Anda di halaman 1dari 8

Makalah Manajemen Transportasi

MAKALAH
MANAJEMEN TRANSPORTASI
Makalah ini Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Manajemen

Dosen Pembimbing: Drs. Zahid M. Pd


Kelompok VI:
Nadhifatul Qudsiyah
Wardatus Zahroh
Ikrimah
Sofiati

PRODI EKONOMI SYARIAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SYAIKHONA MOH. CHOLIL
(STAIS) BANGKALAN

2013-2014
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu mengadakan berbagai aktifitas baik fisik
maupun psikhis guna memenuhi kebutuhan dan keinginan hidupnya secara maksimal, yang
kita ketahui berupa produksi, distribusi dan konsumsi yang merupakan kegiatan inti makhluk
sosial.
Salah satu rangkaian aktifitas itu berupa kegiatan menggunakan moda transportasi
sebagai salah satu kebutuhan yang cukup penting untuk menunjang kelancaran dalam
bertansaksi ekonomi. Jika dilihat dari segi sosial dan budaya, transportasi berguna sebagai
sarana untuk berhubungan dan saling mengunjungi sesama makhluk sosial yang saling
membutuhkan. Jika dilihat dari sudut pandang politik dan pertahanan, alat transportasi dapat
memperkokoh persatuan dan kesatuan, keandalan sistem dan sarana berhubungan ikut
memperkokoh stabilitas politik suatu negara melalu aparat keamanan dan memberi rasa aman
dan tentram.
Dari semua kegunaan transportasi di atas tentu sangat dibutuhkan suatu pengaturan,
pengawasan dan pengorganisasian yang apik dari suatu institusi agar manfaat dari moda
transportasi tersebut bisa tetap dipertahankan dan berfungsi sesuai dengan kebutuhan
pengguna, maka dari itu perlu adanya manajemen transportasi di suatu wilayah yang pasti
memiliki mobilitas ekonomi yang beragam.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari transportasi?
2. Apa pengertian dari manajemen transportasi?
3. Hal apa saja yang berkaitan dengan manajemen transportasi?
C. Tujuan
Dari rumusan masalah di atas, dapat diambil tujuan sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian dari taransportasi.
2. Mengetahui pengertian dari manajemen transportasi.
3. Mengetahui hal-hal apa saja yang berkaitan dengan manajemen transportasi.
BAB II
LANDASAN TEORI
Secara umum, transportasi dibedakan dalam beberapa jenis yaitu:
Transportasi udara, transportasi laut dan tranportasi darat. Menurut Abbas
Salim (1993). Transportasi adalah kegiatan pemindahan barang (muatan) dan
penumpang dari suatu tempat ke tempat lain. Dimana dalam transportasi
terdapat dua unsur penting yaitu:
1. Pemindahan (pergerakan) adalah pemindahan bahan-bahan dan hasil
produksi dengan menggunakan alat angkut.
2. Secara fisik temat dari barang (komodoti) dan penumpang ketempat
lain adalah mengangkut penumpang dari suatu tempat ketempat.

Selain itu menurut Rustian Kamaludin (1986). Manfaat dari adanya


tranportasi dapat dibagi dalam dua bagian yaitu:
1. Nilai guna tempat (place utility) yaitu kenaikan atau tambahan nilai
ekonomi atau niali guna dari suatu barang atau komoditi yang
diciptakan dan mengangkutnya dari suatu tempat ketempat lain yang
mempunyai niali kegunaan yang lebih kecil.

BAB III
PEMBAHASAN

A. Transportasi
Transportasi merupakan pemindahan barang dan manusia dari tempat asal (darimana
kegiatan pengangkutan dimulai) ke tempat tujuan (kemana kegiatan pengangkutan diakhiri).
Transportasi bukanlah tujuan, melainkan sarana untuk mencapai tujuan yang berusaha
mengatasi kesenjangan jarak dan waktu. Unsur-unsur transportasi adalah sebagai berikut :
1. Ada muatan yang diangkut.
2. Tersedia kendaraan sebagai pengangkutnya.
3. Ada jalanan yang dapat dilalui.
4. Ada terminal asal dan terminal tujuan.
5. Sumber daya manusia dan organisasi atau manajemen yang menggerakkan kegiatan
transportasi tersebut.

