DISUSUN OLEH:
DOSEN PEMBIMBING:
FAKULTAS TEKNIK
2020
DAFTAR ISI
BAB I....................................................................................................................................................3
PENDAHAHULUAN...........................................................................................................................3
BAB II...................................................................................................................................................7
LANDASAN TEORI............................................................................................................................7
BAB III..................................................................................................................................................9
PEMBAHASAN...................................................................................................................................9
2
3.6.2 Surat muatan (Bill of Lading).............................................................................................14
4.1 KESIMPULAN.........................................................................................................................15
4.2 SARAN.....................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................16
BAB I
PENDAHAHULUAN
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiki lebih dari 17.000 pulau dengan
total wilayah 735.355 mil persegi. Indonesia dan menempati peringkat keempat dari 10
negara berpopulasi terbesar di dunia (sekitar 220 juta jiwa). Tanpa sarana transportasi yang
memadai maka akan sulit untuk menghubungkan seluruh daerah di kepulauan ini.
merupakan tulang punggung perekonomian nasional, regional, dan lokal, baik di perkotaan
maupun di pedesaan. Harus diingat bahwa sistem transportasi memiliki sifat sistem jaringan
di mana kinerja pelayanan transportasi sangat dipengaruhi oleh integrasi dan keterpaduan
jaringan.
Sarana transportasi yang ada di darat, laut, maupun udara memegang peranan
vitaldalam aspek sosial ekonomi melalui fungsi distribusi antara daerah satu dengan daerah
yang lain. Distribusi barang, manusia, dll. akan menjadi lebih mudah dan cepat bila sarana
transportasi yang ada berfungsi sebagaimana mestinya sehingga transportasi dapat menjadi
salah satu sarana untuk mengintegrasikan berbagai wilayah di Indonesia. Melalui transportasi
penduduk antara wilayah satu dengan wilayah lainya dapat ikut merasakan hasil produksi
transportasi dalam kerangka desentralisasi dan otonomi daerah yang kerap didengungkan
4
akhir-akhir ini. Ada satu kata kunci ini disini, yaitu integrasi, di mana berbagai pelayanan
transportasi harus ditata sedemikian rupa sehingga saling terintegrasi, misalnya truk
pengangkut kontainer, kereta api pengangkut barang, pelabuhan peti kemas, dan angkutan
laut peti kemas, semuanya harus terintegrasi dan memungkinkan sistem transfer yang terus
menerus (seamless).
Kebutuhan angkutan bahan-bahan pokok dan komoditas harus dapat dipenuhi oleh
sistem transportasi yang berupa jaringan jalan, kereta api, serta pelayanan pelabuhan dan
bandara yang efisien. angkutan udara, darat, dan laut harus saling terintegrasi dalam satu
Transportasi jika ditilik dari sisi sosial lebih merupakan proses afiliasi budaya dimana
ketika seseorang melakukan transportasi dan berpindah menuju daerah lain maka orang
tersebut akan menemui perbedaan budaya dalam bingkai kemajemukan Indonesia. Disamping
itu sudut pandang sosial juga mendeskripsikan bahwa transportasi dan pola-pola transportasi
yang terbentuk juga merupakan perwujudan dari sifat manusia. Contohnya, pola pergerakan
transportasi penduduk akan terjadi secara massal dan masif ketika mendekati hari raya. Hal
ini menunjukkan perwujudan sifat manusia yang memiliki tendesi untuk kembali ke kampung
lambat dibandingkan dengan negara-negara lain seperti Malaysia dan Singapura. Hal ini
kinerja sistem transportasi yang ada. Kebanyakan dari Negara maju menganggap
Pembangunan berbagai sarana dan prasarana transportasi seperti halnya dermaga, pelabuhan,
bandara, dan jalan rel dapat menimbulkan efek ekonomi berganda (multiplier effect) yang
cukup besar, baik dalam hal penyediaan lapangan kerja, maupun dalam memutar konsumsi
Sektor transportasi dikenal sebagai salah satu mata rantai jaringan distribusi barang
dan penumpang telah berkembang sangat dinamis serta berperan didalam menunjang
sektor ini akan mencerminkan pertumbuhan ekonomi secara langsung sehingga transportasi
mempunyai peranan yang penting dan strategis. Keberhasilan sektor transportasi dapat dilihat
regional dan lokal, stabilitas politik termasuk mewujudkan nilai-nilai sosial dan budaya yang
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan diatas, maka permasalahan yang akan
Untuk mengetaui secara umum tentang karakteristik dari dunia transportasi secara
6
Untuk menambah wawasan kita mengenai perkembangan transportasi di Indonesiaa saat ini,
LANDASAN TEORI
Secara umum, transportasi dibedakan dalam beberpa jenis yaitu, Transportasi udara
Transportasi laut dan Transportasi darat. Menurut Abbas Salim (1993), transportasi adalah
kegiatan pemindahan barang (muatan) dan penumpang dari suatu tempat ke tempat lain.
