Peranan Transportasi
A. Tujuan Instruksional Umum
1. mahasiswa mengetahui sejarah perkembangan teknologi transportasi
2. mahasiswa mengetahui dinamika teknologi transportasi saat ini
3. mahasiswa mengetahui arah pengembangan teknologi transportasi
Sisi Sosial
Bertambahnya penduduk akan
menambah aktivitas manusia, sehingga
luasnya variasi kegiatan manusia, sesuai
dengan lokasi kegiatan yang dikehendaki.
Sisi Politik
Untuk kepentingan militer dan
pemerintahan terutama pergerakan/
mobilisasi orang dan barang.
a). Kecelakaan
b). Polusi udara
c). Kebisingan yang melampui batas
d). Getaran
e). Debu
Contoh Soal/Latihan :
1. Bagaimana sejarah perkembangan
sistem transportasi, dan apa indikator-
indikator yang dapat menunjukkan
alasan-alasan perkembangan sistem
transportasi?
2. Jelaskan syarat-syarat yang harus
dipenuhi oleh suatu jenis sistem
transportasi!
3. Sebutkan beberapa contoh cara
penanggulangan permasalahan yang
ditimbulkan oleh perkembangan dan
penyelenggaraan sistem transportasi!
Halaman
iv
Bab 3
Teknologi Transportasi
A. Tujuan Instruksional Umum
1. mahasiswa mengenal gambaran umum tentang teknologi transportasi
2. mahasiswa memahami secara umum tentang perkembangan teknologi
transportasi
3. mahasiswa dapat menilai kondisi teknologi transportasi yang ada
sekarang
Contoh Soal/Latihan:
1. Jenis angkutan darat ada beberapa
macam. Sebutkan jenis angkutan darat
yang paling efisien jika angkutan
tersebut bersifat massal. Beri penjelasan
dan alasannya!
2. Bagaimana pengaruh kemajuan
teknologi komponen transportasi
terhadap kelancaran transportasi?
1.1. Umum
Transportasi menyangkut pergerakan orang dan atau barang.
Didalam pergerakannya dibutuhkan kondisi aman, nyaman dan lancar,
ekonomis (waktu dan biaya) dan berwawasan lingkungan. Penyediaan
prasarana disesuaikan dengan kendaraan dan alat angkut yang ada,
kondisi alam, sosial budaya, teknologi, alam, dan bangunan.
2 Bab 1. Pendahuluan
1. Moda Udara
a. perintisan lapangan terbang
b. pengembangan lapangan terbang
c. pengembangan sarana angkutan udara
2. Moda Laut
a. pengembangan pelabuhan
b. pengembangan sarana angkutan laut
3. Moda Darat
a. Jalan Raya
1) pengembangan jalan raya
2) pembangunan jalan raya
3) pengembangan terminal
4) pengembangan sarana angkutan/kendaraan bermotor
b. Jalan Rel
1) pengembangan jalan rel
2) pengembangan sarana angkutan kereta api
3) pengembangan stasiun kereta api
c. Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP)
1) pengembangan prasarana angkutan sungai danau dan
penyeberangan
2) pengembangan sarana angkutan sungai danau dan
penyeberangan
d. Angkutan lain-lain
1) belt conveyor
2) sistem angkutan pipa
3) sistem angkutan kabel
H H’
E E’
Harga maximum yang dapat
dibayar oleh konsumsi di B
Sistem lama J’
Biaya
Business
Jarak
Gambar 1.2.: Pengaruh biaya transportasi terhadap jarak lokasi
4 Bab 1. Pendahuluan
Peti Kemas Kendaraan
Kosong Kosong
Hubungan
Pertemuan
= kendaraan
= peti kemas
1.3. Aksesibilitas
Aksesibilitas didefinisikan sebagai suatu konsep yang
menggabungkan pengaturan tata guna tanah secara geografis dengan
sistem transportasi yang menghubungkannya. Atau ukuran suatu
kenyamanan lokasi tata guna tanah berinteraksi satu sama lain dan
kemudahan lokasi tersebut dicapai melaui sistem transportasi. (Black,
1981).
Contoh Soal/Latihan:
1. Sebutkan dan jelaskan keterkaitan sistem transportasi dengan
bidang kehidupan di masyarakat!
2. Bagaimana prediksi perkembangan sistem transportasi di kota
Anda pada 5 tahun mendatang?
3. Bagaimana perkembangan sistem transportasi dari ketiga moda
transportasi di Indonesia?