B. Manajemen Transportasi
Sistem manajemen transportasi (english: transportation management system) adalah
rangkaian sistem atau pengelolaan terhadap moda transportasi oleh suatu kelompok atau
golongan.
Jasa transportasi merupakan salah satu faktor pemasukan (input) dari kegiatan
produksi, perdagangan, pertanian, dan kegiatan ekonomi lainnya. Manusia sangat
membutuhkan transportasi untuk memenuhi kebutuhan hidup yang sangat beraneka ragam
yang umumnya berkaitan dengan produksi barang dan jasa. Kemudahan yang diperoleh
karena transportasi bagi manusia adalah mudahnya mengatasi jarak antara sumber daya
manusia dengan sumber daya alam atau barang produksi yang dibutuhkan manusia yang
terletak pada masing-masing geografi.[3]
Karena begitu pentingnya transportasi bagi kehidupan manusia, maka perlu dilakukan
pengelolaan atau manajemen transportasi yang baik. Pada umunya, manajemen transportasi
menghadapi tiga tugas utama:
1. Menuyusun rencana dan program untuk mencapai tujuan dan misi organisasi secara
keseluruhan.
2. Meningkatkan produktivitas dan kinerja perusahaan.
3. Mengoperasikan angkutan secara garis besar.
Manajemen transportasi dapat ditinjau dari dua sisi yaitu:
1) Manajemen transportasi dalam industri atau perusahaan.
2) Manajemen transportasi dalam masyarakat (public transport).
Sedangkan jenis alat transportasi yang sudah umum dikenal yaitu meliputi:
1. Angkutan jalan raya.
2. Angkutan kereta api.
3. Angkutan laut.
4. Angkutan udara.
5. Angkutan pipa.
6. Angkutan gabungan (kontainerisasi).
Tiap moda transportasi memiliki keunggulan dan kelemahan ditinjau dari berbagai
pertimbangan, contohnya transportasi laut memiliki keunggulan biaya yang lebih rendah,
namun lambat dibandingkan dengan transportasi udara yang cepat namun dengan biaya yang
lebih tinggi.
Transportasi manajemen harus bisa menentukan moda transportasi yang akan
digunakan sesuai dengan situasi. Pertimbangan dalam memilih transportasi bisa dilihat dari
beberapa hal:
1. Tarif.
2. Kehandalan.
3. Perlu atau tidaknya moda tambahan.
4. Kerugian, kerusakan dan proses komplain.
5. Kondisi internal perusahaan angkut.
Keputusan distribusi oleh transportasi sebagai berikut:
1. Produk.
2. Harga.
3. Pasar yang dituju.
4. Pembelian.
5. Fasilitas lokasi.
Transportasi adalah salah satu kegiatan yang menyangkut peningkatan kebutuhan
manusia, yakni dengan mengalokasikan barang dari satu tempat ke tempat lain yang berbeda,
maka sangat perlu adanya perusahaan yang mampu memfasilitasi keperluan transportasi ini.
Menurut ahli manajemen, manajemen memiliki beberapa fungsi yaitu perencanaan,
pengorganisasian, pengawasan dan evaluasi.[4]
1. Perencanaan (planning)
Perencanaan adalah skema kegiatan atau cara yang dirumuskan sebelum melakukan
kegiatan agar tujuan dapat tercapai dengan maksimal. Dalam bagian ini akan dijelasakan
proses pernecanaan pada perusahaan angkutan bermotor dalam menyediakan jasa angkutan
kepada masyarakat. Proses pernecanaan ini akan dimulai dengan merencanakan kapasitas
bus, penentuan jumlah kendaraan dan pendapatan, penjadwalan bus, kinerja dan standar
pelayanan.
Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang jasa transportasi, maka perlu adanya
perencanaan yang meliputi hal sebagai berikut:
1) Area dan gedung pengoprasian. Yakni merencanakan tempat yang strategis sebagai pusat
pengaturan kendaraan, meliputi kantor sekretariatnya, lokasi parkir resmi seluruh armada,
dan tempat reparasi dan alat-alat pendukung lainnya.
2) Kapasitas. Yakni dengan mengetahui terlebih dahulu kuantitas trayek atau rute yang biasa
jadi tujuan masyarakat. Dengan mengetahui kuantitas rute, maka dapat diperkirakan berapa
jumlah armada bus yang akan dioperasikan dan jadwal perjalanan.
3) Penentuan jumlah kendaraan dan waktu perjalanan. Yakni menentukan jumlah kendaraan
yang dioperasikan dalam satu hari. Karena membutuhkan modal besar, pihak bus harus
berusaha memperkecil kuantitas bus yang diperlukan agar lebih efisien. Dan pengaturan
waktu perjalanan yang tepat adalah hal yang bisa memperkecil kuantitas bus yang akan
dioperasikan agar tidak terjadi kelebihan armada.
4) Koneksi dan sosialisasi. Koneksi adalah orang atau lebaga yang diharapkan dapat
berpartisipasidalam perusahaan jasa transportasi, dan sosialisasi sangat dibutuhkan agar saat
perusahaan beroperasi, masyarakat sudah mengetahui maksuda dan tujuan didirikannya
perusahaan jasa transportasi tersebut.
5) Perekrutan karyawan. Setelah segala persiapan sudah selesai, selanjutnya adalah
mempersiapkan karyawan yang akan bekerja dalam perusahaan, berupa: manajer/ direktur,
staff administrasi dan sekretaris, staff emasaran, staff operasi, security dan staff umum.

