Anda di halaman 1dari 5

Lampiran 1 Bahan Bacaan (materi)

A. Konsep Umum Transportasi


Transportasi pada dasarnya adalah kegiatan perpindahan manusia
dan barang atau sumber daya lainya dari suatu tempat asal ke suatu tempat
lainya atau tempat tujuan dengan menggunakan alat angkut. Jadi, jasa yang
ditimbulkan oleh transportasi adalah jasa pengangkutan, jasa pemindahan,
atau jasa pengantaran. Terdapat sekurang – kurangnya lima tujuan untuk
keperluan orang melakukan perjalanan. Yaitu, unruk tujuan bisinis, untuk
tujuan wisata, untuk tujuan keluarga, untuk tujuan spesial event, dan untuk
tujan lain – lain. ( Abdul Majid, 2009: 23).
Transportasi sebagai dasar untuk pembangunan ekonomi dan
perkembangan masyarakat serta pertumbuhan industrialisasi. Dengan
adanya transportasi menyebabkan adanya spesialisasi atau pembagian
pekerjaan menurut keahlian sesuai dengan budaya, adat-istiadat, dan
budaya suatu bangsa atau daerah. Pertumbuhan ekonomi suatu negara atau
bangsa tergantung pada tersedianya pengangkutan dalam negara atau
bangsa yang bersangkutan. Suatu barang atau komoditi mempunyai nilai
menurut tempat dan waktu, jika barang tersebut dipindahkan dari satu
tempat ke tempat lain. Dengan menggunakan transportasi dapat
menciptakan suatu barang/komoditi berguna menurut waktu dan tempat
(Time utility and Place utility). Menurut Salim (1997:6) dalam transportasi
kita melihat dua kategori yaitu:
o Pertama : Pemindahan bahan-bahan dan hasil-hasil produksi dengan
menggunakan alat angkut.
o Kedua : Mengangkut penumpang dari satu tempat ke tempat lain.
Dengan ini dapat kita simpulkan bahwa definisi transportasi sebagai
berikut: “Transportasi adalah kegiatan pemindahan barang (muatan) dan
penumpang dari suatu tempat ke tempat lain”.
Dalam transportasi terlihat ada dua unsur yang terpenting yaitu:

a. Pemindahan/pergerakan (movement)
b. Secara fisik mengubah tempat dari barang (komoditi) dan penumpang ke
tempat lain. Banyak pilihan yang tersedia untuk memindahkan produk dari
suatu tempat ke tempat lain.
Perusahaan dapat memilih salah satu dari 5 moda transportasi, yaitu udara, rel,
darat, air dan pipa. Sebagai tambahan, kombinasi moda transportasi, termasuk
rel-darat, darat-air, darat-udara, dan rel- air. Kombinasi intermoda ini
menawarkan pelayanan khusus dan kadang biaya yang rendah.
Biaya merupakan faktor yang menentukan dalam transportasi untuk
penetapan tarif, alat kontrol agar dalam pengoperasian mencapai tingkat
efektivitas dan efisien. Salah satu biayanya yaitu biaya operasional
transportasi yaitu biaya bahan bakar, oli, upah/gaji, kerja crew/awak kapal
& pesawat serta biaya terminal (stasiun, pelabuhan udara, pelabuhan laut
dan terminal bis). Struktur biaya suatu perusahaan jasa angkutan tergantung
dari kapasitas angkutan dan kecepatan alat angkutan yang digunakan, serta
penyesuaian terhadap besar arus angkutan yang berlaku, termasuk
manajemen perusahaan untuk mengatur jalannya penggunaan kapasitas
angkutan. Dengan asumsi bahwa dalam persaingan bebas biaya marjinal
cenderung sama dengan harga jasa-jasa angkutan, maka harga jasa-jasa
angkutan ditentukan oleh faktor:
a. Berat muatan yang hendak diangkut

b. Jaraknya, berapa jauh muatan hendak diangkut

c. Kecepatan muatan diangkut

d. Jenis muatan

• Pengertian Transportasi

Pengertian transportasi menurut Steenbrink (1974), transportasi adalah


perpindahan orang atau barang dengan menggunakan alat atau kendaraan dari
dan ke tempat-tempat yang terpisah secara geografis. Menurut Morlok (1978),
transportasi didefinisikan sebagai kegiatan memindahkan atau mengangkut
sesuatu dari suatu tempat ketempat lain. Sedangkan menurut Bowersox
(1981), transportasi adalah perpindahan barang atau penumpang dari suatu
tempat ke tempat lain, dimana produk dipindahkan ke tempat tujuan
dibutuhkan. Dan secara umum transportasi adalah suatu kegiatan
memindahkan sesuatu (barang dan/ atau barang) dari suatu tempat ke tempat
lain, baik dengan atau tanpa sarana.

