Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL)

DAN EKONOMI DALAM PEMBANGUNAN FLYOVER


Tasya Permata 1188010231
Administrasi Publik 6-F

ABSTRACT

The construction of this flyover aims to support the smooth movement of traffic
flow at an intersection. However, the construction of the flyover takes a lot of
money and of course there are various obstacles such as land acquisition
problems, budget transparency, social conflicts, a decrease in the level of
economic income of the people around the flyover, to the lack of punctuality in
the flyover project. In the construction of this flyover, an Environmental Impact
Analysis permit from the government is also required. This research uses a
literature study method with the aim of looking at the environmental and
economic impacts as well as strategies that can be taken to overcome the impacts
caused by the construction of the flyover. One of the negative impacts of the
Environmental Impact Analysis is the economic impact on the community around
the flyover. The impact of this development can be a driver of economic growth,
and conversely economic growth itself can also be a pressure on infrastructure.
Positive economic growth will encourage an increase in the need for various
infrastructures.
Keywords: AMDAL, Economic Impact and Flyover

ABSTRAK

Pembangunan flyover ini bertujuan untuk menunjang kelancaran


pergerakan arus lalu lintas di sebuah persimpangan. Namun pembangunan flyover
yang memakan cukup banyak biaya dan tentunya terdapat berbagai kendala
seperti masalah pembebasan lahan, transparansi anggaran, konflik sosial,
penurunan tingkat pendapatan ekonomi masyarakat di sekitar flyover, sampai
tidak adanya ketepatan waktu dalam proyek flyover. Dalam pembangunan flyover
ini pun dibutuhkan izin Analisis Mengenai Dampak Lingkungan dari pemerintah.
Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan dengan bertujuan untuk
melihat dampak lingkungan dan ekonomi serta strategi yang dapat dilakukan
untuk mengatasi dampak yang ditimbulkan dari pembangunan flyover. Salah satu
dampak negatif dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan adalah dampak
ekonomi terhadap masyarakat sekitar flyover. Dampak pembangunan ini dapat
menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya pertumbuhan ekonomi
sendiri juga dapat menjadi tekanan bagi infrastruktur. Pertumbuhan ekonomi yang
positif akan mendorong peningkatan kebutuhan akan berbagai infrastruktur.
Kata Kunci : AMDAL, Dampak Ekonomi dan Jembatan Layang
PENDAHULUAN

Semakin banyaknya kendaraan yang ada di jalanan, maka semakin minim


pula ruang gerak bagi pengendara untuk melintasi jalan. Kondisi seperti ini
disebabkan oleh berbagai macam sebab yakni mudahnya setiap orang untuk
membeli kendaraan bermotor dengan uang yang sangat terjangkau bagi kalangan
menengah ke bawah, beroperasinya kendaraan yang umurnya sudah tua atau tidak
layak berkendara. Hal ini membuat jalanan semakin padat yang mengakibatkan
ruang gerak bagi pengendara sangat terbatas, terutama pada persimpangan yang
bersinyal.

Permasalahan di sebuah persimpangan biasanya tidak lepas dari


banyaknya arus kendaraan dari beberapa arah yang menyebabkan persimpangan
tersebut padat lalu lintas. Kendaraan-kendaraan yang melintas tidak hanya mobil
penumpang saja, namun banyak juga truk gandeng ataupun kontainer yang
panjangnya lebih dari 15 meter yang melintas. Hal ini menyebabkan
persimpangan semakin macet dan semakin padat. Terbatasnya lahan untuk
pembangunan jalan memaksa pemerintah untuk mengatasi permasalahan yang
terjadi dengan membangun jembatan layang (flyover).

Pembangunan ini mencakup berbagai aspek termasuk aspek-aspek spasial,


walau lebih didominasi oleh aspek ekonomi, sebab aspek ini dapat membuktikan
dan merumuskan keberhasilan. Pembangunan dengan pendekatan ekonomi dapat
dirumuskan secara konsepsional (Nasution, 2007) dengan melibatkan
pertimbangan dari aspek sosial dan lingkungan serta dilaksanakan secara
transparan dan adil. Dari aspek sosial, dilakukan dengan mempertimbangan
aspirasi masyarakat dan meningkatkan fungsi danperanan lembaga-lembaga
sosial. Dari aspek lingkungan, lebih menekankan fungsi kelestarian lingkungan
alami guna keberlanjutan hidup umat manusia. Terakhir adalah pembangunan
(hasil-hasil pembangunan) mesti dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat secara
adil dan tidak terbatas batas ruang dan waktu.
Pembangunan sebagai suatu proses perubahan sosial dengan ide-ide baru
yang diperkenalkan kepada sistem sosial untuk menghasilkan peningkatan nilai
ekonomi. Pembangunan lebih merupakan perubahan sosial (sosial-ekonomi)
untuk meningkatkan pendapatan perkapita, peningkatan taraf kehidupan yang
lebih tinggi dan peningkatan tersebut dapat dicapai dengan metode produksi
modernisasi dalam semua tingkat sistem social masyarakat.

