Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

“MANAJEMEN TRANSPORTASI DAN INFRASTRUKTUR”


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Transportasi
Dosen pengampu: Labandingi Latoki, S.E.,M.M

DISUSUN OLEH:
FATKHUR ROHMAH
17 222 047

UNIVERSITAS AL-KHAIRAAT PALU


FAKULTAS EKONOMI
MANAJEMEN
2019
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................................ 2
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. 3
BAB I ........................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 4
A. LATAR BELAKANG ................................................................................................. 4
B. RUMUSAN MASALAH ............................................................................................. 4
C. TUJUAN ...................................................................................................................... 5
BAB II ...................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ...................................................................................................................... 6
A. PENGERTIAN TRANSPORTASI ............................................................................ 6
B. SISTEM MANAJEMEN TRANSPORTASI ............................................................ 7
C. TUGAS UTAMA MANAJEMEN TRANSPORTASI ............................................. 8
D. MODA TRANSPORTASI SERTA KEUNGGULAN DAN KELEMAHANYA .. 9
E. FUNGSI MANAJEMEN TRANSPORTASI .......................................................... 12
F. FUNGSI DASAR MANAJEMEN DISTRIBUSI DAN TRANSPORTASI ......... 12
G. PENENTUAN RUTE DAN JADWAL PENGIRIMAN .................................... 15
H. PENGERTIAN INFRASTRUKTUR .................................................................. 17
I. SISTEM INFRASTRUKTUR .................................................................................. 17
J. KOMPONEN INFRASTRUKTUR ......................................................................... 18
K. ASPEK MANAJEMEN INFRASTRUKTUR .................................................... 20
BAB III................................................................................................................................... 21
PENUTUP.............................................................................................................................. 21
A. KESIMPULAN ......................................................................................................... 21
B. SARAN ....................................................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 23

2
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala nikmat sehat,
kesempatan serta rahmat dan hidayahnya yang senantiasa tercurahkan kepada kita
semua. Sholawat serta salam kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Besar
Muhammdad SAW dan keluarga, sahabat serta para pengikutNya sampai akhir zaman.
Aamiin Ya Robbal ‘alamin.
Saya menyampaikan terima kasih kepada dosen mata kuliah Manajemen
Transportasi yaitu Bapak Labandingi Latoki,S.E.,M.M, yang telah memberikan tugas
ini dan semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini, sehingga
saya dapat menyelesaikannya makalah ini dengan tepat waktu.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan makalah ini di masa yang akan datang. Semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca
pada umumnya.
Palu, 29 September 2019

Penulis

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Infrastruktur Transportasi baik transportasi darat, laut maupun udara merupakan
sarana yang sangat berperan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan
pertumbuhan wilayah sehingga sering disebut sebagai urat nadi perekonomian
disamping fungsinya sebagai alat pemersatu bangsa. Dalam kaitannya dengan sektor-
sektor perekonomian, infrastruktur transportasi berperan sebagai perangsang
tumbuhnya sektor-sektor perekonomian baru dan berkembangnya sektor-sektor
perekonomian yang sudah ada. Sebagai perangsang, infrastruktur transportasi dapat
difungsikan secara aktif untuk menggerakkan perekonomian daerah yang didahului
dengan pembangunan infrastruktur transportasi. Dengan adanya infrastruktur
transportasi, kegiatan-kegiatan sektor ekonomi lainnya akan tumbuh dan berkembang
(trade follows the ship). Pembangunan infrastruktur transportasi dengan tujuan seperti
ini, dilakukan dalam rangka pembangunan wilayah atau daerah-daerah terpencil,
dimana kegiatan ekonomi dan perdagangan belum berjalan dengan baik. Dalam
konteks pembangunan infrastruktur jalan, kebijakan diarahkan pada pembangunan
jalan baru atau pembuatan jalan interkoneksi. Pada wilayah atau daerah-daerah dimana
kegitan-kegiatan sektor perekonomian sudah berjalan, infrastruktur transportasi
berfungsi sebagai roda penggerak perekonomian (ship follows the trade).
Pembangunan infrastruktur transportasi di daerah ini diarahkan untuk menambah
kapasitas transportasi dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan sektor-
sektor ekonomi. Dalam konteks pembangunan infrastruktur jalan, kebijakan lebih
difokuskan pada pemeliharaan, perbaikan dan peningkatan jalan yang sudah ada,
dengan tetap mengupayakan pembangunan jalan baru.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian Transportasi dan Infrastruktur?
2. Apa pengertian sistem manajemen transportasi dan infrastruktur?

4
3. Apa saja tugas dan fungsi manajemen transportasi?
4. Apa saja komponen infrastruktur?
5. Bagaimana aspek manajemen infrastruktur?
C. TUJUAN
1. Mengetahui arti transprtasi dan infrastruktur seja sistem manajemennya.
2. Mengetahui tugas dan fungsi Transporrtasi dan infrastruktur.
3. Memahami komponen dan aspek-aspek manajemen infrastruktur.

