Anda di halaman 1dari 41

DASAR-DASAR TRANSPORTASI

PROF. IR. DR. MUDJIASTUTI HANDAJANI, M.T.


BAB I

PENDAHULUAN
• Transportasi adalah kegiatan pemindahan penumpang dan atau
barang dari suatu tempat ke tempat yang lain.
• Maksud Sistem Transportasi adalah mengkoordinasikan proses
pergerakan penumpang dan atau barang, dimana prasarana
sebagai media untuk proses transportasi dan sarana sebagai alat
proses transportasi.
• Tujuan Sistem Transportasi adalah agar proses transportasi
penumpang dan atau barang dapat dicapai secara optimum
dalam ruang dan waktu, dengan pertimbangan keamanan,
kenyamanan, kelancaran, efisien terhadap waktu dan biaya, serta
berwawasan lingkungan.
• Peranan Transportasi di Masyarakat
Transportasi alamiah dibagi menjadi 2 macam :
1. Pemindahan kayu gelondong (transportasi
sungai/rawa), dan
2. Angkutan air/laut; perahu layar

• Transportasi dapat dibedakan menjadi :


– Transportasi barang, yaitu yang dipindahkan barang
– Transportasi orang yaitu yang dipindahkan orang
• Jenis moda dibagi menjadi 3 macam:
1. Moda Udara
2. Moda Laut
3. Moda Darat :
a) Jalan Raya
b) Jalan Rel
c) Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP)
d) Angkutan lain-lain :
• belt conveyor
• sistem angkutan pipa
• sistem angkutan kabel
Gambar pengaruh harga barang terhadap jarak
Gambar pengaruh biaya transportasi terhadap jarak lokasi
Bagan Sistem Penyimpanan Kendaraan dan Peti Kemas
Aksesibilitas didefinisikan sebagai suatu konsep yang
menggabungkan pengaturan tata guna tanah secara geografis
dengan sistem transportasi yang menghubungkannya.
Atau ukuran suatu kenyamanan lokasi tata guna tanah
berinteraksi satu sama lain dan kemudahan lokasi tersebut
dicapai melaui sistem transportasi. (Black, 1981).
• DATA PRIMER adalah data yang diambil secara langsung
tanpa perantara.
• DATA SEKUNDER adalah data yang diambil dengan
perantara (instansi).
SISTEM TRANSPORTASI MAKRO

TERDIRI DARI BEBERAPA SUBSISTEM


TRANSPORTASI MIKRO

Sistem Sistem
kegiatan jaringan

Sistem
pergerakan

Sistem
kelembagaan

Sistem kegiatan (tata guna lahan, pola kegiatan sosial, ekonomi, pendidikan,
kebudayaan dll)
Sistem jaringan (prasarana transportasi, jaringan jalan raya, rel, terminal bus
dan kereta, bandar udara dan pelabuhan laut
Sistem pergerakan adalah hasil interaksi sistem kegiatan dengan sistem jaringan, dapat berwujud
lalu-lintas orang, kendaraan, dan barang.
Sistem kelembagaan menciptakan sistem pergerakan yang aman, nyaman, cepat dan sesuai
lingkungan.

Perencanaan Transportasi adalah suatu usaha untuk menentukan strategi memilih cara yang
efektif untuk mencapai tujuan yang dikehendaki untuk masa yang akan datang tentang kinerja
sistem transportasi yang akan menjadi objek perencanaan dengan memanfatkan sumber daya
yang mungkin diadakan dengan menggunakan bekal ilmu pengetahuan teknologi yang dimiliki.
JENIS-JENIS PERENCANAAN TRANSPORTASI :
• Perencanaan jangka pendek
• Perencanaan jangka menengah
• Perencanaan jangka menengah

KRITERIA MODEL TRANSPORTASI YANG BAIK ADALAH :

