
informasi yang konkret mengenai suatu permasalahan, materi, dan bacaan yang lengkap.
Sehingga kualitas hidup anak-anak di daerah tersebut dapat setara dengan mereka yang tinggal
dan menempuh pendidikan di kota besar.

• Akses Kesehatan

Memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat dan aman,
sehingga mengurangi resiko kematian pada bayi maupun orang yang sakit. Adanya efiensi waktu
dan tepat dalam mendiagnosis suatu penyakit dapat mengurangi hal-hal yang tidak diinginkan.
Hal ini berdampak pada jumlah tenaga kerja yang akan dihasilkan dan dibutuhkan bagi industri
yang membutuhkan keahlian dari para tenaga kerja tersebut.

Simpulan

Dalam rangka meningkatkan taraf hidup melalui pembangunan infrastruktur, pemerintah


harus terus meningkatkan pembangunan dan pemerataan infrastruktur wilayah yang berkualitas
dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan dan sosial. Pemerintah harus dapat memastikan
bahwa sumber daya manusia yang dibutuhkan sudah sesuai dan sudah disiapkan. Dalam proses
pembangunan, pemerintah harus memperhitungkan dan memprediksi segala bentuk
kemungkinan dan resiko atas apa yang dapat terjadi apabila suatu proses tidak dilakukan dengan
sungguh-sungguh. Dampak positif dan negatif yang harus terus diperhatikan sehingga
mengurangi kemungkinan pembangunan mengganggu lingkungan maupun kehidupan warga
sekitar, apalagi hal fatal yang dapat menghilangkan pekerjaan masyarakat setempat. Pemerintah
juga harus lebih perhatian terhadap daerah yang terpencil khususnya yang ada diluar pulau Jawa,
seperti Maluku dan Papua agar semua masyarakat Indonesia dapat merasakan nikmat dan
bangganya menjadi warga Indonesia. Pemerintah harus mengajak warga setempat dan
mengedukasi masyarakat setempat agak membuka pandangan bahwa teknologi akan selalu
berkembang dan teknologi yang berdampak baik memang sudah seharusnya diikuti, karena jika
tidak maka bangsa inilah yang akan tertinggal dari bangsa-bangsa lain. Dalam upaya ini,
pemerintah Indonesia dapat memanfaatkan program G20 dalam membantu peningkatan kualitas
investasi infrastruktur di Indonesia. Hal ini dapat membantu pemerintah dalam mencari sumber
dana yang dibutuhkan dalam melakukan pembangunan yang merata dari sabang hingga merauke.

Dalam kesimpulan, pembangunan dan pemerataan infrastruktur dan dampaknya pada


taraf hidup masyarakat Indonesia merupakan hal yang sangat penting dan harus dilakukan
dengan kesungguhan untuk memacu pertumbuhan ekonomi, peningkatan taraf hidup,
peningkatan kualitas hidup, mengurangi kesenjangan ekonomi, serta memajukan bangsa
Indonesia. Pemerintah juga seharusnya memperbaiki keadaan infrastruktur yang sudah tidak
layak pada beberapa daerah sehingga investasi dan bisnis menjadi lebih menarik bagi para
investor.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.setneg.go.id/baca/index/melanjutkan_pembangunan_infrastruktur_dan_indonesia_maju

https://kpbu.kemenkeu.go.id/read/1169-1502/umum/kajian-opini-publik/penyediaan-infrastruktur-
untuk-membangkitkan-kembali-umkm-akibat-pandemi

https://pu.go.id/berita/pembangunan-infrastruktur-dorong-pertumbuhan-ekonomi

https://tratemulyo.kendalkab.go.id/visimisi

https://https://media.neliti.com/media/publications/319673-hubungan-antara-pembangunan-
infrastruktu-77d31f8b.pdfwww.kaltimprov.go.id/berita/-pemprov--kaltim-upayakan-pemerataan-
pembangunan

Anda mungkin juga menyukai