5
BAB II

PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN TRANSPORTASI
Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dengan menggunakan
wahana yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Transportasi digunakan untuk
memudahkan manusia untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Banyak ahli telah
merumuskan dan mengemukakan pengertian transportasi. Para ahli memiliki
pandangannya masing-masing yang mempunyai perbedaan dan persamaan antara yang
satu dengan lainnya.
Kata transportasi berasal dari bahasa Latin yaitu transportare yang mana trans
berarti mengangkat atau membawa. Jadi transportasi adalah membawa sesuatu dari
satu tempat ke tempat yang lain.
Menurut Salim (2000) transportasi adalah kegiatan pemindahan barang (muatan)
dan penumpang dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam transportasi ada dua unsur
yang terpenting yaitu pemindahan/pergerakan (movement) dan secara fisik mengubah
tempat dari barang (comoditi) dan penumpang ke tempat lain.
Menurut Miro (2005) transportasi dapat diartikan usaha memindahkan,
mengerakkan, mengangkut, atau mengalihkan suatu objek dari suatu tempat ke tempat
lain, di mana di tempat lain ini objek tersebut lebih bermanfaat atau dapat berguna
untuk tujuan-tujuan tertentu.
Menurut Nasution (2008) adalah sebagai pemindahan barang dan manusia dari
tempat asal ke tempat tujuan. Jadi pengertian tranportasi berarti sebuah proses, yakni
proses pemindahan, proses pergerakan, proses mengangkut, dan mengalihkan di mana
proses ini tidak bisa dilepaskan dari keperluan akan alat pendukung untuk menjamin
lancarnya proses perpindahan sesuai dengan waktu yang diinginkan. Menurut Nasution
(2008) terdapat unsur-unsur pengangkutan/transportasi meliputi atas:
1. Ada muatan yang diangkut.
2. Tersedia kenderaan sebagai alat angkutannya.

6
3. Jalanan/jalur yang dapat dilalui.
4. Ada terminal asal dan terminal tujuan.
5. Tersedianya sumber daya manusia dan organisasi atau manajemen yang
menggerakkan kegiatan transportasi tersebut.
Masing-masing unsur tersebut tidak bisa hadir dan beroperasi sendiri-sendiri,
kesemuanya harus terintegrasi secara serentak. Seandainya ada salah satu saja
komponen tidak hadir, maka alat pendukung proses perpindahan (system transportasi)
tidak dapat bekerja atau berfungsi. Transportasi bukan hanya usaha berupa gerakan
manusia dan barang dari suatu tempat ke tempat lain dengan gerakan secara statis akan
tetapi transportasi akan mengalami perkembangan dan kemajuan dari waktu ke waktu
baik sarana dan prasaranannya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Transportasi merupakan salah satu fasilitas bagi suatu daerah untuk maju dan
berkembang serta transportasi dapat meningkatkan aksesibilitas atau hubungan suatu
daerah karena aksesibilitas sering dikaitkan dengan daerah. Untuk membangun suatu
pedesaan keberadaan prasarana dan sarana transportasi tidak dapat terpisahkan dalam
suatu program pembangunan. Kelangsungan proses produksi yang efesien, investasi
dan perkembangan teknologi serta terciptanya pasar dan nilai selalu didukung oleh
system transportasi yang baik. Transportasi faktor yang sangat penting dan strategis
untuk dikembangkan, diantaranya adalah untuk melayani angkutan barang dan
manusia dari satu daerah ke daerah lainnya dan menunjang pengembangan kegiatan-
kegiatan sektor lain untuk meningkatkan pembangunan nasional di Indonesia.
B. SISTEM MANAJEMEN TRANSPORTASI
Sistem manajemen transportasi (transportation management system) adalah
rangkaian sistem atau pengelolaan terhadap moda transportasi oleh suatu kelompok
atau golongan. Jasa transportasi merupakan salah satu faktor pemasukan (input) dari
kegiatan produksi, perdagangan, pertanian, dan kegiatan ekonomi lainnya. Manusia
sangat membutuhkan transportasi untuk memenuhi kebutuhan hidup yang sangat
beraneka ragam yang umumnya berkaitan dengan produksi barang dan jasa.

