Anda di halaman 1dari 17

ANALISIS DAMPAK PEMBANGUNAN JALAN LUBUK DURIAN - LUBUK SINI

TERHADAP PEREKONOMIAN PENDUDUK SEKITAR ( Simpang Lubuk Durian -


Desa Talang Tiga )

Nama : Muhammad Rasyid Ghoni, S.T.


NIM : C2A021019
Jurusan : Megister Ekonomi Terapan (MET)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PASCA SARJANA ILMU EKONOMI
PROGRAM MAGISTER EKONOMI TERAPAN
TAHUN 2022
BAB I
PENDAHUALUAN

1.1 Latar Belakang

Jalan Lubuk Durian - Lubuk Sini dilihat secara geografi letaknya sangatlah
strategis yakni menghubungkan antar dua Ibu Kota Kabupaten, Kabupaten Bengkulu
Utara dan Kabupaten Bengkulu Tengah, di ikuti dengan pertambahan penduduk 2
kabupaten tersebut dari tahun ke tahun semakin meningkat, hal ini tentu akan
menimbulkan dampak , baik dampak positif maupun dampak negatif. Dampak positif
dari pertumbuhan jumlah penduduk diantaranya adalah dapat membantu
perkembangan kegiatan produksi yang secara otomatis dapat meningkatkan
perekonomian masyarakat. Adapun dampak negatif dari pertambahan jumlah
penduduk adalah meningkatnya jumlah pengangguran usia muda, meningkatnya
angka kejahatan, meningkatnya jumlah angka kemiskinan, banyak bermunculan
pemukiman tidak layak huni, menurunya angka kesehtan terutama di daerah kumuh.

Peningkatan Jumlah penduduk juga berdampak kepada diperlukanya


pembangunan infrastruktur yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Adapun
pembangunan infrastruktur yang dimkasud meliputi pembangunan jalan raya,
pembangunan gedung sekolah, pembangunan tempat beribadah, pembangunan
pasar, pembangunan pusat kesehatan, salah satu pembangunan infrastruktur yang di
butuhkan oleh suatau daerah yang jumlah penduduknya semakin bertambah adalah
pembangunan jalan raya. Hal ini dirasa sangat penting karena dengan pembangunan
jalan raya dapat mempercepat waktu perjalanan dan mempersingkat jarak tempuh.

Salah satu Proyek starategis Pemerintah Provinsi Bengkulu dari tahun 2019 -
2024 adalah menyelesaikan pembangunan jalan raya Lubuk durian - Lubuk sini yang
sudah di kerjakan dan di selesaikan beberapa tahap walaupun belum terselesaikan
semuanya, pembangunan jalan raya ini bertujuan untuk mempersingkat waktu tempuh
antar dua ibu Kota Kabupaten yakni Ibu kota Kabupaten Bengkulu Utara dan Ibu Kota
Kabupaten Bengkulu Tengah. Secara tidak langsung nantinya dengan adanya
pembangunan jalan raya ini dapat mebawa dampak positif untuk perekonomian
penduduk sekitar.

Pembangunan Infrastruktur mampu memfasilitasi warga mengelola sumber


daya alam dan akses untuk menciptakan proses produksi sehingga memberikan
kesejahteraan bagi warga setempat, selain berpengaruh terhadap kesejahteraan sosial
masyarakat dalam mobilitas, juga berpengaruh terhadap kondisi perekonomian warga.
Perkembangan yang mulai terjadi walau tidak secara signifikan di sebgaian jalan Lubuk
Durian - Lubuk sini tersebut menunjukan bahwa pembangunan jalan raya ini telah
memberikan pengaruh terhadap perubahan pola kehidupan sosial ekonomi masyarakat
disekitarnya. Kehidupan masyarakat yang didominasi oleh aktivitas pertanian mulai
bergeser ke pola kehidupan non pertanian baik dari sisi sosial maupun ekonomi.
Meskipun demikian kawasan di sepanjang jalan Lubuk Durian - Lubuk Sini memiliki
potensi sumber daya alam khususnya sektor pertanian yang menghasilkan beberapa
komoditas seperti padi, kopi, durian, sayur - sayuran, karenanya melalui penelitian ini
akan dilihat bagaimana dampak Perekonomian penduduk sekitar terhadap di bangunya
jalan raya Lubuk Durian - Lubuk Sini.

