DISUSUN OLEH:
MUHAMMAD FAJRI
NPM:213410492
DOSEN PENGAMPU:
MATA KULIAH:
PENGANTAR TRANSPORTASI
2021/2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...............................................................................................................................ii
BAB 1 …………………………………………………………………………………………3
PENDAHULUAN......................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................3
1.2 Tujuan Masalah...........................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................5
2.1 Definisi Sistem Transportasi.......................................................................................5
2.2 Pendekatan Sistem Untuk Perencanaan Transportasi..................................................5
2.3 Sistem Transportasi Makro..........................................................................................6
2.4 Sistem Tata Guna Lahan..............................................................................................7
2.5 Aksebilitas Dan Mobilitas...........................................................................................8
2.6 Hal Yang Mempengaruhi Sistem Transportasi...........................................................8
2.7 Waktu Terjadinya Pergerakan...................................................................................11
2.8 Permasalahan Transportasi........................................................................................12
BAB III.....................................................................................................................................13
KESIMPULAN........................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................14
DAFTAR PERTANYAAN......................................................................................................15
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.1 Tujuan masalah
Sistem transportasi diselenggarakan dengan tujuan agar proses transportasi penumpang dan
barang dapat dicapai secara optimum dalam ruang dan waktu tertentu dengan pertimbangan
factor keamanan, kenyamanan, kelancaran dan efisiensi atas waktu dan biaya.
Sistem transportasi ini merupakan bagian integrasi dan fungsi aktifitas masyarakat dan
perkembangan teknologi. Secara garis besar transportasi ini dapat dibagi menjadi :
1. Transportasi Udara
2. Transportasi Laut
3. Transportasi Darat
Jalan raya
Jalan rel
ASDP
Lain-lain ; pipa, belt conveyer dsb.
4
BAB II
Sistem adalah suatu bentuk keterkaitan antar variable / komponen dalam tatanan yang
terstruktur, sehingga berkelakuan sebagai suatu keseluruhan dalam menghadapi rangsangan
yang diterima dibagian manapun.
Jika satu komponen dalam sistem berubah, akan berpengaruh terhadap komponen yang
lain / keseluruhan.
Sistem transportasi adalah suatu bentuk keterkaitan dan keterikatan antara penumpang, barang,
sarana dan prasarana yang berinteraksi dalam rangka perpindahan orang atau barang yang
tercakup dalam tatanan baik secara alami maupun buatan.
Pendekatan sistem adalah suatu pendekatan untuk perencanaan dan teknik dimana suatu usaha
dilakukan untuk menganalisa seluruh faktor yang berhubungan dengan permasalahan yang ada.
Contoh: Jika suatu ruas jalan memiliki tingkat kepadatan arus
lalu lintas yang tinggi dapat ditangani dengan pelebaran ruas jalan tersebut; tetapi pada saat
yang sama kemacetan lalu lintas berpindah keruas yang lain; karenanya penyelesaian masalah
tidak bisa hanya secara partial tetapi harus dengan pendekatan sistem.
5
2.3 Sistem Transportasi Makro
6
2.4 Sistem Tata Guna Lahan
Pergerakan arus manusia, kendaraan, dan barang mengakibatkan bergagai macam interkasi.
Hampir semua interkasi memerlukan perjalanan, dan menghasilkan pergerakan arus lalulintas.
Sasaran umum perencanaan transportasi adalah membuat interaksi tersebut menjadi semudah
dan seefisien mungkin dengan menetapkan kebijakan tentang hal berikut:
a.Sistem kegiatan
Rencana tataguna lahan yang baik (lokasi sekolah, kantor,perumahan, dll) dapat mengurangi
kebutuhan akan pergerakan perjalanan yang panjang sehingga membuat in
teraksi menjadi lebih mudah.
b.Sistem jaringan
Dapat dilakukan dengan meningatkan kapasitas pelayanan
prasarana yang ada: pelebaran jalan, menambah jaringan jalan baru.
c.Sistem pergerakan
Dapat dilakukan dengan mengatur teknik dan
manajemen lalulintas (jangka pendek), fasilitas angkutan umum yang lebih baik (jangkan
pendek dan menengah),
atau pembangunan jalan baru (jangka
panjang).