7
Kemudahan yang diperoleh karena transportasi bagi manusia adalah mudahnya
mengatasi jarak antara sumber daya manusia dengan sumber daya alam atau barang
produksi yang dibutuhkan manusia yang terletak pada masing-masing geografi.
Karena begitu pentingnya transportasi bagi kehidupan manusia, maka perlu
dilakukan pengelolaan atau manajemen transportasi yang baik. Pada umunya,
manajemen transportasi menghadapi tiga tugas utama:
1. Menyusun rencana dan program untuk mencapai tujuan dan misi organisasi
secara keseluruhan.
2. Meningkatkan produktivitas dan kinerja perusahaan.
3. Mengoperasikan angkutan secara garis besar.
Manajemen transportasi dapat ditinjau dari dua sisi yaitu:
1. Manajemen transportasi dalam industri atau perusahaan.
2. Manajemen transportasi dalam masyarakat (public transport).
MENGAPA PERLU MANAJEMEN TRANSPORTASI
1. Transportasi merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh setiap manusia
sebagaimana makan pakaian dan tempat tinggal.
2. Kebutuhan manusia dan barang terhadap transportasi berbeda beda.
3. Ketersediaan alat angkut sangat variatif dari yang berkapasitas kecil-besar,
lambar-cepat, murah-mahal, dan sebagainya.
4. Transportasi sebagai mata rantai ekonomi.
5. Teknologi
C. TUGAS UTAMA MANAJEMEN TRANSPORTASI
1. Menyusun rencana dan program untuk mencapai tujuan dan misi organisasi
secara keseluruhan.
2. Meningkatkan produktivitas dan kinerja perusahaan.
3. Mengoperasikan angkutan secara garis besar.
Sedangkan jenis alat transportasi yang sudah umum dikenal yaitu meliputi:
1. Angkutan jalan raya.
2. Angkutan kereta api.

8
3. Angkutan laut.
4. Angkutan udara.
5. Angkutan pipa.
6. Angkutan gabungan (kontainerisasi).
D. MODA TRANSPORTASI SERTA KEUNGGULAN DAN KELEMAHANYA
Tiap moda transportasi memiliki keunggulan dan kelemahan ditinjau dari
berbagai pertimbangan, contohnya transportasi laut memiliki keunggulan biaya yang
lebih rendah, namun lambat dibandingkan dengan transportasi udara yang cepat namun
dengan biaya yang lebih tinggi. Transportasi manajemen harus bisa menentukan moda
transportasi yang akan digunakan sesuai dengan situasi. Pertimbangan dalam memilih
transportasi bisa dilihat dari beberapa hal:
1. Tarif,
2. Kehandalan,
3. Perlu atau tidaknya moda tambahan,
4. Kerugian, kerusakan dan proses complain,
5. Kondisi internal perusahaan angkut.
Keputusan distribusi oleh transportasi sebagai berikut:
1. Produk,
2. Harga,
3. Pasar yang dituju,
4. Pembelian,
5. Fasilitas lokasi.
Transportasi adalah salah satu kegiatan yang menyangkut peningkatan kebutuhan
manusia, yakni dengan mengalokasikan barang dari satu tempat ke tempat lain yang
berbeda, maka sangat perlu adanya perusahaan yang mampu memfasilitasi keperluan
transportasi ini. Menurut ahli manajemen, manajemen memiliki beberapa fungsi yaitu
perencanaan, pengorganisasian, pengawasan dan evaluasi.
Perencanaan (planning) - Perencanaan adalah skema kegiatan atau cara yang
dirumuskan sebelum melakukan kegiatan agar tujuan dapat tercapai dengan maksimal.

9
Dalam bagian ini akan dijelasakan proses pernecanaan pada perusahaan angkutan
bermotor dalam menyediakan jasa angkutan kepada masyarakat. Proses pernecanaan
ini akan dimulai dengan merencanakan kapasitas bus, penentuan jumlah kendaraan dan
pendapatan, penjadwalan bus, kinerja dan standar pelayanan.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi, maka perlu adanya
perencanaan yang meliputi hal sebagai berikut:
1. Area dan gedung pengoprasian. Yakni merencanakan tempat yang strategis
sebagai pusat pengaturan kendaraan, meliputi kantor sekretariatnya, lokasi
parkir resmi seluruh armada, dan tempat reparasi dan alat-alat pendukung
lainnya.
2. Kapasitas. Yakni dengan mengetahui terlebih dahulu kuantitas trayek atau rute
yang biasa jadi tujuan masyarakat. Dengan mengetahui kuantitas rute, maka
dapat diperkirakan berapa jumlah armada bus yang akan dioperasikan dan
jadwal perjalanan.
3. Penentuan jumlah kendaraan dan waktu perjalanan. Yakni menentukan jumlah
kendaraan yang dioperasikan dalam satu hari. Karena membutuhkan modal
besar, pihak bus harus berusaha memperkecil kuantitas bus yang diperlukan
agar lebih efisien. Dan pengaturan waktu perjalanan yang tepat adalah hal yang
bisa memperkecil kuantitas bus yang akan dioperasikan agar tidak terjadi
kelebihan armada.
4. Koneksi dan sosialisasi. Koneksi adalah orang atau lebaga yang diharapkan
dapat berpartisipasidalam perusahaan jasa transportasi, dan sosialisasi sangat
dibutuhkan agar saat perusahaan beroperasi, masyarakat sudah mengetahui
maksuda dan tujuan didirikannya perusahaan jasa transportasi tersebut.
5. Perekrutan karyawan. Setelah segala persiapan sudah selesai, selanjutnya
adalah mempersiapkan karyawan yang akan bekerja dalam perusahaan, berupa:
manajer/ direktur, staff administrasi dan sekretaris, staff emasaran, staff
operasi, security dan staff umum.