1.2 Rumusan Maslah

Dari penelitian , yang akan diangkat sebagai rumusan masalah adalah :

a. Bagaimana perekonomian Masyarakat Sekitar Simpang Lubuk Durian - Desa


Talang Tiga Sebelum di Bangunnya Jalan.

b. Bagaimana Dampak pembangunan jalan Lubuk Durian - Lubuk Sini bagi


perekonomian masyarakat sekitar setelah jalan di bangun.

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini Bertujuan Untuk :

a. Untuk mengetahui dampak pembangunan jalan Lubuk Durian - Lubuk Sini


terhadap perekonomian penduduk sekitar saat sebelum pembangunan jalan
dilaksanakan.

b. Untuk mengetahui dampak pembangunan jalan Lubuk Durian - Lubuk Sini


bagi perekonomian masyarakat sekitar Simpang Lubuk Durian - Desa Talang
Tiga setelah selesai di bangun.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah :

a. Mengetahui dampak program pembangunan Jalan Lubuk Durian - Lubuk Sini


terhadap perekonomian masyarakat sekitar.
b. Dapat menjadi bahan pertimbangan untuk Pemerintah Provinsi Bengkulu
Khususnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dalam mengambil
kebijakan dalam pembangunan dan menjaga keberlanjutan dari program
pembangunan jalan Lubuk Durian - Lubuk Sini ini.

c. Menjadi salah satu refrensi bagi peneliti selanjutnya yang berminat terhadap
topik ini untuk mengembangkan ide dan pemikiranya dalam menyusun
penelitian selanjutnya.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini berfokus pada pengaruh Pembangunan


Inrfastruktur Jalan Lubuk Durian - Lubuk Sini terhadap perekonomian masyarakat
sekitar terutama pada masyarakat sekitar Simpang Lubuk Durian - Desa Talang Tiga.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Teori Ekonomi Pembangunan

Beberapa ahli menyampaikan pendpatnya mengenai definisi ekonomi


pembangunan, di antaranya adalah yang disampaikan oleh Sukirno (2006) yang
menyatakan pendapatnya bahwa mengenai definisi ekonomi pembangunan
merupakan suatu proses usaha dalam meningkatkan pemasukan atau pendapatan
perkapita suatu negara dengan cara mengolah potensi ekonomi menjadi bentuk rill.
Menurut Todaro (2000) juga menyampaikan teori bahwa definisi pembangunan
ekonomi yaitu proses multidemensional yang melibatkan perubahan - perubahan besar
dalam struktur sosial, sikap masyarakat dan lemabaga - lembaga nasional termasuk
pula percepatan atau akselerasi pertumbuhan ekonomi, pengurangan ketidak
merataan dan kemiskinan. Keyfit dan Nitisastro (1997) juga mengemukakan
pendaptnya tentang pembangunan ekonomi suatu negara adalah memperoleh
susunan ekonomi sedemikian rupa sehingga dapat terjamin suatu tingkat hidup yang
setinggi - tingginya untuk semua warga negaranya. Dalam setiap pembangunan yang
dilakukan oleh pemerintah sasaranya adalah pemerataan pembangunan dengan hasil -
hasilnya untuk menuju tercapainya sila kelima yaitu ke adilan sosial bagi seluruh rakyat
indonesia.

2.1.2 Teori Pertumbuhan Ekonomi

Teori pertumbuhan ekonomi klasik adalah teori mengenai pertumbuhan


ekonomi dari sudut pandang pertumbuhan penduduk. Seperti teori yang di sampakain
oleh Adam Smith yang mengatakan bahwa suatu perekonomian akan tumbuh dan
berkembang apabila ada pertambahan penduduk.

