Anda di halaman 1dari 44

DASAR-DASAR EKOLOGI

Dr. Ir. Sudanti, MS


Fakultas Teknik Jurusan Sipil
Universitas Semarang, 2020
Perubahan Iklim
dan
Dampaknya
Apa itu Iklim?
Iklim adalah pola cuaca rata-rata, waktu ekstrem, dan distribusi
spasial dari...
 panas dingin
 berawan & cerah
 lembab & kering
 gerimis & hujan deras
 hujan salju, es & salju mencair
 badai salju, tornado & topan

Perubahan iklim berarti perubahan pola cuaca. Suhu rata-rata


global hanyalah ukuran dari kondisi iklim global.
Perubahan suhu kecil bisa berakibat perubahan besar dalam
pola cuaca.
What is an extreme event?

(CCSP SAP 3.3)


Global Temperatures are increasing

Green bars show 95%


confidence intervals

the 15 hottest years all occurred since 1990

http://data.giss.nasa.gov/gistemp/graphs/
KENAIKAN MUKA LAUT
Lokasi stasiun Kenaikan Sumber
muka laut
(mm/tahun)
Cilacap (selatan 1.30 Hadikusuma, 1993
Jawa Tengah)
Belawan (Sumatera 7.83 ITB, 1990
Utara)
Jakarta 4.38 ITB, 1990
7.00 Berdasarkan data from 1984-
2006
Semarang (jawa 9.37 ITB. 1990
Tengah) 5.00 Berdasarkan data from 1984-
2006
Surabaya (Jawa 1.00 Berdasarkan data from 1984-
Timur) 2006
Sumatra Timur 5.47 ITB, 1990
Lampung 4.15 P3O-LIPI, 1991
FEEDBACK IKLIM DAN
KEBAKARAN HUTAN
80000 4
80000 a) Annual Hotspot 4
70000 b) Jul-Dec Hotspot
70000 Kalimantan hotspot 3
Kalimantan hotspot 3
60000 Sumatera hotspot

anomaly
60000 Sumatera hotspot

SSTanomaly
Aug SST-Anomaly 2
Hotspots

50000 2
TotalHotspots

Aug-Dec SST-anom
50000
annual SST anom
annual SST anom
40000
40000 11

NINO3SST
30000
Total

30000

NINO3
00
20000
20000
-1
-1
10000
10000

0 -2
1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007
Year
Year Aldrian 2007
annual SST Aug-Dec SST
Kalimantan Sumatera Kalimantan Sumatera
1997-2004 0.94 0.83 0.95 0.93
1997-2005 0.90 0.80 0.94 0.93

1
1997-2006 0.77 0.75 0.84 0.90
1997-2007 0.80 0.77 0.85 0.87
Asdep 2/ III - KLH 8
EFEK RUMAH KACA (1)
EFEK RUMAH KACA (2)
Mengapa Bisa Terjadi ?
KARBON: DARI PERUT BUMI HINGGA
PENUMPUKAN DI ATMOSFIR
Proses penumpukan gas gas rumah kaca sebagian besar
dikarenakan oleh pemakaian energi dan oleh perubahan tata
guna lahan.
Karbon: berasal dari perut bumi  dieksplorasi  energi 
dibuang di atmosfir
Karbon yang terbuang tersebut sebagian besar berupa gas CO2
dan sedikit gas CO. Celakanya CO2 merupakan gas rumah kaca.
Penumpukan CO2 di atmosfir  perubahan komposisi atmosfir
 feedback iklim  umat manusia.
Kebakaran hutan sebagai contoh feedback antara manusia dan
iklim
Perubahan iklim  kebakaran hutan  peningkatan
perubahan iklim dst
Jenis2 Gas Rumah Kaca
Sumber2 Gas Rumah Kaca
Dampak Perubahan Iklim
Melting Glaciers
Rising Sea Levels

