Anda di halaman 1dari 20

SISTEM TRANSPORTASI

OLEH:
HENDRY SAMPURNA,S.ST.,M.MTr

KULIAH 1
INSTITUT TEKNOLOGI BUDI UTOMO
MANFAAT JASA TRANSPORTASI
1. Manfaat Ekonomi Jasa Transportasi
- Memperluas Pasar
- Menstabilkan Harga Barang
- Mendorong daerah melakukan spesialisasi produksi

2. Manfaat Sosial Jasa Transportasi


- Memberikan pelayanan pendidikan dan kesehatan ke daerah
- mempererat hubungan sosial
FUNGSI TRANSPORTASI
1. Sebagai Penunjang (Servicing Facility)
Jasa transportasi melayani pengembangan kegiatan
sektor- sektor
pertanian,industri,perdagangan,pendidikan,dll;

2. Sebagai Pendorong Pembangunan (Promoting Facility)


pembangunan fasilitas transportasi diharapkan
membantu membuka keterisolasian, keterpencilan
daerah.
KEGUNAAN TRANSPORTASI
1. Kegunaan Tempat (Place Utility)
Kegunaan yang ditimbulkan karena perpindahan tempat
Contoh: Berpindahnya komoditas hasil pertanian ke pasar di
daerah perkotaan.

2. Kegunaan Waktu (Time Utility)


kegunaan yang ditimbulkan karena efektifitas waktu
Contoh: komoditas barang yang diangkut dengan kendaraan
bermotor dalam waktu cepat dan tidak rusak, maka harga
jualnya akan tinggi
PERMASALAHAN TRANSPORTASI PERKOTAAN

• Urbanisasi yang tinggi akibat laju


1 pertumbuhan ekonomi

• Terbatasnya Sistem Jaringan Jalan


2

• Permasalahan Sistem Angkutan Umum


3
PERMASALAHAN TRANSPORTASI PERKOTAAN

1. URBANISASI
• Terjadi akibat disparitas tingkat pertumbuhan wilayah
• Perubahan pola pikir ekonomi dan kesempatan kerja

3 (tiga) Kelompok Utama Urbanisasi:


 Mampu membeli tanah di dalam kota dan bekerja di dalam
kota
 Bekerja di dalam kota, tinggal dipinggiran kota, dan mampu
membayar biaya transportasi
 Tidak mampu membeli tanah didalam kota dan tidak memiliki
kemampuan membayar biaya transportasi
PERMASALAHAN TRANSPORTASI PERKOTAAN

2. Terbatasnya Sistem Jaringan Jalan

• Rendahnya total luas jaringan jalan dibandingkan total luas


daerah perkotaan yang harus dilayani
• Tingginya hambatan samping akibat penggunaan sektor
informal di badan jalan
• Tergesernya wilayah permukiman ke pinggiran kota
mengakibatkan beban sistem jaringan jalan semakin berat
PERMASALAHAN TRANSPORTASI PERKOTAAN

3. Permasalahan Angkutan Umum


• Kualitas dan jumlah AU belum memadai;
• Sistem pengendalian angkutan umum belum tertata secara
konseptual;
• Sistem pelayanan belum mampu menarik minat pemakai
kendaraan pribadi untuk pindah moda transportasi
3 ALASAN UTAMA MELAKUKAN TRANSPORTASI

1. Komplementaritas, daya tarik relatif antara dua


atau lebih tempat tujuan;
2. Transferabilitas, keinginan untuk mengatasi kendala
jarak;
3. Persaingan antara beberapa lokasi untuk
memenuhi permintaan dan penawaran
SISTEM TRANSPORTASI MAKRO

SISTEM KELEMBAGAAN

SISTEM KEGIATAN SISTEM JARINGAN

SISTEM
PERGERAKAN
SISTEM KEGIATAN
 Sistem kebutuhan akan transportasi merupakan
sistem pola kegiatan tata guna lahan yang terdiri
dari sistem pola kegiatan sosial, ekonomi,
kebudayaan, dll.

 sistem kegiatan membutuhkan pergerakan sebagai


alat pemenuhan kebutuhan. pergerakan yang
meliputi manusia/barang membutuhkan sarana dan
prasarana untuk bergerak.
SISTEM JARINGAN
 Sistem jaringan meliputi jaringan jalan raya dan
kereta api, terminal bus, stasiun kereta api, bandara
dan pelabuhan.

 Peranan sistem jaringan transportasi mempunyai 2


tujuan utama:
1. Sebagai alat untuk mengarahkan pembangunan
perkotaan
2. Prasarana bagi pergerakan orang/barang yang
timbul akibat adanya kegiatan di daerah
perkotaan tersebut
SISTEM PERGERAKAN
 Interaksi sistem kegiatan dan sistem jaringan
menghasilkan pergerakan manusia/barang dalam
bentuk pergerakan.

 Sistem pergerakan yang aman, cepat, nyaman,


murah, handal dapat tercipta jika sistem pergerakan
diatur oleh sistem rekayasa dan manajemen lalu
lintas yang baik.
SISTEM KELEMBAGAAN
 Untuk menjamin terwujudnya sistem pergerakan yang
baik, diperlukan sistem kelembagaan yang terdiri dari
beberapa individu, lembaga, instansi pemerintah dan
swasta yang terlibat dalam sistem mikro tersebut.

 SISTEM KEGIATAN
BAPPENAS, BAPPEDA, PEMERINTAH DAERAH

 SISTEM JARINGAN:
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN, PU

 SISTEM PERGERAKAN:
DINAS PERHUBUNGAN, ORGANDA, POLANTAS, MASYARAKAT
SIKLUS TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI

TATA GUNA LAHAN

NILAI LAHAN
PERJALANAN

KEBUTUHAN
AKSESIBILITAS
TRANSPORTASI

FASILITAS
TRANSPORTASI
KOMPONEN STRUKTUR RUANG PERKOTAAN
KRITERIA PILIHAN STRUKTUR RUANG PERKOTAAN
AKSESIBILITAS
 Konsep dasar yang mendasari hubungan tata guna lahan dan
transportasi. Aksesibilitas adalah kemudahan melakukan
pergerakan di antara dua tempat.

 Aksesibilitas meningkat (dari sisi waktu atau uang) ketika


pergerakan menjadi lebih murah. kecenderungan untuk
berinteraksi meningkat ketika biaya pergerakan menurun.
(Blunden dan black, 1984)
CONTOH AKSESIBILITAS

Ke titik Perubahan
Σ
Dari A B C D

A 0 (0) 6 (4) 7 (6) 9 (8) 22 (18) -18 %

B 6 (4) 0 (0) 6 (5) 4 (2) 16 (11) - 31%

C 7 (6) 6 (5) 0 (0) 7 (5) 20 (16) - 20%

D 9 (8) 4 (2) 7 (5) 0 (0) 20 (15) -25 %

Catatan: Angka-angka diluar tanda kurung adalah waktu tempuh semula; angka-angka di dalam
tanda kurung adalah waktu tempuh setelah peningkatan transportasi

Anda mungkin juga menyukai