1. PRAKTIS DAN EKONOMIS DALAM PENGGUNAAN


2. MAMPU MENJELASKAN PROSES INTERAKSI KOMPONEN
TRANSPORTASI TINJAUAN
3. DIMENSI RUANG YANG MENCUKUPI
4. MEMPUNYAI TINGKAT KETERANDALAN YANG BAIK
5. AKURASI MODEL SESUAI TUJUAN DAN LINGKUP KAJIAN
BAB II

Peranan Transportasi
Peranan transportasi dapat dilihat dari
beberapa sisi antara lain :
• Sisi Ekonomi
• Sisi Sosial
• Sisi Politik
• Sisi Lingkungan

SISTRANAS adalah konsep pengembangan transportasi


secara bersistem dalam tingkat nasional dalam rangka
mendukung program pembangunan nasional.
Keterkaitan transportasi dengan bidang ilmu lain
BAB III
Teknologi Transportasi
Sejarah Perkembangan Transportasi
• Transportasi Darat
• Transportasi Laut
• Transportasi Udara

Teknologi Transportasi Saat Ini


Perkembangan teknologi transportasi itu sendiri, mendapat
dukungan yang sangat besar dari bidang-bidang teknologi
lainnya seperti teknologi elektronika, mekanika yang
kesemuanya terlihat semakin sedikitnya pengguna tenaga
penggerak alamiah (manusia dan hewan).
Pengembangan Teknologi Transportasi

Pengembangan teknologi transportasi yang akan datang


diarahkan pada kemampuan mengatasi tuntutan
kapasitas angkut, jarak tempuh, kecepatan pergerakan,
kenyamanan, keselamatan, keringanan biaya
transportasi dan lingkungan.
Tinggi rendahnya biaya transportasi selain ditentukan
oleh karakteristik suatu teknologi transportasi juga
dipengaruhi oleh sumber tenaga penggeraknya.
Di samping itu pengendalian akibat partikel dan gas buang
sisa pembakaran kendaraan bermotor diusahakan
seminimal mungkin sebagai upaya pemeliharaan
lingkungan alamiah, antara lain dapat dilakukan dengan
mengontrol tingkat polusi secara berkala.
BAB IV

Komponen Transportasi
Fungsi komponen transportasi antara lain memudahkan
sesuatu, sesuatu yang dimaksudkan dapat berupa
benda atau barang maupun orang.

sistem transportasi dari wilayah adalah : suatu


sistem pergerakan manusia dan barang dari zona asal
dan zona tujuan dalam wilayah yang bersangkutan.

Sistem transportasi adalah suatu produk sistem


perjalanan (trip) dari tempat asal ke tempat tujuan.
Fungsi dari prasarana dan sarana transportasi antara lain:
• mempercepat pergerakan angkutan barang dan penumpang
• mengurangi kebutuhan tenaga
• mengurangi kerusakan yang diangkut.

