Anda di halaman 1dari 78

FASILITAS

TRANSPORTASI DAN
PERPINDAHAN MODA
Morlok (1978) :
Transportasi adalah suatu tindakan,
proses, atau hal yang sedang
dipindahkan dari tempat satu ke
tempat lain.
Atau :
Transportasi adalah kegiatan
pemindahan orang atau orang dan
barang dari suatu tempat ke tempat
lain.
 Dalam transportasi itulah terdapat
unsur pergerakan, dan secara fisik
terjadi perpindahan tempat atas
orang atau orang dan barang,
dengan atau tanpa menggunakan
alat ke tempat lain.
 Perpindahan itu diharapkan : mudah,
lancar, aman dan secepat mungkin.

 Disinilah diperlukan FASILITAS.


Prasarana Transportasi
 Prasarana Transportasi adalah tempat
atau ruangan yang digunakan untuk
melakukan pergerakan atau proses
pemindahan dari kegiatan transportasi,
termasuk tempat awal maupun akhir dari
kegiatan Transportasi.
 Prasarana Transportasi direncanakan agar
memudahkan , melancarkan dan mengamankan
proses Transportasi , sehingga baik orang
maupun barang bisa sampai di tempat dalam
keadaan baik seperti pada waktu berangkatnya.
Keterkaitan Antar-Moda



Bandar Udara

Pelabuhan Pelabuhan
Penyeberangan

Stasiun KA Terminal

8
Keterkaitan Antar-Moda

Jalan

Barang Umum Pribadi

9
Hubungan Antar Moda
 Kompetisi; yaitu adanya suatu persaingan antar moda yang dapat
menekan kinerja masing-masing atau salah satu diantaranya.
Contoh: Pembangunan jalan tol sejajar jalan kereta api berdampak
menurunnya pengguna jasa kereta api.

 Subtitusi; yaitu adanya adanya kesamaan pelayanan dengan kualitas


berbeda yang memungkinkan pengguna beralih ke moda lain.
Contoh: kereta api eksekutif kelas Argo merupakan subtitusi
pesawat terbang kelas ekonomi.

 Komplementer; yaitu diperlukannya suatu kerja sama antar moda


untuk melayani bersama kebutuhan pengguna.
Cntoh:Angkutan peti kemas membutuhkan pelayanan jasa
transportasi laut, kereta api, dan jalan.

10
Idealisasi
Pelayanan Sistem Transportasi

11
11
INTEGRASI HALTE BUS DAN
DERMAGA ANGKUTAN SUNGAI
STA SUDIRMAN Dukuh Atas
INTERKONEKSI ANTAR MODA

13
RENCANA PEMBANGUNAN SUBWAY

14
Pengertian Sistem Transportasi
Intermoda
Transportasi Intermoda ialah transportasi penumpang
atau barang yang menggunakan lebih dari satu moda
transportasi dalam satu perjalanan yang
berkesinambungan
Pengertian Sistem Transportasi Intermoda Menurut
Beberapa Ahli
1. Brad Jones, et.al. (2000) dalam Transportation Law Journal,Vol 27, Tahun 2000
mendefinisiikan transportasi intermoda sebagai
“perpindahan orang dan barang menggunakan lebih dari satu jenis moda
transportasi dalam satu perjalanan, tanpa “Hambatan”.

2. United States Departemen of Transportation (US-DOT), memberikan penjelasan


definisi intermodal sebagai berikut :
“cara pandang yang holistik terhadap transportasi dimana semua moda saling
bekerjasama sesuai perannya masing-masing untuk menyediakan pilihan
layanan terbaik bagi pengguna, dan sebagai konsekuensinya kebijakan
disetiap moda harus disesuaikan. Cara pandang ini dulunya dikenal sebagai
transportasi yang berimbang/balanced , terintegrasi/integrated atau
komprehensif.
3. Dewey, J.F, et.al (2003) dalam summary of final report BC-354-44, Part A, July
2003 “Transportation Intermodal” mendefinisikan transportasi intermodal sebagai
pergerakan transportasi yang menggunakan lebih dari satu moda
(kereta-motor, motor-pesawat, atau kereta-kapal).