• Sistem Transportasi
Sistem transportasi terdiri atas angkutan muatan dan manajemen yang
mengelola angkutan tersebut.

a. Angkutan Muatan

Sistem yang digunakan untuk mengangkut barang barang dengan


menggunakan alat angkut tertentu dinamakan moda transportasi (mode of
transportation). Dalam pemanfaatan transportasi ada tiga moda yang dapat
digunakan yaitu:

1. Pengangkutan melalui laut

2. Pengangkutan melalui darat

3. Pengangkutan melalui udara

Tiap moda transportasi mempunyai sifat dan karakteristik yang berbeda antara
satu dengan yang lain.

b. Manajemen

Manajemen sistem transportasi terdiri dari dua kategori yaitu:

1. Manajemen pemasaran dan penjualan jasa angkutan.

Manajemen pemasaran bertanggung jawab terhadap pengoperasian dan

pengusahaan di bidang pengangkutan. Bagian penjualan berusaha untuk

mencari langganan sebanyak mungkin di bidang pengangkutan.

2. Manajemen lalu lintas angkutan.

Manajemen lalu lintas angkutan bertanggung jawab untuk mengatur


penyediaan jasa-jasa angkutan yang mengangkut dengan muatan, alat angkut
dan biaya-biaya untuk operasi kendaraan.

• Fungsi Transportasi
Pengangkutan berfungsi sebagai faktor penunjang dan perangsang
pembangunan (the promoting sector) dan pemberi jasa (the service sector)
bagi perkembangan ekonomi. Fasilitas pengangkutan harus dibangun
mendahului proyek-proyek pembangunan lainnya. Perluasan dermaga di
pelabuhan didahulukan daripada pembangunan pupuk yang akan dibangun,
guna melancarkan pengiriman peralatan pabrik dan bahan baku serta
penyaluran hasil produksi ke pasar setelah pabrik beroperasi (Nasution, 2003 :
19). Transportasi manusia atau barang biasanya bukanlah merupakan tujuan
akhir, tetapi hal itu dilakukan untuk mencapai tujuan lain, oleh karena itu,
permintaan atas jasa transportasi disebut sebagai permintaan turunan (derived
demand) yang timbul akibat adanya permintaan akan komoditi atau jasa lain.

• Peranan Transportasi

Peranan transportasi mencakup bidang yang luas dalam kehidupan


manusia yang meliputi berbagai aspek.

a. Aspek Sosial dan Budaya

Hampir seluruh kehidupan manusia dalam bermasyarakat tidak dapat


dilepaskan dari transportasi, dimana dibutuhkan saling berkunjung dan
membutuhkan pertemuan. Dampak sosial dari transportasi dirasakan pada
peningkatan standar hidup. Transportasi menekan biaya dan memperbesar
kuantitas keanekaragaman barang, hingga terbuka kemungkinan adanya
perbaikan dalam perumahan, sandang dan pangan serta rekreasi.

b. Aspek Ekonomi

Dari aspek ekonomi transportasi dapat ditinjau dari sudut ekonomi makro dan
ekonomi mikro. Dari sudut ekonomi makro transportasi merupakan salah satu
prasarana yang menunjang pelaksanaan pembangunan nasional. Sedangkan
dari sudut ekonomi mikro transportasi dapat dilihat dari kepentingan dua
pihak, yaitu sebagai berikut:

1. Pada pihak perusahaan pengangkutan (operator).

2. Pada pihak pemakai jasa angkutan (users).

c. Aspek Politis dan Pertahanan


Di negara maju maupun negara berkembang transportasi memiliki dua
keuntungan (advantages) politis, yaitu sebagai berikut:

1. Transportasi dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan nasional.


2. Transportasi merupakan alat mobilitas unsur pertahanan dan keamanan
yang harus selalu tersedia.

d. Aspek Hukum

Di dalam pengoperasian dan kepemilikan alat pengangkutan diperlukan


ketentuan hukum mengenai hak, kewajiban dan tanggung jawab serta asuransi
apabila terjadi kecelakaan lalu lintas, juga terhadap penerbangan luar negeri
yang melewati batas wilayah suatu negara, diatur dalam perjanjian antarnegara
(bilateral air agreement).

e. Aspek Teknik
Hal-hal yang berkaitan dengan pembangunan dan pengoperasian transportasi
menyangkut aspek teknis yang harus menjamin keselamatan dan keamanan
dalam penyelenggaraan angkutan.

Anda mungkin juga menyukai