Pembangunan flyover ini bertujuan untuk menunjang kelancaran


pergerakan arus lalu lintas di sebuah persimpangan. Namun pembangunan flyover
yang memakan biaya Rp 115 miliar dan tentunya terdapat berbagai kendala
seperti masalah pembebasan lahan, transparansi anggaran, konflik sosial,
penurunan tingkat pendapatan ekonomi masyarakat di sekitar flyover, sampai
tidak adanya ketepatan waktu dalam proyek flyover.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam


penelitian ini adalah dampak lingkungan dan ekonomi serta strategi yang dapat
dilakukan untuk mengatasi dampak yang ditimbulkan dari pembangunan flyover.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak lingkungan dan ekonomi
serta strategi yang dapat dilakukan untuk mengatasi dampak yang ditimbulkan
dari pembangunan flyover.

TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)

Berdasarkan PP No. 27 tahun 1999, definisi AMDAL ialah kajian


mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang
direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan
keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.

Arman Hakim (1992), AMDAL adalah suatu alat penting yang secara
aman melindungi lingkungan, dan keefektifan AMDAL sangat bergantung pada
institusi dan prosedur kerjanya. Tentang efektifitas yang dikemukakan tersebut
pada dasarnya telah diatur dalam peraturan pemerintah yang baru, yaitu Peraturan
Pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
Efektifitas dari sebuah peraturan dapat digunakan dua tolok ukur. Pertama, suatu
peraturan dikatakan efektif apabila telah menimbulkan dampak sesuai dengan
tujuan yang hendak dicapai peraturan tersebut; dan kedua, peraturan tersebut
dikatakan efektif apabila sudah dilaksanakan secara formal. Dalam kaitannya
dengan AMDAL, pelaksanaan secara formal sudah dapat dianggap efektif,
dengan asumsi bahwa semua prosedur dan kriteria telah dipenuhi secara benar,
dan tidak ada upaya manipulasi di lapangan. Dalam rangka penyusunan analisis
mengenai dampak lingkungan, Menteri Negara Lingkungan Hidup membuat
Keputusan Meneteri Negara Lingkungan Hidup No. 17 Tahun 2001 yang memuat
tentang Pedoman Umum Penyusunan Analisis mengenai Dampak Lingkungan.
(Padilah, 2017)

Dampak Ekonomi
Pembangunan ekonomi pada dasarnya merupakan usaha masyarakat dalam
mengembangkan kegiatan ekonomi dan meningkatkan produktivitasnya (Hidayat,
2012). Pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan produktivitas ekonomi
memang merupakan bentuk pembangunan ekonomi yang dianalisis secara meluas.
Dimana pembangunan dan pertumbuhan ekonomi didapatkan dari hasil
peningkatan semua modal ekonomi yang dapat mencakup infrastruktur
transportasi, human capital, dan modal sosial lainnya. Tiap-tiap negara selalu
mengejar dengan yang namanya pembangunan dengan tujuan semua orang turut
mengambil bagian. Kemajuan ekonomi adalah suatu komponen esensial dari
pembangunan itu, walaupun bukan satu-satunya.Hal ini disebabkan pembangunan
itu bukanlah semata-mata fenomena ekonomi. Maka dengan adanya flyover
transportasi ke luar daerah dapat dilalui dengan cepat, hal tersebut dapat
mempermudah jalannya ekonomi. Selain itu juga dapat mengubah mata
pencaharian masyarakat sekitar. (Fatwanegara, Wulandari, & dkk, 2015)