4. Transport for London Integration Departement (2001) dalam Intermodal Transport


Interchange for London mendefinisikan intermodal interchange sebagai perpindahan
orang/penumpang dari satu moda ke moda lain yang berbeda jenisnya. Sedangkan
seseorang yang melakukan perjalanan dan berpindah diantara 2 moda yang sama adalah
bukan perpindahan antar moda.

5. Jones et al., (2000) dalam Multimodal Transportation Planning Needs Survey


mendefiniskan intermodal transportation sebagai pengiriman kargo dan pergerakan
orang menggunakan lebih dari satu moda transportasi dalam sebuah perjalanan yang
berkesinambungan.
 Dari definisi-definisi di atas maka dapat dirangkum
definisi dari intermoda transportation adalah
pelayanan angkutan antar 2 moda yang berbeda
tanpa hambatan (seamless), efisien dan berlanjut
(sustainable), dengan tujuan

 1. Mengurangi biaya dan meningkatkan kualitas


pelayanan;
 2. Mengurangi beban dari infrastruktur dan
meningkatkan efisiensi dengan menggunakan moda
yang lebih besar;
 3. Mengurangi biaya dan waktu serta
ketidaknyamanan pada saat alih moda.
Maksud Sistem Transportasi Intemoda
Maksud dari sistem transportasi intermoda adalah
untuk mengkoordinasikan proses pergerakan dan
perpindahan penumpang dan barang dengan
mengatur komponen-komponennya.
Tujuan Sistem Transportasi Intermoda
Tujuan dari sistem transportasi intermoda adalah untuk
mencapai proses transportasi penumpang dan barang
secara optimum dengan mempertimbangkan faktor
keamanan, kenyamanan dan kelancaran, serta efisiensi
waktu dan biaya.
Manfaat Transportasi Itermoda
Manfaat Transportasi intermoda sebagaimana dikemukakan terdahulu
dapat memberikan manfaat/ keuntungan baik bagi pemilik barang,
operator angkutan maupun pemerintah, sebagai berikut
A. Bagi Pemilik Barang (shipper,consignee) :

1. Jangka waktu penyerahan barang relatif pendek


2. Biaya total relatif rendah
3. Keselamatan barang, jadwal angkutan dan biaya
terkendali
4. Hanya satu penanggungjawab dalam arti reponsibility
terhadap pemilik barang.
B. Bagi Operator Angkutan
1) Mempermudah perhitungan biaya transport serta
menghemat biaya-biaya tertentu seperti packaging cost,
biaya bunga dan premi asuransi
2) Menyederhanakan administrasi dokumen arus barang
3) Menghemat waktu pada kegiatan transit meliputi
antara lain transhipment/ bongkar muat, penyimpanan/
pergudangan dan menyederhanakan handling serta
meminimalkan kerusakan barang.
C. Bagi Pemerintah
1) Memperlancar distribusi barang dan jasa ke
seluruh wilayah negara
2) Mendorong peningkatan daya saing produk
nasional dan ekspor serta meningkatkan
penerimaan devisa
3) Meningkatkan penggunaan infrastruktur
nasional serta pengawasan terhadap rantai
transportasi
Kesimpulan Akhir
Sister transportasi Intermoda merupakan Pelayanan
angkutan antar dua moda yang berbeda tanpa hambatan,
efisien dan berlanjut, dengan tujuan
Mengurangi biaya dan meningkatkan kualitas pelayanan
Mengurangi beban dari infrastruktur dan meningkatkan
efisiensi dengan menggunakan moda yang lebih besar
Mengurangi biaya dan waktu serta ketidaknyamanan pada
saat alih moda dan memberi manfaat bagi semua pihak
yang bersangkutan.
Antar Moda