10
Pengorganisasian (organizing) - Sebenarnya sistem pengorganisasian sudah
dilakukan dari awal, tapi pemakalah disini menitik beratkan khusus pada
pengorganisasian dalam pengelolaan fasilitas dan pelayananan dengan
mengesampingkan hal-hal lain yang juga dibilang sistem organzing. Pengorganisasian
merupakan proses dalam manajemen yang berupa pengawasan dan penugasan, hal ini
disebabkan pembagian kerja secara vertikal maupaun horizontal, tapi itu semua tidak
lepas dari prosedur, proses dan tujuan yang hendak dicapai dalam rangka kerjasama,
yang diawali dengan pembuatan struktur organisasi, lalu dilanjutkan dengan prosesi
penempatan staff.
Pengawasan (controlling) - Pengawasan merupakan kegiatan pokok dari
manajemen agar segala pekerjaaan dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana dan
ketentuan yang telah digariskan. Pengawasan harus dilakukan secara sitematis dan
terus-menerus demi terhindarnya penyimpangan dan masalah-masalah lain yang akan
timbul. Dan yang terpenting adalah pengawasan bukan hanya sekadar dengan kekuatan
saja, tapi harus sesuai dengan fungsi dan sistemnya agar tidak sia-sia. Pengawasan bisa
dilakukan di bagan-bagan, formulir-formulir, nota-nota, laporanlaporan, kunjungan-
kunjungan, dan apakah smua itu sesuai dengan peraturan dan norma yang berlaku. Dan
hasil dari pengawasan itu akan dapat diambil suatu penilaian atau evaluasi.
Evaluasi (evaluation) - Evaluasi bertujuan untuk mengetahui sampai dimana
tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai, kegiatan mana yang beum diselesaikan
datau yang sedang dalam proses penyelesaian dan kendala-kendala apa yang diahadapi
serta merumuskan strategi untuk mengantisipasi kesalahan-kesalahan yang terjadi.
Kegiatan evaluasi meliputi:
1. Mempelajari perkembangan usaha atau kegiatan secara terus-menerus dengan
cara-cara pemantauan.
2. Mengadakan pengukuran tingkat keberhasilan sesuai dengan program tertentu.
3. Mengadakan berbagai usaha untuk memecahkan hambatan-hambatan yang
timbul demi kelancaran kegiatan yang dijalani.

11
Organisasi di bidang jasa sekalipun harus mengetahui permasalahan yang ada baru bisa
mencarikan solusi yang akan diambil guna menyelesaikan maslaha tersebut. Sifat
perbaikan bisa berupa pengarahan, bimbingan dan petunjuk. Begitu juga evaluasi, ia
bersifat dimensional, artinya bukan hanya melihat ke belakang dengan menegevaluasi
apa yang terjadi, tapi juga perkiraan yang akan terjadi di masa depan.
E. FUNGSI MANAJEMEN TRANSPORTASI
Transportasi memiliki fungsi untuk menunjang perkembangan perekonomian
dengan membuat keseimbangan antara penyedia dan permintaan transportasi. Adapun
manfaat transportasi yang meliputi kehidupan masyarakat, yaitu:
Manfaat Ekonomi: Segala sesuatu yang berkaitan dengan produksi, distribusi,
dan pertukaran kekayaan atau hasil produksi yang semuanya bisa diperoleh dan
berguna.
Manfaat Sosial: Manusia pada umumnya bermasyarakat dan berusaha hidup
selaras atau dengan yang lain dengan menggunakan kemudahan:
1. Pelayanan untuk perorangan maupun kelompok,
2. Pertukaran informasi,
3. Perjalanan untuk rekreasi,
4. Perluasan jangkauan perjalanan sosial,
5. Pemendekan jarak rumah dengan tempat kerja.
Manfaat Politis: Pengangkutan menjadi syarat mutlak atau pokok dalam segi
politik yang meliputi:
1. Menciptakan persatuan dan keadilan,
2. Pelayanan kepada masyarakat dikembangkan dengan lebih merata,
3. Keamanan negara terhadap serangan dari luar yang tidak di kehendaki.
Manfaat Wilayah: Perkembangan suatu wilayah, karena adanya sifat kebutuhan
manusia atas permintaan dan pemenuhan ada segi ekonomi.
F. FUNGSI DASAR MANAJEMEN DISTRIBUSI DAN TRANSPORTASI
Fungsi distribusi dan transportasi pada dasarnya adalah menghantarkan produk
dari lokasi di mana produk tersebut diproduksi sampai di mana mereka akan digunakan.

