Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL

PENGARUH INFRASTRUKTUR DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERTUMBUHAN


EKONOMI DI INDONESIA

Disusun Oleh :
YOLA YOLINDA HUKA
180762201020
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS BUMI HIJRAH MALUKU UTARA
2021
BAB I
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG
Program reformasi infrastruktur yang di lakukan pemerintah dengan
menyepakati paket pinjaman ADB sebesar US 428 juta pada tahun 2006 merupakan
salah satu program yang bertujuan memajukan pembangunan infrastruktur di
indonesia. Program ini di lakukan salah satunya karena keseriusan dan keyakinan
pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi melalui pembangunan
infrastruktur. Berdasarkan sejarah perjalanan pembangunan ekonomi di indonesia,
infrastruktur di tempatkan sebagai sectro vital dalam proses mencapai pertumbuhan
ekonomi yang tinggi. Untuk mencapai proses itu di butuhkan kerja keras agara
pembangunan infrastruktur selalu meningkat tiap tahunnya.
PDRP berperan sebagai pengukur tingkat pendapatan bruto yang berada dalam
satu provinsi. PDRB berpengaruh pada perekonomian dengan cara mendistribusi
pendapatan bruto dan kekayaan serta menambah tingkat outpu.PDRP yang selalu
menurun dapat menyebabkan ketidakpastian bagi pembangunan di daerah dan
kesejahteraan masyarakat. Pembangunan di daerah akan menurun jika PDRB selalu
menurun tiap tahunnya. Bukan hanya itu, kegiatan perekonoian juga akan menurun dan
mengakibatkan pendapatan nasional mengalami kemunduran serta pengangguran yang
semakin bertambah serta semakin merajanya tingkat kemiskinan . Tingkat kemiskinan
tersebut akan berdampak pada naiknya tingkat kriminalitas dalam suatu daerah.
Para ahli ekonomi percaya bahwa segala perdebatannya merupakan cara terbaik
untuk mengejar keterbelakangan ekonomi adalah dengan meningkatkan laju
pertumbuhan ekonomi (pertumbuhan produk domestilk bruto) setinggi-tingginya
sehingga dapat melampaui tingkat pertumbuhan penduduk dengan cara tersebut angka
pendapatan perkapita akan meningkat sehingga secara otomatis terjadi pula
peningkatan kemakmuran masyrakat. Oleh karenanya sasaran utama dalam
pembangunan ekonomi lebih di tekankan kepada usaha-usaha pencapaian tingkat
pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
Pembangunan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Peran
pemerintah sebagai mobilisatro pembangunan sangat strategis dalam mendukung
peningkatan kesejahteraan masyarakat serta pertumbuhuhan ekonomi negaranya.
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator untuk melihat hasil
pembangunan yang telah di lakukan dan juga berguna untuk menentukan arah
pembangunan di masa yang akan datang. Pertumbuhan ekonomi yang positif
menunjukan adanya peninkatan perekonomian sebaliknya pertumbuhan ekonomi yang
negatif menunjukan adanya penurunan.
Keteretinggalan suatu daerah dalam membangun di pengaruhi oleh banyak hal.
Salah satunya adalah rendahnya daya tarik suatu daerah yang menyebabkan tingkat
aktifitas ekonomi yang rendah. Suatu daerah yang tidak memiliki sumber daya (baik
manusia maupun alam) serta kurangnya insentif yang di tawarkan (prasarana
infrastruktur, perangkat keras dan lunak, keamanan dan sebagainya) dapat
menyebabkan suatu daerah tertinggal dalam pembangunan. Untuk mengejar
ketinggalan dari daerah lainnya, terdapat beberapa alternatif pembangunan suatu
daerah. Alternatif tersebut dapat berupa infestasi yang langsung di arahakan pada
sektor produktif atau infestasi pada bidang social overhead seperti pembangunan jalan,
fasilitas kesehatan, pendidikan, dan prasaran ifrastruktur lainnya. Pilihan di tentukan
oleh kondisi ciri daerah serta masalah institusionalnya.
Dampak dari kekurangan infrastruktur serta kualitasnya yang rendah
menyebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi dan tenanga kerja. Sehingga pada
akhirnya banyak perusahan akan keluar dari bisnis atau membatalkan ekspansinya.
Karen itulah infrastruktur sangat berperan dalam proses produksi dan merupakan
prakondisi yang sangat di perlukan untuk menarik akumulasi modal sektor swasta.
Infrastruktur juga dapat di konsumsi baik secara langsung maupun tidak langsung
misalnya dengan adanya pengurangan waktu dan usaha yang di butuhkan untuk
mendaptak air bersih, berangkat bekerja, menjual barang ke pasar dan sebagainya.
Infrastruktur yang baik juga dapat meningkatkan produktifitas dan mengurangi biaya
produksi. Pembangunan infrastruktur baik berupa transportasi (jalan, rel KA,
pelabuhan laut, pelabuhan udara), jaringam listrik dan komunikasi (telepon) serta
instalasi dan jaringan air minum sangatlah penting dalam rangka menigkatkan
perekonomian masyarakat di suatu daerah. Prasaran infrastruktur di butuhkan tidak
saja oleh rumah tangga namun juga oleh industri. Sehingga penigkatan prasarana
infrastruktur di harapkan dapat membawahkan kesejahteraan dan mempercepat
pertumbuhan ekonomi. Daerah dengan prasaraan yang mencukupi mempunyai
keuntungan yang lebih besar dalam usaha menarik infestasi untuk masuk ke daerahnya
serta akan cepat lebih berkembang di bandingkan dengan daerah yang memiliki
prasarana yang minim.
Pentingnya infrastruktur dalam pertumbuhan ekonomi menjadi perdebatan di
kalangan ekonom bahkan ketersediaan infrastruktur merupakan salah satu hal yang di
butuhkan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang di harapkan. Salah satu faktanya
adalah sebelum krisis ekonomi pada tahun 1997, indonesia mengalokasikan sekitar 6
persen saja dan sangat berdampak pada pertumbuhan ekonomi indonesia (APB, 2006).
Perdebatan di kalangan ekonom dan para pembuat kebijakan publik mengenai
pengaruh infrastrukur terhadap pertumbuhan ekonomi masih berlangsung sampai saat
ini.
B. RUMUSAN MASALAH DAN PERTANYAAN PENELITIAN
Sesuai dengan latar belakang permasalahan di atas, terlihat bahwa
pembangunan prasaran infrastruktur di indonesia telah berlangsung cukup lama dan
infestasi yang di keluarkan sudah sangat besar. Namun masih cukup banyak masalah
yang di alami negara kt khususnya mengenai perencanaan yang lemah, kuantitas yang
belum mencukupi, kualitas yang rendah dan sebagainya.
Jalan mempunyai pengaruh yang besar, positif dan signifikan terhadap
pertumbuhan ekonomi karena jalan merupakan akses untuk berpindah dari suatu
tempat ke tempat lainnya dengan mudah. Kondisi jalan juga mempengaruhi kecepatan
perpindahan. Maka tanpa adanya jalan faktpr produksi tidak akan berjalan. Listrik
mempunyai pengaruh yang besar, positif dan signifikan terahadap pertumbuhan
ekonomi karena dengan adanya listrik maka infestor akan berinfestasi, karean listrik
meupakan salah satu fasilitas yang mengefisienkan proses produksi. Telepon
mempunyai pengaruh yang besar, positif dan signifikan terhadap pertumbuhan
ekonomi karena telepon merupakan infrastruktur yang penting bagi infestasi yang
masuk ke daerah dan dengan adanya telepon setiap orang dapat berhubungan dengan
orang lain walaupun terpisah oleh jauhnya daratan. Air juga mempunyai pengaruh yang
besar, positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi karena dengan
terpenuhinya kebutuhan akan air akan memberikan fasilitas dalam mentarnsformasi
nontradable goods menjadi tradable goods dan atau dari sektor peratnian menjadi jasa
dan manufaktur.
Permasalahan yang di bahas pada penelitian ini adalah bagaimana infrastruktur
seperti jalan, listrik, telepon dan air mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
output yang di wakili oleh variabel pendapatan perkapita (PDRB). Kemudian dengan
mengetahui konstribusi setiap jenis prasarana infrastruktur terhadap pertumbuhan
pendapatan perkapita (PDRB) maka dapat diketahui jenis prasarana infrastruktur yang
memberikan pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan di indonesia. Sehingga dapat
di tentukan arah kebijakan pemerintah dalam mengembangkan infrastruktur yang
sesuai dengan kondisi di indonesia.
Rumusan masalah tersebut dimasukan kedalam pertanyaan penelitian sebagai
berikut :
1. Bagaimana pengaruh infrastruktur jalan terhadap pertumbuhan ekonomi ?