Pembangunan
Pembangunan dapat diartikan sebagai upaya terencana dan terprogram
yang dilakukan secara terus menerus oleh suatu negara untuk menciptakan
masyarakat yang lebih baik dan merupakan proses dinamis untuk mencapai
kesejahteraan masyarakat. Proses kegiatan yang dilakukan dalam rangka
pengembangan kegiatan ekonomi dan peningkatan taraf hidup masyarakat. Tiap-
tiap negara selalu mengejar dengan yang namanya pembangunan dengan tujuan
semua orang turut mengambil bagian. Kemajuan ekonomi adalah suatu komponen
esensial dari pembangunan itu, walaupun bukan satu-satunya. Hal ini disebabkan
pembangunan itu bukanlah semata-mata fenomena ekonomi. Melalui pengertian
yang paling mendasar, bahwa pembangunan itu haruslah mencakup masalah-
masalah materi dan finansial dalam kehidupan. Pembangunan seharusnya
diselidiki sebagai suatu proses multidimensional yang melibatkan reorganisasi
dan reorientasi dari semua sistem ekonomi dan sosial (Todaro, 1987:63).
(Muhamad, Pambudi, & Subarkah, 2015)

Jembatan Layang (Flyover)


Flyover atau bisa disebut Jalan layang adalah jalan yang dibangun tidak
sebidang melayang menghindari daerah/kawasan yang selalu menghadapi
permasalahan kemacetan lalu lintas, melewati persilangan kereta api untuk
meningkatkan keselamatan lalu lintas dan efisiensi. Jalan layang merupakan
perlengkapan jalan bebas hambatan untuk mengatasi hambatan karena konflik
dipersimpangan, melalui kawasan kumuh yang sulit ataupun melalui kawasan
rawa-rawa.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan yakni penelitian kepustakaan/literatur dimana


merupakan penelitian yang dilakukan tanpa memerlukan riset lapangan dan hanya
memerlukan riset kepustakaan, juga dalam penelitian ini pustaka yang ada
dijadikan sebagai sumber utama untuk penelitian. (Zed, 2008). Jenis data yang
digunakan adalah data sekunder. Metode pengumpulan data adalah studi pustaka.
Data yang dihimpun, dianalisis, kemudian disimpulkan sehingga mendapat
kesimpulan yang tepat mengenai “Analisis mengenai dampak lingkungan
(AMDAL) dan Ekonomi dalam Pembangunan Flyover”.
HASIL DAN PEMBAHASAN

Pembangunan Jembatan Layang adalah memperlancar arus lalu lintas dan


meningkatkan mobilisasi barang. Kelancaran lalu lintas ini tentu ditujukan kepada
pengguna jalan (kendraan bermotor) dan berkontribusi menghindarkan kemacetan
yang cenderung merusak lingkungan (perkembang kota). Walau pembangunan
jembatan ini masih berada pada lahan jalur jalan (tidak mengambil lahan
masyarakat namun tetap memberikan dampak negatif kepada lahan-lahan (ruko
sepanjang jalur) yaitu telah mempersempit ruang terbuka (kualitas udara) yang
ada di depan bangunan ruko. Artinya secara kualitas lingkungan telah mengalami
penurunan (degradation) yaitu memperkecil volume udara yang ada di depan
bangunan di sepanjang jalan tersebut.

Sebagian besar kegiatan perekonomian masyarakat disepanjang jalur


jembatan layang adalah pedagang (rumah & toko atau ruko) dan para pedagang
menawarkan material bagi sebagian penghuni kawasan dan sebagian lagi bagi
para pengendara yang melintas di jalur tersebut. Perekonomian secara makro
memang memberikan potensi yang cukup besar namun secara mikro akan
mengurangi jumlah transaksi di sepanjang jalur tersebut. Kecuali bagi pengendara
yang membutuhkan sesuatu akan turun (tidak melintasi jalur jembatan atau tetap
berada pada jalur yang lama).

Jika pembangunan ini menurunkan pendapatan masyarakat, maka


masyarakat harus berubah pertama cara pandang mereka yaitu tidak lagi
bergantung dengan mata pencaharian lama namun mulai melihat peluang baru
dari dampak positif pembangunan. Setidaknya bagi generasi berikutnya yaitu
anak-anak mereka untuk tidak menggantungkan lagi harapan dari mata
pencaharian yang lama. Atau dapat juga dengan fokus kepada mata pencaharian
yang lama tetapi harus merubah tingkat kualitas yang dihasilkan dan tingkat ini
disesuaikan dengan tuntutan lingkungan. Penting disini adalah merubah cara
pandang (freedom of choice and action). Jika perubahan ini dapat dilakukan
selanjutnya akan masuk langkah kedua yaitu memutuskan peluang usaha, dimana
jalur lalu lintas kawasan ini adalah jalur utama menuju bandar udara maka
peluang usaha yang dapat mereka pilih adalah sektor keparawisataan (sovenir-
kuliner dsb.) dengan kualitas global. Peningkatan- peningkatan peluang dan
manajemen dapat dilakukan melalui sektor pembangunan usaha baik tingkat
propinsi ataupun tingkat kota serta dukungan peningkatan modal melalui usaha
kecil dan menengah perbankan.