12
Manajemen transportasi dan distribusi mencakup baik aktivitas fisik yang secara kasat
mata bisa kita saksikan, seperti menyimpan dan mengirim produk, maupun fungsi non
fisik yang berupa aktivitas pengolahan informasi dan pelayanan kepada pelanggan.
Pada prinsipnya, fungsi ini bertujuan untuk menciptakan pelayanan yang tinggi ke
pelanggan yang bisa dilihat dari tingkat service level yang dicapai, kecepatan
pengiriman, kesempurnaan barang sampai ke tangan pelanggan, serta pelayanan purna
jual yang memuasakan.
Manajemen distribusi dan transportasi pada umumnya melakukan sejumlah
fungsi dasar yang terdiri dari: Melakukan segmentasi dan menentukan target service
level. Segmentasi pelanggan perlu dilakukan karena kontribusi mereka pada revenue
perusahaan bisa sangat bervariasi dan karekteristik tiap pelanggan bisa sangat berbeda
antara satu dengan lainnya. Dengan memahami perbedaan karakteristik dan kontribusi
tiap pelanggan atau area distribusi, perusahaan bisa mengoptimalkan alokasi
persediaan maupun kecepatan pelayanan.
Menentukan Moda Transportasi: Tiap mode transportasi memiliki karakteristik
yang berbeda dan mempunyai keunggulan serta kelemahan yang berbeda juga. Sebagai
contoh, transportasi laut memiliki keunggulan dari segi biaya yang lebih rendah, namun
lebih lambat dibandingkan dengan transportasi udara. Manajemen tranportasi harus
bisa menentukan mode apa yang akan digunakan dalam mengirimkan/
mendistribusikan produk-produk mereka ke pelanggan. Kombinasi dua atau lebih
mode transportasi tentu bisa atau bahkan harus dilakukan tergantung pada situasi yang
dihadapi.
Melakukan konsolidasi informasi dan pengiriman: Konsolidasi merupakan kata
kunci yang sangat penting dewasa ini. Tekanan untuk melakukan pengiriman cepat
namun murah menjadi pendorong utama perlunya melakukan konsolidasi informasi
maupun pengiriman. Salah satu contoh konsolidasi informasi adalah konsolidasi data
permintaan dari berbagai regional distribution center oleh central warehouse untuk
keperluan pembuatan jadwal pengiriman. Sedangkan konsolidasi pengiriman
dilakukan misalnya dengan menyatukan permintaan beberapa toko atau ritel yang

13
berbeda dalam sebuah truk. Dengan cara ini, truk bisa berjalan lebih sering tanpa harus
membebankan biaya lebih pada pelanggan/klien yang mengirimkan produk tersebut.
Melakukan penjadwalan dan penentuan rute pengiriman: Salah satu kegiatan
operasional yang dilakukan oleh gudang atau distributor adalah menentukan kapan
sebuah truk harus berangkat dan rute mana yang harus dilalui untuk memenuhi
permintaan dari sejumlah pelanggan.
Memberikan pelayanan nilai tambah: Beberapa proses nilai tambah yang bisa
dikerjakan oleh distributor adalah pengepakan (packaging), pelabelan harga, dan
sebagainya.
Menyimpan persediaan: Jaringan distribusi selalu melibatkan proses
penyimpanan produk baik di suatu gudang pusat atau gudang regional, maupun di toko
di mana produk tersebut dipajang untuk dijual.
Menangani pengembalian (return): Manajemen distribusi juga punya
tanggungjawab untuk melaksanakan kegiatan pengembalian produk dari hilir ke hulu
dalam supply chain. Pengembalian ini bisa karena produk rusak atau tidak terjual
sampai batas waktu penjualannva habis, seperti produk-produk makanan, sayur, buah,
dan sebagainya.
Supply chain manager perlu memahami kelayakan, keunggulan, dan kelemahan
tiap jenis alat transportasi dalam membuat keputusan pengiriman/distribusi produk.
Pada situasi tertentu, mungkin tidak ada pilihan terhadap mode transportasi apa yang
akan digunakan, namun pada situasi lain ada kemungkinan beberapa alternatif yang
dipertimbangkan. Dalam manajemen transportasi/pengiriman, dibedakan antara pihak
yang memiliki barang dan pihak yang melakukan pengiriman. Pemilik barang yang
berkepentingan barangnya untuk dikirim biasanya disebuat sebagai shipper, sedangkan
pihak yang bertugas melakukan pengiriman (misalnya perusahaan jasa pengiriman)
dinamakan carrier.
MODE TRANSPORTASI SERTA KEUNGGULAN DAN KELEMAHANNYA
Beberapa hal yang biasanya dipakai sebagai dasar pertimbangan dalam
mengevaluasi mode transportasi, adalah:

14
1. Dilihat dari sudut pengirim atau carrier, hal-hal yang perlu dipertimbangkan
adalah biaya-biaya yang terlibat, mulai dari biaya alat transportasinya sendiri
(bisa berupa biaya beli atau sewa alat transportasi), biaya operasional tetap
(biaya terminal atau bandara yang besarnya tidak tergantung pada volume
barang yang dikirim), dan biaya operasional variabel (seperti biaya bahan
bakar) dimana besarnya biaya tergantung pada volume angkut atau jarak yang
ditempuh dalam pengiriman.
2. Dari sisi shipper, pertimbangannya bisa didasarkan pada berbagai ongkos yang
timbul pada supply chain, termasuk ongkos selain yang terkait langsung dengan
transportasi, namun sebagai konsekuensi dari pemilihan mode transportasi
tersebut. Di samping biaya transportasi yang harus ditanggung, perusahaan juga
harus memperhitungkan biaya persediaan, biaya loading-unloading, dan biaya
fasilitas (seperti gudang, dan-lain-lain). Konsekuensi lain seperti tingkat service
level yang diperoleh dan ketidakpastian waktu pengiriman penting untuk
dipertimbangkan oleh shipper. Trade off antar berbagai ongkos tersebut harus
dicari dalam menentukan mode transportasi yang akan dipilih. Misalnya, ada
mode transportasi yang mahal, namun cepat dan mengakibatkan penurunan
inventory secara signifikan.
Secara umum, tiap mode transportasi memiliki keunggulan dan kelemahan
tersendiri ditinjau dari berbagai pertimbangan tersebut. Sebagai contoh, volume yang
bisa diangkut kereta jauh lebih besar dibandingkan truk, namun fleksibilitas truk jauh
lebih tingi, baik fleksibilitas rote maupun feksibilitas waktu pengiriman.
G. PENENTUAN RUTE DAN JADWAL PENGIRIMAN
Penentuan jadwal serta rute pengiriman dari satu lokasi ke beberapa lokasi tujuan
sangat penting bagi mereka yang harus mengirimkan barang dari satu lokasi (misalnya
gudang regional) ke berbagai toko yang tersebar di sebuah kota. Perusahaan penerbitan
Koran atau majalah adalah salah satu contoh yang sangat tepat dimana permasalahan
ini terjadi. Setiap pagi koran harus didistribusikan dari tempat di mana mereka dicetak
ke tempat-tempat penjualan untuk seterusnya diedarkan juga ke pelanggan individu.

15
Keputusan jadwal pengiriman serta rute yang akan ditempuh oleh tiap kendaraan akan
sangat berpengaruh terhadap biaya-biaya pengiriman. Selain itu, jadwal dan rute sering
kali juga harus mempertimbangkan kendala lain seperti kapasitas kendaraan atau
armada pengangkutan.
Secara umum permasalahan penjadwalan dan penentuan rute pengiriman bisa
memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai seperti tujuan untuk meminimumkan
biaya pengiriman, meminimumkan waktu, atau memininumkan jarak tempuh. Dalam
bahasa program matematis, salah satu dari tujuan tersebut bisa menjadi fungsi tujuan
(objective function) dan yang lainnya menjadi kendala (constraint). Misalnya, fungsi
tujuannya adalah meminimumkan biaya pengiriman, namun ada kendala time window
dan kendala maksimum jarak tempuh tiap kendaraan, di samping kendala lain seperti
kapasitas kendaraan atau kendala lainnya.
Untuk memberikan ilustrasi bagaimana proses penjadwalan dan penentuan rute
pengiriman suatu produk, ikutilan contoh berikut. Sebuah perusahaan akan
mengirimkan produk dari gudang pusat yang diasumsikan berposisi di koordinat (0,0)
ke 8 lokasi toko yang koordinatnya ditampilkan pada Tabel 8.2. Hanya saja, karena
posisinya yang beragam, perusahaan ingin menentukan berapa truk yang dibutuhkan
serta ke mana masing masing truk akan mengangkut barang. Perusahaan bisa menyewa
maksimum 3 buah truk dengan kapasitas masing-masing 700 unit namun karena biaya
sewa cukup besar, diharapkan dua truk bisa mencukupi. Diperkirakan semua lokasi
bisa terkunjungi dalam jangka waktu 1 hari, walau hanya dua truk yang dioperasikan.
Pekerjaan pertama yang harus dilakukan adalah menetukan alokasi truk. Artinya,
perlu diketahui truk mana akan mengunjungi toko yang mana. Tahap kedua nantinya
adalah menentukan rute perjalanan masing-masing truk menggunakan metode savings
matrix. Metode savings matrix adalah metode untuk meminimumkan jarak atau waktu
atau ongkos dengan mempertimbangkan kendala-kendala yang ada. Karena di sini kita
berbicara koordinat tujuan pengiriman maka meminimumkan jarak yang ditempuh oleh
semua kendaraan.
Langkah-langkah yang harus dikerjakan adalah sebagai berikut:

16
1. Mengidentifikasikan matrik jarak,
2. Mengidentifikasikan matrik penghematan (savings matrix),
3. Mengalokasikan toko ke kendaraan atau rute,
4. Mengurutkan toko (tujuan) dalam rute yang sudah terdefinisi.

H. PENGERTIAN INFRASTRUKTUR
Pengertian Infrastruktur menurut American Public Works Association (Stone,
1974 Dalam Kodoatie,R.J.,2005), adalah fasilitas-fasilitas fisik yang dikembangkan
atau dibutuhkan oleh agen-agen publik untuk fungsi-fungsi pemerintahan dalam
penyediaan air, tenaga listrik, pembuangan limbah, transportasi dan pelayanan-
pelayanan similar untuk memfasilitasi tujuan-tujuan sosial dan ekonomi. Jadi
infrastruktur merupakan sistem fisik yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan
dasar manusia dalam lingkup sosial dan ekonomi.
Infrastruktur merujuk pada sistem fisik yang menyediakan transportasi,
pengairan, drainase, bangunan gedung, dan fasilitas publik yang lain yang dibutuhkan
untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam lingkup sosial dan ekonomi. (Grigg, 1988).
Secara teknik, infrastruktur memiliki arti dan definisi sendiri yaitu merupakan
aset fisik yang dirancang dalam sistem sehingga memberikan pelayanan publik yang
penting.
I. SISTEM INFRASTRUKTUR
Sistem infrastruktur didefinisikan sebagai fasilitas atau struktur dasar, peralatan,
instalasi yang dibangun dan yang dibutuhkan untuk berfungsinya sistem sosial dan
sistem ekonomi masyarakat (Grigg, 2000 dalam Kodoatie,R.J.,2005). Sistem
infrastruktur merupakan pendukung utama sistem sosial dan sistem ekonomi dalam
kehidupan masyarakat.
Disini, infrastruktur berperan penting sebagai mediator antara sistem ekonomi
dan sosial dalam tatanan kehidupan manusia dan lingkungan. Kondisi itu agar
harmonisasi kehidupan tetap terjaga dalam arti infrastruktur tidak kekurangan
(berdampak pada manusia), tapi juga tidak berlebihan tanpa memperhitungkan daya

17
dukung lingkungan alam karena akan merusak alam dan pada akhirnya berdampak juga
kepada manusia dan makhluk hidup lainnya.
Dalam hal ini, lingkungan alam merupakan pendukung sistem infrastruktur, dan
sistem ekonomi didukung oleh sistem infrastruktur, sistem sosial sebagai obyek dan
sasaran didukung oleh sistem ekonomi. Analoginya seperti gambar dibawah ini:

Pengelompokan sistem insfrastruktur dapat dibedakan menjadi (Grigg, 2000 dalam


Kodoatie,R.J.,2005) :
1. Grup keairan
2. Grup distribusi dan produksi energi
3. Grup komunikasi
4. Grup transportasi (jalan, rel)
5. Grup bangunan
6. Grup pelayanan transportasi (stasiun, terminal, bandara, pelabuhan, dll)
7. Grup pengelolaan limbah
J. KOMPONEN INFRASTRUKTUR
Komponen-komponen di dalam infrastruktur menurut APWA (American Public
Works Association) adalah:
1. Sistem penyediaan air : waduk, penampungan air, transmisi dan distribusi,
fasilitas pengolahan air (water treatment)
2. Sistem pengelolaan air limbah: pengumpul, pengolahan, pembuangan, daur
ulang
3. Fasilitas pengelolaan limbah padat
4. Fasilitas pengendalian banjir, drainase dan irigasi
5. Fasilitas lintas air dan navigasi

18
6. Fasilitas transportasi: jalan, rel, bandar udara (termasuk tanda-tanda lalu lintas
dan fasilitas pengontrol
7. Sistem transit publik
8. Sistem kelistrikan: produksi dan distribusi
9. Fasilitas gas alam
10. Gedung publik: sekolah, rumah sakit
11. Fasilitas perumahan publik
12. Taman kota sebagai daerah resapan, tempat bermain termasuk stadion
13. Komunikasi
Sedangkan menurut P3KT, komponen-komponen infrastruktur antara lain:
1. Perencanaan kota
2. Peremajaan kota
3. Pembangunan kota baru
4. Jalan kota
5. Air minum
6. Drainase
7. Air limbah
8. Persampahan
9. Pengendalian banjir
10. Perumahan
11. Perbaikan kampung
12. Perbaikan prasarana kawasan pasar
13. Rumah sewa
Dilihat dari input - output bagi penduduk, komponen-komponen tersebut dapat
dikelompokkan menjadi tiga karakteristik, yaitu:
1. Komponen yang memberi input kepada penduduk. Jenis infrastruktur yang
termasuk dalam kategori ini adalah prasarana air minum dan listrik

19
2. Komponen yang mengambil output dari penduduk. Jenis infrastruktur yang
termasuk dalam kelompok ini adalah prasarana drainase/pengendalian banjir,
pembuangan air kotor/sanitasi, dan pembuangan sampah.
3. Komponen yang dapat dipakai untuk memberi input maupun mengambil
output. Jenis infrastruktur yang termasuk dalam kelompok ini meliputi:
prasarana jalan dan telepon.
K. ASPEK MANAJEMEN INFRASTRUKTUR
Aspek manajemen transportasi (Gany,1988; Grigg, 1988&1996)
1. Koordinasi
2. Keterlibatan
3. Harmonisasi
4. Integrasi
5. Kebutuhan untuk ilmu
6. Politik

20
BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN

Transportasi merupakan pemindahan barang dan manusia dari tempat asal


(darimana kegiatan pengangkutan dimulai) ke tempat tujuan (kemana kegiatan
pengangkutan diakhiri). Jasa transportasi merupakan salah satu faktor pemasukan
(input) dari kegiatan produksi, perdagangan, pertanian, dan kegiatan ekonomi lainnya.
Manusia sangat membutuhkan transportasi untuk memenuhi kebutuhan hidup yang
sangat beraneka ragam yang umumnya berkaitan dengan produksi barang dan jasa.
Sistem manajemen transportasi adalah rangkaian sistem atau pengelolaan
terhadap moda transportasi oleh suatu kelompok atau golongan. Karena begitu
pentingnya transportasi bagi kehidupan manusia, maka perlu dilakukan pengelolaan
atau manajemen transportasi yang baik. Pada umunya, manajemen transportasi
menghadapi tiga tugas utama, yaitu menyusun rencana dan program untuk mencapai
tujuan dan misi organisasi secara keseluruhan, meningkatkan produktivitas dan kinerja
perusahaan dan mengoperasikan angkutan secara garis besar. Transportasi adalah salah
satu kegiatan yang menyangkut peningkatan kebutuhan manusia, yakni dengan
mengalokasikan barang dari satu tempat ke tempat lain yang berbeda, maka sangat
perlu adanya perusahaan yang mampu memfasilitasi keperluan transportasi ini.
Menurut ahli manajemen, manajemen memiliki beberapa fungsi yaitu perencanaan,
pengorganisasian, pengawasan dan evaluasi, yang kesemuanya itu harus diaplikasikan
demi kelancaran mobilitas ekonomi masyarakat.
Infrastruktur menurut American Public Works Association (Stone, 1974 Dalam
Kodoatie,RJ.,2005), adalah fasilitas-fasilitas fisik yang dikembangkan atau dibutuhkan
oleh agen-agen publik untuk fungsi-fungsi pemerintahan dalam penyediaan air, tenaga
listrik, pembuangan limbah, transportasi dan pelayanan-pelayanan similar untuk
memfasilitasi tujuan-tujuan sosial dan ekonomi. Jadi infrastruktur merupakan sistem

21
fisik yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia dalam lingkup sosial
dan ekonomi.
Sistem infrastruktur didefinisikan sebagai fasilitas atau struktur dasar, peralatan,
instalasi yang dibangun dan yang dibutuhkan untuk berfungsinya sistem sosial dan
sistem ekonomi masyarakat (Grigg, 2000 dalam Kodoatie,R.J.,2005). Sistem
infrastruktur merupakan pendukung utama sistem sosial dan sistem ekonomi dalam
kehidupan masyarakat.
B. SARAN
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis
akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan
sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk
menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan.

22
DAFTAR PUSTAKA
https://nadhivaqudsiy.blogspot.com/2014/06/makalah-manajemen-
transportasi.html
http://www.radarplanologi.com/2015/10/apa-itu-infrastruktur.html
https://moestopo.ac.id/wp-content/uploads/2016/05/Manajemen-Transportasi-
Dalam-Kajian-Dan-Teori-Oleh-Dr.-Andriansyah.-M.Si_.pdf
https://marisaviasta.wordpress.com/2016/01/12/infrastruktur-dan-transportasi-2/
https://www.slideshare.net/IrmaWaty1/manajemen-infrastruktur

23

Anda mungkin juga menyukai