AKSESIBILTAS adalah konsep yang menggabungkan pengaturan tata guna lahan secara
geografis dengan sistem jaringan transportasi yang menghubungkannya. Dengan perkataan lain
aksesibilitas adalah suatu ukuran kenyamanan bagaimana lokasi
tataguna lahan berintekasi satu dengan yang lain dan bagaimana mudah dan susahnya lokasi
tersebut dicapai melalui sistem
jaringan transportasi. MOBILITAS adalah suatu ukuran kema
mpuan seseorang untuk bergerak yang biasanya dinyatakan dengan kemampuannya membayar
biaya transportasi. Jika aksesibilitas ke suatu tempat tinggi, maka mobilitas orang ke tempat
tersebut juga
tinggi selama biaya aksesibilitas ke tempat tersebut mampu dipenuhi.
7
2.5.1 Aksesibiktas dalam model perkotaan
Model yang banyak dikenal dalam penentuan lokasi tataguna lahan di daerah perkotaan
diantaranya adalah MODEL LOWRY. Asumsi dasar model ini adalah lokasi industri utama di
daerah perkotaan harus ditentukan terlebih dahulu. Setelah itu, jumlah keluarga dan lokasinya
diperkirakan berdasarkan aksesibilitas
lokasi industri tersebut.
8
4. SISTEM PARKIR
a. on street
b. off street
5. SISTEM TERMINAL
a. halte
b. teluk bus
c. lain-lain
7. SOSIAL BUDAYA
8. LAIN-LAIN
Dari beberapa hal yang mempengaruhi system transportasi di atas, tata guna
lahan (land use) merupakan yang terpenting. Hal ini dikarenakan tata guna lahan
memacu bangkitnya arus lalulintas, lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah
ini.
Transportasi (pergerakan orang dan barang) akan berkisar pada tiga daerah
tersebut. Orang bekerja ke daerah industri dan sore hari pulang ke rumah, demikian
juga barang / hasil pertanian dll dibawa ke pabrik untuk diolah dan hasilnya dipasarkan
ke daerah pemukiman sebagai konsumennya.
Para pekerja akan cenderung bertempat tinggal mendekati tempat kerjanya
untuk mengurangi biaya transportasi karena makin jauh jarak kerjanya makin besar
biaya transportasi yang harus dikeluarkan. Dengan demikian terjadi urbanisasi.
Sebaliknya tanah di kota semakin mahal orang mencari lahan untuk kantor / pabrik
cenderung keluar kota, sehingga terjadi juga des-urbanisasi.
Selain pergerakan spasial ada juga pergerakan yang tidak dibatasi ruang yaitu pergerakan yang
didasari sebab terjadinya pergerakan antara lain ; maksud, sosial budaya dll. Pergerakan ini
10
2.7. Waktu Terjadinya Pergerakan
Waktu terjadinya pergerakan ini juga tergantung jenis kegiatan yang dilakukan.
Biasanya orang memulai kegiatannya pada pagi hari, baik ke sekolah, kerja maupun
kegiatan lainnnya dan pulang pada siang atau sore hari. Pada saat orang bersamaan
melakukan kegiatan pergerakan, maka pada jam tertentu di jalan akan terjadi
penumpukan arus lalulintas. Pada kondisi seperti itu disebut “jam puncak” atau peak
hours. Dalam satu hari biasanya terjadi tiga kali jam puncak, yaitu pagi hari (saat orang
berangkat kerja), siang hari (jam istirahat/ pulang sekolah) dan sore hari (saat pulang
kerja dll). Dari pengamatan, jam puncak yang terjadi seperti di bawah ini :
Pola variasi harian jam puncak tiap daerah berbeda, tergantung karakteristik
daerah masing-masing (daerah industry berbeda dengan CBD berbeda pula dengan
daerah pariwisata) . Informasi ini sangat penting bagi seorang perencana tranposrtasi
untuk mengetahui beban puncak yang diterima oleh prasarana jalan raya.
Ju m lah k en d araan
Dengan mengetahui jam puncak yang terjadi, akan sangat membantu dalam
11
menata arus lalulintas sehingga tidak terjadi kemacetan dan lalulintas berjalan lancar,
nyaman dan aman.