Strategi Penyelesaian Dampak Pembangunan Flyover


Berdasarkan data yang telah dihimpun dari Dinas Pekerjaan Umum DIY,
bahwa beberapa strategi yang telah diupayakan dalam rangka pembebasan lahan
di sekitar flyover adalah dengan musyawarah dan mediasi. Musyawarah disini
adalah mengadakan pertemuan bersama warga yang terkena dampak
pembangunan flyover, baik sudah yang mendapatkan ganti rugi ataupun belum
agar mendapatkan keputusan yang dapat dimediasikan dengan Dinas Pekerjaan
Umum DIY. Sejak awal adanya sosialisasi, telah dilaksanakan musyawarah antar
warga dan dinas PU. Namun kendala yang terjadi adalah tidak adanya titik temu
terkait harga lahan yang akan diberikan ganti rugi. Masalah ini mutlak harus
diselesaikan dengan beberapa tahap yang dapat ditempuh antara lain :

1. Musyawarah Mufakat
Musyawarah Mufakat untuk Penentuan Kesepakatan Harga Upaya ini
harus terus dilaksanakan untuk menemukan kesepakatan harga. Apabila pada
akhirnya tetap tidak terjadi kesepakatan, maka dapat dibawa ke meja hijau
untuk diberikan keadilan seadil-adilnya.
2. Pembangunan Jembatan Penyeberangan
Jembatan ini menjadi solusi untuk mengurangi dampak sosial berupa
kerenggangan interaksi antarwarga di sisi timur dan barat. Pembangunan
jembatan hubung ini dapat dilakukan di sebelah utara jalan turunan flyover
dengan desain jembatan hubung Trans Jakarta. Ini merupakan salah satu
solusi nyata untuk mempermudah akses warga Jombor Lor, terutama untuk
penyeberangan pejalan kaki.
3. Penyediaan Lahan Lain untuk Pelaku Usaha
Banyak di antara pelaku usaha di sisi timur jembatan laying yang
akhirnya gulung tikar dan tidak mempunyai pekerjaan tetap lagi. Seharusnya
ini dapat diantisipasi ketika dinas terkait mampu menyediakan lahan di
daerah lain untuk membuka usaha (relokasi). Tujuannya adalah untuk
menstabilkan perekonomian warga yang terkena dampak pembangunan.
4. Perlunya Pemberlakuan Amdal Secara Tegas
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) wajib dimiliki
oleh pelaksana proyek pembangunan untuk memastikan keamanan dan
keselamatan lingkungan di sekitarnya. Pemberlakuan Amdal dalam
pembangunan flyover ini sangat diperlukan untuk mengurangi dampak
degradasi lingkungan yang terjadi.
5. Transparansi Rencana Pembangunan Flyover
Beberapa masalah yang terjadi adalah mundurnya waktu penyelesaian
pembangunan flyover sampai kurang terbukanya informasi terhadap publik
yang kadang menimbulkan pertanyaan para warga. Untuk itu, perlu adanya
keterbukaan informasi proyek pembangunan ini sejak awal hingga akhir.
6. Sinergitas antara Warga, Satuan Kerja, Dinas, dan Pelaksana Lapangan
Sebuah pembangunan wilayah dan sarana prasarana kota akan
berjalan dengan baik apabila telah terjalin sinergitas dan dukungan dari
penduduk yang bermukim di daerah tersebut. Pemerintah dalam hal ini perlu
mendengarkan apa yang dikeluhkan warga dan merespon dengan solusi
terbaik. Warga juga harus menyampaikan secara baikbaik apa yang menjadi
masukan/ saran kepada permerintah. Satuan kerja serta pelaksana lapangan
juga turut serta dalam pemantauan pembangunan flyover agar sesuai dengan
waktu yang dijadwalkan.
Contoh Analisis mengenai dampak lingkungan pembangunan flyover
antasari

 Dampak Negatif Pembangunan Jalan Flyover antasari


Dalam pembangunan jalan layang Antasari ini telah melakukan
penebangan pohon sebanyak 150 pohon. Dilansir dari sebuah artikel
detiknews.com bahwa sudah sekitar 150 pohon dikorbankan dari rencana
semula hanya 40an batang pohon ditebang. Menurut Direktur WALHI
yakni Ubaidillah pada detik.com itu sudah termasuk kedalam pelanggaran
AMDAL. Belum lagi pelanggaran kebutuhan ruang terbuka hijau (RTH)
dan perda tentang rencana tataruang dan tata wilayah (RTRW). Selain
penebangan pohon hal ini juga akan berdampak pada Bio Fisik di Antasari
seperti berkurangnya daerah resapan air hujan sehingga akan memicu
adanya banjir, berkurangnya suply O2, hingga polusi udara yang dapat
mengakibatkan penyakit pernafasan pada masyarakat sekitar. Selain
berdampak pada bio fisik pembangunan flyover ini juga berdampak pada
keadaan ekonominya seperti toko-toko disamping jalan flyover akan mati
dan mengakibatkan perekonomian masyarakat sekitar terganggu.
(Suherman, 2011)
 Dampak Positif Pembangunan Jalan Flyover antasari
Disamping dampak negatif tentu saja terdapat dampak positif
dalam pembanguna flyover ini. Dampak positif terdapat pada bio fisiknya
yaitu meningkatnya infrastruktur sehingga dapat menunjukan sebagai kota
besar, lalu kemacetan dapat teratasi sehingga terciptanya kelancaran lalu
lintas, dan dapat mempersingkat jarak tempuh. Dan untuk dampak sosial-
ekonominya yaitu terciptanya kelancaran sistem tranportasi dan taraf
hidup meningkat bagi sebagian masyarakat. Maka dengan adanya fluover
ini dapat mengefektifkan dan memudahkan untuk mobilitas yang tinggi
dari sebuah kota.

SIMPULAN

Pembangunan berkelanjutan, kegiatan yg menimbulkan dampak perlu


dianalisa sejak awal perencanaan untuk langkah pengendalian dampak negatif dan
pengembangan dampak positif, AMDAL diperlukan untuk proses pengambilan
keputusan dalam pelaksanaan kegiatan yang menimbulkan dampak. Agar
pelaksanaan AMDAL berjalan efektif dan dapat mencapai sasaran yang
diharapkan, pengawasannya dikaitkan dengan mekanisme perijinan. Peraturan
pemerintah tentang AMDAL secara jelas menegaskan bahwa AMDAL adalah
salah satu syarat perijinan, dimana para pengambil keputusan wajib
mempertimbangkan hasil studi AMDAL sebelum memberikan ijin
usaha/kegiatan. AMDAL digunakan untuk mengambil keputusan tentang
penyelenggaraan/pemberian ijin usaha dan/atau kegiatan.

Salah satu dampak negatif dari AMDAL adalah dampak ekonomi terhadap
masyarakat sekitar flyover. Dampak pembangunan ini dapat menjadi pendorong
pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya pertumbuhan ekonomi sendiri juga dapat
menjadi tekanan bagi infrastruktur. Pertumbuhan ekonomi yang positif akan
mendorong peningkatan kebutuhan akan berbagai infrastruktur.

DAFTAR PUSTAKA

Fatwanegara, D., Wulandari, F., & dkk. (2015). Dampak Pembangunan Flyover
Palur Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Sekitar Di Kabupaten
Karang Anyar. Proposal Program Kreativitas Mahasiswa , 3.
Muhamad, J., Pambudi, A., & Subarkah, K. (2015). ANALISIS DAMPAK
SOSIAL DAN EKONOMI DALAM PEMBANGUNAN FLYOVER
JOMBOR DI KABUPATEN SLEMAN. Jurnal FISIP Universitas Negeri
Yogyakarta, Vol. X No. 1.
Padilah, N. (2017). Pengaruh Analisis mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
terhadap Pembangunan Summarecon Bandung pada Badan Pengelolaan
Lingkungan Hidup Kota Bandung. Diploma Thesis, UIN SUNAN
GUNUNG DJATI Bandung.
Suherman. (2011, Mei 22). 150 Pohon Ditebang, Pembangunan Fly Over
Antasari Langgar AMDAL. Diambil kembali dari DetikNews.com:
https://news.detik.com/berita/d-1644243/150-pohon-ditebang-
pembangunan-fly-over-antasari-langgar-amdal

Anda mungkin juga menyukai