Antar moda adalah penggunaan moda yang dalam


proses perjalanannya bersambungan dengan moda lain
secara sinergis

Terminal Antar Moda adalah : Terminal yang digunakan


sebagai tempat pemberhentian moda transportasi yang
para penumpangnya dapat melanjutkan perjalanannya
dengan menggunakan moda lain.
Shuttle bus atau bus feeder yang berfungsi sebagai sarana transportasi
intermoda pada KLRT (Kuala Lumpur Rapid Transit)
Transportasi massal cepat Kuala Lumpur Rapid Transit
Contoh sarana intermoda : KLIA LRT
Contoh sarana intermoda : KLIA LRT
Contoh sarana intermoda yang sinergis : bus dan LRT di Saarbruecken, Jerman
Transportasi barang intermoda (Intermodal Freight
Transportation)
Transportasi barang intermoda adalah meliputi proses
pengangkutan barang pada sistem kontainer melalui cara
intermoda atau kendaraan yakni menggunakan berbagai
moda transportasi (kereta api, truk, kapal dan pesawat
terbang), tanpa melakukan penanganan tersendiri terhadap
barang tersebut ketika berganti moda pengangkutan.

Cara ini lebih mengutamakan keamanan barang, mengurangi


kerusakan dan kehilangan pada barang dan memberikan
kemudahan untuk mengangkut barang secara lebih cepat.
Sistem Angkutan Gabungan (Sistem Kontainerisasi)

Sistem angkutan ini merupakan paduan dari berbagai jenis


moda transportasi yang dilakukan dengan container dan
bertujuan untuk memudahkan proses mobilitas barang-
barang antar moda.

Selain itu juga untuk menyederhanakan proses bongkar


muat barang (transshipment), sehingga dapat menekan biaya
pengangkutan (transportation cost) dan meningkatkan
penggunaan kapasitas peralatan angkutan.
Adapun jenis-jenis dari angkutan gabungan adalah
sebagai berikut:
•Gabungan antara angkutan darat:
- Kendaraan bermotor dengan kereta api (trailer on flat
car)
•Gabungan antara angkutan darat dan angkutan laut:
- Kapal dengan kereta api (trans-ship)
Kereta api barang (freight train), merupakan kereta api yang
menggunakan container untuk mengangkut berbagai macam
muatan sekaligus dengan proses handling service yang sederhana.

