Anda di halaman 1dari 33

DASAR-DASAR

EKOLOGI DAN
LINGKUNGAN

Dr.Ir. Sudanti,
MS
USM, 2020
SIKLUS2 KEHIDUPAN
DALAM LINGKUNGAN
Water cycle-
Carbon cycle-
Atmospheric Nitrogen Cycle
Lightning nitrogen

Denitrification by
bacteria

Animals

Nitrogen fixing
bacteria
Plants
Decomposers

Nitrification by Nitrites Nitrates


Ammonium
bacteria
DAYA DUKUNG
LINGKUNGAN HIDUP
Pengertian Daya Dukung
 Kemampuan dari suatu sistem untuk
mendukung (support) suatu aktivitas sampai
pada level tertentu
Pengertian Daya Dukung
(carrying capacity)
 Dalam perspektif biofisik wilayah,
daya dukung dapat didefinisikan
sebagai jumlah maksimum populasi
yang dapat didukung oleh suatu
wilayah, sesuai dengan kemampuan
teknologi yang ada (Binder and
Lopez, 2000).
Wildlife carrying
capacity
DAYA DUKUNG LINGKUNGAN
 Eugene Odum (1971): Daya dukung lingkungan
merupakan jumlah populasi organisme yang
kehidupannya dapat didukung oleh suatu
kawasan/ekosistem. Daya dukung lingkungan
dimaknai sebagai kapasitas maksimum
lingkungan yang dapat memikul beban yg. ada
(Catton, 1986).
UU No. 32 Th 2009

Daya dukung lingkungan hidup adalah


kemampuan lingkungan hidup untuk
mendukung perikehidupan manusia, makhluk
hidup lain, dan keseimbangan
antarkeduanya

Daya tampung lingkungan hidup adalah


kemampuan lingkungan hidup untuk
menyerap zat, energi, dan/atau komponen
lain yang masuk atau dimasukkan ke
dalamnya.
DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN
 UU 32 Tahun 2009: Daya Tampung adalah
kemampuan lingkungan utk menyerap zat, energi
atau komponen lainnya yg dibuang kedlmnya.
Konsep daya tampung lingk. merupakan konsep yg
tidak terpisahkan dari konsep daya dukung
lingkungan.
 Self-Purification air sungai, adalah kemampuan
alami sungai untuk memurnikan dirinya terhadap
pencemaran atau limbah lainnya, dihasilkan oleh
proses tertentu yg bekerja karena air sungai
mengalir dari hulu ke hilir.
DAYA LENTING LINGKUNGAN
 Daya Lenting Lingkungan menunjukkan
kemampuan suatu ekosistem di dalam
lingkungan untuk pulih setelah ia terkena
gangguan (Sumarwoto, 1985). Semakin cepat
sistem pulih, dan semakin besar gangguan
yang dapat ditanggungnya, semakin tinggi
daya lenting ekosistem tersebut.
DAYA DUKUNG DAPAT TERLAMPAUI
(OVERSHOOTING)
Konsep-konsep daya Dukung

 daya dukung fisik (physical),


 daya dukung lingkungan/ekologis (ecological),
 daya dukung sosial (social),
 daya dukung ekonomi (economic).
Dua Komponen
Daya Dukung Lingkungan

(1) kapasitas penyediaan (supportive


capacity)
(2) kapasitas tampung (assimilative
capacity).
Konsep-konsep
Daya Dukung Lingkungan (Ekologi)
Supportive Capacity
A. Berbasis Keterbatasan SDA
- Daya Dukung SD Lahan
- Daya Dukung SD Air
- Daya Dukung Jasa Lingkungan (Hutan, Terumbu Karang,

Padang Lamun, Lahan Gambut, dll)


- Daya Dukung Geologi
B. Berbasis Potensi Bencana
- Bencana Alam (Gempa Tektonik/Volkanik, Tsunami)
- Bencana Antropogenik (Banjir, Longsor dan Kekeringan)
komponen penentu daya dukung
Daya lenting ekosistem (ecosystem resilience),
 tingkat teknologi,
 preferensi konsumen,
 permintaan sumberdaya,
 Isu-isu distribusi dan pemerataan.
Ecological Footprint
(Eco-footprints)
= Jejak Ekologi (1/2)

 Peneliti Bill Rees dan Mathis Wackernagel


mengembangkan konsep ecological
footprint: luas lahan yang diperlukan untuk
menyediakan segala sumberdaya dan
menyerap limbah, yang diterjemahkan
sebagai luas tapak di bumi (gha)
Ecological Footprint
(Eco-footprints)
= Jejak Ekologi (2/2)

 Selisih JE dengan kapasitas biologi


(biocapacity) yang merupakan ukuran
ketersediaan lahan menggambarkan
surplus/defisit sumberdaya lahan dalam
mendukung kehidupan manusia.
 Semakin besar JE semakin buruk
(rakus/boros) sumberdaya alam
 Konsummsi Bioproduksi memerlukan
sekitar 50-70% luas tapak
Ilustrasi
Kota London di Inggris memiliki
tapak ekologi seluas 120 kali
ukuran luas kotanya

Kota-kota di Amerika dengan penduduk 650,000 jiwa


membutuhkan tapak seluas 30,000 km2 untuk memenuhi
kebutuhan sumberdaya-sumberdaya yang dibutuhkan
domestiknya (rumah tangga) tanpa memperhitungkan
kebutuhan industrinya
Sebagai Bandingan untuk kota-kota di India dengan ukuran
populasi yang sama hanya membutuhkan 2,800 km2 (1/11 kali)
Daya Dukung Lingkungan di Indonesia (1/2)

 Walau Indonesia secara umum memiliki keseimbangan ekologi


namun keseimbangan ekologi Indonesia terancam karena:
a. Sebagian sumberdaya alam (barang dan jasa) digunakan bukan
untuk konsumsi domestik (untuk diekspor)
b. Daya beli (pendapatan) rendah menyebabkan kita tidak mampu
bersaing membeli dan mengkonsumsi sumberdaya luar negeri
c. Masalah kita bukan pada besaran JE tapi masalah keseimbangan
kebutuhan ekspor dan domestik, sehingga status “surplus
ekologi“ sering kurang berarti secara lokal
Daya Dukung Lingkungan di Indonesia (2/2)

d. Sangat penting untuk memisahkan konsep daya dukung


yang berspektif global, nasional, regional dan lokal
e. Berbagai Daerah mengalami defisit ekologi dalam artian
sebenarnya karena:

“supply” < “demand”


(domestik & impor) (domestik & ekspor)
Sd + Si << Dd + De

Anda mungkin juga menyukai