http://data.giss.nasa.gov/gistemp/graphs/
KENAIKAN MUKA LAUT
Lokasi stasiun Kenaikan Sumber
muka laut
(mm/tahun)
Cilacap (selatan 1.30 Hadikusuma, 1993
Jawa Tengah)
Belawan (Sumatera 7.83 ITB, 1990
Utara)
Jakarta 4.38 ITB, 1990
7.00 Berdasarkan data from 1984-
2006
Semarang (jawa 9.37 ITB. 1990
Tengah) 5.00 Berdasarkan data from 1984-
2006
Surabaya (Jawa 1.00 Berdasarkan data from 1984-
Timur) 2006
Sumatra Timur 5.47 ITB, 1990
Lampung 4.15 P3O-LIPI, 1991
FEEDBACK IKLIM DAN
KEBAKARAN HUTAN
80000 4
80000 a) Annual Hotspot 4
70000 b) Jul-Dec Hotspot
70000 Kalimantan hotspot 3
Kalimantan hotspot 3
60000 Sumatera hotspot
anomaly
60000 Sumatera hotspot
SSTanomaly
Aug SST-Anomaly 2
Hotspots
50000 2
TotalHotspots
Aug-Dec SST-anom
50000
annual SST anom
annual SST anom
40000
40000 11
NINO3SST
30000
Total
30000
NINO3
00
20000
20000
-1
-1
10000
10000
0 -2
1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007
Year
Year Aldrian 2007
annual SST Aug-Dec SST
Kalimantan Sumatera Kalimantan Sumatera
1997-2004 0.94 0.83 0.95 0.93
1997-2005 0.90 0.80 0.94 0.93
1
1997-2006 0.77 0.75 0.84 0.90
1997-2007 0.80 0.77 0.85 0.87
Asdep 2/ III - KLH 8
EFEK RUMAH KACA (1)
EFEK RUMAH KACA (2)
Mengapa Bisa Terjadi ?
KARBON: DARI PERUT BUMI HINGGA
PENUMPUKAN DI ATMOSFIR
Proses penumpukan gas gas rumah kaca sebagian besar
dikarenakan oleh pemakaian energi dan oleh perubahan tata
guna lahan.
Karbon: berasal dari perut bumi dieksplorasi energi
dibuang di atmosfir
Karbon yang terbuang tersebut sebagian besar berupa gas CO2
dan sedikit gas CO. Celakanya CO2 merupakan gas rumah kaca.
Penumpukan CO2 di atmosfir perubahan komposisi atmosfir
feedback iklim umat manusia.
Kebakaran hutan sebagai contoh feedback antara manusia dan
iklim
Perubahan iklim kebakaran hutan peningkatan
perubahan iklim dst
Jenis2 Gas Rumah Kaca
Sumber2 Gas Rumah Kaca
Dampak Perubahan Iklim
Melting Glaciers
Rising Sea Levels
Worsening Droughts
Supercell Storms
Increasing Tornado
Flooding
Dampak GRK pada Manusia
• Kesehatan
• Pemukiman
• Pengairan
• Energi & Industri
• Pertanian
• Kehutanan
• Perikanan
Dampak pada Cuaca & Muka Air Laut
• Meningkatnya temperatur permukaan global
memiliki serangkaian pengaruh yang rumit pada pola
cuaca.
• Perkiraan cuaca menjadi kurang akurat.
• Kemungkinan dampak yang terjadi mencakup :
kekeringan yang lebih lama, musim hujan yang lebih
panjang, dan meningkatnya intensitas siklon tropis.
• Muka air laut akan bertambah antara 9 hingga 88 cm
pada 2100 dan akan terus bertambah.
Perubahan Temperatur Global
Sumber : www.metoffice.gov.uk
Perubahan Temperatur Rata-Rata
Sumber : http://upload.wikimedia.org/
DAMPAK PENINGKATAN TEMPERATUR DI INDONESIA
115
pulau
Sumatera Utara : Batu Islands
Sumatera Barat : Sipora Island, North Bagai Island, South Bagai Island
Kepulauan Riau : Singkep Island, Sebangka Island, Lingga Island, Abang Besar Island, Panuba
Island, Benuwa Island, Tambelan Island, Pinangseribu Island
Bangka Belitung : Belitung Island
Kalimantan Barat :Karimata Island ; Kalimantan Selatan : Laut Island, Sebuku Island
Jawa Timur : Giliraya Island, Gili-genteng Island, Puteran Island, Sapudi Island, Raas Island,
Kangean Islands
Bali : Nusa Penida Island ; NTB : Giligede Island,Sangeang Island ; NTT : Solor Island, Pantar
Island, Adonara Island
Sulawesi Selatan : Selayar Island, Tanah Jampea Island, Bonerate Island, Kaloatoa Island
Sulawesi Tenggara : Tukang Besi Islands ; Sulawesi Tengah : Banggai Island
Maluku Utara : Mangole Island, Tubulai Island, Obi Island, Obilatu Island, Damar Island, Gebe
Island
Projected increase in occurrence of extremely rare hot
days (a 1 in-20 year event)
Perubahan Energi
PEMANASAN GLOBAL
• Kebakaran hutan • Longsor
• Kekeringan • Banjir
Perubahan Siklus Air
• Kenaikan Muka Laut • Siklon
• Puting Beliung
Adaptasi
TERIMAKAS
IH