Prasarana Moda Transportasi Darat

1. Jalan raya, bagian jalan :


• Daerah manfaat jalan (DAMAJA) (badan jalan, saluran tepi jalan,
dan ambang jalan)
• Daerah milik jalan (DAMIJA) (daerah manfaat jalan dan jalur tertentu
di luar daerah manfaat jalan) untuk pelebaran jalan
• Daerah pengawasan jalan (DAWASJA) (jalur tertentu di luar DAMIJA
di bawah pengawasan pembina jalan)
2. Jalan rel
a) Bagian kepala, badan, kaki
b) Panjang rel 12-17 m atau kelipatannya, bantalan
berukuran 17x20 cm dengan panjang 2-3 m. Jarak
bantalan berukuran kurang lebih 50-70 cm. Rel
dihubungkan dengan paku, sekrup atau jepitan khusus
 c) Ballast: material berbutir kasar/batu pecah kerikil,
slag berfungsi untuk : menahan dan mendistribusikan
beban roda, menahan bergeraknya rel, menyediakan
drainase yang tepat, mencegah tumbuh-tumbuhan,
memudahkan pemeliharaan.
Prasarana Moda Transportasi Udara
Secara umum prasarana moda transportasi udara dibagi
menjadi 2 bagian yaitu :
1. Di darat, Terdiri atas : Runway, Taxiway, Apron
2. Di udara
Terdapat syarat-syarat tertentu antara lain: syarat
ruang bebas di sekitar lapangan terbang, ketinggian
gedung di sekitar bandara, demikian juga dengan
ketinggian jelajah pada rute penerbangan.
Prasarana Moda Transportasi Air (Water Way)
• Prasarana alamiah (danau, laut, dan sungai)
• Prasarana yang dibuat manusia
Prasarana Moda Angkutan Pipa
Moda angkutan pipa biasanya digunakan pada tanah yang
mempunyai stabilitas dan daya dukung tanah yang baik.
Penggunaan moda angkutan pipa untuk menghindari daerah yang
mengandung zat kimia atau permukaan air tanah tinggi yang dapat
menimbulkan korosi pada pipa.
Prasarana Moda Angkutan Sabuk Gerak (Belt
Conveyor)
Moda ini memanfaatkan teknologi sabuk yang digerakkan
oleh motor penggerak dan biasanya untuk mengangkut
barang-barang yang berbentuk curah (bulk) atau orang

Sarana Transportasi
Jenis angkutan yang termasuk dalam golongan
moda transportasi darat, laut dan udara
Konsep Intermoda

Kebutuhan suatu perjalanan, akan dipenuhi melalui satu


atau lebih moda angkutan. Bagi pengguna yang harus
diperhatikan adalah :
• Keamanan perjalanan
• Kalancaran dalam perjalanan
• Kecepatan dalam perjalanan
• Kenyamanan dalam perjalanan
Dasar Pemilihan Pengguna Jenis Moda

• Ciri perjalanan yang dilakukan berdasarkan atas :


waktu, tujuan
• Orangnya sendiri selaku pelaku perjalanan, misalnya :
pemilik mobil, tingkat penghasilan/status sosial
• Sistem pengangkutannya, misalnya : lama perjalanan,
biayua, kenyamanan
• Efisiensi.
Faktor yang Mempengaruhi
• Kecepatan perjalanan
• Jarak perjalanan
• Kenyamanan
• Biaya
• Kesenangan
• Jenis kelamin
• Sistem sosial ekonmi
• Komposisi
Macam-macam jaringan :

grid radial cincin radial

Antar kota heksogonal delta


• Terminal mempunyai fungsi sebagai perpindahan,
menerima barang dan penumpang yang akan
dipindahkan ke dalam sistem dan mengeluarkannya
dari sistem pada akhir perjalanan dari asal ke tujuan.
BAB V
Transportasi Berwawasan Lingkungan
Dampak Terhadap Lingkungan
Pengangkutan penumpang mempunyai tujuan membantu orang/kelompok
orang untuk menjangkau berbagai tempat yang dikehendaki. Pengangkutan
penumpang umumnya dilakukan dengan sarana angkutan berupa
kendaraan.
1. Kebisingan adalah suatu yang tidak dikehendaki, sebagian suara dari
sistem transportasi tidak dikehendaki, terutama sangat mengganggu
manusia atau makhluk hidup lainnya.
2. Polusi Udara
• Atmosfir adalah semacam sabuk yang menjaga bumi, sebagian besar
sabuk biru berisi. Atmosfir berfungsi sebagai tempat dimana gas buang
yang dihasilkan akibat aktivitas manusia/transportasi didaur ulang.

Langkah-langkah Yang Diperlukan

1. Pengembangan Sumber Daya Manusia


2. Pengembangan Hukum dan Kelembagaan
3. Pengembangan IPTEK
4. Pengembangan sistem informasi untuk peningkatan kesadaran
akan pencemaran udara
3. Getaran
Getaran dari sumber transportasi ternyata merupakan masalah yang terbatas.
Tidak dipungkiri bahwa getaran terjadi pada jalan arteri utama dari jaringan
transportasi dimana kendaraan-kendaraan berat beroperasi secara
berdekatan dengan bangunan-bangunan yang menampung kegiatan manusia
yang sangat sensitif terhadap getaran.