Teori pertumbuhan ekonomi neo-klasik adalah bagaimana tingkat


pertumbuhan ekonomi bisa stabil hanya jika tiga kekuatan ekonomi ikut andil, yaitu
tenaga kerja, modal dan teknologi. Disini teknologi sangat berperan karena menurut
teori ini suatu pertumbuhan ekonomi sudah dapat dipastikan akan memerlukan dan
harus didukung oleh kemajuan teknologi. Dengan kata lain perubahan teknologi
berpengaruh secara signifikan terhadap fungsi ekonomi secara keseluruhan.
2.1.3 Infrastruktur

Menurut Moteff (2003) mendefinisikan infrastruktur tidak hanya terbatas


pada sudut pandang ekonomi melainkan juga pertahanan dan keberlanjutan
pemerintah. Dan menurut Vaughn and Pollard (2003), menyatakan infrastruktur secara
umum meliputi jalan, jembatan, air dan sistem pembuangan, bandar udara, pelabuhan,
bangunan umum, dan juga termasuk sekolah-sekolah, fasilitas kesehatan, penjara,
rekreasi, pembangkit listrik, ke- amanan, kebakaran, tempat pembuangan sampah, dan
telekomunikasi. J’afar M. (2007) menyatakan bahwa, infrastruktur memiliki peranan
positif terhadap pertumbuhan ekonomi dengan jangka pendek menciptakan lapangan
kerja sektor konstruksi dan jangka menengah dan panjang akan mendukung
peningkatan efisiensi dan produktivitas sektor-sektor terkait.Kurangnya infrastruktur
menye- babkan banyak masyarakat hidup terkurung di wilayah terisolasi dengan
tingkat kemiskinan yang sangat parah. Berbagai persoalan mendera kehidupan
masyarakat mulai dari kemiskinan, wabah penyakit menular, gizi buruk, buta huruf dan
keterbelakangan. Obat mujarab yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit tersebut
adalah dengan membangun infrastruktur dasar seperti jalan raya, irigasi, air bersih,
pendidikan, kesehatan dan sebagainya (Hermanto et al.1995; Hermanto Dardak
2009).Infrastruktur jalan merupakan lokomotif untuk menggerakkan pembangunan
ekonomi bukan hanya di perkotaan tetapi juga di wilayah pedesaan atau wilayah
terpencil. Melalui proyek, sektor infrastruktur dapat menciptakan lapangan kerja yang
menyerap banyak tenaga kerja. Selain itu, infrastruktur merupakan pilar menentukan
kelancaran arus barang, jasa, manusia, uang dan informasi dari satu zona pasar ke
zona pasar lainnya. Kondisi ini akan memungkinkan harga barang dan jasa akan lebih
murah sehingga bisa dibeli oleh sebagian besar rakyat Indonesia yang penghasilannya
masih rendah. Jadi, perputaran barang, jasa, manusia, uang dan informasi turut
menentukan pergerakan harga di pasar- pasar, dengan kata lain, bahwa infrastruktur
jalan menetralisir harga- harga barang dan jasa antar daerah (antar kota dan kampung-
kampung)

2.1.4 Manfaat Transportasi

Menurut Adler (1983) menyatakan bahwa ada beberapa syarat yang


harus dipenuhi sebelum disimpulkan bahwa suatu pem- bangunan pengangkutan telah
men- dorong pembangunan ekonomi, antara lain pertama, syarat paling penting adalah
bahwa pembangunan ekonomi tidak akan terjadi sama sekali seandai- nya tidak ada
pembangunan peng- angkutan. Kedua; bahwa sumberdaya yang digunakan dalam
pembangunan baru tentu akan tetap tidak digunakan atau penggunaannya kurang
produktif seandainya tidak ada perbaikan peng- angkutan. Artinya bahwa kegiatan
ekonomi baru yang ditimbulkan itu tidak menyaingi kegiatan yang sedianya akan timbul
seandainya tidak ada permbangunan pengangkutan.Farris dan Harding dalam Anwar
dan Tiro (1996), menyatakan bahwa kegiatan transportasi khususnya di perkotaan
selalu menghasilkan manfaat (social benefits) sekaligus bersama biaya sosial (social
costs). Manfaat sosial dari transportasi adalah: (1) tumbuhnya lapangan kerja yang
lebih luas, yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat; (2)
penghemat- an waktu dalam perjalanan; (3) perluasan pasar komoditas pertanian; (4)
beralihnya barter ke transaksi pasar (pasar tradisional); serta (5) berubahnya perilaku
masyarakat.