Worsening Droughts
Supercell Storms
Increasing Tornado

Flooding
Dampak GRK pada Manusia
• Kesehatan
• Pemukiman
• Pengairan
• Energi & Industri
• Pertanian
• Kehutanan
• Perikanan
Dampak pada Cuaca & Muka Air Laut
• Meningkatnya temperatur permukaan global
memiliki serangkaian pengaruh yang rumit pada pola
cuaca.
• Perkiraan cuaca menjadi kurang akurat.
• Kemungkinan dampak yang terjadi mencakup :
kekeringan yang lebih lama, musim hujan yang lebih
panjang, dan meningkatnya intensitas siklon tropis.
• Muka air laut akan bertambah antara 9 hingga 88 cm
pada 2100 dan akan terus bertambah.
Perubahan Temperatur Global

Sumber : www.metoffice.gov.uk
Perubahan Temperatur Rata-Rata

Sumber : Susandi, 2007 Daerah Potensi Badai Tropis


Kenaikan Muka Laut Global

Sumber : http://upload.wikimedia.org/
DAMPAK PENINGKATAN TEMPERATUR DI INDONESIA

• Perubahan Pola Curah Hujan.


• Meningkatnya kejadian kekeringan,
kebanjiran dan tanah longsor.
• Meningkatnya populasi nyamuk.
• Meningkatnya kejadian badai.
Potensi Dampak Perubahan Iklim Pada Berbagai Sektor
Dampak pada Kesehatan
• Cuaca yang lebih hangat akan mengubah
habitat dan siklus hidup berbagai hama
penyebab penyakit.
• Air laut yang lebih hangat memperbesar
peluang timbulnya penyakit tifus di
sekitar pantai.
• Cuaca yang panas & lembab memperluas
penyebaran nyamuk pembawa malaria.
• Cuaca yang panas meningkatkan
penyebaran penyakit demam.
Dampak Perkembangan Nyamuk Akibat
Naiknya Suhu Global

Asdep 2/ III - KLH 26


Dampak pada Permukiman
• Wilayah yang paling rentan terhadap dampak
kenaikan muka air laut adalah pulau-pulau dan
delta di muara sungai besar.
• Meningkatnya bencana tanah longsor.
• Badai di daerah pantai mengancam 200 juta
orang pada 2080.
• Perkiraan kerugian akibat kerusakan infrastruktur
di pantai mencapai 10 milyar dollar tiap negara.
Dampak pada Pengairan
• Dampak pada sektor pengairan
akan bergantung pada perubahan
curah hujan masing-masing
wilayah.
• Saat ini 1.7 milyar orang tinggal di
daerah yang rawan bencana karena
air dan akan terus bertambah.
• Perubahan iklim akan menurunkan
suplai air di beberapa wilayah dan
meningkat pada wilayah yang lain.
Dampak di Bidang Energi & Industri
• Cuaca yang hangat dan musim panas yang panjang
dapat mengurangi suplai air untuk mesin-mesin
yang menggunakan tenaga air.
(Contoh : Berkurangnya pasokan listrik di Indonesia)
• Kegiatan industri/ekonomi terhambat akibat
kurangnya pasokan listrik.
Dampak di Bidang Pertanian
• Dampak yang terjadi kompleks dan bervariasi terhadap wilayah
dan tingkat perubahan iklim.
• Faktor yang mempengaruhi adalah perubahan temperatur
regional, curah hujan, dan adaptasi oleh petani.
• Umumnya, peningkatan suhu akan mempengaruhi kondisi
pertanian di wilayah lintang tengah.
• Pemanasan beberapa derajat celcius akan memberikan dampak
yang signifikan bagi sektor pertanian (penurunan produktivitas
pertanian).
Dampak di Bidang Pertanian (lanjutan)
• Peningkatan temperatur akan menyebabkan
pergeseran musim dan mengubah pola
musim tanam di beberapa daerah.
• Petani di daerah tadah hujan akan mengubah
pola panen atau membiarkan lahan mereka
jika curah hujan regional dan limpasan
berkurang atau bertambah.
• Pada beberapa wilayah, berkurangnya
produktivitas lahan akan memaksa petani
untuk membuka lahan pertanian baru di
tempat lain.
Dampak pada Bidang Kehutanan
• Perubahan pola cuaca dan ketersediaan air di kawasan hutan
dapat mengancam kelangsungan hidup pohon dan flora &
fauna yang di hidup di dalamnya.
• Peningkatan temperatur akan menyebabkan timbulnya
kebakaran hutan.
Kebakaran Hutan