2. Pengorganisasian (organizing)
Sebenarnya sistem pengorganisasian sudah dilakukan dari awal, tapi pemakalah disini
menitik beratkan khusus pada pengorganisasian dalam pengelolaan fasilitas dan pelayananan
dengan mengesampingkan hal-hal lain yang juga dibilang sistem organzing.
Pengorganisasian (organizing) adalah proses dalam manajemen yang berupa
pengawasan dan penugasan, hal ini disebabkan pembagian kerja secara vertikal maupaun
horizontal, tapi itu semua tidak lepas dari prosedur, proses dan tujuan yang hendak dicapai
dalam rangka kerjasama, yang diawali dengan pembuatan struktur organisasi, lalu dilanjutkan
dengan prosesi penempatan staff.
3. Pengawasan (controlling)
Pengawasan merupakan kegiatan pokok dari manajemen agar segala pekerjaaan dapat
dilaksanakan sesuai dengan rencana dan ketentuan yang telah digariskan. Pengawasan harus
dilakukan secara sitematis dan terus-menerus demi terhindarnya penyimpangan dan masalah-
masalah lain yang akan timbul. Dan yang terpenting adalah pengawasan bukan hanya sekadar
dengan kekuatan saja, tapi harus sesuai dengan fungsi dan sistemnya agar tidak sia-sia.
Pengawasan bisa dilakukan di bagan-bagan, formulir-formulir, nota-nota, laporan-laporan,
kunjungan-kunjungan, dan apakah smua itu sesuai dengan peraturan dan norma yang berlaku.
Dan hasil dari pengawasan itu akan dapat diambil suatu penilaian atau evaluasi.
4. Evaluasi (evaluation)
Evaluasi bertujuan untuk mengetahui sampai dimana tujuan yang telah ditetapkan
dapat dicapai, kegiatan mana yang beum diselesaikan datau yang sedang dalam proses
penyelesaian dan kendala-kendala apa yang diahadapi serta merumuskan strategi untuk
mengantisipasi kesalahan-kesalahan yang terjadi. Kegiatan evaluasi meliputi:
1) Mempelajari perkembangan usaha atau kegiatan secara terus-menerus dengan cara-cara
pemantauan.
2) Mengadakan pengukuran tingkat keberhasilan sesuai dengan program tertentu.
3) Mengadakan berbagai usaha untuk memecahkan hambatan-hambatan yang timbul demi
kelancaran kegiatan yang dijalani.
Organisasi dibidang jasa sekalipun harus mengetahui permasalahan yang ada baru
bisa mencarikan solusi yang akan diambil guna menyelesaikan maslaha tersebut. Sifat
perbaikan bisa berupa pengarahan, bimbingan dan petunjuk. Begitu juga evaluasi, ia bersifat
dimensional, artinya bukan hanya melihat ke belakang dengan menegevaluasi apa yang
terjadi, tapi juga perkiraan yang akan terjadi di masa depan.
BAB IV
PENUTUP

A Kesimpulan
Transportasi merupakan pemindahan barang dan manusia dari tempat asal (darimana
kegiatan pengangkutan dimulai) ke tempat tujuan (kemana kegiatan pengangkutan diakhiri).
Jasa transportasi merupakan salah satu faktor pemasukan (input) dari kegiatan
produksi, perdagangan, pertanian, dan kegiatan ekonomi lainnya. Manusia sangat
membutuhkan transportasi untuk memenuhi kebutuhan hidup yang sangat beraneka ragam
yang umumnya berkaitan dengan produksi barang dan jasa.
Sistem manajemen transportasi (english: transportation management system) adalah
rangkaian sistem atau pengelolaan terhadap moda transportasi oleh suatu kelompok atau
golongan. Karena begitu pentingnya transportasi bagi kehidupan manusia, maka perlu
dilakukan pengelolaan atau manajemen transportasi yang baik. Pada umunya, manajemen
transportasi menghadapi tiga tugas utama, yaitu menuyusun rencana dan program untuk
mencapai tujuan dan misi organisasi secara keseluruhan, meningkatkan produktivitas dan
kinerja perusahaan dan mengoperasikan angkutan secara garis besar.
Transportasi adalah salah satu kegiatan yang menyangkut peningkatan kebutuhan
manusia, yakni dengan mengalokasikan barang dari satu tempat ke tempat lain yang berbeda,
maka sangat perlu adanya perusahaan yang mampu memfasilitasi keperluan transportasi ini.
Menurut ahli manajemen, manajemen memiliki beberapa fungsi yaitu perencanaan,
pengorganisasian, pengawasan dan evaluasi, yang kesemuanya itu harus diaplikasikan demi
kelancaran mobilitas ekonomi masyarakat.

B. Saran
1.

DAFTAR PUSTAKA

http://juraganmakalah.blogspot.com/transportasi-manajemen/
http://4enjoy.blog.com/makalah-manajemen-transportasi/
http://www.kajianpustaka.com/-pengertian_dan_fungsi_transportasi/

Anda mungkin juga menyukai