Anda di halaman 1dari 12

TRANSPORTASI

(BAGIAN 2)
RIDHA LUTHVINA, ST, MT
SEMESTER GENAP TA 2022/2023
D1 DISTRIBUSI DAN TRANSPORTASI
MANFAAT TRANSPORTASI
Pengaruh dari penyediaan transportasi dan pengangkutan yang murah (cheap transportation), antara lain (Ghany, 2015):
1) Tersedianya barang (available of goods)
 Dengan tersedianya transportasi akan memungkinkan tersedianya barang bagi masyarakat yang didatangkan dari tempat lain. Bisa jadi
barang tersebut tidak tersedia di lokasi setempat atau mungkin, ada pabrik dilokasi yang jauh yang dapat memproduksi dengan biaya
lebih rendah.
2) Stabilisasi dan penyamarataan harga (price stabilization and equalization)
 Transportasi membantu mendistribusikan barang ke tempat yang jauh dari lokasi produsen. Dengan bantuan transportasi yang
memadai harga dilokasi jauh tersebut dapat ditekan sehingga tidak terlalu tinggi.
3) Menaikan nilai tanah (land value)
 Tanah atau lahan yang dekat dengan sarana prasarana transportasi memiliki nilai yang lebih tinggi.

4) Mereduksi harga (price reduction)


 Ketersediaan transportasi yang mudah dan terjangkau akan menurunkan harga jual sebuah barang karena turunya onkos kirim atau
distribusi.
5) Menimbulkan urbanisasi (urbanization)
 Dengan tersedianya transportasi dapat mendorong timbulnya pembagian kerja dan spesialisasi.
KARAKTERISTIK SYSTEM
TRANSPORTASI
Faktor perbedaan karakteristik sistem transportasi merupakan faktor penting yang mempengaruhi
pemilihan moda diantara berbagai jenis moda angkutan umum. Faktor karakteristik menurut Bruton
(1975) dalam Agus Imam Rifusa (2010) meliputi: waktu perjalanan relatif, biaya perjalanan relatif, dan
tingkat pelayanan relatif.
1) Waktu perjalanan relatif
 Waktu perjalanan antara transportasi yang satu dengan yang lain berpengaruh pada keputusan
pemilihan moda angkutan. Waktu perjalanan relatif dapat di ekspresikan sebagai suatu rasio waktu
perjalan dari pintu ke pintu di antara moda yang satu dengan moda yang lainnya. Waktu perjalanan
dari pintu ke pintu untuk angkutan umum meliputi waktu berjalan dan menunggu di tempat asal,
waktu dalam kendaraan, waktu berpindah moda, dan waktu berjalan ke tempat tujuan.
 Pelayanan relatif yang disediakan oleh dua moda diukur dengan rasio aksesibilitas masing-masing
moda tersebut. Ukuran relatif waktu perjalanan antara moda yang berkompetisi adalah perbandingan
waktu perjalanan absolut antara satu moda dengan moda lainnya.Ukuran ini memiliki efek relative
yang cukup besar dalam suatu perjalanan yang pendek. (Bruton, 1975 dalam Agus Imam Rifusa 2010).
KARAKTERISTIK SYSTEM
TRANSPORTASI
Faktor perbedaan karakteristik sistem transportasi merupakan faktor penting yang
mempengaruhi pemilihan moda diantara berbagai jenis moda angkutan umum. Faktor
karakteristik menurut Bruton (1975) dalam Agus Imam Rifusa (2010) meliputi: waktu
perjalanan relatif, biaya perjalanan relatif, dan tingkat pelayanan relatif.
2) Biaya perjalanan relatif
Biaya perjalana relatif dapat di ekspresikan sebagai perbandingan biaya yang diperlukan untuk
melakukan perjalanan antara satu moda dengan moda lainnya. Ortuzar (1994) menyatakan
bahwa dalam transportasi elemen-elemenbiaya yang di perlukan berkaitan dengan masalah
jarak, waktu, dan jumlah uang.
KARAKTERISTIK SYSTEM
TRANSPORTASI
Faktor perbedaan karakteristik sistem transportasi merupakan faktor penting yang
mempengaruhi pemilihan moda diantara berbagai jenis moda angkutan umum. Faktor
karakteristik menurut Bruton (1975) dalam Agus Imam Rifusa (2010) meliputi: waktu
perjalanan relatif, biaya perjalanan relatif, dan tingkat pelayanan relatif.
3) Tingkat pelayanan relatif
Menurut Bruton (1975) dalam Agus Imam Rifusa (2010) tingkat pelayanan relatif yang di
tawarkan oleh masingmasing moda angkutan di pengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor
tersebut kebanyakan adalah hal yang subyektif dan sulit dikuantifikasikan, misalnya: kecocokan
(comfort), kenyamanan (convenience), dan kemudahan perpindahan moda.
KLASIFIKASI TRANSPORTASI
(DARMALI, 2015)
1) Dari segi barang yang diangkut, yaitu: 3) Dari segi teknis dan alat pengangkutnya
 Angkutran penumpang (passanger)  Angkutan jalan raya (highway)
 Angkutan rel (rail)
 Angkutan barang (goods)
 Angkutan melalui air di pedalaman (inland)
 Angkutan pos (mail)  Angkutan pipa (pipe line)
 Angkutan laut (ocean)
2) Dari segi geografis  Angkatan udara (air)
 Angkutan antar benua
 Angkutan antar continental
 Angkutan antar pulau
 Angkutan antar kota
 Angkutan antar daerah
 Angkutan dalam kota
MODA TRANSPORTASI
 Secara umum, moda transportasi dibedakan atas kereta api, truk, transportasi air,
transportasi udara, dan pipa.
 Pemilihan moda merupakan permasalahan yang penting.
 Pemilihan moda dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa hal, seperti kondisi
geografis, kapasitas, frekuensi, biaya (tarif), kapasitas, availabilitas, kualitas pelayanan dan
reliabilitas (waktu pengiriman, variabilitas, reputasi, dll.).
KARAKTERISTIK
JANGKAUAN TRANSPORTASI
 Hal lain yang perlu diperhatikan dalam transportasi adalah mengenai local pickup and delivery
serta long-haul movements.
1. Untuk local pickup and delivery, perusahaan biasanya menggunakan armada sendiri.
2. Untuk long-haul movements, biasanya menggunakan outsourcing kepada penyedia jasa
logistik (third-party logistics provider).