4. Polusi Air Tanah


Polusi tanah secara berlebihan akibat emisi-emisi tertentu pada sistem
transportasi.
Perkiraan Mengenai Dampak Lingkungan
Perkiraan ini biasanya meliputi prediksi terhadap dampak dari proyek dan
pertimbangan mengenai desain alternatif yang mungkin mengurangi dampak
tadi.

Pendanaan dan Peranan Swasta


Biaya sangat penting bagi perencana dan mengambil keputusan yaitu sebagai
salah satu kriteria dimana rencana-rencana atau desain-desain alternatif harus
dievaluasi. Oleh karena itu pengertian akan prinsip dasar dari ekonomi sehubungan
dengan konsep biaya adalah sangat penting.
Konsep Biaya
Biaya adalah faktor yang menentukan dalam transportasi untuk penetapan
tarif, dan cara penyediaan transportasi agar dalam pengoperasiannya
mencapai tingkat efektivitas dan efisiensi tinggi.
 Biaya sebagai dasar penentuan tarif jasa angkutan /transportasi.
 Biaya modal dan biaya operasional
 Biaya tetap dan biaya variabel
 Biaya kendaraan ialah jumlah yang diperlukan untuk pengadaan bahan
bakar, oli, suku cadang, perbaikan ( reparasi ).
 Biaya angkut gabungan ( joint cost )
 Biaya langsung ( direct cost ) dan biaya tidak langsung ( indirect cost )
 Biaya unit dan biaya rata-rata
Sumber Dana/Anggaran

Pendanaan untuk penyediaan pelayanan transportasi di Indonesia pada


saat ini umumnya bersumber dari pemerintah pusat dan daerah.
1.Pengertian Dan Tahap Penganggaran
Anggaran diartikan sebagai suatu rencana operasi dari suatu kegiatan atau proyek yang
mengandung perincian pengeluaran biaya untuk satu periode tertentu. Sedangkan penganggaran
( budgeting ) adalah proses menyiapkan anggaran.
2.Fungsi Penganggaran
a) anggaran bisa menjadi alat untuk mendelegasikan
wewenang dalam pelaksanaan suatu rencana
b) anggaran dapat pula menjadi instrumen kegiatan
kontrol dan evaluasi suatu pengambilan keputusan
Bentuk-bentuk Penganggan
Bentuk anggaran yang paling banyak digunakan adalah anggaran perbutir
( Line Item Budget ).

• kelemahan
1) meskipun memudahkan kontrol pengeluaran, tetapi sistem penganggaran ini
tidak membantu dalam mengambil keputusan
2) tidak dapat menunjukan hubungan antara masukan program dan keluarannya
3) tidak dapat berfungsi sebagai perhubungan dalam pengambilan keputusan
karena tidak memberikan analisa untung rugi dari berbagai alternatif
4) mengarah perhatian pengambil keputusan pada pembukuan dan tidak pada
tujuan dan pencapaian tujuan pada suatu program.
Anggaran Program
Sistem penganggaran ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari
penganggaran hasil kerja dan merupakan langkah menuju SP4 ( Sistem
Perencanaan, Penyusunan Program dan Penganggaran ) atau PPBS
( Planning Programing Budgesting System ).
• Keuntungan

1) mengorganisasikan sejumlah besar butir pengeluaran terperinci menjadi


rencana yang logis dan konkrit
2) merangsang perencanaan tahunan ganda ( Mult yearPlanning ) dan reevaluasi
periodik dari pelaksanaan rencana yang telah dibuat
3) menghindari sentralisasi yang berlebihan

Anda mungkin juga menyukai