TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini diuraikan beberapa teori yang mendukung penelitian, yang
dikutip dari berbagai referensi seperti buku, jurnal, artikel, karya ilmiah dan referensi-
referensi lainnya dan yang dipublikasikan melalui internet yang berkaitan dengan
penelitian ini.
efisien mobilitas, barang dan penumpang yang dimaksud untuk mempertahankan dan
No. 13 Tahun 1980. Menurut Undang-undang No. 13 tahun 1980 tentang jalan, jalan
merupakan suatu prasarana perhubungan darat dalam bentuk apapun yang meliputi
diperuntukan bagi lalulintas. Bangunan pelengkap jalan adalah bangunan yang tidak
dapat dipisahkan dari jalan seperti jembatan, lintas atas (over pass), lintas bawah
(under pass) dan lain-lain. Sedangkan perlengkapan jalan antara lain rambu-rambu
dan marka jalan, pagar pengaman lalulintas, pagar damija dan sebagainya.
4
5
lalu lintas terutama pada pada waktu-waktu yang sibuk menunjukkan bahwa volume
kebutuhan kendaraan baik kendaraan niaga, umum maupun pribadi. Kedua akan
lintas ditemui kesulitan khususnya dikota-kota, karena jalan-jalan yang sudah ada,
muncul pertumbuhan penduduk, karena pusat kegiatan wisata, bisnis, industri dan
angkutan dan secara fisik berwujud pembangunan prasarana (jalan). Maka jalan
Volume Lalu Lintas adalah jumlah kendaraan yang melintasi suatu titik
pengamatan dalam satu satuan waktu (hari, jam, menit). Jalan yang terlalu lebar untuk
belum tentu memungkinkan, pembangunan jalan yang tidak pada tempatnya/ tidak
Menurut Bukhari & Sofyan (2002), volume lalu lintas adalah jumlah
kendaraan yang melewati suatu titik penampang jalan dalam satu satuan waktu
kendaraan seperti mobil penumpang, bus, truck ringan/ berat, sepeda motor, kendaran
fisik seperti sepeda, dll. Masing-masing kendaraan tersebut dihitung perunit dalam
Menurut MKJI (1997), volume lalu lintas adalah jumlah kendaraan yang
lewat dinyatakan dalam satuan mobil penumpang (smp) dikalikan dengan akivalensi
mobil penumpang (emp) untuk masing-masing tipe kendaraan tergantung pada tipe
jalan dan arus lalu lintas total yang dinyatakan dalam kend/ jam. Arus lalu lintas
Q = QLV + QMHV + empMHV + QLB x empLB + QLT x empLT + QMC x empMC ……..(2.1)
LV = Kendaraan ringan;
LB = Bus besar;
LT = Truk besar;
Menurut MKJI (1997), volume lalu lintas jam puncak selama pengamatan
(kend/ jam) dibagi dengan factor (k) untuk mendapatkan volume lalu lintas harian
rata-rata tahunan (kend/ hari). Volume lalu lintas harian rata-rata tahunan (LHRT)
QD
LHRT = ……………………………………………………………………(2.2)
k
Dimana: LHRT = Volume lalu lintas harian rata-rata tahunan (kend/ hari);
K = 0,11 (konstanta)
untuk menumpuh suatu panjang lintasan tertentu,. Kecepatan kendaraan yang sering
digunakan dalam kajian kinerja jalan adalah kecepatan tempuh karena mudah
dimengerti dan diukur dan merupakan masukan yang penting untuk biaya pemakai
Menurut MKJI (1997), kecepatan rata-rata lalu lintas dihitung dari panjang
jalan dibagi waktu tempuh rata-rata kendaraan yang melalui segmen jalan, dengan
V = L / TT ……………………………………………………………………….(2.3)
dikeluarkan untuk menghemat satu unit waktu perjalanan. Nilai Waktu bertambah
perkapitanya maka semakin besar pula nilai waktunya (Eko D., 2002). Pada
Penelitian Analisis Nilai Waktu (VOT) dihitung berdasarkan tingkat upah rata-rata
per bulan yang menggunakan kendaraan pribadi dengan kecepatan kendaraan. Upah
rata-rata perbulan adalah perbandingan antara pendapatan per bulan dengan jumlah
jam kerja selama satu bulan (Bertha M,. 2011). Seperti pada persamaan berikut :
𝑀𝐴𝑊
VOT = ……………………………………………………………………(2.4)
𝑆
Dimana :
Jumlah jam kerja selama satu bulan adalah 160 jam, dimana 1 minggu
mempunyai 40 jam kerja (Eko. D., 2002 dan keputusan Menteri Tenaga Kerja dan
Menurut Setijowarno & Frazila (2001 : 262), secara umum manfaat suatu
Barang-barang yang semula diangkat melalui rute yang lain, akan berubah
Salah satu tujuan yang cukup penting adalah meniadakan isolasi wilayah dan
baik.
Cost Analysis (BCA) yang sampai sekarang maish lazim digunakan oleh semua
infrastruktur kesehatan, museum dan tempat wisata, taman teknologi, kawasan hijau,
dll yang bertujuan untuk membantu para pengambil kebijakan dalam mengevalusi
Analisis ini meberikan informasi tentang biaya dan manfaat dari scenario
yang berbeda untuk mendapatkan kondisi dimana manfaat melampaui biaya. BCA
pelaksanaan proyek. Sehingga semua biaya dan manfaat suatu proyek bisa di evalusi.
proyek bisa berpotensi dampak negatif dan juga bisa berpotensi dampak positif.
(benefit) dengan biaya (cost) total yang dibutuhkan, setelah dikonfersikan kedalam
11
nilai uang sekarang (present value). Menurut Anna Mathofani (2012) Jika nilai
BCR<1 artinya manfaat yang diterima lebih kecil dari biaya yang dikeluarkan,
sedangkan BCR>1 berarti manfaat yang diterima lebih besar daripada biaya yang
Dimana :
Menurut Tamin (2008), menyatakan bahwa NPV adalah selisih antara present value
benefit dengan present value cost. Hasil NPV dari suatu proyek dikatakan layak
secara ekonomi adalah yang menghasilkan nilai NPV bernilai positif. Persamaan
𝑛 𝐵𝑡−𝐶𝑡
NPV = 𝑡=0 (1+𝑟)² ….. …………………………………………(2.6)
Dimana :
beroperasi dari satu tempat menuju ke tempat yang lain (aktivitas tranportasi).
Metode yang digunakan untuk menghitung biaya BOK yang dikeluarkan pada saat
per liter. Nilai ini kebalikan dari ukuran perhitungan biaya, dimana perningkatan
dalam per kilo meter suatu kendaraan mencerminkan suatu penurunan biaya
Persamaan konsumsi bahan bakar pada jalan lama berdasarkan PCI adalah:
13
Persamaan konsumsi bahan bakar pada jalan baru berdasarkan PCI adalah:
Dimana :
Persamaan konsumsi bahan bakar pada jalan baru berdasarkan PCI adalah:
Dimana :
3. Pemakain ban
kendaraan dalam kilometer tetapi ada juga yang mengganti ban dalam
ban pada jalan dengan kondisi buruk akan lebih cepat masa pergantiannya
Dimana :
4. Biaya Pemeliharaan
biaya pergantian suku cadang baik yang diganti secara rutin maupun untuk
perawatan berkala dan ongkos kerja. Dasar perhitungannya atas jarak tempuh
Dimana :
Dimana :
BOK (Rp/ tahun) = BOK (rp/ kend.km) x panjang jalan (km) x LHR (kend/
𝐷𝑎 𝐷𝑏
BKBOK = (BOKalt x Dalt – BOKbaru x Dbaru) +{(𝑉𝑎 - 𝑉𝑏 ) x Tv}…………(2.29)
Dimana :