Kejadian El Nino dan Kebakaran Hutan di Indonesia


(Kadarsah, 2006)
Dampak pada Perikanan
• Perubahan iklim, penangkapan berlebihan
dan polusi akan mengancam produktivitas
nelayan tradisional.
• Perubahan suhu air laut dapat
menyebabkan ikan-ikan mati atau
bermigrasi diluar jangkauan nelayan
tradisional.
• Berubahnya arus laut akan menggiring
ikan-ikan pada habitat yang baru.
• Dampak utama pada tingkat nasional dan
lokal adalah pencampuran spesies dan
perubahan habitat.
Dampak pada Ekosistem
• Perubahan dan penyimpangan berbagai jenis spesies tanaman
dan hewan.
• Punahnya spesies-spesies yang rentan terkena dampak
perubahan iklim dan berubahnya keragaman hayati.
Emerging Challenges
Pythons could squeeze lower third of USA

Feb 21, 2008 By


Elizabeth Weise, As climate
change warms the nation,
giant Burmese pythons could
colonize one-third of the
USA, from San Francisco
across the Southwest, Texas
and the South and up north
along the Virginia coast,
according to U.S. Geological
Survey maps released
Wednesday.
The pythons can be 20 feet
long and 250 pounds. They
are highly adaptable to new Current Range Projected Range ca. 2100
environments.
DAMPAK PENINGKATAN TEMPERATUR
DI INDONESIA

• Perubahan Pola Curah Hujan.


• Meningkatnya kejadian kekeringan,
kebanjiran dan tanah longsor.
• Meningkatnya populasi nyamuk.
• Meningkatnya kejadian badai.
Curah Hujan di Indonesia
mm/Tahun
1800
1750
1700
1650
1600
1550
1500
1450
1400
1350
1950 1960 1970 1980 1990 2000
Tahun
Source: NOAA-CIRES (2005)
Hilangnya Pulau-Pulau Kecil pada 2100

115
pulau
Sumatera Utara : Batu Islands
Sumatera Barat : Sipora Island, North Bagai Island, South Bagai Island
Kepulauan Riau : Singkep Island, Sebangka Island, Lingga Island, Abang Besar Island, Panuba
Island, Benuwa Island, Tambelan Island, Pinangseribu Island
Bangka Belitung : Belitung Island
Kalimantan Barat :Karimata Island ; Kalimantan Selatan : Laut Island, Sebuku Island
Jawa Timur : Giliraya Island, Gili-genteng Island, Puteran Island, Sapudi Island, Raas Island,
Kangean Islands
Bali : Nusa Penida Island ; NTB : Giligede Island,Sangeang Island ; NTT : Solor Island, Pantar
Island, Adonara Island
Sulawesi Selatan : Selayar Island, Tanah Jampea Island, Bonerate Island, Kaloatoa Island
Sulawesi Tenggara : Tukang Besi Islands ; Sulawesi Tengah : Banggai Island
Maluku Utara : Mangole Island, Tubulai Island, Obi Island, Obilatu Island, Damar Island, Gebe
Island
Projected increase in occurrence of extremely rare hot
days (a 1 in-20 year event)

(from Wehner 2005)


Projected increase in occurrence of extremely high
rainfall days (a 1 in-20 year event)

(from Wehner 2005)


Asdep 2/ III - KLH 42
Adaptasi : mengatasi akibat – mengelola yang tidak bisa dihindari
Mitigasi : mengatasi penyebab – menghindari yang tidak bisa dikelola

GAS RUMAH KACA


Mitigasi

Perubahan Energi

PEMANASAN GLOBAL
• Kebakaran hutan • Longsor
• Kekeringan • Banjir
Perubahan Siklus Air
• Kenaikan Muka Laut • Siklon
• Puting Beliung

PERUBAHAN IKLIM DAMPAK FISIK


RESPON
· Kelembaban • Angin
DAMPAK NON FISIK
· Tutupan Awan • Hujan · Sumber Energi • Malaria

· Suhu • Penguapan · Rusaknya infrastruktur • OPT


· Transportasi terganggu • Sumber Air
• Pariwisata terganggu • DBD

Adaptasi
TERIMAKAS
IH

Anda mungkin juga menyukai