6 Bab 1. Pendahuluan
Bab 6
Penyelenggaraan
Transportasi
A. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mempelajari pokok bahasan ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Mengetahui penyelenggaraan transportasi
2. Mengetahui sejarah angkutan umum
3. Mengetahui Supply dan Demand
Kurve Supply dan Demand dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
P
P = Price
Q = Jumlah Permintaan
P’
P”
Q’ Q” Q
P’ Supply Curve
P = Price
Q = Jumlah Permintaan
P”
Q’ Q” Q
P D S
Supply Curve
P’
P* Equilibrium
Demand Curve
P”
X/X X / PX X PX
e = ------------ = ----------------- = ----------- = ---------
PX/X X/PX PX X
Ps1
P2
Ps2 unitary
Pe unitary
D elastis
Q1 Q2 Qe Qs2 Qs1
D S
P1 in elastis elastis
P0
S D
Q0 Q1
P1
P2
Q1
Volume lalulintas
Level of Service ( LOS ) = --------------------------
Kapasitas
V ( SMP/jam )
= ------------------------
K ( SMP/jam )
V ( SMP/jam )
= -------------------- Tingkat Pelayanan Ciri-ciri arus lalulintas
K ( SMP/jam )
Arus bebas, volume rendah,
0 – 0,19 A
kecepatan tinggi, kepadatan
lalulintas rendah
0,2 – 0,44 B Arus stabil dan mulai ada
pembatasan kecepatan
Arus stabil pergerakan
0,45 – 0,69 C dibatasi, tingginya volume
lalulintas
Arus mendekati tidak stabil,
0,7 – 0,84 D kecepatan mulai terganggu
oleh kondisi jalan
0,85 – 1 E Terjadi kemacetan
lalulintas
Sering terjadi kemacetan
Lebih dari 1 F dan antrian panjang,
kecepatan kadang-kadang
nol
Sumber : Traffic Survey, FilifinesBook
Contoh Soal/latihan :
1. Dalam hal apa kita dapat membedakan angkutan penumpang dan
angkutan barang. Jelaskan jawaban saudara.
2. Ada 6 jalan dengan tingkat pelayanan masing-masng A, B, C D,
E, F, dalam suatu kota. Jika kita seorang perencana/penentu
kebijakan jalan yang mana yang harus dilakukan
diperbaiki/peningkatan lebih dulu dan jalan mana yang diperbaiki
terakhir.
3. Agar terjadi keseimbangan maka supply dan demand harus
seimbang. Terangkan maksud diatas, dengan pengertian dari
transportasi khususnya angkutan umum.
4.1 Fungsi
Fungsi komponen transportasi antara
lain memudahkan sesuatu, sesuatu yang
II. SOSIAL
menciptakan 5. ke/dari rumah biasanya
/menjaga teman dalam
hubungan 6. ke-dari lingkungan
pribadi tempat keluarga
pertemuan
2. Jalan rel
a. Bagian kepala, badan, kaki
b. Panjang rel 12-17 m atau
kelipatannya, bantalan berukuran
17x20 cm dengan panjang 2-3 m.
Jarak bantalan berukuran kurang
20 Bab 4. Komponen Transportasi
lebih 50-70 cm. Rel dihubungkan
dengan paku, sekrup atau jepitan
khusus
2. Terminal
Terminal mempunyai fungsi
sebagai perpindahan, menerima
Contoh Soal/Latihan :
1. Jelaskan apa yang saudara ketahui
tentang moda!
FEED BACK
LALU LINTAS
TRIP GENERATION
TRIP DISTRIBUTION
MODAL SPLIT
ASIGNMENT
EVALUATION
i j
n n
(a) (b)
Gambar 5.4 Trip Generation
Keterangan gambar:
(a) Trip organizing zone i
(b) Trip destined zone j
5.2. 2. Model
Dalam perencanaan transportasi umumnya hubungan
antar-faktor dinyatakan dalam model. Model teoritis secara
umum adalah :
Model sekarang : Ti
-----
Fi.t1
f (Pi d, Ii d, Ci d )
Fi = --------------------
f (Pi c, Ii c, Ci c )
P = Penduduk
I = Income
C = Pemilihan kendaraan
Fi = Faktor pertumbuhan
Asal/Tujuan 1 2 3 4 5 ∑d Tij
1 1000
2 2000
3 1500
4 3000
5 2500
∑c Tij 100 Total
Kerugian :
1. distribusi perjalanan hanya tergantung pada pola
perjalanan saat ini dan perkiraan pertumbuhan
yang akan
Asal/tujuan 1 2 3 ∑ Faktor
datang
1 10 10 20 40 60 60/40 = 1,5
2 30 20 10 60 90 90/60 = 1,5
3 5 10 5 20 40 40/20 = 2
∑ 45 40 35 120
yang akan
60 60 70 190
datang
5. 5. Pemilihan Rute
Pemilihan rute adalah proses pergerakan antara dua
zona untuk suatu moda tertentu, dibebankan atau dilimpahkan
ke suatu rute yang terdiri dari ruas-ruas jalan tetentu. Analisis
limpahan rute ada 2 bagian :
1. Alasan pemakai jalan memilih rute tertentu
2. Menggabungkan sistem transportasi dengan alasan pemilihan
rute
Alasan pemilihan rute ada tiga hipotesis :
1. All or Nothing Assignment
Pemakai jalan secara rasional memilih rute terpendek yang
meminimalkan transport impedance (jarak, waktu, biaya).
Semua lalu lintas antara zona asal akan menggunakan satu
rute yang sama. Orang akan memilih yang termurah,
terpendek, biasanya digunakan pada jaringan belum kondisi
penuh. Model ini tidak cocok unyuk jaringan yang sudah
penuh.