2. Bagaimana pengaruh infrastruktur listrik terhadap pertumbuhan ekonomi ?

3. Bagaimana pengaruh infrastruktur telepon terhadap pertumbuhan


ekonomi ?
4. Bagaimana pengaruh infrstruktur air terhadap pertumbuhan ekonomi ?
C. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh jalan terhadap pertumbuhan ekonomi.

2. Untuk mengetahui pengaruh listrik terhadap pertumbuhan ekonomi.

3. Untuk mengetahui pengaruh telepon terhadap pertumbuhan ekonomi.

4. Untuk mengetahui pengaruh air terhadap pertumbuhan ekonomi.

D. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat penelitian ini di tujukan untuk berbagai pihak yang berkepentingan
yang di jabarka sebagai berikut :

1. Hasil penelitian ini di harapkan dapat menjadi referensi yang bermanfaat


bagi pemerintah dalam mengambil kebijakan.

2. Meningkatkan pengembangan dan pengetahuan, khususnya mengenai


infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi.

3. Menigkatkan kemampuan penelitian dan penulisan karya ilmiah, sehingga


dapat bermanfaat dalam pengembangan diri.

4. Dapat di gunakan pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengunakan


konsep dan gagasan baru yang di hasilkan penelitian mengenai
perkembangan infrastruktur.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, I., dan Pernia, E.M. 2003. Infrastructure and Poverty Reduction – What is the
Connection? ERD Policy Brief Series. Number 13.
Agenor, Pierre-Richard, dan Blanca Moreno-Dodson. “ public infrastructure and
growth : New channels and policy implications. World Bank Policy Research
Working Paper No.4064.2006.
Annala, C.N., Batina, R.G., dan Feehan, J.P. 2008. Empirical Impact of Public
Infrastructure On the Japanes Economy. The Japanese Economic Review Vol.
59 (4).
Aron, J., Political, Economic and Social Institutions: A Revie ofb Growth Evidence.
Working Paper Series of the Study of African Economies, Institute of
Economics and Statistics, University of Oxford, 1997.

Anda mungkin juga menyukai