Problem transportasi timbul apabila sarana dan prasarana yang ada tidak dapat
melayani pergerakan arus penumpang dan barang dengan lancar, aman, nyaman. Ada 2
(dua) problem utama dalam angkutan darat yaitu :
Tidak ada yang berani menjamin bahwa dengan berkembangnya suatu kota / daerah maka tidak
akan terjadi kemacetan, dari hasil pengamatan kemacetan selalu mengiringi berkembangnya
suatu daerah. Hal ini dapat dimaklumi karena suatu daerah yang berkembang, ekonomi
meningkat, aktivitas meningkat sehingga kegiatan di jalan juga meningkat. Untuk itu sejak awal
harus dipikirkan pengembangan sistem transportasinya supaya problem yang timbul dapat
diminimalkan. Kerugian yang timbul akibat kemacetan di Jakarta thn 2007 bahkan mencapai
lebih dari 40 T, suatu angka yang fantastis. Belum lagi kerugian akibat kecelakaan, baik fatal
maupun tidak.
Selain itu, polusi udara yang terjadi sekarang ini ternyata sebagian besar, yaitu lebih
dari separo (50%) berasal dari knalpot kendaraan. Belum lagi kalau dihitung kerugian materi
karena bahan bakar terbuang percuma gara-gara jalanan macet. Waktu yang terbuang, stres
yang timbul juga merupakan dampak dari problem transportasi, bahkan puncak dari semua ini
adalah terjadinya kecelakaan sebagai akibat dari semrawutnya lalulintas yang ada di jalan raya.
Problem yang ada di atas sebetulnya terjadi karena ada akar permasalahan (root
12
problem) yang terjadi di masyarakat. Akar permasalahan tersebut antara lain :
BAB III
KESIMPULAN
Jaringan Transportasi Jalan adalah serangkaian simpul dan/atau ruang kegiatan yang
dihubungkan oleh ruang lalu lintas sehingga membentuk satu kesatuan sistem jaringan untuk
keperluan penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan. (Pasal 1 Angka 3 UU Nomor 14
Tahun 1992 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan). Jaringan transportasi pada saat ini
mengalami banyak masalah. Mulai dari kemacetan (di darat), Headway (pada kereta), dan
Cuaca buruk (pada udara dan laut). Berkaitan dengan hal tersebut, perlu dicari penyelesaian
yang efektif dan efisien. Dalam makalah ini kami akan membahas bagaimana penyelesaian
yang menurut kami bisa efektif dan efisien. Dimaksud efektif dan efisien adalah solusi ini
berkaitan erat dan bila semua solusi ini bisa berjalan dengan baik
13
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/30931760/
Rekayasa_Transportasi_Jaringan_Transportasi
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=
2ahUKEwiut7bp98b6AhW41XMBHQWhC6YQFnoECAUQAQ&u
rl=http%3A%2F%2Frepository.pip-semarang.ac.id
%2F514%2F9%2F15.%2520BAB
%2520I.pdf&usg=AOvVaw16g8cy_0geDM8y-gPJpji7
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=
2ahUKEwiut7bp98b6AhW41XMBHQWhC6YQFnoECEIQAQ&url
=http%3A%2F%2Fe-journal.uajy.ac.id
%2F3033%2F2%2F1TS10262.pdf&usg=AOvVaw2fscstaAK-
9GTXWaKZZHY8
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=
2ahUKEwiut7bp98b6AhW41XMBHQWhC6YQFnoECAYQAQ&u
rl=http%3A%2F%2Feprints.ums.ac.id
%2F16384%2F2%2FBAB_I.pdf&usg=AOvVaw3WBO6wK00Zoe
D1yjLbuY5C
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=
2ahUKEwiut7bp98b6AhW41XMBHQWhC6YQFnoECCkQAQ&ur
l=http%3A%2F%2Feprints.undip.ac.id
%2F34559%2F5%2F1584_chapter_I.pdf&usg=AOvVaw1MiIeVjtF
6P23ptlhOrU6e
14
DAFTAR PERTANYAAN
15