Kelemahan model ini adalah :
a. Kapasitas tidak diperhitungkan
b. Pertimbangan waktu tidak diperhatikan/presepsi cost
berbeda untuk setiap orang
c. Waktu konstan
2. Multipath Assignment
Diasumsikan pengguna jalan tidak mengetahui informasi
yang tepat mengenai rute tercepat. Pengendara akan
mengambil rute yang dipikir sebagai tercepat. Presepsi yang
berbeda akan mengakibatkan bermacam-macam rute yang
dipilih.
3. Probabilistic Assignment
Pemakai jalan akan menggunakan beberapa faktor dalam
memilih rute selain impedance (aman, panorama indah).
Model pemilihan rute yang disesuaikan dengan hipotesis di
atas adalah :
d. All or Nothing Assignment
e. Multipath Assignment
PENGUMPULAN DATA
PENAFSIRAN
PERENCANAAN JARINGAN
ANALISIS ALTERNATIF
EVALUASI
Contoh Soal/Latihan :
1. Jelaskan mengapa perencanaan transportasi diperlukan dalam
pengefisienan sistem transportasi.
2. Apa yang dimaksud dengan bangkitan lalu lintas, trip
production, trip distribution, dan trip attraction. Jelaskan.
3. Jelaskan mengapa tata guna lahan menjadi faktor yang
penting dalam penganalisisan bangkitan lalu lintas.
7.1.1. Kebisingan
Kebisingan adalah suatu yang tidak dikehendaki, sebagian suara
dari sistem transportasi tidak dikehendaki, terutama sangat
mengganggu manusia atau makhluk hidup lainnya. Akan tetapi dalam
beberapa keadaan kebisingan ini diperlukan seperti suara bel atau
suara lonceng kereta api saat melintas jalan raya yang berguna untuk
memperingatkan pemakai jalan. Walaupun demikian, pengecualian ini
adalah situasi khusus, dan pada umumnya kebisingkan yang
ditimbulkan oleh sistem transportasi yang tidak diinginkan.
Tingkat kebisingan yang ditimbulkan oleh suatu sarana
transporatasi dalam lingkungan suatu kegiatan yang sensitif terhadap
kebisingan dapat diestimasi. Dalam kasus jalan raya, berbagai
persamaan telah dibuat untuk memperkirakan tingkat kebisingan pada
berbagai jarak dan jalan raya. Tingkat kebisingan ini tergantung pada
volume lalulintas dan percampuran kendaraan ( terutama prosentase
truk ). Kebisingan yang ditimbulkan oleh lalulintas jalan pada
T = 10 log 10 q – 10 log u + 20
Dimana :
T = tingkat kebisingan rata pada penerima yang berjarak d dari
sumber jarak, dBA
D = jarak antara penerima dan lajur khayal pada pertengahan
lajur lalulintas
Q = volume lalulintas, kend/jam
U = kecepatan lalulintas rata-rata, mil/jam
Persamaan ini berlaku untuk volume diatas 1000 kendaraan/jam.
Diasumsikan bahwa tidak terdapat gangguan atau hambatan ( seperti
bangunan atau dinding tinggi ) diantara jalan dan titik kebisingan,
kecuali beberapa pohon dan semak-semak. Lokasi dari laju khayalan
didasarkan pada perkiraan lokasi dari sumber kebisingan dalam satu
garis yang akan menghasilkan karakteristik kebisingan yang sama
seperti dari banyak lajur lalulintas. Apabila hanya terdapat satu lajur,
maka lajur khayal terletak diantara garis tengah dari lajur terdekat dari
garis lajur terjauh. Jarak antara garis tengah dan lajur terdekat pada
garis pusat lajur khayal merupakan akar pangkat dua dari jarak antara
garis tengah lajur terdekat dan garis tengah lajur yang terjauh. Sebagai
contoh pada jalan bebas hambatan dimana jarak antara garis tengah
dari dua lajur bagian terluar adalah 96 ft, jarak dari garis tengah lajur
yang terdekat ke lajur khayal adalah 9,8 ft. jadi apabila penerima
berada pada jarak 100 ft dari garis tengah lajur terdekat, maka jarak d
pada persamaan diatas adalah sebesar 109,8 ft.
Ruang Angkasa
Atmosfir ( 100 Km )
Bumi
7.1.3. Getaran
Getaran dari sumber transportasi ternyata merupakan masalah
yang terbatas. Tidak dipungkiri bahwa getaran terjadi pada jalan arteri
utama dari jaringan transportasi dimana kendaraan-kendaraan berat
beroperasi secara berdekatan dengan bangunan-bangunan yang
menampung kegiatan manusia yang sangat sensitif terhadap getaran.
Yang paling utama lintasan kereta api, dimana getaran dapat
menimbulkan masalah bagi bangunan-bangunan disekitarnya.
Bangunan-bangunan tua ( bersejarah ) sebaiknya terhindar dari
lalulintas berat/kendaraan berat, karena kendaraan berat akan
menggetarkan bangunan sehingga bangunan tua bersejarah lebih cepat
rusak.
7.1.4. Polusi Air Tanah