Anda di halaman 1dari 4

TRANSPORTASI DAN EKONOMI

Rahmat Jaslan
20136070
Geografi

A. TRANSPORTASI & PEMBANGUNAN EKONOMI

Kemajuan transportasi akan meningkatkan


mobilitas manusia, mobilitas faktor-faktor
produksi dan mobilitas hasil olahan yang
dipasarkan. Semakin tinggi mobilitas, maka
semakin cepat gerakan distribusi serta lebih
singkat waktu yang diperlukan dalam mengolah
bahan dan memindahkannya ke tempat tujuan.

Tujuan pengembangan ekonomi :

Meningkatkan pendapatan nasional, disertai


dengan distribusi yang merata antara penduduk,
bidang-bidang usaha dan daerah-daerah.
Meningkatkan jenis dan jumlah barang jadi dan
jasa yang dapat dihasilkan para konsumen,
industri, dan pemerintah.
Mengembangkan industri nasional yang dapat
menghasilkan devisa serta mensuplai pasaran
dalam negeri
Menciptakan dan memelihara tingkatan
kesempatan kerja bagi masyarakat.

Peran Transportasi dalam Pembangunan Ekonomi:

Pengangkutan merupakan sarana dan prasarana


Transportasi bermanfaat bagi masyarakat :
hasil-hasil produksi dan bahan-bahan baku
suatu daerah dapat dipasarkan kepada
perusahaan industri.
Hasil-hasil barang jadi yang diproduksi oleh
pabrik dijual oleh produsen kepada masyarakat
atau perusahaan-perusahaan yang bergerak di
bidang pemasaran. Untuk mengangkut bahan-
bahan baku dan barang-barang jadi dibutuhkan
jasa-jasa transportasi (darat, laut dan udara).
TRANSPORTASI DAN EKONOMI
Rahmat Jaslan
20136070
Geografi

B. BIAYA TRANSPORTASI

Biaya Transportasi merupakan biaya yang harus


dikeluarkan untuk melakukan proses
transportasi.
Tarif transportasi ditentukan oleh berbagai
faktor : jarak (distance), berat (weight), dan
densitas (density).

Karakteristik Biaya Transportasi Berdasarkan Perilaku


Biaya:
Biaya variabel (variable costs) berubah sesuai dengan
aktivitas atau pemicu biaya transportasi. Contoh : biaya
tenaga sopir, fuel, dan biaya pemeliharaan
Biaya tetap (fixed costs) tidak berubah dalam jangka
pendek dan tetap dibayar meskipun operasional
transportasi tidak berjalan. Contoh : sewa /depresiasi
kendaraan, biaya depresiasi pool kendaraan atau
workshop, izin KIR, STNK, dan biaya sistem informasi.
Joint cost dalam transportasi ini terjadi atas keputusan
untuk menyelenggarakan layanan transportasi dari
rute tertentu. Contoh : Joint cost harus ditutupi oleh
tarif angkutan dari lokasi A ke lokasi B atau pengirim
dari lokasi B ke lokasi A harus dicari
Common cost dalam transportasi ini dikategorikan
sebagai biaya overhead. Contoh : biaya manajemen di
pool kendaraan dan alokasi biaya manajemen kantor
pusat.

Tarif transportasi ditetapkan berdasarkan dua


tahapan :
pengelompokkan kategori jenis produk atau
barang yang diangkut.
penetapan tarif berdasarkan jenis kelompok
produk atau barang, bert, densitas, dan jarak.
Tujuan dari klasifikasi produk atau barang agar
diperoleh basis pentarifan yang sederhana, sehingga
perusahaan operator transportasi tidak perlu
menetapkan tarif per jenis produk atau barang yang
diangkut
TRANSPORTASI DAN EKONOMI
Rahmat Jaslan
20136070
Geografi

C. PENAWARAN & PERMINTAAN TRANSPORTASI

1. Supply (Permintaan Transportasi)


Sejumlah orang yang memilih kendaraan dengan
syarat atau kondisi tertentu, seperti kualitas
kendaraan umum dan harganya. Memahami
permintaan transportasi sangat penting untuk
perencanaan sistem transportasi secara umum,
dan secara khusus sangat penting untuk
mengelola permintaan terhadap transportasi.

Jumlah kapasitas angkutan yang tersedia sangat terbatas


dibandingkan dengan kebutuhan :
Pertumbuhan penduduk suatu daerah akan membawa
pengaruh terhadap jumlah jasa angkutan yang
dibutuhkan. Semakin besar jumlah penduduk maka
kebutuhan transportasi akan semakin besar pula.
Pembangunan wilayah dan daerah membutuhkan
transportasi sebagai sarana dan prasarana penunjang
untuk mencapai pemerataan pembangunan.
Perdagangan ekspor dan impor juga menentukan jasa
angkutan yang diperlukan untuk perdagangan
tersebut.
Industrialisasi di segala sektor ekonomi berdampak
terhadap jasa-jasa transportasi yang diperlukan.
Transmigrasi dan penyebaran penduduk ke seluruh
daerah merupakan salah satu faktor permintaan yang
menentukan banyaknya jasa-jasa angkutan yang harus
disediakan oleh perusahaan angkutan
Analisis dan proyeksi akan permintaan jasa
transportasi diperlukan untuk perencanaan
transportasi yang mantap dan terarah.
TRANSPORTASI DAN EKONOMI
Rahmat Jaslan
20136070
Geografi

2. Demand (Penawaran Transportasi)


Jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat
dijual oleh penjual pada berbagai tingkat harga, dan
pada waktu tertentu. Penawaran yang dimaksud
disini adalah tentang penawaran jasa transportasi.
Biaya untuk menyediakan jasa angkutan (penawaran)
secara ekonomi sebagai dasar untuk menentukan
tarif angkutan yang wajar.

Beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran jasa


transportasi yaitu :

a) Harga jasa itu Sendiri


Apabila harga jasa yang ditawarkan mengalami kenaikan, maka
jumlah jasa yang ditawarkan juga akan meningkat begitupun
sebaliknya.

b) Harga jasa Pengganti


Apabila meningkat maka penjual akan meningkatkan jumlah
jasa yang ditawarkan. Penjual berharap, konsumen akan beralih
dari jasa pengganti ke jasa lain yang ditawarkan, karena
harganya lebih rendah.

c) Biaya Peralatan dan perlengkapan


Apabila meningkat, maka harga jasa diproduksi akan tinggi.
Akibatnya produsen akan menawarkan jasa produksinya dalam
jumlah yang sedikit. Jika biaya peralatan dan perlengkapan
turun, maka produsen akan meningkatkan produksinya.

d) Kemajuan Teknologi
Kemajuan teknologi sangat berpengaruh terhadap besar
kecilnya jasa yang ditawarkan. Mesin-mesin yang modern akan
menurunkan biaya produksi dan akan memudahkan produsen
untuk menjual jasa.

e) Pajak
Jika suatu jasa tersebut menjadi tinggi, akibatnya permintaan
akan berkurang, sehingga penawaran juga akan berkurang.

f) Perkiraan Harga di Masa Depan


Jika perusahaan memperkirakan harga jasa naik, sedangkan
penghasilan masyarakat tetap, maka perusahaan akan
menurunkan jumlah jasa yang ditawarkan.

Anda mungkin juga menyukai