 Perusahaan terkait biasanya memperhatikan perbedaan karakteristik jangkauan atau jarak ini
dengan strategi transportasi yang berbeda.
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
TRANSPORTASI
 Dalam transportasi, pertimbangan ekonomis
mencakup jarak, volume berat, kepadatan
(density), dan bentuk (stowability).
JARAK
 Pertambahan jarak, misalnya, akan berakibat
bertambahnya biaya. Namun, pertambahan
jarak tidak berbanding lurus dengan
pertambahan biaya. Pertambahan biaya ini
cenderung akan berkurang ketika jarak terus
bertambah.
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
TRANSPORTASI
BERAT BARANG
 Volume berat barang atau produk akan mempengaruhi ekonomisasi transportasi, yaitu biaya
per satuan berat barang. Semakin berat barang, maka biaya per satuan berat barang akan
cenderung semakin murah.
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
TRANSPORTASI
TINGKAT KEPADATAN DAN KEMUDAHAN BENTUK
 Tingkat kepadatan dan kemudahan bentuk barang atau produk untuk disusun dalam moda
transportasi juga akan mempengaruhi ekonomisasi transportasi. Semakin mudah penyusunan
barang atau produk tersebut berarti transportasi semakin ekonomis, karena barang atau produk
tersebut akan semakin memaksimalkan penggunaan kapasitas moda.
REFERENSI
 Setiaji. 2015. Transportasi Distribusi dalam Sistem Logistik Rantai Pasok. Supply Chain
Indonesia
 Oktavia, Nurike. 2020. Modul Pembelajaran Transportasi. Padang: Politeknik ATI Padang

Anda mungkin juga menyukai