2.1.5 Jalan Raya

Jalan Raya adalah :

1. Jalur-jalur tanah di atas permukaan bumi yang sengaja dibuat oleh


manusia dengan bentuk, ukuran-ukuran dan konstruksinya sehingga
dapat digunakan untuk menyalurkan lalu lintas orang, hewan dan
kendaraan yang mengangkut barang-barang dari tempat yang satu ke
tempat yang lainnya dengana cepat dan mudah.

2. Prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan,


termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang
diperuntukkan bagi lalu lintas, yang ada di atas dipermukaan tanah, di
bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air,
kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel (Silvia Sukirman,
1994).

Menurut Undang-undang No.38/2004 jalan pengertian jalan adalah:

1. Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan,
termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi
lalu lintas, yang ada di atas dipermukaan tanah, di bawah permukaan tanah
dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan
jalan kabel.

2. Jalan umum adalah jalan yang diperuntukkan bagi lalu lintas umum
3. Jalan khusus adalah jalan yang di bangun oleh instansi, badan usaha,
perseorangan, atau kelompok masyarakat untuk kepentingan sendiri

4. Jalan tol adalah jalan umum yang merupakan bagian sistem jaringan jalan
dan sebagai jalan nasional yang penggunannya diwajibkan membayar biaya tol.

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu memberikan pemahaman mengenai posisi peneliti,


pengkajian dalam menelaah masalah yang dibahas dengan berbagai pendekatan
spesifik. Berikut ini beberapa hasil penelitian terdahulu.

Rr. Lulus Prapti NSS, Edy Suryawardana dan Dian Triyani ( 2015 ) dalam
penelitianya yang berjudul Analisis Dampak Pembangunan Infrastruktur Jalan
Terhadap Pertumbuhan Usaha Ekonomi Rakyat Di Kota Semarang. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui dampak pembangunan jalan terhadap pertumbuhan
usaha ekonomi, pendapatan rakyat, manfaat sosial dan manfaat ekonomi yang
diterima oleh masyarakat kota Semarang.

Mesak Iek ( 2013 ) dalam penelitiannya yang berjudul Analisis Dampak


Pembangunan Jalan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Rakyat di Pedalaman May Brat
Provinsi Papua Barat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak
pembangunan jalan terhadap pertumbuhan usaha ekonomi, pendapatan rakyat, dan
manfaat sosial ekonomi yang diterima oleh masyarakat di pedalaman Kabupaten May
Brat, yang berlokasi di distrik Ayamuru, Aitinyo, dan Aifat.

Marsista Buana Putri, Imam Buchori ( 2015 ) dalam penelitiannya yang berjudul
Pengaruh Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Salatiga Terhadap Perubahan
Karakteristik Sosial Ekonomi Penduduk di Sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis dampak Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Salatiga Terhadap
Perubahan Karakteristik Sosial Ekonomi Penduduk di Sekitarnya.

Triana Dewitasari ( 2016 ) dalam Penelitiannya yang berjudul Dampak


Pembangunan Jalan tol Surabaya - Mojokerto Terhadap Kondisi Sosial dan Ekonomi
Penduduk Di Daerah Kecamatan Wringinanom Kabupaten Gresik. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk menganalisis Dampak Pembangunan Jalan tol Surabaya -
Mojokerto Terhadap Kondisi Sosial dan Ekonomi Penduduk Di Daerah Kecamatan
Wringinanom Kabupaten Gresik.
2.3 Kerangka Analisis

PROGRAM PEMERINTAH
PEMBANGUNAN JALAN

OPD TEKNIS MENJALANKAN


PROGRAM PEMBANGUNAN JALAN

DAMPAK EKONOMI DAMPAK EKONOMI


SEBELUM SESUDAH
PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN

YA / TIDAK

Gambar 1. Kerangka Analitis


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis Penelitian ini adalah kuantitatif - deskriptif. Metode Kuantitatif adalah


metode menggunakan alat analisis bersifiat kuantitatif, dimana hasil analisis disajikan
dalam bentuk angka - angka yang kemudian dijelskan dan interprestasikan dalam
suatu uaraian. Sementara metode deskriptif adalah metode yang menggambarkan
suatu data yang akan dibuat, baik oleh peneliti sendiri ataupun kelompok.

3.2 Definisi Operasional

Peneliti Menggunakan definisi operasional untuk pembuatan kuesioner,


sehingga responden akan lebih mudah dalam melakukan pengisian kuesioner yang
diberikan sebagai data primer pada penelitian. Variabel dalam penelitian ini meliputi
satu variabel x yaitu pendapatan masyarakat dan satu variabel y yaitu pembangunan
jalan Lubuk Durian - Lubuk Sini. Adapun Indikator dalam Penelitian ini adalah
pendapatan, masayarakat dan pembangunan jalan.

3.3 Jenis Data dan Sumber Data

Dalam Penelitian ini, jenis data yang digunakan untuk keperluan penelitian ini
adalah :

1. Data Primer

Data Primer adalah data yang didapatkan langsung dari sumber data,
sumber pertama atau tempat objek penelitian dilakukan. Yang menjadi data primer
dalam penelitian ini adalah data langsung yang diperoleh dari masyarakat Desa Lubuk
Durian - Desa Pematang Tiga antara lain pendapatan, mata Pencaharian, dan
pendidikan.

2. Data Sekunder

Data Sekunder yakni data yang diperoleh atau dikutip dari sumber
lainya ( bukan dari narasumber langsung ) secara tertulis melalui berbagai
sumber data yang ada. Adapun data sekundernya antara lain : kajian Pustaka
yang berkenaan dengan penelitian ini, jurnal, literatur pustaka lainya, data dari
kecamatan, dari dari Desa dan dari sumber lainya.
3.4 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh data yang digunakan dalam


penelitian ini, adapun metode yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Riset Pustaka, peneliti mencari kemudian mengumpulkan data - data


dari leteratur atau penelitian terdahulu yang berkaitan dengan masalah yang
akan peneliti teliti.

2. Observasi dan pengumpulan data lapangan, penulis melakukan riset


atau penelitian di lapangan dengan cara wawancara dan menyebarkan angket /
kuisioner kepada responden

3.5 Metode Pengumpulan Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah total secara kumulatif dari semua objek yang terdefinisi
memiliki karakteristik tertentu yang jelas dan lengkap sebagai sumber atau objek
penelitian. Objek dapat berupa orang, perusahaan, hasil produksi, hasil pertanian dll.
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi penelitian adalah keseluruhan masyarakat
sektor usaha yang bermukim di sepanjang jalan Lubuk Durian - Lubuk Sini khususnya
Dari Simpang Lubuk Durian - Desa Talang tiga yang sudah di bangun jalannya.

2, Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak memungkinkan untuk
mempelajari semua yang ada pada populasi, karena keterbatasan tenaga, biaya dan
waktu maka peneliti dapat menggunakan sampel yang di ambil dari populasi itu. Apa
yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi.
Untuk itu sampel yang akan diambil dari popilasi harus benar - benar respresentatif
( mewakili ).

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik non-


probability sampling. yang dimana dalam pengambilan sampel dapat memberi peluang
atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi
sampel. Sampel yang akan ditentukan berdasarkan metode simple random sampling
( Sampel Acak ) dalam populasi tersebut.
Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah sebagia masyarakat
khususnya dari sektor usaha yang berada di sepanjang Jalan Lubuk Durian - Lubuk
Sini Khususnya di Desa Simpang Lubuk Durian - Desa Pematang Tiga yang jalanya
sudah selesai di bangun. Pemilihan sampel dilakukan dengan cara non-probability
dengan metode accidential sampling yakni pemilihan responden atau narasumber
didasarkan pada kemudahan peneliti mendapatkan data.

Berikut adalah table yang menerangkan jumlah populasi dan sampel dari
penelitian ini.

No Jenis Usaha Populasi Sample

1 Toko Kelontong

2 Toko Serba Ada

3 Warung Makan/minum

4 Toko Bangunan

5 Toko Ponsel Selular

6 Bengkel Motor

7 Pangkas/salon

8 Toko pertanian

9 Petani

10 Buruh

11 Karyawan Swasta

12 PNS

13

14

TOTAL
3.6 Metode Analisis

Pada penelitian ini, metode analisis data yang digunakan oleh peneliti yaitu
menggunakan Uji Asumsi Klasik .