1. Pemindahan/pergerakan.
2. Secara fisik tempat dari barang (komoditi) dan penumpang ke tempat lain.
Hal yang sama juga dikemukakan oleh Rustian Kamaludin (1986), bahwa transportasi
adalah mengangkut atau membawa sesuatu barang dari suatu tempat ke tempat lainnya atau
dengan kata lain yaitu merupakan suatu pergerakan pemindahan barang –barang atau orang
dari suatu tempat ke tempat yang lain. Selain itu menurut Rustian Kamaludin (1986), manfaat
Yaitu kenaikan atau tambahan nilai ekonomi atau nilai guna dari suatu barang atau komoditi
yang diciptakan dan mengangkutnya dari suatu tempat ke tempat lainnya yang mempunyai
nilai kegunaan yang lebih kecil, ke tempat atau daerah dimanabarang tersebut
8
mempunyainilai kegunaan yang lebih besara yang biasanya diukur dengan uang (interens of
money)
mereka perlukan.
Transportasi diartikan sebagai pemindahan barang dan manusia dari suatu tempat ke tempat
Pemindahan barang dan manusia dengan angkutan adalah untuk bertujuan menaikkan atau
menciptakan nilai ekonomi dari suatu barang, dengan demikian pengangkutan dilakukan
karena nilai suatu barang lebih tinggi di tempat tujuan dari pada tempat asalnya.
BAB III
PEMBAHASAN
mengangkut barang dari produsen sampai kepada konsumen dengan menggunakan salah satu
moda transportasi, yang dapat meliputi moda transportasi darat, laut/ sungai maupun udara.
Rangkaian kegiatan yang dimulai dari produsen sampai kepada konsumen lazim disebut
Tiap sektor disebut mata rantai (link) yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi.
Kelancaran dan kecepatan arus transportasi ditentukan oleh mata rantai yang terlemah dari
rangkaian kegiatan transportasi tersebut, sampai pada mata rantai yang terkuat.
kepentingan agar barangnya diangkut sampai kepada konsumen tepat waktu, tepat pada
Di Indonesia dikenal pula transportasi dalam arti mencakup sama dengan pengertian
distribusi dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 10 tahun 1988 tanggal 26
keputusan ini adalah usaha yang ditunjukan untuk mewakili kepentingan pemilik barang
untuk mengurus semua kegiatan yang diperlukan bagi terlaksananya pengiriman dan
penerimaan barang melalui transportasi darat, laut, dan udara yang dapat mencakup kegiatan
10
penerimaan, penyimpanan, sortasi, pengepakan, penundaan, pengukuran, penimbangan,
asuransi atas pengiriman barang serta penyelesaian tagihan dan biaya biaya lainnya
berkenaan dengan pengiriman barang barang tersebut sampai dengan diterimanya barang oleh
Hinterland adalah daerah belakang suatu pelabuhan. Luas suatu hinterland relatif dan
tidak mengenal batas administratif suatu daerah, provinsi atau batas suatu negara tergantung
kepada ada atau tidaknya pelabuhan yang berdekatan dengan daerah tersebut.
Intermoda Transportasi adalah Pengangkutan barang atau penumpang dari tempat asal sampai
ketempat tujuan dengan menggunakan lebih dari satu moda transport tanpa terputus dalam
arti biaya, pengurusan adminisratif, dokumentasi dan adanya satu pihak yang bertanggung
jawab sebagai pengangkut. Pelayanan intermoda transportasi disebut pula pelayanan dari
Dari segi nasional ada beberapa faktor yang harus diciptakan agar intermoda transportation
1. Prasarana dan sarana transportasi dan komunikasi yang baik, dari/ke hinterland.
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi penentuan lokasi industri/ pabrik adalah
pengangkutan tersedianya jalan jalan kendaraan ke pabrik, dekat dengan stasiun kereta api
Dalam analisis lebih lanjut untuk menentukan lokasi industri/ pabrik, sebagai patokan utama
4. Penempatan dimana saja, setiap lokasi sama yang disebut junction yaitu jarak antara
12
Angkutan penumpang (passanger traffic) angkutan penumpang dapat dilihat dari
b. Alat pengangkutan yang digunakan adalah bus, mobil, sedan, angkutan kereta api,
transmigrasi, angkutan turis dalam negri dan luar negeri ke daerah daerah.
Angkutan muatan (barang), jumlah muatan yang di angkut untuk antar kota
menggunakan berbagai bagai jenis moda transportasi antara lain menggunakan kereta api,
truk, container (sistem peti kemas) kapal dan tongkang yang ditarik oleh tugboat.
Barang barang umum yang diangkut dalam jumlah besar atau partai kecil. Distribusi
pengangkutan barang barang berbeda menurut volume yang diangkut, pengiriman barang
dalam jumlah besar maupun kecil, jarak, berat dari muatan yang diangkut pun berbeda.
Untuk pengangkutan domestik dan perdagangan internasional ada pola tertentu yang
digunakan untuk lalu lintas muatan (barang). Arus barang dan lembaga penyalur komoditi
yang dimanfaatkan dalam rangka pengiriman barang melalui pengangkutan perlu di analisis
mengenai lalu lintas muatan (traffic).Tujuan dari analisis traffic ini adalah :
b. Bahan pertimbangan untuk pelayanan, bagi sumber pendapatan dan tarif angkutan.
d. Untuk mengembangkan pasar baru serta penemuan sumber sumber bahan baku.
3.5 Material Handling Dan Transportasi
meletakkan bahan bahan dan barang barang dengan menggunakan alat transportasi.
Dalam material handling yang harus diperhatikan adalah peralatan (alat angkut) yang
digunakan alat mekanis atau nin mekanis. Tujuan utama dari material handling ialah
memindahkan barang dari satu titik ke titik lain dengan biaya minimum tanpa ada
2. Derek (crane)
3. Forklift
4. Kereta Api
5. Truk
6. Container (transtanier)
7. chasis/Trailer
8. Top Loader
Sejalan dengan kemajuan teknologi angkutan dewasa ini untuk pengiriman barang
disebut transportation ducuments. Dibawah ini diberikan beberapa contoh dokumen dalam
transportasi
14
3.6.1 Dokumen pengiriman barang
shipment documents sebagai bukti bagi penerima barang nantinya, bahwa barang barang
Di dalam bill of lading diadakan kontrak barang barang yang diangkut, hal mana
sipengirim barang akan menyerahkan kepada sipenerima atas dasar perjanjian yang telah
a. Kontrak
b. Tarif
c. Polis asuransi
d. Biaya biaya/cost
g. Manifest yaitu surat muatan yang dibawa oleh nahkoda kapal memuat
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
2. Sarana transportasi yang ada di darat, laut, maupun udara memegang peranan vital
dalam aspek sosial ekonomi melalui fungsi distribusi antara daerah satu dengan
4.2 SARAN
dan bandar udara. Selain itu yang tak kalah penting adalah terus berupaya
untuk selalu menyediakan transportasi yang murah dan terjangkau bagi masyarakat
16
DAFTAR PUSTAKA
Zito, P., & Salvo, G. (2012). Latent Class Approach To Estimate The Willingness To Pay For
Yuniarti, T. (2009). Analisis Tarif Angkutan Umum Berdasarkan Biaya Operasi Kendaraan,
Ability To Pay dan Willingness To Pay (Studi Kasus PO. ATMO Trayek PalurKartasura di
Sebelas Maret.