Pada sistem kereta api barang menggunakan gerbong datar (flat


cars atau flat bottom cars) yang disebut juga dengan ‘piggyback ‘
atau ‘trailers on flat cars ‘.
Container yang diangkut umumnya mempunyai ukuran standar
yakni 20 ft dan 40 ft
Flat car dengan muatan container 40 ft
Gerbong datar merupakan jenis gerbong yang banyak
dipergunakan sejak sistem angkutan peti kemas dipadukan
dengan moda transportasi kereta api. Selain itu juga terdapat
jenis gerbong lain yang disesuaikan menurut macam muatan
yang diangkut seperti gerbong barang biasa, gerbong
pendingin (refrigerator car), gerbong tangki (tank car), dan
gerbong hewan ternak (life stock).
Freight train wagon
Kombinasi angkutan freight wagon (auto rack) dan tank car di Kanada
(Canadian National Railway)
Flat car dengan muatan container 20 ft dan tank car
(Union Pacific Railway)
KA Container (Container freight train) di Belgia
KA Container (Container freight train) lintas negara Spanyol dan Portugal
KA Container (Container freight train) di Norwegia
KA container (single stack) masuk di Stasiun Kalimas, Surabaya (PT.
Kereta Api Indonesia)
Pada perkembangan penggunaan dari gerbong datar
selanjutnya dikenal dengan double stack car yaitu
pengangkutan container atau peti kemas secara 2 susun
pada gerbong datar untuk meningkatkan jumlah muatan
barang secara efektif dengan moda transportasi yang
tersedia.
Freight train dengan muatan double stack container di Amerika Serikat
dijalankan oleh Union Pacific Railway
Freight train dengan muatan double stack container di Amerika Serikat dijalankan
oleh Norfolk Southern Freight Train
Freight train dengan muatan double stack container di Amerika Serikat dijalankan
oleh Union Pacific Railway
Freight train dengan muatan double stack container di Kanada
dijalankan oleh Canadian National Railway
Freight train dengan muatan double stack container di Amerika Serikat
dijalankan oleh BNSF (Burlington Northern Santa Fe) Railway Company
Gerbong datar khusus untuk double stack
Double stack car dengan muatan 2 susun container
Flat car dengan low bed mengangkut muatan heavy equipment
Proses pemuatan pada double stack car dengan rubber tired gantry crane
Proses pemuatan pada double stack car dengan rubber tired gantry crane
Cara pengangkutan barang kering curah pada kereta api
adalah dengan menggunakan gerbong barang terbuka (open
wagon) dan gerbong barang tertutup (close wagon)
Sedangkan kereta api barang yang mengangkut muatan
barang cair ditempatkan pada gerbong tangki (tank car)
Kereta api barang dengan open wagon mengangkut muatan batu bara di
Australia (Australian Railway National)
Kereta api barang dengan open wagon mengangkut muatan batu bara di
Indonesia (PT. Kereta Api Indonesia)
Kereta api barang dengan open wagon mengangkut muatan batu bara di Kanada
Kereta api barang dengan closed wagon di Slovakia
Kereta api barang dengan closed wagon membawa muatan baja di Spanyol
Kereta api barang dengan tank car membawa muatan cairan kimia di Finlandia
Kereta api barang dengan tank car membawa muatan bahan bakar minyak di
Indonesia (PT. Kereta Api Indonesia)
Kereta api barang dengan closed wagon membawa muatan baja di Inggris
Kereta api barang dengan closed wagon membawa muatan car spare parts di
Amerika Serikat
Kereta api barang yang menggunakan sistem ‘ trailers on flat car ‘
sekarang dikembangkan menjadi roadrailers di Amerika Serikat dan
rolling highway (RoLa) di Eropa. Roadrailers adalah cara penempatan
muatan dengan container pada chassis sambungan truk yang beroda
di atas flat car tanpa kendaraan penggerak atau truk. Cara ini
masih membutuhkan alat pemindah muatan semacam stacker atau
memindahkan muatan secara satu persatu dengan menggunakan
truk penyambung.
Sedangkan rolling highway adalah cara penempatan truk container di
atas flat car. Cara ini tidak membutuhkan alat pemindah muatan
semacam gantry crane, karena untuk memindahkan muatan beserta
kendaraan pengangkutnya cukup dengan desain lantai peron yang
sejajar atau satu level dengan ketinggian lantai gerbong datar
sehingga bisa memudahkan proses mobilitas secara langsung dan
cepat dibandingkan dengan roadrailers.
Kereta api barang dengan sistem road railers di Amerika Serikat
Kereta api barang dengan sistem road railers di Amerika Serikat
Kereta api barang dengan sistem road railers di Kanada
Pangkalan pengangkutan barang dengan sistem road railers
di Amerika Serikat
Proses pemindahan muatan cara roadrailers dengan menggunakan stacker
Kereta api barang dengan sistem rolling highway (RoLa) di Jerman
Kereta api barang dengan sistem rolling highway di Swiss
Kereta api barang dengan sistem rolling highway di Jerman
Kereta api barang dengan sistem rolling highway di Jerman
Pengangkutan muatan pada flat car dengan cara rolling highway
di Jerman
Kereta api barang mengangkut kendaraan bermotor (car freight) di Austria

Anda mungkin juga menyukai