1. Uji Asumsi Klasik

A. Uji Normalitas

Uji normalitas ini berfungsi untuk melihat apakah data yang


digunakan dalam analisis terdistribusi normal atau tidak. Model analisis
yang baik adalah analisis yang dilakukan pada data yang memiiliki
distribusi normal / mendekati normal. Uji ini dilakukan dengan soft ware
Eviews, syarat data normal ialah jika nilai P Value pada probabilitas
0,05. a = 5%, ( Jika Nilai P Value < 0,05 → H0 ditolak, maka sample
tidak berdistribusi normal, Jika Nilai P Value > 0,05 → H0 tidak ditolak,
maka sample berdistribusi normal. )

B. Uji Heterokedasititas

Uji ini dilakukan dengan tujuan untuk menentukan apakah model


regresi terjadi ketidak samaan variansi dan residual satu pengamatan ke
pengamatan lainya. Jika varian tersebut tetap maka disebut
homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisistas. Model
regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heterokedastisistas. Uji
Heterokedastisistas dilakukan dengan menggunakan software E-Views.
Syarat tidak terjadi heteroskedastisitas adlah jika a < 5% → 0,05 → H0
di tolak, jika a > 5% → 0,06 → H0 tidak ditolak artinya model regresi
tidak bersifat heteroskedastisitas.
DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, L. ( 2015 ). Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta : UPP STIM YKPN

Hapsari, T. ( 2005 ). Pengaruh Infrastruktur Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di


Indonesia. UIN Syarif Hidayatullah

Rosalina. T.N. ( 2010 ). Jurnal: Analisis Dampak Pembangunan Jalan Tol Surabaya -
Mojokerto. STAI An Najah Indonesia Mandiri.

Todaro. Michael P. ( 2000 ) Pembangunan Ekonomi. Jakarta: PT. Bumi Aks.

Teguh Santoso. ( 2021 ). Jurnal: Analisis Dampak Pembangunan Tol Cisumdawu


Seksi 2 Fase 2 Terhadap Perekonomian Penduduk Sekitar. Institut Bisnis
Muhammadiyah Bekasi.

Wahyuni, Tri. ( 2008 ). Analisis Pengaruh Infrastruktur Ekonomi dan Sosial terhadap
Produktivitas Ekonomi di Indonesia. Tesis. Universitas SUmatera Utara.

Marsista, B Putri. ( 2015 ). Jurnal: Pengaruh Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Sala
Tiga Terhadap Perubahan Karakteristik Sosial Ekonomi Penduduk di
Sekitarnya. Planologi Undip.

Sadono, Sukirno. ( 2006 ). Ekonomi Pembangunan : Proses, Masalah, dan Dasar


Kebijkan. Jakarta: Prenada Media Group.

Keyfitz, Nathan dan Nitisastro, widjoyo. ( 1997 ). Soal Kependudukan dan


Pembangunan Indonesia. Jakarta: P.T. Pembangunan.

Adler, A. ( 1983 ). Evaluasi Ekonomi Proyek-Proyek Pengangkutan. Diterjemahkan


oleh Paul Sitohang. UI Press Jakarta

Anwar. A. dan Tiro. M. ( 1996 ). Sistem Transportasi Di Kawasan Metropolitan Jakarta


dan Implikasinya Kepada Kesehjateraan Golongan Masyarakat Kech. Jurnal
Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan (PWD). Volume 1 No.
2:93-123.

Moteff, John, Claudia Copeland dan John Fischer. ( 2003 ) Critical Infrastructure: What
Makes An Infrastructure Critical. Congressional Research Service.

Marwan Ja’far. ( 2007 ). Infrastruktur Pro Rakyat, Strategi Investasi Infrastruktur


Indonesia Abad 21. Pustaka Toko Bangsa.
Hermanto. Et al. ( 1995 ). Kemiskinan di Pedesaan : Masalah dan Alternatif
Penanggulanganya. Prosiding Pembangunan Hasil Penelitian, Pusat
Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian Badan Penelitian Dan Pembangunan
Pertanian Departemen Pertanian Bogor.

Sukirman, Silvia. ( 1994 ). Dasar - Dasar Perencanaan Geometrik Jalan. Nova,


Bandung.

Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004: Tentang Jalan.

Universitas Bengkulu “ Buku Panduan Penulisan Tesis”


‘LAMPIRAN - LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai