Anda di halaman 1dari 17

PEMBANGUNAN

SEKTOR PENGANGKUTAN
Kelompok :8
Mata Kuliah : Evaluasi Proyek Pembangunan
Kelas/ Kampus : A/ Indralaya
Dosen Pengampu : Imelda S.E.,M.Si
Anggota
Kelompok 8

Trio Selli Fadhilla Anggi


Ananda Agustini Azzahra Sastro W
01021282025114 01021182025004 01021282025103 01021182025027
Peranan sektor
pengangkutan

Jasa pengangkutan diperlukan untuk mengangkut barang dan penumpang di daerah


(daerah produksi dan daerah konsumsi)
Perbaikkan pengangkutan memperpendek waktu perjalanan
Pengangkutan memiliki dua tujuan yaitu
1. Ekonomis (economic objectivitas): seperti eksploitasi sumber-sumber alam,
peningkatan produktivitas pertanian, peningkatan hasil produksi industri,
peningkatan pendapatan per kapita.
2. Non-Ekonomis: seperti memperkuat kesatuan politik, memperkuat
pertahanan nasional, mengembangkan pola lokasi yang dianggap baik
secara sosial dll.
Berbagai ragam pengangkutan
(Transport Modes)
Dalam garis besarnya ada lima ragam pengangkutan (transport modes) utama, ialah:

Angkutan kereta api Angkutan air, ialah Angkutan jalan/jalan


(rail) sungai dan laut raya (road or
(water) higway)

Angkutan udara (air) Angkutan pipa (pipe


lines)
Transport Modes sebagai
bagian dari satu system
Sistem angkutan dalam suatu daerah atau area mempunyai satu atau lebih rute
utama (backbones), dan rute-rute cabang (feeder routes) yang menjurus ke
berbagai arah.
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan sistem pengangkutan:
Kapasitas yang diperbesar dan rutenya diperluas.
Pengaruh kenaikan pendapatan perkapita.
Keperluan lain dalam tahap-tahap permulaan pembangunan
Sistem jalan raya (a road-high-way system) merupakan alat yang paling
efisien untuk memenuhi keperluan angkutan secara nasional
Jalan Krakal (a gravel surface road) merupakan alat untuk menangani lalu
lintas yang tidak seberapa banyak dalam suatu daerah
Keuntungan Ekstern bagi
berbagai macam Transport
Modes
Kenaikan Tersedianya jasa angkutan umum juga membawa perbaikan dalam
perilaku produksi dan konsumsi.
perkembangan spesialisasi dalam produksi
memberi kesempatan (opportunities) kepada pengusaha kecil
penggunaan sarana angkutan Milik Swasta menurunkan beban administratif
pemerintah
Jalan Raya merupakan transport mode yang paling menguntungkan, sebab
pembangunan jalan raya akan mendorong timbulnya perusahaan-
perusahaan kecil di bidang pengangkutan dengan kendaraan bermotor
Keperluan akan
perencanaan pengangkutan
survai pengangkutan diperlukan untuk merumuskan program-program
pengangkutan dengan tepat.
tiga hal yang diperlukan sebelum diadakan survai pengangkutan:
1. harus ada pengertian tentang kebijaksanaan pemerintah dalam sektor
pengangkutan dalam arti luas
2. survai pengangkutan harus menjadi pangkal tolak yang efektif bagi
perencanaan yang berkesinambungan
3. perencanaan dalam sektor pengangkutan harus terpadu dan cocok dengan
perencanaan dalam sektor lainnya
Program pengangkutan
Persiapan program pengangkutan dibagi lima tahap:
menentukan (mengidentifikasikan) tujuan-tujuan dasarnya (basic goals)
menyusun stok (inventori) dari fasilitas pengangkutan yang ada, kondisinya,
dan tingkat peng gunaan atau pemanfaatannya.
meramalkan lalu-lintas (forecasting traffic) dan membagi lalu-lintas tersebut
pada tiap 'transport mode.
memeriksa kebijaksanaan-kebijaksanaan pengangkutan, menilai
pelaksanaan-pelaksanaannya, dan menentukan perbaikan atau penambahan
yang diperlukan
menyusun program yang terperinci yang berisi investasi- investasi baru
beserta prioritas-prioritasnya.
Penilaian proyek-proyek
pengangkutan
Jalan Raya
Dua persoalan dalam sektor pengangkutan:
1. Karena sifatnya, beberapa jasa angkutan adalah oligopolistis atau bahkan
monopolistis
2. Adanya subsidi yang langsung pada banyak jasa angkutan.
Perhitungan biaya ekonomis
tiga golongan biaya yang harus ditentukan 'shadow pricenya:
1. pajak penjualan dan pajak tidak langsung lainnya.
2. upah yang dibayarkan (actually paid) bukan ukuran yang benarl bagi biaya
yang sesungguhnya atau 'the opportunity cost’ bagi tenaga kerja.
3. bunga yang dibayar merupakan biaya finansial bagi modal yang mungkin
tidak ada hubungannya dengan biaya ekonomis
pengukuran permintaan
manfaat terhadap jasa
ekonomis angkutan
Manfaat proyek pengangkutan digolong kan
sebagai berikut:
Permintaan terhadap jasa angkutan barang
1. penurunan dalam biaya operasional dan
timbul karena adanya permintaan terhadap
biaya pemeliharaan
barang yang akan diangkut; dengan kata lain,
2. penurunan jumlah kecelakaan dan
permintaan terhadap jasa angkutan
penurunan kerusakan barang
merupakan suatu derived demand'
3. penghematan waktu bagi penumpang
Price elasticity of demand' terhadap jasa
maupun barang
angkutan barang lebih rendah daripada 'price
4. rangsangan bagi pembangunan ekonomi.
elasticity of demand' terhadap barang itu
Tidak semua manfaat diperoleh dari setiap
sendiri
proyek, dan tingkat kepentingan-nya tidak sama
pada setiap proyek.
TRANSPORT PROJECT

Analisa atau evaluasi proyek dibidang ini dimaksudkan untuk mengadakan Analisa benefit-
costs dengan adanya suatu pembangunan bidang transportasi.

Transport Project Evaluation Di dalam hal perbaikan jalan raya, manfaat


Merupakan evaluasi proyek-proyek yang diperoleh biasanya berupa :
pengangkutan Penghematan biaya-biaya eksploitasi
kendaraan
Bekurangnya biaya perawatan
3 macam traffics di dalam menghitung
Manfaat-manfaat lainnya yang lebih sulit
benefits proyek-proyek pengangkutan, yaitu :
dinilai, seperti kenyamanan berkendaraan,
Normal traffic penghematan waktu, baik yang dirasakan
Diverted traffic oleh si sopir maupun si penumpang
Generated traffic, Berkurangnya kecelekaan dan lain
sebagainya
Contoh suatu manfaat
perbaikan proyek jalan raya
Misalnya sebuah jalan berbatuan (gravel road) sepanjang 20 kilometer, yang menghubungkan antara kota A
dan B tersebut akan diaspal. Di antara A dan B tersebut tidak ada angkutan kereta api (KA ) sebagai
angkutan alternatif. Diketahui bahwa lebar jalan tersebut hanya 24 kaki dan kondisinya cukup baik. Dijalan
tersebut terdapat tanjakan di atas 8 derajat dan 3 tikungan yang tajam. Dan rata-rata arus angkutan pada
tahun 1977 sebanyak 350 buah kendaraan setiap hari, yang terdiri dari :
Truck = 220 buah.
Bus = 40 buah.
kendaraan penumpang adalah = 90buah.

Kendaraan truck dan bus dapat berjalan dengan kecepatan rata-rata


30 km/ jam dan kendaraan penumpang sekitar 35 km/ jam.

Departemen Pekerjaan Umum akan melaksanakan pengaspalan jalan tersebut selebar 24 kaki dan
keseluruhan fondasi jalan selebar 32 kaki. Disamping itu juga akan meliputi perbaikan-perbaikan kecil
dalam pelurusan jalan tersebut .
Biaya Proyek Pengangkutan
Biaya proyek tersebut diperkirakan sebesar Rp 550.000, - setiap
kilometer (dalam arti netto setelah dikurangi pajak) dan komponen
devisanya diperkirakan sebesar Rp 200.000,-, Dengan demikian
besar-besarnya shadow rate (kurs bayangan) bagi devisa adalah 1,75
kali kurs resmi dan biaya ekonomi setiap kilometer adalah Rp
700.00,-. Dengan demikian besarnya biaya modal proyek 20 km
adalah Rp 14,00 juta 9

Biaya pemilharaan jalan raya setelah diaspal diperkirakan Rp 4.200,-


per kilometer setiap tahun. Dengan komponen devisa 25% maka biaya
ekonominya menjadi Rp 5.000,- setiap kilometer, atau Rp 0,1 juta
untuk 20 kilometer.
arus angkutan
Setiap 5 tahun sekali jalan tersebut harus diaspal kembali, biaya
ekonominya diperkirakan sebesar Rp 0,5 Juta.

Umur daripada proyek tersebut diperkirakan 20 tahun dan tidak ada


solvage value.
Manfaat Proyek
Pengangkutan
Terdiri dari 3 manfaat

1. Penghemat Biaya Eksploitasi


Kendaraan Arus angkutan normal

Arus angkutan normal


Manfaat Proyek
Pengangkutan
2. Biaya pemeliharaan jalan bebatuan

Diperkirakan biaya pemeliharaan jalan bebatuab mengalami kenaikan dengan bertambahnya


arus angkutan, dan pada akhir-akhir ini, dengan shadow price biaya devisa, biaya
pemeliharaan diperkirakan sebesar Rp 3.000 per kilometer
Dengan memperhitungkan factor tanah/lahan dan iklim, diperkirakan biaya pemeliharaan
setiap tahunnya naik dari Rp 3.500 per kilometer menjadi Rp 6.000 serta menjadi Rp 7.000
Manfaat Proyek
Pengangkutan
3. Manfaat-manfaat lainnya

Adanya penghematan waktu bagi penumpang dan barang-barang. Penghematan sekitar 10


menit setiap trip untuk truck dan bus, serta 7 menit setiap trip untuk kendaraan penumpang
akan diperhitungkan terganyung masing-masing orang tersebut.
Apabila dianggap nilai total waktu mereka setiap bus adalah Rp 4 per jam dan Rp 2,50 per
kendaraan penumpang dan setengah daripadanya maka nilai dari manfaat waktu sekitar Rp
29.000 untuk penumpang bus dan Rp 48.000 untuk penumpang kendaraan umum, sehingga
total = Rp 77.000 jumlah ini merupakan 5% dari manfaat pada tahun bersangkutan.
Manfaat bagi baranf muatan sekitar Rp 55.000 atau sekitar 3% dari manfaat total. Pengaspalan
jalan bary juga akan menambah kenyamanan perjalanan [pengemudi dan penumpang, serta
memudahkan di dalam mengendarai kendaraan.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai