mengandung arti bahwa kedaulatan ada pada rakyat. Segala hukum ( recht,
peraturan perundang-undangan) bawalah bersandar pada perasaan keadilan
dan kebenaran yang hidup dalam hati rakyat banyak, dan aturan
penghidupan haruslah sempurna dan berbahagia bagi rakyat kalau ia
beralasan kedaulatan rakyat”. (Hatta. 1932)
PLN adalah milik negara, milik rakyat, seharusnya PLN bisa ikut
dikendalikan oleh rakyat, masalah ekonomi/perusahaan jangan digawangi
oleh segelintir orang. Usaha yang sesuai adalah koperasi, semua berhak
menjadi anggota, anggota memiliki hak memilih dan dipilih tidak
ditentukan oleh besar kecilnya modal. Kongkritnya perusahaan demokrasi
adalah koperasi, di Amerika banyak perusahaan yang dimiliki oleh semua
pekerja diperusahaan tersebut, fungsinya bisa berbeda tetapi dalam rapat
posisinya adalah sama.
Sifat demokrasi asli Indonesia menurut Bung Hatta adalah: “Ada pun
demokrasi asli yang ada di desa-desa di Indonesia hidup dalam sanubari
rakyat Indonesia dari zaman dahulu sampai sekarang. Kedua. cita-cita
massa-protes, yaitu hak rakyat untuk membantah secara umum segala
peraturan negeri yang dipandang tidak adil. ..... Ketiga, cita-cita tolong
menolong! Sanubari rakyat Indonesia penuh dengan rasa bersama,
kolektiviteit. Inilah tiga sendi dari demokrasi Indonesia! Jika lingkungannya
diluaskan dan disesuaikan dengan kemajuan zaman, ia menjadi dasar
kerakyatan
yang seluas-luasnya, yaitu Kedaulatan Rakyat seperti paham Pendidikan
Nasional Indonesia,”
“Di atas sendi yang ketiga (cita-cita tolong-menolong-pen.) dapat didirikan
tonggak demokrasi ekonomi. “Tidak lagi orang seorang atau satu golongan
kecil yang mesti menguasai penghidupan orang banyak seperti sekarang,
melainkan keperluan dan kemauan rakyat yang banyak harus menjadi
pedoman perusahaan dan penghasilan. Sebab itu, segala tangkai
penghasilan besar yang mengenai penghidupan rakyat harus berdasar pada
milik bersama dan terletak di bawah penjagaan rakyat dengan perantaraan
Badanbadan perwakilannya”. (Hatta, 1932)
Bangsa ini bukan hanya tidak memahami konstitusinya sendiri, bahkan
bangsa ini tidak paham mengenai Pancasila, ketika kita dengar kerakyatan
maka yang ada di pikiran kita adalah usaha kecil, maksud dari kerakyatan
bukan itu, tapi kerakyatan menurut bung Hatta, adalah kedaulatan rakyat.
Segala hukum bersandar pada hati rakyat, dan berbagai istilah kerakyatan
sebenarnya adalah konsep demokrasi bagi Indonesia.
Sistem Ekonomi Kerakyatan
Sistem ekonomi kerakyatan (democratic economic system) adalah suatu
struktur dan proses ekonomi yang berupaya memindahkan kedaulatan
ekonomi (power to control) dari oligarki para pemilik modal ke tangan
seluruh anggota masyarakat.
Komponen Sistem Ekonomi Kerakyatan
Setiap anggota masyarakat harus berpartisipasi dalam proses produksi
nasional. Hal ini sejalan dengan amanat pasal 27 ayat (2) tidak adil. .....
Ketiga, cita-cita tolong menolong! Sanubari rakyat Indonesia penuh dengan
rasa bersama, kolektiviteit. Inilah tiga sendi dari demokrasi Indonesia! Jika
lingkungannya diluaskan dan disesuaikan dengan kemajuan zaman, ia
menjadi dasar kerakyatan yang seluas-luasnya, yaitu Kedaulatan Rakyat
seperti paham Pendidikan Nasional Indonesia,”
Azas kekeluargaan
Azas kekeluargaan itu ialah koperasi. Azas kekeluargaan itu adalah istilah
dari Taman Siswa, untuk menunjukkan bagaimana guru dan murid-murid
yang tinggal padanya hidup sebagai suatu keluarga. Itu pulalah hendaknya
corak koperasi Indonesia (Hatta. 1977)
Azas kekeluargaan itu ialah koperasi. Azas kekeluargaan itu adalah istilah
dari Taman Siswa, untuk menunjukkan bagaimana guru dan murid-murid
yang tinggal padanya hidup sebagai suatu keluarga. Itu pulalah hendaknya
corak koperasi Indonesia (Hatta. 1977)
x77
Azas kekeluargaan
Azas kekeluargaan itu ialah koperasi. Azas kekeluargaan itu adalah istilah
dari Taman Siswa, untuk menunjukkan bagaimana guru dan murid-murid
yang tinggal padanya hidup sebagai suatu keluarga. Itu pulalah hendaknya
corak koperasi Indonesia (Hatta. 1977)
x77
1. Menyusunperekonomianberdasaratasamskekeluargaan (tolong
menolong/gotong royong/kolektivisme), yaitu dengan menjadikan koperasi
sebagai model makro dan mikro perekonomian Indonesia;
2. Menguasai cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang
menguasai hajat hidup orang banyak, yaitu dengan mengembangkan
BUMN sebagai motor penggerak perekonomian nasional;
3. Menguasai dan memastikan pemanfaatan bumi, air, dan segala kekayaan
yang terkandung didalamnya bagi sebesar-besarnya. tidak adil. ..... Ketiga,
cita-cita tolong menolong! Sanubari rakyat Indonesia penuh dengan rasa
bersama, kolektiviteit. Inilah tiga sendi dari demokrasi Indonesia! Jika
lingkungannya diluaskan dan disesuaikan dengan kemajuan zaman, ia
menjadi dasar kerakyatan
Azas kekeluargaan
Azas kekeluargaan itu ialah koperasi. Azas kekeluargaan itu adalah istilah
dari Taman Siswa, untuk menunjukkan bagaimana guru dan murid-murid
yang tinggal padanya hidup sebagai suatu keluarga. Itu pulalah hendaknya
corak koperasi Indonesia (Hatta. 1977)
x77
1. Menyusunperekonomianberdasaratasamskekeluargaan (tolong
menolong/gotong royong/kolektivisme), yaitu dengan menjadikan koperasi
sebagai model makro dan mikro perekonomian Indonesia;
2. Menguasai cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang
menguasai hajat hidup orang banyak, yaitu
kemakmuran rakyat;
Subversi Neokolonialisme
Dilaksanakan dengan cara:
Azas kekeluargaan
Azas kekeluargaan itu ialah koperasi. Azas kekeluargaan itu adalah istilah
dari Taman Siswa, untuk menunjukkan bagaimana guru dan murid-murid
yang tinggal padanya hidup sebagai suatu keluarga. Itu pulalah hendaknya
corak koperasi Indonesia (Hatta. 1977)
x77
1. Menyusunperekonomianberdasaratasamskekeluargaan (tolong
menolong/gotong royong/kolektivisme), yaitu dengan menjadikan koperasi
sebagai model makro dan mikro perekonomian Indonesia;
kemakmuran rakyat;
Subversi Neokolonialisme
Dilaksanakan dengan cara:
c) Menerima warisan utang dari Hindia Belanda sebesar 4,2 milyar gulden.
tidak adil. ..... Ketiga, cita-cita tolong menolong! Sanubari rakyat Indonesia
penuh dengan rasa bersama, kolektiviteit. Inilah tiga sendi dari demokrasi
Indonesia! Jika lingkungannya diluaskan dan disesuaikan dengan kemajuan
zaman, ia menjadi dasar kerakyatan
yang seluas-luasnya, yaitu Kedaulatan Rakyat seperti paham Pendidikan
Nasional Indonesia,”
Azas kekeluargaan
Azas kekeluargaan itu ialah koperasi. Azas kekeluargaan itu adalah istilah
dari Taman Siswa, untuk menunjukkan bagaimana guru dan murid-murid
yang tinggal padanya hidup sebagai suatu keluarga. Itu pulalah hendaknya
corak koperasi Indonesia (Hatta. 1977)
1. Menyusunperekonomianberdasaratasamskekeluargaan (tolong
menolong/gotong royong/kolektivisme), yaitu dengan menjadikan koperasi
sebagai model makro dan mikro perekonomian Indonesia;
Subversi Neokolonialisme
Dilaksanakan dengan cara:
c) Menerima warisan utang dari Hindia Belanda sebesar 4,2 milyar gulden.
10. Melaksanakan program jaminan sosial bagi fakir miskin dan anak-anak
tedantar.
Selama 68tahun inilndonesiabelumkemana-mana, Indonesia hanya berganti
dari kolonialisme menjadi neo-kolonialisme, melawan kelompok neo-
kolonialisme sekarang menjadi lebih sulit dibandingkan pada zaman
Sukarno dulu. Ekonomi kerakyatan sesungguhnya ingin memerdekakan
setiap manusia (diri sendiri) dari kekuasaan manusia lain.